Kata kunci : Arsitektur Bali, Panel surya, rangkaian seri, rangkaian paralel.

Transkripsi

1 DAFTAR ISI COVER... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR SINGKATAN... xii BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah... 2 BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Tinjauan Pustaka Energi Surya Solar Cell PV Module Perbedaan Tipe Bahan photocell (monocrystalline, polycrystallin dan amorphous) Faktor Pengaruh Kondisi Lingkungan Terhadap Pengoperasian PV Module Intensitas cahaya matahari... 11

2 Temperatur PV module Efisiensi PV module Kondisi cuaca (cerah, mendung, dan gerimis) Orientasi PV module Sudut kemiringan PV module Analisis Potensi Energi Surya Untuk Pengembangan PLTS di Indonesia Sejarah Umum Rumah Berbudaya Bali (Asta Kosala Kosali) Pola Atap Rumah Berbasi Budaya Bali BAB III: METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Data Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Alur Analisis Jadwal Pelaksanaan Kegiatan DAFTAR PUSTAKA... 32

3 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Konstruksi dasar solar cell... 8 Gambar 2.2. Hasil gelondongan monocrystalline, polyceystalline dan amorphous Gambar 2.3. Kurva I-V terhadap intensitas radiasi matahari Gambar 2.4. Kurva I-V dan daya terhadap perubahan temperatur Gambar 2.5. Pemasangan PV Module dengan sudut kemiringan Gambar 2.6. Pengukuran Asta Kosala Kosali Gambar 2.7. Konsep Rumah Asta Kosala Kosali Gambar 2.8. Penataan Rumah Asta Kosala Kosali Gambar 2.9. Bale daja rumah asta kosala-kosali Tampak Depan Gambar Bale daja rumah asta kosala-kosali Tampak Samping Gambar Potongan Bale daja rumah asta kosala-kosali Gambar 3.1 Alur Analisis... 30

4 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Peak hour per day rata-rata daerah Bali Tabel 2.2. Intensitas radiasi matahari di Indonesia Tabel 3.1. Jadwal kegiatan... 31

5 ABSTRAK Masyarakat Bali sangat kental akan budayanya. Pola atap rumah berasitektur Bali, terdapat sedikit perbedaan dengan rumah modern pada umumnya. Salah satu cara agar tetap menjaga kelestarian rumah dengan pola atap berarsitektur Bali di perlukan sebuah modernisasi, modernisasi di lakukan dengan pemberian energi, salah satunya adalah energi surya, dimana metode yang di lakukan dengan perhitungan manual untuk mencari potensi daya. Salah satu bangunan tradisional Bali adalah bale sari, bale sari yang menjadi study kasus mempunyai luas 32,64 m2 dengan panjang 6,40m dan lebar 5,10m, atap berpola limas, dimana tiap sisinya mempunyai panjang dan lebar yang sama, dengan sudut rumah 35 o. Hasil analisis potensi daya yang di dapat solar cell terpasang pada atap rumah berarsitektur Bali menunjukan bahwa panel surya yang di rangkai secara paralel menghasilkan daya yang lebih maksimal daripada yang di rangkai secara seri. Daya rata-rata yang di dapat solar cell yang di rangkai paralel sebesar 33,09 Watt, dengan arus rata-rata yang di dapat 1,64 Ampere, dan tegangan 20,09 Volt. Solar cell yang di rangkai seri mendapatkan hasil sebsesar 31,7 Watt, dengan arus rata-rata 0,40 Ampere, dan tegangan yang mendapatkan hasil sebesar 79,43 Volt. Kata kunci : Arsitektur Bali, Panel surya, rangkaian seri, rangkaian paralel.

6 ABSTRAC Bali is very strong community of culture. Pattern roofs architecture Bali, there is little difference with the modern home in general. One way to keep the preservation of the house with a roof pattern of Balinese architecture in need of a modernization, the modernization is done by energizing, one of which is solar energy, which method is done by manual calculations to find potential power. One of the buildings is traditional Balinese bale cider, cider bale which became a case study has area m2 with 6,40m long and 5,10m wide, patterned roof pyramid, in which each side has the same length and width, with the angle of 35o home. The analysis results of potential power in the solar cell can be mounted on the roof of the house architecture Bali showed that the solar panels are in the chain in parallel produces more maximum power than the one in the chain in series. Average power that can be solar cell in a parallel chain of Watt, with the average current in the can 1.64 Ampere and voltage of volts. Solar cell in the chain to get the series sebsesar 31.7 Watt, with a current average of 0.40 Ampere, and the voltage of volts get results. Keywords : Architecture Bali, Solar Panel, Series, Paralel.

7 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Bali sangat kental akan budayanya. Salah satu budaya yang sangat melekat dengan masyarakat Bali adalah Asta Kosala-Kosali Bali. Asta kosala-kosali merupakan pedoman pembuatan rumah dan arsitektur khas Bali yang berdasarkan Tri Hita Karana. Pola atap rumah berasitektur Bali, terdapat sedikit perbedaan dengan rumah modern pada umumnya, jika kita melihat rumah berasitektur Bali yang lebih mengedapankan keharmonisan manusia dan bangunannya agar tetap terjaga. Sehingga luas dan lebar rumah tersebut akan sesuai dengan pemilik rumahnya dan mencitapkan sudut-sudut atau pola yang berbeda dengan rumah modern pada umumnya. Jaman sekarang penggunaan Asta Kosala-Kosali sebagai satuan ukuran dalam menentukan skala dan proporsi bangunan di Bali sudah tidak sepenuhnya di terapkan lagi, dan bahkan cenderung di lupakan. Ini di karenakan perubahan jaman yang sudah lebih maju, salah satu cara untuk memodifikasi rumah berasitektur Bali agar tidak tergerus jaman adalah dengan mengembangkan sumber energi pada bangunan tersebut. Sumber energi yang tepat untuk di kembangkan pada rumah berasitektur Bali adalah sumber energi surya, dimana energi surya adalah salah satu energi alternatif yang murah dan mudah di dapatkan. Energi surya atau energi matahari bisa menjadi sumber energi yang sangat besar. Jika di manfaatkan dengan tepat sumber energi matahari dapat menjadi sumber energi alternatif yang bisa mengatasi permasalahan kurangnya pasokan energi, maka dari itu penelitian ini ingin mengembangkan arsitektur Bali dengan memasangkan solar cell pada bagian atapnya agar tidak merubah pola atap dan estetika dari rumah berasitektur Bali.

8 1.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang tersebut, maka rumusan permasalahannya yaitu berapa output daya listrik yang di hasilkan dari solar cell terpasang setelah mengikuti pola atap rumah berbasis arsitektur Bali? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penulisan tugas akhir ini untuk mencari potensi yang di hasilkan solar cell terpasang setelah mengikuti pola atap rumah berbasis arsitektur Bali Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat di peroleh dari penulisan tugas akhir ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pemaanfaatan solar cell terpasang sesuai dengan pola atap rumah berbasis arsitektur Bali Batasan Masalah Melihat luasnya masalah yang ada dalam penelitian ini, maka hanya akan dibahas masalah mengenai: 1. Hasil potensi yang didapat dari solar cell terpasang mengikuti pola jenis atap rumah berbasis arsitektur Bali tanpa merubah estetika. 2. Tidak membahas tentang efisiensi solar cell terpasang terhadap pola atap rumah berbasis arsitektur Bali. 3. Hanya melakukan pengukuran menggunakan solar cell yang dirangkai secara seri dan paralel. 4. Hanya melakukan penelitian terhadap rumah berasitektur Bali.