BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Farida Yuliana Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan listrik memiliki peranan penting dalam penyaluran energi listrik. Energi listrik disalurkan melalui sebuah jaringan interkoneksi dan didistribusi dari unit unit pembangkit menuju setiap konsumen. Pembangunan jaringan listrik di Indonesia saat ini masih terkendala oleh faktor keadaan alam di Indonesia yang berupa pegunungan, hutan dan kepulauan yang menyebar, sehingga saat ini masih banyak daerah di Indonesia yang belum dapat menikmati energi listrik. Salah satu solusi yang digunakan dalam mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan jaringan listrik mikro atau yang lebih dikenal dengan microgrid. Jaringan listrik mikro (mikrogrid) merupakan sistem penyedia sumber daya lokal yang menggunakan beberapa pembangkit listrik berskala kecil seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu), Pembangkit Listrik Microhydro dan generator berbahan diesel berskala kecil seperti generator set yang dipararelkan untuk mendapatkan daya yang lebih besar sehingga dapat melayani kebutuhan energi listrik yang besar. Sistem ini sangat cocok untuk daerah terpencil yang tidak dapat dilalui oleh jaringan listrik PLN namun memiliki potensi pembangkit listrik terbarukan. Penelitian yang telah dilakukan mengenai jaringan listrik mikro (microgrid) ini lebih banyak terfokus dalam mendesain konfigurasi jaringan listrik mikro (microgrid) yang optimal untuk wilayah yang sulit dijangkau jaringan listrik PLN. Hal ini karena jaringan listrik mikro (microgrid) hanya dianggap sebagai jaringan listrik untuk wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Jaringan listrik mikro (microgrid) pada dasarnya tidak terbatas penggunaannya untuk daerah terpencil saja, namun dapat diterapkan untuk beberapa lokasi seperti komplek perumahan, perkantoran, atau area pendidikan yang terletak di kota kota besar. Sistem ini dapat digabungkan dengan jaringan listrik PLN sehingga kontinuitas pasokan listrik tetap terjamin meskipun terjadi pemadaman listrik dan kelebihan energi yang dihasilkan dapat disimpan di dalam 1
2 2 baterai atau dijual ke PLN. Beberapa perumahan di perkotaan di negara negara maju seperti negara negara di Eropa dan Amerika Utara telah menerapkan sistem jaringan listrik ini dengan sistem pembangkit lokal berbahan bakar energi terbarukan sedangkan di Indonesia pemanfaatan jaringan mikro untuk melayani beban di kompleks perumahan atau perkantoran hanya sebatas menggunakan pembangkit listrik bertenaga diesel yaitu generator set dan hanya digunakan sebagai pembangkit cadangan ketika jaringan listrik PLN padam. Pemanfaatan jaringan mikro dengan pembangkit bertenaga energi terbarukan masih jarang ditemui. Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana merupakan salah satu lokasi yang cocok untuk melakukan penelitian mengenai sistem jaringan listrik mikro (mikrogrid) ini. Jurusan Teknik Elektro ini memiliki PLTS yang berkoordinat di - 8 o LS dan 115 o BT dengan PV module yang terpasang sebanyak 32 buah di atap area internet corner, dengan PV module dibagi menjadi 4 PV array. Masing masing PV array terdiri dari 8 PV module yang terhubung paralel, tegangan output PV module tertinggi sebesar Volt dan arus sebesar 2.40 Ampere pada pukul Wita. Terdapat sebanyak 16 buah PV module yang terpasang di halaman Jurusan Teknik Elektro, yang dibagi menjadi 2 array dengan masing masing PV array terdiri dari 8 PV module yang terhubung pararel. PV module tersebut menghasilkan 0.8 kilo watt peak (Ary, 2014). Penelitian dalam skripsi ini akan mendesain suatu jaringan listrik mikro (mikrogrid) dengan memanfaatkan PLTS dan generator set yang terdapat di Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana sebagai sumber daya listrik lokal yang akan dipararelkan dengan jaringan PLN, sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya cadangan ketika jaringan PLN padam dan PLTS dapat bekerja bersamaan dengan jaringan listrik dari PLN (on-grid) sehingga dapat meminimalkan penggunaan listrik dari PLN.
3 3 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana konfigurasi jaringan listrik mikro (microgrid) dengan memanfaatkan sumber daya dari PLTS dan generator set yang terdapat di Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana yang dipararelkan dengan jaringan listrik PLN dalam memenuhi semua beban di gedung - gedung Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana? 2. Berapa besar daya listrik PLTS yang seharusnya terpasang sehingga mampu untuk memenuhi semua beban di gedung - gedung Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana? 3. Bagaimana cara kerja dari jaringan listrik mikro (microgrid) yang di desain dalam penelitian ini untuk memenuhi semua beban di gedung - gedung Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan konfigurasi jaringan listrik mikro (microgrid) dengan memanfaatkan sumber daya dari PLTS dan generator set yang terdapat di Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana yang dipararelkan dengan jaringan listrik PLN dalam memenuhi semua beban di gedung - gedung Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana. 2. Menentukan besarnya daya listrik PLTS yang seharusnya terpasang sehingga mampu untuk memenuhi semua beban di gedung - gedung Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana. 3. Menampilkan cara kerja dari jaringan listrik mikro (microgrid) yang di desain dalam penelitian ini untuk memenuhi semua beban di gedung - gedung Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana.
4 4 3.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kontinuitas pasokan daya di Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana dapat terjaga, sehingga tidak mengganggu proses perkulihaan meskipun jaringan listrik PLN padam. 2. Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana diharapkan dapat menjadi model kampus yang telah memanfaatkan jaringan listrik mikro dengan sumber pembangkit listrik cadangannya tidak hanya bersumber dari generator set namun bersumber dari energi terbarukan juga. 3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk mendesain jaringan listrik mikro ditempat lain sehingga ketergantungan terhadap jaringan listrik PLN yang sumber pembangkitnya sebagian berasal dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dan PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) dengan bahan bakar batubara dapat dikurangi. 1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk menentukan konfigurasi jaringan listrik mikro (microgrid) dengan memanfaatkan sumber daya dari PLTS dan generator set yang terdapat di Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana yang dipararelkan dengan jaringan listrik PLN dalam memenuhi semua beban di gedung - gedung Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, menentukan besarnya daya listrik PLTS yang seharusnya terpasang sehingga mampu untuk memenuhi semua beban di gedung - gedung Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, menampilkan cara kerja dari jaringan listrik mikro (microgrid) yang di desain dalam penelitian ini untuk memenuhi semua beban di gedung - gedung Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana. Jaringan yang akan dibuat masih berupa desain gambar. Penggunaan software HOMER hanya untuk mensimulasikan persentase masing masing sumber daya dalam menanggung beban di Jurusan Teknik Elektro untuk beberapa skenario dan jumlah PV module yang seharusnya terpasang untuk memenuhi
5 5 seluruh beban di Jurusan Teknik Elektro. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini berupa : 1. Beban harian untuk masing masing gedung yang ada di Jurusan Teknik Elektro, gedung tersebut adalah gedung DJ, DH dan DI. Pengukuran akan dilakukan setiap jamnya dari pukul wita sampai wita. Pengukuran akan dilakukan selama 3 hari saat jadwal perkuliahan dan 2 hari saat liburan pergantian semester menggunakan alat ukur multimeter. 2. Daya rata rata yang dihasilkan oleh PV module yang terdapat di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana. Pengukuran akan dilakukan setiap jamnya selama 10 jam dari pukul Wita dengan menggunakan alat ukur multimeter.
Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli Desember
Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli Desember 2015 69 PERENCANAAN SISTEM JARINGAN MIKRO (MICROGRID) DENGAN SUPPLY DARI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DAN GENERATOR SET DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL DALAM... i LEMBAR PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM JARINGAN MIKRO ( MICROGRID
SKRIPSI PERENCANAAN SISTEM JARINGAN MIKRO (MICROGRID) DENGAN SUPPLY DARI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DAN GENERATOR SET DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA I PUTU KRISNA DARMA PUTRA
Lebih terperinciPERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SKALA KECIL DI GEDUNG BERTINGKAT
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SKALA KECIL DI GEDUNG BERTINGKAT TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Elektro Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinci1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dikerjakan kurang lebih selama dua minggu yang dimulai dari tanggal 16-27 Januari 2017 dengan judul analisis potensi sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yang kaya akan potensi sumber daya alam yang melimpah, baik matahari,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterbatasan energi listrik dan tingginya ketergantungan terhadap bahan bakar fosil membuat pemerintah harus tanggap untuk mecari solusi dari permasalahan tersebut dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini energi listrik adalah kebutuhan utama bagi semua orang di dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. PERUMUSAN MASALAH Saat ini energi listrik adalah kebutuhan utama bagi semua orang di dunia. Di setiap negara termasuk di Indonesia, kebutuhan akan energi listrik dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik
BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan energi yang hampir tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan manusia pada saat ini adalah kebutuhan energi listrik. Banyak masyarakat aktifitasnya
Lebih terperinciSTUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN
STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN I.W.G.A Anggara 1, I.N.S. Kumara 2, I.A.D Giriantari 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan suatu kebutuhan pokok yang tak terlepaskan dari setiap aktivitas masyarakat. Energi listrik yang dimanfaatkan oleh masyarakat dihasilkan dari pembangkit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia dan terletak di pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi dari 33 provinsi di wilayah Indonesia dan terletak di pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa Yogyakarta di
Lebih terperinciKata kunci Kabel Laut; Aliran Daya; Susut Energi; Tingkat Keamanan Suplai. ISBN: Universitas Udayana
Efek Beroperasinya Kabel Laut Bali Nusa Lembongan Terhadap Sistem Kelistrikan Tiga Nusa Yohanes Made Arie Prawira, Ida Ayu Dwi Giriantari, I Wayan Sukerayasa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG
ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG Wahri Sunanda, Rika Favoria Gusa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik telah menjadi kebutuhan primer bagi kehidupan manusia modern. Ketersediaan energi listrik berhubungan erat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Lebih terperinciANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER
ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER Sean Yudha Yahya 1, Ir.Soeprapto.,MT 2, Ir.Teguh Utomo.,MT 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG
PERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG Wahri Sunanda 1, Rika Favoria Gusa 2 Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 1,2 wahrisunanda@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sumber daya energi terbaharukan yang bila dimaksimalkan mampu menjawab kebutuhan energi listrik terutama di daerah pelosok yang jauh dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ahmad Ragana Yudha, 2014 Optimalisasi Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Berskala Pico Hydro
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman yang serba modern ini semakin canggih, khususnya di bidang kelistrikan. Dimana kebutuhan akan listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari pulau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau (Wikipedia, 2010). Sebagai Negara kepulauan, Indonesia mengalami banyak hambatan dalam pengembangan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, listrik telah menjadi salah satu kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, listrik telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap orang. Ketergantungan masyarakat terhadap listrik menunjukkan trend yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah kekayaan alam yang bernilai strategis dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya energi adalah kekayaan alam yang bernilai strategis dan sangat penting dalam mendukung keberlanjutan kegiatan pembangunan daerah khususnya sektor ekonomi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern ini tingkat pengembangan teknologi sangat penting terutama pada pemanfaatan energi listrik untuk kebutuhan listrk. Penggunaan tenaga listrik sangat
Lebih terperinciPenyusun: Tim Laboratorium Energi
Penyusun: Tim Laboratorium Energi Prodi D-IV Teknik Otomasi Listrik Industri Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta-Tahun 2013 DAFTAR ISI BAB Pokok Bahasan Halaman 1 Pengujian Pembangkit Listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN sebanyak 319 desa di Sumatera Utara belum menikmati listrik. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar harian Analisa 4 Januari 2016 menyatakan bahwa sampai akhir 2015 sebanyak 319 desa di Sumatera Utara belum menikmati listrik. Menurut undang-undang ketenagalistrikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Energi listrik digunakan dalam kehidupan masyarakat yang hanya berkapasitas rendah sampai ke dunia Industri dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Salah satu kebutuhan energi yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau yang mencapai ribuan. Dari sekian banyak pulau tersebut belum semua pulau yang dihuni manusia dapat menikmati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik adalah energi yang tersimpan dalam arus listrik, dimana energi listrik ini di butuhkan peralatan elektronik agak mampu bekerja seperti kegunaannya. Sehingga
Lebih terperinciKata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi
ABSTRAK Ketergantungan pembangkit listrik terhadap sumber energi seperti solar, gas alam dan batubara yang hampir mencapai 75%, mendorong dikembangkannya energi terbarukan sebagai upaya untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Energi merupakan kebutuhan penting bagi manusia, khususnya energi listrik, energi listrik terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pemanfaatan potensi..., Andiek Bagus Wibowo, FT UI, Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan telekomunikasi selular di Indonesia masih akan terus berkembang mengingat masih adanya area area yang mengalami blankspot atau tidak adanya layanan jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini tenaga listrik merupakan kebutuhan yang sangat esensial bagi masyarakat. Tenaga listrik sudah menjadi kebutuhan utama dalam berbagai lini kehidupan, baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya alam tersebut adalah batubara. Selama beberapa dasawarsa terakhir. kini persediaan minyak bumi sudah mulai menipis.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia dengan cepat dan membawa dampak pada perekonomian, lapangan kerja dan peningkatan devisa Negara. Industri yang berkembang kebanyakan
Lebih terperinciBAB 2 TEORI DASAR. Gambar 2.1. Komponen dan diagram rangkaian PLTS. Gambar 2.2. Instalasi PLTS berdaya kecil [2]
3 BAB 2 TEORI DASAR 2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS adalah pembangkit listrik yang menggunakan cahaya matahari, dengan mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga praktis karena mampu mencukupi kebutuhan energi untuk skala kecil
1 BAB I PENDAHULUAN I. I.1. Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu penyedia energi listrik masa depan. Selain sumber energinya mudah didapatkan (intensitas cahaya matahari
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Perhitungan Kebutuhan Daya 2000 watt DC dan Analisa Bisnis Menggunakan Sumber Daya PLN-Battery Jenis sumber catu daya yang digunakan yaitu PLN dan battery. PLN
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. melakukan pengambilan data yang berupa daya yang dihasilkan dari PLTH dan
66 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Pada penelitian ini telah dilakukan dengan tujuan untuk pengambilan data primer selama waktu yang ditentukan. Penelitian dan pengambilan data ini dilakukan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS OPTIMASI MODEL JARINGAN DISTRIBUSI PLTH DI WILAYAH BENGKUNAT
36 BAB 4 ANALISIS OPTIMASI MODEL JARINGAN DISTRIBUSI PLTH DI WILAYAH BENGKUNAT 4.1 Analisis Pembangkitan Energi PLTH Konfigurasi PLTH paling optimal dari hasil simulasi dan optimasi dengan HOMER adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik akan menimbulkan masalah dalam usaha penyediaannya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Peningkatan kebutuhan energi listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada akhir Desember 2011, total kapasitas terpasang pembangkit listrik di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik adalah energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pada akhir Desember 2011, total kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kv, yang membentang sepanjang Pulau Jawa-Bali. Sistem ini merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik untuk Kabupaten Kulon Progo disuplai melalui sistem distribusi energi listrik Provinsi DIY. Di mana sistem ketenagalistrikan di DIY merupakan bagian
Lebih terperincirenewable energy and technology solutions
renewable energy and technology solutions PT. REKAYASA ENERGI TERBARUKAN Pendahuluan Menjadi perusahaan energi terbarukan terbaik di Indonesia dan dapat memasuki pasar global serta berperan serta membangun
Lebih terperinciSISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM TENAGA LISTRIK SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Tenaga Listrik : Sekumpulan Pusat Listrik dan Gardu Induk (Pusat Beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh Jaringan Transmisi sehingga merupakan sebuah
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN BIAYA PEMBANGKITAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN
UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN BIAYA PEMBANGKITAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN TESIS HERLINA 0706305305 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM MAGISTER
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Studi kelayakan..., Arde NugrohoKristianto, FE UI, Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber energi listrik mengalami peningkatan inovasi di setiap tahunnya khususnya di bidang sumber energi terbarukan, hal ini dikarenakan jumlah penelitian, dan permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya yang berpotensi sebagai sumber energi. Potensi sumber daya energi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia secara geografis terletak di daerah tropis yaitu 6 0 LU 11 0 LS dan 95 0 BT 141 0 BT. Indonesia dianugerahi berbagai jenis sumber daya yang berpotensi sebagai
Lebih terperinciGeneration Of Electricity
Generation Of Electricity Kelompok 10 : Arif Budiman (0906 602 433) Junedi Ramdoner (0806 365 980) Muh. Luqman Adha (0806 366 144) Saut Parulian (0806 366 352) UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Alat Penelitian Untuk menganalisis data dari hasil penelitian ini dengan menggunakan software HOMER. 1.2 Bahan Penelitian Bahan yang menjadi objek penelitian antara lain:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai sebuah negara besar yang sedang berkembang, konsumsi energi di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, termasuk konsumsi energi listrik. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu energi primer yang tidak dapat dilepaskan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tenaga listrik karena berperan dalam penyediaan energi listrik yang sangat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Generator sinkron merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik karena berperan dalam penyediaan energi listrik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila terjadi gangguan di salah satu subsistem, maka daya bisa dipasok dari
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Permintaan energi listrik di Indonesia menunjukkan peningkatan yang cukup pesat dan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Dalam rangka
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA
NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA Diajukan oleh: FERI SETIA PUTRA D 400 100 058 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA LAPANGAN. Ananlisi ini menjadi salah satu sarana untuk mencari ilmu yang tidak
4.1. Analisis Data di Industri BAB IV ANALISIS DATA LAPANGAN Ananlisi ini menjadi salah satu sarana untuk mencari ilmu yang tidak didapatkan di bangku kuliah. Salah satu fungsi dari praktik industri adalah
Lebih terperinciSEMINAR ELEKTRIFIKASI MASA DEPAN DI INDONESIA. Dr. Setiyono Depok, 26 Januari 2015
SEMINAR ELEKTRIFIKASI MASA DEPAN DI INDONESIA Dr. Setiyono Depok, 26 Januari 2015 KETAHANAN ENERGI DAN PENGEMBANGAN PEMBANGKITAN Ketahanan Energi Usaha mengamankan energi masa depan suatu bangsa dengan
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini sebagian besar pembangkit listrik di dunia masih menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi sebagai bahan bakarnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi persoalan untuk mencapai target
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi persoalan untuk mencapai target pembangunan bidang energi terutama pada ketergantungan terhadap energi tidak terbarukan berupa minyak
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino
E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No. 2 Juni 215 Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino I.M. Benny P.W. 1, Ida Bgs Alit Swamardika 2, I Wyn Arta Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak bumi merupakan sumber energi fosil yang memegang peranan penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil olahannya dimanfaatkan
Lebih terperinciPerencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal Sandro Putra 1) ; Ch. Rangkuti 2) 1), 2) Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti E-mail: xsandroputra@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS Gambar 4.1 Lokasi PT. Indonesia Power PLTP Kamojang Sumber: Google Map Pada gambar 4.1 merupakan lokasi PT Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Kamojang terletak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Penyaluran Tenaga Listrik Gambar 2.1. Proses Tenaga Listrik Energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkitan yang menggunakan energi potensi mekanik (air, uap, gas, panas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan suatu kegiatan, manusia selalu memanfaatkan energi, baik yang disadari maupun tidak disadari. Namun, setiap kegiatan yang memanfaatkan energi memiliki
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek PROSES PENYIMPANAN ENERGI PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP
Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PENYIMPANAN ENERGI PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP Mira Erviana 1, Dr.Ir. Joko Windarto, M.T 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik pada saat ini merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam kelangsungan hidup. Dengan berkembangnya teknologi yang ada di dunia berbanding lurus
Lebih terperinciData yang disajikan merupakan gabungan antara data PLN Holding dan Anak Perusahaan,
Kata Pengantar Buku Statistik PLN 2015 diterbitkan dengan maksud memberikan informasi kepada publik mengenai pencapaian kinerja perusahaan selama tahun 2015 dan tahun-tahun sebelumnya. Data yang disajikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, energi listrik merupakan kebutuhan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Masalah di bidang tersebut yang sedang menjadi perhatian utama saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan penduduk kebutuhan energi listrik semakin meningkat, maka dibutuhkan penambahan pasokan listrik hingga tercukupi. Selain penambahan energi
Lebih terperinciAKSES ENERGI DAN PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DI DIY
Dinas PUP-ESDM DIY AKSES ENERGI DAN PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DI DIY Yogyakarta, 23 Mei 2014 Pasal 3 UU Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, bahwa dalam rangka mendukung pembangunan nasional secara
Lebih terperinciANALISIS SUSUT ENERGI PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI SESUAI RENCANA OPERASI SUTET 500 kv
ANALISIS SUSUT ENERGI PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI SESUAI RENCANA OPERASI SUTET 500 kv I N Juniastra Gina, W G Ariastina 1, I W Sukerayasa 1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 1 Staff
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Energi listrik adalah energi yang tersimpan dalam arus listrik, dimana
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Energi listrik adalah energi yang tersimpan dalam arus listrik, dimana energi listrik ini di butuhkan peralatan elektronik agak mampu bekerja seperti kegunaannya. Sehingga
Lebih terperinciKata Kunci Sistem Hibrida PV-Genset, Sensor Arus, Otomatisasi Pensaklaran, SFC Genset, Zelio Logic Smart Relay.
1 POWER MANAGEMENT CONTROL PADA SISTEM HIBRIDA PV-GENSET MENGGUNAKAN ZELIO LOGIC SMART RELAY Mochamad Azwar Anas¹, Ir. Soeprapto, M.T.², Ir. Unggul Wibawa, M.Sc.³ ¹Mahasiswa Teknik Elektro, ², ³Dosen Teknik
Lebih terperinciP R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System
P R O P O S A L CV. SURYA SUMUNAR adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang pengadaan dan penjualan energi listrik dengan menggunakan tenaga surya (matahari) sebagai sumber energi utamanya. Kami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi lsitrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi salah satu faktor yang menentukan
Lebih terperinciBab III ENERGI LISTRIK
Bab III ENERGI LISTRIK Daftar isi Energi Listrik Perubahan Listrik Menjadi Kalor Daya Listrik Hemat Energi Energi Listrik Hukum kekekalan energi Energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, tetapi dapat
Lebih terperinciPERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING
PERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING Oleh : FARHAN APRIAN NRP. 2207 100 629 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melakukan segala aktivitas, kita tidak akan pernah lepas dari energi listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan
Lebih terperinciAbstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU
ANALISIS AUDIT ENERGI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK (APLIKASI PADA GEDUNG J16 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS SUMATERA UTARA) Dewi Riska S. Barus (1), Surya Tarmizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketersediaan akan energi listrik dalam jumlah yang cukup dan pada saat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Ketersediaan akan energi listrik dalam jumlah yang cukup dan pada saat yang tepat merupakan kunci pembangunan yang saat ini sedang berlangsung. Dalam era dimana
Lebih terperinciISSN : NO
ISSN : 0852-8179 NO. 02701-150430 02701-150430 Statistik PLN 2014 Kata Pengantar Buku Statistik PLN 2014 diterbitkan dengan maksud memberikan informasi kepada publik mengenai pencapaian kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel
BAB IV SIMULASI Pada bab ini simulasi serta analisa dilakukan melihat penghematan yang ada akibat penerapan sistem pembangkit listrik energi matahari untuk rumah penduduk ini. Simulasi dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian mengenai jaringan listrik mikro ini telah banyak dilakukan, namun untuk daerah Bali sendiri belum ada penelitian mengenai jaringan listrik mikro ini.
Lebih terperinciLatar Belakang dan Permasalahan!
Latar Belakang dan Permasalahan!! Sumber energi terbarukan sangat bergantung pada input yang fluktuatif sehingga perilaku sistem tersebut tidak mudah diprediksi!! Profil output PV dan Load yang jauh berbeda
Lebih terperinciPemodelan dan Simulasi Sistem Proteksi Microgrid
B48 Pemodelan dan Simulasi Sistem Proteksi Microgrid Christina Tio Trisnasari, Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, M.T., Dr. Rony Seto Wibowo, S.T., MT. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Perkembangan era globalisasi saat ini berdampak pada kebutuhan konsumsi energi listrik yang semakin meningkat. Saat ini energi listrik menjadi energi yang sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam kelangsungan hidup pada saat ini. Dengan berkembangnya teknologi yang ada di dunia berbanding lurus dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hampir seluruh umat manusia di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hampir seluruh umat manusia di dunia memiliki ketergantungan terhadap energi listrik. Ini karena segala aktivitas
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. daya listrik dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantaranya adalah kualitas daya
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan semakin tingginya tarif listrik, maka tuntutan efisiensi dalam pemakaian daya listrik adalah menjadi pertimbangan utama. Efisiensi penggunaan daya listrik
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan energi listrik di masyarakat kian meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan energi listrik pada seluruh aspek kehidupan manusia. Energi listrik merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan penyuplai listrik di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan penyuplai listrik di Indonesia dan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri kelistrikan. Indonesia
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh umat manusia saat ini memiliki ketergantungan yang sangat besar dengan energi listrik. Listrik sudah menjadi
Lebih terperinciPerancangan Konstribusi Sumber Hybrid Power Menggunakan Photo Voltaic Skala Kecil Untuk Charging Station
Perancangan Konstribusi Sumber Hybrid Power Menggunakan Photo Voltaic Skala Kecil Untuk Charging Station Andi Rahmadiansah 1,*, Ridho Hantoro 1, Prabowo 2, Anton Dimas 3 1 Jurusan Teknik Fisika, FTI-ITS
Lebih terperinciDASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN
PERANCANGAN HYBRID SISTEM PHOTOVOLTAIC DI GARDU INDUK BLIMBING-MALANG Irwan Yulistiono 1, Teguh Utomo, Ir., MT. 2, Unggul Wibawa, Ir., M.Sc. 3 ¹Mahasiswa Teknik Elektro, ² ³Dosen Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinciANALISA ALIRAN DAYA OPTIMAL PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI
ANALISA ALIRAN DAYA OPTIMAL PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI E D Meilandari 1, R S Hartati 2, I W Sukerayasa 2 1 Alumni Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 2 Staff Pengajar Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang menangani kebutuhan bahan bakar dan gas bumi di Indonesia. PT. Pertamina (Persero) saat
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. BMKG (Badan Meteorologi kerja dari kecepatan angin/ bayu untuk membantu
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan bahan-bahan berupa data kecepatan angin dari BMKG (Badan Meteorologi kerja dari kecepatan angin/ bayu untuk membantu proses
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Ditujukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Tugas Akhir oleh : NIM : NIM :
RANCANG BANGUN SISTEM SUPLAI DAYA LISTRIK 900 WATT DAN INSTALASI PENERANGAN DARURAT PADA RUANG PERANCANGAN DENGAN MENGGUNAKAN BATERAI AKUMULATOR SECARA OTOMATIS LAPORAN TUGAS AKHIR Ditujukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciDESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID MICROHYDRO PV ARRAY (STUDI KASUS DUSUN SADAP BANGKA TENGAH)
DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID MICROHYDRO PV ARRAY (STUDI KASUS DUSUN SADAP BANGKA TENGAH) Rizki Malindo@Akie Iskandar akieiskandar93@gmail.com Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu energi terbarukan (renewable energy) dan energi tidak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya dengan potensi sumber daya alamnya terutama energi, baik yang berasal dari hasil tambang, air dan udara. Berdasarkan jenisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan Indonesia merupakan salah satu kawasan yang memiliki banyak sumber energi alam yang dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk pembangkitan energi listrik.
Lebih terperinci