INSTRUMEN PENELITIAN LEMBAR OBSERVASI. : Bimbingan Belajar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INSTRUMEN PENELITIAN LEMBAR OBSERVASI. : Bimbingan Belajar"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 48

2 49 INSTRUMEN PENELITIAN LEMBAR OBSERVASI Aspek : Bimbingan Belajar 1. FokusObservasi : Selasa, 25 Juli Hari/tglobservasi : 3. Materi mata pelajaran : 4. Tujuan : Untuk mengetahui proses layanan bimbingan belajar di SDIT Az-Zahra Sragen, mengetahui dan mengamati pelaksanaan layananan bimbingan belajar. Skala Nilai No Kegiatan SangatBaik Baik Cukup Kurang 1. Pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar pada layanan proses belajar Sudah memberikan dengan sangat baik rangsangan belajar kepada siswa 2 Jenis layanan bimbingan yang digunakan guru dalam layanan bimbingan belajar Guru BK memberikan pelayanan sudah baik dan memberi pelayanan yang sedang terjadi pada kelas tersebut 3. Penyampaian Guru BK menyampaikan dengan baik dan

3 50 akrab dengan siswa 5. Kemampuan Guru BK dalam menyampaikan bimbingan belajar 6. Kemampuan Guru BK dalam mengkondisikan siswa 7. Interaksi Guru BK dengansiswa 8. Ketertarikan siswa pada kegiatan bimbingan belajar 10. Ketegasan Guru BK dalam pelaksanaan layanan bimbingan belajar Sudah baik dalam menyampaikan bimbingan belajar Guru BK sudah baik dalam mengkondisikan di kelas Baik dan siswa menjadi akrab sama Guru BK Sudah baik dan siswa terlihat tertarik dan siswa serius mendengarkan dari bimbingan Guru BK Sudah tegas pada saat siswa rame dan guru mengkondisikan sudah baik INSTRUMEN PENELITIANLAYANAN BIMBINGAN BELAJAR LEMBAR OBSERVASI A. Indikator BimbinganBelajarMenurutAunurahman 1. Melaksanakan layanan bimbingan belajar siswa dengan baik dan optimal 2. Dapat meningkatkan pribadi siswa yang lebih mandiri 3. Membuat pelayanan bimbingan disekolah siswa merasa butuh

4 51 B. Aspek : 1. Proses LayananBimbinganBelajar 1. FokusObservasi : Bimbingan Belajar 2. Hari/tglobservasi : 3. Tujuan : Mengetahui Bimbingan belajar 4. Keterangan : Skala Nilai 1) Terlihat Sangat Baik 2) Terlihat Baik 3) Terlihat Kurang 4) Tidak Baik No Indikator Bimbingan Belajar Deskripsi Observasi Skala Nilai Pelaksanaan S-O-R ( Stimulus- Objek- Respon) dalam proses layanan bimbingan belajar Sudah sangat baik dalam melaksanakan sesuai dengan S-O-R (Stimulus- Objek-Respon) 2. Pelaksanaan What-Why- How dalam proses layanan bimbingan belajar Sudah sangat baik dalam melaksanakan sesuai dengan What Why How

5 52 3. Kemampuan guru BK dalam proses S-O-R dalam proses layanan bimbingan belajar pada siswa Guru BK sudah sangat baik pada melaksanakan dalam proses S-O-R layanan bimbingan belajar kepada siswa 4. Kemampuan Guru BK dalam penguatan proses belajar What-Why- How dalam proses layanan bimbingan belajar pada siswa Guru BK sudah sangat baik pada melaksanakan dalam proses What Why How layanan bimbingan belajar kepada siswa

6 53 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAKAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS V DI SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN Hari, Tnggal : Selasa, 25 Juli 2017 Waktu : Tempat : SDIT Az-Zahra No Pertanyaan Jawaban Narasumber 1. Bagaimana kepala sekolah membantu siswa untuk mencapai tujuannya Siswa yang ada masalah dan diberi bimbingan oleh guru kelas/ wali kelasnya setelah itu guru bk dan kepala sekolah kemudian kesiswaan. (W/KS/1a-k) Kepala Sekolah 2 Bagaimana kepala sekolah dalam menanggapi perubahan perilaku dari proses belajar siswa? Dalam kepala sekolah menanggapi perubahan perilaku dari proses belajar siswa adalah proses perencanaan dilaksanakan dan bagi guru kelas Rpp sebelum seminggu mengajar sudah harus siap dan apabila ada guru dalam bertugas tidak sesuai akan diberi catatan, dan ada juga guru yang berhasil. Bagi siswa dalam pembelajaran nilainya ada yang dibawah 60 akan ada Kepala Sekolah

7 54 3. Bagaimana kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuan siswa mengolah materi pelajaran yang diberikan? perencanaan remidal untuk siswa.. (W/KS/2.1-3) Selanjutnya untuk mengembangkan kemampuan siswa mengolah materi pelajaran yang diberikan adalah kepala sekolah melakukan perencanaan dan ada Raker ( Rapat Kerja), Evaluasi proses perencanaan dan di Sdit Az- Zahra menggunakan Kurikulum KTSP 2006 dan revisi proses pada tahun kemarin karena ada masalah antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum KTSP 2006 mana yang dilebih dipakai di sekolah Sdit Az-Zahra ini dan revisinya diganti/dilengkapi dengan Silabus. ( W/KS/3a-k) Kepala Sekolah

8 55 4. Bagaimana kepala sekolah memberikan motivasi belajar kepada siswa? Dalam memberikan motivasi belajar dari kepala sekolah oleh siswa adalah motivasi pada saat melakukan wawancara itu sudah umum dan Mabit adalah menginap itu secara pribadi, siswa dipanggil secara personal dan kemapuan daya tangkap memerlukan waktu yang banyak dan kemauan tindak lanjut ke BK, apabila guru BK itu sudah berusaha maksimal dalam guru melakukan siswa itu maka akan melakukan home visit ( layanan kunjungan rumah.(w/ks/4a-g) Kepala Sekolah 5. Apa saja faktor pendukung palaksanaan bimbingan belajar? Kepala Sekolah Faktor pendukung dalam pelaksanaan layanan bimbingan belajar adalah Guru di Sdit Az-Zahra ini adalah Guru bk,guru kelas, Kepala Sekolah, fasilitas yang memadai,jam/waktu dalam pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah ini.(w/ks/ faktor pendukung) Kepala Sekolah

9 56 6. Apa saja hambatan dalam pelaksanaan bimbingan belajar? Anaknya yang malas dan kadang bosen terhadap pelajaran yang sulit seperti matematika,bhs.indonesia,dan sebagainya, Jarak rumah antara sekolah dan rumah terlalu jauh dan ada siswa yang bagi orang tua tidak bisa mengantarkan atau menjemput ke sekolah sekolah ini ada antar jemput untuk siswa,dan ada Kondisi Keluarga yang ada kurang mampu dan ada keluarga yang broken home.(w/ks/6a-k) Kepala Sekolah 7. Apa saja usaha dalam mengatasi hambatan tersebut? Wali kelas ada bimbingan tersendiri terhadap siswa yang masalah, ada tambahan/les di sekolah,komunikasi orang tua siswa, dan Home Visit (Layanan kunjungan rumah).(w/ks/7a-k)

10 57 No Pertanyaan Jawaban Narasumber 1. Bagaimana guru kelas dalam merangsang siswa untuk belajar? Guru kelas mengutarakan kurikulum dasar anatar kelas 1-6 disetiap kelas mempunyai wali kelas masing-masing dan memberikan motivasi dikelas setiap pelajaran secara klasikal dikelas dan setiap individu guru kelas menginformasikan dari awal dan diberi tugas dan apabila siswa yang remedial ulangannya tidak selesai akan secara khusus individu ke ruang BK untuk bimbingan.(w/gk/1a-g) Guru Kelas

11 58 2 Bagaimana guru kelas dalam menanggapi perubahan perilaku dari proses belajar siswa? Dalam guru kelas dalam menanggapi perubahan perilaku dari proses belajar adalah yang pertama adalah masa depan mereka itu sangat penting,kewajiban mereka sebagai seorang pelajar akan menjadi siswa yang pintar dan mudah dalam mencari sekolahan, dan bagi siswa kelas 6 itu ada pengarahan khusus untuk ujian nasional dan Guru Kelas mencontohkan alumni atau kakak kelas mereka dulu yang pintar, membanggakan sekolah dan diterima di sekolah yang favorit atau rangking1 dari semua kelas 6 di Sdit Az-Zahra dan prestasiprestasi yang lain.(w/gk/2.1-3) Guru Kelas

12 59 3. Bagaimana guru kelas dalam mengembangkan mau belajar yang mengalami kesulitan belajar matematika? Guru Kelas Vdalam memberikan motivasi belajar adalah misalnya siswa ini mengalami kesulitan belajar pada bab bilangan bulat dan pecahan dengan tidak diberi punishment lalu guru kelas akan memberikan motivasi siswa untuk mengetahui bilangan bulat dan pecahan seperti apa dan guru akan melakukan pendekatan personal. ( W/GK/3a-a) Guru Kelas 4. Bagaimana guru kelas memberikan motivasi belajar kepada siswa? Anak yang mengembangkan kesulitan belajar yang dialami siswa adalah guru kelas, kepala sekolah, dan guru BK memberikan semangat belajar dan motivasi atau semacam pendekatan personal agar siswa yang mengalami kesulitan belajar tidak kesulitan lagi dan tidak ketinggalan temantemannya.(w/gk/4a-a) Guru Kelas

13 60 5. Bagaimana guru kelas membantu siswa untuk mencapai tujuannya? Dalam mengembangkan mau belajar yang mengalami kesulitan belajar adalah guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru bk, maksudnya adalah selain diri sendiri atau siswa itu sendiri yang mau mengembangkan belajar lagi itu daru guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru bk. ( W/GK/5.1-1) Guru Kelas 6. Apa saja faktor pendukung pelaksanaan bimbingan belajar? Anaknya yang malas dan kadang bosen terhadap pelajaran yang sulit seperti matematika,bhs.indonesia,dan sebagainya, Jarak rumah antara sekolah dan rumah terlalu jauh dan ada siswa yang bagi orang tua tidak bisa mengantarkan atau menjemput ke sekolah sekolah ini ada antar jemput untuk siswa,dan ada Kondisi Keluarga yang ada kurang mampu dan ada keluarga yang broken home.(w/ks/6a-k) Guru Kelas

14 61 No Pertanyaan Jawaban Narasumber 1. Bagaimana Guru BK dalam merangsang siswa untuk belajar? Guru BK dalam memberi rangsangan untuk belajar kepada siswa sudah sangat baik dan sudah sesuai dengan indikator layanan proses belajar pada guru pembimbing.(o/gbk/1-1 guru pembimbing) Guru BK 2 Bagaimana Guru BK dalam mengembangkan kemampuan siswa mengolah materi pelajaran yang diberikan? Pada saat layanan bimbingan belajar di ruang BK, guru bk sudah melakukan pelayanan yang baik kepada siswa. Memberi pelayanan ada 2 yaitu di kelas dan di ruang bk, pada saat di ruang kelas yang diberi adalah kelas 5B karna guru bk nya mengampu kelas 5. Pukul siswa sudah masuk dan guru bk masuk ke kelas 5B,menyuruh siswa untuk menghadap ke belakang dan tas siwa ditukarkan oleh temannya setelah itu siswa disuruh menaruh Guru BK

15 62 3. Bagaimana Guru BK memberikan motivasi belajar kepada siswa? barang-barang tidak pelu dibawa dan dibawa ke depan(hand body,mainan,dan lain-lain) Istirahat dalam pelaksanaan layanan bimbingan belajar dilakukan setelah jam sekolah oleh guru bk adalah terlihat baik membimbing siswa(o/gbk/3) Guru BK 4. Bagaimana Guru BK memberikan motivasi belajar kepada siswa? Guru BK 5. Apa saja faktor pendukung palaksanaan bimbingan belajar? Anak yang mengembangkan kesulitan belajar yang dialami siswa adalah guru kelas, kepala sekolah, dan guru BK memberikan semangat belajar dan motivasi atau semacam pendekatan personal agar siswa yang mengalami kesulitan belajar tidak kesulitan lagi dan tidak ketinggalan temantemannya.(w/gk/4a-a) Sarana/Prasarana di Sdit Az-Zahra dan Guru-guru di sekolah ini seperti Kepala Sekolah,Guru BK,Guru Kelas,dan karyawankaryawan,satpam yang ramah terhadap siswa dan orang lain. (W/GBK/4.1-6 faktor pendukung) Guru BK

16 63 6. Apa saja hambatan dalam pelaksanaan bimbingan belajar? Muridnya terlalu banyak mencapai hampir Guru di sekolah ini masih sulit mengkondisikan pada saat pembelajaran dan bimbingan ini juga faktor hambatan bagi Guru Bk.(W/GBK/5a-k) Guru BK

17 64 IMPLEMENTASI PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR SISWA KELAS V DI SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN TAHUN AJARAN 2016/ INDIKATOR RANCANGAN INSTRUMEN WAWANCARA a. Proses Layanan Belajar 1) Indikator layanan belajar menurutaunurrahman Dimensi Indikator a) Mengetahui kekuatan dan keterbatasan diri b) Meningkatkan rasa percaya diri c) Dapat meningkatkan kemampuan menghargai diri dan orang lain d) Meningkatkan kemampuan dan inisiatif untuk memulai perubahan e) Meningkatkan komitmen dan tanggung jawab f) Meningkatkan motivasi internal g) Meningkatkan kemampuan mengatasi masalah secara dan positif h) Meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan tugas secara profesional i) Mendorong kemampuan pengendalian diri, dan tidak mudah menyalahkan orang lain j) Meningkatkan kemampuan membina hubungan interpersonal k) Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan

18 65 2) Indikator layanan bimbingan belajar menurut Arikunto Suharsimi Dimensi Indikator a) Layanan orientasi b) Layanan informasi c) Layanan penempatan dan penyaluran d) Layanan pembelajaran e) Layanan konseling perorangan f) Layanan bimbingan kelompok g) Layanan konseling kelompok Berdasarkan kedua indikator dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa indikator wawancara dalam layanan bimbingan belajar adalah: Dimensi Indikator a) Layanan informasi pada kekuatan dan keterbatasan diri b) Layanan penempatan dan penyaluran peningkatan rasa percaya diri c) Layanan pembelajaran peningkatan kemampuan menghargai diri dan orang lain d) Layanan konseling perorangan untuk kemampuan dan inisiatif terhadap perubahan e) Layanan bimbingan kelompok peningkatan motivasi internal f) Layanan konseling kelompok kemampuan untuk melaksanakan tugas secara profesional b. Perkembangan terhadap Layanan Bimbingan Belajar menurut Samisih No Komponen Indikator 1. Pemahaman siswa secara empatik 2. Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu

19 66 3. Pengembangan terhadap siswa menjadi individu yang lebih dewasa Berdasarkan kedua indikator diatas dapat disimpulkan bahwa Indikator wawancara perkembangan layanan bimbingan belajar adalah Komponen Indikator Perkembangan 1. Perkembangan kemampuan siswa secara optimal untuk berkreasi, mandiri dan bertanggung jawab 2. Memecahkan masalah merupakan tanggung jawab yang besar dari kegiatan pendidikan 3. Mengetahui atau mengenal permasalahan belajar 1) Indikator wawancara guru kelas dalam melaksanakan proses belajar mengajar No Komponen Indikator 1. Guru Kelas a) Mengarahkan siswa agar lebih mandiri a) Sikap yang positif yang wajar terhadap siswa a) Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati, menyenangkan

20 67 Berdasarkan indikatordiatas dapat disimpulkan bahwa Indikator wawancara layanan guru pembimbing dan guru kelas adalah Komponen Indikator Guru pembimbing 1) Menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa merasa aman 1) Mengembangkan sikap-sikap dasar bagi tingkah laku sosial yang baik 1) Menyediakan kondisi dan kesempatan bagi setiap siswa untuk memperoleh hasil yang baik Dapat disimpulkan dari dimensi Indikator Layanan Bimbingan Belajar No NomorInstr Keterangan Dimensi/ Indikator umen Komponen (Kode) a) Mengetahui kekuatan dan keterbatasan diri A1,B1 &C1 1 Proses b) Meningkatkan rasa percaya diri A2, B2 &C2 Layanan c) Dapat meningkatkan A3, Belajar kemampuan menghargai diri dan orang lain B3&C3 A. Kepala Sekolah B. Guru Kesimpulan A4,B4&C4 C. Siswa a) Layanan informasi 2 Layanan pada kekuatan dan Bimbingan keterbatasan diri Belajar a) Layanan orientasi A5,B5&C5

21 68 3 Layanan Bimbingan b) Layanan informasi A6,B6 &C6 Belajar 4 Perkembangan a) Pemahaman siswa secara empatik A7,B7 &C7 Layanan b) Penghargaan terhadap A8,B8&C8 Bimbingan Belajar menurut Samisih martabat siswa sebagai 5 Perkembangan Perkembangan kemampuan siswa secara optimal untuk A9,B9 &C9 berkreasi, mandiri dan bertanggung jawab 6 Guru Pembimbing Menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa A10,B10& C10 merasa aman 7 Guru Kelas Mengarahkan siswa agar lebih mandiri A11,B11& C11

22 DOKUMENTASI 69

23 70

24 71

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya. 46 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan 1. Fungsi Supervisi 1. Membantu guru pembimbing dalam mengembangkan profesinya. 2. Membantu sekolah termasuk guru pembimbing dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dalam menangani kasus perilaku sosial murid MA Al- Ibrohimi Desa. Manyar Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik

BAB IV ANALISIS DATA. dalam menangani kasus perilaku sosial murid MA Al- Ibrohimi Desa. Manyar Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik 77 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis data mengenai proses keterampilan interpersonal guru BK dalam menangani kasus perilaku sosial murid MA Al- Ibrohimi Desa Manyar Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Tahap

Lebih terperinci

pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA C. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan pada waktu penelitian yang dirasakan oleh peneliti dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) umumnya

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) umumnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) umumnya masih mengalami kendala. Kendala yang dihadapi antara lain: guru belum bisa mengembangkan materi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 142 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Motivasi belajar padasiswa broken home di kelas VII SMP Al Khairiryah Surabaya. Di dalam kegiatan pendidikan sekurang-kurangnya dibutuhkan motivasi untuk

Lebih terperinci

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan berikut : manajemen pembinaan peserta didik di SDIT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research) yaitu penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris dilapangan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran 2012-2013 dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang. Sedangkan objek dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMPN24Bandar Lampung, penelitian melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMPN24Bandar Lampung, penelitian melakukan 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMPN24Bandar Lampung, penelitian melakukan wawancara mengenai dampakyang muncul dari smartphone dilingkungan sekolah

Lebih terperinci

Berikut Hasil Wawancara yang dilakukan Penulis kepada para Narasumber yaitu. PT. Ciptalift Sejahtera. Ciptalift Sejahtera kepada seluruh karyawan?

Berikut Hasil Wawancara yang dilakukan Penulis kepada para Narasumber yaitu. PT. Ciptalift Sejahtera. Ciptalift Sejahtera kepada seluruh karyawan? Berikut Hasil Wawancara yang dilakukan Penulis kepada para Narasumber yaitu Perwakilan Staff PR PT. Ciptalift Sejahtera dan juga Perwakilan Karyawan PT. Ciptalift Sejahtera Yuditha, SS selaku perwakilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan yang lainnya pasti membutuhkan kerjasama. Ketergantungan manusia satu dengan yang lain merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran guru sangat strategis pada kegiatan pendidikan formal, non formal maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara pendidik dengan

Lebih terperinci

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING TUGAS PERKEMBANGAN SISWA 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat 3. Mencapai kematangan dalam hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentunya akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas juga. Di Indonesia sendiri

BAB I PENDAHULUAN. tentunya akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas juga. Di Indonesia sendiri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu yang mempengaruhi kualitas suatu bangsa. Peserta didik, pendidik, sarana dan prasarana merupakan hal yang harus diperhatikan dalam

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :522-533 PELAKSANAAN PENGEMBANGAN BAKAT SISWA DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Bisakah Teknik Behaviour Konseling diterapkan di SMK YPM 4 Taman-Sidoarjo Penerapan behaviour konseling bisa dilakukan di sekolah SMK YPM 4 karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG)

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Mata Pelajaran (Kode) : Matematika Satuan Pendidikan : SMP KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) No.. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan sarana paling utama dalam kehidupan manusia, yang berarti tak ada seorangpun yang dapat menarik diri dari proses ini baik dalam fungsinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR SISWA KELAS V DI SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR SISWA KELAS V DI SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR SISWA KELAS V DI SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: UTARI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran 2014-2015 dengan jumlah siswa sebanyak 15 orang yang terbagi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT)

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) A. Teknik Latihan Asertif Latihan asertif atau sering dikenal dengan latihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Persiapan Demi terlaksananya proses penelitian dengan lancar dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka penulis mempersiapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang. Sedangkan objek

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Penerapan Media Permainan Penggaris Geser dalam meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Penerapan Media Permainan Penggaris Geser dalam meningkatkan 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa IV tahun ajaran 2012-2013 dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 77 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, pengembangan otonomi sekolah melalui Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bersama kalangan swasta bersama-sama telah dan terus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bersama kalangan swasta bersama-sama telah dan terus berupaya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. bab sebelumnya, kini saatnya peneliti menuliskan hasil dari temuan-temuan saat

BAB V PEMBAHASAN. bab sebelumnya, kini saatnya peneliti menuliskan hasil dari temuan-temuan saat 94 BAB V PEMBAHASAN Setelah peneliti memaparkan hasil temuannya di Lokasi Penelitian pada bab sebelumnya, kini saatnya peneliti menuliskan hasil dari temuan-temuan saat melakukan penelitian di lokasi penelitian

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Dwiyani Hegarwati Guru SMAN 6 Cirebon

Lebih terperinci

STS ( sangat tidak sesuai ) berarti anda sangat tidak sesuai. TS ( tidak sesuai ) berarti anda tidak sesuai

STS ( sangat tidak sesuai ) berarti anda sangat tidak sesuai. TS ( tidak sesuai ) berarti anda tidak sesuai L A M P I R A N SKALA SIKAP KINERJA GURU BK A. Petunjuk cara mengerjakan Dibawah ini terdapat 42 pernyataan yang berkaitan dengan kinerja anda disekolah. Semua pernyataan tersebut masing masing memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan mulai dari tanggal 10 Mei sampai tanggal 5 Juni 2012 yang bertempatkan di sekolah tepatnya

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 MAGELANG Disusun oleh : Nama : PRADIPTA ARDI N NIM : 2401409032 Prodi : Pendidikan Seni Rupa FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus

BAB IV HASIL PENELITIAN. Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil interview, observasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1 52 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1 Sekolah : SD NEGERI KEPUTON 01 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu) Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2 X pertemuan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua masalah pokok, yakni 1) bagaimana mengadaptasikan dengan benar kurikulum dan metode pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya dilihat

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V MI Wali Songo Sidondo Indri Mahasiswa Program

Lebih terperinci

SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016)

SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016) 1. Perhatikan gambar berikut! SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016) Berdasarkan gambar berikut, nilai pecahan yang dapat menunjukkan bagian yang diarsir

Lebih terperinci

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR No 1. Pedagogik 1 Menguasai teori dan praksis pendidikan 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya 1.1.1 Guru BK atau konselor dapat mengaplikasikan ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan berprestasinya menjadi melemah. Fenomena lain. menunjukkan bahwa guru kurang komit dalam menjalankan tugas

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan berprestasinya menjadi melemah. Fenomena lain. menunjukkan bahwa guru kurang komit dalam menjalankan tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemampuan yang dimiliki guru harus senantiasa dikembangkan agar kinerjanya semakin meningkat. Kenyataan yang terjadi hingga saat ini, bahwa kesadaran guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Faktor apa yang menyebabkan timbulnya kesulitan belajar siswa bidang studi SKI Belajar adalah hal yang menyenangkan dan kadang-kadang sedikit membosankan tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan pondasi awal manusia untuk dapat berjalan dalam kehidupan ini. Sejak awal manusia diciptakan, pendidikan telah menjadi bagian dalam kehidupan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 009 Simpang Kubu tahun pelajaran 2015-2016 dengan jumlah

Lebih terperinci

PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA

PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO Jl. Batoro Katong No. 30 Ponorogo Jawa Timur. Telp/Fax: (0352) 489171 Web: akbidharapanmulya.ac Email : akbidharapanmulya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pembelajaran Sistem Boarding School. Pelaksanaan Pembelajaran) secara umum yang disesuaikan dengan standar

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pembelajaran Sistem Boarding School. Pelaksanaan Pembelajaran) secara umum yang disesuaikan dengan standar BAB V PEMBAHASAN A. Perencanaan Pembelajaran Sistem Boarding School Pada tahap perencanaan, guru melakukan penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) secara umum yang disesuaikan dengan standar

Lebih terperinci

Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi

Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Kartika Dewi (09220672) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Dengan berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Simbangdesa 01 Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018 Pulau Rambai Kecamatan Kampar timur Kabupaten Kampar dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN. Kenconorejo 01 Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pelaksanaannya meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang diselenggarakan Perguruan Tinggi khusus untuk jurusan kependidikan dengan tujuan menyiapkan dan menghasilkan tenaga

Lebih terperinci

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008 FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Guru Bimbingan pada dasarnya bertugas untuk mendidik dan memberi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Guru Bimbingan pada dasarnya bertugas untuk mendidik dan memberi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Guru Bimbingan pada dasarnya bertugas untuk mendidik dan memberi pengarahan khususnya terhadap siswa di lapangan. Keberhasilan seorang siswa merupakan bagian dari

Lebih terperinci

D) 1 A) 3 C) 5 B) 4 D) 6

D) 1 A) 3 C) 5 B) 4 D) 6 1. Hasil penjumlahan dua buah bilangan pecahan positif adalah 41 5. Jika penyebut dari kedua pecahan tersebut kurang dari 5, berapakah pembilang dari pecahan yang lebih besar? A) C) 4 B) D) 5. Dalam sebuah

Lebih terperinci

NASKAH SOAL MATEMATIKA JMSO Tingkat SD/MI 2015

NASKAH SOAL MATEMATIKA JMSO Tingkat SD/MI 2015 Pilihlah jawaban yang benar dari soal-soal berikut dengan cara menyilang abjad jawaban yang benar pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Hasil dari 5 + 6 8-3 adalah a. 50 b. 55 c. 80 d. 85 2. Berapa

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI LAYANAN KUNJUNGAN RUMAH SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI LAYANAN KUNJUNGAN RUMAH SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI LAYANAN KUNJUNGAN RUMAH SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Oktaviana SM ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Sebagaimana yang tertera dalam Bab I bahwa tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi awal pelaksanaan layanan bimbingan konseling di MTs NU Nurul Huda Semarang, kemudian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Melalui kegiatan ini, aspek-aspek kemampuan pemecahan masalah sangat penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Melalui kegiatan ini, aspek-aspek kemampuan pemecahan masalah sangat penting BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Pemecahan Masalah Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa dimungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang diberlakukannya kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Pertama

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang diberlakukannya kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Pertama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menjelang diberlakukannya kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah memberikan

Lebih terperinci

Dosen Pengampu: Rina Agustina, M.Pd. NIDN

Dosen Pengampu: Rina Agustina, M.Pd. NIDN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata kuliah : Telaah Kurikulum dan Matematika SMA 1 Kode / sks : MAT- / 3 sks Program studi : Pendidikan Matematika Semester : V (Lima) Dosen Pengampu: Rina Agustina, M.Pd.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitiaan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan ini karena data yang dikaji adalah deskriptif

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ME- LALUI MOTIVASI DAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP SWASTA MASYARAKAT DAMAI GUNUNGSITOLI

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ME- LALUI MOTIVASI DAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP SWASTA MASYARAKAT DAMAI GUNUNGSITOLI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ME- LALUI MOTIVASI DAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP SWASTA MASYARAKAT DAMAI GUNUNGSITOLI Oleh Amin Otoni Harefa Abstract. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan. efisien serta mengikuti perkembangan zaman.

I. PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan. efisien serta mengikuti perkembangan zaman. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Persiapan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diawali dengan diadakan pembekakalan dari pihak LPPMP UNY. Pembekalan ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran pembelajaran matematika di Sekolah Dasar adalah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran pembelajaran matematika di Sekolah Dasar adalah keterampilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sasaran pembelajaran matematika di Sekolah Dasar adalah keterampilan berhitung untuk memecahkan masalah. Keterampilan berhitung yang dimaksud mencakup keterampilan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan ; setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan. Sehingga diharapkan guru mampu menciptakan suasana yang kondusif yang mendorong siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu cara untuk bisa memajukan Negara Indonesia menjadi lebih baik yaitu melalui pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P-50 IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA KELAS X PADA EVALUASI MATERI SIFAT-SIFAT BILANGAN BERPANGKAT DENGAN PANGKAT BILANGAN BULAT DI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA Kholida Agustin 1 dan Yulia Linguistika 2 1,2

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan cukup baik meskipun

BAB VI PENUTUP. pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan cukup baik meskipun BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah Pelaksanaan bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II Fitriani Pettalolo 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar halus anak dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi

BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal Observasi proses pemberian layanan bimbingan klasikal bertujuan untuk mengamati secara nyata kegiatan bimbingan klasikal yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Imam Bukhori NIM : 1102409024 Program Studi : Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Beralamatkan di jalan Nyi Mas Rarakerta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu tahap perencanaan (planning), tahap

Lebih terperinci

sampai dengan 03 Mei 2013, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Kegiatan Penelitian 1. Menyusun proposal penelitian. X X

sampai dengan 03 Mei 2013, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Kegiatan Penelitian 1. Menyusun proposal penelitian. X X 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan sejak tanggal 01 Januari sampai dengan 03 Mei 2013, dengan rincian sebagai berikut:

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Melalui Belajar Kelompok Pada Siswa Kelas V SD Inpres Kayuku Rahmat

Meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Melalui Belajar Kelompok Pada Siswa Kelas V SD Inpres Kayuku Rahmat Meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Melalui Belajar Kelompok Pada Siswa Kelas V SD Inpres Kayuku Rahmat Sainudin, Jamaludin, dan Anthonius Palimbong Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses perubahan sikap dan tingkah laku, baik perorangan atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak didik dalam dunia pendidikan merupakan subjek utama. Dialah

BAB I PENDAHULUAN. Anak didik dalam dunia pendidikan merupakan subjek utama. Dialah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak didik dalam dunia pendidikan merupakan subjek utama. Dialah yang belajar setiap saat. Anak didik dalam belajar, harus selalu berinteraksi dengan guru dalam proses

Lebih terperinci

Program Kerja Waka Kurikulum

Program Kerja Waka Kurikulum Program Kerja Waka Kurikulum 2015-2016 Berikut Contoh Program Kerja Waka Kurikulum untuk Tahun Pelajaran 2015-2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Program ke-1 : Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Subjek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Subjek dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas III SD Negeri 030 Pulau Permai Kecamatan Tambang dengan jumlah siswa 6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Mengajar serta mendidik merupakan perbuatan yang bermanfaat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Mengajar serta mendidik merupakan perbuatan yang bermanfaat dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Mengajar serta mendidik merupakan perbuatan yang bermanfaat dan bermartabat tinggi untuk membawa manusia ke tingkat pendidikan yang lebih baik, khususnya pada

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2015-2016 dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang yang terbagi atas 11

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Anik setyo Utami Nim : 4001409004 Program studi : Pendidikan IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 5 Nomor 1 Maret 2016 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) ABSTRAK Yulia Marzalena (2016): Peran Guru Keterampilan Dalam Membina Kerajinan Tangan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. hasil-hasil yang diperoleh selama penelitian. Selain itu, terdapat saran untuk

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. hasil-hasil yang diperoleh selama penelitian. Selain itu, terdapat saran untuk 1 BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil-hasil yang diperoleh selama penelitian. Selain itu, terdapat saran untuk penelitian

Lebih terperinci