Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin"

Transkripsi

1 PENGARUH PENERAPAN METODE SIMULASI TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA SERTA KEMAMPUAN TANGGAP DARURAT BENCANA DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DI MAKASSAR Tuti Seniwati 1, Wa Ode Nurisnah 2, Moh. Syafar Sangkala 3, Nuurhidayat Djafar 4, Hapsah Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin tutiseniwati@gmail.com Abstrak Latar belakang : Metode pembelajaran yang diterapkan selama ini pada mata kuliah keperawatan bencana belum sepenuhnya memberikan hasil belajar yang memuaskan. Hal ini tidak lepas dari minat dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan. Hasil belajar mahasiswa selama ini masih perlu ditingkatkan karena dari data menunjukkan masih kurangnya mahasiswa yang mendapatkan nilai yang memuaskan. Tujuan penelitian : untuk mengetahui minat dan hasil belajar mahasiswa serta kemampuan tanggap darurat bencana tim kesehatan berdasarkan penilaian mahasiswa di Puskesmas dan Rumah sakit Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa yang memprogram mata kuliah keperawatan bencana yaitu semester VI. Total sampel dalam penelitian ini adalah 93 orang dan sampel yang mengisi kuesioner hanya 63 orang. Hasil penelitian : Semua responden (100%) memiliki minat belajar yang tinggi dalam pembelajaran metode simulasi. Hasil belajar mahasiswa menunjukkan rata-rata mendapatkan nilai B+ sebesar 41.9% dan 35.5% mendapatkan nilai A-. Sedangkan kemampuan tanggap darurat bencana tim kesehatan berdasarkan penilaian mahasiswa termasuk dalam kategori tanggap yaitu sebesar 98.4%. Kesimpulan dan saran : metode pembelajaran simulasi meningkatkan minat belajar mahasiswa dan hasil belajar mahasiswa menunjukkan prestasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sehingga dapat disarankan untuk tetap menerapkan metode pembelajaran simulasi pada semester berikutnya. Keywords : Metode simulasi, Minat, Hasil belajar, Tanggap Darurat Pendahuluan Latar Belakang Kurikulum pendidikan tinggi semakin mengalami perbaikan dan perubahan untuk membentuk para lulusan yang berkompeten dan berkarakter. Pada tahun 2008, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin telah memberlakukan sistem Kurikukum Berbasis Kompetensi (KBK). Kompetensi yang diharapkan tentunya yang dapat memenuhi dan menggabungkan antara tuntutan stakeholder dan juga visi misi pada Program Studi karena masyarakat memiliki tuntutan bahwa lulusan sarjana keperawatan (Ners) harus mampu memberikan asuhan keperawatan yang professional kepada pasien di semua pelayanan fasilitas kesehatan. Tahap akademik adalah tahap dimana mahasiswa memperoleh pembelajaran lengkap dari semua mata kuliah yang disajikan persemester. Pada tahap ini mahasiswa diharapkan mampu mencapai kompetensi disetiap mata kuliah yang disajikan. Mata kuliah keperawatan bencana adalah salah satu mata kuliah di keperawatan yang memiliki kompetensi terkait kegawat daruratan dan penanganan korban bencana baik di rumah sakit maupun di lapangan. Mata kuliah keperawatan bencana merupakan mata kuliah blok memiliki beban 5 SKS dengan lama perkuliahan sekitar 6 minggu. Diharapkan dengan mengikuti perkuliahan selama 6 minggu ini mahasiswa mampu memahami konsep yang diberikan dan mampu menguasai keterampilan yang didapatkan baik di kelas maupun di laboratorium. Pemahaman mahasiswa terhadap pembelajaran yang diberikan tidak lepas dari metode dan strategi pembelajaran yang diberikan selama perkuliahan. Berbagai 1

2 metode pembelajaran diterapkan dalam mata kuliah ini diantaranya tutorial, studi kasus, gallery walk, presentasi diskusi, ceramah, Student Team Achievement Division (STAD) dan Clinical Skill Laboratory (CSL). Metode pembelajaran yang diterapkan selama ini telah membantu mahasiswa dalam menyerap materi yang diberikan selama proses belajar mengajar. Akan tetapi metode pembelajaran ini belum sepenuhnya dijalankan sebagaimana mestinya dan ini akan berpengaruh terhadap minat dan motivasi mahasiswa dalam belajar sehingga akan berpengaruh terhadap hasil ujian ataupun prestasi belajar mahasiswa. Hasil belajar mahasiswa selama ini masih perlu untuk ditingkatkan. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2014, khusus mata kuliah blok keperawatan bencana pada program regular yang berjumlah 63 orang mahasiswa dan program kerjasama yang berjumlah 51 orang mahasiswa menunjukkan bahwa tidak ada satu orang pun yang mendapatkan nilai A pada kedua kelas tersebut akan tetapi hanya A- sebesar 16%, nilai C sebesar 3 % dan 42 % mendapatkan nilai B+. Sedangkan pada tahun 2015 dengan jumlah mahasiswa 78 orang pada program regular dan 41 orang pada program kerjasama menunjukkan bahwa ditahun ini sudah ada mahasiswa yang mendapatkan nilai A sebesar 9.7 % pada kelas program kerjasama akan tetapi pada kelas program regular tetap belum ada yang mendapatkan nilai A akan tetapi hanya A- sebesar 10.2 %. Walaupun nilai A tergolong masih kurang dan masih adanya mahasiswa yang mendapatkan nilai C akan tetapi semua mahasiswa dikategorikan lulus pada mata kuliah keperawatan bencana. Permasalahan diatas tentunya tidak lepas dari metode pembelajaran yang diterapkan selama perkuliahan. Metode pembelajaran simulasi adalah salah satu metode pembelajaran interaktif yang belum pernah diterapkan dalam mata kuliah keperawatan bencana. Simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruantiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya. Metode simulasi memiliki banyak keunggulan. Beberapa di antaranya adalah menyenangkan bagi mahasiswa, memungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya, dan mengurangi keabstrakan dan verbalisme. Penelitian yang dilakukan oleh Wisnungkor (2014) menyatakan bahwa ada pengaruh metode simulasi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Trenggalek pada sebelum dan setelah simulasi sebesar %. Penelitian lain Fadhillah (2014) juga mengatakan bahwa dengan penerapan metode simulasi hasil prestasi belajar siswa lebih tinggi yaitu rata-rata 89 dibandingkan dengan kelompok kontrol yang memakai metode pembelajaran lain. Oleh karena itu, dengan melihat latar belakang diatas maka metode simulasi dengan perlu diterapkan dalam proses pembelajaran dengan mata kuliah keperawatan bencana untuk lebih memotivasi dan meningkatkan minat mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Landasan Teori Menurut Joyce dan Weil (1980:1) Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain. Model pembelajaran simulasi merupakan model pembelajaran yang membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan sekelilingnya (state of affaris) atau proses. Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial dan untuk menguji reaksi mereka, serta untuk memperoleh konsep keterampilan pembuatan keputusan. Model pembelajaran ini diterapkan didalam dunia pendidikan dengan tujuan mengaktifkan kemampuan yang dianalogikan dengan proses sibernetika. Pendekatan simulasi dirancang agar mendekati kenyataan dimana gerakan yang dianggap kompleks sengaja dikontrol, misalnya, dalam proses simulasi ini dilakukan dengan menggunakan simulator. 2

3 Model pembelajaran simulasi bertujuan untuk : 1. Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari, 2. Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, 3. Melatih memecahkan masalah, 4. Meningkatkan keaktifan belajar, 5. Memberikan motivasi belajar kepada siswa, 6. Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, 7. Menumbuhkan daya kreatif siswa, dan 8. Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Sampel dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa yang memprogram mata kuliah keperawatan bencana yaitu semester VI. Total sampel dalam penelitian ini adalah 93 orang dan sampel yang mengisi kuesioner hanya 63 orang. Pengambilan data khususnya pembagian kuesioner dimulai pada September Pengambilan data dilakukan setelah mahasiswa selesai mengikuti Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) dimana pelaksanaan KKN-PK dimulai Juni sampai Agustus Hasil 1. Minat Belajar Tabel 1. Minat belajar mahasiswa tentang pembelajaran berbasis simulasi Minat belajar Frekuensi Persentase (%) Tinggi Rendah 0 0 Total Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa semua responden yang berjumlah 63 orang atau sebesar 100% memiliki minat yang tinggi terhadap pembelajaran berbasis simulasi. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode simulasi diminati oleh semua mahasiswa. Selain tabel 1 diatas, minat belajar mahasiswa pada pembelajaran berbasis simulasi juga tergambar pada hasil kuesioner dalam bentuk pertanyaan terbuka yang terdiri dari 2 item pertanyaan. Hasil pertanyaan terbuka tersebut adalah sebagai berikut : a. Pendapat mahasiswa terkait dengan pelaksanaan pembelajaran berbasis simulasi Tabel 2. Pendapat mahasiswa terkait dengan pelaksanaan pembelajaran berbasis simulasi Pembelajaran Simulasi Frekuensi Persentase (%) Menyenangkan Mudah dipahami Menambah pengetahuan dan pengalaman Tidak ada komentar Total Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis simulasi bagi mahasiswa itu menyenangkan, lebih mudah dipahami dan dapat menambah 3

4 pengetahuan dan pengalaman. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh yaitu 38 orang atau sebesar 60.3% mahasiswa mengatakan pembelajaran simulasi dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, 21 orang atau sebesar 33.3% mengatakan pembelajaran simulasi mudah dipahami dan 10 orang atau sebesar 15.8% mengatakan pembelajaran metode simulasi itu menyenangkan b. Saran mahasiswa pada metode pembelajaran berbasis simulasi Tabel 3. Saran pada pembelajaran berbasis simulasi Saran Frekuensi Persentase (%) Simulasi diterapkan kembali Persiapan dan pelaksanaan simulasi lebih efektif Tidak ada komentar Total Tabel 3 diatas menunjukkan bahwa responden dalam hal ini mahasiswa menginginkn metode simulasi ini diterapkan kembali pada semester berikutnya yaitu sebesar 28 orang atau 44.4% dan terdapat 24 orang atau sebesar 38.1% mengatakan metode simulasi memerlukan persiapan dan pelaksanaan yang lebih efektif. 2. Hasil belajar Tabel 4. Hasil belajar mahasiswa mata kuliah keperawatan gawat darurat dan bencana Hasil belajar Frekuensi Persentase (%) A B B B C D Total Pada tabel 4 diatas menunjukkan bahwa nilai mahasiswa rata-rata (mean) mendapatkan nilai B+ yaitu sebanyak 39 orang (41.9%). Akan tetapi sebanyak 33 orang atau sebesar 35.5% mahasiswa mendapatkan nilai A-. Sedangkan Nilai paling rendah yang dicapai oleh mahasiswa adalah nilai D sebanyak 1 orang (1.1%). 3. Kemampuan tanggap darurat tenaga kesehatan Tabel 5. Kemampuan tanggap darurat tenaga kesehatan berdasarkan penilaian mahasiswa Kemampuan Tanggap Darurat Frekuensi Persentase (%) Tanggap Kurang tanggap Total Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa kemampuan tanggap darurat tenaga kesehatan dalam penanganan korban bencana berdasarkan penilaian dari responden menunjukkan bahwa 98.4% tenaga kesehatan masuk dalam kategori tanggap dan hanya 1.6% saja yang masuk dalam kategori kurang tanggap dalam penanganan korban bencana. 4

5 Pembahasan 1. Minat belajar Hasil yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah semua responden dalam hal ini mahasiswa yang berjumlah 63 orang (100%) memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran metode simulasi. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran metode simulasi pada mata kuliah keperawatan bencana diminati oleh semua mahasiswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh C.R.Odo dan A.I.Odo (2014) di Nigeria yang mengatakan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran metode simulasi memiliki minat atau ketertarikan yang tinggi dalam memprogram mata ajar bahasa dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Tingginya minat mahasiswa dalam pembelajaran dengan metode simulasi berkaitan dengan yang pertama, adanya perasaan senang dimana seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu yang disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada siswa untuk mempelajari bidang tersebut. Yang kedua, ketertarikan siswa dimana berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Yang ketiga, perhatian siswa dimana perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu, dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut. Yang keempat, keterlibatan siswa, ketertarikan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari objek tersebut (Safari, 2005). Teori diatas sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh melalui kuesioner terbuka yang diberikan kepada mahasiswa yaitu sebesar 15.8% mahasiswa mengatakan pembelajaran dengan metode simulasi ini menyenangkan, 30.2% mengatakan pembelajaaran metode simulasi lebih mudah dipahami karena dapat membandingkan antara teori yang didapat di kelas dengan praktek dilapangan dan 47.6% mengatakan pembelajaran dengan metode simulasi dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman karena dilibatkan secara langsung dalam praktek dilapangan. Hasil ini sesuai dengan teori yang diutarakan oleh Kanner (2007) bahwa simulasi memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan teori, mengembangkan keterampilan kritis, menyediakan bantuan dalam pengerjaan tugas sehari-hari dan persiapan di kelas. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Silvia di Universitas Kansas Amerika Serikat dengan judul dampak simulasi terhadap peningkatan tingkat pembelajaran, hasil tersebut menunjukkan bahwa metode simulasi efektif diterapkan pada siswa karena dengan simulasi siswa dapat mengaplikasikan konsep yang telah didapatkan pada pertemuan sebelumnya di kelas, dan dengan simulasi tujuan pembelajaran dapat dicapai. 2. Hasil Belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian hasil belajar mahasiswa mendapatkan nilai B+ yaitu sebesar 41.9%. Akan tetapi hanya 6.4% perbedaan jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai A- dimana jumlah mahasiswa yang mendapatkan A- yaitu sebesar 35.5%. Hasil belajar yang didapatkan pada periode semester ini jauh lebih baik dibandingkan periode semester sebelumnya tahun 2015 dimana pada tahun sebelumnya yang mendapatkan nilai A- hanya 10.2% dan B+ sebanyak 67%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 25.3% mahasiswa yang mendapatkan nilai A- pada periode semester akhir tahun Peningkatan hasil belajar pada semester akhir 2015/2016 tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya periode semester akhir 2014/2015 tahun 2015 dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah metode pembelajaran yang diterapkan. Metode pembelajaran yang diterapkan pada semester akhir 2015/2016 tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya dimana pada tahun ini diterapkan metode pembelajaran simulasi yang merupakan metode terbaru pada mata kuliah keperawatan 5

6 bencana. Metode pembelajaran simulasi belum pernah di terapkan pada semester sebelumnya yaitu sejak tahun 2008 sampai tahun Metode simulasi merupakan cara penyajian pengajaran dengan menggunakan situasi tiruan untuk menggambarkan situasi sebenarnya agar diperoleh pemahaman tentang hakikat suatu konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu (Sumantri & Permana, 1999). Metode pembelajaran simulasi yang diterapkan pada mata kuliah keperawatan bencana meliputi penyajian pembelajaran dengan membuat suatu skenario kasus bencana kebakaran suatu gedung. Dari skenario yang telah disusun ini kemudian setiap mahasiswa dibagikan peran sehingga mahasiswa terlibat langsung dalam simulasi ini. Keterlibatan secara langsung mahasiswa dalam simulasi menyebabkan munculnya perasaaan senang sehingga mahasiswa tersebut akan tertarik mempelajari ilmu yang disenanginya (Safari, 2005). Metode pembelajaran yang diterapkan pada suatu mata ajar akan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Susanto (2013) bahwa hasil belajar dipengaruhi 2 hal yaitu siswa meliputi kemampuan berfikir, motivasi, minat dan kesiapan siswa baik jasmani dan rohani. Yang kedua adalah dipengaruhi oleh lingkungan, salah satu diantaranya adalah metode pembelajaran. Metode simulasi yang diterapkan pada penelitian ini menyebabkan tingginya minat atau ketertarikan siswa dalam pembelajaran ini sehingga tentunya akan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Wahyuni dan Baroroh (2010) di Yogyakarta dengan judul penerapan metode pembelajaran simulasi untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar ekonomi mikro, hasilnya menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran simulasi dapat mengoptimalkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari prestasi belajar siklus I ke siklus II, dan dari siklus II ke siklus III. Hasil penelitian lainnya yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh Malik (2007) di Univeritas Negeri Makassar (UNM) dengan judul pengaruh strategi pembelajaran interaktif model simulasi mata kuliah rangkaian listrik terhadap hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FT-UNM, hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengikuti strategi pembelajaran simulasi memiliki prestasi belajar kategori tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak mengikuti strategi pembelajaran simulasi. Pada penelitian ini masih ada mahasiswa yang mendapatkan nilai C dan D yang masing-masing sebesar 1.1% disebabkan karena mahasiswa tersebut kurang dalam kehadiran, nilai final yang rendah, ujian Observed Skill Clinical Evaluation (OSCE) yang rendah, dan tidak mengikuti tutorial sehingga hasil total nilai secara keseluruhan termasuk dalam kategori rendah. 3. Kemampuan tanggap darurat Hasil penelitian yang diperoleh melalui penilaian mahasiswa terhadap kemampuan tanggap darurat tenaga kesehatan selama pelaksanaan simulasi bencana menunjukkan bahwa hampir semua responden atau sebesar 98.4% mengatakan kemampuan tenaga kesehatan termasuk dalam kategori tanggap dalam penanganan korban bencana. Hal ini berkaitan dengan tenaga kesehatan yang terlibat pada saat itu, dimana tenaga kesehatan yang terlibat selama pelaksanaan simulasi merupakan orang-orang yang terpilih dan terbiasa terlibat dalam penanganan kasus-kasus kegawatdaruratan baik di rumah sakit maupun dalam situasi bencana. Tenaga kesehatan yang dilibatkan dalam simulasi bencana adalah orang-orang yang bekerja di Rumah Sakit dan Puskesmas yaitu Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Rumah Sakit Pendidikan Unhas, Rumah Sakit Pelamonia, Rumah Sakit Daya, Rumah Sakit Ibnu Shina, Puskesmas Batua dan Puskesmas Ujung Pandang Baru. Sehingga pelaksanaan simulasi ini bukan hal yang baru bagi mereka karena mereka sudah terbiasa menghadapi kasus-kasus gawat darurat sehari-hari di Rumah Sakit maupun Puskesmas. 6

7 Selain terbiasa dalam kasus-kasus kegawatdaruratan sehari-hari, tenaga kesehatan yang dilibatkan adalah dari berbagai multi disiplin ilmu diantaranya dokter umum, dokter spesialis, Palang Merah Indonesia (PMI) dan juga evakuator. Selain itu, tenaga kesehatan juga dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bertugas selama pelaksanaan simulasi bencana. Kesimpulan 1. Minat belajar mahasiswa dalam pembelajaran metode simulasi menunjukkan bahwa semua mahasiswa (100%) memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran metode simulasi 2. Hasil belajar mahasiswa menunjukkan rata-rata mendapatkan nilai B+ sebesar 41.9% dan 35.5% mendapatkan nilai A- 3. Kemampuan tanggap darurat tenaga kesehatan berdasarkan penilaian mahasiswa menunjukkan 98.4% termasuk dalam kategori tanggap dalam penanganan korban bencana Saran Diharapkan pembelajaran metode simulasi dapat diterapkan pada semester berikutnya dengan persiapan dan pelaksanaan yang lebih efektif. Selain itu, pembelajaran metode simulasi ini dapat juga diterapkan pada mata kuliah lain untuk dapat meningkatkan minat dan ketertarikan mahasiswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa tersebut. Daftar Pustaka Ali Muhammad, Guru dalam proses belajar mengajar, Sinar Baru Algensindo, Bandung, 2004 Bruce Joyce & Marsha Weil Models of Teaching. Boston, London, Toronto, Sydney, Tokyo, Singapore: Prentice-Hall, Inc Gie Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberti. H.C.Witherington Psikologi Pendidikan, Aksara Baru: Jakarta Sanjaya, Wina (2007).Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung.Kencana Kanner, M. D. (2007). War and peace: Simulating security decision making in the classroom. PS: Political Science & Politics, 40(04), Kartono, K Bimbingan Belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Safari Penulisan Butir Soal Berdasarkan Penilaian Berbasis Kompetensi, APSI Pusat, Jakarta Slamento Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta Silvia C. (tanpa tahun). The Impact of Simulations on Higher Level Learning.,Journal of Public Affairs Education Vol 18(2).,diakses pada 06 November 2016 melalui website : Sudarmono Tuntunan Metodologi Belajar. Jakarta: Grasindo. 7

8 Sudjana,Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sumantri.,M dan Permana.,J,. (1998/1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar Suryabrata Sumadi Psikologi pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta Suparman, M.Atwi Panduan para pengajar dan innovator pendidikan : Desain Instruktional Modern, Penerbit Erlangga, Jakarta Susanto Ahmad (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Winataputra, Udin S Model-model pembelajaran Inovatif. Universitas Terbuka, Jakarta. Wisnungkor.,Dimas Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Hasil Belajar Dribble Sepakbola (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Trenggalek. Diakses tanggal 28 Februari 2016, website : ( 8

9 9

MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI SOSIAL. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH MODEL MODEL PEMBELAJARAN Yang dibina oleh Bapak Dedi Kuswandi, Dr. M.

MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI SOSIAL. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH MODEL MODEL PEMBELAJARAN Yang dibina oleh Bapak Dedi Kuswandi, Dr. M. MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI SOSIAL MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH MODEL MODEL PEMBELAJARAN Yang dibina oleh Bapak Dedi Kuswandi, Dr. M.Pd Oleh RIZKI AL YUSRA 140121807631 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

Muh. Nasir Malik, Strategi Pembelajaran Interaktif Model Simulasi

Muh. Nasir Malik, Strategi Pembelajaran Interaktif Model Simulasi Muh. Nasir Malik, Strategi Pembelajaran Interaktif Model Simulasi PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INTERAKTIF MODEL SIMULASI MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X.7 SMA NEGERI 1 PURWOREJO Rio Chandra Elita Wati Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA

KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA (Integrasi dengan IPA Terpadu) Siraj, M.Pd 1) 1 Dosen STKIP

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rustini Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun : PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGALGONDO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA 345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN II MAHASISWA DIV BIDAN PENDIDIK REGULER SEMESTER III DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA oleh Ida Zulaeha dan Deby Luriawati Fakultas Bahasa dan Seni UNNES ABSTRAK Micro teaching

Lebih terperinci

Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen dengan Metode Video Animasi Tahun Pelajaran 2013/2014.

Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen dengan Metode Video Animasi Tahun Pelajaran 2013/2014. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen dengan Metode Video Animasi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh Eko Budiono Program studi Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS

Lebih terperinci

Journal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn

Journal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN Rita Istiana 1), dan Muhammad Taufik Awaludin 1), 1) Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON T.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON T. Jurnal INPAFI, Volume 1, Nomor 2, Juni 2013 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON T.P 2012/2013 Mariati Purnama Simanjuntak

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Journal of Mechanical Engineering Education, Vol.1, No.2, Desember 2014 323 MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Wisnu D. Yudianto 1, Kamin Sumardi 2, Ega

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG CONTEXTUAL LEARNING STRATEGY FOR IMPROVING LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA) Sukaedi 4 Abstrak. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI UNTUK PEMBELAJARAN PAI

ANALISIS STRATEGI UNTUK PEMBELAJARAN PAI ANALISIS STRATEGI UNTUK PEMBELAJARAN PAI Disusun oleh: Saiful Amien TARBIYAH LABORATORY UMM Kerangka Kerja Pembelajaran TARBIYAH LABORATORY UMM Sekadar Mengingatkan.. TARBIYAH LABORATORY UMM TARBIYAH LABORATORY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kompleks perbuatan yang sistematis untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kompleks perbuatan yang sistematis untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu kompleks perbuatan yang sistematis untuk membimbing anak menuju pada pencapaian tujuan ilmu pengetahuan. Proses pendidikan yang diselenggarakan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH ASMELIAWATI PUTRI A1A110047 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 2, Desember 2016 256 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Saepuloh 1, Dede Suhayat

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V MI Wali Songo Sidondo Indri Mahasiswa Program

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2014 M/1435 H

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2014 M/1435 H ANALISIS TINGKAT KESULITAN MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PADA PRODI MATEMATIKA DI STAIN ZAWIYAH COT KALA LANGSA TA. 2012-2013 Skripsi Diajukan Oleh: SRI DANIATI Mahasiswa Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Sedangkan

Lebih terperinci

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG KARYA ILMIAH OLEH : TEGUH RIYANTO NIM : A1D109057 PROGRAM

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENANGANI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR DENGAN MENERAPKAN METODE SIMULASI

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENANGANI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR DENGAN MENERAPKAN METODE SIMULASI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENANGANI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR DENGAN MENERAPKAN METODE SIMULASI Dodot Arduta Universitas Negeri Surabaya dodotarduta@ymail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di Fakultas Kedokteran Universitas McMaster Kanada pada tahun 1969, selanjutnya banyak fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA Gina Rosarina 1, Ali Sudin, Atep Sujana 3 123 Program

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PAKEM DI MIS MAURA EL-MUMTAZTANAH SERIBU BINJAI SELATAN Athiiyah

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EKSPERIMEN SAINS SEDERHANA TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B5 TK AISYIYAH 1 PALU

PENGARUH METODE EKSPERIMEN SAINS SEDERHANA TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B5 TK AISYIYAH 1 PALU PENGARUH METODE EKSPERIMEN SAINS SEDERHANA TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B5 TK AISYIYAH 1 PALU Juwita Nur Afriani¹ ABSTRAK Rumusan masalah pada artikel ini adalah tentang kurangnya minat belajar

Lebih terperinci

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO., DESEMBER 0 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MUATAN LISTRIK MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION DENGAN ALAT BANTU KARTU SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA KELAS X AKUNTANSI SEMESTER

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS SEJARAH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS SEJARAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS SEJARAH YUSNAWATI Guru SMP Negeri 2 Kuantan Mudik yusnawati445@gmail.com ABSTRAK Dari hasil pengamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa dapat meningkatkan kemampuan

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatakan Hasil Belajar IPA

Penggunaan Metode Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatakan Hasil Belajar IPA Siti Hairunnisa dan Fitri Hilmiyati 135 Penggunaan Metode Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatakan Hasil Belajar IPA Oleh: Siti Hairunnisa 1 dan Fitri Hilmiyati 2 Abstrak Studi ini dilatarbelakangi oleh

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DI KELAS I SD NEGERI 53 BANDA ACEH. Israwani SD Negeri 53 Banda Aceh

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DI KELAS I SD NEGERI 53 BANDA ACEH. Israwani SD Negeri 53 Banda Aceh Jurnal Peluang, Volume 3, Nomor 2, April 2015, ISSN: 2302-5158 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DI KELAS I SD NEGERI 53 BANDA ACEH Israwani SD Negeri 53 Banda Aceh

Lebih terperinci

INOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA

INOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 2, No. 1, Maret 2017 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) SD Negeri Wanatawang 03 Songgom Brebes *Diterima September 2016, disetujui November

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Nuriati, Najamuddin Laganing, dan Yusdin

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 LENDAH Joko Prayitno 11144100066 Pendidikan

Lebih terperinci

Pelaksanaan Supervisi Akademik Untuk. Menerapkan Metode Pembelajaran di SD Negeri Neuhen Kabupaten Aceh Besar Tahun Pelajaran 2014/2015

Pelaksanaan Supervisi Akademik Untuk. Menerapkan Metode Pembelajaran di SD Negeri Neuhen Kabupaten Aceh Besar Tahun Pelajaran 2014/2015 Pelaksanaan Supervisi Akademik Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menerapkan Metode Pembelajaran di SD Negeri Neuhen Kabupaten Aceh Besar Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh: Drs. Amiruddin. A 9 Abstrak

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD Serianni Parinduri Guru IPA SD Negeri 197 Simpang Tolang Surel : serianniparinduri@gmail.com

Lebih terperinci

Vol. 4, No. 1, Maret 2017 ISSN:

Vol. 4, No. 1, Maret 2017 ISSN: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DUA BILANGAN TIGA ANGKA TENTANG SOAL CERITA DI KELAS III SD NEGERI 27 PEUSANGAN Marzuki

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Surabaya andi.unesa@yahoo.com

Lebih terperinci

MODEL SIMULASI DALAM MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA

MODEL SIMULASI DALAM MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA MODEL SIMULASI DALAM MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA Satutik Rahayu Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Mataram Mataram, Indonesia E-mail: satuti4977@yahoo.co.id Abstract The simulation

Lebih terperinci

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X D SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD YANG DIINTERVENSI DENGAN STRATEGI INKUIRI Abas Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI Mhd. Jamil Sutarni Guru SDN 135/V Makmur Jaya Tanjung Jabung Barat, Jambi Abstrak: Setiap

Lebih terperinci

mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, melalui

mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, melalui belajar. 2 Hakikat pendidikan adalah proses pembelajaran untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, sedangkan kualitas sumber

Lebih terperinci

,,,,, X Positif 3 X 1.SBx Negatif 4 X - 1.SBx Sangat Negatif Keterangan: : Rata-rata skor keseluruhan siswa SBx : Simpangan baku (standar deviasi) skor keseluruhan siswa X : Skor yang diperoleh siswa

Lebih terperinci

Hal. 1. : Nurcholish Arifin H, Pendidikan Teknik Otomotif :

Hal. 1. : Nurcholish Arifin H, Pendidikan Teknik Otomotif : UPAYA PENCAPAIAN STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (SKBM) MATA PELAJARAN PERBAIKAN SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF (PSKO) MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Oleh

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD) MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD) Aisjah Juliani Noor, Rifaatul Husna Pendidikan Matematika FKIP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Wilayah Penelitian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Ringroad

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atau wacana yang akan dibahas. Tahap kuriositi (curiosity phase), merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atau wacana yang akan dibahas. Tahap kuriositi (curiosity phase), merupakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas XI mata diklat PLC SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pola pembelajaran

Lebih terperinci

Dian Mayasari, Ismarti. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Korespondensi:

Dian Mayasari, Ismarti. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Korespondensi: PYTHAGORAS, Vol. 3(2): 21-28 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 PERBANDINGAN METODE DISKUSI DAN DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII MTs USB SAGULUNG BATAM

Lebih terperinci

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI MTs MUHAMMADIYAH 7 HASAHATAN JULU Muhammad Darwis Dosen Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO Prosiding Seminar Nasional Volume 2, Nomor 1 ISSN 2443-119 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN

Lebih terperinci

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATERI

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII Oleh: Farida Nurul Ngaini, Bambang Priyo Darminto, Wharyanti Ika P. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Tempel dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan Tinggi (PT) saat ini membawa konsekuensi untuk memperkuat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA Sri Mahdini 1), Upik Yelianti 1), Retni S. Budiarti ) 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan SK Mendiknas No. 323/U/2002 tentang kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan SK Mendiknas No. 323/U/2002 tentang kurikulum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan Problem Based Learning (PBL) di perguruan tinggi di Indonesia berdasarkan SK Mendiknas No. 323/U/2002 tentang kurikulum perguruan tinggi dan hasil belajar

Lebih terperinci

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek 114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO Oleh: Nengah saputra wijaya Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif e-mail: nengahsaputrawijaya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan Beradasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh GUSTIANAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SKRIPSI. Disusun Oleh GUSTIANAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS ) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 01 MALANG SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No., Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 277-220 (Media Cetak) 277-3921 (Media Online) INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas

Lebih terperinci

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek 52 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BAGI SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

*Keperluan korespondensi, telp: ,

*Keperluan korespondensi, telp: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 200-206 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PEMBELAJARAN MODEL

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN Yuni Lestari Purnomowati

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Model Quantum Teaching dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. corrected item-total correlation yang lebih besar dari 0,349 angka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. corrected item-total correlation yang lebih besar dari 0,349 angka BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta). PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Upaya meningkatkan kemandirian dan motivasi belajar siswa

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com

Lebih terperinci

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 3 BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Minat Belajar...

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wonomulyo, dapat ditarik kesimpulan: 1. Karakteristik perangkat pembelajaran: - Karakteristik RPP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tri Wulan Sari, 2014 Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Stad Terhadap Kemampuan Analisis Siswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tri Wulan Sari, 2014 Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Stad Terhadap Kemampuan Analisis Siswa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa adalah efektivitas pembelajaran melalui kurikulum. Pengembangan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Yusnidar Polem SMP Negeri 5 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This research was conducted in SMP Negeri 5 Gunungsitoli.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LEARNING RESOURCES BY DESIGN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN DAN KESADARAN SISWA DALAM BELAJAR FISIKA

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LEARNING RESOURCES BY DESIGN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN DAN KESADARAN SISWA DALAM BELAJAR FISIKA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LEARNING RESOURCES BY DESIGN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN DAN KESADARAN SISWA DALAM BELAJAR FISIKA Hijrana, Rafiqah Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas kesehatan khususnya memberikan asuhan pelayanan kepada pasien yang meliputi kebutuhan biologis, psikologis, sosiokultural

Lebih terperinci

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN BLOK ALJABAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIB PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT NURUL ASTUTY YENSY.B, S.SI, M.SI Prodi P. Matematika

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA

Lebih terperinci

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING DENGAN SETTING COOPERATIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI RESPON

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KIMIA (Kode : A-09)

PENDIDIKAN KIMIA (Kode : A-09) MAKALAH PENDAMPING PENDIDIKAN KIMIA (Kode : A-09) ISBN : 978-979-1533-85-0 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPA 7 TERHADAP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM TUTOR SEBAYA Sitti

Lebih terperinci