BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Di Indonesia, pelaksanaan sistem ekonomi Islam yang sudah dimulai sejak tahun 1992 semakin marak dengan bertambahnya jumlah lembaga keuangan Islam baik bank maupun nonbank. BMT (Baitul Maal wat Tamwil) merupakan salah satu lembaga keuangan Islam nonbank yang berorientasi pada masyarakat Islam lapisan bawah. Sebagai lembaga keuangan, BMT merupakan solusi bagi kelompok ekonomi masyarakat bawah yang membutuhkan dana bagi pengembangan usaha kecil. BMT berasaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berlandaskan syariah Islam, keterpaduan (kaffah), kekeluargaan/koperasi, kebersamaan, kemandirian, dan profesionalisme. Secara hukum BMT berpayung pada koperasi. Hal inilah yang membedakan tujuan BMT dengan lembaga keuangan lain. Sebagaimana perusahaan lain, BMT bertujuan untuk memperoleh laba guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu sebagai koperasi, BMT juga bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Tujuan BMT dapat tercapai bila perusahaan memiliki kemampuan dalam menanggulangi permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam perusahaan tersebut. Kegiatan ekonomi yang dijalankan pada BMT meliputi penghimpunan dan penyaluran dana. Sebagai lembaga keuangan, BMT harus selalu melakukan mekanisme pengumpulan dan penyaluran dana secara seimbang, sebab keuangan merupakan objek yang rentan terhadap penyelewengan yang sangat merugikan perusahaan. Seperti yang terjadi pada BMT Dana Insani yang merupakan salah satu jaringan BMT yang berdiri di bawah jaringan Muamalat Center Indonesia (MCI). Dalam pelaksanaan prosedur pembiayaan pada BMT Dana Insani, terdapat beberapa faktor yang menentukan kelayakan calon penerima pembiayaan apakah layak mendapat pembiayaan atau tidak. Beberapa faktor tersebut didasarkan pada penilaian beberapa kriteria diantaranya adalah 4C yaitu Character (Karakter), 1

2 2 Capacity (Kapasitas), Collateral (Jaminan), dan Capital (Kondisi kekayaan). Manager sebagai pengambil keputusan terakhir akan memberi persetujuan pembiayaan terhadap para calon nasabah yang telah disurvei dan telah dianggap layak untuk mendapat pembiayaan. Proses pengambilan keputusan untuk menyetujui sebuah berkas pembiayaan untuk saat ini dilakukan secara manual dan tentunya memakan cukup banyak waktu juga membutuhkan tingkat ketelitian yang cukup tinggi mengingat berkas calon penerima pembiayaan tidak hanya satu atau dua dokumen dalam sehari. Tidak tepatnya suatu keputusan dapat menimbulkan terjadinya resiko pembiayaan bermasalah sehingga berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan BMT Dana Insani. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi tersebut, maka perlu dibuat suatu software aplikasi yang dapat membantu BMT Dana Insani dalam menentukan para penerima pembiayaan, sehingga BMT Dana Insani dapat melakukan pembiayaan kepada pihak nasabah sesuai dengan kebutuhan. Saat ini BMT Dana Insani belum memiliki software khusus untuk membantu manager dalam menentukan keputusan dan belum adanya sistem pendukung keputusan penentuan prioritas dari para nasabah calon penerima pembiayaan. Dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis ingin membangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk penentuan prioritas dari penerima pembiayaan dengan metode ELECTRE. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, rumusan dari penelitian ini adalah 1. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas dari calon penerima pembiayaan yang telah dinyatakan layak untuk menerima pembiayaan dengan metode Elimination and Choice Expressing Reality (ELECTRE) (Studi kasus di BMT Dana Insani). 2. Bagaimana menerapkan metode Elimination and Choice Expressing Reality (ELECTRE) sebagai salah satu metode dalam membuat sistem pendukung keputusan penentuan prioritas penerima pembiayaan.

3 3 3. Bagaimana cara melakukan pembobotan nilai kriteria menggunakan metode AHP. 4. Apakah AHP-ELECTRE dapat digunakan dalam menentukan tingkat prioritas penerimaan pembiayaan pada BMT Dana Insani. 1.3 Batasan Masalah Ruang lingkup penelitian akan dibatasi agar tidak meluasnya pengertian tentang permasalahan yang ada dan agar penyelesaian masalah dapat lebih terarah pada tujuan penelitian. Batasan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Kriteria yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Character, Capacity, Collateral, dan Capital. 2. Sistem yang dibuat merupakan pendukung keputusan saja yang akan digunakan oleh tim analis berdasarkan data masukkan tim survei, sehingga keputusan sesungguhnya yang diambil tetap berada pada manager SDM. 3. Data masukan berupa data nasabah yang tidak bermasalah. Dalam artian bukan nasabah yang memiliki record kredit yang bermasalah dan bukan nasabah dengan chekling yang buruk. 4. Data masukan nasabah untuk yang mengajukan pembiayaaan lebih dari satu, tetap akan dihitung sebagai data nasabah yang berbeda. Pembedaan dilakukan dengan membedakan idnasabah. 5. Sistem yang dibuat dibatasi untuk masalah pembiayaan dalam nominal di atas Rp Sistem hanya memproses data nasabah yang sesuai dengan jumlah permintaan pembiayaan. Jika nasabah mendapatkan kebijakan berupa pengurangan pembiayaan, maka akan dianggap sebagai permintaan pembiayaan baru. 7. Penentuan bobot menggunakan metode AHP. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan membangun sistem pengambilan keputusan dengan menggunakan metode Elimination and Choice Expressing Reality (ELECTRE) untuk menentukan prioritas penerima pembiayaan.

4 4 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan rekomendasi berupa daftar calon penerima pembiayaan dengan tingkat prioritas untuk mendapatkan pembiayaan, kepada manager dalam pengambilan keputusan. 2. Membantu manager SDM BMT Dana Insani dalam menentukan prioritas calon penerimaan pembiayaan. 1.6 Keaslian Penelitian Berdasarkan pada penelitian yang ada, tidak ditemukan adanya kemiripan yang identik dengan penelitian ini. Namun dalam hal kesamaan kasus yang menjadi objek penelitian terdapat kesamaan yaitu menentukan calon penerima kredit atau pembiayaan, namun penulis belum menemukan adanya penelitian dengan kasus yang sama yang menggunakan metode Elimination and Choice Expressing Reality (ELECTRE). Penelitian-penelitian tersebut dijelaskan pada bagian berikutnya. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika ini digunakan untuk mempermudah dan memperjelas isi dari penjelasan-penjelasan dalam tiap bab antara lain sebagai berikut: Bab I PENDAHULUAN Merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan, manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II TINJAUAN PUSTAKA Merupakan bagian yang berisi mengenai penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan oleh pihak lain dan perbandingan dengan yang sedang dilakukan.

5 5 Bab III LANDASAN TEORI Merupakan dasar teori yang menjelaskan tentang pengertian metodemetode yang digunakan dalam melakukan penelitian. Bab IV ANALISIS DAN PERANCANGAN Merupakan Gambaran umum dari sistem yang akan dibangun, desain proses dengan menggunakan DFD juga desain interface dari sistem yang dibangun. Bab V IMPLEMENTASI Merupakan bagian yang berisi implementasi dari metode-metode yang dijelaskan pada bab III pada sistem yang dibangun dalam penelitian. Bab VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian dan proses testing yang merupakan hasil dari implementasian sistem yang telah dibangun. Bab VII PENUTUP Merupakan penutup yang menjelaskan tentang kesimpulan dan saran tentang penelitian.