Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. SUDARTO Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah FP-UB

Transkripsi

1 Survei Tanah dan Evaluasi Lahan SUDARTO Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah FP-UB

2 Materi Minggu 14: Kesimpulan Hasil Evaluasi Lahan Hasil evaluasi kesesuaian lahan Kendala pengembangan pertanian dan cara mengatasinya Menaksir potensi untuk pengembangan pertanian What Next

3 Materi Minggu 14: Kesimpulan Hasil Evaluasi Lahan Studi Kasus Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Tebu di Kabupaten Blitar

4

5 No. Kelas Kesesuaian Luas (Ha) (%) 1. S1 (Sangat Sesuai) Tidak ada 0,00 2. S2 (Cukup Sesuai) ,59 3. S3 (Sesuai Marginal) ,73 4. N (Tidak Sesuai) ,68 TOTAL ,00 Biasanya untuk survei tinjau, skala 1: Tidak muncul kendala

6 Biasanya untuk survei semi detil, skala 1: Ada faktor pembatas pertumbuhan

7 TOTAL KECAMATAN S1 Sub Kelas Kesssuaian lahan dan faktor pembatasnya Sub kelas S2 Sub Kelas S3 N S2eh S2tc,nr S2tc,nr,eh S2tc,wa S2tc,wa,eh S2wa S2wa,nr S2wa,nr,eh S3eh S3nr S3nr,eh S3rc TOTAL (Ha) BAKUNG BINANGUN DOKO GANDUSARI GARUM KADEMANGAN KANIGORO KEPANJENKIDUL KESAMBEN NGLEGOK PANGGUNGREJO PONGGOK SANANKULON SANANWETAN SELOPURO SELOREJO SRENGAT SUKOREJO SUTOJAYAN TALUN UDANAWU WATES WLINGI WONODADI WONOTIRTO

8 Materi Minggu 14: Kesimpulan Hasil Evaluasi Lahan Studi Kasus Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Tebu di Kabupaten Blitar

9 Kelas Faktor Pembatas eh nr rc wa tc S2 v v v v v S3 v v v N Catatan: eh = lereng, bahaya erosi nr = retensi hara (KTK, KB, ph) rc = media perakaran (tekstur, kedalaman tanah) wa = ketersediaan air (curah hujan) tc = suhu udara

10 Lereng dan bahaya erosi (eh) Hasil? Pembuatan teras Pengaturan saluran pembuangan air Naik satu tingkat: N S3, S3 S2, S2 S1

11 Retensi Hara (nr) KTK: Aplikasi Bahan organik KB: Pemupukan: K, Ca, Mg, Na ph: Pengapuran Hasil? KTK : Naik satu tingkat KB/pH : Bisa naik dua tingkat

12 media perakaran Tekstur: Terkait ketersediaan air irigasi Terkait ketersediaan : bahan organik Frekuensi pemupukan lebih sering Kedalaman Perakaran: Sulit diatasi: Pemenuhan kebutuhan air irigasi Pemenuhan kebutuhan hara pupuk

13 media perakaran Hasil? Tekstur: Naik satu tingkat Kedalaman tanah: sulit diatasi umumnya tetap

14 ketersediaan air Irigasi Hasil? Naik satu atau dua tingkat tergantung debit

15 suhu udara Hasil? Di lapangan tidak ada upaya yang bisa dilakukan Sub kelas kesesuaian tetap

16 Materi Minggu 14: Kesimpulan Hasil Evaluasi Lahan Studi Kasus Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Tebu di Kabupaten Blitar

17 Jenis Lahan Produksi tebu rata2 (kuintal per hektar) Rendemen rata2 Hasil Hablur rata2 (kuintal per hektar) Sawah (max ) 8,07 % 121,4 (max. 169,2) (max. 8,86 %) Tegal (max ) 7,58 % 97,3 (max. 97,3) (max. 8,25 %) Pola Keprasan (max ) 7,81 % (max. 8,74 %) 94,5 (max. 152,1) Tidak ada informasi pembagian sub kelas kesesuaian per penggunaan lahan dan pola keparan dibuat rata2 Jenis Lahan Produksi tebu rata2 (kuintal per hektar) Rendemen rata2 Hasil Hablur rata2 (kuintal per hektar) Sawah 2,

18 No. Kelas Kesesuaian Luas (Ha) (%) 1. S1 (Sangat Sesuai) Tidak ada 0,00 2. S2 (Cukup Sesuai) ,59 3. S3 (Sesuai Marginal) ,73 4. N (Tidak Sesuai) ,68 TOTAL ,00

19 Rendemen Tebu (ton) No. Kelas Kesesuaian Luas (ha) (%) Hablur (ton) max = Max = 8.62 max = S1 (Sangat Sesuai) Tidak ada 2 S2 (Cukup Sesuai) ,58 6, ,84 3 S3 (Sesuai Marginal) ,18 4, ,81 4 N (Tidak Sesuai) TOTAL , ,65 Catatan: S1 = % produksi maksiman S2 = % produksi maksimal (dibuat rata-2 = 70%) S3 = % produksi maksimal (dibuat rata-2 = 50%) N = <40 % produksi maksimal

20 Materi Minggu 14: Kesimpulan Hasil Evaluasi Lahan UTS KULIAH LANJUTAN TUGAS AKHIR BEKERJA

21 Rata Max Min Series A B+ B C+ C D+ D E

22 Asisten Tutor Asisten Praktikum Dosen (UTS/UAS) Koordinator Nilai Final

23 BAB 14. KESIMPULAN SURVEI TANAH

24 Manaje men Kesubur an Tanah

25 MSDL BP HPT SISDL Analisis Lanskap Remote Sensing Manajemen Tanah Belanjut STELA Manajemen DAS Precision Agriculture

26 Manajemen Pertanian Masa Depan

27

28 64 acre field Satellite image taken in July Red outline is field boundary

29 Planned comparison design 3 varieties Single-block non-replicated Note: soil types are outlined in blue Each variety is represented on each major soil type/zone

30 Once designs are decided upon in off-season, implementation is simple at planting time Treatments can be changed at normal planter refilling times Soybean harvest can be conducted at any angle to planter pass

31 Lower yields Higher yields

32

33 GARIS BESAR KEGIATAN SURVEI TANAH Peta Dasar Mosaik Foto Foto Udara SURVEI LAPANGAN Data Sosek Data Iklim Basis Data Sosek Basis Data Iklim Digitasi Peta Persiapan Peta Kerja Analisis Landform Peta Landform Poligon Satuan Peta Tanah Digital Data Lahan Lereng Batuan Permukaan Singkapan Batuan Bahaya Banjir & Erosi Morfologi Tanah Drainase Bahan Kasar Basis Data Lahan & Tanah Contoh Tanah Analisis Laboratorium Curah Hujan Temperatur Kelembaban ph, C-Organik, KTK liat, KB, Tekstur Basis Data Laboratorium CITRA SATELIT Peta Liputan Lahan Klasifikasi Hasil Evaluasi u/ SPT Campuran per LUT Adaptasi ke Peta Digital Hasil Evaluasi Evaluasi Lahan (Program Ales) Pengolahan Data Produksi Karakteristik Lahan Karakteristik Lahan Persyaratan Penggunaan Lahan POTENSI DEGRADASI Longsor, Erosi, dll Peta Kesesuaian Lahan PENGEMBANGAN PERTANIAN

34 Survei Tanah: Digital Soil Mapping Evaluasi Lahan Pengembangan Kriteria Persyaratan Tumbuh Tanaman

35 BPN BIG (Bakusurtanal) BBSDLP (Balai Penelitian Tanah) Perusahaan Perkebunan (Sinar Mas, Jarum, dll) Konsultan

36 SELAMAT MENYIAPKAN UAS SMT GANJIL 2013/2014 SEMOGA SUKSES