Lampiran 1. Data curah hujan di desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara
|
|
- Yenny Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1. Data curah hujan di desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara Data curah hujan (mm) Tahun Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Total Rataan 185,91 194,33 177,75 183,66 195,75 154,91 250,58 158,91 158,16 164,91 Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, Sampali, Medan Lamp 2. Jumlah Bulan Basah, Bulan Kering, dan Bulan Lembab di Desa Sipahutar Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. Tahun Jumlah Bulan Basah Bulan Kering Bulan Lembab Jumlah Rataan 9,3 1,7 1,0
2 Sumber: Diolah dari Lampiran 1 Lampiran 3. Data Iklim RataRata di Desa Sipahutar Tahun 2008 Unsur iklim Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des Curah Hujan (mm) Suhu Udara 20,2 20,2 20,3 20,5 20,0 19,8 19,5 19,3 20,0 20,0 20,2 20,2 RataRata ( 0 C) Suhu Udara 26,0 26,2 26,2 26,3 26,6 26,9 25,5 25,7 25,6 26,0 26,4 25,9 Maks ( 0 C) Suhu Udara Min ( 0 C) 15,0 15,0 14,9 14,9 15,6 15,6 14,9 14,8 14,6 15,0 14,8 14,8 Kelembaban Udara Ratarata (%) Kelembaban Udara Maks (%) Kelembaban Udara Min (%) Sumber: Stasiun SMPK Gabe Hutaraja, 2008.
3 Lampiran 4. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Jeruk (Citrus sinensis (L.). (Komoditas Pertanian Oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Bogor, 2003). Karakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N Temperatur (tc) Temp. ratarata ( o C) Ketersediaan air (wa) Curah hujan (mm) >39 <13 <800 >4000 Lamanya masa kering (bln) Kelembaban (%) 2, <50., >90 56 >6 Ketersediaan oksigen (oa) Drainase baik,sedang agak terhambat terhambat, agak cepat sgt terhambat, cepat Media perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) agak kasar, sedang, agak halus, halus <15 > !00 sangat halus kasar >55 <50 Retensi hara (nr) KTK (me/100g) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) > ,57,6 >0,8 16 <20 5,25,5 7,68,0 0,8 <5,2 >8,0 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) < >6 Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) < >15 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) > <60 Bahaya erosi (eh) Lereng (%) Bahaya erosi <8 sgt rendah 816 rendahsedang 1630 berat >30 sgt berat Bahaya banjir (fh) Genangan F0 >F0 Penyiapan lahan (lp) Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) <5 < >40 >25
4 Lampiran 5. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Markisa (Passiflora edulis f. edulis) (Komoditas Pertanian Oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Bogor, 2003). Karakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N Temperatur (tc) Temp. ratarata ( o C) Ketersediaan air (wa) Curah hujan (mm) >40 <18 >2500 <750 Ketersediaan oksigen (oa) Drainase baik, agak terhambat agak cepat,sedang terhambat, sgt terhambat, cepat Media perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) halus, agak halus, sedang <15 > >75 agak kasar kasar >55 <50 Gambut Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/pengkayaan Kematangan Retensi hara (nr) KTK (me/100g) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) Bahaya erosi (eh) Lereng (%) Bahaya erosi Bahaya banjir (fh) Genangan Penyiapan lahan (lp) Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) <60 <140 saprik >16 >35 5,06,0 >1,2 <4 <15 >125 <8 sgt rendah F0 <5 < saprik,hemik ,55,0 6,07,5 0,81, rendahsedang F hemik,fibrik <20. <4,5 >8,0 <0, berat F >200 >400 fibrik >8 >25 <60 >30 sgt berat >F2 >40 >25
5 Lampiran 6. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) (Komoditas Pertanian Oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Bogor, 2003). Karakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N Temperatur (tc) Temp. ratarata ( o C) Ketersediaan air (wa) Curah hujan (mm) >40 <18 >2500 <750 Ketersediaan oksigen (oa) Drainase baik, agak terhambat agak cepat,sedang terhambat, sgt terhambat, cepat Media perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) halus, agak halus, sedang <15 > >75 agak kasar kasar >55 <50 Gambut Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/pengkayaan Kematangan Retensi hara (nr) KTK (me/100g) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) Bahaya erosi (eh) Lereng (%) Bahaya erosi Bahaya banjir (fh) Genangan Penyiapan lahan (lp) Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) <60 <140 saprik >16 >35 5,06,0 >1,2 <4 <15 >125 <8 sgt rendah F0 <5 < saprik,hemik ,55,0 6,07,5 0,81, rendahsedang F hemik,fibrik <20. <4,5 >8,0 <0, berat F >200 >400 fibrik >8 >25 <60 >30 sgt berat >F2 >40 >25
6 Lampiran 7. Kriteria Hara Tanah Mineral Berdasarkan Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor (1994) Sifat Tanah Satuan S.Rendah Rendah Sedang Tinggi S.Tinggi C (Karbon) % < 1,00 1,00 2,00 N (Nitogen) % < 0,10 0,10 0,20 2,01 3,00 0,21 0,50 3,01 5,00 0,51 0,75 > 5,00 > 0,75 C/N % < > 25 P 2 O 5 % < 0,03 0,03 0,06 0,06 0,079 0,08 0,10 > 0,1 P Bray II ppm < 8,0 8, > 35 K 2 O eks HCl % < 0,03 0,03 0,06 K Tukar me/100 < 0,10 0,10 0,29 Na Tukar me/100 < 0,10 0,10 0,39 CaTukar me/100 < 2,0 2,0 5,0 MgTukar me/100 < 0,40 0,40 1,00 0,07 0,11 0,30 0,59 0,40 0,79 6,0 10,0 1,10 2,00 0,12 0,20 0,60 1,00 0,80 1,00 11,0 20,0 2,10 8,00 > 0,20 > 1,00 > 1,00 > 20,0 > 8,00 KTK (CEC) me/100 < > 40 Kejenuhan Basa % < 0, > 70 Kejenuhan Al % < > 60 ph H 2 O 4,5 5,5 5,6 6,5 6,6 7,5 7,6 8,5 > 8,5
7 Lampiran 8. Data Analisa Tekstur Tanah dan Sifat Kimia Tanah di Laboratoriumdi Desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara. Unit Lahan Parameter Keterangan SPT 1 Tekstur KTK (me/100 g tanah) ph COrganik (%) Kejenuhan basa (%) Lempung Berpasir 25,86 5,73 4,30 14,46 SPT 2 Tekstur KTK (me/100 g tanah) ph COrganik (%) Kejenuhan basa (%) Lempung Berpasir 29,12 5,48 4,86 8,38
8 Lampiran 9. Data Analisa Tanah dan Sifat Fisika Tanah di Desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara. Unit Lahan Parameter Keterangan SPT 1 Ketinggian Tempat (m dpl) Kemiringan Lereng (%) Drainase Ked. Efektif (cm) B. Permukaan (%) B. Singkapan (%) Baik SPT 2 K.etinggian Tempat (m dpl) Kemiringan Lereng (%) Drainase Ked. Efektif (cm) B. Permukaan (%) B. Singkapan (%) Baik
9 Lampiran 10. Deskripsi Profil Tanah pada SPT 1 di Desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara.. Horizon Kedalaman Keterangan A 015 Coklat cerah (7,5 YR 4\2); lempung berpasir, remah, halus, gumpal bersudut, perakaran banyak, tanpa bercakbercak, tanpa batuan, draenase baik, beralih nyata datar ke... B Coklat (7,5 Yr 6\8); lempung liat berpasir, lepas, gembur, sedang, perakaran banyak, draenase baik, beralih nyata landai ke... B Kuning kemerahan (7,5 Yr 7\8); lempung berpsasir, lemah, sedang, gumpal bersudut, perakaran sedikit, draenase baik, beralih nyata landai ke... C >100 Kuning kemerahan (10 YR 6\3); lempung berpasir, sedang, gumpal bersudut, teguh, tidak ada perakaran, beralih nyata landai ke...
10 Lampiran 11. Deskripsi Profil Tanah pada SPT 2 di Desa Sipahutar, KecamatanSipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara. Horizon Kedalaman Keterangan (cm) A 020 Coklat sangat gelap (2,5 Yr 2,5/2)Lempung berpasir, remah, halus, gumpak bersudut, gembur, perakaran banyak, tanpa bercakbercak, tanpa batuan, tanpa karatan, draenase baik, beralih nyata datar ke... B Coklat (7,5 YR 6/8); Lempung berpasir, remah, sedang, tanpa bercakbercak, tanpa karatan, draenase baik, beralih nyata datar ke... B Kuning kemerahan (7,5 YR 7/8); lempung berpasir, lemah, sedang, gumpal bersudut, perakaran sedikit, draenase baik, beralih nyata landai ke... C >100 Kuning kemerahan (7,5 YR 6/6); liat. gumpal bersudut, sedang, lemah, teguh, perakaran sedikit, tidak ditemukan batuan, draenase baik, beralih landai ke...
11 Lamp 12. Jenis Usaha Perbaikan Kualitas\Karakteristik lahan Aktual Untuk Menjadi Potensial Menurut Tingkat Pengelolaannya. Kualitas\karakteristik lahan Jenis\Usaha Perbaikan Tingkat Pengelolaan 1.Rejim Radiasi Panjang penyinaran matahari tidak dapat dilakuka perbaikan 2. Rejim suhu suhu ratarata tahunan suhu ratarata terdingin suhu ratarata bulan terpanas tidak dapat dilakikan perbaikan tidak dapat dilakukan perbaikan tidak dapat dilakukan perbaikan 3. rejim kelembaban udara kelembaban nisbi tidak dapat dilakukan perbaikan 4. Ketersediaan air bulan kering curah hujan 5. Media perakaran drainase tanah sistem irigasi pengairan sistem irigasi pengairan perbaikan sistem drainase seperti pembuatan saluran drainase sedang, tinggi tekstur kedalaman efektif gambut: kematangan ketebalan 6. Retensi Hara KTK ph tidak dapat dilakukan perbaikan umumnya tidak dapat dilakukan perbaikan, kecuali pada lapisan padas lunak dengan membongkarnya waktu pengolahan tanah pengaturan sistem drainase untuk mempercepat proses pematangan gambut dengan teknik pemadatan gambut, serta teknik penanaman serta pemilihan varietas pengapuran atau penambahan bahan organik tinggi tinggi tinggi Sedang, tinggi 7. Ketersediaan hara N total P 2 O 5 tersedia K 2 O dapat tukar 8. Bahaya banjir periode frekuensi Pengapuran pemupukan pemupukan pemupukan pembuatan tanggul penahan banjir dan pembuatan saluran drainase untuk mempercepat pembuangan air Rendah, sedang, tinggi tinggi 9. Kegaraman salinitas reklamasi Sedang, tinggi 10. Toksisitas kejenuhan Aluminium lapisan pirit pengapuran pengaturan sistem tata air tanah, tinggi permukaan air tanah harus diatas lapisan bahan sulfidik sedang, tinggi sedang, tinggi 11. kemudahan pengolahan pengaturan kelembaban tanah untuk Sedang, tinggi mempermudah pengolahan tanah 12. Terrain/potensi mekanisasi tidak dapat dilakukan perbaikan 13. Bahaya erosi usaha pengurangan laju erosi, pembuatan teras, penanaman sejajar kontur, penanaman tanaman penutup tanah Sedang, tinggi Sumber: Berdasarkan Puslittanak Bogor, 2003
12 Keterangan: Tingkat pengelolaan rendah: Pengelolaan dapat dilaksanakan oleh petani dengan biaya yang relatif rendah. Tingkat pengelolaan sedang: Pengelolaan dapat dilaksanakan pada tingkat petani menengah memerlukan modal menengah dan teknik pertanian yang sedang Tingkat pengelolaan tinggi: pengelolaan hanya dapat dilakukan dengan modal yang relatif besar, umumnya dilakukan oleh pemerintah ataupun perusahaan besar atau menengah. Lampiran 13. Asumsi Tingkat Perbaikan Kualitas Lahan Aktual untuk Menjadi Potensial Menurut Tingkat Pengelolaannya NO Kualitas/sifat tanah Rejim radiasi Rejim suhu Ketersediaan air bulan kering curah hujan Media perakaran drainase tekstur Kedalaman efektif gambut: kematangan ketebalan retensi hara KTK ph Corganik Ketersedian hara N total P 2 O 5 tersedia K 2 O tersedia Bahaya erosi Periode Frekuensi Kegaraman Salinitas Toksisitas Kejanuhan Al Pirit Kemudahan Pengolahan Terrain Bahaya Erosi Tingkat Pengelolan Rendah Sedang Tinggi Sumber: Berdasarkan Puslittanak Bogor, 1994.
13 Keterangan: tidak dapat dilakukan perbaikan perbaikan dapat dilakukan dan akan dihasilkan kenaikan satu tingkat lebih tinggi (S3 menjadi S2) kenaikan kelas dua tingkat lebih tinggi (S3 menjadi S2) kenaikan kelas tiga tingkat lebih tinggi (N1 menjadi S1) Gambar 1. Profil SPT 1
14 Gambar 2. Profil SPT 2.
15 Gambar 3. Tanaman Nenas di Lokasi Penelitian
LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun
LAMPIRAN Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun 20002009 Bln Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des THN 2000 47 99 147 114 65 19 56 64 220 32 225
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun
LAMPIRAN Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun 19982007 Bln Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des THN 1998 77 72 117 106 68 30 30 227 58 76 58 63
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun
LAMPIRAN Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun 20002009 Bln Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des THN 2000 47 99 147 114 65 19 56 64 220 32 225
Lebih terperinciLampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C)
Lampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C) Bln/Thn 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total Rataan Jan 25.9 23.3 24.0 24.4 24.7
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)
LAMPIRAN Lampiran 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Persyaratan Penggunaan/Karakteristik Lahan Temperatur (tc) Temperatur ratarata ( 0 C) 1618 14 16 Ketersediaan Air (wa)
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Salak BM Periode Tahun
LMPIRN Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Salak BM Periode Tahun 20012010 Bln Jan Feb Mar pr Mei Jun Jul gs Sep Okt Nov Des THN 2001 226 168 277 200 103 117 258 223 532 283 369
Lebih terperinciLampiran 1. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Kelapa sawit
Lampiran 1. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Kelapa sawit Persyaratan penggunaan lahan/ karakteristik lahan Temperatur (tc) Temperatur rerata ( C) 25-28 22 25 28 32 Kelas keesuaian lahan S1 S2 S3 N Ketersedian
Lebih terperinciLampiran 1. Peta/ luas areal statement kebun helvetia. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Peta/ luas areal statement kebun helvetia Lampiran 2. Struktur organisasi Kebun Helvetia STRUKTUR ORGANISASI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO) KEBUN HELVETIA WILAYAH HELVETIA MANAGER Kadis
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Profil
Lampiran 1. Deskripsi Profil A. Profil pertama Lokasi : Desa Sinaman kecamatan Barus Jahe Kabupaten Tanah Karo Simbol : P1 Koordinat : 03 0 03 36,4 LU dan 98 0 33 24,3 BT Kemiringan : 5 % Fisiografi :
Lebih terperinciKarakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai & Bawang Merah Dr. Dedi Nursyamsi
Karakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai & Bawang Merah Dr. Dedi Nursyamsi Kepala BB. Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian Topik bahasan : KONSEP DASAR EVALUASI LAHAN SYARAT TUMBUH CABAI & BAWANG
Lebih terperinciTUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN SETELAH UTS
2018 TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN SETELAH UTS Sudarto, Aditya Nugraha Putra & Yosi Andika Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan (PSISDL) 9/4/2018 TUGAS SURVEI TANAH
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA A.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Durian 1. Karakteristik tanaman durian Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan salah satu tanaman hasil perkebunan yang telah lama dikenal oleh masyarakat yang pada umumnya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Kelapa Sawit(Elaeis guineensis) tanaman kelapa sawit diantaranya Divisi Embryophyta Siphonagama, Sub-devisio
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa Sawit(Elaeis guineensis) Kelapa sawit (Elaeis guineensis) berasal dari Afrika dan Brazil. Di Brazil, tanaman ini tumbuh secara liar di tepi sungai. Klasifikasi dan pengenalan
Lebih terperinciKesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah di Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal
KESESUAIAN LAHAN Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 2 No.2 (2015) 001-004 http://www... Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah di Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal Endang
Lebih terperinciKesesuian lahan untuk tanaman papaya dan durian dipolitani
KESESUAIAN LAHAN Kesesuian lahan untuk tanaman papaya dan durian dipolitani Ahmad Tohir 1, Hasnah Wita 1 1 Mahasiswi semester 3 Prodi. Tata Air Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian
Lebih terperinciEvaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L var Kartika Ateng ) Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara
Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L var Kartika Ateng ) Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara The Evaluation of Land Suitability coffea arabica (Coffea arabica
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976). Vink, 1975 dalam Karim (1993)
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Evaluasi Lahan Evaluasi lahan adalah proses penilaian penampilan atau keragaman lahan jika dipergunakan untuk tujuan tertentu, meliputi pelaksanaan dan interpretasi survei serta
Lebih terperinci2013, No.1041 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
5 2013, No.1041 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN KESESUAIAN LAHAN PADA KOMODITAS TANAMAN PANGAN PEDOMAN KESESUAIAN LAHAN PADA KOMODITAS
Lebih terperinciEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA The Evaluation of Land Suitability Onion (Allium ascalonicum L.) in Muara Subdistrict
Lebih terperinciKESESUAIAN LAHAN DI POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH UNTUK BUDIDAYA KEDELAI
TOPIC KESESUIAN OF MANUSCRIPT LAHAN Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 2. No.2 (2015) 17-21 http:www... KESESUAIAN LAHAN DI POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH UNTUK BUDIDAYA KEDELAI Puspita Handayani
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN
IV. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai Februari hingga Mei 2017 di Kecamatan Playen yang terletak di Kabupaten Gunungkidul serta Laboratorium Tanah Fakultas
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 79/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN KESESUAIAN LAHAN PADA KOMODITAS TANAMAN PANGAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 79/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN KESESUAIAN LAHAN PADA KOMODITAS TANAMAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa kesesuaian
Lebih terperinciKesesuaian Lahan Jagung Pada Tanah Mineral dipoliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh
KESESUAIAN LAHAN Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 2 No.1 (2015) 020-024 http://www.perpustakaan.politanipyk.ac.id Kesesuaian Lahan Jagung Pada Tanah Mineral dipoliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh Moratuah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung tepatnya pada koordinat 7 19 20.87-7
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pasir Pantai. hubungannya dengan tanah dan pembentukkannya.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lahan Pasir Pantai Lahan adalah bagian daratan dari permukaan bumi sebagai lingkungan fisik yang meliputi tanah beserta faktor yang mempengaruhi penggunaannya seperti iklim relief/topografi,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan,
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) 1. Karakteristik Tanaman Ubi Jalar Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan, dan terdiri dari 400 species. Ubi jalar
Lebih terperinciKesesuaian Lahan Tanaman Kelapa di Lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
KESESUAIAN LAHAN Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa di Lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Fitriawati Sandri* Mahasiswi semester 6 Prodi. Manajemen Produksi Pertanian, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan,
Lebih terperinciMela Febrianti * 1. Pendahuluan. Abstrak KESESUAIAN LAHAN
KESESUAIAN LAHAN Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 2 No. 2 (2015) 038-042 http://www.perpustakaan politanipyk.ac.id. Kesesuaian Lahan Kopi, Sawit, Jagung, Kayu Manis, Kelapa, Tembakau, Kedelai, Kakao
Lebih terperinciPENINGKATAN EFEKTIVITAS PUPUK DI LAHAN MARGINAL UNTUK KELAPA SAWIT. Research & Development of Fertilizer Division SARASWANTI GROUP
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PUPUK DI LAHAN MARGINAL UNTUK KELAPA SAWIT Research & Development of Fertilizer Division SARASWANTI GROUP PERKENALAN SARASWANTI GROUP HEAD OFFICE: AMG Tower Lt.19-21 Jl. Dukuh Menanggal
Lebih terperinciKesesuaian LahanTanaman Kelapa Sawit Di lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Lailatul Husna *
Kesesuaian LahanTanaman Kelapa Sawit Di lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Lailatul Husna * Mahasiswi semester 6 Prodi. Manajemen Produksi Pertanian, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik
Lebih terperinciEvaluation Of Land Suitability For Rainfed Paddy Fields (Oryza sativa L.) In Muara Sub District North Tapanuli Regency
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PADI SAWAH TADAH HUJAN (Oryza sativa L.) DI KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA Evaluation Of Land Suitability For Rainfed Paddy Fields (Oryza sativa L.) In Muara Sub
Lebih terperinciKesesuaian Lahan Kayu Manis di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
KESESUAIAN LAHAN Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 2 No.1 (2015) 038-042 http://www.perpustakaan politanipyk.ac.id. Kesesuaian Lahan Kayu Manis di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Adeha Suryani1
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Tanah dan Lahan. bumi, yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik, serta mempunyai sifat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanah dan Lahan Tanah adalah salah satu komponen lahan, berupa lapisan teratas kerak bumi, yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik, serta mempunyai sifat fisik, kimia,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan Lahan adalah lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi dimana faktor tersebut mempengaruhi potensi penggunaan lahannya (Hardjowigeno et
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi Desa Panapalan, Kecamatan Tengah Ilir terdiri dari 5 desa dengan luas 221,44 Km 2 dengan berbagai ketinggian yang berbeda dan di desa
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas dan banyak
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Padi Tanaman padi dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, curah hujan
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanah dan Lahan Tanah merupakan sebuah bahan yang berada di permukaan bumi yang terbentuk melalui hasil interaksi anatara 5 faktor yaitu iklim, organisme/ vegetasi, bahan induk,
Lebih terperinciPanduan Fieldtrip. MK. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. Christanti Agustina, SP. Nama : NIM : Program Studi :
Panduan Fieldtrip MK. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan Christanti Agustina, SP Nama : NIM : Program Studi : Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Kampus IV di Kediri LAB. PEDOLOGI DAN SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Singkong. prasejarah. Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Singkong 1. Karakteristik Tanaman Singkong Singkong atau cassava (Manihot esculenta) pertama kali dikenal di Amerika Selatan yang dikembangkan di Brasil dan Paraguay pada
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Fisiografi Wilayah. lingkungan berhubungan dengan kondisi fisiografi wilayah.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik dan Fisiografi Wilayah Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor selain faktor internal dari tanaman itu sendiri yaitu berupa hormon
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) dpl. (Nurbani, 2012). Adapun klasifikasi tanaman durian yaitu Kingdom
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) 1. Karakteristik Tanaman Durian Durian (Durio zibethinus Murray) merupakan buah-buahan tropika asli Asia Tenggara, terutama Indonesia. Sumber
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. proyek-proyek pengembangan wilayah. Survei dan pemetaan tanah merupakan
15 TINJAUAN PUSTAKA A. Survei Tanah Hakim, dkk, (1986)mengemukakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempelajari lingkungan alam dan potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian terletak di Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Secara geografis Kecamatan Membalong terletak di
Lebih terperinci8/19/2015 SENAWI SNHB-FKT-UGM
1 PRINSIP ESL-KESESUAIAN LAHAN 1. Kesesuaian lahan dinilai berdasarkan macam/jenis penggunaan lahan tertentu. 2. Evaluasi lahan membutuhkan pembandingan antara keuntungan yang diperoleh dengan masukan
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. lahan pasir pantai Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen dengan daerah studi
IV. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember sampai bulan April di lahan pasir pantai Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen dengan daerah studi terdiri
Lebih terperinci338. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.2, Maret 2013 ISSN No
338. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.2, Maret 2013 ISSN No. 2337-6597 EVALUASI KESESUAIAN LAHAN SAWAH BERIRIGASI DI DESA AIR HITAM KECAMATAN LIMA PULUH KABUPATEN BATUBARA Frans Ferdinan 1*, Jamilah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu jenis tanaman budidaya yang dimanfaatkan bagian akarnya yang membentuk umbi
Lebih terperinciEvaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Irigasi (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai
Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Irigasi (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Land Suitability Evaluation for Irigation Rice (Oryza sativa L.) in Bakaran Batu Village Sei Bamban
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Lahan pesisir Pantai Desa Bandengan,
12 III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai Januari sampai Maret 2017. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Lahan pesisir Pantai Desa Bandengan, Kecamatan
Lebih terperinciKesesuaian Padi Sawah di Lahan Gambut Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
KESESUAIAN LAHAN Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 2 No.1 (2014) 7-11 http://www.perpustakaan.politanipyk..co.id Kesesuaian Padi Sawah di Lahan Gambut Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Beni Saputra
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Geofisik Wilayah. genetik tanaman juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang berupa nutrisi
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik dan Geofisik Wilayah Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor selain dari faktor internal dari tanaman itu sendiri yaitu berupa hormon
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. informasi dari sumber-sumber lain yang relevan (Rayes, 2007).
TINJAUAN PUSTAKA Survei Tanah Survei tanah dapat didefinisikan sebagai penelitian tanah di lapangan dan di laboratorium, yang dilakukan secara sistematis, disertai dengan mendeskripsikan, mengklafikasikan,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kualitas dan Karakteristik Lahan Sawah. wilayahnya, sehingga kondisi iklim pada masing-masing penggunaan lahan adalah
40 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kualitas dan Karakteristik Lahan Sawah Data iklim yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data keadaan wilayah penelitian. Kecamatan Imogiri memiliki satu tipe iklim di
Lebih terperinciUbi kayu (Manihot esculenta Crantz.) ialah tumbuhan tropika dan subtropika dari
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Ubi Kayu Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) ialah tumbuhan tropika dan subtropika dari famili Euphorbiaceae yang terkenal sebagai sumber utama karbohidrat dan daunnya
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Mei-Agustus 2015 di 5 unit lahan pertanaman
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. wilayahnya. Iklim yang ada di Kecamatan Anak Tuha secara umum adalah iklim
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari 12 desa dengan luas ± 161,64 km2 dengan kemiringan kurang dari 15% di setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoretis 2.1.1. Gambaran Umum Kabupaten Boyolali Kabupaten Boyolali memiliki potensi lahan pertanian yang sangat baik. Luas wilayahnya 101.510,09 ha atau 4,50% dari
Lebih terperinciEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL DI DESA SIHIONG KECAMATAN BONATUA LUNASI KABUPATEN TOBA SAMOSIR
996. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.4, September 2013 ISSN No. 2337-6597 EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL DI DESA SIHIONG KECAMATAN BONATUA LUNASI KABUPATEN TOBA SAMOSIR Carlos Samuel
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. 8 desa merupakan daerah daratan dengan total luas 2.466,70 hektar.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi Kecamatan Jepara terdiri dari 16 desa, 8 desa merupakan daerah pantai dan 8 desa merupakan daerah daratan dengan total luas 2.466,70
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017 sampai Maret 2017 di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Laboratorium
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Pisang. Pertumbuhan tanaman pisang sangat dipengaruhi faktor-faktor yang
6 TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Pisang Pertumbuhan tanaman pisang sangat dipengaruhi faktor-faktor yang menjadi syarat tumbuh tanaman pisang untuk dapat berproduksi dengan optimal, yaitu : 1. Iklim a. Iklim
Lebih terperinciBerdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lah
KUALITAS LAHAN SUNARTO ISMUNANDAR Umum Perlu pertimbangan dalam keputusan penggunaan lahan terbaik Perlunya tahu kemampuan dan kesesuaian untuk penggunaan ttt Perlu tahu potensi dan kendala EL : pendugaan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan 2.2 Penggunaan Lahan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan Menurut Hardjowigeno (1986), lahan merupakan suatu lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi di mana faktor-faktor tersebut mempengaruhi
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pasir di semua wilayah penelitian sehingga cukup baik untuk meloloskan air.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Lahan pertanian untuk tanaman kering di Kecamatan Doloksanggul memiliki karakteristik dengan ratarata suhu tahunan 22 0 C, dengan ratarata curah hujan tahunan
Lebih terperinciEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) PADA BENTUK LAHAN ASAL VOLKANIS DI KECAMATAN PASRUJAMBE KABUPATEN LUMAJANG
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) PADA BENTUK LAHAN ASAL VOLKANIS DI KECAMATAN PASRUJAMBE KABUPATEN LUMAJANG Ainun Zahriyah Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Spermatophyta, subdivisio Angiospermae, class Monocotyledoneae, family
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Padi (Oryza sativa L.) 1. Karakteristik Tanaman Padi Klasifikasi tanaman padi adalah sebagai berikut kingdom Plantae, division Spermatophyta, subdivisio Angiospermae, class
Lebih terperinciEVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADA TANAH ENTISOL DI KECAMATAN LINTONG NIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN UNTUK TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica)
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADA TANAH ENTISOL DI KECAMATAN LINTONG NIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN UNTUK TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica) Agnes Helen R. Purba 1 *, Posma Marbun 2, Asmarlaili Sahar
Lebih terperinciIV. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Analisis terhadap sampel tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas
IV. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian telah dilaksanakan di 4 (empat) desa di Kecamatan Windusari yaitu Desa Balesari, Desa Kembangkunig, Desa Windusari dan Desa Genito. Analisis terhadap
Lebih terperinciKesesuaian Lahan tanaman kopi di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
Kesesuaian Lahan tanaman kopi di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Rafika Yogi1 Mahasiswi semester 6 Prodi. Manajemen Produksi Pertanian, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Pertanian Negeri
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. yang dimiliki oleh lahan yang akan digunakan. Dengan cara ini maka akan
TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi lahan Evaluasi lahan merupakan bagian dari proses perencanaa tataguna lahan. Inti evaluasi lahan adalah membandingkan persyaratan yang diminta oleh tipe penggunaan lahan yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Survei dan pemetaan tanah merupakan suatu kesatuan yang saling
14 TINJAUAN PUSTAKA Survei Tanah Survei tanah merupakan pekerjaan pengumpulan data kimia, fisik dan biologi di lapangan maupun di laboratorium dengan tujuan pendugaan lahan umum maupun khusus.survei merupakan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. ketinggian 15 m.dpl. Wilayah Desa Petangkuran berupa lahan kering dengan luas
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi Desa Ambalresmi dan Desa Petangkuran, Kecamatan Ambal terletak di bagian selatan Kabupaten Kebumen dan berbatasan langsung dengan Samudera
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2017 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian a b Petunjuk Teknis Pengembangan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK LAHAN UNTUK PERTANAMAN PADI GOGO
KARAKTERISTIK LAHAN UNTUK PERTANAMAN PADI GOGO Padi sebagai tanaman pokok nasional dan merupakan tanaman utama yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dan produksinya dengan berbagai upaya
Lebih terperinciMEMANFAATKAN DATA FISIKA DAN KIMIA TANAH UNTUK MENILAI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PEPAYA DIPOLITANI
KESESUAIAN LAHAN Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 2 No.2 (2014) 41-44 http://www... MEMANFAATKAN DATA FISIKA DAN KIMIA TANAH UNTUK MENILAI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PEPAYA DIPOLITANI Huriatul Ulfa 1,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Agrowisata (agro tourism) bermula dari ecotourism. Ecotourism adalah yang paling
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agrowisata Agrowisata (agro tourism) bermula dari ecotourism. Ecotourism adalah yang paling cepat bertumbuh diantara model pengembangan pariwisata yang lainnya di seluruh dunia,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 2.1 Survei Tanah BAB II TINJAUAN PUSTAKA Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempelajari lingkungan alam dan potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu dokumentasi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Letak Geografis dan Iklim Daerah aliran sungai (DAS) Siulak di hulu DAS Merao mempunyai luas 4296.18 ha, secara geografis terletak antara 101 0 11 50-101 0 15 44 BT dan
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN 4.1 Kerangka Sistem Yang Dirancang
69 IV. PERANCANGAN 4.1 Kerangka Sistem Yang Dirancang Kerangka sistem yang dirancang ini dikembangkan dari kerangka pemikiran sistem pakar yang telah disebutkan pada bagian metodologi. Pada kerangka sistem
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. [Deptan] Departemen Pertanian Kriteria Kesesuaian Tanah dan Iklim Pertanian. Jakarta: Biro Perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA Adimiharja, A. 2 Juni 2006. Mengoptimalkan Pendayagunaan Potensi Desa. Sinar Tani:3. [Badan Infokom] Badan Informasi dan Komunikasi Sumatera Utara. 2005. Peluang Investasi Produk-Produk
Lebih terperinciKesesuaian Lahan Pengembangan Ubi Jalar di Kota Ternate
Kesesuaian Lahan Pengembangan Ubi Jalar di Kota Ternate Tri Setiyowati 1) dan Muhammad Assagaf 1) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara Kompleks Pertanian Kusu No. 1, Oba Utara, Kota Tidore
Lebih terperinciEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KEDELAI (Glycine max) DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KEDELAI (Glycine max) DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Untuk
Lebih terperinciPengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah di Lahan Kering Dataran Rendah
Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah di Lahan Kering Dataran Rendah Wahyu Adi Nugroho dan M. Anang Firmansyah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan
Lebih terperinciANALISIS KESESUAIAN LAHAN RAWA LEBAK UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN PADI DI KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN RAWA LEBAK UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN PADI DI KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI MAKALAH HASIL PENELITIAN Oleh : Dicky Fajaryansyah 20120210033 Program Studi Agroteknologi Pembimbing
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Lahan Kesesuaian Tanaman Karet
57 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Lahan Kesesuaian Tanaman Karet Sektor pekebunan dan pertanian menjadi salah satu pilihan mata pencarian masyarakat yang bermukim
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016
IV. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016 di Kebun Buah Mangunan Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Lebih terperinciAnalisis Kesesuaian Lahan Pertanian dan Perkebunan
Analisis Kesesuaian Lahan Pertanian dan Perkebunan Oleh : Idung Risdiyanto 1. Konsep dan Batasan Evaluasi Lahan dan Zonasi Pertanian 1.1. Pengertian Dasar (dikutip dari Evakuasi Lahan Puslitanak) Dalam
Lebih terperinciKESESUAIAN LAHAN TANAM KENTANG DI WILAYAH BATU
KESESUAIAN LAHAN TANAM KENTANG DI WILAYAH BATU Ni Wayan Suryawardhani a, Atiek Iriany b, Aniek Iriany c, Agus Dwi Sulistyono d a. Department of Statistics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences Brawijaya
Lebih terperinciMATERI-1 PERSIAPAN LAHAN. (Sunarto Ismunandar + Sugeng Prijono)
MATERI-1 PERSIAPAN LAHAN (Sunarto Ismunandar + Sugeng Prijono) Bahan Kajian (aspek TANAH) Teknologi pengelolaan pada berbagai kondisi tanah : secara intensif dan tidak intensif; sawah dan tegal Persiapan
Lebih terperinciLampiran 1 Curah hujan (mm) di daerah pasang surut Delta Berbak Jambi
Lampiran 1 Curah hujan (mm) di daerah pasang surut Delta Berbak Jambi No Tahun Bulan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 1987 206 220 368 352 218 17 34 4 62 107 200 210 1998 2 1989 183 198 205 301 150
Lebih terperinciEvaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kab.
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kab. Serdang Bedagai Land Suitability Evalution For Cassava(Manihot esculenta Crant)
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu
TINJAUAN PUSTAKA Survei Tanah Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempelajari lingkungan alam dan potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu dokumentasi utama sebagai
Lebih terperinciEvaluasi Kesesuaian Lahan Kabupaten Dairi Untuk Tanaman Kopi Robusta (Coffea robusta Lindl.)
Evaluasi Kesesuaian Lahan Kabupaten Dairi Untuk Tanaman Kopi Robusta (Coffea robusta Lindl.) The Land Suitability Evaluation of Dairi Regency for Robusta Coffee plant (Coffea robusta Lindl.) Muhammad Nazarul
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di lahan padi sawah irigasi milik Kelompok Tani Mekar
26 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di lahan padi sawah irigasi milik Kelompok Tani Mekar Desa Tulung Balak dengan luas 15 ha yang terletak pada wilayah Kecamatan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit
TINJAUAN PUSTAKA Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit semula merupakan tanaman yang tumbuh liar di hutan-hutan maupun daerah semak belukar tetapi kemudian dibudidayakan. Sebagai tanaman
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering
TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering Lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi atau tergenang air pada sebagian besar waktu dalam setahun. Berdasarkan iklimnya, lahan kering
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Menurut Moh. Pabundu Tika ( 2005:6) survei merupakan suatu metode penelitian
Lebih terperinciEVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADI IRIGASI DAN KEDELAI PADA LAHAN TERLANTAR YANG POTENSIAL DI KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADI IRIGASI DAN KEDELAI PADA LAHAN TERLANTAR YANG POTENSIAL DI KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN Land Suitability Evaluation of Irrigation of Rice and Soybean on Degraded Land
Lebih terperinciKESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN BROKOLI (BRASSICA OLERACE VAR ITALICA)
KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN BROKOLI (BRASSICA OLERACE VAR ITALICA) Fuat Asfari Prodi Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang Jl. Candi Blok IIA No.446 Malang E-mail:Fuat.Asfari@gmail.com Advisors:
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Jaringan syaraf tiruan, learning vector quantization, evaluasi kesesuaian lahan ABSTRACT
Anifuddin Azis dkk,evaluasi Kesesuaian Lahan EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN PANGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (An Evaluation of Suitable Landscape to Crop Food Cultivation by
Lebih terperinci