BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau lembaga. Informasi tersebut berupa

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau lembaga. Informasi tersebut berupa informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan yang dihasilkan melalui 3 proses aktivitas, yaitu: identifikasi, pencatatan dan komunikasi dari peristiwa-peristiwa ekonomi yang telah terjadi dalam periode tertentu. Akuntansi dapat diterapkan dalam organisasi bisnis (profit oriented) maupun nirlaba. Informasi akuntansi sangat penting dalam pengelolaan dan penyajian laporan keuangan. Informasi tersebut harus memiliki karakteristik laporan keuangan yang terdiri dari dapat dipahami, memiliki relevansi, keandalan dan daya banding yang tinggi. Laporan keuangan juga berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban bagi suatu lembaga/organisasi kepada semua pihak yang menanamkan dan mempercayakan pengelolaan dananya. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat menyediakan informasi mengenai kondisi keuangan kepada para pemakai yaitu stakeholder, shareholder, dan stockholder. Karena mereka mempunyai peranan penting dalam perusahaan apalagi perusahaan yang Go Public. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang dapat dipakai untuk penilaian dan pengambilan keputusan oleh para pemakai. Akuntansi dapat dipahami sebagai penghubung antara kegiatan ekonomi suatu perusahaan dengan pengambilan

2 2 keputusan dengan jalan dibuatnya sistem pemrosesan dan komunikasi yang meringkaskan informasi perusahaan yang sangat banyak ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Akuntansi lebih berkepentingan dengan penyediaan informasi dan masalah penyampaiannya (financial reporting) daripada dengan laporan keuangan (financial statements) itu sendiri agar informasi benar-benar bermanfaat bagi pihak yang dituju. (Suwardjono 2002). Meurut Ahmed Riahi-Belkaoui, Accounting Theory ( 2006 : 50 ) definisi akuntansi seperti yang diberikan oleh Komite Terminologi dari American Institute of Certified Public Accountants adalah sebagai berikut: Akuntansi adalah seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisiaran dalam cara yang signifikan dan satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang paling tidak sebagian diantaranya memilki sifat keuangan, dan selanjutnya menginterpretasikan hasilnya. Pada prinsipnya laporan keuangan koperasi sama dengan laporan keuangan pada organisasi lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada akun-akun yang ada dalam laporan keuangan tersebut. Sebagai suatu organisasi, pelaporan keuangan koperasi juga harus memenuhi kriteria akuntabilitas dan tranparansi yang merupakan dua elemen dasar dari good governance. Dengan kedua elemen tersebut maka para stakeholder dapat melihat dan menilai kinerja koperasi. Peranan akuntansi juga sangat dibutuhkan untuk mencegah atau menemukan adanya penyimpangan-penyimpangan dana yang dikumpulkan dari para stakeholder koperasi.

3 3 Namun penyusunan laporan keuangan juga harus memperhatikan aturan-aturan yang ada. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) no 27 Akuntansi Perkoperasian. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan merupakan salah satu pedoman yang digunakan oleh perusahaan dalam menyusun atau membuat laporan keuangan. Di dalamnya tertuang tentang bagaimana suatu laporan keuangan disusun, sehingga menjadi mudah dipahami para pihak yang berkepentingan di dalamnya. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan tentang akuntansi perkoperasian (PSAK.27) berisi tentang bagaimana suatu laporan keuangan koperasi itu disusun. Di dalam PSAK.27 juga tertuang tentang perlakuan akuntansi dari setiap akun yang ada. Mengingat bahwa laporan keuangan koperasi berbeda dengan laporan keuangan perusahaan pada umumnya, maka pedoman yang dipakai oleh koperasi dalam menyusun laporan keuangan adalah PSAK.27. Permasalahannya sekarang adalah sudahkah koperasi-koperasi yang ada saat ini menerapkan apa yang tertuang dalam Peraturan Standar Akuntansi Keuangan no.27 tentang Akuntansi Perkoperasian dalam penyusunan laporan keuangan. Kalaupun seandainya koperasi sudah menerapkan PSAK no.27 dalam menyusun laporan keuangan, berarti dapat diasumsikan bahwa laporan keuangan tersebut sudah dapat dikatakan baik, dan dapat diterima. Namun bila sebaliknya, maka permasalahannya adalah apakah pihakpihak yang memerlukan laporan tersebut sudah dapat menerima apa yang tertuang dalam laporan keuangan yang sudah ada saat ini.

4 4 Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis mengambil judul Identifikasi Kesesuaian dan Analisis Penerapan PSAK No.27 Pada Koperasi Universitas Kristen Duta Wacana. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penulisan ini adalah: 1. Bagaimana kesesuaian laporan keuangan yang telah ada dengan Standar Perkoperasian PSAK No.27? 2. Bagaimana tanggapan anggota koperasi terhadap laporan keuangan yang ada saat ini? 3. Apakah PSAK No.27 bisa diterapkan di koperasi Universitas Kristen Duta Wacana? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui sejauh mana Koperasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta menerapkan PSAK No.27 dalam penyusunan laporan keuangannya. 2. Untuk mengetahui tanggapan dan respon user terhadap laporan keuagan yang ada saat ini. 3. Untuk mengetahui sejauh mana PSAK No.27 dapat diterapkan di Koperasi Universitas Kristen Duta Wacana. 1.4 Kontribusi Penelitian 1. Bagi Koperasi

5 5 a. Dapat memberikan masukan bagi koperasi dalam pengelolaan informasi laporan keuangan berdasarkan kebutuhan dari pihak-pihak yang berkepentingan. b. Dapat membantu koperasi dalam pengelolaan laporan keuangan. 2. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan ( para anggota ) a. Dapat mengetahui akuntabilitas dan transparansi koperasi dalam mengelola keuangan. b. Meningkatkan kepercayaan terhadap koperasi. 3. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan penerapan teori yang diperoleh di bangku perkuliahan dan juga untuk menambah wawasan penulis. Selain itu penulis juga berlatih dalam bidang penelitian, pengamatan dan membuat perbandingan antara teori dan praktek, menganalisis, menginterpretasikannya serta menuangkannya dalam skripsi. 4. Bagi pihak lain (pembaca) 1.5 Batasan Masalah Dapat memberikan referensi sebagai bahan penelitian selanjutnya. 1. Tempat penelitian dilakukan di koperasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. 2. Objek penelitian adalah laporan keuangan koperasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. 3. Data yang diteliti PSAK No. 27 (revisi 1998) berdasarkan SAK per 1 oktober 2004 dengan laporan keuangan koperasi UKDW.