GAME EDUKASI KEBUDAYAAN NIAS BERBASIS 3D
|
|
- Veronika Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GAME EDUKASI KEBUDAYAAN NIAS BERBASIS 3D Muhammad Nnor Sholihin Amin¹, Agung Toto Wibowo², Mirza Akhena ³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Kebudayaan memegang peranan penting dalam kehidupan. Semua kegiatan yang dilakukan manusia setiap hari berasal dari adanya konstruksi nilai dan budaya. Namun dengan perkembangan pesat teknologi, salah satu dampak yang ditimbulkan adalah memudarnya pengetahuan tentang kebudayaan. Oleh karena memudarnya pengatahuan kebudayaan ini, dibutuhkan alternatif dalam meneruskan pengetahuan budaya ke generasi muda. Salah satu alternatif adalah game edukasi. Game edukasi merupakan game yang dibuat dengan tujuan mengajarkan penggunanya subjek, konsep, sejarah ataupun budaya tertentu. 3D adalah teknologi grafis yang bisa menggambarkan suatu objek dalam 3 sumbu yaitu x,y, dan z. Dengan menggunakan model 3D pada game, materi yang ditampilkan menjadi lebih natural. Pada proyek akhir ini, materi game yang diambil adalah kebudayaan Nias. Nias merupakan daerah di Indonesia yang memiliki budaya yang unik seperti Lompat Batu dan Tari Perang.Game edukasi ini bertipe third person adventure. Sasaran pengguna dari game ini adalah anak-anak dengan umur 10 tahun keatas. Dari pengujian game pada anak-anak SD kelas empat dan lima didapatkan kesimpulan yaitu pengimplementasian game edukasi berbasis 3D dapat menambah pengetahuan kebudayaan Nias pada pengguna dan game edukasi memiliki kontrol yang sederhana, misi yang beragam, cerita yang linier dan 3 tingkat kesulitan yang semakin meningkat. Kata Kunci : game edukasi, kebudayaan, 3D, nias Abstract Culture plays an important role in life. All the activities that humans do every day comes from the construction and cultural values. But with the rapid development of technology, one impact is waning knowledge of the culture. Because of this waning knowledge of the culture, alternatives are needed in the continuing cultural knowledge to younger generations. One alternative is the educational game. Educational game is a game created with purpose of teaching users of the subject, concept, history or culture. 3D is a graphics technology that can describe an object in 3-axis, x, y, and z. By using 3D models in the game, the material is shown to be more natural. At this final project, the material of the game taken is Nias culture. Nias is an area in Indonesia, which has a unique culture such as the Lompat Batu and Tari Perang. This educational game is third person adventure-type. Target users of this game are the children of the age of 10 years or older. From testing games on children grade four and five, conclusions obtained is the implementation of educational game based 3D can increasing knowledge on the user's Nias culture and educational game has simple controls, a variety of missions, the story is linear and the three levels of increasing difficulty. Keywords : educational games, culture, 3D, nias
2 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah Kebudayaan memegang peranan penting dalam kehidupan. Kita menjalani kehidupan sehari-hari dengan berbagai kegiatan seperti berbusana, berkomunikasi, berkendara, berbelanja dll. Semuanya tak lain dari adanya konstruksi nilai dan budaya yang membentuk kesadaran kita [27]. Dari masa kanakkanak, nilai nilai budaya telah diresap, bisa berasal dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kita harus mengembangkan pendidikan budaya sejak dini kepada anak-anak agar tumbuh sikap budaya egaliter yang menghargai sesama manusia [27]. Pada saat ini dunia teknologi berkembang sangat pesat. Hal ini berdampak negatif yang salah satunya yaitu memudarkan pengetahuan budaya. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif lain dalam meneruskan pengetahuan budaya ke generasi muda. Salah satunya melalui teknologi game edukasi. Selain untuk hiburan, game edukasi juga bisa digunakan sebagai sarana belajar [13]. Game dengan tema edukasi juga telah terbukti dapat meningkatkan pemikiran logis dan ketrampilan dalam memecahkan masalah. Pulau Nias terletak pada bagian barat Sumatera. Posisinya yang strategis membuat Nias terkenal dengan budaya yang unik seperti upacara loncat batu dan beberapa budaya megalith [15]. Terdapat juga budaya unik lainnya seperti Tari Perang, Tari Maena, Tari Mogaele dll. Namun terjadinya gempa hebat pada tahun 2004 dan 2005, menyebabkan banyaknya korban tewas dan juga rusaknya situs-situs budaya. Hal ini menyebabkan kebudayaan Nias harus dilestarikan agar tidak hilang. Dengan dibangunnya game edukasi ini, diharapkan anak-anak dapat belajar budaya Nias dan memahami makna dari tiap-tiap materi kebudayaan yang diberikan. Pembuatan game edukasi ini menggunakan aplikasi Unity 3.0, Blender 2.5 dengan bahasa pemograman Javascript berbasis Object-Oriented. 1.2 Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, didapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana membangun sebuah game edukasi yang dapat dimainkan oleh pengguna dengan umur 10 tahun ke atas? 2) Bagaimana menyampaikan materi kebudayaan Nias melalui game edukasi? 1.3 Tujuan Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat maka didapatkan tujuan pembuatan game adalah 1) Membangun sebuah game edukasi yang dapat menambah pengetahuan pengguna akan kebudayaan daerah Nias. 2) Membangun game edukasi dengan kontrol yang sederhana, misi yang beragam, cerita yang linier dan 3 tingkat kesulitan yang semakin meningkat. 1
3 1.4 Batasan masalah Batasan masalah dari aplikasi ini adalah: 1) Materi kebudayaan yang di ambil dari Nias berupa makanan, rumah adat, senjata, alat musik dan upacara adat. 2) Aplikasi permainan dapat dimainkan oleh pengguna dengan umur 10 tahun ke atas. 3) Aplikasi ini menggunakan teknologi 3D. 4) Aplikasi permainan ini dibuat menggunakan Unity, Blender serta menggunakan pemograman Javascript berbasis Object Oriented. 5) Aplikasi permainan ini dibangun untuk lingkungan desktop, dan tidak terhubung ke jaringan internet dan intranet. 1.5 Metodologi penyelesaian masalah Metodologi penyelesaian masalah dari aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1) Perumusan Masalah Membuat suatu rumusan masalah yang terkait dengan pembuatan game edukasi kebudayaan nias berbasis 3D. 2) Studi Literatur dan Konsultasi Mengumpulkan data dan informasi kebudayaan dari literatur dan internet untuk digunakan pada tahap pengembangan aplikasi. Dengan tujuan mencari dan memilih materi kebudayaan yang akan digunakan. Selain materi kebudayaan di cari juga referensi Unity, Blender dan Javascript agar dapat membantu dalam pembuatan proyek akhir ini sekaligus konsultasi dengan dosen pembimbing. 3) Metode Pengembangan Perangkat Lunak Pembuatan perangkat lunak ini menggunakan aplikasi Unity sebagai game development tool. Unity dipilih karena dapat menghasilkan game yang membutuhkan spesifikasi komputer relatif rendah sehingga dapat dimainkan di komputer anak-anak pada umumnya. Blender dipilih karena lisensinya yang opensource dan fungsinya lengkap untuk pemodelan 3D. Javascript dipilih karena telah mendukung pemograman berbasis Object Oriented dan terintegerasi dengan aplikasi Unity. Dalam pengembangan perangkat lunak digunakan model proses Spiral yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : a. Analisis kebutuhan Mengumpulkan materi-materi kebudayaan Nias untuk dipilih yang sesuai dengan game. Selain itu dibuat juga storyboard game dari awal hingga akhir game. b. Studi literatur dan konsultasi Mempelajari dan mencari buku-buku referensi Unity, Blender, dan JavaScript agar dapat membantu dalam pembuatan proyek akhir ini sekaligus konsultasi dengan dosen pembimbing. c. Desain model 3D Pada tahap ini dibuat model 3D dari karakter berikut animasinya, serta obyek-obyek 3D pelengkap lainnya menggunakan aplikasi Blender. 2
4 d. Desain level dan pengkodean Hasil dari pemodelan 3D ditempatkan pada lokasinya masing-masing serta menentukan behaviour atau sifat dari masing-masing obyek menggunakan Unity. Behaviour dari setiap obyek di buat menggunakan plugin internal dari Unity atau script yang dibuat menggunakan javascript. Pada tahap ini juga dibuat antarmuka. Antarmuka dibuat di dalam Unity dengan menggunakan Javascript. e. Penyisipan Konten Multimedia Lain Pada tahap ini disisipkan konten multimedia pelengkap ke dalam game seperti suara, teks, video dll. f. Pengujian Pada tahap ini aplikasi permainan di uji tingkat availabilitas antarmuka dan behaviour obyek apakah telah sesuai dengan keinginan dan tidak mengandung bug atau kesalahan. Pengujian ini juga dilakukan terhadap anakanak umur 10 tahun setelah game edukasi telah selesai di bangun. 4) Punyusunan Dokumentasi Menyusun dokumentasi program agar dapat digunakan pada tahap pengembangan selanjutnya. Penyusunan dokumentasi dilakukan seiring dengan pembuatan aplikasi ini. Dokumentasi diimplementasikan dalam bentuk buku proyek akhir. 1.6 Sistematika penulisan Proyek akhir ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Pada bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah yang akan dibahas, tujuan yang akan dicapai, batasan masalah, metodologi penyelesaian, serta sistematika penulisan. BAB II : Dasar Teori Pada bab ini berisi dasar teori dalam membangun game ini yang meliputi game edukasi, kebudayaan, kebudayaan Nias, 3D, dan tools yang digunakan. BAB III : Analisis dan Perancangan Pada bagian ini dilakukan analisa terhadap sistem yang dibuat untuk mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak. Dilanjutkan dengan pembuatan Use-case diagram, Scenario Use Case Sequence diagram, Class diagram dan Activity Diagram. BAB IV : Implementasi dan Pengujian Pada bagian ini berisi perancangan perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya serta uji coba dari perangkat lunak yang telah dibangun. BAB V : Penutup Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan serta diberikan saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut sistem ini. 3
5 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembatan game edukasi kebudayaan Nias berbasis 3D yaitu: 1. Pengimplementasian game edukasi berbasis 3D dapat menambah pengetahuan kebudayaan Nias pada pengguna. 2. Game edukasi memiliki kontrol yang sederhana, misi yang beragam, cerita yang linier dan 3 tingkat kesulitan yang semakin meningkat. 5.2 Saran Adapun saran yang dapat diberikan bagi pembaca yang ingin mengembangkan game edukasi kebudayaan ini menjadi lebih baik yaitu : 1. Karakter penduduk Nias lebih diperbanyak dan lebih di variasikan 2. Pembuatan lingkungan game lebih diperbagus dengan menambahkan benda-benda yang mewakili Nias. 3. Perbaikan pada gameplay untuk mempermudah dalam memainkan game 4. Perbaikan pada kontrol untuk menambah kenyamanan dalam bermain game
6 6. Daftar pustaka [1] Easttom,Chuck,2008, Advanced JavaScript Third Edition, Texas, Wordware Publishing. [2] Goldstone,Will,2009,Unity Game Development Essentials, United Kingdom, Packt Publishing Ltd. [3] XYMATRIX.GIF(di akses tanggal 1 Juni 2011) [4] akses tanggal 1 Juni 2011) [5] (di akses tanggal 1 Desember 2010) [6] (di akses tanggal 17 november 2010) [7] akses tanggal 1 Juni 2011) [8] akses tanggal 1 Juni 2011) [9] png(di akses tanggal 1 Juni 2011) [10] /Use_case_restaurant_model.svg/496px-se_case_restaurant_model.svg.png (di akses tanggal 1 Juni 2011) [11] UML-SEQ.gif/250px-Restaurant-UML-SEQ.gif(di akses tanggal 1 Juni 2011) [12] ducting.svg/440px-activity_conducting.svg.png(di akses tanggal 1 Juni 2011) [13] _Education(di akses tanggal 18 november 2010) [14] akses tanggal 1 Juni 2011) [15] akses tanggal 1 Juni 2011) [16] akses tanggal 1 Juni 2011) [17] i%3d37065%2c00.asp(di akses tanggal 1 Juni 2011) [18] (di akses tanggal 1 Juni 2011) [19] 44
7 Head_First_into_Unity_with_JavaScript(di akses tanggal 1 Juni 2011) [20] (di akses tanggal 1 Juni 2011) [21] Koentjaraningrat Pengantar Antropologi Jilid 1, cetakan kedua, Jakarta: Rineka Cipta. [22] Koestoro,Lucas Partanda & Ketut Wiradnyana, 2007, TRADISI MEGALITIKDl PULAU NIAS, Medan, Balai Arkeologi Medan [23] Mulen,Tony,2009, Mastering Blender, Indiana, Wiley Publishing [24] Mullen,Tony,2008, BounceTumble,and Splash!Simulating the PhysicalWorld with Blender 3D,Indiana, Wiley Publishing [25] Prensky,Marc, 2001, Digital Game-Based Learning The Games Generations:How Learners Have Changed, New York, McGraw-Hill [26] Ressig, John,2006, Pro JavaScript Techniques, USA, Appress Publishing [27] Semipalar,2010, akses tanggal 15 november 2010) 45
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah game adalah aktivitas terstruktur atau semi-terstruktur, yang biasanya dilakukan untuk bersenang-senang dan kadang juga digunakan sebagai alat pembelajaran (Wikipedia,2010).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komputer pada saat ini memiliki perkembangan yang sangat pesat. Berkembangnya teknologi komputer tersebut menghasilkan beberapa peralatan dan aplikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi elektronik dan komputer yang semakin pesat saat ini, memudahkan kehidupan manusia dalam banyak bidang. Beberapa bidang yang terdorong seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi yang khas dengan ibu kota adalah bajaj.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi di ibu kota Jakarta memiliki berbagai macam jenis angkutan umum. Dari yang bermuatan kecil hingga yang bermuatan besar dengan keunikannya tersendiri. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan salah satu yang berkembang pesat dan menarik perhatian masyarakat luas. Tidak dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bidang pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Berbagai cara telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak perubahan terutama didalam gaya hidup pada masyarakat. Salah satu perubahan yang mencolok dapat dilihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sekarang. Komputer sudah menjadi urat nadi penting bagi manusia di seluruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kemajuan teknologi dan digitalisasi semakin berperan dalam membawa era baru dalam menyikapi segala aspek kehidupan manusia zaman sekarang. Komputer sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya atau kebudayaan merupakan kata yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Kata ini diartikan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : fun,education, Microsoft C# XNA 4.0.
ABSTRAK Dewasa ini game merupakan salah satu hiburan yang banyak diminati oleh masyarakat. Perkembangan game dari jenis-jenis game yang pesat, menyebabkan game semakin menarik masyarakat. Terdapat 7 jenis
Lebih terperinciAPLIKASI PENGENALAN BUDAYA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF
APLIKASI PENGENALAN BUDAYA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF 1 Andrie Wahyudi Saputra, 2 R. Yadi Rakhman Alamsyah S.T., 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan bangsa majemuk yang kaya akan sejarah dan kebudayaan. Potensi tersebut merupakan salah satu modal sebagai sebuah bangsa yang besar. Di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini software berkembang sangat pesat. Dunia pendidikan juga telah memanfaatkan software untuk membuat metode aplikasi pembelajaran interaktif dengan konsep multimedia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. satunya yaitu rumah adat. Rumah adat tersebut tersebar di berbagai penjuru Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan budaya yang bisa dibanggakan, salah satunya yaitu rumah adat. Rumah adat tersebut tersebar di berbagai penjuru Indonesia mulai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang industri, tidak terkecuali dalam industri game.
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggabungan antara elemen-elemen dari dunia nyata dengan elemen dari dunia virtual, yang disebut sebagai Augmented Reality, berkembang cukup pesat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya peradaban saat ini membuat kebudayaan asing mudah masuk hal ini berdampak kepada berkurangnya kepedulian remaja terhadap sejarah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Saat ini para pemain game (gamers) di dunia semakin bertambah banyak. Bermain game dapat menyegarkan pikiran setelah bekerja atau melakukan aktifitas yang lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Permainan tradisional dan modern yang diberi muatan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Game merupakan salah satu produk teknologi informasi yang cukup digemari saat ini, game juga merupakan bentuk aplikasi yang edukatif, artinya bisa dijadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Simulasi merupakan tiruan atau model dari suatu sistem dunia nyata untuk mendapatkan gambaran dari operasi-operasi dan keadaan yang ada dari sistem tanpa harus berhadapan
Lebih terperinciDESY STEFANI
APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VII SMP DESY STEFANI 41508010102 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang baru. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia. pembelajaran interaktif, aplikasi game, kios informasi, dll.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi telah berkembang dengan pesat dan sangat berperan besar dalam kehidupan manusia. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan adanya teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (Sahatimehr, 2010). Melihat banyaknya unsur budaya yang terkandung di dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sekali cerita rakyat. Dalam cerita rakyat terkandung budaya yang berasal dari suatu daerah atau kelompok. Budaya yang terkandung di dalamnya
Lebih terperinciGAME API UNGGUN : THE GAME BERBASIS ANDROID
GAME API UNGGUN : THE GAME BERBASIS ANDROID Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika diajukan oleh MAHESTU M3112085 kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap daerah di Indonesia ini memiliki cerita rakyat atau legenda yang menjadi identitas dari daerah mereka. Cerita Rakyat sering kali meninggalkan suatu bentuk kebudayaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 4.8 Halaman Master_Guru pada Komputer Server... 98
ABSTRAK Permainan yang ada saat ini sangat beragam, ada permainan bola, ada permainan kartu, ada permainan dadu, dan masih banyak lagi. Permainan komputer juga termasuk salah satunya. Mungkin masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi, maka media pembelajaran juga kini kian berkembang. Materi pelajaran yang biasanya ada dalam bentuk paket buku kini dapat dibuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi. Munculnya beragam aplikasi memberikan pilihan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini khususnya penggunaan teknologi perangkat smartphone semakin meningkat. Smartphone tidak hanya alat yang digunakan untuk komunikasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin hari semakin canggih. Komputer selalu menjadi alat bantu manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, terutama teknologi komputer yang semakin hari semakin canggih. Komputer selalu menjadi alat bantu manusia untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang. Laboratorium Data Mining Center (DMC), merupakan salah satu laboratorium Institut Teknologi Telkom Fakultas Informatika. Kegiatan yang dijalankan oleh lab ini antara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to animate yang berarti menggerakkan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama peranan permainan dirasakan cukup efektif dalam membantu menghilangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permainan merupakan sesuatu yang banyak digemari oleh semua kalangan. Sudah sejak lama peranan permainan dirasakan cukup efektif dalam membantu menghilangkan kepenatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bidang hiburan. Salah satunya penggunaan komputer dalam bidang hiburan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Tugas Akhir Game Game Development Life Cycle GDLC Taksonomi Bloom
PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir berdasarkan latar belakang, lingkup tugas akhir, metodologi penulisan tugas akhir dan sistematika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. usia, mulai dari kanak-kanak, remaja, sampai dewasa. Selain itu, game juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, penggunaan smartphone di dunia berkembang dengan sangat pesat. Hal ini disebabkan oleh tingginya akan, kebutuhan komunikasi, akses informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Makanan Sehat Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang higienis adalah makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan tidak mengandung racun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menambah pengetahuan maupun melepaskan rasa jenuh. menyajikan hiburan semata. Selain menyajikan hiburan yang hanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Game merupakan salah satu aplikasi interaktif yang melibatkan antara manusia dengan komputer. Kini, game telah menjadi sebuah kebutuhan bagi pecinta game, bahkan ada
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan pemaparan tentang program aplikasi yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan mengenai kelebihan dan kekurangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan dimulainya era teknologi saat ini, kita memasuki era perubahan dengan penerapan teknologi diberbagai bidang yang telah menciptakan berbagai macam perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan kebudayaan, mulai
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan kebudayaan, mulai dari pulau-pulau, suku, rumah adat, tarian adat, senjata tradisional, lagu daerah, pakaian adat,
Lebih terperinci1. Pendahuluan. Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka didapat beberapa hasil rumusan masalah, antara lain:
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Tujuan pendidikan adalah mempersiapkan generasi muda untuk mendidik diri mereka sendiri seumur hidup mereka-(robert Maynard Hutchins). Pendidikan merupakan hal yang menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini berkembang sangat cepat, bukan hanya satu bidang saja tetapi sudah memasuki ke segala bidang
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam e-learning terutama yang berbasis web, terdapat dua konsep belajar yang berbeda, yaitu Virtual Learning Environment (VLE) dan Personal Learning Environment
Lebih terperinciAPLIKASI GAME MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PELAJARAN IPS SD KELAS VI BERBASIS MULTIMEDIA
LAPORAN SKRIPSI APLIKASI GAME MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PELAJARAN IPS SD KELAS VI BERBASIS MULTIMEDIA Oleh : ERWIN ARYA SETIAWAN 2012-51-172 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang begitu cepat terjadi pada semua bidang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang begitu cepat terjadi pada semua bidang, diantaranya bidang telekomunikasi, komputer, dan lain-lain. Perkembangan ini diharapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelajaran pokok di semua jenjang pendidikan sekolah. Namun, bagi sebagian orang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi mata pelajaran pokok di semua jenjang pendidikan sekolah. Namun, bagi sebagian orang matematika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini melaju dengan pesat, diiringi dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung manusia dalam
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar. UNESCO mengemukakan dua prinsip yang relevan pertama, pendidikan harus diletakkan
Lebih terperinciAPLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA KULIAH INFORMATION TECHNOLOGY BERBASIS MULTIMEDIA
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 A12 APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA KULIAH INFORMATION TECHNOLOGY BERBASIS MULTIMEDIA Iwan Rijayana Program Studi Sistem Informasi, Universitas Widyatama
Lebih terperinciPrototipe Game Musik Bambu Menggunakan Engine Unity 3D
E-journal Teknik Informatika, Volume 4, No. 2 (2014), ISSN : 2301-8364 1 Prototipe Game Musik Bambu Menggunakan Engine Unity 3D Michello Pratama Tjahyadi(ˡ), Alicia Sinsuw(²), Virginia Tulenan(³), Steven
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
16 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Perancangan Proses pembuatan media belajar ini diawali dengan menetapkan tujuan, pencarian ide, penetapan target audience, pengambilan data dengan melakukan observasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan lagi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game tersebut meliputi game online dan game offline. Game itu sendiri adalah sebuah aplikasi / software
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam pendidikan. Bidang pembelajaran yang paling dikenal dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam hal multimedia berkembang dengan pesat dan telah merambah ke dunia pendidikan. Perkembangan ini didukung oleh ketersediaan perangkat keras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi semakin berkembang pesat serta memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Baik dalam bidang industri, perdagangan, kesehatan, pendidikan
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif smartphone sebanyak 47 juta, atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel [1]. Menurut Tim WeAreSocial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Citra di Institut Teknologi Telkom merupakan organisasi yang unik dan berbeda dengan beberapa organisasi lain yang memiliki tujuan untuk menjadikan kondisi
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBUAT AVATAR BERTEMA NUSANTARA BERBASIS ANDROID
APLIKASI PEMBUAT AVATAR BERTEMA NUSANTARA BERBASIS ANDROID Budi Sulistiyo Jati 1), Krisnawati 2) 1,2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : budi.j@students.amikom.ac.id 1), krisna@amikom.ac.id
Lebih terperinciLAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN PERMAINAN PETUALANGAN MENCARI HARTA KARUN BERGENRE ROLE PLAYING GAME. Oleh : Muhammad Yudhi S.P.
LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN PERMAINAN PETUALANGAN MENCARI HARTA KARUN BERGENRE ROLE PLAYING GAME Oleh : Muhammad Yudhi S.P. 2009-51-086 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME RUNTHINK CHAPTER 2 PERKALIAN & PEMBAGIAN BERBASIS ANDROID. Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III
PEMBUATAN GAME RUNTHINK CHAPTER 2 PERKALIAN & PEMBAGIAN BERBASIS ANDROID Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik Informatika diajukan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN GAME EDUKASI NAPAK TILAS PERJALANAN PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN GAME EDUKASI NAPAK TILAS PERJALANAN PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi, teknologi komputer pun semakin meningkat pesat. Pada saat ini, dikenal adanya sistem jaringan komputer atau hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menanamkan rasa kepedulian didalam diri manusia merupakan sesuatu hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menanamkan rasa kepedulian didalam diri manusia merupakan sesuatu hal yang sangat penting khususnya bagi anak-anak usia dini yang masih dalam tahap pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dihadapkan pada berkembangnya usaha perusahaan serta pertimbangan semakin meningkatnya persaingan bisnis jasa penyewaan mobil. Para pengusaha rental mobil pun senantiasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, teknologi merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi khususnya teknologi informasi,
Lebih terperinciGAME PENGENALAN METAMORFOSIS KUPU-KUPU BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR
GAME PENGENALAN METAMORFOSIS KUPU-KUPU BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada program studi TEKNIK INFORMATIKA Disusun Oleh : ISA SUARTI 11
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang lebih sering disebut sebagai e-book, ini dijadikan salah satu solusi untuk menekan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, berbagai hal mulai diubah formatnya ke dalam bentuk digital, tidak terkecuali berbagai buku cetak. Buku-buku digital, atau yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi saat ini, merupakan suatu hal yang menggembirakan dan harus bisa diterima secara positif (Putra & Fajaraditya, 2013). Banyak pihak-pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) merupakan suatu lembaga penelitian yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian Republik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan IPTEK yang begitu pesat, berbagai macam solusi pun bermunculan untuk mengatasi masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula
Lebih terperinciPERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo)
PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo) Oleh: Ade Setiawan Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto
Lebih terperinciRancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia
RANCANG BANGUN GAME PERTEMPURAN LAKON WAYANG SEBAGAI SARANA PENGENALAN TOKOH PEWAYANGAN INDONESIA Oleh: Aditya Yoga Prahara 1, Taqwa Hariguna 2 Mahasiswa 1, dosen 2 Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokereto
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Polda (Kepolisian Daerah) merupakan lembaga milik negara Republik Indonesia yang memiliki tujuan melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Pada tingkatan kepolisian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Adapun perancangan dari Program Permainan Mewarnai Gambar Untuk Balita adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software Macromedia Flash
Lebih terperinciAPLIKASI BRICK BREAKER MOTION DETECTION. Laporan Tugas Akhir. Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
APLIKASI BRICK BREAKER MOTION DETECTION Laporan Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh : MUHAMMAD IMAM MUKHSIN 41508110013 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan yang cukup lama, dan selama itu pulalah bangsa Indonesia mengalami penderitaan. Akibat penderitaan pada masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang struktur data FIFO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata kuliah struktur data merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan pada banyak program studi ilmu komputer. Materi struktur data merupakan materi konsep-konsep
Lebih terperinciABSTRAK. Keyword : Game, Endless Runner, Unity.
ABSTRAK Game ber-genre endless runner dapat didefinisikan oleh dua hal yaitu karakter pemain yang tidak dapat berhenti atau maju terus ke depan. Pengaturan game yang sederhana, hanya berfokus terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun Tetris masih merupakan produk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua orang mengetahui terminostacking game yang dikenal dengan Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun 1984. Tetris masih merupakan produk komersial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan musik dunia makin lama perkembangan kian pesat, khusunya di indonesia musik pada era saat ini telah berbeda dengan musik pada masa indonesia di tahun lalu.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan. Menurut Sri Maharsi (2000, P128), perkembangan teknologi telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini, membuat banyak perubahan di berbagai bidang kehidupan. Menurut Sri Maharsi (2000, P128), perkembangan teknologi telah mendorong transformasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, teknologi informasi pada zaman sekarang ini dapat dikatakan berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi menuntut seseorang untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi multimedia yang berkembang saat ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan tepat karena dengan memanfaatkan teknologi multimedia dapat membantu dan
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI BELAJAR HIJAIYAH PADA ANDROID MENGGUNAKAN METODE RECTANGLES COLLISION DETECTION SKRIPSI CAHYA RIZKI D ASMONO
PERANCANGAN APLIKASI BELAJAR HIJAIYAH PADA ANDROID MENGGUNAKAN METODE RECTANGLES COLLISION DETECTION SKRIPSI CAHYA RIZKI D ASMONO 081402008 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Perumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Food court berbeda dengan restoran atau jenis cafetaria lainnya yang hanya memiliki satu provider pada proses bisnisnya. Secara umum, pada food court terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Industri kreatif di Indonesia sudah mulai berkembang sejak beberapa tahun yang lalu. Perkembangan industri kreatif diikuti dengan tingginya minat masyarakat. Tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak anak-anak yang belajar menyanyi tidak sesuai dengan lagu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak anak-anak yang belajar menyanyi tidak sesuai dengan lagu yang dinyanyikan dengan level umur mereka menjadi keprihatinan tersendiri saat ini. Apalagi banyak beredar
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: analisa struktur, matriks, simple beam, truss, frame. vii
ABSTRAK Perhitungan struktur bangunan merupakan faktor terpenting dari perhitungan kekuatan suatu bangunan sipil. Oleh karena itu diperlukan aplikasi untuk mempermudah perhitungan data struktur untuk kepentingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah sesuatu yang tidak dipisahkan dari negara Indonesia yang terkenal akan keanekaragamannya. Keanekaragaman ini menjadi unsur perekat kesatuan dan persatuan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar Permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian kelincahan intelektual (intellectual
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : perangkat ajar, multimedia, anak-anak. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Setiap minggu diadakan sekolah yang diperuntukan bagi anak-anak yang mempunyai semangat sekolah yang tinggi tetapi tidak dapat bersekolah karena keterbatasan biaya. Untuk mendukung sekolah yang
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM MANAJEMEN ASSESSMENT UNTUK PERUSAHAAN KONSTRUKSI PT. WIJAYA PERDANA MENGGUNAKAN PLATFORM ANDROID
APLIKASI SISTEM MANAJEMEN ASSESSMENT UNTUK PERUSAHAAN KONSTRUKSI PT. WIJAYA PERDANA MENGGUNAKAN PLATFORM ANDROID Nurul Fardina¹, Fazmah Arief Yulianto², Alfian Akbar Gozali³ ¹Teknik Informatika,, Universitas
Lebih terperinciPerancangan Game Math Adventure Sebagai Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android
Perancangan Game Math Adventure Sebagai Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android Muhammad Rizky Rahadi 1), Kodrat Iman.Satoto 2), Ike Pertiwi Windasari 2) Jurusan Teknik Sistem Komputer Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap aktivitas kegiatannya. IMK (Interaksi Manusia dan Komputer) merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan jaman, kemajuan teknologi komputer terus meningkat, begitu juga kebutuhan manusia dalam bidang komputer yang ikut meningkat untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA). Dalam mata pelajaran IPA terdapat bab yang membahas perkembangbiakan
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGETAHUAN DINOSAURUS BAGI ANAK- ANAK MENGGUNAKAN MACROMEDIA DIRECTOR MX Eva Christina /
PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGETAHUAN DINOSAURUS BAGI ANAK- ANAK MENGGUNAKAN MACROMEDIA DIRECTOR MX Eva Christina / 0827033 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen
Lebih terperinci