BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang.

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, Peradilan Tata Usaha Negara dan sebuah Mahkamah Konstitusi sesuai Pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Dasar Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer adalah Badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman yang meliputi Pengadilan Militer Tingkat Pertama, Pengadilan Militer Tinggi, Pengadilan Militer Utama, dan Pengadilan Militer Pertempuran. Pengadilan Militer I-04 Palembang adalah Pengadilan Militer Tingkat Pertama merupakan salah satu pelaksana Badan Peradilan yang memeriksa dan memutus perkara pidana bagi Prajurit TNI berpangkat Prajurit Dua sampai dengan Prajurit yang berpangkat Kapten. Sejalan dengan program One Roof System (Peradilan Satu Atap) maka segala bentuk kegiatan dan laporan yang dilakukan seluruh peradilan harus dilaporkan ke Mahkamah Agung RI tanpa terkecuali termasuk Pengadilan Militer Tingkat Pertama, ini semua dilakukan dalam upaya mengembalikan citra Mahkamah Agung serta Pengadilan dibawahnya sebagai lembaga yang terhormat dan dihormati, Pengadilan Militer I-04 Palembang selama tahun 2016 telah melakukan beberapa hal diantaranya, di Bidang Organisasi, Administrasi, Finansial dan Teknis Yudisial sesuai Visi dan Misi Pengadilan Militer I-04 Palembang dan Mahkamah Agung RI serta pembinaan administrasi personel sesuai ketentuan yang berlaku, yang dilaksanakan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada sesuai skala prioritas, serta mengacu kepada anggaran DIPA tahun Halaman 1 dari 35 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

2 B. Tugas dan Fungsi. Berdasarkan Keppres Nomor : 56 tahun 2004 pengalihan organisasi, administrasi dan finansial pengadilan dalam lingkungan peradilan militer dialihkan dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke Mahkamah Agung RI, pasal 2 ayat 1 menyebutkan bahwa organisasi, administrasi dan finansial pengadilan dalam lingkungan peradilan militer dialihkan dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke Mahkamah Agung RI terhitung sejak tanggal 30 Juni Sedangkan pasal 10, Keppres Nomor 56 Tahun 2004 menyebutkan bahwa pada saat berlakunya Keputusan Presiden ini, semua peraturan pelaksanaan mengenai organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer yang tidak bertentangan dengan keputusan presiden ini dinyatakan masih tetap berlaku, sampai dengan diubah dan/atau diadakan peraturan yang baru berdasarkan keputusan presiden ini. Mendasari ketentuan tersebut di atas maka Pengadilan Militer I-04 Palembang dalam menjalankan tugas dan kewenangannya sebelum terbitnya struktur organisasi dan prosedur baru sebagai realisasi dari perubahan sebagaimana tercantum dalam Keppres Nomor 56 tahun 2004, maka Pengadilan Militer I-04 Palembang masih menggunakan acuan Organisasi dan Prosedur berdasarkan Kep Pangab No. Kep/01/1984, akan tetapi dengan tuntutan, beban tugas dan fungsi peradilan satu atap dalam reformasi peradilan, Pengadilan Militer I-04 Palembang mengadopsi/menyelaraskan ketentuan Kep. Pangab No. Kep/01/1984 dengan Organisasi Pengadilan Tinggi di jajaran Mahkamah Agung RI. 1. Unsur Pimpinan. a. Kepala Pengadilan Militer, disingkat Kadilmil. b. Wakil Kepala Pengadilan Militer disingkat Waka Dilmil. 2. Unsur Staf Kepaniteraan/Pembantu Pimpinan. - Kepaniteraan, disingkat Panitera. 3. Unsur Staf Kesekretariatan/Pembantu Pimpinan. - Kesekretariatan, disingkat Sekretaris.. 4. Unsur Pelaksana. a. Majelis Hakim. b. Kelompok Hakim Militer disingkat Pokkimmil. Halaman 2 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

3 Pembagian tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut : 1. Kadilmil I-04 Palembang. Kadilmil dijabat oleh seorang Pamen Sarjana Hukum berpangkat Kolonel, yang berkedudukan pula sebagai Hakim Militer yang disingkat Kimmil, dengan tugas kewajiban sebagai berikut : a. Memberikan pertimbangan dan saran kepada Dirjen Badilmiltun MARI, dan Kadilmiltama mengenai hal-hal yang menyangkut bidang tugasnya. b. Mengkoordinasikan, mengawasi dan memberikan pengarahan atas penyelenggaraan fungsi-fungsi Dilmil. c. Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan dalam rangka memimpin Dilmil guna menjamin terselenggaranya fungsi utama Dilmil. d. Merencanakan, mempersiapkan dan mengatur penyelenggaraan penyidangan perkara yang dilimpahkan kepada Dilmil. e. Mengatur pembagian tugas dan pekerjaan antara Kadilmil, Waka Dilmil dan para Kimmil sehingga dapat menjamin daya guna dan keseimbangan yang baik dalam menyelenggarakan fungsi Dilmil. f. Mengawasi pelaksanaan permohonan banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi sesuai dengan peraturan perundangundangan. g. Melakukan pengawasan dan pengamatan pelaksanaan putusan Dilmil, sebagai yang dimaksud dalam pasal 262 Undang-Undang No. 31 Tahun h. Kadilmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan atas pelaksanaan tugas pembinaan Dilmil kepada Dirjen Badilmiltun MARI. 2. Wakil Kepala. Wakadilmil dijabat oleh seorang Pamen Sarjana Hukum berpangkat Letnan Kolonel, dan mewakili Kadilmil apabila Kadilmil berhalangan, melaksanakan tugas-tugas ke dalam. Halaman 3 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

4 3. Kepaniteraan. Kepaniteraan atau yang disingkat dengan Panitera dipimpin oleh seorang Pamen berpangkat Mayor sebagai Panitera, yang berkedudukan pula sebagai Panitera, dengan tugas kewajiban sebagai berikut : a. Mengurus administrasi perkara sejak berkas perkara diterima oleh Pengadilan Militer I-04 Palembang. Pada saat ini telah mengacu pada Buku II Edisi Tahun 2008 Pedoman Teknis Administrasi dan Pemeriksaan di Sidang Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Militer yang diterbitkan oleh MARI. b. Menyelenggarakan penyimpanan berkas perkara baik selama perkara-perkara yang bersangkutan masih dalam proses tingkat pertama oleh Pengadilan Militer I-04 Palembang maupun dalam proses kelanjutannya. c. Menyiapkan dan meneruskan permohonan banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. d. Mengatur dan mempersiapkan penyelenggaraan persidangan Pengadilan Militer I-04 Palembang. e. Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum. f. Menyelenggarakan notulen rapat-rapat Pengadilan Militer I-04 Palembang. g. Menyelenggarakan pengurusan arsip dan dokumen-dokumen Pengadilan Militer I-04 Palembang. h. Mengatur pembagian pekerjaan di antara para Panitera, i. Bertindak sebagai Panitera dalam persidangan Pengadilan Militer I-04 Palembang atas penunjukkan Kadilmil. j. Menyelenggarakan urusan administrasi keuangan. k. Mempersiapkan laporan-laporan Pengadilan Militer I-04 Palembang. Kepaniteraan atau yang disingkat dengan Panitera terdiri dari 2 (dua) urusan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Pama berpangkat Letda sampai dengan Kapten sebagai Panmud, dan dibantu pula oleh Panitera Pengganti berkedudukan pula sebagai Panitera, sebagai berikut : Halaman 4 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

5 a. Panitera Muda Hukum (Panmud Hukum). b. Panitera Muda Pidana (Panmud Pidana). d. Panitera Pengganti (PP). Panitera bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya selaku Panitera dalam persidangan Pengadilan Militer I-04 Palembang kepada Hakim Ketua dan atas pelaksanaan tugas lainnya kepada Kadilmil. a. Tugas Pokok Panitera Muda Hukum. 1). Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data perkara serta pelaporan. 2). Melaksanakan penyajian statistik perkara. 3). Menghimpun putusan asli dan menyimpan sebagai dokumen Pengadilan dalam bentuk CD. 4). Membuat Laporan Perkara bulanan. 5). Membuat Laporan Perkara Triwulan. 6). Membuat Laporan Perkara Tahunan. 7). Pengarsipan berkas perkara. 8). Pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang berkaitan dengan transparansi perkara. 9). Menghimpun pengaduan dari masyarakat. 10). Mengkoordinasikan ke Pusmasmil untuk pelaksanaan wasmat di Masmil Cimahi. 11. Melaksanakan penyusunan dan pengiriman laporan perkara. 12. Menyediakan ATK untuk perkara. 13. Pengiriman berkas perkara. 14. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. b. Tugas pokok Panitera Muda Pidana. 1). Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan berkas perkara. 2). Melaksanakan registrasi perkara. 3). Melaksanakan penyusunan rensid, penetapan sidang, dan penetapan hakim. 4). Mendistribusikan perkara yang telah diregester untuk Halaman 5 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

6 diteruskan kepada Ketua Mejelis Hakim. 5). Melaksanakan penghitungan, persiapan, pengiriman penetapan penahanan, perpanjangan penahanan dan penangguhan penahanan. 6). Melaksanakan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi. 7). Melaksanakan pengiriman salinan putusan kepada Oditur Militer dan Terrdakwa. 8). Melaksanakan pengiriman permohonan banding dengan dilampiri bendel A dan bendel B. 9). Melaksanakan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap ke Panmud Hukum. 10). Melaksanakan urusan tata usaa kepaniteraan. 11). Menerima dan meneruskan permohonan banding, kasasi, grasi dan peninjauan kembali. 12). Mengirimkan salinan putusan kepada Papera, Ankum, Oditur Militer dan Polisi Militer. 13). Meneruskan dan mengawasi perintah/penetapan penahanan/pebebasan penahanan dari Dilmilti dan MARI kepada Oditur Militer. 14). Mengisi secara terus menerus buku register perkara mengenai proses jalanannya perkara sampai berkekuatan hukum tetap. 15). Menghimpun/menjilid petikan putusan dan salinan putusan. 16). Mengirimkan akta pemberitahuan putusan banding ke Dilmilti I Medan. 17) Meneliti kelengkapan berkas perkara baik syarat formil maupun materil. 18). Membuat konsep penetapan Hakim, hari sidang, Penahanan Hakim Ketua, Perpanjangan dari Kadilmil da pelimpahan berkas perkara. 19). Membuat Petikan Putusan. Halaman 6 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

7 20). Mengumumkan putusan inabsensia di papan pengumuman. 21). Membuat akte BHT. 22). Mengadakan ATK Persidangan. 23). Membuat laporan banding/kasasi apabila Terdakwa ditahan. 24). Merencanakan percepatan penyelesaian perkara melalui sidang keliling. c. Tugas pokok Panitera Pengganti. 1). Membantu Majelis Hakim dalam pencatatan jalannya persidangan. 2). Melakukan pencatatan berkas perkara yang diterima dari Penitera Muda. 3). Mengetik konsep putusan hasil musyawarah Majelis yang akan diucapkan. 4). Menyampaikan putusan yang telah selesai diketik untuk diteliti dan diperiksa atau koreksi oleh Hakim pembacaan pertama. 5). Melaksanakan minutasi atau penyelesaian perkara yang telah diputus Majelis Hakim. 4. Sekretaris. Sekretaris dipimpin oleh seorang Pamen berpangkat Mayor, sebagai Sekretaris, dengan tugas kewajiban sebagai berikut : a. Menyelenggarakan surat-menyurat bagi Pengadilan Militer I-04 Palembang yang meliputi : 1) Membantu Pimpinan Pengadilan Militer I-04 Palembang dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya dan pengorganisasiannya. 2) Melaksanakan pengurusan tata persuratan kearsipan dinamis sebagai Pimpinan Tata Usaha Unit Pengolah di lingkungan sekretariat. 3) Membina, mengawasi dan menertibkan pelaksanaan Halaman 7 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

8 tugas-tugas pelayanan administrasi umum (sekret aris), dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi yang meliputi : - Administrasi Kepegawaian. - Administrasi keuangan. - Adminstrasi surat-menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan perpustakaan. 4) Melegalisasi foto copy surat-surat rutin dilingkungan sekretaris. 5) Melakukan pengawasan melekat dilingkungan sekretaris dan memberikan bimbingan, petunjuk serta mengusulkan langkah-langkah yang diperlukan apabila terjadi penyimpangan. 6) Mencatat, merawat dan mengamankan buku/notulen rapat dinas dan rapat pimpinan Pengadilan Militer I-04 Palembang (sebagai Notulis). 7) Mengkoordinir Tim Perencana Rehabilitasi, Pengadaan dan Penghapusan Barang Inventaris. 8) Mengkoordinir Tim Perencana Penggunaan Anggaran DIPA. 9) Mengkoordinir kegiatan Pameran Pembangunan dan Keprotokolan (tamu -tamu Pimpinan Pengadilan Militer, kunjungan kerja dan upacara Hari Nasional). 10. Mengkoordinir Tim Perencana dan penyelenggara kesejateraan pegawai yang meliputi rekreasi, kunjungan/takziyah, dan olah raga. 11. Mengkoordinir penyusunan dan pengiriman laporanlaporan dilingkungan sekretariat. 12. Mengkoordinir pencatatan dan penatausahaan data kepegawaian dan barang milik negara (inventaris), serta keuangan. 13. Melegalisasi fotocopy surat-surat yang berhubungan dengan Sekretariat. 14. Mengatur Standing Order Kepala Urusan dan Staf Halaman 8 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

9 dilingkungan sekretariat dalam hal pejabat atau pegawai yang bersangkutan berhalangan sementara. b. Bertindak sebagai Panitera dalam persidangan Pengadilan Militer I-04 Palembang atas penunjukkan Kadilmil (apabila masih berpangkat Pama). c. Melaksanakan dinas urusan dalam, termasuk kebersihan dan keindahan, pengamanan dan pemeliharaan disiplin serta tata tertib, d. Menyelenggarakan perawatan personel dan materiil di lingkungan Pengadilan Militer I-04 Palembang. e. Mengatur perumahan dan angkutan untuk keperluan anggota dan dinas Pengadilan Militer I-04 Palembang, f. Mengatur penggunaan perlengkapan/ruangan kerja. g. Mengatur penerimaan tamu dan hal-hal yang bersifat protokoler. h. Mengatur dan menyiapkan hal-hal yang perlu untuk penyelenggaraan upacara, rapat, pertemuan dan lain-lain yang memerlukan pengaturan khusus yang diadakan Pengadilan Militer I-04 Palembang. Sekretaris terdiri dari 3 (tiga) Kasub yang masing-masing dijabat oleh seorang PNS Golongn III/b sampai dengan III/d sebagai Kasubag terdiri dari : 1) Kasubag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan (PTIP). 2) Kasubag Kepegawaian Organisasi dan Tatalaksana (Ortalak). 3) Kasubag Umum dan Keuangan. a. Tugas Pokok Kasubag Perencanaan, TI dan Pelaporan. 1) Penyiapan bahan pelaksanaan program dan anggaran. a) Menghimpun data dan kebutuhan untuk tahun anggaran b) Menyusun RKAKL tahun 2018 bersama Kasubbag Umum dan Keuangan. Halaman 9 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

10 2) Pengelolaan TI dan Statistik. a) Melakukan pemeliharaan TI secara berkala. b) Menginput berita ke website. c) Memasukkan rensid, putusan, data perkara masuk/putus/sedang berjalan/eksekusi ke website. d) Mengecek berkas perkara yang dimasukkan ke SIPP. 3) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan. a) Menghimpun laporan perkara bulanan. b) Menghimpun laporan perkara kwartal. c) Menghimpun laporan perkara semester. d) Membuat laporan SAKIP. e) Membuat laporan tahunan. f) Membuat program kerja. g) Membuat laporan Simak BMN ke DJKN. h) Membuat rekonsiliasi internal ke petugas SAKPA. i) Dokumentasi kegiatan Dilmil I-04 Palembang. b. Tugas Pokok Subbag kepegawaian, organisasi dan tata laksana. 1) Mengelola/menata file pegawai. 2) Mencatat setiap perubahan data kepegawaian sesuai data terakhir. 3) Membuat buku corp raport yang meliputi cuti, ijin, laporan pelaksanaan tugas dan mutasi. 4) membuat laporan kepegawaian ke Dilmiltama. 5) mengusulkan/memproses ijin belajar pegawai yang kuliah diluar jam kerja. 6) Mengikutkan kegiatan bintek yang dilaksanakan Dilmilti I Medan, Ditjen Badimiltun MARI, dan Mahkamah Agung RI. 7) Memproses/mengadakan syarat-syarat kenaikan pangkat. 8) Mengusulkan kenaikan pangkat/golongan. Halaman 10 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

11 9) Membuat SKP PNS. 10) Membuat SPMT, SPMTJ. 11) memasukkan data pegawai ke aplikasi SIKEP dan Edoc. 12) Koordinasi dengan satuan atas/samping tentang kepegawaian. c. Tugas Pokok Subbag umum dan keuangan. 1) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, dan penggandaan. a) Penertiban surat masuk dan surat keluar. b) Penertiban penggunaan cap dinas b) Mendistribusikan surat keluar dan surat masuk. c) Menertibkan penandatanganan surat dinas. d) Menertibkan pengagendaan dan pengarsipan surat masuk dan surat keluar. 2) Penyiapan urusan perlengkapan dan rumah tangga. a) Membuat kode nomor barang inventaris baru. b) Membatasi pemakaian listrik, air, telepon dan faximile. c) Pemeliharaan kendaraan roda 4. d) Pemeliharaan kendaraan roda 2. e) Pemeliharaan AC. f) Pemeliharaan genset. g) Pemeliharaan mesin foto copy. h) Pemeliharaan printer. i) Pemeliharaan komputer dan laptop. j) Pemeliharaan gedung kantor. k) Pemeliharaan halaman kantor. l) Pengadaan 4 unit PC. m) Pengadaan 1 unit CCTV n) Pengadaan 1 unit Scaner. o) Pengadaan 5 unit Printer p) Pengadaan 1 unit laptop. q) Pengadaan 1 unit anti Virus. Halaman 11 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

12 r) Pengadaan 1 unit Finger Print. s) Pengadaan 1 unit TV Let. t) Pengadaan 2 unit Ups. u) Pengadaan 100 M2 Gordin. v) Pengadaan pakaian seragam Pns, TNI dan honorer. w) Belanja keperluan seharian perkantoran. x) Belanja bahan (banner dan spanduk). y) Belanja pita cukai, materai dan leges. z) Belanja langganan listrik. aa) Belanja jamuan tamu. ab) Langganan internet ac) Langganan koran/majalah dan air minum. ad) Biaya hosting. 3) Penyiapan urusan keamanan. a) Penertiban terhadap ijin keluar anggota pada saat jam dinas. b) Pengamanan sidang. c) Pengamanan inventaris kantor, berkas dan berita. d) Mengatur dan mengawasi Security/Satpam. 4) Keprotokolan. a) Menyiapkan hotel dan kendaraan apabila ada kunjungan dari Dilmilti I Medan, Dilmiltama, Dirjen dan MA RI. b) Menyusun rencana upacara 17 Agustus, dan HUT MA RI. c) Menyiapkan acara penyumpahan dan pelantikan. d) Menyiapkan acara laporan kenaikan pangkat. e) Koordinasi dengan pihak bandara dan Pemda Sumsel. 5) Hubungan masyarakat. Halaman 12 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

13 a) Memberikan kesempatan kepada media massa untuk meliput sidang dan memberikan informasi sesuai ketentuan yang berlaku. b) Membuat laporan pengaduan dan informasi. 6) Pengelolaan keuangan. a) Membuat rencana anggaran bulanan. b) Mengalokasikan anggaran sesuai dengan petunjuk operasional. c) Melaksanakan administrasi SAI. d) Melaksanakan pembukuan. e) Membuat pertanggung jawaban keuangan. f) Melaksanakan rekonsiliasi ke KPPN. g) Mengirimkan laporan ke korwil. h) Membuat laporan realisasi anggaran. i) Membuat laporan pajak. j) Membuat laporan monev. k) Membuat laporan uang makan PNS. l) Pembayaran remunerasi, m) Pembayaran tunjangan fungsional TNI n) Pembayaran tunjangan gaji ke 13. o) Pembayaran tunjangan gaji ke 14. n) Pembayaran gaji honorer. p) Pembayaran honor pengelola keuangan. q) Belanja perjalanan biasa. r) Belanja perjalanan dinas dalam kota. s) Ganti uang persediaan. t) Setoran pajak. u) Menghimpun data dan kebutuhan untuk tahun anggaran 2018 dan mengusulkan RKAKL tahun 2018 bersama Kasubbag Perencanaan. 5. Majelis Hakim. a. Pengadilan Militer I-04 Palembang sekarang ini hanya mempunyai 5 (lima) orang Hakim termasuk Kepala sehingga Halaman 13 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

14 Pengadilan Militer I-04 Palembang tidak dapat membentuk 2 (dua) Majelis Hakim dengan hanya ada 1 (sat u) Majelis maka dapat mengurangi kelancaran penyelesaian perkara sehingga para Hakim bergantian untuk melaksanakan persidangan dengan masing-masing Majelis Hakim terdiri dari seorang Hakim Ketua dibantu 2 (dua) orang Hakim Anggota yang terdiri dari Pokkimmil serta dibantu oleh Panitera, dengan tugas kewajiban memeriksa dan memutus setiap perkara pidana yang diajukan kepadanya, menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan. b. Susunan Majelis Hakim dalam setiap persidangan ditetapkan oleh Kadilmil. c. Dalam melaksanakan kekuasaan kehakiman, Majelis Hakim menganut asas peradilan bebas. d. Majelis Hakim bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman menurut peraturan perundang-undangan. 6. Pok Kimmil. a. Pok Kimmil merupakan wadah dari Hakim Militer pada Pengadilan Militer I-04 Palembang untuk melaksanakan tugas kewajibannya baik sebagai Hakim pada Pengadilan Militer I-04 Palembang maupun dalam memberikan saran dan pertimbangan tentang penyelenggaraan fungsi teknis kepada Kadilmil. b. Kelompok Hakim Militer pada Pengadilan Militer I-04 Palembang terdiri dari para Kimmil. c. Kimmil adalah seorang Pamen Sarjana Hukum berpangkat Mayor, Letkol, dan Kolonel dengan tugas kewajiban sebagai berikut : 1) Bertindak sebagai Hakim Ketua atau Hakim Anggota dalam persidangan Pengadilan Militer I-04 Palembang atas penunjukan Kadilmil. 2) Sebagai Hakim Ketua : a) Menjadi Ketua sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana yang diserahkan kepadanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Halaman 14 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

15 b) Memberikan pertimbangan mengenai permohonan upaya hukum yang diajukan terhadap perkara yang diperiksa dan diputus oleh Majelis Hakim yang dipimpinnya. d. Kimmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman sesuai dengan perundang-undangan. e. Kimmil juga diberi tanggung jawab sebagai Hakim Pengawas Bidang. C. Sistematika Penyajian. Pada dasarnya laporan akuntabilitas ini untuk mengakomodasikan pencapaian kinerja yang ada di jajaran Pengadilan Militer I-04 Palembang, dengan bentuk sajian sebagai berikut : BAB I BAB II : Pendahuluan, menguraikan tentang Latar Belakang, Tugas dan Fungsi, Serta Sistematika Penyajian. : Perencanaan Dan Penetapan Kinerja, menguraikan tentang Rencana dan Strategis , Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja Tahunan 2018, dan Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun BAB III : Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang Pengukuran Kinerja (Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja), Analisis Akuntabilitas Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan. BAB IV : Penutup, menguraikan tentang Kesimpulan dan Saran-Saran. Halaman 15 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

16 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Pengadilan Militer I-04 Palembang Tahun merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Militer I-04 Palembang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) , sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun Visi dan Misi Pengadilan Militer I-04 Palembang. a. Visi. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer I-04 Palembang. Visi Pengadilan Militer I-04 Palembang mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI sebagai puncak kekuasaan kehakiman di negara Indonesia yaitu Terwujudnya Pengadilan Militer I-04 Palembang Yang Agung. b. Misi. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Militer I-04 Palembang adalah sebagai berikut : 1) Menjaga kemandirian badan Pengadilan Militer I-04 Palembang. Halaman 16 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

17 2) Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan. 3) Meningkatkan kualitas badan Pengadilan Militer I-04 Palembang. 4) Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan Pengadilan Militer I-04 Palembang. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan. Tujuan yang ditetapkan Pengadilan Militer I-04 Palembang adalah : a. Meningkatkan kualitas sumber daya personel pengadilan. b. Meningkatkan kemampuan dan kinerja pengadilan agar lebih efesien dan efektif. c. Memiliki sarana dan prasarana yang memenuhi syarat operasional peradilan militer sehingga pelaksanaan tugas dapat maksimal. d. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi Peradilan Militer. e. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi. Sasaran strategis adalah hasil yang akan dicapai organisasi dalam waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran Strategis yang ditetapkan Pengadilan Militer I-04 Palembang adalah : a. Meningkatnya penyelesaian perkara. b. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. c. Peningkatan implementasi SIAD-DILMIL sebagai sarana otomatisasi pola Bindalmin. d. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). e. Peningkatan pengelolaan website demi keterbukaan informasi publik f. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Halaman 17 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

18 g. Meningkatnya kualitas pengawasan. h. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia. 3. Program dan Kegiatan 8 (delapan) sasaran strategis tersebut merupakan pedoman bagi Pengadilan Militer I-04 Palembang untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas pencari keadilan terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Militer I-04 Palembang dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer adalah : 1) Penelitian berkas perkara yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu. 2) Register, pembuatan Tapkim, Tapsid dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis Hakim yang tepat waktu. 3) Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis pada Pengadilan Militer I-04 Palembang dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1) Pelaksanaan pembinaan teknis yudisial dan non yudisial. 2) Tindak lanjut pengaduan yang masuk. 3) Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa. c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Militer I-04 Palembang Halaman 18 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

19 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Militer I-04 Palembang bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Matriks Renstra (terlampir). B. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG Pengadilan Militer I-04 Palembang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pengadilan Militer I-04 Palembang Nomor : W1-Mil 04/01/OT.01.2/I/2016 tanggal 4 Januari 2016, dapat dilihat sebagai berikut : NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 3. Peningkatan implementasi SIAD-DILMIL sebagai sarana otomatisasi pola Bindalmin khususnya perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Peningkatan pengelolaan website demi keterbukaan informasi publik 6. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan a. Persentase berkas yang diregister dan siap di distribusikan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu d. Persentase perpanjangan penahanan tepat waktu e. Persentase pelepasan penahanan tepat waktu a. Persentase perkara yang di upload dengan jumlah perkara yang ada b. Persentase waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke jaringan website a. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line setelah berkekuatan hukum tetap a. Persentase kegiatan upgrade website yang dibutuhkan sesuai ketentuan yang berlaku b. Persentase kelengkapan informasi yang dibutuhkan pengguna di website Persentase eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap Halaman 19 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

20 pengadilan 7. Meningkatnya kualitas pengawasan 8. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti a. Persentase personel yang mengikuti bimbingan teknis administrasi b. Persentase personel berkemampuan TI A. RENCANA KINERJA PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG TAHUN 2018 berikut : Adapun rencana kinerja tahunan Pengadilan Militer I-04 Palembang, sebagai NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 3. Peningkatan implementasi SIAD-DILMIL sebagai sarana otomatisasi pola Bindalmin khususnya perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % b. Persentase perkara yang diselesaikan 97 % c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka 97 % waktu maksimal 6 bulan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka 92 % waktu lebih dari 6 bulan a. Persentase berkas yang diregister dan siap di 100 % distribusikan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100 % c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas 100 % putusan tepat waktu d. Persentase perpanjangan penahanan tepat waktu 100 % e. Persentase pelepasan penahanan tepat waktu 100 % a. Persentase perkara yang di upload dengan jumlah 100 % perkara yang ada b. Persentase waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke jaringan website a. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan 100 % Halaman 20 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

21 peradilan (acces to justice) cara sidang keliling 100 % 5. Peningkatan pengelolaan website demi keterbukaan informasi publik 6. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan 7. Meningkatnya kualitas pengawasan 8. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line setelah berkekuatan hukum 100 % tetap a. Persentase kegiatan upgrade website yang dibutuhkan sesuai ketentuan yang 100 % berlaku b. Persentase kelengkapan informasi yang dibutuhkan pengguna di website 100 % Persentase eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap 80 % a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100 % b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 100 % a. Persentase personel yang mengikuti bimbingan teknis administrasi 100 % b. Persentase personel berkemampuan TI 100 % D. Penetapan Kinerja Tahun Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Militer I-04 Palembang, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. berikut : Penetapan Kinerja Tahun 2017 Pengadilan Militer I-04 Palembang, sebagai Halaman 21 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

22 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 3. Peningkatan implementasi SIAD-DILMIL sebagai sarana otomatisasi pola Bindalmin khususnya perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Peningkatan pengelolaan website demi keterbukaan informasi publik 6. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % b. Persentase perkara yang diselesaikan 95 % c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 95 % d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 88 % a. Persentase berkas yang diregister dan siap di distribusikan ke Majelis 100 % b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100 % c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu 100 % d. Persentase perpanjangan penahanan tepat waktu 100 % e. Persentase pelepasan penahanan tepat waktu 100 % a. Persentase perkara yang di upload dengan jumlah perkara yang ada 100 % b. Persentase waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke jaringan website 100 % a. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling 100 % b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line setelah berkekuatan hukum tetap 100 % a. Persentase kegiatan upgrade website yang dibutuhkan sesuai ketentuan yang berlaku 100 % b. Persentase kelengkapan informasi yang dibutuhkan pengguna di website 100 % Persentase eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap 75 % Halaman 22 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

23 7. Meningkatnya kualitas pengawasan 8. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100 % b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 100 % a. Persentase personel yang mengikuti bimbingan teknis administrasi 100 % b. Persentase personel berkemampuan TI 100 % Halaman 23 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

24 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Militer I-04 Palembang tahun 2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Rincian tingkat capaian kinerja masing masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel di bawah ini : NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatnya a. Persentase sisa penyelesaian perkara yang perkara diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan TARGET REALISASI CAPAIAN 100 % 100 % 100 % 92 % 99 % 99 % 93 % 99 % 99 % Halaman 24 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

25 2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 3. Peningkatan implementasi SIAD-DILMIL sebagai sarana otomatisasi pola Bindalmin 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces justice) to d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan a. Persentase berkas yang diregister dan siap di distribusikan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu d. Persentase perpanjangan penahanan tepat waktu e. Persentase pelepasan penahanan tepat waktu a. Persentase perkara yang di upload dengan jumlah perkara yang ada b. Persentase waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke jaringan website a. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling 85 % 99 % 99 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Halaman 25 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

26 5. Peningkatan pengelolaan website demi keterbukaan informasi publik 6. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan 7. Meningkatnya kualitas pengawasan 8. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line setelah berkekuatan hukum tetap a. Persentase kegiatan upgrade website yang dibutuhkan sesuai ketentuan yang berlaku b. Persentase kelengkapan informasi yang dibutuhkan pengguna di website Persentase eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti a. Persentase personel yang mengikuti bimbingan teknis administrasi b. Persentase personel berkemampuan TI 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 72 % 66 % 66 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 92 % 92 % Halaman 26 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

27 B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran kinerja Pengadilan Militer I-04 Palembang Tahun 2016 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2016, Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut : 1. Meningkatnya Penyelesaian Perkara Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara Pengadilan Militer I-04 Palembang pada tahun 2016 sebagai berikut : SASARAN Meningkatnya penyelesaian perkara INDIKATOR KINERJA a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan TARGET REALISASI CAPAIAN 100 % 100 % 100 % 92 % 99 % 99 % 93 % 99 % 99 % 85 % 76 % 76 % a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan. Halaman 27 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

28 Persentase sisa perkara Kejahatan dan Pelanggaran yang masing masing ditargetkan selesai 100 % pada tahun 2016, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2015 yaitu Kejahatan sejumlah 21 perkara seluruhnya dapat diselesaikan di tahun Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2016 yang mencapai target sebesar 100 % menunjukkan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Militer I-04 Palembang telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya. b. Persentase perkara yang diselesaikan. Persentase perkara Kejahatan yang diselesaikan tahun 2016 adalah sebesar 99 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 209 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 210 perkara. Persentase perkara Kejahatan yang diselesaikan pada tahun 2016 ditargetkan 95 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 99 %. No Bulan Kejahatan Sisa Awal Masuk Putus Dilimpahkan Sisa akhir 1. Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan. Halaman 28 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

29 Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan adalah jumlah perkara yang masuk (diluar sisa perkara) berjumlah 210 perkara dikurangkan dengan perkara In Absensia sebanyak 57 perkara, sehingga perkara yang harus diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan sebanyak 143 perkara. Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan di Pengadilan Militer I-04 Palembang pada tahun 2016 sebanyak 143 perkara. Presentase capaiannya 99 % dari yang ditargetkan sebanyak 99 %. Capaiannya 99 % Hal ini ada beberapa perkara yang masuk pada akhir bulan Desember Sebagai bahan perbandingan persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan, sebagai berikut : Tahun Perkara 2014 Capaian % 2015 Capaian % 2016 Capaian % Sisa Perkara Pidana 81 % 89 % 99 % Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan yang diselesaikan dari capaian tahun 2014 dengan capaian tahun 2015 sebanyak 8 % dan capaian tahun 2015 dengan capaian tahun 2016 sebanyak 10 %. d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan. Perkara yang diselesaikan di Pengadilan Militer I-04 Palembang dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan sebanyak 57 perkara dari yang ditargetkan 68 perkara. Persentasenya adalah 83 % dari 88 % yang ditargetkan. Hal ini dikarenakan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu di atas 5 bulan adalah perkara In Absensia. Sebagai bahan perbandingan persentase yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan, sebagai berikut : Halaman 29 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

30 Tahun Perkara 2014 Capaian % 2015 Capaian % 2016 Capaian % Sisa Perkara Pidana 81 % 89 % 99 % Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan yang diselesaikan dari capaian tahun 2014 dengan capaian tahun 2015 sebanyak 8 % dan capaian tahun 2015 dengan capaian tahun 2016 sebanyak 10 %. 2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara dapat dilihat dari Indikator Kinerja di bawah ini : a. Persentase berkas yang diregister dan siap di distribusikan ke Majelis. Perkara yang diregister tahun 2016 kemudian sudah dibuatkan Tapkim dan Tapsid dapat dilihat dari jumlah perkara yang masuk tahun 2016 kemudian didistribusikan ke Majelis Hakim. Perkara yang masuk tahun 2016 sebanyak 210 perkara dan yang sudah didistribusikan ke Majelis sebanyak 207 perkara, sedangkan 3 perkara dikembalikan ke Oditur Militer. Persentase yang dicapai 99 % dari yang ditargetkan 100 %, hal ini berarti efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara di Pengadilan Militer I-04 Palembang sudah berjalan baik. b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara dapat dilihat dari jumlah Majelis Hakim di Pengadilan Militer I-04 Palembang yang berjumlah 2 (dua) Majelis plus kemudian dibandingkan dengan jumlah perkara yang dapat didistribusikan untuk disidangkan dalam tahun Perkara yang masuk ke Pengadilan Militer I-04 Palembang tahun 2016 berjumlah 210 perkara dan yang dapat didistribusikan ke Majelis Hakim sebanyak 207 perkara, sedangkan 3 perkara dikembalikan ke Oditur. Persentase yang dicapai 99 % dari yang ditargetkan 100 % dari jumlah perkara yang masuk dan dapat didistribusikan ke Majelis Hakim. Halaman 30 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

31 c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu. Penyampaian pemberitahuan relaas putusan di Pengadilan Militer I-04 Palembang sudah sesuai dengan UU RI No. 31 Tahun 1997 pasal 196 ayat (3) yaitu dikirimkan kepada Papera, Ankum, Penyidik dan Oditur Militer. Pemberitahuan relaas putusan yang ditargetkan 100 % dapat terealisasi 100 %. Hal ini menunjukkan kinerja Pengadilan Militer I-04 Palembang telah berjalan dengan baik. d. Persentase perpanjangan penahanan tepat waktu. Penahanan dan perpanjangan penahanan yang ditetapkan oleh Hakim Ketua dan Kepala Pengadilan Militer I-04 Palembang pada tahun 2016 telah dilaksanakan tepat waktu. Jadi target yang sudah dicapai 100 %. e. Persentase pelepasan penahanan tepat waktu Pelepasan penahanan selama tahun 2016 telah dilaksanakan tepat waktu. Jadi target yang sudah dicapai 100 %. 3. Peningkatan Implementasi SIAD-DILMIL Sebagai Sarana Otomatisasi Pola Bindalmin a. Persentase perkara yang di upload dengan jumlah perkara yang ada. Pada tahun 2016 perkara yang ada di Pengadilan Militer I-04 Palembang sebanyak 210 perkara dan sisa perkara tahun 2015 sebanyak 21 perkara, sehingga perkara yang ada berjumlah 231 perkara. Jumlah perkara tahun 2016 yang telah diunggah (upload) ke SIAD-DILMIL adalah sebanyak 207 perkara atau sebanyak 100 % dari target semula sebesar 100 % dari jumlah putusan yang akan di upload. b. Persentase waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke jaringan website. Waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke jaringan website adalah sejak perkara diterima dan diregistrasi oleh kepaniteraan kemudian diupload ke SIAD-DILMIL. Pengadilan Militer I-04 Palembang dalam mengupload perkara yang sudah diregistrasi ke Halaman 31 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

32 SIAD-DILMIL memerlukan waktu selama 1 (satu) hari. Perkara yang ada di Pengadilan Militer I-04 Palembang selama tahun 2016 sebanyak 210 perkara telah diupload tepat waktu. Dari yang ditargetkan 100 % dapat terealisasi 100 %. 4. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (acces to justice). a. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Pelaksanaan sidang keliling merupakan salah satu kegiatan yang dimaksudkan untuk mempercepat penyelesaian perkara di Pengadilan Militer I-04 Palembang. Sidang keliling dilaksanakan guna menyelesaikan perkara yang lokasi kesatuan Terdakwa atau tempat tinggal para saksi dinilai terlalu jauh sehingga menyulitkan Terdakwa dan Saksi untuk menghadiri persidangan. Dalam penilaian kinerja pencapaian sasaran, pelaksanaan sidang keliling menunjukkan kinerja yang semakin baik jika pelaksanaan sidang keliling sudah dilaksanakan sesuai rencana. Selama tahun 2016, Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melaksanakan 3 (tiga) kali sidang keliling yaitu ke Provinsi Lampung sebanyak 13 (tiga belas) perkara, Provinsi Jambi sebanyak 8 (delapan) perkara dan di Kodam II/Swj sebanyak 6 (enam) perkara. Perkara yang diputus pada pelaksanaan sidang keliling tersebut di atas sebanyak 27 (dua puluh tujuh) perkara. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling tahun 2016 yang ditargetkan 100 % realisasi pelaksanaan dari kegiatan tersebut mampu terwujud 100 %. b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line setelah berkekuatan hukum tetap Ukuran capaian indikator kinerja Persentase (amar) putusan perkara (yang mena rik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online setelah berkekuatan hukum tetap adalah perbandingan antara putusan perkara yang telah diputus oleh Pengadilan Militer I-04 Halaman 32 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

33 Palembang dengan proses upload (unggah) yang dilakukan pada website Pengadilan Militer I-04 Palembang. Selama tahun 2016, di Pengadilan Militer I-04 Palembang tidak terdapat perkara yang menarik perhatian masyarakat. Persentase perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line yang ditargetkan 100 % realisasinya mampu terwujud 100 %. 5. Peningkatan pengelolaan website demi keterbukaan informasi publik a. Persentase kegiatan upgrade website yang dibutuhkan sesuai ketentuan yang berlaku Berdasarkan SK-KMA Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 17 Januari 2011 Pengadilan Militer I-04 Palembang wajib mengelola dan mengupgrade website untuk memastikan bahwa informasi tersebut tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat. Kegiatan upgrade website pada Pengadilan Militer I-04 Palembang telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku seperti informasi profil dan pelayanan dasar pengadilan, informasi berkaitan dengan hak masyarakat, informasi program kerja, kegiatan, keuangan dan kinerja pengadilan, informasi layanan akses informasi dan informasi lainnya. Persentase kegiatan upgrade website yang dibutuhkan sesuai ketentuan yang berlaku di Pengadilan Militer I-04 Palembang yang ditargetkan 100 % mampu terealisasi 100 %. b. Persentase kelengkapan informasi yang dibutuhkan pengguna di website. Kelengkapan informasi yang harus disediakan berdasarkan SK- KMA Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 17 Januari 2011 adalah informasi yang wajib tersedia setiap saat dan dapat diakses oleh publik sebagai berikut : Tata cara pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan Hakim dan pegawai, hak-hak pelapor dugaan pelanggaran Hakim dan pegawai, tata cara memperoleh pelayanan informasi dan tata cara mengajukan keberatan terhadap pelayanan informasi serta Halaman 33 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

34 nama dan nomor kontak pihak-pihak yang bertanggungjawab atas pelayanan informasi dan penanganan terhadap pelayanan informasi. Persentase kelengkapan informasi yang dibutuhkan pengguna di website Pengadilan Militer I-04 Palembang yang ditargetkan 100 % mampu terealisasi 100 %. 6. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan. Dilihat dari perbandingan putusan yang telah dieksekusi dengan perkara yang putus pada tahun Pada tahun 2016 Pengadilan Militer I-04 Palembang telah memutus 207 perkara dan yang sudah dieksekusi sebanyak 88 perkara. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan yang ditargetkan 70 % dapat terealisasi 66 %. 7. Meningkatnya Kualitas Pengawasan Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran Meningkatnya Kualitas Pengawasan meliputi 2 (dua) indikator kinerja yang diwujudkan melalui pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran ini pada tahun 2016 sebagai berikut : a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Ukuran capaian indikator kinerja persentase pengaduan yang ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti mengenai aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Pada tahun 2016 tidak ada pengaduan masyarakat yang masuk ke Pengadilan Militer I-04 Palembang. Dapat disimpulkan bahwa persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti tahun 2016 yang ditargetkan 100 % realisasinya mampu terwujud 100 %, karena tidak ada pengaduan yang masuk sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Halaman 34 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

35 Ukuran capaian indikator kinerja persentase temuan yang ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pemeriksaan eksternal dengan jumlah temuan yang dilaporkan. Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 100%, dan realisasinya 100 % karena pada tahun 2016 di Pengadilan Militer I-04 Palembang tidak ada pemeriksaan eksternal seperti pemeriksaan dari BPK maupun KPK. 8. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase personel yang mengikuti bimbingan teknis administrasi Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Personel yang mengikuti bimbingan teknis administrasi adalah perbandingan Sumber Daya Manusia yang diusulkan mengikuti bimbingan teknis administrasi dengan jumlah yang mengikuti bimbingan teknis administrasi. Indikator kinerja persentase pegawai yang diusulkan mengikuti bimbingan teknis administrasi tahun 2016 tidak dapat ditargetkan karena Pengadilan Militer I-04 Palembang tidak mengusulkan nama-nama yang ikut bimbingan teknis, hanya penunjukan langsung dari Dirjenbadilmiltun, kecuali dari Dilmilti yang meminta nama-nama yang akan diusulkan. b. Persentase personel berkemampuan TI Ukuran capaian indikator kinerja persentase personel berkemampuan TI adalah perbandingan sumber daya manusia dengan jumlah personel yang berkemampuan TI. Dari jumlah personel Pengadilan Militer I-04 Palembang sebanyak 38 (tiga puluh ) orang yaitu : Militer 16 (enam belas ) orang, PNS 12 (dua belas) orang dan Honorer 11 (sebelas) orang. Yang ditargetkan memiliki kemampuan TI sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) orang dan yang terealisasi berjumlah 36 (tiga puluh enam) orang. Persentase personel berkemampuan TI mampu terwujud 92 % dari yang ditargetkan 100 %. Halaman 35 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

36 C. AKUNTABILITAS KEUANGAN. Tabel berikut memaparkan capaian kinerja akuntabilitas keuangan pada tahun anggaran 2016 dan tabelnya dapat dilihat sebagai berikut : No Uraian Program Pagu Realisasi Pencapaian Target % 1 Program Dukungan Rp Rp ,43 % Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung. 2 Program Peningkatan Rp Rp % Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 3 Program Peningkatan Rp Rp % Manajemen Peradilan Militer dan Tun. 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dengan pagu Rp (tiga milyar tiga ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh delapan ribu rupiah),- terealisasi sebesar Rp , persentase pencapaiannya sebesar 99,43 %. Adapun program ini realisasinya secara detail untuk : a. Pembayaran gaji dan tunjangan sebesar Rp ,- dari total pagu Rp ,- atau capaiannya sebesar 99,39 %. b. Penyelenggaraan operasional pemeliharaan perkantoran sebesar Rp ,- dari total pagu Rp ,- atau persentase capaiannya sebesar 99,65 %. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung dengan pagu Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- persentase capaiannya sebesar % sesuai dengan jumlah nyata. 3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tun dengan pagu Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau persentase capaian %. Adapun program ini realisasinya secara detail untuk : a. Peningkatan penyelesaian berkas perkara terealisasi sebesar Rp ,- dari total pagu Rp ,- atau capaian persentasenya sebesar 99,73 %. b. Penyediaan operasional persidangan keliling terealisasi sebesar Halaman 36 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

37 Rp ,- dari total pagu Rp ,- atau persentase capaian sebesar 99,89 %. Realisasi anggaran tersebut merupakan output dari pelaksanaan seluruh kegiatan pengelolaan keuangan satuan kerja Pengadilan Militer I-04 Palembang yang dituangkan dalam laporan keuangan Pengadilan Militer I-04 Palembang. Penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Militer I-04 Palembang untuk Tahun 2016 dilakukan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintah, Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan kinerja Akuntansi Pemerintah, Keputusan Presiden Ri Nomor 42 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171 Tahun 2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Laporan Keuangan Pengadilan Militer I-04 Palembang Tahun Anggaran 2016 terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan dengan menggunakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Halaman 37 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

38 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Militer I-04 Palembang Tahun 2016 merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawaban sekaligus sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melaksanakan amanah yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku. Secara umum hasil capaian kinerja Pengadilan Militer I-04 Palembang Tahun 2016 telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan, namun ada beberapa yang belum mencapai target dan menjadi bahan perbaikan untuk tahun Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja di Pengadilan Militer I-04 Palembang pada tahun 2016 diuraikan sebagai berikut : 1. Keberhasilan. Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan adalah tidak lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat di dalamnya. Keberhasilan tersebut merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja yang berlaku dan didukung oleh suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Keberhasilan pencapaian kinerja di Pengadilan Militer I-04 Palembang pada tahun 2016 adalah : a. Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, baik teknis maupun administrasi telah berhasil dengan baik, secara umum target kinerja telah terealisasi. b. Penyelesaian perkara pada tahun 2016 pada prinsipnya telah berjalan dengan baik dan sisa perkara ditahun 2015 dapat diselesaikan seluruhnya di tahun 2016 dan telah memenuhi target. c. Pelaksanaan tertib administrasi perkara di Pengadilan Militer I-04 Palembang tahun 2016 pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai target. Halaman 38 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

39 d. Proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan sudah memenuhi target. 2. Kendala atau Hambatan. Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan kerja tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses pelaksanaannya. Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat langsung dicari jalan keluar atau solusinya. Kendala atau hambatan yang ditemui di Pengadilan Militer I-04 Palembang diantaranya : a. Aspek Proses Peradilan. 1) Wilayah hukum Pengadilan Militer I-04 Palembang yang luas meliputi 5 (lima) Propinsi, sehingga sulit unt uk menghadirkan Saksi ke persidangan menjadikan keterangan Saksi dibacakan dalam sidang. 2) Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Militer I-04 Palembang. b. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan. 1) Pengadilan Militer I-04 Palembang sampai saat ini masih kekurangan Pegawai baik Militer maupun Sipil sehingga masih mendayagunakan Honorer. 2) Struktur Organisasi Pengadilan Militer I-04 Palembang sekarang mengacu pada Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan. 3) Dengan adanya Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan PNS yang sudah golongan III dapat mengisi jabatan struktural yang kosong sehingga dapat menunjang karier bagi PNS yang bersangkutan. c. Aspek Pengawasan dan Pembinaan. 1) Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja. Halaman 39 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

40 2) Belum maksimalnya penggunaan sistem pengaduan masyarakat pencari keadilan yang berbasis teknologi informasi. d. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan. Belum berfungsinya secara maksimal penggunaan sistem manajemen perkara yang berbasis teknologi informasi seperti perkara yang di upload ke SIAD-DILMIL sering gagal. e. Aspek Sarana dan Prasarana. 1) Belum adanya sarana rumah dinas bagi pejabat dan personel Pengadilan Militer I-04 Palembang. 2) Terbatasnya kendaran dinas roda 4 sebagai kendaraan operasional dalam mendukung pelaksanaan tugas dengan wilayah hukum yang sangat luas. B. Saran. Setelah permasalahan dapat diidentifikasi maka perlu dicarikan jalan keluar atau solusi untuk mengatasi masalah atau kendala tersebut. Saran untuk mengatasi kendala atau hambatan seperti tersebut di atas adalah : 1. Aspek Proses Peradilan. a. Melaksanakan sidang keliling dengan menambah anggaran perjalanan dinas untuk sidang keliling. b. Membuka layanan pengaduan bagi masyarakat pencari keadilan. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan. a. Tenaga Honorer yang ada, dapatnya menjadi prioritas dalam penerimaan CPNS dan dikembalikan kepada satuan kerja asal serta menambah personel Bintara dan Tamtama. b. Mendesak agar secepatnya Struktur Organisasi Pengadilan Militer yang baru dapat disahkan dan berlaku. c. Memberi peluang dan mengusulkan secara terus-menerus PNS golongan III untuk mengisi jabatan struktural yang kosong. 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan. a. Menerapkan dan menetapkan evaluasi kinerja sesuai dengan Job Discripsion. b. Memaksimalkan penggunaan sistem pengaduan. Halaman 40 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

41 4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan. Memfungsikan secara maksimal penggunaan sistem manajemen perkara yang berbasis teknologi informasi. 5. Aspek Sarana dan Prasarana. a. Pengadaan rumah dinas bagi pejabat dan personel Pengadilan Militer I-04 Palembang. b. Pengadaan kendaraan dinas roda 4 sebagai kendaran operasional. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Pengadilan Militer I-04 Palembang dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan untuk meningkatkan transparansi serta akuntabilitas di lingkungan Pengadilan Militer I-04 Palembang. Palembang, Januari 2017 Halaman 41 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

42 RENCANA KINERJA PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG TAHUN NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 3. Peningkatan implementasi SIAD-DILMIL sebagai sarana otomatisasi Bindalmin khususnya perkara pola 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) TARGET a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100 % 100 % b. Persentase perkara yang diselesaikan 92 % 95 % 97 % c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 93 % 95 % 97 % d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 85 % 88 % 92 % a. Persentase berkas yang diregister dan siap di distribusikan ke Majelis 100 % 100 % 100 % b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100 % 100 % 100 % c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu 100 % 100 % 100 % d. Persentase perpanjangan penahanan tepat waktu 100 % 100 % 100 % e. Persentase pelepasan penahanan tepat waktu 100 % 100 % 100 % a. Persentase perkara yang di upload dengan jumlah perkara yang ada 100 % 100 % 100 % b. Persentase waktu yang ditentukan dengan kegiatan upload ke jaringan website 100 % 100 % 100 % a. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling 100 % 100 % 100 % b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line setelah berkekuatan hukum tetap 100 % 100 % 100 % Halaman 42 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

43 5. Peningkatan pengelolaan website demi keterbukaan informasi publik 6. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan 7. Meningkatnya kualitas pengawasan 8. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase kegiatan upgrade website yang dibutuhkan sesuai ketentuan yang berlaku 100 % 100 % 100 % b. Persentase kelengkapan informasi yang dibutuhkan pengguna di website 100 % 100 % 100 % Persentase eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap 72 % 75 % 80 % a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % a. Persentase personel yang mengikuti bimbingan teknis administrasi 100 % 100 % 100 % b. Persentase personel berkemampuan TI 100 % 100 % 100 % Palembang, Januari 2017 Halaman 43 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016

44 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Pangkat Corp/NRP Jabatan : Paija, S.H. : Mayor Chk/ : Sekretaris. Selanjutnya disebut Pihak Pertama. Nama Pangkat Corp/NRP Jabatan : Surono, S.H., M.H. : Letkol Chk Nrp : Kepala Pengadilan Militer I-04 Palembang. Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama pada tahun 2017 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Palembang, Januari 2017 Halaman 44 dari 55 Hal Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016