Materi Diskusi Perkumpulan Gemar Belajar Filsafat Hukum
|
|
- Dewi Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 Materi Diskusi Perkumpulan Gemar Belajar Filsafat Hukum Jum at, 24 Februari 2017 Pembicara : Dian Prawiro Napitupulu (2013) Alex Mulandar Manalu (2013) Pemateri : Herman Gea(2014) Doli Aulia Kurnia Nasution (2014) Moderator : Iwan Putra Siregar (2014) A. Pengantar Pengertian tentang hukum memang ada pada semua orang, akan tetapi pada banyak orang pengertian ini masih kurang. Masih ada orang yang menyamakan hukum dengan aparatur penegak hukum seperti polisi, atau juga dengan hal-hal yang bersifat larangan: apa saja yang tidak boleh adalah hukum 1. Selama pengertian yang demikian sederhana ini masih tetap dipertahankan, maka cita-cita untuk melakukan penegakan hukum bukan tidak mungkin akan menjadi sesuatu utopis.dengan memiliki suatu pengertian yang tepat tentang hukum, maka rasa hormat terhadap hukum akan meningkat, dan dengan begitu upaya penegakan dan pemeliharaan hukum bukan hanya dilakukan oleh aparatur penegak hukum, melainkan juga oleh masyarakat sebagai subjek yang juga menimbulkan hukum itu sendiri (apabila dilihat dari sudut pandang mazhab sociological jurisprudence). Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha yang mengarah kepada mencari makna hukum yang lebih dalam lagi, bukan hanya sekedar tekhnisnya semata, bukan hanya form-nya, melainkan menyentuh pula idiil-nya. Salah satu jalan yang dapat dilakukan untuk mengetahui arti hukum adalah filsafat, sebab melalui filsafat kita berusaha untuk mengerti makna hukum dalam suatu pandangan yang menyeluruh tentang kehidupan kita 2. 1 Purnadi Purbacaraka/Soerjono Soekanto. Renungan Tentang Filsafat Hukum. Ed. 3. Jakarta hlm Theo Huijbers. Filsafat Hukum. Yogyakarta hlm. 15
2 2 Filsafat-filsafat yang mengusahakan terungkapnya makna hukum yang sebenarnya telah lama dilakukan. Misalnya, filsafat dari dua orang filsuf Yunani, Aristoteles yang menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon dan memunculkan pemikiran berikutnya bahwa manusia membutuhkan kaidah-kaidah dalam hidupnya agar tidak saling berseteru dalam memenuhi kebutuhannya. Begitu pula dengan filsafat dari Socrates yang menyatakan dimana ada masyarakat maka di situ pula ada hukum (ubi societas ibi ius). B. Filsafat, Hukum, Filsafat HukumdanMazhab-MazhabFilsafatHukum B.1. FilsafatdanRuangLingkupnya Mempertanyakan arti hukum yang sesungguhnya melalui filsafat, sesungguhnya juga telah memunculkan pertanyaan baru: apa itu filsafat? Secara Etimologis Filsafat dalam bahasa Yunani disebut dengan philosophia atau philosophic yang terdiri dari akar kata philosdan sophic. Philos berarti keinginan dan sophic berarti kebijaksanaan. Sedangkan dalam bahasa Belanda, filsafat disebut dengan wijsbegeerte yang terdiri dari akar kata wijs yang berarti pandai, berilmu dan kata begeerte yang berarti keinginan. Berdasarkan pengertian yang muncul dari akar-akar kata tersebut, maka diperoleh suatu pemahaman bahwa filsafat berarti keinginan untuk menjadi bijaksana, pandai, berilmu atau keinginan untuk mencapai kebijaksanaan dan kepandaian, yang menurut Albert J. Bahm, keinginan tersebut adalah merupakan sifat dasar dari manusia yang selalu ingin tahu mengenai segala sesuatu, terutama yang ada di sekelilingnya dan keingintahuan tersebut akan mendorong munculnya sikap ilmiah dari manusia. Manusia yang ingin tahu mengenai apa yang ada di sekelilingnya, mula-mula menggunakan ideranya untuk mengetahui (inilah yang disebut pengetahuan indera). Misalnya apabila ada pertanyaan: apa itu hujan? Maka pengetahuan indera manusia akan menjawab: hujan adalah titik-titik air yang turun dari langit dan jatuh ke bumi, yang umumnya muncul setelah terjadinya mendung. Bila pertanyaan dilanjutkan: apa hubungan antara mendung dan hujan? Maka manusia tidak akan mampu menjawab dengan pengetahuan inderanya seccara langsung. Ia harus memanfaatkan indera yang dimilikinya untuk menggali lebih jauh lagi fakta-fakta terakit dengan objek yang dipertanyakan melalui penelitian dengan menggunaakan metode yang akurat dan terukur serta kemudian menyusunnya secara sistematis, inilah yang disebut pengatahuan ilmiah (ilmu pengetahuan). Maka ilmu pengetahuan akan menjawab: Awan adalah kumpulan uap air, apabila kumpulan uap air menebal maka sinar matahari akan tertutup dan mengakibatkan terjadinya mendung,
3 3 kumpulan uap air yang menebal tersebut apabila muatannya semakin padat maka uap air tersebut suhu di atas akan semakin dingin karena pengaruh tekanan udara, dan kemudia uap air tersebut akan berubah menjadi titik-titik air yang jatuh ke bumi, proses ini terjadi secara terus-menerus, dan disebut sebagai siklus hujan. Apabila kemudian pertanyaan dilanjutkan kembali: mengapa bisa terjadi siklus hujan? Mungkin ilmu pengetahuan masih dapat menjawab: karena itu adalah hukum alam. Bila pertanyaan semakin mendalam: apa itu hukum alam? Kekuatan dari ilmu pengetahuan pun semakin memudar untuk menjawabnya: hukum alam adalah ketentuan alam yang serba tetap. Dan apabila pertanyaan dilanjutkan kembali: apa itu ketentuan alam yang serba tetap? Maka ilmu pengetahuan berhenti untuk menjawabnya. Karena tak ada lagi yang dapat diteliti. Keingintahuan yang lebihmendalamlagiitulah yang mendorongkepadafilsafat, sehinggaketikaberbicaratentangfilsafatniscayakitajugaberbicaratentang 3 (tiga) hal: 1. Ontologi : mempertanyakanhakikatsesuatu (dimulaidari apa ) 2. Epistemologi : mempertanyakancaraatau proses (dimulaidari bagaimana ) 3. Aksiologi : mempertanyakanmanfaatatautujuan (dimulaidari apa dan mengapa ) Secara TerminologismenurutAhli Menurut Theo Huijbers: filsafat adalah kecintaan akan kebijaksanaan hidup, yang maksudnya bahwa apa yang dipikirkan dalam filsafat itu adalah sebagai keseluruhan penjabaran dan pengertian. Dengan demikian objek filsafat bersifat universal, mencakup segala-galanya yang ditemui manusia. Maka dari itu memikirkan sesuatu secara filsafat ialah mencari arti sebenarnya dari hal itu dengan memandang dalam cakrawala yang seluas-luasnya. 3 RuangLingkupFilsafat MenurutAristoteles, filsafatmeliputi: 1. Logika 2. Filsafatteoritis yang meliputi: ilmupengetahuanalam, matematika, metafisika (filsafatkosmologi). 3. Filsafatpraktis yang meliputi: etika, politik, ekonomi, hukum. 3 Ibid. hlm.
4 4 4. Poetika (estetika) yang meliputi: kesenian, dansebagainya. 4 B.2. Hukum Sebagaimana dikemukakan oleh Van Apeldoorn, adalah sangat sulit memberikan defenisi yang pasti tentang hukum, dan hampir semua ahli hukum mrmberikan defenisi yang berlainan tentang hukum. Namun dalam konteks ini, perlu diketengahkan defenisi hukum menurut para ahli agar dapat diperoleh gambaran yang lebih objektif tentang arti hukum. Menurut Leon Duguit, hukum ialah: aturan tingkah laku yang meletakkan para anggota masyarakat, aturan daya penguasaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan yang jika dilanggar menimbulkan reaksi kolektif terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu Menurut Immanuel Kant, hukum adalah: keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain menuruti undang-undang umum tentang kemerdekaan 5. B.3. Filsafat HukumdanRuangLingkupnya PengertianFilsafatHukum Dengan mengacu kepada pengertian tersebut di atas, maka secara sederhana dapatlah dikemukakan apa yang dimaksud dengan filsafat hukum. Filsafat hukum adalah salah satu cabang dari filsafat yang mengkaji secara mendalam tentang hakikat dari hukumyang yang pada umumnya dipahami hanya sebatas kaidah-kaidah yang ditaati oleh masyarakat dan ditaati oleh aparatur penegak hukum dengan instrumen berupa sanksi. Namun, yang juga perlu dipahami adalah filsafat hukum tidak hanya bekerja untuk mendapat defenisi hukum an sich (semata). Sebab jika hanya untuk mendapatkan defenisi hukum, maka barangkali defenisi yang dibuat oleh para ahli sudah cukup memadai untuk dijadikan sebagai pegangan. Filsafat hukum diperlukan menjawab menjawab permasalahan-permasalahan seputar hukum yang tidak memiliki objek forma-nya. Misalnya permasalahan mengenai keadilan. Apakah sesungguhnya hukum itu benarbenar dapat mewujudkan keadilan? Kalau ya, apakah hukum satu-satunya instrumen yang dapat mewujudkan keadilan? Atau pertanyaan yang mempermasalahkan hukum dengan segenap kaidahnya yang disebut berada dalam tataran das sollen, dan perilaku 4 Otje Salman. FilsafatHukum: PerkembangandanDinamikaMasalah. Bandung hlm. 7 5 Kusumadi Pudjosewojo. Pedoman Pembelajaran Tata Hukum Indonesia.Jakarta hlm
5 5 masyarakatyang berada dalam tataran das sein. Manakah yang lebih dominan dalam memberikan pengaruh, das sollen yang mempengaruhi das sein, atau justru sebaliknya?. Tanpa bermaksud mengurangi esensi dari filsafat hukum itu sendiri, demi kepentingan yang lebih praktis, filsafat hukum juga dapat dipergunakan untuk mendapat definisi yang lebih mendalam tentang hukum. Defenisi Umum tentang Hukum Hukum adalah aturan-aturan yang memuat larangan-larangan, perintahperintah, maupun pembolehanpembolehan untuk hal-hal tertentu yang apabila dilanggar akan diganjar dengan suatu sanksi. Defenisi Filosofis tentang Hukum Hukum adalah keseluruhan syarat-syarat yang mengakibatkan kehendak bebas dari satu pihak akan dibatasi kehendak bebas dari pihak lain oleh sebab pihak-pihak tersebut merupakan satu kesatuan untuk mencapai tujuan bersama, dan dengan begitu maka pelanggaran-pelanggaran terhadap syarat-syarat tersebut akan mendatangkan reaksi kolektif. Sebagai suatu pandangan hidup, maka filsafat disebut pula sebagai falsafah. Dalam konteks filsafat hukum sebagai salah satu bagian dari filsafat, maka penting untuk diketahui apa yang menjadi dasar falsafah (filosofis) pembentukan norma-norma hukum di Indonesia. Falsafah bangsa Indonesia, merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang telah sejak lama tergurat dalam sanubari bangsa Indonesia dan tercermin dari keseleruhan watak dan perilaku bangsa Indonesia 6. Pandangan hidup itulah yang kemudian dipercaya menjadi tolak ukur dalam menilai baik-buruknya sesuatu. Pandangan hidup bangsa Indonesia itu kemudian diejawantahkan sedemikian rupa menjadi dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang disebut dengan Pancasila. Untuk itulah Pancasila dikukuhkan sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia. Pengukuhan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia, terlihat dari pencantumannya di dalam Alineake-IV Pembukaan UUD 1945danInstruksiPresiden No Tahun menegaskanbahwarumusanpancasilasebagaidasar Negara danfalsafahhidupbangsa Indonesia adalahtidak lain daripada yang tercantumdalamalineake-iv Pembukaan UUD 1945.Pembukaan UUD 1945 merupakanfilosofischegrondslagdari UUD 1945 ataudisebutjugasebagaistaatsfundamentalnorm.dengankedudukanpembukaan UUD 1945 yang demikiankrusialnya, makasegalanorma yang terdapatdalambatangtubuh UUD 1945 tidaklaindantidakbukanadalahperwujudandaripembukaan UUD 1945 yang di 6 Pernyataan Ir. Soekarno saat menolak gelar Doctor Honoris Causa bidang Hukum dari Universitas Gadjah Mada sebagai pencetus Pancasila.
6 6 dalamnyaterdapatrumusanpancasila, dansebagaihukumdasar Negara, UUD 1945 pun menjadisumberlegitimasidanlegalitasdarisegenapketentuan hokum di Indonesia. UntukitumakawajarapabilaPancasilaberpredikatsebagai sumberdarisegalasumberhukum. RuangLingkupFilsafatHukum Dalamkonteksini, makaperlu pula diketengahkanpermasalahan-permasalahanapasaja yang tercakupolehfilsafathukum, yaitu: 1. Masalahtujuanhukum, mengapa orang menaatihukum, mengapa Negara berhakmenghukum, hubunganhukumdengankekuasaan, masalahpembinaanhukum. 2. Masalahhakikathukum, yang didukungolehteori-teori: imperatif(asalmulahukum), indikatif(kenyataan-kenyataan social yang mendalam), optatif(tujuanhukum, keadilan). 3. Masalahkonsepsi-konsepsitentanghukum yang dikemukakanolehparapendukungmazhab-mazhabdalamfilsafathukum, mulaidarimazhabhukumalam, PositivismeHukum, Sejarah, Sociological Jurisprudence, Pragmatic Legal Realism, Marxis Jurisprudence, Anthropological Jurisprudence. 7 B.4. Mazhab-MazhabFilsafatHukum MazhabHukumAlam, menurutmazhabinihukumberlaku universal danabadi. Jugamenurutmazhabinibahwasesungguhnya di seluruhduniaadakeadilan, hanyasajaukurannyaberbedabedasesuaidenganpandanganhidupbangsamaupunsistemnilaidalamsuatu Negara. Tokoh-tokohdarimazhabiniantara lain: Plato, Aristoteles, Thomas Aquinas, dan Hugo de Groot. MazhabPositivismeHukum, menurutmazhabinihukummerupakanperintahpenguasa yang berdaulatdanmerupakankehendakdari Negara. Menurutmazhabinihukumkebiasaanhanyaakandiakuiapabiladikukuhkanmenjadiundan g-undangolehpejabat yang berwenang. Bahkansalahseorang yang amatterkenaldarimazhabini, Hans Kelsen, 7 Otje Salman. FilsafatHukum: PerkembangandanDinamikanMasalah. Bandung hlm. 4
7 7 berpendapatbahwahukumharusdibersihkandarianasir-anasir yang non-yuridis yang eratkaitannyadenganetis, sosiologis, danpolitis. SelainKelsen, tokohtokohpendukungmazhabinianatar lain: John Austin dan Jean Bodin. MazhabSejarah, menurutmazhabinihukumtidakdibuatmelainkantumbuhdanberkembangbersamasamadenganmasyarakat. Tokohdalammazhabiniadalah: Carl von Savigny. MazhabSociological Jurisprudence, menurutmazhabinihukum yang dibuatharuslahmemperhatikanhukum yang hidup di masyarakat (living law) baiktertulismaupuntidaktertulis. Denganbegituberartimazhabinimengakuisumberhukum formal baikundangundangmaupunbukanundang-undangasalkansesuaidenganliving law. Tokohdalammazhabadalah: Eugene Ehrlich. MazhabPragmatical Legal Realism, menurutmazhabinimakahukumdapatberperansebagaialatpembaharuanmasyarakat. Tokohdalammazahabiniantara lain: Roscoe Pound, Holmes, dan Llewellyn. MazhabMarxis Jurisprudence, menurutmazhabinihukumharusmemberiperlindungankepadakaumproletar (golonganekonomilemah). Tokohdalammazhabiniantara lain: Karl Marx, Lenin, dan Bernstein. MazhabAnthropological Jurisprudence, menurutmazhabinihukummencerminkannilainilai social-budayadanmengandungsistemnilai. Tokoh-tokohdalammazhabiniantara lain: Northrop, Mac Dougalldan Van Vollenhoven. 8 8 Otje Salman. FilsafatHukum: PerkembangandanDinamikanMasalah. Bandung hlm
8 8 DAFTAR PUSTAKA Purnadi Purbacaraka/Soerjono Soekanto. Renungan Tentang Filsafat Hukum. Ed. 3. Jakarta Theo Huijbers. Filsafat Hukum. Yogyakarta Otje Salman. FilsafatHukum: PerkembangandanDinamikaMasalah. Bandung hlm. 7 1 Kusumadi Pudjosewojo. Pedoman Pembelajaran Tata Hukum Indonesia. Jakarta. 1984
filsafat meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Adapun filsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara menyeluruh hingga pada tataran
ix Tinjauan Mata Kuliah F ilsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara filsafat, yakni mengkaji hukum hingga sampai inti (hakikat) dari hukum. Ilmu hukum dalam arti luas terdiri atas dogmatik hukum,
Lebih terperinciPandangan tokoh Teori Sociological Jurisprudence mengenai hukum yang baik dalam. masyarakat
MAKALAH TEORI HUKUM/KELAS A REGULE Pandangan tokoh Teori Sociological Jurisprudence mengenai hukum yang baik dalam masyarakat DISUSUN OLEH: MARIA MARGARETTA SITOMPUL,SH 117005012/HK PROGRAM STUDI MAGISTER
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SOSIOLOGI HUKUM. 9/8/2012 Pertumbuhan Sosiologi Hukum
PERTUMBUHAN SOSIOLOGI HUKUM 1 Perbandingan Karakteristik Karakteristik Sociological Jurisprucende Sociology of Law 1. Ilmu Induk Ilmu Hukum Sosiologi 2. Sifat kajian Hub. Normatik/ logistik Kusalitas (exprerience)
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. PENGERTIAN TENTANG FILSAFAT
Lebih terperinciHUKUM PERBANKAN INDONESIA
HUKUM PERBANKAN INDONESIA Oleh: Irdanuraprida Idris HUKUM Dalam Pandangan Masyarakat Ketika seseorang berhadapan dengan Hukum pada saat kondisi sedang normal, orang cenderung berpandangan bahwa Hukum adalah
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI PENDAHULUAN Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara Etimologis : kata filsafat berasal
Lebih terperinciFILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp
FILSAFAT PENDIDIKAN Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp. 0274 870194 Pengertian Filsafat Pendidikan Pengertian Filsafat Berasal dari kata Philos, philore (cinta) dan sophos atau sophia (kebajikan,
Lebih terperinciSEB E U B A U H H MAT A A T KULIAH
SEBUAH MATA KULIAH PENGANTAR PENGANTAR HUKUM INDONESIA Pengantar Hukum Indonesia HUKUM SEBAGAI PRANATA SOSIAL sistem norma yang bertujuan untuk mengatur tindakan maupun kegiatan masyarakat untuk memenuhi
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT Pengertian Filasat Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia : philo/philos/philen yang artinya cinta/pencinta/mencintai. Jadi filsafat adalah cinta akan kebijakan
Lebih terperinciTugas Filsafat. Mohamad Kashuri M
Tugas Filsafat Mohamad Kashuri 090810530M PROGRAM STUDI ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI PASCA SARJANA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2008 1. Pendahuluan Sejalan dengan kemajuan pola berpikir manusia saat ini, ilmu
Lebih terperinciALIRAN-ALIRAN FILSAFAT HUKUM
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT HUKUM Sejarah perkembangan filsafat memberikan sumbangsih dalam menjamurnya aliran-aliran filsafat berdasarkan tahapan periode perkembangan filsafat itu sendiri. Aliran-aliran filsafat
Lebih terperinciMAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU
Modul ke: MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU Fakultas TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Pengertian Sistem Filsafat
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PENGERTIAN FILSAFAT FILSAFAT (Philosophia) Philo, Philos, Philein, adalah cinta/ pecinta/mencintai Sophia adalah kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran Cinta pada
Lebih terperinciThe Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th
The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Kel. 14:15-31 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT?
Lebih terperinciMakna dari pandangan hidup bangsa indonesia
Makna dari pandangan hidup bangsa indonesia Bangsa istilah lain Nation Ernest Renan bangsa adalah Soal perasaan jadi Segerombolan manusia yang mau bersatu, dan merasa dirinya bersatu Sedangkan Otto Bauer
Lebih terperinciFILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd
FILSAFAT????? am_nien@yahoo.co.id PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGI Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani philo (love of ) dan sophia
Lebih terperinciFilsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum
Lebih terperinciDASAR-DASAR FILSAFAT. Sutrisna Wibawa (UNY)
DASAR-DASAR FILSAFAT Sutrisna Wibawa (UNY) PENGERTIAN FILSAFAT Driyarkara (2006:999-1001) menyatakan dari keinginan akan mengerti, akan kebenaran, timbul ilmu-ilmu pengetahuan, dan akhirnya muncullah filsafat.
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT
EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat vital dan krusial dalam masa kehidupan manusia. Berbagai kajian telah dilakukan untuk kepentingan pengembangan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PREVIEW PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN
Lebih terperinciAliran-Aliran Dalam Filsafat Hukum Dan Yang Relevan Dengan Suasana Kebangsaan Indonesia
Aliran-Aliran Dalam Filsafat Hukum Dan Yang Relevan Dengan Suasana Kebangsaan Indonesia MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM DOSEN : Dr. L. Wira Pria Suhartana, SH., MH. OLEH : ACHMAD SYAUQI NIM. 12B012003 PROGRAM
Lebih terperinci3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag
3.2 Uraian Materi 3.2.1 Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag dari negara, ideologi negara, staatsidee. Dalam hal
Lebih terperinciH. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN
H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN NEGARA Istilah Negara : Staat (Belanda/Jerman) State (Inggris) Etat (Perancis) Status /statum: menempatkan dalam berdiri, membuat berdiri,
Lebih terperinciPANCASILA IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA Era global menuntut kesiapan segenap komponen Bangsa untuk mengambil peranan sehingga pada muara akhirnya nanti dampak yang kemungkinan muncul, khususnya dampak negatif dari
Lebih terperinciSek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara
Sekilas tentang filsafat Hendri Koeswara Pengertian ilmu filsafat 1. Etimologi Falsafah (arab),philosophy (inggris), berasal dari bahasa yunani philo-sophia, philein:cinta(love) dan sophia: kebijaksanaan(wisdom)
Lebih terperinciPancasila sebagai Sistem Filsafat
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 07 Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi AKUNTANSI Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Pendahuluan Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia
Lebih terperinciLATIHAN SOAL_SOAL PEND> PANCASILA (Pilih jawaban paling benar)
LATIHAN SOAL_SOAL PEND> PANCASILA (Pilih jawaban paling benar) 1. Agama adalah suatu kesadaran diri bagi manusia ketika ia belum menemukan dirinya, adalah pandangan tentang agama pada ideologi : a. Komunis
Lebih terperinci2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Hukum adalah pembatasan kebebasan setiap orang demi kebebasan semua orang... Kaidah hukum mengarahkan diri hanya pada perbuatanperbuatan lahiriah. Jadi. saya berbuat sesuai dengan
Lebih terperinciHUKUM, POLITIK DAN ETIKA. Oleh :
HUKUM, POLITIK DAN ETIKA Oleh : Iwan Darmawan, SH., MH. (Dekan Fakultas Hukum Universitas Pakuan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Indonesia) Perseteruan Polisi dan KPK terus
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA. NAMA : DEA ANGGENI. L NIM : KELOMPOK : BANGSA DOSEN : MOHAMAD IDRIS. P, Drs. MM
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA NAMA : DEA ANGGENI. L NIM : 11.12. 5664 KELOMPOK : BANGSA DOSEN : MOHAMAD IDRIS. P, Drs. MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan Filsafat merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan masalah kebijaksanaan. Hal yang ideal bagi hidup manusia adalah ketika manusia berpikir
Lebih terperinciBahasan Kajian Filsafat
PENGERTIAN FILSAFAT Secara etimologi istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani philein yang artinya cinta dan sophos yang artinya hikmah atau kebijaksanaan atau wisdom. Secara harfiah istilah filsafat
Lebih terperinciPANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
KEWARGANERAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA PANCASILA Istilah Pancasila pertama
Lebih terperinciMAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS
MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Etika Akademik Oleh Deki Zulkarnain 130910202062 Program Studi
Lebih terperinciSAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Handout 4 Pendidikan PANCASILA SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANCASILA sebagai Sistem Filsafat Kita simak Pengakuan Bung Karno tentang Pancasila Pancasila memuat nilai-nilai universal Nilai-nilai
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
PANCASILA SEBAGAI DASAR HUKUM TERTINGGI DISUSUN OLEH NAMA : ALFAN RASYIDI NIM : 11.12.5949 KELOMPOK : I DOSEN : Drs.Mohammad Idris.P,MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Pancasila ditinjau dari pendekatan
Lebih terperinciFILSAFAT PENGANTAR TERMINOLOGI
FILSAFAT PENGANTAR Kata-kata filsafat, filosofi, filosofis, filsuf, falsafi bertebaran di sekeliling kita. Apakah pemakaiannya dalam kalimat-kalimat sudah tepat atau sesuai dengan arti yang dimilikinya,
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN OLEH LASIYO UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN OLEH LASIYO UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015 PENDAHULUAN MANUSIA PUNYA TUJUAN DAN CITA- CITA HIDUP MANUSIA MELAKUKAN AKTIVITAS: 1. MENCIPTAKAN 2. MENELITI 3. MEREFLEKSI 4. MEMPERCAYAI
Lebih terperinciALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS Tugas Makalah pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dosen: Drs. Yusuf A. Hasan, M. Ag. Oleh: Wahyu
Lebih terperincimakalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis
makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan seorang yang berpijak di bumi sedang tengadah kebintang-bintang.
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011
FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011 FILSAFAT ILMU Apa itu FILSAFAT??? KonTRak kuliah MaTReRi LiTRerAtUR ETIMOLOGIS philos (friend)/
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT ABSTRACT Menjelaskan Pengertian,
Lebih terperinciMATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Pancasila sebagai Landasan Etika Bisnis
MATERI KULIAH ETIKA BISNIS Pokok Bahasan: Pancasila sebagai Landasan Etika Bisnis Latar Belakang Di zaman yang serba modern ini, nilai, etika, norma,dan moral seringkali diabaikan oleh rakyat Indonesia,
Lebih terperinciSejak Zaman Klasik Hingga Abad XX
Konstruksi Hukum Berdasarkan Sejarah Filsafat Hukum Sejak Zaman Klasik Hingga Abad XX MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM DOSEN : Dr. L. Wira Pria Suhartana, SH., MH. OLEH : ACHMAD SYAUQI NIM. 12B012003 PROGRAM
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN FILSAFAT. Alfrida Rezza Nafish ( ) ABSTRAK
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN FILSAFAT Alfrida Rezza Nafish (140111606326) ABSTRAK Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa bangsa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia
Lebih terperinciALIRAN-ALIRAN FILSAFAT HUKUM BY: RINDHA WIDYANINGSIH
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT HUKUM BY: RINDHA WIDYANINGSIH HUKUM ALAM Bersifat tidak tertulis Hukum alam ditanggapi tiap-tiap orang sebagai hukum, karena menyatakan apa yang termasuk alam manusia itu sendiri,
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Modul ke: A. Pengertian Filsafat B. Filsafat Pancasila C. Hakikat Sila-Sila Pancasila Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Udjiani Hatiningrum, SH., M Si Program Studi Manajemen
Lebih terperinciA. Pengertian Pancasila
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI A. Pengertian Pancasila Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya keberhargaan atau kebaikan. Di samping itu juga untuk menunjuk kata kerja yang
Lebih terperinciPengertian Hukum Menurut Para Ahli
Pengertian Hukum Menurut Para Ahli Pengertian hukum dapat dibedakan menjadi pengertian hukum menurut para ahli dan pengertian hukum secara umum. Pengertian hukum menurut para ahli yang dimaksud disini
Lebih terperinci1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)
1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : PENGANTAR BIDANG FILSAFAT Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id MENGAPA HARUS
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Makna Pancasila dalam Sistem Filsafat dan Dasar Ilmu Fakultas MKCU Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Upaya manusia untuk
Lebih terperinciEtika dan Filsafat. Komunikasi
Modul ke: Etika dan Filsafat Komunikasi Pokok Bahasan Fakultas Ilmu Komunikasi Pengantar Kepada Bidang Filsafat Dewi Sad Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Rasa
Lebih terperinciPancasila sebagai Sistem Filsafat
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 07 Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pendahuluan Pancasila merupakan filsafat bangsa
Lebih terperinciTELISIK Peran Prof. Notonagoro dalam Pengembangan Pancasila Isti Maryatun
TELISIK Peran Prof. Notonagoro dalam Pengembangan Pancasila Isti Maryatun Dalam kehidupan sehari-hari setiap warga negara terikat oleh suatu peraturan yang harus ditaati. Dalam hal ini tidak hanya peraturan
Lebih terperinciPANCASILA. Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen.
PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara etimologi, kata falsafah berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law (Eropa Continental) yang diwarisi selama ratusan tahun akibat penjajahan Belanda. Salah satu karakteristik
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 02Fakultas Dr. PSIKOLOGI CABANG FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id CABANG- CABANG FILSAFAT Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciAssyari Abdullah, S.Sos., M.I.Kom. AssyariAbdullah
Assyari Abdullah, S.Sos., M.I.Kom. AssyariAbdullah 2 nd Meet Mengenal Filasafat Dari saya, tidak belajar, saya mengajar kalian berfilsafat, bukan pemikiran-pemikiran untuk di tiru, akan tetapi bagaimana
Lebih terperinciPERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK
31 Jurnal Sains Psikologi, Jilid 6, Nomor 1, Maret 2017, hlm 31-36 PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK Fadhil Hikmawan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada fadhil_hikmawan@rocketmail.com
Lebih terperinciHUKUM & MASYARAKAT Sebuah Pengantar
HUKUM & MASYARAKAT Sebuah Pengantar Dengan sadar atau tidak, manusia dipengaruhi oleh peraturanperaturan hidup bersama yang mengekang kehendak dan mengatur perhubungan antar manusia. Peraturan-peraturan
Lebih terperinciMATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM MATCH DAY 25 ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU KENYATAAN (BAGIAN 1)
MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM MATCH DAY 25 ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU KENYATAAN (BAGIAN 1) A. SOSIOLOGI HUKUM 1. Pemahaman Dasar Sosiologi Hukum Sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan orang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan orang lain dan saling membutuhkan. Hal ini sejalan dengan yang diutarakan Aristoteles bahwa
Lebih terperinciPRANATA HUKUM. Mariyani. A. Pengertian Hukum dan Pranata Hukum
PRANATA HUKUM Mariyani A. Pengertian Hukum dan Pranata Hukum Hukum dalam perkembangan masyarakat harus mengikuti lajunya /pesatnya kemajuan dan kompleksitas permasalahan-permasalahan yang timbul. Hukum
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Afid Burhanuddin Berfilsafat diumpamakan seseorang yang berpijak di bumi sedang tengadah ke bintang-bintang, dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kemestaangalaksi
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman
Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman Berbicara mengenai filsafat, yang perlu diketahui terlebih dahulu bahwa filsafat adalah induk dari segala disiplin ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciTugas Akhir Kuliah Pendidikan Pancasila
Tugas Akhir Kuliah Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara NAMA : HERI SULISTIYO NIM : 11.11.5539 KELOMPOK : F PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : SI TI 13 DOSEN : Abidarin
Lebih terperinciPANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 09TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur
Modul ke: PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA Fakultas 09TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Pokok Bahasan Pendahuluan A. Pengertian Etika B. Aliran-aliran Etika 1) Etika Deontologi 2)
Lebih terperinciMAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing: Dr. Hasaruddin Hafid, M.Ed Oleh: A. Syarif Hidayatullah PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN SENI RUPA
Lebih terperinciSosiologi Hukum dan Relevansinya dengan Pembangunan Hukum Nasional
SOSIOLOGI HUKUM 83 Sosiologi Hukum dan Relevansinya dengan Pembangunan Hukum Nasional Syamsu Hadi J. Fakultas Adab IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Abstrak: Peningkatan taraf hidup menuju perubahan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian, perkawinan, perceraian, pengesahan anak dan pengakuan anak.
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan salah satu instansi pemerintah yang bertugas melayani masyarakat dalam hal pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan,
Lebih terperinciSOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : SMK X : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Lebih terperinciGenerasi Santun. Buku 1A. Timothy Athanasios
Generasi Santun Buku 1A Timothy Athanasios Teori Nilai PENDAHULUAN Seorang pendidik terpanggil untuk turut mengambil bagian dalam menumbuhkembangkan manusia Indonesia yang utuh, berakhlak suci, dan berbudi
Lebih terperinciBAB II PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
BAB II PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT A. PENGERTIAN FILSAFAT Secara etimologi, filsafat adalah istilah atau kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Kata itu terdiri dari dua kata yaitu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PENEGAKKAN HUKUM DAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
BAB II TINJAUAN UMUM PENEGAKKAN HUKUM DAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR 2.1 Pengertian penegakan hukum. Mengenai pengertian dari penegakan hukum menunjuk pada batasan pengertian dari para sarjana. Identifikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki makna ius atau jus, bahasa latin yang secara etimologi berarti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hukum dan Tujuan Hukum Hukum (law) dapat difahami dari 2 (dua) makna. Pertama, hukum memiliki makna ius atau jus, bahasa latin yang secara etimologi berarti sesuatu yang mengikat
Lebih terperinciNOVIA KENCANA, S.IP, MPA
NOVIA KENCANA, S.IP, MPA novia.kencana@gmail.com PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT???? Cabang ilmu Cara berpikir ILMU FILSAFAT Alkisah bertanyalah seorang awam kepada ahli filsafat yang arif bijaksana
Lebih terperinciPara Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan
Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan 1 Socrates adalah filsuf Yunani. Ia sangat berpengaruh dan mengubah jalan pikiran filosofis barat melalui muridnya yang paling terkenal, Plato. Socrates
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 1 PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Filsafat (Philosophia) : - Philo/Philos/Philein yang berarti cinta/pecinta/mencintai. - Sophia yang berarti kebijakan/kearifan/hikmah/hakekat
Lebih terperinciOleh: Regina Tamburian Gita Nur Istiqomah
Tugas Ringkasan Oleh: Regina Tamburian Gita Nur Istiqomah Imelda Polii Pracecilia Damongilala Anastania Maria Stephanie Bokong Pontoh UNIVERSITAS SAM RATULANGI TEKNIK ARSITEKTUR MANADO 2006 PANCASILA SEBAGAI
Lebih terperincihttp://sasmini.staff.hukum.uns.ac.id 1. Hukum alam/naturalisme 2. Positivisme 3. Utilitarianisme 4. Mazhab sejarah/historis 5. Sociological jurisprudence 6. Realisme hukum 7. Teori-teori kritis tentang
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA MAKALAH
PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA MAKALAH Oleh: Rachmat Susatyo WORKSHOP KESEJARAHAN Pembelajaran Sejarah dalam Pengembangan Jatidiri Bangsa Medan, 28-31 Mei 2008 PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA Oleh:
Lebih terperinciESENSI HUKUMAN DISIPLIN BAGI PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN WONOGIRI T E S I S
ESENSI HUKUMAN DISIPLIN BAGI PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN WONOGIRI T E S I S oleh : RETNO PUSPITO RINI NIM : R. 100030055 Program Studi : Magister Ilmu Hukum Konsentrasi : Hukum
Lebih terperinciBAB XII. Aktualisasi Pancasila dalam Lingkungan Perguruan Tinggi
BAB XII Aktualisasi Pancasila dalam Lingkungan Perguruan Tinggi 1. Pemahaman Aktualisasi Aktualisasi adalah sesuatu mengaktualkan. Dalam masalah ini adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila itu benar-benar
Lebih terperinciPEMBAHASAN SECARA ILMIAH (PUDJOWIYATNO)
LATAR BELAKANG LANDASAN Historis Kultural Yuridis Filosofis TUJUAN Mampu memahami, menganalisa dan menjawab masalah sesuai dengan nilai-nilaipancasila PEMBAHASAN SECARA ILMIAH (PUDJOWIYATNO) Tingkata pengetahuan
Lebih terperinciInisiasi 1 LANDASAN SISTEM NILAI, FILOSOFIS, IDEOLOGI, YURIDIS KONSTITUSIONAL HAK AZASI MANUSIA
Inisiasi 1 LANDASAN SISTEM NILAI, FILOSOFIS, IDEOLOGI, YURIDIS KONSTITUSIONAL HAK AZASI MANUSIA Saudara mahasiswa yang saya hormati. Salam sejahtera dan selamat bertemu dalam kegiatan tutorial online mata
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA ABSTRAK Prinsip-prinsip pembangunan politik yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila telah membawa dampak yang luas dan mendasar bagi kehidupan manusia Indonesia.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA Pancasila Sebagai Falsafah Bangsa
TUGAS AKHIR PANCASILA Pancasila Sebagai Falsafah Bangsa Disusun Oleh : M.MAHDI 11.11.5058 Kelompok D S1- Teknik Informatika 2011/2012 Dosen : Drs TAHAJUDIN SUDIBYO STMIK AMIKOM YOGYAKARTA DAFTAR ISI A.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap anak adalah bagian dari penerus generasi muda yang merupakan faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita perjuangan bangsa
Lebih terperinciDASAR FILSAFAT PENDIDIKAN
DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Pentingnya Filsafat Perubahan cepat yang terjadi dalam masyarakat memerlukan filsafat pendidikan jasmani yang kokoh bagi profesi agar tetap dapat bertahan
Lebih terperinciFilsafat Pemerintahan (Sebuah Gambaran Umum) Oleh: Erwin Musdah
Filsafat Pemerintahan (Sebuah Gambaran Umum) Oleh: Erwin Musdah Pendahuluan Sudah menjadi suatu hal yang lazim dalam pembahasan sebuah konsep dimulai dari pemaknaan secara partikuler dari masing-masing
Lebih terperinciGenerasi Santun. Buku 1B. Timothy Athanasios
Generasi Santun Buku 1B Timothy Athanasios Teori Nilai PENDAHULUAN Seorang pendidik terpanggil untuk turut mengambil bagian dalam menumbuhkembangkan manusia Indonesia yang utuh, berakhlak suci, dan berbudi
Lebih terperinciASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari
ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI Fitri Dwi Lestari ASAL USUL SOSIOLOGI Dari bukti peninggalan bersejarah, manusia prasejarah hidup secara berkelompok. ASAL USUL SOSIOLOGI Aristoteles mengatakan bahwa
Lebih terperinciBAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA A. PENGANTAR Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian dalam ilmu kenegaraan populer disebut sebagai dasar filsafat
Lebih terperinciFUNGSI HUKUM PERTEMUAN - 06
FUNGSI HUKUM PERTEMUAN - 06 Fungsi Hukum menurut R. Soeroso Seperti diketahui bahwa di dalam setiap masyarakat senantiasa terdapat berbagai kepentingan dari warganya. Di antara kepentingan itu ada yang
Lebih terperinciTinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu
Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Oleh : Agustina Abdullah *) Arti dan Pentingnya Filsafat Ilmu Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara benar dan salah,
Lebih terperinciPengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012
Nur Hidayat http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id TIP FTP UB Pengertian Etika Berasal dari Yunani -> ethos artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Fungsi etika: Sebagai subjek : Untuk menilai apakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)
BAB I PENDAHULUAN The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya
Lebih terperinciPertemuan 1 TINJAUAN UMUM
Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM Pembahasan 1. Pengertian Etika 2. Etika,Moral dan Norma Moral 3. Etika Yang Berkembang di Masyarakat Kontrak Perkuliahan Tugas untuk nilai UAS berupa pembuatan Blog/web Konten
Lebih terperinci