BAB 1. Desain Interior Furniture Store di Surakarta dengan Konsep Industrial Modern PENDAHULUAN
|
|
- Lanny Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 JUDUL Desain Interior Furniture Store di Surakarta dengan Konsep Industrial Modern PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Store adalah sebuah bangunan ataupun ruangan di dalam sebuah bangunan dimana barang dagangan dijual. Terkadang dapat terdiri dari satu, dua lantai atau lebih (Hunt Jr., Willian Dudley, Hunt Encyclopedia of American Architecture, 1980) Pada mulanya sejak zaman primitif, barter atau perdagangan telah mulai dipraktekkan manusia. Awalnya tidak ada bangunan yang diperlakukan khusus untuk berdagang, yang ada hanyalah semacam warung ataupun kios, akan tetapi pada perkembangan selanjutnya, store tetap menjadi salah satu jenis bangunan yang tertua yang telah berfungsi dengan baik dan mantap pada sekitar abad ke-4 sebelum masehi. Store yang secara khusus menjual suatu benda telah menjadi hal yang umum pada zaman Yunani dan Romawi kuno. Walaupun barter atau bertukar barang telah umum terjadi setelah zaman Romawi, akan tetapi store pada kemudian hari tetap menjadi alat yang penting dalam berdagang dan bahkan kemudian berbagai jenis toko berkembang dengan sangat pesat. Dalam perkembangannya kemudian toko berkembang menjadi bermacam-macam. Ada yang menjual sepatu, pakaian, makanan dan sebagainya. Furniture adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari. Furniture berasal kata furniture berasal dari bahasa Prancis fourniture ( Masehi). Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau perabot rumah atau ruangan. Furniture adalah semua benda yang ada di rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir. Furniture terbuat dari kayu, papan, kulit, sekrup, dll. Furniture akan terasa fungsinya jika tidak ada di rumah. Kita akan terpaksa duduk berselonjor, tidur di lantai dan kedinginan, membuka laptop di lantai. Pakaian tergeletak di lantai. Kaki cepat kesemutan, tidur dan bekerja juga tidak nyaman, barang-barang 1
2 berantakan. Terasa manfaat furniture: membuat rumah kita nyaman untuk beristirahat, bekerja, serta membantu rumah kita menjadi lebih rapi. Itu sebabnya furniture berumur sangat tua dan masih bertahan hingga sekarang. Furniture tertua yang ditemukan sampai saat ini adalah furniture pada situs di Oarkney, peninggalan zaman neolithic sekitar tahun SM (Sebelum Masehi). Furniture bukan hanya bermanfaat untuk kenyamanan dan kerapian rumah saja tetapi juga mengusung makna-makna sosial yang menegaskan status sosial. Memang ada kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk semata, tetapi ada kursi yang menegaskan kekuasaan. Karena itu dikenal kursi raja, kursi direktur, tahta. Dalam Bahasa Indonesia juga dikenal istilah "berebut kursi" yang artinya "berebut kekuasaan". Karena kursi juga mempunyai arti kekuasaan, maka kursi kekuasaan berlainan dengan kursi yang hanya sebagai tempat duduk. Kursi Raja penuh dengan ukir-ukiran yang rumit. Dan di istana, kursi raja paling bagus dan paling besar. Kursi bawahan raja, harus lebih sederhana dan kecil, walaupun secara finansial mampu menyediakan kursi yang lebih bagus. Bagaimana makna furniture pada zaman sekarang, dimana sudah jarang ada status raja. Kursi bisa dijadikan sarana menyampaikan status ekonomi seseorang. Seseorang tidak nampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk furniture yang mewah. Biasanya furniture mewah itu adalah furniture klasik. Furniture minimalis juga bisa mewah jika bahannya mahal, misalnya dari kayu jati berdiameter besar dan berukuran besar. Tanpa berbicara secara verbal, kursi sudah berbicara bahwa pemilik furniture ini adalah orang kaya. FASILITAS FURNITURE STORE Didalam Furniture Store ini tidak hanya menjual produk-produk saja, tetapi juga ada beberapa fasilitas pendukung yang ada didalamnya, yaitu : - AREA DISPLAY FURNITURE a. Area Living Room b. Area Bedroom c. Area Kitchen dan Dining Table d. Area Office - Ruang Workshop atau Custom Furniture 2
3 - Café - Area Packing Barang B. BATASAN MASALAH 1. Merancang interior Furniture Store dengan luas lahan m Memfasilitasi kebutuhan Furniture Store berupa area penjualan produk, ruang workshop dan custom furniture, cafe, kitchen, kantor pengelola, ruang karyawan dan toilet. 3. Merancang penataan area furniture dengan treatment baru yang belum umum. 4. Menerapkan konsep pada perancangan desain. C. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana mewujudkan interior Furniture Store sebagai sarana informasi, edukasi dan rekreasi? 2. Bagaimana merancang interior sebuah Furniture Store sesuai konsep dan ide gagasan yang dapat memenuhi kebutuhan desain? 3. Bagaimana merancang penataan area furniture dengan treatment baru yang belum umum? 4. Bagaimana menerapkan konsep pada perancangan desain? D. TUJUAN DESAIN 1. Merancang interior Furniture Store sebagai sarana informasi, edukasi dan rekreasi. 2. Merancang interior sebuah Furniture Store sesuai dengan konsep dan ide gagasan yang dapat memenuhi kebutuhan desain. 3. Merancangan penataan area furniture dengan treatment baru yang belum umum. 4. Menerapkan konsep pada perancangan desain. 3
4 E. MANFAAT DESAIN 1. Bagi Pengelola Furniture Store Diharapkan dengan adanya Furniture Store serta penataan ruang yang sesuai dengan kebutuhan ini mampu memberikan kemudahan bagi pengelola dalam melakukan pekerjaannya. 2. Bagi Masyarakat Diharapkan dengan adanya Furniture Store yang didesain sedemikian rupa sehingga masyarakat bisa merasa nyaman didalamnya ketika memilih serta memberikan kesan menarik setelah berkunjung. 3. Bagi Desainer Diharapkan bahwa Furniture Store ini menjadi salah satu proyek yang bisa menambah pengetahuan dan pengalaman bagi calon desainer serta sebagai tolok ukur dan koreksi bagi desainer untuk berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. F. SUBTANSI OBJEK PERANCANGAN 1. Ide Gagasan Pada konsep desain Furniture Store ini akan menggunakan konsep Industrial Modern. Konsep Industrial ini sendiri merupakan konsep yang menggabungkan unsur industri yang didominasi unsur unfinish-look materials dengan unsur minimalist. Konsep Industrial menimbulkan kesan sederhana, simpel, minimalis namun membuat kualitas interior ke tingkat/level yang baru dengan adanya perpaduan material modern dan alam sebagai penambah desain ruangan. Konsep Industrial juga menimbulkan suasana homey bagi pengguna di dalamnya. Penggunaan bahan material modern menjadi salah satu yang ditonjolkan dalam konsep ini, seperti baja, besi dan kaca umumnya sangat mendominasi. Selain itu, bahan material reuse atau alam menjadi tambahan perpaduan material, bahan material seperti kayu, bambu dan bata. Penggunaan beton rabat sebagai elemen dasar, penggunaan dinding concrete. Penerapan konsep minimalis dapat dilihat dari organisasi furniture di dalam ruangan, kompleksitas dalam design, pemilihan material 4
5 dan warna. Penggabungan dengan konsep minimalis bertujuan untuk menambah kesan modern pada suasana Industrial yang ditonjolkan. Gambar 1.1 Contoh Perpaduan Bahan Modern dan Bahan Alam (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Warna-warna yang cocok dengan konsep ini merupakan warna-warna netral seperti : grey, unfinish-wood, steel, white, dusty black. Warna-warna non-netral yang cocok dengan konsep ini adalah warna dusty pastel. Tekstur yang ditimbulkan dari material-material yang digunakan memperkuat karakter industri itu sendiri. Penggunaan batu bata ekspose pada dinding yang memberikan kesan bertekstur pada ruangan tertentu dan juga penggunaan cat warna. Salah satu faktor yang membuat konsep Industrial merupakan konsep yang meningkatkan kualitas interior menuju tingkat/level yang baru. Kebebasan dalam menggunakan furniture buatan sendiri (custom) dengan tema industri menjadi keuntungan tersendiri oleh interior designer dalam mengembangkan ruangan yang akan dirancang. Pada bagian sirkulasi area furniture setelah pengunjung masuk pada sebelah kiri terdapat area informasi tentang furniture, mulai dari sejarah dan bentuk-bentuk transformasi furniture. Selain itu, disediakan beberapa perangkat komputer agar pengunjung dapat mengakses informasi yang dibutuhkan. 5
6 Penggunaan dan pengaplikasian desain pada perencanaa bangunan furniture store ini terlihat dari beberapa area dimulai dengan ceiling penggunaan material kayu jati yang dikombinasikan dengan pipa hollow untuk membentuk suatu bentuk yang dekoratif. Selain itu, pada area tengah diatas area living room dibuat bentuk abstrak dengan perpaduan gypsum dan kayu jati sebagai aksen serta gypsum denganfinishing cat duco. Pada dinding area display furniture menggunakan semen yang di finishing cat warna grey. Untuk area café menggunakan bata ekspos dengan finishing warna putih. Sedangkan untuk ruang workshop menggunakan cat warna biru muda yang juga dibuat beberapa aksen pada dinding dengan bentuk yang simetris menggunakan perpaduan kayu pinus finishing natural dan kayu jati finishing cat. Pada lantai furniture store ini menggunakan concrete pada sebagian area bangunan. Selain itu, ada juga penggunakan parquet, block board finishing vinyl dan juga keramik warna hitam. Pada umumnya penataan dari sebuah display untuk aneka ruang sudah sangat beragam model dan bentuk. Tetapi, pada furniture store ini ditampilkan beberapa display-display penataan furniture yang berbeda dimana menyesuaikan dengan ruangan. Untuk contoh penataan pada area bedroom diambil satu display penataan full furniture dengan tempat tidur dibuat multi-fungsi, selain untuk tempat tidur dibawah dibuat storage terbuka maupun tertutup agar pengguna dapat menyimpan barangbarang dan ruang tidak terlihat penuh. Terdapat juga meja untuk belajar yang dibuat built-in bisa dilipat kebawah jika tidak digunakan dan bisa berfungsi sebagai tempat perletakan barang. Dan ada juga lemari pakaian yang dirancang built-in jiga ingin digunakan lemari tinggal ditarik kedepan sehingga space ruangan tidak terlihat penuh. Semua furniture tersebut saling berhubungan mulai lemari pakaian dengan meja belajar dan tempat tidur sehingga membentuk sebuah huruf U pada perancangan ini. 2. Pemecahan Masalah Desain Interior Furniture Store ini merupakan sebuah sarana yang ditujukan untuk berbelanja furniture dan menikmati fasilitas yang ada, seperti tempat workshop dan custom furniture serta suasana cafe yang nyaman dan santai. Untuk membuat sebuah Furniture Store dengan konsep Industrial Modern harus benar-benar 6
7 diperhatikan semua aspek agar menjadikan sebuah desain yang kompleks. Pemilihan Konsep Industrial Modern ini karena Karakter konsep yang fleksibel membuat konsep Industrial ini digemari oleh khalayak umum. Fleksibel yang dimaksud disini adalah : - Penerapan konsep ini cocok untuk tipe interior apa saja. - Bahan material melimpah dan mudah didapatkan. - Dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan mewujudkan green-building (penggunaan material reuse). - Low maintenance dan low budget. Atas dasar tersebut memilih konsep Industrial ini menjadi dasar untuk eksplorasi objek Furniture Store ini. Untuk sasaran dari Furniture Store ini adalah yang memiliki ekonomi menengah ke atas dengan sasaran pengguna mulai dari anak muda sampai orang tua tanpa batasan usia tetapi jika ada anak kecil harus tetap didampingi oleh orang tua sesuai prosedur yang ada. G. METODE DESAIN Metode desain menggunakan metode analisis dan observasi. Desain merupakan sebuah solusi dari kebutuhan manusia sebagai pengguna. Hal pertama yaitu melihat kebutuhan untuk menemukan permasalahan. Kegiatan yang dilakukan, pengumpulan data literatur dan lapangan kemudian analisis programming sangat mempengaruhi hasil akhir desain. Produk desain merupakan jawaban dari kebutuhan manusia. 7
8 Kerangka / pola pikir FURNITURE STORE DI SURAKARTA Literatur - Tinjauan Furniture Store - Tinjauan Konsep Industrial - Tinjauan Kota Surakarta Latar Belakang - Menciptakan suasana restaurant yang berbeda - Membuat perpeaduan tempat makan dan juga tempat membuat serta menjual produk Data Lapangan - 2Madison Kemang - VIVERE Lippo Mall Kemang - The Rug House Lippo Mall Kemang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Analisa Human Faktor Aspek Keamanan Aspek Lingkungan Aspek Sos-Bud Konsep Desain Sketsa Desain Alternative Desain Interior sistem (Lantai, Dinding, Ceiling) Elemen Interior (Pencahayaan, Penghawaan, Akustik) Desain Gambar 1.2 Skema Pola Pikir Perancangan Tema Aspek Suasana dan Karakter Ruang 8
9 H. SISTEMATIKA PENULISAN 1. BAB I Pendahuluan mencakup Latar Belakang Masalah yang meliputi perkembangan dan eksistensi keberadaan Furniture Store di Indonesia dengan konsep industrial modern yang sedang berkembang dikalangan para penikmat desain. 2. BAB II Mengemukakan Kajian Teoritis tentang Proyek Desain Interior Furniture Store di Surakarta yang meliputi area penjualan produk, ruang workshop dan custom furniture, cafe, kitchen, ruang manager, ruang karyawan dan toilet di Surakarta, yang meliputi pembahasan teori tentang ruang dan manusia, yang di dalamnya mencakup tentang pengertian, fungsi, klasifikasi, sirkulasi, komponen pembentuk ruang, sistem interior, sistem keamanan, sistem penyajian dan display produk serta pertimbangan desain. 3. BAB III Merupakan hasil studi observasi di lapangan, baik sebagai dasar acuan atas pemilihan lokasi perencanaan, maupun sebagai bahan pembanding dan bahan pengayaan bagi proses analisa data. 4. BAB IV a. Analisis Eksisting 1. Analisa lingkungan (keluar) termasuk di dalamnya view, akses, arah cahaya, dan lain - lain. 2. Analisa Interior termasuk di dalamnya akses, sirkulasi dan human dimension. b. Programing 1. Status Kelembagaan Proyek. 2. Struktur Organisasi. 3. Sistem Operasional 4. Kegiatan 9
10 5. Fasilitas Pengisi Ruang 6. Fasilitas Ruang 7. Besaran Ruang (studi ruang dan anthropometri) 8. Sistem Sirkulasi 9. Hubungan Antar Ruang 10. Zoning dan Grouping c. Konsep Perancangan 1. Ide dasar a) Paradigma, slogan, dan lain lain b) Bentuk c) Suasana 2. Tema a) Sebagai pemecahan masalah b) Sebagai dekorasi 3. Aspek suasana dan Karakter Ruang 4. Aspek penataan ruang/lay out a) Sistem sirkulasi dan organisai ruang 10
BAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. 2MADISON KEMANG 2madison.com didirikan oleh PT Madison Mahacipta, yang berbasis di lokasi berkembang dari Jakarta yaitu Kemang, Jakarta Selatan. Setelah Amortisasi PT Madison
Lebih terperinciLATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata dunia yang banyak digemari oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara setelah Bali di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik merupakan suatu seni yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Melalui Musik bisa menjadi salah satu sarana untuk mengekspresikan perasaan yang kita rasakan,dan
Lebih terperinciDESAIN INTERIOR FURNITURE STORE DI SURAKARTA
DESAIN INTERIOR FURNITURE STORE DI SURAKARTA (Dengan Konsep Industrial Modern) TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program Studi Desain Interior
Lebih terperinciBAB IV Analisa Proyek Pembangunan ROYAL HAMPTON PARK APARTMENT PONDOK INDAH 4.1 Keikutsertaan Praktikan Dalam Proyek Selama masa kerja praktik di PT CNP INTERNATIONAL, saya dalam praktiknya diberi tugas
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciBAB V KAJIAN TEORI Kajian Teori Penekanan / Tema Desain. Coworking Space) di Bandung ini adalah arsitektur
BAB V KAJIAN TEORI 5.1. Kajian Teori Penekanan / Tema Desain Tema desain pada projek Ruang Kerja Kreatif (Creative Coworking Space) di Bandung ini adalah arsitektur kontemporer. Sedangkan konsep desainnya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperincileather, dll. Surakarta Makerspace ini nantinya dirancang dengan memadukan konsep arsitektur modern kontemporer.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Pengertian judul Pengertian dari judul Surakarta Makerspace pengertian dari masingmasing kata penyusunnya, sebagai berikut : Surakarta : Wilayah otonom dengan status kota di bawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi di dunia mengalami kemajuan yang begitu pesat. Dari perkembangan teknologi yang sangat pesat ini telah memberikan perubahan yang luar
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperincihunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi
1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4
BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I. A Latar Belakang Masalah Pola kehidupan masyarakat kota besar /urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis. Hal- hal itu memaksa masyarakat modern harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan gaya hidup masyarakat terutama perkotaan, memberikan pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan dimasa sekarang ini
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciDESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN
DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP. 198502082009122004 NIDN. 008028501 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) DENPASAR 2013 1 DAFTAR ISI HALAMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia otomotif, khususnya kendaraan roda dua, nama Harley Davidson merupakan sebuah legenda bagi para pecinta motor atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain yang memberikan pelayanan atau fasilitas pada kegiatan hidup manusia. Membuat desain mebel
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari tinjauan dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dari tinjauan dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Desain Interior Pusat Komunitas Jeep di Sentul dengan Konsep Army Look
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:
Lebih terperinciBAB 4 HASIL & PEMBAHASAN
1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciDesain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinciTEoRI DAN DeSAIN TERPILIH
TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain
Lebih terperinciEKSTERIOR SIANG HARI
1. RUSTIC. Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai drafter 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Beberapa simpulan dari hasil perancangan ini adalah:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Beberapa simpulan dari hasil perancangan ini adalah: 1. Untuk menerapkan konsep desain Mars pada perancangan ini maka interior perancangan mini teater ini menerapkan
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciHASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek
BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Jakarta merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis dan keuangan yang menyebabkan jakarta menjadi salah satu kota terpadat nomer enam sedunia. Kepadatan
Lebih terperinciA. IDE GAGASAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini bisnis pariwisata sudah menjadi suatu trend, kebutuhan, serta sumber pemasukan yang besar bagi para pengusaha dan negara. Di Indonesia, Bandung merupakan
Lebih terperinciOLAHAN DINDING. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn
OLAHAN DINDING Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn PENGERTIAN DINDING Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi suatu RUANG. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Senin, 2 Maret 2015, WIB)
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manik adalah benda indah. Setiap butir merupakan karya seni kecil. Sesungguhnya manik adalah bentuk seni pertama yang dikenal di mana pun. Semua orang menggemarinya
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan
Lebih terperinciDesain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok
Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok Diajeng Okta Prathikasari 40810011 Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat yang banyak menyimpan berbagai sejarah serta memiliki kekayaan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan gaya mode pakaian sangat berpengaruh di seluruh dunia. Selalu ada gaya pakaian yang mencerminkan setiap era pada jamannya. Tidak dapat dipungkiri
Lebih terperincidari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Furniture adalah istilah yang digunakan untuk perabot rumah tangga yang berfungsi sebagai tempat penyimpan barang, tempat duduk, tempat tidur, tempat mengerjakan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,
BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu negara tidak akan lepas dalam kerjasama dengan negara lain dalam memperat hubungan antar negara, kerjasama tersebut terutama dalam hal politik dan kebudayaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Parfum atau wewangian merupakan aroma yang akrab dalam kehidupan kita sehari-hari. Aplikasinya pun beragam, mulai dari kosmetik, aromatherapy, obat, hingga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi Saat ini, keterbatasan lahan dan biaya menyebabkan masyaratkat Indonesia semakin sulit untuk menemukan dan membuat rumah dengan luasan yang cukup besar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai kebutuhan dalam kehidupanya, kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama. Kebutuhan primer itu sendiri meliputi sandang, pangan, papan.
Lebih terperinciAlamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.
LAPORAN OBSERVASI AWAL 1. PROFIL OBJEK OBSERVASI Gambar Hotel BnB Kelapa Gading, Jakarta sumber : http://www.laterooms.com/en/hotel-reservations/277724_the-bnb-jakarta-kelapagading-jakarta.aspx Nama objek
Lebih terperinciKLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin
01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter
Lebih terperinciMEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016
MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI 1 Penulis Qisthi Jihan Fotografer Tri Rizeki Darusman 2 Interior 2 Apartemen merupakan salah satu bentuk investasi yang bernilai tinggi. Angkanya terus meningkat seiring dengan
Lebih terperinci18 HOME LIVING desember 2013
18 desember 2013 Passive Solar Home Design FOTOGRAFER IRKHAM AR LOKASI PANTAI INDAH KAPUK, JAKARTA BARAT Memiliki lokasi rumah yang kaya akan sinar matahari tentu menjadi kelebihan yang harus dioptimalkan.
Lebih terperinci`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-22 `Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi Robbi Azis Irawan
Lebih terperinciKONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER
KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rekreasi dan hiburan merupakan aktivitas yang positif dan merupakan suatu kegiatan yang bisa menyegarkan tubuh dan pikiran, untuk bisa memulihkan semangat bagi tiap
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperinciDesain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang, musik menjadi sesuatu yang universal, sesuatu yang dikenal luas oleh masyarakat di seluruh dunia. Sepanjang sejarah peradaban manusia,
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja
Lebih terperinciSetiap orang pasti mempunyai gagasan
YOUR HOME PALM HOUSE VILLA: YOUR HOME LARGE CONTEMPORARY HOUSE FOTOGRAFER ARNO SANTOSA TEKS LUCKY Setiap orang pasti mempunyai gagasan tentang bagaimana mereka ingin menikmati hidupnya. Seperti juga, bagaimana
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. OBSERVASI 1. OESMANS BARBERSHOP Salah satu Barbershop yang terletak di jantung kota Solo, tepatnya di jl. Dr. Wahidin no 3A. Nama Oesmans Barbershop di ambil dari nama kakek
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC
PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR Oleh: Siswanti Asri Trisnanih (1401083134) 08 PAC School of Design Interior Design Department Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciArchitecture. Home Diary #007 / 2014
Architecture 58 The Art of Tropical Living Teks : Wdya Prawira Foto : Bambang Purwanto Desain rumah tropis yang menampilkan keindahan detil pada setiap sudutnya ini mampu menghadirkan sebuah rasa romantis
Lebih terperincidiatas sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lain-lain.
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan desain produk, diperlukan teori - teori yang mendukung jalannya proses perancangan ini. Teori-teori tersebut diperlukan guna menjawab
Lebih terperinciCozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.
APARTEMEN LU: 140 m² Cozy Urban Loft Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI DESAIN INTERIOR
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA
2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Lebih terperinciTEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM. A. Teori Perancangan Ruang Dalam.
A. Teori Perancangan Ruang Dalam. TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM Perancangan ruang dalam atau yang lebih populer disebut dengan desain interior adalah suatu proses menata sebuah ruang dalam baik dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Roemah Kopi adalah sebuah cafe yang menggunakan konsep etnik Indonesia sehingga memberikan nuansa yang berbeda dan ini bisa menjadi daya tarik bagi
Lebih terperinciPERANCANGAN RUANG DALAM
UNIVERSITAS UDAYANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN RUANG DALAM Ulasan Teori dan Konsep Perancangan Ruang Dalam Metode Studi Literatur Mahasiswa; ARFIEL ZAQTA SURYA 131925105 Teori dan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jepang merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan dan tradisi yang cukup dikenal oleh negara lain. Kebudayaan Jepang berhasil disebarkan ke berbagai negara
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR
BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan
Lebih terperinciBAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas
BAB 3 3.1 Konsep Desain Konsep yang digunakan pada desain Restoran Eclectic adalah konteporer, dimana memadukan antara konsep sebuah restoran dan bar. 3.1.1 Analisa data Kafe Eclectic Peak Hour Rabu-Sabtu
Lebih terperinciBAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan
BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik 4.1 Tema Tema yang diambil dalam perancangan Museum Mobil Klasik ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan Industrial. Vintage
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciBAB V KAJIAN TEORI. Tema desain menjadi sebuah konsep untuk merancang dan membuat
BAB V KAJIAN TEORI 5.1 KAJIAN TEORI PENEKANAN / TEMA DESAIN 5.1.1 Tema Desain Tema desain menjadi sebuah konsep untuk merancang dan membuat desain sebuah karya arsitektural. Pada proyek resort di komplek
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Permainan tradisional merupakan permainan yang diciptakan oleh leluhur kita, mereka membuat permainan dari benda benda atau tumbuhan yang terdapat di alam sekitar.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinci-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berlibur merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi masyarakat urban pada saat ini guna melepas kejenuhan dari padatnya aktivitas perkotaan. Banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan satu hal. Maka dari itu pada perancangan ini menerapkan konsep pelangi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tumbuh kembang pada usia balita sangatlah menentukan kepribadian mereka di usia mendatang, sehingga sangat dibutuhkan pendampingan dalam proses belajarnya terutama dalam
Lebih terperinci