LATAR BELAKANG MASALAH

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata dunia yang banyak digemari oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara setelah Bali di Indonesia, dengan berbagai potensi yang mampu memikat para wisatawan seperti keindahan alam, keunikan budaya, kehidupan sosial masyarakat. Sedangkan berdasarkan fakta yang ada, masyarakat cenderung lebih banyak mengunjungi daerah Yogyakarta untuk menghabiskan waktu liburan, baik itu libur weekend maupun liburan panjang. Karena jaraknya yang tidak begitu jauh dan wisata yang ditawarkan juga dapat menarik banyak wisatawan. Selain itu, Yogyakarta juga memiliki kondisi alam yang mendukung yang tidak jauh berbeda dengan kondisi alam Bali seperti, pegunungan, perbukitan, danau, sungai, pantai, dan juga wisata belanja serta kreatifitas dan keunikan ragam seni budaya masyarakatnya. Memahami apa yang dilakukan orang saat ini dan apa saja yang mereka cari dari berwisata maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa wisata telah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia zaman sekarang untuk memenuhi salah satu kebutuhannya, sehingga kegiatan ini dapat dijadikan suatu landasan berfikir oleh desainer bahwa wisata harus dikemas sedemikian rupa sehingga menarik. Dalam melakukan kegiatan tersebut biasanya manusia ingin mencari kesenangan dan ketenangan, adakalanya dengan berpergian ke tempat yang jauh dari rutinitas perkotaan untuk menikmati udara segar, pemandangan indah dan suasana alam yang nyaman.setiap orang mempunyai kesenangan yang berbeda terhadap daerah yang menjadi daya tariknya. Oleh karena itu tidak heran adanya kecenderungan selama akhir pekan banyak sekali terlihat masyarakat perkotaan yang melakukan weekend leisure time dengan melakukan perjalanan keluar kota selama beberapa hari untuk melakukan refresing bersama keluarga ataupun relasinya. Mereka mencari tempat untuk bersantai dan beristirahat yang nyaman, dimana mereka bisa berekreasi, bersosialisai, namun tetap terjaga privasinya. Dari uraian diatas maka daerah Yogyakarta tepatnya di daerah gunung kidul sangat berpotensi jika dijadikan sebagai sarana akomodasi yang dapat memberikan

2 2 nuansa kenyamanan yang dapat menjamin privasi bagi pengguna namun mengandung unsur rekreasi dengan memanfaatkan potensi alam yang ada, sehingga diperlukan perencanaan dan perancangan salah satunya dengan Hotel Resort dimana fasilitas ini bersifat komersial untuk disewakan. Hotel Resort ini berfungsi sebagai sarana akomodasi sekaligus rekreasi bagi wisatawan serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang. Kondisi alam sekitar dimanfaatkan sebagai daya tarik bagi Hotel Resort dan Zen dipilih sebagai konsep interior untuk menghadirkan ketenangan pada Hotel Resort. B. RUANG LINGKUP PERANCANGAN Pada perencanaan dan perancangan interior Hotel Resort ini dibatasi pada luas area kurang lebih 800m2-1200m2 yang diasumsikan pada fasilitas utama yaitu guest room, restaurant, spa, fitness center. Sedangkan pada fasilitas penunjang tambahan yaitu lobby dan bar. C. RUMUSAN MASALAH PERANCANGAN 1. Bagaimana mendesain Hotel Resort dengan konsep Zen yang memberikan ketenangan batin bagi pengunjung untuk beristirahat sehingga merasa rileks? 2. Bagaimana mendesain Hotel Resort dengan konsep Zen yang menarik secara visual? D. TUJUAN PERANCANGAN 1. Mendesain Hotel Resort dengan konsep Zen yang memberikan ketenangan batin bagi pengunjung untuk beristirahat sehingga merasa rileks 2. Menciptakan desain Hotel Resort dengan konsep Zen yang menarik secara visual.

3 3 E. MANFAAT PERANCANGAN Manfaat dari perancangan Desain Interior Hotel Resort dengan Konsep Zen di Yogyakarta di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Bagi desainer bermafaat untuk melatih dan mengasah kreativitas desain dalam perancangan interior sebuah public atau comersial space. 2. Bagi masyarakat dan pengunjung bermanfaat untuk memudahkan masyarakat untuk menghabiskan waktu luangnya serta membantu menghilangkan rasa jenuh. 3. Bagi pemilik dan karyawan bermanfaat untuk menghadirkan sarana pelayanan akomodasi dan memberikan kenyamanan bekerja kepada karyawan sehingga dapat berkonsentrasi maksimal. 4. Bagi akademisi bermanfaat untuk dapat memberikan sumbangan pada pengembangan ilmu pengetahuan mengenai pariwisata dan sarana akomodasi serta menambah referensi pustaka bagi penelitian selanjutnya. F. METODOLOGI PERANCANGAN Pola pikir perancangan Latar Belakang AKTUALITA Kota Yogyakarta menjadi salah satu kota tertinggi dikunjungi wisatawan sebagai kota wisata dan juga sebagai kota bisnis dan konvensi ( Misi Kota Yogyakarta mengoptimalkan potensi serta daya tarik pariwisata dan budaya sebagai keunggulan kepariwisataan Yogyakarta.. ( Tingkat hunian kamar hotel setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Dibandingkan tahun 2005, pada tahun 2007 terjadi peningkatan kira-kira mencapai 15%.( Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, 2009) Daerah Gunung Kidul menjadi tempat favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan kota Yogyakarta. URGENSI Masih kurangnya fasilitas akomodasi penginapan yang ada di Kota Yogyakarta khususnya gunung Kidul untuk para wisatawan yang ingin berwisata di tempat-tempat wisata di daerah tersebut. ORIGINALITAS Dibutuhkan sebuah resort hotel yang dapat melayani kebutuhan wisatawan untuk berwisata di Kota Yogyakarta khususnya di Kawasan Gunung Kidul. Pada resort hotel yang direncanakan, terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat membuat nyaman wisatawan selama menginap serta dapat menunjang kegiatan wisatawan dalam berekreasi/berwisata di kota Yogyakarta. Konsep Interior yang dipakai adalah Zen.

4 4 (Kebutuhan Akomodasi) Alam Privasi Wisatawan Kebutuhan Karyawan DESAIN INTERIOR HOTEL RESORT DENGAN KONSEP ZEN DI YOGYAKARTA Permasalahan : Perlunya penambahan fasilitas penginapan yang bisa menampung besarnya wisatawan yang bekunjung ke Bandung saat libur akhir pekan maupun libur panjang dikarenakan jumlah hotel yang ada saat ini dirasa masih kurang untuk menampung besarnya kebutuhan penginapan. Non Arsitektural : Arsitektural : Permasalahan yang berkaitan dengan alam Gunung Kidul serta adat masyarakat kota Jogja. Penataan secara arsitektual atau building yang mengutamakan privasi wisatawan dan kebutuhan karyawan. Permasalahan yang berkaitan dengan Arsitektural modern dengan konsep Zen, serta Fasilitas akomodasi. TINJAUAN HOTEL RESORT KONSEP YOGYAKARTA ANALISA SINTESA : Kebutuhan ruang Penyediaan fasilitas serta sarana dan prasarana Persyaratan-persyaratan Pendekatan Konsep Perancangan : Aspek fungsional, kontekstual, visual interior, teknis, dan kinerja

5 5 Konsep Perancangan : Konsep dasar perancangan Program ruang Rancangan Bagan I.1 Pola Pikir Perancangan (Sumber : Penulis) G. SISTEMATIKA PENULISAN 1. BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan mencakup latar belakang masalah, ruang lingkup perancangan, rumusan masalah perancangan, tujuan perancangan, manfaat perancangan, metodologi perancangan, dan sistematika perancangan. 2. BAB II KAJIAN PUSTAKA Mengemukakan kajian teoritis tentang proyek desain interior Hotel Resort, yang meliputi tentang teori ruang dan manusia, yang di dalamnya mencakup tentang pengertian, fungsi, klasifikasi, sirkulasi, komponen pembentuk ruang, sistem interior, sistem keamanan, serta pertimbangan desain. Pembahasan ini lebih diutamakan pada permasalahan yang ada, yakni tentang Hotel Resort itu sendiri, konsep yang digunakan, serta pambahasan tentang Hotel Resort. 3. BAB III STUDI LAPANGAN Merupakan hasil studi observasi di lapangan, baik sebagai dasar acuan atas pemilihan lokasi perencanaan, maupun sebagai bahan pembanding dan bahan pengayaan bagi proses analisa data. Studi lapangan ini dilakukan pada Hotel Resort dan hotel yang ada di Bali.

6 6 4. BAB IV DESAIN INTERIOR ZEN HOTEL RESORT a. Analisis Eksisting 1) Analisa lingkungan (keluar) termasuk di dalamnya view, akses, arah cahaya, dan lain-lain. 2) Analisa Interior termasuk di dalamnya akses, sirkulasi dan human dimension. b. Programing 1) Status Kelembagaan Proyek 2) Struktur Organisasi 3) Sistem operasional 4) Kegiatan 5) Fasilitas Pengisi Ruang 6) Fasilitas Ruang 7) Besaran Ruang (studi ruang dan anthropometri) 8) Sistem sirkulasi 9) Hubungan Antar Ruang 10) Zoning dan Grouping c. Konsep Perancangan 1) Ide dasar i. Paradigma, slogan, dan lain-lain ii. Bentuk iii. Suasana 2) Tema i. Sebagai pemecahan masalah ii. Sebagai dekorasi 3) Aspek suasana dan Karakter Ruang 4) Aspek penataan ruang/lay out i. Sistem sirkulasi ii. Sistem organisai ruang 5) Aspek Pembentuk Ruang 6) Aspek bentuk, bahan dan warna

7 7 5. BAB V PENUTUP 7) Interior sistem (pencahayaan, penghawaan, akustik) 8) Sistem keamanan (kebakaran dan keamanan) 9) Aksesbilitas (fasilitas) a. Kesimpulan Merupakan kesimpulan dari proses analisis yang sekaligus merupakan konsep desain interior Hotel Resort. b. Saran Merupakan bagian yang dibutuhkan oleh penulis guna memperbaiki perancangan. 6. DAFTAR PUSTAKA Berisi daftar acuan yang digunakan penulis selama menyelesaikan tugas akhir. 7. LAMPIRAN Berisi skema pola pikir serta gambar dan tabel terkait.