Analisis Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Kerangka Model for Mandatory Use of Software Technologies

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Kerangka Model for Mandatory Use of Software Technologies"

Transkripsi

1 Analisis Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Kerangka Model for Mandatory Use of Software Technologies pada Aplikasi Sistem Keuangan dan Akuntansi Satya Wacana (SIKASA) di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti : Timotius Wisnugroho Santoso ( ) Andeka Rocky Tanaamah, SE., M. Cs. Melkior N. N. Sitokdana, S. Kom. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2017 i

2 ii

3 iii

4 iv

5 v

6 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan satu hal yang tidak dapat dihindari oleh seluruh aspek kehidupan masyarakat. Saat ini teknologi informasi sudah banyak digunakan sebagai pendukung proses bisnis di berbagai instansi. Modernisasi teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendukung proses bisnis juga berdampak pada kemajuan suatu organisasi. Namun dalam praktiknya, implementasi dan pembaharuan teknologi informasi bukan berarti berlangsung tanpa masalah. Terkadang keuntungan kinerja kerap terhambat oleh keengganan pengguna untuk menerima dan menggunakan sistem yang tersedia [1]. Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) merupakan sebuah instansi pendidikan swasta yang menerapkan sistem informasi untuk membantu mengatur pengelolaan yang terkait dengan segala kegiatan universitas tersebut. Universitas Kristen Satya Wacana terletak di kota Salatiga dan telah berdiri sejak tahun Salah satu sistem informasi yang diterapkan oleh Universitas Kristen Satya Wacana yaitu Sistem Keuangan dan Akuntansi Satya Wacana (SIKASA). Sikasa mulai diterapkan pada tahun 2003 yang bertujuan untuk mengelola pengeluaran dan penerimaan kas di UKSW. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan yang semakin kompleks maka dikembangkanlah Sikasa New. Sikasa New mulai diterapkan di tahun Dalam penerapan sistem informasi yang bersifat wajib ini, ditemukan adanya suatu masalah, misalnya para pengguna seperti kurang puas dengan pengimplementasian sistem yang baru ini. Pengguna seperti terpaksa menggunakan sistem demi menyelesaikan pekerjaan mereka sehari-hari. Hal tersebut dapat memberikan dampak yang negatif terhadap instansi dikarenakan kepuasan pengguna sistem informasi diangggap mempunyai pengaruh yang paling fatal untuk mengukur kesuksesan dari sistem informasi [2]. Penelitian ini menggunakan adopsi model dari kerangka Model Mandatory Use of Software Technologies sebagai kerangka penelitian yang diciptakan oleh peneliti sebelumnya yaitu Chang E. Koh pada tahun Universitas Kristen Satya Wacana dipilih sebagai objek penelitian dikarenakan penggunaan yang diwajibkan dari sistem informasi Sikasa New pada instansi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penggunaan sistem informasi Sikasa New. Manfaat dan pentingnya penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan dari Sikasa New. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi langkah awal bagi pihak manajemen untuk sukses dalam pengimplementasian sistem informasi dengan mengetahui sejauh mana penilaian pengguna terhadap sistem yang diterapkan serta kualitas dari informasi yang dihasilkan sistem. 2. Tinjauan Pustaka dan Teori Penelitian tentang Model for Mandatory Use of Software Technologies pernah dilakukan oleh Chang E. Koh pada tahun 2010 dengan judul A Model for 1

7 Mandatory Use of Software Technologies: An Integrative Approach by Applying Multiple Levels of Abstraction of Informing Science. Tujuan dari penelitian tersebut adalah memvalidasi pengintegrasian sebuah model dalam penggunaan sistem informasi yang penggunaannya bersifat wajib dengan menggunakan pendekatan dari tiga tingkatan penginformasian pengetahuan. Temuan yang diperoleh dari penelitian Chang Koh dan kawan-kawan yaitu, sebuah model untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan sistem informasi pada aplikasi yang penggunaannya bersifat wajib dengan memperhatikan Kualitas Informasi / Information Quality yang dihasilkan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keuntungan / Net Benefits. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah variabel Intention tidak menjadi prediktor yang kuat dalam mempengaruhi penggunaan / Use terhadap pengaplikasian sistem informasi yang penggunaannya bersifat wajib, melainkan lebih berpusat pada konstruksi yang bersifat psikologis seperti variabel Performance Expectancy dan Attitude [3]. Penelitian yang dilakukan oleh Lester (Les) A. Singletary, Asli Yagmur Akbulut, dan Andrea L. Houston pada tahun 2002 yang berjudul Innovative Software Use After Mandatory Adoption mengangkat tentang penggunaan sistem yang penggunaannya bersifat wajib di dalam lingkungan sekolah menengah atas yang dimana penggunanya merujuk kepada siswa dan siswi sekolah menengah atas. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model dalam menjelaskan perilaku penggunaan yang inovatif berdasarkan pada beberapa teori yang telah matang seperti TAM dan TAM2 (Davis, 1989; Venkatesh dan Davis, 2000). Proses penyelesaian masalah pada penelitian ini menggunakan model penelitian berbasis model TAM2. Dimana pada model penelitian ini terdapat 3 variabel independen dan 4 variabel dependen. Variabel independen terdiri dari variabel Results Demonstrability, Social Norms, dan Prior Computer Experience. Sedangkan variabel dependen terdiri dari variabel Image, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Innovative Usage. Berikut adalah penggambaran dari model tersebut. Hasil yang dicapai dari penelitian sejauh ini ini adalah bahwa model penelitian berbasis TAM2 ini dapat digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi penggunaan inovatif dari sebuah sistem yang digunakan oleh muridmurid Sekolah Menegah Atas dimana penggunaan dari sistem tersebut bersifat wajib. Penggunaan dari variabel Intenion ditiadakan karena subjek dari penelitian ini yaitu penggunaan sistem informasi yang bersifat wajib dan beberapa mata pelajaran tertentu telah menetapkan pola penggunaan yang inovatif [4]. Penelitian lainnya dilakukan oleh Tri Wahyu Widodo, Siti Ragil Handayani, dan Muhammad Saifi pada tahun 2013 dengan judul Pengaruh Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Usaha Kecil Menengah Bidang Usaha Warnet Di Kota Malang. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh aplikasi sistem informasi terhadap kinerja karyawan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) bidang usaha warung internet (warnet) yang menggunakan sistem informasi billing yang bersifat wajib (mandatory) di kota malang dengan menggunakan model The Delone dan McLean Model for IS Success. Temuan yang diperoleh pada 2

8 penelitian tersebut yaitu faktor-faktor seperti System Quality, Information Quality, User Satisfaction, dan Individual Impact hampir mempunyai pengaruh positif yang signifikan sehingga pengguna dari sistem akan semakin meningkatkan kinerja individunya, sedangkan faktor Use of System memberikan pengaruh positif tetapi tidak signifikan sehingga menyebabkan semakin lama atau semakin sering penggunaan sistem akan sedikit meningkatkan kinerja individu [5]. Penelitian lainnya dilakukan oleh Bagus Satrio Wibowo dan Johan J. C. Tambotoh pada tahun 2015 dengan judul Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model 3 Pada Aplikasi Data Pokok Pendidikan Dasar (DAPODIKDAS). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan sistem informasi Dapodikdas dengan menggunakan kerangka model TAM3. Temuan yang diperoleh pada penelitian tersebut yaitu ditemukan bahwa faktor Job Relevance, Result Demonstrability, Subjective Norm, Perception of External Control, Perceived Enjoyment memberi pengaruh yang signifikan pada faktor Image, perceived ease of use, perceived usefulness, dan Behaviour dalam mempengaruhi tingkat pemanfaatan Dapodikdas [6]. Persamaan dari penelitian-penlitian sebelumnya yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian kali ini menggunakan kerangka Model for Mandatory Use of Software Technologies (MMUST) dari Chang E. Koh, yang akan digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi aplikasi Sikasa New di UKSW dan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan penggunaan kuesioner. Persamaan lainnnya yaitu penelitian ini berfokus pada adopsi teknologi informasi yang penggunaannya bersifat wajib, yaitu aplikasi Sikasa New. Penelitian kali ini menggunakan metode kuantitatif. Perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan teknologi informasi Sikasa New di Universitas Kristen Satya Wacana. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi langkah awal bagi pihak manajemen untuk sukses dalam pengimplementasian sistem informasi dengan mengetahui sejauh mana penilaian pengguna terhadap sistem dan informasi yang dihasilkan. Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. Teknologi Informasi didefinisikan sebagai kombinasi dari teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk memproses dan menyimpan teknologi komunikasi informasi untuk melaksanakan distribusi informasi. [7]. Evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran [8]. Evaluasi juga dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang sudah direncanakan untuk menilai suatu permasalahan yang muncul dengan menggunakan suatu instrumen dan mempunyai tolak ukur untuk membandingkan hasilnya guna memperoleh kesimpulan dan solusi atas permasalahan tersebut Sistem infomasi dapat merupakan kombinasi teratur apa saja dari orangorang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang 3

9 mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi [9]. Berdasarkan keterangan tentang beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi sistem informasi adalah suatu kegiatan yang direncanakan dan bertujuan untuk memeriksa dan menilai sumber daya dalam organisasi untuk mendapatkan hasil yang dibandingkan dengan menggunakan tolok ukur tertentu untuk memperoleh hasil mengenai kinerja sumber daya organisasi tersebut. Kualitas Informasi / Information Quality mengarah kepada sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk membantu menyelesaikan pekerjaan mereka. Rendahnya kualitas informasi dapat menyebabkan adanya kesalahpahaman dalam menafsirkan informasi tersebut yang dapat berimbas pada kinerja dari penggunaan sistem [3]. Kualitas dari suatu informasi / Information Quality tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (Accurate), tepat pada waktunya (Timeliness) dan relevan (Relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas informasi dari tiga pilar utama yakni; akurat, tepat pada waktunya, dan relevan. Namun selain tiga hal diatas ada juga yang menambahkan dua elemen lagi yaitu kelengkapan dan kejelasan informasi [10]. Akurat / Accurate, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi tersebut harus jelas mencerminkan maksudnya karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan / Noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Tepat pada waktunya / Timeliness, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan, bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Relevan / Relevance, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Pada tahun 2010, Chang E. Koh dan kawan-kawan melakukan pengembangan dan pengujian teoritis dengan mengidentifikasi faktor-faktor penentu dari variabel Net benefits dengan permulaanya berfokus pada variabel Information Quality yaitu Model for Mandatory Use of Software Technologies (MMUST). MMUST memiliki 2 variabel independen yaitu Information quality dan Social Influence, dan 6 variabel dependen yaitu Information Satisfaction, Performance Expectancy, Attitude, Use, Overall Satisfaction, dan Net Benefits. Variabel-variabel tersebut diadopsi oleh peneliti dari beberapa model penelitian seperti Information quality, Information Satisfaction, dan Attitude diadopsi dari model Wixom dan Todd (2005). Performance Expectancy, Social Influence, dan Use diadopsi dari model penelitian Venkatesh (2003). Overall Satisfaction dan Net Benefits diadopsi dari model DeLone dan McLean (2003) 4

10 Kualitas Informasi / Information Quality (IQ) mengarah kepada sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk membantu menyelesaikan pekerjaan mereka. Kepuasan informasi / Information Satisfaction (IS) didefinisikan bahwa pengguna dapat merasakan manfaat dari informasi yang dihasilkan oleh system yaitu berguna untuk membantu menyelesaikan pekerjaan mereka. Venkatesh (2003) mengartikan ekspektasi kinerja / Performance Expectancy (PE) sebagai tingkat kepercayaan dari seorang pengguna terhadap penggunaan suatu teknologi yang akan memberi manfaat dalam melakukan aktifitas tertentu [11]. Moore dan Benbasat (1991) mengartikan pengaruh sosial / Social Influence (SI) sebagai suatu tingkat dimana pengguna merasa yakin dan percaya untuk menggunakan suatu teknologi tertentu [12]. Sikap / attitude (AT) adalah sebuah perasaan positif atau negatif seorang individu tentang bagaimana berperilaku pada suatu sasaran. Penggunaan variabel Use (USE) diukur sebagai frekuensi dan intensitas dalam menggunakan sistem. Dalam hal ini, penggunaan / use mengarah pada kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem terhadap sikap dari pengguna untuk menggunakan sistem tersebut. Kepuasan keseluruhan / Overall Satisfaction (OS) mengacu kepada kepuasan yang didapatkan oleh seorang pengguna yang dapat menyikapi penggunan dari sebuah sistem secara positif. Net Benefits (NB) didefinisikan sebagai sebuah dampak yang dihasilkan oleh keberhasilan sistem pada organisasi, seperti penghematan biaya, perluasan pasar, dan penghematan waktu. Penggambaran dari kerangka model penerimaan sistem informasi yang bersifat wajib dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Model for Mandatory Use of Software Technologies (MMUST). 3. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif, menurut Robert Donmoyer dalam Given (2008) adalah pendekatanpendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numerik daripada naratif) [13]. Dalam metode kuantitatif, kuesioner merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diisi oleh responden. Wilayah dan populasi pada penelitian ini merupakan seluruh unit yang berperan sebagai operator Sikasa New di Universitas Kristen Satya Wacana di Kota Salatiga, dimana di setiap tingkat manajemen dari organisasi terdapat beberapa operator yang menjalankan Sikasa New. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh operator Sikasa New di Universitas Kristen Satya 5

11 Wacana di Kota Salatiga. Kuesioner disebarkan kepada seluruh operator yang berjumlah 64 orang. Dalam mengumpulkan data penelitian penulis menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009: 199). Kuesioner diartikan sebagai kumpulan instrumen pribadi dimana setiap responden penelitian mengisinya sebagai bagian dari studi penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert 5 point dengan (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Netral, (4) Setuju, dan (5) Sangat Setuju sebagai skala pengukuran. Pernyataan-pernyataan yang tertera pada kuesioner untuk mengukur setiap variabel di dalam model. Penulis mengadaptasi pernyataan-pernyataan (indikator) dari penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan menggunakan software SmartPLS versi 2.0.m3. Penulis memilih matriks variance yang ada pada PLS sebagai matriks input pada penelitian ini, hal itu dikarenakan PLS memungkinkan untuk melakukan pengukuran karena data tidak harus terdistribusi normal. Menurut Imam Ghozali (2011), model kompleks dengan 100 indikator dapat dianalisis hanya dengan jumlah 50, namun pada kondisi seperti ini, tujuan kita tidak lagi menguji atau mengkonfirmasi teori, tetapi turun menjadi hanya sekedar menjelaskan hubungan antar variabel terbaik berdasarkan keterbatasan data yang ada [14]. Penelitian ini menggunakan kerangka Model for Mandatory Use of Software Technologies dalam mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi Sikasa New pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Dilihat dari kerangka MMUST, penulis menyusun hipotesis-hipotesis yang dapat disimak di bawah. H 1 : Information Quality (IQ) mempengaruhi Information Satisfaction (IS). H 2 : Information Satisfaction (IS) mempengaruhi Performance Expectancy (PE). H 3 : Performance Expectancy (PE) mempengaruhi Attitude (AT) H 4 : Social Influence (SI) mempengaruhi Performance Expectancy (PE) H 5 : Attitude (AT) mempengaruhi Use (USE). H 6 : Attitude (AT) mempengaruhi Overall Satisfaction (OS). H 7 : Use (USE) mempengaruhi Net Benefits (NB) H 8 : Overall Satisfaction (OS) mempengaruhi Net Benefits (NB) Gambar 2. Model for Mandatory Use of Software Technologies 6

12 4. Hasil dan Pembahasan Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas. Pentingnya dilakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas yaitu untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul di dalam suatu penelitian seperti adanya standar error yang berlebihan dan munculnya angka / nilai yang absurd. Tahap pertama yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi outer model yang berfungsi untuk mengeliminasi variabel-variabel dan indikator-indikator yang nilainya tidak reliabel atau berada dibawah standar dari batasan nilai yang sudah ditetapkan. Outer model dengan indikator refleksif dievaluasi dengan menggunakan convergent validity dan discriminant validity untuk tahap pengujian validitas. Sedangkan composite reliability dan cronbachs alpha dilakukan untuk tahap pengujian reliabilitas. Uji Convergent validity dinilai berdasarkan dinilai berdasarkan korelasi antara skor indikator dengan skor variabel yang dihitung dengan PLS. Indikator individu dianggap reliabel jika memiliki nilai korelasi di atas 0,70. Namun demikian pada riset tahap pengembangan skala, loading 0,50 sampai 0,60 masih dapat diterima [15]. Output SmartPLS untuk uji Convergent Validity memberikan hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Uji convergent validity. No. Konstruk Loading 1 AT1 (Penggunaan aplikasi sebagai pekerjaan) AT 0,907 2 AT2 (Penggunaan aplikasi sebagai daya tarik) AT 0,910 3 AT3 (Penggunaan aplikasi sebagai kesenangan ) AT 0,245 4 AT4 (Penggunaan aplikasi sebagai ide) AT 0,094 5 IQ1 (Kualitas informasi berdasarkan nilai keakuratan) IQ 0,157 6 IQ2 (Kualitas informasi berdasarkan ketepatan waktu 0,866 penyampaian) IQ 7 IQ3 (Kualitas informasi berdasarkan relevansi) IQ 0,932 8 IS1 (Kepuasan informasi yang didapat secara keseluruhan) 0,865 IS 9 IS2 (Kepuasan terhadap penerimaan informasi) IS 0, NB1 (Keuntungan bisnis yang kompetitif) NB 0, NB2 (Peningkatan hubungan) NB 0, NB3 (Efektivitas biaya) NB 0, NB4 (Peningkatan citra organisasi) NB 0,310 7

13 14 NB5 (Peningkatan layanan) NB 0, NB6 (Menjaga kebutuhan bisnis) NB 0, OS1 (Aplikasi sebagai suatu kebanggaan) OS 0, OS2 (Aplikasi sebagai suatu kesenangan) OS 0, OS3 (Aplikasi sebagai suatu kepuasan) OS 0, OS4 (Aplikasi sebagai suatu kegembiraan) OS 0, PE1 (Penggunaan aplikasi untuk menyelesaikan pekerjaan) PE 21 PE2 (Penggunaan aplikasi untuk efektivitas waktu penyelesaian pekerjaan) PE 22 PE3 (Penggunaan aplikasi untuk peningkatan produktivitas) PE 23 PE4 (Penggunaan aplikasi untuk meningkatkan kinerja) PE 24 SI1 (Peran dari orang-orang yang memepengaruhi perilaku dari pengguna) SI 25 SI2 (Peran dari orang-orang yang dianggap penting oleh pengguna) SI 26 USE1 (Waktu yang dihabiskan pada sistem berdasarkan penggunaan sehari-hari) USE 27 USE2 (Rata-rata penggunaan sistem selama satu minggu) USE 0,839 0,486 0,818 0,622 0,877 0,870 0,974 0,524 Pada penelitian ini, penulis menghilangkan indikator yang nilai loading-nya kurang dari 0,50, yaitu AT3, AT4, IQ1, NB1, NB2, NB4, OS3, dan PE2, seperti ditunjukkan pada tabel 4.1. Nilai untuk konstruk AT4 dalam indikator AT sangat rendah dikarenakan nilai loading factor berdasarkan dari sampel data yang didapat mempunyai nilai skala likert Netral yang lebih banyak dibandingkan dengan tiga konstruk lainnya, yaitu AT1, AT2, dan AT 3. Nilai loading factor dari konstruk AT4 mempunyai pengaruh pada konstruk OS3. Setelah melakukan uji convergent validity, pengujian selanjutnya adalah uji discriminant validity. Uji discriminant validity dilakukan dengan melihat nilai AVE, standar nilai variabel yang dinyatakan valid apabila nilai AVE dari masing-masing variabel lebih besar dari 0,50. Hasil output dari AVE dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.2. Uji discriminant validity. No. Konstruk AVE 1 Attitude (AT) 2 Information Quality (IQ) 0,890 0,861 8

14 3 Information Satisfaction (IS) 4 Net Benefits (NB) 5 Overall Satisfaction (OS) 6 Performance Expectancy (PE) 7 Social Influence (SI) 8 Use (USE) 0,750 0,692 0,581 0,605 0,763 0,581 Tabel 4.2. menunjukkan nilai AVE diatas 0,50 untuk seluruh variabel yang terdapat pada model penelitian. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel telah mempunyai discriminant validity yang cukup. Untuk tahap selanjutnya akan dilakukan uji composite reliability yang termasuk ke dalam uji reliabilitas. Pengujian terhadap reliabilitas dari suatu variabel diukur dengan menggunakan uji composite reliability. Suatu Variabel dinyatakan reliabel apabila nilai dari composite reliability diatas 0,70. Hasil output dari uji composite reliability dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.3. Uji composite reliability. No. Konstruk Composite Reliability 1 Attitude (AT) 2 Information Quality (IQ) 3 Information Satisfaction (IS) 4 Net Benefits (NB) 5 Overall Satisfaction (OS) 6 Performance Expectancy (PE) 7 Social Influence (SI) 8 Use (USE) 0,942 0,925 0,857 0,860 0,796 0,819 0,865 0,704 9

15 Tabel 4.3. menunjukkan bahwa nilai composite reliability untuk semua konstruk adalah di atas 0,7 yang menunjukkan bahwa semua konstruk pada model yang diestimasi memenuhi kriteria dari uji discriminant validity. Uji reliabilitas juga bisa diperkuat dengan uji Cronbach s Alpha yang dilakukan pada tahap selanjutnya. Uji reliabilitas pada tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan uji cronbachs alpha. Nilai yang disarankan adalah di atas 0,6. Hasil output dari uji cronbachs alpha dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Uji cronbachs alpha. Konstruk No. 1 Attitude (AT) 2 Information Quality (IQ) 3 Information Satisfaction (IS) 4 Net Benefits (NB) 5 Overall Satisfaction (OS) 6 Performance Expectancy (PE) 7 Social Influence (SI) 8 Use (USE) Cronbachs Alpha 0,877 0,850 0,667 0,741 0,686 0,674 0,689 0,486 Pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach s Alpha untuk semua kontruk berada di atas 0,6., kecuali variabel USE yang mempunyai nilai dibawah 0,6. Dengan ini dinyatakan bahwa variabel USE tidak reliabel. Selain dari variabel USE dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut mempunyai nilai reliabilitas yang baik, kecuali variabel USE. Sesuai dengan ketentuan, variabel yang memiliki nilai cronbachs alpha kurang dari 0,60 akan dieliminasi. Setelah seluruh kriteria pada Outer Model telah terpenuhi, langkah selanjutnya adalah Evaluasi goodness-of-fit model untuk mengetahui hubungan antara variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen dengan melihat nilai R-square. Evaluasi goodness-of-fit model dilakukan dengan melihat nilai R-Square. Nilai R-Square menunjukkan secara garis besar seberapa besar variabel independen mampu untuk menjelaskan variabel dependen. Semakin besar nilai R- Square menunjukkan semakin besar variabel independen tersebut dapat menjelaskan variabel dependen, sehingga semakin baik nilai dari persamaan struktural. Hasil output dari R-Square dapat dilihat pada tabel

16 Tabel 4.5. Nilai R-Square. No. Konstruk R-Square 1 Attitude (AT) 2 Information Satisfaction (IS) 3 Net Benefits (NB) 4 Overall Satisfaction (OS) 5 Performance Expectancy (PE) 0,399 0,075 0,279 0,300 0,927 Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat disimpulkan bahwa variabilitas variabel-variabel penentu AT mampu menjelaskan AT sebesar 0,399 % sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti. Variabilitas variable penentu IS mampu menjelaskan IS sebesar 0,075 % sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti. Variabilitas variable-variabel penentu NB mampu menjelaskan NB sebesar 0,279 % sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti. Variabilitas variable-variabel penentu OS mampu menjelaskan OS sebesar 0,300 % sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti. Variabilitas variable-variabel penentu PE mampu menjelaskan PE sebesar 0,927 % sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan melihat signifikansi pengaruh variabel independen pada variabel dependen dan pengaruh antar variabel dependen dengan melihat nilai koefisien parameter dan nilai signifikansi t statistik. Suatu hubungan akan signifikan apabila t statistik lebih besar dari t tabel (t tabel signifikansi 5% = 1,96). Nilai signifikansi t statistic dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Nilai signifikansi t statistik. No. Original Sample (O) T Statistics ( O/STERR ) Keterangan 1 AT OS 0,549 5,331 Diterima 2 IQ IS 0,275 2,370 Diterima 3 IS PE 0,187 2,406 Diterima 4 OS NB 0,421 4,844 Diterima 11

17 5 PE AT 0,632 6,877 Diterima 6 SI PE 0,787 10,004 Diterima Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.6 diatas, penulis dapat membuat interpretasi dengan melihat pengaruh variabel independen pada variabel dependen dan pengaruh antar variabel dependen sekaligus menjawab hipotesishipotesis yang dibangun di dalam penelitian. Ditemukan pengaruh yang positif dan signifikan pada Attitude (AT) terhadap Overall Satisfaction (OS), Information Quality (IQ) terhadap Information Satisfaction (IS), Information Satisfaction (IS) terhadap Performance Expectancy (PE), Overall Satisfaction (OS) terhadap Net Benefits (NB), Performance Expectancy (PE) terhadap Attitude (AT), dan Social Influence (SI) terhadap Performance Expectancy (PE). Modifikasi Model Modifikasi model terkait penggunaan sistem informasi Sikasa New di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dilakukan dengan melihat hubungan variabel independen dengan variabel dependen maupun hubungan antar variabel dependen yang memiliki pengaruh kuat (signifikan). Model baru dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Modifikasi Model. Berdasarkan hasil penelitian dan acuan dari hasil modifikasi model, dapat dijelaskan bahwa Information Quality (IQ) mempunyai pengaruh pada Information Satisfaction (IS), artinya pengguna yang mendapatkan kualitas informasi yang baik dari Sikasa New akan cenderung merasa puas dengan informasi yang mereka terima dari sistem, dan begitu pula sebaliknya. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa pendapat yang diberikan oleh para pengguna Sikasa New yang mengeluhkan tentang penggunaan dari Sikasa New yaitu selain dari penerapannya yang masih tergolong baru, pada prosesnyapun masih kurang praktis dan terkadang pengguna juga masih mendapatkan beberapa informasi yang kurang jelas sehingga dapat menyulitkan pengguna. Hal tersebut membuktikan bahwa Information Quality (IQ) mempunyai pengaruh terhadap Information Satisfaction (IS). Information Satisfaction (IS) mempunyai pengaruh pada Performance Expectancy (PE), artinya pengguna yang mendapatkan kepuasan informasi 12

18 cenderung akan meningkatkan ekspektasi kinerja dari pengguna, dan begitu pula sebaliknya. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa pendapat yang diberikan oleh pengguna Sikasa New yaitu dengan penerimaan informasi yang kurang memuaskan dari Sikasa New seperti kebingungan akan beberapa informasi yang diterima oleh pengguna dapat menyebabkan penurunan ekspektasi kinerja seperti misalnya beberapa pekerjaan akan menjadi terhambat dikarenakan pengguna belum memahami sepenuhnya informasi yang dihasilkan oleh sistem guna untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal tersebut membuktikan bahwa Information Satisfaction (SI) mempunyai pengaruh terhadap Performance Expectancy (PE). Social Influence (SI) mempunyai pengaruh pada Performance Expectancy (PE), artinya Pengguna Sikasa New mendapatkan kepercayaan dan saran untuk menggunakan sistem cenderung akan berpikir bahwa dengan menggunakan sistem akan meningkatkan Ekspektasi Kinerja mereka, dan begitu pula sebaliknya dengan kurangnya motivasi dan arahan yang diberikan dari pihak-pihak yang dianggap penting dan mempunyai pengaruh oleh pengguna Sikasa New menyebabkan ekspektasi kinerja pengguna yang cenderung menurun. Hal tersebut membuktikan bahwa Social Influence (SI) Mempunyai pengaruh terhadap Performance Expectancy (PE). Performance Expectancy (PE) mempunyai pengaruh pada Attitude (AT), artinya Ekspektasi kinerja yang diharapkan pengguna Sikasa New dapat terpenuhi akan cenderung berpikir positif terhadap penggunaan dari aplikasi Sikasa New, dan begitu pula sebaliknya. Hal Tersebut dapat dilihat dari beberapa pendapat yang diberikan oleh pengguna Sikasa New yaitu dengan kondisi aplikasi Sikasa New yang belum maksimal sehingga dapat menghambat waktu pengguna untuk meyelesaikan pekerjaan mereka menimbulkan berbagai pandangan negatif dari beberapa pengguna terhadap aplikasi Sikasa New. Hal Tersebut membuktikan bahwa Performance Expectancy (PE) mempunyai pengaruh pada Attitude (AT) Attitude (AT) mempunyai pengaruh pada Overall Satisfaction (OS), artinya Sikap positif yang dimunculkan oleh pengguna akan cenderung meningkatkan kepuasan secara keseluruhan terhadap sistem, dan begitu pula sebaliknya. Hal tersebut Dapat dilihat dari beberapa pendapat yang diberikan oleh pengguna Sikasa New yaitu hampir sebagian dari pengguna Sikasa New memiliki Pandangan Negatif terhadap implementasi Sikasa New sehingga berpengaruh pada rasa ketidakpuasan pengguna terhadap aplikasi Sikasa New. Hal tersebut membuktikan bahwa Attitude (AT) mempunyai pengaruh terhadap Overall Satisfaction (OS). Overall Satisfaction (OS) mempunyai pengaruh terhadap Net Benefits (NB), artinya Pengguna puas dengan penggunaan dari aplikasi Sikasa New akan cenderung meningkatkan keuntungan di berbagai aspek bagi UKSW, dan begitu pula selanjutnya. Hal tersebut dapat dilihat dari Ketidakpuasan yang dirasakan oleh beberapa pengguna Sikasa New. Dengan hasil output yang kurang maksimal dan berbagai hambatan yang diperoleh dalam penggunaan aplikasi Sikasa New dapat berpengaruh pada keuntungan di berbagai aspek yang seharusnya bisa diperoleh UKSW misalnya seperti adanya keterlambatan dalam pelaporan keuangan dari beberapa pengguna dikarenakan adanya error pada aplikasi sehingga nantinya dapat menunda pihak manajemen dari UKSW dalam hal 13

19 pengambilan keputusan. Hal tersebut membuktikan bahwa Overall Satisfaction (OS) mempunyai pengaruh pada Net Benefits (NB). 5. Kesimpulan dan Saran Hasil dari temuan yang diperoleh berdasarkan Analisis menghadirkan model baru dalam penggunaan sistem informasi pada aplikasi Sikasa new (Gambar 3.). Faktor-Faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan Sikasa yaitu, Penggunaan Sikasa berdasarkan Kualitas Informasi yang dihasilkan (IQ), Penggunaan Sikasa berdasarkan kepuasan informasi yang diterima dari sistem (IS), Pengaruh dari pihak-pihak yang dianggap penting bagi pengguna terhadap penggunaan Sikasa New (SI), Penggunaan Sikasa new dapat meningkatkan ekspektasi Kinerja bagi pengguna Sikasa (PE), sikap pengguna mempengaruhi pandangan dari pengguna terhadap Sikasa (AT), Kepuasan pengguna diperoleh dari kualitas sistem yang dihadirkan Sikasa new (OS), Dengan memaksimalkan fungsi dari Sikasa New dapat menghadirkan keuntungan bagi UKSW dengan adanya pelayanan yang diberikan kepada seluruh mahasiswa (NB). Melalui halhal tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas sistem yang baik dan dukungan penuh dari organisasi, serta dengan adanya pelatihan dapat menuntun pada Tujuan utama dari sistem informasi yaitu untuk meningkatkan efektivitas informasi. Memaksimalkan penggunaan dan pengembangan dari Sikasa New dapat menghadirkan keuntungan tersendiri bagi organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Saran yang diusulkan oleh kami yaitu diperlukan pengembangan serta perbaikan lagi untuk Sikasa new, hal tersebut dikarenakan penerapan dari Sikasa new yang masih terkesan setengah matang sehingga output yang dihasilkan belum maksimal, perlunya peran kerja sama antara pengembang sistem dan operator dalam mengembangkan sistem agar saat proses implementasi, sistem sudah berstatus matang dan sesuai dengan kebutuhan. 6. Daftar Pustaka [1] Davis, F.D Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MS Quarterly, Vol. 13. No. 3: [2] Seddon P, Kiew MY (1994). A partial test and development of the DeLone and McLean model of IS success. Proceedings of the 15th International Conference on Information Systems, Vancouver, BC, p [3] Chang E. Koh, Victor R. Prynutok, Sherry D. Ryan, and Yu Wu. (2010). A Model for Mandatory Use of Software Technologies: An Integrative Approach by Applying Multiple Levels of Abstraction of Informing Science. Informing Science: the International Journal of an Emerging Transdiscipline, [4] Lester (Les) A. Singletary, Asli Yagmur Akbulut, and Andrea L. Houston. (2002). Innovative Software Use After Mandatory Adoption. Eighth Americas conference on Information System,

20 [5] Widodo, Tri W.; Handyani, Siti R.; dan Saifi, Muhammad. (2013). Pengaruh Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Usaha Kecil Menengah Bidang Usaha Warnet Di Kota Malang. Jurnal Profit 7.(1). hal [6] Wibowo, Bagus S. ; Tambotoh, Johan (2015). Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model 3 Pada Aplikasi Data Pokok Pendidikan Dasar (DAPODIKDAS). Semnasteknomedia, Vol 3, No. 1 (2015). [7] Martin, E.W., Brown, C.V., DeHayes, D.W., Hoffer, J.A., Perkins, W.C., 2005, Customer Relationship Management, Managing Information Technology (5th ed.), Pearson Prentice Hall, pp [8] Calongesi, J.S Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung : ITB [9] O Brien, J. A Pengantar Sistem informasi Perspektif bisnis dan majerial. Salemba. [10] John Burch, Gary Grudnitski. Information System Theory and Preactice. Chapter four; New York: John Wiley & Sons, Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta. [11] Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. (2003). User acceptance of information technology: Toward a unified view. MIS Quarterly, 27(3), [12] Moore, G. C., & Benbasat, I. (1991). Development of an instrument to measure the perceptions of adopting an information technology innovation. Information Systems Research 2(3), [13] Given, Lisa M. (editor) The Sage encyclopedia of qualitative research methods. Thousand Oaks: Sage. [14] Ghozali I. Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square. Badan Penerbit UNDIP, Semarang, 2011 [15] Chin, W.W., The Partial Least Squares Approach to Structural Equation Modeling. In Marcoulides, G.A (Ed), Modern Methods for 15

21 7. Lampiran IDENTITAS RESPONDEN Beri tanda ( ) pada pertanyaan yang menyertakan pilihan : Nama : Lama Kerja : Jabatan : HP / Jenis Kelamin : ( ) laki-laki ( ) perempuan Usia : ( ) Tahun ( ) Tahun ( ) Tahun ( ) Diatas 33 Tahun Pendidikan Terakhir : ( ) SMA / SMK ( ) D3 Diploma ( ) S1 ( ) S1 Ke atas Berapa banyak waktu yang Anda habiskan dengan sistem selama hari biasa ketika Anda menggunakan komputer? ( ) Kurang dari ½ jam ( ) ½ - 1 jam ( ) 1-2 jam ( ) 2-3 jam ( ) Lebih dari 3 jam Seberapa sering rata-rata Anda menggunakan sistem? ( ) Satu kali dalam seminggu ( ) 1-2 kali dalam seminggu ( ) 2-4 kali dalam seminggu ( ) 4-5 kali dalam seminggu ( ) Setiap hari dalam seminggu 16

22 Kualitas Informasi / Information Quality No IQ1 IQ2 IQ3 Pernyataan Secara keseluruhan, saya akan menggunakan atau memakai informasi dari tinggi nilai yang diberikan oleh aplikasi. Secara keseluruhan, saya akan menggunakan atau memakai informasi yang disediakan oleh aplikasi dengan kualitas yang baik. Secara umum, aplikasi ini sudah memberikan kepada saya informasi dengan kualitas yang baik. Kepuasan Informasi / Information Satisfaction No IS 1 IS 2 Pernyataan Secara keseluruhan, informasi yang saya dapatkan dari aplikasi ini sangat memuaskan. Saya sangat puas dengan informasi yang saya terima dari aplikasi. Harapan Kinerja / Performance Expectancy No PE1 PE2 PE3 PE4 Pernyataan Saya merasa bahwa aplikasi ini berguna untuk menyelesaikan tugastugas. Penggunaan aplikasi ini memungkinkan saya untuk menyelesaikan tugastugas dengan lebih cepat. Penggunaan aplikasi ini dapat meningkatkan produktivitas saya. Penggunaan dari aplikasi ini dapat meningkatkan kinerja pekerjaan saya. Pengaruh Sosial / Social Influence No SI1 SI2 Pernyataan Orang-orang yang berperan dalam mempengaruhi perilaku saya berpikir bahwa saya harus menggunakan aplikasi ini. Orang-orang saya anggap penting bagi saya berpikir bahwa saya harus menggunakan aplikasi ini. 17

23 Sikap / Attitude No AT1 AT2 AT3 AT4 Pernyataan Saya suka bekerja dengan menggunakan aplikasi. Aplikasi ini membuat pekerjaan menjadi lebih menarik. Bekerja dengan aplikasi itu menyenangkan. Menggunakan sebuah aplikasi adalah ide yang bagus. F. Kepuasan Secara Keseluruhan / Overall Satisfaction No OS1 OS2 OS3 OS4 Pernyataan Saya bangga dengan penggunaan dari aplikasi ini. Saya senang dengan penggunaan dari aplikasi ini. Saya puas dengan penggunaan dari aplikasi ini. Saya gembira dengan penggunaan dari aplikasi ini. G. Keuntungan / Net Benefits No NB1 NB2 NB3 NB4 NB5 NB6 Pernyataan Aplikasi ini memberikan keuntungan bisnis yang kompetitif. Aplikasi ini memberikan peningkatan hubungan dengan pelanggan. Secara keseluruhan aplikasi ini menelan biaya yang efektif. Aplikasi ini memberikan peningkatan citra perusahaan. Aplikasi ini menyediakan peningkatan layanan kepada pelanggan. Aplikasi ini dapat terus menjaga kebutuhan bisnis organisasi. Pertanyaan Essay : 1. Berikan pandangan anda sebagai pengguna SIKASA terhadap penggunaan aplikasi SIKASA! 18

24 2. Berikan saran anda terhadap penggunaan aplikasi SIKASA untuk di masa mendatang! 19

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Analisis Keberhasilan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi DeLone & McLean (Studi Kasus : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL Ni Made Shandyastini 1, Kadek Dwi Pradnyani Novianti 2 STMIK STIKOM Bali shandyastini311090@yahoo.co.id 1, novianti@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Jerry Fith gerald dalam Jogiyanto (2006) juga

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL 3 PADA APLIKASI DATA POKOK PENDIDIKAN DASAR

ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL 3 PADA APLIKASI DATA POKOK PENDIDIKAN DASAR ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL 3 PADA APLIKASI DATA POKOK PENDIDIKAN DASAR Bagus Satrio Wibowo 1), Johan J.C. Tambotoh 2) 1), 2) Program Studi

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Lembaga Pemerintahan Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use a Technology (UTAUT) (Studi Kasus : DISHUBKOMBUDPAR Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010 JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN Studi komparatif metode Utaut & Tam terhadap penerapan SIA 1 Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang merupakan pengembangan diagram alir dari (Sekaran, 2008, pp.117). Diagram alir ini menggambarkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA William Gosal 1, Kevin Setiawan 2, Herry Pintardi Chandra 3 ABSTRAK : Tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Ike Verawati 1, Wing Wahyu Winarno 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta E-mail: 1 ike.verawati@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah)

PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah) DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-10 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA SMA NEGERI I SERAM BARAT

ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA SMA NEGERI I SERAM BARAT ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA SMA NEGERI I SERAM BARAT Hermin Jubele Tetehuka 1) Andeka Rocky Tanaamah 2) 1) Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan pada penelitian yang dilakukan. Adapun teori yang digunakan meliputi teknologi komputer secara umum, penelitian kuantitatif, snowball

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 TAM (Technological Acceptance Model) Salah satu unsur penting dalam penerapan sebuah sistem informasi adalah penerimaan terhadap sistem informasi. Bagi sebuah Perusahaan, sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS Nadhila Vidiani, Badrus Zaman, Eto Wuryanto Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

Hannix Sulistyowati 2 NIM Abstrack

Hannix Sulistyowati 2 NIM Abstrack Analisis Penerimaan dan Penggunaan Pengguna Terhadap Penerapan Sistem E-office di Universitas Airlangga dengan Menggunakan Model Unified Theory Of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT) 1 Hannix Sulistyowati

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN Fitriana Destiawati 1), Tri Yani Akhirina 2), Abdul Mufti 3) 1), 2), 3) Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT bidang TEKNIK ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT EDI FIRDAUS Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer STMIK JABAR Bandung Peningkatan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis tentang Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional Repository (SIR) yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

Model-Model User Acceptance

Model-Model User Acceptance Model-Model User Acceptance Renza Azhary [1202000826] Intan Sari H. H. Z. [1204000459] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Landasan Teori User acceptance dapat didefinisikan sebagai keinginan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti

Lebih terperinci

Presentasi Sidang Akhir Tugas Akhir

Presentasi Sidang Akhir Tugas Akhir Presentasi Sidang Akhir Tugas Akhir Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada PT. XYZ Surabaya Oleh : - Aldioctavia Vicka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Konseptual dan Hipotesis Untuk model konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Model Konseptual Dari model konseptual pada Gambar 3.1, hipotesis

Lebih terperinci

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i4 ( )

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i4 ( ) EFEK MODERASI KESUKARELAAN TERHADAP PEMBELAJARAN ONLINE PADA UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA Rina Yulius 1*), Paulus Insap Santosa 2), Rudy Hartanto 2) 1 D3 Teknik Komputer, Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2)

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2) ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROSES ADOPSI TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KECIL KERUPUK SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus Pada Industri Kecil Kerupuk Singkong

Lebih terperinci

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti

Lebih terperinci

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 84~88 KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA 84 Yopi Handrianto AMIK BSI Bandung e-mail : yopi.yph@bsi.ac.id

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang Analisis Penerimaan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang Ika Winda Kusumawari *1, Evi Dwi Wahyuni 2, Wil Suharso 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Malang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI Bismark Noor Kuddusˡ, Achmad Djunaedi², Warsun Najib³ 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM)

MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) Iyon Sukma Wicaksana 1*, Rudy Hartanto 1, Lukito Edi Nugroho 1 1 Program Studi Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT.

ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT. ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT. PROFILE ASIA) Billy Djunaidi 1, Erma Suryani 2, dan Fuad Achmadi 3 Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan tahap yang dilakukan mulai dari proses awal penelitian hingga proses akhir penelitian. Tahapan dari penelitian dapat dilihat dari Gambar 3.1 dibawah

Lebih terperinci