BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. GAMBARAN UMUM DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. GAMBARAN UMUM DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. GAMBARAN UMUM DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL (MADINA) 1. LETAK GEOGRAFIS Kabupaten Mandaling Natal merupakan salah satu Kabupaten di kawasan Pantai Barat Sumatera Utara. Daerah ini terletak antara Lintang Utara dan Bujur Timur, pada ketinggian m diatas permukaan laut dengan luas wilayah km atau 9,23 persen dari wilayah Sumatera Utara. 1.1 Batas-Batas wilayah Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kabupaten Tapanuli Selatan - Sebelah Selatan : Propinsi Sumatera Barat - Sebelah Timur : Propinsi Sumatera Barat - Sebelah Barat : Sumatera Indonesia 1.2 Pemerintahan Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal dipimpin oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, kemudian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari 23 Kecamatan, dan 386 Desa / Kelurahan dengan jumlah penduduk jiwa, laki-laki jiwa, perempuan jiwa, dan tingkat pertumbuhan 1,42 pertahun (data tahun 2009).

2 1.3 Sarana dan Prasarana Ekonomi Perekonomian Kabupaten mandailing Natal, sarana dan prasarana ekonomi berupa : 1. Tersedianya tenaga listrik dengan kapisitas terpasang sebesar 60 MVAdan daya produksi dan daya produksi MWH 2. Tersedianya sarana telekomunikasi berupa telepon kabel dengan kapasitas terpasang SST, dan telepon salular dari berbagai operator seperti Telkomsel, Indosat dan Xl. 3. Sarana jalan sepanjang km terdiri dari jalan negara 297,70 km, jalan propinsi 161,65 km dan jalan Kabupaten 1.432,18 km. 4. Tersedia pelabuahan laut 1 (satu) buah yaitu pelabuahn sikara-kara yang dapat dilabuhi kapal dalam negeri. 5. Tersedianya 9 buah bank, terdiri dari 4 buah bank pemerintah dan 5 buah bank swasta, serta 1 buah kantor pegadaian. 6. Tersedianya 30 pasar, terdiri dari 1 unit pasar kelas I di Panyabungan, 1 unit pasar kelas II di Kotanoapan dan 28 unit pasar III tersebar pada 22 Kecamatan. Dan sedang dibangun 1 unit pasar modern (Mandina Square) di Kota Panyabungan. 1.4 Bidang Ekonomi Masyarakat Laju pertumbuahan ekenomi erat kaitannya dengan potensi sumber daya alam yang tersedia dalam arti bahwa peningkatan kualitas sumber daya alam akan memungkinkan tercapainya laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pada umumnya

3 kebanyakan masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal memiliki pekerjaan sebagai petani dan sebagian bekerja nelayan di daerah pesisir pantai. Secara rinci sektor sektor perekonomian yang menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai berikut : No Sektor-sektor Perekonomian % 1 Sektor Pertanian 50 2 Sektor Pertambangan 15 3 Sektor Perikanan 5 4 Sektor Perindustrian 10 5 Sektor Perdagangan 20 Berbagai macam tanaman pangan seperti sayur-sayuran, padi, palawija sebagai bahan makanan yang dalam pengembangannya mendapat perhatian dari petani di daerah Kabupaten Mandailing Natal ini. Hal ini terlihat dalam usaha petani dalam mengembangkan ekstensifikasi dan intensifikasi untuk menuju peningkatan produktifitas sekaligus peningkatan produksi Agama dan Kepercayaan Penduduk Kabupaten Mandailing Natal sebagian besar umumnya memeluk agama islam dan sebagian kecil lagi memeluk agama kristen protestan dan kristen katolik.

4 1.6. Kehidupan Sosial Masyarakat di daerah Kabupaten Mandailing Natal sebagian besar masih memperlihatkan kehidupan sosial yang dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan yang bersifat tradisional dan memiliki ciri khas tersendiri. Sistem sosial masyarakat diikat oleh falsafah Dalihan Na Tolu (Tungku Tiga) dengan lembaga pemerintahan Namora Na Toras (Dimuliakan dan Dituakan) yang tetap mengakar di masyarakat Kabupaten Mandailing Natal. Salah satu kebiasaan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal kedatangan tamu, maka tamu tersebut dihormati dan dilayani dengan sebaik-baiknya baik itu makanan atau pun tempat penginapan bila perlu. Kebiasaan yang tak kalah uniknya adalah apabila ada dua orang yang bertemu dan belum saling kenal maka kedua orang tersebut akan menanyakan marga masingmasing beserta asalnya. Hal ini bisa dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara keduanya merupakan kerabat dekat atau kerabat jauh. Demikian juga halnya apabila ada salah satu keluarga mengadakan pesta adat, maka seluruh keluarga sanak family baik yang jauh maupun yang dekat akan di undang untuk menghadiri pesta tersebut, tidak terkecuali juga masyarakat sekitar yang tinggal di dekat tempat pesta adat tersebut diadakan. Hal-hal yang bersifat sederhana tersebut menunjukkan bahwa sifat kekeluargaan itu masih begitu kuat merekat di dalam kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Mandailing Natal.

5 1.7. Kebudayaan dan Suku Masyarakat Masyarakat Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari beberapa suku yaitu : No Suku % 1 Mandailing 80 2 Melayu Pesisir 7 3 Jawa 6 4 Minang 7 Masyarakat Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari suku/etnis Mandailing, Minang, Jawa, Batak, Nias, Melayu, dan Aceh, namun kebanyakan masih berasal dari suku mandailing 80%, suku Melayu Pesisir 7%, suku Jawa 6%, dan suku Minang 7%. Suku Mandailing kebanyakan mendiami daerah Mandailing, sedangkan suku Melayu, Minang, dan Jawa mendiami daerah pantai barat Kesenian Kabupaten Mandailing Natal berbagai macam jenis kesenian, seperti seni tari dan musik tradisional. Beberapa diantaranya adalah : - Gordang Sambilan - Ungut-ungut Mandailing - Tor-tor - Onang-onang

6 B. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1998, dimana sebelumnya merupakan bagian dari Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Dengan terbentuknya Kabupaten Mandailing Natal sebagai daerah otonomi setelah terpisah dari kabupaten induk (Tapanuli Selatan), maka kewenangan otonomi daerah dan segala kegiatan penyelenggaraan pemerintah, pembangunan pasar dan kemasyarakatan telah dilaksanakan sendiri oleh daerah Kabupaten Mandailing Natal, sesuai dengan kepentingan atau kebutuhan masyarakat sebagaimana di atur menurut ketentuaan peraturan yang berlaku. Untuk mendukung dan menunjang kemajuan daerah Kabupaten Mandailing Natal, maka pemerintah Kabupaten menyelenggarakan pembangunan daerah Kabupaten Mandailing Natal khususnya di bidang pasar sesuai dengan keputusan Bupati Mandailing Natal, Nomor 40 tahun 2007 tentang peraturan daerah Kabupaten Mandailing Natal, maka dibentuklah susunan organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Mandailing Natal, yang didalam keputusan tersebut juga termasuk Dinas Pasar. Dinas Pasar memerlukan adanya dana yang cukup besar untuk membangun Pasar Kelas I, Pasar Kelas II, Pasar Kelas III, seperti Toko, Kios, Losd, dan Pelataran, dan yang paling nyata perhatian dari pada pemerintah Kabupaten Mandailing Natal khususnya Dinas Pasar adalah pembangunan pasar modren atau Madina Square, yang juga memerlukan anggaran biaya yang sangat banyak.

7 C. Struktur Organisasi Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal Struktur organisasi dan tata kerja Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal ditentukan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 40 tahun 2007, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal. Bagan struktur organisasi Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal disusun berdasarkan teori struktur organisasi, yaitu bentuk garis dan staf dan saluran wewenangnya dimulai dari puncak pimpinan sampai dengan satuan organisasi yang paling rendah ditambah unit staf. Adapun struktur organisasi Kantor Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai berikut : Susunan organisasi Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan 3. Bidang Pendapatan dan Perizinan terdiri dari : a. Seksi Pasar dan Pekan b. Seksi Retribusi c. Seksi Perizinan 4. Bidang Pasar dan Pemeliharaan terdiri dari : a. Seksi Prasarana

8 b. Seksi Pemeliharaan 5. Bidang Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan terdiri dari : a. Seksi Keamanan dan Ketertiban b. Seksi Kebersihan 6. Bidang Perkembangan Sumber Daya terdiri dari : a. Seksi Pembinaan Pedagang Pasar b. Seksi Pembinaan non Pedagang 7. Unit Pelaksana Teknis 8. Kelompok Jabatan Fungsional Dalam pelaksaan tugasnya kepala Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal menerapkan prinsip koordinasi, intergrasi, sinkronisasi, dan simplikasi baik dalam lingkungan Dinas Pasar maupun dengan instansi lainnya sesuai dengan bidang dan tugasnya.

9 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR DINAS PASAR KABUPATEN MANDAILING NATAL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN BIDANG PENDAPATAN DAN PENETAPAN BIDANG PENAGIHAN BIDANG PASAR BIDANG PENDAPATAN DAN BAGI HASIL SEKSI PEMERIKSAAN PENDATAAN PAJAK DAN RETRIBUSI SEKSI PERHITUNGAN PENAGIHAN DAN PELAPORAN PAJAK DAN RETRIBUSI SEKSI PENATA BINAAN DAN PENGEMBANG AN PASAR SEKSI PENATA USAHAAN BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI PENDAPATAN LAIN SEKSI PENATAAN PENGAWASAN PAJAK DAN RETRIBUSI SEKSI VERTIFIKASI RESTITUSI DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK DANRETRIBUSI SEKSI PEMBUKUAN DAN RETRIBUSI PASAR SEKSI LEGALISASI PEMBUKUAN DAN BENDA BERHARGA UNIT PELAKSANA TEKNIS

10 D. Tugas Pokok, Fungsi Kantor Dinas,dan Uraian Tugas Kepala Kantor Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal, Bagian, Bidang, Sub Bagian dan Seksi 1. Tugas pokok Kantor Dinas Pasar Kabupaten mandailing Natal adalah melaksanakan kewenangan pemerintah daerah Kabupaten dalam penyelenggaraan koordinator bidang pendapatan daerah dan pengelolaan pasar. 2. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Kantor Dinas Pasar berfungsi menyelenggarakan : a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program peningkatan pendapatan asli daerah serta pengembangan, pemantauan, pengembalian operasioanal pemungutan pajak daerah dan retribusi pasar daerah. b. Pelaksanaan pendaftaran, pendataan registrasi dan pemeriksaan objek pajak dan retribusi pasar. c. Pelaksanaan pemeriksaan dokumen pajak dan retribusi pajak untuk penyajian data. d. Pelaksanaan penetapan, perhitungan, dan penerbitan surat ketetapan pajak dan retribusi pasar. e. Penyelenggaraan pembukuan, penerimaan dan penagihan pajak dan retribusi pasar. f. Pelaksanaan pembinaan sumber penghasilan Pendapatan Asli Daerah yang terdiri atas pajak dan retribusi pasar, pendapatan dari bagi hasil PBB. BPHTB dan pelaksanaan pengelolaan sumber lainnya. g. Pelayanan dan bimbingan terhadap masyarakat wajib pajak dan wajib retribusi

11 h. Pengelolaan admistrasi umum meliputi ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, organisasi, dan ketatalaksanaan dinas. i. Pengelolaan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas. j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintah oleh atasan. 3. Uraian tugas Kepala Kantor Dinas Pasar adalah sebagai berikut : a) Menyusun rencana program dan pedoman teknis dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas di bidang pengelolaan pasar daerah baik dari sektor pajak, retribusi dan pengelolaan pasar. b) Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka upaya penggalian potensi yang merupakan sumber Dinas Pasar. c) Melaksanakan kerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka pengelolaan dan pengembangan pasar. d) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengelolaan pasar. e) Melaksanakan pembinaan kepada staf dalam rangka keberhasilan pelaksanaan tugas sesuai dengan yang di tentukaan. f) Melaksakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 4. Uraian Tugas Bagian Tata Usaha Sebagai Berikut : a) Mengkoordinasikan penyusunan rencana program serta pembinaan organisasi dan data laksana di lingkungan Kantor Dinas Pasar. b) Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan, administarsi kepegawaian, dan pengelolaan tata usaha kearsipan.

12 c) Mengkordinasikan pengelolaan urusan rumah tangga, aset bergerak dan tidak bergerak yang merupakan infestasi milik dan atau yang dikuasai oleh Kantor Dinas Pasar. d) Melakukan pembinaan dalam rangka pemeliharaan arsip aktif dan inaktif yang merupakan dokumen kedinasan. e) Melakukan pembinaan terhadap pelayanan perindustrian surat-surat dan atau naskah Diknas lainnya di lingkungan Kantor Dinas Pasar. f) Mengkoordinasikan pembuatan laporan pelaksanaan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab Kantor Dinas Pasar. g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 5. Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan petunjuk dan arahan yang diberikan oleh atasa baik lisan maupun tertulis sesuai dengan disposisi pada naskah dinas dan menindaklanjuti sesuai dengan pedoman. b) Melakukan tata cara pembukuan yang sistematis dan kronologis terhadap penggunaan keuangan daerah. c) Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi penyusunan anggaran, pertanggungjawaban keuangan, dan laporan keuangan. d) Mempersiapkan kelengkapan dokumen yang diperlukan sebagai pertanggungjawaban penggunaan keuangan daerah.

13 e) Memberikan saran-saran dan atau pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dalam penyusunan rencana program pelaksanaan tugas Kantor Dinas Pasar. f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 6. Uraian Tugas Sub Bagian Umum dan Perlengkapan adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan petunjuk dan arahan yang diberikan oleh atasan baik lisan maupun tulisan sesuai dengan disposisi Naskah Dinas dan menindak lanjuti sesuai dengan pedoman. b) Mempelajari peraturan perundang-undangan yang merupakan petunjuk teknis dan prosedur pengelolaan administrasi kepegawaian, tata usaha kearsipan, perjalanan dinas dan pengelolaan keberadaan inventaris dan atau asset yang dimilikin dan atau dikuasai Kantor Dinas Pasar. c) Menginvestarisasi permasalahan-permasalahan yang timbul dalam bidang pengelolaan administrasi kepegawaian. d) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan atau unit kerja yang ada pada Kantor Dinas Pasar untuk kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas. e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

14 7. Uraian Tugas Bidang Pendataan dan Penetapan adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan petunjuk dan arahan yang diberikan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan disposisi pada Naskah Dinas dan menindaklanjuti sesuai dengan pedoman. b) Melaksanakan pengendalian terhadap kebijaksanaan teknis dari seksi-seksi dalam pelaksanaan tugas pendataan, pemeriksaan dan penetapan maupun pengawasan retribusi dan pajak. c) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan atau unit kerja yang ada dilngkungan Kantor Dinas Pasar untuk kelancaran pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab bidang pendataan dan penetapan d) Memberikan saran-saran dan atau pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan atau tindakan yang perlu diambil dalam penyusunan rencana program tugas Kantor Dinas Pasar. e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 8. Uraian Tugas Seksi Pemeriksaan Pendataan Pajak dan Retribusi adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan, dan pendaftaran wajib pajak dan retribusi daerah dan membantu melakukan pendataan objek dan subjek pajak PBB. b) Melakukan pencatatan keberadaan dan stsus wajib pajak dan wajib retribusi daerah sebagai bahan dalam menetapkan besarnya Pendapatan Asli Daerah dari sektor pajak dan retribusi daerah yang memungkinkan dapat dipungut.

15 c) Menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD). d) Menyusun Daftar Induk Wajib Pajak Daerah. e) Melaksanakan pemeriksaan dokumen penetapan objek pajak dan retribusi sebagai bahan dalam penetapan besarnya pajak dan retribusi daerah. f) Melakukan pengujian kebenaran data yang telah dibuat. g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 9. Uraian Tugas Seksi Penetapan Pengawasan Pajak dan Retribusi adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan perhitungan dan penetapan jumlah pajak dan retribusi daerah serta menatausakan jumlah ketetapan PBB yang menagihnya dilimpahkan kepada daerah berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang. b) Menerbitkan dan mendistribusikan Surat Ketetapan pajak dan reiribusi daerah kepada wajib pajak dan wajib retribusi daerah. c) Melaksanakan pengawasan dan penelitian terhadap data wajib pajak dan retribusi daerah. d) Melaksanakan pengawasan teknis perhitungan tentang penetapan pajak dan retribusi daerah. e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 10. Uraian Tugas Seksi Penagihan adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan petunjuk dan arahan yang diberikan oleh atasan baik lisan maupun tulisan sesuai dengan disposisi pada Naskah Dinas dan menindaklanjuti sesuai dengan pedoman.

16 b) Melaksanakan pengendalian terhadap kebijaksanaan teknis dari seksi-seksi dalam pelaksanaan tugas tata cara perhitungan, penagihan, pelaporan, verifikasi, dan penyelesaian pajak dan retribusi. c) Mendisposisi surat dan atau Naskah Dinas sesuai dengan petunjuk atasan untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya oleh seksi-seksi yang berada dibawah koorninasi kepala Bidang yang bersangkutan sesuai dengan kewenangan masing-masing. d) Melakukan koordinasi dengan unit kerja yang ada dilingkungan Kantor Dinas Pasar dalam rangka kelan e) caran pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab Bidang Penagihan Pajak dan Retribusi. f) Memberikan saran-saran dan atau pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan atau perlu diambil dalam penyusunan rencana program tugas Kantor Dinas Pasar. g) Malaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 11. Uraian Tugas Seksi Perhitungan Penagihan dan Pelaporan Retribusi adalah sebagai berikut : a) Memberikan perhitungan dan penetapan pajak maupun retribusi terutang wajib pajak dan atau wajib pajak retribusi. b) Melaksanakan penagihan pajak dan retribusi kepada wajib pajak dan wajib retribusi.

17 c) Melaksakan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah yang telah melampau batas waktu jatuh tempo pelunasannya sesuai dengan prosedur dan mekanisme penagihan. d) Melaksanakan pembinaan sistem penagihan pajak dan retribusi daerah. e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 12. Uraian Tugas Seksi Verifikasi Retribusi dan Penyelesaian Keberatan Pajak dan Retribusi adalah sebagai berikut : a) Memberikan pelayanan kepada wajib pajak dan retribusi dalam upaya penyelesaian terhadap pemohon keberatan atas penetapan pajak dan retribusi. b) Mengadakan pengujian dan pemeriksaan lapangan terhadap objek pajak dan retribusi sesuai dengan permohonan keberatan penetapan pajak dan retribusi. c) Melakukan pendataan terhadap permasalahan pajak dan retribusi daerah sebagai bahan evaluasi penyelesaian masalah. d) Melaksakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 13. Uraian Tugas Bidang Pasar adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan petunjuk dan arahan yang diberikan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan disposisi pada Naskah Dinas dan menindaklanjuti sesuai dengan pedoman. b) Melakukan pengendalian terhadap kebijaksanaan teknis dari seksi-seksi dalam pelaksanaan tugas penataan, pengembangan dan pembinaan para pedagang serta tata usaha pembukuan retribusi pasar.

18 c) Mendisposisi surat dan atau Naskah Dinas sesuai dengan petunjuk atasan untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya oleh seksi-seksi yang berada dibawah koordinasi Kepala Bidang yang bersangkutan sesuai dengan kewenangan masing-masing. d) Melakukan koordinasi dengan unit kerja yang ada dilingkungan Kantor Dinas pasar dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab bidang pengelolaan pasar. e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 14. Uraian Tugas Seksi Penata Bianaan dan Pengembangan Pasar adalah sebagai berikut : a) Mengumpulkan data dalam perencanaan penataan, pembinaan, dan pengembangan pasar pmerintah dan pasar swasta. b) Melaksanakan pengelolaan kebersihan, penataan dan keamanan pasar yang berkoordinasi dengan unit kerja terkait. c) Melaksanakan pembinaan para pedagang dalam rangka penataan penempatan barang untuk keteraturan dan kelancaran transaksi jual beli para pelaku pasar. d) Membuat rencana dan program pengembangan, perluasan lokasi pasar maupun peningkatan status pasar yang telah ada dan bekerja sama dengan swasta. e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 15. Uraian Tugas Seksi Pembukuan dan Retribusi Pasar adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan pembukuan terhadap penerimaan retribusi pasar.

19 b) Melakukan pemeriksaan data penerimaan retribusi pasar. c) Memelihara dokumen pemakaian dan atau sewa-menyewa kios, stand, losd milik pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. d) Melaksanakan pendaftaran terhadap para penyewa lokasi pasar, kios, stand, dan losd milik pemerintah Kabupaten Mandailng Natal dan meneliti dokumen yang berkaitan dengan hak sewa. e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 16. Uraian Tugas Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan petunjuk dan arahan yang diberikan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan disposisi pada Naskah Dinas dan menindaklanjuti sesuai dengan pedoman. b) Melakukan pengendalian terhadap kebijaksanaan teknis dari seksi-seksi dalam pelaksanaan tugas tata cara penata usahaan bagi hasil dari sektor pajak dan retribusi serta pendapatan lain-lain maupun kegiatan legalisasi terhadap keberadaan benda berharaga dan sistem pembukuannya. c) Mendisposisi surat dan atau naskah Dinas sesuai dengan petunjuk atasan untuk ditindak lanjuti penyelesaiannya oleh seksi-seksi yang berada dibawah koordinasi kepala bidang yang bersangkutan sesuai dengan kewenangan masing-masing. d) Melakukan koordinasi dengan unit kerja yang ada di lingkungan Kanor Dinas Pasar dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab Bidang Pendapatan dan bagi hasil.

20 e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 17. Uraian Tugas Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi serta Pendapatan Lain-lain adalah sebagai berikut : a) Menginventarisasi kegiatan pembukuan seluruh penerimaan daerah yang berasal dari dana perimbangan yang pembagiannya ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun penerimaan daerah yang dimaksud adalah : - Bagian daerah penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan - Bagian daerah atas perolehan hak atas tanah - Bagian daerah dari penerimaan Negara dari sumber alam sektor kehutanan, sektor pertambangan umum, dan sektor penerimaan lainnya. - Bagian daerah dari penerimaan Negara dari sumber daya alam sektor pertambangan minyak dan gas alam. b) Menginvertarisasi dan pembukuan seluruh penerimaan daerah yang berasal dari sektor : - Pajak Kendaraan Bermotor yang dikelola oleh Provinsi - Bea balik Nama Kendaraan Bermotor yang dikelola Provinsi - Pajak Pengambilan Air Bawah Tanah dan Permukaan yang dikelola oleh Provinsi. c) Menginventarisasi seluruh penerimaan daerah dari hasil retribusi yang dikelola oleh swasta. d) Menginventarisasi seluruh penerimaan daerah dari pendapatan lain

21 e) Membuat laporan secara rutin atas penerimaan daerah f) Memantau pelaksanaan mekanisme pemungutan pajak dan retribusi yang dilakukan oleh instansi terkait. g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 18. Uraian Tugas Legalisasi, Pembukuan, dan Benda Berharga adalah : a) Menginventarisasi dan mendata seluruh instansi Pemerintah dan swasta selaku pengelola penerima Pendapatan Asli Daerah b) Mempersiapkan kebutuhan instansi pemerintah dan swasta yang mengelola pendapatan asli daerah berkaitan dengan alat-alat dokumen dan atau alat-alat kutip yang digunakan. c) Mengawasi pelaksanaan pengutipan yang dilakukan oleh instansi pengelola pendapatan asli daerah. d) Membuat laporan setiap bulan atas jumlah alat kutip yang terpakai kepada Kepala Dinas. e) Mempersiapkan alat porporasi dan melakukan porporasi terhadap setiap alat kutip dan atau alat pemungut sesuai dengan ketentuan. f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan E. Gambaran Pegawai Kantor Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal Dalam menuliskan keadaan pegawai Kantor Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal penulis membagi ke dalam dua kelompok yaitu : 1. Keadaan pegawai berdasarkan bagian-bagian di Kantor Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal

22 2. Keadaan pegawai berdasarkan tingkat golongan Sehingga dapat diketahui keadaan pegawai pada masing-masing bagian dan pada akhirnya dapat diketahui keadaan keseluruhan pegawai yang terdapat pada Kantor Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan struktur organisasi tersebut. Dan dalam menuliskannya penulisan digunakan tabel sebagai berikut : Tabel 1. Penyebaran Pegawai Berdasarkan Bagian-bagian di Kantor Dinas Kabupaten Mandailing Natal NO Susunan Struktur Jumlah Persentase (%) 1 Kepala Dinas 1 0,01 2 Sekretaris 1 0,01 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3 0,03 4 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan 7 0,07 5 Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan 1 0,01 6 Bidang Pendapatan dan Perizinan 9 0,09 7 Bidang Prasaranadan Pemeliharaan 4 0,04 8 Bidang Keamanan, Ketertiban dan 5 0,05 kebersihan 9 Bidang pengembangan Sumber Daya 4 0,04 Sumber : Data Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal 2010

23 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase jumlah pegawai berdasarkan bagian-bagian pada Kantor Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal. Jumlah pegawai yang paling banyak berada pada Bidang Pendapatan dan Perizinan, yakni sebanyak sembilan orang (0,09%), terbanyak kedua bagian Perencanaan dan Keuangan, yakni sebanyak tujuh orang (0,07%), terbanyak ketiga Bidang Keamanan,Ketertiban, yakni sebanyak lima orang (0,05%), terbanyak ke empat Bidang Prasarana sebanyak empat orang (0,04%), dan Bidang Pengembangan Sumber Daya, yakni sebanyak empat orang (0,04%), terbanyak ke lima Bagian Umum dan Kepegawaian yakni sebanyak tiga orang (0,03%), dan terbanyak ke enam Bagian Evaluasi dan Pelaporan,Sekretaris, dan Kepala Dinas yang sama-sama berjumlah satu orang (0,01%). Tabel 2. Pembayaran Pegawai Berdasarkan Tingkat Golongan No Golongan Jumlah Persentase (%) 1 I/A I/B I/D I/D II/A II/B II/C II/D

24 9 III/A III/B III/C III/D IV/A IV/B IV/C IV/D IV/E - - Jumlah Sumber : Data Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2010 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase jumlah pegawai berdasarkan golongan pada Kantor Dinas PasarKabupaten Mandailing Natal, yaitu golongan III/D, dan III/C sebanyak masing-masing 6 orang (6,06%), kedua yaitu golongan III/A,II/C dan II/A sebanyak masing-masing 5 orang (5,05%), ketiga yaitu golongan IV/A dan II/B sebanyak masing-masing 3 orang (3,03%), keempat yaitu golongan III/B dan II/D sebanyak masing-masing 2 orang (2,02%), dan kelima yaitu golongan IV/C dan IV/B sebanyak 1 orang (1,01%).

25 F. Wilayah Kerja Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal Di wilayah kerja Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal ada beberapa Kecamatan yang di dalamnya antar lain : 1. Kecamatan Batahan 2. Kecamatan Batang Natal 3. Kecamatan Kotanopan 4. Kecamatan Muarasipongi 5. Kecamatan Lingga Bayu 6. Kecamatan Ulu Pungkut 7. Kecamatan Tambangan 8. Kecamatan Lembah Sorik Marapi 9. Kecamatan Panyabungan 10. Kecamatan Natal 11. Kecamatan Muara Batang Gadis 12. Kecamatan Siabu 13. Kecamatan Panyabungan Selatan 14. Kecamatan Panyabungan Barat 15. Kecamatan Panyabungan Utara 16. Kecamatan Panyabungan Timur 17. Kecamatan Bukit Malintang 18. Kecamatan Pakantan 19. Kecamatan Sinunukan

26 20. Kecamatan Ranto Baek 21. Kecamatan Huta Bargot 22. Kecamatan Naga Juang 23. Kecamatan Puncak Sorik Merapi G. Visi dan Misi Dinas Pasar Kabupaten Mandailing Natal A. Visi Terwujudnya pelayanan pasar yang didukung oleh saran dan prasarana yang berwawasan lingkungan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. B. Misi 1. Memberikan pelayanan yang memadai kepada pelaku pasar 2. Meningkatkan sarana dan prasarana pasar 3. Peningkatan sumberdaya aparatur pasar dan masyarakat 4. Meningkatkan kebersihan, ketertiban, dan pelayanan pasar

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH Nomor : 11 Tanggal : 1/9/214 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 214 URAIAN Jumlah Jumlah Rp 3 4 5=4-3 6 1 PENDAPATAN DAERAH

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai Binjai adalah salah satu Kota (dahulu daerah tingkat II berstatus Kotamadya) dalam wilayah provinsi Sumatera

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Penduduk

LAMPIRAN A. Penduduk LAMPIRAN A Kebutuhan Air Maksimum per Orang per Hari Menurut Kelompok Jumlah Penduduk Tabel 1. Jumlah kebutuhan air maksimum per orang per hari menurut kelompok jumlah penduduk Jummlah Penduduk (satuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Kabupaten Mandailing Natal

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Kabupaten Mandailing Natal BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kabupaten Mandailing Natal Nama Mandailing termaktub dalam Kitab Nagarakertagama, yang tercatat dalam perluasan wilayah Majapahit sekitar 1365

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan Dinas Pendapatan Kota Medan dahulu hanya satu unit kerja yang kecil yaitu Sub-Bagian Penerimaan pada bagian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan Pada awalnya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan adalah suatu sub bagian

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan Pada mulanya DISPENDA Kota Medan adalah suatu suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Tentang Dinas Pendapatan Kota Salak

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Tentang Dinas Pendapatan Kota Salak BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Tentang Dinas Pendapatan Kota Salak Dinas Pendapatan, Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah adalah Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN A. SEJARAH SINGKAT Terbentuknya Dinas Pandapatan Daerah Tapanuli Selatan, berdasarkan UU Nomor 70 Drt 1956,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Diubah dengan Perwal Nomor 93Tahun 2012 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPK A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SERDANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPK A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SERDANG BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPK A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Dalam rangka Penyelengaraan Pemerintahan, Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai hak dan kewajiban mengurus sendiri

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan hanya satu unit kerja yang kecil yaitu Sub-Bagian Penerimaan pada bagian keuangan

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5049);

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. berada dalam kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun saat ini, kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. berada dalam kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun saat ini, kabupaten B II GAMRAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Pengantar Angkola sebenarnya adalah sebutan untuk sebuah daerah yang sebelumnya berada dalam kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun saat ini, kabupaten tersebut

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 8 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN, KEUANGAN

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN Menimbang : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung 65 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung Pemberlakuan kebijakan Otonomi Daerah mendorong Pemerintah Daerah untuk mandiri dalam segala hal

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. pemerintah pusat menyerahkan wewenang untuk melakukan pemungutan,

BAB II DESKRIPSI UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. pemerintah pusat menyerahkan wewenang untuk melakukan pemungutan, BAB II DESKRIPSI UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. SEJARAH SINGKAT ORGANISASI Karena belum terbentuknya kantor IPEDA di Daerah TK II Simalungun maka pemerintah pusat menyerahkan wewenang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 06 BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

1 of 6 02/09/09 11:59

1 of 6 02/09/09 11:59 Home Galeri Foto Galeri Video klip Peraturan Daerah Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

d. Kepala Seksi Seksi Pendapatan Lain-lain; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Kepala Seksi Seksi Pendapatan Lain-lain; e. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB XI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BALARAJA PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pasal 43 Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada bagian yang mengelola bidang penerimaan

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Pada mulanya DISPENDA Kota Medan adalah suatu suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Karanganyar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Pada mulanya Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kota Medan adalah sub bagian keuangan yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 06 BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI A. Sejarah Berdirinya Kantor Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi dibentuk berdasarkan peraturan Menteri Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari

Lebih terperinci

dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara

dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Sebelum Dinas berdiri sendiri sebagai instansi tersendiri, Pengelolaan Pajak dan Pendapatan Daerah adalah merupakan salah satu bagian yang berada di bawah Biro Keuangan yang bernaung pada Sekretariat Kantor

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR SALINAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN BONTOHARU KABUPATEN KEPULAUAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan kepemerintahan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga Pada awalnya Kota Sibolga adalah Kota Administratif yang masih berada di wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN NOMOR SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR TAHUN T E N T A N G PERUMUSAN BEBAN KERJA APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN A. Sejarah Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan (BP2RD)

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN KERINCI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Terbentuknya Dinas Pendapatan Kabupaten Tapanuli Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

e. merencanakan pelaksanaan koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi dalam pelaksanaan tugas; f. merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksana

e. merencanakan pelaksanaan koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi dalam pelaksanaan tugas; f. merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksana BAB X UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERPONG PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pasal 38 Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola bidang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA A CEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Dinas Pendapatan Kota Medan dahulu hanya satu unit kerja yang kecil yaitu Sub-Bagian Peneriman

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 52 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKALIS, Menimbang

Lebih terperinci

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002) Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002) Oleh: A. Bervian Sonny W F3400001 BAB I GAMBARAN UMUM DIPENDA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi Kantor Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi berdiri pada tanggal 16 Oktober 1993

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1998 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II TOBA SAMOSIR DAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HUMBANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2008 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu Sub Bagian pada Bagian Keuangan yang mengelola Bidang Penerimaan

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 25 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN,

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG 2.1. STRUKTUR ORGANISASI Dasar pembentukan struktur organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang adalah sebagai

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG 2 GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTURORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) 802596 B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4 /16 / 409.203.1 / KPTS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu Sub Bagian pada Bagian Keuangan yang mengelolah

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci