Dengan menyebut asma Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahiem.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dengan menyebut asma Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahiem."

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Dengan menyebut asma Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahiem. Buku ini ditulis dengan maksud untuk membantu para pembaca dalam meningkatkan kemampuan melakukan penelitian ilmiah, terutama yang terkait dengan ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu prilaku. Buku ini disusun dalam bentuk modul. BUKU KELIMA ini berisi pembahasan tentang PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN. Materi utama modul ini terkait dengan Penyusunan proposal dan laporan penelitian serta penulisan karya ilmiah hasil penelitian. Setiap materi utama di dalamnya terdiri dari sejumlah bahasan dan sejumlah kegiatan. Karena buku ini disusun dalam bentuk modul, uraiannya lebih bersifat praktis, dan diharapkan bisa digunakan sebagai bahan belajar mandiri. Dalam mempelajarinya pembaca disarankan untuk memahami terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai, kemudian membaca uraian bahan. Selanjutnya, untuk melatih penerapan konsep-konsep yang dijelaskan pembaca dapat mengerjakan lembar kerja yang telah disediakan. Karena uraian yang menjadi isi buku ini lebih bersifat praktis maka untuk memperdalam dan memperkaya wawasan dan pemahaman

2 pembaca disarankan untuk membaca sumber-sumber bahan dari pustaka-pustaka terkait, sekurang-kurangnya dari bahan pustaka yang menjadi acuan buku seperti tercantum pada akhir setiap modul. Dalam penulisan buku ini saya merasa telah menerima sejumlah bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini dan melalui media ini saya menyampaikan terima kasih dan pengharagaan. Demikian pula kepada Penerbit Karya Cendekian yang telah bersedia mempublikasikan buku ini disampaikan terima kasih dan penghargaan. Saya menyadari bahwa dalam buku ini ada sejumlah kekurangan. Oleh karena itu, saran dan komentar sangat dinantikan untuk perbaikan selanjutnya. Meskipun demikian, saya tetap berharap semoga buku ini bermanfaat dan bagi penulisnya merupakan amal ibadah yang diterima oleh Allah S.W.T. Bandung, 15 Juli Mohammad Ali

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR,.. i DAFTAR ISI,...iii PENDAHULUAN.. 1 PROPOSAL PENELITIAN LAPORAN PENELITIAN.. 11 KARYA TULIS ILMIAH DAFTAR RUJUKAN.. 32

4 PENDAHULUAN Penelitian ilmiah merupakan suatu cara melakukan penemuan ilmiah yang dilakukan secara empiris, terkontrol, kritis dan sistematis. Pelaksanaannya mencakup dua unsur kegiatan, yaitu observasi dan penalaran. Observasi dilakukan untuk menginvestigasi data atau bukti-bukti empirik, sedangkan penalaran dilakukan untuk memberi makna kepada data yang terkumpul. Pemaknaan terhadap data itu akan akurat apabila peneliti yang bersangkutan selain memiliki wawasan tentang metodologi dan kemampuan melaksanakan penelitian yang memadai juga memiliki ciri-ciri pribadi sebagai peneliti yang andal dan terpercaya. Wawasan mengenai metodologi dan kemampuan melaksanakan penelitian sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilan penelitian. Kedua unsur ini bisa dibentuk melalui pendidikan dan/atau pelatihan, dan pada tahap-tahap awal melakukan penelitian sebaiknya dibawah bimbingan peneliti ahli dan profesional. Adapun ciri-ciri pribadi sebagai peneliti yang andal dan terpercaya terkait dengan aspek sikap dan kinerja yang terbentuk melalui proses panjang setelah wawasan dan kemampuan itu menjadi bagian dari dirinya. Buku ini disusun untuk menjadi bahan belajar mandiri tentang penelitian ilmiah.

5 CIRI-CIRI PRIBADI PENELITI Dalam materi ini dibahas tentang ciri-ciri pribadi peneliti yang andal dan netodologi penelitian terapan. Tujuan dari penyajian materi ini adalah agar pembaca memahami: 1. Ciri-ciri yang seharusnya dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi peneliti yang andal. 2. Konsep-konsep dasar dalam metodologi peelitian terapan. Bahasan 1 Seorang peneliti yang andal dan terpercaya memiliki sejumlah ciri pribadi yang menggambarkan tentang sikap profesional dan kinerjanya. Setiap ciri pribadi itu bila dikemukakan dalam bahasa Inggris berinisial (berhuruf depan) I, yang dalam abjad Inggris dibaca ai. Kumpulan dari sejumlah I (ai) itu menjadi I s (di baca aiz), yang juga merupakan bacaan dari kata eyes (juga dibaca aiz) yang berarti mata. Dengan demikian, ciri-ciri pribadi seorang peneliti yang andal dan terpercaya bisa dijadikan motto dalam bahasa Inggris, yaitu: Open your eyes (dibaca: open yo: aiz). Motto ini bisa berarti, bahwa untuk menjadi peneliti yang andal dan terpercaya haruslah berciri: Bukalah matamu, yakni dalam melakukan penelitian seorang peneliti harus berusaha untuk membuka mata lebar-lebar, agar cermat dan teliti. Selain itu, motto ini bisa juga berarti, bahwa untuk menjadi peneliti yang andal dan terpercaya haruslah bisa membuka

6 semua I yang dimilikinya, yakni semua ciri pribadi yang berhurup depan I. Ciri-ciri pribadi yang berhurupf depan I itu adalah: 1. Intelligence. Seorang peneliti haruslah cerdas, cermat dan teliti. 2. Interest. Dalam melakukan penelitian seharusnya terdorong oleh rasa ingin mengetahui atau curiousity, sehingga meminati apa yang ditelitinya. 3. Imagination. Peneliti harus mampu mengembangkan imajinasi yang terkait dengan masalah yang diteliti, dengan keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru. 4. Initiative. Dia juga harus memiliki sikap tidak menunggu-nunggu atau tidak menunda-nunda untuk mulai melakukan sesuatu. 5. Information. Selalu berupaya mengumpulkan informasi terbaru yang terkait dengan penelitian yang dilakukannya dari sumber tangan pertama. 6. Inventive. Bersikap selalu ingin menemukan atau menciptakan sendiri alat-alat atau perangkat penelitian yang diperlukan. 7. Industrious. Selalui mau bekerja keras. 8. Intense observation. Selalu mengamati dan mencatat secara intensif setiap fenomena yang diteliti, betapapun kecilnya. 9. Integrity. Dalam melakukan penelitian bertindak jujur. 10. Infectious enthusiasm. Memiliki entusiasme untuk dapat menarik peneliti lain maupun pengguna hasil penelitian lain (ditunjukkan melalui upaya melakukan penelitian dengan sebaik-baiknya). 11. Indefatigable writer. Bila hasil penelitiannya sudah dipublikasikan, hal ini merupakan sumbangan berarti bagi ilmu pengetahuan dan teknologi.

7 12. Incentive. Hasilnya memberi kepuasan mental, sebagai cerminan dari telah dimilikinya budaya meneliti pada dirinya. Bila ciri-ciri pribadi tersebut di atas telah dimiliki, peneliti yang bersangkutan berpotensi untuk menjadi peneliti yang andal dan terpercaya. Dimilikinya sejumlah peneliti yang andal dan terpercaya secara memadai memungkinkan untuk mempercepat pengalihan dan pengembangan ilmu pengetrahuan dan teknologi di negeri ini. Hal ini sangat penting bagi keberhasilan pembangunan nasional. Oleh karena itu, dalam upaya menghimpun massa kritis peneliti handal dan terpaya di negeri ini diperlukan pengembangan wawasan dan kemampuan kepada para calon peneliti yang memiliki ciri-ciri pribadi seperti dekemukakan di atas. Kegiatan 1 1. Jelaskan mengapa seorang peneliti yang andal seharusnya memiliki ciri-ciri pribadi seperti dijelaskan di atas. 3. Dari keseluruhan ciri-ciri tersebut, pada diri anda ada berapa ciri, dan bagaimana anda meningkatkannya.

8 Bahasan 2 Metodologi penelitian berarti himpunan teori-teori, konsep-konsep, dan acuan-acuan praktis yang baku yang terkait dengan bagaimana melakukan penemuan ilmiah. Cakupan pokok-pokok metodologi penelitian meliputi bagaimana mengenali dan merumuskan masalah yang akan diteliti, bagaimana mengajukan proposisi pemecahan masalah (teori, asumsi, hipotesis), dari mana data akan dan dapat dikumpulkan (sampel dan teknik penyampelan), bagaimana mengumpulkan data itu (instrumen dan teknik pengumpulan data), dan bagaimana menemukan makna dan keterkaitan data (teknik analisis data, baik kuantitatif maupun kualitatif), dan bagaimana membuat kesimpulkan berdasarkan data. Cakupan pokok-pokok metodologi penelitian ini secara umum berlaku untuk setiap bentuk dan jenis penelitian yang dilakukan, namun secara khusus terkait dengan metode yang digunakan. Artinya, setiap metode penelitian mengimplikasikan cakupan langkah-langkah khusus tertentu. Untuk ini setiap peneliti perlu memiliki wawasan dan pemahaman yang memadai tentang metode-metode penelitian, sehingga dapat melakukan penelitian dengan metode yang cepat. Pemahaman tentang metode-metode penelitian dapat diperoleh dari berbagai bahan pustaka terkait. Namun perlu digarisbawahi, bahwa dalam memilih bahan pustaka perlu memerdulikan siapa penulisnya

9 dan apakah penulis itu memiliki keahlian dan/atau latar belakang pendidikan khusus dalam bidang itu. Tanpa keperdulian terhadap hal ini seorang peneliti bisa memperoleh pemahaman yang keliru. Secara metodologis, di antara ciri utama penelitian adalah sistematis, yang berarti setiap komponennya saling berkait dan merupakan suatu sistem terpadu. Ini juga berarti dalam pelaksanaannya mengikuti urutan-urutan tertentu yang bersifat baku. Ini dikarenakan setiap metode penelitian mengimplikasikan komponen dan urutan langkahlangkah tertentu yang juga merupakan suatu sistem. Jadi, bila akan meneliti suatu masalah, maka antara keberadaan masalah yang akan diteliti dan seluruh komponen terkait harus ada benang merah. Bila benang merah itu tampak jelas kaitan dan keterpaduannya, maka hasilnya bersifat sahih dan signifikan (bermakna). Bila tidak, maka kesahihan dan signifikansinya patut dipertanyakan. Kesahihan hasil penelitian ada dua macam, yaitu kesahihan internal dan eksternal. Kesahihan internal terkait dengan ketepatan metodologis dalam melaksanakan penelitian, atau benang merah yang merentang dari rumusan masalah hingga kesimpulan itu jelas keterkaitan dan keterpaduannya, sehingga dianggap sahih menarik kesimpulan seperti itu. Adapun kesahihan eksternal terkait dengan pengambilan objek atau subjek yang diteliti yang berarti kita menarik sampel dari populasi secara tepat, sehingga sahih bila membuat generalisasi kesimpulan kepada sasaran yang berlingkup lebih luas.

10 Apabila secara metodologis terdapat hal-hal yang tidak berkait dan tidak padu, maka kesahihan internal hasil penelitian dapat tercemar. Demikian pula jika dalam melakukan penyampelan itu tidak benar atau tidak tepat, maka kesahihan eksternalnya tercemar. Apabila kesahihan, baik internal dan/atau eksternal itu tercemar maka hasil penelitian tersebut patut dipertanyakan kesahihannya, dan patut pula dipertanyakan kebermaknaan dan kemanfaatannya. Bila kesahihan internal suatu hasil penelitian dipertanyakan, kaidah metodologi penelitian menyatakan, bahwa hasil penelitian itu tidak sahih pula secara eksternal. Mengingat kesahihan internal terkait dengan metodologi, maka wawasan tentang hal ini merupakan salah satu penentu apakah hasil penelitian itu sahih dan signifikan. Bagi peneliti yang telah memiliki wawasan metodologis yang memadai, memiliki ciri-ciri pribadi seperti telah dijelaskan di atas, serta telah terlatih dan berpengalaman, melakukan pengendalian terhadap munculnya faktor-faktor yang bisa mencemari kesahihan, sehingga menghasilkan temuan penelitian yang sahih dan signifikan, merupakan bagian dari kemampuannya melakukan penelitian. Namun, bagi peneliti pemula hal ini sering menjadi kesulitan. Oleh karena itu, peneliti pemula perlu memperoleh bimbingan dari peneliti ahli dan berpengalaman. Kegiatan 2

11 1. Bagaimana pemahaman anda tentang pengertian metodologi penelitian ilmiah terapan?. 2. Mengapa peneliti pemula perli memperoleh bimbingan dan peneliti ahli dalam melaksanakan penelitiannya?. Bahasan 3 Metode-metode penilitian beraneka ragam, dan setiap metode memiliki kesesuaian untuk meneliti keberadaan permasalahan tertentu. Untuk dapat memilih metode mana yang sesuai digunakan untuk meneliti suatu masalah, perlu dipahami karakteristik setiap

12 metode itu serta keterkaitannya dengan keberadaan masalah yang diteliti. Prinsip ini sepintas sangan tederhana, namun persoalannya akan lebih kompleks mana kala kita menyimak, bahwa keberadaan masalah terkait dengan berbagai segi, yakni harapan yang ingin dipenuhi melalui penelitian itu, keberadaan teori, asumsi dan hipotesis yang akan diuji, dan keberadan sumber data. Secara garis besar metode-metode penelitian dapat digolongkan ke dalam dua kategori besar, yaitu penelitian A experimental dan penelitian Experimental. Setiap kategori itu memiliki ciri-ciri khusus, dan variasi metode dan desainnya merupakan perpaduan dari ciri-ciri itu. Penelitian A experimental pada dasarnya bersifat deskriptif, atau merupakan penggambaran terhadap suatu situasi atau keadaan berdasarkan bukti-bukti empirik. Bila situasi atau keadaan yang digambarkan itu terkait dengan masa lampau, penelitian itu adalah penelitian historis atau kesejarahan. Bila terkait dengan situasi atau keadaan pada saat penelitian dilakukan dan untuk menguji teori tertentu, maka ini adalah penelitian deskriptif. Bila terkait dengan situsi atau keadaan pada saat penelitian dilakukan dan bukan untuk menguji teori tertentu melainkan untuk merumuskan teori, maka ini adalah penelitian dasar. Penelitian ini semacam ini biasanya berjangka panjang, dan pendekatannya bisa memilih salah satu atau perpaduan dari pendekatan kuantitatif dan/atau kualitatif. Penelitian Experimental tidak bersifat deskriptif, melainkan explorasimanipulatif, yakni peneliti menggali data melalui manipulasi variabel,

13 pengontrolan variabel, dan pemberian perlakuan. Dalam memberi perlakuan itu peneliti bisa melaksanakan penugasan random, bisa pula tidak melaksanakan penugasan random. Bila penelitian experimental itu dilakukan dengan cara melakukan manipulasi variabel, perlakuan, dan dalam memberi perlakuan itu melakukan penugasan random penelitian semacam ini adalah penelitian eksperimental sejati (true experiment), bila tidak melakukan penugasan random ini adalah penelitian kuasi-eksperimental (quasi-experiment). Dalam pelaksanaan eksperimen ini adakalanya peneliti tidak melakukan kontrol variabel. Penelitian semacam ini adalah penelitian pra-eksperimen. Selain itu, sering pula penelitian deskriptif dilakukan dengan melakukan manipulasi dan pengontrolan variabel, namun tidak ada perlakuan maupun penugasan random. Penelitian semacam ini adalah penelitian eks-pos fakto (ex-post facto). Setiap jenis penelitian masing-masing mempunyai desain khusus; dan setiap desain mengimplikasikan prosedur, teknik, penggunaan instrumen, dan teknik analisis data tertentu. Untuk dapat memilih metode apa yang sesuai untuk digunakan dalam melaksanakan penelitian terhadap suatu masalah perlu dipahami ciri-ciri khusus dari masing-masing metode dan desain itu. Kegiatan 3 1. Jelaskan tentang apa yang dijadikan kriteria dalam memilih metode penelitian yang tepat?

14 2. Jelaskan ciri-ciri yang membedakan antara penelitian eksperimental dan a-eksperimental HAKEKAT PENELITIAN ILMIAH Bahan ajar ini membahas tentang hakekat, proses, dan tujuan serta kepentingan penelitian ilmiah. Setelah mempelajari bahan ajar ini pembaca diharapkan dapat memahami konsep-konsep yang terkait dengan: 1. Hakekat penelitian ilmiah dan kaitannya dengan logika. 2. Proses penelitian ilmiah 3. Tujuan umum dan kepentingan penelitian ilmiah.

15 Bahasan 1 Dalam kegiatan sehari-hari, kita sering menjumpai berbagai masalah yang perlu memperoleh pemecahan. Masalah adalah suatu situasi atau kondisi yang mengundang pertanyaan. Dalam konteks penelitian, situasi atau kondisi semacam ini biasanya ditimbulkan oleh adanya kesenjangan antara kondisi yang ideal (seharusnya) dan kondisi sebenarnya. Dilihat dari tingkat kompleksitasnya, masalah itu ada yang bersifat sederhana, ada yang bersifat kompleks. Upaya pemecahannya pun ada yang hanya menuntut penggunaan logika saja, dan ada pula yang menuntut dukungan bukti bukti empirik. Penggunaan logika adakalanya bersifat dedukatif dan adakalanya bersifat induktif. Dalam logika dedukatif kita mengambil kesimpulan berdasarkan atas kebenaran proposisi umum, kemudian dianalisis bagian bagian dari proposisi umum itu, dan disimpulkan kebenaran bagian itu atas dasar kebenaran proposisi umum tersebut. Contoh: Bila P = Q, dan P = { 1,3,5 } maka Q = {1,3,5 } atau 1 ε Q adalah benar. Berbeda dengan logika deduktif, dalam logika induktif pengambilan kesimpulan berdasarkan atas kebenaran sejumlah peristiwa yang mempunyai ciri sama dan ditarik kebenaran umumnya. Sebagai contoh: Bila A ε huruf vokal, I ε huruf vokal, U ε huruf vokal, O ε huruf vokal, E ε huruf vokal, dan huruf vokal = V, maka V = { a, i, u, e, o }.

16 Penelitian pada dasarnya merupakan upaya memecahkan masalah yang yang didasarkan atas bukti-bukti empirik. Masalah penelitian bisa diangkat dari penyimakan terhadap situasi atau kondisi yang mencerminkan adanya kesenjangan antara kondisi atau situasi yang ideal dan yang sebenarnya. Bukti-bukti empirik itu didasarkan atas hasil pengamatan, yang prosesnya melibatkan logika induktif, sehingga diperoleh temuan-temuan ilmiah. Hasil temuan itu seringkali berupa generalisasi yang kebenarannya berlaku umum. Generalisasi hasil penelitian dapat pula dijadikan proposisi umum. Melalui logika deduktif, dari proposisi umum itu diturunkan proposisi-proposisi khusus untuk dijadikan dasar pengambilan kesimpulan logis, yang secara empirik perlu pula diuji kebenarannya berdasarkan data hasil pengamatan. Jadi, dalam proses penelitian dilibatkan siklur empat unsur, yaitu pengamatan, induksi, temuan ilmiah dan deduksi. Siklus itu bisa digambarkan sebagai berikut:

17 INDUKSI PENGAMATAN TEMUAN ILMIAH DEDUKSI Gambar 1: Siklus Kegiatan dalam Penelitian Ilmiah Gambar 1 memberi gambaran kepada kita, bahwa dalam upaya mencari pemecahan masalah perlu dikumpulkan bukti-bukti empirik berdasarkan pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan dilakukan proses berpikir induktif. Dari kesimpulan induktif diperoleh temuan ilmiah yang berupa fakta atau data empirik. Berdasarkan fakta dapat dilakukan proses deduksi, yang selanjutnya dilakukan pengamatan kembali. Atas dasar siklus ini penelitian bisa dilakukan secara terus menerus, sehingga temuan ilmiah yang diperoleh dapat terus berkembang. Kegiatan 1. Diskusikan dalam kelompok kecil dan tulislah rumusan hasilnya.

18 1) Kemukakan contoh masalah yang dihadapi dalam bidang pekerjaan atau kegiatan yang anda teknui yang menurut anda tidak perlu dipecahkan melalui penelitian. Keberadaan masalah: Rumusan masalah: Alternatif pemecahan dan rasionelnya:

19 2) Kemukakan masalah yang terkait dengan bidang pekerjaan atau kegiatan yang ada tekuni yang menurut anda pemecahannya memerlukan dukungan hasil penelitian. Keberadaan masalah: Rumusan masalah: Rasionel mengapa perlu dilakukan penelitian:

20 Bahasan 2. Dalam prosesnya, secara umum di dalam penelitian terdapat unsurunsur masalah, hipotesis, data, dan kesimpulan. Dalam rangka identifikasi masalah perlu diuraikan latar belakang, konteks permasalahan, dan rasional mengapa masalah itu perlu diteliti. Berpijak pada latar belakang, dibuat perumusan masalah dengan terlebih dahulu diidentifikasi dan dianalisis variabel-variabel yang akan diteliti serta hubungan antara variabel-variabel itu. Selanjutnya, dikenali pula tujuan dan untuk kepentingan apa penelitian dilakukan. Agar pelaksanaan pengumpulan data lebih akurat, perlu dibuat batasan atau definisi operasional dengan mengacu kepada landasan teori yang sesuai. Selanjutnya, dirumuskan hipotesis sebagai jawaban sementara yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang dikumpulkan. Untuk kepentingan pengumpulan data, perlu ditetapkan subjek atau objek yang akan diteliti (penetapan populasi, sampel dan teknik penyampelan yang digunakan). Agar data yang dikumpulkan itu dapat mengungkap jawaban terhadap masalah, atau dapat secara tepat menguji hipotesis yang telah dirumuskan, perlu disusun instrumen pengumpul data atau instrumen penelitian yang isinya mengacu kepada tujuan dan konstraknya mengacu kepada teori yang digunakan. Agar pengujian hipotesis itu dapat menghasilkan kesimpulan yang valid atau sahih, perlu pula dilakukan analisis data yang tepat. Berdasarkan hasil analisis data inilah diperoleh kesimpulan kesimpulan yang keberadaannya adalah temuan temuan ilmiah.

21 Secara umum, tujuan dilaksanakannya penelitian ilmiah adalah untuk: 1) Menemukan fakta baru atau menguji fakta yang sudah ditemukan. 2) Untuk menganalisis kemunculan fakta yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dalam suatu bidang kegiatan tertentu yang memerlukan penjelasan berdasarkan bukti bukti empirik. 3) Untuk mengembangkan alat, konsep, dan teori ilmiah baru dalam suatu bidang profesi atau suatu cabang ilmu. Dilihat dari kepentingannya, penelitian ilmiah dapat dibedakan ke dalam penelitian penelitian untuk kepentingan-kepentingan: 1) Pengembangan teori atau model model dipandang akurat dan efektif untuk menangani suatu persoalan tertentu. 2) Mengeveluasi dan memperoleh feedback dalam upaya memperbaiki sistem yang sedang berjalan. 3) Menemukan dasar-dasar dalam rangka merumuskan kebijakankebijakani suatu sektor tertentu. 4) Identifikasi kebutuhan kebutuhan nyata yang terkait dangan penyelenggaraan suatu program. Kegiatan 2. Diskusikan dalam kelompok kecil dan tulislah rumusan hasilnya tentang halihal sebagai berikut :

22 Seandainya pimpinan anda menugaskan anda untuk merencanakan suatu penelitian, masalah apakah yang akan anda teliti: 1) Apakah yang melatarbelakangi ditelitinya masalah itu?. Buatlah rumusan umum dari masalah yang akan anda teliti: Lakukan analisis variabel dan jabarkan masalah umum itu ke dalam rumusan-rumusan masalah yang lebih rinci. 2) Untuk kepentingan apa penelitian terhadap masalah itu dilakukan.

23 3) Teori apa yang akan dijadikan acuan dan jelaskan secara singkat tentang teori itu. BERBAGAI JENIS DAN METODE PENELITIAN Setelah mempelajari bahan-bahan ajar ini pembaca diharapkan dapat memahami: 1. Jenis-jenis metode penelitian ilmiah. 2. Metode-metode penelitian ilmiah. Bahasan 1. Kategori jenis-jenis penelitian ilmiah bisa didasarkan dari berbagai segi, di antaranya dari maksud dilakukannya penelitian itu. Dilihat dari maksud dilakukannya penelitian, ada empat kategori penelitian ilmiah, yaitu penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), penelitian evaluasi atau assessment, penelitian tindakan, dan penelitian kebijakan. Adapun metode-metode yang sangat sering digunakan adalah metode deskriptif, survai, telaah kasus, tindakan, dan eksperimental serta kausi-eksperimental.

24 Penelitian untuk pengembangan IPTEK. Penelitian ilmiah adalah suatu cara untuk memperoleh temuan dengan jalan melakukan investigasi kebenaran proposisi-proposisi tentang hubungan antara berbagai variabel dalam suatu fenomena yang diminati, yang dilakukan secara sistematis, terkontrol, empiris dan kritis. Dalam melakukan investigasi seorang peneliti bekerja bagaikan seorang detektif yang berupaya menemukan atau memecahkan teka-teki tentang pelaku suatu tindak kriminal. Dalam memecahkan teka-teki itu, mula-mula seorang detektif mengajukan sejumlah alternatif jawaban hipotetis (jawaban sementara yang akan diuji kebenarannya), yakni menyebutkan siapa-siapa yang dicurigai sebagai tersangka. Untuk membuktikan kebenaran jawaban hipotetis itu dia mengumpulkan sejumlah bukti, sehingga tersangka yang sebenarnya ditemukan. Pelaksanaan penelitian ilmiah pada dasarnya hampir sama dengan prosedur kerja investigasi yang dilakukan oleh seorang detektif. Perbedaannya terletak pada hakekat masalah yang menjadi teka-teki untuk dicari pemecahannya, serta kepentingan dilakukannya investigasi itu. Pada investigasi yang dilakukan oleh seorang detektif, masalah yang dipecahkan umumnya terkait dengan pelaku tindak kriminal. Kepentingannya adalah untuk mengungkap misteri yang terkait dengan penegakan kebenaran yuridis. Adapun dalam penelitian ilmiah masalah yang diinvestigasi jawabannya adalah keterkaitan antara dua atau lebih variabel dalam suatu fenomena yang menjadi pusat perhatian peneliti. Hakekat variabel adalah segala sesuatu yang

25 ada, baik berupa gejala, karakteristik, atau keadaan yang keberadaannya berbeda atau diasumsikan berbeda satu sama lain. Kepentingannya adalah untuk menemukan teori atau model baru, menguji teori atau model yang sudah ada, atau untuk menilai ketepatan penerapan suatu teori atau model yang terkait dengan suatu cabang ilmu pengetahuan tertentu; dalam rangka pengembangan suatu disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu. Investigasi dalam pelaksanaan penelitian ilmiah bersifat sistematis, terkontrol, empiris dan kritis. Hal ini mengandung pengertian, bahwa untuk menghasilkan temuan ilmiah melalui penelitian perlu ditempuh langkah-langkah yang mengikuti urutan-urutan tertentu (sistematis). Setiap langkah yang ditempuh dapat dipertanggungjawabkan oleh penalaran dan logika (terkontrol). Bukti-bukti yang dikumpulkan bisa dirasakan keberadaannya oleh panca indra (empirik). Semua kesimpulan diperoleh didasarkan atas hasil pengujian berdasarkan atas hasil pengujian menggunakan data yang menurut penalaran dapat diakui kebenarannya. Apabila penelitian itu dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kaidah seperti dijeskan di atas, maka temuan yang dihasilkan bisaf sahih (valid). Kegiatan 1. Diskusikan dalam kelompok kecil, kemudian tuliskan rumusan hasil diskusi yang terkait dengan hal-hal sebagai berikut:

26 1) Rumuskan latar belakang (rasionel) dan masalah penelitian ilmiah yang terkait dengan pengembangan bidang ilmu pengetahuan yang anda tekuni. Latar belakang (rasionel): Masalah penelitian: Apakah variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini?.

27 2) Apakah kepentingan atau manfaat dari penelitian ini yang terkait dengan pengembangan bidang ilmu yang anda tekuni?. Bahasan 2. Penelitian evaluasi atau assessment. Penelitian evaluasi adalah penelitian ilmiah yang dilaksanakan untuk menilai kinerja pelaksanaan suatu program atau proyek. Maksud dilaksanakannya penelitian evaluasi adalah untuk mencari umpan balik (feedback) yang bisa digunakan untuk perbaikan, untuk menilai keberhasilannya, dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan tentang dilanjutkan atau tidak dilanjutkannya program atau proyek itu. Penelitian evaluasi biasanya dilaksanakan oleh orang yang berada diluar sistem atau lembaga yang melaksanakan program atau proyek itu. Tidak jarang pula penelitian evaluasi dilaksanakn atas pesanan penyandang dana (stake holder), yang biasanya adalah lembaga yang melaksanakan atau pengelola program atau proyek tersebut. Apabila penelitian evaluasi itu merupakan pesanan, biasanya antara peneliti dan penyandang dana penyandang dana membuat kesepakatan terlebih

28 dahulu tentang aspek-aspek apa yang akan dijadikan fokus penelitian evaluasi. Berdasarkan kesepakatan peneliti mengembang-kan rencana dan/atau kerangka acuan yang dijadikan pegangan bagi kedua belah pihak. Bagi peneliti hal ini merupakan acuan dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak, sedangkan bagi penyandang dana dijadikan acuan untuk menilai apakah peneliti melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kesepakatan atau tidak. Kegiatan 2. Diskusikanlah dalam kelompok kecil tentang kemungkinan anda melaksanakan penelitian evaluasi. Tulislah hasil diskusi itu, terutama tentang: 1) Apakah yang menjadi fokus evaluasi?. 2) Rumuskan rasionel dan masalah yang akan diteliti.

29 3) Apakah variabel-variabel yang akan diukur dan buatlah definisi operasionalnya. 4) Apakah kepentingan dilaksanakannya penelitian evaluasi ini?. Bahasan 3. Penelitian tindakan. Penelitian tindakan dilaksanakan dalam upaya mencari upaya pemecahan masalah yang terkait dengan kinerja suatu sistem sekaligus melakukan perbaikannya, yang dilakukan secara berkelanjutan sampai suatu sistem itu benar-benar bekerja sesuai dengan kondisi yang ideal. Kepentingan penelitian tindakan hampir sama dengan kepentingan penelitian evaluasi, yakni dalam rangka

30 mencari umpan balik untuk perbaikan kinerja itu. Jadi, dalam penelitian tindakan peneliti menjalankan dua missi sekaligus, yakni melakukan evaluasi dan mencari upaya perbaikan berdasarkan hasil evaluasi dan berdasarkan data tentang sistem yang dievaluasi itu. Kadang-kadang kita sulit mengenali perbedaan antara penelitian tindakan dan penelitian evaluasi. Untuk mengenali perbedaannya bisa dilakukan dengan mengenali fungsi peneliti itu sendiri. Apabila peneliti berfungsi sebagai pengevaluasi dan sekali gus juga sebagai orang mencari cara dalam melakukan perbaikan serta melakukan perbaikan itu, penelitian seperti ini adalah penelitian tindakan. Apabila peneliti hanya melakukan penilaian semata-mata, penelitian semacam ini adalah penelitian evaluasi. Kegiatan 3. Diskusikanlah dalam kelompok kecil, kemudian tuliskan rumusan hasil diskusi itu, terutama tentang: 1) Apakah yang menjadi fokus tindakan?.

31 2) Rumuskan rasionel dan masalah yang akan diteliti. 3) Apakah variabel-variabel yang akan diukur dan buatlah definisi operasionalnya. 4) Apakah kepentingan dilaksanakannya penelitian tindakan ini?. Bahasan 4. Penelitian Kebijakan. Penelitian kebijakan (policy study) adalah penelitian yang dilaksanakan untuk memperoleh bahan pertimbangan atau

32 masukan yang akan dijadikan dasar bagi pengambilan suatu kebijakan. Asumsi yang mendasari dilaksanakannya penelitian kebijakan adalah bahwa pengambilan kebijakan akan mempunyai dampak yang cukup luas, sehingga sebelum kebijakan itu diambil perlu dianalisis secara cermat dan didasarkan atas data hasil penelitian. Hal ini dimaksudkan agar kebijakan yang akan diambil itu mempunyai mempunyai dampak negatif sekecil mungkin dan mempunyai dampak positif sebesar mungkin. Data yang diperlukan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan adalah data yang pengumpulannya mengikuti kaidah-kaidah metodologi penelitian ilmiah. Bila data yang digunakan itu dikumpulkan tanpa mengindahkan kaidah-kaidah metodologi penelitian ilmiah, maka data yang dihasilkan bersifat bias, dan kevalidannya patut dipertanyakan. Bila data yang bersifat bias dan kevalidannya dipertanyakan itu dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan maka kebijakan yang diambil tidak menjamin bisa memecahkan masalah yang dihadapi, bahkan ada kemungkinan kebijakan itu berdampak negatif. Secara umum pelaksanaan penelitian kebijakan tidak berbeda dengan pelaksanaan penelitian ilmiah lainnya. Perbedaan utama hanya terletak pada perumusan implikasi dari ditemukannya data hasil penelitian terhadap kebijakan yang akan diambil. Implikasi ini dirumuskan berdasarkan hasil analisis terhadap kebijakan dan keterkaitannya dengan data hasil penelitian. Oleh sebab itu, dalam

33 merancang penelitian kebijakan perlu dispesifikasi fokus masalah kebijakan, dan dalam penyusunan laporan dibuata analisis kebijakan yang akan dijadikan dasar dalam mengkaji implikasi temuan hasil penelitian terhadap kebijakan yang menjadi fokus penelitian. Kegiatan 4. Diskusikanlah dalam kelompok kecil, kemudian tuliskan rumusan hasil diskusi itu, terutama tentang: 1) Apakah masalah kebijakan yang menjadi fokus evaluasi?. 2) Rumuskan rasionel dan masalah yang akan diteliti.

34 3) Apakah variabel-variabel yang akan diukur dan buatlah definisi operasionalnya. 4) Apakah kepentingan dilaksanakannya penelitian kebijakan ini?. Bahasan 5. Metode-Metode Penelitian. Pelaksanaan penelitian bisa menggunakan alternatif metode-metode penelitian. Pemilihan alternatif hendaknya didasarkan atas pertimbangan tentang jenis informasi atau data yang akan dikumpulkan. Dalam buku ini alternatif metode-metode penelitian itu meliputi: 1) Penelitian Deskriptif, 2) Penelitian Survai,

35 3) Penelitian Telaah Kasus, 4) Penelitian Tindakan, dan 5) Penelitian Eksperimental dan Kuasi-Eksperimantal. Penelitian deskriptif dilaksanakan untuk mengivestigasi berbagai ragam masalah, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang keberadaan subyek atau obyek pada saat penelitian dilaksanakan. Hasil atau temuan penelitian deskriptif merupakan penggambaran tentang keadaan sebagaimana adanya berdasarkan data yang terkumpul. Penelitian deskriptif dapat dipandang sebagai metode umum yang menghimpun sejumlah metode penelitian, seperti studi korelasional dan studi perkembangan. Meskipun demikian, penelitian deskriptif dapat juga dipandang sebagai suatu metode tersendiri, yang pada intinya dilaksanakan untuk membuat deskripsi tentang keadaan subyek sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Penelitian survai adalah upaya mengumpulkan data tentang satu atau lebih variabel dari suatu populasi yang mempunyai lingkup luas. Survai memiliki ciri-ciri: 1) Maksud utamanya adalah untuk menghasilkan statistik atau deskripsi kuantitatif (angka-angka) tentang berbagai aspek dari populasi yang disurvai. 2) cara utama yang digunakan (dalam ilmu-ilmu sosial dan prilaku) adalah bertanya, baik bertanya langsung (wawancara) atau tertulis (angket atau keusioner), dan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itulah yang merupakan data yang akan dianalisis. 3) Biasanya pengumpulan

36 informasi atau data dilakukan terhadap sebagian saja dari populasi (yakni sampel), bukan survai terhadap seluruh anggota populasi. Penelitian Telaah Kasus adalah penelitian yang dilakukan terhadap kasus tunggal untuk menelaah pola-pola kasus yang bersifat tipikal. Dalam penelitian telaah kasus, sampel yang digunakan diambil secara purposif, diasumsikan memiliki ciri dan pola prilaku yang bersifat tipikal. Penelitian ini bisa menggunakan pendekatan kuantitatif dan bisa pula menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian Tindakan adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari suatu dasar pengetahuan praktis dalam meperbaiki keadaan atau situasi yang dilakukan secara terbatas. Biasanya dilakukan terhadap suatu keadaan yang sedang berlangsung. Ciri utama penelitian tindakan adalah: 1) Peneliti adalah konsumen atau pemakai dari hasil penelitian itu sendiri. 2) Penelitian berlangsung pada suatu situasi di mana pemecahan masalah perlu dilakukan, dan hasilnya diperlukan untuk mengubah tindakan atau prilaku peneliti, prilaku orang lain maupun untuk menyusun suatu kerangka kerja. Penelitian Eksperimental dan Kuasi-eksperimental dilaksanakan dengan cara mengobservasi hubungan kausal antara variabel bebas (independent variable) dan varibel terikat (dependent variable) melalui suatu situasi yang senagaj diciptakan oleh peneliti. Ciri-ciri dari pelaksanaan penelitian eksperimental adalah: 1) adanya manipulasi variabel, yakni dalam mengobservasi hubungan kausal itu

37 peneliti menetapkan terlebih dahulu variabel apa yang dijadikan variabel bebas dan variabel mana yang ditetapkan sebagai variebel terikatnya. 2) Adanya kontrol, yakni pengaruh variabel luar (extraneuos variable) dikendalikan agar tidak mencemari kesimpulan tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. 3) Adanya penugasan random, yakni dalam menugaskan subjek ke dalam kelompok eksperimen atau kelompok kontrol dilakukan secara random. 4) Adanya perlakuan, dalam melakukan observasi peneliti memberi perlakuan kepada subjek yang ditugaskan sebagai kelompok eksperimen. Apabila keempat ciri seperti di atas itu ada dalam pelaksanaan suatu penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian eksperimental sejati (true experiment). Apabila dalam menggunakan kelompok yang ada (existing group atau intact group) penelitian seperti ini termasuk ke dalam kuasi- eksperiman. Kegiatan 5. Diskusikan dalam kelompok kecil, kemudian tulislah rumusan hasilnya terutama tentang: Metode apa yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian terhadap masalah-masalah yang dirumuskan di atas? 1. Dalam penelitian ilmiah: Metode yang digunakan :

38 Alasan mengunakan metode itu : 1. Dalam penelitian tindakan dan/atau evaluasi : Metode yang digunakan : Alasan menggunakan metode itu : 2. Dalam penelitian kebijakan : Metode yang digunakan :

39 Alasan menggunakan metode itu : 3. Dalam penelitian assessment : Metode yang digunakan : Alasan menggunakan metode itu :

40 DAFTAR RUJUKAN Ali, M., Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Angkasa. Ali, M., Sains dan Upaya Mencapai Kebenaran. Buletin Institut Pertanian Bogor, Vol. 08/Tahun XX, hal Gay, L.R., Educational Research: Competencies for analysis and Application. Columbus: Merril Publishing, Co. Tuckman, B.W., Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

41

42 LEMBAR CATATAN

43

44 LEMBAR CATATAN

45

46

47 LEMBAR CATATAN

48

49

50

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - Keterkaitan antara Masalah, Teori dan Hipotesis Kegiatan penelitian dimulai dari adanya masalah, dan penelitian itu sendiri merupakan salah satu upaya menemukan jawaban atau pemecahan masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

JENIS-JENIS PENELITIAN

JENIS-JENIS PENELITIAN Andriani Kusumawati JENIS-JENIS PENELITIAN Berdasarkan: 1. Tujuan 2. Kedalaman analisisnya 3. Pendekatan analisis atau Proses 4. Logika Penelitian 5. Kategori fungsionalnya 6. Hasil yang diharapkan dari

Lebih terperinci

DEFINISI PENELITIAN Soerjono Soekanto Sanapiah Faisal Soetrisno Hadi Donald Ary John Woody

DEFINISI PENELITIAN Soerjono Soekanto Sanapiah Faisal Soetrisno Hadi Donald Ary John Woody DEFINISI PENELITIAN Pengertian mengenai penelitian secara teoritis menurut para ahli, ialah sebagai berikut: Soerjono Soekanto Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis

Lebih terperinci

STRATEGI MENEMUKAN IDE DAN MEMAHAMI PENELITIAN ILMIAH. Blog:

STRATEGI MENEMUKAN IDE DAN MEMAHAMI PENELITIAN ILMIAH.   Blog: STRATEGI MENEMUKAN IDE DAN MEMAHAMI PENELITIAN ILMIAH Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Disampaikan pada: PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN STIE PERSADA BUNDA Pekanbaru, 13 Februari 2013 MEMULAI

Lebih terperinci

PENELITIAN ILMIAH. Pendahuluan

PENELITIAN ILMIAH. Pendahuluan PENELITIAN ILMIAH Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.staff.unri.ac.id Pendahuluan Penelitian pada dasarnya adalah suatu usaha manusia untuk memenuhi rasa

Lebih terperinci

STRATEGI MERAIH SKIM PENELITIAN UNGGULAN HIBAH BERSAING dan KOMPETENSI NASIONAL

STRATEGI MERAIH SKIM PENELITIAN UNGGULAN HIBAH BERSAING dan KOMPETENSI NASIONAL STRATEGI MERAIH SKIM PENELITIAN UNGGULAN HIBAH BERSAING dan KOMPETENSI NASIONAL Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id Blog: http://almasdi.staff.unri.ac.id MEMULAI SUATU KARYA ILMIAH

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN. Oleh: Tina Rahmawati, M.Pd

KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN. Oleh: Tina Rahmawati, M.Pd A. Pendahuluan KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN Oleh: Tina Rahmawati, M.Pd Makalah ini disampaikan dalam kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan pembinaan penyusunan

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN STATISTIK

PENELITIAN DAN STATISTIK PENELITIAN DAN STATISTIK Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ciri-ciri : 1. Rasional : dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal 2. Empiris : teramati

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Nama kelompok : Aan Yudianto 11504241004 Adi Iswoyo 11504241015 Ariza Eka D. S 11504241007 Fuad Hardhiyansyah 11504244002 Putu Desna A P 11504241008 Fajar Dwi H 11504244005 Zidni Nurol Fahmi 11504241010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian juga merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

STRATEGI MERAIH SKIM PENELITIAN HIBAH DRPM KEMENRISTEKDIKTI. Blog:

STRATEGI MERAIH SKIM PENELITIAN HIBAH DRPM KEMENRISTEKDIKTI.   Blog: STRATEGI MERAIH SKIM PENELITIAN HIBAH DRPM KEMENRISTEKDIKTI Email: asyahza@yahoo.co.id Blog: http://almasdi.staff.unri.ac.id Disampaikan pada Kegiatan Sosialisasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN RASIONAL Dilakukan dg dg cara yg yg masuk akal shg Terjangkau terjangkau penalaran manusia CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian & Metode Penelitian. Perbedaan

Metodologi Penelitian & Metode Penelitian. Perbedaan Metodologi Penelitian & Metode Penelitian Perbedaan Metodologi Penelitian Pembahasan mengenai konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kekurangannya. Dalam penelitian pemilihan metode Metode Penelitian

Lebih terperinci

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN HASRAT INGIN TAHU: Mencari Kebenaran PENDEKATAN NON-ILMIAH: Common sense (akal sehat) Prasangka Pendekatan intuitif Kebetulan/Coba-coba Pendapat otoritas ilmiah PENDEKATAN

Lebih terperinci

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN Teguh Wahyono Kuliah Penulisan Karya Ilmiah Program Studi D3 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Tentang Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN MASALAH RANCANGAN PENELITIAN PENELITIAN UNTUK MEMAHAMI DAN MEMECAHKAN MASALAH DI BIDANG TERTENTU SERTA MEMPEROLEH PENGETAHUAN BARU, SECARA: ILMIAH : BERDASARKAN FAKTA ATAU

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan

Lebih terperinci

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik OTAK MANUSIA BELAHAN OTAK KIRI * Berfikir Rasional * Analitis * Berurutan * Linier * Scientifik (membaca, bahasa, berhitung) BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman

Lebih terperinci

ARAH & STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DOSEN

ARAH & STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DOSEN ARAH & STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DOSEN Danny Meirawan Pengajar pada JPTB FPTK UPI Posisi Penelitian Bagi Dosen Penunjang Tridarma Perguruan Tinggi Pengembangan Pribadi-Profesi Perbaikan

Lebih terperinci

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian, Metode Penelitian metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian", Metode Penelitian didukung oleh : Teknik Sampling, Teknik Pengumpulan Data, Tenkin Analisis

Lebih terperinci

mengungkap kebenaran empirik, yaitu dipakai? Selanjutnya, untuk menentukan yang efektif? Hal ini sangat tergantung diteliti, dan berbagai alternatif

mengungkap kebenaran empirik, yaitu dipakai? Selanjutnya, untuk menentukan yang efektif? Hal ini sangat tergantung diteliti, dan berbagai alternatif PENGANTAR Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam mengungkap kebenaran empirik, yaitu pendekatan dan metode penelitian apa yang dipakai? Selanjutnya, untuk menentukan pendekatan dan metode penelitian mana

Lebih terperinci

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP TAHUN AKADEMIK : 2007/2008 MODUL/TATAP MUKA KE : 1 PENYUSUN

Lebih terperinci

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis METODE PENELITIAN BISNIS Andri Helmi M, SE., MM Penelitian Merupakan suatu penyelidikan yang sistematik dalam memperoleh informasi untuk pemecahan masalah.

Lebih terperinci

FILSAFAT METODE PENELITIAN

FILSAFAT METODE PENELITIAN PAT S2 2017 Minat : Rekayasa Struktur Website: www.zacoeb.lecture.ub.ac.id e-mail : zacoebc93@gmail.com FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si Website :

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si    Website : METODOLOGI PENELITIAN Tumpal Manik, M.Si Email : tmanyk@yahoo.com tmanik@umrah.ac.id Website : http:/tumpalmanik BAB II PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Materi Pengantar Metolit : 1.1 Pengertian Metode

Lebih terperinci

PENELITIAN EKSPERIMEN

PENELITIAN EKSPERIMEN PENELITIAN EKSPERIMEN A. Pengertian Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen menurut Faisal (1982: 76) merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan : Jika sesuatu dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Dalam suatu penelitian, secara garis besar pendekatan penelitian dibedakan menjadi dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum

Lebih terperinci

PENELITIAN EX POST FACTO

PENELITIAN EX POST FACTO PENELITIAN EX POST FACTO Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TANGGAL 27 S.D. 28 JUNI 2013. 1 PENELITIAN

Lebih terperinci

RAGAM/JENIS PENELITIAN

RAGAM/JENIS PENELITIAN RAGAM/JENIS PENELITIAN Penelitian adalah suatu bentuk pengajuan atau penawaran sebuah gagasan atau pemikiran untuk menemukan jawaban suatu masalah secara sistematis, metodologis dan komprehensif, dengan

Lebih terperinci

NANDI WARNANDI. A l a m a t. Kantor : Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI

NANDI WARNANDI. A l a m a t. Kantor : Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI A l a m a t Kantor : NANDI WARNANDI Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI Jalan Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154 Telp. (022) 2013163 ext. 4313 Rumah : Komplek Perumahan Bumi Panyileukan Blok C 13 No.

Lebih terperinci

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN Langkah penelitian adalah serangkaian proses penelitian dimana seorang peneliti dari awal yaitu merasa menghadapi masalah, berupaya untuk memecahkan masalah, memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum melaksanakan sebuah penelitian,

Lebih terperinci

METODE & DESAIN PENELITIAN. Rijal Fadilah

METODE & DESAIN PENELITIAN. Rijal Fadilah METODE & DESAIN PENELITIAN Rijal Fadilah Definisi Penelitian (Research) Penelitian (Research) : usaha utk menemukan, mengembangkan, & menguji kebenaran suatu pengetahuan yg dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai landasan teori dan kerangka berpikir. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 6.1. Menjelaskan

Lebih terperinci

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG Hj. TUTI NURYATI SMP Negeri 3 Subang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan PENGANTAR PENELITIAN Imam Gunawan Apakah penelitian itu?? Proses yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi guna meningkatkan pemahaman pada suatu topik Usaha mendapatkan kebenaran dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

Modul 2 Permasalahan dan Proposisi Penelitian

Modul 2 Permasalahan dan Proposisi Penelitian Modul 2 Permasalahan dan Proposisi Penelitian 1. PENGERTIAN PERMASALAHAN PENELITIAN Permasalahan penelitian ialah upaya untuk menetapkan batas-batas yang jelas mengenai fokus perhatian yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah salah satu cara yang digunakan dalam suatu penelitian atau bisa juga dikatakan bahwa metode penelitian ini sebagai usaha untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

Prosedur Penelitian Penelitian Pendidikan

Prosedur Penelitian Penelitian Pendidikan Prosedur Penelitian Penelitian Pendidikan A. N. Cahyono, M.Pd. Progdi Pend. Matematika IKIP PGRI Semarang Bagian I: Pendahuluan Siapa yang harus meneliti? Semua orang yang mendefinisikan diri sebagai seorang

Lebih terperinci

Oleh: Setya Raharja 2

Oleh: Setya Raharja 2 METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF 1 Oleh: Setya Raharja 2 A. Pendahuluan Banyak ragam penelitian yang dapat dipilih oleh para mahasiswa dalam rangka menyusun skripsi sebagai tugas akhir dalam studinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal, karena pendidikan diyakini akan dapat mendorong memaksimalkan

Lebih terperinci

PENELITIAN PENDIDIKAN DAN KARYA ILMIAH

PENELITIAN PENDIDIKAN DAN KARYA ILMIAH PENELITIAN PENDIDIKAN DAN KARYA ILMIAH Makalah disampaikan pada Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Upaya Peningkatan Profesionalime Guru SMK Negeri 2 Sewon Bantul Oleh: PRAMUDI UTOMO Tim Pengabdian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di TK At-Taqwa Bandar Jaya Barat dan dilaksanakan pada tahun ajaran 2014/2015. B. Metode Penelitian Ciri dalam sebuah kegiatan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum

Lebih terperinci

MASALAH PENELITIAN PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH

MASALAH PENELITIAN PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH MASALAH PENELITIAN SUMBER KRITERIA yg. SIGNIFIKAN Observasi biasa Deduksi dari teori Pustaka yang relevan Issue terkini Situasi praktis Wawasan personal PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH Menyajikan pengetahuan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Konsep merupakan suatu gagasan atau ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat

Lebih terperinci

HAKEKAT PENELITIAN PENDIDIKAN

HAKEKAT PENELITIAN PENDIDIKAN 6Pertemuan 1: HAKEKAT PENELITIAN PENDIDIKAN Tujuan : Setelah perkuliahan ini anda diharapkan mampu untuk: Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian pendidikan dan memberi dua contoh tentang

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI

STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pendidikan tidak hanya dipengaruhi oleh siswa namun guru juga

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pendidikan tidak hanya dipengaruhi oleh siswa namun guru juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas dan peran guru sebagai pendidik profesional sesungguhnya sangatlah kompleks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif di dalam kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Setiap peneliti memilih suatu metode yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan definisi penelitian dan metode ilmiah. Menjelaskan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2016, hlm. 2), metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, antara lain pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga. pendidik dan peningkatan sarana dan pra sarana.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, antara lain pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga. pendidik dan peningkatan sarana dan pra sarana. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam pembangunan suatu bangsa. Terbukti bahwa hampir di setiap negara, pendidikan menjadi prioritas utama

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1 METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN 1 Pengertian Metodologi Penelitan Tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. 2 JENIS-JENIS PENELITIAN TUJUAN METODE TINGKAT EKSPLANASI ANALISIS & JENIS

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN DALAM PENDIDIKAN JASMANI

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN DALAM PENDIDIKAN JASMANI METODE PENELITIAN EKSPERIMEN DALAM PENDIDIKAN JASMANI Rahma Dewi Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Abstrak Penelitian eksperimen adalah penelitian yang didasarkan pada pengaruh

Lebih terperinci

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Pengertian masalah penelitian yang dapat diangkat untuk diteliti secara ilmiah memiliki unsur-unsur sebagai berikut

Lebih terperinci

JENIS JENIS PENELITIAN DAN ALUR PENELITIAN MAKALAH. Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Metode Penelitian. Dibimbing oleh Dr.

JENIS JENIS PENELITIAN DAN ALUR PENELITIAN MAKALAH. Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Metode Penelitian. Dibimbing oleh Dr. JENIS JENIS PENELITIAN DAN ALUR PENELITIAN MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Metode Penelitian Dibimbing oleh Dr. Fatchur Rohman Disusun oleh : Offering G/ Kelompok 3: Ely Kristiani ( 160342601

Lebih terperinci

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF A Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 PENGANTAR Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam mengungkap kebenaran empirik, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu masalah yang diselidiki. Berdasarkan metode pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu masalah yang diselidiki. Berdasarkan metode pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 1. Metode Penelitian Metode pendekatan dalam suatu penelitian diperlukan guna memecahkan suatu masalah yang diselidiki. Berdasarkan metode pendekatan ini diharapkan dapat memilih

Lebih terperinci

Setidaknya ada 12 Perbedaan Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif 4/7/2016 DESAIN PENELITIAN. Tipe Desain Penelitian. 06.

Setidaknya ada 12 Perbedaan Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif 4/7/2016 DESAIN PENELITIAN. Tipe Desain Penelitian. 06. 06. DESAIN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan-06 SISTEM INFORMASI FASILKOM UNIVERSITAS IGM Desain penelitian merupakan pedoman dalam melakukan proses penelitian diantaranya dalam menentukan : instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitian Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan, penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Citra Tama Adigraha Jl. Musi 38 Surabaya. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif

BAB III METODA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif 99 BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode ini dipilih untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang bekerja dengan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:740) arti dari kata metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Proses pembelajaran merupakan proses yang

Lebih terperinci

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang harus dipersiapkan sebelum kita melakukan penelitian. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LECTURE 3 METODOLOGI PENELITIAN

LECTURE 3 METODOLOGI PENELITIAN LECTURE 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian : Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian Merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian Merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan 213 BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan dan dampak implementasi model pembelajaran menulis makalah berbasis penelitian serta peningkatan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Uraian Materi 1. Menelaah Kualitas Soal Tes Bentuk Objektif Sebagaimana telah anda pelajari sebelumnya, bahwa analisis kualitas perangkat soal tes hasil belajar

Lebih terperinci

A. Penelitian Dasar atau Murni

A. Penelitian Dasar atau Murni Drajat Armono A. Penelitian Dasar atau Murni Jenis penelitian ini bertujuan sebagai pengujian atau membentuk teori baru yang bukan ditujukan untuk menerapkan hasil-hasil temuannya. Penelitian ini diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau strategi yang digunakan oleh penulis dalam memperoleh data melalui populasi dan sampel yang telah ditetapkan, dan metode

Lebih terperinci

Kesalahan Umum Penulisan Disertasi. (Sebuah Pengalaman Empirik)

Kesalahan Umum Penulisan Disertasi. (Sebuah Pengalaman Empirik) Kesalahan Umum Penulisan Disertasi (Sebuah Pengalaman Empirik) Setelah membimbing dan menguji disertasi di sejumlah perguruan tinggi selama ini, saya memperoleh kesan dan pengalaman menarik berupa kesalahan-kesalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Nawawi (2005:63),

Lebih terperinci

Penelitian Eksperimental

Penelitian Eksperimental Penelitian Eksperimental a. Pengertian Penelitian Eksperimental Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (menguji hipotesis) dan mengontrol variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Cikampek Barat III Desa Cikampek Barat Kec. Cikampek Kab. Karawang. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

MODUL PENELUSURAN DAN PENGUMPULAN DATA (IPS) Pusbindiklat Peneliti. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

MODUL PENELUSURAN DAN PENGUMPULAN DATA (IPS) Pusbindiklat Peneliti. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama MODUL PENELUSURAN DAN PENGUMPULAN DATA (IPS) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Pusbindiklat Peneliti LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2017 C Pusbindiklat Peneliti-LIPI DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian dapat dibedakan berdasarkan tujuan, pendekatan, bidang ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian dapat dibedakan berdasarkan tujuan, pendekatan, bidang ilmu 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian dapat dibedakan berdasarkan tujuan, pendekatan, bidang ilmu dan tempat penelitian itu sendiri. Metode penelitian juga dapat dibedakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian juga merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. generalisasi yang mempunyai nilai prediktif. 46

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. generalisasi yang mempunyai nilai prediktif. 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Proses penelitian ini, peneliti berkeinginan mencari pengaruh dengan memberi stimulasi, maka penelitian ini dikrucutkan dengan model pendekatan

Lebih terperinci

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF METODOLOGI PENELITIAN DR. ADI SETIAWAN, M. SC PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF A. Pengertian Metode Penelitian B. Jenis-jenis Penelitian C. Pengertian Metode Kuantitatif dan Kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya teknologi informasi saat ini telah memberikan dampak positif dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO PENELITIAN DAN METODE ILMIAH BY: EKO BUDI SULISTIO Email: eko.budi@fisip.unila.ac.id PENELITIAN Bhs Inggris : Research re kembali ; search mencari. Secara bahasa berarti mencari kembali Penelitian dapat

Lebih terperinci

VARIABEL DAN HIPOTESIS

VARIABEL DAN HIPOTESIS Pertemuan 3 VARIABEL DAN HIPOTESIS Tujuan Setelah perkuliahan ini diharapkan dapat: Menjelaskan tentang pengertian variabel dan menyebutkan lima jenis variabel yang dapat dikaji oleh peneliti pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode penelitian Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu tujuan umum penelitian adalah

Lebih terperinci

l. Latar belakang masalah \

l. Latar belakang masalah \ DEPARTEMEN PENDIDIKAhI NASIONAL UNIYERSITAS BENGKULU FKIP - PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN Il. Raya Kandang Limun Telp/Fax (0736) 341022 Benglolu 38371A 810 Nomor Lampiran

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni METODOLOGI PENELITIAN Toto Fathoni PARADIGMA PENDEKATAN TUJUAN & FUNGSI MASALAH & VARIABEL YANG MENDASARI METODOLOGI PENELITIAN UNSUR-UNSUR PENENTUAN SUBJEKPenentuan Subjek Penelitian PEMILIHAN METODEMemilih

Lebih terperinci