PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PENULISAN SKRIPSI"

Transkripsi

1 PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2018 i

2 PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2018 Tim Penyusun Ketua: Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si. Anggota: Dra. Rini Iswari, M.Si. Dr. Puji Hardati, M.Si. Dr. AT Sugeng Priyanto, M.Si. Moh Aris Munandar, S.Sos., M.M. Drs. Jayusman, M.Hum. Dr. Eko Handoyo, M.Si. Edi Kurniawan, S.Pd.,M.Pd. Editor: Prof. Dr. Wasino, M.Hum. Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si. Desain Cover & Layout: Basuki, S.I.Kom. Hak Cipta 2018 pada FIS Unnes Diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Gedung C7 Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang Telp./Fax (024) , Laman: fis.unnes.ac.id ISBN: ii

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan seluruh rahmat dan hidayahnya, sehingga Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (FIS Unnes) dapat diselesaikan dengan baik. Panduan Penulisan Skripsi ini disusun dengan maksud untuk menjadi pedoman bagi Dosen Pembimbing dan Mahasiswa dalam penyusunan skripsi yang berkualitas sesuai dengan kaidah ilmiah, yang lazim dianut dalam penyusunan karya keilmuan. Penyusunan pedoman ini juga dimaksudkan sebagai salah satu komitmen FIS Unnes dalam melaksanakan penjaminan mutu, khususnya dalam peningkatan karya ilmiah mahasiswa, yang tujuan akhirnya adalah melahirkan lulusan yang berkualitas, unggul, berkarakter, dan mampu bersaing di tengah kompetisi global. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Gugus Penjamin Mutu FIS Unnes yang telah menyusun dan menyiapkan naskah ini, dan segenap pihak yang membantu hingga pedoman ini dapat diselesaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan pahala terbaik atas karya yang telah diwujudkan. Sebagai penutup, marilah kita berdoa dan memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa memberikan rahmat dan kekuatan serta meridhoi upaya kita, terutama untuk meningkatkan kualitas lulusan kita. Amin Dekan FIS Unnes, TTD Moh Solehatul Mustofa NIP iii

4 DAFTAR ISI Halaman Judul... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Lampiran... ii iii iv vi BAB I KETENTUAN UMUM... 1 A. Pengertian Skripsi... 1 B. Syarat Penulisan dan Alur Skripsi... 2 C. Tema/Topik/Judul Skripsi... 2 D. Kode Etik Penulisan Skripsi... 2 E. Sitedi... 3 BAB II PEMBIMBINGAN SKRIPSI... 8 A. Mahasiswa Terbimbing... 8 B. Tim Verifikasi Topik Skripsi... 8 C. Dosen Pembimbing... 9 D. Proses Bimbingan Skripsi... 9 BAB III PENYUSUNAN SKRIPSI A. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi B. Sistematika Penulisan Skripsi C. Isi Bagian Skripsi D. Tata Tulis Skripsi E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika Penulisan Artikel Jurnal (Manuskrip) 44 BAB IV UJIAN SKRIPSI A. Persyaratan Ujian Skripsi B. Prosedur Ujian Skripsi C. Pelaksanaan Ujian Skripsi D. Penyerahan Skripsi dan Artikel Ilmiah iv

5 BAB V PENILAIAN SKRIPSI A. Komponen Penilaian B. Skor Penilaian dan Batas Lulus C. Hak dan Kewajiban Penguji v

6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Alur Kerja Penulisan Skripsi Lampiran 2 Kartu Bimbingan Skripsi Lampiran 3 Contoh Halaman Cover/Judul Skripsi Lampiran 4 Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi Lampiran 5 Contoh Halaman Pengesahan Kelulusan Ujian Skripsi Lampiran 6 Contoh Halaman Pernyataan Penyusunan Skripsi Lampiran 7 Contoh Halaman Motto dan Persembahan Lampiran 8 Contoh Penulisan Sari Lampiran 9 Contoh Punggung Skripsi Lampiran 10 Surat Panitia Ujian Skripsi Lampiran 11 Penilaian Ujian Skripsi Lampiran 12 Berita Acara Pelaksanaan Ujian Skripsi Lampiran 13 Berita Acara Pelaksanaan Ujian Skripsi vi

7 BAB I KETENTUAN UMUM A. Pengertian Skripsi Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, dan/atau uji laboratorium, sebagai persyaratan wajib untuk mencapai gelar sarjana pada jenjang Strata Satu (S1) dengan bobot 6 SKS. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan bidang keahlian program studi. Skripsi harus menghasilkan artikel yang siap diunggah pada e-journal Unnes. B. Syarat Penulisan dan Alur Skripsi 1. Skripsi mulai disusun oleh mahasiswa S1 setelah yang bersangkutan memenuhi syarat: telah menyelesaikan 90 SKS tanpa nilai E, lulus mata kuliah Metodologi Penelitian, dan mencantumkan mata kuliah skripsi dalam Rencana Studi (RS). 2. Alur Kerja Penulisan Skripsi (lihat Lampiran 1). Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan pada nomor 1 dapat mengajukan topik skripsi ke program studi/jurusan, dengan cara mengisi formulir topik skripsi atau tema skripsi (FM 01 AKD 24). Program Studi/Jurusan melakukan verifikasi tema/topik skripsi, mengelompokkan bidang penelitian skripsi, dan menentukan dosen pembimbing. Verifikasi tema/topik skripsi dilaksanakan oleh Tim/Dewan Pertimbangan Skripsi. Setelah tema/topik dan Dosen Pembimbing Skripsi disetujui, selanjutnya Ketua Program Studi/Jurusan mengusulkan Surat Tugas Dosen 1

8 Pembimbing Skripsi ke Dekan FIS. Surat Tugas tersebut diterbitkan setelah mahasiswa memenuhi persyaratan yang ditentukan (lihat alur SITEDI). 3. Dosen Pembimbing dapat memberikan pertimbangan kepada mahasiswa untuk melakukan perubahan tema/topik skripsi. C. Tema/Topik/Judul Skripsi Tema/topik/judul skripsi merupakan simpulan (konklusi) dari permasalahan yang akan dikaji melalui penelitian. Permasalahan harus aktual, artinya memiliki implikasi atau manfaat yang logis dan realistis untuk pengembangan ilmu. Mahasiswa harus mampu merumuskan permasalahan yang akan dikaji. Judul merupakan kalimat pasif dan bukan kata kerja. D. Kode Etik Penulisan Skripsi Kode Etik adalah seperangkat norma yang berlaku dalam penulisan skripsi. Norma-norma yang harus diperhatikan dan ditaati antara lain menyangkut pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan, penyebutan sumber data atau informasi, serta kaidah selingkung seperti bentuk dan format, struktur isi, ukuran kertas dan huruf, Bahasa Indonesia baku, serta ejaan yang disempurnakan (EYD) Pada penulisan skripsi, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan bahan atau pikiran yang diambil dari sumber atau orang lain (Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi). Pemakaian bahan atau pikiran dari sumber atau orang lain tanpa disertai rujukan termasuk kecurangan atau pencurian karena mengakui tulisan, temuan atau hasil pemikiran orang lain sebagai karya intelektualnya 2

9 sendiri. Penulis skripsi harus meminta izin, jika menggunakan bahan dari seseorang atau suatu sumber milik orang lain (sebaiknya secara tertulis). Jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dan menjelaskan apakah bahan itu diambil secara utuh, sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Nama narasumber atau informan perlu dipertimbangkan untuk tidak disebutkan kalau pencantumannya dapat merugikan narasumber atau informan yang bersangkutan. Sebagai gantinya nama narasumber atau informan itu dapat diganti dengan kode tertentu. Pengutipan yang sama seperti aslinya harus diketik dengan spasi beda maksimal tujuh baris. Apabila mengutip lebih tujuh baris sama persis dengan aslinya termasuk kategori plagiat. Mahasiswa yang melakukan kecurangan atau keti dakjujuran akan dikenakan sanksi, berupa sanksi administrasi sampai pembatalan gelar kesarjanaan. Apabila skripsi dinyatakan tidak asli atau mahasiswa melakukan duplikasi maupun plagiat, maka ujian dibatalkan dan mahasiswa diharuskan menyusun skripsi baru. Bagi mahasiswa yang telah lulus Sarjana dan terbukti melakukan duplikasi atau plagiat, maka gelar akademik dan Ijazah yang diperoleh dibatalkan. E. SITEDI Administrasi penulisan skripsi dari proses pengajuan topik sampai proses ujian beserta pelaporan dengan mengupload file PDF ke dalam SITEDI (sistem informasi skripsi, tesis, disertasi). Akses SITEDI dilakukan menggunakan web browser yang telah terhubung dengan jaringan internet. SITEDI dapat diakses dengan URL 3

10 Tampilan SITEDI terdiri dari menu utama, form login, tampilan berita, arsip berita, dan download. Menu utama berisikan link dengan Home, Guestbook, dan About (keterangan tim pengembang). Buku panduan SITEDI secara lengkap dapat diunduh pada halaman download. Aliran data proses skripsi online (Skema lihat pada Lampiran 1). dijabarkan sebagai berikut 1. Proses pengajuan topik skripsi dimulai dari pengecekan data pada Tim/Dewan Pertimbangan Skripsi jurusan. 2. Mahasiswa menginput topik skripsi di SITEDI kemudian mencetak Form Usulan Topik. Mahasiswa menyerahkan Form Usulan Topik yang telah dicetak kepada Operator 4

11 jurusan untuk divalidasi. Apabila tidak disetujui oleh jurusan/program studi, mahasiswa harus mengusulkan topik baru. 3. Apabila Form Usulan Topik disetujui oleh pihak jurusan, Operator jurusan memplot data pembimbing. Operator jurusan mencetak Form Usulan Pembimbing. 4. Mahasiswa mengajukan Form Usulan Pembimbing dari ke jurusan/program studi, operator jurusan/program studi melanjutkan ke Fakultas untuk dicetakkan SK Pembimbing oleh Operator Fakultas. 5. Setelah mendapatkan SK Pembimbing, maka mahasiswa dapat memulai proses bimbingan. Proses bimbingan dimulai dengan mahasiswa mengentri topik dari bimbingan, data yang dientri berupa topik bimbingan, tanggal pelaksanaan, dan Dosen Pembimbing. 6. Proses bimbingan dilakukan oleh mahasiswa dengan Dosen Pembimbing dilakukan secara online dan offline (tatap muka langsung). Dosen Pembimbing yang bersangkutan menuliskan hasil bimbingan di SITEDI. 7. Setelah Proposal Skripsi disetujui pembimbing, mahasiswa mengurus surat izin penelitian. Mahasiswa menyerahkan Proposal dan Instrumen Penelitian ke Jurusan. 8. Proses bimbingan dilakukan oleh Mahasiswa minimal 8 kali setiap dosen. 9. Setelah bimbingan selesai, dosen pembimbing memvalidasi melalui SITEDI. 10. Mahasiswa menemui operator jurusan untuk mencetak Form Riwayat Bimbingan dan Laporan Selesai Bimbingan. 11. Mahasiswa mendaftarkan ujian skripsi dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan. 12. Apabila telah ditentukan jadwal dan tempat ujian, mahasiswa melapor ke Operator jurusan untuk mengentri data ujian. 5

12 13. Operator jurusan mencetak SK Penguji dan berkas-berkas ujian, selanjutnya mengajukan SK penguji ke Fakultas untuk mendapatkan persetujuan Dekan. 14. Proses ujian dilakukan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. 15. Nilai ujian dientrikan oleh Dosen Penguji. 16. Dosen Penguji memutuskan status ujian berdasarkan hasil sidang Tim Penguji. Proses ini dapat dilakukan secara langsung atau maksimal 3 hari setelah proses ujian. 17. Hasil skripsi yang diterima tanpa revisi, mahasiswa menghubungi Operator jurusan untuk mencetak Berita Acara Ujian dan Hasil Ujian. 18. Hasil skripsi yang diterima dengan revisi, mahasiswa melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji. 19. Hasil skripsi yang tidak diterima, mahasiswa menghubungi Operator jurusan untuk mencetak Berita Acara Ujian. Mahasiswa diharuskan mengulang proses pembuatan skripsi dari awal. 20. Skripsi yang diterima dengan revisi diberi waktu maksimal 3 bulan setelah tanggal pelaksanaan ujian. 21. Apabila dalam 3 bulan mahasiswa belum menyelesaikan revisi, mahasiswa diharuskan mengikuti proses ujian ulang. 22. Apabila sebelum 3 bulan mahasiswa telah menyelesaikan revisi skripsi, maka mahasiswa menghubungi Dosen Penguji Utama untuk memverifikasi bahwa Mahasiswa tersebut telah selesai revisi. 23. Mahasiswa menghubungi Operator jurusan untuk mencetak Berita Acara Ujian dan Hasil Ujian. 24. Mahasiswa mengupload file PDF Skripsi dan artikel jurnal ke SITEDI, kemudian mencetak Bukti Upload Skripsi. Dosen Pembimbing harus menvalidasi nilai dan berita acara. 6

13 25. Mahasiswa menemui Operator jurusan untuk melakukan validasi akhir. 26. Mahasiswa dinyatakan LULUS. 7

14 BAB II PEMBIMBINGAN SKRIPSI A. Mahasiswa Terbimbing 1. Mahasiswa yang berhak mendapatkan bimbingan skripsi adalah mahasiswa yang telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian, sekurang-kurangnya telah menempuh 90 SKS tanpa nilai E, dan mencantumkan mata kuliah skripsi dalam Rencana Studi (RS). 2. Mahasiswa dapat melakukan bimbingan skripsi secara resmi setelah Dekan menerbitkan SK tentang mahasiswa terbimbing dan dosen pembimbing. 3. SK Dekan berlaku untuk masa satu tahun dan dapat diperpanjang dengan memperhitungkan masa studi mahasiswa. 4. Pada kondisi tertentu, proses pembimbingan sampai dengan terselesaikannya skripsi dapat dialihtugaskan kepada dosen lain oleh Ketua Jurusan/Ketua Prodi. B. Tim Verifikasi Topik Skripsi 1. Tim verifikasi tema/topik skripsi terdiri dari dosen yang tergabung pada Kelompok Bidang Keahlian (KBK) di program studi/jurusan. 2. Tugas Tim verifikasi tema/topik skripsi mendiskusikan, menyeleksi, dan menentukan tema skripsi agar relevan dengan program studi, tidak terjadi kejenuhan, dan duplikasi dengan topik skripsi sebelumnya. 3. Tema/topik skripsi program studi Kependidikan difokuskan pada bidang kependidikan dalam arti luas dan relevan dengan karakteristik Program studi. Pada program studi non kependidikan tema/topik skripsi disesuaikan dengan karakteristik program studi. 8

15 4. Susunan Personalia tim verifikasi tema/topik Skripsi ditetapkan dengan SK Dekan atas usul Ketua Jurusan/Ketua Prodi. 5. Topik penelitian atau permasalahan yang telah diberi pertimbangan (diverifikasi) oleh Tim Verifikasi Tema/Topik Skripsi bersifat mengarahkan dan tidak mengikat bagi proses pembimbingan selanjutnya. C. Dosen Pembimbing 1. Dosen Pembimbing Skripsi adalah seorang dosen yang bertugas mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam memecahkan segala permasalahan yang berkaitan dengan penyusunan dan penulisan skripsi. 2. Dosen yang berhak menjadi pembimbing skripsi berpendidikan S2, sekurang-kurangnya memiliki jabatan akademik Asisten Ahli, dan mempunyai bidang keahlian sesuai dengan tema/topik penelitian skripsi mahasiswa. Dalam kasus khusus dapat kurang dari yang dipersyaratkan sepanjang memperoleh ijin dekan. 3. Setiap mahasiswa dibimbing oleh satu dosen. 4. Penugasan dosen pembimbing disesuaikan dengan latar belakang keilmuan dosen yang relevan dengan tema/topik penelitian skripsi mahasiswa. 5. Penugasan dosen pembimbing berdasarkan SK Dekan atas usul Ketua program studi/jurusan. 6. Setiap dosen pembimbing wajib menuliskan perkembangan pembimbingan skripsi melalui SITEDI. D. Proses Bimbingan Skripsi 1. Mahasiswa wajib menjalani pembimbingan untuk menyelesaikan Skripsi, alur kerja penulisan skripsi mengacu kepada prosedur mutu akademik (PM AKD 24) Lampiran 1. 9

16 2. Kegiatan bimbingan setara dengan beban SKS Skripsi. Setiap bimbingan mahasiswa wajib membuat rencana bimbingan melalui SITEDI. 3. Proses bimbingan diusahakan berjalan secara efisien dan efektif, dosen pembimbing dan mahasiswa membuat kesepakatan waktu untuk proses bimbingan. 4. Selama waktu maksimal tiga bulan berturut turut tidak pernah melakukan konsultasi, dosen pembimbing wajib melaporkan kepada ketua jurusan/program studi, dan ketua jurusan/program studi berkewajiban menegur mahasiswa bersangkutan. 5. Dosen pembimbing mempunyai kewajiban untuk memeriksa materi bimbingan skripsi tidak lebih dari satu minggu, dengan tujuan agar proses pembimbingan skripsi berjalan lancar. 6. Proses pembimbingan diharuskan memperhatikan kualitas akademik dan kemampuan mahasiswa, dengan harapan skripsi dapat diselesaikan tepat waktu. Jumlah bimbingan skripsi minimal 12 kali tatap muka untuk setiap dosen pembimbing. 7. Kegiatan bimbingan dimulai dari pembuatan proposal, penelitian, laporan skripsi, sampai penulisan artikel ilmiah (manuskrip). 8. Jika mahasiswa mengalami hambatan dalam pembimbingan skripsi, Ketua program studi/jurusan bersama Dosen Pembimbing Akademik menjadi fasilitator. Jika diperlukan Ketua program studi/jurusan dapat mengajukan dosen pembimbing pengganti kepada Dekan. 9. Ketika proses pembimbingan berakhir, mahasiswa wajib meminta persetujuan dosen pembimbing dengan menggunakan Formulir Laporan Selesai Bimbingan 10

17 Skripsi (FM 06 AKD 24). Untuk mengakhiri bimbingan, dosen memvalidasi akhiri bimbingan melalui SITEDI. 11

18 BAB III PENYUSUNAN SKRIPSI A. Sistematika Penyusunan Proposal Skripsi Proposal Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal proposal terdiri dari: a. Cover judul penelitian skripsi b. Persetujuan pembimbing Bagian Isi proposal terdiri dari: 1.1. Pendahuluan 1. Latar belakang masalah 2. Rumusan masalah 3. Tujuan penelitian 4. Manfaat penelitian 5. Batasan istilah (terkait judul) 1.2. Tinjauan pustaka 1. Deskripsi teoretis 2. Kajian hasil-hasil penelitian yang relevan 3. Kerangka berpikir 4. Hipotesis (jika ada) 1.3. Metode penelitian Metode penelitian untuk jenis penelitian kuantitatif 1. Populasi penelitian 2. Sampel dan teknik sampling 3. Variabel penelitian 4. Alat dan teknik pengumpulan data 5. Validitas dan reliabilitas alat 6. Hipotesis statistik 7. Teknik analisis data (uji persyaratan dan uji hipotesis) Metode penelitian untuk jenis penelitian Kualitatif 1. Latar penelitian 12

19 2. Fokus penelitian 3. Sumber data 4. Alat dan teknik pengumpulan data 5. Uji validitas data 6. Teknik analisis data Metode penelitian untuk jenis penelitian lain yang tidak menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif dapat menyesuaikan, seperti penelitian tentang sejarah, geografi, politik, pendidikan kewarganegaraan, sosiologi antropologi, dan IPS. Bagian akhir proposal terdiri dari: 1. Daftar pustaka 2. Lampiran (jika ada) misalnya; lokasi, rancangan instrumen, dan sebagainya. B. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu Bagian Awal (prawacana), Bagian Pokok, dan Bagian Akhir. Secara sistematis disajikan sebagai berikut. 1. Bagian Awal Skripsi terdiri atas: c. Sampul Berjudul berwarna merah d. Lembar Berlogo (sebagai halaman pembatas) e. Halaman Judul Dalam f. Persetujuan Pembimbing g. Pengesahan Kelulusan h. Pernyataan (keaslian karya ilmiah) i. Motto dan Persembahan (apabila ada) j. Sari (bahasa Indonesia) k. Abstract (bahasa Inggris) l. Prakata m. Daftar Isi n. Daftar Singkatan Teknis dan Tanda (apabila ada) 13

20 o. Daftar Tabel (apabila ada) p. Daftar Gambar (apabila ada) q. Daftar Lampiran (apabila ada). 2. Bagian Pokok Skripsi terdiri dari beberapa Bab a. Penelitian Kuantitatif BAB I PENDAHULUAN 1) Latar Belakang Masalah 2) Rumusan Masalah 3) Tujuan Penelitian 4) Manfaat Penelitian 5) Batasan Istilah (terkait judul) BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR 1) Deskripsi Teoretis a) Hakikat Variabel 1 b) Hakikat Variabel 2 c) Hakikat Variabel 3 Catatan: Deskripsi teoretis dimulai dari pengertian, aspek-aspek atau komponen-komponen, faktor-faktor yang berkaitan, indikator, hasil penelitian yang relevan, dan diakhiri dengan definisi konseptual. 2) Kerangka Berpikir 3) Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN 1) Populasi Penelitian 2) Sampel dan Teknik Sampling 3) Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 4) Alat dan Teknik Pengumpulan Data 14

21 5) Validitas dan Reliabilitas alat 6) Hipotesis Statistik 7) Teknik Analisis Data a) Uji Persyaratan b) Uji Hipotesis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1) Gambaran Umum Objek Penelitian 2) Hasil Penelitian 3) Pembahasan BAB V PENUTUP 1) Simpulan 2) Saran b. Penelitian Kualitatif BAB I PENDAHULUAN 1) Latar Belakang Masalah 2) Rumusan Masalah 3) Tujuan Penelitian 4) Manfaat Penelitian 5) Batasan Istilah (terkait judul) BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR 1) Deskripsi Teoretis a) Hakikat Konsep Utama 1 b) Hakikat Konsep Utama 2 Catatan: Deskripsi teoretis dimulai dari pengertian, aspek-aspek atau komponen-komponen, faktor-faktor yang berkaitan, indikator (jika ada) hasil penelitian yang relevan, dan diakhiri dengan definisi konseptual. 15

22 2) Kerangka Berpikir BAB III METODE PENELITIAN 1) Latar Penelitian 2) Fokus Penelitian 3) Sumber Data 4) Alat dan Teknik Pengumpulan Data 5) Uji Validitas Data 6) Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1) Gambaran Umum Objek Penelitian 2) Hasil Penelitian 3) Pembahasan Catatan: Hasil penelitian dan pembahasan dapat digabung, terutama apabila teknik analisis data yang digunakan adalah Flow Analysis Models. BAB V PENUTUP 1) Simpulan 2) Saran c. Metode atau Pendekatan lain Penulisan skripsi dapat dilakukan dengan metode khusus (selain kuantitatif dan kualitatif) sesuai dengan karakteristik kajian dan bidang keilmuannya. Misalnya, penelitian tentang sejarah, geografi, politik, pendidikan kewarganegaraan, sosiologi antropologi, IPS, dan substansi lain yang dipandang lebih tepat, manakala tidak menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif. Untuk kasus semacam itu, maka pedoman penulisannya diserahkan kepada jurusan dan/atau program studi yang bersangkutan. Dengan 16

23 ketentuan, kaidah selingkung yang ada dalam pedoman ini seyogyanya diupayakan penggunaannya secara optimal. 3. Bagian Akhir Skripsi sekurang-kurangnya terdiri atas daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Lampiran antara lain berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, misalnya instrumen penelitian, data hasil lapangan, rumus-rumus dan perhitungan statistik (seperlunya), tanda bukti telah melaksanakan penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran dapat diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka arab. C. Isi Bagian Skripsi Berbagai hal yang terkait dengan sistematika penulisan skripsi dijelaskan sebagai berikut. 1. Bagian Awal Skripsi Penyusunan bagian awal skripsi dilaksanakan menurut ketentuan sebagai berikut. a. Halaman judul, lembar berlogo, judul dalam, persetujuan pembimbing, pengesahan, pernyataan, serta motto dan persembahan disusun sesuai dengan contoh (Lampiran 3 s/d 7). b. Prakata berisi ungkapan puji syukur, maksud penulisan skripsi, ucapan terima kasih dan penghargaan kepada orang-orang atau lembaga yang berperan dalam penelitian. 1) Ucapan terima kasih kepada seseorang ditulis secara lugas, langsung menyebutkan nama beserta gelarnya, tanpa didahului dengan kata Bapak/Ibu. 17

24 2) Dalam prakata tidak boleh menyebutkan bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kesalahan atau kekurangan dan harapan kritik dari pembaca. 3) Teks prakata diketik dengan spasi rangkap, maksimal dua halaman. 4) Pada akhir teks prakata dicantumkan nama kota tempat skripsi akhir ditulis, tanggal, bulan, dan tahun dengan jarak spasi 4 dari batas terakhir dan ditulis pada bagian bawah kanan. Di bawahnya ditulis kata Penyusun, tanpa disertai nama terang. c. Sari merupakan ringkasan hasil penelitian yang ditulis berdasar-kan bagian-bagian sari sebagai berikut. 1) Sari sebagai judul ditulis di bagian tengah atas dengan huruf kapital tegak. 2) Nama akhir penulis, nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun lulus ujian, judul skripsi (ditulis italic), diikuti kata skripsi, nama Jurusan, Fakultas, Universitas (tidak boleh disingkat), nama pembimbing lengkap dengan gelarnya, dan jumlah halaman skripsi (antara bagian yang satu dengan yang lainnya dipisah dengan tanda titik). 3) Kata kunci yang terdiri dari 3 (tiga) sampai 5 (lima) kata untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah, yang ditulis secara alfabetis. 4) Isi sari meliputi latar belakang masalah dan tujuan, metode penelitian, hasil penelitian, dan saran (Masing-masing bagian isi sari ditulis dalam paragraf yang berbeda, dalam empat paragraf). Catatan: 18

25 Teks sari ditulis dengan spasi tunggal dan panjang sari tidak boleh lebih dari 1 (satu) halaman (Lihat Lampiran 8). d. Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran diketik satu spasi (kecuali jarak antar bab pada daftar isi dibuat spasi rangkap), memuat nomor dan judul-judul, diikuti titik-titik sepanjang baris, diikuti nomor halaman tempat judul itu terdapat pada halaman skripsi. 2. Bagian Pokok Skripsi Bagian pokok skripsi meliputi: Pendahuluan a. Latar belakang masalah berisi uraian penting, terutama yang menyangkut: 1) Alasan penelitian ini dilaksanakan atau arti pentingnya penelitian yang akan dilaksanakan. 2) Permasalahan atau kesenjangan antara harapan (das sollen) dan kenyataan (das sein) yang layak dikaji melalui penelitian. 3) Uraian tentang harapan harus didukung dengan pendapat para ahli yang dirujuk dari buku yang tepat. Uraian tentang kenyataan harus didukung dengan bukti-bukti yang akurat dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan objektif. 4) Uraian tentang permasalahan itu semakin baik apabila didukung dengan hasil penelitian terdahulu atau dari artikel hasil penelitian. b. Rumusan masalah harus dirumuskan dengan menggunakan kata tanya pada awal kalimat. Contoh rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif: 19

26 1) Apakah variabel X berpengaruh secara langsung terhadap variabel Y? 2) Apakah ada hubungan yang siginifikan antara variabel X dan variabel Y? 3) Apakah ada perbedaan aktivitas belajar antara kelompok A dan kelompok B? Contoh rumusan masalah dalam penelitian kualitatif: 1) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS berdasarkan kurikulum 2013 di SMP se Kota Semarang? 2) Bagaimanakah pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran IPS di SMP se Kota Semarang? 3) Mengapa pelaksanaan pembelajaran IPS terpadu sulit direalisasikan secara optimal? c. Tujuan dan manfaat penelitian Tujuan penelitian dapat dirumuskan dengan menggunakan kata: mengetahui, mengkaji, menganalisis, mengembangkan, mengevaluasi, (sesuaikan dengan rumusan masalah). Contoh kalimat tujuan dalam penelitian kuantitatif: 1) menganalisis pengaruh variabel X terhadap variabel Y. 2) menganalisis hubungan variabel X dengan variabel Y. 3) menganalisis perbedaan aktivitas belajar kelompok A dan kelompok B. Contoh kalimat tujuan dalam penelitian kualitatif: 4) mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPS berdasarkan kurikulum 2013 di SMP se Kota Semarang. 5) mengkaji pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran IPS di SMP se Kota Semarang. 20

27 Manfaat penelitian dibedakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan (manfaat teoretis) dan keterkaitan dengan pengguna/stakeholder (manfaat praktis). Kajian Teoretis dan Kerangka Berpikir a. Deskripsi teoretis merupakan upaya untuk mengetahui hakikat suatu variabel (penelitian kuantitatif) atau hakikat suatu konsep (penelitian kualitatif). Deskripsi teoretis dapat dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut. 1) Merumuskan pengertian variabel atau konsep yang akan diteliti dari beberapa ahli. 2) Menjelaskan aspek-aspek atau komponenkomponen suatu variabel atau konsep yang akan dikaji melalui penelitian. 3) Menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan variabel atau konsep yang akan dikaji melalui penelitian. 4) Menentukan indikator dari masing-masing variabel atau konsep yang akan dikaji melalui penelitian. 5) Merumuskan definisi konseptual dari masingmasing variabel atau konsep sehingga dapat diketahui batasan variabel atau konsep yang diteliti. 6) Penjelasan 1 sampai 4 harus didasarkan pada sumber atau rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. b. Kerangka berpikir merupakan penjelasan tentang hubungan antar variabel (penelitian kuantitatif) atau hubungan antar konsep (penelitian kualitatif). Kerangka berpikir dalam penelitian kuantitatif dapat 21

28 digambarkan seperti desain penelitian yang akan dilaksanakan. Kerangka berpikir dalam penelitian kualitatif harus berpusat pada permasalahan yang akan dikaji secara logis dari konsep-konsep teori dan secara empiris. c. Hipotesis merupakan jawaban sementara dan biasanya hanya diwajibkan bagi penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut. 1) Ada pengaruh langsung variabel X terhadap variabel Y. 2) Ada hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. 3) Ada perbedaan aktivitas belajar antara kelompok A dan kelompok B. Metode Penelitian Kuantitatif a. Populasi atau unit analisis merupakan bagian harus dijelaskan oleh peneliti yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada bagian ini, setiap peneliti (mahasiswa) harus menjelaskan karakteristik dan jumlah populasi secara tepat. b. Sampel dan teknik sampling, setiap peneliti (mahasiswa) harus menentukan jenis dan jumlah sampel. Berkaitan dengan jenis sampel penelitian, harus ditentukan teknik samping sesuai dengan karakteristik populasi. Penentuan sampel dan teknik sampling disertai dengan alasan ilmiah. c. Variabel merepresentasikan tujuan penelitian, dilengkapi dengan definisi operasional. Oleh karena 22

29 itu, setiap mahasiswa harus menyebutkan variabelvariabel yang akan diteliti secara jelas dan tegas. d. Alat dan teknik pengumpulan data Pada bagian ini, setiap mahasiswa harus menyebutkan alat dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. e. Uji Instrumen Instrumen (angket) yang digunakan sebagai alat pengumpul data yang telah disusun berdasarkan indikator-indikator variabel penelitian, perlu diuji sebelum diterapkan. f. Teknik analisis data atau sering disebut uji hipotesis Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif biasanya menggunakan alat bantu, yaitu rumus statistik. Setiap mahasiswa harus menentukan teknik analisis statistik yang sesuai dengan rumusan masalahnya. Sebelum teknik analisis statistik atau uji hipotesis dilakukan, harus dilakukan uji persyaratan terlebih dahulu sesuai dengan kaidah teknik analisis yang digunakan. Metode Penelitian Kualitatif a. Latar penelitian sebagai upaya untuk menjelaskan ciri-ciri atau karakteristik subjek penelitian. Penjelasan ini sangat penting guna membantu peneliti dalam memahami fenomena yang diteliti dan analisis data penelitian. b. Fokus penelitian merupakan objek utama dalam penelitian kualitatif. Setiap peneliti (mahasiswa) harus menyebutkan fokus penelitian (seperti variabel dalam penelitian kuantitatif). c. Sumber data 23

30 Sumber data penelitian kualitatif dibedakan menjadi sumber data primer dan sekunder. Setiap mahasiswa harus dapat menyebutkan sumber data penelitiannya secara jelas karena sumber data berkaitan erat dengan teknik pengumpulan data. d. Teknik pengumpulan data Setiap mahasiswa harus dapat menjelaskan teknik pengumpulan data secara tepat sesuai dengan sumber data. e. Uji keabsahan data Setiap mahasiswa menjelaskan tentang uji keabsahan data secara tepat sesuai dengan spesifikasi data f. Teknik analisis data Setiap mahasiswa menentukan teknik analisis data sesuai dengan tujuan penelitian disertai alasan dan rujukan ilmiah. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian ini dapat dirinci menjadi 2 (dua) Sub Bab dan masing-masing Sub Bab dapat dirinci menjadi beberapa Sub-sub Bab sesuai dengan tujuan penelitian. Rincian isi bagian ini selengkapnya adalah sebagai berikut. a. Hasil penelitian: 1) Bagian awal berisi gambaran umum yang menjelaskan karakteristik objek dan atau subjek penelitian. 2) Bagian ini berisi paparan atau sajian hasil penelitian yang diperoleh, baik berdasarkan penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif. 24

31 3) Paparan atau sajian hasil penelitian dirinci sesuai dengan tujuan penelitian. 4) Paparan atau sajian hasil penelitian kuantitatif harus merujuk pada angka-angka hasil dari teknik analisis yang digunakan. 5) Paparan atau sajian hasil penelitian kualitatif harus merujuk pada temuan-temuan yang jelas dan diuraikan secara sistematis, logis, dan objektif dalam bentuk narasi/ pernyataan/proposisi. b. Pembahasan 1) Pembahasan harus dipaparkan berdasarkan bukti-bukti empiris maupun konsep dan atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 2) Pembahasan merupakan opini penulis untuk mendiskusikan (hubungan sebab akibat, membandingkan) hasil penelitian dengan konsep dan atau teori yang digunakan. Penutup Bagian ini terdiri dari simpulan dan saran. a. Simpulan 1) Simpulan dirumuskan sesuai dengan tujuan penelitian, ditulis dengan kalimat ringkas dalam paragraf paragraf. 2) Simpulan bukan pengulangan hasil penelitian. 25

32 b. Saran 1) Saran merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian ditujukan pada seseorang, kelompok orang, lembaga, atau organisasi secara tegas. 2) Saran ditulis dengan kalimat pendek dan operasional. 3. Bagian Akhir Skripsi Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. a. Daftar pustaka ditulis sesuai kaidah selingkung yang berlaku di FIS Unnes. b. Lampiran ditulis secara sistematis, menggunakan nomor lampiran. c. Lampiran berisi, surat izin, instrumen, data mentah dan data analisis yang relevan. d. Daftar Pustaka dan Lampiran disertai dengan nomor halaman yang ditulis sebagai kelanjutan nomor halaman pada bagian pokok skripsi dengan menggunakan angka Arab. D. Tata Tulis Skripsi Skripsi sebagai karya tulis ilmiah yang mengikuti kaidah umum dan kaidah selingkung. 1. Penggunaan Bahasa, Ukuran, dan Format Skripsi ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yaitu bahasa Indonesia yang mengikuti kaidah ragam baku. Kata-kata atau istilah, struktur kata, frasa, klausa, atau kalimat ditulis dengan tepat dan cermat. Paragraf dan wacana disusun secara logis. Ejaan ditulis dengan mengikuti ejaan yang baku (EYD). Hindari penggunaan kata sambung pada awal kalimat. Setiap judul 26

33 atau sub judul berupa frase ditulis tanpa tanda akhir titik (.). Teks yang mengikuti setiap judul berupa paragraf. Setiap paragraf harus berisi sejumlah kalimat, sekurang-kurangnya terdiri atas delapan baris. Naskah Skripsi diketik pada program pengolah kata menggunakan huruf tegak yang berjenis Times New Roman (ukuran 12) dengan spasi rangkap. Jumlah halaman untuk bagian isi pokok skripsi dari Pendahuluan sampai Daftar Pustaka minimal 50 halaman. Skripsi ditulis pada kertas ukuran kuarto (A4) HVS 80 gram. Sampul Skripsi menggunakan kertas buffalo atau hard cover berwarna dasar merah sesuai dengan bendera FIS. Batas margin pengetikan naskah mengikuti ketentuan: tepi atas dan tepi kiri 4 cm, tepi bawah dan tepi kanan 3 cm. Pengetikan teks selalu dimulai dari tepi kiri, kecuali pengetikan alinea baru dimulai pada ketukan atau huruf keenam dari tepi kiri. 2. Sistem Penomoran Penggunaan nomor judul dan sub judul dalam skripsi harus konsisten menguikuti satu model tertentu, berikut ditampilkan dua model penomoran yang berbeda dan biasa digunakan. Pilih salah satu model secara konsisten, tidak dibenarkan menggunakan penomoran dengan dot matrix. 27

34 Model Nomor Bersusun BAB 1. JUDUL BAB 1.1. Judul Sub Judul Sub Judul 1.2. Judul 1.3. Judul Sub Judul Sub Judul BAB II. JUDUL BAB Judul 2.2. Judul dst.. Model Kombinasi Huruf dan Nomor BAB 1. JUDUL BAB A. Judul Sub Judul... a. Sub-Sub Judul b. Sub-Sub Judul 2. Sub Judul 3. Sub Judul a. Sub Judul 1) Sub Judul 2) Sub- Judul a) Sub Judul (1) Sub Judul (2) Sub Judul b. Sub Judul Setiap nomor judul, sub judul, dan uraian teks selalu ditulis mulai dari margin kiri, tidak perlu menjorok ke kanan. B. Judul 1. Sub Judul 2. Sub Judul dst.. Penomoran judul dan sub judul ditulis semakin masuk menjorok ke kanan. Uraian teks ditulis di bawah judul atau sub judul, sehingga tampak semakin menjorok ke kanan. Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan judul dan sub judul ditulis dengan huruf kecil dengan huruf awal kapital. Tebal tipisnya huruf berbeda, dapat dilihat pada contoh di atas. 28

35 Penomoran Tabel dan Gambar dapat menggunakan nomor urut (dimulai dari no 1 dst.) atau menggunakan nomor bab (Tabel 2.5 artinya Tabel terdapat pada bab 2 dengan nomor urut 5). Peta dan foto yang diletakkan pada bagian isi skripsi berfungsi sebagai Gambar. Teks (dalam paragraf) yang memuat butir-butir nomor ditulis dengan ketentuan, nomor ditulis dengan satu atau dua tanda kurung misalnya 1) atau (1) antara pernyataan satu dengan yang lain diberi tanda koma (,) atau titik-koma (;). Misalnya:... kelas kata terdiri atas (1) nomina, (2) verba, (3) ajektiva, dan (4) adverbia. Atau kelas kata terdiri atas 1) nomina; 2) verba; 3) ajektiva; dan 4) adverbia. dst. 3. Penulisan Halaman dan Lampiran Penulisan nomor urut halaman diletakkan di sebelah kanan atas sudut teks dengan jarak dua spasi dari baris pertama, kecuali halaman yang mengandung judul bab, nomor diletakkan di bawah tengah, dua spasi di bawah baris terakhir teks. Nomor halaman menggunakan angka arab, dimulai dari bab pendahuluan sampai lampiran. Halaman pada bagian awal skripsi dari judul sampai daftar gambar menggunakan angka romawi kecil. Lampiran diberi nomor halaman secara berurutan, merupakan halaman kelanjutan dari bab pendahuluan. Lampiran diberi nomor dan judul sesuai dengan isinya. Lampiran yang ditulis memanjang, kepala halaman berada di bagian dalam. Lampirkan data sesuai dengan kebutuhan. Kelengkapan administrasi berupa surat tidak perlu dilampirkan. 29

36 4. Penyajian Tabel atau Gambar Kadang-kadang dalam penulisan karya ilmiah diperlukan penyajian tabel dan atau gambar. a. Penyajian Tabel Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis untuk menyajikan data statistik dalam kolom dan lajur sesuai dengan klasifikasi masalah. Melalui tabel, pembaca dapat memahami dan menafsirkan data secara cepat dan mencari hubungan-hubungannya. Tabel harus disebutkan hubungannya dengan uraian dalam teks skripsi, misalnya dengan menyatakan seperti pada Tabel I, dengan demikian, tabel menjadi fungsional tidak lepas dari teks. Tabel harus sederhana dan berpusat pada beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam tabel dapat mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada sedikit tabel, tetapi isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide dan hubungan-hubungannya dalam tulisan secara efektif. Jika tabel cukup panjang (lebih dari satu halaman), tabel harus diletakkan pada halaman tersendiri. Penyajian tabel dalam teks skripsi tidak boleh terpotong. Tabel harus diberi identitas berupa nomor, nama tabel, dan sumber tabel, ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perujukan. Judul tabel ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata kecuali kata sambung. Kata Tabel ditulis di tepi kiri, diikuti nomor dan judul tabel. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf pertama judul tabel dengan jarak satu spasi. Sumber tabel diletakkan di bawah tabel, mulai pada 30

37 sisi kiri. Sumber tabel menunjukkan asal tabel darimana, dapat merujuk dari buku, artikel, hasil analisis, ataupun lampiran. Penulisan sumber lain diberi keterangan mengenai nama akhir penulis, tahun terbit, dan nomor halaman tabel asli. Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat di dalam tabel, hendaknya digunakan simbol-simbol tertentu dan ditulis dalam bentuk superskrip. Catatan kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di bawah sumber, bukan pada bagian bawah halaman. Garis yang paling atas dari tabel diletakkan satu spasi di bawah nama tabel. Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang ukuran atau unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperti nomor dan persen dituliskan dalam bentuk singkatan atau lambang, misalnya No, dan %. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi tunggal, untuk daftar angka sebaiknya ditulis rapi kanan, garis dapat digunakan untuk mempermudah membaca tabel. Garis horizontal perlu dibuat, garis vertikal dari bagian kiri, tengah, dan kanan. b. Penyajian Gambar Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sketsa, diagram, dan gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk visual yang lebih cepat dapat dipahami maknanya. Gambar tidak selalu dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dapat juga untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar dapat dipakai untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik. Pedoman penggunaan gambar sebagai berikut. 31

38 1) Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, letaknya di tengah (centre). 2) Penulisan judul dan nomor gambar sama dengan penulisan judul tabel. 3) Gambar harus dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat dipahami, disertai penjelasan seperlunya. 4) Penggunaan gambar sesuai dengan kebutuhan. 5) Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus diletakkan pada halaman tersendiri. 6) Gambar diacu dengan nomor gambar (angka), misalnya disajikan pada Gambar 2, bukan dengan kata lihat gambar di atas atau gambar di bawah. 7) Pada bagian bawah gambar harus disebutkan sumber. Hal-hal teknis yang perlu diperhatikan 1) jarak antara tabel atau gambar dengan teks adalah tiga spasi. 2) Judul tabel atau gamber harus diketik pada halaman yang sama dengan tabel dan gambar. 3) Penunjukan tabel, gambar, atau lampiran gunakan huruf besar pada awal kata, misalnya...dapat dilihat pada Lampiran 5, Gambar 7, Tabel 1, dan seterusnya. 4) Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai tanda berakhirnya sebuah bab, termasuk gambar untuk mengisi ruang kosong. 5) Tidak boleh menambahkan spasi antarkata dalam satu baris dengan tujuan meratakan tepi kanan. 6) Tidak boleh menggunakan catatan kaki untuk perujukan. 32

39 E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka Rujukan skripsi berupa jurnal (nasional/internasional) bukubuku yang relevan dan up to date. 1. Penulisan Rujukan Cara merujuk dapat digolongkan dalam kaidah umum maupun kaidah selingkung. Perujukan dilakukan menggunakan nama belakang, tahun, dan halaman buku yang ditulis di antara tanda kurung. Antara nama pengarang dan tahun tidak diberi tanda koma dan antara tahun, tanda titik dua, dan nomor halaman tidak diberi jarak. a. Contoh (nama pengarang terpadu dalam teks): Soebronto (1990:123) menyimpulkan ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar. b. Contoh (nama pengarang tidak disebut dalam teks): Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar (Soebronto, 1990:123). c. Jika ada dua pengarang, perujukan dengan cara menyebut nama belakang kedua pengarang tersebut. Jika pengarangnya lebih dari dua orang, nama belakang dari pengarang pertama diikuti dengan dkk atau et. al., diikuti tanda titik. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama pengarang aslinya. d. Jika pengarang tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan pustaka yang dirujuk, atau nama dokumen yang diterbitkan (nama koran, majalah yang dirujuk), sejalan dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang dirujuk. e. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang yang berbeda dicantumkan dalam tanda 33

40 kurung dengan titik koma (;) sebagai tanda pemisahnya. Cara merujuk ada dua macam yaitu: (1) merujuk dengan cara mengutip kata, frasa, kalimat atau uraian sesuai dengan sumber aslinya, dan (2) merujuk pendapat orang lain dengan cara menyatakan dengan bahasa sendiri. f. Merujuk dengan mengutip dilakukan sebagai berikut. Kutipan kurang dari tujuh baris ditulis di antara tanda kutip (.) kutipan itu merupakan bagian terpadu dalam teks utama dan disertai nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman. Jika pengarang ditulis secara terpadu dalam teks, nama itu diikuti tahun dan nomor halaman. Cara penulisannya lihat contoh di atas. Jika terdapat kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal ( ). g. Contoh (tanda kutip dalam kutipan): Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah terdapat kecenderungan makin banyak campur tangan pimpinan perusahaan, makin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan (Soewignyo, 1991:101). h. Kutipan lebih dari tujuh baris ditulis tanpa tanda kutip pada baris baru, terpisah dari teks yang mendahului, dimulai pada karakter keenam pada pias kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Jika dalam kutipan terdapat paragraph baru, garis barunya dimulai dengan mengkosongkan lima karakter lagi dari tepi garis teks kutipan. Contoh: Suyanto (1998;202) menarik kesimpulan sebagai berikut. Alih latihan memungkinkan mahasiswa memanfaatkan apa yang didapatkan dalam PBM untuk memecahkan persoalan nyata dalam kehidupan. Kemampuan transfer telah dimiliki oleh mahasiswa jika mahasiswa itu mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, informasi, dan 34

41 sebagainya sebagai hasil belajar pada latar yang berbeda (kelas, laboratorium, simulasi, dan sejenisnya) ke latar yang nyata, yaitu kehidupan nyata dalam masyarakat. Jika kemampuan ini dapat dibekalkan kepada mahasiswa, mereka akan memiliki wawasan pencipta kerja setelah lulus dari perguruan tinggi. i. Apabila dalam kutipan langsung ada kata dibuang, kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Jika yang dibuang kalimat, diganti dengan empat titik. Titik terakhir merupakan tanda selesainya kalimat. j. Ada kata yang dibuang, Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru (Manan 1995:278). k. Ada kalimat yang dibuang, Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara lain mata, tangan, atau bagian tubuh lain. Yang termasuk gerak manipulatif antara lain menangkap bola, menendang bola, dan menggambar (Asim 1995:316). l. Cara merujuk pendapat yang dikemukakan dengan bahasa sediri ditulis tanpa tanda kutip atau terpadu dalam teks. Nama pengarang tersebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun terbit dan halaman. Jika yang dirujuk bagian tertentu, dirujuk secara keseluruhan, dirujuk terlalu banyak, atau meloncat-loncat maka nomor halaman tetap dicantumkan. m. Contoh (nomor halaman disebutkan): Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat. n. Contoh (nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun dan nomor halaman); 35

42 Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin 1990:13). 2. Penulisan Daftar Pustaka Pustaka yang ditulis dalam Daftar Pustaka adalah pustaka yang benar-benar dirujuk dalam teks skripsi. Penulisan Daftar Pustaka harus sesuai dengan kaidah penulisan Daftar Pustaka. Perlu diperhatikan pula kemutakhiran pustaka (setidaknya sepuluh tahun terakhir) dan diusahakan juga dari hasil-hasil penelitian atau jurnal ilmiah yang relevan dengan topik skripsi. Pedoman penulisan Daftar Pustaka diatur sebagai berikut: a. Lembar daftar pustaka diberi judul: DAFTAR PUSTAKA (ditulis dengan huruf capital tegak berukuran 12 pt font Times New Roman dan ditempatkan pada bagian tengah atas). b. Bahan Pustaka yang ditulis dalam daftar pustaka, meliputi: 1) nama pengarang, 2) tahun penerbitan, 3) judul (termasuk sub-judul), 4) tempat penerbitan, dan 5) nama penerbit. Penulisan Bahan Pustaka menggunakan huruf tegak, kecuali penulisan judul buku dan antara bagian yang satu dengan yang lain dipisah dengan tanda titik, kecuali antara kota penerbit menggunakan tanda titik dua. c. Nama Pengarang yang terdiri dari dua bagian atau lebih ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak) dan nama tengahnya (kalau ada) diakhiri dengan titik. Pengedepanan nama akhir pengarang bersifat menyeluruh, tidak dipertimbangkan 36

43 apakah nama akhir itu asli, nama keluarga, nama suami, atau nama marga. d. Bahan Pustaka yang ditulis 2 (dua) orang atau lebih, maka penulisan nama pengarang pertama mengikuti ketentuan no.3 dan pengarang berikut ditulis tanpa mengedepankan nama belakang. Antara pengarang pertama dan kedua dipisah dengan kata sambung dan. Jika pengarangnya terdiri dari tiga orang, maka antara pengarang pertama dan kedua dipisah dengan tanda titik dan koma, serta antara pengarang kedua dan ketiga dipisah dengan tanda koma dan kata sambung dan. Jika pengarangnya lebih dari 3 (tiga) orang, maka yang ditulis hanya pengarang pertama yang diakhiri dengan tanda koma dan disertai dengan tulisan dkk atau et al. e. Penulisan nama pengarang dimulai dari tepi kiri, sedangkan baris selanjutnya dimulai pada karakter keenam dengan menggunakan spasi tunggal. f. Penulisan antara Bahan Pustaka yang satu dan yang lain menggunakan jarak spasi rangkap. Contoh: Dekker, N Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: Dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya Asas. Malang: FPIPS IKIP Malang. Strunk, W., Jr. and E.B. Ehite The Elements of Style (3rd ed.). New York: MacMilan. Booth, Anne., William J. O Malley, dan Anna Weidemann Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta: LP3ES. g. Jika beberapa buku dijadikan sumber dan ditulis oleh orang yang sama, maka nama pengarang tidak perlu ditulis ulang dan sebagai gantinya digunakan tanda garis 37

44 putus sepanjang 5 (lima) karakter. Apabila buku-buku tersebut diterbitkan dalam tahun yang sama, maka angka tahun penerbitan buku berikutnya diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya. Urutan penulisannya ditentukan berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh: Effendi, Oesman Peladjran Bahasa Indonesia dari hal Kata Djadian. Djakarta: Pustaka Rakyat a. Tanja Djawab tentang Kalimat-kalimat Indonesia. Djakarta: Pustaka Rakyat b. Tanja Djawab tentang Kata-kata Indonesia. Djakarta: Pustakat. h. Buku yang berisi kumpulan artikel yang ada editornya ditulis sama bahan pustaka yang berupa buku, hanya saja ditambah dengan (Ed.) di antara nama pengarang dan tahun penerbitan. Contoh: Dardjowidjojo, Soenjono. (Ed.) PELLBA I: Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya: Pertama. Jakarta: Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya. i. Buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) ditulis dengan tulisan nama pengarang artikel diikuti dengan tahun penerbitan dan judul artikel ditulis dalam tanda petik. Diikuti kata dalam dan nama editor dengan keterangan (Ed.), judul buku kumpulan (dicetak miring), kota penerbit, dan penerbit serta halaman artikel. Masing-masing bagian dipisah dengan tanda titik, kecuali antara kota penerbit dan penerbit dipisah dengan tanda titik dua. 38

45 Contoh: Hartley, J.T., J.O. Harker, and Walsh Contemporary Issue and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam Poon, L.W. (Ed.). Aging in the 2010s: Psycological Issue. Washington, D.C.: American Psycological Association. Hal Hasan, M.Z Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.). Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3. Hal j. Artikel Jurnal ditulis seperti bahan pustaka yang berupa buku yang berisi kumpulan artikel. Bedanya, setelah judul artikel secara berturut-turut ditulis nama jurnal (dicetak miring), nomor jurnal, dan halaman artikel. Masing-masing bagian dipisah dengan tanda titik, kecuali antara kota terbit dan penerbit dipisah dengan tanda titik dua. Contoh: Setiadi, H.F Kolonialisme dan Budaya: Balai Pustaka di Hindia Belanda. Dalam Prisma. No. 10. Hal k. Artikel dalam Koran ditulis seperti dalam bahan pustaka yang berupa artikel dalam jurnal. Akan tetapi, jika artikel itu tanpa nama pengarang, yang pertama ditulis adalah nama korannya sebagai pengganti nama pengarang. Di belakang nama tahun dan nomor Koran ditambahkan tanggal dan bulan terbitan, dilanjutkan dengan nomor halaman yang didahului singkatan hal. Contoh: 39

46 Ahmad, Dj Ujian Penghabisan, Ebtanas, hingga UAN. Dalam Kompas. No tahun ke juni. Hal. 4 dan 5. Jawa Pos Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. IV Juni. Hal.3. l. Dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga ditulis sebagai berikut. Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun terbit, kota terbit, dan nama penerbit. Contoh: Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya. m. Bahan Pustaka yang ditulis atas nama lembaga ditulis dengan urutan sebagai berikut:. nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. n. Buku Terjemahan ditulis dengan urutan sebagai berikut: nama pengarang asli, diikuti tahun penerbitan karya terjemahan, judul terjemahan, nama penerjemah (yang diikuti kata Terjemahan), nama tempat penerbitan, dan nama penerbit tejemahan. Contoh: 40

47 Ary, D., L.C. Jacobs dan A. Razavieh Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan Arief Furchan. Surabaya: Usaha Nasional. Robins, R.H Sejarah Singkat Linguistik. Edisi Ketiga. Terjemahan Asril Marjonah. Bandung: ITB Bandung. o. Skripsi ditulis dengan menambahkan pernyataan skripsi, disertasi, atau laporan penelitian, diikuti nama universitas atau lembaga penyelengara penelitian. Nama kota dibubuhkan kalau nama universitas itu tidak menggunakan nama kota. Misalnya Universitas Indonesia, Jakarta. Contoh: Pangaribuan, T Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi. Malang: Fakultas Ilmu Sosial IKIP. p. Makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya ditulis dengan menambahkan kata Makalah disajikan dalam, diikuti nama pertemuan, lembaga penyelenggara, dan tempat penyelenggara. Contoh: Huda, N Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP Malang, 12 Juli. Karim, Z Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September. 41

48 q. Rujukan diperoleh dari sumber Internet yang terpercaya. Pada dasarnya penulisan rujukan dari internet sama dengan penulisan Bahan Pustaka. Perbedaan terletak pada bagian setelah judul. Pada rujukan dari internet, setelah judul dituliskan sumber dan tanggal akses rujukan. Jadi, urutannya ialah: nama belakang, nama depan, tahun terbit, judul (dicetak miring), lalu protokol atau alamatnya, path, dan tanggal akses yang ditaruh di dalam tanda kurung. Bahan dari internet ada yang berasal dari dokumen, dari , discussion list, dan newsgroup, Protocol Gopherfile Transfer Protocols (FTP), telnet Protocols, atau dari sumber Online dan Database Online. Tidak menggunakan sumber rujukan dari Wikipedia, blog, dan web yang tidak terpercaya secara keilmuan. Contoh: Burka, L.P. 2003a. A Hyperteks History of Multiuser Dimensions. MUD history. essay. (2 Ag. 2006) b. A Hyperteks History of Multiuser Dungeons. MUDdex. (13 Jan. 2014). r. Pada rujukan yang diperoleh melalui , dicussion list, dan newsgroup yang dianggap judul adalah ihwal (Re:...). Contoh: Crump, E. Re: Preserving Writing. Allience for Computers and writinglisterv. Acw.@unicorn.acc.ttu.edu (31 Mar. 2014) 42

49 Heike, J May 3. Re: Webfolions. Acw- 1/9605 (31 Dec.2015). s. File yang terdapat dalam kumpulan file seorang editor sama dengan penulisan naskah yang terdapat di dalam kumpulan karangan seorang editor. Contoh: Cleero Pro Archia. In J.B. Greenbough (Ed.) Select Orations of Cleero. Boston: Ginn. Project Libellus (Ver ) (1994). Gopher://gopher.etext.org, ibellus/teks/cicero/arch (11 aug.2014). Kalau nama pengarangnya tidak ada langsung dituliskan judul informasinya. Contoh: Little macines: Realtucurating. Hypertexs user.ftp./ftp.deadalus. com/ pub/cccc95/jonsoneola (14 Aug. 2013). Help. Internet Public Liblary. telnet://ipl.org:8888/,help (1 Des. 2015). Fine art In E.D. Hirsch, Jr., J.F.Kett & J. Trefil (Ed.) Dictionary of Cultural Literary. Boston: Hougton Mifflin. INSO Corp. America Online. Reference Desk/Dictionaries/ Dictonary of Cultural Literary. t. Bahan rujukan dari Rekaman Video, Rekaman Kaset, CD- ROM, atau Artikel Jurnal Elektronik. Cara penulisannya sama dengan cara menulis daftar pustaka tulis. Pada rekaman video, dicantumkan nama produser dan director, dan ditaruh di depan judul. Pada rekaman kaset 43

50 dicantumkan nama pembicaranya. Pada CD-ROM dan artikel jurnal elektronik, yang dicamtumkan keterangan rekaman video, kaset atau CD-ROM yang ditaruh di dalam tanda kurung. Contoh: Rekaman Video Porro, L. (Producer) & S. Kotton (Director) Isabel Allende: The Woman s voice in Latin-American Literature. (Videorecording). San Fransisco: KQED. Rekaman Kaset Costa, Jr., P.T. (Pembicara) Personality, Continuity, and Changes of Adult Life. (Rekaman Kaset No A-B) Washington, D.C: American Psycological Associations. CD-ROM Preis, Byron, dan hixon, Jeff The ultimate Frank Lloyd Wrigh: American Architect. (CD-ROM.) New York: Byron Press Multimedia. Catatan: Dianjurkan mengambil rujukan dari internet dalam format pdf atau artikel yang berkualitas, memiliki identitas penulis. Rujukan dari web tidak diperkenankan. F. Sistematika Penulisan Artikel Jurnal (Manuskrip) Ketentuan penulisan artikel jurnal: 1. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman, spasi rangkap, jumlah halaman 14 sampai 18, dengan ukuran kertas kuarto. 2. Artikel harus berisi: a. JUDUL 44

51 b. NAMA PENULIS, NAMA PEMBIMBING, NAMA PROGRAM STUDI/JURUSAN, ALAMAT . c. ABSTRAK dan ABSTRACT (berisi pernyataan singkat dan padat tentang gagasan terpenting dari artikel yang ditulis, rentang kata) d. PENDAHULUAN (berisi latar belakang masalah, landasan teori, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian) e. METODE PENELITIAN f. HASIL DAN PEMBAHASAN g. KESIMPULAN h. DAFTAR RUJUKAN (yang ditulis pada Daftar Pustaka hanya rujukan yang dipakai dalam artikel). 3. Ketentuan Penulisan Rujukan dan Daftar Isi a. Referensi sumber dalam teks artikel Referensi tersebut merujuk buku atau artikel yang dimuat dalam majalah, jurnal, atau surat kabar. Cara penulisan rujukan sumber dalam teks artikel sebagai berikut: (Bandiyo, 2003:75); atau (Chadwick et al., 1991: ); (Fandeli dkk., 2004:97); atau (Kompas, 1999:24); atau (Raisz dan Kalingie, 2005: ); atau (Setyowati, 2006: ). b. Contoh Penulisan Daftar Pustaka Daftar Pustaka hanya memuat pustaka/sumber yang dirujuk dalam artikel, disusun menurut abjad tanpa nomor urut. Bandiyo, Suko Mobilitas dan Kebijakan Distribusi Penduduk, Masyarakat Indonesia IX.1: Chadwick, B.A., H.M.Bahr dan S.L.Albercht Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial. 45

52 Terjemahan Sulistia. Semarang: IKIP Semarang Press. Fandeli, C., Kaharudin, Mukhlison Perhutanan Kota. Yogyakarta: Fak. Kehutanan, UGM. Kompas Kakilima di Bandung Nasibnya di Ujung Tanduk. XXXV Juli. Hlm 24. Raisz, Sumbogo dan N.S.Kalingie, Kebudayaan Minahasa dalam Koentjoroningrat (Ed.), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Hlm Jakarta : Penerbit Jambatan. Setyowati, Dewi Liesnoor Potensi Pengembangan Kawasan Resapan di Kota Semarang. Jurnal Geografi Indonesia; 20(2): Yogyakarta: Fakultas Geografi, UGM. 46

53 A. Persyaratan Ujian Skripsi BAB IV UJIAN SKRIPSI 1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian skripsi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. telah lulus seluruh mata kuliah (130 sks mata kuliah selain PPL, PKL, KKN yang telah diambil), IPK minimal 2,0 dibuktikan dengan transkrip nilai yang disahkan oleh Ketua Jurusan. b. telah lulus toefl dengan skor nilai 425. c. menyerahkan 3 (tiga) eksemplar naskah skripsi yang telah mendapat persetujuan dosen pembimbing dan mendapat pengesahan dari Ketua Jurusan. 2. Mahasiswa melampirkan fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan bukti Kartu Rencana Studi (KRS) sebagai bukti mengikuti mata kuliah skripsi serta rekap nilai yang ditempuh. 3. Mahasiswa telah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan kegiatan wajib lain (PPL, PKL), yang ditentukan oleh jurusan atau Fakultas dengan menunjukkan bukti yang sah. 4. Mahasiswa sudah mengisi portofolio capaian prestasi, kegiatan penalaran, kegiatan bakat minat, menanam pohon dan mengunggah bukti pendukung pada laman my.unnes.ac.id. (sebagai bahan/materi/isian SKPI). B. Prosedur Ujian Skripsi 1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian skripsi harus sudah melakukan proses bimbingan dengan pembimbing skripsi, minimal 12 kali setiap dosen pembimbing dan 47

54 tertulis pada SITEDI. Dosen telah melakukan validasi akhir bimbingan. 2. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian skripsi kepada jurusan dengan menyerahkan persyaratan administratif dan akademik. 3. Ketua jurusan mengusulkan dosen penguji dan jadwal ujian kepada Dekan, melalui Subbag Pendidikan FIS. 4. Dekan menetapkan Panitia Ujian Skripsi yang terdiri atas seorang Ketua (Dekan atau Pembantu Dekan I) dan seorang sekretaris (Ketua/Sekretaris Jurusan) (lihat PM- AKD-20 FM-02) 5. Dekan menetapkan tim penguji skripsi, yang terdiri atas: satu dosen pembimbing (sebagai III) dan dua dosen penguji (sebagai Penguji I dan penguji II). Pelaksanaan sidang ujian skripsi dipimpin oleh dosen Pembimbing skripsi. 6. Penentuan urutan dosen pembimbing berdasarkan pengalaman dalam membimbing, kepakaran, penguasaan materi dan kepangkatan. 7. Berkas skripsi, surat tugas Dekan dan undangan diserahkan oleh mahasiswa kepada penguji selambatlambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan ujian. 8. Ujian skripsi dapat bersifat terbuka dan dihadiri mahasiswa lain. C. Pelaksanaan Ujian Skripsi 1. Waktu pelaksanaan ujian berkisar antara menit. 2. Ujian dilaksanakan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan oleh jurusan melalui SK Dekan. 3. Ujian dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. 48

55 4. Penguji I dan Penguji II adalah penguji bukan dosen pembimbing skripsi, dengan kualifikasi Magister (S2) dengan jabatan akademik Asisten Ahli, dalam bidang keilmuan yang relevan dengan tema skripsi mahasiswa. 5. Sidang ujian skripsi dipimpin oleh dosen pembimbing. 6. Sebelum ujian dimulai, pimpinan sidang ujian skripsi menanyakan kesiapan mahasiswa, memeriksa kelengkapan administrasi (KRS, surat keterangan, validasi akhir bimbingan), dan menandatangani surat pernyataan keaslian naskah skripsi. 7. Ujian diawali dengan presentasi skripsi selama 10 sampai 15 menit dan menggunakan media IT. 8. Kesempatan pertama pengujian diberikan kepada Penguji 1, selanjutnya kepada Penguji 2 dan Penguji Setiap penguji diberi waktu menguji kurang lebih 30 menit. 10. Pimpinan sidang ujian skripsi dapat mengklarifikasi isi skripsi, pertanyaan para penguji dan jawaban mahasiswa peserta ujian bila terjadi kebuntuan dalam ujian. 11. Hasil ujian diumumkan oleh pimpinan sidang setelah pelaksanaan ujian. 12. Dalam hal tertentu, pengumuman hasil ujian dapat ditunda sesuai kesepakatan tim penguji. 13. Predikat kelulusan ujian skripsi berupa: Diterima tanpa revisi, Diterima dengan revisi, dan Tidak diterima. 14. Jika mahasiswa dinyatakan lulus dengan revisi, batas waktu revisi paling lama 3 (tiga) bulan sejak pelaksanaan ujian skripsi, dengan mengisi dan menandatangani lembar kesanggupan revisi. 15. Jika mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka yang bersangkutan dapat mengajukan ujian lagi pada periode 49

56 ujian berikutnya, setelah memperoleh persetujuan dosen pembimbing skripsi. 16. Mahasiswa hanya diperkenankan mengikuti ujian ulangan sebanyak-banyaknya dua kali. 17. Mahasiswa yang diuji dan dosen penguji wajib berpakaian sipil lengkap. 18. Yudisium skripsi dilakukan oleh Jurusan, setelah mahasiswa menyerahkan naskah skripsi dan artikel skripsi beserta CD-nya yang telah disetujui oleh dosen penguji dan disahkan oleh Dekan, (terdapat scan halaman pengesahan lengkap dengan tanda tangan dan stempel Fakultas). D. Penyerahan Skripsi dan Artikel Ilmiah Mahasiswa diwajibkan menyerahkan ke Jurusan, berupa: a. Skripsi yang telah disahkan, diserahkan ke jurusan dalam bentuk hardcopy dan softcopy, sedangkan yang diserahkan ke universitas dan fakultas dalam bentuk softcopy, selanjutnya mahasiswa wajib mengupload skripsi pada laman SITEDI online. b. Artikel skripsi dibuat dan diserahkan dalam bentuk softcopy untuk Fakultas, Jurusan/program studi, dan mengupload artikel dalam e-journal. 50

57 A. Komponen Penilaian BAB V PENILAIAN SKRIPSI 1. Komponen ujian skripsi terdiri atas (A) Komponen Skripsi dan (B) Aspek Jawaban dalam ujian, lihat Lampiran 10 (PM-AKD-20 FM-02). Proses penulisan skripsi, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan penilaian. 2. Komponen Skripsi terdiri atas: a. Konsistensi Logis Isi skripsi b. Keaslian c. Mutu Ilmiah d. Bahasa e. Tata Tulis 3. Aspek Jawaban terdiri atas: a. Kedalaman b. Keluasan bahan c. Ketepatan dalam memberikan jawaban/penjelasan. d. Kelancaran dalam memberikan jawaban/penjelasan. e. Sikap ilmiah. 4. Penilaian Kumulatif nilai dihitung dari penjumlahan nilai komponen skripsi (A) dengan bobot 1 dan aspek jawaban (B) dengan bobot 2, nilai A dan B dijumlahkan dibagi dengan jumlah bobot. Nilai untuk setiap Dosen penguji (C) menggunakan rumus sebagai berikut. 1A 2B C = 3 Nilai Akhir dari ujian skripsi yang diyudisiumkan merupakan nilai rata-rata dari ketiga penguji, ditentukan 51

58 nilai dalam angka dan huruf. Perhitungan Nilai Akhir menggunakan rumus berikut. Nilai Akhir = C1 C2 C3 3 Berikut ini ditampilkan format penilai komponen A dan B. A. Komponen Skripsi Nilai B. Aspek Jawaban Nilai 1. Konsistensi Logis Isi 1. Kedalamam 2. Keaslian 2. Keluasan Bahan 3. Mutu Ilmiah 3. Ketepatan Jawaban 4. Bahasa 4. Kelancaran Jawaban 5. Tata Tulis 5. Sikap Ilmiah Rata-rata (A) Rata-rata (B) B. Skor Penilaian dan Batas Lulus Skor Penilaian ujian skripsi didasarkan atas kompetensi yang dikuasai mahasiswa dengan skala 0-100, dengan kriteria skor penilaian: Rentang Nilai Bobot Arti Nilai A AB B BC C CD D E 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,00 Baik Sekali Lebih dari baik Baik Lebih dari Cukup Cukup Kurang dari cukup Kurang Gagal (tidak lulus) 52

59 Keterangan: Nilai 0,5 ke atas dibulatkan ke atas menjadi 1 (satu), dan nilai di bawah 0,5 dibulatkan ke bawah menjadi 0 (nol). Mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi, apabila memperoleh rerata nilai dari penguji sekurang-kurangnya B. C. Hak dan Kewajiban Penguji 1. Penguji memiliki otoritas untuk memutuskan kelulusan mahasiswa yang menempuh ujian. 2. Tiap penguji berhak memberikan catatan perbaikan terhadap hasil evaluasinya dan mahasiswa wajib mematuhinya. 3. Kelulusan ujian skripsi diputuskan melalui Dewan Penguji yang dipimpin oleh Ketua sidang ujian skripsi. 4. Hasil ujian diputuskan lulus dan tidak lulus. Kriteria lulus adalah lulus tanpa revisi atau lulus dengan revisi. 5. Batas waktu untuk revisi skripsi maksimum tiga bulan. Jika sampai batas waktu yang telah ditentukan belum/tidak revisi, mahasiswa wajib menempuh ujian ulang tentang materi yang sudah direvisi atau ujian dengan prosedur baru. 6. Penguji melakukan entri nilai skripsi ke dalam database setelah ujian skripsi berlangsung dan diakhiri dengan validasi nilai. 53

60 LAMPIRAN LAMPIRAN 54

61 Lampiran 1 ALUR KERJA PENULISAN SKRIPSI 55

62 Lampiran 2 KARTU BIMBINGAN SKRIPSI Nama Mahasiswa : NIM : Jurusan/Program studi : Dosen Pembimbing 1 : 2 :... Judul Skripsi :... No. TGL TOPIK/BAB SARAN PARAF Pembimbing I dan II Semarang, Pembimbing 1 Skripsi Pembimbing 2 Skripsi.. NIP. NIP Mengetahui, Ketua Jurusan NIP 56

63 Lampiran 3 Contoh Halaman Cover/Judul Skripsi (Garis tengah logo 3 cm) PERILAKU HIDUP SEHAT PADA MASYARAKAT BANJARSARI KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA (Ukuran huruf pt Font Times New Roman - 1 spasi) SKRIPSI (Ukuran 14 pt Font Times New Roman) Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan*) (Ukuran huruf 12 pt Font Times New Roman - 1 spasi) Oleh: Kasmat NIM.. (Ukuran huruf 12 pt Font Times New Roman - 1 spasi) JURUSAN.. FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 (Ukuran huruf pt Font Times New Roman - 1 spasi) *) Diisi sesuai Gelar Program Studi: Sarjana Pendidikan (singkatan S.Pd), Sarjana Sosial (S.sos), Ahli Madya (A.Md.) dan seterusnya. 57

64 Lampiran 4 Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada: Hari : Selasa Tanggal : 07 Juni 2014 Pembimbing Skripsi I... NIP... Mengetahui: Ketua Jurusan/ program studi NIP... 58

65 Lampiran 5 Contoh Halaman Pengesahan Kelulusan Ujian Skripsi PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada: Hari : Selasa Tanggal : 20 Mei 2015 Penguji I Penguji II Penguji III Nama Nama Nama NIP NIP NIP Mengetahui: Dekan,... NIP 59

66 Lampiran 6 Contoh Halaman Pernyataan Penyusun Skripsi PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, 6 Juni NIM

67 Lampiran 7 Contoh Halaman Motto dan Persembahan MOTO DAN PERSEMBAHAN Keberhasilan seseorang ditentukan dalam semangat hidupnya. Untuk dosen, Orang tua, Dan generasi penerus. 61

68 Lampiran 8 Contoh Penulisan Sari SARI Aisyiyah, Nasyiatul. 2010, Tingkat Aksesibilitas Layanan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. jurusan Geografi FIS UNNES. Pembimbing Dr. Tjaturrahono BS, M.Si. 117 halaman. Kata Kunci : Aksesibilitas, Layanan Pendidikan Problem aksesibilitas layanan pendidikan harus diatasi. Semua sekolah di Kecamatan Slawi diharapkan dapat menjangkau layanan pendidikan yang telah disediakan dari pemerintah dan dapat melakukan koordinasi dengan cepat. Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat aksesibilitas terhadap layanan pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Objek penelitian meliputi sekolah-sekolah dasar negeri di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, berjumlah 40 Sekolah Dasar Negeri. Metode pengumpulan data berupa: metode observasi, pengukuran lapangan, metode dokumentasi, metode wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan metode distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat aksesibilitas terhadap layanan pendidikan Sekolah Dasar Negeri sebagian besar rendah dengan 27 Sekolah Dasar Negeri (67,5%) sedangkan tingkat aksesibilitas sedang dengan 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) (12,5%) dan tingkat aksesiblitas tinggi 8 Sekolah Dasar Negeri (SDN) ( 20%). Sarana dan prasarana Sekolah Dasar Negeri sudah cukup memadai dengan standar fasilitas pendidikan. Tingkat aksesibilitas ini menunjukkan bahwa sebagian rendah. Tingkat aksesibilitas tersebut dapat terjadi disebabkan jarak ke kantor layanan pendidikan, waktu tempuh ke kantor layanan pendidikan dan biaya perjalanan ke kantor layanan pendidikan. Tingkat aksesibilitas terhadap layanan pendidikan relatif rendah, karena sulitnya akses untuk menjangkau ke kantor layanan pendidikan. Sarana transportasi tidak secara cepat menghubungkan ke kantor layanan pendidikan. 62

69 Saran, perlu adanya sarana transportasi atau kendaraan yang memadai, yang dapat langsung menghubungkan ke kantor layanan pendidikan dan untuk mempermudah layanan pendidikan dalam mengkoordinasi dan informasi yang cepat dan didukung oleh jaringan jalan ke kantor layanan pendidikan. 63

70 Lampiran 9 Contoh Punggung Skripsi SKRIPSI Nama : N I M : Judul Skripsi (Ukuran huruf 11 pt Font Times New Roman) 64

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM A. Pengertian 1. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1 TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat

Lebih terperinci

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya:

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya: BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, dan atau uji laboratorium sebagai latihan penulisan ilmiah pada program studi jenjang Strata

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Ketentuan Umum Laporan Praktek Kerja Lapangan diketik menggunakan kertas HVS ukuran A4 70 gram, jenis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 3 1.1 Deskripsi Kerja Praktek 3

Lebih terperinci

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017 PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jalan Srikana 65 Surabaya 60286 Telp:

Lebih terperinci

Buku Pedoman Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan 2011 / 2012

Buku Pedoman Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan 2011 / 2012 0 PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN BAGIAN I PENDAHULUAN A. Pengertian dan Tujuan 1. Pengertian Praktek Kerja Lapangan merupakan tugas

Lebih terperinci

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang 1 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Bab 1. PENDAHULUAN... 3 Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang... 3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang... 3 Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Praktik Kerja

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) STIBA SARASWATI DENPASAR HALAMAN SAMPUL DEPAN Halaman Sampul Depan memuat judul, tempat, logo STIBA Saraswati Denpasar, nama mahasiswa dan nomor pokok

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN DOSEN. Di susun Oleh : LP3M STIKes Cirebon

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN DOSEN. Di susun Oleh : LP3M STIKes Cirebon PANDUAN PROGRAM PENELITIAN DOSEN Di susun Oleh : LP3M STIKes Cirebon LEMBAGA PENGEMBANGAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP3M) STIKES CIREBON TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 TIM PENGEMBANG UNNES LAW JOURNAL 1 A. ALUR PEMBUATAN MANUSKRIP 2 B. RINCIAN PROSEDUR 1. Mahasiswa a. Mengajukan topik skripsi/tesis

Lebih terperinci

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 A. Persyaratan Administratif 1. Peserta adalah mahasiswa aktif jenjang S1 atau Diploma perguruan tinggi di Indonesia 2. Karya tulis Ilmiah

Lebih terperinci

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si MATERI KULIAH E-LEARNING PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si TATA CARA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BAHAN DAN UKURAN Judul skripsi Sampul luar skripsi berisi

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG Kode Dokumen : D41.001.012 Revisi : 3 Tanggal : 01 Pebruari 2011 Dikaji ulang oleh : Sekretaris Prodi Sistem Informasi

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK A. DASAR HUKUM a. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Lebih terperinci

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1 FORMAT LAPORAN KULIAH MAGANG KERJA MAHASISWA PROGRAM S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA A. KANDUNGAN ISI LAPORAN Secara umum, laporan Kuliah Magang Kerja Mahasiswa terdiri dari tiga

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah tugas akhir yang harus ditulis oleh mahasiswa dalam Program

Lebih terperinci

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum 1) Bahan dan Ukuran Bahan dan ukuran mencakup naskah, ukuran dan sampul. a. Naskah dibuat di atas kertas HVS 70 gram dan tidak bolak-balik b. Ukuran naskah adalah

Lebih terperinci

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018 1 PROSEDUR KERJA PRAKTEK Start Prasyarat : Min. SKS lulus

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan

Lebih terperinci

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015 A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah

Lebih terperinci

S O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar

S O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar S O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar I. PENDAHULUAN Penulisan karya ilmiah merupakan cermin kualitas lulusan pada perguruan tinggi. Karya ilmiah harus memenuhi

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra Surabaya 2013 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun untuk memberikan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN Kata Pengantar Sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Komputer (S.Kom), mahasiswa Program Studi Sistem Informasi FTI USN diwajibkan untuk menyususn skripsi yang merupakan laporan tertulis dari penelitian

Lebih terperinci

Prosedur ini dimaksudkan untuk menetapkan prosedur pengajuan topik dan bimbingan skripsi di Universitas Negeri Semarang.

Prosedur ini dimaksudkan untuk menetapkan prosedur pengajuan topik dan bimbingan skripsi di Universitas Negeri Semarang. Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 529 Rektor: (4)8508081 Fax (4)8508082, Purek I: (4) 8508001 1 dari 6 1. TUJUAN Prosedur ini dimaksudkan untuk menetapkan prosedur pengajuan topik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skripsi adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Dimana mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer untuk Program Strata I (S1) diwajibkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing.

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing. BAB I PENDAHULUAN BUKU PEDOMAN SKRIPSI 2014 Pendidikan sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana dijalankan sesuai dengan visi Universitas Udayana yaitu menghasilkan lulusan

Lebih terperinci

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH 1.Ukuran kertas dan ruang pengetikan Pengetikan karya tulis ilmiah menggunakan kertas HVS atau duplikator putih ukuran kuarto (21,00 x 28,50). Ruang pengetikan pada setiap

Lebih terperinci

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Universitas Maritim Raja Ali Haji A. Persyaratan Umum Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai kelengkapan pemilihan mahasiswa beprestasi, yaitu: 1. Terdaftar di PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa

Lebih terperinci

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah A. Pendahuluan Sejalan dengan Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 15/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 perihal publikasi karya ilmiah yang menyebutkan bahwa untuk lulus program sarjana harus menghasilkan makalah

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 Lomba Karya Tulis Ilmiah Fasilkom Unsri Tahun 2016dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Peserta merupakan usulan dari masing-masing jurusan

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018 PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2018 A. Dasar Pemikiran Buku referensi adalah buku acuan wajib yang digunakan sebagai salah satu sumber pada setiap jenjang pendidikan

Lebih terperinci

Panduan Penulisan laporan PKL TA 2015/2016 BAB I PENDAHULUAN

Panduan Penulisan laporan PKL TA 2015/2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa STMIK MURA Lubuklinggau sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI dapat didownload di website Fakultas Ekonomi: http://fe.unnes.ac.id/ FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 1 Kata Pengantar Pedoman penulisan proposal skripsi

Lebih terperinci

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012 GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012 CP: Ahdinar Rosdiana Dewi (08523688939) A. KETENTUAN UMUM Peserta SCIENCE FESTIVAL 2012 adalah sebagai berikut: a. Peserta adalah mahasiswa S1

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2016

PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2016 PANDUAN KOMPETISI PENULISAN BUKU REFERENSI BAGI DOSEN UNNES TAHUN 2016 A. Dasar Pemikiran Buku referensi adalah buku acuan wajib yang digunakan sebagai salah satu sumber pada setiap jenjang pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG A. Tema Karya Tulis Ilmiah Alquran - Al-Qur an, Ilmu Pengetahuan,

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM

PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG KATA PENGANTAR Buku Panduan Tesis ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman umum kepada mahasiswa

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013 PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013 PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER INTeL COM GLOBAL INDO KISARAN 2013 KATA PENGANTAR Setiap lulusan

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PERENCANAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR

Lebih terperinci

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 2017

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 2017 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jalan Srikana 65 Surabaya 60286 Telp:

Lebih terperinci

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR Pedoman penulisan proposal tugas akhir sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut : A. Bagian Awal (Cover), meliputi : 1. Judul Tugas akhir yang

Lebih terperinci

Format Skripsi Tujuan instruksional khusus:

Format Skripsi Tujuan instruksional khusus: Format Skripsi Tujuan instruksional khusus: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menerapkan format skripsi yang berlaku di Institut Pertanian Bogor dalam penulisan skripsi. Subpokok bahasan

Lebih terperinci

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016 PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016 PERSYARATAN: 1. Mahasiswa aktif FK Unila angkatan 2013, 2014, dan 2015 2. Mengisi formulir pendaftaran (disediakan oleh panitia) 3. Memiliki IPK minimal 3,00, dibuktikan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017 PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017 I. KETENTUAN UMUM PENULISAN A. TEMA UMUM : Inovasi Teknologi Berbasis Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjutan Dalam Upaya Menghadapi Anomali Cuaca SUB

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN

FORMULIR PENDAFTARAN FORMULIR PENDAFTARAN TRUNOJOYO AGROINDUSTRIAL TECHNOLOGY EVENT 2017 1. Judul Paper : 2. Asal Institusi : 3. Identitas Ketua Tim Nama : Jenis Kelamin : Nomor Induk Siswa : Jurusan : Tempat/Tanggal lahir

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2016 PANDUAN KERJA PRAKTEK Kode mata kuliah

Lebih terperinci

Bagian I. Latar Belakang, Tujuan, Batasan dan Ketentuan Umum

Bagian I. Latar Belakang, Tujuan, Batasan dan Ketentuan Umum Bagian I. Latar Belakang, Tujuan, Batasan dan Ketentuan Umum I.1 KERJA PRAKTEK Kerja Praktek (KP) adalah salah satu dari mata kuliah wajib dengan bobot 2 sks yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

TATA TULIS JURNAL. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA TULIS JURNAL. Fakultas Teknik Elektro 1 TATA TULIS JURNAL Fakultas Teknik Elektro 1 Struktur Jurnal Judul Jurnal Nama penulis Abstrak (bahasa Indonesia) Abstract (bahasa Inggris) Pendahuluan Pembahasan penelitian Kesimpulan dan saran. Daftar

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH A. Peserta 1. Peserta lomba karya tulis ilmiah adalah 2 orang perwakilan dari regu. 2. Peserta lomba karya tulis ilmiah wajib mengenakan Pakaian Seragram Harian (PSH) masing-masing

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1 KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA PANDUAN MAGANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2017 Kata Pengantar Mulai Semester Ganjil 2017/2018 magang menjadi mata kuliah wajib di Prodi

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN MAGANG

PANDUAN PENULISAN LAPORAN MAGANG PANDUAN PENULISAN LAPORAN MAGANG DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN DEPARTEMEN FAKULTAS ILMU EKOLOGI KELUARGA MANUSIA DAN KONSUMEN INSTITUT PERTANIAN FAKULTAS EKOLOI BOGOR MANUSIA 2015 INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING PEDOMAN PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING LEMBAGA PENJAMINAN MUTU SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRIATMA JAYA BADUNG 2016 PEDOMAN PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING IDENTITAS DOKUMEN Nama Pedoman Penulisan Laporan

Lebih terperinci

KETENTUAN PENULISAN LKTI

KETENTUAN PENULISAN LKTI KETENTUAN PENULISAN LKTI A. TEMA Wujudkan Indonesia Mandiri dan Sejahterah di Kancah Internasional Melalui Inovasi serta Kreasi Generasi Muda. Sub tema : a. Ekonomi dan atau Industri Kreatif; b. Pariwisata;

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG TEMA: MEMBANGUN NEGERI BERBASIS NILAI-NILAI QURANI SUB TEMA: 1. Al Qur an dan Ilmu

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015 PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015 BAGIAN AWAL 1. Sampul Depan Sampul depan adalah halaman judul tugas

Lebih terperinci

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan L

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan L - 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR Program Diploma III FE-Unand Disusun oleh Program Diploma III FE-Unand d3feua@gmail.com BAB I KERANGKA TUGAS AKHIR Tugas Akhir terdiri atas tiga bagian, yaitu: bagian awal,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Nomor: 46/O/2002. tentang PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Nomor: 46/O/2002. tentang PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Nomor: 46/O/2002 tentang PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

SOP Validasi dan Publikasi Karya Ilmiah Dalam E-Journal

SOP Validasi dan Publikasi Karya Ilmiah Dalam E-Journal SOP Validasi dan Publikasi Karya Ilmiah Dalam E-Journal STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR VALIDASI DAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH DALAM E-JOURNAL KERTHA DESA, KERTHA SEMAYA, KERTHA NEGARA, KERTHA WICARA FAKULTAS

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI PENGANTAR Rancangan usulan penelitian disertasi, usulan penelitian disertasi, dan disertasi sebenarnya menunjuk pada satu hal yang sama, yaitu

Lebih terperinci

Rujukan dan Daftar Pustaka

Rujukan dan Daftar Pustaka Rujukan dan Daftar Pustaka 1 Kutipan Langsung Soebronto (1990:123) menyimpulkan ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar atau Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Tugas Akhir PROGRAM DIPLOMA-3

Pedoman Penulisan Tugas Akhir PROGRAM DIPLOMA-3 Pedoman Penulisan Tugas Akhir PROGRAM DIPLOMA-3 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA PUTERA BATAM 2008 KATA PENGANTAR Setiap lulusan STMIK PUTERA BATAM dituntut mampu menulis karangan ilmiah secara benar.

Lebih terperinci

Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR. Semester Genap 2016/2017

Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR. Semester Genap 2016/2017 Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR Semester Genap 2016/2017 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur Jakarta, 19 Januari 2017 Pengertian Tugas Akhir Tugas akhir adalah karya tulis

Lebih terperinci

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi 7 8 III. TESIS Tesis secara umum dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir tesis. Bagian awal tesis terdiri atas komponen berikut. 1. Halaman sampul 2. Halaman

Lebih terperinci

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai

Lebih terperinci

PEDOMAN MAHASISWA BERPRESTASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015

PEDOMAN MAHASISWA BERPRESTASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015 PEDOMAN MAHASISWA BERPRESTASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015 FAKULTAS ILMU KOMPUTER SUB BAGIAN KEMAHASISWAAN DAN KERJASAMA TAHUN 2015 Mahasiswa Berprestasi a. Pengertian Mawapres

Lebih terperinci

PANDUAN SEMINAR USULAN PENELITIAN PENULISAN OUTLINE USULAN PENELITIAN / SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-I STIE YASA ANGGANA GARUT

PANDUAN SEMINAR USULAN PENELITIAN PENULISAN OUTLINE USULAN PENELITIAN / SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-I STIE YASA ANGGANA GARUT PANDUAN SEMINAR USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN OUTLINE USULAN PENELITIAN / SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-I STIE YASA ANGGANA GARUT I. PENGERTIAN 1. Mahasiswa / Peserta didik adalah anggota masyarakat

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN FAKULTAS NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG TATA PEMBENTUKAN PERATURAN FAKULTAS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

LAMPIRAN I PERATURAN FAKULTAS NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG TATA PEMBENTUKAN PERATURAN FAKULTAS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG LAMPIRAN I PERATURAN FAKULTAS NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG TATA PEMBENTUKAN PERATURAN FAKULTAS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN FAKULTAS SISTEMATIKA BAB I KERANGKA

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH SATYA WACANA RESEARCH AWARD 2018

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH SATYA WACANA RESEARCH AWARD 2018 PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH SATYA WACANA RESEARCH AWARD 2018 I. KETENTUAN UMUM PENULISAN A. TEMA UMUM : Sustainable Development RUMPUN ILMU : Sosial dan Humaniora B. Peserta Sains dan Teknologi

Lebih terperinci

I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR. Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR. Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut : I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut : A. BAGIAN AWAL B. BAGIAN UTAMA C. BAGIAN AKHIR A. BAGIAN AWAL 1. HALAMAN JUDUL 2. HALAMAN PERSETUJUAN 3.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS Oleh : TEAM PENYUSUN POLITEKNIK NEGERI MADIUN 2015 TATA CARA PENULISAN LAPORAN PKL Tata cara penulisan meliputi bahan dan ukuran

Lebih terperinci

ATURAN PENULISAN KERTAS

ATURAN PENULISAN KERTAS ATURAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR KERTAS Naskah Skripsi atau Tugas Akhir diketik pada kertas HVS ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) dengan berat 80 gram. Kertas berwarna putih dan diketik dengan tinta

Lebih terperinci

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG A. Jenis dan Ukuran Kertas Bahan meliputi bahan untuk : naskah dan sampul a. Naskah Naskah diketik pada kertas HVS 80 gram dengan ukuran A4 (+ 210 mm x 297

Lebih terperinci

PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO

PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ridha dan karunia-nya, sehingga

Lebih terperinci

KERJA PRAKTEK (D3 dan S1) TUGAS AKHIR (D3) SKRIPSI (S1)

KERJA PRAKTEK (D3 dan S1) TUGAS AKHIR (D3) SKRIPSI (S1) BUKU PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN KERJA PRAKTEK (D3 dan S1) TUGAS AKHIR (D3) SKRIPSI (S1) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA DAFTAR ISI Halaman DAFTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN PELAKSANAAN SEMINAR PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA S1

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN PELAKSANAAN SEMINAR PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA S1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN PELAKSANAAN SEMINAR PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA S1 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2017 TIM PENYUSUN Penanggung Jawab Dr. H. Mursalim, M.Hum. Pengarah

Lebih terperinci

A. FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR DALAM BENTUK BUKU

A. FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR DALAM BENTUK BUKU A. FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR DALAM BENTUK BUKU 1.Teknis Penulisan 1.1 Tata letak kertas Penulisan Tugas Akhir (TA) menggunakan komputer dengan kertas HVS berukuran A4 berat 80 g/m 3. Naskah Tugas Akhir

Lebih terperinci

Petunjuk Penulisan LKTI SMA Se-Nasional UKM Penalaran. STKIP PGRI Jombang

Petunjuk Penulisan LKTI SMA Se-Nasional UKM Penalaran. STKIP PGRI Jombang Petunjuk Penulisan LKTI SMA Se-Nasional UKM Penalaran STKIP PGRI Jombang 1. Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2. Abstrak Abstrak ditulis dengan format sebagai berikut: JUDUL MAKALAH

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PILMAPRES 2017

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PILMAPRES 2017 KARYA TULIS ILMIAH DALAM PILMAPRES 2017 http://pilmapres.ristekdikti.go.id Dr. Muhammad Yusro, MT FT UNJ, 18 Maret 2017 PERSYARATAN KHUSUS CALON MAPRES 1. Rekapitulasi Indeks Prestasi per semester. 2.

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN USULAN PENELITIAN TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PRODI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN FAK EKONOMI UNIKOM

PANDUAN PENULISAN USULAN PENELITIAN TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PRODI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN FAK EKONOMI UNIKOM PANDUAN PENULISAN USULAN PENELITIAN TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PRODI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN FAK EKONOMI UNIKOM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR

Lebih terperinci

SOP PETUNJUK TEKNIS PEMBIMBINGAN SKRIPSI JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

SOP PETUNJUK TEKNIS PEMBIMBINGAN SKRIPSI JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI Dasar Hukum Acuan SOP Pembimbingan Skripsi Jurusan Sosiologi tahun 2016 dibuat dengan mengacu pada Peraturan Bersama Mendikbud No 4/VIII/PB/2014 dan Kepala BKN No 24 Tahun

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PPM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PPM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PPM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Laporan Akhir : I. Ketentuan Umum Penulisan Laporan Akhir:

Lebih terperinci

3. Peserta dalam satu kelompok boleh dari lintas prodi, jurusan dan fakultas yang berbeda (S1 dan atau D3) namun dalam satu

3. Peserta dalam satu kelompok boleh dari lintas prodi, jurusan dan fakultas yang berbeda (S1 dan atau D3) namun dalam satu A. Persyaratan Umum 1. Peserta merupakan mahasiswa aktif DIII atau S1 perguruan tinggi di Indonesia dan masih berstatus mahasiswa aktif (dibuktikan dengan KTM) 2. Peserta bisa berupa perorangan atau kelompok

Lebih terperinci

SOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN)

SOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN) SOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN) I. Ketentuan Peserta 1. Peserta lomba adalah mahasiswa aktif Poltekkes Kemenkes se- Indonesia yang terdiri dari 1 orang untuk 1 karya ilmiah. 2. Peserta wajib mengisi formulir

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK SUMEDANG

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK SUMEDANG SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK SUMEDANG Nomor : 09/SK-STMIK/X/2013 Tentang Pedoman Teknis Penulisan Skripsi/Tugas Akhir Mahasiswa STMIK Sumedang KETUA STMIK

Lebih terperinci

PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP

PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP 1 PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP Lingua, Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya p-issn: 1979-9411; e-issn: 2442-238X Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Http://lingua.pusatbahasa.or.id Email: presslingua@gmail.com

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagaimana tertuang dalam SK Mendiknas Nomor : 234/U/2000 program Diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks,

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 I. Penjelasan Umum PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 Secara umum pengertian statistika

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI REMAJA TINGKAT SMA/SMK/MA SE-BALI TAHUN 2016

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI REMAJA TINGKAT SMA/SMK/MA SE-BALI TAHUN 2016 PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI REMAJA TINGKAT SMA/SMK/MA SE-BALI TAHUN 2016 A. NAMA LOMBA Lomba Karya Tulis Ilmiah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja Tingkat SMA/SMK/MA

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL TUGAS PENDAHULUAN PROYEK AKHIR (TPPA) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS

PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL TUGAS PENDAHULUAN PROYEK AKHIR (TPPA) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL TUGAS PENDAHULUAN PROYEK AKHIR (TPPA) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS Disusun oleh: Ali Husein A., S.T., M.Eng. Proposal PA adalah suatu dokumen tertulis yang memberikan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MATAKULIAH KERJA PRAKTEK

BUKU PANDUAN MATAKULIAH KERJA PRAKTEK BUKU PANDUAN MATAKULIAH KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK GRAFIS DAN MULTIMEDIA FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF UNIVERSITAS MERCU BUANA 2014 1 DESKRIPSI MATA KULIAH KERJA PRAKTEK 1. DESKRIPSI

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

POLITEKNIK NEGERI MADIUN POLITEKNIK NEGERI MADIUN PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Revisi Tanggal Kode 0 02 September 2014 STD/SPMI/C.01.002 PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN POLITEKNIK NEGERI MADIUN Penanggung Jawab Proses Nama dan

Lebih terperinci

1 3 5 7 BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Tugas Akhir dan Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang disusun secara mandiri oleh mahasiswa program Sarjana (S1) di bawah pengarahan dosen pembimbing.

Lebih terperinci