BAB III FENOMENA PEMBUATAN SERTIFIKAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III FENOMENA PEMBUATAN SERTIFIKAT"

Transkripsi

1 BAB III FENOMENA PEMBUATAN SERTIFIKAT 1. SEJARAH, VISI, MISI DAN TUJUAN IAIN IMAM BONJOL PADANG 1.1. Sejarah Ringkas Keberadaan IAIN (Institut Agama Islam Negeri) di Padang, Sumatra Barat, diawali dengan perubahan status Fakultas Agama Islam Jurusan Tarbiyah (milik Yayasan Imam Bonjol) menjadi Fakultas Tarbiyah Padang, cabang dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas Tarbiyah ini diresmikan berdiri pada 1 Oktober 1963 berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 29 Tahun 1963 tertanggal 21 September Tiga tahun kemudian, pada saat berdirinya IAIN Imam Bonjol Padang, fakultas tarbiyah tersebut dilepaskan dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan menjadi bagian dari IAIN Imam Bonjol Padang. IAIN Imam Bonjol Padang diresmikan berdiri pada 29 November 1966 berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 77/1966 tertanggal 21 November 1966 dengan Surat Keputusan Menteri Agama itu IAIN Imam Bonjol Padang baru memiliki empat fakultas yaitu Tarbiyah di Padang, Fakultas Ushuluddin di Padang Panjang, Fakultas Syariah di Bukittingi dan Fakultas Adab di Payakumbuh. Dalam beberapa tahun kemudian IAIN Imam Bonjol Padang semakin bertambah jumlah fakultasnya yaitu bertambah dengan fakultas tarbiyah (pada 1968) dan fakultas Ushuluddin (pada 1970) di Padang Sidempuan (Sumatra Utara) sebagai cabang dari IAIN Imam Bonjol, Fakultas Dakwah di Solok (pada 1968) dan fakultas tarbiyah di Batusangkar (1971). Pada tahun 1973 kedua Fakultas cabang Padang Sidempuan bergabung dengan IAIN Sumatra Utara. Sejak tahun 1976 lima Fakultas (Adab, Dakwah, Syari ah, Tarbiyah, dan Ushuluddin) sudah dipusatkan di Padang, sebagai 36

2 37 Ibukota Provinsi Sumatra Barat, tapi keberadaan Fakultas Syari ah di Bukittinggi dan Fakultas Tarbiyah di Batusangkar masih dipertahankan sebagai dua Fakultas cabang. Sejak tahun 1997 setelah pemerintah melepaskan semua fakultas-fakultas cabang dari IAIN dan meresmikan berdirinya 33 STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) di Indonesia maka fakultas cabang di Batusangkar dan Bukittinggi berobah status menjadi STAIN Syekh Jamil Jambek Bukittinggi. Sejak itu IAIN Imam Bonjol Padang sebagai salah satu dari 14 IAIN di Indonesia yang memiliki lima Fakultas di Padang, dan sedang berupaya menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam bidangbidang ilmu keislaman. Pada tahun 2017 sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2017 UIN Imam Bonjol Padang resmi menjadi UIN Imam Bonjol Padang. Selama perjalanan perkembangannya, IAIN Imam Bonjol Padang sudah mengalami 15 periodesasi kepemimpinan sebagai berikut: No. Nama Tahun Periode 1. Prof. Mahmud Yunus (Rektor) H. Mansur Datuk Nagari Basa Feb-Juli 1971 (Ketua Presedium Rektor) 2 3. H. Baharuddin Syarif (Rektor) Agus-Nov H. Hasnawi Karim (Caretaker Rektor) 4 5. Drs. Soufyan Ras Burhany (Ketua Presedium Rektor) 5 6. Drs. H. Fauzan, MA (Ketua Presedium Rektor) 6 7. Drs. M. Sanusi Latief (Rektor) H. Hasnawi Karim (Caretaker Rektor) 8 9. Prof. Dr. H. Amir Syarifuddin (Rektor) Dr. H. Mansur Malik (Rektor)

3 Prof. Dr. H. Abdul Aziz Dahlan (Rektor) Prof. Dr. H. Maidir Harun (Rektor) Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar 2006-Feb 2007 Harun (Pgs) Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, MA (Rektor) Prof. Dr. H. Makmur Syarif, SH., M.Ag (Rektor) Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc., M.A sekarang 1.2. Visi, Misi dan Tujuan Visi IAIN Imam Bonjol Padang adalah Menjadi pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner yang unggul dan kompetitif. (Pedoman Akademik 2012, 3-5) Misi IAIN Imam Bonjol Padang adalah: Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman yang memiliki keunggulan dan dayasaing internasional Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat muslim Tujuan IAIN Imam Bonjol Padang adalah: Menyiapkan mahasiswa agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlaq karimah dan kemampuan akademik secara profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu keislaman, teknologi dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman Untuk menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan penggunaannya dan memperkaya kebudayaan nasional.

4 39 2. PENGERTIAN, TUJUAN, SIFAT, KEGUNAAN, JENIS-JENIS SERTIFIKAT/ KREDIT EKSTRA KURIKULER (SKEK) Untuk mengetahui pengertian, tujuan, sifat, kegunaan, jenis-jenis sertifikat/ kredit ekstra kurikuler (SKEK) akan diuraikan secara terperinci sebagai berikut: 2.1. Pengertian Sertifikat atau Satuan Kredit Ekstra Kurikuler (SKEK) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sertifikat adalah surat tanda atau surat keterangan (pernyataan tertulis) atau tercetak dari orang yang berwenang dan dapat digunakan sebagai bukti suatu kejadian. (PPPB 1989, 829). Sedangkan Satuan Kredit Ekstra Kurikuler (SKEK) adalah satuan kredit dalam jangka waktu tertentu yang diprogramkan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi di IAIN Imam Bonjol Padang, ada pun pengertian Ekstra kurikuler adalah kegiatan mahasiswa yang dapat menunjang kegiatan kurikuler dan merupakan salah satu jalur pembinaan kegiatan kemahasiswaan di IAIN Imam Bonjol Padang. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa surat pernyataan tertulis atau bukti suatu kejadian berupa sertifikat atau SKEK (Satuan Kredit Ekstra Kurikuler) merupakan semacam poin yang diberikan kepada mahasiswa yang aktif baik dalam organisasi kemahasiswaan, unit kegiatan mahasiswa, maupun mengikuti berbagai kegiatan akademik maupun nonakademik seperti lomba atau bahkan menjadi pembicara dalam sebuah seminar Tujuan Sertifikat atau Satuan Kredit Ekstra Kurikuler (SKEK) adalah: (Buku Pedoman Kemahasiswaan 2014, 58-59) Menciptakan mahasiswa aktif, kreatif, dinamis, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan akademik untuk meningkatkan output yang berkualitas Membina dan mengembangkan potensi, bakat minat mahasiswa melalui kegiatan ekstra kurikuler.

5 Menghargai aktifitas mahasiswa dalam kegiatan ekstra kurikuler 2.3. Sifat dan Kegunaan Sertifikat atau Satuan Kredit Ekstra Kurikuler (SKEK) adalah: (Buku Pedoman Kemahasiswaan 2014, 59) Kegiatan Ekstra Kurikuler bersifat individual yaitu masing-masing mahasiswa menciptakan atau berinisiatif untuk mengadakan, mengikuti suatu kegiatan ekstra kurikuler yang telah ditentukan aspeknya Ekstra kurikuler adalah persyaratan ujian komprehensif Ekstra kurikuler dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk pengusulan beasiswa, menjadi pengurus organisasi intra kampus, pemberian kesejahteraan dan fasilitas lainnya serta penentuan sarjana teladan/ berprestasi/aktivis kampus Jenis-Jenis Sertifikat atau Satuan Kredit Ekstra Kurikuler (SKEK) Aspek Keagamaan dan Moral Pancasila. Aspek keagamaan ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diikuti oleh mahasiswa salah satunya seperti kegiatan forum An-nisa Aspek Penalaran dan Idealisme. Aspek ini berkaitan dengan penalaran atau pemahaman akan suatu topik, hal ini banyak di peroleh dari diskusi atau dialog publik yang diadakan lewat seminar Aspek Kepemimpinan dan Loyalitas terhadap almamater, Negara, Bangsa dan Agama. Aspek ini berkaitan dengan cara atau jiwa kepemimpinan dari mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan dalam mengelola suatu kegiatan atau acara Aspek pemenuhan minat dan bakat mahasiswa. Aspek ini berkaitan dengan bakat atau keahlian yang dimiliki, contohnya seperti halnya mengikuti turnamen futsal.

6 Aspek pengabdian kepada masyarakat. Aspek ini berkaitan dengan hubungan mahasiswa dengan masyarakat. Hal ini banyak diperoleh dari kegiatan-kegiatan kebaktian sosial. Kelima jenis sertifikat ini merupakan aspek yang harus dilengkapi oleh mahasiswa untuk memperoleh nilai yang diinginkan. 3. GAMBARAN TENTANG PRAKTIK PEMBUATAN SERTIFIKAT UNTUK KEBUTUHAN SKEK UNTUK MAHASISWA Praktik pembuatan sertifikat untuk kebutuhan SKEK merupakan suatu bentuk usaha yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bisnis pembuatan sertifikat yang diteliti diketahui ada yang dilakukan oleh satu orang dan ada juga yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok. Di mana usaha yang dilakukan oleh satu orang lebih banyak dilakukan daripada dilakukan oleh kelompok, yang tentunya tanggung jawab dan keuntungannya menjadi milik sendiri. Tetapi dalam mempromosikan kepada mahasiswa dibantu oleh teman-teman si pemberi jasa. Orang yang melakukan usaha praktik pembuatan sertifikat untuk kebutuhan SKEK mahasiswa ini sebenarnya adalah orang yang sedang dalam proses perkuliahan serta mereka yang telah menamatkan kuliahnya di salah satu perguruan tinggi Agama di Kota Padang. Ini diartikan bahwa pembuat sertifikat untuk kebutuhan SKEK ini adalah seorang intelek muda yang segala tindakannya tentu dilaksanakan dengan pengetahuan dan pemahaman. Selain itu mereka juga mengetahui hukum-hukum dalam Islam sebab mereka melakukan studinya di perguruan tinggi yang berbasis Agama Islam. Munculnya praktik pembuatan sertifikat untuk kebutuhan SKEK ini pada dasarnya dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi. Dengan membuat sebuah sertifikat akan mendapatkan keuntungan yang besar dengan imbalan Rp.5000,00 dari 1 lembar sertifikat. Harga ini

7 42 dipengaruhi kualitas kertas yang digunakan misalnya kertas khusus sertifikat atau menggunakan kertas jilid serta bentuk dari sertifikat yang dibuat. Jika sertifikat yang dibutuhkan sebanyak 20 lembar, keuntungan yang diperolehnya sebesar Rp Jika jumlah mahasiswa yang memesan sekitar 5 atau 10 orang, si pemberi jasa akan mendapatkan keuntungan yang banyak pula. (SF, Pembuat sertifikat 2016). Biaya yang diminta oleh pembuat sertifikat juga bisa dipengaruhi oleh kedekatan mahasiswa dengan pembuat. Jika konsumen (mahasiswa) mempunyai hubungan akrab dengan pembuat sertifikat biaya pembuatan sertifikat bisa lebih murah. Misalnya dalam 100 poin SKEK biasanya Rp s/d Rp bagi mahasiswa yang akrab dengan pembuat sertifikat hanya mengeluarkan biaya Rp s/d Rp Berbeda halnya dengan mahasiswa yang tidak akrab dengan pembuat sertifikat biaya yang dikeluarkan Rp untuk 100 poin SKEK. (MN, Mahasiswa 2017). Bagi yang masih kuliah pekerjaan ini menjadi kegiatan sampingan dalam mendapatkan penghasilan yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (ZL, Pembuat Sertifikat 2016) Para pembuatan sertifikat untuk kebutuhan SKEK ini pada dasarnya mempunyai latar belakang yang berbeda dan daerah asal yang berbeda pula. Hal ini disebabkan keinginan merantau membuat mereka mempunyai semangat yang tinggi dalam melanjutkan studinya. Oleh sebab itu mereka rela bekerja agar proses perkuliahan lancar. Pada awalnya usaha jasa pembuatan sertifikat untuk kebutuhan SKEK ini hanya menawarkan jasa print out akan tetapi usaha pembuatan sertifikat untuk kebutuhan SKEK ini berkembang dengan membuatkan sertifikat palsu untuk memenuhi kebutuhan SKEK mahasiswa yang lengkap dengan kop surat, tanda tangan dan stempel palsu. Di mana dalam pembuatan sertifikat ini mahasiswa hanya memberikan uang sebesar Rp s/d Rp untuk 100 poin sertifikat sebagai persyaratan

8 43 komprehensif, seperti yang dinyatakan oleh DA yang memanfaatkan jasa ini menyatakan: Saya terpaksa memanfaatkan jasa pembuatan sertifikat ini karena sertifikat yang saya miliki tidak mencukupi persyaratan atau persentase yang dibutuhkan sebagai persyaratan ujian komprehensif. (Mahasiswa 2016) Senada dengan yang dinyatakan oleh SM lainnya: Saya membuat sertifikat ini disebabkan karena sertifikat yang saya miliki tidak lengkap serta jadwal untuk melengkapi persyaratan komprehensif sudah mendesak. Hal ini membuat saya memanfaatkan jasa ini. (Mahasiswa 2016). Selanjutnya saudara MS manyatakan bahwa: Saya memanfaatkan jasa pembuatan sertifikat ini disebabkan sertifikat yang saya miliki tidak mencukupi, dan dahulunya saya tidak terlalu mempedulikan hal ini, oleh sebab itu saya jarang mengikuti kegiatankegiatan di luar kampus. (Mahasiswa 2016) Kemudian saudara RN menyatakan bahwa: Saya membuatkan sertifikat ini karena saya memiliki beberapa buah stempel yang bisa saya manfaatkan untuk melengkapi sertifikat yang saya buatkan untuk temanteman yang akan mengikuti kompre, dan upah yang saya ambil dari pembuatan sertifikat ini 1 lembarnya Rp. 5000,00. (Pembuat Sertifikat 2016) Dari beberapa ungkapan di atas dapat disimpulkan mahasiswa membuat sertifikat untuk kebutuhan SKEK ini terpaksa melakukannya, hal itu disebabkan karena kelalaian dari mahasiswa yang tidak mempedulikan kegunaan dari sertifikat yang didapat dari berbagai kegiatan akademik maupun nonakademik seperti lomba atau bahkan menjadi pembicara dalam sebuah seminar. Namun ada juga yang hanya menyediakan jasa print out dan mahasiswa itu sendiri menyediakan data yang diperlukan. Seperti yang diungkapkan oleh saudara SI yang menyatakan bahwa: Dahulunya saya tidak terlalu mempedulikan sertifikat-sertifikat itu karena saya terlalu sibuk dengan kuliah saja, tanpa mempedulikan

9 44 kegiatan-kegiatan di luar kampus, bahkan sertifikat yang saya miliki hanya beberapa saja, karena hal tersebut saya terpaksa membuat sertifikat sendiri dan nantinya saya meminta stempel kepada temanteman yang memiliki stempel seperti garin mesjid atau mushala. (Mahasiswa 2016) Hal ini juga diungkapan oleh salah seorang pemilik usaha fotokopi yang menyatakan bahwa: Saya bekerja sebagai jasa pembuat sertifikat untuk mahasiswa karena banyak dari mahasiswa yang membutuhkan sertifikat tersebut sebagai persyaratan komprenya, dan keuntungan yang saya dapatkan tergantung dari banyaknya pemakaian kertas dan tinta yaitu 1 lembarnya saya hargai Rp. 2000,00 s/d Rp. 3000,00. (Kharisma Pemilik, Fotokopi 2016) Kemudian saudara RZ, juga menyatakan bahwa: Memang banyak mahasiswa yang memanfaatkan jasa print sertifikat di tempat usaha fotokopi saya, dan saya hanya menerima upah tanpa mengetahui bahwa hal ini merupakan bentuk penipuan. (RZ, Pemilik Fotokopi 2016) Dapat dilihat bahwa masih minimnya kesadaran mahasiswa terhadap sebuah penghargaan atas partisipasi akan suatu kegiatan akademik maupun nonakademik seperti lomba atau bahkan menjadi pembicara dalam sebuah seminar yang dibuktikan dengan sertifikat tersebut. Padahal tujuan dari sertifikat ini sebagai salah satu persyaratan komprehensif adalah terciptanya mahasiswa aktif, kreatif, dinamis dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan akademi untuk meningkatkan output yang berkualitas. Dengan adanya praktik jasa pembuatan sertifikat untuk kebutuhan SKEK ini berarti mematikan kreatifitas mahasiswa dan tidak lagi tercapai tujuan dari diadakannya sertifikat ini sebagai salah satu persyaratan untuk ujian komprehensif. 4. TRANSAKSI JASA DALAM PEMBUATAN SERTIFIKAT Transaksi dalam sebuah usaha bisnis merupakan sesuatu kegiatan yang sudah biasa dilakukan dalam kegiatan ekonomi. Dalam melakukan kegiatan ekonomi yaitu dalam pelaksanaan akad atau ungkapan ijab dan qabul harus menurut prinsip-prinsip agama

10 45 melakukan kegiatan bisnis harus sesuai dengan etika. Etika bisnis dalam Islam yaitu menghindari jika ada keraguan tentang kesesuaian dengan prinsip Islam kemudian tidak menjual barang-barang yang dilarang dalam Islam. Dalam sebuah transaksi manusia diberi kebebasan dalam bermu amalah. Artinya, orang yang bertransaksi bebas menentukan subtansi kesepakatan mereka menurut kehendak mereka dan setiap apa yang mereka sepakati harus dilaksanakan dengan baik. Transaksi dalam praktik pembuatan sertifikat untuk kebutuhan SKEK antara mahasiswa dan si pembuat serifikat dilakukan secara langsung. Seperti yang diungkapkan oleh SD: Untuk bisa mendapatkan SKEK itu, saya bertemu langsung dengan pembuat SKEK agar nantinya tidak terjadi kesalahan dalam perjanjian seperti nama, nim saya. (SD, Mahasiswa 2017) Hal senada juga diungkapkan oleh ZF: Saya memesan SKEK itu secara langsung karena saya takut nantinya apa yang saya butuhkan tidak sesuai dengan yang saya inginkan, kemudian setelah perjanjian disepakati saya memberikan uang panjar agar proses pembuatan SKEK yang dilakukan lancar dan dapat terselesaikan dengan cepat. (Mahasiswa 2016) Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam praktik pembuatan sertifikat untuk kebutuhan SKEK dilakukan secara langsung. Pertama, konsumen dan pembuat jasa bertemu di suatu tempat. Pada dasarnya, dalam melakukan suatu kegiatan ekonomi tidak ada larangan bagi pelaku ekonomi untuk melaksanakan transaksi tersebut. Hal ini tergantung kepada kedua belah pihak berdasarkan kesepakatan bersama. Kedua, setelah kedua belah pihak (mahasiswa dan si pembuat) bertemu mahasiswa mengawali transaksi ini dengan mengutarakan keinginan untuk dibuatkan sertifikat setelah itu disepakati oleh si pembuat sertifikat. Ketiga, setelah biaya dari pembuatan sertifikat serta kurun waktu penyelesaian sertifikat disepakati maka konsumen

11 46 (mahasiswa) memberikan uang panjar agar pembuatan sertifikat itu berjalan dengan lancar. Dalam kurun waktu 2 sampai 5 hari sertifikat siap diberikan kepada pihak konsumen. (AL, Mahasiswa 2016) Dalam hal promosi pihak pembuat jasa menawarkan produknya berupa sertifikat lengkap dengan kop surat, stempel dan tanda tangan antar mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Ini diartikan bahwa pihak pembuat sertifikat mengerjakan sertifikat itu sampai selesai, mulai dari print out sertifikat sampai pemberian tanda tangan dan stempel palsu pada sertifikat yang dibuat. Mahasiswa hanya menerima sertifikat yang sudah jadi tanpa harus mengikuti kegiatan akademik maupun nonakademik seperti lomba atau bahkan menjadi pembicara dalam sebuah seminar. Mahasiswa yang bersangkutan hanya membayar upah atau uang sebagai balas jasa apabila sertifikat tersebut telah selesai.tetapi ada juga sebagian mahasiswa yang membuat sendiri sertifikat tersebut sampai selesai, dan pihak pembuat sertifikat hanya mem-print out sertifikat yang sudah dimanipulasi oleh mahasiswa yang bersangkutan. Namun upah yang diberikan tidak sama dengan mahasiswa yang menerima sertifikat lengkap. (Pemilik Fotokopi 2016). Dari semua penjelasan yang dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya transaksi yang dilakukan oleh pihak pembuat sertifikat dengan pihak konsumen (mahasiswa yang minta dibuatkan sertifikatnya) khususnya dalam bidang akad perjanjian, dilakukan dengan cara lisan yakni konsumen meminta kepada pihak pembuat sertifikat untuk dibuatkan sertifikat. Setelah pekerjaan tersebut selesai maka dilakukan pemberian upah sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan sebelumnya sebagai imbalan atas jasa. Dalam melakukan transaksi ini terdapat asas manfaat dan kerelaan, dan juga asas tolong menolong yang merupakan prinsip dalam berbisnis. Asas manfaat ini terletak kepada manfaat terhadap jasa yang diberikan kepada konsumen tersebut dan memiliki asas kerelaan ini

12 47 diartikan bahwa transaksi yang dilakukan itu berdasarkan suka sama suka tanpa adanya keterpaksaan dari salah satu pihak. Kemudian transaksi ini juga terdapat asas tolong-menolong antara kedua belah pihak. Pihak pembuat sertifikat membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, kemudian pihak konsumen juga membutuhkan sertifikat untuk kebutuhan SKEK agar bisa mengikuti ujian komprehensif.

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Realitas masyarakat merupakan kenyataan dinamis dari berbagai cara pandang dan variasi perilaku individu, meskipun realitas itu seolah dikotomis dengan kenyataan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM UIN IMAM BONJOL PADANG. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah

BAB III GAMBARAN UMUM UIN IMAM BONJOL PADANG. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah BAB III GAMBARAN UMUM UIN IMAM BONJOL PADANG A. Sejarah UIN Imam Bonjol Padang Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah Kementrian

Lebih terperinci

PEDOMAN SKEK (SATUAN KREDIT EKSTRA KURIKULER)

PEDOMAN SKEK (SATUAN KREDIT EKSTRA KURIKULER) BAGIAN KETIGA PEDOMAN SKEK (SATUAN KREDIT EKSTRA KURIKULER) A. Pengertian 1. Satuan kredit ekstra kurikuler (SKEK) adalah satuan kredit dalam jangka waktu tertentu yang diprogramkan untuk memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM UIN IMAM BONJOL PADANG. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah

BAB III GAMBARAN UMUM UIN IMAM BONJOL PADANG. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah BAB III GAMBARAN UMUM UIN IMAM BONJOL PADANG A. Sejarah UIN Imam Bonjol Padang Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah Kementerian

Lebih terperinci

BAB IV PRAKTIK PEMBUATAN SERTIFIKAT PALSU UNTUK KEBUTUHAN SKEK DITINJAU DARI PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH

BAB IV PRAKTIK PEMBUATAN SERTIFIKAT PALSU UNTUK KEBUTUHAN SKEK DITINJAU DARI PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH BAB IV PRAKTIK PEMBUATAN SERTIFIKAT PALSU UNTUK KEBUTUHAN SKEK DITINJAU DARI PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Kasus di Lingkungan IAIN Imam Bonjol Padang) 1. Faktor Penyebab Muncul Praktik Jasa Pembuatan

Lebih terperinci

BUKU SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK) MAHASISWA IAIN ANTASARI

BUKU SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK) MAHASISWA IAIN ANTASARI BUKU SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK) MAHASISWA IAIN ANTASARI Nama NIM Fakultas Jurusan/Prodi Dosen Penasihat INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN Satuan Kredit Kegiatan Ekstra Kurikuler 1 KATA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam metodologi penelitian dijabarkan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian dan profil organisasi yang menjadi objek penelitian. Tahapan penelitian terdiri dari

Lebih terperinci

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017 TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU 2017 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian 1. Orientasi Pendidikan adalah kegiatan awal mahasiswa baru untuk mengenal dan memahami proses pendidikan di

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UIN SUSKA. Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2005 tertanggal 4 Januari Keputusan Menteri Agama RI No. 194 Tahun 1970.

BAB IV GAMBARAN UIN SUSKA. Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2005 tertanggal 4 Januari Keputusan Menteri Agama RI No. 194 Tahun 1970. BAB IV GAMBARAN UIN SUSKA 4.1. Sejarah UIN Suska Riau Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) diresmikan pada Tanggal 9 Februari Tahun 2005 dengan berdasarkan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAGIAN KESATU. A. Sejarah Ringkas

PENDAHULUAN BAGIAN KESATU. A. Sejarah Ringkas BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Sejarah Ringkas Keberadaan IAIN (Institut Agama Islam Negeri) di Padang, Sumatera Barat, diawali dengan perubahan status Fakultas Agama Islam Jurusan Tarbiyah (milik Yayasan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Institut Agama Islam Negeri Antasari atau yang lebih dikenal dengan sebutan IAIN Antasari Banjarmasin berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Km. 4,5 Kota Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan

BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 1. Sejarah dan Dinamika Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan Jurusan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Universitas Islam Negeri Surabaya Pada akhir dekade 1950, beberapa tokoh masyarakat Muslim Jawa Timur mengajukan gagasan untuk mendirikan perguruan tinggi

Lebih terperinci

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendasar bagi setiap individu. Pendidikan harus mengalami pembaharuan agar

BAB 1 PENDAHULUAN. mendasar bagi setiap individu. Pendidikan harus mengalami pembaharuan agar BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran yang penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi setiap

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007 Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS 35 BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS A. Sejarah Ringkas Universitas UIN Sultan Syarif Kasim Riau merupakan hasil pengembangan / peningkatan status pendidikan dari institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sulthan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI

PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI BAGIAN KELIMA PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI I. Pembinaan Akhlak dan Moral 1. Tujuan Pembinaan Pembinaan akhlak dan moral bertujuan agar mahasiswa IAIN memiliki kepribadian

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP)

Standard Operating Procedure (SOP) Standard Operating Procedure (SOP) Kegiatan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara SOP Kegiatan Kemahasiswaan 1 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SU KATA PENGANTAR Segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat di negara maju dan berkembang sangat membutuhkan bank sebagai tempat untuk melakukan transaksi keuangan. Bank merupakan lembaga keuangan yang aman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL A. Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli Handphone Black Market di

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT NOMOR : 0267/STKIP-AK/PGRI-SB/2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Kota Cimahi 40526 Telp. (022) 6658680, (022) 6629735, Fax (022) 6629913 Email: stkip_siliwangi4341@yahoo.com;

Lebih terperinci

PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED

PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED.05-007 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 018/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA

Lebih terperinci

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved

Lebih terperinci

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau dalam bahasa Ingris adalah Staed Islamic University of Sultan Syarif Kasim

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau dalam bahasa Ingris adalah Staed Islamic University of Sultan Syarif Kasim BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Uin Suska Riau Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) Riau dalam bahasa Ingris adalah Staed Islamic University of Sultan Syarif

Lebih terperinci

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Oleh : Octo Rianto (Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Indonesia 2003-2010 Untuk

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2005 RANCANGAN KETETAPAN RAPAT KOORDINASI HIMPUNAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

(DRAFT RENSTRA DAN PROGRAM KERJA DEKANAT ) FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH MENYONSONG KONVERSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IB

(DRAFT RENSTRA DAN PROGRAM KERJA DEKANAT ) FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH MENYONSONG KONVERSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IB (DRAFT RENSTRA DAN PROGRAM KERJA DEKANAT 2012-2015) FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH MENYONSONG KONVERSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IB KE UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IB 2015 A. Pendahuluan Hidup

Lebih terperinci

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

KEBEBASAN AKADEMIK, MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN

KEBEBASAN AKADEMIK, MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN KEBEBASAN AKADEMIK, MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO 2015 KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KEBEBASAN

Lebih terperinci

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Menimbang : a. bahwa Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) sebagai perguruan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MATA KULIAH UMUM PLSBT

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MATA KULIAH UMUM PLSBT KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MATA KULIAH UMUM PLSBT Disajikan pada Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi (PLSBT) Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK 2013-2014 A. Pendahuluan Eksistensi Jenjang S.1 Prodi MPI (Manajemen

Lebih terperinci

SATUAN KREDIT KEGIATAN KEMAHASISWAAN (SKKK)

SATUAN KREDIT KEGIATAN KEMAHASISWAAN (SKKK) Lampiran : Surat Keputusan nomor : 109/Kept/UKP/2011 tanggal : 22 Maret 2011 SATUAN KREDIT KEGIATAN KEMAHASISWAAN (SKKK) Universitas Kristen Petra di dalam upayanya memfasilitasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.278, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi. Tata Kerja. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perubahan Ketiga. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tugas pemerintah pada dasarnya adalah menciptakan kesejahteraan bagi Rakyatnya. Itulah sebabnya maka pemerintah harus tampil ke depan untuk berperan aktif

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Fakultas Syariah dan Hukum

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Fakultas Syariah dan Hukum BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Fakultas Syariah dan Hukum Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah: PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA No: 3/PK-STIKES/Au/V/2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA Bismillahirrahmanirrahiim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syari ah didorong oleh dua alasan utama yaitu adanya kehendak sebagian masyarakat untuk melaksanakan transaksi perbankan atau kegiatan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi hasil adalah suatu sistem perjanjian pengelolaan tanah dengan upah sebagian dari hasil yang diperoleh dari pengelolaan tanah itu. Menurut Undangundang

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 3414 (Penjelasan Atas Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 38) UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1 SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1 Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. 2 PENDAHULUAN Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Buku Kode Etik dan Tata tertib dosen Universitas

Lebih terperinci

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN A. Tim penyusun Koordinator Anggota : Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt : Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si.,

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS MASJID TAHUN 2017

PANDUAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS MASJID TAHUN 2017 PANDUAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS MASJID TAHUN 2017 Oleh PUSAT PENELITIAN DAN PENERBITAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IAIN PADANGSIDIMPUAN 2017 PANDUAN PENELITIAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 Tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. bahwa Universitas Baiturrahmah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL LEMBAGA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Rasio Dosen dan Mahasiswa D.39

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Rasio Dosen dan Mahasiswa D.39 1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR RASIO DOSEN MAHASISWA Kode/No : STD/SPMI-A5/D.39 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-4 STANDAR RASIO DOSEN MAHASISWA Proses Nama Penanggungjawab

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

PEMBERIAN ANUGERAH BAHASA DAN SENI KEPADA DOSEN DAN MAHASISWA FBS UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PEMBERIAN ANUGERAH BAHASA DAN SENI KEPADA DOSEN DAN MAHASISWA FBS UNIVERSITAS NEGERI PADANG PEMBERIAN ANUGERAH BAHASA DAN SENI KEPADA DOSEN DAN MAHASISWA FBS UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015 PEMBERIAN ANUGERAH BAHASA DAN SENI KEPADA DOSEN DAN MAHASISWA

Lebih terperinci

2015 Peneliti, Dra. Raihanatul Jannah, M.P.

2015 Peneliti, Dra. Raihanatul Jannah, M.P. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah, karena atas rahmat-nya juga peneliti dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Sultan Syarif Kasim Riau

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Sultan Syarif Kasim Riau 38 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Sultan Syarif Kasim Riau Fakultas Ekonomi merupakan bagian dari Fakultas Ekonomi itu sendiri di Kampus

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA A. KETENTUAN UMUM Keluarga besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya adalah civitas akademika Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Kode/No : STD/SPMI/C.17 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-5 STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT undiknas,

Lebih terperinci

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Ruang Ibadah, Olah Raga dan Rekreasi D.38 1

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Ruang Ibadah, Olah Raga dan Rekreasi D.38 1 Rekreasi D.38 1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR RUANG IBADAH, OLAH RAGA DAN REKREASI Kode/No : STD/SPMI-A6/D.38 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-4 STANDAR RUANG IBADAH, OLAH

Lebih terperinci

A. Identitas Program Studi

A. Identitas Program Studi III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : 2. Izin Pendirian : SK Mendiknas RI No.127/D/O/2010 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Menjadi Program Studi

Lebih terperinci

Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED.03-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 021/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

ESSAI TENTANG KAMPUS PSIK UNIVERSITAS JEMBER TUGAS P2MABA. oleh. Novi Farida NIM

ESSAI TENTANG KAMPUS PSIK UNIVERSITAS JEMBER TUGAS P2MABA. oleh. Novi Farida NIM ESSAI TENTANG KAMPUS PSIK UNIVERSITAS JEMBER TUGAS P2MABA oleh Novi Farida NIM 152310101275 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 PSIK UNEJ adalah sebuah program studi yang mempunyai Visi,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. 1

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. 1 BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya UIN Raden Fatah Palembang Sehubungan dengan telah terbitnya peraturan presiden nomor 129 tahun 2014 tentang alih status institut agama Islam negeri

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 /U/1998 TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI Menimbang MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN 2009 Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA, Menimbang : a. bahwa kegiatan kemahasiswaan sebagai

Lebih terperinci

PEDOMAN dan KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK. Disusun untuk : Seluruh Sivitas Akademika Politeknik TEDC Bandung

PEDOMAN dan KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK. Disusun untuk : Seluruh Sivitas Akademika Politeknik TEDC Bandung PEDOMAN dan KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK Disusun untuk : Seluruh Sivitas Akademika Politeknik TEDC Bandung POLITEKNIK TEDC BANDUNG TAHUN 2012 i VISI Menjadi lembaga pendidikan tinggi vokasi

Lebih terperinci

P a n d u a n P r a k t i k L e m b a g a K e u a n g a n I s l a m 1

P a n d u a n P r a k t i k L e m b a g a K e u a n g a n I s l a m 1 L e m b a g a K e u a n g a n I s l a m 1 PANDUAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK LEMBAGA KEUANGAN ISLAM BAGI MAHASISWA SEMESTER VII PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

Lebih terperinci

Pedoman Sistem Kredit Prestasi (SKP) KATA PENGANTAR

Pedoman Sistem Kredit Prestasi (SKP) KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dalam rangka penyelenggaraan proses pengelolaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas, berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan, perlu disusun Pedoman

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 1 PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Penyelenggaraan pendidikan pada perguruan tinggi tidaklah semata-mata ditujukan pada upaya menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang berilmu

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian BAB III HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden penelitian yang memberikan data berupa jawaban melalui angket. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman Allah SWT dalam al-qur an Surat

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE

PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE 2015-2019 Tema : REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DAN KARAKTER AKA DI LINGKUNGAN KAMPUS Dr. H. Suherna,.M.Si Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau dalam bahasa inggris State Islamic

Lebih terperinci

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN Daftar Isi Peraturan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Nomor: 273 Tahun 2015 Tentang Kode Etik Tenaga Kependidikan

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH PRODI EKONOMI SYARI AH STAIN KEDIRI TAHUN 2018

PROPOSAL KEGIATAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH PRODI EKONOMI SYARI AH STAIN KEDIRI TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PROPOSAL KEGIATAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH PRODI EKONOMI SYARI AH STAIN KEDIRI TAHUN 2018 Perkembangan perekonomian global sudah sangat pesat terlebih ditunjang dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. mengoperasikan komputer.berangkat dari ketidakpuasaan akan akademi yang

BAB V KESIMPULAN. mengoperasikan komputer.berangkat dari ketidakpuasaan akan akademi yang 108 BAB V KESIMPULAN Akademi Informatika dan Komputer (AIK) sebagai cikal bakal pendirian STMIK Indonesia Padang didirikan oleh H. Irfianda Abidin dan Beni Abidin. Dengan latar belakang untuk menyiapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Medan, Desember 2016 Ketua Lembaga Penjamin Mutu UIN Sumatera Utaraa Medan. Dr. M. Syahnan, M.A

KATA PENGANTAR. Medan, Desember 2016 Ketua Lembaga Penjamin Mutu UIN Sumatera Utaraa Medan. Dr. M. Syahnan, M.A KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat dan rahmat-nya, sehingga kita dapat menjalankan aktifitas sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing dengan sebaik-baiknya.

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI ASRAMA TPB IPB TAHUN 2015

BUKU PEDOMAN SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI ASRAMA TPB IPB TAHUN 2015 BUKU PEDOMAN SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI ASRAMA TPB IPB TAHUN 2015 Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Asrama Halaman 0 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang memiliki jenjang

Lebih terperinci

TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM

TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian 1. Orientasi Pendidikan adalah kegiatan awal mahasiswa baru untuk mengenal dan memahami proses pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : Dj.I/404/2007 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN PTAI TAHUN ANGGARAN 2007

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : Dj.I/404/2007 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN PTAI TAHUN ANGGARAN 2007 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : Dj.I/404/2007 TENTANG PENETAPAN PENERIMA KEGIATAN KEMAHASISWAAN PTAI DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Nomor: 10071/STKIP-AK/PGRI/SB/2012 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT KETUA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Nomor: 10071/STKIP-AK/PGRI/SB/2012 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT KETUA STKIP PGRI SUMATERA BARAT SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT =================================================================== Nomor: 10071/STKIP-AK/PGRI/SB/2012 TENTANG

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 04 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar

Lebih terperinci

PEMBINAAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Oleh: Makhmud Syafe i

PEMBINAAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Oleh: Makhmud Syafe i PEMBINAAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Oleh: Makhmud Syafe i Disampaikan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Seleksi Calon Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia Pada Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan sebagai salah satu pemutar roda ekonomi di Indonesia. MLM

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan sebagai salah satu pemutar roda ekonomi di Indonesia. MLM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pemasaran berjenjang atau Multi Level Marketing (MLM) sedang menjadi sorotan sebagai salah satu pemutar roda ekonomi di Indonesia. MLM adalah salah satu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS SYARI AH DAN HUKUM UIN SUSKA RIAU. A. Fakultas Syari ah dan Hukum UIN Suska Riau

BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS SYARI AH DAN HUKUM UIN SUSKA RIAU. A. Fakultas Syari ah dan Hukum UIN Suska Riau BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS SYARI AH DAN HUKUM UIN SUSKA RIAU A. Fakultas Syari ah dan Hukum UIN Suska Riau. Sejarah berdirinya Fakultas Syariah dan Hukum UIN SUSKA RIAU Pembangunan Nasional pada hakekatnya

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perjanjian dalam Islam menjadi hal yang harus dipatuhi, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perjanjian dalam Islam menjadi hal yang harus dipatuhi, hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjanjian dalam Islam menjadi hal yang harus dipatuhi, hal ini dikarenakan pada hakikatnya kehidupan setiap manusia diawali dengan perjanjian dengan-nya untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ajaran Islam mengandung unsur syariah yang berisikan hal-hal yang mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan antar sesama (hablu min nas)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga aspek muamalah, khususnya ekonomi Islam.Al-Quran secara tegas. Allah SWT berfirman dalam al-quran yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga aspek muamalah, khususnya ekonomi Islam.Al-Quran secara tegas. Allah SWT berfirman dalam al-quran yang berbunyi : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama mengandung ajaran yang komprehensif dan sempurna.islam mengatur seluruh aspek manusia, tidak saja aspek ibadah, tetapi juga aspek muamalah,

Lebih terperinci