BAB III HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian"

Transkripsi

1 BAB III HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden penelitian yang memberikan data berupa jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini civitas academica yang terdiri dari dosen (tenaga pendidik), dan mahasiswa yang terlibat dalam implementasi program integrasi keilmuan dan keislaman di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. a. Data Responden 1) Data Responden Dosen (Tenaga Pendidik) Responden dosen adalah tenaga pendidik yang ada disetiap fakultas di lingkungan Unversitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang tidak mempunyai kewenangan dalam pengambilan kebijakan di dalam universitas. Dari keseluruhan populasi dosen selanjutnya peneliti melakukan pembagian secara proporsional terkait pengambilan sampel dengan menggunakan Rumus Slovin dan Rumus Sampel Proporsi Berstrata. Berikut adalah daftar dari sampel dosen yang menjadi responden dalam penelitian: 71

2 72 Tabel 3.1 Daftar Responden Dosen (Tenaga Pendidik) No. Identitas Responden Jenis Kelamin Fakultas 1. Responden 1 P 2. Responden 2 L 3. Responden 3 L 4. Responden 4 L 5. Responden 5 P 6. Responden 6 P 7. Responden 7 L 8. Responden 8 P 9. Responden 9 L 10. Responden 10 P 11. Responden 11 L 12. Responden 12 P 13. Responden 13 L 14. Responden 14 P 15. Responden 15 P 16. Responden 16 L 17. Responden 33 P 18. Responden 34 L 19. Responden 35 P 20. Responden 36 P 21. Responden 37 P Adab dan Humaniora Adab dan Humaniora Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Syariah dan Hukum Ekonomi dan Bisnis Islam Syariah dan Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Dakwah dan Komunikasi Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Psikologi dan Kesehatan Psikologi dan Kesehatan Sains dan Teknologi

3 Responden 38 P 23. Responden 39 L 24. Responden 40 L 25 Responden 41 P 26. Responden 42 P 27. Responden 43 P 28. Responden 44 P 29. Responden 45 L 30. Responden 46 L 31. Responden 47 L 32. Responden 48 L 33. Responden 49 P 34. Responden 50 P 35. Responden 51 L 36. Responden 52 P 37. Responden 53 L 38. Responden 54 L 39. Responden 55 L 40. Responden 56 P 41. Responden 57 P 42. Responden 58 L 43. Responden 59 L 44. Responden 60 P 45. Responden 61 P Psikologi dan Kesehatan Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Psikologi dan Kesehatan Psikologi dan Kesehatan Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Adab dan Humaniora Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi dan Bisnis Islam Ushuludin dan Filsafat Ushuluddin dan Filsafat

4 Responden 62 P 47. Responden 63 L 48. Responden 64 P 49. Responden 65 P 50. Responden 66 L Ushuluddin dan Filsafat Ushuluddin dan Filsafat Ushuluddin dan Filsafat Ushuluddin dan Filsafat Ilmu Sosial dan Ilmu Politik *) Keterangan: L = Laki-laki P = Perempuan 2) Data Responden Mahasiswa Responden mahasiswa ini terdiri dari mahasiswa semester tiga dan lima pada tahun ajaran 2016/2017 dari setiap fakultas. Dari keseluruhan populasi mahasiswa selanjutnya peneliti melakukan pembagian secara proporsional terkait pengambilan sampel dengan menggunakan Rumus Slovin dan Rumus Sampel Proporsi Berstrata. Berikut adalah daftar dari sampel mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian: Tabel 3.2 Daftar Responden Mahasiswa No. Identitas Responden Jenis Kelamin Fakultas 1. Responden 1 P 2. Responden 2 L 3. Responden 3 L 4. Responden 4 P 5. Responden 5 P Dakwah dan Komunikasi Ushuludin dan Filsafat Adab dan Humaniora Adab dan Humaniora Adab dan Humaniora

5 75 6. Responden 6 P 7. Responden 7 P 8. Responden 8 P 9. Responden 9 P 10. Responden 10 L 11. Responden 11 P 12. Responden 12 P 13. Responden 13 P 14. Responden 14 L 15. Responden 15 P 16. Responden 16 P 17. Responden 17 P 18. Responden 18 P 19. Responden 19 P 20. Responden 20 P 21. Responden 21 P 22. Responden 22 L 23. Responden 23 L 24. Responden 24 L 25. Responden 25 L 26. Responden 26 L 27. Responden 27 L 28. Responden 28 L 29. Responden 29 P Adab dan Humaniora Adab dan Humaniora Adab dan Humaniora Adab dan Humaniora Adab dan Humaniora Adab dan Humaniora Adab dan Humaniora Adab dan Humaniora Dakwah dan Komunikasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Tarbiyah dan Keguruan Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Dakwah dan Komunikasi Syariah dan Hukum

6 Responden 30 P 31. Responden 31 L 32. Responden 32 L 33. Responden 33 P 34. Responden 34 L 35. Responden 35 P 36. Responden 36 L 37. Responden 37 P 38. Responden 38 P 39. Responden 39 P 40. Responden 40 L 41. Responden 41 L 42. Responden 42 L 43. Responden 43 L 44. Responden 44 L 45. Responden 45 P 46. Responden 46 P 47. Responden 47 L 48. Responden 48 L 49. Responden 49 P 50. Responden 50 P 51. Responden 51 P 52. Responden 52 P 53. Responden 53 L Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi dan Bisnis Islam Ekonomi dan Bisnis Islam Psikologi dan Kesehatan Psikologi dan Kesehatan Ushuluddin dan Filsafat Psikologi dan Kesehatan Psikologi dan Kesehatan Psikologi dan Kesehatan Psikologi dan Kesehatan Psikologi dan Kesehatan Psikologi dan Kesehatan Tarbiyah dan Keguruan Ushuludin dan Filsafat Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum

7 Responden 54 L 55. Responden 55 P 56. Responden 56 P 57. Responden 57 P 58. Responden 58 L 59. Responden 59 P 60. Responden 60 L 61. Responden 61 P 62. Responden 62 P 63. Responden 63 P 64. Responden 64 P 65. Responden 65 P 66. Responden 66 P 67. Responden 67 P 68. Responden 68 L 69. Responden 69 P 70. Responden 70 L 71. Responden 71 P 72. Responden 72 L 73. Responden 73 L 74. Responden 74 P 75. Responden 75 L 76. Responden 76 P 77. Responden 77 P Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Syariah dan Hukum Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Syariah dan Hukum Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan

8 Responden 78 P 79. Responden 79 P 80. Responden 80 L 81. Responden 81 L 82. Responden 82 P 83. Responden 83 P 84. Responden 84 P 85. Responden 85 L 86. Responden 86 P 87. Responden 87 L 88. Responden 88 P 89. Responden 89 P 90. Responden 90 P 91. Responden 91 P 92. Responden 92 P 93. Responden 93 L 94. Responden 94 P 95. Responden 95 L Tarbiyah dan Keguruan Syariah dan Hukum Tarbiyah dan Keguruan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Sains dan Teknologi Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Tarbiyah dan Keguruan Ushuluddin dan Filsafat Ushuluddin dan Filsafat Ushuluddin dan Filsafat Ushuluddin dan Filsafat *) Keterangan: L = Laki-laki P = Perempuan b. Menuju Transformasi dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Dalam konteks pendidikan tinggi agama Islam (PTAI) di Indonesia, transformasi menjadi UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan upaya realistis oleh IAIN Sunan Ampel Surabaya. Upaya

9 79 ini dilakukan di antaranya, meskipun tidak utamanya, untuk menjawab tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi Islam atas pengaruh globalisasi yang terjadi. Sederetan kepentingan bersambung satu sama lain dibalik mendesaknya transformasi kelembagaan ini, khususnya dalam berhadapan dengan globalisasi. Pada satu sisi, transformasi ini penting dalam kerangka kepentingan bernegosiasi terhadap tantangan ekonomi dan kultural dimaksud. Pada sisi lain, transformasi kelembagaan dimaksud memiliki arti signifikan dalam rangka pengintegrasian keilmuan umum dan islam serta penghapusan dikotomi antara keduanya yang sering mengemuka di dunia akademik, seperti disinggung diatas. Transformasi kelembagaan menjadi UIN dilakukan oleh IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai lembaga penyedia layanan pendidikan tinggi islam. Memang, harus disadarai bahwa bagaimanapun upaya pereduksian dilakukan, globalisasi telah mengikat berbagai elemen sosial global beserta kepentingan-kepentingan yang dimiliki ke dalam satu tarikan nafas yang sama. Namun demikian, UIN Sunan Ampel Surabayasebagai bentuk transformasi kelembagaan dari IAIN Sunan Ampel Surabaya didesain untuk mempertahankan identitas kelembagaannya sebagai sebuah medium pelestarian nilai-nilai dan kultur yang telah membentuk keislaman dan kemasyarakatan kaum muslim Indonesia selama ini. c. Seputar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

10 80 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel disingkat UIN Sunan Ampel adalah salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya yang menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisplin serta sains dan teknologi. UIN Surabaya diberi nama Sunan Ampel, adalah nama salah seorang Walisongo, tokoh penyebar Islam di Indonesia. Pada akhir dekade 1950, beberapa tokoh masyarakat Muslim Jawa Timur mengajukan gagasan untuk mendirikan perguruan tinggi agama Islam yang bernaung pada Departemen Agama. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, mereka menyelenggarakan pertemuan di Jombang pada tahun Dalam pertemuan itu, Profesor Soenarjo, yang pada masa selanjutnya menjadi rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, hadir sebagai narasumber untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran yang diperlukan sebagai landasan berdirinya perguruan tinggi yang dibahas. Dalam sesi akhir pertemuan bersejarah tersebut, forum mengesahkan beberapa keputusan penting yaitu: 1 1) Membentuk Panitia Perintis IAIN 2) Mendirikan Fakultas Syariah di Surabaya, 3) Mendirikan Fakultas Tarbiyah di Malang. Pada tanggal 9 Oktober 1961, dibentuk Yayasan Badan Wakaf Kesejahteraan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah yang menyusun rencana kerja sebagai berikut : 1 UIN Sunan Ampel dalam

11 81 1) Mengadakan persiapan pendirian IAIN Sunan Ampel yang terdiri dari Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang. 2) Menyediakan tanah untuk pembangunan Kampus IAIN seluas 8 hektar di Jalan A. Yani No. 117 Surabaya. 3) Menyediakan rumah dinas bagi para Guru Besar. Pada tanggal 28 Oktober 1961, Menteri Agama menerbitkan SK No. 17/1961, untuk mengesahkan pendirian Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang. Kemudian pada tanggal 1 Oktober 1964, Fakultas Ushuluddin di Kediri diresmikan berdasarkan SK Menteri Agama No. 66/ Dari 3 (tiga) fakultas tersebut, Menteri Agama menerbitkan SK Nomor 20/1965 tentang Pendirian IAIN Sunan Ampel yang berkedudukan di Surabaya, seperti dijelaskan di atas. Sejarah mencatat bahwa tanpa memerlukan waktu lama, IAIN Sunan Ampel ternyata mampu berkembang dengan pesat. Dalam rentang waktu antara , IAIN Sunan Ampel telah memiliki 18 (delapan belas) fakultas yang tersebar di 3 (tiga) provinsi: Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat. 3 Akan tetapi, ketika akreditasi fakultas di lingkungan IAIN diterapkan, 5 (lima) dari 18 (delapan belas) fakultas tersebut ditutup 2 Ibid. 3 Ibid.

12 82 untuk digabungkan ke fakultas lain yang terakreditasi dan berdekatan lokasi. Selanjutnya dengan adanya peraturan pemerintah nomor 33 tahun 1985, Fakultas Tarbiyah Samarinda dipisah dan diserahkan pengelolaannya ke IAIN Antasari Banjarmasin. Selain itu, fakultas Tarbiyah Bojonegoro dipindahkan ke Surabaya dan statusnya berubah menjadi fakultas Tarbiyah IAIN Surabaya. Dalam pertumbuhan selanjutnya, IAIN Sunan Ampel memiliki 12 (dua belas) fakultas yang tersebar di seluruh Jawa Timur dan 1 (satu) fakultas di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kini, IAIN Sunan Ampel terkonsentrasi pada 5 (lima) fakultas induk yang berlokasi di Surabaya. Sejak tanggal 1 Oktober 2013, IAIN Sunan Ampel berubah nama menjadi UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun Saat ini UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya memiliki 9 fakultas, antara lain: 4 1) Fakultas Adab dan Humaniora 2) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 3) Fakultas Syariah dan Hukum 4) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 5) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam 6) Fakultas Sosial dan Ilmu Politik 7) Fakultas Psikologi dan Kesehatan 4 Ibid.

13 83 8) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 9) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas ini juga mempunyai program pascasarjana S2 dan S3 dalam sitem pendidikannya. d. Visi, Misi dan Tagline Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 5 1) Visi Menjadi Universitas Islam yang unggul dan kompetitif bertaraf internasional 2) Misi (a) Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidispliner serta sains dan teknologi yang unggul dan berdaya saing. (b) Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. (c) Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius berbasis rise 3) Tagline Building Character Qualities: for the Smart, Pious, Honorable Nation 5 Pusat Sistem Teknologi Informasi & Pangkalan Data, UIN Sunan Ampel Surabaya, Visi, Misi dan Tagline dalam

14 84 e. Paradigma Keilmuan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 6 1) UIN Sunan Ampel mengembangkan paradigma keilmuan dengan model menara kembar tersambung (integrated twin-towers). 2) Model integrated twin-towers merupakan pandangan integrasi akademik bahwa ilmu-ilmu keislaman, sosial-humaniora, serta sains dan teknologi berkembang sesuai dengan karakter dan objek spesifik yang dimiliki, tetapi dapat saling menyapa, bertemu dan mengaitkan diri satu sama lain dalam suatu pertumbuhan yang terkoneksi. 3) Model integrated twin-towers bergerak bukan dalam kerangka Islamisasi ilmu pengetahuan, melainkan Islamisasi nalar yang dibutuhkan untuk terciptanya tata keilmuan yang saling melengkapi antara ilmu-ilmu keislaman, sosial-humaniora, serta sains dan teknologi. f. Filososfi Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 7 6 Pusat Sistem Teknologi Informasi & Pangkalan Data, UIN Sunan Ampel Surabaya, Paradigma Keilmuan dalam 7 Pusat Sistem Teknologi Informasi & Pangkalan Data, UIN Sunan Ampel Surabaya, Filosofi Penyelenggaraan Pendidikan dalam

15 85 1) Filosofi penyelenggaraan pendidikan universitas adalah menemukan, mengembangkan, melakukan inovasi dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan di bidang ilmu-ilmu keislaman, sosial-humaniora serta sains dan teknologi sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang mandiri, unggul, kompetitif dan inovatif. 2) Filosofi penyelenggaraan pendidikan tersebut diwujudkan melalui tiga pilar program akademik, terdiri dari: a) penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka b) integrasi pengembangan dengan keilmuan sosial-humaniora c) pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan keilmuan keislaman.

16 86 g. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Universitas 8 Gambar 3.1 Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 8 Pusat Sistem Teknologi Informasi & Pangkalan Data, UIN Sunan Ampel Surabaya, Ortaker UINSA dalam

17 87 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang atau yang menjadi pusat perhatian dan sasaran penelitian. Sifat keadaan dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan kualitas yang bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra, keadaan batin dan bisa juga berupa proses. Objek penelitian yang dikaji peneliti adalah mengenai proses audit komunikasi yang bertujuan untuk mengukur dan mengetahui proses komunikasi dalam program integrasi keilmuan dan keislaman serta implementsinya di UIN Sunan Ampel Surabaya. Implementasi program integrasi keilmuan dan keislaman di UIN Sunan Ampel Surabaya dijelaskan melalui desain kurikulum dn program akademik unggulan berdasarkan paradigma Integrated Twin Towers. Kerangka kurikulum berdasarkan paradigma Integrated Twin Tower, terdiri dari: 1) Penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka 2) Integrasi pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora 3) Pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan keilmuan keislaman 3. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan internal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang beralamatkan di Jalan A. Yani 117, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.

18 88 B. Deskripsi Data Penelitian Bagian ini akan menjelaskan hasil penelitian yang mendeskripsikan tentang data audit komunikasi implementasi program integrasi keilmuan dan keislaman di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Data yang telah terkumpul dari angket yang telah disebarkan berdasarkan komponen variabel audit komunikasi model profil komunikasi keorganisasian dideskripsikan sbagai berikut: 1. Kepuasan Kerja Pada variabel ini memiliki indikator yang memerlukan jawaban dari responden terkait kondisi kerja, kepuasan terhadap pekerjaan/pegajaran, supervisis atau pengawasan, fasilitas dan pelayanan bagi mahasiswa, gaji dan tunjangan bagi dosen pegawai, promosi dan keadaan teman sejawat. Berikut ini tabel data tentang nilai rata-rata kepuasan kerja dari responden. Tabel Kepuasan Kerja Dosen No Res Item Pertanyaan , , ,38

19 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,52

20 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,19 Jumlah nilai , 67

21 91 Total nilai rata-rata Kepuasan Kerja 3,71 Tabel Kepuasan Belajar Mahasiswa No Res Item Pertanyaan , , , , , , , , , , , , , , , , ,85

22 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,67

23 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,9

24 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,71

25 , , , , Jumlah nilai , 95 Total nilai rata-rata Kepuasan Belajar 3,42 Kepuasan kerja responden dalam implementasi program integrasi keilmuan dan keislaman juga dapat diketahui melalui nilai prosentase frekuensi dari variabel yang ada. Berikut data tentang nilai prosentase frekuensi kepuasan kerja responden di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Tabel Frekuensi Kepuasan Kerja Dosen Jenis Jawaban No Pernyataan N % F % F % F % F % F % 1 2 Universitas memberikan saya pengetahuan secara langsung mengenai pelaksanaan program integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Universitas memberikan saya pengetahuan secara langsung mengenai pelaksanaan program penguatan ilmu-ilmu

26 keislaman murni tapi langka Universitas memberikan saya pengetahuan secara langsung mengenai pelaksanaan program pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Pemimpin/pembuat kebijakan memberikan saya pemahaman tentang integrasi pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Pemimpin/pembuat kebijakan memberikan saya pemahaman tentang penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Pemimpin/pembuat kebijakan memberikan saya pemahaman tentang pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Kondisi kerja saya sesuai dengan integrasi pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Kondisi kerja saya sesuai dengan penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Kondisi kerja saya sesuai dengan pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Adanya perhatian dan pengawasan dari universitas kepada saya dalam integrasi pengembangan dan keilmuan

27 sosial-humaniora Adanya perhatian dan pengawasan dari universitas kepada saya dalam penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Adanya perhatian dan pengawasan dari universitas kepada saya dalam pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Teman sejawat saya memahami dan mendukung integrasi pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Teman sejawat saya memahami dan mendukung penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Teman sejawat saya memahami dan mendukung pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Organisasi saya mempunyai sistem yang baik dalam integrasi pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Organisasi saya mempunyai sistem yang baik dalam penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Organisasi saya mempunyai sistem yang baik dalam

28 pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Saya puas dengan kerja yang sesuai integrasi antara pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Saya puas dengan kerja yang sesuai dengan integrasi tentang penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Saya puas dengan kerja yang sesuai dengan integrasi tentang pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Nilai prosentase frekuensi (%) 0,47 7,42 27,33 49,23 15, Tabel Frekuensi Kepuasan Belajar Mahasiswa Jenis Jawaban No Pernyataan N % F % F % F % F % F % 1 Universitas memberikan saya pengetahuan secara langsung mengenai integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora 2 2,1 6 6, ,2 7 7,

29 Universitas memberikan saya pengetahuan secara langsung mengenai penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Universitas memberikan saya pengetahuan secara langsung mengenai pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Pemimpin/pembuat kebijakan memberikan saya pemahaman tentang integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Pemimpin/pembuat kebijakan memberikan saya pemahaman tentang penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Pemimpin/pembuat kebijakan memberikan saya pemahaman tentang pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan 1 1, , , , , , , , , , , , , ,2 9 9, , , , , , , , , Kondisi belajar saya sesuai dengan 2 2, , , , ,

30 Kondisi belajar saya sesuai dengan penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Kondisi belajar saya sesuai dengan pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Adanya perhatian dan pengawasan dari universitas kepada saya dalam pembelajaran program integrasi pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Adanya perhatian dan pengawasan dari universitas kepada saya dalam pembelajaran program penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Adanya perhatian dan pengawasan dari universitas kepada saya dalam pembelajaran program pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan 3 3, , , ,8 9 9, , , ,7 8 8, , , , ,9 6 6, , , , ,8 8 8, , , , ,7 7 7,

31 Teman sejawat saya memahami dan mendukung penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Teman sejawat saya memahami dan mendukung pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Teman sejawat saya memahami dan mendukung integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Organisasi saya mempunyai sistem yang baik dalam integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Organisasi saya mempunyai sistem yang baik dalam penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Organisasi saya mempunyai sistem yang baik dalam pembobotan keilmuan sains dan 1 1, , , , , , , ,2 7 7, , , , ,2 6 6, , , , , , , , , , , , , ,

32 teknologi dengan Saya puas dengan kondisi belajar yang sesuai integrasi antara keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Saya puas dengan kondisi belajar yang sesuai dengan integrasi tentang penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Saya puas dengan kondisi belajar yang sesuai dengan integrasi tentang pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan 2 2, , , ,1 4 4, , , ,7 6 6, , , , ,1 2 2, , , , , ,8 Nilai prosentase frekuensi (%) 1,87 13,81 33,63 41,34 9, Iklim Komunikasi Pada variabel ini memiliki indikator yang memerlukan jawaban dari responden terkait pengalaman dan persepsi responden tentang saling percaya (trust), partisipasi dalam pembuatan keputusan, pemberian dukungan, keterbukaan dalam komunikasi ke bawahan, kerelaan mendengar komunikasi dari bawahan, dan keprihatinan untuk tingkat

33 103 kinerja tinggi. Berikut ini tabel tentang nilai rata-rata iklim komunikasi responden. Tabel Iklim Komunikasi Dosen No Res Item Pertanyaan , , , , , , , , , , , , ,

34 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,8

35 , , , , , , , , ,52 Jumlah nilai , 18 Total nilai rata-rata Iklim Komunikasi 3,74 Tabel Iklim Komunikasi Mahasiswa No Res Item Pertanyaan , , , , , ,14

36 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,04

37 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,85

38 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,14

39 , , , , , , , , , , , , , , , ,76 Jumlah Nilai , 94 Total nilai rata-rata Iklim Komunikasi 3,47 Iklim komunikasi responden dalam implementasi program integrasi keilmuan dan keislaman juga dapat diketahui melalui nilai prosentase dari variabel yang ada. Berikut data tentang nilai prosentase frekuensi iklim komunikasi responden responden di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

40 110 Tabel Frekuensi Iklim Komunikasi Dosen Jenis Jawaban No Pernyataan N % F % F % F % F % F % Saya percaya bahwa integrasi pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora oleh Universitas memberikan pengaruh baik Saya percaya bahwa penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka oleh Universitas memberikan pengaruh baik Saya percaya bahwa pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan memberikan pengaruh baik Saya diajak untuk berkonsultasi dan berkomunikasi mengenai kebijakan dan pelaksanaan program integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Saya diajak untuk berkonsultasi dan berkomunikasi mengenai kebijakan dan pelaksanaan program penguatan ilmu-ilmu

41 keislaman murni tapi langka Saya diajak untuk berkonsultasi dan berkomunikasi mengenai kebijakan dan pelaksanaan program pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Adanya rasa saling mendukung antara saya dan universitas dalam pelaksanaan program integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Adanya rasa saling mendukung antara saya dan universitas dalam pelaksanaan program penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Adanya rasa saling mendukung antara saya dan universitas dalam pelaksanaan program pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Adanya keterbukaan dalam berkomunikasi yang dilakukan universitas kepada saya dalam integrasi pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Adanya keterbukaan dalam berkomunikasi yang dilakukan universitas kepada saya dalam penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Adanya keterbukaan dalam berkomunikasi yang dilakukan universitas kepada saya dalam pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan

42 Universitas mendengarkan informasi dari saya dan dilakukan tindak lanjut mengenai pelaksanaan program integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Universitas mendengarkan informasi dari saya dan dilakukan tindak lanjut mengenai pelaksanaan program penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Universitas mendengarkan informasi dari saya dan dilakukan tindak lanjut mengenai pelaksanaan program pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Saya berkomitmen untuk mensukseskan tujuan dari integrasi pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora Saya berkomitmen untuk mensukseskan tujuan dari penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Saya berkomitmen untuk mensukseskan tujuan dari pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Kesejahteraan saya diperhatikan dalam integrasi pengembangan dan keilmuan sosial-humaniora

43 Kesejahteraan saya diperhatikan dalam penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Kesejahteraan saya diperhatikan dalam pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Nilai prosentase frekuensi (%) 2,47 4,19 27,33 50,28 17, Tabel Frekuensi Iklim Komunikasi Mahasiswa Jenis Jawaban No Pernyataan N % F % F % F % F % F % Saya percaya bahwa integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora oleh Universitas memberikan pengaruh baik Saya percaya bahwa penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka oleh Universitas memberikan pengaruh baik 2 2,1 4 4, , , , , , ,6 7 7,

44 Saya percaya bahwa pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan keilmuan keislaman memberikan pengaruh baik Saya diajak untuk berkomunikasi mengenai kebijakan dan pelaksanaan program penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Saya diajak untuk berkomunikasi mengenai kebijakan dan pelaksanaan program pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Saya diajak untuk berkomunikasi mengenai kebijakan dan pelaksanaan program integrasi pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Adanya rasa saling mendukung antara saya dan universitas dalam pelaksanaan program integrasi pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Adanya rasa saling mendukung antara saya dan universitas dalam pelaksanaan program penguatan 1 1,1 3 3, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

45 ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Adanya rasa saling mendukung antara saya dan universitas dalam pelaksanaan program pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan Adanya keterbukaan dalam berkomunikasi yang dilakukan universitas kepada saya dalam integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Adanya keterbukaan dalam berkomunikasi yang dilakukan universitas kepada saya dalam penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Adanya keterbukaan dalam berkomunikasi yang dilakukan universitas kepada saya dalam pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan keilmuan keislaman Universitas mendengarkan informasi dari saya dan dilakukan tindak lanjut mengenai 1 1,1 6 6, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

46 Universitas mendengarkan informasi dari saya dan dilakukan tindak lanjut mengenai penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Universitas mendengarkan informasi dari saya dan dilakukan tindak lanjut mengenai pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan keilmuan keislaman integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Saya berkomitmen untuk mensukseskan tujuan dari integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Saya berkomitmen untuk mensukseskan tujuan dari penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Saya berkomitmen untuk mensukseskan tujuan dari pembobotan keilmuan sains dan teknologi 2 2, , , ,6 7 7, , , ,8 8 8, , , , , , , , , , , , ,7 9 9,

47 117 dengan keislaman keilmuan Kesejahteraan saya diperhatikan dalam integrasi keilmuan keislaman pengembangan dan keilmuan sosialhumaniora Kesejahteraan saya diperhatikan dalam penguatan ilmu-ilmu keislaman murni tapi langka Kesejahteraan saya diperhatikan dalam pembobotan keilmuan sains dan teknologi dengan keilmuan keislaman 1 1, , ,8 8 8, , , , ,4 7 7, , , , ,3 8 8, , , , , Nilai prosentase frekuensi (%) 1,31 13,77 32,87 39,63 12, Kualitas Media Pada variabel ini memiliki indikator yang memerlukan jawaban dari responden terkait pengalaman dan persepsi responden tentang dokumen tertulis (buletin, laporan, pedoman, dll), website universitas, daya tarik untuk dibaca, cocok atau sesuai, efisien, dan terpercaya atau dapat diandalkan. Berikut ini tabel tentang nilai rata-rata kualitas media responden.

48 118 Tabel Kualitas Media Dosen No Res Item Pertanyaan , , , , , , , , , , , , , ,83

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Universitas Islam Negeri Surabaya Pada akhir dekade 1950, beberapa tokoh masyarakat Muslim Jawa Timur mengajukan gagasan untuk mendirikan perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 62 BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden penelitian yang memberikan jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN TATA LETAK RUANG ADMINISTRASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA. mengajukan gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam yang

BAB III DATA PENELITIAN TATA LETAK RUANG ADMINISTRASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA. mengajukan gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam yang BAB III DATA PENELITIAN TATA LETAK RUANG ADMINISTRASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA A. Sejarah Umum dan Perkembangannya Pada akhir tahun 1950, beberapa tokoh masyarakat Muslim Jawa Timur mengajukan gagasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. informasi yang bersifat umum dari keadaan penelitian yaitu meliputi : 1. Sejarah UIN Sunan Ampel Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. informasi yang bersifat umum dari keadaan penelitian yaitu meliputi : 1. Sejarah UIN Sunan Ampel Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi Obyek penelitian meliputi hal-hal yang mengandung informasi yang bersifat umum dari keadaan penelitian yaitu meliputi : 1. Sejarah UIN Sunan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA 49 BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden penelitian yang memberikan jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lebih dulu akan menguraikan letak geografis dan demografis kampus UIN sunan. Ampel Surabaya yang merupakan lokasi penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN. lebih dulu akan menguraikan letak geografis dan demografis kampus UIN sunan. Ampel Surabaya yang merupakan lokasi penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Deskrisi Umum UIN Sunan Ampel Surabaya Untuk mempermudah penyajian data dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Asal Daerah Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, dan pengembangan ketrampilan yang dimiliki. Tujuan Pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, dan pengembangan ketrampilan yang dimiliki. Tujuan Pendidikan baik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, Universitas ini tidak hanya membentuk mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari pembahasan dan analisis data yang telah dilakukan dalam

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari pembahasan dan analisis data yang telah dilakukan dalam BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan dan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini telah menghasilkan kesimpulan bahwa efektivitas komunikasi organisasi dalam implementasi program

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian. UIN Sunan Ampel Surabaya1 merupakan metamorfosis

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian. UIN Sunan Ampel Surabaya1 merupakan metamorfosis BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian 1. UIN Sunan Ampel Surabaya a. Sejarah UIN Sunan Ampel Surabaya1 merupakan metamorfosis perubahan dari Institut Agama Islam Negeri

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UIN SUSKA. Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2005 tertanggal 4 Januari Keputusan Menteri Agama RI No. 194 Tahun 1970.

BAB IV GAMBARAN UIN SUSKA. Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2005 tertanggal 4 Januari Keputusan Menteri Agama RI No. 194 Tahun 1970. BAB IV GAMBARAN UIN SUSKA 4.1. Sejarah UIN Suska Riau Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) diresmikan pada Tanggal 9 Februari Tahun 2005 dengan berdasarkan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penitian 1. Sejarah Universitas Islam Negeri Sunan Amp Surabaya Pada akhir dekade 1950, beberapa tokoh masyarakat Muslim Jawa Timur mengajukan gagasan untuk

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1148, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. UIN Sunan Gunung Djati. Bandung. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam metodologi penelitian dijabarkan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian dan profil organisasi yang menjadi objek penelitian. Tahapan penelitian terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Institut Agama Islam Negeri Antasari atau yang lebih dikenal dengan sebutan IAIN Antasari Banjarmasin berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Km. 4,5 Kota Banjarmasin

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH PRODI EKONOMI SYARI AH STAIN KEDIRI TAHUN 2018

PROPOSAL KEGIATAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH PRODI EKONOMI SYARI AH STAIN KEDIRI TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PROPOSAL KEGIATAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH PRODI EKONOMI SYARI AH STAIN KEDIRI TAHUN 2018 Perkembangan perekonomian global sudah sangat pesat terlebih ditunjang dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENETAPAN UANG KULIAH TUNGGAL BAGI MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK TAHUN 2016/2017

PENETAPAN UANG KULIAH TUNGGAL BAGI MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK TAHUN 2016/2017 KEPUTUSAN REKTOR UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA NOMOR : 92.19 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN UANG KULIAH TUNGGAL BAGI MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK TAHUN 2016/2017 REKTOR UIN SUNAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Identifikasi

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK 2013-2014 A. Pendahuluan Eksistensi Jenjang S.1 Prodi MPI (Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY 4.1.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Dinas Pendidikan,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW Prodi Magister Akuntansi UKSW berdiri berdasarkan ijin operasional yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti Nomor 1865/D/T/2009 tertanggal 15 Oktober

Lebih terperinci

KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO

KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan karunia-nya, sehingga Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo dari waktu ke waktu semakin menunjukkan

Lebih terperinci

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.278, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi. Tata Kerja. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perubahan Ketiga. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1360, 2013 KEMENTERIAN AGAMA. Universitas Islam. Yogyakarta. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

Pangkalan Data Karya Akademik. Program ini sengaja didesain untuk mendukung kegiatan pokok program pembangunan pendidikan Islam yang menjadi salah

Pangkalan Data Karya Akademik. Program ini sengaja didesain untuk mendukung kegiatan pokok program pembangunan pendidikan Islam yang menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1 2 BAB I PENDAHULUAN Ada sejumlah hal yang harus menjadi fokus perhatian sivitas akademika sebagai sebuah satuan pendidikan tinggi agar memiliki nilai competitiveness (daya saing) pada

Lebih terperinci

2013, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemba

2013, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemba No.423, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Universitas Islam Negeri. Sunan Gunung Jati. Organisasi. Tata Kerja PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

BAB III PANDANGAN KAFA< AH DALAM PERKAWINAN MENURUT MAHASISWA FAKULTAS SYARI AH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB III PANDANGAN KAFA< AH DALAM PERKAWINAN MENURUT MAHASISWA FAKULTAS SYARI AH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA BAB III PANDANGAN KAFA< AH DALAM PERKAWINAN MENURUT MAHASISWA FAKULTAS SYARI AH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Letak Geografis Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Negeri

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.9, 2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.9, 2007 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.9, 2007 PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 414 TAHUN 2002 TENTANG

Lebih terperinci

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI 2015 MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI 1 Visi Menuju Program Studi Magister Akuntansi yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikannilai-nilai lokal dalam mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencakup 4 Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Gadjah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau dalam bahasa Ingris adalah Staed Islamic University of Sultan Syarif Kasim

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau dalam bahasa Ingris adalah Staed Islamic University of Sultan Syarif Kasim BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Uin Suska Riau Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) Riau dalam bahasa Ingris adalah Staed Islamic University of Sultan Syarif

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a) Kelengkapan administrasi dan instrumen penelitian 1) Mengajukan surat ijin penelitian. 2) Melakukan

Lebih terperinci

Paradigma Pengembangan Keilmuan di UIN Malang

Paradigma Pengembangan Keilmuan di UIN Malang Paradigma Pengembangan Keilmuan di UIN Malang Indonesia dikenal sebagai negara plural, baik baik dari sisi budaya, agama, ras, dan lain-lain. Keragaman yang dipersatukan dalam kerangka Bhinneka Tunggal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Universitas Telkom

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Universitas Telkom BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian 1.1.1. Profil Universitas Telkom Universitas Telkom atau disingkat Tel-U adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Indonesia yang terletak di Selatan Kota

Lebih terperinci

BAB III SEJARAH UIN SUNAN AMPEL

BAB III SEJARAH UIN SUNAN AMPEL BAB III SEJARAH UIN SUNAN AMPEL A. Latar Belakang Berdirinya IAIN Sunan Ampel Sebelum kemerdekaan RI, kaum muslim di Indonesia telah memiliki sebuah lembaga pendidikan Islam yang khas yang dinamakan dengan

Lebih terperinci

2 Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lemba

2 Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lemba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1316, 2015 KEMENAG. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Tata Kerja. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2015

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Mahasiswa erat hubungannya dengan tugas perkuliahan. Menurut pandangan Kusuma

Bab I Pendahuluan. Mahasiswa erat hubungannya dengan tugas perkuliahan. Menurut pandangan Kusuma 1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Mahasiswa erat hubungannya dengan tugas perkuliahan. Menurut pandangan Kusuma (2015), mengerjakan tugas merupakan sebuah bentuk tanggung jawab yang harus dipikul oleh

Lebih terperinci

I.1. Pengantar. Bab 1 - Pendahuluan

I.1. Pengantar. Bab 1 - Pendahuluan Laporan Bab 1 Pendahuluan 3 I.1. Pengantar Laporan pengembangan model merupakan paparan hasil penelitian terhadap praktek pendidikan di masyarakat sungai dalam kaitan dengan kebutuhan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor: 01/Pan.PCKLJP/XII/2015

PENGUMUMAN Nomor: 01/Pan.PCKLJP/XII/2015 KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO Jl. Walisongo No. 3 5 Telp. (024) 7604554 Fax. 7601293 Semarang 50185 PENGUMUMAN Nomor: 01/Pan.PCKLJP/XII/2015 Sehubungan dengan diterbitkannya SK Rektor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan

Lebih terperinci

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017 TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU 2017 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian 1. Orientasi Pendidikan adalah kegiatan awal mahasiswa baru untuk mengenal dan memahami proses pendidikan di

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG. Tuban, 29 Juli 2015 GURU RA / MADRASAH TAHUN 2015 CALON PESERTA SERTIFIKASI

SELAMAT DATANG. Tuban, 29 Juli 2015 GURU RA / MADRASAH TAHUN 2015 CALON PESERTA SERTIFIKASI SELAMAT DATANG CALON PESERTA SERTIFIKASI GURU RA / MADRASAH TAHUN 2015 Tuban, 29 Juli 2015 1 2 TEKNIS PEMBERKASAN PESERTA SERTIFIKASI GURU RA-MADRASAH MAPEL AGAMA/GURU KELAS DI LINGKUNGAN KANTOR KEMENAG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan yang merupakan kelanjutan dari pendidikan menengah atas. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI)

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK COVER LAPORAN SURVEI KEPUASAN LAYANAN DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK! UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari proses demokratisasi negara. Pasca reformasi, semangat

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari proses demokratisasi negara. Pasca reformasi, semangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Praktik sistem pendidikan nasional merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses demokratisasi negara. Pasca reformasi, semangat memperbaiki sistem pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA BAB IV PENYAJIAN DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 1 Untuk mempermudah penyajian data dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Pemahaman

Lebih terperinci

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berubahnya status perguruan tinggi dari Institut menjadi Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Berubahnya status perguruan tinggi dari Institut menjadi Universitas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berubahnya status perguruan tinggi dari Institut menjadi Universitas dapat mempengaruhi sistem-sistem didalamnya, tak terkecuali sistem rekrutmen terhadap calon mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari obyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek dalam penelitian adalah santri yang tinggal di pondok mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang menempuh kuliah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan, maka kesimpulan yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di Kabupaten

Lebih terperinci

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

1.1. SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

1.1. SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG BAB 1 PENDAHULUAN Strategi jangka panjang pendidikan tinggi yang tercantum dalam Higher Education Long Term Strategi (HELTS) 2003 2010, merumuskan tiga kebijakan dasar pengembangan pendidikan tinggi yaitu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Gambaran umum MIN Sumurrejo Semarang Nama Sekolah : MI Negeri Sumurrejo Semarang Status Sekolah : Negeri Tahun Berdiri : 1960 Alamat Sekolah : Jl. Moedal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dewasa ini berpengaruh pada transformasi pelayanan masyarakat di pemerintahan. Pelayanan informasi dari pemerintah untuk masyarakat juga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

LAPORAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK UIN SUMATERA UTARA MEDAN

LAPORAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK UIN SUMATERA UTARA MEDAN LAPORAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK UIN SUMATERA UTARA MEDAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan

Lebih terperinci

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN. Tim Akreditasi S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Universitas Airlangga. Excellence with Morality

AKREDITASI PROGRAM STUDI S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN. Tim Akreditasi S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Universitas Airlangga. Excellence with Morality AKREDITASI PROGRAM STUDI S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Tim Akreditasi S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Universitas Airlangga Excellence with Morality S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Program Studi (PS) :Kajian Ilmu Kepolisian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) adalah sebuah yayasan yang di prakarsai oleh PT. Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi serta pelatihan

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.07 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-7 STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Diskripsi Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya yang pernah menggunakan blackberry dan saat ini telah

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Jurusan PGMI yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Km. 4,5 Banjarmasin pada

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Jurusan PGMI 1. Identitas Program Studi Program Studi (PS) : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Unit Pengelola ProgramStudi : Fakultas Tarbiyah

Lebih terperinci

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara jelas

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN. Oleh: Tim Peneliti Jurusan Tafsir Hadis. Drs. H. Ahd. Zamani, M.Ag. (Ketua) Samsuni, M.A. (Anggota) Muhammad Arabi, M.A.

LAPORAN PENELITIAN. Oleh: Tim Peneliti Jurusan Tafsir Hadis. Drs. H. Ahd. Zamani, M.Ag. (Ketua) Samsuni, M.A. (Anggota) Muhammad Arabi, M.A. LAPORAN PENELITIAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM MA HAD THALABAH PROGRAM KHUSUS ULAMA JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA IAIN ANTASARI BANJARMASIN a Oleh: Tim Peneliti Jurusan Tafsir

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR: 3389 Tahun 2013 TENTANG PENAMAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM, FAKULTAS DAN JURUSAN PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi, pemilihan serta rumusan masalah, sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi, pemilihan serta rumusan masalah, sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Proses perencanaan penelitian ini dimulai dari identifikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif merupakan metode penelitian yang berupa angka-angka

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif merupakan metode penelitian yang berupa angka-angka A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

2 pendidikan tinggi harus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan pera

2 pendidikan tinggi harus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan pera TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Universitas Diponegoro. Statuta. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 170). PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Proses Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Proses Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan Proses Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan oleh peneliti

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN TAHUN Tema Penelitian Berbasis Integrasi Keislaman

PEDOMAN PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN TAHUN Tema Penelitian Berbasis Integrasi Keislaman PEDOMAN PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN TAHUN 2017 Tema Penelitian Berbasis Integrasi Keislaman LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT IAIN BATUSANGKAR 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Gelar sarjana atau DIV merupakan hal yang diinginkan oleh setiap mahasiswa untuk mempermudah dalam mencari pekerjaan. Semakin banyak sarjana yang dilahirkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

dan Tata Kerja STAIN Watampone dan KMA Nomor 65 Tahun 2008 tentang Statuta STAIN Watampone, struktur organisasi

dan Tata Kerja STAIN Watampone dan KMA Nomor 65 Tahun 2008 tentang Statuta STAIN Watampone, struktur organisasi A. Kondisi Objektif STAIN Watampone tahun 2014 1. Struktur Organisasi STAIN Watampone Berdasarkan PMA Nomor 46 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja STAIN Watampone dan KMA Nomor 65 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI TAHUN 2009

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI TAHUN 2009 DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI TAHUN 2009 A. MENGAPA PROGRAM INI PENTING? Sejak beberapa tahun terakhir muncul kecenderungan jumlah mahasiswa

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

STANDAR ISI PENELITIAN

STANDAR ISI PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR ISI PENELITIAN Kode/No : STD/SPMI/B.10 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-5 STANDAR ISI PENELITIAN undiknas, 2016 all rights reserved 1 1. Visi

Lebih terperinci

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN 2014 2018 TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG A. PENDAHULUAN Dalam UURI No. 12/2012 tentang Perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan kini sedang dalam kondisi kritis dan memprihatinkan. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga ketiadaan visi serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini, sebanyak 232 responden dari penelitian ini terdiri dari laki-laki 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini, sebanyak 232 responden dari penelitian ini terdiri dari laki-laki 82 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian Berikut disajikan hasil analisis data yang didapat dari lapangan, Pada bagian awal disajikan karakteristik responden

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) IAIN ANTASARI TAHUN SK REKTOR IAIN ANTASARI NOMOR 15 TAHUN 2015, TANGGAL 21 JANUARI 2015

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) IAIN ANTASARI TAHUN SK REKTOR IAIN ANTASARI NOMOR 15 TAHUN 2015, TANGGAL 21 JANUARI 2015 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) IAIN ANTASARI TAHUN 2015 2019 SK REKTOR IAIN ANTASARI NOMOR 15 TAHUN 2015, TANGGAL 21 JANUARI 2015 Kompetitif, Unggul, Berakhlak Rencana Strategis (Renstra) IAIN Antasari Tahun

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Program Studi Program Studi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari pertama kali diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah

Lebih terperinci