SOSIALISASI PEDOMAN KERJA PPB TAHUN 2018
|
|
- Ivan Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SOSIALISASI PEDOMAN KERJA PPB TAHUN 2018 Oleh: Ikhsan Haryadi, S.Pi, M.Si Kepala Bidang Penyuluhan pada Puslatluh KP Disampaikan Dalam Pembinaan Kinerja PPB Tahun 2018 melalui Video Conference Jakarta, 14 Maret 2018 PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KP BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2 MANDATORI PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERIKANAN 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan yang telah diperbaharui UU No 45 Tahun Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3 UU NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN BAB IX : PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENYULUHAN Pasal 57 Pemerintah menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia di bidang perikanan. BAB X : PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL, DAN PEMBUDIDAYA IKAN KECIL Pasal 60 Pemerintah memberdayakan nelayan kecil, pembudidaya ikan kecil melalui : a. Penyediaan skim kredit bagi nelayan kecil dan pembudidaya ikan kecil, baik untuk modal usaha maupun biaya operasional dengan cara yang mudah, bunga pinjaman yang rendah, dan sesuai dengan kemampuan nelayan kecil, dan pembudidaya ikan kecil; b. Penyelenggaraan diklatluh bagi nelayan kecil serta pembudidaya ikan kecil untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang penangkapan, pembudidayaan, pengolahan, dan pemasaran ikan; c. Penumbuhkembangan kelompok nelayan kecil, kelompok pembudidaya ikan kecil, dan koperasi perikanan.
4 UU NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN,DAN KEHUTANAN BAB I : KETENTUAN UMUM Pasal 1, AYAT (2) Penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan, produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Pelaku utama adalah Nelayan, Pembudidaya Ikan, pengolah ikan, beserta keluarganya. BAB III : SASARAN PENYULUHAN Pasal 5 a. Pihak yg paling berhak memperoleh manfaat penyuluhan meliputi sasaran utama dan sasaran antara; b. Sasaran utama penyuluhan yaitu pelaku utama dan pelaku usaha; c. Sasaran antara penyuluhan yaitu pemangku kepentingan lainnya yg meliputi kelompok atau lembaga pemerhati perikanan, generasi muda dan tokoh masyarakat.
5 UU NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN, PEMBUDIDAYA IKAN, DAN PETAMBAK GARAM BAB V : PENYELENGGARAAN PEMBERDAYAAN Pasal 43 Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam dilakukan melalui strategi sebagaimana dimaksud dalam Pasal pasal 12 ayat (3) : Isi Pasal 12 ayat (3) : a. Diklat; b. Penyuluhan dan pendampingan; c. Kemitraan usaha; d. Kemudahan akses iptek, dan informasi dan e. Penguatan kelembagaan. Pasal 49 a. Pemerintah Pusat sesuai kewenangannya memberi fasilitas penyuluhan dan pendampingan kepada nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam, termasuk keluarganya; b. Pemberian fasilitas berupa pembentukan lembaga penyuluhan, dan penyediaan penyuluh; c. Penyediaan penyuluh paling sedikit terdiri atas 3 orang penyuluh dalam 1 (satu) kawasan potensi kelautan dan perikanan; d. Penyuluh dimaksud harus memiliki kompetensi di bidang usaha perikanan dan/atau usaha pergaraman; e. Pendampingan dilakukan oleh Penyuluh; f. Penyuluhan dan pendampingan dilaksanakan sesuai ketentuan per UU yg berlaku.
6 UU NOMOR 12 Tahun 2012 TENTANG PANGAN 6
7 PP NO 62 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pangan 7
8 (Listing/KUSUKA dan Sampling Pendataan satudatakkp) 1. UU No.31/2014 sebagaimana diubah menjadi UU No. 45/ UU No. 16/ UU No.7/ UU No.18/2012 PENDAMPINGAN BANTUAN PEMERINTAH 9 PELAPORAN
9 REKAPITULASI PPB TAHUN 2018 (SK KEPALA BRSDM KP NO 31 TAHUN 2018 TENTANG PPB TAHUN 2018) NO PROVINSI JUMLAH PPB 1 ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT 90 4 RIAU 58 5 JAMBI 39 6 SUMATERA SELATAN 73 7 KEPULAUAN RIAU 30 8 BANGKA BELITUNG 24 9 BENGKULU LAMPUNG BANTEN DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN UTARA SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA SULAWESI BARAT GORONTALO MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT 17 TOTAL
10 TUGAS POKOK PPB (SK KAPUSLATLUH KP 099/BRSDM.5/TU.210/II/2018 Tugas pokok PPB adalah melaksanakan kegiatan penyuluhan kelautan dan perikanan yang meliputi: 1. Mendampingi kelompok perikanan di wilayah binaan yang ditetapkan; 2. Menumbuhkan kelompok perikanan di wilayah binaan yang ditetapkan; 3. Meningkatkan kelas kelompok perikanan di wilayah binaan yang ditetapkan; 4. Mendampingi dan memfasilitasi legalisasi Unit Mikro dan Kecil (UMK) sektor KP; 5. Memfasilitasi pendirian koperasi sektor kelautan dan perikanan; 6. Melakukan pendataan obyek kelautan dan perikanan/satudata KKP (listing/kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) kepada pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan; 7. Melakukan kegiatan sampling data pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan; 8. Menginput data listing/kusuka dan sampling pada aplikasi satu data Kementerian Kelautan dan Perikanan; 9. Mendampingi penyaluran Bantuan Pemerintah Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 dan tahun sebelumnya; 10. Mendampingi peningkatan produksi dan pendapatan kelompok; 11. Memfasilitasi akses permodalan usaha pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dari perbankan/non perbankan; 12. Memfasilitasi akses informasi dan teknologi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan; 13. Mensosialisasikan peraturan terkait kelautan dan perikanan kepada pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan; 14. Melaporkan keberhasilan, permasalahan dan isu aktual terkait kelautan dan perikanan di wilayah kerja penyuluh; dan 15. Membuat laporan kinerja.
11 FUNGSI PPB PPB memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Sebagai pendamping pelaku utama dan pelaku usaha perikanan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan di sektor kelautan dan perikanan; 2. Sebagai agen perubahan pelaku utama dan usaha perikanan dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan; dan 3. Sebagai motivator, fasilitator, dan mediator dalam proses pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan. WILAYAH KERJA Wilayah kerja Penyuluh Perikanan Bantu meliputi wilayah kecamatan potensi kelautan dan perikanan yang ditetapkan dengan Surat Penugasan dari Kepala Dinas yang membidangi urusan kelautan dan perikanan.
12 TARGET KINERJA PPB TAHUN 2018 No Uraian Tugas Target Output 1 Melakukan pembinaan/penyuluhan kepada pelaku utama dan /atau Bukti kunjungan ke Minimal 8 kelompok pelaku usaha KP pelaku 2 Menumbuhkan Kelompok pelaku utama dan /atau pelaku usaha KP Minimal 1 Kelompok Sertifikat pengukuhan /Tahun kelompok 3 Meningkatkan kelas kelompok pelaku utama dan/atau pelaku usaha Minimal 1 Kelompok Sertifikat pengukuhan KP /Tahun kelompok 4 Melakukan penilaian peningkatan kelas kemampuan kelompok Bukti Form penilaian 8 Kelompok /Tahun pelaku utama perikanan kelompok 5 Fasilitasi legalisasi izin usaha mikro dan kecil sektor KP (UMK KP) Minimal 2 UMK /Tahun Naskah IUMK 6 Melakukan pemberkasan pendirian Koperasi sektor KP 1 Calon Koperasi /Tahun Berkas usulan 7 Melakukan pendataan Kartu pelaku usaha kelautan dan perikanan (Kusuka) Minimal 80 Orang /Tahun Data input KUSUKA pada aplikasi satudatakkp 8 Melakukan sampling pendataan obyek/ Rumah Tangga Perikanan (RTP) dalam wilayah kerjanya Minimal 80 Orang /Bulan Data input sampling pada aplikasi satudatakkp Melakukan Pendampingan Kelompok dalam proses dan setelah mendapatkan Bantuan Pemerintah Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses informasi dan Teknologi KP yang dibutuhkan Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses permodalan/pembiayaan usaha KP Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses pasar hasil perikanan Mensosialisasikan peraturan terkait kelautan dan perikanan kepada pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan Melaporkan keberhasilan, permasalahan dan isu aktual terkait kelautan dan perikanan di wilayah kerja penyuluh Minimal 1 Kelompok /Tahun 8 Kelompok /Bulan Minimal 10 Orang atau 1 Kelompok /Tahun 8 Kelompok /Siklus Produksi 8 kelompok/ tahun Bulanan 15 Menyampaikan Laporan Bulanan dan Tahunan Proposal/bukti kunjungan Materi penyuluhan KP yang telah disampaikan pada kelompok. Data produksi dan pendapatan kelompok Bukti mendapat akses kredit Jika online bukti akun pemasaran Materi penyuluhan KP terkait peraturan perundangan yang telah disampaikan pada kelompok Laporan online dan atau media sosial Laporan online dan
13 No Uraian Tugas Melakukan pembinaan/penyuluhan kepada pelaku utama dan /atau pelaku usaha KP Menumbuhkan Kelompok pelaku utama dan /atau pelaku usaha KP Meningkatkan kelas kelompok pelaku utama dan/atau pelaku usaha KP Melakukan penilaian peningkatan kelas kemampuan kelompok pelaku utama perikanan Fasilitasi legalisasi izin usaha mikro dan kecil sektor KP (UMK KP) Melakukan pemberkasan pendirian Koperasi sektor KP Melakukan pendataan Kartu pelaku pelaku usaha kelautan dan perikanan (Kusuka) Melakukan sampling pendataan obyek/ Rumah Tangga Perikanan (RTP) dalam wilayah kerjanya Melakukan Pendampingan Kelompok dalam proses dan setelah mendapatkan Bantuan Pemerintah Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses informasi dan Teknologi KP yang dibutuhkan Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses permodalan/pembiayaan usaha KP Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses pasar hasil perikanan Mensosialisasikan peraturan terkait kelautan dan perikanan kepada pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan Melaporkan keberhasilan, permasalahan dan isu aktual terkait kelautan dan perikanan di wilayah kerja penyuluh WAKTU PENYELESAIAN KINERJA Waktu Penyelesaian (Bulan ke) RENCANA KERJA TAHUNAN MASING-MASING PPB TAHUN 2018 (ditandatangani masingmasing PPB dan diketahui Koordinator Penyuluh Perikanan PNS dan Kepala dinas yang membidangi perikanan) 15 Menyampaikan Laporan
14 PAKTA INTEGRITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Bunga Julianti Ridwan, S.Pi Tempat Tanggal/Lahir : Bogor, 23 Juni 1985 NIK : Jabatan : Penyuluh Perikanan Bantu Tahun 2018 Kabupaten/Kota Penempatan : Kabupaten Bogor Menyatakan bahwa saya akan melaksanakan ketentuan sebagai berikut: 1. Melaksanakan tugas PPB sesuai target dan beban kerja sesuai Target Kinerja Penyuluh Perikanan sebagaimana lampiran Pakta Integritas ini; 2. Memiliki presensi kehadiran di kelompok dan minimal 90 % jam tatap muka dengan pelaku utama/pelaku usaha kelautan dan perikanan; 3. Bersedia menyusun rencana kerja penyuluhan (RKP) dan materi penyuluhan perikanan; 4. Membuat dan menyampaikan pelaporan realisasi capaian kinerja secara benar dan dapat dipertanggungjawabkan; 5. Senantiasa berusaha memenuhi standar kerja/profesi, meningkatkan kompetensi, serta menggunakannya dalam pelaksanaan tugas dengan kecakapan (proficiency), serta kecermatan dan kehati-hatian secara profesional (due professional care); 6. Berperan secara proaktif dalam mencegah dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela; 7. Tidak meminta atau menerima pemberian (gratifikasi) secara langsung atau tidak langsung terkait dengan jabatan atau pekerjaan, yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 8. Menghindarkan pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas; 9. Tidak ikut dan terlibat dengan urusan politik apapun; 10. Bersedia melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan 11. Bersedia menjaga rahasia negara. Demikian pernyataan ini saya buat, apabila dikemudian hari saya tidak mengindahkan dan/atau melaksanakan pakta integritas ini, saya bersedia menerima sanksi baik berupa teguran lisan, teguran tertulis dan atau pemberhentian sebagai PPB. Bogor, Maret 2018 Mengetahui, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP, Pembuat Pakta Integritas, (materai 6.000) Drs. Mulyoto, MM Bunga Julianti Ridwan, S.Pi
15 PELAPORAN LAPORAN BULANAN Laporan bulanan berupa kegiatan penyuluhan dan pendataan listing/kusuka dan sampling satu data KKP. Laporan kegiatan penyuluhan diinput pada aplikasi online: http//: /pusluh, sedangkan laporan KUSUKA dan sampling diinput pada aplikasi: satudata.kkp.go.id. Untuk meningkatkan akuntabilias kinerja penyuluhan, PPB juga diwajibkan menyampaikan daftar hadir, rekapitulasi kegiatan, dan form pendampingan pelaku utama KP yang diketahui Koordinator Penyuluh Perikanan PNS dan Kepala dinas/pejabat dinas yang menangani perikanan sesuai dengan format yang ditetapkan melalui masing-masing penanggungjawab pembayaran honor. Form Rekapitulasi Kegiatan Bulanan No KEGIATAN JUMLAH KETERANGAN 1 Melakukan pembinaan/penyuluhan kepada pelaku utama dan /atau pelaku usaha KP 2 Menumbuhkan Kelompok pelaku utama dan /atau pelaku usaha KP 3 Meningkatkan kelas kelompok pelaku utama dan/atau pelaku usaha KP 4 Melakukan penilaian peningkatan kelas kemampuan kelompok pelaku utama perikanan 5 Fasilitasi legalisasi izin usaha mikro dan kecil sektor KP (UMK KP) 6 Melakukan pemberkasan pendirian Koperasi sektor KP Melakukan pendataan Kartu pelaku usaha kelautan dan perikanan (Kusuka) Melakukan sampling pendataan obyek/ Rumah Tangga Perikanan (RTP) dalam wilayah kerjanya Melakukan Pendampingan Kelompok dalam proses dan setelah mendapatkan Bantuan Pemerintah Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses informasi dan Teknologi KP yang dibutuhkan Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses permodalan/pembiayaan usaha KP Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses pasar hasil perikanan Mensosialisasikan peraturan terkait kelautan dan perikanan kepada pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan Melaporkan keberhasilan, permasalahan dan isu aktual terkait kelautan dan perikanan di wilayah kerja penyuluh Form Pendampingan Pelaku Utama KP NO HARI/TANGGAL PELAKU UTAMA/KELOMPOK YG DIDAMPINGI 1 Senin, 01 Maret Selasa, 02 Maret Dan seterusnya Sartono (individu) Mina Bhakti (kelompok) Desa.. Kec... Desa.. Kec... LOKASI KEGIATAN TTD PELAKU UTAMA/KELO MPOK YANG DIDAMPINGI Pendamping an penyusunan proposal usaha Penyuluhan terkait izin UMK TTD TTD dan Cap Kelompok
16 Lanjutan Form Daftar Hadir atau Presensi No Tanggal Kehadiran Masuk Jam Kerja Pulang Tanda Tangan PPB Keterangan 1 2 Maret Kegiatan di Kantor Dinas 2 3 Maret Kegiatan di Lapangan 3 4 Maret Sakit/Izin 4 5 Maret Kegiatan di Lapangan Maret 2018 Mengetahui,.., 2018 Kepala Dinas Koordinator Penyuluh Perikanan Penyuluh Perikanan Bantu Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota (..) (..) (.....) Keterangan: 1. Jika PPB sakit surat keterangan sakit dari dokter 2. Jika PPB mendapat tugas mengikuti diklat dst agar melampirkan Surat Tugas
17 CONTOH RENCANA KERJA TAHUNAN
18 CONTOH SK PENEMPATAN WILKER/WILBIN
19 PENANGGUNG JAWAB PELAPORAN DAN PEMBAYARAN HONOR PPB 2018 SERTA KONTAK KOMUNIKASI ADM DAN TUGAS Komunikasi untuk kelancaran administrasi dan tugas dilakukan secara berjenjang. 1. PJ PPB masing-masing provinsi 2. Administrasi pembayaran honorarium dan dukungan operasional (Kabag TU) 3. Pelaksanaan tugas PPB di lapangan (Kabid Penyuluhan) dan Satminkal Penyuluhan Perikanan di 9 UPT BRSDM KP yang menangani penyuluhan perikanan NO NAMA PJ NO HP PROVINSI 1 Herminingsih Aceh Sumatra Selatan 2 Cece Sudrajat Sumatra Utara Riau 3 Sarli Assajadah Sumatera Barat Kepulauan Riau Bengkulu jambi 4 Dita Citra Ningtyas Jawa Barat 5 Riza Satriawan NTT NTB 6 Ratih Meyrnawati Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah 7 Ginanjar Imamil Fauzi Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan tengah Kalimantan Utara 8 Siti Nurhawati Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat Sulawesi utara 9 Puji Rohayati Gorontalo Lampung Babel Banten DKI Jakarta DIY 10 Fitra Aditama Maluku Maluku Utara papua Bali Papua Barat 11 Putri Sari Nauli Jawa Tengah 12 Souli Asianto Jawa timur
20 LAPORAN AKHIR TAHUN Berupa hard copy sesuai dengan format terlampir, disampaikan pada penanggung jawab pembayaran honor dengan alamat Gedung Mina Bahari III Lantai 5 Jl Medan Merdeka Timur No 16, Gambir-Jakarta Pusat dan ditembuskan ke Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) masing-masing. Format Laporan Akhir Tahun Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I BAB II PENDAHULUAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Rencana Kerja Tahunan B. Jurnal Kegiatan BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penumbuhan Kelembagaan Pelaku Utama KP B. Peningkatan Kelas Kelompok Pelaku Utama KP C. Penumbuhan Izin Usaha Mikro dan Kecil D. Penumbuhan Koperasi Pelaku Utama KP E. Pendataan KUSUKA dan sampling RTP F. Pendampingan Kelompok penerima Bantuan Pemerintah G. Akses IPTEK, permodalan, dan pasar H. Sosialisasi peraturan kelautan dan perikanan BAB V Lampiran KESIMPULAN DAN SARAN
21 EVALUASI KINERJA PPB No Uraian Tugas Target SKOR 1 Melakukan pembinaan/penyuluhan kepada pelaku utama dan /atau pelaku usaha KP 2 Menumbuhkan Kelompok pelaku utama dan /atau pelaku usaha KP 3 Meningkatkan kelas kelompok pelaku utama dan/atau pelaku usaha KP Minimal 8 kelompok Minimal 1 Kelompok /Tahun Minimal 1 Kelompok /Tahun 4 Fasilitasi legalisasi izin usaha mikro dan kecil sektor KP (UMK KP) Minimal 2 UMK /Tahun 5 Melakukan pemberkasan pendirian Koperasi sektor KP 1 Calon Koperasi /Tahun 6 Melakukan pendataan Kartu pelaku usaha kelautan dan perikanan (Kusuka) Minimal 80 Orang /Tahun Evaluasi dilakukan setiap Triwulan: 1. TW I (Feb-Maret) 2. TW II (April-Juni) 3. TW III (Juli-Sep) 4. TV IV (Okto-Des) 7 8 Melakukan sampling pendataan obyek/ Rumah Tangga Perikanan (RTP) dalam wilayah kerjanya Melakukan Pendampingan Kelompok dalam proses dan setelah mendapatkan Bantuan Pemerintah Minimal 80 Orang /Bulan Minimal 1 Kelompok /Tahun 9 Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses informasi dan Teknologi KP yang dibutuhkan 8 Kelompok /Bulan Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses permodalan/pembiayaan usaha KP Fasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam akses pasar hasil perikanan Minimal 10 Orang atau 1 Kelompok /Tahun 8 Kelompok /Siklus Produksi 12 Mensosialisasikan peraturan terkait kelautan dan perikanan kepada pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan 8 kelompok/ tahun
22 PESAN DAN HARAPAN 1. Laksanakan tugas sebagai PPB di lapangan dengan sungguhsungguh, bekerja optimal, cermat. 2. Koordinasi pelaksanaan tugas dengan dinas dan para pihak terkait di kab/kota. 3. Memperkuat kerja sama antar PPB di kab/kota dan dengan Penyuluh Perikanan PNS dalam pelaksanaan tugas 4. Selalu aktif belajar untuk kelancaran tugas. 5. Komunikasi administrasi dan tugas secara berjenjang ke PJ PPB di Puslatluh KP. 6. Aktif publikasikan kegiatan di lapangan melalui media sosial, web dll (Hindari komunikasi adm dan tugas di media sosial).
23 TERIMA KASIH
DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009
ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT
Lebih terperinciPENGUATAN PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERIKANAN PASCA IMPLEMENTASI UU NO 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH. Drs. Mulyoto, MM BRSDM KP
PENGUATAN PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERIKANAN PASCA IMPLEMENTASI UU NO 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Drs. Mulyoto, MM Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Disampaikan
Lebih terperinciDEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si Dalam Acara : Rapat Koordinasi Terbatas Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Hotel Royal Kuningan, Jl. Kuningan
Lebih terperinciPEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011 PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan
Lebih terperinciRUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011 PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan
Lebih terperinciPROSEDUR SERTIFIKASI MELALUI PENGUJIAN PENGUKURAN. Tidak Lengkap Pemeriksaan & Persyaratan Dokumen
LAMPIRAN I PROSEDUR SERTIFIKASI MELALUI PENGUJIAN PENGUKURAN Pemohon ----------------------------------------------------------------------------------------- Permohonan & Persyaratan Tidak Lengkap Pemeriksaan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciPopulasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),
Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera
Lebih terperinciRekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)
Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha) Kawasan Hutan Total No Penutupan Lahan Hutan Tetap APL HPK Jumlah KSA-KPA HL HPT HP Jumlah Jumlah
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TAHUN 2016
PEDOMAN PELAKSANAAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TAHUN 2016 PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciPENGUMUMAN NOMOR : 806/BPSDMP KP.04/TU.210/XII/2015 TENTANG
PENGUMUMAN NOMOR : 806/BPSDMP KP.04/TU.210/XII/2015 TENTANG REKRUTMEN PENYULUH PERIKANAN BANTU (PPB) PUSAT PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BPSDMP KP TAHUN 2016 Pusat Penyuluhan
Lebih terperinciORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017
ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017 STRUKTUR ORGANISASI BAN & BAP PAUD dan PNF ADMIN KEU. BAN PAUD dan PNF - Ketua - Sekretaris - Anggota SEKRETARIAT KOMISI RENBANG KOMISI PENINGKATAN KOMPETENSI
Lebih terperinciFAQ LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN
FAQ LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. Apa itu BLU LPMUKP? BLU LPMUKP adalah Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan 2. Apa Pengertian BLU? BLU adalah
Lebih terperinciPenataan Ruang dalam Rangka Mengoptimalkan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Hutan
Penataan Ruang dalam Rangka Mengoptimalkan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Hutan Disampaikan oleh: Direktur Jenderal Penataan Ruang Komisi Pemberantasan Korupsi - Jakarta, 13 Desember 2012 Outline I. Isu
Lebih terperinciDesa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Desa Hijau Untuk Indonesia Hijau dan Sehat Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Lebih terperinciDUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN TEKNIS PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN
KEBIJAKAN TEKNIS PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN Disampaikan Pada Rakornas Gubernur Dan Bupati/Walikota DEPARTEMEN PERTANIAN Jakarta, 31 Januari 2008 1 LATAR BELAKANG Pengembangan Usaha
Lebih terperinci2
2 3 c. Pejabat Eselon III kebawah (dalam rupiah) NO. PROVINSI SATUAN HALFDAY FULLDAY FULLBOARD (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. ACEH
Lebih terperinciTabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi
Tabel., dan Padi Per No. Padi.552.078.387.80 370.966 33.549 4,84 4,86 2 Sumatera Utara 3.48.782 3.374.838 826.09 807.302 4,39 4,80 3 Sumatera Barat.875.88.893.598 422.582 423.402 44,37 44,72 4 Riau 454.86
Lebih terperinciLAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: KEP
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: KEP. 76 / BPSDMKP/2011 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN PENYULUH PERIKANAN SWADAYA PEDOMAN PEMBINAAN PENYULUH PERIKANAN
Lebih terperinciALOKASI TAHUN ANGGARAN 2016
Lampiran 1 Nomor 03 /Per/M.KUKM/I /2016 Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ALOKASI TAHUN 2016 SASARAN (Jumlah) NO PROVINSI DAK TA.2016 PELATIHAN PENDAMPINGAN KET (ORANG) (ORANG) 1
Lebih terperinciKEMENTERIAN KUKM DEPUTI PEMBIAYAAN
1 Tugas Deputi Bidang Pembiayaan Membantu Menteri Koperasi dan UKM dalam menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembiayaan yang meliputi perumusan, koordinasi, perencanaan
Lebih terperinciNo : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015
No : 0062/SDAR/BSNP/IX/2015 25 September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015 Yang terhormat 1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi 2. Kepala Kantor Wilayah
Lebih terperinci2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh
No.1368, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Hasil Pemetaan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG
Lebih terperinciSELAYANG PANDANG SIMLUH KP
SELAYANG PANDANG SIMLUH KP Jakarta, 29 April 2014 PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 IMPLEMENTASI SISTEM PENYULUHAN
Lebih terperinciDUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciBADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI 2017
PEMERATAAN PEMBANGUNAN MELALUI AKSES PEMBIAYAAN USAHA KP DAN TAHAPAN PENGALIHAN PENYULUH PERIKANAN PNS (IMPLEMENTASI UU NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH) 02/03/2017 Disampaikan Dalam Rangka
Lebih terperinciTINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016
No. 11/02/82/Th. XVI, 1 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016 GINI RATIO DI MALUKU UTARA KEADAAN SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,309 Pada September 2016, tingkat ketimpangan
Lebih terperinciSOSIALISASI E-PROPOSAL UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2016
Biro Perencanaan SOSIALISASI E-PROPOSAL UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2016 Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian I Rekapitulasi e-proposal 2015 (per 12 Januari 2015) EVALUASI e -PROPOSAL 2015 18.589 proposal
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN PPSDMP DAN EVALUASI E-PROPOSAL TAHUN 2016
RENCANA KERJA BADAN PPSDMP DAN EVALUASI E-PROPOSAL TAHUN 2016 OLEH : SEKRETARIS BADAN PPSDMP Disampaikan pada : Pra-Musrenbangtannas Kementerian Pertanian Jakarta, 12 Mei 2015 ARAH KEBIJAKAN 2015-2019
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi...
DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim ii Hal I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang. 1 B. Sasaran Nasional... 3 C. Tujuan. 3 D. Pengertian..
Lebih terperinci- 1 - MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
- 1 - MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA KOMITE KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BAGI USAHA MIKRO,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI
Lebih terperinciSURAT EDARAN NOMOR: 07/SE/M/2012
Kepada Yth.: MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA 1. Para Pejabat Eselon I A di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum 2. Para Kepala Dinas Pekerjaan Umum/Kimpraswil di seluruh Indonesia 3. Para Kepala
Lebih terperinciDEPUTI BIDANG PENGAWASAN
Disampaikan oleh : DEPUTI BIDANG PENGAWASAN Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Koperasi dan UMKM Denpasar, 23 Maret 2017 1 KONDISI SAAT INI Jumlah Koperasi 212.135 Unit Aktif dan Tidak Aktif Aktif
Lebih terperinciPOKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017
POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017 Kepala Subdirektorat Keuangan Daerah Bappenas Februari 2016 Slide - 1 KONSEP DASAR DAK Slide - 2 DAK Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
Lebih terperinciTABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011
TABEL 1 GAMBARAN UMUM No. Provinsi Lembaga Pengelola Pengunjung Judul Buku 1 DKI Jakarta 75 83 7.119 17.178 2 Jawa Barat 1.157 1.281 72.477 160.544 3 Banten 96 88 7.039 14.925 4 Jawa Tengah 927 438 28.529
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1652, 2014 KEMENDIKBUD. Mutu Pendidikan. Aceh. Sumatera Utara. Riau. Jambi. Sumatera Selatan. Kepulauan Bangka Belitung. Bengkulu. Lampung. Banten. DKI Jakarta. Jawa
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.97,2012 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pelimpahan. Sebagian Urusan. Dekonsentrasi PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN
Lebih terperinci2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 454, 2016 ANRI. Dana. Dekonsentrasi. TA 2016. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciNo : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)
No : 0067/SDAR/BSNP/I/2016 7 Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Yang terhormat: 1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi 2.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk besar sangat perlu memantapkan kestabilan pangan secara berkelanjutan, oleh karenanya perlu melakukan strategi dan upaya-upaya
Lebih terperinciDIREKTUR UTAMA LPDB-KUMKM Dr. Ir. Kemas Danial, MM
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) DIREKTUR UTAMA LPDB-KUMKM Dr. Ir. Kemas Danial, MM KONDISI
Lebih terperinciNusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.
LAMPIRAN I ZONA DAN KOEFISIEN MASING-MASING ZONA Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Koefisien = 5 Koefisien = 4 Koefisien = 3 Koefisien = 2 Koefisien = 1 Koefisien = 0,5 DKI Jakarta Jawa Barat Kalimantan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3
Lampiran 3 DAFTAR NAMA TLD/FDI PENERIMA DANA INSENTIF TAHUN 2012 PROVINSI :... NO NAMA ALAMAT *) KAB/KOTA NAMA BANK CABANG/UNIT NO. REKENING MASA KERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) *) sesuai dengan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN ACEH, SUMATERA UTARA, RIAU,
Lebih terperinciPEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI Oleh: DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN Pada Acara : RAPAT KOORDINASI TERBATAS Jakarta, 16 Mei 2017 ISI 1 PEMBUBARAN
Lebih terperinciB. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta ) 2075 Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan 2075.0 Terselenggaranya Standarisasi,
Lebih terperinciYth. Sekretaris Kementerian/ Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama/ Sekretaris Daerah Provinsi di tempat
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 JL. MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16 JAKARTA 10110 KOTAK
Lebih terperinci2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.35, 2016 KEMEN-KUKM. Anggaran. Dekonsentrasi. Pelaksanaan. Pedoman. Tahun 2016 PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 /PER/M.KUKM/XII/2015
Lebih terperinciKEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL INSTRUKSI KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 1/Ins/II/2013 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROGRAM STRATEGIS BADAN PERTANAHAN NASIONAL TAHUN 2013 KEPALA BADAN PERTANAHAN
Lebih terperinciPANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2
PANDUAN Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN
Lebih terperinciDUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciTrend Pemberantasan Korupsi 2013
Trend Pemberantasan Korupsi 20 Pembahasan. Sumber data dan periode pemantauan 2. Penindakan perkara korupsi 20. Pelaksanaan fungsi koordinasi dan supervisi 4. Kesimpulan 5. Rekomendasi Waktu dan Metode
Lebih terperinciPENGANTAR WORKSHOP PEMUTAKHIRAN, VALIDASI DAN EVALUASI DATA SIMLUHKP TAHAP I TAHUN BPPP Banyuwangi, 4 Februari 2015
PENGANTAR WORKSHOP PEMUTAKHIRAN, VALIDASI DAN EVALUASI DATA SIMLUHKP TAHAP I TAHUN 2015 BPPP Banyuwangi, 4 Februari 2015 PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Indeks Tendensi Konsumen III-2017 Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 10/11/53/Th. XX, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK Indeks Tendensi Konsumen III-2017 Secara umum kondisi ekonomi dan tingkat optimisme
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM )
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) DAFTAR ISI 1 Kondisi dan Perkembangan LPDB-KUMKM 2 Tantangan
Lebih terperinciOleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013
Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, 28-30 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. KETENTUAN UMUM 2 1. LOKASI SASARAN Lokasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI
Lebih terperinciDEPUTI BIDANG PENGAWASAN
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PENGAWASAN RAPAT REGIONAL BIDANG KOPERASI DAN UKM Prama Sanur Beach Bali Hotel 1 3 Juni 2016 1 Peraturan Presiden Republik
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI Oleh : Direktur Pengelolaan Air Irigasi Lombok, 27 29 November 2013 1 REALISASI KEGIATAN PUSAT DIREKTORAT
Lebih terperinciLaporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Uraian Estimasi Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp2.334.880.785 B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1 Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2014
Lebih terperinciORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciDisampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Deputi Menteri Bidang Produksi Jakarta, Desember 2014
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)
PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN MARET 2015
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciMekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/665/2017 TENTANG TIM REKRUTMEN PETUGAS KESEHATAN HAJI INDONESIA (PKHI) TAHUN 1439 H/2018 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN
TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN 1 Biro Perencanaan dan Data 1. Bagian Program dan Anggaran Menyusun rencana, program, anggaran,
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG STANDARDISASI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENYEDIA DAN PENGELOLA PEMBIAYAAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPROGRAM DAN ANGGARAN SUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI TAHUN 2012
PROGRAM DAN ANGGARAN SUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI TAHUN 2012 Pahala Simanjuntak Jumat, 17 Februari 2012 POSTUR ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2012 No Satuan Kerja Belanja Barang
Lebih terperinciU r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN
Lebih terperinci2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu
No.740, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Penyelenggaraan Dekonsentrasi. TA 2017. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P.16/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PERJALANAN DINAS
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI
Lebih terperinciWORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)
WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 sampai 2015 menunjukkan kenaikan setiap tahun. Jumlah penduduk
Lebih terperinciTINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN
BADAN PUSAT STATISTIK No.06/02/81/Th.2017, 6 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN GINI RATIO MALUKU PADA SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,344 Pada September 2016,
Lebih terperinciPenyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan OUTLINE Pendahuluan Program Yang Dikembangkan Pendidikan Formal setelah RPL Peta
Lebih terperinciPertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS
Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Semester II Tahun 2013 GROUP PENJAMINAN DIREKTORAT PENJAMINAN DAN MANAJEMEN RISIKO 0 DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik 1 3 Pertumbuhan Simpanan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh beberapa faktor antara lain kemampuan/ketrampilan SDM, upaya pimpinan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja birokrasi dalam mencapai tujuan bernegara senantiasa dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kemampuan/ketrampilan SDM, upaya pimpinan dan faktor eksternal
Lebih terperinciALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 103 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.
No.1562, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciPusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sebagai Wadah Pemberdayaan Masyarakat
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat () Sebagai Wadah Pemberdayaan Masyarakat Keberhasilan pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, pemerintah dan masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam
Lebih terperinciHasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Implementasi Inpres No. 7 tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Dalam rangka implementasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI ACEH, PROVINSI SUMATERA UTARA, PROVINSI RIAU,
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 132 /PMK.02/2010 TENTANG INDEKS DALAM RANGKA PENGHITUNGAN PENETAPAN TARIF PELAYANAN PNBP PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN
Lebih terperinciDisampaikan oleh : Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Makassar, 24 April 2014
PROGRAM DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 2014 Disampaikan oleh : Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Makassar, 24 April 2014 O U T L I N E Dasar Hukum Struktur Organisasi
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun
Lebih terperinciKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 63A/PER-DJPB/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN
Lebih terperinciBPS PROVINSI SUMATERA SELATAN
BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No.53/09/16 Th. XVIII, 01 September 2016 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA SELATAN MARET 2016 GINI RATIO SUMSEL PADA MARET 2016 SEBESAR
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.1-/216 DS286-9928-784-242 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinci- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018
- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinci