BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan terkait perhitungan unit cost dengan metode ABC pada IBS RS UGM.

Transkripsi

1 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan dan saran serta keterbatasan penelitian yang dilakukan terkait perhitungan unit cost dengan metode ABC pada IBS RS UGM. Simpulan ini memuat kesimpulan dan saran atau rekomendasi yang diajukan penulis bagi perbaikan perhitungan unit cost di IBS RS UGM. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan unit cost menggunakan metode ABC yang telah dilakukan terhadap IBS RS UGM, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Total biaya untuk satu pasien tindakan apendiktomi yang dikeluarkan IBS RS UGM pada tahun 2016 sebesar Rp ,00 sedangkan untuk pasien eksisi sebesar Rp ,00 dan tindakan herniorepair sebesar Rp ,00. Total biaya untuk setiap tindakan terbilang kecil dikarenakan, saat ini IBS RS UGM dalam menghitung unit cost hanya memasukkan komponen-komponen biaya langsung. Komponen-komponen biaya tidak langsung belum dimasukkan ke dalam perhitungan. 2. Perhitungan unit cost menggunakan metode ABC memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan tarif yang ditetapkan oleh rumah sakit. Hasil perhitungan unit cost untuk tindakan apendiktomi menggunakan metode ABC sebesar Rp ,00 lebih tinggi Rp ,00 dari hasil perhitungan yang dilakukan oleh RS UGM. Hasil perhitungan unit cost menggunakan metode ABC untuk tindakan eksisi sebesar Rp ,00 lebih tinggi Rp ,00 dari perhitungan yang dilakukan oleh RS

2 UGM. Hasil perhitungan unit cost menggunakan metode ABC tindakan herniorepair sebesar Rp ,00 lebih tinggi Rp ,00 dari perhitungan yang dilakukan oleh RS UGM. 3. Perbedaan hasil perhitungan yang dilakukan oleh IBS RS UGM dengan metode ABC disebabkan oleh beberapa faktor. Metode ABC memberikan hasil perhitungan yang lebih tinggi. Perbedaan tersebut dikarenakan oleh adanya pengklasifikasian aktivitas dan biaya-biaya yang berkaitan dengan proses operasi di IBS. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya selisih perhitungan unit cost menggunakan metode ABC. 1) Pertama, terletak pada pembebanan biaya langsung yaitu banyaknya penggunaan obat dan jenis operasi yang diberikan. Obat dan jenis operasi ini akan menyesuaikan kondisi fisik pasien. 2) Kedua, terletak pada jumlah pasien. Jumlah pasien untuk setiap tindakan berbeda-beda. Jumlah pasien ini sangat mempengaruhi besarnya perhitungan biaya tidak langsung. Hal ini dikarenakan cost driver untuk biaya tidak langsung dihitung berdasarkan jumlah pasien. 3) Ketiga, IBS RS UGM tidak memasukkan beberapa biaya tidak langsung ke dalam perhitungan tarif. Seperti, gaji tenaga kerja, depresiasi gedung, depresiasi alat medis dan non medis, listrik, dan biaya lainnya. Hal tersebut merupakan kebijakan manajemen.

3 5.2 Keterbatasan Proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti di IBS RS UGM memiliki beberapa keterbatasan baik dalam memperoleh data maupun informasi yang dibutuhkan, antara lain: 1. Pada saat proses dokumentasi dilakukan peneliti tidak dapat memperoleh data secara keseluruhan karena ada beberapa data yang bersifat rahasia dan ada juga beberapa data yang belum dicatat sesuai dengan kejadian per hari atau per bulan di rumah sakit. Keterlambatan atau tidak adanya pencatatan data oleh setiap unit yang bertanggungjawab disebabkan oleh kurangnya komunikasi dan integrasi yang baik antar unit dan personil. Sedangkan datadata yang dibutuhkan tersebar di setiap unit dan personil, misalnya data ivestasi alat dan investasi gedung, data tersebut dikerjakan oleh unit atau personil yang berbeda. Tidak adanya data yang lengkap membuat peneliti terlambat dalam melakukan analisis data karena saat peneliti datang untuk meminta data yang dibutuhkan, data tersebut belum tersedia dan baru akan dibuatkan. Kendala lainnya yaitu ketika peneliti melakukan wawancara ke setiap narasumber, ada beberapa narasumber yang tidak ingin diwawancara karena beberapa alasan dan ada juga narasumber yang sedang cuti atau sedang dalam pelatihan profesi. Kendala lainnya juga terjadi saat peneliti melakukan observasi. Saat observasi peneliti tidak dapat mengakses beberapa wilayah di IBS karena wilayah tersebut merupakan wilayah steril dan harus masuk dengan beberapa syarat serta izin dari pihak direktur.

4 2. Penelitian ini juga terbatas pada perhitungan unit cost di satu unit saja yaitu IBS. Hal ini membuat peneliti kesulitan dalam melakukan analisis data karena komponen aktivitas dan komponen biaya saling berkaitan antar unit. 3. Pada level fasilitas, cost driver yang digunakan untuk menghitung unit cost adalah lama waktu operasi. Informasi mengenai lama waktu operasi diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa dokter spesialis dan observasi selama tiga hari saja. 5.3 Rekomendasi Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan oleh peneliti untuk dijadikan bahan pertimbangan oleh IBS RS UGM adalah sebagai berikut: 1. Prosedur operasi dan pemberian obat yang dibutuhkan pasien sebaiknya dicatat dan dijelaskan ke dalam satu pedoman kegiatan untuk setiap aktivitas yang dibutuhkan. Meskipun proses ini dilakukan sesuai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap dokter atau perawat akan tetapi ada beberapa perbedaan kegiatan tambahan saat operasi dilakukan ataupun saat pemulihan pasien. Hal ini menimbulkan perbedaan proses pemeriksaan penunjang dan pemberian obat bagi pasien. Pencatatan ini diharapkan agar tidak ada aktivitas atau obat yang dicatat berulangkali dalam laporan harian pasien. 2. Pencatatan kegiatan yang dilakukan di setiap unit sebaiknya dilakukan oleh satu orang yang kompeten di bidangnya, sehingga tidak ada keterlambatan pelaporan dan pencatatan yang dilakukan. Sebaiknya ada pemisahan tugas

5 serta deskripsi tugas yang jelas untuk setiap karyawan. Agar setiap karyawan memiliki tanggungjawab dalam mengerjakan setiap tugasnya. 3. IBS RS UGM dalam menghitung unit cost sebaiknya menggunakan metode ABC. Metode ABC dapat memberikan informasi biaya yang lebih akurat karena aktivitas dari setiap sumber biayanya dapat ditelusuri secara detail sehingga berguna dalam pengambilan keputusan. Namun, dalam penerapannya, kemampuan ekonomi masyarakat tetap dipertimbangkan. 5.4 Saran Beberapa saran yang dapat diberikan bagi peneliti salanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengakses setiap unit dan personil yang berhubungan dengan proses perhitungan unit cost, sehingga data yang diperoleh lebih lengkap dan perhitungan yang dilakukan lebih komprehensif. 2. Penelitian terdahulu pada penelitian ini digunakan untuk mengembangkan proses penelitian dalam melakukan perhitungan unit cost, dimana penelitian yang dilakukan oleh Ratmaya (2012) menghitung biaya seluruh tindakan yang terdapat pada IBS, akan tetapi pada penelitian ini dipilih beberapa tindakan untuk ditelusuri secara mendalam agar memperoleh informasi aktivitas yang menimbulkan biaya secara deatil, sehingga diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menghitung unit cost untuk seluruh tindakan di IBS secara detail, agar informasi biaya dan perhitungan tarif yang dilakukan memberikan hasil yang lebih akurat.