SEL PROKARIOTIK, SEL EUKARIOTIK DAN VIRUS
|
|
- Widyawati Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH BIOLOGI SELULER DAN MOLEKULER SEL PROKARIOTIK, SEL EUKARIOTIK DAN VIRUS Kelompok 6 : Susan Pramitasari ( ) Ika Feby Putriana ( ) Dwi Zunitasari ( ) Aprilia Dwi Anggani ( ) Maulita Wulan Nugraheni ( ) JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
2 A. Biologi Seluler dan Molekuler Biologi sel dan molekuler adalah ilmu ilmu yang mempelajari semua proses kehidupan di dalam sel dan pada tingkat molekuler. Untuk melakukan hal itu, ilmu ilmu ini memanfaatkan pengetahuan dari sejumlah disiplin ilmu diantaranya biokimia, sitology, genetika, mikrobiologi, embriologi, danevolusi. Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan dengan kehidupan. Suatu sel memperoleh energy dari luar untuk digunakan dalam proses-proses vitalnya seperti pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi. Semua reaksi kimiawi, dan fisika yang terjadi di dalam sel untuk mendukung fungsi fungsi tersebut disebut metabolisme. Reaksi metabolic dikatalis oleh enzim. Enzim adalah molekul protein yang dapat mempercepat terjadinya reaksi biokimiawi tanpa diubah secara permanen ataupun dikonsumsi dalam proses tersebut. Struktur tiap enzim ( ataupun protein lainnya) dikodekan oleh suatu segmen asam dioksiribonukleat yang disebut gen. (Stansfield. 2006: 1) B. Organisasi Seluler Sel yang hidup bebas dan sel organisme multiseluler dikelompokkan lagi menjadi dua golongan utama, yaitu eukariot dan prokariot. Pada eukariot, unsur pokok inti sel dibungkus oleh membran inti, terpisah dari sitoplasma. Pada prokariot unsur pokok inti tidak dibungkus oleh membran inti. Pada dasarnya sel hewan dan sel tumbuhan termasuk eukariot, sedangkan sel prokariot meliputi bakteria, ganggang hijau-biru (Sianobakteria) dan Pleuropneumonia Like Organism (PPLO) atau mikroplasma. 1. Sel Prokariot a. Pengertian Walaupun jauh dari sederhana, sel prokaryotic (termasuk bakteri dan archae) umumnya berukuran lebih kecil dan mempunyai struktur lebih sederhana daripada sel eukariotik. Perbedaan utama antara kedua jenis sel itu adalah bahwa materi genetic (DNA) sel prokariotik tidak terletak dalam suatu struktur membran ganda yang disebut nucleus. Sedangkan pada sel eukariotik, semua materi genetiknya terdapat pada molekul DNA, yang terdapat sebagai kromosom. Kromosom adalah struktur struktur linier berjumlah banyak yang terletak didalam nucleus. (Stansfield. 2006: 2)
3 b. Struktur dan fungsi sel prokariotik Struktur sel prokariotik secara umum dapat dilihat pada gambar struktur sel bakteria di atas. Struktur umum sel prokariotik terdiri dari kapsul, dinding sel (membran luar dan peptidoglikan merupakan anggota karbohidrat), membran plasma, sitoplasma yang mengandung ribosom dan nukleoid. Bagian luar sel bakteri terdiri dari kapsula, dinding sel, dan membran plasma. Kapsula yaitu bagian yang paling luar berupa lender. Beberapa bakteri mempunyai kapsul polisakarida atau glikokaliks yang mengelilingi dinding selnya. Kapsul tersebut dapat melindungi bakteri dari sel predator dan berfungsi sebagai tempat melekatnya berbagai objek dan sesama bakteri. (Stansfield. 2006: 5) Bahan kimia pembangun kapsula adalah polisakarida. Hampir semua bakteri mempunyai dinding sel kaku yang mengelilingi membran plasmanya, tetapi strukturnya berbeda dari sel tumbuhan, yaitu pada kandungan protein, lipid maupun polisakaridanya. Dinding sel ini terbuat dari peptidoglikan dan terdiri dari berbagai bahan seperti karbohidrat, protein, beberapa garam anorganik, dan berbagai asam amino. Setiap struktur pada sel bakteri tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Dinding sel memiliki fungsi sebagai pelindung, mengatur pertukaran zat dan reproduksi. Sedangkan membran dalam merupakan bagian penutup yang paling dalam. Membran plasma bakteri mengadung enzim oksida dan respirasi. Fungsinya serupa dengan fungsi mitokondria pada sel eukariotik. Pada beberapa daerah membran plasma membentuk lipatan ke arah dalam disebut mesosom. Fungsi mesosom yaitu untuk respirasi dan sekresi dan menerima DNA pada saat konjugasi. (Stansfield. 2006: 6) Ada susunan lamellar dari membran di sitoplasma bakteri mengandung ribosom lebih banyak,
4 sebagian besar bebas dalam sitosol, beberapa mungkin menambat pada permukaan membran plasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesa protein. Lamela sitoplasmik, terutama terdapat pada bakteria autotropik yang membantu pertumbuhan melalui proses fotosintesis. (Yoni. 2004: 6-7) c. Reproduksi Pembelahan pada sel prokariotik dikenal dengan pembelahan biner yang artinya pembelahan ini berlangsung secara sederhana dan spontan. Proses pembelahan ini juga dikenal dengan proses pembelahan amitosis. Amitosis artinya pembelahan yang tidak melibatkan kromosom. Pembelahan biner dapat ditemukan pada sel bakteri, proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma. Pada pembelahan biner, kromosom diduplikasi dan akan menempel pada membrane plasma. Kemudian akan terjadi pertumbuhan di antara dua tempat pelekatan kromosom tersebut. Hal ini untuk melakukan pemisahan inti. Sitokinesis dan pembentukan dinding sel kemudian terbentuk sehingga 2 sel anak terbentuk. d. Cara gerak organisme prokariotik Beberapa bakteri memiliki alat gerak berupa flagel. Beberapa bakteri lainnya mengandung villi yang berfungsi untuk melekatkan diri. Bakteri motil biasanya didorong oleh satu atau lebih embelan serupa rambut yang disebut flagela. Flagela berasal dari membran plasma dan berputar
5 seperti baling-baling. Filamen ini tersusun atas protein flagelin. Beberapa jenis bakteri lainnya mempunyai rambut panjang yang disebut pili atau fimbriae yang terdiri dari protein yang disebut pilin. Struktur ini tidak berperan dalam motilitas, akan tetapi berperan dalam daya lekat bakteri terhadap bakteri lain dan proses konjugasi. (Stansfield. 2006: 5) 1. Sel Eukariot a. Pengertian Sel eukariotik juga mempunyai organel organel bermembran lain di dalam sitoplasmanya (suatu daerah antara nucleus dan membrane plasma). Struktur struktur subseluler ini mempunyai struktur dan fungsi yang amat beragam. Sebagian besar sel eukariotik mempunyai mitokondria, yang mengandung enzim dan mekanisme untuk resprasi aerob dan fosforilasi oksidatif. Dengan demikian, fungsi utama mitokondria adalah menghasilkan adenosine trifosfat (ATP), satuan utama pertukaran energy yang terjadi didalam sel. Organel ini dikelilingi oleh membrane ganda. Membrane dalamnya, yang mengandung rantai transport electron dan enzim yang dibutuhkan untuk menghasilkan ATP, terdiri dari lipatan lipatan yang disebut krista (cristae). Krista tersebut menonjol ke dalam matriks atau rongga sentral. Mitokondria mempunyai DNA dan ribosom sendiri, akan tetapi sebagian proteinnya diimpor dari sitoplasma. (Stansfield. 2006: 2). Sel eukariot meliputi sel hewan dan tumbuhan. 1. Sel hewan Sel-sel hewan sangat berbeda-beda dalam ukuran, bentuk, susunan organel dan fungsi utama secara fisiologi. Oleh karena itu, tidak ada sel yang khas dapat menjadi sebagai suatu contoh dari
6 semua sel-sel hewan. Walaupun demikian dalam organisasinya ada sejumlah struktur sel yang umum bagi sebagian besar sel-sel hewan. Yang dimiliki sel hewan namun tidak dimiliki oleh sel tumbuhan yaitu lisosom dan sentrosom. 2. Sel tumbuhan Semua organel yang diuraikan sebagai penyusun tetap dari sel hewan, juga ditemukan pada banyak sel tumbuhan. Namun selain organel tersebut banyak lain yang unik pada sel tumbuhan, meliputi dinding sel yang kaya karbohidrat, plasmodesmata, kloroplas dan vakuola yang besar.. Organel yang dimiliki oleh sel tumbuhan tetapi tidak dimiliki oleh sel hewan adalah kloroplas, vakuola yang besar, dinding sel, dan plasmodesma. Komponen komponen sel eukariotik 1. Mikrofilamen(filamen aktin) Merupakan komponen-komponen sitoskeleton, strukturnya antara lain; dua untai aktin yang teranyam, masing-masing merupakan polimer sub unit aktin. Fungsi utama yaitu untuk mempertahankan bentuk sel dan perubahan bentuk sel. 2. Mikrotubulus(polimer tubulin) Merupakan komponen-komponen sitoskeleton strukturnya antara lain tabung berongga, dinding terdiri dari 13 kolom molekul tubulin. Fungsi utama yaiu untuk mempertahankan bentuk sel 3. Mitokondria Struktur mitokondria dibatasi oleh membran ganda; membran dalam memiliki pelipatan ke dalam (krista). Fungsinya untuk respirasi selular. 4. Ribosom Struktur ribososm terdiri atas dua sub unit yang terbuat dari RNAribosom dan
7 protein; dapat bebas dalam sitosol atau terikat ke RE. Fungsinya adalah untuk sintesis protein. 5. Kloroplas Struktur kloroplas umumnya terdiri dari dua membran di sekeliling stroma cair, yang mengandung tilakoid bermembran yang tertumpuk menjadi grana (dalam tumbuhan). Fungsinya untuk fotosintesis 6. Plasmodesmata Berupa saluran yang menembus dinding sel yang menghubungkan sitoplasma pada sel-sel yang bersebelahan 7. Badan golgi Strukturnya berupa tumpukan kantong pipih bermembran. Fungsinya adalah untuk modifikasi protein, karbohidrat pada protein, dan fosfolipid; sintesis banyak polisakarida; pemilahan produk-produk Golgi, yang kemudiandilepaskan dalam vesikel. Atau bisa dianggap aparatus golgi sebagai pusat pembuatan, penggudangan, pemilahan, dan pengiriman 8. Membran plasma Strukturnya berupa molekul lemak dan protein menyusun tepi luar dan dalam membran; selain itu ada protein yang menembus ke dalam dua lapisan lemak (disebut protein integral). Fungsinya: sangat penting untuk menjaga kehidupan sel, melindungi isi sel (mempertahankan isi sel), mengatur keluar masuknya molekul-molekul. 9. Dinding sel Strukturnya terdiri atas selulosa, polisakarida, dan protein. Fungsinya adalah untuk mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan mekanis. 10. Peroksisom Strukturnya antara lain kompartemen metabolik terspesialisasi yang dibatasi membran tunggal. Fungsinya adalah untuk mentransfer hidrogen ke air (karena mengandung enzim), menghasilkan hidrogen peroksida sebagai produk sampingan, yang diubah menjadi air oleh enzim-enzim lain di peroksisom. 11. Retikulum Endoplasma Strukturnya jejaring luas tubulus dan kantong yang dibatasi membran. Membran memisahkan lumen dari sitosol;tersambung dengan selaput nukleus. RE Halus berfungsi untuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, penyimpanan Ca 2+, detoksifikasi obat dan racun. RE Kasar berfungsi membantu sintesis protein sekresi dan berbagai nprotein lain dari ribosom terikat. 12. Nukleolus Strukturnya dikelilingi oleh selaput nukleus (membran ganda) berpori-pori. Selaput nukleus tersambung dengan retikulum endoplasma. Fungsinya untuk mewadahi kromosom yang terbuat dari kromatin. Tempat subunit ribosom dibuat. 13. Vakuola Strukturnya adalah vesikel besar yang dibatasi membran besar dalam tumbuhan. Fungsinya adalah untuk pencernaan, penyimpanan, pembuangan zat sisa, keseimbangan air, pertumbuhan sel, dan perlindungan.
8 b. Reproduksi sel eukariotik Pembelahan sel eukaryotik secara tak langsung melalui tahapan dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis. Mitosis yaitu pembelahan nukleus yang pada umumnya disertai dengan sitokinesis, pembelahan sitoplasma. Sel yang semula satu menjadi dua sel yang memiliki genetik yang sama dengan sel induk. Meiosis pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan dengan jumlah kromosom ½ kromosom induknya. (Campbell : ) Siklus sel eukariotik terdiri dari 4 fase. Fase S adalah tahap dimana terjadi sintesis DNA untuk mereplikasi kromosom dengan cara membentuk dua sister kromatid yang identik. Periode antara fase S dan awal mitosis (fase M) merupakan suatu gap, atau masa pertumbuhan, yang disebut fase G 2, Gap atau masa pertumbuhan lain yang disebut fase G 1 terjadi antara fase M dan S dan menyempurnakan siklus yang terjadi. (William D : 9-10) Tabel Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan No Sel hewan Sel tumbuhan 1 Tidak mempunyai dinding sel Mempunyai dinding sel 2 Mempunyai sentrosom Tidak mempunyai sentrosom 3 Tidak mempunyai plastida Mempunyai plastida 4 Mempunyai lisosom Tidak mempunyai lisosom 5 Cadangan makanan brupa lemak dan glikogen Cadangan makanan berupa pati atau amilum 6 Ukuran Sel tumbuhan lebih besar daripada sel Ukuran Sel hewan lebih kecil hewan. daripada sel tumbuhan. 7 Bentuk tidak tetap Bentuk tetap 8 Diktiosom Badan golgi 9 Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola yang berukuran kecil baik pada sel muda maupun sel dewasa Vakuola, Pada sel muda kecil dan banyak, pada sel dewasa tunggal dan besar Secara garis besar, sel prokariotik dan sel eukariotik dapat dibedakan berdasar beberapa faktor pembeda, yaitu : Perbedaan umum sel prokariotik dan eukariotik. Faktor pembeda Sel prokariotik Sel eukariotik Organisme Bacteria dan cyanobakteria Fungi, tumbuhan dan hewan Ukuran sel 1-10 mikrometer mikrometer
9 Metabolisme Anaerobic atau aerobic Aerobic Organela Tidak ada Berbagai macam: nucleus, DNA RNA dan Protein Sitoplasma Pembelahan sel Letak : di sitoplasma Bentuk : sirkuler RNA dan protein disintesis dalam ruang yang sama Tanpa sitoskelet, tidak ada gerakan sitoplasma, proses endositosis maupun eksositosis Kromatin ditarik dengan jalan melekat pada selaput mitokondria, kloroplas, RE, dll. Letak : di nukleoplasma Bentuk : berupa benang halus yang sangat panjang RNA disintesis di nucleus. Protein di sitoplasma Memiliki sitoskelet, terjadi gerakan sitoplasma, proses endositosis maupun eksositosis Kromosoma dipisahkan oleh apparatus mitosis yang terdiri plasma dari filament sitoskelet Organisasi seluler Sebagian uniseluler Sebagian besar multiseluler, dengan diferensiasi menjadi beberapa macam sel
10 C. VIRUS 1. Pengertian Meskipun sel-sel merupakan unit fungsional terkecil dari organisme hidup, unit yang lebih sederhana dapat menyerbu sel-sel dan menumbangkan mesin sintetiknya. Ini adalah virus yang dalam keadaan bebas, bentuk menginfeksi terdiri lebih kecil daripada selubung protein mengelilingi satu atau lebih molekul asam nukleat, semuanya terpusat pada suatu struktur yang pada sebagian besar kejadian adalah lebih kecil daripada ribosom. Asam nukleat virus, bila masuk ke dalam sel inang dapat mengubah inangnya menjadi suatu pabrik perakitan dan membebaskan virus-virus dari jenis yang sama. Virus adalah penting bagi dirinya sendiri sebagai pembawa penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Virus juga mempunyai nilai yang besar sebagai subjek penelitian karena pola dari reflek infeksi kerja bagian dalam sel-sel inangnya. (Yoni. 2004: 11-12) 2. Ciri ciri virus Virus merupakan mikroorganisme yang belum dapat dikategorikan sebagai benda mati dan hidup karena virus memiliki ciri keduanya, sehingga virus dikatakan sebagai mikroorganisme yang berada dalam peralihan antara benda mati dan hidup. Ciri hidup - Virus dapat bereproduksi dengan cepat, tetapi hanya terjadi pada sel inang yang hidup - Virus dapat bermutasi Ciri mati - Virus adalah aseluler yang tidak memiliki sitoplasma dan organel lainnya - Virus tidak melakukan metabolisme sendiri, sehingga untuk memperbanyak diri, virus menggunakan metabolisme sel inangnya (Subandi. 2010: 126). Kriteria yang digunakan untuk menentukan virus: - Virus hanya berisi satu macam asam nukleat yaitu DNA atau RNA, dan tidak keduanya - Virus untuk memperbanyak diri sangat bergantung pada sel inangnya - Komponen virus harus lengkap agar dapat berpindah dari satu sel inang ke sel inang lainnya 3. Struktur virus Di dunia ini terdapar berbagai macam jenis virus. Setiap virus tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda dan tentunya karakteristik serta struktur tersendiri. Berikut gambar bebrapa jenis virus yang dibedakan berdasar struktur dan fungsi yang dimiliki.
11 Virus bakteri adalah virus yang banyak ditelaah. Bakteriofag diklasifikasikan dengan mempertimbangkan perbedaan bentuk morfologi. Virus mikroba tampak memiliki spesifikasi yang sangat khas berdasarkan spesifikasi yang menempel pada spesifikasi inangnya. Bakteriofag diberi nama berdasarkan spesies bakteri yang diinfeksinya. Contohnya Coliphage untuk virus Escherichia coli yang diinfeksi. Perbanyakan fage bergantung pada kemampuan partikel fage menginfeksi sel inang bakteri yang cocok. (Subandi. 2010: 129) - Bagian kapsid tersusun dari protein merupakan pelindung asam nukleik dari kerusakan yang disebabkan oleh enzim perusak DNA. - Selubung spiral protein berfungsi menarik ke dalam sehingga asam nukleat dapat mengalir melewati bagian kepala (kapsid) ke sitoplasma sel bakteri. - Bagian pangkal dan ekor merupakan bagian tempat menempelnya bakteriofag pada titik tertentu sel bakteri. (Subandi. 2010: 127)
12 Asam nukleat dari partikel virus bebas, baik DNA ataupun RNA adalah pusat dari virus. Lapisan protein yang mengelilingi pusat adalah kapsid atau selubung. Beberapa virus adalah partikel sederhana yang terdiri atas pusat dengan molekul asam nukleat tunggal dan kapsid terakit dari molekul protein dari jenis tunggal. Virus tidak dapat diklasifikasikan sebagai sel karena virus tidak memiliki nukleus dan sitoplasma. Virus dapat berada di luar sel atau di dalam sel. Di luar sel virus merupakan partikel submikroskopis yang mengandung asam nukleat yang dibungkus oleh protein dan kadang mengandung makromolekul lain. 4. Perkembangbiakan virus Virus dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu daur litik dan lisogenik. a. Daur Litik Daur litik dapat dijelaskan melalui infeksi fage terhadap bakteri yang digambarkan pada gambar berikut: Keterangan : 1) Virus menempel pada bakteri. 2) Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus. Melalui lubang yang sudah dilarutkan oleh enzim virus tersebut, DNA virus dimasukkan ke dalam bakteri. Tahap ini disebut penetrasi.
13 3) DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan menggunakan metabolik bakteri untuk menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor, dan kepala. Setiap komponen fage kemudian bersatu dalam proses pematangan. Virus baru yang terbentuk dapat mencapai jumlah virus. 4) Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim lisozimnya untuk menghancurkan dinding sel bakteri. Setelah dinding bakteri hancur atau lisis, virus-virus baru dapat keluar dan menyerang sel-sel bakteri lainnya. Akhirnya, bakteri mengalami kematian. Virus yang telah menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litiknya kembali. Siklus litik yang menghasilkan virus-virus baru ini hanya membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk setiap siklusnya. (Campbell, 1998:328) 2. Daur Lisogenik Urutan prosesnya adalah sebagai berikut. 1) Virus hidup pada tempat yang spesifik pada permukaan tubuh sel bakteri. Setelah melisiskan dinding sel, virus melakukan penetrasi materi genetik DNA ke dalam tubuh bakteri. 2) DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri dan membentuk profage. 3) Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehingga anakan sel bakteri pun mengandung profage. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah bakteri yang mengandung profage menjadi amat banyak. Jika keadaan lingkungan mendukung, virus akan mengalami pematangan sehingga memasuki keadaan litik. 4) Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang sel-sel lainnya.
14 1. Macam macam virus Jenis virus berdasar materi genetiknya dibagi menjadi dua, yaitu virus DNA dan virus RNA. Materi genetik (DNA/RNA) Virus RNA beruntai tunggal adalah virus yang memiliki asam-asam nekleat yang tidak dapat ditranslasikan. Untai RNA berperan sebagai cetakan untuk sintesis +RNA yang berfungsi sebagai mrna. Protein virus yang ditranslasi dari mrna mendorong sintesis untai +RNA secara penuh yang berfungsi sebagai cetakan untuk mensintesis untai-untai genom RNA secara penuh. Biasanya virus akan membawa RNA polimerase yang tergantung RNA ke dalam sel untuk membuat mrna virus. Beberapa contoh penyakit yang disebabkan virus-rna (cara reproduksi) Influenza Campak Meningitis Demam berdarah Rabies Virus DNA beruntai tunggal tidaklah biasa karena hanya mempunyai DNA sense atau antisense. DNA sense dapat berperan sebagai cetakan untuk sintesis mrna dan DNA antisense tidak dapat berfungsi sebagai cetakan. DNA sense dapat segera ditranskripsi, tetapi DNA antisense harus sebagi cetakan dahulu untuk mensintesis untai sense. Beberapa contoh virus DNA : (cara reproduksi) Adenovirus Herpesvirus Papillomavirus Poxvirus (Stansfield,2006:90-93) Jenis virus berdasarkan inangnya, yaitu virus tumbuhan dan virus hewan. Virus tumbuhan Sistematik virus tumbuhan yang formal memberikan informasi mengenai sel tumbuhan yang diinfeksi, sehingga pengelompokkan virus masih berdasarkan tipe penyakit yang disebabkannya, seperti Cauliflower mosaic merupakan virus DNA pada tumbuhan sayuran kol bunga. Tobravirus (virus tumbuhan tembakau), Nepovirus (virus bercak pada tembakau), Tobamovirus (virus mosaik daun tembakau), Tobacco necrosis, Bromovirus (virus tumbuhan tembakau), Cucumovirus (virus mosaik pada ketimun), Potyvirus (virus Y tanaman kentang), Potexvirus (virus X tanaman kentang), Tymovirus (mosaik kuning pada turnip), Luteovirus (virus kerdil kuning pada tanaman barley). Nama kelompok virus tersebut merupakan kunci petunjuk bagi tipe bagi penyakit yang disebabkan oleh virus dari kelompoknya. Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada
15 jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD). Virus hewan Pada sebagian besar virus hewan, tahap pertama proliferasi (perbanyakan diri) adalah perlekatan atau penyerapan (absorbsi) ke permukaan sel inang, proses perlekatan itu diperantarai oleh protein spesifik yang berada pada kapsid atau membran yang disebut protein perlekatan virus. Protein perlekatan tersebut berinteraksi dengan protein atau polisakarida spesifik pada permukaan sel inang. Protein pada sel inang dinamakan reseptor. Spesifisitas protein perlekatan virus dan reseptor sel inang menentukan virus mana yang dapat menyerap dan kemudian menginfeksi sel inang. Setelah virus melekat, virus akan melakukan penetrasi melewati membran plasma sel inang secara endositosis atau fusi membran. Pada endositosis virus memasuki sitoplasma di dalam endosom yang merupakan invaginasi (lekukan) membran plasma. Penurunan ph di dalam endosom seringkali menyebabkan kapsid terdisintegrasi sehingga asam nukleat terlepas, proses ini dinamakan pelepasan selubung. Genom-genom dari sebagian besar virus DNA akan mencari jalan ke nukleus inang melalui mekanisme yang belum diketahui. Di dalam nukleus, genom virus akan direplikasi. Virus RNA biasanya bereplikasi di sitoplasma, namun ada sejumlah pengecualian pada retrovirus. Ketika asam nukleat menemukan tempat yang cocok di dalam sel, virus akan ditranskripsi dan transkrip (hasil transkripsinya) kemudian ditranslasi. Hal ini biasanya terjadi sebelum replikasi asam nukleat diinisasi, karena beberapa protein yang disintesis pada awal infeksi mempunyai peran penting dalam replikasi asam nukleat virus. Setelah replikasi genom, asam nukleat akan dikemas, virion dirakit dan kemudian lepas dari sel inang. Pada virus yang tidak memiliki selubung (envelope), akumulasi partikel-partikel virus di dalam sitoplasma menyebabkan sel inang pecah. Perakitan virusvirus berselubung berkaitan erat dengan proses pelepasannya dari sel. Nukleokapsid yang berikatan dengan protein virus pada membran plasma memicu timbulnya pertunasan (budding) sehingga terbentuklah virion yang berselubung. Replikasi asam nukleat virus sangat beragam,tetapi kita dapat menarik garis besar dari beberapa kesamaan yang ada. Virus-virus +RNA untai tunggal seperti pikornavirus dan togavirus, dapat langsung ditranslasi. Suatu RNA polimerase yang erantung pada RNA dan dikodekan oleh virus dihasilkan pada awal proses. RNA polimerase tersebut mengkatalisis transkripsi untai-untai komplementer intermediet RNA. Untai-untai minus tersebut akan berperan sebagai cetakan untuk sintesis +RNA genomik. Retrovirus adalah kelompok virus +RNA yang tidak biasa karena dapat mensintesis +RNA baru menggunakan cetakan DNA. Genom plus akan dikonversi secara bertahap menjadi molekul dsdna oleh enzim reverse transcriptase, yang dibawa oleh virus. Suatu enzim kedua, yaitu ribonuklease H, akan mendigesti RNA pada hibrid intermediet RNA-DNA. Enzim reverse transcriptase kemudian akan mensintesis sebuah untai DNA yang komplementer dengan yang pertama sehingga dihasilkan dsdna yang berintegrasi dengan genom inang. Virus RNA beruntai tunggal adalah virus yang memiliki asam-asam nekleat yang tidak dapat
16 ditranslasikan. Untai RNA berperan sebagai cetakan untuk sintesis +RNA yang berfungsi sebagai mrna. Pritein virus yang ditranslasi dari mrna mendorong sintesis untai +RNA secara penuh yang berfungsi sebagai cetakan untuk mensintesis untai-untai genom RNA secara penuh. Biasanya virus akan membawa RNA polimerase yang tergantung RNA ke dalam sel untuk membuat mrna virus. Beberapa contoh penyakit yang disebabkan virus-rna) Influenza Campak Meningitis Demam berdarah Rabies Virus DNA beruntai tunggal tidaklah biasa karena hanya mempunyai DNA sense atau antisense. DNA sense dapat berperan sebagai cetakan untuk sintesis mrna dan DNA antisense tidak dapat berfungsi sebagai cetakan. DNA sense dapat segera ditranskripsi, tetapi DNA antisense harus sebagi cetakan dahulu untuk mensintesis untai sense. Beberapa contoh virus dsdna : Adenovirus Herpesvirus Papillomavirus Poxvirus (Stansfield,2006:90-93) Virus bakteri Satu unit virus yang utuh, yang belum masuk ke dalam sel yang hidup, dinamakan virion. Suatu virion terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA) dan protein pembungkus (kapsid). Pada kebanyakan bakteriofage dan virus yang menyerang sel-sel hewan asam nukleat tersebut berupa DNA. Protein kapsid terdiri atas sejumlah sub unit dengan bentuk yang khusus, yang dinamakan kapsomer. Bentuk kapsid dapat dibedakan menjadi bentuk heliks atau filamen dan bentuk polihedral. Virus yang menyerang sel hewan, manusia, dan bakteri mempunyai bentuk polihedral. Virus polihedral ada yang mempunyai struktur seperti ekor, yang melekat pada kapsidnya. Contoh Bakteriofage T-genap yang menyerang bakteri Escherichia coli. Ekor pada fage tersebut sangat kompleks karena terdiri atas : leher (collar), selubung(sheath), dan lempeng dasar. Pada lempeng dasar ada enam buah serabut ekor yang panjang, yang berfungsi untuk memasukkan asam nukleat ke dalam sel bakteri yang diserangnya. (Wayan Bawa,1988: ) Infeksi bakteri oleh virus merupakan suatu proses yang berlangsung secara bertahap, walaupun waktunya singkat. Misalnya serangan Bakteriofage T-genap terhadap bakteri Eschericha coli dapat dirinci menjadi tahapan berikut : 1. Bakteri dan virus (fage) yang cukup jumlahnya, bersentuhan.
17 2. Serabut ekornya menempel pada dinding sel bakteri, untuk melekatkan fage pada tempat yang tepat; selanjutnya, tonjolan-tonjolan yang terdapat pada lempeng dasar melekatkan fage tersebut pada dinding sel bakteri. 3. Dengan enzim lisozim yang terdapat padanya, fage mencernakan sebagian dinding bakteri sehigga terbentuk lubang kecil. 4. Fage menyuntikkan DNA melalui lubang tersebut. Setelah DNA fage masuk ke dalam sel bakteri, lalu disusul oleh penghancuran DNA bakteri. Dengan demikian, yang ada dalam bakteri adalah DNA virus. 5. DNA virus membuat RNA virus untuk menyusun protein virus dengan menggunakan ribosom bakteri dan sumber energi (ATP) yang ada pada bakteri tersebut. 6. Protein virus yang terbentuk, membungkus DNA nya, yang juga telah banyak terbentuk sebagai hasil replikasi. Dengan demikian, terbentuklah partikel-partikel fage yang utuh. 7. Sel bakteri mengalami lisis, isinya keluar, sedangkan fage-fage yang terbentuk ke luar dengan bebas. Dari satu fage yang menginjeksi DNA ke dalam sel bakteri dapat dihasilkan keturunan sampai 200 partikel fage. (Wayan Bawa, 1988: ) Virus onkogenik Onkogen adalah gen seluler yang telah termutasi atau terekspresikan secara salah dan mengkode protein pada jalur - jalur transduksi sinyal. Onkoprotein adalah produk dari gen onkogenik yang berfungsi dalam jalur transduksi sinyal untuk mentranformasi sel, sehingga sel dapat memperbanyak diri secara tidak terkontrol yang biasanya menghasilkan pertumbuhan kanker, misalnya tumor ganaspada suatu jaringan keras. Virus - virus sepperti retrovirus membawa onkogen yang berasal dari gen seluler normal (proto onkogen) dan disebut onkovirus. Virus - virus tersebut juga mengandung gen - gen virus yang dapat menyebabkan terjadinya poliferasi seluler, sehingga nantinya bisa dihasilkan sel - sel lain yang proto onkogennya bisa mengalami mutasi. Virus ini akan mentransformasi sel pada saat virus berintegrasi ke dalam sel menjadi provirus dan mengganggu gen supresor tumor atau menyebabkan ekspresi yang salah pada proto onkogen yang normal. Sel yang ttelah tertransformasi biasanya akan memperbanyak diri secar tidak terkontrol, menjadi imortal, berubah bentuk, mempunyai sifat 0 sifat antigenik baru, dan kehilangan inhibisi kontak. Sel yang normal biasanya akan menghentikan poliferasinya pada saat sel tersebut melakukan kontak dengan sel lainnya. Hilangnya inhibisi kontak menyebabkan sel berpindah ke jaringan atau organ lain (metastasis), dan menyebabkan pertumbuhan kanker. Pada beberapa kasus, protein onkogenik merupakan protein normal namun diproduksi dalam jumlah yang melebihi produksi normal dalam hal sekuens nukleotidanya. Jika onkoprotein merupakan bagian dari suatu jalur transduksi sinyal, maka komponen normalnya akan menstimulasi sel untuk bereplikasi secara tidak normal. Transformasi yang terganggu ini dapat menghasilkan sel kanker setelah terjadi beberapa mutasi lainnya. Contoh - contoh Onkogen adalah: Ras, Src, Fos, Myb, Abl, Jun ( Stansfield. 2003: 94-95)
18 D. PENGARUH VIRUS DALAM KEHIDUPAN - Positif 1. Virus dapat digunakan untuk memproduksi interveron yaitu sejenis senyawa yang dimanfaatkan untuk mencegah replikasi virus di dalam sel induk. 2. Virus juga dimanfaatkan untuk pembuatan vaksin berbagai jenis mikroba penyebab penyakit bagi manusia seperti: vaksin sabin dan salk untuk mencegah penyakit polio vaksin pasteur untuk mencegah penyakit rabies. 3. Virus juga dapat dimanfaatkan sebagai antibakterial karena dapat menghancurkan bakteribakteri yang mengganggu pada produk-produk makanan yang diawetkan. 4. Virus juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan insulin. Sebagai contoh virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama dengan gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut dapat berkembangbiak dengan cepat dan sekaligus memproduksi insulin atau zat lain. 5. Beberapa virus dapat dimanfaatkan untuk re-kombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen penyebab inveksi yang terdapat di dalam virus dapat diubah menjadi gen baik (gen Penyembuh). 6. Virus bermanfaat sebagai antibodi pada serum darah sebagaimana sekresi pada membran mukosa yang membantu tubuh menghancurkan unsur-unsur asing seperti virus (virus melawan virus). 7. Virus berguna sebagai sebagai model sistem untuk mempelajari peristiwa-peristiwa yang mengendalikan informasi genetik, karena virus sebenarnya adalah potongan-potongan informasi genetik yang berbeda dengan informasi genetik sel. 8. Membuat antitoksin 9. Melemahkan bakteri 10. Menyerang pathogen
19 - Negatif 1. Pada Tumbuh-tumbuhan: Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration 2. Pada Hewan Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus Cacar pada sapi Vicinia Virus Lidah biru pada biri-biri Orbivirus Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus 3. Pada Manusia Menyebabkan penyakit Influenza, Campak, Meningitis, Demam berdarah, Rabies, Herpes. ( Stansfield, 2003: 93-94)
20 Daftar Pustaka Campbell Biologi. Edisi kelim jilid 1. Jkarta: Erlangga Stansfield, William D, dkk Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga Subandi Mikrobiologi.Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suryani, Yoni Biologi Seluler dan Molekuler. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Anonim. Pembelahan Biner. Diunduh dari pada tanggal 16 September 2013 pukul WIB Anonim. Struktur dan Fungsi Sel Eukariotik. Diunduh dari pada tanggal 16 September 2013 pukul WIB
BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es
BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK
Lebih terperinciD. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
Materi Biologi : Virus Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran
Lebih terperinciBIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel
BIOLOGI SEL Pokok Bahasan 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel Disusun oleh Achmad Farajallah berdasarkan Campbell et al. 2000 dan diedit oleh D.
Lebih terperinciB. KARAKTERISTIK VIRUS
BAB 9 V I R U S A. PENDAHULUAN Virus merupakan elemen genetik yang mengandung salah satu DNA atau RNA yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dan ekstrseluler. Dalam
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN
PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN SEL HEWAN SEL TUMBUHAN Sejarah Penemuan Sel 1500-an Ditemukan lensa
Lebih terperinciA. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel
A. Pengertian Sel Sel adalah unit strukural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel
BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,
Lebih terperinciS E L. Suhardi, S.Pt.,MP
S E L Suhardi, S.Pt.,MP Foreword Struktur sel, jaringan, organ, tubuh Bagian terkecil dan terbesar didalam sel Aktivitas metabolisme sel Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Metabolisme sel Fisiologi Ternak.
Lebih terperinciSMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS Virus adalah kata Latin untuk racun. Cabang ilmu yang mempelajari virus disebut virologi. Virus pertama kali ditemukan oleh A.Mayer
Lebih terperinciTabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel
Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus
Lebih terperinciSTRUKTUR & FUNGSI SEL
STRUKTUR & FUNGSI SEL Oleh : Rifki Abdul Majid (037115104) Kelas : 1-E Dosen : Dra. R. Teti Rostikawati, M.Si. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas PAKUAN BOGOR A. SEL SEL adalah bagian
Lebih terperinciSEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN
SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN Pengertian sel Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Sel merupakan unit dasar
Lebih terperinciMakalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :
Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS Oleh : Nama : Sherly Febrianty Surya Nim : G111 16 016 Kelas : Biokimia Tanaman C Dosen Pembimbing : DR. Ir. Muh. Riadi, MP. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup
POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup biokimia, sejarah perkembangan ilmu biokimia, bidangbidang
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1
1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol Bagian sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan
Lebih terperinciPengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya
Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya By Plengdut - May 7, 2015 7341 Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai pengelompokan bakteri berdasarkan alat gerak yang dimiliki organisme
Lebih terperinciBAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK
BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan kompartemen dalam sel khususnya retikulum endoplasma, kompleks Golgi, lisosom dan peroksisom, struktur dan fungsinya dalam sel. Hubungan
Lebih terperinci1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya
1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya struktur inti sel eukariot Fungsi inti atau nukleus sebagai pusat pengatur
Lebih terperinciRetikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)
Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Pendahuluan Pada bab ini akan menjelaskan tentang dasar teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan perangakat lunak Aplikasi Pembelajaran Virus dengan
Lebih terperinciSel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci
Sel : Unit Kehidupan Terkecil Konsep Kunci Cara pengamatan sel: Mikroskop, Teknik Biokimia Jenis sel di alam: Prokariot Eukariot Eukariot: Mikroorganisme, Tumbuhan, Hewan Membran Sel Organel Sel Mitokondria
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI SEL
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 1. Pengertian Sel: Sel kata latinnya yaitu cella, yang berarti ruangan kecil atau unit kehidupan terkecil. Ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1665, yaitu tentang
Lebih terperinciSEL Iriawati SITH - ITB
SEL SEL Sel merupakan unit dasar kehidupan. Setiap organisme hidup tersusun atas sel, suatu ruangan kecil yang dikelilingi oleh membran dan berisi cairan/larutan kimia yang pekat. Sel mengandung 4 molekul
Lebih terperinciketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di
Membran Inti Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk
Lebih terperinciMIKROBIOLOGI BAKTERI
1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciA. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:
A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: 1. Membran sel Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu,
Lebih terperinciOUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS
VIRUS FIRMAN JAYA OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS PENDAHULUAN Metaorganisme (antara benda hidup atau benda mati) Ukuran kecil :
Lebih terperinciRIBOSOM. 5S dan 23S bersama-sama dengan 31 polipeptida yang
RIBOSOM Ribosom E. coli, memiliki masa partikel 2,5 x 10 6 D dan koefisien sedimentasi 70S. James Watson menemukan adanya 2 subunit yang bebeda pada ribosom. Subunit kecil (30S) terdiri dari molekul 16S
Lebih terperinciSEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny
SEL SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny 1 Sejarah Sel Anthonie van Leeuwenhoek (1665) : Penemu mikroskop dan menyebutkan sel sebagai satuan kehidupan Robert Hooke (1665) : Menemukan istilah Cellula
Lebih terperinciPertemuan II: Wisata Sel. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011
Pertemuan II: Wisata Sel Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 Pokok Bahasan 1. Sel sebagai unit dasar kehidupan 2. Sel dipelajari dengan menggunakan mikroskop 3. Kebanyakan sel berukuran mikroskopik
Lebih terperinci9/20/2012. Bagaimana kita mengkaji sel? ORGANISME. sel MENDASAR EVOLUSI SAINS : PENEMUAN PERALATAN. TEM (transmission electron microscope) : 3 DIMENSI
Menjelajahi Sel sel MENDASAR ORGANISME ILMU BIOLOGI HIRARKI ORGANISASI BIOLOGIS SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN Bagaimana kita mengkaji sel? EVOLUSI SAINS : PENEMUAN PERALATAN TEM (transmission electron
Lebih terperinciBIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH
BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Biologi Sel yang Dibina oleh Dr. Umie Lestari, M.Si Oleh: Zeni Qurotu A yuni NIM 109341417213
Lebih terperinciVIRUS. Dyah Ayu Widyastuti
VIRUS Dyah Ayu Widyastuti Virus patogen parasit obligat dengan ukuran kurang dari 200 μm bahan submikroskopis yang mampu menginfeksi sel hidup spesifik dan hanya mampu melakukan reproduksi jika menemukan
Lebih terperincidr. AL-MUQSITH, M.Si
SEL dr. AL-MUQSITH, M.Si Ultra Struktur MULAI DIPELAJARI DENGAN DITEMUKANNYA MIKROSKOP ELEKTRON. PEMBESARAN YANG DIPEROLEH MENCAPAI PULUHAN RIBU KALI. GAMBAR YANG DIPELAJARI UMUMNYA DARI: - MIKROSKOP ELEKTRON
Lebih terperinciBAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8
BAB II VIRUS A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS 1632 1723 : Antony Van Leeuwenhoek : menemukan mikroskop 1883 : Adolf Mayers (Jerman) : mengekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mozaik (bercak-bercak kuning)
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa
1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.2 Bagian sel yang tidak dimiliki
Lebih terperinciVIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM
VIRUS Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM Disusun oleh : Nimas Dwi Ayu R (6411413126 / Rombel 5) Saraswati Windyastuti (6411413129 / Rombel
Lebih terperinciHIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP
HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP Unsur Biosfer Biomolekul Komunitas Biomembran dan organel Populasi Sel Jaringan Organ Individu Atom (proton, neutron dan elektron) molekul sederhana makro molekul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara struktural dan fungsional. Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Pada tahun 1665 seorang ilmuwan
Lebih terperinciOLEH ; Titta Novianti, S.Si. M.Biomed.
OLEH ; Titta Novianti, S.Si. M.Biomed. Antonie van leuwenhoek bendabenda aneh Robert Hooke (1665) ruangan kosong Robert Brown (1831) nucleus Jean Baptis de Lamarck (awal abad 19) sel-sel dalam tubuh Henri
Lebih terperinciBIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo
BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. Overview Penemuan sel Sel dan homeostasis Ukuran sel Kategori sel Bagian sel Tokoh penemu sel Robert Hooke A. v. Leeuwenhoek M. Schleiden T. Schwann R. Virchow
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciDefinisi Biokimia, Sel dan fungsi organel. Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB
Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB BIOKIMIA???? BIOKIMIA: suatu ilmu yang mempelajari tentang kumpulan molekul/senyawa
Lebih terperinciLipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein - Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer
ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma). 2. Sitoplasma dan Organel Sel. 3. Inti Sel (Nukleus). 1. Selaput Plasma
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...11 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Munculnya uniseluler dan multi seluler
Lebih terperinciTujuan. Alat dan Bahan. Cara Kerja. Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. 1. Mikroskop. 2. Kaca preparat. 3. Kaca penutup. 4.
Tujuan Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Kaca preparat 3. Kaca penutup 4. Jarum 5. Tisu 6. Pinset 7. Pipet tetes 8. Bawang merah 9. Yodium/betadine
Lebih terperinciPendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan
Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 13 BIOSISTEMATIKA & EVOLUSI: MIKROORGANISME Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Pendahuluan Mikroorganisme, atau mikroba, adalah makhluk hidup
Lebih terperinciRetikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009
Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) 1 RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh
Lebih terperinciRIBOSOM. Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)
RIBOSOM Ribosom E, coli, memiliki masa partikel 2,5 x 10D dan koefisien sedimentasi 70S. James Watson menemukan adanya 2 subunit yang bebeda pada ribosom. Subunit kecil (30S) terdiri dari molekul 16S rrna
Lebih terperinciMAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Disusun Oleh : Nama : Latif Yudha Arditama NIM : 13040021 Semester 1A Mata Kuliah : Biologi Farmasi Dosen Pembimbing : Supristiyono. M. Pd SEKOLAH TINGGI FARMASI
Lebih terperinci14.1 Dengan cara apa virus berhubungan dengan jenis lain dari mikroorganisme? 14.2 Apakah virus dianggap organisme hidup dalam pandangan sifat mereka?
TUGAS TBMF VIRUS Oleh: 1. Sandy Endi Rahman 2311 030 040 2. Shinta Ayu Riska A. 2311 030 022 3. Aprilia Puri 2311 030 024 4. Anggi Eko Bramantio 2311 030 044 Program Studi DIII Teknik Kimia Fakultas Teknologi
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah
Lebih terperinciKIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR
OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA- PT) BIDANG BIOLOGI (TES I) 22 MARET 2017 WAKTU 120 MENIT KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015 PENDAHULUAN Biologi adalah kajian tentang kehidupan Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem yang dijumpai di
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Struktur sel tumbuhan dan hewan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciPengertian Mitokondria
Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi
Lebih terperinciBADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG. Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara
BADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Sel merupakan satuan dasar kehidupan, di mana
Lebih terperinci5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor
1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan
Lebih terperinci1. Reproduksi Aseksual pada Bakteri Reproduksi aseksual bakteri dilakukan melalui pertumbuhan tunas, fragmentasi, dan pembelahan biner.
Reproduksi Bakteri Reproduksi bakteri secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual). Reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan 3 cara
Lebih terperincidan mengeluarkan CO 2 Sistem kemih (urinari) untuk membuang zat sisa Sistem kardiovaskular untuk mendistribusikan makanan, O 2
Organisme bersel tunggal :semua proses vital berlangsung dalam satu sel. Organisme bersel banyak (multisel), fungsi-fungsi tertentu diambil alih oleh kelompok-kelompok sel. Pada manusia dan hewan bertulang
Lebih terperinciPERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE. RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M.
PERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M.Pd Oleh Nuzula Khoirun Nafsiah (140341604501) Oki Osaka Herlinawati ( 140341600030
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti
Lebih terperinciKonsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ
Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI
Lebih terperinciMAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI
MAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI Oleh : Kelompok 10 Puji Lestari NIM 12304241004 Ahmad Saiful Abid NIM 12304241006 Susan Pramitasari NIM 12304241007
Lebih terperinciKULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN
KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN Tumbuhan banyak manfaat dan nilai ekonomi Cakupan tumbuhan tinggi (Spermatofita) Fisiologi Proses Fungsi Aspek praktis dari fisiologi tumbuhan Faktor keturunan Proses
Lebih terperinciREPRODUKSI MIKROORGANISME
REPRODUKSI MIKROORGANISME PENDAHULUAN Reproduksi mikroorganisme ialah perkembangbiakan mikroorganisme. Mikroorganisme mengadakan perkembangbiakan dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual. Reproduksi
Lebih terperinciPRAKTIKUM BIOLOGI DASAR. Rizka Apriani Putri, M.Sc Jurdik Biologi, FMIPA UNY 2015
PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR Rizka Apriani Putri, M.Sc Jurdik Biologi, FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id 2015 ORGANISASI KEHIDUPAN -SEL -JARINGAN Organisasi kehidupan Di dalam ilmu biologi, hidup dapat dipelajari
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH
TINJAUAN MATA KULIAH 1. Deskripsi mata kuliah Biologi sel dan molekuler merupakan matakuliah wajib ilmuan dan trampilan yang diberikan di semester IV pada program Studi S1 Biologi Universitas Gadjah Mada.
Lebih terperinciCIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS)
CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS) Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi & Bioteknologi Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2009 Karakteristik Umum
Lebih terperinciSel BIO 2 A. PENDAHULUAN SEL. materi78.co.nr. Sel terdiri dari empat bagian utama:
Sel materi78.co.nr A. PENDAHULUAN Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari kehidupan. Sel merupakan komponen pembentuk organisme hidup. Sel pertama kali dilihat oleh seorang ilmuwan Inggris
Lebih terperinciSET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS)
04 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS) Pembelahan sel dibedakan menjadi secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis).
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi.
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi. 1 SEL Semua mahluk hidup terdiri dari sel-sel yaitu ruangruang kecil berdinding membran berisi cairan kimia pekat
Lebih terperinciAdalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.
DNA DAN RNA Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus. ADN merupakan blue print yang berisi instruksi yang diperlukan untuk membangun komponen-komponen
Lebih terperinciBiologi Sel
Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Biologi Sel Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik BIOLOGI SEL Oleh : Sumadi Aditya Marianti Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007 Hak Cipta 2007 pada penulis, Hak Cipta dilindungi
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA
MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA Oleh: Nama : Nur Amalina Fauziyah NIM : 141810401041 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2014 PEMBAHASAN Asam nukleat
Lebih terperinciII. MATERI A. NUKLEUS
BAB IV NUKLEUS I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan struktur, komponen dan fungsi nukleus, nukleolus, materi genetik di dalamya. Bagaimana transport molekul terjadi dalam nukleus juga diterangkan dalam bab
Lebih terperinciSEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG
SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG NANGRO ACEH DARUSSALAM 5-10 JULI 2007 1 SOAL TES SEL DAN JARINGAN Petunjuk: 1. Jawablah pertanyaan
Lebih terperinciPENGANTAR TENTANG PENGERTIAN DASAR FISIOLOGI MIKROBIA
PENGANTAR TENTANG PENGERTIAN DASAR FISIOLOGI MIKROBIA Definisi fisiologi mikrobia dan kompetensi Apakah arti fisiologi mikrobia? Definisi Fisiologi menurut the Concise Oxford Dictionary, adalah ilmu yang
Lebih terperinciSEL BIO 2 A. PENDAHULUAN. d. Menurut Flemming dan Strasburger. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari kehidupan.
MIKROSKOP ELEKTRON MIKROSKOP CAHAYA TAMPAK MATA materi78.co.nr A. PENDAHULUAN Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari kehidupan. 10 m 1 m 0.1 m 1 cm 1 mm 100 µm 10 µm 1 µm Tinggi manusia
Lebih terperinci2. Membran berfungsi dalam mengeluarkan hasil-hasil buangan metabolisme, dan dalam sintesa dinding sel. 3. pada sel prokariot, membran sitoplasma
MEMBRAN SITOPLASMA Sifat-sifat membran yang penting termasuk dalam mengatur keluar masuknya unsur hara dari dan ke dalam sel adalah: 1. Membran sitoplasma bersifat semipermeabel, yaitu mempunyai permeabilitas
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage
TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage Bakteriofage merupakan virus yang menginfeksi bakteri, ditemukan secara terpisah oleh Frederick W. Twort di Inggris pada tahun 1915 dan oleh Felix d Herelle di Institut Pasteur
Lebih terperinciTUGAS TERSTRUKTUR BIOTEKNOLOGI PERTANIAN VEKTOR DNA
TUGAS TERSTRUKTUR BIOTEKNOLOGI PERTANIAN VEKTOR DNA Oleh: Gregorius Widodo Adhi Prasetyo A2A015009 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM
Lebih terperinciPENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR
PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR Achmad Farajallah, Bagian Fungsi Hayati dan Perilaku Hewan, Departemen Biologi FMIPA IPB Setiap organel sel yang mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciSel sebagai unit dasar kehidupan
Sel sebagai unit dasar kehidupan 2.1 Kimia kehidupan (Book 1A, p. 2-3) A Apa unsur-unsur kimia anorganik penyusun organisme? (Book 1A, p. 2-3) 1 Air (Book 1A, p. 2-3) Fungsi Sebagai pelarut Sebagai agen
Lebih terperinciMORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti
MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Mikrobiologi Micros: kecil/renik Bios: hidup Mikrobiologi kajian tentang mikroorganisme meliputi aspek: morfologi, fisiologi, reproduksi, ekologi,
Lebih terperinciKOMPONEN SEL EUKARIOTIK (NUKLEUS, SISTEM ENDOMEMBRAN)
KOMPONEN SEL EUKARIOTIK (NUKLEUS, SISTEM ENDOMEMBRAN) Nukleus Nukleus, ditunjukkan pada gambar di bawah ini, hanya terdapat di sel eukariotik. Merupakan lokasi untuk sebagian besar pembuatan asam nukleat
Lebih terperinciorganel yang tersebar dalam sitosol organisme
STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam
Lebih terperinciPENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR
PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR Achmad Farajallah, Bagian Fungsi Hayati dan Perilaku Hewan, Departemen Biologi FMIPA IPB Setiap organel sel yang mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciSatuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop.
BIOLOGI Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop. disimpulkan : sel t.d kesatuan zat Protoplasma Johannes Purkinje
Lebih terperinciSel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom
Lebih terperinciVIRUS DEFINISI STRUKTUR Virion Nukleokapsid Kapsid Kapsomer Amplop MORFOLOGI 1. Simetri Heliks
VIRUS DEFINISI : agen infeksi yang sangat kecil, dengan beberapa perkecualian ; 1. Tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya 2. Tidak ada metabolisme yang bebas dan hanya mampu bereplikasi dalam sel
Lebih terperinciIlmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti
Materi Virus Pendahuluan Sejarah penemuan ilmuwan ttg virus Ciri-ciri virus/karakteristik virus Struktur tubuh virus Reproduksi/replikasi virus Peranan virus bagi kehidupan a. Virus yang merugikan (manusia,tumbuhan
Lebih terperinciREPLIKASI DNA. Febriana Dwi Wahyuni, M.Si.
REPLIKASI DNA Febriana Dwi Wahyuni, M.Si. REPLIKASI REPLIKASI adalah perbanyakan diri menghasilkan produk baru yang sama dengan dirinya Pada tingkat molekul kimia hanya DNA yang dapat melakukan replikasi
Lebih terperinciKasus Penderita Diabetes
Kasus Penderita Diabetes Recombinant Human Insulin Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Sejak Banting & Best menemukan hormon Insulin pada tahun 1921, pasien diabetes yang mengalami peningkatan
Lebih terperinciSTRUKTUR, MORFOLOGI, DAN KLASIFIKASI VIRUS. Morfologi dan komponen virus
STRUKTUR, MORFOLOGI, DAN KLASIFIKASI VIRUS Morfologi dan komponen virus Virus merupakan mikroorganisme terkecil yang pernah dikenal. Umumnya tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa, kecuali poxvirus.
Lebih terperinciFisiologi Tumbuhan. Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi berasal dari kata physis yang berarti alam, dan logos yang berarti kajian atau ilmu. Orang mempelajari fisiologi tumbuhan bermaksud mencari keterangan-keterangan
Lebih terperinciGambar 2.3 Noktah pada batang pinus (A) dan Plasmodesmata (B) (Campbell et al, 2006).
Struktur dan Fungsi Organel Sel Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional penyusun makhluk hidup yang dapat memperbanyak diri. Aktivitas yang ada dalam sel terjadi dalam organelorganel yang mendukung
Lebih terperinciLampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:
100 Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: DNA polimer nukleotida (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen) gen (sekuens/dna yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat
Lebih terperinci