Implementasi dan Analisa Load-Balancing pada suatu Web-Server Lokal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi dan Analisa Load-Balancing pada suatu Web-Server Lokal"

Transkripsi

1 Implementasi dan Analisa Load-Balancing pada suatu Web-Server Lokal 1 Ariyani Abdullah 2 S. N. M. P. Simamora 3 Henry Rossi Andrian 1 Program studi Teknik Komputer Politeknik TELKOM(ariyani80851@gmail.com) 2 Program studi Teknik Komputer Politeknik TELKOM(sns@politekniktelkom.ac.id) 3 Program studi Teknik Komputer Politeknik TELKOM(henry.andrian@gmail.com) Ringkasan Penyediaan web-server untuk layanan hosting dianggap penting pada sebuah institusi/lembaga pendidikan, khususnya seperti Politeknik TELKOM. Situs, blog, atau forum adalah beberapa contoh implementasi aplikasi berbasis web sebagai sarana untuk berbagi informasi. Penggunaan halaman web menjadi lebih interaktif dan memudahkan pengguna ketika melihat objek pada halaman web tersebut. Perkembangan ini mengakibatkan peningkatan beban pada web server karena meningkatnya kebutuhan untuk melayani permintaan. Pada saat yang sama pengguna mengharapkan peningkatan ketersediaan dan meminimalkan waktu tanggap dari web-server. Dilema ini dapat diselesaikan dengan menerapkan load-balancing antara web-server yang melayani permintaan dari klien. Load-balancing dapat mencegah terjadinya overload melalui penggunaan beberapa server dengan membagi beban. Makalah ini mengambarkan penerapan sistem load balancing pada web-server yaitu dengan menggunakan fungsi Algoritma Round Robin yang disediakan oleh Server DNS (Domain Name System) BIND (Berkeley Internet Name Domain) untuk membagi jumlah permintaan dari klien yang akan menuju ke web-server. Selain itu, perangkat lunak seperti mod backhand digunakan untuk mengalihkan permintaan ketika Server Web Apache tidak mampu melayani permintaan dan memilih web server lain dengan sumber daya yang tersedia lebih besar untuk menangani permintaan tersebut. Penggunaan spread dan wackamole dimaksudkan untuk memastikan bahwa pengguna masih dapat mengakses suatu domain meskipun salah satu web-server down atau dengan kata lain, spread dan wackamole membantu peningkatan ketersediaan dari web-server sehingga tidak perlu khawatir untuk menjalankan layanan DNS Round-Robin. Keywords: load-balancing, server load-balancing, web-server, DNS server, Mod-Backhand, Round-Robin DNS. Kata Kunci : Robot Penjejak Garis, Nirkabel, Frequency Shift Keying. 1 Pendahuluan Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan web untuk mengakses informasi pun semakin banyak digunakan seperti forum dan blog karena dengan mudah pengguna dapat mengakses dan mendapatkan informasi dalam jangka waktu yang relatif singkat dan dapat diakses 24 jam. Di satu sisi, keberadaan web-server pada jaringan intranet sebuah lembaga pendidikan dianggap penting karena baik dosen, mahasiswa maupun staf kampus dapat saling bertukar informasi melalui situs, forum atau blog yang mereka buat. Web-server bertanggung jawab melayani permintaan Hyper-Text Transfer Protocol (HTTP) dari aplikasi klien yang dikenal dengan web-browser. Webserver akan mencari data dari Uniform Resource Locator (URL) yang diminta dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen Hypertext Markup Language (HTML) dan semua isi (content) dari suatu situs ke komputer klien. Peningkatan permintaan pada situs, menyebabkan web- server sibuk menjawab permintaan klien dan terkadang pula web-server mengalami down atau fail jika terlalu banyak permintaan sehingga web-server tidak dapat menanganinya. Hal ini akan merugikan pihak yang mempercayakan situsnya pada suatu web-server, karena situs-situs tersebut tidak dapat diakses untuk sementara waktu. Parameter seperti waktu tanggap, kemerataan beban dan keberhasilan pelayanan merupakan parameter yang menentukan kinerja suatu web server. Salah satu mekanisme untuk lebih mengoptimalk-

2 an penggunaan sumber daya yang ada adalah dengan mekanisme load-balancing yang akan menyeimbangkan beban dari seluruh server yang ada pada cluster. Melalui penggunaan mekanisme loadbalancing, permintaan koneksi HTTP yang datang pada web-server akan ditangani oleh server dengan kondisi yang paling baik, dimana pemilihan tersebut dilakukan dengan sistem kandidasi. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana meningkatkan skalabilitas dari sebuah web-server dengan mendistribusikan beban ke beberapa server untuk mencegah overload. 2. Bagaimana pengolaan sumber daya webserver agar terjadi pemerataan pelayanan terhadap permintaan akses web site (situs) 3. Bagaimana mengarahkan trafik pada webserver ke web-server lain sehingga dapat meningkatkan ketersediaan server dan down time dari server dapat diminimalisasi. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian menggunakan Sistem Operasi Linux CentOS, dengan alasan free, open-source, dan memiliki utilitas yang banyak sehingga memudahkan pengimplementasian serta penggunaan web server dan DNS server. 2. Penelitian dilakukan di Laboratorium Politeknik TELKOM Bandung menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) dan implementasi load-balancing dilakukan dalam satu domain. 3. Penerapan load-balancing pada web server ini akan terdiri dua komputer yang berperan sebagai web-server (dapat bertambah sesuai dengan keperluan) dan satu komputer untuk implementasi Round-Robin pada DNS server. 4. Sistem load-balancing pada web-server ini akan menguji hingga 100 klien ketika web-server tersebut diakses dalam rentang waktu yang berdekatan. 5. Analisa kinerja web-server dilakukan pada beberapa parameter seperti: waktu tanggap, keberhasilan pelayanan, dan kemerataan beban pada masing-masing web-server. 6. Pada penelitian kali ini, tidak memperhatikan aspek jenis media transmisi yang digunakan (wireless atau wireline) dan aspek keamanan web-server. 7. Pengujian load-balancing menggunakan Siege Tujuan pada penelitian ini adalah: (a) a.menganalisa implementasi loadbalancing untuk meningkatkan skalabilitas web-server dengan cara mendistribusikan beban ke beberapa server. (b) Menganalisa ketersediaan dari webserver dengan menerapkan sistem load-balancing yang mengarahkan trafik ke server lain sehingga down-time dari web-server dapat diminimalisasi. (c) Menganalisa kinerja web-server dengan diterapkannya sistem load-balancing pada beberapa parameter seperti jumlah transaksi, waktu tanggap, ketersediaan, dan kecepatan transaksi. 2 Landasan Teori 2.1 Web-server Web-server merupakan perangkat lunak yang melayani permintaan HTTP dari web-browser dan mengirimkan kode-kode dinamis ke server aplikasi. Server aplikasi inilah yang menerjemahkan dan memproses kode-kode dinamis menjadi kode-kode statis HTML dalam suatu halaman statis yang kemudian dikirimkan ke browser oleh web-server. Web-server biasanya disebut juga sebagai HTTP server karena basisnya menggunakan protokol HTTP. Ketika user mengetik sebuah URL atau meng-klik sebuah link, maka web-browser akan mengirimkan permintaan halaman web. Melalui alamat URL, diketahui server mana yang menyimpan halaman web tersebut, selanjutnya server menerima permintaan dan mencari halaman web yang diminta, apabila halaman web yang diminta terdapat di webserver tersebut, maka server akan mengirimkan halaman web yang diminta melalui Jaringan Internet atau Intranet ke browser di komputer klien. Ketika halaman tersebut tiba di komputer, web-browser segera menerjemahkan bahasa hypertext dan menampilkannnya di komputer klien, proses ini hanya berjalan dalam hitungan detik. Komputer klien dapat mengakses homepage dan halaman web secara online apabila terkoneksi ke suatu jaringan komputer, sebab web-server selalu dikoneksikan melalui jaringan komputer. Melalui jaringan inilah komputer klien dapat berinteraksi langsung dengan jutaan web-server yang tersebar di dunia, begitu juga dengan web-server yang akan melayani ribuan bahkan jutaan permintaan halaman web setiap harinya. 2.2 Load-balancing Load-balancing adalah suatu teknik mendistribusikan beban kerja (workload) secara merata antara dua atau lebih komputer, link jaringan, CPU (Central Processing Unit), hard- drive, atau sumber da-

3 ya lain, dalam rangka untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal, memaksimalkan throughput, meminimalkan waktu tanggap, dan menghindari overload. Load-balancing bukan merupakan konsep baru dalam ruang server atau jaringan. Beberapa produk mempraktekkan berbagai jenis dari load-balancing. Sebagai contoh, router dapat mendistribusikan trafik melalui beberapa jalur ke tujuan yang sama, menyeimbangkan beban ke resource jaringan yang berbeda. Sebuah server load balancer mendistribusikan trafik di antara sumber daya server ketimbang sumber daya jaringan. 2.3 DNS Round Robin Umumnya DNS server berisi satu alamat IP yang dipeta-kan menjadi sebuah nama situs tertentu. Akan tetapi DNS server juga dapat digunakan untuk menyeimbangkan beban server dengan cara mengelola beberapa alamat IP yang berbeda untuk sebuah nama situs. Alamat-alamat IP tersebut mewakili mesin-mesin dalam sebuah cluster, dan semuanya di-peta-kan ke satu nama situs yang sama. Algoritma Round Robin digunakan pada DNS server untuk menyeimbangkan beban pada beberapa server. Penjadwalan Algoritma Round Robin memberikan tugas-tugas ke semua bagian dalam bentuk matematika; Round Robin memilih server dengan i = (i+1) mod n setiap kali, dimana n adalah jumlah server. Prosedur formal penjadwalan Round Robin sebagai berikut: S = {S0, S1,..., Sn-1}, where n > 0; i indicates the server selected last time, and i is initialized with -1; j = i; do { j = (j + 1) mod n; if (Available(Sj)) { { i = j; return Si; } } while (j!= i); return NULL; 2.4 Load Balancing Apache Menggunakan Mod Backhand Mod Backhand merupakan suatu modul pada Apache web-server yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas load- balancing di dalam cluster. Tujuan khusus dari Mod Backhand adalah menyediakan infrastruktur untuk mengalokasikan ulang permintaan HTTP ke setiap mesin dalam cluster, mengumpulkan dan mendistribusikan statistik resource untuk setiap server pada cluster, dan efektivitas untuk mengambil keputusan yang fleksibel karena Mod Backhand bekerja berdasarkan per-permintaan. Ketika web-server Apache memproses permintaan HTTP, server melakukan siklus terhadap permintaan tersebut melalui semua modul di berbagai tahap. Pada tahap pertama, Mod Backhand secara administratif menentukan apakah load- balancing perlu dilakukan atau tidak, untuk URL ini. Setelah itu, server melewatkan informasi permintaan melalui rangkaian fungsi pengambilan keputusan atau yang disebut dengan fungsi candidacy. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengurutkan kumpulan server yang tersedia menjadi urutan server yang "terbaik". Fungsi candidacy memiliki akses ke struktur request_rec untuk permintaan saat ini, begitu juga dengan segmen memori bersama yang memegang informasi penggunaan sumber daya yang terkelola. Fungsi dalam rangkaian ini didefinisikan pada file konfigurasi Apache dan dapat dibedakan untuk direktori atau ekstensi yang berbeda. Fungsi candidacy juga dapat memilih metode pengalokasian kembali permintaan yang digunakan. Implementasi Mod Backhand sebagai loadbalancer dapat dikombinasikan dengan DNS Round Robin untuk mengarahkan permintaan atau trafik ke beberapa Apache web-server yang terhubung ke cluster yang telah dikonfigurasi directive Mod Backhand didalamnya seperti contoh pada Gambar 3. Pada sistem ini, Apache web-server tidak hanya memproses permintaan HTTP, tetapi juga dapat menelusuri resources dari setiap webserver. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan permintaan tersebut ke web-server lain yang identik (kecuali alamat IP) dan dengan directive Mod Backhand yang sama, jika salah satu web-server tersebut sibuk dan kurangnya resources yang tersedia untuk memproses permintaan pengguna seperti yang diilustrasikan pada Gambar 3 3 Model Konseptual Gambar 1: DNS Round Robin Load balancing Model konseptual dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Penelitian diawali dengan melakukan konfigurasi pada DNS server, yaitu dengan mengaktifkan fi-

4 Gambar 2: Sketsa Implementasi Mod Backhand pada Apache Gambar 3: Load Balancing DNSRR dan Mod Backhand tur Round Robin pada file konfigurasi utama dari DNS server agar alamat IP dari suatu nama domain yang tersimpan pada DNS server diberikan secara bergantian ketika klien ingin mengakses webserver. DNS Round Robin dirancang untuk mengarahkan permintaan dari pengguna ke lebih dari satu web-server. Pada web-server yang berada dalam cluster, dilakukan penginstalasian modul Mod Backhand, spread, serta wackamole. Konfigurasi dilakukan pada file konfigurasi Apache dan Mod Backhand yaitu file http.conf, sehingga setiap webserver dapat menganalisa informasi yang dipublikasikan oleh semua web- server yang berada dalam cluster. Selain itu, konfigurasi juga dilakukan pada file spread.conf untuk mendeklarasikan alamat IP real dari server yang tergabung dalam cluster dan pada file wackamole.conf konfigurasi dilakukan untuk mendefinisikan alamat IP virtual yang didaftarkan pada DNS server dan akan dikelola oleh wackamole. Flow chart untuk mengilustrasikan situasi yang terjadi ketika pengguna mengakses situs web yang dikelola oleh Apache web-server terlihat pada Gambar 5. Gambar 4: Model Konseptual Penelitian Gambar 5: Flow Chart Ketika user Mengakses website 4 Analisis dan Perancangan 4.1 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Penerapan sistem load-balancing yang akan di implementasikan merupakan sistem baru dan bukan pengembangan dari sistem yang telah ada sebelumnya. Penelitian menggunakan pemodelan jaringan untuk mensimulasikan sistem load-balancing yang akan diterapkan, terdiri dari dua komputer untuk Apache web-server serta satu komputer berfungsi sebagai DNS server untuk mengaktifkan fitur Round Robin. Sistem load-balancing yang diterapkan ini, diharapkan dapat menyeimbangkan beban pada web-server untuk mencegah terjadinya overload serta meningkatkan ketersedian web-server sehingga server masih dapat melayani permintaan minimal 100 pengguna yang mengakses web-server dengan rentan waktu yang berdekatan atau bersamaan. Berikut ini mengenai spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan pada penelitian.

5 Implementasi sistem load balancing ini, akan disimulasikan pada pemodelan skema jaringan seperti pada gambar berikut: Gambar 6: Skema Jaringan Simulasi Loadbalancing No. Tabel 2: Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat Web Server DNS Server Keras 1 Motherboard Asus P5 Asus P5 2 Processor Intel Pentium 4CPU 3.00 GHz 3 RAM DDR RAM 512 MB PC Hard Disk Seagate Baraccuda SATA-40GB 5 LAN Card OnBoard 100Mbps 6 Monitor Samsung Sync Master 740n 14 Pentium 4 CPU 3.00 GHz DDR RAM 512 MB Seagate 40GB Baraccuda Tabel 1: Spesifikasi Perangkat Lunak No Perangkat Web DNS Klien Lunak Server Server 1 Sistem Operasi Linux CentOs 5.2 Linux CentOS 5.2 Linux Ubuntu Aplikasi Apache Bind Mozilla Firefox 3 Editor Gedit Gedit Gedit 4 Perangkat lunak tambahan Mod backhand Spread Wackamole - Siege-2.69 OnBoard 100MbpsNIC Allied Telesyn AT2500TXL/ RTL8139D 100Mbps Samsung Sync Master 740n 14 Tabel 3: Spesifikasi Perangkat Keras Jaringan No. Perangkat Spesifikasi Jumlah Keras 1 Switch D-Link Switch 16 Port 2 Kabel UTP UTC Cat Perancangan Sistem 1 Meter Pada penelitian ini, jumlah minimal komputer yang berfungsi sebagai web-server load balancing adalah dua buah komputer dan dapat bertambah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, dan untuk mengaktifkan fitur Round Robin dapat diterapkan pada DNS server. Tabel 4: Pengaturan Penamaan dan Pengalamatan Host Server Nama Nama Domain FQDN DNS Server ApacheWeb server Host ns1 poltekhost.org ns1.poltekhost.org www1 poltekhost.org www1.poltekhost.org www2 poltekhost.org www1.poltekhost.org 5 Implementasi dan Pengujian 5.1 Implementasi Sistem Loadbalancing Implementasi sistem load balancing pada penelitian kali ini, dilakukan konfigurasi pada DNS server yaitu file konfigurasi named.conf serta file zone yang terlibat. Sedangkan pada sisi apache web server yaitu file httpd.conf, spread.conf, serta wackamole.conf. File konfigurasi named.conf digunakan untuk memetakan dari alamat komputer ke nama komputer. Setelah melakukan konfigurasi file named.conf langkah selanjutnya adalah konfigurasi file zone. Pindah ke direktori spesifik yang disebutkan dipilihan blok {} pada file named.conf yaitu /var/named/chroot/var/named/. Mulai mengkonfigurasi file zone poltekhost.org.zone (yang disebutkan pada blok file zone pada file named.conf. di baris keempat). Terlihat pada Gambar 7, tertera alamat IP dari adalah , dan Ketika dilakukan pengujian melalui mesin web-server 1 dengan cara yang sama, DNS server memberikan balasan alamat IP yaitu dan seperti yang terlihat pada Gambar 8. Berdasarkan informasi dari kedua gambar terlihat perbedaan urutan alamat IP yang

6 diberikan oleh DNS server. Hal ini dikarenakan diterapkannya Algoritma Round Robin. Tabel 6: Hasil Simulasi 200 user Mengakses webserver No Jumlah u Waktu Transaksi Ketersediaa Waktu Kecepatan Tunda Tanggap % % % Tabel 7: Hasil Simulasi 300 user Mengakses webserver No Jumlah Waktu Transaksi Ketersediaan Waktu Kecepatan user Tunda Tanggap % % Gambar 7: Pengujian Round Robin pada DNS Server % Simulasi Pengiriman Permintaan HTTP Ketika satu web-server aktif No Jumlah user Waktu Transaksi Ketersediaan Waktu Tanggap Kecepatan % % % Tabel 8: Hasil Simulasi 100 user Mengkases Satu web-server Gambar 8: Pengujian DNSRR oleh web-server No Jumlah user WaktuTunda Transaksi Ketersediaan Waktu Tanggap Kecepatan % % Pengujian Sistem Load-balancing pada Web-Server Apabila semua layanan yang dibutuhkkan telah diaktifkan dan dikonfigurasi dengan benar, maka kinerja dari web server dapat diuji. Pada penelitian ini kinerja web server akan diuji dengan mengacu pada beberapa parameter seperti jumlah transaksi, persentasi ketersediaan, waktu tanggap dan kecepatan transaksi Simulasi Pengiriman Permintaan HTTP ketika dua web-server aktif No Jumlah Waktu Transaksi Ketersediaan Waktu Kecepatan % % % Tabel 5: Hasil Simulasi 100 user Mengakses Web Serve % Tabel 9: Hasil Simulasi 200 user Mengakses satu web-server No Jumlah user WaktuTunda Transaksi Ketersediaan Waktu Tanggap Kecepatan % % % Tabel 10: Hasil Simulasi 300 user Mengakses satu web-server 6 Penutup 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1. Pada saat jumlah pengguna yang mengakses web-server semakin banyak, maka waktu tang-

7 gap yang dihasilkan oleh server untuk melayani permintaan-permintan dari pengguna tersebut semakin lambat. 2. Ada saat interval waktu dari user mengakses web-server semakin cepat (nilainya semakin kecil), maka waktu tanggap server untuk melayani permintaan semakin lambat. 3. Pada saat waktu tanggap yang dihasilkan oleh server ketika melayani permintaan lebih cepat, maka jumlah transaksi yang berhasil dilayani, semakin banyak. 4. Pada saat hanya satu web-server yang aktif, waktu tanggap yang dihasilkan oleh server untuk melayani permintaan-permintan dari user lebih lambat dibandingkan dengan ketika dua server yang aktif. 5. Kinerja yang dihasilkan ketika dua server yang aktif cenderung lebih baik atau meningkat dibandingkan dengan hanya terdapat satu server, hal ini dapat dilihat hari waktu tanggap server, jumlah transaksi yang berhasil dilayani, dan kecepatan transaksi yang terjadi setiap detik. [4] Marjorie Sayer Sailu Reddy Anshu Aggarwal David Gourley, Brian Totty. HTTP The Definitive Guide. O Reilly & Associates, Inc., Sebastopol., [5] Eric Hall. Internet Core Protocols The Definitive Guide. O Reilly & Associates, Inc., Sebastopol., [6] Nick Kew. The Apache Modules Book. Prentice Hall, New Jersey., [7] Candra Kopparapu. Load Balancing Servers, Firewalls, and Caches. John Wiley & Sons, Inc., Canada., [8] Theo Schlossnagle. Scalable Internet Architectures. Sams, United States of America., [9] S.N.M.P. Simamora. Perhitungan kinerja sistem untuk antrian multi-server pada akses jamak. Departemen Sistem Komputer, Fak. Teknik ITHB, Bandung., Saran Beberapa saran yang dapat disampaikan berikut ini yaitu: 1. Sistem load-balancing pada penelitian ini dapat dipadukan dengan perangkat keras loadbalancer (seperti switch, router, atau localdirector) untuk memperoleh performansi server dan jaringan yang lebih baik. 2. Sistem load-balancing yang diterapkan pada Apache web-server ini dapat diimplementasikan pula pada web- server yang menyediakan halaman web dengan script pemograman seperti: php, Java Servlet Page (.jsp), dan Active Server Pages (.asp) sekaligus pada web-server yang sama. Pustaka [1] Peter Laurie Ben Laurie. Apache The Definitive Guide 3rd Edition. O Reilly & Associates, Inc., Sebastopol., [2] Tony Bourke. Server Load Balancing. O Reilly & Associates, Inc., Sebastopol., [3] content.websitegear.com. Load balance methods.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi jaringan komputer mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan yang pesat ini didorong oleh bertumbuh dan berkembangnya

Lebih terperinci

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S.

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S. Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt Annisa Andarrachmi, S.Kom Balai IPTEKnet, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER Effendi Yusuf 1), Tengku A Riza 2), Tody Ariefianto 3) 1,2,3) Fak Elektro & Komunikasi IT Telkom Bandung Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER Sampurna Dadi Riskiono Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Jl. Z. A. Pagar Alam No.9-11, Labuhan

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform

Lebih terperinci

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan pada Webserver Lokal Andika Janu Pradana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang andika.news@yahoo.com ABSTRACT Dispatcher

Lebih terperinci

WEB1. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1

WEB1. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 WEB1 Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Kegiatan Bobot Nilai (%) Ujian Tengah Semester 25 Ujian Akhir Semester (Demonstrasi Tugas Aplikasi) 35 Laporan Tugas Aplikasi 30

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka diambil dari beberapa karya tulis, sebagai berikut : Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka No parameter Objek Bahasa interface penulis

Lebih terperinci

WWW (World Wide Web) Adalah salah satu bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Biasa disingkat sebagai Web. Merupakan sekumpulan

WWW (World Wide Web) Adalah salah satu bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Biasa disingkat sebagai Web. Merupakan sekumpulan Pengantar 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System) Homepage Web Browser Web Server Web Programming

Lebih terperinci

Proposal Tugas Akhir

Proposal Tugas Akhir KOMPARASI ALGORITMA PENJADWALAN ROUND-ROBIN & LEAST CONNECTION PADA WEB SERVER LOAD BALANCING LVS METODE DIRECT ROUTING, NAT DAN TUNNELING Proposal Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna

Lebih terperinci

01. Pengenalan Internet

01. Pengenalan Internet 01. Pengenalan Internet Rio Andrianto, S.Kom INTERNET (Interconected Network) Secara umum Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan berbagai mesin komputer dan jaringan-jaringan

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) D3 Manajemen Informatika - Unijoyo 1

Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) D3 Manajemen Informatika - Unijoyo 1 Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) D3 Manajemen Informatika - Unijoyo 1 Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System)

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web Pertemuan 1 Pengenalan Dasar Web Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System) Homepage Web Browser

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dilakukan analisis kebutuhan dan perancangan dalam pembuatan proyek akhir Implementasi load balancer dan fail over pada email server. Berikut adalah analisis

Lebih terperinci

Pengantar E-Business dan E-Commerce

Pengantar E-Business dan E-Commerce Pengantar E-Business dan E-Commerce Pertemuan Ke-8 (Konsep Dasar Web dan Internet) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP

Lebih terperinci

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com DASAR-DASAR Web Programing(WP) OLEH : ARIRIK JAPIK, S.KOM Defenisi Website : Website adalah suatau halaman di internet yang menyediakan berbagai layanan informasi. Internet merupakan singkatan dari interconnected

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II 2.1 Pengertian Server LANDASAN TEORI Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Perancangan sistem load balancing sekaligus failover cluster ini membutuhkan minimal 3 PC (Personal Computer) untuk dapat diimplementasikan.

Lebih terperinci

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TUGAS JARINGAN KOMPUTER Nama : Yonatan Riyadhi NIM : 09011181419009 Kelas : SK 5A Nama Dosen : Dr. Deris Stiawan M.T JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 CAPTURE DAN

Lebih terperinci

Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection

Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 915-920 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Pengenalan Server Load Balancing

Pengenalan Server Load Balancing Pengenalan Server Load Balancing Server Load Balancing (SLB) disini diartikan sebagai sebuah proses dan teknologi yang mendistribusikan trafik pada beberapa server dengan menggunakan perangkat-perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEB web adalah

PENGERTIAN WEB web adalah PENGANTAR WEB -YQ- PENGERTIAN WEB web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (text, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol http (hypertext transfer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penggunaan internet di kalangan masyarakat sudah menjadi kebutuhan sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat pelanggan.aplikasi internet

Lebih terperinci

TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER Iwan Rijayana Jurusan Teknik Informatika, Universitas Widyatama Jalan Cikutra 204 A Bandung E-mail: rijayana@widyatama.ac.id Abstrak Load Balancing

Lebih terperinci

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri 41 Web Site/Web Page Tempat sekumpulan halaman web milik seseorang atau suatu perusahaan dikumpulkan dan dikemas. Homepage/ Frontpage Istilah untuk menyebutkan halaman pertama yang akan muncul jika sebuah

Lebih terperinci

gambar disamping merupakan icon dari Macromedia dreamweaver yang berfungsi untuk membuat A. table D. image B. frame E. Button C.

gambar disamping merupakan icon dari Macromedia dreamweaver yang berfungsi untuk membuat A. table D. image B. frame E. Button C. Singkatan yang paling tepat untuk HTML adalah. A. Hyper Teks Markup Language B. Hyper Text Markup Language C. Hyper Teks Markup Langueg D. Hyper Teks Markup Lang E. Hyper Teks Markoop Language Untuk mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada sistem yang akan dibangun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seorang administrator jaringan saat akan menggunakan monitoring jaringan dengan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web L. Erawan Materi User Agent, Web Browser, server web Jaringan: Jaringan client-server, TTL Protokol: HTTP, TCP/IP, FTP, SMTP, UDP, OSI Bahasa: HTML, XHTML,

Lebih terperinci

Komputer Perkantoran. Internet. Salhazan Nasution, S.Kom

Komputer Perkantoran. Internet. Salhazan Nasution, S.Kom Komputer Perkantoran Internet Salhazan Nasution, S.Kom Internet 2 Pengenalan Internet Apa itu Internet? Dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer di dunia (world wide)

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini membahas dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Teori yang digunakan pada skripsi ini adalah Cubieboard 2, Raspberry Pi, web server, Apache web server,

Lebih terperinci

Metode Access Control List sebagai Solusi Alternatif Seleksi Permintaan Layanan Data pada Koneksi Internet

Metode Access Control List sebagai Solusi Alternatif Seleksi Permintaan Layanan Data pada Koneksi Internet Metode Access Control List sebagai Solusi Alternatif Seleksi Permintaan Layanan Data pada Koneksi Internet S.N.M.P. Simamora 1, Nina Hendrarini 2, Erika Lya Umi Sitepu 3 1,2,3 Program Studi Teknik Komputer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG Imam Maghribi Mursal Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak CV. Sukses Makmur Mandiri

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia IT sudah sangat berkembang, dan internet sudah sangat maju sehingga dapat menciptakan sebuah teknologi dalam komputasi yang bernama Cloud Computing.

Lebih terperinci

PemWeb C. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1

PemWeb C. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 PemWeb C Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai clustering dengan skema load balancing pada web server sudah banyak ditemukan. Salah satu pembahasan yang pernah dilakukan adalah Perancangan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Rancang Bangun Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Pranata Ari Baskoro 1, Achmad Affandi 2, Djoko Suprajitno Rahardjo 3 Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstract Akses pengguna

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Konfigurasi DNS Server Dalam membangun sebuah DNS Server dibutuhkan langkahlangkah sistematis mulai dari instalasi sistem operasi yang digunakan, instalasi

Lebih terperinci

Rekayasa Sistem Web. Teguh Wahyono. Fakultas Teknologi Informasi Semester Antara Tahun 2012/2013

Rekayasa Sistem Web. Teguh Wahyono. Fakultas Teknologi Informasi Semester Antara Tahun 2012/2013 Rekayasa Sistem Web Teguh Wahyono tegoeh@uksw.edu Fakultas Teknologi Informasi Semester Antara Tahun 2012/2013 1. Silabus dan Aturan Main Aturan main : Masuk mulai 07.15, toleransi keterlambatan maksimal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet, dalam (28 April 2006)

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet, dalam  (28 April 2006) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya

Lebih terperinci

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN DIDIK ARIBOWO 2210 203 009 Dosen Pembimbing: DR. Ir. Achmad Affandi, DEA Pasca Sarjana Bidang Keahlian Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

No Aplikasi Server Kegunaan

No Aplikasi Server Kegunaan 1. Sekilas Tentang Aplikasi Server Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien. web server berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA)

RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 3, No. 1, (2016) 1 RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA) Prayudi Aditya

Lebih terperinci

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL Dwi Nuriba Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Perkembangan teknologi Web menyebabkan server-server yang menyediakan

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Teknologi Client Server Arsitektur Client Server Model komunikasi yang terdiri server sebagai pemberi layanan dan client sebagai pengguna layanan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaringan komputer global dapat menghubungkan setiap individu di dunia tanpa mempermasalahkan batas ruang dan waktu, hal ini berdampak pada aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1.Implementasi Sistem Implementasi sistem e-learning yang terintegrasi dengan HOA merupakan sistem yang berbasis client-server, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 Email : igede.ekasanjaya@gmail.com

Lebih terperinci

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa Pemrograman Web I (Mengenal Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa Tujuan Kuliah Mampu menjelaskan konsep dasar mengenai : Internet Arsitektur WEB URL HTTP WEB Browser WEB Server Internet Internet, yaitu kepanjangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian ini meliputi beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, sebagai berikut. Berbagai

Lebih terperinci

Bab1 -World Wide Web

Bab1 -World Wide Web Bab1 -World Wide Web Web Design & Programming Kholid Fathoni Setiawan, S.Kom., M.T. (PENS) 1 WWW History 1989-1990 Tim Berners-Lee menemukan World Wide Web Transfer teks dan gambar. Protokol transfer data

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG 072406029 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft.

Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft. Web Server Internet Information Service Kelebihan dan Kekurangan Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft. Unjuk kerja untuk PHP lebih stabil, handal, dan cepat. Adanya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

Komputer Perkantoran. Salhazan Nasution, S.Kom

Komputer Perkantoran. Salhazan Nasution, S.Kom Komputer Perkantoran Pengenalan IT dan Internet Salhazan Nasution, S.Kom Teknologi Informasi (Information Technology) 2 Pengertian IT Information Technology (Teknologi Informasi) adalah seperangkat alat

Lebih terperinci

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER A. Tujuan Memahami cara kerja aplikasi web berbasis server Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server Mengenal dan memahami pemrograman web berbasis teknologi server B. Dasar Teori Web

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Eka Fuji Rahayu Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Penggabungan dua jalur ISP (Internet Service Provider)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang baik dapat mendukung performa sistem dengan optimal. Dalam implementasi penelitian ini, spesifikasi

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem yang digunakan sebagai gateway pada layanan VoIP. Server Aplikasi VoIP IP : 192.168.1.1 Client 2 Client 3 Client 1 Switch

Lebih terperinci

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima Jaringan komputer Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, Menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB

APLIKASI BERBASIS WEB Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi

Lebih terperinci

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER Irwan Sembiring Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Irwan@staff.uksw.edu ABSTRACT Linux Virtual Server

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri 6 Konsep Web Server Merupakan sebuah perangkat lunak yang dipasang di server Berfungsi sebagai penerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser

Lebih terperinci

III PERANCANGAN SISTEM

III PERANCANGAN SISTEM Bab III PERANCANGAN SISTEM 1.1 Rancangan Topologi Rancangan topologi jaringan yang digunakan pada DNS Cache Poisoning dan DNS Spoofing pada DNS Server seperti gambar berikut : Gambar 3.1 Rancangan Topologi

Lebih terperinci

Web Server A. DASAR TEORI

Web Server A. DASAR TEORI Web Server A. DASAR TEORI Web server merupakan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Captcha Dengan Corak Hitam Putih

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Captcha Dengan Corak Hitam Putih BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Pada jaman yang semakin canggih ini pencarian informasi menjadi sangat mudah. Terlebih lagi dengan adanya teknologi internet, teknologi ini dapat mempermudahkan kita sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA ROUND ROBIN, LEAST CONNECTION, DAN RATIO PADA LOAD BALANCNG MENGGUNAKAN OPNET MODELER

ANALISIS ALGORITMA ROUND ROBIN, LEAST CONNECTION, DAN RATIO PADA LOAD BALANCNG MENGGUNAKAN OPNET MODELER ANALISIS ALGORITMA ROUND ROBIN, LEAST CONNECTION, DAN RATIO PADA LOAD BALANCNG MENGGUNAKAN OPNET MODELER Husain Nasser 1 husainnassr@gmail.com Timotius Witono 2 timotius@itmaranatha.org Abstract Load balancing

Lebih terperinci

Aplikasi Dasar Internet

Aplikasi Dasar Internet Blok I Aplikasi Dasar Internet Salhazan Nasution, S.Kom Internet Pengenalan IT (Blok 1 - TA 2011/2012) Salhazan Nasution, S.Kom 2 Pengenalan Internet Apa itu Internet? Dua komputer atau lebih yang saling

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN Pembahasan: JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER Habib Ahmad Purba 0 P a g e APLIKASI SERVER A. Tujuan Pembelajaran 1. Secara mandiri kita dapat menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

INTRODUCTION WEB APPLICATION

INTRODUCTION WEB APPLICATION REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT INTRODUCTION WEB APPLICATION Defri Kurniawan M.Kom Objective Memahami konsep web dasar, meliputi komponen dasar web, teknologi & perkembangannya Content Pengenalan Web Pengertian

Lebih terperinci

Desain Sistem ANALISA KEBUTUHAN

Desain Sistem ANALISA KEBUTUHAN ANALISA KEBUTUHAN 1. Diperlukan Satu Sistem yang dapat mengatur penggunaan Alamat Internet Protocol (IP) baik secara dinamik maupun statik dari Server 2. Dapat mengatur segmentasi jaringan berdasarkan

Lebih terperinci

Application Layer. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

Application Layer. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Application Layer Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Pendahuluan Berhubungan dengan software Software tersebut mengakses jaringan Software and

Lebih terperinci

Web Programming. Denny Chandra, S.T

Web Programming. Denny Chandra, S.T Web Programming Denny Chandra, S.T Who Am I? Denny Chandra, S.T. Teknik Elektro Unila 2001 Kegiatan: Lecture : AMIK Master Komputer, AMIK/STMIK Teknokrat, (Freelance) Programmer (Freelance) Trainer (Programming)

Lebih terperinci

Konfigurasi DNS & Web Server

Konfigurasi DNS & Web Server LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Konfigurasi DNS & Web Server Oleh: Eka Paramita Putri 1102652 1. Tujuan Praktikum - Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Network Adapter pada VMWare. - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Jaringan internet di lingkungan Universitas Bina Nusantara dibagi menjadi 3 wilayah diantaranya daerah Anggrek, Syahdan, dan Taisir. Hal

Lebih terperinci

Pemrograman Web BAB I Pendahuluan

Pemrograman Web BAB I Pendahuluan BAB I Pendahuluan Pemrograman Web 2015 1.1 Internet dan Web Internet sebenarnya merupakan contoh sebuah jaringan computer. Jaringan ini menghubungkan jutaan computer yang tersebar di seluruh dunia. Yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perangkat jaringan komputer seperti Router dan Switch biasanya sudah memiliki management interface yang memungkinkan seorang operator jaringan untuk mengkonfigurasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi dari perancangan, pengujian dan hasil analisa. Implementasi tersebut meliputi konfigurasi Nginx untuk load

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing.

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing. ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat terutama pada internet membuat semakin banyak pengguna yang terhubung ke internet. Semakin banyaknya pengguna yang terhubung ke internet menyebabkan kemungkinan

Lebih terperinci