BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Genengmulyo 02 Pati pada peserta didik kelas 5 semester 1 tahun pelajaran 2015/2016. Subyek penelitian yang akan peneliti kaji adalah siswa siswi kelas 5 SDN Genengmulyo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati sebanyak 14 siswa terdiri dari 10 siswa putra dan 4 siswa putri yang heterogen dalam tingkatan kemampuan akademik dan non akademik. Guru yang menjadi peneliti sekaligus penulis laporan penelitian ini adalah penulis sendiri yaitu Puji Lestari. Dalam melaksanakan penelitian penulis dibantu oleh kalborator teman sejawat sesama guru. SD Negeri Genengmulyo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati beralamat di jalan kusuma RT 02 RW 02 Desa Genengmulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Secara geografis SD ini terletak di desa daerah perbatasan Kecamatan Juwana dengan Wedarijaksa dan merupakan SD terpencil. Lokasi Sekolah berada diantara pemukiman dengan persawahan dan area tambak garam warga, karena desa Genengmulyo merupakan daerah pesisir pantai utara dengan sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani sawah dan juga petani tambak. SD Genengmulyo memiliki halaman yang luas sehingga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan sekolah seperti: upacara bendera yang diadakan setiap hari Senin dan hari besar nasional, senam, olah raga, pramuka, dll. SD Negeri Genengmulyo 02, memiliki beberapa ruangan yang yaitu ruang belajar sebanyak 6 kelas, perpustakaan, UKS, kantor Guru, kantin sekolah, toilet, kantor guru, gudang dan ruang komputer yang semuanya memadai sebagai sarana dan prasarana belajar. 3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian Menurut Slameto, (2012: 138) didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur memberikan nilai bervariasi. Menurut Sugiyono (2009: 60), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa 49

2 50 saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau nilai orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Variabel Bebas/ Independen Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran Quantum Teaching dan Learning dengan media Flashcard Variabel Terikat/dependen Variabel dependen sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar IPS pada siswa kelas V SDN Genengmulyo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model penelitian Kemmis & Mc. Taggart, yakni siklus sistem yang dilakukan berulang-ulang sampai masalah terselesaikan (Sanjaya, 2010). Model Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti gunakan karena model ini sederhana dan dapat dilaksanakan oleh peneliti. Siklus sistem yang dimaksud dalam penelitian ini terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu: (1) tahap kegiatan perencanaan tindakan; (2) tahap kegiatan pelaksanaan tindakan,kegiatan observasi tindakan; dan (3) tahap kegiatan refleksi tindakan. Keempat tahap tersebut merupakan rangkaian kegiatan sebagai satu siklus. Pelaksanaan penelitian dapat dilakukan 2 siklus sampai permasalahan terpecahkan (Sanjaya, 2010). Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus penelitian, karena diharapkan setelah siklus kedua selesai dilaksanakan, permasalahan yang menjadi sasaran dari penelitian ini telah dapat terpecahkan dengan hasil yang cukup baik. Setiap siklus Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri

3 51 dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan / observasi tindakan, dan tahap refleksi tindakan. Rangkaian alur siklus beserta tahapan-tahapannya seperti tergambar pada gambar di bawah ini: Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc.Taggart Pada pelaksanaan Penelitian ini, guru sebagai peneliti melakukan kegiatankegiatan dari awal sampai akhir secara sistematis. Hal itu dilakukan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah secara tuntas dan baik. Rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut meliputi: Perencanaan penelitian (planing), Pelaksanaan (action) / Observasi (observation) tindakan, dan Kegiatan refleksi tindakan (reflection). Berikut akan peneliti uraikan masing-masing tiap langkah kegiatan dari Penelitian Tindakan Kelas ini. Prosedur penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat kegiatan pokok dalam setiap siklus atau putaran, yaitu perencanaan, tindakan/observasi, dan refleksi yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. a. Perencanaan Dalam perencanaan ini dibuat skenario pembelajaran untuk. Rumusan skenario pembelajaran tiap siklus dapat dilihat pada lembar lampiran berupa RPP dan lembar pengamatan oleh observer. Dalam tahap perencanaan ini dibuat pula format-format observasi, lembar kerja siswa, serta menyediakan dan mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran yang berhubungan dan diperlukan dalam penelitian. Dilakukan juga konsultasi serta membuat kesepakatan dengan guru yang akan membantu (kolaborator) tentang sasaran

4 52 observasi, teknik observasi, dan alat observasi yang akan dipakai pada waktu observasi pelaksanaan tindakan. b. Pelaksanaan Tindakan Persiapan-persiapan yang telah dilakukan secara matang pada tahap perencanaan, selanjutnya dilakukan pelaksanaan tindakan penelitian di kelas 5 SD Negeri Genengmulyo 02 sesuai dengan perencanaannya. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, dilakukan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat pada tahap perencanaan, yakni setiap siklus dilakukan selama satu hari pertemuan untuk siklus selanjutnya di lakukan di minggu berikutnya. Secara garis besar proses pembelajaran pada setiap pertemuan meliputi kegiatan orientasi umum secara individual, belajar kelompok, presentasi kelompok, tes kelompok, serta tes individual. Model yang digunakan adalah Quantum Teaching dan Learning dalam setiap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung sekaligus merencanakan perbaikan pembelajaran pada tindakan selanjutnya. Untuk setiap tahap pembelajaran dilakukan tindakan-tindakan bimbingan agar siswa dapat melakukan setiap tahap pembelajaran tersebut dengan baik. c. Observasi dan Monitoring Kegiatan observasi dan monitoring akan dilakukan ketika pelaksanaan tindakan dilakukan. Jadi, ketika tatap muka berlangsung, maka kegiatan observasi dan monitoring ini dilakukan.adapun yang melakukan kegiatan observasi dan monitoring ini adalah peneliti sendiri dan teman sejawat (guru) sebagai kolabolator. Adapun yang menjadi bahan observasi adalah kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan penerapan model model pembelajaran Quantum Teaching dan Learningdengan media flashcard di kelas. Dengan demikian, sikap, perilaku, dan hasil belajar siswa serta kegiatan guru dalam mengajar menjadi bahan untuk diobservasi. Alat yang digunakan untuk kegiatan observasi dan monitoring PTK ini adalah pedoman observasi dan catatan lapangan atau catatan harian. d. Analisis dan Refleksi

5 53 Kegiatan analisis dan refleksi akan dilakukan oleh peneliti dan kolabolator setelah pelaksanaan tindakan dilakukan. Adapun bahan yang dianalisis adalah data-data hasil observasi dan monitoring. Jadi, data-data dari observasi dan catatan lapangan atau catatan harian akan dianalisis untuk disimpulkan. Berdasarkan analisis inilah peneliti dan kolabolator akan menyimpulkan: apakah tindakan yang diterapkan sudah atau belum berhasil. Jika belum berhasil, dengan mengetahui sebab ketidakberhasilan pada siklus I yang telah dianalisis pemecahannya maka harus dilakukan siklus selanjutnya. Ketidakberhasilan suatu siklus dapat terjadi pada waktu pembelajaran yang tidak efisien, pengelompokan yang besar, perombakan model oleh guru yang belum maksimal menerapkannya, interaksi sosial dan media yang belum terintegrasi secara maksimal. Oleh karena itu penelitian akan dilakukan sebanyak 2 siklus hingga permasalahannya terselesaikan Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah tes dan non tes Tes Tes adalah seperangkat tugas yang dikerjakan atau sejumlah pertanyaan dijawab oleh siswa untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi dipersyaratkan dan sesuai tujuan pengajaran tertentu (Poerwanti, 2008:1-5). Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa atau hasil belajar dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model Quantum Teaching dan Learning dengan media flashcard Non Tes Adapun teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya: a. Observasi Observasi adalah melengkapi dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument dengan cara efektif (Arikunto, 2008:272). Observasi dilakukan saat kegiatan berlangsung, terlebih dahulu menetapkan aspek-aspek tingkah laku yang

6 54 hendak diobservasi selanjutnya membuat pedoman agar mudah mengisi (Sudjana, 2011: 85). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model Quantum Teaching dan Learning dengan media flashcard. Sasaran dalam observasi ini adalah guru dan siswa dengan menggunakan alat lembar observasi yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keberhasilan dalam pembelajaran IPS. b. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal atau variabel berupa catatan lapangan, transkrip, buku, surat notulen rapat, lengger, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2008:274).Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari observasi. Dokumentasi berupa daftar nama siswa, nilai siswa maupun foto ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa, aktivitas siswa, dan hasil belajar saat proses pembelajaran menggunakan model Quantum Teaching dan Learning dengan media flashcard. c. Catatan Lapangan Menurut Arikunto (2008:207) catatan lapangan berisi catatan guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan memperkuat data yang diperoleh dalam observasi sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi. Catatan lapangan berupa catatan guru yang berisi tentang suatu hal yang terjadi pada saat kegiatan belajar mengajar menggunakan model Quantum Teaching dan Learning dengan media flashcard Alat Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Dalam penelitian ini, menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut

7 55 a. Instrumen pengamatan penerapan metode Quantum Teaching dan Learning dengan menggunakan media Flashcard pada Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada siswa kelas 5 SD Negeri Genengmulyo 02 Kacamatan Juwana Kabupaten Pati. Tabel 3.1 Instrumen Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Model CTL No. Indikator 1. Mempersiapkan diri untuk menerimapembelajaran Terlihat Ya Tidak 2. Memperhatikan penyajian informasi berupa materi yang akan dipelajari 3. Menanggapi pertanyaan guru sesuai dengan materi 4. Melakukan diskusi kelompok untuk menamai flashcard dan membuat peta pikiran. 5. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan melakukan demonstrasi 6. Bermain flashcard dalam kelompok heterogen 7. mendapatkan umpan balik 8. mengerjakan evaluasi mandiri b. Instrumen pengamatan penerapan metode Quantum Teaching dan Learning dengan menggunakan media Flashcard pada Aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siswa kelas 5 SD Negeri Genengmulyo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

8 56 No. Tabel 3.2 Instrumen Aktivitas Guru dalam Pembelajaran IPS Model CTL Indikator 1. Mengelola ruang, waktu, fasilitas belajar. 2. Melaksanakan kegiatan awal dengan membuka pelajaran. 3. Menyajikan informasi berupa materi yang akan diajarkan. 4. Melibatkan siswa aktif untuk berpendapat dan menjawab pertanyaan dalam pembelajaran menggunakan flashcard. 5. Membagi siswa dalam kelompok secara heterogen. 6. Memfasilitasi siswa melakukan diskusi untuk menamai flashcard dan membuat peta pikiran. 7. Memimpin siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok dan demonstrasi. 8. Memimpin kegiatan bermain flashcard untuk mengulangi materi. 9. Memberikan umpan balikan terhadap siswa. 10. Memberi tindak lanjut dan menutup pelajaran. Terlihat Ya Tidak lembar Evaluasi Lembar evaluasi siswa digunakan untuk mengetahui data hasil belajar siswa aspek kognitif sebelum dan sesudah penerapan metode Quantum Teaching dan Learningdengan media Flashcard. Bentuk evaluasi yang digunakan adalah test dengan bentuk soal pilihan ganda. Adapun kisi kisi soal untuk evaluasi siklus 1 adalah sebagai berikut

9 57 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia Tabel 3.3 Kisi-kisi Penilaian IPS Siklus 1 SK KD Indikator Ranah Materi 1.4 C1 Menghargai keragaman C2 suku bangsa dan budaya di Indonesia Menyebutkan rumah adat provinsi di Indonesia Membedakan pakaian adat provinsi di Indonesia Mencontohkan judul lagu dan tarian daerah di Indonesia Mencontohkan alat musik daerah di Indonesia Menentukan kesenian daerah di Indonesia Menyimpulkan cerita rakyat dari provinsi di Indonesia Menyebutkan gambar senjata tradisional provinsi di Indonesia Menunjukkan contoh Bhineka Tunggal Ika Menyebutkan tata cara tentang Berpendapat tentang cara mehadapi budaya asing C2 C2 C3 C5 C1 C1 C2 1. Persebaran suku bangsa di Indonesia a.rumah adat b.pakaian adat c.lagu dan tarian a. alat musik daerah b. kesenian c. cerita rakyat d. senjata tradisional Setelah dilakukan siklus 1, maka dilanjutakan dengan siklus 2. Evaluasi dilakukan dalam bentuk test dengan soal pilihan ganda. Adapun kisi kisi soal evaluasi siklus 2 adalah sebagai berikut 2. Mengembangkan sikap menghormati keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia

10 58 Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi IPS Siklus 2 SK KD Indikator Ranah Materi 1.Menghargai ber bagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala na sional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan eko nomi di Indonesia 1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia Menyebutkan jenis usaha dalam masyarakat Membedakan usaha yang dikelola sediri dan kelompok Menunjukkan sikap menghargai jenis usaha masyarakat Mencontohkan kegiatan ekonomi konsumsi, distribusi, produksi Menentukan kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat tertentu Menunjukkan contoh barang produksi dalam negeri Menyebutkan tata cara Berpendapat tentang cara menghargai barang produksi dalam negeri C1 C2 C2 C2 C3 C2 C1 JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI A. Jenis usaha dalam bidang ekonomi 1. Jenis usaha dalam masyarakat -pertanian -industri -Dagang -Jasa -ekstraktif 2. Usaha yang dikelola sendiri dan kelompok 3. Menghargai berbagai jenis usaha B.Kegiatan ekonomi di Indonesia C. Menghargai barangbarang produksi dalam negeri 3.5 Validitas Dan Reabilitas Uji Validitas Tes

11 59 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006:168). Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Arikunto, 2006:170). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar. Keterangan: rxy x y n r xy = =koefisien korelasi pearson = variabel bebas = variabel terikat = jumlah data n xy ( x) ( y) { x 2 { x 2 )} {n y 2 { y 2 )} Sebelum instrumen tes formatif (siklus 1 dan siklus II) diberikan, maka sebelumnya perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba instrumen tes formatif (siklus 1 dan siklus II) dilakukan pada 14 siswa kelas 5 di SDN Genengmulyo 02 Pati pada semester 1 tahun 2015/2016, setelah selesai uji coba instrumen tes formatif dan didapatkan hasil (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas instrumen hasil Tabel 3.5 Hasil uji validitas soal evaluasi siklus 1 Butir Daya Tingkat Sign.korelasi soal pembeda kesukaran 1 50 Mudah Signifikan 2 70 Sedang Signifikan 3 50 Sedang Signifikan 4 50 Mudah Sangat signifikan 5 75 Sedang Sangat signifikan 6 25 Sedang signifikan 7 75 Sedang signifikan 8 75 Sedang signifikan 9 50 Sedang signifikan Sedang signifikan Mudah signifikan Sedang Sangat signifikan

12 Sedang signifikan Sedang Sangat signifikan Sedang signifikan Dari 15 item soal evaluasi siklus 1, setelah dilakukan penghitungan uji validitas dengan bantuan Ana Test diperoleh hasil item soal yang valid sebanyak 15 item soal, dengan tingkat kesukaran soal sedang 13 item soal dan mudah 2 item soal, daya pembedaberkisar antara 25 % s/d 100 % sehingga semua item soal yang dibuat dinyatakan valid 100%. Tabel 3.6 Hasil uji Validitas soal evaluasi siklus 2 Butir Daya Tingkat Sign.korelasi soal pembeda kesukaran Sedang Sangat signifikan Sedang Sangat signifikan Sedang Sangat signifikan Sedang Sangat signifikan 5 Sedang Signifikan 6 25 Sangat mudah Signifikan 7 50 Sedang Signifikan 8 50 Sedang Signifikan 9 75 Sedang Signifikan Mudah Sangat Signifikan Mudah Signifikan Sedang Signifikan Sedang Signifikan Sedang Sangat Signifikan Sedang Sangat Signifikan Dari 15 item soal evaluasi siklus 2, setelah dilakukan penghitungan uji validitas dengan bantuan Ana Test diperoleh hasil item soal yang valid sebanyak 15 item soal, dengan tingkat kesukaran soal sedang 12 item soal, mudah 2 item soal dan sangat mudah 1 item soal, daya pembeda berkisar antara 25% s/d 100 % sehingga semua item soal yang dibuat dinyatakan valid 100%. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan Ana Test. Kriteria validitas intrumen menurut Azwar dalam Wardani (2010:35) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item to total correlation 0,20

13 Uji Reliabilitas Tes Menurut Sudjana (2011:16), reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket untuk tes formatif (siklus 1 dan siklus 2). Untuk menentukan koefisien reliabilitas angket menggunakan rumus K R.20. Rumus reliabilitas dengan KR.20 (Sugiyono. 2006:278) adalah: Keterangan: k = jumlah item dalam instrumen pi = proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1 q1 z S t = 1- pi = varians total Uji reliabilitas tes dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan Ana test dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Wardani (2010:35) sebagai berikut: α 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 : dapat diterima 0,8 < α 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan Ana Test. Untuk penghitungan reliabilitas instrumen tes formatif siklus 1 mendapatkan hasil penghitungan reliabilitas sebesar 0,82 dengan kategori reliabilitas bagus. Berikut ini adalah tabel hasil uji reliabilitas soal menggunakan ana test pada evaluasi siklus 1

14 62 Tabel 3.7 Tabel uji reliabilitas siklus1 No subyek Skor ganjil Skor genap Skor total Rata rata 8.93 Simpang baku 3,73 Korelasi XY 0,69 Reliabilitas Test 0,82 Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka instrumen tes formatif siklus 1 dapat digunakan untuk penelitian. Penghitungan reliabilitas instrumen pada tes formatif siklus 2 mendapatkan hasil penghitungan reliabilitas sebesar 0,90 dengan kategori reliabilitas memuaskan, berikut adalah tabel hasil uji reliabilitas soal evaluasi mandiri pada siklus 2

15 63 Tabel 3.8 Tabel uji reliabilitas siklus1 No subyek Skor ganjil Skor genap Skor total Rata rata 8.53 Simpang baku 4,19 Korelasi XY 0,81 Reliabilitas Test 0,90 Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka instrumen tes tes formatif siklus 2 dapat digunakan untuk penelitian. 3.6 Indikator Kinerja Keberhasilan pembelajaran, mengandung makna ketuntasan dalam belajar dan ketuntasan dalam proses pembelajaran. Artinya belajar tuntas adalah tercapainya kompetensi yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap, atau nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Fungsi ketuntasan belajar adalah memastikan semua peserta didik menguasai kompetensi yang diharapkan dalam suatu materi ajar sebelum pindah kemateri ajar selanjutnya. Patokan ketuntasan belajar mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator yang terdapat dalam kurikulum. Sedangkan ketuntasan dalam pembelajaran berkaitan dengan standar pelaksanaannya yang melibatkan komponen guru dan siswa. Dengan demikian pemahaman terhadap kriteria

16 64 keberhasilan belajar, standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator yang terdapat dalam kurikulum penting dipahami oleh guru. Kriteria keberhasilan adalah patokan ukuran tingkat pencapaian prestasi belajar yang mengacu pada kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ditetapkan yang mencirikan penguasaan konsep atau ketrampilan yang dapat diamati dan diukur. Sedangkan indikator adalah acuan penilaian untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai kompetensi. Untuk mengumpulkan informasi apakah suatu indikator telah tampil pada siswa, dilakukan penilaian sewaktu pembelajaran berlangsung atau sesudahnya. Sebuah indikator dapat dijaring dengan beberapa soal/tugas. Selain itu, sebuah tugas dapat dirancang untuk menjaring informasi tentang ketercapaian beberapa indikator. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0% - 100%. Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari 75%. Namun sekolah dapat menetapkan kriteria atau tingkat pencapaian indikator, tetapi dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu satuan pendidikan dapat menetapkan kriteria ketuntasan minimal dibawah 75. Penetapan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti kemampuan peserta didik dan guru serta ketersediaan prasarana dan sarana. 3.7 Analisis Data Teknik Kuantitatif Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif berupa hasil tes dari data pelaksanaan pada siklus I dan siklus II. Nilai yang diperoleh siswa dari tiap-tiap siklus dijumlah untuk dicari rata-rata, ketuntasan KKM, dan daya serap. Hasil penghitungan masing-masing siklus kemudian dibandingkan. Melalui penghitungan itu akan diketahui peningkatan kompetensi siswa. Keberhasilan penelitian ini mencapai peningkatan jika hasil tes belajar siswa mencapai KKM 75 atau diatas 75. Untuk memperoleh data hasil belajar siswa dianalisa dengan rumus: Keterangan : n Na = 100 N

17 65 Na = Nilai akhir n = Nilai yang diperoleh N = Nilai maksimal Untuk memperoleh data nilai rata-rata dianalisa dengan rumus: Keterangan : x = x 100 N x = Nilai rata-rata x = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa Sedangkan untuk memperoleh data ketuntasan belajar dianalisa dengan rumus: t p = n Keterangan : 100% p = ketuntasan belajar t = Jumlah siswa yang tuntas belajar n = Jumlah siswa 3.7.2Teknik Kualitatif Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari hasil pengamatan sikap/ perilaku guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil analisis pengamatan sikap atau perilaku siswa dengan penerapan Pendekatan Quantum Teaching dan Learning dengan media flashcard dalam pembelajaran, sehingga diketahui keefektifan penggunaan Pendekatan quantum teachingdan learning dengan media flashcard dalam pembelajaran. Data aktivitas belajar guru dan siswa di analisa dengan memberikan angka pada skala yang tampak. Adapun pedoman penskorannya sebagai berikut: (5) = sangat baik; (4) = baik; (3) = cukup (2) = kurang; (1) = sangat kurang. Dapat dianalisa dengan rumus: Persentase aktifitas = Aspek yang muncul Jumlah skor maksimal 100%

18 66 Hasil perhitungan disesuaikan dengan tabel kriteria ketuntasan persentase seperti tabel berikut: Tabel 3.7 Klasifikasi kategori nilai untuk lembar observasi guru dan siswa Skala Penilaian Kategori 4,1 5 Sangat baik 3,1 4 Baik 2,1 3 Cukup 1,1 2 Kurang 0 1 Sangat kurang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Kalongan Jl. Tentara Pelajar No. 37 Kelurahan Kalongan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bergaskidul 01 Bergas Kabupaten Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang teletak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 12 Jalan Domas No. 54 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester 2 tahun ajaran

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENILITIAN BAB III METODE PENILITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Disebut PTK karena merupakan penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteritik Subjek Penelitian Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Muncar 02 Kecamatan susukan, Kabupaten Semarang pada semerter II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas V SD N 1 Ngambakrejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September Nopember tahun 2012. dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN BAB III PENDEKATAN PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA, pelaksanaan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dukutalit 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dengan subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Agungmulyo yang terletak di Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, pada semester I,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 di SD Kertomulyo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang setting waktu penelitian setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kebowan 01 yang berlokasi di Dusun Jombor, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Tambaharjo 02 Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Peneliti melakukan penelitian di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian. atau meningkatkan proses pembelajaran, Suhardjono dalam (Maliawan 2010: 1).

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian. atau meningkatkan proses pembelajaran, Suhardjono dalam (Maliawan 2010: 1). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaborasi. Penelitian tindakan kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Kebowan 01 yang berlokasi di dusun Jombor desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Jintung. Kondisi bangunan SD Negeri 1 Jintung sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun 2013/2014 di kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN Candirejo 02 Tuntang yang terletak di Jl.Mertokusuma 32, Kelurahan Candirejo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Slungkep 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV sebanyak 22 siswa. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana

METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana III. METODOLOGI PENELITIAN Pembahasan pada bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang berupa pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana tindakan, data penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang bertujuan menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Menurut Arikunto (2008), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibentuk dari 3 kata, yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di kelas V SDN Gulangpongge 01 kabupaten Pati.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dilaksanakan di kelas 4 SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Purwodadi Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati terletak di pinggir jalan raya antar Kota Pati-Jepara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan dengan tujuan dan kegunaan teretentu. 1 Jenis penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka memecahkan permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas berlangsung dengan mencoba menerapkan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga. Pelaksanaan penelitian dan pengambilan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 di 40 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 di SMP Negeri 2 Pringsewu mulai bulan November sampai Desember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Pendidikan 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tukang 02 Kabupaten Semarang pada mata pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 06, kelurahan Sidorejo Lor kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITTIAN

BAB III METODE PENELITTIAN 17 BAB III METODE PENELITTIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian SD Negeri Weton Kulon terletak di desa Weton Kulon, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen dengan letak geografis di wilayah dataran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa, melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDNKutowinangun 09 Salatiga. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Ledok 5 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal smester dua tahun ajaran 0/0

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Banioro, UPTD Dikpora Unit Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Pojoksari Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa kelas III

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kritig yang berlokasi di desa Kritig, Kecamatan Petanahan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Subyek Penelitian Subjek penelitian ditetapkan pada siswa kelas IV semester 1 SD Negeri Tambahrejo 02, Kecamatan Bandar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). David Hopkins (dalam Trianto, 2012 : 15) menyebutkan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus pada saat proses pembelajaran berlangsung dan setiap siklus dilaksanakan

Lebih terperinci