LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 18 TAHUN 1982 Seri D Nomor 15 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NOMOR 18 TAHUN 1982 Seri D Nomor 15 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NOMOR 31 TAHUN 1981 TENTANG PEMBENTUKAN LINGKUNGAN DALAM KELURAHAN DI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II Menimbang Bahwa dalam rangka peningkatkan kelancaran penyelenggaraan jalannya Pemerintahan Kelurahan secara berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan perkembangn maka dalam rangka pelaksanaan pasal 31 Undang-undang No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintah Desa dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta tentang Pembentukan Lingkungan Dalam Kelurahan Di Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. Mengingat 1. Undang-Undang No 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 2. Undang-Undang No 16 tahun 1950 tentang Pembentukan Kota- 1

2 kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat Dan Dalam Daerah IstimewaYogyakarta; 3. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 2 tahun 1980 tentang Pedoman Pembentukan, Pemecahan, Penyatuan dan Penghapusan Kelurahan; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1981 tentang Perubahan Dusun Dalam Desa Dan Lingkungan Dalam Kelurahan; 6. Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 188.5/132/1981 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan/ Keputusan Menteri Dalam Negeri Dalam Rangka Pelaksanaan Undang-Undang No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa tanggal 25 April Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta M E M U T U S K A N Menetapkan PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TENTANG PEMBENTUKAN LINGKUNGAN DALAM KELURAHAN DI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan a. Gubernur b. Kepala Daerah c. Kelurahan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah; Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta; Suatu Wilayah yang ditempati sejumlah penduduk yang mempunyai 2

3 d. Lingkungan Organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah Camat yang tidak berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri; Bagian Wilayah dalam Kelurahan yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan Kelurahan. BAB II PEMBENTUKAN LINGKUNGAN Bagian Pertama Tujuan dan Tatacara Pembentukan Pasal 2 Tujuan pembentukan Lingkungan dalam Kelurahan adalah untuk meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan secara berdaya guna dan berhasil guna serta pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemajuan pembangunan. Pasal 3 (1) Lingkungan dibentuk dengan Keputusan Kepala Daerah setelah mendapat persetujuan dari Gubernur atas usul Kepala Kelurahan. (2) Usul Kepala Kelurahan sebagaimana dimaksud ayat (1) disampaikan kepada Kepala Daerah melalui Camat setelah dimintakan pertimbangan dari perangkat Kelurahan. Bagian Kedua Syarat-syarat Pembentukan Pasal 4 (1) Dalam pembentukan lingkunagn harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut a. Jumlah penduduk sedikit-dikitnya 500 jiwa atau 100 Kepala Kelurahan; b. Luas wilayah yang terjangkau secara berdaya guna dalam rangka pemberian pelayan dan pembinaan masyarakat; c. Luas wilayah yang memiliki jaringan perhubungan atau komunikasi antar lingkungan yang memungkinkan terpenuhinya luas wilayah tersebut huruf b. (2) Jumlah Lingkungan dalam suatu Kelurahan disesuaikan dengan kondisi wilayah dan jangkauan pelaksanaan pemerintahan, dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 9 (sembilan) lingkungan. 3

4 BAB III PERUBAHAN LINGKUNGAN Pasal 5 (1) Lingkungan yang karena pertimbangan-pertimbangan tehnis pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat, dimungkinkan untuk diadakan perubahan atau pelurusan batas lingkungan. (2) Perubahan Lingkungan dilakukan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala Kelurahan setelah mendapat persetujuan dari Gubernur. (3) Usul Kepala Kelurahan sebagaimana dimaksud ayat (2) disampaikan kepada kepala Daerah melalui Camat. Pasal 6 (1) Lingkungan yang karena perkembangan keadaan tidak lagi memenuhi syarat sebagai suatu Lingkungan dimungkinkan untuk disatukan atau dihapuskan. (2) Penyatuan atau penghapusan Lingkungan dilakukan dengan Keputusan Kepala Daerah berdasarkan usul Kepala Kelurahan melalui Camat. (3) Keputusan Kepala Daerah sebagaimana dimaksud ayat (2) tembusannya disampaikan kepada Gubernur. BAB IV KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP Pasal 7 Wilayah Kerja bawahan (Kebayanan) pada Kelurahan yang sudah ada sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini dinyatakan sebagai Lingkungan untuk Kelurahan. Pasal 8 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua Peraturan-peraturan yang mengatur mengenai pembentukan Lingkungan dalam Kelurahan dan ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi. 4

5 Pasal 9 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah sepanjang mengenai pelaksanaannya. Pasal 10 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Surakarta, 21 Nopember 1981 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II Wakil Ketua WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II ( S o e d j i m i n ) (Saoekatino Prawirohadisebroto SH ) Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tiingkat II Surakarta No 18 tanggal 27 Juli tahun 1982 Seri D Nomor 15 SEKRETARIS KOTAMADYA DAERAH D I S A H K A N Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Tanggal 24 Mei 1982 Nomor 188.3/129/1982 Sekretaris Wilayah/Daerah B / Kepala Biro Hukum (Drs Indro Soeparno) NIP ( Nawawi SH) NIP