BAB I PENDAHULUAN. Islam. 2 Di antara negara muslim, Turki Utsmani yang dapat mendirikan kerajaan yang paling

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Islam. 2 Di antara negara muslim, Turki Utsmani yang dapat mendirikan kerajaan yang paling"

Transkripsi

1 Islam. 2 Di antara negara muslim, Turki Utsmani yang dapat mendirikan kerajaan yang paling BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejarah peradaban Islam sampai sekarang telah berjalan lebih dari empat belas abad lamanya. Sebagaimana halnya sejarah setiap ummat, sejarah pendidikan Islam pun mengalami pasang surut. Pada periode tertentu Islam mengalami pertumbuhan dan perkembangan, pada periode selanjutnya Islam mengalami kemajuan dan kejayaan, kemudian pada periode lain Islam mengalami kemunduran bahkan kehancuran. 1 Dinasti Turki Utsmani merupakan kekhalifaan yang cukup besar dalam Islam dan memiliki pengaruh cukup signifikan dalam perkembangan wilayah Islam di Asia, Afrika, dan Eropa. Bangsa Turki memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan peradaban besar serta paling lama berkuasa. Pada masa Sultan Utsman, orang Turki bukan merebut negara-negara Arab, tetapi juga seluruh daerah antara Kaukasus dan kota Wina. Dari Istanbul, ibu kota kerajaan itu. Mereka menguasai daerah-daerah disekitar laut tengah dan berabad-abad lamanya Turki merupakan faktor penting dalam perhitungan ahli-ahli politik di Eropa Barat. Dinasti Turki Utsmani merupakan kekhalifaan Islam yang mempunyai pengaruh besar dalam peradaban didunia Islam. 3 Mereka akhirnya terbagi menjadi 2 kelompok, yang pertama ingin pulang ke negeri asalnya, dan yang kedua meneruskan perantauannya ke wilayah Asia Kecil. Kelompok kedua itu berjumlah sekitar 400 keluarga dipimpin oleh Erthogrol (Arthogrol), anak Sulaiman. Disana dibawah pimpinan Ertoghrul mereka mengabdikan diri kepada Sultan Seljuk yang sedang berperang melawan Bizanthium. Pada waktu itu bangsa Saljuq yang serumpun dan seagama dengan orang-orang Turki imigran tadi melihat bahaya bangsa Romawi yang mempunyai kekeuasaan kemaharajaan Romawi Timur (Bizantium). Dengan adanya tambahan pasukan baru dari saudara sebangsanya itu pasukan Saljuq menang atas Romawi. 1 Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), h Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, Ed. 1, cet.2, (Jakarta: Amzah, 2010) hal Ibid, hal

2 Sultan gembira dengan kemenangan tersebut dan memberi hadiah kepada Erthogrol wilayah yang berbatasan dengan Bizantum. Dengan senang hati Erthogrol membangun tanah perdikan itu dan berusaha memperluas wilayahnya dengan merebut dan merongrong wilayah Bizantium. Mereka menjadikan Sogud sebagai pusat kekuasaannya. Dianasti Saljuk Rum sendiri sedang surut pada saat itu. Dinasti tersebut telah berkuasa di Anatholia bagian tengah kurang lebih dua ratus tahun lamanya, sejak tahun 1077 hingga tahun Ketika Erthogrol meninggal dunia tahun 1289 M, kepemimpinan dilanjutkan oleh Utsman. Utsman inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajan Utsmani. Utsman memerintah antara tahun 1290 M dan 1326 M. Sebagaimana ayahnya, ia banyak berjasa kepada Sultan Alauddin II dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizanthium yang berdekatan dengamn kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Seljuq Rum ini kemudian terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Utsmanpun menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah dinasti Utsman dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut juga Utsman I. 5 B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut: 1. Bagaimana sejarah berdirinya Dinasti Turki Utsmani? 2. Bagaimana sejarah berdirinya Dinasti Turki Utsmani pada periode Tanzimat? 3. Bagaimana sejarah berdirinya Dinasti Turki Utsmani pada periode Westernisasi? 4. Bagaimana kondisi Dinasti Turki Utsmani pada periode Tanzimat? 5. Bagaimana reformasi hukum di Tanzimat? C. TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dalam makalah ini sebagai berikut: 1. Mengetahui sejarah berdirinya Dinasti Turki Utsmani? 2. Mengetahui sejarah berdirinya Dinasti Turki Utsmani pada periode Tanzimat? 3. Mengetahui sejarah berdirinya Dinasti Turki Utsmani pada periode Westernisasi? 4 Badri Yatim, Sejarah Peradaba Islam, Ed. 1, Cet. 12, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001)hal Ibid,hal

3 4. Mengetahui kondisi Dinasti Turki Utsmani pada periode Tanzimat? 5. Mengetahui reformasi hukum di Tanzimat? 3

4 Islam. 6 Munculnya dinasti Utsmani di Turki terjadi pada saat dunia Islam mengalami BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Berdirinya Dinasti Turki Utsmani Dinasti Turki Utsmani merupakan kekhalifaan yang cukup besar dalam Islam dan memiliki pengaruh cukup signifikan dalam perkembangan wilayah Islam di Asia, Afrika, dan Eropa. Bangsa Turki memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan peradaban fragmentasi kekuasaan pada periode kedua dari pemerintahan Abbasiyah (kira-kira abad ke- 9). Sebelum itu, sekalipun telah ada kekuasaan bani Umayyah di Andalusia ( M) dan Bani Idris di bagian barat Afrika Utara ( M), fregmentasi itu semakin menjadi pada sejak abad ke-9 M. Pada abad itu muncul berbagai dinasti seperti Aghlab, di Kairawan ( M), Bani Thulun di Mesir ( M), Bani Saman di Bukhara ( M) dan Bani Buwaih di Baghdad dan Syiraz ( M). Kerajaan Utsmani berkuasa secara meluas di Asia kecil sejak munculnya pembina dinasti ini yaitu Ottoman, pada tahun 1306 M. Golongan Ottoman mengambil nama mereka dari Utsman I ( M), pendiri kerajaan ini dan keturunannya berkuasa sampai Di antara negara muslim, Turki Utsmani yang dapat mendirikan kerajaan yang paling besar serta paling lama berkuasa. Pada masa Sultan Utsman, orang Turki bukan merebut negara-negara Arab, tetapi juga seluruh daerah antara Kakasus dan kota Wina. Dari Istanbul, ibu kota kerajaan itu, mereka menguasai daerah-daerah di sekitar laut tengah dan berabad-abad lamanya Turki merupakan faktor penting dalam perhitungan ahli-ahli politik di Eropa Barat. Dinasti Turki Utsmani merupakan kekhalifaan Islam yang mempunyai pengaruh besar dalam peradaban di dunia Islam. 7 Kerajaan Turki Utsmani didirikan oleh suku bangsa pengembara yang berasal dari wilayah Asia Tengah, yang termasuk suku Kayi. Ketika bangsa Mongol menyerang umat Islam, pemimpin suku kayi, Sulaiman Syah, mengajak anggota sukunya untuk menghindari serbuan bangsa Mongol tersbut dan lari ke arah barat. Bangsa Mongol itu mulai menyerang dan menaklukan wilayah Islam yang berada dibawah kekuasaan dinasti Khwarazm Syah 6 Op,cit.Samsul Munir Amin,h Ibid, h

5 tahun M. Sulaiman Syah meminta perlindungan kepada Jalal Ad-Din, pemimpin terakhir dinasti Khwarazm Syah tersebut di Transoksania, sebelum dikalahkan oleh pasukan Mongol. Jalal ad-din memberi jalan agar Sulaiman pergi ke Barat ke arah Asia kecil, dan di sanalah mereke menetap. Sulaiman ingin pindah lagi ke wilayah Syam setelah ancaman Mongol reda. Dalam usahanya pindah ke negri Syam tersebut, pemimpin orang-orang Turki tersebut hanyut di sungai Euphrat yang tiba-tiba pasang karena banjir besar tahun Mereka akhirnya terbagi menjadi 2 kelompok, yang pertama ingin pulang ke negeri asalnya, dan yang kedua meneruskan perantauannya ke wilayah Asia Kecil. Kelompok kedua itu berjumlah sekitar 400 keluarga dipimpin oleh Erthogrol (Arthogrol), anak Sulaiman. Mereka akhirnya menghambakan dirinya kepada Sultan Ala ad-din II dari Turki Saljuq Rum yang pemerintahannya berpusat di Konya, Anatolia, Asia Kecil. 9 Disana di bawah pimpinan Ertoghrul mereka mengabdikan diri kepada Sultan Seljuk yang sedang berperang melawan Bizanthium. Pada waktu itu bangsa Saljuq yang serumpun dan seagama dengan orang-orang Turki imigran tadi melihat bahaya bangsa Romawi yang mempunyai kekeuasaan kemaharajaan Romawi Timur (Bizantium). Dengan adanya tambahan pasukan baru dari saudara sebangsanya itu pasukan Saljuq menang atas Romawi. Sultan gembira dengan kemenangan tersebut dan memberi hadiah kepada Erthogrol wilayah yang berbatasan dengan Bizantum. Dengan senang hati Erthogrol membangun tanah perdikan itu dan berusaha memperluas wilayahnya dengan merebut dan merongrong wilayah Bizantium. Mereka menjadikan Sogud sebagai pusat kekuasaannya. Diansti Saljuk Rum sendiri sedang surut pada saat itu. Dinasti tersebut telah berkuasa di Anatholia bagian tengah kurang lebih dua ratus tahun lamanya, sejak tahun 1077 hingga tahun Erthogrol mempunyai seorang putra yang bernama Utsman yang diperkirakan lahir tahun Nama Ustman itulah yang diambil sebagai nama untuk kerajaan Turki Utsmani. Erthogrol meninggal tahun Utsman ditunjuk untuk menggantikan kedudukan ayahnya sebagai pemimpin suku bangsa Turki atas persetujuan Sultan Saljuq, yang merasa gembira karena pemimpin baru itu dapat meneruskan kepemimpinan pendahulunya. Sultan banyak memberikan hak istimewa kepada Utsman dan mengangkatnya menjadi gubernur dengan 8 Syafiq A. Mugghni, Sejarah Kebudayaan Islam, cet. 1, (Jakarta: Logos, 1997), h Ibid, h Badri Yatim, Sejarah Peradaba Islam, Ed. 1, Cet. 12, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), h

6 gelar bey di belakang namanya. Utsman juga diperbolehkan untuk mencetak uang sendiri dan didoakan dalam khutbah jum at. Namun demikian, sebagian ahli menyebutkan bahwa Utsman adalah anak Sauji. Sauji itulah anak Erthogrol, sehingga Utsman adalah cucunya, bukan anaknya. Sauji telah meninggal sebelum ayahnya meninggal. Ia meninggal dalam perjalanan pulang sehabis memohon kepada Sultan Saljuq atas perintah ayahnya Erthogrol untuk tinggal menetap di wilayahnya. Permohonan itu dikabulkan oleh Sultan makanya Erthogrol ketika menerima berita ini sedih bercampur gembira. Sedih karena anaknya meninggal dan gembira karena permohonannya untuk menettap di wilayah Saljuq itu dikabulkan oleh Sultan. 11 Ketika Erthogrol meninggal dunia tahun 1289 M, kepemimpinan dilanjutkan oleh Utsman. Utsman inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajan Utsmani. Utsman memerintah antara tahun 1290 M dan 1326 M. Sebagaimana ayahnya, ia banyak berjasa kepada Sultan Alauddin II dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizanthium yang berdekatan dengamn kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Seljuq Rum ini kemudian terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Utsmanpun menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Utsman dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut juga Utsman I. 12 B. Sejarah Berdirinya Dinasti Turki Utsmani Pada Periode Tanzimat Periode setelah kematian Mahmud II sering disebut dengan Era Tanzimat Secara etimologi tanzimat berasal dari kata nazhzhama-yunazhzhimu-tanzhimat, yang berarti mengatur, menyusun, dan memperbaiki. Dalam pengertian umum Tanzimat berarti usahausaha untuk memperbaiki struktur kehidupan umum dan menciptakan sentralisasi pemerintahan yang efektif. Era Tanzimat berlangsung pada saat Eropa semakin terlibat dalam persoalan-persoalan dalam negeri Turki. 13 Term ini dimaksudkan untuk menggambarkan seluruh gerakan pembaharuan yang terjadi di Turki Utsmani pada pertengahan abad ke-19. Gerakan ini ditandai dengan munculnya sejumlah tokoh pembaharuan Turki Utsmani yang 11 Syafiq A. Mughni, Op. Cit., h Op. Cit., Badri Yatim, h Dudung Abdurrahman, dkk, Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Modern, (Jogjakarta : LESFI, 2002), h 145 6

7 belajar dari Barat yaitu bidang pemerintahan, hukum, administrasi, pendidikan, keuangan, perdagangan dan sebagainya. Tanzimat merupakan suatu gerakan pembaharuan sebagai kelanjutan dari kemajuan yang telah dilakukan oleh Sultan Sulaiman ( M) yang termasyhur dengan nama al-qanuni. Namun pembaharuan yang sebenarnya lebih membekas dan berpengaruh pada masa Sultan Mahmud II ( M). Ia memusatkan perhatiannya pada berbagai perubahan internal diantaranya dalam organisasi pemerintahan dan hukum. Sultan Mahmud II juga dikenal sebagai Sultan yang pertama kali dengan tegas mengadakan perbedaan antara urusan agama dan urusan dunia. Urusan agama diatur oleh syari at Islam (tasyr al-dini) dan urusan dunia diatur oleh hukum yang bukan syari at (tasyri madani). Hukum syari at terletak di bawah kekuasaan syaikh al-islam, sedangkan hukum bukan syari at diserahkan kepada dewan perancang hukum untuk mengaturnya, hukum yang bukan syari at ini diadopsi dari Eropa, Perancis dan negeri asing lainnya. Diantaranya adalah al-nizham al-qadha al-madani (Undang-undang Peradilan Perdata). Dengan penerapan al-nizham al-qadha al-madani (Undang-undang Peradilan Perdata) dalam peradilan muncul Mahkamah al-nizhamiyah yang terdiri dariqadha al-madani (Peradilan Perdata) dan Qadha-Syar i (Peradilan Agama). Dikotomi lembaga peradilan pada masa Sultan Mahmud II memberikan indikasi sudah adanya pemisahan urusan agama dan urusan dunia. Kemunculan tanzimat dilatar belakangi oleh: 1. Khusus bidang hukum terjadinya persentuhan hukum Barat dan hukum Islam 2. Muncul para tokoh tanzimat yang ingin membatasi kekuasaan Sultan yang absolut. Disamping itu pada masa ini kondisi masyarakat terdiri dari tiga lapisan yaitu: 1. Tradisional, yang mempertahankan dan membangun pemikiran berdasarkan fiqh dan berpijak pada mazhab yang ada. Karena fiqh dianggap telah mapan dan sempurna sehingga mereka berpendapat mazhab ini harus dikembangkan dan disosialisasikan. 2. Modernisme, yang menawarkan agar fiqh perlu diseleksi dan dikembangkan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat. 3. Reformasi, melontarkan gagasan, bahwa fiqh yang ada tidak mampu merespon berbagai perkembangan yang muncul sebagai akses perkembangan zaman dan 7

8 kebutuhan manusia yang multi dimensionalitas. Oleh karena itu diperlukan fiqh baru, yang menafsirkan nash secara kontekstual. 14 Sejak masa Utsman bin Ertaghrol yang dianggap pembina pertama kerajaan Turki Utsmani ini dengan nama imperium Ottoman timbullah kemajuan dalam berbagai bidang agama Islam. Turki membawa pengaruh cukup baik dalam bidang ekspansi agama Islam ke Eropa. C. Sejarah Berdirinya Dinasti Turki Utsmani Pada Periode Westernisasi Dalam pengertian islam modern, pembaharuan Kemalis merupakan penrapan adaptasionisme dalam bentuk westernisasi sekuler. 15 Program ini tidak menolak islam atau menentang agama, agama hanya diturunkan peranannya menjadi nilai personal. Pembaharuan Kemalis berusaha untuk mnciptkan Islam Individualistik modern. Itulah sebabnya mengapa pembaruan bukan hanya menyangkut perkembangan jumlah lembaga sekuler, melainkan juga mendorong perkembangan tanggung jawab yang harus dipikul masyarakat moderen. 16 Dalam perspektif sejarah kerena keterlibatan Turki dengan memihak pada Jerman dalam Perang dunia I, setelah selesai perang dengan kekalahan di pihak Jerman dan Turki, para kabinet Turki Muda kemudian mengundurkan diri. Perdana Mentri baru Ahmed Izzet Pasya malakukan rekonsiliasi damai dengan pihak sekutu yang menang. Mereka mulai masuk serta menduduki bagian-bagian tertentu dari kota Istambul. Ketika itu, Yunani yang ingin merebut kembali daerah mereka yang direbut Turki pada masa dinasti Turki Utsmani, mendaratkan pasukan di Izmir pada tanggal 15 mei 1919 bersama kapal perang Inggris, Perancis dan Amerika. Tanah yang semenjak ratusan tahun telah dipandang sebagai tanah air oleh bangsa Turki hendak dijajah. Hal itu kemudian menimbulkan gelora dan semangat nasionalisme bangsa Turki untuk mempertahankannya. Pada situasi seperti Mustafa inilah Kemal Ataturk muncul sebagai pemimpin baru Turki untuk kemudian menjadi penyangga Kerajaan Turki Utsmani dari kehancuran total, serta menyelamatkan bangsa Turki dari kolonialisasi Eropa. Karena jasa-jasanya, ia diberi gelar Ataturk (Bapak Turki) Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan, (Jakarta: Bulan Bintang, 1996), h Ajat Sudrajat, Kelangsungan dan Perubahan Dunia Moderen, ( Yogyakarta: Press, 1997), h Op. Cit, Dudung Abdurrahman, dkk, h Op,cit. Harun Nasution,hal

9 Dengan berjuang bersama teman-teman dari golongan nasionalis, Mustafa Kemal Ataturk berhasil menghadapi sekutu dan mendapat pengakuan sebagai penguasa defacto dan dejure di Turki. Lewat Perjanjian Lausanue, yang ditandatangani tanggal 23 Juli 1923, Mustafa Kemal Ataturk mendapatkan legitimasi dunia internasional. Setelah perjuangan kemerdekaan selesai, bagi Mustafa Kemal Ataturk, perjuangan untuk mencapai kemajuan peradaban bagi bangsa Turki dimulai. Bangsa Turki harus memodernisasikan diri untuk dapat mengejar semua ketertinggalannya di segala bidang dari bangsa Barat. Modernisasi menurutnya adalah westernisasi (pem-barat-an) secara total. Stigma ini menurut Mukti Ali merupakan pendekatan radikal terhadap masalah modernisasi yang pernah dilakukakan oleh negara muslim manapun kecuali Turki. Peradaban bagi Mustafa Kemal Ataturk berarti peradaban seperti Barat dengan segala sesuatunya. Bahkan Ahmed Agouglu salah seorang seorang pengikut Mustafa Kemal Ataturk menyatakan, Barat dengan peradabannya dapat mengalahkan peradaban-peradaban lain, bukan hanya karena kemajuan IPTEK-nya saja, tetapi karena aspek keseluruhan peradabannya. Baik unsur yang baik maupun unsur yang negatif. 18 Pada konteks ini, tema sentral dari pandangan Mustafa Kemal Ataturk tentang pem- Barat-an (westernisasi) adalah bahwa Turki harus menjadi sekuler seperti bangsa Barat dalam segala tingkah laku. Segala sesuatu yang tidak sejalan dengan ideologi ini harus ditinggalkan. Dan sejak awal, ia menolak ide-ide sintetis-konvergensi antara peradaban Barat dengan Timur. Turki harus menerima peradaban Barat. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah:... untuk berbaris bersama-sama dengan peradaban Barat, bahkan berupaya agar bisa mencuri satu langkah mendahului peradaban Barat tersebut. Lewat paradigma ini Mustafa Kemal Ataturk melakukan reformasi kultural secara paksa dan radikal. Ia berupaya untuk memutuskan mata-rantai bangsa Turki dengan dinamika masa lalu. Westernisme, sekularisme dan nasionalime merupakan dasar pembaharuannya. Pembaharuan pertama, diarahkan pada konstitusi negara, di sini diadakan sekularisasi. Bagi Mustafa Kemal, pemerintah harus dipisahkan dari agama. Kedaulatan berada di tangan rakyat A. Mukti Ali, Islam dan Sekularisme di Turki Modern, (Jakarta: Djambatan, 1994), h Harun Nasution,, Op.Cit., h

10 Dalam sidang Majlis Nasional Agung tahun 1922, dalam sejarah, Mustafa Kemal memisahkan antara jabatan khalifah dan jabatan sultan. Jabatan sultan kemudian dihapuskan untuk menghilangkan dualisme kepemimpinan, yang berlaku bagi jabatan khalifah hanyalah sebagai pemangku otoritas spiritual. Distingsi otoritas kekuasaan negara ini kemudian mempresentasikan tajam polemik tentang seperti apa akhirnya bentuk negara, yang secara struktural organisme pemegang kekuasaannya sudah dipisah. Terhadap kontroversi bentuk negara, antara kelompok Islam yang ingin mempertahankan sistem kekhalifahan (monarki) dengan kelompok nasionalis yang menghendaki Republik, akhirnya dimenangkan golongan nasionalisme. Pada bulan Oktober 1923 Majelis Nasional Agung mengambil keputusan bahwa Turki adalah negara Republik bukan lagi sebagai Monarki. Namun sebagai kompromi winwin solutions, Islam diputuskan menjadi agama negara. Pada tataran ini, Turki menurut Harun Nasution belumlah menjadi negara sekuler Sesungguhnya di masyarakat masih lekat asumsi bahwa jabatan khalifah yang dipegang Abd. Majid, masih sebagai Kepala Negara. Akhirnya terhadap kerancuan persepsi ini lewat legitimasi Majelis Nasional Agung di bulan Pebruari 1924, Mustafa Kemal kemudian menghapuskan jabatan khalifah Abd. Majid, ia dan beserta keluarganya diperintahkan untuk meninggalkan Turki. 20 Sembilan tahun kemudian pada tahun 1937, dengan konstitusinya, barulah Turki resmi menjadi negara sekuler. Dalam proses menjadi negara sekuler, Mustafa Kemal, menghilangkan institusi-institusi keagamaan. Di tahun 1924, kementrian syari at dan Biro Syaikh Al-Islam dihapuskan. Mahkamah sya riat dibuang. Hukum soal perkawinan digantikan dengan hukum Swiss. Perkawinan bukan lagi dilakukan berdasarkan syari at. Selanjutnya untuk hukumhukum yang lain seperti pidana, dagang, adat, syariat dan lain-lainnya digantikan oleh hukum Barat. Pendidikan agama ditiadakan di sekolah-sekolah, tulisan Arab ditukar dengan Latin. Untuk menjadikan Turki sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari peradaban Barat, westernisasi dan sekularisasi dilakukan bukan hanya dalam bidang institusi dan sistem perse, Mustafa Kemal juga mulai melakukan reformasi-reformasi sosial, kebudayaan serta adat Istiadat. Pada Septetember 1925, ia melarang orang memakai pakaian agama bagi yang tidak memegang jabatan agama. Semua pegawai sipil diwajibkan memakai pakaian ala Barat. Pemakaian terbus tahun 1925 dilarang, diganti dengan topi Barat, rakyat harus memakai pakaian model Barat. Dalam pidato-pidatonya Mustafa Kemal kerap mengecam wanita-wanita 20 Ibid., h

11 Turki yang memakai cadar, meskipun pemakaian cadar tersebut tidak dilarang Undang- Undang negara. Hari libur diganti dari hari Jum at ke hari Minggu. Khutbah Jum at harus diberikan dengan bahasa Turki. Al-Qur an perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Turki supaya dapat dipahami. Dan tahun 1931, azan dan bacaan-bacaan shalat haruslah dipakai dalam bahasa Turki sebagai bahasa yang lebih komunikatif. Sedangkan di tahun 1935 dikeluarkan undang-undang yang mewajibkan rakyat Turki harus mempunyai nama belakang. 21 D. Kondisi Dinasti Turki Utsmani Pada Periode Tanzimat Periode Tanzimat pada dinasti Turki Utsmani ditandai oleh dua hal yang penting sebagai berikut: pertama, semakin gencarnya pengaruh Barat terhadap dunia Islam. Kemudian mulailah timbul kesadaran umat Islam bahwa mereka sudah ketinggalan kekuasaan dari peradaban Barat. Kenyataannya espansi Barat sudah melanda umat Islam, yang menjadi sasarannya yaitu daerah-daerah pinggiran. Setelah berhasil kemudian yang menjadi sasaran yaitu pusat kekuasaan Islam termasuk Turki Utsmani. Periode setelah kematian Mahmud II sering disebut dengan Era Tanzimat Secara etimologi tanzimat berasal dari kata nazhzhama-yunazhzhimu-tanzhimat, yang berarti mengatur, menyusun, dan memperbaiki. Dalam pengertian umum Tanzimat berarti usahausaha untuk memperbaiki struktur kehidupan umum dan menciptakan sentralisasi pemerintahan yang efektif. Era Tanzimat berlangsung pada saat Eropa semakin terlibat dalam persoalan-persoalan dalam negeri Turki. 22 Gerakan ini ditandai dengan munculnya sejumlah tokoh pembaharuan Turki Utsmani yang belajar dari Barat yaitu bidang pemerintahan, hukum, administrasi, pendidikan, keuangan, perdagangan dan sebagainya. Tanzimat merupakan suatu gerakan pembaharuan sebagai kelanjutan dari kemajuan yang telah dilakukan oleh Sultan Sulaiman ( M) yang termasyhur dengan nama al-qanuni. Dikotomi lembaga peradilan pada masa Sultan Mahmud II memberikan indikasi sudah adanya pemisahan urusan agama dan urusan dunia. Kemunculan tanzimat dilatarbelakangi yaitu: khusus bidang hukum terjadinya persentuhan hukum Barat dan hukum Islam. Kemudian muncul para tokoh tanzimat yang ingin membatasi kekuasaan Sultan yang absolut. Kondisi dari Dinasti Turki Utsmani pada periode Tanzimat sebagai berikut: 21 Ibid., h Dudung Abdurrahman, dkk, Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Modern, (Jogjakarta : LESFI, 2002)hal

12 1. Bidang Ilmu Pengetahuan Peradaban Turki Utsmani merupakan perpaduan dari bermacam-macam peradaban, diantaranya adalah peradaban Persia, mereka banyak mengambil pelajaranpelajaran tentang etika dan tata krama dalam istana raja-raja. Organisasi pemerintahan dan kemiliteran banyak yang mereka serap dari Bizantium. Sedangkan ajaran tentang prinsip-prinsip ekonomi, sosial kemasyarakatan dan keilmuan mereka terima dari orangorang Turki Utsmani yang terkenal sebagai bangsa yang senang dan mudah berasimilasi dengan bangsa asing untuk menerima kebudayaan luar. 23 Sebagai bangsa yang berdarah militer, Turki Utsmani lebih banyak memfokuskan kegiatan mereka dalam bidang kemiliteran sementara dalam bidang ilmu pengetahuan, mereka kelihatannya tidak begitu menonjol. Karena itulah dalam khazanah intelektual Islam kita tidak menemukan ilmuan terkemuka dari Turki Utsmani Bidang Kebudayaan Dinasti Utsmani di Turki telah membawa peradaban Islam menjadi peradaban yang cukup maju. Pada zaman kemajuannya bidang kebudayaan Turki Utsmani banyak muncul tokoh-tokoh penting seperti yang terlihat pada abad ke-16, 17, dan 18. Antara lain abad ke-17, muncul penyair yaitu Nafi ( M). Nafi bekerja untuk Murad Pasya dengan menghasilkan karya-karya sastra Kaside yang mendapat tempat dihati para Sultan. Diantara penulis yang membawa pengaruh Persia ke dalam istana Utsmani adalah Yusuf Nabi ( M), ia muncul sebagai juru tulis bagi Musahif Mustafa, salah seorang menteri Persia dan ilmu-ilmu agama. Dalam bidang sastra prosa dinasti Utsmani melahirkan dua tokoh terkemuka yaitu Katip Celebi dan Evliya Celebi. Yang terbesar dari semua penulis adalah Mustafa bin Abdullah, yang dikenal dengan Katip Celebi dan Haji Halife ( M). Ia menulis buku bergambar dalam karya terbesarnya Kasyf Az-Zunun fi Asmai Al-Kutub wa Al-Funun. Selain itu terdapat salah seorang penyair yang paling terkenal adalah Muhammad Esat Efendi yang dikenal dengan Galip Dede atau Syah Galip ( M). Adapun dibidang seni arsitektur Islam pengaruh Turki sangat dominan, misalnya bangunan-bangunan mesjid yang indah, 23 Ibid., hal Badri Yatim, Op. Cit., hal

13 seperti mesjid Al-Muhammadi atau Majid Sultan Muhammad Al-Fatih, Masjid Agung Sultan Sulaiman, dan masjid Aya Sophia yang berasal dari sebuah gereja. 25 Pada masa Sulaiman dikota-kota besar dan kota-kota lainnya banyak dibangun mesjid, sekolah, rumah sakit, gedung maka, jembatan, saluran air, villa, dan pemandian umum. Disebutkan bahwa 235 buah bangunan di bawah koordinator Sinan, seorang arsitek asal Anatolia Bidang Keagamaan Agama dalam tradisi masyarakat Turki mempunyai peranan besar dalam lapangan sosial dan politk. Masyarakat digolong-golongkan berdasarkan agama, dan kerajaan sendiri sangat terikat dengan syariat sehingga fatwa ulama menjadi hukum yang berlaku. Karena itu ulama mempunyai tempat tersendiri dan berperan besar dalam kerajaan dan masyarakat. Mufti, sebagai pejabat urusan agama tertinggi, berwenang memberi fatwa resmi terhadap problema keagamaan yang dihadapi masyarakat. Tanpa legitimasi Mufti keputusan hukum kerajaan bisa tidak berjalan. Pada masa Turki Utsmani tarekat juga mengalami kemajuan. Tarekat yang paling berkembang ialah tarekat Bektasyi dan tarekat Maulawi. Kedua tarekat ini banyak dianut oleh kalangan sipil dan militer. Tarekat Bektasyi mempunyai pengaruh yang amat dominan dikalangan tentara Jenissari, sehingga mereka sering disebut tentara Bektasyi. Sementara tarekat Maulawi mendapat dukungan dari para penguasa dalam mengimbangi Jenissari Bektasyi. 27 Kajian mengenai ilmu keagamaan Islam, seperti fiqh, ilmu kalam, tafsir dan hadis boleh dikatakan tidak mengalami perkembangan. Hal ini bermakna bahwa para penguasa lebih cenderung untuk menegakkan satu faham (mazhab) keagamaan dan menekan mazhab lainnya. Sultan Abdul Hamid misalnya, begitu fanatik terhadap aliran Al- Asy ariyah. Ia merasa perlu mempertahankan aliran tersebut dari kritikan aliran lain. Sultan memerintah kepada Syaik Husein Al-Jisr Ath-Tharablusi menulis kitab Al-Hunus Al-Hamidiyah, yang mengupas tentang masalah ilmu kalam, untuk melestarikan aliran yang dianutnya. Akibat kelesuan dibidang ilmu agama dan fanatik yang berlebihan maka 25 Samsul Munir Amin, Op. Cit.,hal Badri Yatim, Op. Cit., hal Ibid., hal

14 ijtihad tidak berkembang. Ulama hanya menulis buku dalam bentuk syarah dan hasyiyah terhadap karya-karya klasik. 28 Bagaimanapun dinasti Turki Utsmani banyak berjasa, terutama dalam perluasan wilayah kekuasaan Islam ke benua Eropa. Ekspansi kerajaan ini untuk pertama kalinya lebih banyak ditujukan ke Eropa Timur yang belum masuk kedalam wilayah kekuasaan dan agama Islam. Akan tetapi karena dalam bidang peradaban dan kebudayaan kecuali dalam hal-hal yang bersifat fisik pekembangannya jauh dibawah kemajuan politik, maka bukan saja negeri-negeri yang sudah ditaklukan itu, akhirnya melepaskan diri dari kekuasaan pusat, tetapi juga masyarakatnya tidak banyak yang memeluk agama Islam Bidang Militer Para pemimpin dinasti Utsmani pada masa-masa pertama adalah orang-orang yang kuat sehingga kerajaan dapat melakukan ekspansi dengan cepat dan luas. Meskipun demikian, kemajuan dinasti Utsmani hingga mencapai masa keemasannya itu bukan semata-mata karena keunggulan politik para pemimpinnya. Masih banyak faktor lain yang mendukung keberhasilan tersebut. 30 Untuk pertama kali, kekuatan militer kerajaan ini mulai diorganisasi dengan baik dan teratur ketika terjadi kontak senjat dengan Eropa. Ketika itu pasukan tempur yang besar sudah terorganisasi. Pengorganisasian yang baik, taktik dan strategi tempur Utsmani berlangsung tanpa halangan berarti. Namun tidak lama setelah kemenangan tercapai, kekuatan mliter yang besar ini dilanda kekisruhan. Kesadaran prajuritnya menurun. Mereka merasa dirinya sebagai pemimpin-pemimpin yang berhak menerima gaji. Akan tetapi keadaan tersebut segera dapat diatasi oleh Orkhan dengan jalan megadakan perombakan besar-besaran dalam tubuh militer. Pembaharuan dalam tubuh orginisasi militer oleh Orkhan tidak hanya dalam bentuk mutasi personil-personil pemimpin, tetapi juga diadakan perombakan dalam keanggotaan. Bangsa-bangsa non Turki dimasukkan sebagai anggota dan dibimbing dalam suasana Islam untuk dijadikan prajurit. Program ini ternyata berhasil dengan terbentuknya kelompok militer baru yang disebut pasukan Jenissari dan Inkisyariah. Pasukan inilah 28 Op. Cit., Samsul Munir Amin, hal Op. Cit., Badri Yatim, hal Op.Cit, Samsul Munir Amin, hal

15 yang dapat mengubah negara Utsmani menjadi mesin perang yang paling kuat dan memberikan dorongan yang amat besar dalam penaklukan negara-negara non-muslim. 31 Di samping Jenisseri, ada lagi prajurit dari tentara kaum feodal yang dikirim kepada pemerintah pusat. Pasukan ini disebut tentara atau militer Thaujjah. Angkatan laut pun dibenahi, karena ia memiliki peranan yang besar dalam perjalanan ekspansi Turki Utsmani. Pada abad ke-16 angkatan laut Turki Utsmani mencapai puncak kejayaannya. Kekuatan militer Turki Utsmani yang tangguh itu dengan cepat dapat menguasai wilayah yang sangat luas baik di Asia, Afrika, maupun Eropa. 5. Bidang Pemerintahan Keberhasilan ekspansi tersebut dibarengi pula dengan terciptanya jaringan pemerintah yang teratur. Dalam mengelola pemerintahan yang luas, sultan-sultan Turki Utsmani senantiasa bertindak tegas. Dalam struktur pemerintahan, sultan sebagai penguasa tertinggi, dibantu oleh Shadr Al-A zham (perdana mentri) yang membawahi Pasya (gubernur). Gubernur menduduki daerah tingkat I. Dibawahnya terdapat beberapa orang Az-Zanaziq atau Al-Alawiyah (bupati). Untuk mengatur urusan pemerintahan negara, dimasa Sultan Sulaiman I disusun sebuah kitab undang-undang (qanun). Kitab tersebut diberi nama Multaqa Al-Abhur, yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan Turki Utsmani sampai datangnya reformasi pada abad ke-19. Karena jasa Sultan Sulaiman I yang amat berharga ini, diujung namanya ditambah gelar Sultan Sulaiman Al- Qanuni. Kemajuan dalam bidang pemerintahan ini membawa Dinasti Turki Utsmani menjadi sebuah negara yang cukup disegani pada masa kejayaannya. 32 Disamping itu pada masa ini pada mas Tanzimat ini kondisi masyarakat terdiri dari tiga lapisan yaitu: 1. Tradisional, yang mempertahankan dan membangun pemikiran berdasarkan fiqh dan berpijak pada mazhab yang ada. Karena fiqh dianggap telah mapan dan sempurna. Sehingga mereka berpendapat mazhab ini harus dikembangkan dan disosialisasikan. 2. Modernisme, yang menawarkan agar fiqh perlu diseleksi dan dikembangkan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat. 31 Op. Cit., Badri Yatim, hal Op. Cit., Samsul Munir Amin, hal

16 3. Reformasi, melontarkan gagasan, bahwa fiqh yang ada tidak mampu merespon berbagai perkembangan yang muncul sebagai akses perkembangan zaman dan kebutuhan manusia yang multi dimensionalitas. Oleh karena itu, diperlukan fiqh baru yang akan menafsirkan nash secara kontekstual. 33 E. Reformasi Hukum Pada Periode Tanzimat Reformasi hukum pada periode Tanzimat akibat dari efek dari realitas sosial yang meliputi pemerintahan. Pada pemerintahan Tanzimat ini memberikan beberapa kebijakan yang disebabkan oleh intern dan pengaruh dari luar yaitu Barat. Menurut pendapat Erick J Zurcher didalam bukunya mengatakan bahwa masyarakat Turki ini berhubungan dengan perubahan posisi dimana warga nonmuslim dalam srata kewarganegaraan Turki. Para penguasan membuat intitusi dan hukum baru untuk mengakomodasi kepentingan penganut non-muslim khusus Kristen yang telah sejajar dengan warga muslim. Pada saat yang sama diperkenalkan peradilan campuran dalam kasus-kasus perdagangan yang dilakukan oleh orang asing. Sedangkan pada tahun1884 hukaman mati bagi orang yang murtad dihapuskan. 34 Didalam pemerintahan Tanzimat melakukan sebuah kebijakan politik berpacu pada master plan. Dimana master plan ini merupakan sebuah hukum Islam yang akan mengganti dengan hukum Barat.walaupun tidak semua hukum Islam diganti dengan hukum Barat. Pada masa Tanzimat ada sebuah karya yang bertujuan memajukan hukum Islam yaitu Majjalah Al Ahkam Al-Adliyah yang disingkat dengan Majjalah. Majalah ini berisi tentang kodifikasi hukum Islam dibudang Muammalah secara umum yang bermahzab Hanafi (mahzab resmi di Turki Utsmani). Dalam kebijakan hukum Islam dan politik pada masa Tanzimat ini memiliki perubahan yang tidak berperan penting dalam hukum Islam. Perubahan yang sifatnya hukum mendasar seperti tentang pengundangan Taqnin, kodifikasi hukum serta pembuatan hukum yang menyangkut dengan muammalat yang sifatnya Ijtihad. Sedangkan reformasi dalam ranah pokok yaitu penggantian hukum Islam dengan hukum Barap dalam bidang pidana hudud. Perubahan-perubahan hukum pada masa dan pasca Tanzimat meliputi: 33 Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan, (Jakarta: Bulan Bintang, 1996), hal Erik J Zurcher, Turkey. A Modern History. (London, L.B Tauris dan Co.Ltd,1994)hal, 64 16

17 Sekarang hukum Islam bukan lagi satu-satunya hukum yang berlaku dalam masa Dinasti Turki Utsmani melainkan sudah berlakunya hukum Barat pada bidang hukum tertentu. Fenomena ini mulai berlaku sejak pemerintahan Mahmud II. ruang lingkup berlakunya hukum Islam yaitu dibidang keluarga dan muammalah yang telah diatur pada Majjalah al-ahkam al-adiyah. Bahkan pada masa pemerintahan Mustofa Kemal seluruh bidang hukum secara formal diberlakukan hukum Barat. Seandainya ada hukum Islam yang berlaku itu hanya diselipkan saja. Kemudian mulai dikenalkan Taqnin (pengundangan) dalam rangka pemberlakuan hukum Islam. Metode pemberlakuan hukum Islam melalui saran pengundangan ini merupakan sesuatu baru dalam sejarah hukum Islam. Sebelum hukum Islam yang diakui berlaku dan mengikat umat Islam dengan sendirinya (Mulzimun Binafsih) tanpa harus diundang oleh negara yang berwenang. Dengan adanya metode ini maka berlakulah hukum menjadi Munzimun Bighoirih (berlaku melalui sarana pemberlakuan) yakni hukum pengundangan. Selanjutnya, mulai diperkenalkannya kodifikasi hukum dalam rangka uniformitas dan unifikasi hukum. Hal ini dapat kita lihat ketika hukum muammalah dari Mahzab Hanafi masuk pada Majalah al_ahkam al-adliyah. Kodifikasi ini bertujuan untuk mempermudah para hakim dalam menntukan hukum suatu masalah. Bukan hanya itu, mulai diberlakunya pendapat dari berbagai mahzab fiqh dibidang hukum yang telah diatur dalam hukum Islam. Mahzab yang dipakai sebelumnya yaitu mahzab Hanafi, seperti pada permasalahan perkawinan dan perceraian. Kemudian telah dilanggar oleh batas-batas tentang beberapa hal yang tetap (al- Tsawabith) dan hal yang bisa berubah (al-mutaqhayyirat) dalam hukum Islam. Dalam rangka pembaharuan hukum, umat Islam sang penguasalah yang menetukan kebijakan pembinaan hukum. Akibatnya beberapa bidang hukum yag secara tradisional dipandang bersifat mutlak dan bukan lapangan ijtihad yelah dijadikan lapangan pembaharuan hukum. Misal penggantian hukum hudud dengan hukum Barat. Dampak dari reformasi ini sangat berpengaruh baik itu internal dan eksternal. Menurut catatannya Erik J Zuhcher jika pengaruhnya berhubungan dengan posisi warga negara nonmuslim dalam srata kewarganegaraan Turki Utsmani. Para penguasa Tanzimat membuat materi dan intuisi hukum baru untuk mengakomodasi kepentingan penganut agama non- 17

18 Islam terutama Kristen yang hampir setara dengan agama Islam. Kemudian pada masa ini diperkenalkan hukum pidana Barat yang mengakui kesamaan kedudukan antara Islam dan non-islam. Pada saat yang sama diperkenalkan pula peradilan campuran dalam kasus-kasus perdagangan yang diberlakukan bagi warga negara asing. Pada tahun 1884 hukuman mati bagi orang yang murtad dari agama Islam dihapuskan. 35 Disisi lain pengaruh dan tekanan dari luar juga memainkan peran yang sangat signifikan. Penerapan hukum-hukum Barat yang sekuler oleh Tanzimat, yaitu sangat merespon keadaan yang berkembang, dan tidak terlepas dari tekanan Barat. Kemudian meraka menekankan hukum Barat yang bertujuan demi kepentingan Kristen (dimana Kristen merupakan agama yang minoritas). Berdasarkan kesamaan hukum Turkei Utsmani dengan Barat membuat kepentingan negara-negara Barat ini lebih mudah dan terjamin. Perubahan-perubahan juga terjadi akibat terjadinya pergesekan antara kebudayaan Barat dengan kebudayaan Islam. Pada masa abad pertengah, struktur negara dan masyarakat Islam memang masih statis, maka hukum syara masih berjalan persoalan-persoalan yang berkembang. Namun, pada perkembangan selanjutnya tekanan-tekanan pengaruh kebudayaan Barat yang semakin gencar dan menyebabkan perubahan-perubahan besar dalam masyarakat. Disinilah timbul konflik antar hukum syara yang cenderung kaku akibat ajaran taqlid dan kebutuhan hukum masyarakat yang telah terinspirasi dan terbentuk oleh nilai-nilai standar Barat. Dalam situasi demikian, tidak ada alternatif lain kecuali menghapus hukum syara dan mengganti hukum-hukum Barat jika ingin beradaptasi dengan dunia modern Ibid.hal:64 36 N.J. Clouson,A History of Islamic Law, cetakan ke-4 (Edinburg: Edinburg University Press, 1994)hal:

19 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Munculnya dinasti Utsmani di Turki terjadi pada saat dunia Islam mengalami fragmentasi kekuasaan pada periode kedua dari pemerintahan Abbasiyah (kira-kira abad ke-9). Sebelum itu, sekalipun telah ada kekuasaan bani Umayyah di Andalusia ( M) dan Bani Idris di bagian barat Afrika Utara ( M), fregmentasi itu semakin menjadi pada sejak abad ke-9 M. Pada abad itu muncul berbagai dinasti seperti Aghlab, di Kairawan ( M), Bani Thulun di Mesir ( M), Bani Saman di Bukhara ( M) dan Bani Buwaih di Baghdad dan Syiraz ( M). Kerajaan Utsmani berkuasa secara meluas di Asia kecil sejak munculnya pembina dinasti ini yaitu Ottoman, pada tahun 1306 M. Golongan Ottoman mengambil nama mereka dari Utsman I ( M), pendiri kerajaan ini dan keturunannya berkuasa sampai Di antara negara muslim, Turki Utsmani yang dapat mendirikan kerajaan yang paling besar serta paling lama berkuasa. Pada masa Sultan Utsman, orang Turki bukan merebut negara-negara Arab, tetapi juga seluruh daerah anatara Kaukasus dan kota Wina. Dari Istanbul, ibu kota kerajaan itu, mereka menguasai daerahdaerah di sekitar laut tengah dan berabad-abad lamanya Turki merupakan faktor penting dalam perhitungan ahli-ahli politik di Eropa Barat. Dinasti Turki Utsmani merupakan kekhalifaan Islam yang mempunyai pengaruh besar dalam peradaban di dunia Islam. Kemunculan tanzimat dilatarbelakangi oleh: 1. Khusus bidang hukum terjadinya persentuhan hukum Barat dan hukum Islam 2. Muncul para tokoh tanzimat yang ingin membatasi kekuasaan Sultan yang absolut. Disamping itu pada masa ini kondisi masyarakat terdiri dari tiga lapisan yaitu: 1. Tradisional, yang mempertahankan dan membangun pemikiran berdasarkan fiqh dan berpijak pada mazhab yang ada. Karena fiqh dianggap telah mapan dan sempurna sehingga mereka berpendapat mazhab ini harus dikembangkan dan disosialisasikan. 2. Modernisme, yang menawarkan agar fiqh perlu diseleksi dan dikembangkan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat. 3. Reformasi, melontarkan gagasan, bahwa fiqh yang ada tidak mampu merespon berbagai perkembangan yang muncul sebagai akses perkembangan zaman dan kebutuhan manusia 19

20 yang multi dimensionalitas. Oleh karena itu diperlukan fiqh baru, yang menafsirkan nash secara kontekstual. Dengan berjuang bersama teman-teman dari golongan nasionalis, Mustafa Kemal Ataturk berhasil menghadapi sekutu dan mendapat pengakuan sebagai penguasa defacto dan dejure di Turki. Lewat Perjanjian Lausanue, yang ditandatangani tanggal 23 Juli 1923, Mustafa Kemal Ataturk mendapatkan legitimasi dunia internasional. Setelah perjuangan kemerdekaan selesai, bagi Mustafa Kemal Ataturk, perjuangan untuk mencapai kemajuan peradaban bagi bangsa Turki dimulai. Bangsa Turki harus memodernisasikan diri untuk dapat mengejar semua ketertinggalannya di segala bidang dari bangsa Barat. Secara empiris, sesungguhnya proses pem-barat-an (westernisasi) yang terjadi di Turki merupakan produk dari gerakan revolusioner yang ditimbulkan oleh banyak faktor. Hal ini di mulai sejak kemunduran Imperium Utsmani yang tampak dalam berbagai bentuknya. Gerakan-gerakan tersebut kemudian mendapatkan momentum setelah revolusi Perancis, yang terus berkembang dengan kuat sepanjang abad XIX. Revolusi Turki Muda tahun 1908, tumbuhnya nasionalisme di Turki sampai pembentukan kepada sebuah negara Republik, merupakan implikasi-implikasi langsung dari gerakan tersebut. Dan keberhasilan Mustafa Kemal Ataturk, ketika melakukan pembaharuan-pembaharuan ala Baratnya di Turki, disebabkan oleh dasar-dasar pondasi, yang sebenarnya telah direkonstruksi para pendahulunya. B. Kritik dan Saran Pembahasan ini mungkin tidak begitu sempurna, namun diharapkan mampu memberi wawasan tambahan untuk pembaca dan pembuat makalah. ketika ada kekurangan marilah kita bersama-sama memperbaiki kekurangan yang ada didalamnya. 20

21 DAFTAR PUSTAKA A Mukti Ali.Islam dan Sekularisme di Turki Modern.Jakarta: Djambatan Abdullah, Taufik dkk Ensiklopedia Tematis Dunia Islam.Jilid II.Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve Abdurrahman, Dudung dkk Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Modern.Jogjakarta : LESFI.2002 Ajat Sudrajat.Kelangsungan dan Perubahan Dunia Moderen.Yogyakarta: Press, 1997 Dedi Supriyadi.Sejarah Peradaban Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.2008 Harun Nasution.Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Cet VII Jakarta: Bulan Bintang.1991 Harun Nasution. Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: Bulan Bintang.1996 Hasan, Ibrahim Hasan.Sejarah dan Kebudayaan Islam.Yogyakarta: Kota Kembang.1989 J Zurcher, Erik.Turkey.A Modern History. London, L.B Tauris dan Co.Ltd.1994 N.J. Clouson.A History of Islamic Law, cetakan ke-4. Edinburg: Edinburg University Press.1994 Nasution, Harun.Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya.Jakarta: UI Press, 1998 Samsul Munir Amin.Sejarah Peradaban Islam. Ed. 1, Cet.2. Jakarta: Amzah Samsul Nizar.Sejarah Pendidikan Islam Menelusuri Sejarah Pendidikan Era Rasulullah Sampai Indonesia,.Jakarta: Kencana Syafii Maarif, Abdullah.Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam.Cetakan I.Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.2007 Syafiq A. Mugghni.Sejarah Kebudayaan Islam, Cet. 1.Jakarta: Logos.1997 Yatim, Badri.Sejarah Peradaban Islam.Jakarta.Raja Grafindo Persada

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B. A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku

Lebih terperinci

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI (1299-1924 M) Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL TURKI UTSMANI Berasal dari suku pengembara bernama Kayi yang bermukim di wilayah Asia Tengah, di Utara laut kaspia. Hidup pada

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Assalamu alaikum Wr Wb Turki Usmani Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Berdirinya Kerajaan Turki Usmani Bangsa Turki tercatat dalam sejarah atas keberhasilannya mendirikan dua Dinasti, yaitu Dinasti Turki Saljuk

Lebih terperinci

NEGARA SEKULER TURKI I. SEKULER

NEGARA SEKULER TURKI I. SEKULER NEGARA SEKULER TURKI I. SEKULER Kemunduran Turki Usmani Sejak Abad ke-17 dan kekalahannya dari bangsa Barat mendorong para penguasa dan kaum intelektual untuk bermawas diri dan melakukan usaha-usaha rekonstruksi

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

ISLAM DAN HEGEMONI BARAT

ISLAM DAN HEGEMONI BARAT RUANG KAJIAN ISLAM DAN HEGEMONI BARAT Siti Nuraini Abstrak Artikel ini membahas tentang Islam dan hegemoni Barat dalam perspekif gerakan kaum muslim yang mencoba mengadaptasi dan mengembangkan dari kemajuan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010. BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi

Lebih terperinci

A. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep

A. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep BAB IV PERBANDINGAN KONSEP NEGARA MENURUT PEMIKIRAN IMAM MAWARDI DENGAN ALI ABDUL RAZIQ A. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep Negara Dalam tulisan ini hampir semua pemikiran

Lebih terperinci

REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE-

REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE- REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE- 20 Oleh: Ali Sodikin Abstrak : Pendidikan merupakan salah satu wilayah (area of cincern) gerakan pembaruan Islam yang berlangsung di seluruh dunia Islam. Tokoh-tokoh

Lebih terperinci

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan:

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan: Atika Puspita Marzaman Recep Tayyib Erdogan: Turki, Islam, dan Uni Eropa HEPTAcentrum Press Recep Tayyib Erdogan: Turki, Islam, dan Uni Eropa Oleh: Atika Puspita Marzaman Copyright 2011 by Atika Puspita

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah PENDAHULUAN Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah perkembangan Islam di Dunia. Turki juga merupakan wilayah yang terdiri dari dua simbol peradaban di antaranya peradaban

Lebih terperinci

TIGA ALIRAN PEMBAHARUAN Westernisme, Islamisme dan Nasionalisme. Drs. Muhammad Muhtarom Ilyas. Abstrak

TIGA ALIRAN PEMBAHARUAN Westernisme, Islamisme dan Nasionalisme. Drs. Muhammad Muhtarom Ilyas. Abstrak TIGA ALIRAN PEMBAHARUAN Westernisme, Islamisme dan Nasionalisme Drs. Muhammad Muhtarom Ilyas Abstrak Setelah mengalami kemunduran, Turki Usmani tidak henti untuk berusaha mengadakan pembaharuan-pembaharuan

Lebih terperinci

SEJARAH ISLAM AHMADIN

SEJARAH ISLAM AHMADIN SEJARAH ISLAM AHMADIN RAYHAN INTERMEDIA 2013 i SEJARAH ISLAM Copyright Ahmadin Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Rayhan Intermedia Penerbit: RAYHAN INTERMEDIA Jl. Naja Dg. Nai Lr 4/8 Rappokalling

Lebih terperinci

Islam Maroko, Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (13/M) Oleh : Hening Nugroho Senin, 25 April :04

Islam Maroko, Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (13/M) Oleh : Hening Nugroho Senin, 25 April :04 KOPI, Maroko merupakan sebuah wilayah yang pengaruhnya sampai ke Spanyol pada masa klasik khususnya masa dinasti Murabitun dan Muwahidun. Akan tetapi, pada era kehancuran Islam di Spanyol sekitar abad

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM ASAS MONOGAMI MENURUT HUKUM PERKAWINAN DI TURKI

BAB III TINJAUAN UMUM ASAS MONOGAMI MENURUT HUKUM PERKAWINAN DI TURKI BAB III TINJAUAN UMUM ASAS MONOGAMI MENURUT HUKUM PERKAWINAN DI TURKI A. Sejarah Undang-Undang Perkawinan di Turki Turki memproklamasikan diri sebagai negara mpdern sejak tahun 1924, secara geografis memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rosmiati Lubis, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rosmiati Lubis, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Turki di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Pasha merupakan negara yang terkenal dengan sekularisasinya atau usaha-usaha untuk meniru ke negara-negara Barat

Lebih terperinci

Etos Hijrah. Oleh Nurcholish Madjid

Etos Hijrah. Oleh Nurcholish Madjid c Prestasi, bukan Prestise d Etos Hijrah Oleh Nurcholish Madjid Pelajaran pertama yang bisa dipetik dari keputusan Umar menjadikan Hijrah Rasul sebagai permulaan perhitungan kalender Islam ialah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,

Lebih terperinci

REVISI MAKALAH. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam

REVISI MAKALAH. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam REVISI MAKALAH PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam Dosen Pengampu : Syaifuddin, S.Sos., M.Si Disusun Oleh : 1. Jarwati (1440110090)

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Perkawinan beda agama adalah suatu perkawinan yang dilakukan oleh

BAB I. Pendahuluan. Perkawinan beda agama adalah suatu perkawinan yang dilakukan oleh BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Perkawinan beda agama adalah suatu perkawinan yang dilakukan oleh seorang pria dengan seorang wanita, yang memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda antara

Lebih terperinci

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH Kitab Makabe terutama menceritakan peperangan antara bangsa Yahudi dengan bangsa Siria. Kitab ini menonjolkan sikap sejumlah tokoh Yahudi yang gagah berani, tidak gentar

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak membawa sukses yang besar dibandingkan dengan penyebaran yang dilakukannya di negara Asia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari skripsi dengan judul GEJOLAK PATANI DALAM PEMERINTAHAN THAILAND (Kajian Historis Proses Integrasi Rakyat Patani

Lebih terperinci

PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan hukum Islam di

PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan hukum Islam di PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. I Hukum Islam telah ada dan berkembang seiring dengan keberadaan Islam itu sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan

Lebih terperinci

KERUNTUHAN KEKHALIFAHAN TURKI UTSMANI TAHUN 1924 SKRIPSI

KERUNTUHAN KEKHALIFAHAN TURKI UTSMANI TAHUN 1924 SKRIPSI KERUNTUHAN KEKHALIFAHAN TURKI UTSMANI TAHUN 1924 SKRIPSI oleh: Winda Desilia Putri NIM 050210302223 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

KESINAMBuNGAN BUDAYA

KESINAMBuNGAN BUDAYA c Demokrasi Lewat Bacaan d KESINAMBuNGAN BUDAYA Oleh Nurcholish Madjid Ketika Kaisar Hirohito meninggal, banyak orang membicarakan kedudukannya selaku lambang kontinuitas budaya Jepang selama ribuan tahun.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M)

BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M) BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH (1451-1481 M) Sejak berakhirnya masa keemasan Dinasti Abbasiyah, kondisi umat Islam mengalami kemajuan kembali berkat

Lebih terperinci

Komunisme dan Pan-Islamisme

Komunisme dan Pan-Islamisme Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat

Lebih terperinci

PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DAULAH USMANI (Sejak Sultan Mahmud II Sampai Menjadi Negara Turki Modern oleh Mustafa Kemal)

PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DAULAH USMANI (Sejak Sultan Mahmud II Sampai Menjadi Negara Turki Modern oleh Mustafa Kemal) PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DAULAH USMANI (Sejak Sultan Mahmud II Sampai Menjadi Negara Turki Modern oleh Mustafa Kemal) H. Halim K Jurusan Tarbiyah dan Adab STAIN Parepare Email: halimk@stainparepare.ac.id

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (IPA/IPS/BHS) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah Soal : 50 Butir

Lebih terperinci

TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi

TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi i ii TEOLOGI SOSIAL: Telaah Pemikiran Hassan Hanafi TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi iii iv TEOLOGI SOSIAL: Telaah Pemikiran Hassan Hanafi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perjuangan umat Islam dalam pentas peradaban dunia berlangsung sangat lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di Madinah (622-632M);

Lebih terperinci

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB Isi Pro dan Kontra Palestina masuk PBB Dari 193 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 138 negara anggota menyetujui Palestina tidak lagi hanya berstatus sebagai entitas pengamat

Lebih terperinci

INTISARI. Judul Skripsi : Politik Keterbukaan Arab Saudi Dibawah Kepemimpinan. RajaAbdullah Bin Abdul Aziz Sejak Tahun 2005

INTISARI. Judul Skripsi : Politik Keterbukaan Arab Saudi Dibawah Kepemimpinan. RajaAbdullah Bin Abdul Aziz Sejak Tahun 2005 INTISARI Nama : Lintar Setyanto NIM : 151090234 Judul Skripsi : Politik Keterbukaan Arab Saudi Dibawah Kepemimpinan RajaAbdullah Bin Abdul Aziz Sejak Tahun 2005 Arab Saudi merupakan salah satu negara di

Lebih terperinci

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN Oleh Nurcholish Madjid Seorang Muslim di mana saja mengatakan bahwa agama sering mendapatkan dukungan yang paling

Lebih terperinci

BAB III RIWAYAT HIDUP MUHAMMAD ALI PASHA DAN PEMIKIRAN PEMBAHARUANNYA TERHADAP PERADABAN MODERN

BAB III RIWAYAT HIDUP MUHAMMAD ALI PASHA DAN PEMIKIRAN PEMBAHARUANNYA TERHADAP PERADABAN MODERN 45 BAB III RIWAYAT HIDUP MUHAMMAD ALI PASHA DAN PEMIKIRAN PEMBAHARUANNYA TERHADAP PERADABAN MODERN A. Riwayat Hidup Muhammad Ali Pasha 1. Biografi Muhammad Ali Pasha Muhammad Ali Pasha adalah seorang keturunan

Lebih terperinci

A. Deskripsi Mata Kuliah:

A. Deskripsi Mata Kuliah: SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH SEJARAH PERADABAN ISLAM DOSEN : DRS. ANDI SUWIRTA, M.HUM. YENI KURNIAWATI, M.PD. ENCEP SUPRIATNA, M.PD. BOBOT 3 SKS/SJ 201 =======================================================================================================

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat empat hal

Lebih terperinci

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER Modul ke: MENGENAL ISLAM Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas ILMU KOMPUTER H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Sumbangan Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah satu tokoh dalam sejarah kejayaan ummat Islam. Ia merupakan anak muda dari keturunan dinasti Utsmaniyyah

Lebih terperinci

KEMAL ATTARUK PERJUANGAN MELAWAN SEKUTU DAN PEMBAHARUANNYA

KEMAL ATTARUK PERJUANGAN MELAWAN SEKUTU DAN PEMBAHARUANNYA KEMAL ATTARUK PERJUANGAN MELAWAN SEKUTU DAN PEMBAHARUANNYA 1. PENDAHULUAN Usaha pembaharuan di Kerajaan Turki Usmani pada periode modern dipelopori oleh Sultan Mahmud II (1785-1839). Politik will dan demokratisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya Khilafah Utsmani merupakan kelanjutan (ahli waris) dari sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan Islam diawali

Lebih terperinci

MUSTAFA KEMAL ATTATURK. Abdul Hakim UPT. Mata Kuliah Umum UNM

MUSTAFA KEMAL ATTATURK. Abdul Hakim UPT. Mata Kuliah Umum UNM MUSTAFA KEMAL ATTATURK (Negara Republik Sekuler) Oleh: Abdul Hakim UPT. Mata Kuliah Umum UNM ABSTRAK Perkembangan modernisasi di Turki memunculkan 3 fase gerakan pembaharuan, yaitu: pertama, gerakan yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan 201 BAB V PENUTUP A. Simpulan Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hubungan historis antara Turki Utsmani dan Hindia Belanda sejatinya telah terjalin lama sebagaimana yang telah dikaji oleh banyak

Lebih terperinci

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Dasar Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Terhadap Putusan Waris Beda Agama Kewarisan beda agama

Lebih terperinci

Albania Negeri Muslim di Benua Biru?

Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Faktanya banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui tentang agama islam di dunia ini, bagi kalian yang mengaku masyarakat islam hendaklah kita sesekali menilik lebih

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM

Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM Modul ke: 04 Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM Fakultas Teknik Elektro Alimudin, S.Pd.I, M.Si Program Studi Pendidikan Agama Islam www.mercubuana.ac.id PENGANTAR Peradaban yang dibangun oleh

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Turki adalah negara yang terletak di antara dua benua. Dengan luas

BAB I PENDAHULUAN. Turki adalah negara yang terletak di antara dua benua. Dengan luas i 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Turki adalah negara yang terletak di antara dua benua. Dengan luas wilayah sekitar 814.578 km 2, 97% (790.200 km 2 ) wilayahnya terletak di benua Asia dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia selalu mengalami yang namanya perubahan. Perubahan tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui peristiwa

Lebih terperinci

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan c Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan d Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan Oleh Tarmidzi Taher Tema Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan di Indonesia yang diberikan kepada saya

Lebih terperinci

ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA

ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA Salah seorang tokoh pembaharuan dalam Islam pada awal abad ke 20 di Mesir adalah Ali Abd Al-Raziq. Ia termasuk tokoh yang kontroversial, hal ini muncul karena idenya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum, sejalan dengan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum, sejalan dengan ketentuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengadilan merupakan tempat bagi seseorang atau badan hukum untuk mencari keadilan dan menyelesaikan persoalan hukum yang muncul selain alternatif penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM A. Hal-Hal Yang Melatarbelakangi Paradigma Sekufu di dalam Keluarga Mas Kata kufu atau kafa ah dalam perkawinan mengandung arti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan umat Islam dari periode Nabi Muhammad Saw. diutus sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan dan kemunduran yang dialami

Lebih terperinci

ARSITEKTUR BYZANTIUM

ARSITEKTUR BYZANTIUM ARSITEKTUR BYZANTIUM Seni bangunan ini kemudian disebut sebagai arsitektur klasik, karena prinsip-prinsip, konsep dan romantika bangunan pada jaman itu akan tetap abadi. Salah satu jenis arsitektur yang

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM A. Hakikat Kebudayaan KEBUDAYAAN DALAM ISLAM Hakikat kebudayaan menurut Edward B Tylor sebagaimana dikutip oleh H.A.R Tilaar (1999:39) bahwa : Budaya atau peradaban adalah suatu keseluruhan yang kompleks

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung

Lebih terperinci

PERADABAN ISLAM MASA DINASTI SAFAWI PERSIA ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR

PERADABAN ISLAM MASA DINASTI SAFAWI PERSIA ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR PERADABAN ISLAM MASA DINASTI SAFAWI PERSIA (1501-1736 M) Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL DINASTI SAFAWI Nama Safawi dinisbahkan kepada tarekat Safawiyah yang didirikan oleh Syekh Safiuddin Ishaq (1252-1335

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis

BAB I PENDAHULUAN. Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis akan berpandangan bahwa Arab Saudi adalah negara kaya karena kandungan minyak bumi didalamnya.

Lebih terperinci

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Istilah addin al-islam Tercantum dalam Al-Qur an Surat al-maaidah (5) ayat 3, mengatur hubungan manusia dengan Allah (Tuhan), yang bersifat vertikal, hubungan manusia

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010 Assalamu alaikum Warahmatullahiwabarakatuh.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan 81 A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berangkat dari uraian yang telah penulis paparkan dalam bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Makna tawassul dalam al-qur an bisa dilihat pada Surat al-

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran

Lebih terperinci

`BAB I A. LATAR BELAKANG

`BAB I A. LATAR BELAKANG `BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari BAB V PENUTUP Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan secara panjang lebar, guna untuk mempermudah dalam memahami isi yang terkandung

Lebih terperinci

PENGATURAN PERKAWINAN SEAGAMA DAN HAK KONSTITUSI WNI Oleh: Nita Ariyulinda Naskah diterima : 19 September 2014; disetujui : 3 Oktober 2014

PENGATURAN PERKAWINAN SEAGAMA DAN HAK KONSTITUSI WNI Oleh: Nita Ariyulinda Naskah diterima : 19 September 2014; disetujui : 3 Oktober 2014 PENGATURAN PERKAWINAN SEAGAMA DAN HAK KONSTITUSI WNI Oleh: Nita Ariyulinda Naskah diterima : 19 September 2014; disetujui : 3 Oktober 2014 Membentuk suatu keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan

Lebih terperinci

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam *Biografi Singkat Empat Imam Besar dalam Dunia Islam* *Imam Hanafi (80-150 H)* Beliau dilahirkan pada tahun 80 H dan meninggal dunia di Bagdad pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blokade ekonomi adalah perang ekonomi yang pernah diterapkan oleh Napoleon Bonaparte di Eropa pada saat memerintah Prancis tahun 1806-. Penulis ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fiqih islam merupakan salah satu bidang studi Islam yang paling dikenal oleh masyarakat. Ini karena fiqih terkait langsung dengan kehidupan masyarakat. Dari

Lebih terperinci

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Abad ke-13 Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Tentara Mamluk Sultan Baybar/Baybarus Kekalahan Hulaghukan(Mongol)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan uraian simpulan dari skripsi yang berjudul Perkembangan Islam Di Korea Selatan (1950-2006). Simpulan tersebut merujuk pada jawaban permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan bersatu. Sebelum menjadi sebuah negara yang berbentuk Republik, Turki

BAB I PENDAHULUAN. dan bersatu. Sebelum menjadi sebuah negara yang berbentuk Republik, Turki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Turki adalah sebuah Republik Konstitusional yang demokratis, sekuler dan bersatu. Sebelum menjadi sebuah negara yang berbentuk Republik, Turki merupakan sebuah Imperium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan agama Kristen masuk ke Indonesia memang panjang. Ada beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. Agama Kristen memang bukan agama

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sejarah menunjukan bahwa, Islam sebagai salah satu bagian dalam sejarah dunia, telah menorehkan sebuah sejarah yang sulit bahkan tidak mungkin terlupakan dalam sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adnan Hidayat, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adnan Hidayat, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemerdekaan adalah sesuatu yang sangat diharapkan oleh setiap bangsa dimanapun. Suatu bangsa dikatakan merdeka dalam anggapan umum apabila bangsa tersebut

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 NAMA: KELAS: KBM 3 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas.

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012 Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PENGANUGERAHAN GELAR PAHLAWAN

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya

BAB I PENGANTAR. Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya peran logistik perbekalan. Salah satu gambaran tentang peran perbekalan dapat dilihat dalam perang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan BAB V KESIMPULAN Ulama merupakan salah satu entitas yang penting dalam dinamika politik di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan pemerintah atau kerajaan dan mengkafirkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 73, 1985 (ADMINISTRASI. KEHAKIMAN. LEMBAGA NEGARA. Mahkamah Agung. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I. Turki adalah sebuah bangsa yang pernah berkuasa dan mencapai puncak kejayaan

BAB I. Turki adalah sebuah bangsa yang pernah berkuasa dan mencapai puncak kejayaan BAB I A. Latar Belakang Masalah Turki adalah sebuah bangsa yang pernah berkuasa dan mencapai puncak kejayaan dengan sistem khilafah Islamiyah pada abad pertengahan yang dimunculkan dalam bentuk kerajaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rohani. Dalam kehidupannya manusia itu di berikan akal serta pikiran oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. rohani. Dalam kehidupannya manusia itu di berikan akal serta pikiran oleh Allah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia pada umumnya tidak lepas dari kebutuhan baik jasmani maupun rohani. Dalam kehidupannya manusia itu di berikan akal serta pikiran oleh Allah SWT untuk

Lebih terperinci

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA Disusun Oleh: I Gusti Bagus Wirya Agung, S.Psi., MBA UPT. PENDIDIKAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA U N I V E R S I T A S U D A Y A N A B A L I 2016 JUDUL: PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry :

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry : Article Review Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Kaitannya Dengan Pembagian Harta Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam Penulis Artikel : Zulham Wahyudani Reviewer : Anna Rizki Penerbit : Jurnal Ilmiah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat membimbing para sahabat dalam membukukan hadis. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor,

Lebih terperinci

TWO VISIONS OF REFORMATION

TWO VISIONS OF REFORMATION l Edisi 024, Oktober 2011 TWO VISIONS OF REFORMATION P r o j e c t i t a i g k a a n D Robin Wright Dua Visi Reformasi Islam Review Paper oleh Hamid Basyaib 1 Edisi 024, Oktober 2011 Sumber Artikel: Two

Lebih terperinci

Karya Monumental umat Islam dalam IPTEKS. AIK IV - Pertemuan II Lusiana Ulfa H, S.Ei, M.Si

Karya Monumental umat Islam dalam IPTEKS. AIK IV - Pertemuan II Lusiana Ulfa H, S.Ei, M.Si Karya Monumental umat Islam dalam IPTEKS AIK IV - Pertemuan II Lusiana Ulfa H, S.Ei, M.Si ... Universitas tertua di dunia adalah Universitas Karaouin, didirikan seorang muslimah di Fez, Maroko pada 859

Lebih terperinci

4 Ibid, hlm 3 5 Ibid, hlm 5

4 Ibid, hlm 3 5 Ibid, hlm 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara sebagai suatu identitas yang tampak abstark dan merupakan unsurunsur negara yang berupa rakyat, wilayah dan pemerintah. Salah satu unsur negara adalah rakyat.

Lebih terperinci

Oleh Relligius Aprilia Trisandi

Oleh Relligius Aprilia Trisandi Oleh Relligius Aprilia Trisandi 3101409052 Pra Islamisasi di Afrika Utara Pada masa pra Islam di Afrika Utara telah bermukim bangsa Berber. Sebutan Berber dalam proses sejarah dipergunakan sebagai penamaan

Lebih terperinci

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM Penulisan sejarah ditentukan oleh tiga faktor penting yang sangat menentukan bobot kajian sejarah, yaitu materi, metodologi dan interpretasi, karena ketiganya

Lebih terperinci

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar. Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama

Lebih terperinci