Dioda-dioda jenis lain
|
|
- Hartono Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dioda-dioda jenis lain Dioda Zener : dioda yang dirancang untuk bekerja dalam daerah tegangan zener (tegangan rusak). Digunakan untuk menghasilkan tegangan keluaran yang stabil. Simbol :
2 Karakteristik dioda zener Tegangan maju - I z V z V z Tegangan mundur 0,1 Iz I z - V z Variasi arus operasi Dioda zener (a) (b) (a) Karakteristik I V dioda zener (b) Dalam keadaan operasi, dioda zener dapat dilalui arus mulai dari 0,1 I z sampai dengan I z (batas maksimum arus yang diperkenankan) Daya maksimum yang diperbolehkan : P z = V z I z
3 Dioda zener sebagai pemantap tegangan + A V R i i z i L R s B C V in Beban V out = V z - D E F Agar arus yang melalui dioda zener tidak melebihi harga I z yang diperbolehkan, maka dipasang R seri dengan dioda. Nilai hambatan R : R S i VR i i i z L V i AB V A V i B V in V i Z
4 Contoh soal V b + - V R A i B C R i Z i L S V R L Z D E F i L V L Dioda zener memiliki tegangan rusak = 8,2 V untuk arus mundur 75 ma < i Z <1A. Jika diberi sumber tegangan V b yang dapat bervariasi + 10% dari nilai nominal 12 V dan beban R L sebesar 9 ohm, hitung R S sehingga tegangan beban mantap 8,2 V Jawab: i L = V L /R L = 8,2/9 = 0,911 A R S V i R V i b z V i L Z ( V ) b ( V ) b maks min 1,1x 12V 13,2V; ( i 0,9 x 12V Z 10,8V; ( i Z ) ) maks min 1A 0,75mA Jadi : R S ( V ( i b Z ) ) maks maks V i L Z 13,2 V 8,2 V 1 A 0,911 A 2,62
5 Dioda Pemancar Cahaya (Light Emitting Diode, disingkat LED) : dioda yang mengubah energi listrik menjadi energi cahaya yang memiliki jangkauan panjang gelombang mulai 550 nm (hijau) sampai 1300 nm (inframerah) Simbol :
6
7
8 Dioda Foto : dioda yang menyerap cahaya sehingga meningkatkan konduktivitasnya. Dioda foto digunakan sebagai pencacah cepat yang menghasilkan pulsa arus ketika cahaya diberi gangguan. Simbol :
9 Jenis Transistor 1. Transistor npn : terdiri dari sebuah semikonduktor tipe-p (tipis) yang disisipkan diantara dua semikonduktor tipe n. E n p n C E C B 2. Transistor pnp : terdiri dari sebuah semikonduktor tipe-n (tipis) yang disisipkan diantara dua semikonduktor tipe p. B E p n p C E C B B
10 Cara kerja transistor i e Emiter Basis Kolektor i c V 2 = V EB i b V 1 = V CB Pikirkan transistor sebagai 2 dioda yang saling berlawanan. Sambungan emiter-basis merupakan bias maju akibat sedangkan V 2 basiskolektor sebagai bias mundur. Elektron akan mengalir dari emiter ke basis. Begitu elektron melewati basis, maka elektron akan menghadapi potensial positif dari kolektor. Karena basis sangat tipis, maka hampir semua elektron ke arah kolektor dan hanya sejumlah kecil (5%) dikumpulkan basis membentuk arus I B Arus basis sangat kecil (mikro ampere) sering diabaikan, sehingga yang sering dinamakan arus transistor adalah I E dan I C I E = I C + I B
11 Cara menentukan transistor pnp dan npn 1. Basis dan Emiter dihubungkan ke multimeter B C Ketika B diberi + positip dan E negatip menyebabkan - jarum bergerak, menandakan bahwa ada arus mengalir yang dihasilkan oleh tegangan bias maju BE (BE merupakan sambungan p-n). Jadi transistor adalah tipe npn. Jika jarum tidak bergerak, transistor tersebut adalah tipe pnp. E
12 2. Basis dan Kolektor dihubungkan ke multimeter - C + B E Ketika B diberi positip dan C negatip menyebabkan jarum bergerak, menandakan bahwa ada arus mengalir yang dihasilkan oleh tegangan bias maju BC (BC merupakan sambungan p-n). Jadi transistor adalah tipe npn. Jika jarum tidak bergerak, transistor tersebut adalah tipe pnp.
13 Daerah Operasi Transistor Sebuah Transistor memiliki empat daerah Operasi Transistor : 1. Daerah Aktif 2. Daerah CutOff 3. Daerah Saturasi 4. Daerah Breakdown
14 Daerah Aktif Daerah kerja transistor yang normal adalah pada daerah aktif, yaitu ketika arus IC konstans terhadap berapapun nilai VCE. Dari kurva ini diperlihatkan bahwa arus IC hanya tergantung dari besar arus IB. Daerah kerja ini biasa juga disebut daerah linear (linear region).
15 Daerah Cut-Off Jika kemudian tegangan V CC dinaikkan perlahanlahan, sampai tegangan V CE tertentu yang menyebabkan arus I C mulai konstan. Pada saat perubahan ini, daerah kerja transistor berada pada daerah cut-off yaitu dari keadaan saturasi (On) menjadi keadaan mati (Off). Perubahan ini dipakai pada system digital yang hanya mengenal angka biner 1 dan 0 yang tidak lain dapat direpresentasikan oleh status transistor OFF dan ON.
16 Daerah Saturasi Daerah saturasi adalah mulai dari V CE = 0 volt sampai kira-kira 0.7 volt (transistor silikon), yaitu akibat dari efek dioda kolektor-base yang membuat tegangan V CE belum mencukupi untuk dapat mengalirkan elektron.
17 Daerah Breakdown Dari kurva kolektor, terlihat jika tegangan V CE lebih dari 40 V, arus I C menanjak naik dengan cepat. Transistor pada daerah ini disebut berada pada daerah breakdown. Seharusnya transistor tidak boleh bekerja pada daerah ini, karena akan dapat me-rusak transistor tersebut. Untuk berbagai jenis transistor nilai tegangan V CE max yang diperbolehkan sebelum breakdown bervari-asi. V CE max pada data book transistor selalu dicantumkan juga.
18 Garis Beban Transistor Garis beban sangat penting dalam menggambarkan karakteristik sebuah transistor. Garis beban mencakup setiap kemungkinan titik operasi rangkaian. Dengan kata lain bila hambatan pada Basis bervariasi mulai dari nol sampai tak terhingga maka akan menyebabkan arus Basis (IB) menjadi berubah sehingga arus Kolector (IC) dan V CE pun akan bervariasi pada daerah masing-masing.
19 Titik Jenuh Terjadi ketika hambatan pada Basis terlalu kecil sehingga arus kolektor menjadi sangat besar dan tegangan kolektor emitor menjadi rendah mendekati nol. Pada keadaan ini transistor berada pada kondisi jenuh artinya arus kolektor meningkat mendekati nilai maksimum.
20 Titik Cutoff Keadaan pada saat garis beban berpotongan dengan daerah Cutoff kurva kolektor. Hal ini disebabkan karena arus kolektor sangat kecil, sehingga titik cutoff hampir menyentuh ujung bawah garis beban. Dengan kata lain, titik cutoff menyatakan tegangan Kolektor Emitor maksimum yang mungkin dalam rangkaian.
21 Rangkaian Transistor Transistor dapat dihubungkan dengan 3 cara : 1. Common Emiter (CE) Pada rangkaian ini, sinyal yang masuk diberikan antara basis dan emiter, sedangkan keluarannya adalah antara kolektor dan emiter Merupakan rangkaian yang sangat banyak digunakan karena sangat fleksibel dan memberikan penguatan yang tinggi,
22 Rangkaian CE pada transistor pnp I C B C V CE V BE E I E Rangkaian menunjukkan bahwa basis dan kolektor lebih negatip dari emiter dan kolektor lebih negatif dari basis
23 Rangkaian CE pada transistor npn I C V CE V BE I E Rangkaian menunjukkan bahwa basis dan kolektor lebih positip dari emiter dan kolektor lebih positif dari basis
24 2. Common Base (CB) Pada rangkaian ini, sinyal yang masuk diberikan antara emiter dan basis, sedangkan keluarannya adalah antara kolektor dan basis E C Input B Output
25 3. Common Collector (CC) Pada rangkaian ini, sinyal yang masuk diberikan antara basis dan kolektor, sedangkan keluarannya adalah antara emiter dan kolektor E input B C output
26 Rangkaian Penguat CE I C C 2 A C 1 I B V CE V BE Input I E V CC Output V BB B Ketika input diberikan pada terminal A dan B, tegangan V BE akan naik sehingga arus I B akan naik pula. Naiknya I B diikuti dengan naiknya I C. Karena I C naik, maka tegangan di R C bertambah sehingga V CE pun bertambah dengan suatu penguatan. Sinyal output berbeda fase dengan sinyal input.
27 Perbandingan besarnya arus kolektor, dengan kenaikan arus basis dinamakan faktor penguat arus I I C β B Nilai berkisar antara 20 sampai 500
28 Contoh : 1 A i B i C 299 kilo ohm V BE = 0 2 kilo ohm B E C V CE = 5 V V CC = 25 V 1 kilo ohm β i E i C i B i E
29 Penyelesaian Kita gunakan hukum Kirchoof 2 : Loop ACEA : ( V CC - V CE ) (. i2000 C ) i E = 0 20 = i C 1000 (1) i E Loop CDBC : ( ) + ( ) = 0 V CB i C i B ( V CE - V ) i BE C = 0i B i B 5 = (2) i C
30 Kirchoff 1 : i= E + i C..(3) i B Persamaan (1) dan (3) 20 = ( + ) i 20 = C i 1000.(4) C i B Persamaan (2) i C dan (4) i B 40 = = i C i B i C i B A Subtitusikan ke persamaan 5(4) diperoleh: i B 6,12 x 10 A 61,2 Akhirnya kita peroleh : i C 6,65 x 10 3 A 6,65 ma i E 6,71 x 10 3 A 6,71 ma
31 Contoh : 2 E C 10 kilo ohm i E V BE = 0 B V CB i C R L V EE = 10 V V CC = 20 V G D Hitung agar = 5 volt (arus basis, = 0) R L V CB i B
32 Penyelesaian : Loop EGBE : = 0 = 1 ma = + = 1 ma Loop BDCB : /1000 = 0 i E i E i C R L i E i C i B = 15 kilo ohm R L
Daerah Operasi Transistor
Daerah Operasi Transistor Sebuah Transistor memiliki empat daerah Operasi Transistor : 1. Daerah Aktif 2. Daerah CutOff 3. Daerah Saturasi 4. Daerah Breakdown Daerah Aktif Daerah kerja transistor yang
Lebih terperinciTransistor Bipolar. oleh aswan hamonangan
Transistor Bipolar oleh aswan hamonangan Pada tulisan tentang semikonduktor telah dijelaskan bagaimana sambungan NPN maupun PNP menjadi sebuah transistor. Telah disinggung juga sedikit tentang arus bias
Lebih terperinciTransistor Bipolar. III.1 Arus bias
Transistor Bipolar Pada tulisan tentang semikonduktor telah dijelaskan bagaimana sambungan NPN maupun PNP menjadi sebuah transistor. Telah disinggung juga sedikit tentang arus bias yang memungkinkan elektron
Lebih terperinciTRANSISTOR Oleh : Agus Sudarmanto, M.Si Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
TRANSISTOR Oleh : Agus Sudarmanto, M.Si Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis
Lebih terperinciI. Tujuan Praktikum. Mampu menganalisa rangkaian sederhana transistor bipolar.
SRI SUPATMI,S.KOM I. Tujuan Praktikum Mengetahui cara menentukan kaki-kaki transistor menggunakan Ohmmeter Mengetahui karakteristik transistor bipolar. Mampu merancang rangkaian sederhana menggunakan transistor
Lebih terperinciDIODA. Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto
DIODA Pertemuan ke-vii Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu: Menjelaskan cara kerja dan karakteristik dioda Menjelaskan jenis
Lebih terperinciTRANSISTOR. Pengantar Teknik Elektronika Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto
TRANSISTOR Pengantar Teknik Elektronika Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto TIK Setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa memahami
Lebih terperinciPrinsip kerja transistor adalah arus bias basis-emiter yang kecil mengatur besar arus kolektor-emiter.
TRANSISTOR Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Untuk membedakan transistor PNP dan NPN
Lebih terperinciKarakteristik Transistor. Rudi Susanto
Karakteristik Transistor Rudi Susanto PN-Junction (Diode) BIAS MAJU / FORWARD BIAS BIAS MUNDUR / REERSE BIAS Transistor Bipolar Arus pada Transistor Alpha dc (α dc ) adalah perbandingan antara arus Ic
Lebih terperinci1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward
1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward C. Karakteristik dioda dibias reverse D. Karakteristik dioda
Lebih terperinciPERTEMUAN 9 RANGKAIAN BIAS TRANSISTOR (LANJUTAN)
PERTEMUAN 9 RANGKAIAN BIAS TRANSISTOR (LANJUTAN) KURVA TRANSISTOR Karakteristik yang paling penting dari transistor adalah grafik Dioda Kolektor-Emiter, yang biasa dikenal dengan Kurva Tegangan-Arus (V-I
Lebih terperinciTRANSISTOR 1. TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2012/2013. Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom
TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2012/2013 Politeknik Telkom Bandung 2013 www.politekniktelkom.ac.id TRANSISTOR 1 Disusun oleh: Duddy Soegiarto, ST.,MT dds@politekniktelkom.ac.id Hanya dipergunakan
Lebih terperinciMODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT
P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT TUJUAN Mengetahui karakteristik penguat berkonfigurasi Common Emitter Mengetahui
Lebih terperinciTRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR DAN SUMBER ARUS
TRANSSTOR SEBAGA SAKLAR DAN SUMBER ARUS 1. TRANSSTOR SEBAGA SAKLAR Salah satu aplikasi yang paling mudah dari suatu transistor adalah transistor sebagai saklar. Yaitu dengan mengoperasikan transistor pada
Lebih terperinciBias dalam Transistor BJT
ias dalam Transistor JT Analisis atau disain terhadap suatu penguat transistor memerlukan informasi mengenai respon sistem baik dalam mode AC maupun DC. Kedua mode tersebut bisa dianalisa secara terpisah.
Lebih terperinciBAB VII ANALISA DC PADA TRANSISTOR
Bab V, Analisa DC pada Transistor Hal: 147 BAB V ANALSA DC PADA TRANSSTOR Transistor BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah suatu devais nonlinear terbuat dari bahan semikonduktor dengan 3 terminal yaitu
Lebih terperinciTransistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor
- 3 Transistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor Missa Lamsani Hal 1 SAP bentuk fisik transistor NPN dan PNP injeksi mayoritas dari emiter, lebar daerah base, rekomendasi hole-elektron, efisiensi
Lebih terperinciGambar 1 Tegangan bias pada transistor BJT jenis PNP
KEGIATAN BELAJAR 2 Percobaan 1 A. Tujuan a. Mahasiswa diharapkan dapat memahami karakteristik switching dari BJT b. Mahasiswa diharapkan dapat menggambarkan kurva karakteristik v-i masukan dan keluaran
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 213 Universitas Sriwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR PENGESAHAN MODUL PRAKTIKUM
Lebih terperinciBAB II Transistor Bipolar
BAB II Transistor Bipolar 2.1. Pendahuluan Pada tahun 1951, William Schockley menemukan transistor sambungan pertama, komponen semikonduktor yang dapat menguatkan sinyal elektronik seperti sinyal radio
Lebih terperinciModul 05: Transistor
Modul 05: Transistor Penguat Common-Emitter Reza Rendian Septiawan April 2, 2015 Transistor merupakan komponen elektronik yang tergolong kedalam komponen aktif. Transistor banyak digunakan sebagai komponen
Lebih terperinciTransistor Dwi Kutub. Laila Katriani. laila_katriani@uny.ac.id
Transistor Dwi Kutub Laila Katriani laila_katriani@uny.ac.id Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar).
Lebih terperinciSolusi Ujian 1 EL2005 Elektronika. Sabtu, 15 Maret 2014
Solusi Ujian 1 EL2005 Elektronika Sabtu, 15 Maret 2014 1. Pendahuluan: Model Penguat (nilai 15) Rangkaian penguat pada Gambar di bawah ini memiliki tegangan output v o sebesar 100 mv pada saat saklar dihubungkan.
Lebih terperinciMekatronika Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik)
Mekatronika Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik) Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari transistor sebagai saklar. Tujuan Bagian ini memberikan
Lebih terperinciFungsi Transistor dan Cara Mengukurnya
Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya Transistor merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang paling sering digunakan dalam rangkaian Elektronika, baik rangkaian
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTOR 1. KURVA KOLEKTOR dibawah ini. Kurva kolektor dapat kita peroleh dengan rangkaian transistor seperti pada Gambar 1 Gambar 1. Rangkaian common emitor Dengan mengubah-ubah nilai
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELKA ANALOG
LAPORAN PRAKTIKUM ELKA ANALOG GARIS BEBAN DC TRANSISTOR KELAS / GROUP : Telkom 3-D / 2 NAMA PRAKTIKAN : 1. Gusti Prabowo Randu NAMA REKAN KERJA : 2. Dwi Mega Yulianingrum 3. Nadia Rifa R PROGRAM STUDI
Lebih terperinciMateri 5: Bipolar Junction Transistor (BJT)
Materi 5: Bipolar Junction Transistor (BJT) I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Outline Struktur transistor Unbiased transistor Biased transistor Koneksi CE Kurva basis Kurva kolektor
Lebih terperinciDIODA KHUSUS. Pertemuan V Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom
DIODA KHUSUS Pertemuan V Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu: mengetahui, memahami dan menganalisis karakteristik dioda khusus Memahami
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Catu Daya / power supply Power supply adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk memberikan tegangan listrik yang dibutuhkan oleh suatu rangkaian elektronika. Dalam
Lebih terperinciCutoff Region Short-Circuited Base Open-Circuited Base Cutin Voltage
utoff Region utoff didefinisikan sebagai keadaan dimana E = 0 dan = O, dan diketahui bahwa bias mundur V E.sat = 0,1 V (0 V) akan membuat transistor germanium (silikon) memasuki daerah cutoff. Apa yang
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR Nama Nim Semester Fakultas : Rizki : 20083124720650086 : III/pagi : Teknik Informatika Universitas Mpu Tantular Jakarta Timur MODUL I INSTRUMENTASI Teori: Pada praktikum
Lebih terperinciModul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015
Modul 03: Catu Daya Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan Reza Rendian Septiawan February, 205 Dalam dunia elektronika, salah satu komponen yang paling penting adalah catu daya. Sebagian besar komponen
Lebih terperinciElektronika : Teori dan Penerapan. Herman Dwi Surjono, Ph.D.
Elektronika : Teori dan Penerapan Herman Dwi Surjono, Ph.D. Elektronika : Teori dan Penerapan Disusun Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. 2007 All Rights Reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Penyunting
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Elektronika Dasar : IT012346 / 3 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor TIU : - Mahasiswa
Lebih terperinci6.8 Daerah Saturasi ( Saturation Region ) CE
6.8 Daerah Saturasi (Saturation Region) E Di dalam daerah saturasi, junction kolektor (juga junction emitor) mendapat bias maju (forward biased) minimal sebesar tegangan cutin. Karena tegangan V E (atau
Lebih terperinciMultimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari
NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : 1400454 Kelas : C2=2014 Multimeter Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke: navigasi, cari Multimeter digital Multimeter atau multitester adalah alat
Lebih terperinciMODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA & INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi Rev. 1 TUJUAN Memahami perbedaan konfigurasi
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam
Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum 1. Hanya ada satu soal eksperimen, namun terdiri atas tiga
Lebih terperinciMODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 TUJUAN Memahami
Lebih terperinciROBOT LINE FOLLOWER ANALOG
ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG ABSTRAK Dalam makalah ini akan dibahas mengenai robot Line Follower. Robot ini merupakan salah satu bentuk robot beroda yang memiliki komponen utama diantaranya, seperti resistor,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ELEKTRONIKA DASAR KODE : TSK-210 SKS/SEMESTER : 2/2 Pertemuan Pokok Bahasan & ke TIU 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor TIU : - Mahasiswa mengenal Jenis-jenis
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LED (Light Emitting Diode) LED (Light Emitting Diode) adalah dioda yang memancarkan cahaya jika diberi tegangan tertentu. LED terbuat dari bahan semikonduktor tipe-p (pembawa
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis) Irfan Syafar Farouk S.Si November 27, 2016 Asisten Praktikum : Dyah Ayu Lutfiana (1147030017) Disusun Oleh : Isnaini
Lebih terperinci[LAPORAN PENGUAT DAYA KELAS A] BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Dalam matakuliah Elektronika II telah dipelajari beberapa teori tentang rangkaian common seperti common basis, common emitter, dan common collector. Salah satu penerapan
Lebih terperinciPenguat Kelas B Komplementer Tanpa Trafo Keluaran
Penguat Kelas B Komplementer Tanpa Trafo Keluaran 1. Tujuan : 1 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami operasi dari rangkaian penguat kelas B komplementer. 2 Mahasiswa dapat menerapkan teknik pembiasan
Lebih terperinciMata kuliah Elektronika Analog L/O/G/O
Mata kuliah Elektronika Analog L/O/G/O Pengertian Transistor Fungsi Transistor Jenis & Simbol Transistor Prinsip kerja Transistor Aplikasi Transistor Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
Lebih terperinciPengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor
- 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor Missa Lamsani Hal 1 SAP Pengelompokan bahan-bahan elektrik dari sifat-sifat listriknya. Pengertian resistivitas dan nilai resistivitas bahan listrik : konduktor,
Lebih terperinciTRANSISTOR BIPOLAR. Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng. 1. IDE DASAR TRANSISTOR Gambaran ide dasar sebuah transistor dapat dilihat pada Gambar 1.
TRANSSTOR BPOLAR Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng Transistor adalah salah satu komponen aktif yang dibuat menggunakan bahan semikonduktor. Seperti halnya sebuah dioda, maka sebuah transistor dibuat dengan
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum
Lebih terperinciRangkaian Penguat Transistor
- 6 Rangkaian Penguat Transistor Missa Lamsani Hal 1 SAP Rangkaian penguat trasnsistor dalam bentuk ekuivalennya Perhitungan impedansi input, impedansi output, penguatan arus, penguatan tegangan dari rangkaian
Lebih terperinciKOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA 1 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN AKTIF KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN PASIF 2 Komponen Aktif: Komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan
Lebih terperinciDwi Sudarno Putra Topik Pengertian Symbol Karakteristik Jenis Dioda Dioda Signal Dioda Proteksi Relay Dioda Rectifier Penyearah ½ Gelombang Penyearah Gelombang Penuh LED Dioda Zener email : dwisudarnoputra@gmail.com
Lebih terperinciSOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)
SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA) 1. Komponen elektronik yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang lewat dinamakan A. Kapasitor D. Transistor B. Induktor
Lebih terperinciMENGUKUR TRANSISTOR. melalui pengukuran tahanannya. 3) Mampu menentukan kaki Basis, Kolektor, dan Emiter dari sebuah transistor.
MENGUKUR TRANSISTOR A. Tujuan 1) Mampu menggunakan Multimeter sebagai Ohm-meter untuk melakukan pengukuran terhadap transistor di luar rangkaiann dengan baik sesuai dengan standar prosedurr operasi. 2)
Lebih terperinciRANGKAIAN-RANGKAIAN PRATEGANGAN TRANSISTOR. Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng
RANGKAAN-RANGKAAN PRATEGANGAN TRANSSTOR Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng Rangkaian digital bisa diartikan sebagai rangkaian yang menggunakan transistor sebagai switch, sedangkan rangkaian linear adalah
Lebih terperinciNAMA : WAHYU MULDAYANI NIM : INSTRUMENTASI DAN OTOMASI. Struktur Thyristor THYRISTOR
NAMA : WAHYU MULDAYANI NIM : 081910201059 INSTRUMENTASI DAN OTOMASI THYRISTOR Thyristor adalah komponen semikonduktor untuk pensaklaran yang berdasarkan pada strukturpnpn. Komponen ini memiliki kestabilan
Lebih terperinciKomponen Komponen elektronika DIODA Dioda Silikon Dan Germanium Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua
Komponen Komponen elektronika DIODA Dioda Silikon Dan Germanium Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua elektroda yaitu katoda dan anoda. Ujung badan dioda biasanya
Lebih terperinciBAB I HAMBATAN. Tujuan: 1. Menjelaskan komponen resistor 2. Menjelaskan komponen kapasitor 3. Menjelaskan komponen induktor
BAB I HAMBATAN Tujuan: 1. Menjelaskan komponen resistor 2. Menjelaskan komponen kapasitor 3. Menjelaskan komponen induktor PENDAHULUAN Elektronika terbagi menjadi 2 macam, yaitu: Elektronika analog Elektronika
Lebih terperinciDioda Semikonduktor dan Rangkaiannya
- 2 Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya Missa Lamsani Hal 1 SAP Semikonduktor tipe P dan tipe N, pembawa mayoritas dan pembawa minoritas pada kedua jenis bahan tersebut. Sambungan P-N, daerah deplesi
Lebih terperinciModul 3. Asisten : Catra Novendia Utama ( ) : Derina Adriani ( )
Modul 3 TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR DAN PENGUAT COMMON EMITTER Nama : Muhammad Ilham NIM : 121178 E-mail : ilham_atlantis@hotmail.com Shift/Minggu : III/2 Asisten : Catra Novendia Utama (12874) : Derina
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam
Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum 1. Hanya ada satu soal eksperimen, namun terdiri atas tiga
Lebih terperinciLAB SHEET ILMU BAHAN DAN PIRANTI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO NOMOR : O1 MATA KULIAH ILMU BAHAN DAN PIRANTI TOPIK :KARAKTERISTIK DIODA I. TUJUAN 1. Pengenalan komponen elektronika dioda semi konduktor 2. Mengetahui karakteristik dioda semi
Lebih terperinciSEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE
SEMIKONDUKTOR Komponen Semikonduktor Di dunia listrik dan elektronika dikenal bahan yang tidak bisa mengalirkan listrik (isolator) dan bahan yang bisa mengalirkan listrik (konduktor). Gbr. 1. Tingkatan
Lebih terperinciLaboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
MODUL 1 TAHAP OUTPUT PENGUAT DAYA Naufal Ridho H (13214008) Asisten: Febri Jonathan S. (13213032) Tanggal Percobaan: 26/09/2016 EL3109-Praktikum Elektronika 2 Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah
Lebih terperinciPenguat Kelas A dengan Transistor BC337
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM Penguat Kelas A dengan Transistor BC337 ELEKTRONIKA II Dosen: Dr.M.Sukardjo Kelompok 7 Abdul Goffar Al Mubarok (5215134375) Egi Destriana (5215131350) Haironi Rachmawati (5215136243)
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Mesin S1
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ELEKTRONIKA DASAR KODE / SKS : AK042203 / 2 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU 1 Dasar Elektronika dan pengenalan komponen elektronika Mahasiswa mengetahui pengertian
Lebih terperinciKAJIAN SISTEM ALARM PEKA CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR dan Op-Amp 741
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan & Penerapan MIPA, Hotel Sahid aya Yogyakarta, 8 Februari 2005 KAJIAN SISTEM ALAM PEKA AHAYA MENGGUNAKAN TANSISTO dan Op-Amp 741 Oleh: Pujianto Staf Pengajar
Lebih terperincihubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu ( RC )?
1. a. Gambarkan rangkaian pengintegral RC (RC Integrator)! b. Mengapa rangkaian RC diatas disebut sebagai pengintegral RC dan bagaimana hubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu
Lebih terperinciMODUL ELEKTRONIKA DASAR
MODUL ELEKTRONIKA DASAR 1. Resistor Resistor adalah hambatan yang mempunyai nilai hambat tertentu. Resistor biasanya dinyatakan dengan huruf R. Resistor berfungsi untuk membatasi arus. Nilai resistor berbanding
Lebih terperinciPENGERTIAN THYRISTOR
PENGERTIAN THYRISTOR Thyristor merupakan salah satu devais semikonduktor daya yang paling penting dan telah digunakan secara ekstensif pada rangkaian elektronika daya.thyristor biasanya digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Power Regulator Pada umumnya adalah sebagai alat atau perangkat keras yang mampu menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara langsung dari sumber tegangan listrik ke tegangan
Lebih terperinciPada transistor npn, seluruh polaritas arus dan tegangan merupakan kebalikan dari transistor pnp.
5.5 Konfigurasi Common-Base Gambar di atas menunjukkan konfigurasi grounded-base, yang dinamakan juga common-base. Pada transistor pnp, komponen utama arusnya adalah hole. Karena hole mengalir dari emitor
Lebih terperinci3.1 Pendahuluan Dioda mempunyai dua kondisi atau state: - Prategangan arah maju - Prategangan arah mundur
BAB III Rangkaian Doda Dan Aplikasi 3.1 Pendahuluan 3.2 Metoda Grafis 3.2.1 Analisa Rangkaian DC 3.2.2 Analisa Rangkaian AC 3.3 Metoda Dengan Model 3.3.1 Penggunaan Aproksimasi 3.3.2 Contoh-Contoh Penerapan
Lebih terperinciB a b. Bipolar Junction Transistor
a b 3 ipolar Junction Transistor S elama periode 1904 1947 tabung vakum merupakan piranti elektronik yang sedang berkembang dan diproduksi secara besar-besaran untuk digunakan dalam radio, TV, amplifier,
Lebih terperinci2015/2016 SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN LAB DASAR TEKNIK ELKTRO. Petunjuk Praktikum Elektronika 1 LAB DASAR TEKNIK ELEKTRO LT. 6
LAB DASAR TEKNIK ELEKTRO LT. 6 Menara PLN, Jl. Lingkar Luar Barat Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat 11750 Telp. 021-5440342, 5440344 Fax. 021-5440343 Website : www.sttpln.ac.id 2015/2016 Petunjuk
Lebih terperinciMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA DISUSUN OLEH: NAMA: SUBHAN HUSAIN NIM:300014003 JURUSAN: D3 TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA 2014 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT Tuhan
Lebih terperinciSIMBOL DAN STRUKTUR DIODA
DIODA Dioda dapat digunakan dalam beberapa alat. Sebagai contoh, sebuah perangkat elektronika yang menggunakan baterai sering menggunakan dioda yang fungsinya untuk melindungi perangkat tersebut jika anda
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat. 4.1 Merancang
Lebih terperinciMekatronika Modul 3 Unijunction Transistor (UJT)
Mekatronika Modul 3 Unijunction Transistor (UJT) Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari Unijunction Transistor (UJT) Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai
Lebih terperinciPraktikum Rangkaian Listrik & Bahan Semikonduktor. Rudi Susanto
Praktikum Rangkaian Listrik & Bahan Semikonduktor Rudi Susanto 1 Praktikum Electronics Workbench (EWB) Electronics Workbench (EWB) adalah sebuah software yang menyediakan berbagai komponen dan instrumen
Lebih terperinciPengertian Transistor fungsi, jenis, dan karakteristik
Pengertian Transistor fungsi, jenis, dan karakteristik Gambar 1. Transistor Transistor adalah salah satu komponen yang selalu ada di setiap rangkaian elektronika, seperti radio, televisi, handphone, lampu
Lebih terperinciElektronika (TKE 4012)
BJT (Bipolar Junction Transistor) Elektronika (TKE 4012) Eka Maulana maulana.lecture.ub.ac.id Dasar Transistor Arus transistor Koneksi rangkaian Kurva transistor Pokok Bahasan Pendekatan transistor Datasheet
Lebih terperinciPENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY )
PERCOBAAN PENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY ) E-mail : sumarna@uny.ac.id PENGANTAR Konfigurasi penguat tegangan yang paling banyak digunakan
Lebih terperinciTHYRISTOR & SILICON CONTROL RECTIFIER (SCR)
THYRISTOR & SILICON CONTROL RECTIFIER (SCR) Thyristor merupakan salah satu tipe devais semikonduktor daya yang paling penting dan telah banyak digunakan secara ekstensif pada rangkaian daya. Thyristor
Lebih terperincicontrolled rectifier), TRIAC dan DIAC. Pembaca dapat menyimak lebih jelas
SCR, TRIAC dan DIAC Thyristor berakar kata dari bahasa Yunani yang berarti pintu'. Dinamakan demikian barangkali karena sifat dari komponen ini yang mirip dengan pintu yang dapat dibuka dan ditutup untuk
Lebih terperinci5.1. Junction transistor. Bagian 5 KARAKTERISTIK TRANSISTOR. Transistor Open-Circuit
5.1. Junction transistor Bagian 5 KARAKTERISTIK TRANSISTOR Transistor Open-Circuit Elektronika 1 49 Irwan Arifin 2004 Transistor terbias pada daerah aktif (active region) Elektronika 1 50 Irwan Arifin
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2 ET 2200
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2 ET 2200 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. telur,temperature yang diperlukan berkisar antara C. Untuk hasil yang optimal dalam
BAB II LANDASAN TEORI Temperatur merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan mesin penetas telur,temperature yang diperlukan berkisar antara 38-39 0 C. Untuk hasil yang optimal dalam Pembuatan
Lebih terperinciPENGUAT DAYA KELAS A
LKTRONKA ANALOG ertemuan 14 NGUAT DAYA KLAS A enguat sinyal besar (large signal) dimana penekanan adl pd penguatan daya, disebut dengan penguat daya. Klasifikasi penguat daya yang ada adalah kelas A, kelas
Lebih terperinciTK 2092 ELEKTRONIKA DASAR
TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR MATERI : DIODA Gita Indah Hapsari TK2092 Elektronika Dasar END Materi 6 : Dioda Memberikan pengetahuan dasar mengenai beberapa hal berikut : 1. Karakteristik Dioda 2. Jenis Dioda
Lebih terperinciPraktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL I DIODA SEMIKONDUKTOR DAN APLIKASINYA 1. RANGKAIAN PENYEARAH & FILTER A. TUJUAN PERCOBAAN
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI
MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI PENDAHULUAN A. UMUM Sesuai dengan tujuan pendidikan di UNISKA, yaitu : - Pembinaan
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN LISTRIK
DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,
Lebih terperinciRANGKAIAN INVERTER DC KE AC
RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 1. Latar Belakang Masalah Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA KOMUNIKASI PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2 ET 2200 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA KOMUNIKASI PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2 ET 2200 NAMA : NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciDELTA LOW COST LINE FOLLOWER
DELTA LOW COST LINE FOLLOWER SPESIFIKASI: - Rasio Gigi: 1:22 - Dua motor DC - Battery Pack A3 4 pcs (Battery tidak termasuk) - Part A Line Follower (Sungut penjejak garis) - Infrared dengan lapisan pelindung
Lebih terperinciSILABUS (DASAR ELEKTRONIKA) Semester II Tahun Akademik 2014/2015. Dosen Pengampu : 1. Syah Alam, S.Pd, M.T
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 194 JAKARTA ( UTA 4 JAKARTA ) FAKULTAS TEKNIK SILABUS (DASAR ELEKTRONIKA) Semester II Tahun Akademik 2014/201 Dosen Pengampu : 1. Syah Alam, S.Pd, M.T 1. Deskripsi Mengenal prinsip
Lebih terperinciBAB III ANALISA RANGKAIAN
36 BAB III ANALISA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Analisa rangkaian dilakukan melalui analisa pada diagram blok, seperti terlihat pada gambar 3.1. INPUT PEMANCAR MEDIA TRANSMISI PENERIMA BLOK I BLOK II
Lebih terperincisemiconductor devices
Overview of power semiconductor devices Asnil Elektro FT-UNP 1 Voltage Controller electronic switching I > R 1 V 1 R 2 V 2 V 1 V 2 Gambar 1. Pengaturan tegangan dengan potensiometer Gambar 2. Pengaturan
Lebih terperinci