MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL PERAMALAN KURS MATA UANG DISUSUN OLEH KELOMPOK 22. Duma Tandirenggo Herlina Bongga Sri Hastini
|
|
- Ari Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL PERAMALAN KURS MATA UANG DISUSUN OLEH KELOMPOK 22 Duma Tandirenggo Herlina Bongga Sri Hastini ( ) ( ) ( ) UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA RANTEPAO 2015 Manajemen Keuangan Internasional 1
2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah mengaruniakan nikmat kesehatan, sehingga makalah Manajemen Keuangan Internasional ini dapat kami selesaikan. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan untuk mengikuti FINAL/UAS tahap akhir serta menyelesaikan program materi Manajemen Keuangan Internasional di Universitas Kristen Indonesia Toraja tahun pembelajaran Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Adriana Marampa SE, MM, selaku pembimbing makalah yang telah banyak memberikan dalam pembuatan makalah ini. pengarahan Namun sebagai manusia, kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya Rantepao, 27 Maret 2015 Manajemen Keuangan Internasional 2
3 DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Rumusan Masalah Tujuan Pembahasan... 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian peramalan dan Kurs Mata Uang Kebijakan Proyeksi Mengenai Kurs Mata Uang Syarat Untuk Menghasilkan Peramalan yang Akur Teknik-Teknik Peramalan Kurs Mata Uang Penentu Kurs Pendekatan Perdagangan Terhadap Pembentukan Kurs Pendekatan Moneter Terhadap Pembentukan Kurs 12 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Daftar Pustaka 14 Manajemen Keuangan Internasional 3
4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang pada saat ini terjadi globalisasi di bidang Ekonomi yang telah menyebabkan berkembangnya sistem perekonomian kearah yang lebih terbuka antara Negara.Perekonomian terbuka inilah yang membawa suatu dampak terjadinya perdagangan internasional antara Negara-Nagara di dunia.dengan adanya perdagangan Internasional maka akan datang masalah baru yakni perbedaan mata uang yang digunakan oleh Negara Negara yang bersangkutan yang disebut nilai tukar. Nilai tukar juga mempunyai implikasi yang luas,baik dalam konteks ekonomi Domestik maupun Internasional mengingat hampir semua Negara di dunia melakukan transaksi Internasional.Valuta asing yang sering disebut dengan akronim valas pada dasarnya adalah mata uang asing (foreign currencies) dalam pandangan awal semua valuta asing dapat digunanakan sebagai mata uang sebagai transaksi Internasional.oleh karena itu sesuai dengan kewengan Internasional Monetary Fund merekomendasikan beberapa mata uang untuk membayar transaksi Internasional diantaranya:us$(usa); C$ (Canada); A$(Australia); Hk$ (Hongkong); (Jepang); (Inggris); Ff (Prancis); Bf (Belgia); Sfr (Swiss) Lit (Italia); DM(Jerman); SKr(Swedia); DKr(Denmark); Esc(Portugal); S$(Singapura) jadi ada 16 Negara.persoalan yang paling penting diperhatikan dalam masala Valuta Asing adalah Kurs (exchange rate ).sebagaimana dimaklumi bahwa tiada satu bangsapun didunia ini yang dapat mencukupi semua konsumsinya dari hasil produksinya sendiri meskipun adapula beberapa komoditi yang hasilnya melebihi kebutuhan negaranya sehingga dapat diekspor.oleh karena itu suatu bangsa pasti meemerlukan mata uang asing dalam transaksi Internasionalnya kebutuhan akan uanag asing yang disebut valas ini menimbulkan persoalan yang cukup pelik yaitu menentukan seberapa besar nilai tukar dari mata uang satu negara terhadap mata uang negara lain. Manajemen Keuangan Internasional 4
5 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Peramalan Kurs Mata Uang? 2. Mengapa perlu meramalkan kurs mata uang? 3. Apa syarat menghasilkan peramaln kurs mata uang yang akurat? 4. Apa teknik-teknik peramalan kurs mata uang? 5. Apa manfaat Peramalan Kurs Mata Uang? 1.3 Tujuan Pembahasan 1. Untuk Mengetahui Pengertian Peramalan dan Kurs Mata Uang. 2. Untuk Mengetahui mengapa perlu Peramalan Kurs Mata Uang. 3. Untuk Mengetahui Syarat untuk menghasilkan peramalan kurs mata uang yang akurat. 4. Untuk Mengetahui Teknik teknik peramalan kurs Mata Uang. 5. Untuk mengetahui pendekatan pendekatan kurs mata uang Manajemen Keuangan Internasional 5
6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Peramalan dan Kurs Mata uang 1. Pengertian Peramalan Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang.peramalan Merupakan Sebuah alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efisien dan efektif Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran Kuantitas,Kualitas, Waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. 2. Pengertian Kurs Mata Uang Nilai Tukar Mata Uang yang lainnya disebut Kurs, Menurut Paul R Krugman dan Maurice (1994 : 73) adalah Harga sebuah Mata Uang dari suatu negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya. Menurut Nopirin (1996 : 163) Kurs adalah Pertukaran antara dua Mata Uang yang berbeda, maka akan mendapat perbandingan nilai/harga antara kedua Mata Uang tersebut. Menurut Salvator (1997 : 10) Kurs atau Nilai Tukar adalah Harga suatu Mata Uang terhadap Mata Uang lainnya 2.2 Perlunya Peramalan Kurs Mata Uang 3 Proyeksi mengenai kurs mata uang ternyata memegang peranan yang sangat penting dalam penetapan kebijakan kebijakan operasi. Beberapa kebijakan tersebut antara lain: 1. Kebijakan pemagaran risiko (hedging decision). 2. Kebijakan pendanaan jangka pendek. 3. Kebijakan investasi jangka pendek. 4. Kebijakan penganggaran modal (capital budgeting). 5. Kebijakan pendanaan jangka panjang. 6. Penaksiran pendapatan Manajemen Keuangan Internasional 6
7 2.3 Syarat Syarat untuk menghasilkan Peramalan Kurs Mata Uang Ada beberapa kriteria yang dipenuhi untuk menghasilkan peramalan yang akurat.namun Tidak semua kriteria tersebut harus dipenuhi, tergantung pada situasi dan kondisi peramalan. Kriteria tersebut adalah: 1. Adanya model peramalan superior yang memiliki penggunaan eksklusif. 2. Adanya akses informasi yang konsisten. 3. Adanya deviasi yang kecil dari peramalan. 4. Adanya prediksi yang tepat terhadap intervensi pemerintah di pasar valuta asing. 2.4 Teknik Teknik Peramalan Kurs Mata Ada empat kelompok umum teknik peramalan yang sering digunakan, yaitu: 1. Peramalan Teknis. Peramalan ini menggunakan data tingkat kurs historis dan kadang kala peramalan ini dilakukan hanya dengan pengamatan data tanpa menggunakan perhitungan statistik. Namun tidak jarang pula perhitungan statistik disertakan dalam peramalan. Selain itu, juga ada beberapa model time series yang digunakan untuk pengujian moving average sehingga para peramal dapat melakukan interpretasi yang berdasarkan pada hasil pengujian tersebut. Model peramalan teknis ini telah banyak dibuktikan kegunaannya di berbagai pasar valuta asing. Namun model yang cocok untuk satu pasar belum tentu cocok bila diterapkan di pasar yang lain, dan walaupun model peramalan teknis ini sangat beragam namun hasil pengujian membuktikan bahwa tidak ada satupun model yang sangat menghasilkan keuntungan yang konsisten. 2. Peramalan Fundamental. Peramalan ini didasarkan pada hubungan fundamental antara variabel ekonomi dan tingkat kurs. Dengan pemberian nilai tertentu pada variabel variabel Manajemen Keuangan Internasional 7
8 nilai, maka perusahaan dapat mengembangkan proyeksi tingkat kurs di masa yang akan datang. Peramalan dilakukan dengan cara memberikan penilaian subjektif pada tingkat di mana pergerakan variabel ekonomi secara umum akan mempengaruhi tingkat kurs. Bahwa peramalan terhadap nilai pound hanya dipengaruhi oleh dua faktor: 1. Inflasi di Amerika Serikat relatif terhadap inflasi di Inggris. 2. Pertumbuhan pendapatan di Amerika Serikat relatif terhadap pertumbuhan pendapatan di Inggris. Keterbatasan peramalan fundamental Peramalan fundamental memiliki empat keterbatasan, yaitu: 1. Ketidakpastian pengaruh suatu faktor pada waktu tertentu. 2. Diperlukannya peramalan untuk faktor faktor yang memiliki pengaruh langsung pada nilai kurs. 3. Tidak semua faktor yang relevan dimasukkan dalam model. 4. Adanya perubahan sensitivitas pergerakan mata uang sepanjang waktu hal ini disebabkan karena tidak ada satu pun yang konsisten di pasar sepanjang waktu selain perubahan itu sendiri, sehingga nilai nilai koefisien di dalam model regresi akan selalu berubah. Kelemahan kelemahan ini membuktikan bahwa secanggih apapun model peramalan, tetaplah tidak ada jaminan bahwa model tersebut selalu konsisten dalam hasil peramalannya. Selalu ada probabilitas terjadinya kesalahan. 3. Peramalan Metode Market - based. Metode ini menggunakan indikator indikator pasar yang biasanya didasarkan pada (1) kurs spot atau (2) kurs forward. Alasan mengapa kurs spot digunakan sebagai dasar peramalan market based dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut. Bila diasumsikan bahwa poundsterling akan mengalami apresiasi Manajemen Keuangan Internasional 8
9 terhadap dolar, maka hal ini dapat mendorong spekulator untuk membeli pound dengan dolar, dan dengan demikian akan makin mempercepat apresiasi, begitu pula sebaliknya. Alasan mengapa kurs forward juga dapat digunakan sebagai dasar peramalan market based dapat dijelaskan sebagai berikut. Misalnya, harga 1,4 dolar sama dengan 1 pound dan dalam 30 hari mendatang diperkirakan menjadi 1,45 dolar. 4. Perpaduan (Mixed Forecasting) Mixed forecasting dapat dilakukan bila masing masing teknik peramalan menjadi tingkat superioritas yang sama. Cara melakukan mixed forecast ini adalah dengan menimbang hasil proyeksi masing masing teknik dengan total timbangan yang tinggi. Dan sebagai tambahannya dapat mengukur ketidakpastian dengan mengukur kisaran hasil peramalan teknik yang digunakan. 2.5 Penentu Kurs 1. Teori Paritas Internasional Salah satu teori yang digunakan untuk menjelaskan kurs mata uang adalah teori paritas Daya beli (purchasing power parity) yang diperkenalkan oleh Cassel tahun teori paritas daya beli ini menghubungkan kurs valas denag harga harga komoditi yang dinyatakan dalam uang lokal di pasar Internasional.hubungan antara kurs valas dan harga- harga komoditi doktrin paritas daya beli yaitu kurs valas akan cenderung menurun dengan proporsi yang sama dengan kenaikan harga. Model atau pendekatan kurs ini lebih relevan diaplikasikan guna mengamati pergerakan kurs dalam jangka panjang ketimbang dalam jangka pendek.teori paritas daya beli memiliki dua bentuk yaitu paritas daya beli absolut dan paritas daya beli relatif. paritas daya beli absolut menyataka bahwa keseimbangan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang luar negeri merupakan salah satu prosentase perbandingan perubahan harga absolut dalam negeri sedang paritas daya beli relatif menyatakan bahwa kurs Manajemen Keuangan Internasional 9
10 valas merupakan suatu prosentase perbandingan perubahan harga Absolut dalam negeri terhadapa luar negeri. Paritas suku bunga (interes parity)merupakan teori uang paling dikenal dalam bentuk keuangan internasional. Doktrin suku bunga ini mendasarkan nilai kurs berdasarkan tingkat bunga antara negara yang bersangkutan.dalam negara dengan sistem kurs valas bebas,tingkat bunga domestik (i) cenderung disamakan dengan tingkat bunga luar negeri (i*)dengan memperhitungkan perkiraaan laju depresiasi mata uang negara yang bersangkutan terhadap negara lain Misalakan suku bunga simpanan deposito dolar adalah 10 persen namun diperkirakan dolar akan mengalami depresiasi terhadap DM (mata uang jerman) sebesar 8 persen setahun kemudian.akibatnya perkiraan tingkat imbalan simpanan DM menjadi 4 persen per tahun, dan ini lebih tinggi dari pada perkiraan tingkat imbalan yang akan dihasilkan oleh simpanan dolar.sedangkan para penabung selalu memilih simpanan valuta asing yang menawarkan perkiraan tinggi maka tidak ada seorangpun akan mempertahankan simpanan dolar.malainkan para pemilik simpanan dolar akan berusaha menjualnya dan menggantinya dengan simpanan DM padaakhirnya ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran dolar (karena permintaannya merosot dan kelebihan simpanan Dm dalam pasar valuta asing. 2.6 Pendekatan Perdagangan Terhadap Pembentukan Kurs Salah satu model kurs tradisional yang sangat penting didasarkan pada kajian terhadap arus pertukaran barang dan jasa atau Negara.Artinya model ini melihat bahwa nilai tukar atau kurs antara dua mata ung dari suatu negara ditentukan oleh besar kecilnya perdaganagan barang dan jasa yang berlangsung diantara kedua negara tersebut. Itulah sebabnya model ini lasim disebut sebagai pendekatan perdagangan (tradeapproach)atau pendekatan elastisitas terhadap pembentukan kurs (elasticity approach to change rate determination)menurut pendekatan ini kurs ekuilibrium adalah kurs yang Manajemen Keuangan Internasional 10
11 akan menyeimbangkan nilai impor dan ekspor dari suatu Negara. Jika nilai impor negara tersebut lebih besar ketimbang nilai ekspornya (artinya negara yang bersangkutan mengalami defisit perdagangan ), maka kurs mata uangnya akan mengalami peningkatan (artinya uangnya mengalami depresiasi atau penurunan nilai tukar)dan hal itu akan berlangsung secara cepat dalam sistem kurs mengembang pada saat ini. Peningkatan kurs (angka nominalnya) atau penurunan nilai tukar mata uang tersebut akan membuat harga dari berbagai komoditi ekspornya lebih murah bagi para importir atau pihak asing sadangkan berbagai produk barang dan jasa impor menjadi lebih mahal bagi penduduk domestik.akibatnya,lambat laun ekspor negara tersebut akan mengalami kenaikan sedangkan impornya akan terus menurun sampai pada akhirnya nilai perdagangan Internasionalnya benar-benar seimbang ( impor sama dengan ekspor). Karena kecepatan proses penyesuain tersebut ditentukan oleh seberapa responsif atau elastis impor dan ekspor terhadap perubahanperubahan harga(kurs) maka pendekatan ini lebih populer dengan sebutan pendekatan elastisitas (elasticity approach) jika negara tersebut mendekati atau telah mendekati atau berada dalam kondisi full employment,maka didiperlukan depresiasi yang lebih besar atas nama uang negara tersebut demi menggeser sumber sumber daya domestik ke produksi aneka komoditi yang diekspor dan aneka barang pengganti atau subsitusi impor.seandainya negara itu cukup jauh dari kondisi full employment, maka depresiasi yang diperlukan tidak terlalu besar.cara lai yang perlu ditempuh oleh negara tersebut untuk menyeimbangkan perdagangan internasional dan memperbaiki nilai tukar mata uangnya adalah dengan menerapkan kebijakan kebijakan domestik tertentu dalam rangka mengurangi pembelanjaan (absorosi )domestik lebih menyisihkan lebih banyak sumber daya domestik demi menyisihkan lebih banyak sumber daya domestik untuk menghasilkan produk- produk ekspor dan subsitusi impor sehingga memungkinkan berfungsi nya pendekatan elastisitas. Manajemen Keuangan Internasional 11
12 2.7 Pendekatan Moneterterhadap Pembentukan Kurs Pendekatan moneter (monetary approuch)mempostulasikan atau menyatakan Bahwa kurs tercipta dalam prosespenyamanan atau penyeimbangan stok atau total permintaan dan penawaran mata uang Nasional di masingmasing Negara.penawaran uang disuatu negara diasumsikan dapat ditetapkan atau diciptakan secaa independen oleh otorita moneter dari negara yang bersangkutan, namun sebaliknya,permintaan uang sangat ditentukan oleh tingkat pendapatan riil dan harga-harga yang berlaku di negara tersebut,maka akan semakin besar pula permintaan uang di negara tersebut karena setiap individu dan perusahaan memerlukan lebih banyak uang untuk membiayai transaksi hariannya.di lain pihak semakin tinggi suku bunga Manajemen Keuangan Internasional 12
13 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan. Kurs adalah perbandingan nilai antar mata uang yang menunjukkan harga suatu mata uang jika dipertukarkan dengan mata uang pembandingnya. Nilai kurs mata uang dapat berubah-ubah setiaap saat. Kurs terbentuk jika permintaan terhadap suatu mata uang sama dengan penawarannya. Kondisi ini disebut sebagai keseimbangan kurs mata uang. Keseimbangan kurs mata uang ditentukan oleh interaksi berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah, laju inflasi relatif, tingkat pendapatan, relatif, tingkat bunga relatif, kontrol pemerintah, dan pengharapan pasar. Perubahan kurs mata uang merupakan hasil dari interaksi keseluruhan faktor. Pemahaman terdahap mekanisme pembentukan kurs mata uang sangat diperlukan untuk menjelaskan mengapa nilai suatu mata uang berapresiasi atau terdepresiasi. Selain itu, pemahaman tersebut juga bermanfaat untuk meramalkan perubahan kurs, dimana kemampuan ini dapat digunakan sebagai salah satu bekal untuk meraih keuntungan melalui spekulasi di pasar valuta asing. Manajemen Keuangan Internasional 13
14 DAFTAR PUSTAKA kurs mata uang.html kurs mata uang.html Kurs mata uang?login=& _was_taken=true kurs mata uang/ mata uang.html Manajemen Keuangan Internasional 14
15 Pertanyaan dari Kelompok Manajemen Keuangan Internasional 15
16 Manajemen Keuangan Internasional 16
Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA
Manajemen Investasi SUTIA BUDI sutia_budy@yahoo.com sutiabudi19@gmail.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA INVESTMENT MANAGEMENT Session 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times Chapter Introduction
Lebih terperinciKondisi Paritas Internasional dan Penentuan Nilai Tukar
Kondisi Paritas Internasional dan Penentuan Nilai Tukar Mater 5 Andri Helmi M, S.E., M.M. Pengantar Kita akan mempelajari hubungan penting paritas internasional yang memiliki pengaruh besar bagi penentuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kurs (Nilai Tukar) a. Pengertian Kurs Beberapa pengertian kurs di kemukakan beberapa tokoh antara lain, menurut Krugman (1999) kurs atau exchange rate adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan tersebut sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia tidak dapat
Lebih terperinciBab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL
Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL HARGA UNTUK TRANSAKSI INTERNASIONAL : NILAI TUKAR RIIL DAN NOMINAL Transaksi Internasional dipengaruhi oleh harga internasional. Dua harga internasional yang paling penting
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya pasar bebas, globalisasi, tuntutan ekonomi maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas perdagangan international
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Uang mempermudah manusia untuk saling memenuhi kebutuhan hidup dengan cara melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan sebagai referensi untuk saling melengkapi. Terhadap Kurs Rupiah Tahun Teknik analisis yang digunakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian terdahulu Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nilai mata uang Rupiah dan perbandingan dengan nilai mata uang acuan internasional yaitu Dollar Amerika, merupakan salah satu gambaran pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin berkembangnya globalisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang
Lebih terperinciKondisi Paritas Internasional
Kondisi Paritas Internasional Kondisi Paritas Internasional merupakan sejumlah kondisi keseimbangan di pasar valuta asing terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kurs suatu mata uang Kondisi paritas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi internasional pada saat ini semakin berkembang pesat sehingga setiap negara di dunia mempunyai hubungan yang kuat dan transparan. Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional mempunyai peranan sangat penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : NOVA YANTI GULTOM JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
PREDIKSI NILAI KURS DOLLAR AMERIKA MENGGUNAKAN EXPONENTIAL SMOOTHING DENGAN KAJIAN GRAFIK MOVING AVERAGE (MA) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) (Studi Kasus: Kurs Jual dan Kurs Beli Dollar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas saat ini telah meningkatkan interaksi antara Negara berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompleksitas sistem pembayaran dalam perdagangan internasional semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang berkembang akhir-akhir ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian suatu negara merupakan salah satu hal yang penting bagi keberlangsungan negara tersebut. Sebuah negara yang berkembang pasti menghadapi berbagai masalah
Lebih terperinciSEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA
SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA Adalah perekonomian yang berinteraksi secara terbuka dengan perekonomian-perekonomian lainnya di seluruh dunia. Variabel yang terkait dalam perekonomian:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian global yang terjadi saat ini sebenarnya merupakan perkembangan dari proses perdagangan internasional. Indonesia yang ikut serta dalam Perdagangan internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan utama yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. Hal ini tertulis dalam UU No. 3 tahun
Lebih terperinciForum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP. Trisnadi Wijaya. STIE MDP 1. PENDAHULUAN
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity Dan International Fisher Effect Dalam Jangka Pendek Terhadap Nilai Tukar Dolar Hong Kong Dan Rupiah Indonesia Trisnadi Wijaya STIE MDP trisnadi@stie-mdp.ac.id
Lebih terperinciBAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI
BAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI Masih ingat penjelasan terhadap gambar di bawah ini : Kebijakan Moneter Longgar JUB Meningkat Naiknya Konsumsi & Permintaan Masy. Bunga riil Turun Memicu Kenaikan
Lebih terperinciPENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA. Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado
PENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai tukar terhadap
Lebih terperinciANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI
ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI Di ajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi perdagangan saat ini, kemajuan suatu negara tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan negara tersebut melakukan ekspor barang dan jasa yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai ekonomis. Hal ini dikarenakan adanya permintaan yang timbul karena adanya kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan jasa. Jika suatu negara memiliki hubungan ekonomi dengan negara-negara lain maka
Lebih terperinciSISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE
SISTEM MONETER INTERNASIONAL Oleh : Dr. Chairul Anam, SE PENGERTIAN KURS VALAS VALUTA ASING (FOREX) Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing atau alat pembayaran lainnya yang digunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam berbagai bidang termasuk perdagangan internasional didalamnya. Banyak perusahaan yang mengimpor
Lebih terperinciPEREKONOMIAN TERBUKA
1. Arus Modal dan Barang Internasional PEREKONOMIAN TERBUKA Dalam perekonomian terbuka pengeluaran suatu negara selama satu tahun tertentu tidak perlu sama dengan yg mereka hasilkan dr meproduksi barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam negeri biasa sering dikenal sebagai kurs atau nilai tukar. Menurut Bergen, nilai tukar mata uang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang lebih terbuka (oppeness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat aktivitas perdagangan
Lebih terperinciKONSEP PURCHASING POWER PARITY DALAM PENENTUAN KURS MATA UANG
KONSEP PURCHASING POWER PARITY DALAM PENENTUAN KURS MATA UANG Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI Salah satu konsep
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah sektor riil dalam pembahasan mengenai ekonomi makro menggambarkan kondisi perekonomian dipandang dari sisi permintaan dan penawaran barang dan jasa. Oleh karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perekonomian terbuka kecil, perkembangan nilai tukar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum. Pengaruh nilai tukar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nilai Tukar Menurut Triyono (2008), kurs (exchange rate) adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, yaitu merupakan perbandingan nilai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia. Pada satu sisi Indonesia terlalu cepat melakukan
Lebih terperinciVII. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Penelitian ini menyajikan faktor faktor ekonomi yang mempengaruhi
112 VII. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 7.1. Simpulan Penelitian ini menyajikan faktor faktor ekonomi yang mempengaruhi pergerakan atau fluktuasi nilai tukar, seperti sukubunga dunia, industrial production
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Inflasi Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus maksudnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang adalah catatan harga pasar dari mata uang asing (foreign
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai tukar mata uang adalah catatan harga pasar dari mata uang asing (foreign currency) dalam harga mata uang domestik (domestic currency) atau harga mata uang domestik
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Nilai Tukar ( Exchange Rate
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam hubungan dengan penelitian ini, maka beberapa teori yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yangn memengaruhi impor di kawasan ASEAN+6 dan non
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan di masa yang akan datang sekarang ini semakin berkembang. Banyak pilihan investasi yang ada di dunia. Berbagai
Lebih terperinciBab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA
Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA Makroekonomi Perekonomian Terbuka : Konsep Dasar Perekonomian Tertutup dan Terbuka Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak berinteraksi dengan perekonomian lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara, terutama untuk negara-negara yang sedang berkembang. Peningkatan kesejahteraan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian masih sangat bergantung pada negara lain. Teori David Ricardo menerangkan perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin ketat, ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas (freely floating system) yang dimulai sejak Agustus 1997, posisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah berkaitan dengan bagaimana cara menciptakan dan menjaga nilai ekonomis atau kesejahteraan sehingga semua pengambilan keputusan harus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX, atau pasar mata uang) adalah bentuk pertukaran untuk perdagangan desentralisasi global mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah. membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan internasional. Banyak perusahan
Lebih terperinciKeseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM
Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM Perekonomian empat sektor adalah perekonomian yg terdiri dari sektor RT, Perusahaan, pemerintah dan sektor LN. Perekonomian empat sektor
Lebih terperinciIndeks Nilai Tukar Rupiah 2000 = 100 BAB 1 PENDAHULUAN
1990Q1 1991Q1 1992Q1 1993Q1 1994Q1 1995Q1 1996Q1 1997Q1 1998Q1 1999Q1 2000Q1 2001Q1 2002Q1 2003Q1 2004Q1 2005Q1 2006Q1 2007Q1 2008Q1 2009Q1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu indikator penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekspor. Ekspor merupakan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi ekonomi dan perdagangan internasional merupakan dua arus yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Globalisasi ekonomi dapat membuka kegiatan perdagangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perdagangan antar negara. Nopirin (1996:26) mengatakan bahwa perdagangan internasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Permintaan dan penawaran pada dasarnya merupakan penyebab terjadinya perdagangan antar negara.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Makroekonomi Makroekonomi adalah teori dasar kedua dalam ilmu ekonomi, setelah mikroekonomi. Teori mikroekonomi menganalisis mengenai kegiatan di dalam perekonomian dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar Rupiah terus mengalami tekanan depresiasi. Ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia juga telah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan impor. Tambunan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional dapat didefinisikan sebagai perdagangan antar negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan
Lebih terperinciDWI NURDIYANTO B
PENGARUH INFLASI, KURS DOLLAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kestabilan suatu negara sangat bergantung pada kestabilan mata uang negara tersebut. Kehidupan politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta bidang-bidang lainnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini ditunjukkan dengan hubungan multilateral dengan beberapa negara lain di dunia. Realisasi dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, banyak jenis-jenis usaha dan bisnis yang mulai
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, banyak jenis-jenis usaha dan bisnis yang mulai dikembangkan oleh banyak orang terutama dalam hal bisnis investasi. Salah satu bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin lama semakin tak terkendali. Setelah krisis moneter 1998, perekonomian Indonesia mengalami peningkatan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu indikator yang menunjukan bahwa perekonomian sebuah negara lebih baik dari negara lain adalah melihat nilai tukar atau kurs mata uang negara tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor merupakan pihak yang mempunyai kelebihan dana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perlunya inflasi dikendalikan rasanya tidak perlu dipertanyakan lagi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perlunya inflasi dikendalikan rasanya tidak perlu dipertanyakan lagi. Fenomena inflasi terbukti telah menggerogoti nilai riil pendapatan, menjadikan semua orang
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter. kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi secara riil dan harga harga
46 III. KERANGKA EIKIRAN 3.1. ekanisme Transmisi Kebijakan oneter ekanisme transmisi moneter merupakan proses ditransmisikannya kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi secara riil dan harga harga dimasa
Lebih terperinciTEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si
TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL Makalah Bisnis Internasional Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si Disusun Oleh : 14.0102.0094 Febri Nurdian Cahya 14.0102.0113 Dwi Saputri 14.0102.0136 Sulistiyanti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. atau nilai tukar (Miskhin, 2007:435). Bagi negara berkembang dengan
0 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Harga mata uang suatu negara dalam harga mata uang negara lain disebut kurs atau nilai tukar (Miskhin, 2007:435). Bagi negara berkembang dengan perekonomian
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. moneter melalui jalur harga aset finansial di Indonesia periode 2005: :12.
BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan menganalisis mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur harga aset finansial di Indonesia periode 2005:07 2014:12. Empat sistem persamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari tahun 1876 sampai 1913, tingkat kurs ditentukan oleh standar emas
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas tentang : 1. Latar belakang, 2. Identifikasi masalah, 3. Tujuan penelitian, 4. Asumsi, 5. Kegunaan penelitian, dan 6. Sistematika penulisan skripsi. 1.1 Latar
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai pengaruh selisih M2, selisih GDP,
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai pengaruh selisih M2, selisih GDP, selisih tingkat suku bunga, selisih inflasi dan selisih neraca pembayaran terhadap kurs
Lebih terperinciPlease purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11
NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11 HAKEKAT TRANSAKSI VALUTA ASING Pasar valuta asing Pasar valuta asing (foreign exchange market / forex) atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau
Lebih terperinciSkripsi ANALISA PENGARUH CAPITAL INFLOW DAN VOLATILITASNYA TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA OLEH : MURTINI
Skripsi ANALISA PENGARUH CAPITAL INFLOW DAN VOLATILITASNYA TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA OLEH : MURTINI 0810512077 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS Mahasiswa Strata 1 Jurusan Ilmu Ekonomi Diajukan
Lebih terperinciBab 11 Manajemen Keuangan Internasional
D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 139 Bab 11 Manajemen Keuangan Internasional Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai teori perdagangan internasional, peranan manajemen keuangan internasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tinggi rendahnya nilai mata uang ditentukan oleh besar kecilnya jumlah penawaran dan permintaan terhadap mata uang tersebut (Hadiwinata, 2004:163). Kurs
Lebih terperinciPenentuan Nilai Tukar Mata Uang Asing dengan Menerapkan Konsep Paritas Daya Beli
14 Penentuan Nilai Tukar Mata Uang Asing dengan Menerapkan Konsep Paritas Daya Beli Ivan Haryanto Diana Wibisono Alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Petra Wang Sutrisno Staf Pengajar
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/8/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/PBI/2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, seperti Indonesia serta dalam era globalisasi sekarang ini, suatu negara tidak terlepas dari kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dalam perdagangan internasional tidak lepas dari negara yang menganut sistem perekonomian terbuka. Apalagi adanya keterbukaan dan liberalisasi
Lebih terperinciIlmu Il Ek E o k n o omi o Nilai Tuk T ar PIEw11 1
Ilmu Ekonomi Nilai Tukar PIEw11 1 Perekonomian Terbuka Perdagangan dapat mensejahterakan setiap orang Perekonomian tertutup (closed economy): sebuah perekonomian yang tidak berinteraksi dengan perekonomian
Lebih terperinciBAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING
BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING Suatu perusahaan dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing (foreign activities) dalam dua cara, yaitu melakukan transaksi dalam mata uang asing atau memiliki
Lebih terperinciKAJIAN TEORI 1. NilaiTukar Rupiah
PENDAHULUAN Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin ketat, ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA. memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional, karena nilai. dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara.
BAB II TELAAH PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Nilai Tukar (Kurs) Krugman dan Obstfeld (1994:73) mendefinisikan nilai tukar sebagai harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Nilai tukar memainkan peranan
Lebih terperinciVII. DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKONOMI TERHADAP DINAMIKA EKSPOR KARET ALAM
VII. DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKONOMI TERHADAP DINAMIKA EKSPOR KARET ALAM 7.1. Dampak Kenaikan Pendapatan Dampak kenaikan pendapatan dapat dilihat dengan melakukan simulasi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA TAHUN 1997.I IV
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA TAHUN 1997.I -2007.IV SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciKAJIAN PUSTAKA. Perdagangan antar negara melibatkan pertukaran timbal balik mata uang yang
II. KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Permintaan dan Penawaran Valuta Asing Perdagangan antar negara melibatkan pertukaran timbal balik mata uang yang berbeda. Mata uang-mata uang yang diperdagangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan luar negeri yang mempunyai peranan penting bagi suatu negara,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perjalanan waktu yang penuh dengan persaingan, negara tidaklah dapat memenuhi sendiri seluruh kebutuhan penduduknya tanpa melakukan kerja sama dengan
Lebih terperinciPURCHASING POWER PARITY DAN INTEREST RATE PARITY Sebelum membahas teori-teori yang mendasari penelitian yaitu, parity Purchasing Power parity, dan
PURCHASING POWER PARITY DAN INTEREST RATE PARITY Sebelum membahas teori-teori yang mendasari penelitian yaitu, parity Purchasing Power parity, dan Interest Rate akan diterangkan dahulu pengertian nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif melaksanakan pembangunan. Dalam melaksanakan pembangunan sudah tentu membutuhkan dana yang
Lebih terperinciMemasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang
1. a-c a. apa saja berbedaan dari kedua teori tersebut? INDIKATOR Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang Subtitusi Rumus (persamaan saldo uang riil) / Kesimpulan penting MILTON FRIEDMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara ke arah yang lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat aktivitas perdagangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Umum Suku Bunga Keynes berpendapat bahwa suku bunga itu adalah semata-mata gejala moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena tingkat bunga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori perdagangan internasional Perdagangan internasional adalah transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di tingkat dunia
Lebih terperinci