KELAS DAN OBJEK KELAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KELAS DAN OBJEK KELAS"

Transkripsi

1 KELAS DAN OBJEK KELAS Adalah bentuk penyederhanaan dari suatu permasalahan yang berkaitan dengan objek yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah objek tertentu sehingga akan membantu dalam proses penyelesaian masalah kompleks. BU kelas : Class nama kelas{ Acces specifier1; Data member; Member function;... Acces specifier2; Data member; Member function;... BU dari pendefinisian fungsi tersebut Tipedata nama_kelas::nama_fungsi(daftar parameter) { Statement yang akan dilakukan; BU dari proses pengaksesan data atau fungsi dari sebuah kelas Nama_instance.data Atau Nama_instance.nama_fungsi(daftar parameter) Kode program 11-1 class CONTOH { int X; void set_x(int XX); // Mendeklarasikan fungsi set_x int get_x(); // Mendeklarasikan fungsi get_x

2 // Bagian implementasi dari fungsi set_x void CONTOH::set_X(int XX) { X = XX; // Bagian implementasi dari fungsi get_x int CONTOH::get_X() { return X; // Membuat instance dari kelas CONTOH dengan nama ob CONTOH ob; // Mengakses fungsi set_x yang terdapat pada kelas CONTOH ob.set_x(100); // Mengakses fungsi get_x yang terdapat pada kelas CONTOH cout<<ob.get_x(); 100 CONSTRUCTOR DAN DESTRUKTOR Construktor adalah sebuah fungsi khusus yang otomatis akan dipanggil setiap kali melakukan instansiasi terhadap suatu kelas. Ciri 1. Namanya sama dengan nama kelas 2. Selalu menjadi pemberian nilai awal 3. Secara otomatis terpanggil pada saat suatu kelas didefinisikan Kode Program 11-2

3 // Membuat kelas dengan nama CONTOH class CONTOH { int X; // Membuat constructor CONTOH() { X = 10; // Melakukan inisialisasi nilai X dengan nilai 10 // Membuat member function void ShowX() { cout<<"nilai X : "<<X<<endl; //... ; // Melakukan instansiasi terhadap kelas CONTOH // dengan nama instance O CONTOH O; // Memanggil fungsi ShowX O.ShowX(); Nilai X= 10 Kode Program 11-3

4 // Membuat kelas dengan nama CONTOH class CONTOH { int X; // Membuat constructor tanpa parameter CONTOH() { X = 10; // Melakukan inisialisasi nilai X dengan nilai 10 // Membuat constructor dengan menggunakan satu parameter CONTOH(int XX) { X = XX; // Membuat member function void ShowX() { cout<<"nilai X : "<<X<<endl; //... ; // Melakukan instansiasi terhadap kelas CONTOH // dengan nama instance O CONTOH O; // Melakukan instansiasi terhadap kelas CONTOH // dengan nama instance P

5 CONTOH P(200); // Memanggil fungsi ShowX O.ShowX(); P.ShowX(); Nilai X=10 Nilai X=200 Kode Program 11-4 // Membuat kelas dengan nama CONTOH class CONTOH { int X; // Membuat constructor tanpa parameter CONTOH() : X(10) { // Membuat constructor dengan menggunakan satu parameter CONTOH(int XX) : X(XX) { // Membuat member function void ShowX() { cout<<"nilai X : "<<X<<endl; //... ;

6 // Melakukan instansiasi terhadap kelas CONTOH // dengan nama instance O CONTOH O; // Melakukan instansiasi terhadap kelas CONTOH // dengan nama instance P CONTOH P(200); // Memanggil fungsi ShowX O.ShowX(); P.ShowX(); Destruktor (~). 1. namanya sama dengan construktor karena harus berpasangan 2. menggunakan tanda (~) 3. prosesnya berlawanan dengan konstruktor dan dilaksanakan di akhir proses program Kode Program 11-5 // Membuat kelas dengan nama CONTOH class CONTOH { int *X; // Membuat constructor CONTOH(int XX) {

7 X = new int; // Memesan ruang memori *X = XX; // Membuat destructor ~CONTOH() { delete X; // Menghapus pointer X; void ShowX() { cout<<"nilai X : "<<*X<<endl; //... ; CONTOH O(10); O.ShowX(); Nilai X=10 TINGKAT AKSES 1.Private Berguna untuk memberikan hak akses data hanya sebagai kepada kelas yang bersangkutan saja Kode Program 11-6

8 class CONTOH { int X; // X bersifat private void SetX(int XX) { X = XX; void ShowX() { cout<<"nilai X : "<<X<<endl; ; CONTOH O; O.SetX(100); O.ShowX() Hasil : Public Berfungsi untuk memberikan hak akses secara umum (public) kepada kelas kelas turunannya maupun terhadap lingkungan luar di dalam program. Kode Program 11-7 class CONTOH { int X;

9 void SetX(int XX) { X = XX; int KuadratX() { return X * X; // ; CONTOH O; int hasil; // Melakukan pemanggilan terhadap fungsi-fungsi di dalam // kelas CONTOH O.SetX(10); hasil = O.KuadratX(); cout<<"hasil : "<<hasil; Hasil : Protected Digunakan untuk memberikan hak akses terhadap data dalam suatu kelas sehingga data tersebut dapat diakses oleh kelas keturunannya, namun lingkungan luar di dalam program masih tetap tidak diberi hak untuk mengaksesnya. Kode Program 11-8

10 // Membuat kelas DASAR yang didalamnya terdapat data // dalam bagian protected class DASAR { protected: int X; DASAR() { X = 10; // Inisialisasi nilai X dengan nilai 10 //... ; // Membuat kelas TURUNAN sebagai hasil turunan dari kelas DASAR class TURUNAN: public DASAR { int Y, hasil; void SetY(int YY) { Y = YY; void KaliXY() { hasil = X * Y; // Menggunakan nilai X dari kelas DASAR int GetHasil() { return hasil; ;

11 DASAR A; TURUNAN B; B.SetY(5); B.KaliXY(); cout<<"\nhasil X kali Y : "<<B.GetHasil(); Hasil X kali Y : 50 HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR DAN KELAS 1. Membuat Kelas dengan Menggunakan Kata Kunci struct // Membuat kelas MOTOR struct MOTOR { char* merk; long tahun; char* nopolisi; char* warna; void SetMotor() { merk = "Honda GL Pro"; tahun = 1997; nopolisi = "G 5879 BF"; warna = "Hitam"; void ShowInfoMotor() { cout<<"merk : "<<merk<<endl; cout<<"tahun : "<<tahun<<endl; cout<<"no Polisi : "<<nopolisi<<endl; cout<<"warna : "<<warna<<endl; ;

12 // Melakukan instansiasi terhadap kelas MOTOR MOTOR M; M.SetMotor(); M.ShowInfoMotor(); 2. Membuat Kelas dengan Menggunakan Kata Kunci class // Membuat kelas MOTOR class MOTOR { char* merk; long tahun; char* nopolisi; char* warna; void SetMotor() { merk = "Honda GL Pro"; tahun = 1997; nopolisi = "G 5879 BF"; warna = "Hitam"; void ShowInfoMotor() { cout<<"merk cout<<"tahun cout<<"no Polisi : "<<merk<<endl; : "<<tahun<<endl; : "<<nopolisi<<endl;

13 ; cout<<"warna : "<<warna<<endl; // Melakukan instansiasi terhadap kelas MOTOR MOTOR M; M.SetMotor(); M.ShowInfoMotor(); Merk : Honda GL Pro Tahun : 2007 No. Polisi : G 5879 BF Warna : Hitam ANGGOTA KELAS YANG BERSIFAT STATIS Data Statis Kode Program class CONTOH { static int X; int Y; // variabel statik // variabel non-statik // Constructor kelas CONTOH CONTOH(int XX, int YY) {

14 X = XX; Y = YY; // Fungsi untuk menampilkan nilai X dan Y void ShowXY() { cout<<"nilai X : "<<X<<endl; cout<<"nilai Y : "<<Y<<endl; cout<<endl; ; // Mendefinisikan X int CONTOH::X; // Membuat instance A dengan X=10 dan Y=10 CONTOH A(10, 10); // Menampilkan nilai X dan Y dari instance A cout<<"di dalam objek A"<<endl; A.ShowXY(); // Membuat instance B dengan X=50 dan Y=50 CONTOH B(50, 50); // Menampilkan nilai X dan Y dari instance B cout<<"di dalam objek B"<<endl; B.ShowXY(); // Menampilkan kembali nilai X dan Y dari instance A cout<<"di dalam objek A"<<endl;

15 A.ShowXY(); Di dalam objek A Nilai X : 10 Nilai Y : 10 Di dalam objek B Nilai X : 50 Nilai Y : 50 Di dalam objek A Nilai X : 50 Nilai Y : 10 Fungsi Statis Kode Program class CONTOH { static int X; static void Inisialisasi(int XX) { X = XX; void ShowX() { cout<<"nilai X : "<<X<<endl; ; // Mendefinisikan X int CONTOH::X; // Memanggil fungsi Inisialisasi sebelum // sebuah objek/instance dibuat CONTOH::Inisialisasi(25); // Melakukan instansiasi terhadap kelas CONTOH // dengan nama instance A CONTOH A;

16 // Memanggil fungsi ShowX kepunyaan kelas CONTOH A.ShowX(); Nilai X : 25 POINTER KE OBJEK // Membuat kelas class CONTOH { int X; void SetX(int XX) { X = XX; void ShowX() { cout<<"nilai X : "<<X<<endl; ; // Mendeklarasikan pointer yang menunjuk ke kelas CONTOH CONTOH *P; // Mengalokasikan memori untuk kelas CONTOH P = new CONTOH; // P menunjuk ke alamat // yang baru dialokasikan // Memanggil fungsi-fungsi milik kelas CONTOH, // yaitu dengan operator -> P->SetX(100); // Ingat, bukan menggunakan titik, // karena P adalah pointer P->ShowX(); Nilai X : 100

17 POINTER this Adalah pointer otomatis yng dilewatkan setiap kali objek dibuat di dalam memori dan akan mewakili nama kelas yang bersangkutan. Kode Program class KUBUS { int S; void SetS(int SS); int GetVolume(); void ShowVolume(); ; void KUBUS::SetS(int SS) { this->s = SS; int KUBUS::GetVolume() { return (this->s * this->s * this->s); void KUBUS::ShowVolume() { cout<<"volume Kubus : "<<this->getvolume()<<endl; KUBUS K; K.SetS(5); K.ShowVolume(); Volume Kubus : 125 OBJEK SEBAGAI PARAMETER DALAM SEBUAH FUNGSI

18 class CONTOH { int X; void SetX(int XX) { X = XX; int GetX() { return X; ; int Kuadrat(CONTOH A, int N) { A.SetX(N); return (A.GetX() * A.GetX()); CONTOH O; // Memanggil fungsi Kuadrat cout<<"kuadrat dari 10 adalah : "<<Kuadrat(O,10); Kuadrat dari 10 adalah : 100 OBJEK SEBAGAI NILAI KEMBALIAN DALAM SEBUAH FUNGSI Kode Program class CONTOH { int X; void SetX(int XX) { X = XX; int GetX() { return X; ; CONTOH MyFunc() { CONTOH A; A.SetX(30);

19 return A; // Mengembalikan nilai yag berupa objek CONTOH O; // Memanggil fungsi Kali2 dan nilainya dimasukkan // ke dalam objek O O = MyFunc(); cout<<"nilai X di dalam O adalah : "<<O.GetX(); Nilai X di dalam O adalah : 30 FRIEND FUNCTION Kita diizinkan membuat fungsi luar yang dapat mengakses bagian private suatu kelas Kode Program class CONTOH{ int X, Y; void SetXY(int XX, int YY) { X = XX; Y = YY; friend int KALI(CONTOH A); ; // Mendefinisikan fungsi KALI yang bukan termasuk member function // dari kelas CONTOH int KALI(CONTOH A) { // Mengakses bagian private secara langsung dari kelas CONTOH return (A.X * A.Y); // Melakukan instansiasi kelas CONTOH

20 CONTOH O; O.SetXY(20, 3); // Mengeset nilai X=20 dan Y=3 cout<<"hasil kali : "<<KALI(O); Hasil kali : 60 FRIEND CLASS Kelas yang dapat mengakses semua data ( termasuk bagian private) dari kelas lain Kode Program class KESATU { int X, Y; KESATU(int XX, int YY) { X = XX; Y = YY; friend class KEDUA; // Mendeklarasikan sebuah friend class ; // Definisi dari kelas KEDUA class KEDUA { // int Kali(KESATU A); // ; int KEDUA::Kali(KESATU A) { return (A.X * A.Y); ; // Melakukan instansiasi dari kelas KESATU KESATU O(40, 3); // Melakukan instansiasi dari kelas KEDUA KEDUA P;

21 // Memanggil fungsi Kali yang terdapat pada kelas KEDUA cout<<"hasil kali : "<<P.Kali(O); Hasil Kali : 120 Oooo oooo

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK OBJECT

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK OBJECT PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK OBJECT Budhi Irawan, S.Si, M.T OBJEK SEBAGAI PARAMETER DALAM SEBUAH FUNGSI Dalam C++, objek dapat juga berperan sebagai parameter dalam pendefinisian sebuah fungsi. Objek

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK STRUCTURE & CLASS

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK STRUCTURE & CLASS PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK STRUCTURE & CLASS Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Dalam C++, struktur dan kelas adalah dua hal yang sebenarnya saling memiliki hubungan, artinya dapat dibuat kelas dengan

Lebih terperinci

Pemrograman C++ BAGIAN II PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Pemrograman C++ BAGIAN II PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK BAGIAN II PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK BAB 10 KONSEP DASAR OOP 10.1 Pendahuluan Salah satu alasan Bjarne Stroustrup menciptakan bahasa C + + adalah untuk menambahkan kemampuan OOP (Object Oriented Programming)

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 8 A. KOMPETENSI 1. Memahami pengertian kelas dan objek 2. Mampu mendefinisikan kelas 3. Mampu mendeklarasikan objek 4. Memahami constructor dan destructor B. ALAT DAN BAHAN 1. PC/ Laptop 2.

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK KONSEP PBO

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK KONSEP PBO PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK KONSEP PBO Budhi Irawan, S.Si, M.T 1 PENDAHULUAN Meskipun bahasa C adalah bahasa pemrograman yang berkekuatan tinggi (powerful) atau bisa digunakan untuk membuat program

Lebih terperinci

Inheritance dan Polimorfisme

Inheritance dan Polimorfisme PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Inheritance dan Polimorfisme Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Salah satu ciri dari PBO adalah kemampuan suatu objek atau kelas untuk mewariskan sifat-sifat yang terdapat

Lebih terperinci

TAMBAHAN MATERI BAB 15 BUKU DIKLAT PEMROGRAMAN KOMPUTER 2

TAMBAHAN MATERI BAB 15 BUKU DIKLAT PEMROGRAMAN KOMPUTER 2 TAMBAHAN MATERI BAB 15 BUKU DIKLAT PEMROGRAMAN KOMPUTER 2 1. Class Inheritance / Kelas Turunan / Pewarisan Sifat Objek Hak Akses pada kelas turunan: Apabila diturunkan Public dari kelas Induknya maka:

Lebih terperinci

PEWARISAN D E W I S A R T I K A, M. K O M

PEWARISAN D E W I S A R T I K A, M. K O M PEWARISAN D E W I S A R T I K A, M. K O M PENDAHULUAN Pewarisan (inheritance) merupakan suatu hubungan antara dua buah kelas atau lebih, dimana ada kelas yang memiliki atribut dan method yang sama dengan

Lebih terperinci

Pointer dan Referensi

Pointer dan Referensi PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pointer dan Referensi Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Pointer merupakan salah satu fitur C++ yang relatif cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan sistem operasi pada

Lebih terperinci

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan memahami perbedaan objek dan class pada Java. 2. Praktikan memahami konsep berorientasi objek. 3. Praktikan dapat membuat program sederhana dengan

Lebih terperinci

INTERAKSI ANTAR OBJECT

INTERAKSI ANTAR OBJECT INTERAKSI ANTAR OBJECT Farah Zakiyah Rahmanti, M.T 2015 Overview Constructor Overloading Constructor Hak Akses (public, protected, private) Contoh Static Class Constructor (konstruktor) Constructor adalah

Lebih terperinci

MINGGU VI : PBO (LANJUTAN)

MINGGU VI : PBO (LANJUTAN) MINGGU VI : PBO (LANJUTAN) Pertemuan minggi ini membahas topik tambahan dalam konsep PBO di C#. Topik tambahan tersebut meliputi kelas method dan properti statis, kelas Object, Automatic Property, Struct

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O

PERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O PERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O PENGERTIAN Secara logika kelas dalam dunia pemrograman dapat kita bayangkan seperti halnya kelas-kelas yang ada pada sekolah dasar. Kelas digunakan untuk

Lebih terperinci

MODUL 1. Class, Object, Constructor dan Method

MODUL 1. Class, Object, Constructor dan Method MODUL 1 Class, Object, Constructor dan Method TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memahami dan menerapkan pengertian object dan class dalam java 2. Praktikan dapat memahami pengertian dan penggunaan Constructor

Lebih terperinci

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id 1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 9 Kelas dan Objek Tujuan: Mahasiswa memahami penggunaan model pemograman berorintasi objek (OOP - Object Oriented Programming) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Fungsi Budhi Irawan, S.Si, M.T 10/27/2017 9:12:31 AM 1 PENDAHULUAN Fungsi merupakan kumpulan statemen yang dikelompokan menjadi satu bagian kode (blok program) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB X. Struct Dalam C++, kita dapat membuat sebuah tipe data baru. Maka penulisan variabel baru kita akan menjadi:

BAB X. Struct Dalam C++, kita dapat membuat sebuah tipe data baru. Maka penulisan variabel baru kita akan menjadi: Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 5 Pointer dan References. Agenda. Apa itu Pointer? Memory Komputer. Mengambil Alamat Memory dari Variabel

Kurikulum Qt. Chapter 5 Pointer dan References. Agenda. Apa itu Pointer? Memory Komputer. Mengambil Alamat Memory dari Variabel Chapter 5 Pointer dan References Agenda Pada chapter ini kita akan membahas beberapa topik yang berhubungan dengan pointer dan reference yaitu: Penggunaan Pointer. Pointer dan Array. Mengalokasikan memory

Lebih terperinci

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id 1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 9 Kelas dan Objek Tujuan: Mahasiswa memahami penggunaan model pemograman berorintasi objek (OOP - Object Oriented Programming) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

MODUL 1. CLASS, OBJECT, CONSTRUCTOR DAN METHOD

MODUL 1. CLASS, OBJECT, CONSTRUCTOR DAN METHOD MODUL 1. CLASS, OBJECT, CONSTRUCTOR DAN METHOD MODUL 1 Class, Object, Constructor dan Method TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memahami dan menerapkan pengertian object dan class dalam java 2. Praktikan

Lebih terperinci

Pemograman Berorientasi Objek. Week 4 Initialization dan Instance dalam Kelas

Pemograman Berorientasi Objek. Week 4 Initialization dan Instance dalam Kelas Pemograman Berorientasi Objek c# Week 4 Initialization dan Instance dalam Kelas Constructor Konstruktor adalah method yang pertama kali dikerjakan ketika suatu kelas (class) diciptakan Bertugas untuk melakukan

Lebih terperinci

Class & Object 2. Imam Fahrur Rozi

Class & Object 2. Imam Fahrur Rozi Class & Object 2 Imam Fahrur Rozi Materi * Enkapsulasi * Access Modifier * Konstruktor * Atribut/Method Klass * Atribut/Method Instansiasi Enkapsulasi * Merupakan konsep dasar OOP dimana atribut dan method

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek (C++) Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB 2013

Pemrograman Berorientasi Obyek (C++) Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB 2013 Pemrograman Berorientasi Obyek (C++) Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB 2013 C++ C diambil sebagai landasan dari C++ Mendukung Pemrograman Berorientasi Obyek (PBO) Bersifat Reusability (kemudahan untuk

Lebih terperinci

BAB 12 PEWARISAN SIFAT OBJEK

BAB 12 PEWARISAN SIFAT OBJEK BAB 12 PEWARISAN SIFAT OBJEK 12.1 Pendahuluan Salah satu ciri dari OOP yang sebelumnya telah kita singgung pada bab sebelumnya adalah kemampuan suatu objek atau kelas untuk mewariskan sifat-sifat yang

Lebih terperinci

Pertemuan 11 Object Oriented Program

Pertemuan 11 Object Oriented Program Pertemuan 11 Object Oriented Program OOP Pengertian OOP Pemrograman yang menitikberatkan kepada objek-objek (Seperti Pengiriman Nilai, Pesan atau Pernyataan Objek) untuk menyelesaikan tugas atau proses

Lebih terperinci

OBJECT ORIENTED PROGRAMMINGS

OBJECT ORIENTED PROGRAMMINGS OOP bukanlah sebuah bahasa pemrograman melainkan sebuah cara untuk menjadikan program yang kita buat lebih modular karena suatu permasalahan akan dikumpulkan dalam suatu objek, yang selanjutnya akan disebut

Lebih terperinci

OBJECT ORIENTED PROGRAMMING DENGAN PHP. Janitra Panji

OBJECT ORIENTED PROGRAMMING DENGAN PHP. Janitra Panji OBJECT ORIENTED PROGRAMMING DENGAN PHP Janitra Panji Overview Class Properti / Atribut Method Visibilitas Member Object Constructor & Destructor Inheritance Definisi Class Class disusun berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

MODUL. Pointer. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

MODUL. Pointer. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 7 Pointer Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 7 POINTER A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Teks/string Pointer File Struktur Kelas/Class Konstruktor dan Destruktor Kelas dan Obyek Overloading Operator Inheritance (Pewarisan)

Lebih terperinci

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai Pendahuluan Dalam bahasa pemrograman prosedural, program bisa terdiri dari beberapa sub program. Dengan membuat sub program, penulisan kode program

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman 2.

Bahasa Pemrograman 2. Bahasa Pemrograman 2 Desain Class dan Obyek anton@ukdw.ac.id Konstruktor Konstruktor digunakan pada saat instansiasi i i sebuah object. Melakukan instansiasi adalah mengalokasikan sejumlah memory dari

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 12 A. KOMPETENSI 1. Mampu membuat komentar dalam kode program 2. Memahami konstanta, variabel dalam C++ 3. Mampu membuat inisialisasi nilai ke dalam variabel B. ALAT DAN BAHAN 1. PC/ Laptop

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2 Pemrograman Berorientasi Obyek Class dan Obyek 2 anton@ukdw.ac.id Method main pada Java public static void main(string[] args) Merupakan bagian yang dieksekusi oleh program Java Sifat: public, static,

Lebih terperinci

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka;

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka; FUNGSI II Variabel Statis Sifat variabel statis: Variabel hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannya Variabel tidak hilang setelah eksekusi berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan sehingga

Lebih terperinci

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Tipe Data 1. Tipe data karakter 2. Tipe data bilangan bulat 3. Tipe data

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 6. Class dan Object

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 6. Class dan Object Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 6 Class dan Object. Agenda Pengantar PBO Class dan Object Member variabel Member function/method Hak akses public dan private Accessor method Mutator method Constructor

Lebih terperinci

MEMBUAT KELAS SENDIRI. Dewi Sartika, M.Kom

MEMBUAT KELAS SENDIRI. Dewi Sartika, M.Kom MEMBUAT KELAS SENDIRI Dewi Sartika, M.Kom MENDEFINISIKAN KELAS SENDIRI class ...... DEKLARASI ATRIBUT [=]; Contoh Instance variable : private

Lebih terperinci

Michael Lionardi

Michael Lionardi Memahami Konsep OOP dengan C++ lionardi@web.de Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan

Lebih terperinci

Inheritance dan Polimorfisme

Inheritance dan Polimorfisme PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Inheritance dan Polimorfisme Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Apa itu Inheritance, Derived Class, dan Base class? Pasti untuk seorang yang baru mengenal bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Alpro & Strukdat 1 C++ (Sub Program) Dwiny Meidelfi, S.Kom., M.Cs.

Alpro & Strukdat 1 C++ (Sub Program) Dwiny Meidelfi, S.Kom., M.Cs. Alpro & Strukdat 1 C++ (Sub Program) Dwiny Meidelfi, S.Kom., M.Cs. Sub Program Dibagi/dipecah menjadi modul-modul program yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tertentu Mudah dibaca, terlihat garis

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 12 POINTER 2

PRAKTIKUM 12 POINTER 2 PRAKTIKUM 12 POINTER 2 A. Tujuan 1. Menjelaskan tentang Array of Pointer 2. Menjelaskan tentang Pointer to Pointer 3. Menjelaskan tentang Pointer dalam Fungsi 4. Menjelaskan tentang Pointer sebagai Parameter

Lebih terperinci

BAB 14 OPERATOR OVERLOADING

BAB 14 OPERATOR OVERLOADING BAB 14 OPERATOR OVERLOADING 14.1 Pendahuluan Seperti halnya pada fungsi, C++ juga mengizinkan kita untuk melakukan overload terhadap operator. Ini berarti bahwa operator tersebut dapat kita gunakan sesuai

Lebih terperinci

Data structure :Metode LINK LIST. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta

Data structure :Metode LINK LIST. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta Data structure :Metode LINK LIST Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta Pengelolaan Memori : Konsep Dasar Secara Statis, sebagai Contoh penggunaan tipe array menempati lokasi memory yang tetap(

Lebih terperinci

MODUL V POINTER DAN STRING

MODUL V POINTER DAN STRING MODUL V POINTER DAN STRING I TUJUAN 1 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pointer dan string 3 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pointer

Lebih terperinci

Pengenalan OOP. Object-Oriented programming (OOP) Menitikberatkan pada konsep object sebagai elemen dasar dari program.

Pengenalan OOP. Object-Oriented programming (OOP) Menitikberatkan pada konsep object sebagai elemen dasar dari program. Class & Objek Pengenalan OOP Object-Oriented programming (OOP) Menitikberatkan pada konsep object sebagai elemen dasar dari program. Object tersebut dikarakterisasi oleh property dan behavior. Pengenalan

Lebih terperinci

MINGGU IV : PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

MINGGU IV : PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK MINGGU IV : PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar pemrograman berorientasi objek. Bahasan pada pertemuan ini meliputi konsep dasar Pemrograman Berorientasi

Lebih terperinci

Modul 2. [access specifier] [tipe data] [nama variabel];

Modul 2. [access specifier] [tipe data] [nama variabel]; Modul 2 Objek, Kelas, dan Instance Variabel 1. Deklarasi variable, kelas, dan method Di setiap bahasa pemrograman, programmer selalu membuat variabel untuk dapat memanipulasi data dan mengoperasikannya.

Lebih terperinci

Inheritance dan Kata Kunci static

Inheritance dan Kata Kunci static Inheritance dan Kata Kunci static PEWARISAN (INHERITANCE) Salah satu fitur yang paling kuat dalam OOP adalah penggunaan kode kembali (code reuse). Sekali sebuah prosedur dibuat, maka kita bisa menggunakannya

Lebih terperinci

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan Mahasiswa mampu memahami fungsi Mahasiswa mampu mendeklarasikan dan mendefinisikan fungsi Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah menggunakan fungsi Mahasiswa mampu memahami metode

Lebih terperinci

Variabel Class. Pertemuan 5

Variabel Class. Pertemuan 5 Variabel Class Pertemuan 5 Outline Classes Implementing Member Functions Constructors Provided by Compiler Inline Implementation Classes with Other Classes as Member Data Deklarasi Class Untuk mendeklarasikan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING A. TUJUAN 1. Konstruktor 2. Overloading terhadap konstruktor 3. Overloading pada metode B. DASAR TEORI Deklarasi contructor (konstruktor) Contructor (konstruktor)

Lebih terperinci

int fungsi_2() { int main() { fungsi_1(); fungsi_2(); return 0;

int fungsi_2() { int main() { fungsi_1(); fungsi_2(); return 0; Bab 6 Sub Rutin A. Pengertian Sub Rutin Suatu program komputer biasanya merupakan suatu sistem besar yang terdiri dari sub sistem - sub sistem yang mempunyai tugas sendiri-sendiri, saling bekerja sama

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming / (OOP) Nur Hasanah, M.Cs

Pemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming / (OOP) Nur Hasanah, M.Cs Pemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming / (OOP) Nur Hasanah, M.Cs Object Oriented Programming (OOP) adalah inti dari pemrograman Java. Dalam OOP, setiap objek didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

Pointer (Penunjuk) Modul 6

Pointer (Penunjuk) Modul 6 Pointer (Penunjuk) Modul 6 Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel lain. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain (biasanya variabel lain) di

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING A. TUJUAN 1. Memahami mengenai Konstruktor. 2. Dapat melakukan Overloading terhadap konstruktor. 3. Dapat melakukan Overloading pada metode. B. DASAR TEORI Deklarasi

Lebih terperinci

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int)

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int) 1 FUNGSI Sebuah fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam program. Tujuan pembuatan fungsi adalah : 1.

Lebih terperinci

STRUKTUR DENGAN ARRAY DAN FUNCTION

STRUKTUR DENGAN ARRAY DAN FUNCTION STRUKTUR Struktur digunakan untuk mengelompokan sejumlah data yang mempunyai tipe data yang berbeda. Variabel-variabel yang membentuk sebuah struktur dinamakan elemen struktur. DEKLARASI STRUKTUR STRUKTUR

Lebih terperinci

Praktikum Minggu VI 1 dan 2 Dasar-dasar Object Oriented Programming PHP

Praktikum Minggu VI 1 dan 2 Dasar-dasar Object Oriented Programming PHP Praktikum Minggu VI 1 dan 2 Dasar-dasar Object Oriented Programming PHP 6.1. Tujuan Mahasiswa dapat membuat aplikasi web base dengan menggunakan pendekatan OOP. 6.2. Bahan 1. Dreamweaver 2. Browser 3.

Lebih terperinci

subclass class manapun private default protected public package yang sama

subclass class manapun private default protected public package yang sama PRAKTIKUM 11 INHERITANCE 2 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melakukan pengontrolan akses pada pengkodean 2. Menggunakan kata kunci super 3. Menghindari kesalahan pada pewarisan konstruktor B. DASAR TEORI Suatu

Lebih terperinci

Encapsulation (Encapsulasi) Minggu 5 Pemrograman Berorientasi Objek Alfa Faridh Suni

Encapsulation (Encapsulasi) Minggu 5 Pemrograman Berorientasi Objek Alfa Faridh Suni Encapsulation (Encapsulasi) Minggu 5 Pemrograman Berorientasi Objek Alfa Faridh Suni Enkapsulasi u Dapat dikatakan sebagai penyembunyian data/informasi (Information hiding). u Implementasi ke bahasa Pemrograman

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

MODUL VI OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP)

MODUL VI OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP) MODUL VI OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP) I. TUJUAN 1. Mahasiswa akan dapat membandingkan pemrograman terstruktur dengan pemrograman berorientasi objek dengan membuat program dalam bahasa C++ 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

CLASS PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA

CLASS PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA CLASS PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA OBJEK Contoh : Meja, Kursi, Orang, dll Karakteristik yang utama pada sebuah objek, yaitu : Setiap objek memiliki atribut sebagai

Lebih terperinci

BAB VI OBYEK DAN KELAS

BAB VI OBYEK DAN KELAS BAB VI OBYEK DAN KELAS Dalam C dan bahasa pemrograman prosedural lainnya, pemrogramannya berorientasi kepada aksi, sedangkan pemrograman C++ cenderung berorientasi pada obyek. Disamping itu, unit program

Lebih terperinci

BAB VI OBYEK DAN KELAS

BAB VI OBYEK DAN KELAS BAB VI OBYEK DAN KELAS Dalam C dan bahasa pemrograman prosedural lainnya, pemrogramannya berorientasi kepada aksi, sedangkan pemrograman C++ cenderung berorientasi pada obyek. Disamping itu, unit program

Lebih terperinci

Praktikum 3 Konsep Class, Attribute dan Method

Praktikum 3 Konsep Class, Attribute dan Method Praktikum 3 Konsep Class, Attribute dan Method Dosen : Ir. Nanang Syahroni M.Kom Pokok Bahasan Konsep pemprograman bahasa Java Konsep Object Oriented Programming (OOP) Deklarasi pemprograman OOP dengan

Lebih terperinci

Pengenalan pemrograman berorientasi obyek

Pengenalan pemrograman berorientasi obyek Pengenalan pemrograman berorientasi obyek Oleh: Ali Ridho Barakbah Pemrograman Berbasis Obyek Pertemuan 6 IT-EEPIS Keuntungan OOP Reusabilitas Pembangunan program lebih cepat Fleksibilitas lebih tinggi

Lebih terperinci

OVERLOADING, CONSTRUCTOR DAN DESTRUCTOR. Dewi Sartika, M.Kom

OVERLOADING, CONSTRUCTOR DAN DESTRUCTOR. Dewi Sartika, M.Kom OVERLOADING, CONSTRUCTOR DAN DESTRUCTOR OVERLOADING METHOD Overloading method merupakan kemampuan dalam pemrograman berorientasi objek yang mengizinkan beberapa method memiliki nama yang sama dengan jumlah/jenis

Lebih terperinci

Modul Praktikum Pemrograman Terstruktur LEMBAR PENYUSUN. Dosen Pengampu : Bambang Hermanto, M.Cs. Penyusun : Tim Asisten Pemrograman Terstruktur

Modul Praktikum Pemrograman Terstruktur LEMBAR PENYUSUN. Dosen Pengampu : Bambang Hermanto, M.Cs. Penyusun : Tim Asisten Pemrograman Terstruktur Modul Praktikum Pemrograman Terstruktur LEMBAR PENYUSUN Dosen Pengampu : Bambang Hermanto, M.Cs. Penyusun : Tim Asisten Pemrograman Terstruktur Edisi I (2017) Laboratorium Komputasi Dasar Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

void naikkan_nilai (int *x, int *y) { *x = *x + 2; *y = *y + 2; }

void naikkan_nilai (int *x, int *y) { *x = *x + 2; *y = *y + 2; } Praktikum 10 (5/5) POINTER A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang Pointer dalam Fungsi 2. Menjelaskan tentang Pointer sebagai Parameter Fungsi 3. Menjelaskan tentang Pointer sebagai Keluaran Fungsi B. DASAR

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu

Lebih terperinci

1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini:

1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini: 1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini: Program dapat di-compile dan output-nya adalah 5 Program dapat di-compile dan output-nya adalah 6 Program akan

Lebih terperinci

CLASS. Bentuk Umum : class nama_class { Data elemen_class ; ... Public : Data elemen_class ; Data elemen_class ; } nama_object; BENTUK

CLASS. Bentuk Umum : class nama_class { Data elemen_class ; ... Public : Data elemen_class ; Data elemen_class ; } nama_object; BENTUK 11 CLASS 10.1 KELAS DAN STRUKTUR Kelas merupakan struktur data dari objek. Untuk menjelaskan tentang kelas, akan kita bandingkan bentuk antara struktur dan kelas. Suatu kelas (class) merupakan suatu metode

Lebih terperinci

FUNGSI & PROSEDUR. Pertemuan ke-12 dan 13

FUNGSI & PROSEDUR. Pertemuan ke-12 dan 13 FUNGSI & PROSEDUR Pertemuan ke-12 dan 13 Deskripsi Tujuan Instruksional Referensi Review Lingkup Definisi Fungsi & Prosedur Deklarasi Fungsi & Prosedur Cara Penulisan Fungsi & Prosedur dalam Bahasa C/C++

Lebih terperinci

Pertemuan Pemograman Berorientasi Objek. Obyektif Praktikum : 1. Memahami konsep Object Oriented Programming.

Pertemuan Pemograman Berorientasi Objek. Obyektif Praktikum : 1. Memahami konsep Object Oriented Programming. Pertemuan 7 7. Pemograman Berorientasi Objek Obyektif Praktikum : 1. Memahami konsep Object Oriented Programming. 2. Mengerti apa itu kelas, konstruktor dan desktruktor. 3. Dapat membedakan penggunaan

Lebih terperinci

xxxx alamat Praktikum 11 POINTER

xxxx alamat Praktikum 11 POINTER Praktikum 11 POINTER A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2. Menjelaskan tentang pointer array 3. Menjelaskan tentang pointer string 4. Menjelaskan tentang array pointer 5. Menjelaskan

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 8 - Polymorphism. Polimorfisme. Problema Pewarisan Tunggal (Single Inheritance)

Kurikulum Qt. Chapter 8 - Polymorphism. Polimorfisme. Problema Pewarisan Tunggal (Single Inheritance) Chapter 8 - Polymorphism Polimorfisme Secara teknis polimorfisme merupakan suatu konsep untuk merelasikan diatara kelas-kelas C++ melalui overriding metode-metode virtual, sehingga dengan demikian satu

Lebih terperinci

Classes. class class_name { permission_label_1: member1; permission_label_2: member2;... } object_name;

Classes. class class_name { permission_label_1: member1; permission_label_2: member2;... } object_name; Classes Class adalah metode logical untuk organisasi data dan fungsi dalam struktur yang sama. Class dideklarasikan menggunakan keyword class, yang secara fungsional sama dengan keyword struct, tetapi

Lebih terperinci

MODUL. Fungsi (Function) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

MODUL. Fungsi (Function) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 6 Fungsi (Function) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 6 FUNGSI A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Constructor. Aryo Pinandito, ST, M.MT Team Teaching Pemrograman Lanjut

Pemrograman Lanjut. Constructor. Aryo Pinandito, ST, M.MT Team Teaching Pemrograman Lanjut Pemrograman Lanjut Constructor Aryo Pinandito, ST, M.MT Team Teaching Pemrograman Lanjut Objectives Mengetahui dan memahami constructor Mampu mendeklarasikan dan menggunakan constructor untuk memastikan

Lebih terperinci

Scope Variable. Sebuah variabel di dalam sebuah fungsi memiliki jangkauan tertentu. Skop variabel terdiri dari:

Scope Variable. Sebuah variabel di dalam sebuah fungsi memiliki jangkauan tertentu. Skop variabel terdiri dari: Scope Variable Sebuah variabel di dalam sebuah fungsi memiliki jangkauan tertentu. Skop variabel terdiri dari: Variabel lokal Variabel global Variabel statis Variabel lokal Variabel yang hanya dikenal

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 10 A. KOMPETENSI 1. Memahami pengertian dan manfaat fungsi 2. Memahami fungsi tanpa nilai balik 3. Memahami fungsi dengan nilai balik 4. Memahami jenis parameter: masukan, keluaran, dan masukan/keluaran

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 12 POINTER 2

PRAKTIKUM 12 POINTER 2 PRAKTIKUM 12 POINTER 2 A. Tujuan 1. Menjelaskan tentang Array of Pointer 2. Menjelaskan tentang Pointer to Pointer 3. Menjelaskan tentang Pointer dalam Fungsi 4. Menjelaskan tentang Pointer sebagai Parameter

Lebih terperinci

Class C++ Dasar. Harimurti Widyasena Deklarasi dan Definisi

Class C++ Dasar. Harimurti Widyasena Deklarasi dan Definisi Class C++ Dasar Harimurti Widyasena harmur@mailcity.com Lisensi Dokumen: Copyright 2004 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

OBJECT, CLASS DAN METHOD. 1. Mengetahui pengertian dari objek & class 2. Dapat membuat program sederhana dari java dengan menggunakna objek dan class

OBJECT, CLASS DAN METHOD. 1. Mengetahui pengertian dari objek & class 2. Dapat membuat program sederhana dari java dengan menggunakna objek dan class OBJECT, CLASS DAN METHOD Obyektif : 1. Mengetahui pengertian dari objek & class 2. Dapat membuat program sederhana dari java dengan menggunakna objek dan class Object dan Class class Dalam dunia nyata,

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN. Untuk SMK. Kadarisman Tejo Yuwono Totok Sukardiyono Adi Dewanto. : Ratu Amilia Avianti. Perancang Kulit

BAHASA PEMROGRAMAN. Untuk SMK. Kadarisman Tejo Yuwono Totok Sukardiyono Adi Dewanto. : Ratu Amilia Avianti. Perancang Kulit BAHASA PEMROGRAMAN Untuk SMK Penulis Editor Perancang Kulit Ukuran Buku : Suprapto Kadarisman Tejo Yuwono Totok Sukardiyono Adi Dewanto : Ratu Amilia Avianti : Tim : 18,2 x 15,7 cm Direktorat Pembinaan

Lebih terperinci

MODUL 5 SUBPROGRAM / FUNGSI

MODUL 5 SUBPROGRAM / FUNGSI MODUL 5 SUBPROGRAM / FUNGSI Program komputer yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan umumnya berukuran besar. Cara terbaik untuk menangani program besar adalah menyusunnya dari potongan-potongan program

Lebih terperinci

Membuat dan Menggunakan Class

Membuat dan Menggunakan Class Pertemuan 3 Halaman 1/1 Membuat class pada java : Untuk mendefinisikan suatu class pada java digunakan : class ClassName { suatu class dapat terdiri dari - attribute / data field - method Attribute Attribute

Lebih terperinci

MODUL 1 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK(PBO) KELAS DAN OBJEK. TGL PRAKTIKUM : 24 September 2012 :ACHMAD FAJAR NORULLAH NRP :

MODUL 1 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK(PBO) KELAS DAN OBJEK. TGL PRAKTIKUM : 24 September 2012 :ACHMAD FAJAR NORULLAH NRP : MODUL 1 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK(PBO) KELAS DAN OBJEK TGL PRAKTIKUM : 24 September 2012 NAMA :ACHMAD FAJAR NORULLAH NRP : 110411100075 KELAS : B3 Disetujui :..././../Bangkalan (Shohib)

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman II Modul 1 : Pemrograman Berbasis Objek

Bahasa Pemrograman II Modul 1 : Pemrograman Berbasis Objek Bahasa Pemrograman II Modul 1 : Pemrograman Berbasis Objek Tujuan Praktikum Setelah praktikum modul ini, praktikan diharapkan : - Mengetahui pengertian dan tujuan pemrograman berorientasi object pada bahaasa

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika. 9/17/2012 Ratno

Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika. 9/17/2012 Ratno Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika 9/17/2012 Ratno Object Oriented Programming Object Pada dunia perangkat lunak, sebuah obyek adalah sebuah komponen perangkat lunak yang stukturnya mirip

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Class : Deeper Look 2

Pemrograman Lanjut. Class : Deeper Look 2 Pemrograman Lanjut Class : Deeper Look 2 PTIIK - 2013 Objectives Mampu menggunakan variabel dan method static dan final. Mampu meng-import static member dari sebuah kelas. Mampu membuat package dan meng-import

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

Daftar lsi... :;.:;:(:;;::t

Daftar lsi... :;.:;:(:;;::t :;.:;:(:;;::t Daftar lsi Kata Pengantar... Daftar lsi............. Daftar Gambar... Daftar Tabel............... t ~... v vii xv xvii Bab 1 Review Objek dan Kelas... 1 Abstraksi dan Kelas... 2 Apa Itu Suatu

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference ke atribut turunan dari objek? super

1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference ke atribut turunan dari objek? super Your browser does not support inline frames or is currently configured not to display inline frames. Waktu Sisa : 1:58:53 1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman [BS204]

Algoritma Pemrograman [BS204] Algoritma Pemrograman [BS204] [1.2] Data Abstraction Robert Sedgewick, Kevin Wayne, Algorithms 4 th Ed., Chapter 1, Addison-Wesley Professional, 2011 1 Tujuan Perkuliahan Mata kuliah ini mengajarkan tentang

Lebih terperinci

SL 1201 Materi tentang Fungsi

SL 1201 Materi tentang Fungsi SL 1201 Materi tentang Fungsi Program merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi baik yang didefinisikan langsung maupun yang disimpan dalam file header. Dalam program C++ selalu terdapat fungsi utama yang

Lebih terperinci