BAB IV TEKANAN DAN ALIRAN DARAH
|
|
- Yuliana Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV TEKANAN DAN ALIRAN DARAH Tekanan darah adalah tekanan yang disebabkan oleh desakan darah pada dinding pembuluh darah. Pada umumnya tekanan darah lebih dikenal dengan tekanan darah arteri, misalnya tekanan dalam arteri-arteri besar seperti brachial artery (pembuluh darah arteri pada lengan). Tekanan darah pada pembuluh lainnya lebih rendah daripada tekanan arteri. Tekanan puncak dalam arteri selama siklus kardiak disebut tekanan sistolik, dan tekanan terendah (pada fase istirahat dari siklus kardiak) disebut tekanan diastolik. Besaran tipikal tekanan darah arteri saat rileks pada manusia dewasa sehat sekitar 120 mmhg (sistolik) dan 80 mmhg (diastolik). Umumnya ditulis 120/80 mmhg. Tekanan darah sifatnya tidak statik, namun kondisinya berubah dari satu detak jantung ke detak berikutnya selama sepanjang hari. Hal ini juga terkait dengan perubahan reaksi stress seseorang, faktor nutrisi, obat-obatan, ataupun penyakit. 4.1 Pengukuran Tekanan Darah Tekanan darah dapat diukur secara akurat dengan cara menempatkan cannula ke dalam pembuluh darah dan menghubungkannya ke tranduser tekanan. Teknik invasive ini secara reguler digunakan pada pengobatan dan perawatan intensif, anesthesiology,dan tujuan penelitian, namun hal ini terkait dengan komplikasi seperti trombosit, infeksi, dan pendarahan. Oleh karena itu, teknik manual atau pengukuran osilometrik sering digunakan pada pemriksaan sehari-hari meskipun kurang akurat. Gambar 4.1 Sphygmanometer dengan aneroid manometer dan stetoskop Seringkali, tekanan darah arteri diukur secara manual menggunakan sphygmanometer. Yakni dengan meletakkan manset (cuff) melingkari lengan atas, sejajar dengan jantung, untuk melekatkan manometer. Manset tersebut kemudian dipompa hingga arteri tertekan sepenuhnya. Lalu mendengarkan dengan stetoskop ke brachial arteri pada 39
2 40 lengan, perawat secara perlahan melepaskan tekanan pada manset. Saat aliran darah sedikit demi sedikit kembali ke arteri, akan terdengar suara mendengung atau suara ketukan (bunyi Korotkoff pertama). Tekanan ini dicatat dari bunyi ketukan tersebut. Ini disebut tekanan darah sistolik. Tekanan manset dilepaskan terus hingga tidak ada bunyi yang dapat didengar (bunyi Korotkoff kelima). Ini merupakan tekanan darah diastolik. Dalam praktek klinika, pengukuran tekanan darah menggunakan metode Osilometrik. Pengukuran Osilometrik (juga dinyatakan sebagai NIBP=Non-Invasive Blood Pressure) tergabung dalam monitor disamping termpat tidur pasien. Lalu disandarkan pada manset, sama seperti sphygmanometer, dimana terhubung ke pompa elektrik dan tranduser tekanan. Manset tersebut diletakkan pada lengan atas dan menggembung secara otomatis. Ketika tekanan berangsur-angsur lepas, terjadi osilasi kecil pada tekanan manset yang menyebabkan penambahan putaran dari arteri brachial yang terekam dan digunakan untuk menghitung tekanan sistolik dan diastolik. Besaran dari tekanan darah ini biasanya dalam milimeter merkuri (mmhg). Range normal tekanan darah orang dewasa adalah : Sistolik antara 90 dan 135 mmhg (12 hingga 18 kpa) Diastolik antara 50 dan 90 mmhg (7 hingga 12 kpa) Pada anak-anak normal yang telah diamati, memiliki range yang lebih rendah, namun pada orang tua, seringkali memiliki range yang lebih tinggi. Percobaan klinika didemonstrasikan bahwa manusia yang menjaga tekanan darahnya pada kondisi range terendah, memiliki kesehatan kardiovascular lebih lama dan betul-betul optimal. Kadangkala, besaran absolut tekanan darah diperoleh dengan menambahkan tekanan atmosfir (760 mmhg pada level laut) menjadi besaran yang dihasilkan oleh sphygmanometer. Jika tekanan darah tidak lebih besar dari tekanan atmosfir, maka pembuluh darah akan mengempis dan darah tidak akan pernah mengalir melalui pembuluh. 4.2 Fisiologi Pengertian tekanan darah pada arteri dalam mensuplai tubuh merupakan hasil dari pemompaan darah oleh jantung dari urat darah (vein) kembali ke arteri. Besaran rata-rata tekanan darah ditentukan oleh volume darah yang dipompa jantung tiap menit, dinyatakan sebagai keluaran kardiak, versus resistansi sebesar hinggga arteri,
3 41 dinyatakan sebagai resistansi total, lalu darah melewati kapiler dan kemudian urat darah (vein). Fluktuasi naik dan turun dari tekanan darah arteri menghasilkan denyut alami dari keluaran kardiak. Tekanan pulsa ditentukan oleh interaksi dari volume stroke versus volume dan elastisitas arteri utama. Arteri yang lebih besar, meliputi seluruh arteri yang cukup besar untuk dilihat dengan mata tanpa pembesaran, memiliki resistansi yang rendah dan pipa pembuluh dengan kecepatan aliran yang tinggi tetapi menghasilkan penurunan tekanan yang sangat kecil. Misalnya, penurunan tekanan terjadi sekitar 5 mmhg dalam perjalanan aliran darah dari jantung hingga menuju ke ujung kaki, dengan anggapan dalam keadaan berbaring (horisontal dengan dengan reaksi gravitasi). 4.3 Patofisiologi Pengaruh Tekanan Darah Tinggi Tekanan darah yang melebihi harga normal disebut hipertensi arteri. Hipertensi ini jarang menjadi masalah yang akut (hipertensi yang gawat). Namun secara tidak langsung mempengaruhi masalah yang lain, seperti kecemasan yang sangat tinggi ketika dokter mendiaknosanya. Berbagai tingkat tekanan darah memberikan tekanan mekanis pada dinding arteri. Ketentuan ini menyebabkan perkembangan jaringan yang tidak sehat (atheroma) yang tumbuh dalam dinding arteri. Semakin tinggi tekanan, maka terjadi ketegangan berlebih dan atheroma berlebih. Hipertensi yang berlangsung secara terus-menerus merupakan salah satu faktor dari stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurysm, dan menyebabkan gagal ginjal kronik Pengaruh Tekanan Darah Rendah Tekanan darah yang terlalu rendah dikenal dengan hipotensi. Tekanan darah rendah ditandai dengan adanya beberapa penyakit dan memerlukan penanganan medis secepatnya. Ketika tekanan darah dan aliran darah sangat rendah, maka pengiriman nutrisi otak menurun drastis, (suplai darah tidak mencukupi), menyebabkan sakit kepala, lemas dan pingsan.
4 Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah Secara fisik, sistem peredaran darah, seperti sistem cairan pada umumnya, adalah sangat kompleks. Dikatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi tekanan darah. Dimana setiap faktor tersebut juga dipengaruhi oleh faktor fisiologi, seperti diet, latihan, penyakit, obat-obatan, dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut adalah : Kecepatan aliran cairan. Dalam sistem peredaran, kecepatan ini disebut kecepatan jantung (heart rate), yakni kecepatan dimana darah (cairan) dipompa oleh jantung. Semakin tinggi kecepatan jantung, maka semakin tinggi tekanan darah. Volume cairan. Dalam hal ini adalah volume dalam sisten peredaran darah dalam tubuh. Semakin banyak volume darah dalam tubuh, maka tekanan darah semakin tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara diet garam yang dimakan dengan peningkatan volume darah (menghasilkan tekanan darah yang lebih tinggi). Dalam fisiologi kardiak, kecepatan dan volume dari aliran terukur selama mode gabungan oleh output kardiak. Output kardiak menghasilkan kecepatan jantung, atau kecepatan kontraksi, dikalikan dengan volume stroke, jumlah darah yang dipompa keluar dari jantung setiap kontraksi. Secara mendasar, hal ini menunjukkan efisiensi yang mana jantung mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ketahanan atau resistansi. Dalam sistem peredaran, resistansi yang dimaksud adalah resistansi pembuluh darah. Semakin tinggi resistansi, maka semakin tinggi tekanan darah. Resistansi ini terkait dengan ukuran pembuluh darah (pembuluh darah yang besar memiliki resistansi yang kecil), juga kehalusan dinding pembuluh darah. Kehalusan ini bisa berkurang karena peningkatan lemak atau penggemukan pada dinding arteri. Zat kimia yang disebut vasoconstrictor dapat mengurangi ukuran pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah. Vasodilator (seperti nitroglyserin) dapat meningkatkan ukuran pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Kekentalan cairan. Jika darah menjadi lebih kental, akan menghasilkan atau meningkatkan tekanan darah. Memang pengobatan secara medis dapat mengubah
5 43 kekentalan darah. Namun perlu dicatat bahwa pengencer darah seperti aspirin mempengaruhi kekentalan darah dengan mengurangi tambalan penggunpalan Faktor lain yang menyebabkan Tekanan Darah Rendah Seringkali tekanan darah turun drastis saat pasien berdisi dari kondisi duduk. Hal ini dikenal sebagai hipotensi orthostatic. Faktor lain yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah meliputi : Sepsis Hemorrhage Toxins termasuk di dalamnya ada dosis racun dalam obat tekanan darah Hormon abnormal, seperti penyakit Addison's Shock merupakan kondisi yang kompleks dimana pengiriman darah menurun secara drastis. Rendahnya tekanan darah merupakan tanda-tanda shock dan dapat menyebabkan penurunan pengiriman darah secara berkelanjutan. Bila terdapat perbedaan tekanan antara lengan yang satu dengan yang lain, mengindikasikan adanya penyempitan arteri. 4.5 Siklus Kardiak Siklus kardiak merupakan yang digunakan untuk mendiskripsikan urutan kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Setiap denyut tunggal menghasilkan tiga tahap utama : sistole atrial, sistole ventricular dan diastole kardiak lengkap. Pernyataan sistole sama dengan kontraksi otot. Sistole secara elektrik adalah aktifitas listrik yang menstimuli myocardium dari bilik jantung untuk membuatnya kontraksi. Hal ini diikuti secara cepat oleh sistole mekanik, dimana menghasilkan kontraksi mekanik pada jantung. Pernyataan diastole adalah sama dengan relaksasi dari otot. Melalui siklus kardiak, tekanan darah bisa naik maupun turun Sistole Atrial Sistole atrial adalah kontraksi otot jantung (myocarda) dari atria kiri dan kanan. Kedua atria tersebut berkontraksi secara bersamaan. Ketika atria berkontraksi, tekanan darah pada masing-masing atrium meningkat dan memberikan darah tambahan ke dalam ventrikel. Alirah darah tambahan tersebut
6 44 disebut sentakan atrial. Sentakan atrial merupakan hilangnya konduksi listrik pada jantung, seperti selama fibrilasi atrial, flutter atrial, dan gangguan jantung. Gambar 4.2 Sistole Atrial Secara elektrik, sistole atria dimulai saat awal gelombang P pada EKG (elektrokardiogram) Sistole Ventricular Sistole ventricular adalah terjadinya kontraksi otot (myocardia) pada ventrikel kanan dan kiri. Saat ventrikel berkontraksi, tekanan darah pada masing-masing ventrikel juga naik. Pada ventrikel kiri, tekanan berkurang secara cepat dimana katup mitral pada atrium kiri menutup. Hal ini untuk mencegah darah kembali dari ventrikel kiri ke dalam atrium kiri. Lalu tekanan pada ventrikel kiri naik secara cepat hingga melebihi tekanan pada aorta. Menyebabkan katup aorta membuka, dan mendororng darah kembali ke aorta, untuk menyatu dengan tubuh. Gambar 4.2 Sistole Ventrikular
7 45 Pada saat yang bersamaan, ventrikel kanan berkontraksi, dan tekanan dalam ventrikel meningkat. Sedangkan tekanan pada atrium kanan berkurang, sehingga menutup katup tricuspid, mencegah darah dari ventrikel kembali ke atrium kanan. Kemudian tekanan pada ventrikel meningkat hingga melebihi tekanan pada arteri paru-paru. Hal ini menyebabkan katup paru-paru membuka, membiarkan darah mengalir ke arteri paru-paru untuk diberi oksigen. Pendeteksian sistole ventrikular Proses menutupnya katup mitral dan tricuspid (keduanya dikenal sebagai katup atrioventrikular) pada permulaan sistole ventrikular menyebabkan bunyi detak lub-dub pertama yang dibuat oleh jantung. Selanjutnya bunyi ini dikenal dengan Bunyi Pertama Jantung, atau S 1. Bagian kedua dari bunyi lub-dub (Bunyi Kedua Jantung atau S 2 ) disebabkan oleh menutupnya katup aortik dan pumonik pada akhir sistole ventrikular. Saat ventrikel kosong, tekanannya berkurang hingga dibawah tekanan pada aorta, dan katup aortik menutup. Kejadian yang sama, saat tekanan pada ventrikel kanan turun hingga di bawah tekanan pada arteri paru-paru, maka katup pulmonik menutup. Pada EKG, sistole ventrikel secara elektrik dimulai dari awal kompleks QRS Diastole Kardiak Lengkap Diastole Kardiak adalah periode waktu ketika jantung dalam kondisi mengendur setelah berkontraksi dan siap untuk pengisian kembali dengan mengedarkan darah. Diastole Ventrikular adalah ketika ventrikel dalam kondisi mengendur, diastole atrial adalah ketika atria juga mengendur. Kondisi tersebut dikenal dengan diastole kardiak lengkap. Gambar 4.3 Diastole kardiak
8 46 Selama diastole ventrikular, tekanan pada ventrikel (kiri dan kanan) turun dari puncak hingga mencapai sistole. Ketika tekanan pada ventrikel kiri turun hingga di bawah tekanan pada atrium kiri, katup mitral membuka, dan ventrikel kiri diisi dengan darah yang telah memenuhi atrium kiri. Proses yang sama, ketika tekanan pada ventrikel kanan turun hingga di bawah atrium kanan, katup tricuspid membuka, dan ventrikel kanan diisi dengan darah yang telah memenuhi atria kanan Cara Kerja Siklus Kardiak Otot kardiak (myogenic) bisa membangkitkan dirinya sendiri. Hal ini kontras dengan otot kerangka, yang membutuhkan gerakan yang disengaja atau rangsangan syaraf gerak. Irama jantung berkontraksi secara spontan, meskipun frekuensi atau kecepatan jantung dapat berubah oleh pengaruh syaraf atau hormonal seperti latihan atau juga saat melihat situasi yang menakutkan atau membahayakan. Misalnya, syaraf phrenic mempercepat denyut jantung dan syaraf vagus menurunkan kecepatan denyut jantung. Urutan irama kontraksi dikoordinasikan oleh titik sinoatrial dan atrioventricular. Titik sinoatrial sering dikenal dengan cardiac pacemaker, terletak di atas dinding atrium kanan dan bertanggung jawab merangsang gelombang listrik yang mengawali kontraksi atria. Sekali gelombang mencapai titik atrioventrikular, maka diletakkan di atrium kanan bagian bawah. Hal ini terhubung melalui ikatan His dan menyebabkan kontraksi ventrikel. Waktu yang digunakan untuk mencapai titik dari syaraf sinoatrial menyebabkan terjadinya waktu tunda antara kontraksi dua bilik dan memastikan setiap kontraksi dikoordinasikan secara simultan melalui seluruh jantung. Dalam kejadian patologi berat, serat Purkinje juga dapat bertindak sebagai pacemaker, hal ini biasanya tidak menyebabkan kecepatannya secara spontan turun drastis dibandingkan pacemaker lainnya dan maka ditolak Mekanisme Fisiologi Sistole Sistole, atau kontraksi jantung disebabkan oleh sarcolemma, atau kulit tipis yang membungkus sel myocardia, atau sel otot jantung, atau kelompok sel dalam jantung yang mengawali denyut jantung, secara perlahan mengalami depolarisasi melewati kondisi ambang. Pada titik tersebut, saluran gerbang tegangan kalsium membuka dan membiarkan ion kalsium melewatinya, menuju sarcoplasma, atau interior sel otot. Beberapa ion kalsium terikat ke reseptor pada sarcoplasmic recticulum, atau jaringan menyebabkan saluran kalsium intrinsik membuka dan memasukkan ion kasium ke dalam sarcoplasma.
9 47 Ion kalsium yang terikat ke troponin, menyebabkan perubahan kesesuaian, memecah ikatan antara protein tropomyosin, dimana troponin berada, dan tempat pengikatan myosin. Hal ini menyebabkan myosin merekatkan tempat pengikatan myosin pada filamen protein actin dan menghasilkan kontraksi sebagai kepala myosin, menarik filamen actin, terikat oleh ATP, kemudian menyebabkan pelepasan actin, dan kembali ke posisi aslinya, lalu berubah dari ATP menjadi ADP dan kelompok fosfat. Potensial gerak menyebar melewati lintasan ion sodium melalui celah persimpangan yang menghubungkan sarcoplasma dengan sel myocardial. Noradreanalin dilepaskan oleh tombol terminal dari serat simpatetik, pada titik sinoatrial dan atrioventricular. Noradrenalin menyebar melewati ikatan potongan sinaptik, ke β1 adrenoerceptor protein yang terhubung dengan reseptor, terdiri dari tujuh doamin transmembrane, menggeser keseimbangannya terhadap kondisi aktif. Receptor mengubah kesesuaian dan secara mekanis mengaktifkan protein-g kemudian dilepaskan. Protein-G dibutuhkan dalam produksi cyclic adenyl monophosphate (camp) dari adenyl Triphosphate (ATP) dan kembali mengaktifkan protein kinase (βadrenoreceptor kinase). β-adrenoreceptor kinase mengasami saluran ion kalsium pada sacolemma, sehingga ion kalsium yang masuk adalah meningkat ketika diaktifkan oleh tegangan membran yang sesuai. Hal ini tentu saja akan menyebabkan lebih banyak kalsium receptor dalam sarcoplasmic recticulum yang diaktifkan, membuat aliran ion kalsium ke sarcoplasma semakin besar. Semakin banyak troponin yang terikat dan semakin banyak ikatan myosin yang lepas, maka semakin banyak kepala myosin yang ambil untuk kontraksi dan akan menghasilkan gaya dan kecepatan kontraksi yang semakin besar. Noradrenalin juga mempengaruhi titik atrioventrikular, mengurangi waktu tunda sebelum melanjutkan konduksi potensial gerak melalui ikatan His. 4.6 Mean arterial pressure Mean arterial pressure (MAP) merupakan pernyataan yang digunakan dalam pengobatan untuk mendiskipsikan nilai rata-rata tekanan darah seseorang. MAP didefinisikan sebagai tekanan diastolik ditambah 1/3 tekanan pulsa. Mean arterial pressure (MAP) merupakan pernyataan yang digunakan dalam pengobatan.
10 48 MAP dianggap sebagai tekanan perfusi yang terlihat olejhh organ tubuh. Hal ini diyakini bahwa MAP lebih besar dari 60 mmhg dan cukup untuk menyokong organ yang rata-rata di bawah kondisi.jika MAP turun drastis hingga di bawah waktu yang sesuai, sehigga organ terkahir tidak akan cukup untuk mengalirkan darah, dan akan menjadi isemeic.
LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG
LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG MARIA ANGELINA SITORUS NPM.153112620120027 FAKULTAS BIOLOGI PROGRAM STUDI BIOMEDIK UNIVERSITAS NASIONAL
Lebih terperinciSOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN
SOP ECHOCARDIOGRAPHY N O A B C FASE PRA INTERAKSI TINDAKAN 1. Membaca dokumentasi keperawatan. 2. Menyiapkan alat-alat : alat echocardiography, gel, tissu. 3. Mencuci tangan. FASE ORIENTASI 1. Memberikan
Lebih terperinciMONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I
MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I Hemodinamik Aliran darah dalam sistem peredaran tubuh kita baik sirkulasi magna/ besar maupun sirkulasi parva/ sirkulasi dalam paru paru. Monitoring
Lebih terperinciA. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung
Materi 3 Kardiovaskular III A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung Tujuan a. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara palpasi b. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara auskultasi Dasar Teori
Lebih terperinciSTRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner
Pengertian Kardiovaskuler Sistem Kardiovaskuler yaitu sistem peredaran darah di dalam tubuh. Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di
Lebih terperinciSISTEM CARDIOVASCULAR
SISTEM CARDIOVASCULAR Forewords Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
Lebih terperinciHipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Data menunjukkan bahwa ratusan juta orang di seluruh dunia menderita penyakit hipertensi, sementara hampir 50% dari para manula dan 20-30% dari penduduk paruh baya di
Lebih terperinciMONITORING HEMODINAMIK
MONITORING HEMODINAMIK DEFINISI Hemodinamik adalah aliran darah dalam sistem peredaran tubuh, baik melalui sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva ( sirkulasi dalam paru-paru). Monitoring
Lebih terperinciPERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO
PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO PADA FOTO THORAX STANDAR USIA DI BAWAH 60 TAHUN DAN DI ATAS 60 TAHUN PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperincisistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia
sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia Author : Chaidar Warianto Publish : 31-05-2011 21:35:25 Pendahuluan Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terusmenerus
Lebih terperinciKontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung
Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung Pacemaker akan menyebabkan jantung berdenyut ± 100X permenit, dalam kenyataannya jantung akan berdenyut antara 60-140 kali permenit tergantung kebutuhan. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH Oleh : Lie Willeon Wijaksono (1050888) Merriam Novitalia (1050897) Yenny Mayasari Liem (1050901) Emi Puspasari (1050902)
Lebih terperinciSISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS
SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH
Lebih terperinciProsedur Pengukuran Tekanan Darah
Prosedur Pengukuran Tekanan Darah A. Alat dan Bahan: 1. Tensimeter Digital atau Tensimeter manual (Air Raksa) 2. Mancet besar B. Cara Pengukuran menggunakan Tensi Meter Digital: 1. Tekan tombol START/STOP
Lebih terperinciAKTIFITAS LISTRIK JANTUNG. Potensial Aksi Pada Jantung
AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG Potensial Aksi Pada Jantung Pendahuluan Jantung : Merupakan organ vital Fungsi Jantung : Memompakan darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak pada rongga dada sebelah kiri. Batas
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER
STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER Tujuan Pembelajaran Menjelaskan anatomi dan fungsi struktur jantung : Lapisan jantung, atrium, ventrikel, katup semilunar, dan katup atrioventrikular Menjelaskan
Lebih terperinciSISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)
Lebih terperinciFISIOLOGI MANUSIA PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI
FISIOLOGI MANUSIA PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI Muhammad Reza Jaelani LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI II I. Acara Latihan Pengukuran Secra Tak Langsung Tekanan Darah Arteri pada Orang
Lebih terperinciGangguan Sistem Konduksi Jantung
Gangguan Sistem Konduksi Jantung Dapat menimbulkan Arrytmia. Jenis Arrytmia ada yang disebut Heart Block (AV Block ). Dapat diatasi dengan menanam alat pacu jantung. Gangguan Kelainan Anatomi Dapat berupa
Lebih terperinciBunyi Jantung I (BJ I)
Murmur dan gallop Murmur Murmur adalah kelainan bunyi jantung akibat tubulensi aliran darah. Tubulensi dapat terjadi karena penyempitan kritis katub, katub yang tidak berfugsi dengan baik yang menyebabkan
Lebih terperinciSISTEM CARDIO VASCULAR
SISTEM CARDIO VASCULAR SISTEM CARDIO VASKULAR PENDAHULUAN ANATOMI JANTUNG FUNGSI UTAMA DAN MANFAAT DENYUT JANTUNG SIFAT OTOT JANTUNG GERAKAN JANTUNG FUNGSI JARINGAN VASKULAR ANATOMI JARINGAN VASKULAR DARAH
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MONITORING HEMODINAMIK RUMAH SAKIT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MONITORING HEMODINAMIK RUMAH SAKIT Tanggal terbit: Disahkan oleh: Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Ns. Hikayati, S.Kep., M.Kep. NIP. 19760220 200212 2 001 Pengertian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tekanan darah yang normal sangat diinginkan oleh setiap manusia, karena dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tekanan darah yang normal sangat diinginkan oleh setiap manusia, karena dengan kondisi yang normal manusia mampu menjalankan aktifitasnya dengan nyaman tanpa adanya
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Penyakit keturunan di mana penderitanya mengalami gangguan dalam pembekuan darah disebut... Leukopeni Leukositosis Anemia Hemofilia
Lebih terperinciPETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSI METER DIGITAL
Halaman : 1 dari 6 PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSI METER 1. Ruang Lingkup Petunjuk ini digunakan untuk mengoperasikan Digital Automatic Blood Pressure Monitor (SEM-1 Model) OMRON. 2. Tujuan
Lebih terperinciPENGUKURAN TANDA VITAL Oleh: Akhmadi, SKp
PENGUKURAN TANDA VITAL Oleh: Akhmadi, SKp Pengukuran tanda vital merefleksikan indicator fungsi tubuh untuk mempertahankan mekanisme homeostatis dalam rentang yang normal. Adanya perubahan dari pola yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan dua fase yaitu gerakan bola mata cepat atau Rapid Eye
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidur menurut Hierarki Maslow merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam kebutuhan fisiologis. Tidur yang normal melibatkan dua fase yaitu
Lebih terperinciSISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR
SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA Prinsip dasar sistem sirkulasi Hanya dapat berlangsung jika ada pompa (satu atau lebih) dan saluran di mana darah
Lebih terperinciJANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO
JANTUNG dan PEREDARAN DARAH Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANFISMAN DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM ANFISMAN DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH NAMA KELOMPOK I / KP J : 1. Putu Agus Andika P. (110114511) 2. Muhammad Helmi (110114509) 3. Nuriana Fajar P (110114502) 4. Anik Faradinah S (110114497)
Lebih terperinciUniversitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI
Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Jantung merupakan organ otot
Lebih terperinciBAB I. 1.1 Latar Belakang. Atrial fibrilasi (AF) didefinisikan sebagai irama jantung yang
BAB I 1.1 Latar Belakang Atrial fibrilasi (AF) didefinisikan sebagai irama jantung yang abnormal dengan aktivitas listrik jantung yang cepat dan tidak beraturan. Hal ini mengakibatkan atrium bekerja terus
Lebih terperinciCara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia
Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Editor : Jeanita Suci Indah Sari G1CO15010 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciPENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan
PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Definisi Hipertensi Menurut WHO menetapkan bahwa tekanan darah seseorang adalah tinggi bila tekanan sistolik (sewaktu bilik jantung mengerut) melewati batas lebih
Lebih terperinciANATOMI JANTUNG MANUSIA
ANATOMI JANTUNG MANUSIA Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk. Dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk, menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT
MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infark miokard akut mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibart suplai darah yang tidak adekuat, sehingga aliran darah koroner
Lebih terperinciSinyal ECG. ECG Signal 1
Sinyal ECG ECG Signal 1 Gambar 1. Struktur Jantung. RA = right atrium, RV = right ventricle; LA = left atrium, dan LV = left ventricle. ECG Signal 2 Deoxygenated blood Upper body Oxygenated blood Right
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat dari otot. Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berperan dalam
Lebih terperinciINTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA
INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA PENDAHULUAN Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari rekaman aktivitas listrik jantung
Lebih terperinciJANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tidur adalah suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status kesadaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidur adalah suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status kesadaran yang terjadi selama periode tertentu. Jika orang memperoleh tidur yang cukup, mereka merasa
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Penentuan Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Golongan Darah yang disusun oleh: N
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (PENENTUAN TEKANAN DARAH, DENYUT NADI, DAN GOLONGAN DARAH) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM
Lebih terperinciBab 1: Mengenal Hipertensi. Daftar Isi
Bab 1: Mengenal Hipertensi Daftar Isi Pengantar... vii Bab 1. Mengenal Hipertensi... 1 Bab 2. Faktor Risiko... 11 Bab 3. Diagnosis... 17 Bab 4. Komplikasi Hipertensi... 27 Kiat Menghindari Stroke... 33
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklim Kerja 1. Pengertian Iklim kerja Iklim kerja adalah keadaan udara di tempat kerja. 2 Iklim kerja merupakan interaksi berbagai variabel seperti; temperatur, kelembapan udara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena jantung merupakan organ utama yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung memompakan darah ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh kita karena berfungsi mengantarkan oksigen,nutrien,dan substansi lain ke jaringan dan membuang sisa metabolisme
Lebih terperinci6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan
1. Zat-zat berikut terlibat aktif dalam proses pembekuan darah, kecuali... a. vitamin K b. fibrinogen c. ion Ca d. hemoglobin e. protombin 2. Katup trikuspid pada jantung terletak di antara... a. Atrium
Lebih terperinciADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
5 2.2. Cara Kerja Jantung Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
Lebih terperinciKELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017
713 Try Out Ke-3 Kelas XI SMA IPA PEMBAHASAN TO-3 KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 halaman 10 dari 8 halaman Website: www.quin.web.id, e-mail: belajar yuk@hotmail.com 713 Try Out Ke-3
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tanpa gejala, sehingga disebut sebagai Silent Killer (pembunuh terselubung).
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah tinggi atau yang sering disebut dengan hipertensi. Menurut Santoso (2010) hipertensi merupakan keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan
Lebih terperinciFISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH
FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH ARTERI Membawa darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh Katup (-) Arteriol : arteri terkecil Anastomosis : persatuan cabang cabang arteri END ARTERI
Lebih terperinciFISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp
FISIOLOGI PEMBULUH DARAH Kuntarti, SKp Overview Struktur & Fungsi Pembuluh Darah Menjamin keadekuatan suplay materi yg dibutuhkan jaringan tubuh, mendistribusikannya, & membuang zat sisa metabolisme Sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori 1. Tekanan Darah a. Definisi Tekanan Darah Tekanan darah adalah tekanan dari aliran darah dalam pembuluh nadi (arteri). Jantung berdetak, lazimnya 60 hingga 70
Lebih terperinciCurah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi
Nama : Herda Septa D NPM : 0926010138 Keperawatan IV D Curah jantung Definisi Kontraksi miokardium yang berirama dan sinkron menyebabkan darah dipompa masuk ke dalam sirkulasi paru dan sistemik. Volume
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kafein banyak terkandung dalam kopi, teh, minuman cola, minuman berenergi, coklat, dan bahkan digunakan juga untuk terapi, misalnya pada obatobat stimulan, pereda nyeri,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI PENGUKURAN TEKANAN DARAH I. TUJUAN 1. Untuk mengetahui tekanan darah seseorang pada posisi berbaring,duduk,berdiri,dan setelah berlari. 2. Melakukan tes peningkatan tekanan
Lebih terperinciHSA 1403 CVS and Hematology
HSA 1403 CVS and Hematology BAHAGIAN A: SOALAN OBJEKTIF [20 markah] Jawab SEMUA soalan di bawah dengan MEMBULATKAN jawapan yang betul pada kertas soalan. 1. Berikut adalah mengenai struktur jantung. A.
Lebih terperinciTinjauan Umum Jaringan Otot. Tipe Otot
Tinjauan Umum Jaringan Otot Tipe Otot Otot rangka menempel pada kerangka, lurik, dapat dikontrol secara sadar Otot jantung menyusun jantung, lurik, dikontrol secara tidak sadar Otot polos, berada terutama
Lebih terperinciSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA A
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A Remaja 1 Definisi Remaja Menurut WHO, remaja adalah masa di mana individu berkembang dari saat pertama kali menunjukkan tanda tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. menggunakan uji One Way Anova. Rerata tekanan darah sistolik kelompok
BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 6.1 Data Hasil Penelitian Uji perbandingan antara keempat kelompok sebelum perlakuan menggunakan uji One Way Anova. Rerata tekanan darah sistolik kelompok kontrol adalah
Lebih terperinciTEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)
TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi) DEFINISI Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5
1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah adalah gaya yang diberikan oleh darah kepada dinding pembuluh darah yang dipengaruhi oleh volume darah, kelenturan dinding, dan diameter pembuluh darah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jantung Jantung adalah organ vital dalam tubuh kita yang bekerja memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu, pastikanlah jantung kita
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.
Tujuan Pembelajaran 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. 2. Dapat menjelaskan fungsi jantung dalam sistem peredaran darah. 3. Dapat menjelaskan fungsi pembuluh
Lebih terperinciMengetahui Hipertensi secara Umum
Mengetahui Hipertensi secara Umum Eldiana Lepa Mahasiswa Kedokteran Universitas Krida Wacana Jakarta, Indonesia Eldiana.minoz@yahoo.com Abstrak Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistole, yang tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah hipertensi. Dampak ini juga diperjelas oleh pernyataan World Health
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pembangunan nasional yang berlangsung beberapa tahun terakhir telah menimbulkan pergeseran pola penyebab kematian dan masalah kesehatan. Sunaryo
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bertambahnya umur manusia, terjadi proses penuaan secara degeneratif yang akan berdampak pada perubahan-perubahan pada diri manusia tersebut, tidak hanya perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit saat ini telah mengalami perubahan yaitu adanya transisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola penyakit saat ini telah mengalami perubahan yaitu adanya transisi epidemiologi. Secara garis besar proses transisi epidemiologi adalah terjadinya perubahan pola
Lebih terperinci[BUKU SAKU UNTUK JEMAAH HAJI]
2015 copyright@saricipta2015 [BUKU SAKU UNTUK JEMAAH HAJI] Buku saku ini berisi informasi terkait Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah yang sangat bermanfaat dalam rangka pengendalian mandiri oleh jamaah
Lebih terperinciPENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala dan gejala baru tampak pada masa kanak- kan
BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala
Lebih terperinciPEMERIKSAAN JANTUNG. PERSIAPAN: 1. Stetoskop
PERSIAPAN: 1. Stetoskop PEMERIKSAAN JANTUNG No. Persiapan 1. Cuci tangan 2. Jelaskan prosedur kepada pasien/ keluarga 3. Atur posisi pasien dengan berbaring senyaman mungkin dan jaga privacy pasien Pemeriksaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pemeriksaan Klinis dan Tekanan Darah
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai bulan Desember 00 di Bagian Bedah dan Radiologi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada beban ganda, disatu pihak penyakit menular masih merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada beban ganda, disatu pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena banyak
Lebih terperinciBAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL. OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep
BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala
Lebih terperinciPRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN
PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
28 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran khususnya Ilmu Fisiologi dan Farmakologi-Toksikologi. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri pada angka 140/90 mmhg atau lebih. Dibedakan bahwa hipertensi sistolik mengarah pada tekanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya seluruh fungsi dan aktivitas tubuh melibatkan listrik. Tubuh manusia menghasilkan sinyal listrik dari hasil aksi elektrokimia sel-sel tertentu dan listrik
Lebih terperinciBPSL BLOK FAAL BUKU PRAKTIKUM SKILLS LAB ILMU KEDOKTERAN DASAR SEMESTER I TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI
BPSL BUKU PRAKTIKUM SKILLS LAB ILMU KEDOKTERAN DASAR FAAL SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2016-2017 BLOK 1.1.2 PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 FAAL DASAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan jaman dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat. Banyak masyarakat saat ini sering melakukan pola hidup yang kurang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan adanya penyempitan pada katup mitral (Rilantono, 2012). Kelainan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stenosis mitral adalah penyakit kelainan katup jantung yang menyebabkan terlambatnya aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri pada fase diastolik disebabkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI Di dalam landasan teori ini, akan dibahas tentang teori teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari aplikasi yang akan dibuat. 2.1 Auskultasi Jantung Suara jantung adalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tekanan Darah 2.1.1 Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah Tekanan darah arteri dipengaruhi oleh cardiac output, resistensi perifer dan volume darah (Barrett et al, 2010 dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Gagal jantung kongestif (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Gagal Jantung Kongestif 1.1 Defenisi Gagal Jantung Kongestif Gagal jantung kongestif (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung, sehingga jantung tidak
Lebih terperinciMahasiswa mampu: 3. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kateterisasi jantung
Wantiyah Mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan tentang arteri koroner 2. Menguraikan konsep keteterisasi jantung: pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, prosedur, hal-hal yang harus diperhatikan 3. Melakukan
Lebih terperinciPenyakit Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner Memahami bagaimana jantung bekerja Untuk memahami penyakit jantung, Anda harus terlebih dahulu tahu bagaimana jantung bekerja. Jantung adalah seperti otot lain, membutuhkan darah
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dan mengembalikannya kembali ke jantung (Taylor, 2010). Jantung terdiri dari
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Jantung Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi di Indonesia rata-rata meliputi 17% - 21% dari keseluruhan populasi orang dewasa artinya, 1 di antara 5 orang dewasa menderita hipertensi. Penderita hipertensi
Lebih terperinciKamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.
Bab VI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Sirkulasi membahas Jantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanan darah lebih dari sama dengan 140mmHg untuk sistolik dan lebih dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah lebih dari sama dengan 140mmHg untuk sistolik dan lebih dari sama dengan 90mmHg untuk diastolik.
Lebih terperinciPrevalensi hipertensi berdasarkan yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan pengukuran tekanan darah terlihat meningkat dengan bertambahnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit hipertensi atau disebut juga tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Tekanan darah pasien
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. indikator untuk menilai sistem kardiovaskular seseorang. Tekanan darah adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah dan denyut nadi merupakan hal yang sangat penting dalam bidang kesehatan pada umumnya dan khususnya di bidang Kedokteran, karena tekanan darah maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di negara maju maupun negara berkembang. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tidak ada gejala yang
Lebih terperinciPERAWATAN MESIN TUBUH SEBAGAI INVESTASI SEHAT MENUJU HIDUP BERKUALITAS
PERAWATAN MESIN TUBUH SEBAGAI INVESTASI SEHAT MENUJU HIDUP BERKUALITAS Oleh : dr. Euis Heryati, M.Kes Makalah Disampaikan pada Kegiatan Gebyar Healthy Life, Happy Life 2009 BUMI SILIWANGI HEALTH CARE CENTER
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 1) Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi keilmuan fisiologi kedokteran dan kedokteran olahraga 2) Ruang Lingkup
Lebih terperinci