BIOLOGI SEL & MOLEKULER I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIOLOGI SEL & MOLEKULER I"

Transkripsi

1 BIOLOGI SEL & MOLEKULER I A. Makromolekul 1. (Nilai 1) Umumnya makromolekul biologis tersusun dari polimerisasi komponen utamanya. Polisakarida struktural utama dari eksoskeleton serangga adalah suatu polimer. Pernyataan mana tentang jenis polisakarida ini yang tidak benar? A. Terbuat dari hasil polimerisasi glukosa B. Mengandung atom C, H, O, dan N C. Strukturnya mirip selulosa D. Dapat digunakan untuk produksi glukosamin dalam industri E. Polimer ini ditemukan juga dalam dinding sel fungi 2. (Nilai 1) Seorang ilmuwan mencoba melakukan rekayasa genetik terhadap suatu jenis tanaman jagung yang dapat bertahan terhadap temperatur rendah. Ia mencoba untuk mengubah komposisi membran sel tanaman tersebut untuk menurunkan temperatur terjadinya transisi fasa. Manakah dari perlakuan berikut yang dapat dilakukan untuk meningkatkan toleransi tanaman terhadap suhu dingin? A. Meningkatkan panjang rantai asam lemak B. Menghilangkan semua steroid C. Meningkatkan frekuensi rantai asam lemak tidak jenuh D. Menurunkan frekuensi rantai asam lemak tidak jenuh 3. (Nilai 1) Struktur molekul protein dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan kompleksitasnya. Manakah dari pernyataan berikut yang benar mengenai hal tersebut? 1. Struktur α-heliks dihasilkan dari ikatan hidrogen 2. Struktur β-sheet dihasilkan dari rantai protein yang tersusun secara berdampingan dan dihubungkan oleh ikatan hidrogen 3. Struktur tersier menunjukkan bentuk tiga dimensi dari protein 4. Dua atau lebih polipeptida tunggal dapat saling berikatan untuk menghasilkan struktur tersier protein 5. Protein yang berikatan dengan DNA kehilangan struktur tersier selama berikatan dengan DNA A. 1, 2, 3, 4 B. 1, 5 C. 1, 2, 3, 5 D. 1, 2, 3 E. 2, 3, 4 4. (Nilai 1) Glycophorin, suatu protein integral pada membran sel, memiliki heliks alfa transmembran tunggal. Setelah melakukan sequencing protein, anda kemudian membuat peta indeks hidropathi (skala hidrofobisitas gugus samping asam amino) dari protein X. Nilai indeks hidropathi diperoleh dengan mengukur perubahan energi bebas kelarutan (solvation free energy) dari residu-residu asam amino pada rantai polipeptida (Metode Windows) saat dipindahkan dari pelarut nonpolar ke pelarut polar. Hasil pengukuran tersebut dituangkan dalam peta indeks hidopathi di bawah ini. Manakah peta hidropati ideal berikut yang paling mungkin merepresentasikan sifat transmembran dari glycophorin? 1

2 A. B. C. D. E. 5. (Nilai 1,5) Salah satu masalah utama dalam biologi molekuler adalah menentukan asosiasi antara berbagai protein berbeda dalam suatu kompleks. Asosiasi yang melibatkan protein spektrin, ankrin, band 3, dan aktin, merupakan penyusun utama jaringan kerja filamen pada permukaan sitoplasmik dari membran sel darah merah. Asosiasi ini telah diteliti dalam beberapa cara. Salah satu metode yang umum adalah penggunaan antibodi yang spesifik bagi protein tertentu. Suatu campuran yang tersiri atas dua protein diinkubasi bersama, lalu ditambahkan dengan suatu antibodi yang spesifik bagi salah satu protein. Kompleks protein-antibodi yang dihasilkan lalu dipresipitasi dan dianalisis. Teknik ini, ketika diterapkan pada campuran spektrin, anakrin, band 3, dan aktin, memberikan hasil yang ditampilkan pada tabel berikut: Dari informasi yang disebutkan pada tabel, tentukan susunan keempat protein tersebut pada membran sel. 6. (Nilai 1,5) Manakah dari susunan protein membran pada gambar berikut yang telah ditemukan pada membran biologis? Jawablah ada (+) atau tidak ada (-) pada kolom yang disediakan. 2

3 Susunan (+)/(-) Susunan (+)/(-) A F B G C H D I E B. Enzim 7. (Nilai 1) Plot Lineweaver-Burk yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, menunjukkan aktivitas enzim bakteri ketika hadir sendiri dan dengan adanya dua (2) senyawa yang berbeda, A dan B. Perpotongan dengan sumbu y dari setiap garis menunjukkan 1/V MAX dari enzim pada kondisi yang berbeda. 1/V Enzim plus senyawa A Enzim plus senyawa B Enzim tanpa senyawa A atau B 1/[S] Pernyataan tentang enzim manakah yang benar sesuai dengan grafik plot garisweaver-burk di atas? A. Senyawa A adalah inhibitor non-kompetitif sedangkan senyawa B adalah inhibitor kompetitif B. Senyawa A adalah inhibitor kompetitif sedangkan senyawa B adalah inhibitor non-kompetitif C. Senyawa A adalah kofaktor stimulus sedangkan senyawa B adalah inhibitor kompetitif D. Senyawa B adalah kofaktor stimulus sedangkan senyawa A adalah inhibitor kompetitif E. Kedua senyawa A dan B adalah kofaktor stimulus 8. (Nilai 1) Dari enam kurva yang diberi pada plot Lineweaver-Burk di bawah, tiga menunjukkan efek 0 mm, 5 mm, dan 15 mm dari suatu inhibitor kompetitif pada suatu enzim hipotetis. Kurva mana yang hampir bisa dipastikan menunjukkan konsentrasi 15-mM dari inhibitor kompetitif? 3

4 9. (Nilai 1) Saat meneliti tentang interaksi enzim dan substrat, manakah dari pilihan berikut yang diharapkan menunjukkan hubungan linear pada kondisi konstan? I. Laju reaksi terhadap konsentrasi enzim dengan substrat berlebih II. Laju reaksi terhadap konsentrasi enzim dengan substrat yang terbatas III. Jumlah produk terhadap waktu dengan jumlah substrat yang terbatas IV. Laju reaksi terhadap konsentrasi substrat A. Hanya I B. I dan II C. Hanya III D. II dan IV E. Hanya IV C. Metabolisme Seluler 10. (Nilai Suatu fungi dapat menggunakan glukosa dan menghasilkan ATP dengan 2 cara: Aerobik : C 6 H 12 O O 2 6 CO H 2 O Anaerobik : C 6 H 12 O 6 2 C 2 H 5 OH + 2 CO 2 Fungi ini ditumbuhkan dalam medium yang mengandung glukosa. Separuh dari ATP yang dihasilkan adalah secara anaerobik. a) Berapa rasio antara kecepatan katabolisme glukosa yang anaerobik dengan yang aerobik? b) Berapa konsumsi O 2 yang diharapkan (mol per mol glukosa yang dikonsumsi)? c) Berapa pelepasan CO 2 yang diharapkan (mol per mol glukosa yang dikonsumsi)? 11. (Nilai Mitokondria adalah tempat utama berlangsungnya metabolisme asam lemak rantai panjang. Proses katabolisme rantai asam lemak tersebut dikenal dengan nama β-oksidasi. reaksi β- oksidasi didahului dengan aktivasi koenzim A. Diagram dari Satu siklus reaksi β-oksidasi ditunjukkan pada gambar di bawah ini. 4

5 a) Berdasarkan diagram diatas, berapa banyak siklus yang diperlukan untuk reaksi komplit β- oksidasi asam palmitat (C 16:0). b) Berapa banyak ATP yang dihasilkan dari respirasi seluler dengan substrat asam palmitat (C 16:0). Keterangan: Pada fosforilasi oksidatif, NADH dikonversi menjadi 3 ATP, FADH dikonversi menjadi 2 ATP. 12. (Nilai 1) Manakah dari pernyataan manakah di bawah ini yang benar mengenai siklus Krebs? A. Siklus terjadi di dalam ruang antar membran mitokondria B. Siklus merupakan bagian penting (sentral) dari fermentasi asam laktat C. Siklus tidak akan berlangsung apabila tidak terdapat NAD + D. Siklus secara langsung menghasilkan sebagian besar ATP pada sel heterotrofik E. Siklus bertanggung jawab dalam menghasilkan oksigen D. Sitoskeleton 13. (Nilai 1) Terlepas dari kehadiran protein motor, sifat dinamis dari mikrotubul dapat menjadi sumber energi mekanik bagi pergerakan komponen yang melekat padanya. Salah satu contoh adalah pergerakan kromosom selama metafase, seperti ditampilkan pada ilustrasi berikut ini. Berdasarkan ilustrasi di atas, tentukanlah proses dinamika mikrotubul yang terjadi di A dan B. Berilah tanda X pada kotak jawaban disebelah pilihan anda. Pilihan Proses dinamik A B A Depolimerisasi Polimerisasi B Depolimerisasi Depolimerisasi C Polimerisasi Depolimerisasi D Polimerisasi Polimerisasi Jawab 14. (Nilai Sebuah percobaan dilakukan untuk menunjukkan hubungan kecepatan pertumbuhan dari satu filamen aktin dengan konsentrasi sub unit yang ditambahkan. Kecepatan pertumbuhan diukur pada kedua ujung filamen aktin yang ditandai dengan ujung T dan D. Kedua ujung ini memiliki perbedaan tipe nukleosida trifosfat yang menempel padanya. Proses treadmilling terjadi ketika salah satu ujung dalam kondisi terdepolimerisasi sedangkan ujung yang lain mengalami polimerisasi. 5

6 Berdasarkan hasil di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini Benar (B) atau Salah (S). Pernyataan I. Ujung T adalah ujung ( ) filament aktin II. Laju elongasi untuk ujung (+) memiliki konsentrasi kritis (konsentrasi sub unit) yang lebih rendah daripada ujung ( ) III. Treadmilling terjadi di atas konsentrasi kritis pertumbuhan ujung D Jawab [B/S] 15. (Nilai Anda memiliki dua protein yang diduga dapat melekat pada ujung (cap) filamen aktin. Untuk menentukan lokasi perlekatan kedua protein tersebut (jika terjadi perlekatan) apakah di ujung plus atau minus, dia mengukur pembentukan filamen sebagai fungsi dari konsentrasi aktin dengan tidak adanya kedua protein, dengan adanya protein 1, dan dengan adanya protein 2. Protein mana yang melekat pada ujung plus dan protein mana yang melekat pada ujung minus? a) Ujung plus : b) Ujung minus : E. Gen dan Regulasi Ekspresi Gen 16. (Nilai Grafik berikut ini merepresentasikan berbagai kurva yang diperoleh dalam percobaan translasi bakteri in vitro yang berbeda-beda. Produk peptida diukur sebagai acid-precipitable dengan satuan counts per minute (cpm) yang merupakan hasil dari pemakaian campuran asam amino berlabel radioaktif. Tanda panah merepresentasikan kapan saja berbagai zat ditambahkan pada sistem. 6

7 a) Penambahan fmet-trna pada sistem yang tidak memiliki komponen ini paling mungkin akan menghasilkan kurva: b) Penambahan suatu peptida yang berikatan irreversible pada A site dari ribosom akan paling mungkin menghasilkan kurva: 17. (Nilai Enzim triptofan sintetase dari E. coli jenis wild-type mengandung glisin (Gly) pada posisi 38. Dua mutan, A23 dan A46, memiliki arginin (Arg) (A23) dan glutamat (A46) pada posisi 38 menggantikan glisin (Gly). Mutan A23 and A46 ditumbuhkan pada medium minimal. Pada mutan A23, diperoleh 4 koloni yang mengalami mutasi balik (dapat tumbuh kembali pada medium minimal) secara spontan, sedangkan dari A46 diperoleh 3 koloni yang mengalami mutasi balik. Triptofan sintetase dari ketujuh koloni hasil mutasi balik diisolasi dan asam amino pada posisi 38 diidentifikasi. Ringkasan dari data tersebut disajikan pada tabel berikut: Mutan Mutasi balik Asam amino pada posisi 38 A23 1 Isoleusin (Ile) 2 Threonin (Thr) 3 Serin (Ser) 4 Glisin (Gly) A46 1 Glisin (Gly) 2 Alanin (Ala) 3 Valin (Val) Dengan menggunakan data pada tabel kode genetik, tentukan kodon-kodon untuk masing-masing bakteri (Wild-type, mutan A23 dan A46, hasil mutasi balik) dan tuliskan setiap jawaban pada kotakkotak dibawah ini. Wild-type Mutan A23 Arg Gly Glu Mutan A46 Mutasi balik Ile Thr Ser Gly Gly Ala Val Keterangan untuk pertanyaan No.21-23: Anda sedang mempelajari regulasi ekspresi suatu gen yang responsif terhadap hormon. Anda mengisolasi DNA sepanjang 750 bp yang berada tepat sebelum sisi start transkripsi (+1). Jika urutan ini diklon pada arah hulu (upstream) dari gen kloramfenikol asetiltransferase (CAT) bakteri dan kemudian dimasukkan ke dalam sel mammalia, aktivitas enzim CAT akan meningkat sebagai respons perlakuan dengan hormon. 7

8 Untuk menentukan urutan yang terlibat di dalam regulasi gen ini, anda membuat serangkaian delesi yang mengandung urutan regulatoris 5 dalam berbegai ukuran. Anda mengklon DNA yang terpotong ini pada bagian hulu gen CAT seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah, memasukkan konstruk tersebut dalam sel mammalia, dan melakukan uji aktivitas enzim CAT dalam kehadiran (+) atau ketidakhadiran hormon ( ). Gambar berikut menunjukkan hasil dari percobaan yang anda lakukan: 18. (Nilai 1) Jika diasumsikan bahwa terdapat satu elemen pengaturan yang responsif terhadap hormon dalam gen tersebut, maka elemen tersebut akan berada pada A dan -638 B dan -424 C dan -315 D dan -116 E dan (Nilai 1) Peningkatan maksimal aktivitas CAT karena stimulasi oleh penambahan hormon adalah: A. 4 kali lipat B. 10 kali lipat C. 40 kali lipat D. 100 kali lipat E kali lipat 20. (Nilai 1) Manakah dari pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan data di atas? A. Ekspresi gen dengan dan tanpa kehadiran elemen pengaturan berbeda hingga 1000 kali lipat B. Elemen pengaturan mungkin tidak terdapat pada arah hulu dari -742 C. Elemen pengaturan yang tidak bergantung pada hormon terdapat pada arah hilir -315 D. Elemen pengaturan yang tidak bergantung pada hormon terdapat pada arah hulu -315 E. Gen CAT bakteri memerlukan elemen pengaturan eukariot agar dapat terekspresi secara signifikan dalam sel mammalia Keterangan untuk pertanyaan No.25-27: Anda melakukan percobaan mengenai induksi operon lac. Bakteri ditumbuhkan dalam kultur yang berisi medium pertumbuhan. Pada awal percobaan induser ditambahkan, kemudian setelah 8 menit induser dihilangkan. Kadar glukosa dipertahankan tetap rendah selama percobaan. Grafik berikut menunjukkan kadar mrna lac terhadap waktu dan kadar β-galaktosidase terhadap waktu. Tingkatan basal merupakan kadar minimum zat di dalam sel. 8

9 21. (Nilai 1) Kadar β-galaktosidase tidak akan meningkat hingga stelah kadar mrna lac meningkat. Penjelasan yang paling sederhana mengenai hal ini adalah: A. Transkripsi harus berlangsung sebelum translasi B. β-galaktosidase tidak akan diproduksi hingga sel mengalami kekurangan nutrisi C. Pada awalnya sel tidak memiliki energi yang cukup untuk membuat protein apapun D. β-galaktosidase merupakan gen yang terakhir ditranskripsi dari tiga gen yang terdaat dalam operon E. β-galaktosidase tidak akan diproduksi hingga kadar camp dalam sel tinggi 22. (Nilai 1) Jika tingkatan basal mrna lac adalah nol, manakah dari perlakuan berikut yang akan menginduksi operon lac? A. Menghilangkan glukosa dari dalam medium pertumbuhan B. Menginjeksikan allolaktosa ke dalam sel C. Menginjeksikan camp ke dalam sel D. Menginjeksikan glukosa ke dalam sel E. Menginjeksikan laktosa ke dalam sel 23. (Nilai 1) Jika inducer dihilangkan, kadar mrna lac mengalami penurunan secara tiba-tiba namun kadar β-galaktosidase tetap tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa: A. Allolaktosa dapat diubah menjadi β-galaktosidase B. Induser tidak diperlukan lagi untuk transkripsi C. mrna lac didegradasi lebih cepat daripada β-galaktosidase D. β-galaktosidase dapat dibentuk dari enzim lain yang ada dalam sel E. β-galaktosidase dapat diproduksi tanpa memerlukan mrna 24. (Nilai 1) Jika induser tidak dihilangkan setelah 8 menit, hal apakah yang akan terjadi? A. Baik kadar mrna maupun β-galaktosidase akan tetap tinggi B. Baik kadar mrna maupun β-galaktosidase akan menurun, namun kadar mrna turun lebih dulu C. Baik kadar mrna maupun β-galaktosidase akan menurun, namun kadar β-galaktosidase turun lebih dulu D. Kadar mrna maupun β-galaktosidase akan berosilasi dengan periode 12 menit E. Kadar mrna akan meningkat, namun kadar β-galaktosidase akan tetap sama 9

10 25. (Nilai Mekanisme produksi luminescence pada Vibrio fisherii melibatkan kelompok 8 gen Lux. Gen ini terdiri dari dua gen regulator (luxr dan luxi) dan enam gen struktural (luxa-e, luxg) termasuk didalamnya gen yang berperan dalam produksi enzim luciferase. Ekspresi operon luxicdabeg diatur oleh protein LuxR dimana protein ini diaktivasi oleh molekul acyl homoserine lactone (AHL disimbolkan ). Konsentrasi molekul AHL di dalam sel akan meningkat ketika sel berada dalam kepadatan yang tinggi. Berdasarkan keterangan di atas, tentukanlah apakah pernyataan di bawah ini Benar (B) atau Salah (S) Pernyataan I. Peningkatan kepadatan mikroba meningkatkan jumlah molekul AHL yang hadir di luar sel dan dapat berdifusi kembali ke dalam sel II. III. Protein luxr merupakan suatu autorepressor AHL adalah suatu corepressor IV. Protein luxr dihasilkan secara konstitutif V. AHL adalah suatu autoinducer Jawab [B/S] F. Mikrobiologi 26. (Nilai Untuk mikroorganisme pada fase eksponensial (log), kecepatan pertumbuhan spesifik (μ) merupakan parameter yang menunjukkan biomassa (g) yang disintesis per g biomassa sel yang ada per satuan waktu (biasanya per jam). Kecepatan ini (μ) berbanding terbalik dengan waktu penggandaan (doubling time) dari kultur, td: μ = ln 2/td = 0,7/td. Dengan demikian, makin singkat waktu penggandaan dari sel,makin tinggi kecepatan pertumbuhan spesifik dari kultur. Dua mikroorganisme, A dan B masing-masing digunakan untuk menginokulasi medium pertumbuhan baru sehingga diperoleh OD = 0,1. kedua kultur mempunyai fase lag selama 1 jam. Tiga jam setelah inokulasi, OD dari kultur A adalah 0,4 sedangkan OD kultur B = 1,6 10

11 a) Tentukan kecepatan pertumbuhan spesifik dari kultur A b) Tentukan kecepatan pertumbuhan spesifik dari kultur B 27. (Nilai Mikroorganisme dapat dikelompokkan dalam beberapa golongan berdasarkan kebutuhan atau toleransinya terhadap oksigen. Di bawah ini ditampilkan pertumbuhan 5 mikroba yang masing-masing mewakili kelompok kelas oksigen yang berbeda. Mikroorganisme ditumbuhkan dalam medium semisolid thyoglycolate broth dengan penambahan pewarna redoks reazurin sebagai indikator oksigen di medium (berwarna pink ketika dioksidasi, dan tidak berwarna ketika direduksi) (Nilai Berdasarkan data di atas, tentukanlah golongan mikroorganisme A-E. Pasangkanlah Pilihan di kolom kelas oksigen (I-V) dengan masing-masing mikroba, di kolom jawaban G. Siklus Sel dan Kanker A B C D E Kelas Oksigen Mikroba Jawab [I-V] I. Aerob obligat A II. Anaerob fakultatif B III. Mikroaerofilik IV. Anaerob obligat D V. Aerotoleran E 28. (Nilai 1) Grafik yang mana menunjukkan perubahan relatif jumlah DNA mitokondria pada sel yang sedang mitosis? C 11

12 29. (Nilai Suatu percobaan cell fusion dilakukan untuk menunjukkan adanya pengaruh faktor sitoplasmik dalam menginduksi aktivitas siklus sel dari dua tipe sel yang berbeda fase siklus selnya. Tiga jenis sel yang berasal dari tahap interfase yang berbeda dilebur dengan sel yang sedang berada pada fase M. Setelah selang waktu inkubasi tertentu, dilakukan pengamatan kromosom dari masingmasing nukleus donor sel hibrid. Hasil pengamatan ditampilkan pada tabel di bawah ini: Percobaan Nukleus donor sel interphase Nukleus donor sel fase M I II III Berdasarkan hasil percobaan peleburan sel di atas, tentukan jenis tahapan interfase (G 1,S atau G 2 ) dari sel donor yang dilebur dengan sel fase M pada setiap percobaan. Percobaan I II III Tahap interfase (G 1 /G 2 /S) 12

13 30. (Nilai Gambar berikut menunjukkan empat pola siklus sel berbeda (A-D). Cocokkan pertumbuhan sel-sel pada tabel di bawahnya dengan pola yang sesuai. A B S phase M phase Cytokinesis C D Tipe Sel Sel epitel manusia Sel embrio bulu babi hingga tahap 128 sel Plasmodium dari jamur lendir Sel kelenjar ludah Drosophila Pola Siklus Sel 31. (Nilai 1) Manakah dari pernyataan berikut yang paling akurat mengenai gen supresor tumor? A. Pada individu normal, mutasi pada satu salinan gen supresor tumor mengarah pada kanker B. Pada individu normal, dibutuhkan mutasi pada satu salinan gen supresor tumor pada suatu sel dan mutasi pada salinan lainnya dari gen supresor tumor pada sel lain agar kanker dapat berkembang C. Pada individu normal, dibutuhkan mutasi pada satu salinan gen supresor tumor pada suatu sel dan mutasi pada salinan lainnya dari gen supresor tumor pada sel yang sama agar kanker dapat berkembang D. Pada individu normal, dibutuhkan mutasi pada satu salinan gen supresor tumor pada suatu sel dan mutasi pada salinan yang sama dari gen supresor tumor pada sel lain agar kanker dapat berkembang E. Mutasi pada gen supresor tumor tidak diwariskan karena individu tersebut meninggal 32. (Nilai 1) Seorang penggemar anjing ingin mengetahui penyebab tumor pada ketiga ekor anjingnya. Anjing A memiliki tumor telinga (ear), anjing B tumor kaki (paw), dan anjing C memiliki tumor ekor (tail). Kemudian dia berkonsultasi pada Tobi, temannya seorang ahli biologi, dan Tobi dengan segera melakukan eksperimen untuk mengetahui penyebab tumor pada ketiga anjing temannya itu. Tobi mengambil sel-sel dari ketiga anjing tersebut termasuk sel-sel pada pipi anjing untuk dijadikan kontrol dan dikultur pada cawan Petri. Semua kultur yang berasal dari sel pipi tumbuh satu lapis, tetapi semua kultur sel tumor menunjukkan adanya tumpukan. Untuk menentukan penyebab tumor pada masing-masing anjing, Tobi melakukan eksperimen sebagai berikut. 13

14 Berdasarkan data tersebut, secara berturut-turut tumor-tumor manakah yang memiliki mutasi pada gen supressor tumor dan tumor-tumor manakah yang memiliki mutasi pada onkogen? A. Cheek - Ear B. Ear - Paw C. Paw - Ear D. Tail - Cheek 33. (Nilai 3,5) Tobi menumbuhkan sel-sel pipi anjing dan menambahkan Telohalt, suatu zat kimia yang menghentikan sel pada akhir mitosis. Setelah menghilangkan Telohalt, ia menambahkan 3 H-timidin pada sel-sel tersebut dan mengukur penggunaannya pada setiap jam. Ia memperoleh grafik sebagai berikut: a) Tobi tahu bahwa lama fase M pada sel-sel ini adalah 5 jam. Isilah tabel berikut sesuai dengan grafik di atas! (Nilai Fase Siklus Sel S Lama G 1 G 2 14

15 Pada percobaan yang sama, Tobi menambahkan suatu obat dengan efek yang belum diketahui 27 jam setelah penghilangan Telohalt dan diperoleh hasil sebagai berikut: b) Pada tahap siklus sel manakah obat tersebut bekerja? (Nilai 1) A. G 1 -G 2 transition B. G 1 -S transition C. G 2 D. G 2 -S transition E. G 3 -S transition F. G 2 -M transition Tobi mengulangi percobaan di atas dengan sel-sel tumor yang mengalami defisiensi suppressor tumor p53 dan memperoleh hasil sebagai berikut (asumsikan bahwa lama fase siklus sel dari sel-sel tumor sama dengan sel-sel pipi): c) Pada tahap siklus sel manakah mutasi suppressor tumor p53 bekerja? (Nilai 1) A. G 1 -G 2 transition B. G 1 -S transition C. G 2 D. G 2 -S transition E. G 3 -S transition F. G 2 -M transition 15

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

organel yang tersebar dalam sitosol organisme STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam

Lebih terperinci

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan

Lebih terperinci

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor 1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan

Lebih terperinci

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI) Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut

Lebih terperinci

19/10/2016. The Central Dogma

19/10/2016. The Central Dogma TRANSKRIPSI dr.syazili Mustofa M.Biomed DEPARTEMEN BIOKIMIA DAN BIOLOGI MOLEKULER FK UNILA The Central Dogma 1 The Central Dogma TRANSKRIPSI Transkripsi: Proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada

Lebih terperinci

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses

Lebih terperinci

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida

Lebih terperinci

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. PROTEIN Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringanjaringan

Lebih terperinci

BIOMOLEKUL II PROTEIN

BIOMOLEKUL II PROTEIN KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 22 Sesi NGAN BIOMOLEKUL II PROTEIN Protein dan peptida adalah molekul raksasa yang tersusun dari asam α-amino (disebut residu) yang terikat satu dengan lainnya

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

REGULASI SINTESIS PROTEIN

REGULASI SINTESIS PROTEIN REGULASI SINTESIS PROTEIN Berdasarkan ekspresi gen 1. Gen teregulasi/terkendali (regulated gene) ekspresi gen tergantung keadaan lingkungan Contoh: gen yang terlibat dalam metabolisme laktosa 2. Gen tidak

Lebih terperinci

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: 100 Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: DNA polimer nukleotida (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen) gen (sekuens/dna yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

A. Respirasi Selular/Aerobik

A. Respirasi Selular/Aerobik UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pendahuluan METABOLISME Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 4 SEL: RESPIRASI Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah ANABOLISME (Pembentukan molekul kompleks

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam laktat (BAL) yaitu kelompok bakteri gram positif, katalase

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam laktat (BAL) yaitu kelompok bakteri gram positif, katalase 5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bakteri Asam Laktat Bakteri Asam laktat (BAL) yaitu kelompok bakteri gram positif, katalase negatif yang dapat memproduksi asam laktat dengan cara memfermentasi karbohidrat, selnya

Lebih terperinci

Metabolisme Protein - 2

Metabolisme Protein - 2 Protein Struktur asam amino Asam amino essensial Metabolisme asam amino Pengaruh hormon dalam metabolisme asam amino Anabolisme asam amino Katabolisme asam amino Keseimbangan nitrogen Siklus urea Perubahan

Lebih terperinci

R DNA (3.1.1) k 1. DNA NTP k 3. k 2

R DNA (3.1.1) k 1. DNA NTP k 3. k 2 Bab 3 MODEL DAN ANALISA MATEMATIKA 3.1 Model Matematika Pada bab ini akan dimodelkan proses ekspresi gen dengan kontrol yang dilakukan oleh protein repressor. Kemudian kita analisis model yang diperoleh

Lebih terperinci

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi RESPIRASI SELULAR Cara Sel Memanen Energi TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan cara sel memanen energi kimia melalui proses respirasi selular dan faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino.

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino. Protein Struktur asam Asam essensial Metabolisme asam Pengaruh hormon dalam metabolisme asam Anabolisme asam Katabolisme asam Keseimbangan nitrogen Siklus urea Perubahan rangka karbon asam menjadi zat

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran yang menonjol ke luar sel Melalui permukaan sel ini,

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

Metabolisme : Enzim & Respirasi

Metabolisme : Enzim & Respirasi Metabolisme : Enzim & Respirasi SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Pengantar Metabolisme Yaitu modifikasi reaksi biokimia dalam sel makhluk hidup Aktivitas sel Metabolit Enzim/fermen Macamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kosmetik, pembuatan karet sintetis, hingga industri bahan bakar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kosmetik, pembuatan karet sintetis, hingga industri bahan bakar. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Etanol banyak digunakan dalam dunia industri obat obatan, kosmetik, pembuatan karet sintetis, hingga industri bahan bakar. Penggunaan etanol pada industri bahan bakar

Lebih terperinci

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3. MEKANISME PERNAPASAN Aerob Dan Anaerob Secara kompleks, respirasi diartikan sebagai sebuah proses pergerakan atau mobilisasi energi oleh makhluk hidup dengan cara memecah senyawa dengan ebergi tinggi yakni

Lebih terperinci

Pengertian Mitokondria

Pengertian Mitokondria Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi

Lebih terperinci

Tugas Fisiologi Mikroba

Tugas Fisiologi Mikroba Tugas Fisiologi Mikroba Soal 1. Jelaskan definisi feedback inhibition beserta contohnya! 2. Jelaskan pengertian konserted feedback inhibition! 3. Jelaskan mekanisme pengendalian dengan cara represi katabolit

Lebih terperinci

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Jalan Ir. H. Juanda No. 95

Lebih terperinci

KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR

KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA- PT) BIDANG BIOLOGI (TES I) 22 MARET 2017 WAKTU 120 MENIT KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR

Lebih terperinci

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Metabolisme Karbohidrat Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia LATAR BELAKANG Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat tergantung pada kemampuannya menghasilkan enzim amilase

Lebih terperinci

BAB III. SUBSTANSI GENETIK

BAB III. SUBSTANSI GENETIK BAB III. SUBSTANSI ETIK Kromosom merupakan struktur padat yg tersusun dr komponen molekul berupa protein histon dan DNA (kumpulan dr kromatin) Kromosom akan tampak lebih jelas pada tahap metafase pembelahan

Lebih terperinci

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si DISUSUN OLEH : WIDIYA AGUSTINA (A1F013001) FEPRI EFFENDI (A1F013021) DIAN KARTIKA SARI (A1F013047) DHEA PRASIWI (A1F013059) TYAS SRI MURYATI (A1F013073) DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si RESPIRASI Respirasi

Lebih terperinci

2. Membran berfungsi dalam mengeluarkan hasil-hasil buangan metabolisme, dan dalam sintesa dinding sel. 3. pada sel prokariot, membran sitoplasma

2. Membran berfungsi dalam mengeluarkan hasil-hasil buangan metabolisme, dan dalam sintesa dinding sel. 3. pada sel prokariot, membran sitoplasma MEMBRAN SITOPLASMA Sifat-sifat membran yang penting termasuk dalam mengatur keluar masuknya unsur hara dari dan ke dalam sel adalah: 1. Membran sitoplasma bersifat semipermeabel, yaitu mempunyai permeabilitas

Lebih terperinci

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Respirasi anaerob 3. Faktor-faktor yg mempengaruhi laju respirari

Lebih terperinci

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT 2 METABOLISME Standar Kompetensi : Memahami pentingnya metabolisme pada makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses

Lebih terperinci

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat Media Kultur Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat Pendahuluan Medium untuk pertumbuhan skala laboratorium umumnya mahal sehingga dibutuhkan perubahan agar dapat dipakai medium yang

Lebih terperinci

Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol)

Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol) Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol) I. TUJUAN Mengamati hasil dari peristiwa fermentasi alkohol II. LANDASAN TEORI Respirasi anaerob merupakan salah satu proses katabolisme yang tidak menggunakan oksigen

Lebih terperinci

Kasus Penderita Diabetes

Kasus Penderita Diabetes Kasus Penderita Diabetes Recombinant Human Insulin Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Sejak Banting & Best menemukan hormon Insulin pada tahun 1921, pasien diabetes yang mengalami peningkatan

Lebih terperinci

Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY

Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY Adenin: salah satu jenis basa purin yang terdapat pada DNA dan RNA

Lebih terperinci

EKSPRESI GEN. Kuliah ke 5 Biologi molekuler Erlindha Gangga

EKSPRESI GEN. Kuliah ke 5 Biologi molekuler Erlindha Gangga EKSPRESI GEN Kuliah ke 5 Biologi molekuler Erlindha Gangga Mengalirnya informasi dari DNA menuju protein tidak dapat berjalan secara langsung. Pertama DNA akan digunakan sebagai model / cetakan dalam sintesis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. biologis. Biohidrogen berpotensi sebagai bahan bakar alternatif karena kandungan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. biologis. Biohidrogen berpotensi sebagai bahan bakar alternatif karena kandungan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Biohidrogen merupakan gas hidrogen yang dihasilkan melalui proses biologis. Biohidrogen berpotensi sebagai bahan bakar alternatif karena kandungan energi yang tinggi,

Lebih terperinci

adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.

adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi. bergerak sepanjang molekul DNA, mengurai dan meluruskan heliks. Dalam pemanjangan, nukleotida ditambahkan secara kovalen pada ujung 3 molekul RNA yang baru terbentuk. Misalnya nukleotida DNA cetakan A,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...11 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Munculnya uniseluler dan multi seluler

Lebih terperinci

AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc

AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc Protein Working molecules of the cells Action and properties of cells Encoded by genes Gene: Unit of DNA that contain information

Lebih terperinci

Media Kultur. Pendahuluan

Media Kultur. Pendahuluan Media Kultur Materi Kuliah Bioindustri Minggu ke 4 Nur Hidayat Pendahuluan Medium untuk pertumbuhan skala laboratorium umumnya mahal sehingga dibutuhkan perubahan agar dapat dipakai medium yang murah sehingga

Lebih terperinci

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Reaksi Kimia bisa terjadi di manapun di sekitar kita, bukan hanya di laboratorium. Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut reaksi

Lebih terperinci

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed Siklus Krebs dr. Ismawati, M.Biomed Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme amfibolik Katabolisme memproduksi molekul berenergi tinggi Anabolisme memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis

Lebih terperinci

Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri

Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri A. Pertumbuhan Sel Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran atau subtansi atau masa zat suatu organisme, Pada organisme bersel satu pertumbuhan lebih diartikan

Lebih terperinci

METABOLISME MIKROORGANISME

METABOLISME MIKROORGANISME METABOLISME MIKROORGANISME Mengapa mempelajari metabolisme? Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Tujuan mempelajari metabolisme mikroorganisme Memahami jalur biosintesis suatu metabolit (primer

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada setiap sediaan otot gastrocnemius dilakukan tiga kali perekaman mekanomiogram. Perekaman yang pertama adalah ketika otot direndam dalam ringer laktat, kemudian dilanjutkan

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup biokimia, sejarah perkembangan ilmu biokimia, bidangbidang

Lebih terperinci

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) METABOLISME merupakan keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Transformasi energi selalu mengikuti setiap proses metabolisme. Transformasi

Lebih terperinci

Pertumbuhan Total Bakteri Anaerob

Pertumbuhan Total Bakteri Anaerob Pertumbuhan total bakteri (%) IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pertumbuhan Total Bakteri Anaerob dalam Rekayasa GMB Pengujian isolat bakteri asal feses sapi potong dengan media batubara subbituminous terhadap

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1 KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Uraian Materi Indikator

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Isolat Actinomycetes Amilolitik Terpilih 1. Isolat Actinomycetes Terpilih Peremajaan isolat actinomycetes dilakukan dengan tujuan sebagai pemeliharaan isolat actinomycetes agar

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Suhu pada Respirasi Brokoli Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa brokoli mempunyai respirasi yang tinggi. Namun pada suhu yang rendah, hasil pengamatan menunjukkan

Lebih terperinci

BIO KELAS 12 SEMESTER 1

BIO KELAS 12 SEMESTER 1 BIO KELAS 12 SEMESTER 1 1. Siswa SMA kelas XII ingin mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan, maka metode penelitian yang dipilih sebaiknya.... a. penelitian evaluasi b. grounded research c. penelitian

Lebih terperinci

BAHAN GENETIK SITOPLASMA

BAHAN GENETIK SITOPLASMA BAHAN GENETIK SITOPLASMA Bahan genetik Kromosom Ekstrakromosom Prokaryot: Plasmid Bahan genetik ekstrakromosom Eukaryot: Mitokondria Kloroplast Bahan genetik sitoplasma Sel Suharsono. 2005. BTK505. IPB

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan α-amilase adalah enzim menghidrolisis ikatan α-1,4-glikosidik pada pati. α-amilase disekresikan oleh mikroorganisme, tanaman, dan organisme tingkat tinggi. α-amilase memiliki peranan

Lebih terperinci

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semua kehidupan di bumi ini bergantung kepada fotosintesis baik langsung maupun tidak

Lebih terperinci

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan

Lebih terperinci

Rangkaian Ekspresi Gen

Rangkaian Ekspresi Gen TRANSKRIPSI Ekspresi Gen Gen berekspresi dengan cara mengendalikan. sifat organisme Pengendalian dilakukan melalui pembentukan enzim/protein yang berperan dalam proses metabolisme Pengendalian pembentukan

Lebih terperinci

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti yang paling utama) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan A. Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino

Lebih terperinci

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau Metabolisme Energi Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau Sumber Energi Mikroba Setiap makhluk hidup butuh energi untuk kelangsungan hidupnya

Lebih terperinci

Sintesa protein (ekspresi gen)

Sintesa protein (ekspresi gen) 1. SINTESA PROTEIN Sintesa protein (ekspresi gen) Merupakan proses dimana DNA mengekspresikan gen nya Secara umum melibatkan dua tahap yaitu TRANSKRIPSI dan TRANSLASI Pada eukaryot, pengendalian ekspresi

Lebih terperinci

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Anabolisme = (biosintesis) Proses pembentukan senyawa

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 24 Sesi NGAN Review IV A. KARBOHIDRAT 1. Di bawah ini adalah monosakarida golongan aldosa, kecuali... A. Ribosa D. Eritrosa B. Galaktosa E. Glukosa C. Fruktosa

Lebih terperinci

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial PROTEIN KEGUNAAN 1. Zat pembangun dan pengatur 2. Sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N 3. Sumber energi Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino

Lebih terperinci

Bab IV Data dan Hasil Pembahasan

Bab IV Data dan Hasil Pembahasan Bab IV Data dan Hasil Pembahasan IV.1. Seeding dan Aklimatisasi Pada tahap awal penelitian, dilakukan seeding mikroorganisme mix culture dengan tujuan untuk memperbanyak jumlahnya dan mengadaptasikan mikroorganisme

Lebih terperinci

TRANSLASI. Sintesis Protein

TRANSLASI. Sintesis Protein TRANSLASI Sintesis Protein TRANSLASI TRANSLASI : adalah proses penterjemahan informasi genetik yang ada pada mrna kedalam rantai polipeptida/protein Informasi genetik pada mrna berupa rangkaian basa atau

Lebih terperinci

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2. Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan

Lebih terperinci

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria 2.1.1 Definisi Bioenergetika Bioenergetika atau termodinamika biokimia adalah ilmu pengetahuan mengenai perubahan energi yang menyertai reaksi biokimia. Reaksi ini diikuti oleh pelepasan energi selama

Lebih terperinci

Protein. Kuliah Biokimia ke-3 PROTEIN

Protein. Kuliah Biokimia ke-3 PROTEIN Protein Kuliah Biokimia ke-3 PS Teknologi Hasil Pertanian Univ.Mulawarman Krishna P. Candra, 2015 PROTEIN Protein berasal dari kata latin Proteus (penting) Makromolekul yang dibentuk dari satu atau lebih

Lebih terperinci

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL Gimana UTSnya??? LUMAYAN...????!!? SILABUS PERTEMUAN KE- TGL MATERI 8 15 NOV 9 22 NOV 10 29 NOV KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN ENERGI DALAM SEL) KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri maupun untuk keperluan sehari-hari. Ethanol merupakan salah satu produk industri yang penting

Lebih terperinci

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1) FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1) OLEH : PIENYANI ROSAWANTI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2017 METABOLISME Metabolisme adalah proses-proses

Lebih terperinci

BAB IV Pemilihan Jamur untuk Produksi Lakase

BAB IV Pemilihan Jamur untuk Produksi Lakase BAB IV Pemilihan Jamur untuk Produksi Lakase Abstrak Jamur pelapuk putih merupakan mikroorganisme yang mampu mendegradasi lignin pada proses pelapukan kayu. Degradasi lignin melibatkan aktivitas enzim

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jamur Trichoderma sp. Jamur tanah merupakan salah satu golongan yang penting dari golongangolongan populasi tanah yang tersebar secara luas. Bentuk-bentuk tertentu merupakan

Lebih terperinci

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan Saluran Pencernaan Mulut (Kelenjar Ludah / Saliva) Lambung (Kelenjar Lambung) Pankreas (Saluran Pankreas) Usus (Kelenjar Usus) Nama enzim dan fungsinya

Lebih terperinci

akseptor elektron pada saat medium aerob. Disisi lain keberadaan akseptor elektron nitrat dapat menimbulkan interaksi dan berpengaruh terhadap jalur

akseptor elektron pada saat medium aerob. Disisi lain keberadaan akseptor elektron nitrat dapat menimbulkan interaksi dan berpengaruh terhadap jalur PEMBAHASAN Isolat FR1, FR2, HF7 dan LF6 adalah kelompok bakteri fermentatif, tumbuh pada medium denitrifikasi yang mengandung nitrat baik secara anaerob maupun aerob. Rusmana dan Nedwell (2004), melaporkan

Lebih terperinci

REGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT

REGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT REGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT Morfologi dan fungsi berbagai tipe sel organisme tingkat tinggi berbeda, misalnya: neuron mamalia berbeda dengan limfosit, tetapi genomnya sama Difenrensiasi

Lebih terperinci

Protein ENZIM Mempercepat reaksi dengan jalan menurunkan tenaga aktivasi Tidak mengubah kesetimbangan reaksi Sangat spesifik

Protein ENZIM Mempercepat reaksi dengan jalan menurunkan tenaga aktivasi Tidak mengubah kesetimbangan reaksi Sangat spesifik E N Z I M Sukarti Moeljopawiro Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Protein ENZIM Mempercepat reaksi dengan jalan menurunkan tenaga aktivasi Tidak mengubah kesetimbangan reaksi Sangat spesifik ENZIM

Lebih terperinci

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009 Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) 1 RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh

Lebih terperinci

Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi

Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi Nutrien masuk ke dalam tubuh sel melalui : 1. Difusi pasif Pemasukan nutrien melalui pergerakan molekuler secara acak dan tidak memerlukan energi (ATP).

Lebih terperinci

Karakteristik Biologis Tanah

Karakteristik Biologis Tanah POLUSI TANAH DAN AIR TANAH Karakteristik Biologis Tanah Prof. Dr. Budi Indra Setiawan Dr. Satyanto Krido Saptomo, Allen Kurniawan ST., MT. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor

Lebih terperinci

KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN

KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN Tumbuhan banyak manfaat dan nilai ekonomi Cakupan tumbuhan tinggi (Spermatofita) Fisiologi Proses Fungsi Aspek praktis dari fisiologi tumbuhan Faktor keturunan Proses

Lebih terperinci

NFR4, berarti isolat ini paling mampu beradaptasi dengan faktor lingkungan yang ada walaupun kurang responsif terhadap perubahan konsentrasi udara

NFR4, berarti isolat ini paling mampu beradaptasi dengan faktor lingkungan yang ada walaupun kurang responsif terhadap perubahan konsentrasi udara PEMBAHASAN Pangamatan morfologi sel menunjukkan bentuk sel batang, dan ada yang bulat. Sementara koloni bervariasi dari bentuk, tepian, elevasi dan warna. Hasil pewarnaan gram menunjukan bahwa ada isolat

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,

Lebih terperinci

Enzim dan koenzim - 3

Enzim dan koenzim - 3 Enzim dan koenzim Macam-macam enzim Cara kerja enzim Sifat kinetik enzim Faktor-faktor yang mempengaruhi katalisis enzim Regulasi dan aktivitas enzim Enzim dan koenzim - 2 Enzim dan koenzim - 3 Substansi

Lebih terperinci

Enzim dan koenzim Macam-macam enzim Cara kerja enzim Sifat kinetik enzim Faktor-faktor yang mempengaruhi katalisis enzim Regulasi dan aktivitas enzim

Enzim dan koenzim Macam-macam enzim Cara kerja enzim Sifat kinetik enzim Faktor-faktor yang mempengaruhi katalisis enzim Regulasi dan aktivitas enzim Enzim dan koenzim Macam-macam enzim Cara kerja enzim Sifat kinetik enzim Faktor-faktor yang mempengaruhi katalisis enzim Regulasi dan aktivitas enzim Enzim dan koenzim - 2 Substansi yang terdapat didalam

Lebih terperinci

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013 Energi & METABOLISME Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013 Sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas seluler, seperti pertumbuhan, gerak, transport molekul maupun ion

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biologi Nannochloropsis sp. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama hidupnya tetap dalam bentuk plankton dan merupakan makanan langsung bagi

Lebih terperinci

Polimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging

Polimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging DNA membawa informasi genetik dan bagian DNA yang membawa ciri khas yang diturunkan disebut gen. Perubahan yang terjadi pada gen akan menyebabkan terjadinya perubahan pada produk gen tersebut. Gen sering

Lebih terperinci

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi METABOLISME ANABOLISME Proses Pembentukan Contoh: Fotosintesis, Kemosintesis Sintesis

Lebih terperinci

SINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya

SINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya SINTESIS PROTEIN Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya Sintesis Protein Proses dimana kode genetik yang dibawa oleh gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino SINTESIS PROTEIN EKSPRESI GEN Asam nukleat

Lebih terperinci

Regulasi Ekspresi Gen

Regulasi Ekspresi Gen Tim Penyusun: Aris Tjahjoleksono, Muhammad Jusuf, Alex Hartana, Suharsono Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur Gen -- Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA -- Genom Manusia Regulasi Ekspresi Gen

Lebih terperinci

MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.

MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed. MATERI GENETIK Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed. PENDAHULUAN Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik yang dapat diturunkan pada keturunannya Sifat

Lebih terperinci

TINJAUAN MIKROBIOLOGI DAN BIOKIMIA

TINJAUAN MIKROBIOLOGI DAN BIOKIMIA Bab 2 TINJAUAN MIKROBIOLOGI DAN BIOKIMIA 2.1 Mikrobiologi 2.1.1 Sel Sel adalah struktur biologi terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi karena setiap

Lebih terperinci

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( )

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( ) METABOLISME HETEROTROF Kelompok 8 : Mica Mirani (1717021019) Ulin Ni'mah Setiawati (1717021020) Metabolisme Semua reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup (sel). Reaksi kimia disusun/ diataur

Lebih terperinci