MAKALAH JENIS OBAT - OBAT EMERGENCY
|
|
- Suparman Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH JENIS OBAT - OBAT EMERGENCY Disusun Oleh Kelompok : LINDA IRAWAN PRODI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2015
2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Jenis Obat-Obat Emergency ini tanpa halangan suatu apapun. Adapun maksud kami dalam pembuatan Makalah Jenis Obat-Obat Emergency ini adalah sebagai salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Tindakan Keperawatan Kritis (ICU). Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan Makalah Jenis Obat-Obat Emergency pembimbing kami. ini yaitu kepada dosen 1. Ibu Isma Yuniar, M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mangarahkan kami dalam pembuatan Makalah Jenis Obat-Obat Emergency 2. Teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Dalam penyusunan Makalah Jenis Obat-Obat Emergency ini tentu saja masih banyak kesalahan dan kekurangan karena keterbatasan dan kemampuan kami baik dalam pengumpulan data maupun dalam menyusun kata yang masih janggal oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Kami berharap agar Makalah Jenis Obat-Obat Emergency ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang membacanya sehingga kami tidak sia-sia dalam melaksanakan kerja keras ini guna terselesainya Makalah Jenis Obat-Obat Emergency ini. Gombong, 6 Maret 2015
3 JENIS OBAT-OBAT EMERGENCY A. AntiKoagulan 1) Heparin 2) Warfarin B. AntiDisritmia 1) Quinidin Sulfat (Cin-Quin) 2) Prokainamid (Pronestyl,Procan) 3) Disopiramid (Norpace) C. Bedah Saraf 1) Manitol 2) Metilprednisolon (Solu-Medrol) D. Jantung 1) Adenosin (Adenocard) 2) Atropin Sulfat 3) Bretilium Tosilat (Bretylol) 4) Epinefrin 5) Isoproterenol (Isuprel) 6) Lidokain 7) Morfin Sulfat 8) Natrium Bikarbonat
4 9) Nitrogliserin (Nitrostat, Tridil) 10) Prokainamid (Pronestyl) 11) Verapamil ( (Isoptin, Calan) E. Keracunan 1) Arang Aktif 2) Digosin Immune Fab (Digibind) 3) Magnesium Sulfat 4) Nalokson (Narcan) 5) Sirup Ipekak F. Krisis hipertensi 1) Diazoksid (Hyperstat) 2) Natrium Nitroprusid (Nipride) G. Syok 1) Dekstrose 5% 2) Difenhidramin (Benadryl) 3) Dobutamin (Dobutrex) 4) Dopamin (Itropin) 5) Epinefrin 6) Glukagon 7) Norepinefrin (Levarterenol, Levophed)
5 PEMBAHASAN A. AntiKoagulan 1) Heparin (Lipo-Hepin, Panheprin) Heparin adalah substansi alami yangerasal dari hati yang berfungsi untuk mencegah pembentukan pembekuan darah. Mula-mula dipakai dalam transfusi darah untuk mecegah pembentukan bekuan darah. Farmakokinetik: Heparin tidak diabsorpsi dengan baik oleh mukosa gastrointestinal, dan banyak yang dihancurkan oleh heparinase (suatu enzim hepar) Farmakodinamik: Heparin diberikan untuk ganguan tromboembolik akut, mencegah pembentukan trombus dan embolisme Dosis : D:SK: 5000 U per6-8 jam IV : U/bolus IV A:Infus IV: U per 4 jam Pemakaian Dan Pertimbangan : Untuk tromboembolisme, tidak diberikan IM karena dapat menimbulkan nyeri dan hematoma Efek Samping : Trombositopenia 2) Warfarin (Coumadin, Panwarfin) Warfarin merupakan antikoagulan yang menghambat sintesis vitamin K pada hati, sehingga mempengaruhi faktor-faktor pembekuan II, VII, IX, dan X, Obta ini terutama dipakai untuk mencegah keadaan troboembolik, seperti tromboflebitis, emboli paru-paru, dan pembentukan emboli akibat firilasi atrial. Farmakokinetik: Waktu paruh warfarin adalah ½ sampai 3 hari dan sangat mudah berikatan dengan protein, obat ini memiliki efek kumulatif.
6 Farmakodinamik: Warfarin efektif untuk terapi antikoagulan jangka panjang kadar PT (Prothrombin Time) harus berada 1,5-2x dari nilai normal untuk berfungsi sebagai terapeutik. Dosis :D:PO: 2-10 mg/hari IM:IV: Jarang diberikan Pemakaian Dan Pertimbangan : Untuk tromboembolisme untuk pencegahan jangka panjang setelah heparin diberikan Efek Samping : B. AntiDisritmia 1) Quinidin Sulfat (Cin-Quin) Dosis: D: PO: mg A: PO: 30 mg/kg atau mg/m 2 dalam dosis terbagi 5 Pemakaian Dan Pertimbangan : Untuk disritmia atrium, ventrikel dan supraventrikel. Efek Samping : Mual, muntah, diare, kekacauan mental, dan hipotensi 2) Prokainamid (Pronestyl,Procan) Dosis: D: O: mg, setiap 4-6 jam SR*: 250 mg-1 g, setiap 6 jam atau 50 mg/kg dalam dosis terbagi 4 SR*: Sustained-Releas Pemakaian Dan Pertimbangan : Hipotensi ringan, peningkatan protein
7 Efek Samping : Depresi jantung ringan, diare 3) Disopiramid (Norpace) Dosis : D: PO: mg, setiap 6 jam A (4-12 thn): PO: mg/kg Pemakaian Dan Pertimbangan : Untuk disritmia ventrikel, kadar terapeutik serum: 3-8 µg/ml Efek Samping: Letih, sakit kepala, pusing C. Bedah saraf 1) Manitol Manitol adalah suatu diuretik osmotik dipakai pada keadaan kegawatdaruratan dan bedah saraf untuk mengobati peningkatan takanan intrakranial, yang bisa timbul setelah suatu trauma kepala, bedah saraf, dan jenis0jenis patologi intrakranial lain. Dosis : IV : 12,5-50 g Pemakaian Dan Pertimbangan : Meningkatkan tekanan intrakranial Efek Samping : 2) Metilprednisolon (Solu-Medrol) Metilprednisolon adalah suatu obat yang dapat memperbaiki fungsi sensorik dan motorik pada pasien yang mengalami cedera traumatik medula spinalis dari 6 minggu sampai 6 bulan setelah cidera. Dosis : IV : Dosis pembebanan: 30mg/kb dlm 100 ml LNS/RL* ; kemudian 5,4 mg/jam x 23 jam LNS*:Larutan Normal Salin, RL*:Ringer Laktat
8 Pemakaian Dan Pertimbangan : Cedera medula spinalis akut (dalam 8 jam setelah cedera) Efek Samping : Hipertensi sementara, Peningkatan tekanan gula darah D. Jantung 1) Adenosin (Adenocard) Adenosin adalah obat untuk mengobati takikardi supraventrikular paroksimal (TSVP), irama yang cepat dan tidak terkendalikan yang terjadinya tiba-tiba. adenosin memperlambat hantaran impuls melalui atrioventricular (AV) node pada jantung, memutuskan distritmia sehingga memulihkan irama jantungpada klien yang mengalami TSVP. Dosis : IV : Mula-mula 6 mg, 12 mg dalam 1-2 menit; dapat diulangi 12 mg 1x Pemakaian Dan Pertimbangan : Takikardi Supraventrikular Paroksismal Efek Samping : 2) Atropin Sulfat Atropin Sulfat menjadi indikasi untuk pengobatan asistole, blok jantung (mis, curah jantung rendah, hipotensi), dan bradikardi (denyut jantung lambat) yang mengganggu hemodinamika jantung. Atropin bekerja untuk meningkatkan denyut jantung dengan menghambat kerja dari saraf vagus (efek parasimtolitik). Atropin dipakai juga sebagai obat kegawatdaruratan untuk melawan efek-efek toksik yang timbul akibat keracunan pestisida organofosfat, yang mencakup bradikardi, dan sekresi berlebihan. Dosis : IV : SET*: 0,5-1 mg; dapat diulang sampai 2 mg (maks) SET* : Selang EndoTrakeal Pemakaian Dan Pertimbangan : Bradikardi Simtimatik, Asistolik
9 Efek Samping : disritmia jantung, takikardi, iskemia miokardium, gelisah, cemas, midriasis, rasa haus, dan retensi urin. 3) Bretilium Tosilat (Bretylol) Bretilium (Bretylol) adalah suatu agen antidisritmia yang dipakai untuk mengobati takikardi ventrikel dan fibrilasi ventrikel. setelah pemberian bretilium perawat harus memantau apakah fibrilasi ventrikel klien telah kembali ke keadaan normal, Dosis : IV : Mula-mula 5 mg/kg, 10 mg/kg setiap menit-30 mg/kg Pemakaian Dan Pertimbangan : Takikardi Ventrikel, Fibrilasi Ventrikel Efek Samping : peningkatan tekanan darah dan kecepatan denyut jantung diikuti dengan hipotensi ortostatik. 4) Epinefrin Epinefrin ini merupakan hormon yang sebenarnya sudah disintesis sendiri oleh tubuh yaitu oleh kelenjar suprarenalis bagian medula, akan tetapi pada keadaan tertentu membutuhkan epinefrin sintesis. Kemasannya adalah ampul 1mg/cc. Adrenalin sangat berguna pada pasien dengan syok anafilaktik yang ditandai bronkospasme atau eksaserbasi asma yang hebat; dengan dosis 0,3-0,5mg = 0,3-0,5 ml adrenalin 1:1000; pada anak-anak dosisnya 0,01mg/kgBB. Di evaluasi tiap 5 menit, pemberian epinefrin dapat diulangi 3 kali. Kemudian jika sudah diulang 3 kali tapi tidak ada respon/ asistole maka lihat pupil, jika sudah dilatasi maksimal maka usaha dihentikan. Tapi jika miosis maka lanjutkan dengan VTP dan RJP, jika sudah muncul tensi tapi masih rendah maka dapat dilanjutkan dengan obat-obatan inotropik. Dosis : IV:SET: 0,5-1 mg; dapat diulangi setiap 5 menit Pemakaian Dan Pertimbangan : Asistole, Fibrilasi Ventrikel Efek Samping : Iskemia miokardium dan disritmia jantung 5) Isoproterenol (Isuprel)
10 Isoproterenol (Isuprel) adalah suatu obat adrenergik beta diberikan untuk meningkatkan denyut jantung pada klien yang menunjukkan bradikardi simtomatik refrakter. Dosis : IV: Drip: 2-10 µg/menit Pemakaian Dan Pertimbangan : Bradikardi simtomatik yang tidak berespons terhadap atropin sulfat Efek Samping : iskemia miokardium, takikardi, dan disritmia. 6) Lidokain Lidokain adalah obat utma yang dipakai untuk mengobatidisritmia ventrikel (denyut jantung yang tidak teratur), seperti kontraksi ventrikel prematur, takikardi ventrikel, dan fibrilasi ventrikel. Lidokain mempunyai efek anastesi lokal pada jantung, sehingga menurunkan iritabilitas miokardium. Dosis : IV:SET: 1 mg/kg, dapat diulangi 0,5 mg/kg setiap 8 menit-3 mg/kg Drip: 1-4 mg/menit Pemakaian Dan Pertimbangan : Kontraksi ventrikel prematur, takikardi ventrikel, fibrilasi ventrikel Efek Samping: 7) Morfin Sulfat Suatu analgesik narkotik, biasanya dipakai untuk mengobati sakit dada yang berkaitan dengan infark miokardium akut. Juga merupakan indikasi untuk mengobati edema paru-paru akut. Morfin menghilangkan sakit, memperlebar pembuluh vena, mengurangi beban jantung. Dosis standar morfin sulfat 2-5 mg intravena diulang setiap 5-30 menit sampai sakit dada hilang. Perawat harus waspada akan depresi pernafasan dan hipotensi yang merupakan reaksi yang merugikan yang sering timbul; pemantauan yang ketat perlu dijalankan. Bisa diberikan antagonis narkotik nalaxon
11 (narcan) untuk melawan kerja morfin jika reaksi merugikan yang timbul membahayakan klien. Dosisnya 0,1-0,2 mg setiap 2-3menit seperti indikasi. Dosis : IV : 2-5 mg setiap 5-30 menit Pemakaian Dan Pertimbangan : Nyeri dada, angina tidak stabil, edema paruparu Efek Samping : 8) Natrium Bikarbonat Natrium Bikarbonat diberikan untuk mengobati asidosis metabolik yang sering kali timbul bersama henti jantung. Standar yang sekarang dipakai menganjurkan pemberian natrium bikarbonat setelah klien diberikan ventilasi yang memadai, kompresi dada, dan terapi obat telah gagal memperbaiki keadaan asidosis. Dosis : IV : Mula-Mula: 1 meq/kg, kemudian 0,5 meq/kg jika perlu Pemakaian Dan Pertimbangan : Asidosis metabolik Efek Samping : Alkalosis metabolik 9) Nitrogliserin (Nitrostat, Tridil) Mendilatasi arteri koronaria dan memperbaiki aliran darah ke miokardium yang mengalami iskemia. Karena itu obat ini menjadi obat pilihan untuk mengobati angina pektoris (sakit dada) dan infark miokardium (serangan jantung). Nitrogliserin tersedia dalam bentuk sublingual, oral, topikal, dan intravena. Nitrogliserin sublingual (nitrostat) (0,3-0,4 mg) merupakan indikasi bagi bagi klien yang sedang mengalami serangan angina akut. Klien diajari cara meletakkan satu tablet nitrogliserin sublingual dibawah lidah dan membiarkannya melarut pelan-pelan. Jika nyeri dada tidak menghilang, tablet sublingual boleh diulang dengan interval 5 menit saampai total 3 tablet. Jika nyeri menetap, perlu dilakukan intervensi kegawatdaruratan yang lebih lanjut. Nitrogliserin intravena (tridil) disimpan untuk klien yang datang dengan angina yang tidak stabil atau infark miokardium akut. Infus biasanya dimulai dengan kecepatan 10-20
12 ug/menit dan ditingkatkan dengan 5-10 ug/menit setiap 5-10 menit berdasarkan pada respon nyeri dada dan tekanan darah. Dosis : SL: 0,3-0,4 mg (dititrasi) IV : Drip : µg/menit, dinaikkan 5-10 µg/menit setipa 5-10 menit Pemakaian Dan Pertimbangan : Nyeri dada, angina, angina tidak stabil, infark miokardium Efek Samping : 10) Prokainamid (Pronestyl) Prokainamid (Pronestyl) adalah suatu agen disritmia yang sering diberikan jika lidokain gagal mencapai respon klinik yang diinginkan. pemberian prokainamid dapat menyebabkan hipotensi berat. Dosis : IV : 100 mg setiap 5 menit pada 20 mg/menit-1 g (maks) Drip: 1-4 mg/menit Pemakaian Dan Pertimbangan : Kontraksi ventrikel prematur, takikardi ventrikel, disritmia atrium Efek Samping : 11) Verapamil ( (Isoptin, Calan) Verpamil (isoptin), suatu penghambat saluran kalsium, diberikan untuk mengobati takikardi (denyut jantung yang cepat) yang berasal dari atas ventrikel (takikardi supra ventrikular). Pada keadaan ini biasanya denyut jantung melampaui 150 denyut per menit. Verapamil memperlambat hantaran melalui jantung dan memiliki efek inotropik negatif dan vasodilatasi pada keadaan gawat kegawatdaruratan, verapamil diberikan sebagai bolus melalui intravena dengan dosis yang bervariasi tergantung pada usia dan berat badan, tetapi tidak boleh melebihi 10 mg dalam satu menit. Boleh diberikan dosis ulangan. Perawat harus memantau denyut
13 jantung dan iramanya serta tekanan darah dengan cermat. Gangguan hantaran jantung dan hipotensi yang berat dapat timbul. Dosis : IV : Dosis tergantung dari usia dan berat badan; tidak boleh melebihi 10 mg; ulangi dosis jika perlu Pemakaian Dan Pertimbangan : Takikardi Supraventrikular Paroksismal Efek Samping : hipotensi, gangguan hantaran jantung E. Keracunan 1) Arang Aktif Arang aktif diresepkan untuk keracunan karena dapat mengabsorpsi toksin-toksin dalam saluran gastrointestinal dan mencegah absorpsi racun kedalam tubuh. Pada kasus-kasus keracunan yang telah diketahui atau dicurigai arang aktif dipersiapkan untuk pemberian oral atau melalui serang lambung. Dosis : PO*: 30 g (dosis minimum) PO*: Per Oral Pemakaian Dan Pertimbangan : keracunan Efek Samping : tinja berwarna hitam 2) Digosin Immune Fab (Digibind) Digosin Immune Fab (Digibind) adalah antidotum untuk overdosis digoksik. Obat ini bekerja dengan mengikat digoksik dalam aliran darah sehingga mencegah dan memulihkan efek toksiknya. Dosis dari Digosin Immune Fab (Digibind) tergantung dari berat badan klien dan jumlah digoksin yang dimakan. Dosis : IV : Sangat tergantung pada individual menit Pemakaian Dan Pertimbangan : Takar lajak digoksin Efek Samping: Disritmia jantung, alergik, dan hipokalemia 3) Magnesium Sulfat
14 Pada keracunan, magnesium sulfat diberikan secara oral atau melalui selang lambun sebagai suatu katartik, Suatu agen yang mempercepat eliminasi tinja dan evakuasi usus. Magnesium sulfat adalah kontra indikasi pada klien dengan obstruksi usus, sakit perut, mual, atau muntah. Dosis : PO : 5-15 g Pemakaian Dan Pertimbangan : Katartik; keracunan Efek Samping : Dehidrasi, Ketidakseimbangan elektrolit 4) Nalokson (Narcan) Nalokson (Narcan) digolongkan sebagai antagonis opiat. Obat ini memulihkan efek semua obat-obat opiat (ex: morfin, meperidin, kodein, propoksifren, dan heroin). Naloksondiindikasikan pada individu yang memakai obat-obat opiat dalam overdosis, mereka yang mengalami depresi pernapasan dan kardiovaskuler pada pemakaian opiat dalam dosis terapeutik dalam lingkup pelayanan kesehatan, dam pada mereka yang dibawa kebagian kegawatdaruratan dalam keadaan koma yang sebabnya tidak diketahui. Dosis : IV : 0,4-2 mg, setiap 2-3 menit (juga dapat diberikan melalui SET) Pemakaian Dan Pertimbangan : Takar lajak opiat; depresi kardiovaskuler atau pernapasan karena opiat; koma karena sebab yang tidak jelas Efek Samping : Depresi Pernapasan, Hipotensi 5) Sirup Ipekak Sirup Ipekak merupakan suatu emetik (suatu agen yang dipakai untuk menginduksi muntah dari racun-racun yang tertelan). Obat ini berupa cairan yang dapat dibeli bebas dan dipaki secara oral. Dosis : PO: 15 ml; dapat diulang dalam 20 menit x1 Pemakaian Dan Pertimbangan : Agen emetik; keracunan Efek Samping : muntah yang berkepanjangan, diare, dan depresi
15 F. Krisis hipertensi 1) Diazoksid (Hyperstat) Diazoksid (Hyperstat) adalah suatu agen hipertensi intravena yang diberikan untuk krisis hipertensi. Walaupun mekanisme kerjanya tidak jelas. Dosis : IV : 1-3 mg/kg (maks 15 mg) bolus setiap 5-15 menit sampai tekanan darah memuaskan Pemakaian Dan Pertimbangan : Krisis hipertensi Efek Samping : Sakit kepala, pusing, hipotensi ortostatik, iskemia miokardium, disritmia, gangguan gastrointestinal, dan hiperglikemia. 2) Natrium Nitroprusid (Nipride) Natrium nitroprusid (Nipride) adalah suatu agen intravena yang dipakai untuk menurunkan tekanan darah arteri pada kegawatdaruratan hipertensi. Mekanisme kerjanya adalah dengan mendilatasi pembuluh darah arteri dan vena secara langsung. Dosis : IV:Drip: 0,5-10 µg/kg/menit Pemakaian Dan Pertimbangan : Krisis hipertensi Efek Samping : Asidosis metabolik, Hipotensi berat, pusing, dan muntah G. Syok 1) Dekstrose 5% Dekstrose 5% adalah suatu larutan pekat karbohidrat tinggi yang dipakai untuk mengobati hipoglikemia yang diinduksi oleh insulin atau syok karena insulin. Apabila diketahui adanya syok insulin atau bila diduga terjadi syok insulin dan kesadaran klien terganggu pemberian larutan gula secara oral merupakan kontraindikasi. Dosis : IV : 50 ml Pemakaian Dan Pertimbangan : Syok insulin; Hipoglikemia berat Efek Samping : Hiperglikemia
16 2) Difenhidramin (Benadryl) Hifenhidramin (Benadryl) adalah suatu antihistamin yang sering diberikan bersamasama epinefrin pada syok anafilaktit. Agen ini efektif untuk mengobati pembengkakan jaringan yang diinduksi oleh histamin dan pruritusyang sering timbul akibat reaksi alergi berat. Dosis : IV/IM : mg Pemakaian Dan Pertimbangan : Syok anafilaktik; reaksi alergi akut Efek Samping : Mengantuk, sedasi, kekacauan mental, vertigo, emosi labil, hipotensi, takikardi, gangguan gastrointestinal, dan mulut kering. 3) Dobutamin (Dobutrex) Dobutamin (Dobutrex) adalah suatu obat simpatomimetik dengan kerja beta 1 adrenergik. Efek beta 1 termasuk meningkatkan kekuatan kontraksi mokardium (efek inotropin positif) dan meningkatkan denyut jantung (efek kronotropik positif). Dobutamin merupakan indikasi pada keadaan syok apabila ingin didapatkan perbaikan curah jantung dan kemampuna curah jantung secara menyeluruh. Dosis : IV:Drip: 2,5-20,0 µg/kg/menit Pemakaian Dan Pertimbangan : Curah jantung rendah Efek Samping : Iskemia Miokardium, Takikardi, Disritmia, sakit kepala, mual, dan tremor 4) Dopamin (Itropin) Dopamin (Itropin) adalah suatu agen simpathomimetik yang sering dipakai untuk mengobati hipotensi dalam keadaan syok yang bukan disebabkan oleh hipovolemin. Dopamin juga dapat dipakai untuk meningkatkan denyut jantung (efe beta 1 ) pada keadaan bradikardi disaat atropin tidak menghasilkan kerja yang efektif. Dosis : IV:Drip: 1-2 µg/kg/menit (mungkin diinstruksikan >10 µg/kg/menit jika dosis yang lebih rendah tidak efektif)
17 Pemakaian Dan Pertimbangan : Keluaran urin rendah (dosis rendah); curah jantung rendah; hipotensi yang bukan karena hipovolemia Efek Samping : Takikardi, Disritmia, Iskemia miokardium, mual, dan muntah 5) Epinefrin Epinefrin adalah obat pilihan dalam mengobati syok anafilaktik, respon alergi yang paling gawat yang ditimbulkan oleh adanya reaksi antigen-antibodi. Epinefrin juga merupakan indikasi untuk serangan asma akut berat. Dosis : SK/IM: 0,1-05 mg (1:1000 larutan IV : 0,1-0,25 mg (1: larutan) Pemakaian Dan Pertimbangan : Syok anafilaktik; serangan asma akut yang hebat Efek Samping : Bronkidilatasi, meningkatkan kemampuan jantung, vasokontriksi pembuluh darah, emosi labil, cemas, takut, gelisah 6) Glukagon Glukagon adalah suatu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bekerja meningkatkan gula darah dengan merangsang pemecahan glikogen (glikogenolisis), Glukagon merupakan indikasi dalam pengobatan hiperglikemia berat yang diinduksi oleh insulin atau syok insulin. Dosis : SK/IV/IM: 0,5-1 mg; dapat diulang x1 Pemakaian Dan Pertimbangan : Syok insulin; hipoglikemia berat Efek Samping : Mual dan muntah (jarang terjadi) 7) Norepinefrin (Levarterenol, Levophed) Norepinefrin (Levarterenol, Levophed) adalah suatu ketokelamin dengan kerja vasokontriksi yang sangat kuat (efek alfa-adrenergik). Obat ini dipakai pada keadaan syok, sering dipakai sebagai obat terakhir pada saat obat-obat seperti dopamin dan dobutamin gagal menghasilkan tekanan darah yang memadai. Norepinefrin tidak
18 boleh dipakai untuk mengobati hipotensi pada klien yang mengalami hipovolemik; pada klien ini harus terlebih dahulu diberikan cairan, darah atau keduanya untuk memulihkan volume cairan tubuh. Dosis : IV:Drip: 2-12 µg/menit Pemakaian Dan Pertimbangan : Hipotensi yang tidak responsif terhadap terapi lain Efek Samping : Iskemia miokardium, Disritmia, dan gangguan perfusi organ
19 DAFTAR PUSTAKA Kee, Joyce L.2006.Farmakologi pendekatan proses keperawatan EGC: Jakarta American Heart Association (1992). Guidelines for emergency cardiac care. Jurnal of the American Medical Association, 268, 16, October 28 American Journal of Nursing (1992). OSHA stiffens blood borne rules, decrees free hepatitis B vaccine. American Journal of Nursing 92 (1), 82-84
OBAT OBAT EMERGENSI. Oleh : Rachmania Indria Pramitasari, S. Farm.,Apt.
OBAT OBAT EMERGENSI Oleh : Rachmania Indria Pramitasari, S. Farm.,Apt. PENGERTIAN Obat Obat Emergensi adalah obat obat yang digunakan untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan mengatasi keadaan gawat darurat
Lebih terperinciDAFTAR OBAT EMERGENSI UNIT GAWAT DARURAT (UGD)
PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG PUSKESMAS SALO KEC. WATANG SAWITTO Alamat : Jl. Salo Telp. (0421) 924 101, 91212 Pinrang DAFTAR OBAT EMERGENSI UNIT GAWAT DARURAT (UGD) Dosis Dewasa Epinephrin Sulfas Atropin
Lebih terperinciPETIDIN, PROPOFOL, SULFAS ATROPIN, MIDAZOLAM
PETIDIN, PROPOFOL, SULFAS ATROPIN, MIDAZOLAM Annisa Sekar 1210221051 PEMBIMBING : dr.daris H.SP, An PETIDIN Merupakan obat agonis opioid sintetik yang menyerupai morfin yang dapat mengaktifkan reseptor,
Lebih terperinciKegawatdaruratan Jantung
PANDUAN PEMBIMBING KETERAMPILAN KLINIS (SKILL LABORATORY) BLOK 22 Modul Elektif Kegawatdaruratan Jantung PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS JAMBI Tahun Akademik 2013/2014 TUJUAN INSTRUKSIONAL
Lebih terperinciPREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA
PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K) Dept. Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS. Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA GEJALA DAN TANDA
Lebih terperinciNs. Furaida Khasanah, M.Kep Medical surgical department
Ns. Furaida Khasanah, M.Kep Medical surgical department Survey WHO, 2009 : angka kematian akibat penyakit kardiovaskular terus meningkat, thn 2015 diperkirakan 20 juta kematian DKI Jakarta berdasarkan
Lebih terperinciPengertian farmakodinamika Dosis Efek samping Reaksi yang merugikan Efek toksik. Farmakodinamik - 2
Pengertian farmakodinamika Dosis Efek samping Reaksi yang merugikan Efek toksik Farmakodinamik - 2 1 Mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia seluler dan mekanisme kerja obat Mempelajari mekanisme
Lebih terperinciTEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)
TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi) DEFINISI Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
Lebih terperinciPengertian farmakodinamika Dosis Efek samping, reaksi yang merugikan dan efek toksik. Interaksi reseptor Mekanisme non-reseptor
Pengertian farmakodinamika Dosis Efek samping, reaksi yang merugikan dan efek toksik Farmakodinamik - 2 Mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia seluler dan mekanisme kerja obat Mempelajari
Lebih terperinciFarmakoterapi Obat pada Gangguan Kardiovaskuler
Farmakoterapi Obat pada Gangguan Kardiovaskuler Alfi Yasmina Obat Jantung Antiangina Antiaritmia Antihipertensi Hipolipidemik Obat Gagal Jantung (Glikosida jantung) Antikoagulan, Antitrombotik, Trombolitik,
Lebih terperinciKOMPLIKASI GAGAL JANTUNG KONGESTIF Gagal jantung kongestif dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Komplikasi utama dari gagal jantung kongestif
KOMPLIKASI GAGAL JANTUNG KONGESTIF Gagal jantung kongestif dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Komplikasi utama dari gagal jantung kongestif meliputi efusi pleura, aritmia, pembentukan trombus pada
Lebih terperinciATROPIN OLEH: KELOMPOK V
ATROPIN OLEH: KELOMPOK V ATROPIN ATROPIN 0,25 MG/ML INJEKSI GOLONGAN : K KANDUNGAN : Atropine sulfat DOSIS : 250-1000 µg secara subkutan. KEMASAN : Injeksi 0,25 mg/ml x 30 ampul @1 ml SEDIAAN : ampul inj.im/iv/sk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian yang berskala cukup besar di Indonesia dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Penelitian yang berskala cukup besar di Indonesia dilakukan oleh survei ASNA (ASEAN Neurological Association) di 28 rumah sakit (RS) di seluruh Indonesia, pada penderita
Lebih terperinciSyok Syok Hipovolemik A. Definisi B. Etiologi
Syok Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh.
Lebih terperinciFARMAKOTERAPI ASMA. H M. Bakhriansyah Bagian Farmakologi FK UNLAM
FARMAKOTERAPI ASMA H M. Bakhriansyah Bagian Farmakologi FK UNLAM Pendahuluan Etiologi: asma ekstrinsik diinduksi alergi asma intrinsik Patofisiologi: Bronkokontriksi akut Hipersekresi mukus yang tebal
Lebih terperinciEMBOLI CAIRAN KETUBAN. dr.pom Harry Satria,SpOG
EMBOLI CAIRAN KETUBAN dr.pom Harry Satria,SpOG PENDAHULUAN Definisi emboli cairan ketuban: Sindroma akut, ditandai dyspnea dan hipotensi, diikuti renjatan, edema paru-paru dan henti jantung secara cepat
Lebih terperinciSYOK/SHOCK SITI WASLIYAH
SYOK/SHOCK SITI WASLIYAH SYOK sebagai kondisi kompleks yang mengancam jiwa, yang ditandai dengan tidak adekuatnya aliran darah ke jaringan dan sel-sel tubuh (Rice 1991). Komponen-komponen aliran darah
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ASIDOSIS RESPIRATORI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ASIDOSIS RESPIRATORI A. PENGAKAJIAN. 1. Teliti Riwayat Klinis Dari Perjalanan Penyakit Yang Dapat Mengakibatkan Asidosis Respiratorik. 2. Teliti Tanda Dan Gejala Klinis Yang
Lebih terperinciASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR. Dosen Pengasuh : Dr. Kartin A, Sp.A.
ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR Dosen Pengasuh : Dr. Kartin A, Sp.A. BATASAN Asfiksia pada bayi baru lahir (BBL) adalah kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah
Lebih terperinciWaspada Keracunan Phenylpropanolamin (PPA)
Waspada Keracunan Phenylpropanolamin (PPA) Penyakit flu umumnya dapat sembuh dengan sendirinya jika kita cukup istirahat, makan teratur, dan banyak mengkonsumsi sayur serta buah-buahan. Namun demikian,
Lebih terperinciASKEP GAWAT DARURAT ENDOKRIN
ASKEP GAWAT DARURAT ENDOKRIN Niken Andalasari PENGERTIAN Hipoglikemia merupakan keadaan dimana didapatkan penuruan glukosa darah yang lebih rendah dari 50 mg/dl disertai gejala autonomic dan gejala neurologic.
Lebih terperinciOBAT KARDIOVASKULER. Obat yang bekerja pada pembuluh darah dan jantung. Kadar lemak di plasma, ex : Kolesterol
OBAT KARDIOVASKULER Kardio Jantung Vaskuler Pembuluh darah Obat yang bekerja pada pembuluh darah dan jantung Jenis Obat 1. Obat gagal jantung 2. Obat anti aritmia 3. Obat anti hipertensi 4. Obat anti angina
Lebih terperinciHIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS I. DEFINISI Hipoglikemia adalah batas terendah kadar glukosa darah puasa (true glucose) adalah 60 mg %, dengan dasar tersebut maka penurunan kadar glukosa darah
Lebih terperinciDr. Ade Susanti, SpAn Bagian anestesiologi RSD Raden Mattaher JAMBI
Dr. Ade Susanti, SpAn Bagian anestesiologi RSD Raden Mattaher JAMBI Mempunyai kekhususan karena : Keadaan umum pasien sangat bervariasi (normal sehat menderita penyakit dasar berat) Kelainan bedah yang
Lebih terperinciHal-hal yang Perlu Diwaspadai untuk Menghindari Keracunan Kafein dalam Minuman
Hal-hal yang Perlu Diwaspadai untuk Menghindari Keracunan Kafein dalam Minuman Banyak orang terpikat untuk mengonsumsi minuman berenergi. Dengan publikasi/promosi yang menarik, minuman berenergi dapat
Lebih terperinciDIAGNOSIS ARITMIA DEFINISI
DIAGNOSIS DEFINISI ARITMIA Deviasi abnormal dari irama sinus yaitu suatu gangguan pembentukan impuls dan atau gangguan sistem konduksi listrik jantung. Gangguan Pembentukan Impuls. 1. Gangguan Pembentukan
Lebih terperinciMENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL
MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL Pendahuluan Parasetamol adalah golongan obat analgesik non opioid yang dijual secara bebas. Indikasi parasetamol adalah untuk sakit kepala, nyeri otot sementara, sakit menjelang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menstimulasi pengeluaran CRH (Corticotropin Realising Hormone) yang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Reaksi tubuh terhadap pembedahan dapat merupakan reaksi yang ringan atau berat, lokal, atau menyeluruh. Reaksi yang menyeluruh ini melibatkan
Lebih terperinciObat Penyakit Diabetes Metformin Biguanide
Obat Penyakit Metformin Biguanide Obat Penyakit Metformin Biguanide. Obat diabetes ini bekerja dengan meningkatkan sensitivitas insulin, baik pada jaringan hati maupun perifer. Peningkatan sensitivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan perubahan hemodinamik yang signifikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Propofol telah digunakan secara luas untuk induksi dan pemeliharaan dalam anestesi umum. Obat ini mempunyai banyak keuntungan seperti mula aksi yang cepat dan pemulihan
Lebih terperinciEMBOLI CAIRAN KETUBAN
EMBOLI CAIRAN KETUBAN DEFINISI Sindroma akut, ditandai dyspnea dan hipotensi, diikuti renjatan, edema paru-paru dan henti jantung scr cepat pd wanita dlm proses persalinan atau segera stlh melahirkan sbg
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kafein banyak terkandung dalam kopi, teh, minuman cola, minuman berenergi, coklat, dan bahkan digunakan juga untuk terapi, misalnya pada obatobat stimulan, pereda nyeri,
Lebih terperinciPEMBERIAN OBAT-OBATAN DENGAN INFUS ( DRIP)
PEMBERIAN OBAT-OBATAN DENGAN INFUS ( DRIP) 1. DOPAMIN HIDROKLORIDA Indikasi: 1. Untuk penanggulangan syok syndrom. 2. Pre syok, severe hypotension. Kontra indikasi:1. Pasien Dehidrasi. 2. Hypotiroidism.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea merupakan hal yang rutin dilakukan pada anastesi umum. Namun tindakan laringoskopi dan intubasi tersebut dapat menimbulkan
Lebih terperinciEMBOLI AIR KETUBAN. Emboli air ketuban dapat menyebabkan kematian yang tiba-tiba sewaktu atau beberapa waktu sesudah persalinan.
EMBOLI AIR KETUBAN A. Pengertian Emboli air ketuban adalah terdapatnya air ketuban dalam aliran darah ibu (Maclean,2003:25). Emboli air ketuban merupakan komplikasi tidak dapat diduga,sangat berbahaya
Lebih terperincisekresi Progesteron ACTH Estrogen KORTISOL menghambat peningkatan sintesis progesteron produksi prostaglandin
Pengertian Macam-macam obat uterotonika Cara kerja / khasiat obat uterotonika Indikasi dan kontraindikasi Dosis yang digunakan Efek samping dan cara mengatasinya Obat Uterotonika - 2 Pada aterm, sekresi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengembangan turunan asam salisilat dilakukan karena asam salisilat populer di masyarakat namun memiliki efek samping yang berbahaya. Dalam penggunaannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi seorang anestesiologis, mahir dalam penatalaksanaan jalan nafas merupakan kemampuan yang sangat penting. Salah satu tindakan manajemen jalan nafas adalah tindakan
Lebih terperincimekanisme penyebab hipoksemia dan hiperkapnia akan dibicarakan lebih lanjut.
B. HIPERKAPNIA Hiperkapnia adalah berlebihnya karbon dioksida dalam jaringan. Mekanisme penting yang mendasari terjadinya hiperkapnia adalah ventilasi alveolar yang inadekuat untuk jumlah CO 2 yang diproduksi
Lebih terperinciPreeklampsia dan Eklampsia
Preeklampsia dan Eklampsia P2KS PROPINSI SUMATERA UTARA 1 Tujuan Membahas praktek terbaik untuk mendiagnosis dan menatalaksana hipertensi, pre-eklampsia dan eklampsia Menjelaskan strategi untuk mengendalikan
Lebih terperinciKesetimbangan asam basa tubuh
Kesetimbangan asam basa tubuh dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Departemen Biokimia, Biologi Molekuler dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ph normal darah Dipertahankan oleh sistem pernafasan
Lebih terperinciAlgoritme Tatalaksana Kejang Akut dan Status Epileptikus pada Anak
Algoritme Tatalaksana Kejang Akut dan Status Epileptikus pada Anak Yazid Dimyati Divisi Saraf Anak Departemen IKA FKUSU / RSHAM Medan UKK Neurologi / IDAI 2006 Pendahuluan Kejang merupakan petunjuk adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Anestesi umum merupakan teknik yang sering dilakukan pada berbagai macam prosedur pembedahan. 1 Tahap awal dari anestesi umum adalah induksi anestesi. 2 Idealnya induksi
Lebih terperinciPENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan
PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan
Lebih terperinciKETOASIDOSIS DIABETIK
KETOASIDOSIS DIABETIK Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA DIVISI ENDOKRINOLOGI FK USU/ RS.H. ADAM MALIK MEDAN DEFINISI KAD : SUATU KEDARURATAN MEDIK AKIBAT GANGGUAN METABOLISME
Lebih terperinciKETOASIDOSIS DIABETIK
KETOASIDOSIS DIABETIK Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA DIVISI ENDOKRINOLOGI FK USU/ RS.H. ADAM MALIK MEDAN DEFINISI KAD : SUATU KEDARURATAN MEDIK AKIBAT GANGGUAN METABOLISME
Lebih terperinciMAKALAH KOMA HIPERGLIKEMI
MAKALAH KOMA HIPERGLIKEMI OLEH: Vita Wahyuningtias 07.70.0279 Daftar Isi Bab 1 Pendahuluan...1 Bab 2 Tujuan...2 Bab 3 Pembahasan...3 1. Pengertian...3 2. Etiologi...4 3. Patofisiologi...4 4. Gejala dan
Lebih terperinciPengantar Farmakologi
Pengantar Farmakologi Kuntarti, S.Kp, M.Biomed 1 PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com 4 Istilah Dasar Obat Farmakologi Farmakologi klinik Terapeutik farmakoterapeutik
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SHOCK HYPOVOLEMIK Setiawan, S.Kp., MNS KLASIFIKASI SHOCK HYPOVOLEMIC SHOCK CARDIOGENIC SHOCK SEPTIC SHOCK NEUROGENIC SHOCK ANAPHYLACTIC SHOCK TAHAPAN SHOCK TAHAP INISIAL
Lebih terperinciKonsep Pemberian Cairan Infus
Konsep Pemberian Cairan Infus Cairan intravena (intravenous fluids infusion) adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan
Lebih terperinciBALANCE CAIRAN. IWL (insensible water loss(iwl) : jumlah cairan keluarnya tidak disadari dan sulit diitung, yaitu jumlah keringat, uap hawa nafa.
SARI CHAERUNISAH 04091401070 BALANCE CAIRAN Balance cairan atau keseimbangan cairan adalah keseimbangan antara pemasukan cairan (intake) dan pengeluaran cairan (output). Masukan cairan orang dewasa normalnya
Lebih terperinciTOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum
TOKSIKOLOGI Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik Sola dosis facit venenum 1 KLASIFIKASI Berdasarkan cara: Self-poisoning Attempted poisoning Accidental poisoning
Lebih terperinciJENIS GANGGUAN ELEKTROLIT
A.HIPERKALEMIA a. pengertian JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi b. penyebab 1.pemakaian obat tertentu yang menghalangi pembuangan kalium oleh ginjal misalnya spironolakton
Lebih terperincisebesar 0,8% diikuti Aceh, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara masing-masing sebesar 0,7 %. Sementara itu, hasil prevalensi jantung koroner menurut
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang menyumbang angka kematian terbesar di dunia. Disability-Adjusted Life Years (DALYs) mengatakan
Lebih terperinciSYOK ANAFILAKTIK. No.Revisi : 0. Halaman :1 dari 4
SYOK ANAFILAKTIK No Dokumen : SOP No.Revisi : 0 TanggalTerbit : Halaman :1 dari 4 1. Pengertian Syok anafilaktik atau anafilaksis adalah reaksi alergi yang tergolong berat karena dapat mengancam nyawa
Lebih terperinciTipe trauma kepala Trauma kepala terbuka
TRAUMA KEPALA TRAUMA KEPALA Trauma pada kepala dapat menyebabkan fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan lunak / otak atau kulit seperti kontusio / memar otak, edema otak, perdarahan atau laserasi,
Lebih terperinciBy: Kelompok 2 Amelia Leona Ayu Afriza Cindy Cesara Dety Wahyuni Fitri Wahyuni Ida Khairani Johan Ricky Marpaung Silvia Syafrina Ibrahim
By: Kelompok 2 Amelia Leona Ayu Afriza Cindy Cesara Dety Wahyuni Fitri Wahyuni Ida Khairani Johan Ricky Marpaung Silvia Syafrina Ibrahim Flu adalah suatu infeksi saluran pernapasan atas. Orang dengan daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT
MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infark miokard akut mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibart suplai darah yang tidak adekuat, sehingga aliran darah koroner
Lebih terperinciGAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010
GAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010 Yetti O. K, Sri Handayani INTISARI Hipertensi merupakan masalah utama dalam kesehatan
Lebih terperinciDIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.
DIARE AKUT I. PENGERTIAN Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Kematian disebabkan karena dehidrasi. Penyebab terbanyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Anestesi Spinal a. Definisi Anestesi spinal adalah suatu cara memasukan obat anestesi lokal ke ruang intratekal untuk menghasilkan atau menimbulkan hilangnya
Lebih terperinciData Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan
ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian Data Demografi Nama Umur Pekerjaan Alamat a. Aktifitas dan istirahat Ø Ketidakmampuan melakukan aktifitas normal Ø Dispnea nokturnal karena pengerahan tenaga b. Sirkulasi
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS) ANGINA PECTORIS I. PENGERTIAN Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis di mana pasien mendapat serangan sakit dada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kehamilan 1. Proses Kehamilan Proses kehamilan di dahului oleh proses pembuahan satu sel telur yang bersatu dengan sel spermatozoa dan hasilnya akan terbentuk zigot. Zigot
Lebih terperinci11/9/2011 TOKSIKOLOGI. Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Sola dosis facit venenum
TOKSIKOLOGI Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik Sola dosis facit venenum 1 KLASIFIKASI Berdasarkan cara: Self-poisoning Attempted poisoning Accidental poisoning
Lebih terperinciPENGGUNAAN FLUORIDA DI RUMAH TANGGA
PENGGUNAAN FLUORIDA DI RUMAH TANGGA Fluorida merupakan senyawa yang mengandung unsur fluor. Senyawa fluorida dapat dijumpai dalam berbagai produk rumah tangga. Pada pasta gigi, umumnya terkandung 1 mg
Lebih terperinciHipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi
Hipertensi dalam kehamilan Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi DEFINISI Hipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmhg sistolik atau 90 mmhg diastolik pada dua kali
Lebih terperinciHUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS SENYAWA STIMULAN SISTEM SARAF PUSAT. JULAEHA, M.P.H., Apt
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS SENYAWA STIMULAN SISTEM SARAF PUSAT JULAEHA, M.P.H., Apt FISIONEUROLOGI OBAT SSP Obat SSP menekan / menstimulasi seluruh atau bagian tertentu dari SSP. Jika terdapat penekanan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan di RSGM UMY dengan tujuan untuk melihat adanya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian eksperimental quasi yang telah dilaksanakan di RSGM UMY dengan tujuan untuk melihat adanya pengaruh obat anti ansietas
Lebih terperinciDiabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya
Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya Apakah diabetes tipe 1 itu? Pada orang dengan diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat membuat insulin. Hormon ini penting membantu sel-sel tubuh mengubah
Lebih terperinciACLS. 5 rantai kelangsungan hidup:
ACLS Bantuan hidup dasar menggunakan rekomendasi yang dikeluarkan oleh AHA tahun 2010 yang dikenal dengan mengambil 3 rantai pertama dari 5 rantai kelangsungan hidup. 5 rantai kelangsungan hidup: 1. Early
Lebih terperinciFARMAKOLOGI ANESTESI LOKAL
Tugas Anestesi FARMAKOLOGI ANESTESI LOKAL disusun oleh ASTRI NURFIDAYANTI 110.2004.036 FK UNIVERSITAS YARSI KEPANITERAAN KLINIK PERIODE 14 FEBRUARI-19 MARET 2011 DEPARTEMEN ANESTESI DAN REANIMASI RUMAH
Lebih terperinciDalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.
Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya 30-45 menit, efek puncak setelah 1-1,5 jam. Rasa dan
Lebih terperincijuga mendapat terapi salisilat. Pasien harus diberi pengertian bahwa selama terapi bismuth subsalisilat ini dapat mengakibatkan tinja berwarna hitam
1. Agen Pelindung Mukosa a Sukralfat Dosis Untuk dewasa 4 kali sehari 500-1000 mg (maksimum 8 gram/hari) sewaktu lambung kosong (1 jam sebelum makan dan tidur). Pengobatan dianjurkan selama 4-8 minggu,
Lebih terperinciMAKALAH PERHITUNGAN DOSIS OBAT DISUSUN OLEH : VERTI AGSUTIN
MAKALAH PERHITUNGAN DOSIS OBAT DISUSUN OLEH : VERTI AGSUTIN 5390033 POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG JURUSAN DIII FARMASI TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. karena
Lebih terperinciOBA B T A T S I S ST S E T M
OBAT SISTEM GASTROINTESTINAL dr. Agung Biworo,M.Kes ULKUS PEPTIK Mukosa lambung dibagi menjadi tiga daerah ekskresi : Area glandula kardia mensekresi mukus dan pepsinogen. Area glandula oksintik (parietal)
Lebih terperinciObat Diabetes Farmakologi. Hipoglikemik Oral
Obat Diabetes Farmakologi Terapi Insulin dan Hipoglikemik Oral Obat Diabetes Farmakologi Terapi Insulin dan Hipoglikemik Oral. Pengertian farmakologi sendiri adalah ilmu mengenai pengaruh senyawa terhadap
Lebih terperinciDiabetes Mellitus DEFINISI PENYEBAB
Diabetes Mellitus DEFINISI Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara memadai.
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN PENCABUTAN GIGI PADA PASIEN HIPERTENSI, DIABETES MELLITUS DAN POST STROKE. Oleh : Rozario N. Ramandey
PENATALAKSANAAN PENCABUTAN GIGI PADA PASIEN HIPERTENSI, DIABETES MELLITUS DAN POST STROKE Oleh : Rozario N. Ramandey 200852089 PENCABUTAN GIGI Pencabutan gigi yang ideal pencabutan tanpa rasa sakit satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN DEFINISI ETIOLOGI
BAB I PENDAHULUAN Banyaknya jenis status epileptikus sesuai dengan bentuk klinis epilepsi : status petitmal, status psikomotor dan lain-lain. Di sini khusus dibicarakan status epileptikus dengan kejang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gigi impaksi adalah gigi yang gagal untuk erupsi secara utuh pada posisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi impaksi adalah gigi yang gagal untuk erupsi secara utuh pada posisi yang seharusnya. Hal ini dapat terjadi karena tidak tersedianya ruangan yang cukup pada rahang
Lebih terperincidr. Nurnaningsih, Sp.A(K)
Nama dr. Nurnaningsih, Sp.A(K) Tempat, tgl. lahir Bantul, 15 April 1960 Pangkat & Golongan Unit Kerja Pembina Utama Muda / IV c - IRIA RSUP Dr. Sardjito - Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UGM / SMF Anak RSUP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal sebagai negara agraris. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Kebiasaan petani dalam menggunakan pestisida
Lebih terperinciAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Emboli Cairan
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Emboli Cairan Definisi Emboli Cairan Emboli cairan ketuban merupakan sindrom dimana setelah jumlah besar cairan ketuban memasuki sirkulasi darah maternal, tiba-tiba
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Gagal jantung adalah saat kondisi jantung tidak mampu memompa darah untuk
PENDAHULUAN Gagal jantung adalah saat kondisi jantung tidak mampu memompa darah untuk mencukupi kebutuhan jaringan melakukan metabolisme, dengan kata lain diperlukan peningkatan tekanan yang abnormal pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri pada angka 140/90 mmhg atau lebih. Dibedakan bahwa hipertensi sistolik mengarah pada tekanan
Lebih terperinciGANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT Dr. Suparyanto, M.Kes GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT CAIRAN TUBUH Cairan tubuh adalah larutan isotonik yang tersusun atas air dan zat terlarut (mineral)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Stroke atau yang sering disebut juga dengan CVA (Cerebrovascular Accident) merupakan gangguan fungsi otak yang diakibatkan gangguan peredaran darah otak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Keperawatan pasca operasi merupakan periode akhir dari keperawatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keperawatan pasca operasi merupakan periode akhir dari keperawatan perioperative. Selama periode ini proses keperawatan diarahkan pada upaya untuk menstabilkan kondisi
Lebih terperinciTatalaksana Sindroma Koroner Akut pada Fase Pre-Hospital
Tatalaksana Sindroma Koroner Akut pada Fase Pre-Hospital dr Jetty RH Sedyawan SpJP K FIHA FAsCC Sindroma koroner akut (SKA) atau acute coronary syndrome (ACS) merupakan suatu spektrum penyakit jantung
Lebih terperinciBAB XII. Kelenjar Pankreas
BAB XII Kelenjar Pankreas A. Struktur Kelenjar Pankreas Kelenjar pankreas adalah kelenjar lonjong berwarna keputihan terletak dalam simpul yang terbentuk dari duodenom dan permukaan bawah lambung. Panjangnya
Lebih terperinciPENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya
MAPPING CONCEPT PENGATURAN SIRKULASI Salah satu prinsip paling mendasar dari sirkulasi adalah kemampuan setiap jaringan untuk mengatur alirannya sesuai dengan kebutuhan metaboliknya. Terbagi ke dalam pengaturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang The International Association for The Study of Pain menggambarkan rasa sakit sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan dihubungkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonella thypi (S thypi). Pada masa inkubasi gejala awal penyakit tidak tampak, kemudian
Lebih terperinciRUMUS PEMBERIAN OBAT MELALUI SYRINGE PUMP
RUMUS PEMBERIAN OBAT MELALUI SYRINGE PUMP 1. DOPAMIN Misalnya : Doperba dan Dopamain Guilini Sediaan 1 Ampul = 5 atau 10 cc = 200 mg INDIKASI Shock yang berhubungan dengan CRF, INFARK MIOCARD, RENAL FAILURE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung, jaringan arteri, vena, dan kapiler yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Darah membawa oksigen dan nutrisi penting untuk
Lebih terperinciDr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S
PENTINGNYA CAIRAN Dr.Or. Mansur, M.S Dr.Or. Mansur, M.S mansur@uny.ac.id Fungsi air dan elektrolit 1. Mempertahankan keseimbangan cairan 2. Hilangnya kelebihan air terjadi selama aktivitas 3. Dehidrasi
Lebih terperinciKELOMPOK 4 ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS
KELOMPOK 4 ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS Bunuh diri merupakan kematian yang diperbuat oleh sang pelaku sendiri secara sengaja (Haroid I. Kaplan & Berjamin J. Sadock, 1998). Bunuh diri adalah
Lebih terperinciFARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT / GANGGUAN SALURAN CERNA ULKUS PEPTIK ULKUS PEPTIK
FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT / GANGGUAN SALURAN CERNA Oleh dr. Agung Biworo, M.Kes ULKUS PEPTIK Mukosa lambung dibagi menjadi tiga daerah ekskresi : Area glandula kardia mensekresi mukus dan pepsinogen.
Lebih terperinciTERAPI CAIRAN MAINTENANCE. RSUD ABDUL AZIS 21 April Partner in Health and Hope
TERAPI CAIRAN MAINTENANCE RSUD ABDUL AZIS 21 April 2015 TERAPI CAIRAN TERAPI CAIRAN RESUSITASI RUMATAN Kristaloid Koloid Elektrolit Nutrisi Mengganti Kehilangan Akut Koreksi 1. Kebutuhan normal 2. Dukungan
Lebih terperinci