Perkakas tangan portable seperti gerinda portable dan bor portable
|
|
- Ari Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jenis- Jenis Hand Tools/ Perkakas Tangan Pada kesempatan kali ini saya mencoba sharing tentang Hand Tools/ Perkakas tangan. Alatalat ini biasanya di pakai oleh mekanik atau teknisi dalam melakukan perbaikan pada mesin. KLASIFIKASI Umumnya hand tools diklasifikasikan sebagai: Alat pengencang, misalnya spanner dan obeng Alat penahan atau penjepit misalanya plier/tang dan grip Impact tools seperti hammer dan punch Alat penanda, pengukur dan meteran (pengukur), misalnya steel rule dan scriber Alat pemotong seperti kikir dan gergaji besi Perkakas tangan portable seperti gerinda portable dan bor portable 1. SPANNER ATAU ALAT PENGENCANG
2 Open end spanner atau kunci pas digunakan untuk mengendori atau mengencai baut/mur di area yang terbatas. Sebaiknya kunci ini jangan digunakanuntuk awak mengendori baut karena akan membuat baut menjadi bulat dan kunci rusak atau melebar.
3 Combination spanner atau kunci kombinasi adalah gabungan open end dan ring spanner.
4 Ring spanner mempunyai ujung yang berbentuk socket, sehingga cukup kuata untuk awal mengendori baut dan tidak merusaknya.
5 Half moon spanner mepunyai bentuk seperti bulan sabit sehingga mempermudah mengendori baut yang lokasinya cukup sulit.
6 Open ring spanner berbeda dengan open end spanner atau kunci pas. Bentuk ujungnya tidak lurus dan membentuk segi 6. Biasa digunakan untuk perbaikan di daerah pipa-pipa pada mesin. Adjustable spanner atau Kunci Inggris ini mempunyai jaw/rahang yang bisa di setel lebarnya. Fungsinya hampir sama dengan kunci pas.
7 S-spanner atau kunci S memiliki bentuk seperti huruf S. Di gunakan untuk mengendori baut yang tidak bisa di jangkau dengan spanner biasa.
8 Crowfoot spanner adalah kunci khusus untuk pekerjaan mekanikal. Kunci ini dapat dikombinasikan dengan Handle Drive. Slogging spanner ini digunakan untuk mengendori baut berukuran besar dan kencang dengam memukul ujungnya dengan Palu/ hammer.
9 Fungsi dan Jenis Hand Tool Alat Berat Pengetahuan akan Hand and power tools sangatlah penting bagi anda yang bergelut di dunia alat berat, atau anda yang berhubungan dengan alat berat, misalnya mekanik saat operasi di lapangan, purchasing saat ada permintaan dari pembelian dari lapangan dll, untuk membantu anda maka kami berikan sedikit informasi mengenai Hand Tools, power dan fungsi dari masing - masing tool yang antara lain adalah : 1. Open End Wrench, mempunyai ukuran 3/8 1 ½ inch digunakan untuk memasang atau membuka baut atau nut pada area terbatas 2. Tappet Wrench, mempunyai bentuk yang tipis dan handle yang panjang. Mempunyai dua ukuran pada setiap ujungnya: ½ dan 9/16 inch digunakan untuk valve adjustment. 3. Box End Wrench, kunci ini berbentuk socket pada ujung ujungnya digunaka pada saat awal membuka baut/nut.
10 4. Combination Wrench, digunakan di semua area jika socket dan ratchet tidak bisa digunakan. 5. Adjustable Wrench, jawnya bisa diubah sesuai dengan kebutuhan digunakan pada nut/bolt yang berukuran ganjil di mana wrench lain tidak bisa dipakai. 6. Allen Wrench, mempunyai ukuran dari inch sampai di atas 1inch. Digunakan untuk melepas dan memasang set screws, guides pins, drain plugs dll.
11 7. Pipe Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas pipa. 8. Filter Strap Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas semua tipe Spin-On Filter baik filter fuel maupun oli.
12 9. Chain Wrench, digunakan untuk melepas dan memasang treaded crown yang digunakan untuk menahan ujung pada hydraulic cylinder. 10. Sledge Wrench, mempunyai panjang shank setengah dari panjang shank pada standard Box End Wrench, digunakan untuk membuka dan memasang nut/bolt yang berukuran besar dan torque tinggi. 11. Socket, umumnya mempunyai ukuran dari 1/8 3. Socket digunakan di area yang mempunyai ruang yang memungkinkan dan dapat digunakan dengan berbagai macam tool seperti ratchet, speeder handle and nut spinner.
13 12. Ratchet, digunakan sebagai drive socket untuk melepas dan memasang nut/bolt dengan lebih cepat. 13. Speeder Bar, digunakan untuk mempercepat saat memasang dan melepas nut/bolt. 14. Breaker Bar, digunakan untuk memasang dan melepas nut/bolt yang membutuhkan gaya yang lebih besar.
14 15. Sliding T Wrench, digunakan untuk melepas plug atau nut/ bolt sebelum menggunakan ratchet. 16. Socket drive, digunakan untuk memasang dan melepas nut/bolt atau hex head screw secara cepat dan yang mempunyai kekencangan ringan untuk melepasnya. 17. Socket Extension, untuk melepas dan memasang nut/bolt pada tempat-tempat yang
15 sulit dijangkau. 18. Drive Adapter, tool ini digunakan pada ratchet dan drive handle. 19. Universal Joint, digunakan saat ratchet atau extention berada pada posisi menyudut terhadap nut/bolt.
16 20. Ball Type Universal joint, tool ini digunakan pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh socket dan handle. 21. Universal Socket, digunakan pada saat ratchet atau extention berada pada posisi menyudut terhadap nut/bolt.
17 22. Hex Drive Socket, digunakan untuk memasang dan melepas berbagai macam socket head screw dengan bantuan ratchet, extention dan universal joint.
18 23. Heavy Duty Impact Socket, digunakan untuk melepas atau memasang nut/bolt yang mempunyai kekencangan tinggi dengan bantuan impact wrench. 24. Crowfoot Wrench, digunakan pada daerah di mana socket, open end, atau box end wrench tidak bisa digunakan.
19 25. Deep Well Socket, mempunyai ukuran 2 ½ kali lebih panjang dari standard socket dan berfungsi pada saat standar socket tidak bisa digunakan. 26. Spanner Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas spanner nut, cylinder rod head pada cylinder hydaulic, sprocket retaining nut, dll. 27. Tubular Spanner Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas spanner nut pada ujung shaft tetapi dapat digunakan lebih mudah dibandingkan spanner wrench.
20 28. Track Shoe Wrench, digunakan untuk menahan track baut ketika melepas dan memasang baut track. 29. Slip Joint Pliers, mempunyai ukuran panjang antara 5 sampai 12, digunakan untuk memegang plat baja, kawat, retaining clips, dll.
21 30. Needle Nose Pliers, mempunyai ukuran panjang dari 2-6 inch. Digunakan pada banyak pemakaian, terutama untuk menjepit subjek yang sangat kecil pada daerah yang terbatas. 31. Diagonal Pliers, umumnya mempunyai ukuran panjang 7 inch. Digunakan terutama untuk memotong kawat baja.
22 32. Vice Grip, untuk memegang berbagai macam nut, bolt, pipe fitting atau plat baja yang membutuhkan pegangan cukup kuat. Hanya digunakan untuk menjepit, tidak untuk memuntir.
23 33. Interlocking Joint Pliers, pada prinsipnya seperti pada vice grip, tetapi tool ini bisa juga dipakai untuk memuntir dan mengencangkan pipa. 34. Retaining Ring Pliers, digunakan untuk melepas dan memasang internal dan external retaining ring.
24 35. Standard Screwdriver, digunakan untuk memasang dan melepas screw. 36. Philips Screwdriver, digunakan untuk melepas dan memasang Philip head screw
25 37. Ball Peen Hammer, digunakan untuk mumukul permukaan plat, punch, chisel, driving tool, dan memasang rivet. 38. Soft Tipped Hammer, mempunyai dua ujung yang lunak, tetapi mempunyai kekerasan yang berbeda, ujung yang berwarna biru lebih keras dibanding yang berwarna putih, bila rusak dapat diganti ujungnya saja. Digunakan untuk memukul permukaan komponen machine tanpa merusakkannya.
26 39. Claw Hammer, digunakan untuk memasang dan mencabut paku. 40. Sledge Hammer, digunakan untuk memukul dimana dibutuhkan tenaga yang berat, seperti untuk melepas master track pin dan sprocket.
27 41. Tapered Punch mempunyai ukuran lebih pendek, digunakan untuk melepas pin pada saat awal dan selanjutnya pin baru dilepas menggunakan Drift Punch.
28 42. Center Punch, digunakan untuk menandai pada saat awal pengeboran, juga untuk menandai pada waktu melepas komponen machine agar pada waktu pemasangan kembali lebih mudah. 43. Chisel, digunakan untuk memotong atau melepas metal.
29 44. Magnet Assembly, digunakan untuk mengambil screw, nut, atau bolt yang jatuh di tempat yang tidak terjangkau oleh tangan. 45. Scraper, kegunaan utamanya adalah untuk melepas / membersihkan material gasket, tetapi dapat juga untuk membersihkan sisa cat, karat dan grease. 46. Wire Brush, digunakan untuk membersihkan area di sekitar work bench dan peralatan bengkel.
30 47. Hand Saw, digunakan untuk memotong semua tipe kayu. Di work shop biasanya dipakai untuk pekerjaan shipping peti kayu. 48. File, digunakan pada beberapa jenis pekerjaan seperti: (1) Membuang kelebihan material, (2) Pengepasan (3) Menghaluskan permukaan atau pinggir plat (4) Memperbaiki tread pada screw dan bolt dll.
31 49. C Clamp, kegunaan utama dari C Clamp adalah menjepit dua objek bersama-sama untuk tujuan pengelasan atau pekerjaan permesinan. 50. Metal Shears, digunakan untuk memotong lembaran plat. 51. Grease Gun, digunakan untuk service fitting grease pada semua model machine dan peralatan bengkel lainnya.
32 52. Suction Gun, digunakan untuk membuang oli dari filter housing pada unit lama atau mengambil oli dari transmisi, differensial atau komponen lain dari semua jenis machine. 53. Tap Wrench, digunakan sebagai pemegang untuk semua jenis TAP. 54. Die Wrench, digunakan untuk membuat atau memperbaiki tread bagian luar yang rusak.
33 55. Reamer, digunakan untuk memperbesar lubang yang membutuhkan presisi yang tinggi. 56. Threaded Insert, digunakan untuk mengganti atau memperbaiki tread yang telah rusak.
34 57. Screw Extractor, digunakan untuk melepas stud, bolt, screw yang telah rusak. 58. Stud Remover, khusus digunakan untuk memasang dan melepas stud.
35 59. Portable Drill, dibuat ringan dan cukup dipegang dengan satu tangan dan juga mudah dioperasikan. Kegunaan utamanya adalah membuat lubang untuk tujuan reamer pada plat tipis. 60. Bit Drill, umumnya mempunyai ukuran diameter antara 1/16 ½ inch ( mm) dan dibuat dari baja HSS.
36 61. Counter Sink dan Counter Bore, digunakan untuk memperbesar lubang bagian atasnya. 62. Portable Grinder Power, digunakan untuk melepas kerak bekas pengelasan, sisa gasket, dll pada permukaan komponen machine agar halus.
37 63. Puller Tree Jaw, digunakan untuk melepas bearing atau gear. 64. Puller Two Jaw, digunakan untuk melepas bearing atau gear.
38 65. Bearing Cup Puller, digunakan untuk melepaskan part dari lubang apabila puller-puller lain tidak bisa digunakan.
39 66. Slide Hammer, digunakan untuk melepaskan part dari lubang, bagian ujungnya dipasang puler yang akan mengikat part yang akan dilepaskan. 67. Lip Type Seal Puller dipakai untuk melepaskan Lip-Type Seal yang pada waktu pemasangannya dipres. 68. Push Puller, digunakan untuk melepaskan part yang dipres pada shaft atau lubang.
40 69. Pneumatic Hoist, pada prinsipnya sama dengan electric hoist, tetapi sebagai tenaga penggeraknya oleh air shop system. 70. Dual Hook Hoist, modelnya sama dengan electric hoist, tetapi alat ini bisa digunakan untuk mengangkat beban dengan berbagai posisi.
41 71. Block and Tackel, pada prinsipnya sama dengan chain hoist, cuma alat ini memakai rope sebagai pengangkatnya.
42 72. Hydraulic Jack, dibuat dalam berbagai macam bentuk dan ukuran, dioperasikan cukup dengan tenaga manusia digunakan untuk mengangkat beban yang berat. 73. Jack Stand, merupakan alat dukung yang kuat, ketinggiannya dapat disetel sesuai dengan keinginan. Kegunaan utamanya adalah untuk mendukung beban unit workshop.
43 74. Guard Jack, modelnya sama dengan Hydraulic Jack. Digunakan untuk menahan crankcase pada transmisi pada saat melepas dan memasangnya.
44 Dalam bengkel Otomotif atau bengkel kerja bangku dikenal ada 2 jenis alat bantu kerja yaitu alat tangan dan alat mesin/alat tenaga (Hand Tools and Machine Tools or Power Tools) dan peralatan yang akan dibahas disini adalah alat-alat tangan (Hand Tools). Kunci yang umum digunakan untuk perbaikan kendaraan di bengkel otomotif diantaranya: 1. Kunci Pas (Open end wrench) 2. Kunci Ring (Box wrench) 3. Kunci Kombinasi (Combination wrench) 4. Kunci Soket (Socket wrench) 5. Kunci L (Allen wrench) 6. Kunci Inggris (Adjustable wrench) 7. Kunci Roda (Wheel nuts and bolts wrench) 8. Kunci Busi (Spark plug wrench) 9. Obeng (Screw driver) Sedangkan alat bantu lainnya adalah merupakan peralatan standar bengkel otomotif dan peralatan kerja bangku, diantaranya: 1. Dongkrak (Jack) 2. Palu (Hammer)
45 3. Tang (Pliers) 4. Gergaji (Hacksaws) 5. Gerinda (Grinder) 6. Ragum (Bench vise) 7. Kikir (Files) 8. Bor (Drills) 9. Snei dan Tap (Dies and Taps) 10. Pahat (Chisels) KUNCI STANDAR DI BENGKEL OTOMOTIF A. KUNCI PAS (Open end wrench) Kunci pas terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium, dengan tangkai (shank) membentuk sudut 15 derajat pada kedua ujung-ujungnya dan 90 derajat yang terdapat pada kunci pas khusus. Kunci pas umumnya dibuat menjadi dua kunci yang ukuran masingmasing berbeda. Misalnya; ukuran 6 mm dan 7 mm, dan seterusnya. Ukuran kunci menunjukkan lebar dari mulut kunci yang yang berati juga menunjukkan lebar kepala baut atau mur. Satuan ukuran kunci pas terdiri dari ukuran metrik (mm) dan imperial (inch). Ukuran satuan metrik tersedia ukuran dari 4 mm sampai dengan ukuran 80 mm. Dan yang umum digunkan di bengkel otomotif adalah ukuran 6 mm dengan kenaikan setiap 1 mm hingga ukuran kunci 36 mm, kecuali ukuran 31 mm, 33 mm, 34 mm, dan 35 mm tidak disediakan. Gbr. Kunci pas
46 B. KUNCI RING (Box wrench) Kunci ring juga terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium. Kunci ring berfungsi untuk memasang atau melepaskan kepala baut atau mur yang mempunyai momen pengencangan yang cukup besar dan memungkinkan dapat bekerja pada ruang yang terbatas. Pada ujung-ujung kepala kunci ini, terdapat cincin yang berdimensi heksagonal atau lebih pada lubang diameter di dalamnya. Kunci ini lebih kuat dan ringan dari kunci pas dan memberikan cengkraman pada seluruh kepala baut atau mur. Kunci ring mempunyai tangkai lebih panjang dibandingkan dengan kunci pas, gaya tuasnya lebih besar bila dibandingkan dengan gaya tuas kunci pas. Gambar Kunci Ring; C. KUNCI KOMBINASI (Combination wrench) Gbr. Kunci ring Kegunaan kunci kombinasi merupakan gabungan dari kunci pas an kunci ring pada masingmasing ujung dalam ukuran yang sama dan merupakan kunci yang saling mengisi kekurangan yang ada pada kunci pas dan kunci ring, dan lebih simpel. Kunci ini sangat berguna saat menyetel pengikat (fastener) dengan ukuran yang sama pada posisi yang berbeda. Kunci ini dengan jenis kepala bersegi 6 yang sama dan ukurannya berkisar antara 6 mm sampai dengan 32 mm. Gamabar Kunci Kombinasi;
47 Gbr. Kunci Kombinasi Kelemahan kunci pas dan kunci ring; 1. Tidak dapat menjangkau kepala baut dan mur yang letaknya tersembunyi. 2. Momen atau torsi pengencangannya cukup kecil.
48 D. KUNCI SOKET (Socket wrench) Kunci Soket adalah kunci yang berbentuk silinder dan terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium dan dilapisi dengan nikel. Satu ujung mempunyai dudukan berbentuk segi 4, dan ujung lainnya berdimensi hexagonal yang digunakan untuk melepas atau memasang kepala baut atau mur dengan momen kekencangan tertentu. Karakteristik kunci soket: 1. Kunci soket dapat menjangkau kepala baut atau mur yang terletak sangat sulit dan tersembunyi. Misalnya; baut pengikat intake dan exhaust manifold. Hal ini bisa dilakukan, karena kunci soket dilengkapi dengan batang penyambung (extention). 2. Kunci soket mempunyai momen atau torsi lebih besar terhadap pengencangan atau pelepasan baut dan mur, karena selalu dilengkapi dengan batang pemutar (rachet) 1 Set Kunci Socket terdiri dari beberapa bagian: 1. Kunci Sok normal/pendek dan panjang. 2. Ratchet Handle, digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan kepala baut/mur dengan cara menyetel arah putaran sesuai keperluan (mengencangkan/mengendorkan baut atau mur). 3. Speed Handle, digunakan untuk melepaskan atau mengencangkan baut/mur yang ulirnya panjang dan dalam. 4. Sliding Handle; digunakan untuk melepaskan atau mengencangkan baut/mur yang memiliki momen pengencangan cukup tinggi. 5. L Handle, yang dipasangkan pada kunci soket dan dapat bergerak bebas meskipun kepala baut/mur pada posisi yang rumit. 6. Extension, untuk menghubungkan handle dengan kunci sok jika
49 mur/baut tidak dapat dijangkau tangkai yang ada. Adapun model penyambung (extension) kunci soket antara lain; universal join, adaptor solit extension bar, dan flexible extension bar. Gambar Kunci Soket dan kelengkpannya; Gbr. Kunci Shok dan penampangnya Gbr. Speed Handle dan Ratchet Handle
50 Gbr. Sliding Handle, L Handle dan modelmodel penyambung E. KUNCI L (Allen wrench) Kunci L digunakan untuk membuka/mengencangkan baut yang kepala bautnya menjorok kedalam. Ukuran kunci L antara 2 mm 22 m dan penampangnya berbentuk segi 6 (hexagonal) dan berbentuk bintan (L bintang). F. KUNCI INGGRIS (Adjustable wrench) Gbr. Kunci L dan penggunaannya Kunci Inggris digunakan untuk membuka/mengencangkan kepala baut/mur yang ukurannya dapat diubah sesuai dengan limit maksimumnya. Kunci Inggris mempunyai sudut 15 derajat terhadap pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara 13 mm 35 mm. Ada juga yang bersudut 45 derajat terhadap pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara 26 mm 83 mm. Cara penggunaannya dengan cara memutarkan penyetel rahang, sementara mulut kunci ditempatkan pada kepla baut/mur, dan mulut kunci disetel sesuai ukuran baut/mur.
51 Gbr. Kunci Inggris G. KUNCI RODA (Wheel nuts and bolts wrench) Kunci roda digunakan untuk melepas dan mengganti mur roda pada kendaraan bermotor. Kunci roda terbuat dari baja dimana ujung-ujungnya mempunyai kepala soket segi 6. Jenis kunci roda sebagian besar mempunyai 4 jari-jari kemudian disatukan membentuk palang/silang pada ujung luar masing-masing batang terdapat soket yang berbeda ukurannya. Ukuran kunci roda pada umumnya 19 mm dan 21 mm atau 3/4 inch dan 13/16 inch. Fungsi kunci roda pada umumnya adalah; 1. Membuka baut dan tutup hub roda. 2. Membuka baut, membuka dan menempatkan kembali tutup roda. Gb. Kunci roda palang/silang
52 Gb. Kunci roda lurus I. OBENG (Screw driver) Obeng dalam satuan set dalam ukuran dan bentuk penggerak yang berbeda, panjag, pendek, sangat pendek (buntung). Obeng terdiri dari batang yang terbuat dari baja keras berkualitas tinggi dengan satu mata pada satu ujungnya dan gagang terbuat dari plastik/kayu yang dicetak pada batangnya. Obeng digunakan untuk melepas/memasang sekrup dari komponen-komponen kendaraan bermotor seperti pada; lampu kepala, pelindung radiator, dan untuk melepas pengikat seperti sekrup-sekrup kotak yang mempunyai momen pengencangan relatif rendah. Obeng juga dapat digunakan untuk mencongkel cetakan dan menekan/mendorong seperti pada pemasangan pengahpus kaca. Ada 3 jenis obeng yaitu obeng biasa, obeng offset, dan obeng tumbuk (obeng ketok). Sedangkan bila ditinjau dari penampangnya, dibedakan menjadi 2 yaitu oeng pipih (-/min) dan obeng plus (+/kembang/bintang/philip). a. Obeng Biasa Obeng biasa terdiri dari tangkai dan bilah obeng. Obeng biasa digunakan untuk mengendorkan/mengencangkan sekrup atau baut sesuai ukurannya. b. Obeng Offset Obeng offset mempunyai bilah yang sekaligus sebagai tangkainya dan mata pada kedua ujungnya berbentuk kembang/+/bintang/philip/ atau pipih/-/minus. Obeng offset berfungsi untuk mengencangkan baut dengan kepala beralur atau sekrup yang letaknya tidak dapat dijangkau dengan oleh jenis obeng biasa.
53 c. Obeng Ketok Obeng ketok berfungsi untuk mengeraskan/mengendorkan baut kepala yang beralur atau sekrup yang momen pengencangannya relatif lebih tinggi. Obeng ini terdiri dari tangkai dan bilah yang dapat dilepas. Bila digunakan, pilihlah bilah obeng ketok yang sesuai dengan ukuran dan bentuk sekrup atau bautnya. Cara penggunaannya: Cara menggunakan obeng ketok dengan cara memukul ujung bodi obeng dengan palu sambil tangkai obeng ketok diputar sehingga blade memutar obeng ke kanan atau ke kiri (mengeraskan/mengendorkan). Posisi antara bilah obeng dengan sekrup atau baut diupayakan harus tetap tegak. Dengan memutar blade obeng secara tiba-tiba, maka baut atau sekrup yang kencang dapat dikendorkan dengan mudah, begitu pula sebaliknya. Gb. Obeng plus (+) dan obeng pipih (-) Gb. Obeng Ketok
54 PERALATAN STANDAR DAN PERALATAN KERJA BANGKU DI BENGKEL OTOMOTIF A. DONGKRAK (Jack) Dongkrak adalah alat yang dioperasikan secara hidrolik yang dapat mengangkat barang yang berat, misalnya mengankat bagian mobil untuk mengganti bannya. Masing-masing jenis dongkrak mempunyai spesifikasi, misalnya beban maksimum yang diijinkan untuk mengangkat kendaraan bermotor/mobil itu. Cara kerjanya: Dongkrak dioperasikan dengan memutar pegangan (handle) /baut dongkraknya. Untuk menaikkan dongkrak, putarlah pegangannya atau baut dongkrak tersebut dengan kuat dan pompalah pegangan atau ungkitlah dengan pengungkit/tuas. Pemeriksaan dongkrak sebelum dioperasikan: 1. Periksalah sistem hidroliknya dan pastikan tidak ada kebocoran cairan. 2. Periksalah beban maksimal yang diijinkan. 3. Sadel dongkrak dapat berputar bebas, dan bertahan pada posisinya pada saat mendongkrak beban. 4. Roda-rodanya dapat berputar dengan bebas. Penggunaan dongkrak: 1. Periksalah keaman dongkrak sebelum digunakan. 2. Tempatkan kendaran di tempat yang datar. Lakukan langkah-langkah berikut terhadap semua kendaraan: a. Pasang rem tangan b. Posisikan transmisi ke persneling dan tempatkan transmisi otomatis pada posisi parkir. 3. Tempatkan dongkrak pada posisi pengangkatan yang sesuai. 4. Putarlah pegangan/baut dongkrak dan pompalah sampai sadelnya naik. Periksalah bidang yang bersentuhan untuk memastikan sadelnya pada posisi
55 yang tepat, dan naikkan kendaraan pada ketinggian yang diinginkan. 5. Pasang penahan yang aman di bawah kendaraan tersebut. 6. Putarlah keluar pegangan dongkrak untuk menurunkan kendaraan sampai berada penahan pengaman/safety stand yang aman. Menurunkan dongkrak: 1. Pompalah pegangan/baut dongrak sampai kendaraan naik cukup tinggi untuk melepaskan penahan pengaman/safety stand. 2. Lepaskan penahan dari kendaraan. 3. Putarlah perlahan-lahan pegangan/baut dongkrak ke arah luar dan rendahkan kendaraan ke tanah. Keamanan penggunaan dongkrak: 1. Pastikan dongkrak mampu bekerja dengan baik. 2. Sebelum kendaraan didongkrak, stabikan posisi kendaran terlebih dahulu. 3. Posisikan pegangan dongkrak ke atas bila tidak memompa untuk mencegah kecelakaan pada saat mendongkrak. 4. Tempatkan penahan pengaman/safety stand di bawah kendaraan sebelum bekerja. Pemeliharaan dongkrak: 1. Jagalah kebersihan dongkrak dengan membersihkan oli/gemuk yang menempel pada dongkrak dan periksalah kebocoran cairan dongkak tersebut, serta berilah cairan hidrolik sampai batas atas bila diperlukan. 2. Simpanlah dongkrak tersebut di tempat yang aman. Catatan:
56 Penggunaan dongkrak selalu diikutsertakan oleh pemasangan penahan pengaman/safety stand. Gb. Dongkrak botol Gb. Dongkrak botol Gb. Dongkrak lantai
57 Gb. Penahan pengaman/dongkrak penyangga/safety stand B. PALU (Hammer) Palu merupakan alat yang dipakai sebagai pemukul untuk memasang dan melepaskan komponen-komponen mesin seperti pada pemasangan bearing, melepas sambungan pada propeller shaft dan sebagainya. Di bengkel otomotif, palu dikategorikan menjadi 2 yaitu: palu keras dan palu lunak. a. Palu keras/palu besi Kepala palu terbuat dari baja yang kedua ujungnya dikeraskan. Ukuran palu ditentukan oleh berat palu tersebut, biasanya antara 0,3 kg-1,4 kg. Bagian muka palu dibuat dalam berbagai bentuk, seperti bulat, rata, dan menyilang pada kedua ujungnya. Palu kepala bulat, seperti palu konde agar saat memukul dapat terhenti di tengah-tengah pada satu titik pukulan. b. Palu lunak Palu lunak terbuat dari bahan kayu, plastik, karet, dan tembaga. Palu lunak digunakan untuk memasang dan membongkar komponen mesin yang tidak meninggalkan bekas pukulan pada benda kerja, misalnya pada bearing, poros komponen, kepala blok silinder,
58 kepala silinder, dan komponen lainnya. Gbr. Macam-macam palu (palu keras dan palu lunak) C. TANG (Pliers) Tang digunakan untuk memotong, membengkokkan, memegang dan sebagainya. Macam-macam bentuk tang: 1. Diagonal cutting plier. Tang ini mempunyai dua sisi dan rahang yang keras, digunakan untuk memotong kawat baja. Gbr. Diagonal cutting plier 2. End cutting plier. Digunakan untuk memotong kawat dengan rahang membuka paralel 90 derajat.
59 Gbr. End cutting plier. 3. Flat nose plier. Digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan rahang segi empat yang tirus pada bagian ujung. Gbr. Flat nose plier. 4. Long nose plier. Digunakan untuk memegang benda kecil dengan bentuk rahang bulat tirus. 5. Round nose plier. Digunakan untuk membengkokkan kawat dan pelat tipis. 6. Combination plier. Gbr. Round nose plier. Digunakan untuk berbagai pekerjaan ringan menggunakan tangan.
60 Gbr. Combination plier. 7. Polygrip plier. Digunakan untuk memegang bahan, dan dilengkapi dengan rahang yang dapat diatur. Gbr. Polygrip plier. D. GERGAJI (Hacksaws) Gergaji digunakan untuk memotong memotong benda kerja. Bagian-bagian gergaji; a. Bingkai/sengkang. Terbuat dari baja yang kuat dan kaku. Sengkang yang dapat diatur, dapat digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun gergaji. b. Daun gergaji. Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong yaitu; gigi pemotong satu sisi (Single cut) dan gigi pemotong dua sisi
61 (Double cut). Sedang bentuk gigi gergaji ada yang silang dan ada juga yang lurus. Berikut ukuran mata (gigi) gergaji yang ditandai dengan nomor urut 1 sampai dengan 3; a. No. 1, jumlah gigi/inch= digunakan untuk bahan pejal, tembaga, dan besi tuang. b. No. 2, jumlah gigi/inch=22 24 digunakan untuk bahan dengan bentuk tebal dan baja karbon tinggi. c. No. 3. jumlah gigi/inch= digunakan untuk bahan dengan bentuk tipis, pelat, kawat, dan pipa tipis. Gbr. Gergaji dan sengkangnya E. GERINDA (Grinder) Gbr. Daun gergaji Gerinda adalah suatu alat yang digunakan untuk menghaluskan benda kerja atau untuk penajaman alat-alat perkakas, misalnya; mata bor, pahat, penggores, jangka tusuk, dan sebagainya. Gerinda dibedakan menjadi 2 yaitu; gerinda tangan dan mesin gerinda.
62 Gbr. Gerinda tangan Gbr. Mesin gerinda F. RAGUM (Bench vise) Ragum adalah digunakan untuk menjepit benda kerja, seperti mengikir, memahat, memotong dan sebagainya. Ragum umumnya terbuat dari besi tuang atau tempa yang dipasang pada bangku kerja dengan kuat.
63 Gbr. Ragum G. KIKIR (Files) Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis, dan gigi pemotongnya. Menurut bentuknya, kikir dibedakan atas; 1. Kikir plat (Flat file). 2. Kikir stengah bulat (Half round file). Gbr. Kikir plat.
64 setengah bulat Gbr. Kikir 3. Kikir bulat (Round file). Gbr. Kikir bulat 4. Kikir segi empat (Square file).
65 segiempat. Gbr. Kikir 5. Kikir segitiga (Three square file). Gbr. Kikir segitiga. 6. Kikir pisau (Knife file). pisau. Gbr. Kikir F. BOR (Drills) Bor atau mata bor digunakan untuk membuat lubang yang rapi dan presisi pada benda kerja, misalnya pada kayu, plastik maupun pada besi dan plat. Banyak jenis dan ukuran lubang yang bisa dibuat dengan bor, tetapi harus mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan benda kerja yang akan dikerjakan. Diameter ukuran mata bor biasanya berkisar antara 4 mm 12 mm.
66 macam bentuk mata bor. Gbr. Macam-
67 bagian mata bor. Gbr. Bagian- G. SNEY DAN TAP (Dies and Taps) * SNEY (pengulir luar) adalah untuk memutar pada bagian luar atau batang baut dengan tangan. Dan alat bantu untuk memutarkan snei adalah rumah senei atau tangkai senei. * TAP adalah alat untuk membuat ulir dalam dengan tangan. Dalam 1 set tap terdiri dari 3 buah yaitu; a. Tap no. 1 (Tap konis), tap urutan pertama berbentuk tirus pada ujungnya untuk mempermudah pemotongan benda kerja. Bentuk ulir yang dihasilkan hanya 25 % dari bentuk ulir yang sesungguhnya. b. Tap no. 2 (Tap antara), dipakai setelah tap no.1 yang bentuk tirusnya lebih pendek. c. Tap no.3 (Tap rata), tap terakhir yang berbentuk orofil ulir penuh. Pada bagian ujung tirusnya sangat pendek, sehingga dapat mencapai dasar untuk lubang yang tidak tembus pada benda kerja.
68 Gbr. Tap dan Snei Gbr. 1 set tap F. PAHAT (Chisels) Pahat (Chisel) digunakan untuk memotong, mebuat alur, meratakan bidang, dan membentuk sudut pada benda kerja. Macam-macam pahat: 1. Pahat pelat, untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam. 2. Pahat alur, untuk alur dan sponeng. 3. Pahat setengah bulat, untuk membuat alur setengah bulat.
69 Gbr. Macam ukuran pahat
WORKSHOP TOOLS WORKSHOP TOOLS A. HAND TOOLS
A. HAND TOOLS 1. LARGE OPEN END SPANNERS Wrench/spanner memiliki bukaan pada ujung dan memiliki dua permukaan rata yang bersinggungan dengan dua sisi nut atau bolt. Ukur jarak bukaan dan perhatikan angka
Lebih terperinciHAND AND POWER TOOLS DAFTAR ISI
HAND AND POWER TOOLS DAFTAR ISI Sasaran i Hand Tool 1 Power Tool 13 Pulling Tool 15 Lifting Tool 17 1 OBJECTIVE HAND TOOLS Setelah mengikuti training, Trainee dapat: 1. Mengidentifikasi, memilih dan dapat
Lebih terperinciSOAL UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN PELAJARAN : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2013-2014 MATA PELAJARAN KELAS : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif : X TKR Berilah tanda (X) pada jawaban A,B,C,D dan E yang kalian anggap paling benar! I. PILIHAN
Lebih terperinciCreated by Training Department Edition : April 2007
M-STEP I Created by Training Department Edition : April 2007 Copy right PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Jakarta. M-STEP I 2-1. Open End Wrench (Spanner) 1. Pastikan ukuran open end wrench cocok dengan
Lebih terperinciPT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk HONDA SALES OPERATION TECHNICAL SERVICE DIVISION TRAINING DEVELOPMENT ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I ALAT - ALAT TANGAN & KHUSUS 1 ALAT - ALAT TANGAN
Lebih terperinciBAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambar Dimensi dan Ukuran 3.1.1. Komponen-komponen Blok Silinder Sistem transmisi penggerak merupakan rangkaian transmisi dan tenaga mesin
Lebih terperincicommit to user BAB II DASAR TEORI
3 BAB II DASAR TEORI 2.1 Kerja Bangku Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam mengerjakan benda kerja. Pekerjaan kerja bangku menekankan pada pembuatan benda kerja dengan
Lebih terperinci1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU
1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU A. Tujuan 1. Menyebutkan macam-macam jenis alat tangan dan fungsinya. 2. Menyebutkan bagian-bagian dari alat-alat tangan pada kerja bangku. 3. Mengetahui bagaimana cara
Lebih terperinciPENGENDALIAN BENGKEL MENGGUNAKAN PERALATAN BENGKEL
PENGENDALIAN BENGKEL MENGGUNAKAN PERALATAN BENGKEL ISI KANDUNGAN 1.1 Pengenalan 1.2 Alatan Tangan Asas 1.3 Alatan Penanda 1.4 Alatan Pemotong 1.5 Alatan Pengukuran 1.6 Alatan Berkuasa 1.7 Mesin Gerudi
Lebih terperinciBAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III GAMBAR DIMENSI UKURAN DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambar Dimensi dan Ukuran 3.1.1. Komponen-komponen Blok Silinder Sistem transmisi penggerak merupakan rangkaian transmisi dan tenaga mesin
Lebih terperinciMODUL 11 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (ALAT BANTU KERJA LI STRI K) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :
MODUL 11 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (ALAT BANTU KERJA LI STRI K) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 1 1 Martil (Palu) Martil
Lebih terperinciBAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,
BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION 3.1. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, Politenik Muhammadiyah Yogyakarta. Pelaksanaan dilakukan
Lebih terperinciPERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO
PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO RAGUM berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar, artinya penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja Untuk menghasilkan penjepitan yang kuat maka
Lebih terperinciDitinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong
Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu
Lebih terperinci2012 Modul Pembelajaran Otomotif
2012 Modul Pembelajaran Otomotif Modul Pembelajaran 020. KK.005 MENGGUNAKAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN DI TEMPAT KERJA (MPPTK) DI SUSUN OLEH : NOVRIZA, S.Pd UNTUK KALANGAN SENDIRI Compaq [Type the company
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alat Bantu Alat bantu ialah merupakan alat yang digunakan pada saat melakukan assembly dan disassembly unit serta digunakan pada proses perawatan unit, baik itu perawatann secara
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan
Lebih terperinciPEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF
i Penulis : Ribut Efendi Editor Materi : Ribut Efendi Editor Bahasa : Ilustrasi Sampul : Desain & Ilustrasi Buku : PPPPTK BOE MALANG Hak Cipta 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan MILIK NEGARA TIDAK
Lebih terperinciPOROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :
POROS BERTINGKAT A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu : Mampu mengoprasikan mesin bubut secara benar. Mampu mebubut luar sampai halus dan rata. Mampu membubut lurus dan bertingkat.
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan bahan Peralatan yang digunakan untuk membuat alat troli bermesin antara lain: 1. Mesin las 2. Mesin bubut 3. Mesin bor 4. Mesin gerinda 5. Pemotong plat
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling
28 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling Gambar 4.1 Diagram Proses Perawatan dan Perbaikan Kopling 29
Lebih terperinciBAKU 4 PROSES GURDI (DRILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta
BAKU 4 PROSES GURDI (DRILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 1 Proses gurdi adalah proses pemesinan yang paling sederhana diantara
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Proses pembuatan rangka pada mesin pemipih dan pemotong adonan mie harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut meliputi gambar kerja, bahan,
Lebih terperinci2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)
Jurusan : Pendidikan Teknik Otomotif Waktu : 2 x 50 Menit Teknologi Sepeda Motor Judul :Melepas, Memeriksa, & Memasang Piston Sepeda Motor Karisma A. Tujuan 1) Mahasiswa mampu melepas silinder dan torak
Lebih terperincia. Macam-macam palu yang kita jumpai : - Palu pena kepala bulat - Palu pena kepala lurus atau silang - Palu keling
A. Teori Kerja Plat Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat
Lebih terperinciDRIL I LIN I G N SEMESTER 2
Semester 2 DRILLING SEMESTER 2 PRINSIP DASAR PDefinisi Pengeboran adalah suatu proses pengerjaan pemotongan menggunakan mata bor (twist drill) untuk menghasilkan lubang yang bulat pada material logam maupun
Lebih terperinciMESIN BOR. Gambar Chamfer
MESIN BOR Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi
Lebih terperinci100 Peralatan Tangan Bengkel
100 Peralatan Tangan Bengkel Nama : Jurusan : Pend. Teknik Elektronika (Reg) No. Reg : 5215134356 Mata Kuliah : Bengkel Mekanik NO Nama Alat Fungsi Gambar Alat 1 Obeng + Obeng yang mempunyai mata berbentuk
Lebih terperinciBAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian alat yang selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder
Lebih terperinciBAB 4 PROSES GURDI (DRILLING)
BAB 4 PROSES GURDI (DRILLING) 101 Proses gurdi adalah proses pemesinan yang paling sederhana diantara proses pemesinan yang lain. Biasanya di bengkel atau workshop proses ini dinamakan proses bor, walaupun
Lebih terperinciKeg. Pembelajaran 2 : Praktik Mekanik dan Tindakan Keselamatan Kerja di Bengkel
Keg. Pembelajaran 2 : Praktik Mekanik dan Tindakan Keselamatan Kerja di Bengkel 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa/peserta PPG akan dapat : 1)
Lebih terperinciMembongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion
Jobsheet Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion 1. Tujuan Siswa mengenal komponen sistem kemudi Tipe Rack and Pinion Siswa memahami cara kerja sistem kemudi Tipe Rack and Pinion Siswa mampu membongkar
Lebih terperincic = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2
c = b - 2x = 13 2. 2,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = mm mm = 82 mm 2 = 0,000082 m 2 g) Massa sabuk per meter. Massa belt per meter dihitung dengan rumus. M = area panjang density = 0,000082
Lebih terperinciMAKALAH MESIN BUBUT DAN MESIN GURDI
MAKALAH MESIN BUBUT DAN MESIN GURDI Oleh : Fajar Herlambang 11320006.p UNIVERSITAS IBA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN 2013 BAB I MESIN BUBUT Gambar 1. Mesin bubut Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start
BAB III ANALISIS MASALAH A. Tinjauan masalah Umumnya, pengemudi akan menyadari bahwa pada sistem pengisian terjadi gangguan bila lampu tanda pengisian menyala. Sebagai tambahan, sering ditemukan sistem
Lebih terperinciTeknik Perawatan dan Perbaikan Otomotif
i HALAMAN FRANCIS Penulis : Muhammad Muchlas Editor Materi : Daryono Editor Bahasa : Ilustrasi Sampul : Desain & Ilustrasi Buku : Hak Cipta 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan MILIK NEGARA TIDAK
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1. Tempat Pelaksanaan Tempat yang akan di gunakan untuk perakitan dan pembuatan sistem penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi Universitas
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Dalam Alur Proses terdapat langkah-langkah dalam pembuatan komponen part mesin industry. 4.1.1 Tahapan Alur Proses Design Komponen Tahap ini merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin. dan kecepatannya sayatnya setinggi-tingginya.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin 2.1.1. Bubut Senter Untuk meningkatkan produksi, pada tahap pertama kita akan berusaha memperpendek waktu utama. Hal
Lebih terperinciMEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA
MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA 1 ¾ ¾ ½ ¾ ½ ¾ 45 0 KATA PENGANTAR Modul dengan judul Membuat Macam-macam Sambungan Pipa merupakan salah satu modul untuk membentuk kompetensi agar mahasiswa dapat melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian dan prosedur pengujian. Sehingga langkah-langkah serta tujuan dari pengujian yang dilakukan dapat sesuai
Lebih terperinci2.6. Mesin Router Atas
2.6. Mesin Router Atas g f e d c b a Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, Verlag Gb.5.2.89: Over Head Router Bagian-bagian Mesin Router Atas: a. Pedal untuk menaikturunkan mata pisau b. Pedal rem untuk menghentikan
Lebih terperinciGIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION
PRAKTEK GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION 1. Tujuan Khusus Pembelajaran P e s e r t a b e l a j a r d a p a t Membongkar gigi kemudi type rak dan pinion Memeriksa bagian-bagian gigi kemudi type rak dan pinion
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. kerja. Identifikasi ini berupa gambar kerja dari perancang yang ditujukan kepada
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Gambar Kerja Identifikasi gambar kerja merupakan suatu langkah awal pengerjaan benda kerja. Identifikasi ini berupa gambar kerja dari perancang yang
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN
BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. Metode Pembuatan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan paratrike ini, yaitu : a. Studi Literatur Sebagai landasan dalam pembuatan paratrike diperlukan teori yang mendukung
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Dongkrak Dongkrak merupakan salah satu pesawat pengangkat yang digunakan untuk mengangkat beban ke posisi yang dikehendaki dengan gaya yang kecil. 2.1.1 Dongkrak
Lebih terperinciMAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT
MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah Proses Produksi Oleh : Akmal Akhimuloh 1503005 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI SEKOLAH TINNGI TEKNOLOGI GARUT
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin press serbuk kayu. Pengerjaan dominan dalam pembuatan komponen tersebut
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa
Lebih terperinciMAKALAH TEKNIK PERAWATAN I PERAWATAN DAN PERBAIKAN DONGKRAK HIDROLIK
MAKALAH TEKNIK PERAWATAN I PERAWATAN DAN PERBAIKAN DONGKRAK HIDROLIK DISUSUN OLEH: AZANO DESFIANTO 4201417017 DODDY SETIAWAN 4201417018 JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 2016 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS
28 BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS Langkah-langkah penyelesaian alat mulai dari perancangan hingga pembuatan dapat dilihat pada Diagram
Lebih terperinciPRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR KERJA BANGKU
PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR KERJA BANGKU DISUSUN OLEH : Nama : Fadhel Muhammad No. Pokok : 4414210026 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, saya panjatkan puji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Rumusan Masalah BAB II PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Hidrolik sebetulnya sudah banyak dikenal di masyarakat dan tidak sedikit kita menemukan alat tersebut. Sistem Hidrolik mempunyai fungsi yang sangat berperan penting
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang
BAB III METODOLOGI 3.1 Pembongkaran Mesin Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan mengganti atau memperbaiki komponen yang mengalami kerusakan. Adapun tahapannya adalah membongkar mesin
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Gambar Kerja 1. Identifikasi Ukuran Identifikasi ukuran komponen merupakan langkah untuk menentukan ukuran dalam pembuatan casing mesin pemoles. Berdasarkan
Lebih terperinciMODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :
MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N () TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 9 Macam-macam bor Dibuat dari baja karbon tinggi
Lebih terperinciKONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR
JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BAHAN AJAR NO 2 Motor TANGGAL : KOMPETENSI Komponen Utama
Lebih terperinciTuas pemindah. Panduan Dealer JALANAN MTB. RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370. Tiagra ST-4600 ST-4603 SORA ST-3500 ST-3503
(Bahasa Indonesia) DM-ST0001-05 Panduan Dealer Tuas pemindah MTB RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370 EZ-FIRE Plus ST-EF65 ST-EF51 ST-EF51-A ST-TX800 ST-EF41 ST-EF40 JALANAN Tiagra
Lebih terperinciMEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA
MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA BAG- TKB.001.A-76 45 JAM 1 ¾ ¾ ½ ¾ ½ ¾ 45 0 Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar
7 BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Gambar Kerja Dalam pembuatan suatu produk pastilah tidak terlepas dari pendekatan gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar
Lebih terperinci1 BAB III METODELOGI PENELITIAN
1 BAB III METODELOGI PENELITIAN Tempat & Waktu Pelaksanaan Dilaksanakannya dalam proses Analisis Troubleshooting Sistem Transmisi Penggerak Roda Depan Honda Accord 4 Percepatan dan pembongkaran pengambilan
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut
Lebih terperinciMODUL 7 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGGERGAJI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.
MODUL 7 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N ( ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 7 Bagian-bagian gergaji Gergaji terdiri dari
Lebih terperinciBAB 6 PENGGUNAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA
BAB 6 PENGGUNAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA pemeriksaan sehingga terlihat dengan jelas. 6.1 Penggunaan Peralatan dan Perlengkapan Perbaikan Penggunaan peralatan dan perlengkapan perbaikan dibedakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Mesin Pan Granulator Mesin Pan Granulator adalah alat yang digunakan untuk membantu petani membuat pupuk berbentuk butiran butiran. Pupuk organik curah yang akan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI Disusun Oleh: Nama : Yulianus Dodi NIM : 201531014 Fakultas/Jurusan : Teknik Mesin UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN JUNI 2017
Lebih terperinciMACAM MACAM SAMBUNGAN
BAB 2 MACAM MACAM SAMBUNGAN Kompetensi Dasar Indikator : Memahami Dasar dasar Mesin : Menerangkan komponen/elemen mesin sesuai konsep keilmuan yang terkait Materi : 1. Sambungan tetap 2. Sambungan tidak
Lebih terperinciYusron Sugiarto, STP, MP, MSc
Yusron Sugiarto, STP, MP, MSc Rivet Mur dan Baut Fisher Sekrup Baut dan mur dapat digunakan untuk proses penyambungan antara dua bagian pelat. Proses penyambungan ini dapat dilakukan dengan mengebor bagian
Lebih terperinciSILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR
SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR BULAN 4 Materi : Pengenalan alat kerja dan sparepart mesin, dan bongkar pasang mesin peraga. Target : Siswa dapat memahami nama dan fungsi alat kerja, mengenal sparepart
Lebih terperinciMELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP
MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP diajukan untuk memenuhi nilai akhir semester dua disusun oleh : Arman Syah. S XI
Lebih terperinciBAB V MESIN MILLING DAN DRILLING
BAB V MESIN MILLING DAN DRILLING 5.1 Definisi Mesin Milling dan Drilling Mesin bor (drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan untuk melubangi suatu benda. Cara kerja mesin bor adalah
Lebih terperinciBAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK
6 BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 TUJUAN Tugas kerja praktek ini bertujuan menyelesaikan studi kasus mengenai aspek teknik mesin atau laporan suatu kegiatan atau proses yang berlangsung di perusahaan
Lebih terperinciRivet. Mur dan Baut Fisher. Sekrup
Yusron Sugiarto Rivet Mur dan Baut Fisher Sekrup Baut dan mur dapat digunakan untuk proses penyambungan antara dua bagian pelat. Proses penyambungan ini dapat dilakukan dengan mengebor bagian plat yang
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciMEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN
MENGUASAI KERJA BANGKU MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN B.20.10 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN 4.1 Konsep Pembuatan Mesin Potong Sesuai dengan definisi dari mesin potong logam, bahwa sebuah mesin dapat menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis, sehingga
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciSMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A
TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A Jl. Rajawali No. 32, Telp./Faks. : (0351) 746081 Ngawi. Homepage: 1. www.smkpgri1ngawi.sch.id 2. www.grisamesin.wordpress.com Facebook: A. Kecepatan potong
Lebih terperinciBAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA
BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA 3.1 Mesin Bubut Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
28 BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian utama Dinamometer Arus Eddy adalah : 4.1.1 Alat Alat yang digunakan meliputi : 1. Mesin Bubut 2. Mesin
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Conveyor merupakan suatu alat transportasi yang umumnya dipakai dalam proses industri. Conveyor dapat mengangkut bahan produksi setengah jadi maupun hasil produksi
Lebih terperinciMODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K
MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO 5. Bekerja di bengkel Kacamata
Lebih terperinciNo. JST/OTO/321 Revisi : 00 Tgl : Page 1 of 2
No. JST/OTO/321 Revisi : 00 Tgl : 07-07-07 Page 1 of 2 KOPLING PEGAS SPIRAL 2 x 50 Kompetensi : Memelihara/ servis, memperbaiki dan overhaul sistem pemindah tenaga pada kendaraan ringan Sub Kompetensi
Lebih terperinciDASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM
3 DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM 1. PENGANTAR Pelat-pelat hasil produksi pabrik umumnya masih dalam bentuk lembaran yang ukuran dan bentuknya bervariasi. Pelat-pelat dalam bentuk lembaran ini tidak dapat
Lebih terperinciBAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR
BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR Untuk membuat spare parts yang utuh, diperlukan komponen-komponen steam joint stand for bende tr yang mempunyai fungsi yang berbeda yang kemudian
Lebih terperinciIII. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut
16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pembuatan Prototipe 5.1.1. Modifikasi Rangka Utama Untuk mempermudah dan mempercepat waktu pembuatan, rangka pada prototipe-1 tetap digunakan dengan beberapa modifikasi. Rangka
Lebih terperinci1. PIPA a. Soft Coper Tubing Tabel 1.1 b. Hard Drawn Coper Tubing c. Steel Tubing d. Stainless Steel Tubing
1. PIPA Pipa yang banyak digunakan pada sistem refrigerasi dan AC yaitu tembaga, aluminium, baja, stainless steel, dan plastik. Pipa untuk AC dan Refrigerasi sering disebut juga pipa ACR. Pipa ACR biasanya
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai
BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Hidrolik Dalam bahasa yunani hidro artinya air sedang aulos artinya pipa. Kata hidrolik berasal dari bahasa yunani yang dalam bahasa inggris artinya air dalam pipa.
Lebih terperinciDalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain:
Cara Kerja Mesin Sekrap (Shaping Machine) Mesin Skrap atau biasa juga dituliskan sebagai sekrap (Shaping Machine) merupakan jenis mesin perkakas yang memiliki gerak utama yakni bolak balok secara horizontal.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI P =...(2.1)
4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Motor adalah suatu komponen utama dari sebuah kontruksi permesinan yang berfungsi sebagai penggerak. Gerakan yang dihasilkan oleh motor adalah sebuah putaran poros. Komponen
Lebih terperinciPT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk HONDA SALES OPERATION TECHNICAL SERVICE DIVISION TRAINING DEVELOPMENT ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I BONGKAR & PASANG MESIN MENURUNKAN MESIN SEPEDA
Lebih terperinciANALISA DONGKRAK ULIR DENGAN BEBAN 4000 KG
ANALISA DONGKRAK ULIR DENGAN BEBAN 4000 KG Cahya Sutowo Jurusan Mesin, Universitas Muhammadiyah Jakarta Abstrak. Untuk melakukan penelitian tentang kemampuan dari dongkrak ulir ini adalah ketahanan atau
Lebih terperinci