BAB II MIKROPROSESOR INTEL 8088

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II MIKROPROSESOR INTEL 8088"

Transkripsi

1 BAB II MIKROPROSESOR INTEL 8088 Tujuan Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa mampu: a. Memahami konfigurasi pin 8088 b. Mengidentifikasi blok arsitektur internal 8088 c. Menjelaskan fungsi register yang ada di 8088 d. Memahami instruksi-instruksi 8088 dan mengaplikasikan instruksi tersebut dalam bahasa asembler. Mikroprosesor Intel 8088 adalah multipurpose mikroprosesor yang diimplementasikan dengan teknologi N-channel, depletion load, silicon gate (HMOS-II). Dipasarkan dengan format 40-pin CERDIP (Ceramic Dual Inline Package). Mikroprosesor ini termasuk keluarga mikroprosesor 8 bit dan 16 bit. Mikroprosesor Intel 8088 kompatible secara langsung dengan software yang didesain untuk mikroprosesor 8086 dan 8080/8085, dan secara hardware juga kompatible dengan mikroprosesor 8080/8085, dan konfigurasi pin 8088 pada gambar 2.1. Keterangan GND Vcc D0 D7 A0 A19 read write clock reset ALE : ground (0 volt) : +5 volt : Data bus (8 informasi biner = 1 byte) ada 28 = 256 kombinasi data (00H FFH) untuk kode ASCII : Address bus (20 informasi biner) ada 220 = kombinasi harga, berarti ada lokasi memori yg dpt dialamati : sinyal kontrol untuk membaca : sinyal kontrol untuk menulis : frekuensi kerja μp8088 (5 MHz atau 8 MHz) : menginisialisasi kembali semua isi register : Address Latch Enable, menandakan bahwa pin 9 s.d pin 16 menyimpan informasi alamat

2 Kemampuan Bus 1. Lebar dari bus data sering digunakan untuk mengklasifikasikan μp. Contoh: μp8088 adalah microprocessor 8-bit karena jumlah pin untuk bus data sebanyak 8 buah (D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 : pin no. 9 16). 2. Lebar dari bus alamat menyatakan jumlah maksimum blok memory yang dapat diakses oleh mikroprosesor. a. μp dengan 1 buah alamat (A) hanya dapat mengakses 2 blok memori yaitu pada saat A=0 dan A=1 b. μp dengan 2 buah alamat (A0 dan A1) hanya dapat mengakses 4 blok memori yaitu pada saat

3 Jumlah jalur Total blok Kapasitas memori (1 blok memori = keterangan alamat memori 1 byte) = 2 2 byte = 4 4 byte = byte = 64 K byte i8080, Z = byte = 1024 K byte = 1 M byte i8088 Contoh: up 8088 memiliki bus alamat dengan lebar 20 bit sehingga up 8088 dapat mengakses memori berkapasitas maksimum 2 20 = blok memori atau 1 Mb. Sedangkan bus kontrol memiliki lebar 1 saluran untuk setiap fungsi. Register Pada bagan organisasi komputer, memori diletakkan terpisah dari mikroprosesor. Jika bagan tersebut diimplementasikan, up harus mengakses memori setiap saat. Dan karena kecepatan memori jauh lebih lambat dari up (sebagai contoh up Pentium IV telah mencapai kecepatan 2 GHz sedangkan DDRAM maksimum hanya memiliki kecepatan 0.8 GHz), maka kecepatan kerja up akan sangat dipengaruhi oleh kecepatan memori. Untuk mempercepat pemrosesan data di dalam mikroprosesor, selain CU dan ALU, mikroprosesor juga akan membutuhkan memori yg memiliki kecepatan sama dengan up. Untuk melakukannya, memori tersebut harus diimplementasikan didalam mikroprosesor. Memori ini disebut dengan register. Jenis register berdasarkan informasi yg disimpannya dapat dibagi menjadi Register Data digunakan untuk menyimpan data yg diperlukan untuk suatu operasi. Terdiri dari: AX (Accumulator), BX (Base), CX (Counter), DX (Data)

4 2. Register Alamat karena jumlah register data sangat terbatas, maka sebagian besar data tetap diletakkan di memori. Untuk dapat mengaksesnya, up membutuhkan alamat dari data tersebut yg disimpan oleh register alamat. Terdiri dari: SP (Stack Pointer), BP (Base Pointer), SI (Source Index), DI (Destination Index), DS (Data Segment), ES (Extra Segment), SS (Stack Segment), CS (Code Segment), IP (Instruction Pointer) dan BX (Base) 3. Register Status (Flags) digunakan untuk menyimpan status dari hasil operasi yg menggunakan ALU. Terdiri dari: OF (Overflow Flag), DF, IF, TF, SF (Sign Flag), ZF (Zero Flag), AF, PF, CF (Carry Flag)

5 4. Register Instruksi digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang dikerjakan Catatan: Register BX selain dapat digunakan sebagai register data dapat juga digunakan sebagai register alamat Lebar semua register up8088 adalah 16 bit = 2 byte. Sehingga setiap register dapat berharga 0000H s.d. FFFFHatau 216 = kombinasi harga. Setiap register akan diakses (dibaca/ditulis) dalam format 16 bit tersebut, kecuali register data dapat diakses dalam format 8 bit = 1 byte (AH, AL, BH, BL, CH, CL, DH, DL). AH BH CH DH AL BL CL DL Bagan dasar P Intel 8088

6 Elemen didalam mikroprosesor adalah : CU (Control Unit) adalah manajer dari semua unit. CU mengatur keselarasan kerja setiap unit. Apa yang harus dilakukan oleh suatu unit, semuanya diketahui oleh CU dengan bantuan microprogram yang ditanamkan padanya. Pengontrolan oleh CU dilakukan melalui Bus Kontrol (panah dari/ke Control Unit).

7 Instruction Decoder bertugas untuk menerjemahkan suatu instruksi dengan cara membandingkannya dengan tabel instruksi yang dimilikinya. Hasil dekoding diberikan ke CU, dan CU akan membangkitkan sinyal-sinyal kontrol yang diperlukan untuk melaksanakan instruksi tersebut. Register adalah memori khusus di dalam up. Untuk mengidentifikasikannya, register memiliki nama khusus yang juga sekaligus mencerminkan fungsi register tersebut. Berdasarkan isinya, register dapat dibedakan menjadi : Register Data memiliki lebar 16 bit namun dapat diakses dalam format 2x8 bit: Accumulator : AX = AH+AL Base Register : BX = BH+BL Counter Register : CX = CH+CL Data Register : DX = DH+DL Register Alamat memiliki lebar 16 bit : Code Segment : CS, menyimpan alamat segment dari program Instruction Pointer : IP, menyimpan alamat offset dari program Data Segment : DS, menyimpan alamat segment dari data Index Register : BI (Base Index), SI (Source Index), DI (Destination Index), Pointer Register : BP (Base pointer), Stack Segment : SS, menyimpan alamat segment dari stack Stack Pointer : SP, menyimpan alamat offset dari stack Base Register : BX Register status (Flag) berfungsi untuk menyimpan status dari suatu operasi Register instruksi menyimpan instruksi yang akan dikerjakan oleh CPU (InstructionRegister) ALU (Arithmetic and Logic Unit) adalah mesin penghitung (kalkulator) dari CPU. CU akan menggunakan ALU jika instruksi yang dikerjakan membutuhkan perhitungan aritmetika (contoh: ADD, SUB) atau logika (contoh: AND, OR, XOR). Jika suatu instruksi aritmetika dan logika dieksekusi, maka hasil operasinya dapat mengubah salah satu bit di register status Diagram Pewaktu Mikroprosesor 8088

8 Diagram waktu yang menunjukkan siklus baca/ tulis ketika terjadi operasi I/O dan Memori oleh mikroprosesor. Seluruh penjelasan tentang pena-pena pada mikroprosesor 8088 ini akan selalu mengacu pada diagram pewaktuan seperti pada gambar berikut. Gambar 2-2. Diagram pewaktuan mikroprosesor 8088 Pena pada µp 8088 ada yang tidak dipengaruhi oleh perubahan mode baik mode maksimum ataupun mode minimum dan ada pula pena yang berfungsi hanya pada saat mode maksimum saja. Pena yang tidak dipengaruhi oleh perubahan mode baik mode maksimum ataupun mode minimum, diantaranya adalah : a. Bus alamat ( AD0-AD7, A8-A15, dan A16/S3-A19/S6). Mikroprosesor 8088 mempunyai 20 pin jalur alamat sehingga dapat menjangkau 220 ( 1 MB) lokasi memori. Pena-pena ini hanya berfungsi pada saat T1 (lihat diagram pewaktuan). Pada saat T2 sampai T4 ada sebagian pin yang berfungsi sebagai data dan juga sebagai status. Sedangkan A15-A8 tetap memberikan bit alamat upper-half memory yang ada melalui siklus bus. b. Bus data ( AD0-AD7). Mikroprosesor 8088 mempunyai jalur data sebanyak 8 pin dan bisa digunakan secara bi derectional (dua arah). Pin-pin ini berfungsi sebagai jalur data hanya pada saat T2- T4. Pada saat T1 berfungsi sebagai jalur alamat. berisi 8 bit terkanan dari alamat memori atau nomor port I/O pada saat itu ALE aktif (logika 1) atau berisikan data ketika ALE tidak aktif (logika 0).

9 c. A19/S6-A16/S3 Bit bus status/alamat dimultipleks untuk memberikan sinyal alamat A19-A16 dan juga status S6-S3. Bit status S6 selalu berada dalam logika 0, bit S5 mengindikasikan kondisi bit flag IF, dari S4 serta S3 memperlihatkan segmen mana yang diakses selama siklus bus saat ini. Lihat Tabel 2.1 untuk tabel kebenaran dari S4 dan S3, Kedua bit status dapat digunakan untuk mengalamati 4 bank memori 1M byte terpisah dengan melakukan dekode terhadapnya sebagai All dan A20. d. Kontrol baca (RD). Sinyal ini aktif rendah. Jika pena ini berlogic 0 berarti mikroprosesor sedang melaksanakan pembacaan data dari memori atau I/O. Sinyal ini aktif dipertengahan T2 dan kembali tidak aktif ( logika 1) pada saat pertengahan T4. e. Clock (CLK). Yaitu masukan sinyal clock yang diberikan dari luar untuk mensinkronkan segala kegiatan pada Miroprosesor. Miroprosesor 8088 dapat bekerja pada frekuensi clock 4,77 MHz atau 8 MHz untuk versi turbo. Sinyal pewaktuan harus memunyai siklus tugas 33% (tinggi untuk sepertiga periode clocking, dan rendah untuk sisanya) supaya memberikan pewaktuan internal yang sesuai untuk 8086/8088. f. Kontrol waktu tunggu (READY). Sinyal READY ini disampel pada sisi naik T2. Jika sinyal READY ini berlogic 0 berarti akan disisipkan TW/Twait antara T3 dan T4. Hal ini terus diulangi sampai sinyal READY diberi logika 1. Sinyal ini biasanya digunakan jika ada hardware lain yang memiliki kecepatan yang lebih lambat dari kecepatan mikroprosesor ketika sedang bekerja dalam keadaan normal. g. Reset sistem (RESET). Sinyal ini aktif tinggi. Bila logika 1 diberikan pada pena ini, mikroprosesor akan menghentikan segala kegiatan yang sedang terjadi saat itu. Semua register akan dibuat 0 kecuali register code segment dibuat FFFF0H

10 h. Interupsi (INTR dan NMI). INTR dan NMI (Non Maskable Interrupt) adalah permintaan interupsi yang dapat dipanggil secara hardware. Sinyal INTR merupakan sinyal aktif tinggi, sedangkan NMI dapat aktif menggunakan trigger sisi naik dari sinyal clock. INTR tidak akan berfungsi jika interupsi flag dikosongkan (menggunakan instruksi CLI), sedangkan NMI tidak dapat dihalangi dengan instruksi CLI. i. Kontrol tunggu test (TEST). Untuk mengaktifkan sinyal TEST, digunakan instruksi WAIT. Jika pin ini berlogic 1 ketika mikroprosesor sedang menjalankan instruksi WAIT dari programnya, CPU akan berada pada keadaan idle mode, artinya mikroprosesor tidak melakukan kegiatan apaapa sebelum pin ini berlogic 0. Jika pin ini berlogic 0 kembali, maka pelaksanaan instruksi akan dilanjutkan. j. Status (A16/S3-A19/S6). Sinyal status digunakan untuk mendeteksi suatu keadaan-keadaan atau operasi-operasi yang sedang berlangsung, diantaranya pengambilan instruksi, membaca memori, menulis memori, dan operasi-operasi yang lain. Sinyal ini dikeluarkan pada saat keadaan T2-T4. Definisi dari status S4 dan S3 seperti tabel 2.1 adalah : Tabel 2.1 Kebenaran S3 dan S4 S4...S4 Yang dijangkau saat terjadi siklus bus Extra Segment (ES) Stack Segment (SS) Code Segment (CS) atau tidak sama sekali Data Segment (DS) k. Catu daya ( VCC dan GND). Mikroprosesor 8088 membutuhkan Vcc = +5 V yang masih bisa bertoleransi sebesar ± 10% dari +5 V. Sinyal yang berfungsi hanya pada mode minimum ( mode maksimum tidak digunakan ) adalah : a. Sinyal tulis (WR).

11 Sinyal ini aktif rendah. Jika sinyal ini berlogika 0, berarti mikroprosesor sedang melaksanakan operasi penulisan data ke unit memori atau I/O. Sinyal ini aktif pada saat T2-T4. b. Sinyal kontrol memori dan I/O ( IO/M ). Jika pena ini berlogic 0, berarti saat ini pada siklus bus sedang berlangsung operasi input/output. Jika pena ini berlogic 1, berarti saat ini pada siklus bus sedang berlangsung operasi memori. c. Address Latch Enable (ALE). Sinyal ini digunakan sebagai penahan alamat yang baru masuk dalam suatu proses siklus mesin. Sinyal ini dapat digunakan untuk dimultipleks dengan alamat, data, dan status. Sinyal ini mengeluarkan logic 1 pada saat clock T1. d. Pengiriman dan penerimaan data ( DT/R ). Jika sinyal ini berlogic 1 maka arah data adalah dari mikroprosesor menuju keluar (memori/ input-output). Jika sinyal ini berlogic 0 maka arah data dari luar menuju mikroprosesor e. Data Enable ( DEN ). kebus data. Sinyal ini biasanya digunakan untuk meng"on"kan buffer (latch) yang dihubungkan f. Interrupt Acknowledge ( INTA ). INTR. Sinyal ini secara khusus digunakan sebagai tanggapan terhadap suatu instruksi g. Hold Request ( HOLD) Bila logika 1 diberikan pada pena HOLD, µp akan menghentikan kegiatan dan melepas bus yang berhubungan dengan unit memori dan I/O, sehingga hal ini memberikan kesempatan bagi proses lain untuk mengambil alih sistem. h. Hold Acknowledge (HLDA)

12 Sinyal ini digunakan sebagai pengakuan dari µp bahwa sinyal HOLD telah diterima dan sistem dapat diambil alih oleh prosesor lain. Tabel 2.2 Status siklus bus (8088) menggunakan IO/ DT/ Fungsi Acknowledge intrupsi Membaca memori Menulis memori Halt Mengambil opcode Membaca I/O Menulis I/O Pasif Sinyal yang berfungsi hanya pada saat mode maksimum adalah : a. Status siklus bus ( S0, S1, S2 ). Sinyal ini merupakan keluaran yang akan diberikan oleh IC lain yang berfungsi sebagai bus kontroller. b. Kunci ( LOCK ). Sinyal ini akan mengeluarkan logika 0 selama pelaksanaan instruksi LOCK sehingga akan mencegah prosedur lain menjangkau sistem. c. Status antrian ( QS0, QS1). Sinyal ini akan memberitahu informasi apa yang telah dipindahkan dan informasi apa yang ada dalam antrian sewaktu terjadi siklus clock sebelumnya. d. Local Bus Control ( RQ/ GT1 dan RQ/ GT0 ). Sinyal ini menggantikan fungsi HOLD dan HLDA pada mode minimum. e. MN/MX

13 Pin modus minimum/maksimum memilih operasi modus minimum atau maksimum untuk mikroprosesor. Jika modus minimum yang dipilih, pin MN/MX harus dikoneksikan langsung ke +5,0 V. Tabel 2.3 Fungsi bus kontrol yang dihasilkan oleh kontroler bus 8288 menggunakan, dan. Fungsi Acknowledge intrupsi Membaca I/O Menulis I/O Halt Mengambil opcode Membaca memori Menulis memori Pasif Tabel 2.4 Bit- bit status antrian QS1 QS0 Fungsi 0 0 Antrian kosong 0 1 Byte pertama opcode 1 0 Antrian kosong 1 1 Byte berikutnya opcode 2.3 Arsitektur Internal Mikroprosesor Intel 8088 Diagram blok arsitektur 8088 dapat dilihat pada Gambar 2.3. Mikroprosesor 8088 terbagi atas 2 unit, yaitu unit antarmuka bus (bus interface unit, BIU) dan unit pengeksekusi (execution unit, EU). Unit Antarmuka Bus (BIU) Unit ini merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan pihak luar.biu berfungsi untuk mengirim alamat ke bus alamat, mengambil instruksi (fetch ) dari memori, membaca data dari port dan memori, serta menulis data ke port dan memori (menangani transfer data antara bus dan unit eksekusi). BIU tersusun atas:

14 Instruction Stream Byte Queue (ISBQ) BIU mem fetch instruksi dari memori sebanyakbanyaknya 4 buah instruksi ke depan. Instruksi yang sudah diambil ini ditaruh di ISBQ yang berupa 4 buah register first-in-first-out. BIU dapat melakukan fetching selagi EU menerjemahkan dan mengeksekusi instruksi yang tidak membutuhkan penggunaan bus (misalnya operasi matematis menggunakan register internal). Ketika EU selesai melaksanakan suatu instruksi, maka dia tinggal mengambil perintah berikutnya di ISBQ, tanpa harus mengirim alamat ke memori untuk mengambil instruksi berikutnya, Pada mikroprosesor yang lebih baru, ukuran ISBQ tidak hanya 4 byte tetapi mencapai 512 byte. BIU berisi 4 buah register segmen 16 bit, yaitu: code segment (CS), data segment (DS), extra segment (ES), dan stack segment (SS).. Dari BIU ini, dihasilkan bus data sebanyak 8 bit. Untuk menjalankan fungsinya, BIU memiliki register segment, register komunikasi internal, pointer instruksi, antrian kode objek instruksi, bus alamat, dan bus kontrol logika. EU berfungsi untuk menterjemahkan dan menjalankan instruksi.

15 Gambar 2.3 Arsitektur internal mikroprosesor 8088 Instruction Pointer (IP), adalah register berisi informasi offset yang bersamasama CS menunjuk posisi dalam memori di mana instruksi berikutnya berada. Unit Eksekusi (EU) Unit ini memberitahu BIU di mana mengambil instruksi dan data, menerjemahkan kode instruksi, dan menjalankannya. EU tersusun atas: Dekoder instruksi yang mengambil uruturutan instruksi dari ISBQ kemudian menerjemahkannya ke urutan aksi yang harus dikerjakan oleh EU. Sistem kontrol, merupakan rangkaian yang mengendalikan kerja mikroprosesor berdasarkan instruksi yang telah diterjemahkan oleh dekoder instruksi tadi.

16 Arithmetic Logic Unit (ALU), yaitu bagian dari mikroprosesor yang dapat melakukan op erasi matematis (misalnya operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) dan logika (misalnya operasi AND, OR, XOR, geser, dan rotasi) 16 bit. Mikroprosesor 8088 mempunyai 4 kelompok register internal yaitu register penunjuk instruksi (indeks pointer register), register data (general purpose register), register segment (segment register), serta flag register. Register Penunjuk Instruksi (Indeks Pointer Register). Register Penunjuk instruksi merupakan register 16 bit yang berfungsi untuk menunjukkan lokasi instruksi berikutnya yang akan dijalankan. Register IP ini berpasangan dengan CS (code segment) dimana penulisannya adalah sebagai berikut [CS : IP]. Jadi lokasi alamat yang ditunjukkan tergantung pada code segment yang terdapat pada segment register. Register Data (General Purpose Register). Register data pada µp 8088 dibagi menjadi 4 kelompok register yang semuanya berfungsi untuk penyimpanan data secara sementara. Keempat kelompok register ini adalah register AX, BX, CX. dan DX. Register AX, BX, CX, dan DX merupakan register data 16 bit. Register-register 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing-masing bagian terdiri dari 8 bit, yaitu register data AH; AL (untuk AX), BH; BL (untuk BX), CH; CL (untuk CX), dan DH; DL (untuk DX). Akhiran H menunjukkan High dan akhiran L menunjukkan Low. Selain berfungsi sebagai penyimpan data serba guna yang dapat digunakan secara bebas oleh pemogram, register-register tersebut memiliki juga fungsi-fungsi lainnya secara khusus, yaitu : Register AX biasanya digunakan pada operasi aritmatika (perkalian dan pembagian), dan operasi I/O 16 bit. Register BX biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu segment. Register CX biasanya digunakan untuk menunjukkan banyaknya looping yang akan terjadi. Register DX biasanya digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit serta pada operasi I/O secara tidak langsung. Register Penunjuk dan Register Indeks (Indeks and Pointer Register). Mikroprosesor 8088 mempunyai dua buah register penunjuk (register SP dan BP) serta dua buah register indeks ( register SI dan DI). Data yang terdapat pada SP ( Stack

17 Pointer) memungkinkan pemogram untuk menjangkau lokasi memori dari stack segment. Stack pointer yang berpasangan dengan stack segment (SS : SP) digunakan untuk menunjukkan alamat dari stack RAM (Random Access Memory). Stack RAM ini biasanya digunakan untuk menyimpan informasi yang berhubungan dengan operasi stack, seperti isi PC, alamat kembali (return address) pada instruksi CALL, dan akumulator. Penyimpanan informasi pada stack RAM menggunakan sistem LIFO (Last In First Out), artinya data yan g terakhir dimasukkan (PUSH) merupakan data pertama yang akan diambil (POP). BP (Base Pointer) yang berpasangan dengan register stack segment (SS) digunakan untuk mencatat suatu alamat dimemori tempat data. Source Indeks (SI) dan Destination Indeks (DI) biasanya digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat dimemori yang ditunjukkan oleh kedua register ini. Register Segment (Segment Register). Mikroprosesor 8088 menghasilkan 20 bit alamat sehingga dapat menjangkau 1 MB lokasi memori ( 220 = Byte atau disingkat 1 MB). Namun pada µp 8088 register yang tersedia hanya 16 bit ( 216 = 64 KB), sehingga untuk menjangkau alamat 1 MB, memori pada µp 8088 dibagi menjadi ruas-ruas 64 KB, sehingga setiap saat hanya ada 4 segment (ruas) yang dapat aktif. Segment-segment register ini adalah: Code Segment (CS), Data Segment (DS), Stack Segment (SS), dan Extra Segment (ES). Code segment digunakan untuk menyimpan program. Data segment digunakan untuk menyimpan data prog ram. Extra segment digunakan untuk menyimpan segment data tambahan. Stack segment digunakan nuntuk menyimpan alamat kembalinya interupsi dan subrutin. Keempat register diatas menunjuk kelokasi masing-masing segment. Karena register segment hanya terdiri dari 16 bit, sedangkan memori yang dapat dijangkau sebanyak 20 bit, maka unit BIU ( Bus Interface Unit) akan menambah 4 bit lagi pada LSB. Sebagai contoh, jika register ES=2721H, maka register akan menunjuk kelokasi 27210H. Setiap segment hanya dapat menampung 64 KB lokasi memori, sehingga jika CS=A000H, maka lokasi memori untuk Code Segment dimulai dari A0000H sampai AFFFFH (64 KB). Setiap kali catu daya dihidupkan, mikroprosesor berada dalam keadaan sembarang dimana semua register berisi data yang tidak dapat diramalkan. Hal ini memungkinkan terjadinya pembacaan maupun penulisan lokasi memori yang acak pula. Karena itu semua register µp harus dibuat nol kecuali Code Segment register dibuat FFFF0H, sehingga µp

18 akan menjemput instruksi yang berada pada alamat fisik FFFF0H. Jadi dengan memberikan sinyal RESET ketika pertama kali dihidupkan, µp akan selalu menjemput instruksi pada lokasi FFFF0H. Setelah menempatkan suatu instruksi pada lokasi tersebut, maka instruksi itu merupakan instruksi yang pertama kali dija lankan ketika µp dinyalakan atau ketika diberi sinyal RESET Register flag (bendera) Register flag Merupakan register flip-flop 16 bit yang menunjukkan kondisi yang dihasilkan setelah eksekusi suatu operasi oleh EU. Selain itu flag mengatur beberapa operasi tertentu. Terdapat 9 flag masing-masing 1 bit dalam register flag 8088, seperti terlihat pada gambar 2-4. Gambar 2.4. Format register flag pada mikroprosesor 8088

19 Sebanyak 6 buah flag merupakan flag kondisi yang menunjukkan keadaan setelah eksekusi suatu instruksi, yaitu: Carry Flag (CF), Parity Flag (PF), Auxiliary Carry Flag (AF), Zero Flag (ZF), Sign Flag (SF), dan Overflow Flag (OF). Sedangkan, 3 buah flag sisanya berupa flag kontrol yang mengendalikan operasi tertentu, yaitu: Single Step Trap Flag (TF), Interrupt Flag (IF), dan String Direction Flag (DF). Fungsi masing-masing register tersebut adalah: jika berlogic 1 berarti terdapat carry atau borrow pada MSB (Most CF (Carry Flag) Significant Bit) yang terjadi selama operasi aritmatika. Jika berlogic 0 berarti tidak terdapat carry atau borrow. PF (Parity jika berlogic 1 berarti 8 bit terendah menghasilkan Flag) paritas genap dan jika menghasilkan paritas ganjil PF akan berlogic 0 AF (Auxillary Carry Flag) jika berlogic 1 berarti terdapat carry pada bit ke 4 pada register AL dan bila tidak akan berlogic 0. Register ini biasanya digunakan pada operasi BCD, seperti perintah AAA. ZF(Zero Flag) ZF (Zero Flag), jika berlogic 1 maka operasi aritmatika menghasikan sisa 0, jika berlogic 1 maka tidak menghasilkan 0 SF (Sign Flag) Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1. Sedangkan bila SF berlogic 0 berarti bilangan diperlakukan sebagai bilangan tidak bertanda. Bilangan bertanda dibagi menjadi bilangan positif (+)dan bilangan negatif (-). Pada bilangan bertanda, bit terakhir (bit ke-16) diperlakukan sebagai tanda (+) atau tanda(-). Jika bit terakhir tersebut bernilai 1 berarti bilangan tersebut negatif dan jika bit terakhir bernilai 0 berarti bilangan tersebut positif TF (Trace Flag jika berlogic 1 berarti berada pada keadaan single step.

20 ) Keadaan ini digunakan pada program Debug. IF (Interrupt jika berlogic 1 berarti Maskable Interrupt Request dapat Flag) dilakukan.jika berlogic 0 maka permintaan interupsi tidak dapat dipenuhi oleh CPU OF (Over Flow jika terjadi Over Flow pada operasi aritmatika, bit ini Flag) akan bernilai 1. Dan jika tidak terjadi Over Flow pada operasi aritmatika, bit ini bernilai 0. DF (Direction jika berlogic 1 berarti pada instruksi string nilai register Flag) akan diturunkan secara otomatis dan jika berlogic 0 maka akan dinaikkan secara otomatis X Tidak digunakan Pengalamatan Memori Dengan Segment:Offset Mikroprosesor 8088 secara fisik memiliki 16 bit saluran alamat atau 64 KByte, mampu mengakses 8 bit data pada satu kali akses time. Tetapi dapat dimungkinkan pengalamatan menggunakan sistem 20 bit. sehingga dapat dialamatkan byte (=1 MB) memori, dengan kata lain metode pengalamatan 20 bit yang dimasukkan ke dalam format 16 bit. Pada metode pengalamatan mode riil membagi ruang memori ke dalam segmensegmen di mana besar 1 segmen adalah 64 KB (= 216 byte). Jadi pada segmen 0000h terdapat 64 KB data, demikian pula dengan segmen 0001h dan seterusnya. Caranya adalah dengan membagi-bagi setiap segmen menjadi bagian-bagian yang disebut offset. Dalam satu segmen terdapat 216 offset yang diberi nomor dari 0000h sampai FFFFh. Nomor offset selalu diukur relatif dari awal suatu segmen. Segmen 0000h berawal dari lokasi memori 0 hingga ( 64 KB ). Segmen 0001h berawal dari lokasi memori 16 (0010h) hingga ( ). Segmen 0002h berawal dari lokasi 32 hingga Demikian seterusnya. Alamat yang menggunakan sistem segmen:offset ini disebut sebagai alamat relatif karena sifat offset yang relatif terhadap segmen. Sedangkan alamat memori yang sebenarnya disebut alamat absolut. cara pengkonversian alamat relatif ke absolut dapat dilakukan dengan menggeser nilai segmen 4 bit ke kiri dan kemudian dijumlahkan dengan nilai offset. Atau yang lebih sederhana adalah dengan mengalikan nilai segmen dengan 24

21 (=10h) dan kemudian dijumlahkan dengan nilai offset. selisih segmen yang satu dengan yan g berikutnya sebesar 16 (=10h). Alamat relatif : Alamat absolut : 1357h:2468h 159D8h Alamat Relatif Segment Offeset Alamat Absolut 1357: D8 1000: Setiap register segment mempunyai ketentuan pasangan untuk alamat offset, seperti Segment Offset Kegunaan CS DS SS ES IP BX, DI, SI, 8/16 Bit SP, BP DI Alamat intruksi yang Dieksekusi Alamat data Alamat Stack Alamat String

TEORI MIKROPROSESOR 8088

TEORI MIKROPROSESOR 8088 TEORI MIKROPROSESOR 8088 I. MIKROPROSESOR 8088 Mikroprosesor 8088 mulai diperkenalkan oleh Intel Corporation pada tahun 1978. Mikroprosesor ini mengawali sejarah perkembangan mikroprosesor Intel selanjutnya,

Lebih terperinci

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088 1. Bagan Dasar µp 8088 PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088 Gambar 1. Bagan Dasar µp 8088 Elemen didalam mikroprosesor adalah : CU (Control Unit) adalah manajer dari semua unit. CU mengatur keselarasan kerja

Lebih terperinci

Mikroprosesor. Pertemuan 8. By: Augury

Mikroprosesor. Pertemuan 8. By: Augury Mikroprosesor Pertemuan 8 By: Augury augury@pribadiraharja.com Sinyal pada Mode Maksimum Status siklus bus Status siklus bus ( S0, S1, S2 ) Sinyal ini merupakan keluaran yang akan diberikan oleh IC lain

Lebih terperinci

MIKROPROSESOR REGISTER-REGISTER MIKROPROSESOR INTEL

MIKROPROSESOR REGISTER-REGISTER MIKROPROSESOR INTEL Perguruan Tinggi Mitra Lampung MIKROPROSESOR REGISTER-REGISTER MIKROPROSESOR INTEL 8086 Erwin Ardianto, S.T FLAG REGISTER 8086 memiliki flag register dengan panjang16-bit. Dari 16-bit itu terdapat 9 bendera

Lebih terperinci

Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi

Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen elkom http://www.imtelkom.ac.id

Lebih terperinci

Mikroprosesor. Bab 3: Arsitektur Mikroprosesor. INTEL 8086 Generasi Awal Prosesor PENTIUM. Arsitektur Mikroprosesor 1

Mikroprosesor. Bab 3: Arsitektur Mikroprosesor. INTEL 8086 Generasi Awal Prosesor PENTIUM. Arsitektur Mikroprosesor 1 Mikroprosesor Bab 3: Arsitektur Mikroprosesor Generasi Awal Prosesor PENTIUM Arsitektur Mikroprosesor 1 20 bit Arsitektur Mikroprosesor 16 bit Register Antrian (FIFO) Arsitektur Mikroprosesor 2 Prosesor

Lebih terperinci

REGISTER Register-register yang terdapat pada mikroprosesor, antara lain :

REGISTER Register-register yang terdapat pada mikroprosesor, antara lain : REGISTER Register adalah sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Register-register yang terdapat pada mikroprosesor, antara lain : General purpose register

Lebih terperinci

KONFIGURASI PIN-PIN MIKROPROSESOR Z 80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

KONFIGURASI PIN-PIN MIKROPROSESOR Z 80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia KONIGURASI PIN-PIN MIKROPROSESOR Z 80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro PTK Universitas Pendidikan Indonesia 1. Konfigurasi Pengelompokan pin pin dari mikroprosesor Z80 dapat dilihat

Lebih terperinci

OPERATION SYSTEM. Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088

OPERATION SYSTEM. Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088 OPERATION SYSTEM Nama : Dian Fahrizal Nim : 110170096 Unit : A3 Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088 Mikroprosesor 8086/8088 memiliki 4 register yang masing-masingnya terdiri dari

Lebih terperinci

Diktat Kuliah intel 8088

Diktat Kuliah intel 8088 Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah intel 888 Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMTelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen Telkom http://www.imtelkom.ac.id Bagan

Lebih terperinci

Pertemuan 6 SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088

Pertemuan 6 SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088 Pertemuan 6 SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088 Gambar 6-1. Pin-Out dan Fungsi Pin Intel 8088 GND A14 A13 A12 A11 A10 A9 A8 AD7 AD6 AD5 AD4 AD3 AD2 AD1 AD0 NMI INTR CLK GND 1 40 2 39 3 38 4 37 5 36 6

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER. rsp oak informatika

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER. rsp oak informatika ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER rsp oak informatika 1 Microprocessor Intel 80x86 rsp oak informatika 2 Central Processing Unit (CPU) CPU merupakan eupa a prosesor untuk memproses data Terpusat (central)

Lebih terperinci

Materi 3. Komponen Mikrokomputer SYSTEM HARDWARE DAN SOFTWARE DADANG MULYANA

Materi 3. Komponen Mikrokomputer SYSTEM HARDWARE DAN SOFTWARE DADANG MULYANA Materi 3 SYSTEM HARDWARE DAN SOFTWARE DADANG MULYANA dadang mulyana 2012 1 Komponen Mikrokomputer Video display (jenis dan resolusi) Keyboard Drive Disk Unit system Prosessor Pendukung dadang mulyana 2012

Lebih terperinci

PENGERTIAN REGISTER. Arsitektur Mikroprosesor INTEL 8086 Tinjauan Umum

PENGERTIAN REGISTER. Arsitektur Mikroprosesor INTEL 8086 Tinjauan Umum PENGERTIAN REGISTER Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai Register. Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu sebenarnya?.

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Komputer terdiri dari CPU, Memory dan I/O (Arsitektur Von-Neumann) Ada tiga bus dalam sistem komputer

Sistem Komputer. Komputer terdiri dari CPU, Memory dan I/O (Arsitektur Von-Neumann) Ada tiga bus dalam sistem komputer ELEKTRONIKA DIGITAL TEORI ANTARMUKA Sistem Komputer Komputer terdiri dari CPU, Memory dan I/O (Arsitektur Von-Neumann) Komponen komputer dihubungkan oleh bus. Ada tiga bus dalam sistem komputer Alamat

Lebih terperinci

R E G I S T E R. = Code Segment Register = Data Segment Register = Stack Segment Register = Extra Segment Register. 3.

R E G I S T E R. = Code Segment Register = Data Segment Register = Stack Segment Register = Extra Segment Register. 3. R E G I S T E R Register adalah sebagian kecil memori komputer yang dipakai untuk tempat penampungan data dengan ketentuan bahwa data yang terdapat dalam register dapat diproses dalam berbagai operasi

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-3

Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-3 Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-3 Struktur Register REGISTER Register adalah sebagian kecil memory komputer yang dipakai i untuk tempatt penampungan dt data. Data yang terdapat dalam register dapat

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER

MODUL PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER MODUL PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1. Yuti Dewita Arimbi 2. Nurul Hidayati 3. Ulfie Hasanah 4. Stya Putra Pratama Laboratorium Teknik Informatika Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 UNIT KONTROL. Universitas Gadjah Mada 1

BAB 3 UNIT KONTROL. Universitas Gadjah Mada 1 BAB 3 UNIT KONTROL Unit kontrol bertanggung jawab atas terbentuknya operasi yang sesuai dengan instruksi yang terdapat pada program. Eksekusi instruksi dilakukan satu persatu, dimulai dari awal program,

Lebih terperinci

Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K REGISTER

Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K REGISTER REGISTER PENGERTIAN REGISTER Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai Register. Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM OPERASI ARITMATIKA. Kelas : INF 2B Praktikum 1 Nama : Fernalia NIM : J3C212210

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM OPERASI ARITMATIKA. Kelas : INF 2B Praktikum 1 Nama : Fernalia NIM : J3C212210 LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM OPERASI ARITMATIKA Kelas : INF 2B Praktikum 1 Nama : Fernalia NIM : J3C212210 PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

Lebih terperinci

Memori Semikonduktor

Memori Semikonduktor Memori Semikonduktor Tiga jenis yang umum digunakan saat ini adalah: 1. Memori semi konduktor yang memakai teknologi LSI (Large-scale integration), adalah istilah teknis dalam bahasa Inggris di bidang

Lebih terperinci

MAKALAH REGISTER. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Semester 3 Jurusan D3 Teknik Elektro Dengan Mata Kuliah Sistem Digital & Mikroprosessor

MAKALAH REGISTER. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Semester 3 Jurusan D3 Teknik Elektro Dengan Mata Kuliah Sistem Digital & Mikroprosessor MAKALAH REGISTER Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Semester 3 Jurusan D3 Teknik Elektro Dengan Mata Kuliah Sistem Digital & Mikroprosessor Disusun Oleh : Nisvi Fatimah 2213030006 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

SISTEM KERJA MIKROPROSESOR

SISTEM KERJA MIKROPROSESOR 1 SISTEM KERJA MIKROPROSESOR Percobaan I Tujuan Percobaan 1. Mempelajari hubungan bahasa tingkat rendah dengan arsitektur mikroprosesor. 2. Memahami konsep pemograman modular dan pengolahan data dalam

Lebih terperinci

Mikroprosessor & Antarmuka

Mikroprosessor & Antarmuka Mikroprosessor & Antarmuka } Sinyal input } Fungsi: meminta pelayanan prosesor } Kerja gabungan antara h/w dan s/w dikarenakan up untuk kaki INTR dan NMI } NMI = non maskable interrupt à tidak bisa dihalangi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGISIAN REGISITER DATA DAN OPERASI ARITMATIKA MENGGUNAKAN PROGRAM COMMAND PROMPT, BAHASA ASSEMBLER

IMPLEMENTASI PENGISIAN REGISITER DATA DAN OPERASI ARITMATIKA MENGGUNAKAN PROGRAM COMMAND PROMPT, BAHASA ASSEMBLER IMPLEMENTASI PENGISIAN REGISITER DATA DAN OPERASI ARITMATIKA MENGGUNAKAN PROGRAM COMMAND PROMPT, BAHASA ASSEMBLER Hambali Program Studi Sistem Informasi, STMIK Logika Medan email: hambali.8645@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTER.

SISTEM KOMPUTER. SISTEM KOMPUTER Salahuddin, SST Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site : www.salahuddinali.com ELEMEN FUNGSIONAL UTAMA SISTEM KOMPUTER. INTERFACE EXTERNAL UNIT

Lebih terperinci

Bahasa Rakitan PENGERTIAN REGISTER

Bahasa Rakitan PENGERTIAN REGISTER PENGERTIAN REGISTER Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai register. Lalu apakah yang dimaksud dengan register itu sebenarnya?

Lebih terperinci

J. Informatika AMIK-LB Vol.1 No.2 /Mei/2013

J. Informatika AMIK-LB Vol.1 No.2 /Mei/2013 PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN OPERASI ARITMATIKA PADA MIKROPROSESOR INTEL 8088/8086 DENGAN METODE CBT (Computer Based Training) Oleh SITI MUSTAWA Dosen Prodi Manajemen Informatika, AMIK Labuhanbatu Rantauprapat,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1 Bahasa-Bahasa Komputer Pemakaian Komputer dewasa ini telah sedemikian pesatnya sejalan dengan kemajuan teknologi Komputer itu sendiri. Berbagai bidang seperti Industri,

Lebih terperinci

8086/88 Device Specifications

8086/88 Device Specifications 8086/88 Device Specifications DIP (Dual In-Line Packages). 1. 8086: 16-bit microprocessor dengan 16-bit data bus 2. 8088: 16-bit microprocessor dengan 8-bit data bus. Level Tegangan 5V : 1. 8086: membutuhkan

Lebih terperinci

Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah : 1. Fetch Instruction = mengambil instruksi 2. Interpret Instruction = Menterjemahkan instruksi 3.

Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah : 1. Fetch Instruction = mengambil instruksi 2. Interpret Instruction = Menterjemahkan instruksi 3. PERTEMUAN 1. Organisasi Processor #1 Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah : 1. Fetch Instruction = mengambil instruksi 2. Interpret Instruction = Menterjemahkan instruksi 3. Fetch Data = mengambil data

Lebih terperinci

Konsep Mikroprogramming. Sistem Komputer Universitas Gunadarma

Konsep Mikroprogramming. Sistem Komputer Universitas Gunadarma Konsep Mikroprogramming Sistem Komputer Universitas Gunadarma Struktur Register µp Model programming 8086 sampai Pentium Pro menggunakan program visible karena registerregisternya digunakan langsung dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM POINTER OPERASI ARITMATIKA

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM POINTER OPERASI ARITMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER & BAHASA ASSEMBLY PROGRAM POINTER OPERASI ARITMATIKA Kelas : INF 2B Praktikum 1 Nama : Fernalia NIM : J3C212210 PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT PROGRAM

Lebih terperinci

ARSITEKTUR MIKROPROSESSOR

ARSITEKTUR MIKROPROSESSOR ARSITEKTUR MIKROPROSESSOR PENDAHULUAN SEJAK INTEL PERTAMA KALI MENGELUARKAN MIKROPROSESSOR 4004 TAHUN 1970 DIKENAL ADA 2 JENIS ARSITEKTUR. TAHUN 1944 HOWARD AIKEN DARI HARVARD UNIVERSITY BEKERJA SAMA DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Perintah-perintah Mikroprosesor INTEL 8088/8086 yang didukung di dalam perangkat lunak ini adalah modus pengalamatan (MOV), penjumlahan (ADD),

Lebih terperinci

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali

Lebih terperinci

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O Pertemuan DASAR ANTAR MUKA I/O TEKNIK PENGALAMATAN I/O Terdapat dua metode dasar untuk mengalamati I/O, yaitu : I/O Terisolasi (Isolated I/O) Prosesor memisahkan antara ruang alamat untuk memori dengan

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 6 Organisasi Komputer CPU dan Sistem Bus Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Agenda Pertemuan 6 1 CPU 2 Sistem Bus Pendahuluan Video CPU CPU

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER AT89S52

MIKROKONTROLER AT89S52 MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota

Lebih terperinci

: Ahmad Sadili : Teknik Komputer (Reg) Tugas Mata Kuliah Mikroprosesor. Mikroprosesor Zilog Z80

: Ahmad Sadili : Teknik Komputer (Reg) Tugas Mata Kuliah Mikroprosesor. Mikroprosesor Zilog Z80 Nama Jurusan : Ahmad Sadili : Teknik Komputer (Reg) Tugas Mata Kuliah Mikroprosesor Mikroprosesor Zilog Z80 Mikroprosesor Zilog Z80 dikembangkan oleh Zilog Inc. dan mulai dipasarkan pada tahun 1976. Z80

Lebih terperinci

BAB VII MIKROPROSESOR

BAB VII MIKROPROSESOR BAB VII MIKROPROSESOR VII.1. Sejarah Perkembangan Mikroprosesor Mikroprosesor pertama adalah mikroprosesor 4004 yang mempunyai 2250 transistor PMOS, dimana menangani data 4 bit dan dapat mengeksekusi 60

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM. Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2

LAPORAN PRAKTIKUM. Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2 LAPORAN PRAKTIKUM Instruksi Aritmatika dan Operasi Logika Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2 Nama : DENNY SETIAWAN NIM : 3201311036 Kelas : V B Kelompok : 1 Anggota Kelompok : Denny Setiawan Ranto susilo

Lebih terperinci

Karakteristik Instruksi Mesin

Karakteristik Instruksi Mesin PERTEMUAN Karakteristik Instruksi Mesin Instruksi mesin (machine intruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU. Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set

Lebih terperinci

BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT.

BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT. 1 BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT. A. Deskripsi Tugas 1. Jelaskan perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler. 2. Jelaskan mode-mode pengalamatan yang

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Diagram blok mikrokontroller 8051

Gambar 1.1. Diagram blok mikrokontroller 8051 1.1. Organisasi Memori Semua divais 8051 mempunyai ruang alamat yang terpisah untuk memori program dan memori data, seperti yang ditunjukkan pada gambar1.1. dan gambar 1.2. Pemisahan secara logika dari

Lebih terperinci

ORGANISASI INTERNAL PROSESOR Oleh: Priyanto

ORGANISASI INTERNAL PROSESOR Oleh: Priyanto ORGANISASI INTERNAL PROSESOR Oleh: Priyanto Setiap prosesor memiliki beberapa perbedaan dan keistimewaan, tetapi organisasi dasarnya terdiri dari arithmatic/logic unit (ALU), register dan control unit

Lebih terperinci

PERTEMUAN. 1. Organisasi Processor. 2. Organisasi Register

PERTEMUAN. 1. Organisasi Processor. 2. Organisasi Register PERTEMUAN. Organisasi Processor Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah ::.. Fetch Instruction = mengambil instruksi 2. 2. Interpret Instruction = Menterjemahkan instruksi 3. 3. Fetch Data = mengambil

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 1 11/20/2016 1 Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat: Memahami Arsitektur SAP-2. Menjelaskan cara kerja SAP-2. Menjelaskan instruksi-instruksi

Lebih terperinci

CENTRAL PROCESSING UNIT CPU

CENTRAL PROCESSING UNIT CPU CENTRAL PROCESSING UNIT CPU edywin 1 Central Processing Unit CPU terdiri dari : - Bagian data (Datapath) yang berisi register register untuk penyimpanan data sementara dan sebuah ALU untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut. Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu

Lebih terperinci

Pertemuan ke 7 Mode Pengalamatan. Computer Organization Eko Budi Setiawan

Pertemuan ke 7 Mode Pengalamatan. Computer Organization Eko Budi Setiawan Pertemuan ke 7 Mode Pengalamatan Computer Organization Eko Budi Setiawan Mode Pengalamatan Mengatasi keterbatasan format instruksi Dapat mereferensi lokasi memori yang besar Mode pengalamatan yang mampu

Lebih terperinci

SISTEM MIKROPROSESOR RIZAL SURYANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - UNJANI

SISTEM MIKROPROSESOR RIZAL SURYANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - UNJANI SISTEM MIKROPROSESOR RIZAL SURYANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - UNJANI Sistem Mikroprosesor? Sistem Gabungan dari beberapa elemen atau komponen yang membentuk suatu fungsi tertentu Mikroprosesor Sebuah chip

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011 NIM NAMA KELAS DOSEN UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011 TEAM MIKROPROSESOR DAN ANTARMUKA (SK2023) Tanggal Waktu 120 menit Sifat Ujian Closed book, No Calculator TTD Nilai A. Pilihan Ganda Pilihlah

Lebih terperinci

Organisasi Komputer & Organisiasi Prosesor

Organisasi Komputer & Organisiasi Prosesor Organisasi Komputer & Organisiasi Prosesor Organisasi Sistem Komputer Priyanto E-mail : priyanto@uny.ac.id Mobile: 0811282609 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika

Lebih terperinci

MAKALAH. Mikroprosesor Zilog Z80 DI SUSUN OLEH: M.RIZAL PAHLEPI SAIFANNUR FIZATUL VUZA HERU RINALDI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

MAKALAH. Mikroprosesor Zilog Z80 DI SUSUN OLEH: M.RIZAL PAHLEPI SAIFANNUR FIZATUL VUZA HERU RINALDI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL MAKALAH Mikroprosesor Zilog Z80 DI SUSUN OLEH: M.RIZAL PAHLEPI SAIFANNUR FIZATUL VUZA HERU RINALDI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2012 1 Daftar isi

Lebih terperinci

Interfacing i8088 dengan Memori

Interfacing i8088 dengan Memori Interfacing i8088 dengan Memori Memori harus tersedia pada suatu sistem mikroprosesor, baik untuk menyimpan program maupun untuk menyimpan data. Tergantung dari kebutuhan, memori yg dapat digunakan oleh

Lebih terperinci

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer 1 Tinjau Ulang Sistem Komputer Overview Sebelum memulai mempelajari sistem operasi penting bagi kita untuk mengetahui komponen-komponen yang menjadi bagian dari sebuah sistem komputer disertai cara kerjanya.

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER DASAR

ORGANISASI KOMPUTER DASAR ORGANISASI KOMPUTER DASAR A. KOMPONEN SISTEM Sebuah komputer moderen/digital dengan program yang tersimpan di dalamnya merupakan sebuah system yang memanipulasi dan memproses informasi menurut kumpulan

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Struktur Sistem Komputer. Adhitya Nugraha. Fasilkom 10/6/2014

Sistem Operasi. Struktur Sistem Komputer. Adhitya Nugraha. Fasilkom 10/6/2014 Sistem Operasi Struktur Sistem Komputer Adhitya Nugraha 2014 adhitya@dsn.dinus.ac.id Fasilkom 10/6/2014 Objectives Mahasiswa mengetahui komponen-komponen yang membangun sebuah sistem komputer. Mahasiswa

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tentang tujuan perkuliahan, arsitektur mikroprosesor

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN ASSEMBLY

MODUL I PENGENALAN ASSEMBLY MODUL I PENGENALAN ASSEMBLY Apakah bahasa assembly? Bahasa assembly adalah bahasa pemrograman dengan korespondensi satu-satu antara perintahperintah/pernyataannya dan bahasa mesin komputer. Bahasa assembly

Lebih terperinci

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Mikrokontroler 89C51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 Kbytes Flash Programmable Memory. Arsitektur 89C51 ditunjukkan pada gambar 2. Accumulator

Lebih terperinci

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia KOMPONEN INTERFACING Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, komponen komponen input/output

Lebih terperinci

MAKALAH MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN SET INSTRUKSI. Nama : Annisa Christyanti Kelas : XI TJA 3 NIS :

MAKALAH MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN SET INSTRUKSI. Nama : Annisa Christyanti Kelas : XI TJA 3 NIS : MAKALAH MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN SET INSTRUKSI Nama : Annisa Christyanti Kelas : XI TJA 3 NIS : 3103113017 TEKNIK JARINGAN AKSES SMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2014/2015 Mode dan Format

Lebih terperinci

Sistem Mikroprosessor

Sistem Mikroprosessor Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Organisasi Komputer II. Struktur & Fungsi CPU (I)

Pertemuan 2 Organisasi Komputer II. Struktur & Fungsi CPU (I) Pertemuan 2 Organisasi Komputer II Struktur & Fungsi CPU (I) 1 Menjelaskan tentang komponen utama CPU dan Fungsi CPU Membahas struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register

Lebih terperinci

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 A. Pendahuluan Mikrokontroler merupakan lompatan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. Mikrokontroler diciptakan tidak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Kumpulan instruksi lengkap yang dimengerti

Kumpulan instruksi lengkap yang dimengerti Set Instruksi: 1 Set instruksi? Kumpulan instruksi lengkap yang dimengerti oleh CPU Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut

Lebih terperinci

BAB VI INPUT OUTPUT. Universitas Gadjah Mada 1

BAB VI INPUT OUTPUT. Universitas Gadjah Mada 1 BAB VI INPUT OUTPUT Unit input/output memberi CPU kemampuan untuk berkomunikasi dengan peripherals. Terdapat beberapa alasan diperlukannya unit I/O, diantaranya adalah : 1. Besar tegangan dan arus isyarat

Lebih terperinci

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU) Sebuah mesin tipe von neumann

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU) Sebuah mesin tipe von neumann CENTRL PROCESSING UNIT (CPU) rsitektur dasar mesin tipe von neumann menjadi kerangka referensi pada komputer digital umum (general-purpose) modern. 3 bagian fundamental tersebut adalah: Data bus Data bus

Lebih terperinci

I/O dan Struktur Memori

I/O dan Struktur Memori I/O dan Struktur Memori Mikrokontroler 89C51 adalah mikrokontroler dengan arsitektur MCS51 seperti 8031 dengan memori Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory) DESKRIPSI PIN Nomor Pin Nama

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id 1 Central Processing Unit CPU terdiri dari : - Bagian data (Datapath) yang berisi register register

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1 MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1 A. Tujuan Pada akhir praktikum ini, peserta dapat: 1. Memahami komponen arsitektur komputer tingkat bawah. 2. Menggunakan simulator untuk

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer ARSITEKTUR UMUM SISTEM KOMPUTER Sistem Komputer Sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah perangkat pengendali yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623

Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623 Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623 Nama : Rabu 7 Juni 2006 Waktu : 90 Menit NIM : Dosen : Team (no cheating, no book, no note, no additional paper, no calculator) Soal terdiri dari 20 soal pilihan

Lebih terperinci

PENERAPAN MIKROPROSESOR

PENERAPAN MIKROPROSESOR HANDOUT MATA KULIAH PENERAPAN MIKROPROSESOR (TKF2818 & TKN541I) Oleh: Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2004 PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanakan

Lebih terperinci

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O Aditya Legowo Pra Utomo 2B 08501039 Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer

Lebih terperinci

Disusun Oleh Kelompok 5 : Abdul Haris Nabu Muh. Eka A.P Paputungan Afner Mengi Deasry Potangkuman Aufry Masugi Adel Mamonto

Disusun Oleh Kelompok 5 : Abdul Haris Nabu Muh. Eka A.P Paputungan Afner Mengi Deasry Potangkuman Aufry Masugi Adel Mamonto Disusun Oleh Kelompok 5 : Abdul Haris Nabu Muh. Eka A.P Paputungan Afner Mengi Deasry Potangkuman Aufry Masugi Adel Mamonto PENDAHULUAN Setiap komputer didalamnya pasti terdapat mikroprosesor. Mikroprosesor,

Lebih terperinci

Model Mikroprosesor Ideal Konsep Data Bus Ruang Memori Konsep Address Bus Konsep Control Bus Pemetaan Memori

Model Mikroprosesor Ideal Konsep Data Bus Ruang Memori Konsep Address Bus Konsep Control Bus Pemetaan Memori Dasar-Dasar Mikroprosesor dan Mikrokontroler Dwi Sudarno Putra http://dwisudarnoputra.wordpress.com/ Topik Model Mikroprosesor Ideal Konsep Data Bus Ruang Memori Konsep Address Bus Konsep Control Bus e-mail:

Lebih terperinci

JUN - ITTELKOM. Dasar Sistem Komputer [1] Dasar Mikroprosesor Intel Mikroprosesor dan Antarmuka LOGO

JUN - ITTELKOM. Dasar Sistem Komputer [1] Dasar Mikroprosesor Intel Mikroprosesor dan Antarmuka LOGO Mikroprosesor dan Antarmuka Dasar Mikroprosesor Intel 8088 Oleh. Junartho Halomoan (juned_new@yahoo.com) Dasar Sistem Komputer [1] LOGO 1 Dasar Sistem Komputer [2] Mikroprosesor Data Bus Address Bus Control

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088. Sistem Komputer Universitas Gunadarma

SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088. Sistem Komputer Universitas Gunadarma SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088 Sistem Komputer Universitas Gunadarma Pin Luar Beserta Fungsinya Skema Pin keluaran (lihat Gbr. 8-1) Gambar skema kedua jenis mikroprosesor 40 pin pada Dual in Line

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

Instruksi-Instruksi Pemindahan Data. Sistem Komputer Universitas Gunadarma

Instruksi-Instruksi Pemindahan Data. Sistem Komputer Universitas Gunadarma Instruksi-Instruksi Pemindahan Data Sistem Komputer Universitas Gunadarma Sekilas Tentang MOV Intruksi MOV diperkenalkan bersamasama dengan instruksi bahasa mesin yang dapat digunakan dalam bermacammacam

Lebih terperinci

HalamanJudul. Diktat MK Mikroprosesor dan Antarmuka. Disusun oleh : Raditiana Patmasari Inung Wijayanto Ramdhan Nugraha

HalamanJudul. Diktat MK Mikroprosesor dan Antarmuka. Disusun oleh : Raditiana Patmasari Inung Wijayanto Ramdhan Nugraha HalamanJudul Diktat MK Mikroprosesor dan Antarmuka Disusun oleh : Raditiana Patmasari Inung Wijayanto Ramdhan Nugraha Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom Bandung 2014 Halaman Pengesahan Diktat

Lebih terperinci

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-3 Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom

Lebih terperinci

Struktur Fungsi CPU. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 --

Struktur Fungsi CPU. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 -- Struktur Fungsi CPU Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 -- This presentation is revised by @hazlindaaziz, STMIK, 2014 Main Material: Acknowledgement

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TUGAS KELOMPOK

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TUGAS KELOMPOK ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TUGAS KELOMPOK Kelompok 2 : Hedi Prasetya (14.11.7932) Dedi Styawan (14.11.7933) Bayu Yanuar Riski M. (14.11.7982) Arga Putra P. (14.11.7973) Izzin Nabila (14.11.7980)

Lebih terperinci

Pada pembahasan kali ini, digunakan instruksi MOV untuk menjelaskan mode pengalamatan data. Format penulisannya adalah :

Pada pembahasan kali ini, digunakan instruksi MOV untuk menjelaskan mode pengalamatan data. Format penulisannya adalah : Pada pembahasan kali ini, digunakan instruksi MOV untuk menjelaskan mode pengalamatan data. Format penulisannya adalah : MOV Reg2,Reg1 MOV disebut sebagai opcede Reg1 dan Reg2 disebut sebagai operand Reg1

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

Arsitektur Set Instruksi. Abdul Syukur

Arsitektur Set Instruksi. Abdul Syukur Arsitektur Set Instruksi Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 085374051884 Tujuan Memahami representasi set instruksi, dan jenis-jenis format instruksi. Mengetahui jenis-jenis

Lebih terperinci

PPI Skema konektor dari IC PPI 8255 adalah sebagai berikut :

PPI Skema konektor dari IC PPI 8255 adalah sebagai berikut : PPI 8255 Untuk mengirimkan data ke perangkat luar, µp8088 dapat menggunakan latch (Flip- Flop) untuk menyimpan data tersebut sampai ada data baru yang ingin dikirim µp 8088. Sedangkan untuk menerima data,

Lebih terperinci

SINYAL INTERUPSI. 1. Latar Belakang

SINYAL INTERUPSI. 1. Latar Belakang SINYAL INTERUPSI 1. Latar Belakang Sistem komputer tidak akan berguna tanpa adanya peralatan input dan output. Operasioperasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk

Lebih terperinci

I/O Interface. Sistem Komputer Universitas Gunadarma

I/O Interface. Sistem Komputer Universitas Gunadarma I/O Interface Sistem Komputer Universitas Gunadarma I/O Port Address Decoding I/O port address decoding = memory address decoding Perbedaan utama antara memori decoding dan isolated I/O decoding adalah

Lebih terperinci

MICROPROCESSOR. Published by. imeldaflorensia91

MICROPROCESSOR. Published by. imeldaflorensia91 MICROPROCESSOR Arsitektur Komputer Microprosessor Mikroprosesor atau CPU adalah otak pengendali utama semua operasi dalam sistem komputer. Mikroprosesor mengambil instruksi biner dari memori, menerjemahkannya

Lebih terperinci

SOAL UAS SISTEM KOMPUTER Kelas XI RPL & TKJ

SOAL UAS SISTEM KOMPUTER Kelas XI RPL & TKJ SOAL UAS SISTEM KOMPUTER Kelas XI RPL & TKJ 1. Tempat penyimpanan primer yang bersifat mudah hilang (volatile) dikarenakan hilang saat listrik padam adalah... a. Random Access Memory b. Read Only Memory

Lebih terperinci

Eksplorasi Prosesor 8086 Dengan Program DEBUG

Eksplorasi Prosesor 8086 Dengan Program DEBUG dapat digunakan untuk mengeksplorasi keluarga prosesor 8086 termasuk PENTIUM pada PC telah disertakan setiapkali user melakukan instalasi WINDOWS Untuk menjalankan DEBUG, click Start-Run, kemudian ketik

Lebih terperinci

Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Struktur CPU Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan tentang struktur CPU Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan tentang

Lebih terperinci