BAB VI INPUT OUTPUT. Universitas Gadjah Mada 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI INPUT OUTPUT. Universitas Gadjah Mada 1"

Transkripsi

1 BAB VI INPUT OUTPUT Unit input/output memberi CPU kemampuan untuk berkomunikasi dengan peripherals. Terdapat beberapa alasan diperlukannya unit I/O, diantaranya adalah : 1. Besar tegangan dan arus isyarat yang diperlukan untuk transfer informasi dari dan ke piranti peripheral umumnya berbeda dari tegangan dan arus isyarat yang digunakan pada sistem bus. 2. Kecepatan transfer data antara sistem bus dengan piranti I/O biasanya jauh berbeda, terutama untuk piranti-piranti yang mempunyai unsur mekanis. Waktu transfer pada sistem bus dapat mencapai 60 nano detik, sedangkan waktu transfer pada I/O lebih dari 1 µ detik. Dengan adanya beberapa perbedaan diatas maka dalam perancangan sistem bus, antarmuka I/O perlu dipertimbangkan agar dapat memenuhi kebutuhan dari beberapa piranti I/O yang berbeda. Karena kecepatan transfer dari hampir semua piranti I/O jauh lebih lambat dari kecepatan transfer memori-cpu-unit kontrol, maka bus I/O dapat dibuat dengan menggunakan piranti kecepatan rendah dengan harga yang lebih murah. Pengalamatan yang diperlukan untuk bus I/O juga berbeda. Jumlah piranti peripheral yang dipasang pada sistem komputer akan selalu lebih kecil dari jumlah lokasi memori. Oleh karena itu jumlah bit yang diperlukan untuk mengalamati peripheral akan jauh lebih kecil dari yang diperlukan untuk mengalamati memori utama. Disamping bus alamat yang lebih sempit, bus data biasanya juga mempunyai jalur data yang lebih sedikit, karena kebanyakan piranti I/O hanya mempunyai transfer data 1 atau 2 byte setiap saat. Siklus transfernya juga jauh lebih panjang karena mengandung unsur mekanis yang mempunyai transfer data jauh lebih lambat dari memori utama. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi utama dari. unit I/O adalah : 1. Melakukan kompensasi perbedaan kecepatan dan pewaktuan antara CPU dan peripheral. 2. Melakukan penyesuaian tegangan dan arus dari satu aras ke aras yang lain. 3. Mengubah panjang data antara sistem bus dan bus I/O. VI.1 Dasar Input/Output Transfer data dari dan ke port I/O dapat dilakukan dalam dua cara. Pertama adalah dengan mengeksekusi instruksi yang menyebabkan suatu byte tunggal atau word akan ditransfer, dan kedua dengan mengeksekusi suatu runtun instruksi yang menyebabkan suatu komponen sistem khusus yang berhubungan dengan antarmuka untuk mentransfer runtun byte atau word ke atau dari blok memori yang dituju. Cara kedua biasa disebut sebagai Universitas Gadjah Mada 1

2 transfer blok atau direct memory access (DMA) dan komponen khususnya disebut DMA controller. Transfer data terjadi antara port dengan CPU, tetapi transfer blok dilakukan langsung dengan memori. Secara prinsip jenis dari input/output terdiri atas : 1. Programmed I/O. 2. Interupt I/O. 3. Block transfer. Dari ketiga jenis I/O di atas, I/O terprogram dan I/O terinterupsi didasarkan pada transfer byte atau kata (word), dan jika harus dipindah antara memori dan port, maka proses transfernya melalui register CPU. Misalnya jika suatu kata akan dimasukkan dari suatu port ke suatu lokasi memori, maka pertama kali harus dimasukkan ke C register CPU, Baru kemudian dipindahkan ke lokasi memori yang dituju. Untuk transfer runtun data byte atau kata dari suatu I/O atau piranti penyimpan massal, maka program akan melakukan eksekusi secara berulang-ulang satu demi satu, memasukkan byte atau kata ke CPU dan kemudian meletakkannya ke lokasi memori yang dituju secara berurutan. Hal ini dapat dilakukan dengan suatu program kalang (loop). Dengan menggunakan kontrol DMA maka proses di atas dapat dilakukan dengan memindahkan setiap byte atau kata langsung dari port ke memori. Program hanya perlu memberi perintah kepada antarmuka dan kontrol. DMA untuk menginisialisasi transfer data. Demikian pula transfer dari memori ke piranti eksternal, dalam hal ini terdapat dua hal yang perlu dipertimbangkan yaitu : bagaimana sistem mengetahui kapan suatu antarmuka sudah mempunyai data atau siap untuk menerima data, dan jika lebih dari satu antarmuka yang memerlukan pelayanan secara bersamaan, maha yang harus didahulukan. untuk I/O terprogram, program yang akan menentukan antarmuka mana yang membutuhkan pelayanan dengan senantiasa menguji bit ready dalam register status. Program pengujian bit ready dikenal sebagai polling. Untuk I/O terinterupsi, suatu isyarat interupsi eksternal akan dikirimkan ke CPU dari antarmuka jika antarmuka sudah mempunyai data untuk dimasukkan atau siap untuk menerima data, dan operasi I/O dilakukan oleh suatu rutin pelayanan interupsi. Untuk operasi DMA, antarmuka akan meminta ijin penggunaan bus dengan mengirim isyarat atas jalur kontrol dan melakukan transfer yang diperlukan tanpa pertolongan CPU atau perangkat lunak yang sedang dieksekusi. Jika dua atau lebih antarmuka yang memerlukan pelayanan secara serentak, maka urutannya akan bergantung pada perancangan prioritas yang dibuat pada sistem. Terdapat beberapa variasi prioritas dari antarmuka yang dapat dirancang. Ada yang didasarkaan pada perangkat lunak, perangkat keras, atau gabungan dari keduanya. Universitas Gadjah Mada 2

3 Pada 8086 seluruh komunikasi program dengan port I/O dilakukan dengan instruksi IN dan OUT seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Bentuk pendek, kata IN AX, DX (AX) ((DX) + 1 : (DX)) Output Bentuk panjang, byte OUT PORT, AL (PORT) < (AL) Bentuk panjang, kata OUT PORT, AX (PORT + 1 : PORT) <-- (AX) Bentuk pendek, byte OUT DX, AL ((DX)) < (AL) Bentuk pendek, kata OUT DX, AX ((DX) + 1 : (DX)) <-- (AX) Catatan : PORT adalah suatu konstanta antara 0 sampai 255. VI.2 I/O Terprogram Pada I/O jenis ini untuk pengaksesannya maka program secara kontinyu akan menguji status dari antarmuka dan membentuk operasi pa dengan antarmuka jika statusnya menunjukkan bahwa sudah ada data yang akan dimasukkan atau register buffer data keluaran sudah siap menerima data dari CPU. Diagram alir pemasukan data diperlihatkan pada Gambar 6.2. Dalam diagram alir ini diasumsikan bahwa data yang akan dimasukkan berupa suatu runtun byte atau kata, dan setelah dibawa ke CPU kemudian ditransfer ke buffer memori untuk diproses. Universitas Gadjah Mada 3

4 Gambar 6.2 Diagram alir program pemasukan data. Contoh lain yang lebih lengkap diperlihatkan pada Gambar 6.3 dan 6.4. Misalnya satu baris karakter akan dimasukkan dari terminal (keyboard) ke larik 82 byte yand dimulai dari Buffer sampai dideteksi penekanan tombol ENTER atau sudah mencapai 80 karakter. Jika ENTER tidak ditemukan dalam 81 karakter pertama, maka akan dikirimkan pesan BUFFER OVERFLOW ke terminal, selainnya maka secara otomatis akan ditambahkan satu baris Baru. Antarmuka terminal pada Gambar 6.3 mempunyai alamat register data masukan 0052, register bufer data keluaran 0053, dan register status Universitas Gadjah Mada 4

5 Gambar 6.3 Antarmuka ke contoh I/O terprogram. Kondisi pada bit ke 1 dari register status menunjukkan bahwa register bufer data masukan berisi byte untuk dimasukkan dan kondisi 1 pada bit ke 0 menunjukkan bahwa register bufer data keluaran sudah kosong. Antarmuka dirancang sedemikian rupa sehingga bit ke 1 akan diset jika suatu byte dimasukkan dari suatu piranti dan dikosongkan jika byte dimasukkan dari antarmuka. Sebaliknya bit ke 0 dikosongkan jika suatu byte dikeluarkan ke antarmuka dan diset jika dikeluarkan ke piranti. Program dalam Bahasa rakitan (assembly) untuk masalah di atas diperlihatkan pada Gambar 6.4. Register ES dan DI digunakan sebagai register segmen dan register indeks untuk menyimpan karakter saat dimasukkan, dan CX digunakan sebagai pencacah untuk membatasi proses kalang. Empat instruksi pertama akan menginisialisasi register DS dan ES, dan empat instruksi selanjutnya akan meletakkan offset dari BUFFER ke register DI dan COUNT. Set CX pada panjang baris maksimum, dan bersihkan bendera DF. Universitas Gadjah Mada 5

6 Gambar 6.4 Contoh pemrograman I/O. Jika terdapat lebih dari satu piranti yang rnenggunakan I/O terprogram, maka diperlukan untuk mentest bit ready dari setiap piranti satu per satu yang biasa dikenal dengan istilah polling. Universitas Gadjah Mada 6

7 VI.3 I/O Terinterupsi Meskipun I/O terprogram secara prinsip cukup sederhana, tetapi akan sangat membuang waktu jika banyak piranti I/O yang membutuhkan pelayanan CPU. Seperti pada contoh di atas jika kita dapat mengetik pada terminal sebanyak 10 karakter per detik, dan hanya dibutuhkan 10 p. detik bagi komputer untuk memasukkan setiap karakter, maka jumlah waktu yang terbuang adalah sekitar : ( / ) x 100 % = 99,99 % Seperti yang telah dibahas pada Bab 5, suatu interupsi adalah permintaan dari luar sistem yang memaksa CPU untuk beralih ke suatu program rutin palayanan interupsi. Untuk 8086 sekali permintaan interupsi ditanggapi, maka runtun interupsi akan terdiri atas : 1. Menentukan nomor interupsi N 2. Menyimpan (push) isi PSW, CS, dan IP saat ini ke stack 3. Membersihkan bendera IF dan TF 4. Meletakkan isi memori lokasi 4*N ke dalam IP dan isi dari 4*N+2 ke dalam CS Jadi interupsi akan menyebabkan runtun program normal akan ditangguhkan dan CPU akan melompat ke lokasi yang dinyatakan oleh dua kata (double word) yang dimulai pada empat kali nomor interupsi (yaitu pointer interupsi). Kendali dapat dikembalikan ke titik dimana interupsi muncul dengan meletakkan instruksi IRET pada akhir dari rutin pelayanan interupsi. Seperti diketahui terdapat dua kelas interupsi, yaitu interupsi internal dan eksternal. Interupsi eksternal disebabkan oleh isyarat yang dikirimkan ke CPU melalui salah satu dari pin NMI atau INTR. Interupsi melalui pin NMI disebut interupsi yang tidak dapat dihalangi dan akan menyebabkan interupsi nomor 2, tanpa memperhatikan setting dari bendera IF. Interupsi melalui pin INTR dapat dihalangi oleh IF, sehingga jika isi bendera ini 0, interupsi tidak akan ditanggapi sampai isi IF menjadi 1. Oleh karena intu disebut interupsi yang dapat dihalangi (maskable interupt). Contoh urutan kejadian selama terjadinya interupsi yang dapat dihalangi diperlihatkan pada Gambar 6.5. Universitas Gadjah Mada 7

8 Gambar 6.5 Urutan kejadian selama proses interupsi yang dapat dihalangi. VI.4 Transfer Blok clan DMA Kecepatan transfer data dari atau ke suatu piranti I/O relatif rendah, sehingga komunikasi dapat dilakukan baik dengan menggunakan I/O terprogram atau I/O terinterupsi. Tetapi cara ini akan memerlukan waktu pelayanan CPU yang cukiup lama sehingga akan menurunkan efisiensi CPU. Pesat data untuk piranti I/O atau piranti penyimpan massal sering ditentukan oleh piranti itu sendiri dan bukan oleh CPU. Komputer harus dapat mengeksekusi I/O sesuai dengan kecepatan maksimum dari piranti tersebut. Universitas Gadjah Mada 8

9 Aktifitas yang terjadi dalam mentransfer suatu gyte atau kata pada sistem bus disebut siklus bus. Eksekusi suatu instruksi mungkin membutuhkan lebih dari satu siklus bus. Sebagai contoh, instuksi MOV AL,TOTAL akan menggunakan siklus bus untuk membawa ke isi dari TOTAL ditambah siklus yang diperlukan untuk mencapai instruksi tersebut. Suatu transfer blok dari 100 byte akan memerlukan 100 siklus bus jika hanya satu byte yang dipindahkan pada satu saat dan 50 siklus bus jika memindahkan kata ytang dimulai pada alamat genap. Untuk mentransfer data dalam jumlah yang besar dari atau ke suatu piranti penyimpan masal seperti disket, hard disk, atau pita magnetik akan memerlukan waktu yang sangat panjang dan menurunkan kinerja CPU. Untuk itu digunakan kendali DMA (Direct Memory Access) yang akan mengendalikan proses transfer blok data tanpa melibatkan CPU. Selama siklus bus, salah satu dari komponen sistem yang tehubung ke sistem bus akan memberikan kendali dari bus. Komponen ini disebut sebagai master selama siklus ini dan komponen yang berkomunikasi dengannya disebut sebagai slave. CPU dengan logika kendali busnya dalam keqadaan normal adalah sebagai master, tetapi suatu komponen yang dirancang secara khusus dapat mengambil alih kontrol dengan mengirim isyarat permintaan bus (bus request) ke CPU. Sesudah siklus ini selesai CPU akan menanggapi dengan mengirim isyarat bus grant dan komponen yang mengirim permintaan tersebut akan menjadi master. Pengambil alihan kendali bus untuk suatu siklus bus disebut pencurian siklus (cycle stealing). Komponen yang mampu menjadi master adalah prosesor (dengan logika kendali busnya) dan kendali DMA. Kendali DMA dapat dihubungkan dengan antarmuka tunggal, tetapi umumnya dirancang untuk dapat melayani lebih dari satu antarmuka menerima permintaan bus melalui pin HOLD dan memberi tanggapan melalui pin HLDA. Kendali yang akan menjadi master mengirtim isyarat 1 ke pin HOLD. Umumnya setelah siklus bus saat ini selesai, 8086 akan menanggapinya dengan mengirim isyarat 1 melalui pin HLDA. Jika piranti yang meminta menerima isyarat ini, maka akan menjadi master. Piranti ini akan tetap menjadi master sampai mengubah isyarat pada pin HOLD menjadi 0, yang akan membuat 8086 akan mengubah isyarat tanggapan pada pin HLDA. Satu perkecualian pada urutan normal adalah jika mengakses kata yang dimulai pada alamat ganjil. Dalam hal ini dibutuhkan dua siklus bus untuk menyelesaikan transfer dan tanggapan tidak akan diberikan sampai siklus busd kedua selesai. Saat kendali DMA menjadi master, akan menempaatkan suatu alamat pada bus alamat dan mengirim antarmuka suatu isyarat yang diperlukan, agar antarmuka memasukkan atau menerima data dari bus data. Karena kendali DMA yang menentukan kapan permintaan bus diubah, maka is dapat mengembalikan kendali ke CPU sesudah setiap data ditransfer dan meminta kendali lagi saat data berikutnya sudah siap, atau tetap Universitas Gadjah Mada 9

10 memegang kendali sampai seluruh blok data dipindahkan. Urutan aktifitas yang terjadi untuk keluaran tunggal melalui DMA diperlihatkan pada Gambar 6.6. Gambar 6.6 Transfer keluaran data tunggal dalam suatu transfer blok. Meskipun kendali DMA dapat dirancang dengan berbagai konfigurasi, tetapi semua konfigurasi tersebut harus memenuhi persyaratan tertentu. Karena kendali DMA yang menentukan alamat saat menjadi master, maka harus mampu untuk menyimpan alamat memori berikutnya yang akan diakses. Selama terjadi transfer blok byte, maka urutan yang terjadi saat data dikirimkan dari antarmuka ke memori adalah sebagai berikut 1. Antarmuka mengirim permintaan kendali untuk pelayanan DMA 2. Kendali DMA akan mengambil alih kendali bus 3. Isi dari register alamat akan diletakkan pada bus alamat 4. Kendali DMA akan mengirimi antarmuka suatu isyarat tanggapan DMA yang akan memberitahu antarmuka untuk meletakkan data pada bus data. Sedang untuk operasi keluaran, kendali DMA akan memberi tanda pada antarmuka untuk me-latch data berikutnya yang terletak pada bus. 5. Byte data ditransfer ke lokasi memori yang ditunjukkan oleh bus alamat. 6. Kendali DMA akan melapaskan kendali bus. 7. Isi register alamat bertambah dengan satu. 8. Isi register pencacah byte dikurangi dengan satu. 9. Jika register pencacah byte tidak nol, kembali ke Iangkah 1, selainnya berhenti. Universitas Gadjah Mada 10

11 VI.5 Antarmuka I/O Dalam suatu sistem komputer, antarmuka I/O harus dirancang agar dapat menerima dan mengirim isyarat yang kompatibel dengan logika kendali bus dan pewaktuannya. Meskipun antarmuka memori dan I/O mempunyai beberapa kesamaan, tetapi juga terdapat perbedaan yang mencolok. Suatu antarmuka 1/0 harus mampu untuk : 1. Menginterpretasikan alamat dan isyarat pilih memori - I/O, untuk menentukan apakah sedang dipilih, jika ya, dapat menentukan register mana yang akan digunakan. 2. Menentukan suatu operasi masukan atau keluaran dan menerima keluaran data atau informasi kendali dari bus atau meletakkan data masukan atau informasi status pada bus. 3. Memasukkan atau mengeluarkan data dari suatu piranti I/O dan mengubah data dari paralel ke format yang dapat diterima oleh piranti I/O, dan sebaliknya. 4. Mengirim isyarat ready jika data telah diterima atau diletakkan pada bus data, sehingga memberika informasi pada prosesor bahwa proses transfer telah lengkap. 5. Mengirim permintaan interupsi, dan jika tidak ada manajemen prioritas interupsi pada logika kendali bus, maka dapat menerima tanggapan interupsi dan mengirim jenis atau nomor interupsi. 6. Menerima isyarat reset dan menginisialisasi ulang. Diagram kotak suatu antarmuka diperlihatkan pada Gambar 6.7. Pada prinsipnya antarmuka I/O berfungsi sebagai penterjemah isyarat antara sistem bus dengan piranti I/O dan menyediakan buffer yang diperlukan untuk mengatasi batasan pewaktuan yang berbeda. Secara umum antarmuka I/O yang terdapat pada sistem komputer terdiri atas antarmuka komunikasi serial dan komunikasi paralel. Banyak piranti I/O yang melakukan transfer data dari atau ke sistem komputer secara serial, yaitu satu bit setiap saat pada saluran komunikasi tunggal (one way trafic). Terdapat beberapa piranti antarmuka serial yang digunakan untuk komunikasi serial. Piranti antarmuka ini mempunyai kemampuan untuk mengubah data keluaran paralel menjadi serial dan data masukan serial menjadi paralel dengan melalui register geser (shift register). Terdapat dua mode komunikasi serial, yaitu komunikasi serial asinkron yang berorientasi bit, dimana pengiriman datanya per bit, dan antar bit dipisahkan oleh suatu pola bit khusus yang biasanya terdiri atas bit mulai (start bit) dan bit berhenti (stop bit), serta bit paritas. Pada mode ini pengiriman datanya dapat sewaktu-waktu (tidak harus kontinyu). Mode yang lain adalah mode komunikasi sinkron yang berorientasi byte atau blok data. Pada mode ini pengiriman datanya adalah per blok (runtun bit atau karakter), dan setiap blok diawali dengan suatu karakter sinkronisasi. Pada mode sinkron ini maka jalur komunikasi harus Universitas Gadjah Mada 11

12 terus berisi data agar antara pengirim dan penerima dapat selalu dalam keadaan sinkron, sehingga jika tidak ada data yang dikirim, maka antarmuka akan mengirim karakter sinkronisasi. Mode ini mempunyai kecepatan transfer yang lebih tinggi dari mode asinkron, tetapi besar frekuensi clock dari pengirim dan penerima hares sama (mempunyai toleransi perbedaan yang sangat kecil). Pada komputer IBM PC biasanya yang terpasang pada kartu I/O adalah antarmuka komunikasi asinkron yang menggunakan IC UART 8250 (Universal Asynchronous Transmitter Receiver). Sedangkan untuk komunikasi mode sinkron dapat menggunakan IC USART 8251A (Universal Synchronous Asynchronous Transmitter Receiver) yang juga dapat melakukan komunikasi mode sinkron. Antarmuka komunikasi serial biasanya digunakan untuk komunikasi dengan komputer atau piranti lain yang mempunyai jarak yang relatif jauh, dimana penggunaan jalur serta panjang jalur komunikasinya relatif mahal. Dengan mode serial maka cukup menggunakan sepasang konduktor atau jalur komunikasi tunggal. Universitas Gadjah Mada 12

13 Antarmuka komunikasi yang lain adalah komunikasi paralel, dimana jumlah jalur data komunikasinya sama dengan panjang bit data yang dikirimkan, yang pada unumnya adalah 8 bit (1 byte). Keuntungan komunikasi paralel adalah bahwa kecepatan transfer datanya jauh lebih tinggi dari komunikasi serial yang hanya menggunakan satu jalur, karena tidak perlu mengubah data paralel ke serial (8 bit ke 1 bit) dan sebaliknya. Kekurangannya adalah biayanya menjadi tinggi karena menggunakan 8 jalur, sehingga komunikasi paralel biasanya digunakan untuk jarak pendek, seperti pada komunikasi dengan printer. Perancangan komunikasi paralel biasanya lebih mudah daripada komunikasi serial, karena tidak ada pengubahan data dari paralel ke serial dan sebaliknya. Pada keluarga IBM PC, komunikasi paralel dilakukan dengan menggunakan antarmuka IC PPI (Programmable Peripheral Interface) 8255A. Antarmuka paralel ini mempunyai tiga buah port, yaitu port A, B, dan C, yang dapat diprogram secara terpisah sebagai port masukan atau port keluaran. VI.6 Teknik Pengalamatan Dalam suatu sistem komputer setiap piranti yang dihubungkan ke CPU mempunyai alamat tertentu. Alamat-alamat tersebut digunakan untuk mengaktifkan CS (chip select) dari piranti peripheral yang dipilih (termasuk chip memori). Untuk sistem komputer berbasis 8086 tersedia 256 buah alamat yang dapat digunakan untuk mengalamati piranti peripheral selain memori. Secara umum teknik pengalamatan untuk piranti I/O dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1. Dekoding alamat sebagai I/O sesungguhnya (I/O address decoding). Pada mode ini tidak semua prosesor dapat melakukannya. Hanya prosesor yang mempunyai instruksi untuk I/O, seperti keluarga Zxxx (Zilog) dan keluarga 80xxx. Prosesor jenis ini biasanya mempunyai pin isyarat kontrol khusus untuk mengakses I/O, seperti IORQ pada Z80, dan M/IO pada Instruksi untuk mengakses I/O tersebut adalah IN AX,(PORT) ; membaca data masukan dari port (sebagai input) OUT (PORT), AX ; mengirim data keluaran ke port (sebagai output) 2. I/O sebagai bagian dari lokasi memori (Memory mapped I/O). Mode ini dapat dilakukan oleh semua prosesor, dan tidak diperlukan isyarat kontrol khusus untuk I/O. Pada mode ini register-register dari I/O akan menempati beberapa lokasi dari memori, sehingga lokasi yang ditempati ini tidak dapat lagi digunakan oleh memori (RAM dan ROM). Oleh karena itu teknik pengalamatan I/O ini akan mengurangi kapasitas memori sebesar jumlah register I/O yang menempati lokasi memori. Instruksi yang digunakan untuk Universitas Gadjah Mada 13

14 mengakses piranti I/O sama dengan instruksi yang digunakan untuk mengakses memori, yaitu : MOV AX,(PORT) ; membaca data dari masukan port (sebagai input) MOV (PORT),AX ; mengirim data keluaran ke port (sebagai output) Jadi untuk mengirimkan data ke port, sama seperti menyimpan/ menulis data ke lokasi memori melalui instruksi transfer data ke memori. Demikian pula untuk inenerima data dari port I/O akan sama dengan membaca data dari suatu lokasi memori. Dalam perancangan maka alamat dari masing-masing piranti peripheral diletakkan dalam suatu peta memori, kemudian dibuat suatu tabel yang memuat masing-masing piranti dan bit-bit alamat yang berhubungan dengan masing-masing piranti. Dari tabel tersebut kemudian dapat ditentukan bit-bit alamat yang isinya tidak berubah selama operasi, yang kemudian digunakan sebagai masukan dari gerbang-gerbang dekoder untuk mengaktifkan CS. Sebagai contoh misalkan piranti yang terpasang pada suatu sistem komputer adalah sebagai berikut : 1 buah ROM 2 Kb dengan alamat FF 1 buah RAM 2 Kb dengan alamat FF 1 buah PIO dengan alamat OFFFC - OFFFF maka dapat dibuat suatu tabel sebagai berikut : Tabel 6.1 Penentuan bit-bit yang digunakan untuk pengalamatan. Piranti A 19 A 18 A 17 A 16 A 15 A 14 A 13 A l2 A l l A 10 A 9 A s A 7 A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1 A 0 ROM FF x x x x x x x x x x x RAM FF x x x x x x x x x x x PIO OFFFC OFFFF x x Pada tabel di atas, yang ditandai dengan huruf x adalah bit-bit alamat yang isinya dapat berubah. Jadi yang digunakan untuk masukan gerbang dekoder alamat adalah bit-bit yang isinya tidak berubah. Pada teknik pengalamatan ini terdapat dua cara penyusunan untai dekoder, yaitu : Universitas Gadjah Mada 14

15 1. Teknik pengalamatan penuh (Full address decoding), yaitu dekoding alamat dengan menggunakan seluruh bit-bit alamat yang isinya tidak berubah sebagai masukan dari untai gerbang dekoder. Metode ini adalah yang paling akurat, tetapi dalam praktek sulit diimplementasikan. Karena jika jumlah bit alamat yang isinya tidak berubah cukup banyak, seperti pada PIO di atas, maka untai dekodernya akan inenjadi rumit. 2. Teknik pengalamatan sebagian (Partial address decoding), yaitu dekoding alamat dengan menggunakan sebagian bit alamat terpenting yang tidak berubah untuk mengurangi jumlah masukan dari untai dekoder. Yang perlu diperhatikan adalah tidak diperbolehkan terjadinya saling tindih (overlapping) alamat, sehingga jangan sampai terjadi misalnya, bila kita ingin membaca RAM, ROM atau PIO juga ikut terbaca dan sebaliknya. Contoh dari mode pengalamatan sebagian dan mode pengalamatan penuh diperlihatkan pada Gambar 6.8, sedangkan untai perancangan yang lengkap dengan menggunakan prosesor Z80 diperlihatkan pada Gambar 6.9. Universitas Gadjah Mada 15

16 Universitas Gadjah Mada 16

INPUT / OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar

INPUT / OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar INPUT / OUTPUT Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar I/O terdiri : - Piranti l/o (peripheral) - Pengendali I/O (device controller) - Perangkat lunak Proses transfer

Lebih terperinci

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar INPUT/OUTPUT Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar I/O terdiri : - Piranti l/o (peripheral) - Pengendali I/O (device controller) - Perangkat lunak Proses transfer

Lebih terperinci

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar INPUT/OUTPUT Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar I/O terdiri : - Piranti l/o (peripheral) - Pengendali I/O (device controller) - Perangkat lunak Proses transfer

Lebih terperinci

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia KOMPONEN INTERFACING Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, komponen komponen input/output

Lebih terperinci

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT EXTERNAL DEVICE Pembacaan di sisi manusia (screen, printer, keyboard) Pembacaan disisi mesin (monitoring, control) Komunikasi (modem, NIC)

Lebih terperinci

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O Pertemuan DASAR ANTAR MUKA I/O TEKNIK PENGALAMATAN I/O Terdapat dua metode dasar untuk mengalamati I/O, yaitu : I/O Terisolasi (Isolated I/O) Prosesor memisahkan antara ruang alamat untuk memori dengan

Lebih terperinci

Published By Stefanikha

Published By Stefanikha Selain CPU dan Unit Memori, Unit Input Output (I/O) merupakan komponen pokok dalam sebuah sistem mikroprosesor. Sistem mikroprosesor memerlukan unit I/O untuk menyajikan proses dan hasil pengolahan CPU.

Lebih terperinci

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Input Output Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Output: Menampilkan data Contoh: Monitor, printer Unit Input/Output dalam bekerja memerlukan sinyal kontrol

Lebih terperinci

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta A. Sidiq P. 1 Sistem Komputer Komponen utama sistem komputer : CPU Memory (Primary & Secondary) I/O Devices Ex : I Keyboard, Mouse, Modem Ex : O Monitor,

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU PERTEMUAN Tiga komponen utama : CPU Sistem Komputer Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem 1 Modul I/O Merupakan peralatan

Lebih terperinci

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Input Output Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Output: Menampilkan data Contoh: Monitor, printer Unit Input/Output dalam bekerja memerlukan sinyal kontrol

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran)

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran) Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran) Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer,

Lebih terperinci

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O Aditya Legowo Pra Utomo 2B 08501039 Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer

Lebih terperinci

SINYAL INTERUPSI. 1. Latar Belakang

SINYAL INTERUPSI. 1. Latar Belakang SINYAL INTERUPSI 1. Latar Belakang Sistem komputer tidak akan berguna tanpa adanya peralatan input dan output. Operasioperasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 PERTEMUAN 7 SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral

Lebih terperinci

ebook Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2013

ebook Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2013 Penyusun : 1. Imam Purwanto, S.Kom, MMSI 2. Ega Hegarini, S.Kom., MM 3. Rifki Amalia, S.Kom., MMSI 4. Arie Kusumawati, S.Kom ebook Pemrosesan Input/Output (I/O) Minggu 8 Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer 1 Tinjau Ulang Sistem Komputer Overview Sebelum memulai mempelajari sistem operasi penting bagi kita untuk mengetahui komponen-komponen yang menjadi bagian dari sebuah sistem komputer disertai cara kerjanya.

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Unit Input - Output Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Flash Back 2 Pengertian

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Input/Output

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Input/Output DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Input/Output 1 9/13/2016 Masalah Input/Output Berbagai macam periferal yang begitu luas Mengirimkan sejumlah data yang berbeda Pada kecepatan berbeda-beda Dalam

Lebih terperinci

BAB II KOMPONEN SISTEM KOMPUTER

BAB II KOMPONEN SISTEM KOMPUTER BAB II KOMPONEN SISTEM KOMPUTER II.1 Keterkaitan Perangkat Keras dengan Perangkat Lunak Komputer merupakan piranti komputasi canggih, yang dapat mengerjakan hampir semua pekerjaan di berbagai disiplin

Lebih terperinci

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Mikrokontroler 89C51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 Kbytes Flash Programmable Memory. Arsitektur 89C51 ditunjukkan pada gambar 2. Accumulator

Lebih terperinci

BAB V STRUKTUR SISTEM BUS

BAB V STRUKTUR SISTEM BUS BAB V STRUKTUR SISTEM BUS Bus adalah jalur fisik yang menghubungkan antara unit-unit fungsional di dalam komputer, dan antara komputer dengan dunia luar. Sistem bus menyediakan fasilitas jalur lintasan

Lebih terperinci

14.1. SYNCHRONOUS B US

14.1. SYNCHRONOUS B US 13. BUS Prosesor, memori utama, dan perangkat I/O dapat diinterkoneksikan dengan rnenggunakan bus bersama yang fungsi utamanya adalah menyediakan jalur komunikasi untuk transfer data. Bus tersebut menyertakan

Lebih terperinci

Input/Output. (Pertemuan ke-9) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom. Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto

Input/Output. (Pertemuan ke-9) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom. Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Input/Output (Pertemuan ke-9) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Februari 2016 Struktur Komputer Input/Output Peripherals Computer Central

Lebih terperinci

DIRECT MEMORY ACCESS (DMA)

DIRECT MEMORY ACCESS (DMA) DIRECT MEMORY ACCESS (DMA) HISTORY Teknik Input Output 1. Programmed I/O 2. Interrupt driven I/O 3. Direct Memory Access (DMA) Mengapa DMA diperlukan? Karena programmed I/O dan interrupt driven I/O:.Masih

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER 1

ORGANISASI KOMPUTER 1 ORGANISASI KOMPUTER 1 STMIK AUB SURAKARTA Latar Belakang: tentang I/ O Input / Output: bagaimana menangani komunikasi dan transfer data antara periferal dengan CPU dan memory Periferal? Apakah itu periferal?

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) 1 PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral berbentuk

Lebih terperinci

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. IC Digital TTL dan CMOS Berdasarkan teknologi pembuatannya, IC digital dibedakan menjadi dua jenis, yaitu TTL (Transistor-Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide

Lebih terperinci

Pertemuan ke 13 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

Pertemuan ke 13 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Pertemuan ke 13 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan Menjelaskan system komputer unit masukkan/keluaran

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER AT89S52

MIKROKONTROLER AT89S52 MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota

Lebih terperinci

Mikroprosesor. Pertemuan 8. By: Augury

Mikroprosesor. Pertemuan 8. By: Augury Mikroprosesor Pertemuan 8 By: Augury augury@pribadiraharja.com Sinyal pada Mode Maksimum Status siklus bus Status siklus bus ( S0, S1, S2 ) Sinyal ini merupakan keluaran yang akan diberikan oleh IC lain

Lebih terperinci

Chapter 6 Input/Output

Chapter 6 Input/Output Chapter 6 Input/Output Masalah-masalah Input/Output Periferal yang bervariasi Pengiriman jumlah data yang berbeda Dengan kecepatan yang berbeda Dalam format yang berbeda Semua periferal I/O berkecepatan

Lebih terperinci

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088 1. Bagan Dasar µp 8088 PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088 Gambar 1. Bagan Dasar µp 8088 Elemen didalam mikroprosesor adalah : CU (Control Unit) adalah manajer dari semua unit. CU mengatur keselarasan kerja

Lebih terperinci

BAB 3 UNIT KONTROL. Universitas Gadjah Mada 1

BAB 3 UNIT KONTROL. Universitas Gadjah Mada 1 BAB 3 UNIT KONTROL Unit kontrol bertanggung jawab atas terbentuknya operasi yang sesuai dengan instruksi yang terdapat pada program. Eksekusi instruksi dilakukan satu persatu, dimulai dari awal program,

Lebih terperinci

Aditya Wikan Mahastama

Aditya Wikan Mahastama ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Pengaturan Transfer Data dan Modul Input-Output 2 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 Komunikasi Antar Komponen Komputer Siapa,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only) 1. Operasi Serial Port mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman

Lebih terperinci

MIKROPROSESOR REGISTER-REGISTER MIKROPROSESOR INTEL

MIKROPROSESOR REGISTER-REGISTER MIKROPROSESOR INTEL Perguruan Tinggi Mitra Lampung MIKROPROSESOR REGISTER-REGISTER MIKROPROSESOR INTEL 8086 Erwin Ardianto, S.T FLAG REGISTER 8086 memiliki flag register dengan panjang16-bit. Dari 16-bit itu terdapat 9 bendera

Lebih terperinci

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan Menjelaskan system komputer unit masukkan/keluaran

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

Perangkat Keras Masukan/Keluaran. Kelompok : Intan Sari H. H. Z Verra Mukty

Perangkat Keras Masukan/Keluaran. Kelompok : Intan Sari H. H. Z Verra Mukty Perangkat Keras Masukan/Keluaran Kelompok 118-43: Intan Sari H. H. Z 1204000459 Verra Mukty 1204000874 Sekilas Contoh perangkat M/K Pembagian perangkat M/K secara umum Komponen-komponen M/K Penanganan

Lebih terperinci

Materi 3. Komponen Mikrokomputer SYSTEM HARDWARE DAN SOFTWARE DADANG MULYANA

Materi 3. Komponen Mikrokomputer SYSTEM HARDWARE DAN SOFTWARE DADANG MULYANA Materi 3 SYSTEM HARDWARE DAN SOFTWARE DADANG MULYANA dadang mulyana 2012 1 Komponen Mikrokomputer Video display (jenis dan resolusi) Keyboard Drive Disk Unit system Prosessor Pendukung dadang mulyana 2012

Lebih terperinci

TEORI MIKROPROSESOR 8088

TEORI MIKROPROSESOR 8088 TEORI MIKROPROSESOR 8088 I. MIKROPROSESOR 8088 Mikroprosesor 8088 mulai diperkenalkan oleh Intel Corporation pada tahun 1978. Mikroprosesor ini mengawali sejarah perkembangan mikroprosesor Intel selanjutnya,

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Presentasi AOK. Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA. (Direct Memory Access)

Rangkuman Materi Presentasi AOK. Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA. (Direct Memory Access) Rangkuman Materi Presentasi AOK Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA (Direct Memory Access) I/O Terprogram Pada I/O terprogam adalah adanya data yang saling ditukar antara CPU dan modul I/O.

Lebih terperinci

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id A. Utama Sistem Mikrokomputer Gambar berikut menunjukkan 5 (lima) unit utama dalam

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral berbentuk Integrated Circuit

Lebih terperinci

MICROPROCESSOR. Published by. imeldaflorensia91

MICROPROCESSOR. Published by. imeldaflorensia91 MICROPROCESSOR Arsitektur Komputer Microprosessor Mikroprosesor atau CPU adalah otak pengendali utama semua operasi dalam sistem komputer. Mikroprosesor mengambil instruksi biner dari memori, menerjemahkannya

Lebih terperinci

Pertemuan 6 SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088

Pertemuan 6 SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088 Pertemuan 6 SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088 Gambar 6-1. Pin-Out dan Fungsi Pin Intel 8088 GND A14 A13 A12 A11 A10 A9 A8 AD7 AD6 AD5 AD4 AD3 AD2 AD1 AD0 NMI INTR CLK GND 1 40 2 39 3 38 4 37 5 36 6

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Diagram blok mikrokontroller 8051

Gambar 1.1. Diagram blok mikrokontroller 8051 1.1. Organisasi Memori Semua divais 8051 mempunyai ruang alamat yang terpisah untuk memori program dan memori data, seperti yang ditunjukkan pada gambar1.1. dan gambar 1.2. Pemisahan secara logika dari

Lebih terperinci

MAKALAH. Mikroprosesor Zilog Z80 DI SUSUN OLEH: M.RIZAL PAHLEPI SAIFANNUR FIZATUL VUZA HERU RINALDI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

MAKALAH. Mikroprosesor Zilog Z80 DI SUSUN OLEH: M.RIZAL PAHLEPI SAIFANNUR FIZATUL VUZA HERU RINALDI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL MAKALAH Mikroprosesor Zilog Z80 DI SUSUN OLEH: M.RIZAL PAHLEPI SAIFANNUR FIZATUL VUZA HERU RINALDI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2012 1 Daftar isi

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Struktur Sistem Komputer. Adhitya Nugraha. Fasilkom 10/6/2014

Sistem Operasi. Struktur Sistem Komputer. Adhitya Nugraha. Fasilkom 10/6/2014 Sistem Operasi Struktur Sistem Komputer Adhitya Nugraha 2014 adhitya@dsn.dinus.ac.id Fasilkom 10/6/2014 Objectives Mahasiswa mengetahui komponen-komponen yang membangun sebuah sistem komputer. Mahasiswa

Lebih terperinci

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 Mikrokontroler MCS-51 memiliki 2 jenis port input/output, yaitu port I/O parallel dan port I/O serial. Port I/O parallel sebanyak 4 buah dengan nama P0,P1,P2

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER ORGANISASI INPUT/OUTPUT MATA KULIAH:

ORGANISASI KOMPUTER ORGANISASI INPUT/OUTPUT MATA KULIAH: MATA KULIAH: 1 ORGANISASI KOMPUTER ORGANISASI INPUT/OUTPUT PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 2 CREATED

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA DIGITAL PIC 8259

ELEKTRONIKA DIGITAL PIC 8259 ELEKTRONIKA DIGITAL PIC 8259 Pendahuluan Ada 2 cara melayani sinyal trigger dari piranti luar: Interupsi Polling Interupsi: subrutin dijalankan jika ada trigger dari luar piranti Polling: μp menanyakan

Lebih terperinci

SISTEM INPUT- OUTPUT. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

SISTEM INPUT- OUTPUT. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia SISTEM INPUT- OUTPUT Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan tujuan perkuliahan dan sistem input-output yang

Lebih terperinci

Programmable Peripheral Interface 8255

Programmable Peripheral Interface 8255 Percobaan 05 Programmable Peripheral Interface 8255 I. Tujuan Percobaan 1. Memahami tentang Programmable Peripheral Interface 2. Mampu melakukan komunikasi antara komputer dengan ISA PIO Card II. Teori

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer ARSITEKTUR UMUM SISTEM KOMPUTER Sistem Komputer Sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah perangkat pengendali yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623

Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623 Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623 Nama : Rabu 7 Juni 2006 Waktu : 90 Menit NIM : Dosen : Team (no cheating, no book, no note, no additional paper, no calculator) Soal terdiri dari 20 soal pilihan

Lebih terperinci

Sistem komputer. Tiga komponen utama :

Sistem komputer. Tiga komponen utama : Sistem komputer Tiga komponen utama : CPU, Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem Latar Belakang I/O Input / Output:

Lebih terperinci

Pengantar Memori dan Memori Internal

Pengantar Memori dan Memori Internal Arus Data dalam Komputer Pengantar Memori dan Media Penyimpan DMA Modul I/O Perangkat Eksternal Bagaimana program dijalankan Bagaimana program dijalankan Sistem Operasi - instruksi bhs assembly (mesin)

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali

Lebih terperinci

Interkoneksi CPU-Memory-IO

Interkoneksi CPU-Memory-IO Interkoneksi CPU-Memory-IO Organisasi Sistem Komputer Priyanto E-mail : priyanto@uny.ac.id Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNY 2015 System

Lebih terperinci

SISTEM MIKROPROSESOR RIZAL SURYANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - UNJANI

SISTEM MIKROPROSESOR RIZAL SURYANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - UNJANI SISTEM MIKROPROSESOR RIZAL SURYANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - UNJANI Sistem Mikroprosesor? Sistem Gabungan dari beberapa elemen atau komponen yang membentuk suatu fungsi tertentu Mikroprosesor Sebuah chip

Lebih terperinci

KONFIGURASI PIN-PIN MIKROPROSESOR Z 80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

KONFIGURASI PIN-PIN MIKROPROSESOR Z 80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia KONIGURASI PIN-PIN MIKROPROSESOR Z 80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro PTK Universitas Pendidikan Indonesia 1. Konfigurasi Pengelompokan pin pin dari mikroprosesor Z80 dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT.

BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT. 1 BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT. A. Deskripsi Tugas 1. Jelaskan perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler. 2. Jelaskan mode-mode pengalamatan yang

Lebih terperinci

Mikroprosesor. Bab 3: Arsitektur Mikroprosesor. INTEL 8086 Generasi Awal Prosesor PENTIUM. Arsitektur Mikroprosesor 1

Mikroprosesor. Bab 3: Arsitektur Mikroprosesor. INTEL 8086 Generasi Awal Prosesor PENTIUM. Arsitektur Mikroprosesor 1 Mikroprosesor Bab 3: Arsitektur Mikroprosesor Generasi Awal Prosesor PENTIUM Arsitektur Mikroprosesor 1 20 bit Arsitektur Mikroprosesor 16 bit Register Antrian (FIFO) Arsitektur Mikroprosesor 2 Prosesor

Lebih terperinci

Mikroprosessor & Antarmuka

Mikroprosessor & Antarmuka Mikroprosessor & Antarmuka } Sinyal input } Fungsi: meminta pelayanan prosesor } Kerja gabungan antara h/w dan s/w dikarenakan up untuk kaki INTR dan NMI } NMI = non maskable interrupt à tidak bisa dihalangi

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer Pengampu Mata Kuliah Casi Setianingsih (CSI) Hp : 081320001220 (WA Only) Email Tugas : casie.sn@gmail.com Email Tel-U : setiacasie@telkomuniversity.ac.id Komposisi Penilaian Quiz

Lebih terperinci

Organisasi Sistem Komputer. Port Serial

Organisasi Sistem Komputer. Port Serial Organisasi Sistem Komputer Port Serial Ditulis Oleh : Ria Anggraeni (10060204004) Taufik Saleh (10060207002) Fenny Maslia U (10060204006) Gita Rakhmalia (10060204015) Universitas Islam Bandung 2008 Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat I/O. Direct memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus disediakan untuk

Lebih terperinci

Mikroprosessor 2014 Telkom University

Mikroprosessor 2014 Telkom University Mikroprosessor 2014 Telkom University » PPI adalah modul IO paralel yang dapat digunakan untuk operasi IO dengan teknik Programmed IO dan Interrupt driven IO. » Bagian sebelah kanan dari blok di atas

Lebih terperinci

I/O Interface. Sistem Komputer Universitas Gunadarma

I/O Interface. Sistem Komputer Universitas Gunadarma I/O Interface Sistem Komputer Universitas Gunadarma I/O Port Address Decoding I/O port address decoding = memory address decoding Perbedaan utama antara memori decoding dan isolated I/O decoding adalah

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer II AUB SURAKARTA

Arsitektur Komputer II AUB SURAKARTA Arsitektur Komputer II STMIK AUB SURAKARTA Tiga komponen utama dalam sistem komputer: CPU, Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse,

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Komputer terdiri dari CPU, Memory dan I/O (Arsitektur Von-Neumann) Ada tiga bus dalam sistem komputer

Sistem Komputer. Komputer terdiri dari CPU, Memory dan I/O (Arsitektur Von-Neumann) Ada tiga bus dalam sistem komputer ELEKTRONIKA DIGITAL TEORI ANTARMUKA Sistem Komputer Komputer terdiri dari CPU, Memory dan I/O (Arsitektur Von-Neumann) Komponen komputer dihubungkan oleh bus. Ada tiga bus dalam sistem komputer Alamat

Lebih terperinci

TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL

TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL Salah satu fungsi dari mikroprosesor adalah untuk melakukan pemprosesan terhadap data, baik berupa operasi matematik maupun operasi logika. Data tersebut merupakan

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 TAKARIR Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 Assembly Listing Hasil dari proses assembly dalam rupa campuran dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011 NIM NAMA KELAS DOSEN UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011 TEAM MIKROPROSESOR DAN ANTARMUKA (SK2023) Tanggal Waktu 120 menit Sifat Ujian Closed book, No Calculator TTD Nilai A. Pilihan Ganda Pilihlah

Lebih terperinci

Mikroprosesor dan Antarmuka JNT - ITTELKOM. Interrupt. Oleh: Junartho Halomoan LOGO

Mikroprosesor dan Antarmuka JNT - ITTELKOM. Interrupt. Oleh: Junartho Halomoan LOGO Mikroprosesor dan Antarmuka Interrupt Oleh: Junartho Halomoan (juned_new@yahoo.com) LOGO Definisi Interrupt [1] Interupsi adalah upaya untuk mengalihkan perhatian μp Intel 8088 dari program yg sedang dikerjakan

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya

Lebih terperinci

JUN - ITTELKOM. Interrupt. Definisi Interrupt [1]

JUN - ITTELKOM. Interrupt. Definisi Interrupt [1] Mikroprosesor dan Antarmuka Interrupt Definisi Interrupt [1] Oleh: Junartho Halomoan (juned_new@yahoo.com) LOGO Interupsi adalah upaya untuk mengalihkan perhatian μp Intel 8088 dari program yg sedang dikerjakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

Organisasi Sistem Komputer. Connections: Ports Serial

Organisasi Sistem Komputer. Connections: Ports Serial Organisasi Sistem Komputer Connections: Ports Serial Pada sebuah CPU komputer terutama di bagian belakangnya terdapat sejumlah slot. Slot-slot tersebut memiliki beberapa bentuk, dari yang bulat kecil hingga

Lebih terperinci

OPERATION SYSTEM. Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088

OPERATION SYSTEM. Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088 OPERATION SYSTEM Nama : Dian Fahrizal Nim : 110170096 Unit : A3 Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088 Mikroprosesor 8086/8088 memiliki 4 register yang masing-masingnya terdiri dari

Lebih terperinci

Organisasi Komputer & Organisiasi Prosesor

Organisasi Komputer & Organisiasi Prosesor Organisasi Komputer & Organisiasi Prosesor Organisasi Sistem Komputer Priyanto E-mail : priyanto@uny.ac.id Mobile: 0811282609 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller TTH2D3 Mikroprosesor Organisasi berkaitan dengan fungsi dan desain bagian-bagian sistem komputer digital yang menerima, menyimpan dan mengolah informasi.

Lebih terperinci

Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya Komponen komputer : CPU Memori Perangkat I/O

Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya Komponen komputer : CPU Memori Perangkat I/O Sistem Bus Sistem Bus Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya Komponen komputer : CPU Memori Perangkat I/O Transfer data antar komponen komputer. Data atau program yang

Lebih terperinci

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,

Lebih terperinci

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya

Lebih terperinci

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer STRUKTUR CPU Arsitektur Komputer Tujuan Mengerti struktur dan fungsi CPU yaitu dapat melakukan Fetch instruksi, interpreter instruksi, Fetch data, eksekusi, dan menyimpan kembali. serta struktur dari register,

Lebih terperinci

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut. Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu

Lebih terperinci

Komponen-komponen Komputer

Komponen-komponen Komputer PERTEMUAN II Komponen-komponen Komputer Komponen CPU Register Register yang terdapat dalam CPU, yaitu : MAR (Memory Address Register) Menentukan alamat di dalam memori yang akan diakses untuk operasi Read/Write

Lebih terperinci

Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL

Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL Pendahuluan Mikroprosessor 8051 (Struktur dan Organisasi Memori, SFR ) Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL A. Organisasi Memori Mikroprosesor 8051 Pada mikrokontroler keluarga MCS51

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ

SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ 1. I/O adalah kependekan dari a. In/out b. Is/output c. Input/output d. Input/other e. Semua jawaban benar 2. Memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan

Lebih terperinci

: Ahmad Sadili : Teknik Komputer (Reg) Tugas Mata Kuliah Mikroprosesor. Mikroprosesor Zilog Z80

: Ahmad Sadili : Teknik Komputer (Reg) Tugas Mata Kuliah Mikroprosesor. Mikroprosesor Zilog Z80 Nama Jurusan : Ahmad Sadili : Teknik Komputer (Reg) Tugas Mata Kuliah Mikroprosesor Mikroprosesor Zilog Z80 Mikroprosesor Zilog Z80 dikembangkan oleh Zilog Inc. dan mulai dipasarkan pada tahun 1976. Z80

Lebih terperinci

DASAR KOMPUTER. Input/Output

DASAR KOMPUTER. Input/Output DASAR KOMPUTER Input/Output Input/Output Memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Perangkat I/O terhubung pada sistem komputer melalui modul I/O. Jumlah Perangkat I/O sangat

Lebih terperinci

Nama Matakuliah : TEKNIK KOMPUTER DASAR. P rasya rat : --- Status Matakuliah : Wajib

Nama Matakuliah : TEKNIK KOMPUTER DASAR. P rasya rat : --- Status Matakuliah : Wajib Nama Matakuliah : TEKNIK KOMPUTER DASAR Kode/SKS : TEL 203 / 2 SKS P rasya rat : --- Status Matakuliah : Wajib Deskripsi Singkat Mata Kulliah Mata kuliah Teknik Komputer Dasar terutama mempelajari konsep

Lebih terperinci

Memori? menunjuk ke penyimpanan disket. Tempat informasi, dibaca dan ditulis

Memori? menunjuk ke penyimpanan disket. Tempat informasi, dibaca dan ditulis Memori? Memori adalah bagian dari komputer tempat program program dan data data disimpan. Istilah store atau storage digunakan untuk memori, meskipun kata storage sering digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan

Lebih terperinci

Ari Eko Wardoyo, ST.

Ari Eko Wardoyo, ST. Ari Eko Wardoyo, ST. ALAT PEMROSES Alat Pemroses adalah alat di mana instruksi-instruksi program di proses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat alat input dan hasilnya akan ditampilkan di alat

Lebih terperinci