KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK"

Transkripsi

1 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

2 SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Penanggung Jawab Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA Ketua Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd. Sekretaris Dra. Hj. Nunung Siti Sofiah, M.Pd Anggota Drs. Casmadi, M.M.Pd Drs. Amin Hermawan, MM. Nara Sumber Dr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. (UPI) Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. (UPI) Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. (UPI) Dr. Hj. Ai Sofianti, M.Pd. (P4TK-TKSLB Bandung) Kontributor 1. Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Sunda Provinsi Jawa Barat 2. MGMP Bahasa dan Sastra Sunda se-provinsi Jawa Barat Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor : 819/17210-BPBDK Tanggal : 11 Oktober 2013 ISBN:

3 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA UNTUK SMA/SMK/MA/MAK DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 2013

4

5 S AMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan kemampuan kepada Tim Penyusun Kurikulum Daerah khususnya Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah di Jawa Barat. Kurikulum Daerah disyaratkan untuk disusun berdasarkan pada Permendikbud Nomor , 70 dan 81A Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI, SMP/MTs., SMA/MA, SMK/MAK dan Implementasi Kurikulum. Komponen-komponen yang harus disusun dalam Kurikulum Daerah Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah meliputi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD), Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Pegangan Guru/Siswa, Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru Inti dan Guru Kelas/Mata Pelajaran dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Sebagai landasan hukum di tingkat daerah disyaratkan pula dibuat Peraturan Gubernur tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, manakala muatan lokal tersebut hendak diajarkan diseluruh Provinsi. Guru sebagai agen utama dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 mempunyai peran yang sangat penting. Ada satu hipotesis sederhana, jika guru mempunyai kompetensi yang baik tentang Kurikulum 2013 termasuk untuk Guru Bahasa dan Sastra Daerah, maka implementasi Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan baik pula. Oleh karena itu, upaya mempersiapkan dengan baik upaya peningkatan kompetensi Guru yang salah satunya dengan disusunnya Kurikulum Daerah ini merupakan langkah yang sangat terpuji dan perlu diberikan apresiasiasi. Semoga harapan semua pihak tentang adanya perubahan yang signifikan pada dunia pendididkan dengan diimplementasikannya v

6 Kurikulum 2013, benar-benar menjadi suatu kenyataan, sehingga Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 betul-betul akan terwujud. Bandung, November 2013 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA Pembina Utama Madya NIP vi

7 K ATA PENGANTAR KEPALA BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Sejalan dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 secara nasional pada setiap satuan pendidikan untuk semua mata pelajaran, maka mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sebagai muatan lokal di Jawa Barat sangat perlu mengadopsi dan mengadaptasi elemen-elemen prubahan yang menjadi karakteristik Kurikulum Elemen-elemen perubahan muatan lokal Bahasa dan Sastra Daerah sesuai dengan elemen perubahan Kurikulum 2013 mencakup: Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Bahasa Daerah di Jawa Barat yang meliputi Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon dan Bahasa Melayu Betawi disepakati untuk dijadi sebagai Muatan Lokal Mata Pelajaran secara mandiri. Hal ini sejalan dengan Perda Jawa Barat Nomor 5 tahun 2003 tentang Pembinaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah serta Pergub Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah di Jawa Barat. Ruang lingkup yang bahas dalam buku kurikulum daerah ini meliputi empat bagian. Bagian Pertama tentang Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 berisikan 1) Konsideran, 2) Struktur Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah, dan 3) KI- KD. Bagian Kedua, tentang Silabus. Bagian Ketiga tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisikan 1) Pedoman Penyusunan RPP dan 2) Contoh-contoh RPP. Bagian Keempat tentang Pedoman Penilaian Pembelajaran. vii

8 Pengembangan kurikulum daerah merujuk pada Permendikbud Nomor 67, 68, 69, 70 dan 81A tahun Selain dari itu, buku kurikulum ini disusun untuk dijadikan sebagai rujukan bagi Kepala Sekolah dan Guru dalam pelaksanaan pembelajaran Mata Pelajran Bahasa dan Sastra Daerah di Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang SD/MI, SMP/ MTs, SMA/SMK/MA/MAK. Komponen-komponen kurikulum yang telah dikembangkan sangat perlu untuk dipahami dan diimplementasikan oleh guru-guru Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA/MAK. Oleh karena itu, Buku Kurikulum Daerah Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah perlu disusun dan segera disosialisasikan. Kepada Tim Pengembang Kurikulum Daerah Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Provinsi Jawa Barat, kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja kerasnya selama ini yang memungkinkan buku ini bisa terwujud. Semoga buku ini ada kemanfaatan di dalamnya dan pada akhirnya akan membawa pada perbaikan dalam pembinaan, pengembangan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah melalui jalur pendidikan di Jawa Barat. Bandung, November 2013 Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian, Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd. Pembina Tk. I NIP viii

9 D AFTAR ISI SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT... KATA PENGANTAR KEPALA BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT... DAFTAR ISI... v vii ix BAGIAN SATU KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH bab 1: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR 69 TAHUN bab 2: STRUKTUR Kurikulum TINGKAT DAERAH A. Rasional B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal bab 3: KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA A. Pengertian B. Fungsi C. Tujuan D. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda BAGIAN DUA SILABUS MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA 1. SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA UNTUK KELAS X SMA/SMK/MA/MAK ix

10 2. SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA UNTUK KELAS XI SMA/SMK/MA/MAK SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA UNTUK KELAS XII SMA/SMK/MA/MAK BAGIAN TIGA rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA bab 4: PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) bab 5: CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 135 BAGIAN EMPAT PEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH BERBASIS KURIKULUM 2013 (MODEL PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR) A. Definisi dan Makna Aresmen Autentik B. Asesmen Autentik dan Tuntutan Kurikulum C. Asesmen Autentik dan Belajar Autentik D. Jenis-jenis Asesmen Autentik x

11 BAGIAN SATU KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

12

13 BAB 1 PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 69 TAHUN 2013

14 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 69 TAHUN 2013 TENTANG PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAN SASTRA DAERAH PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam upaya melindungi, memberdayakan, memantapkan keberadaan, kedudukan, dan fungsi bahasa, dan sastra daerah, telah ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah; b. bahwa bahasa dan sastra daerah, harus dijadikan sebagai muatan lokal dalam proses pembelajaran untuk setiap satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan Jawa Barat, sesuai ketentuan peraturan perundangundangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 4 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

15 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45); BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 5

16 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105); 9. Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2007 tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah; 10. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 11. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur 6 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

17 Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah aliyah 12. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 13. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Kejuruan /Madrasah Aliyah Kejuruan 14. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 Nomor 5 Seri E); 16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 46); 17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 7 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 43); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAN SASTRA DAERAH PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 7

18 BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu: Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat. 3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat. 4. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Jawa Barat. 5. Dinas adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 7. Satuan Pendidikan adalah Kelompok Layanan Pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Jalur Formal dan Non Formal pada setiap Jenjang dan Jenis Pendidikan. 8. Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah adalah materi pelajaran yang memuat Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah yang ada di Jawa Barat, meliputi Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi. Bagian Kedua: Tujuan Pasal 2 Tujuan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah: a. memantapkan keberadaan dan kesinambungan penggunaan bahasa dan sastra daerah, sehingga menjadi faktor pendukung bagi tumbuhnya jati diri dan kebanggaan Daerah; b. memantapkan kedudukan, fungsi, bahasa dan sastra daerah; c. melindungi, mengembangkan, memberdayakan dan memanfaatkan bahasa dan sastra daerah sebagai unsur utama kebudayaan Daerah; dan d. meningkatkan mutu penggunaan potensi bahasa dan sastra daerah melalui pembelajaran pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 8 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

19 BAB II PENYELENGGARAAN Pasal 3 Bahasa dan Sastra Daerah wajib diajarkan pada semua jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai muatan lokal. Pasal 4 (1) Gubernur dan BupatilWalikota menyelenggarakan pelestarian dan pengembangan bahasa dan sastra daerah sebagai unsur kekayaan dan budaya daerah. (2) Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat menyelenggarakan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang dilaksanakan oleh Bupati/Walikota. Pasal 5 (1) Satuan Pendidikan di Daerah melaksanakan pembelajaran bahasa dan sastra daerah paling sedikit 2 (dua) jam pelajaran setiap 1 (satu) minggu. (2) Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. Jenjang Pendidikan Dasar terdiri dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa/Paket A dan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah /Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa/Paket B; dan b. Jenjang Pendidikan Menengah terdiri dari Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa/Paket C. (3) Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah disusun berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, menyesuaikan dengan kerangka kurikulum pendidikan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, dilaksanakan berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sebagaimana tercantum dalam Lampiran, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 9

20 BAB III KOORDINASI Pasal 6 Kepala Dinas melaksanakan koordinasi dengan Dinas yang membidangi pendidikan di Kabupaten/Kota serta instansi terkait, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa da sastra daerah pada jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah. BAB IV EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 7 (1) Gubernur membentuk Tim dalam rangka evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah pada jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah. (2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk dengan Keputusan Gubernur. (3) Evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. (4) Ketua Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah kepada Gubernur melalui Kepala Dinas. BAB V PERAN MASYARAKAT Pasal 8 Pemerintah Daerah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut berperan dalam menyampaikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah. 10 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

21 BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 9 Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah pada jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah, bersumber dari : a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota; c. Anggaran Pendapatan dan Belanja pada Satuan Pendididkan Dasar dan Menengah yang bersangkutan, dan d. sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat. BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 10 Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 423.5/Kep.674-Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dalam penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Barat. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 11

22 Ditetapkan di Bandung pada tanggal 5 Desemeber 2013 GUBERNUR JAWA BARAT, AHMAD HERYAWAN Diundangkan di Bandung pada tanggal 5 Desember 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT, Ir. WAWAN RIDWAN, MMA Pembina Utama Madya NIP KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

23 BAB 2 STRUKTUR KURIKULUM TINGKAT DAERAH

24 A. Rasional Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum, yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan secara nasional.kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing.sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah. Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda. Selain disesuaikan dan didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013, KIKD Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasarkan pada Surat Edaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/ MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasari pula oleh Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah, diajarkan pada pendidikan dasar di Jawa Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3-8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia. Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di antaranya menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau 14 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

25 diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Jawa Barat. Bahasa Daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa Daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu khasanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan di Taman Kanak-kanak (TK)/ Raudhatul Athfal (RA) dan di sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA). Untuk kepentingan itu, perlu disusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan satuan pendidikan tersebut. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya dan budaya daerah, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah. Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra daerah.kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan nasional. Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2) sikap BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 15

26 kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang jembar budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi, dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung elmuna (intellectualquotient), dan (4) memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri) untuk menghasilkan manusia yang rancage gawena (actional quotient). Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari tujuan pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah ini, selaras dengan alasan pengembangan kurikulum 2013, diharapkan peserta didik memiliki 1. Kemampuan berkomunikasi; 2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis; 3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan; 4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab; 5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda; 6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal; 7. Minat yang luas dalam kehidupan; 8. Kesiapan untuk bekerja; 9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan 10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, 70, dan 81A Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dinyatakan bahwa Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. 16 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

27 Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2) berbunyi sebagai berikut. Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh pemerintah daerah di bawah koordinasi lembaga kebahasaan. Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan membina bahasa daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah, dan keberagaman pemerintah daerah dalam menetapkan konten muatan lokal maka untuk Kurikulum 2013 ditetapkan pendidikan bahasa daerah tetap menjadi wewenang pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan muatan lokal untuk pendidikan bahasa daerah dan pendidikan seni budaya. Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah termasuk mata pelajaran muatan lokal di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kedudukannya dalam proses pendidikan sama dengan kelompok mata pelajaran inti dan pengembangan diri. Oleh karena itu, Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah juga diujikan dan nilainya wajib dicantumkan dalam buku rapor. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Keputusan No. 423/2372/Set-disdik tanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/ MA). Kedudukan Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah dalam Struktur Kurikulum adalah sebagai berikut. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 17

28 Kedudukan muatan lokal dalam struktur kurikulum satuan pendidikan SMP/MTs tampak pada tabel berikut. Tabel 1: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SD/MI No. Komponen Jumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Kelompok B 7. Seni Budaya dan Prakarya Pendidikan Jasamani, Olahraga, dan Kesehatan Bahasa dan Sastra Daerah Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu Tabel 2: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMP/MTs. No. Kelompok A Komponen Jumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas VI VIII IX 1. Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

29 Kelompok B 8. Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Prakarya Bahasa dan Sastra Daerah Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu Tabel 3: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Pendidikan Menengah Kelompok Mata Pelajaran Wajib No. Kelompok A (Wajib) Komponen Jumlah Jam Pelajaran Tiap Kelas X XI XII 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 E 3. Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Prakarya dan Kewirausahaan Bahasa dan Sastra Daerah Jumlah Jampel A & B per Minggu Kelompok C (Peminataan) Mata pelajaran peminatan Akademik (untuk SMA/ MA) Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 19

30 Tabel 4: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMA/MA MATA PELAJARAN KELAS X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) C. Kelompok Peminatan I II. III Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam 1. Matematika Biologi Fisika Kimia Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 1. Geografi Sejarah Sosiologi dan Antropologi Ekonomi Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya 1. Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra Daerah Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa dan Sastra Asing Lainnya Antropologi Mata Pelajaran Pilihan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat Jumlah Pelajaran yang tersedia per minggu Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

31 Tabel 5: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMK/MAK Kelompok A (Wajib) MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya Bahasa dan Sastra Daerah Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Prakarya dan Kewirausahaan Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu Kelompok C (Peminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK) JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU GUBERNUR JAWA BARAT AHMAD HERYAWAN BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 21

32 22 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

33 BAB 3 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SMP/MTs

34 a. Pengertian Kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda. b. Fungsi Kompetensi intidan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi guruguru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu. Kompetensi inti dan kompetensi dasar ini disusun dengan mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat, (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran, serta (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda). c. Tujuan Pertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar murid mencapai tujuantujuan berikut. 1. Murid beroleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda. 2. Murid menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakatnya. 3. Murid memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks (tujuan, keperluan, dan keadaan). 24 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

35 4. Murid mampu menggunakan bahasa Sunda untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial. 5. Murid memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa Sunda (berbicara, menulis, dan berpikir). 6. Murid mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan. 7. Murid menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Sunda. D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA KIKD Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan Kelas X KOMPETENSI INTI (KI) 10.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 10.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), KOMPETENSI DASAR (KD) Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks BIANTARA, PAGUNEMAN, BIOGRAFI dan OTOBIOGRAFI, AKSARA SUNDA, DONGENG, CARITA WAYANG, CARPON, GUGURITAN, DAN SISINDIRAN Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda untuk memahami BIANTARA dan PAGUNEMAN Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam berbahasa Sunda untuk memahami BIOGRAFI dan OTOBIOGRAFI serta AKSARA SUNDA. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 25

36 santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 10.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan peduli dalam berbahasa Sunda untuk memahami DONGENG, CARITA WAYANG,CARPON, GUGURITAN, dan SISINDIRAN Mengidentifikasi dan menganalisis teks BIANTARA sesuai dengan kaidahkaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisis teks PAGUNEMAN sesuai dengan kaidahkaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisisteks BIOGRAFI dan OTOBIOGRAFI sesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisisteks AKSARA SUNDA sesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengidentifikasi, menganalisis, dan membandingkan DONGENG dan CARITA WAYANG sesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengidentifikasi danmenganalisiscarponsesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisisguguritan sesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisissisindiransesuai dengan kaidah-kaidahnya. 26 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

37 dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 10.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Menyusun, menanggapi, dan memperagakan teks BIANTARAsesuai dengan kaidah-kaidahnya Menyusun,menanggapi, dan memperagakan teks PAGUNEMAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya Menyusun, menanggapi, dan membandingkan teks BIOGRAFI dan OTOBIOGRAFI sesuai dengan kaidahkaidahnya Menyusun dan menyunting teks pendek yang menggunakan AKSARA SUNDA sesuai dengan kaidah-kaidahnya Menanggapi dan mengekspresikan DONGENG dan CARITA WAYANG sesuai dengan kaidah-kaidahnya Menanggapi dan mengekspresikan CARPON sesuai dengan kaidahkaidahnya Menanggapi dan mengekspresikan GUGURITAN sesuai dengan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan Menanggapi dan mengekspresikan SISINDIRAN sesuai dengan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan. Kelas XI KOMPETENSI INTI (KI) 11.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KOMPETENSI DASAR (KD) Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui RUMPAKA KAWIH, SAJAK, MANTRA, NOVEL, BAHASAN, DESKRIPSI, WARTA, dan WAWANCARA BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 27

38 11.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 11.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami RUMPAKA KAWIH, SAJAK, MANTRA, dan NOVEL Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami teks BAHASAN BUDAYASUNDA dan DESKRIPSI YANG MENGANDUNG PAKEMAN BASA Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda untuk memahami teks WAWANCARA serta WARTA dan/ atau IKLAN Mengidentifikasi danmenganalisis RUMPAKA KAWIH sesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisissajaksesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisismantrasesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisis NOVELsesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisisbahasan budaya Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisisdeskripsi yang mengandung PAKEMAN BASA (babasan jeung paribasa, cacandran, dan/atau uga) sesuai dengan kaidah-kaidahnya. 28 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

39 fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 11.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Mengidentifikasi dan menganalisisteks WAWANCARA sesuai dengan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan Mengidentifikasi dan menganalisisteks WARTA dan/atau IKLAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan Menanggapi dan mengekspresikanrumpaka KAWIH sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan Menanggapi dan mengekspresikansajak sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan Menanggapi danmembahasmantra secara lisan dan tulisan Menanggapidan meringkas NOVEL sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan Menyusun dan menanggapi DESKRIPSI yang mengandungpakeman BASA sesuai dengan kaidah-kaidahnya Menyusundan menanggapi BAHASAN tentang BUDAYA SUNDA sesuai dengan kaidah-kaidahnya Menyusun, memperagakan, dan menanggapi teks WAWANCARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya Menyusun, menyampaikan, dan menanggapi teks WARTA dan/atau IKLAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 29

40 Kelas XII KOMPETENSI INTI (KI) 12.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 12.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KOMPETENSI DASAR (KD) Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui WAWACAN, CARITA PANTUN,ARTIKEL, MEMANDU ACARA, TERJEMAHAN, DRAMA (teater, gending karesmen dan/ atau longser) Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Sunda untuk mengapresiasi WAWACAN dan CARITA PANTUN Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami dan menyampaikan ARTIKEL dan TERJEMAHAN Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda melalui MEMANDU ACARA dan DRAMA (teater, gending karesmen dan/atau longser) 30 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

41 12.3 Memahami, menerap-kan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kene-garaan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta mene-rapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Mengidentifikasi, dan menganalisis teks WAWACAN berdasarkan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan Mengidentifikasi dan menganalisis teks CARITA PANTUN berdasarkan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan Mengidentifikasi dan menganalisis teks ARTIKEL berdasarkan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan Mengidentifikasi dan menganalisis teks TERJEMAHAN berdasarkan kaidahkaidahnya Mengidentifikasi dan menganalisis teks PANDUAN ACARA berdasarkan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan Mengidentifikasi dan menganalisisteks DRAMA berdasarkan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 31

42 32 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

43 BAGIAN DUA SILABUS MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

44

45 November 2013 SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Kelas X Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013

46 SILABUS 1 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : X/1 Kompetensi Inti : 10.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 10.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks biantara, paguneman, biografi dan otobiografi, aksara sunda, dongeng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran. 36 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

47 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda untuk memahami biantara (pidato) dan paguneman (percakapan) Mengidentifikasi dan menganalisis teks biantara sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Biantara (Pidato) Bentuk-bentuk teks biantara. Struktur biantara. Aspek-aspek kebahasan dalam biantara (gaya bahasa, babasan, paribasa, pilihan kata). Mengamati: Membaca dan mengamati beberapa contoh teks biantara. Mengamati dan memahami struktur teks biantara. Mempertanyakan: Bertanya jawab tentang struktur teks biantara. Bertanya jawab tentang topik biantara. Bertanya jawab tentang aspek-aspek kebahasaan yang terkandung dalam teks biantara. Mengeksplorasi: Mencari informasi/ referensi tentang kaidah biantara dari berbagai sumber. Mencari kata-kata sulit dan menemukan artinya dalam kamus. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 37

48 Menyusun, menanggapi, dan memperagakan teks biantara sesuai dengan kaidahkaidahnya. Penyusunan teks biantara dan cara menyampaikannya. Penyusunan teks biantara sesuai kaidah yang benar. Teknik penyampaian biantara. Penyampaian biantara. Mengasosiasikan: Membandingkan berbagai contoh teks biantara. Mengevaluasi dan mendiskusikan kaidah teks biantara. Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi mengenai struktur teks biantara. Menyampaikan pendapat berkaitan dengan kaidahkaidah biantara. Mengamati Mengamati contoh teks biantara dalam rangka menemukan pola yang tepat untuk menyusun teks biantara karangan sendiri. Memahami teknik pembacaan/ penyampaian biantara. Menanya Bertanya jawab tentang teknik penyampaian biantara. Tugas Secara berkelompok siswa menganalisis struktur teks biantara dan ciri-ciri kebahasaan yang terkandung di dalamnya Observasi,: Mengamati kegiatan siswa dalam menganalisis naskah biantara. Unjuk kerja Mempresentasikan hasil analisis secara berkelompok. Tugas Individu - Menyusun teks biantara sesuai dengan kaidahkaidahnya. - Menyampaikan biantara dengan teknik yang baik dan benar. 2 JP (1 x pertemuan) 6 JP (3 x pertemuan) Buku Pelajaran Basa Sunda pegangan siswa untuk SMA/SMK/ MA/ MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi keterampilan berpidato dalam bahasa Sunda. Buku referensi lain yang menunjang materi keterampilan berpidato dalam bahasa Sunda. 38 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

49 Mengeksplorasi Mendiskusikan topik atau bahan untuk materi biantara. Menggunakan berbagai aspek kebahasaan (gaya bahasa, babasan, paribasa, dsb.) dalam menyusun teks biantara. Mengasosiasikan Membandingkan dan mendiskusikan teks biantara karangan sendiri dengan karangan teman. Mengkomunikasikan Mempraktikan pembacaan atau menyampaikan biantara hasil karya sendiri. Observasi,: Mengamati kegiatan siswa dalam memilih topik, mengumpulkan bahan/ referensi, mengeksplorasi aspekaspek kebahasaan, dan menyusun naskah biantara. Unjuk kerja Menilai penampilan siswa dalam membacakan/ menyampaikan biantara. Portofolio : Menilai laporan siswa dalam menerapkan kaidah-kaidah biantara berupa teks. Rekaman biantara Buku pelajaran bahasa Sunda pegangan siswa untuk SMA. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 39

50 SILABUS 2 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : X/1 Kompetensi Inti : 10.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 10.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks biantara, paguneman, biografi dan otobiografi, aksara sunda, dongeng, carita wayang, carpon, guritan, dan sisindiran.. Alokasi Waktu Sumber Belajar 40 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

51 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda untuk memahami biantara (pidato) dan paguneman (percakapan) Mengidentifikasi dan menganalisis teks paguneman sesuai dengan kaidahkaidahnya. Paguneman (percakapan) Conto teks paguneman. Aspek kebahasaan yang terkandung dalam teks paguneman (ragam bahasa, etika, bentuk teks, dsb.). Mengamati: Mengamati beberapa contoh teks paguneman serta mencermati kaidah-kaidahnya. Mengamati aspek-aspek kebahasaan dan tatakrama dalam paguneman. Mempertanyakan: Bertanya jawab tentang berbagai bentuk teks paguneman. Bertanya jawab tentang aspek kebahasaan yang terkandung dalam teks paguneman. Mengeksplorasi: Berdiskusi dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi tentang kaidah dan aspek kebahasaan paguneman Tugas: Berdiskusi dalam kelompok untuk memahami kaidahkaidah paguneman dan aspek kebahasaan yang terkandung di dalamnya. Observasi,: Mengamati kegiatan diskusi siswa dalam proses menganalisis kaidah dan aspek kebahasaan paguneman. Tes tertulis : Menilai kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan kaidah-kaidah paguneman 4 JP (2 x Pertemuan) Buku Pelajaran Basa Sunda pegangan siswa untuk SMA/SMK/ MA/ MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi paguneman dalam bahasa Sunda. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 41

52 Menyusun, menanggapi, dan memperagakan teks paguneman sesuai dengan kaidahkaidahnya.. Menyusun dan memperagakan teks paguneman - Teknik menyusun teks paguneman. - Teknik memperagakan paguneman Mengasosiasikan: Membandingkan berbagai bentuk teks paguneman. menyimpulkan dan menanggapi kaidah-kaidah teks paguneman Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil pengamatan berkaitan dengan kaidah-kaidah dan aspek kebahasaan teks paguneman. Menanya Mengamati cara-cara penyusunan teks paguneman. Mengamati contoh peragaan paguneman. Menanya Bertanya jawab tentang teknik penyusunan teks paguneman. Bertanya jawab tentang teknik peragaan paguneman. Megeksplorasi Mendiskusikan kaidah dan bahan paguneman. Mendiskusikan teknik peragaan paguneman. Mencari kata-kata yang tepat dalaam menyusun teks paguneman. secara individual siswa diminta menyunting naskan paguneman sesuai dengan kaidahkaidahnya. Tes Praktik: secara berkelompok siswa diminta memperagakan naskan paguneman sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Tugas: Berdiskusi dalam kelompok untuk memahami kaidahkaidah paguneman dan aspek kebahasaan yang terkandung di dalamnya. Observasi,: Mengamati kegiatan diskusi siswa dalam proses mengumpulkan bahan, analisis bahan, pembuatan naskah paguneman. 4 JP (2 x Pertemuan) Buku Pelajaran Basa Sunda pegangan siswa untuk SMA/SMK/ MA/ MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi paguneman dalam bahasa Sunda. Rekaman paguneman. 42 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

53 Mengomunikasikan: Mempraktikan/ membacakan teks paguneman. Portofolio : menilai laporan berupa teks paguneman yang disusun oleh siswa secara berkelompok, berikut proses penyuntingannya. Unjuk kerja: Secara berkelompok siswa diminta memperagakan naskan paguneman yang disusunnya. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 43

54 SILABUS 3 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : X/1 Kompetensi Inti : 10.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 10.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks biantara, paguneman, biografi dan otobiografi, aksara sunda, dongeng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran.. Alokasi Waktu Sumber Belajar 44 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

55 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam berbahasa Sunda untuk memahami biografi dan otobiografi serta aksara sunda Mengidentifikasi dan menganalisis teks biografi dan otobiografi sesuai dengan kaidahkaidahnya Biografi dan Otobiografi Ragam teks biografi dan otobiografi. Perbandingan teks biografi dan teks otobiografi. Unsur-unsur teks biografi. Mengamati: Mengamati ragam teks biografi dan otobiografi serta mencermati kaidah-kaidahnya. Mengamati kata ganti persona dalam penulisan geografi dan otobiografi. Mempertanyakan: Bertanya jawab tentang ragam teks biografi dan otobiografi dan prosedur penulisannya. Bertanya jawab tentang perbedaan antara biografi dan otobiografi. Bertanya jawab tentang unsurunsur yang terkandung dalam teks biografi. Mengeksplorasi: Mencari dari berbagai sumber informasi tentang definisi dan kaidah biografi dan otobiografi. Tugas: Secara berkelompok siswa diminta berdiskusi untuk memahami kaidah-kaidah teks biografi dan otobiografi, unsur-unsurnya, serta perbedaanya. Observasi,: Mengamati kegiatan siswa dalam proses berdiskusi dalam rangka memahami kaidah-kaidah teks biografi dan otobiografi, unsur-unsurnya, serta perbedaanya. Tes tertulis Menilai kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan kaidah-kaidah biografi dan otobiografi 4 JP (2 x pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/SMK /MA/MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi biografi dan otobiografi berbahasa Sunda. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 45

56 Menyusun, menanggapi, dan membandingkan teks biografi dan otobiografi sesuai dengan kaidahkaidahnya. Penyusunan Teks Biografi dan Otobiografi - Prosedur penyusunan teks biografi dan autobiografi. - Penggunaan kata ganti orang (persona) dalam penulisan teks biografi dan otobiografi. - Penyajian teks biografi dan otobiografi Mendiskusikan unsur-unsur teks biografi dan otobiografi. Menemukan kata-kata sulit dalam teks biografi dan otobiografi dan mencari artinya dalam kamus. Mengasosiasikan: Menyimpulkan ciri-ciri umum penulisan tzks biografi dan otobiografi. Memperbandingkan prosedur penulisan biografi dan otobiografi. Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil pengamatan dan analisis mengenai ragam teks biografi dan otobiografi, unsurunsurnya, dan perbedaanya. Mengamati: Mengamati prosedur penulisan teks biografi dan otobiorafi singkat. Mengamati cara penggunaan kata ganti orang (persona) dalam penulisan biografi dan otobiografi. Mempertanyakan: Bertanya jawab tentang prosedur penulisan biografi dan otobiografi singkat. Bertanya jawab tentang perbedaan prosedur penulisan antara biografi dan otobiografi. Tugas Secara individual siswa ditugaskan untuk menyusun teks biografi dan otobiografi dengan kaidah dan prosedur yang benar. Observasi Mengamati proses kegiatan siswa dalam menyusun teks biografi dan otobiografi dari berbagai aspek dalam bentuk skala sikap. 4 JP (2 x pertemuan) Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK /MA/MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi biografi dan otobiografi berbahasa Sunda. Koran dan majalah 46 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

57 Bertanya jawab tentang unsurunsur biografi yang harus terkandung dalam menyusun teks biografi dan otobiografi singkat. Mempertanyakan kata gannti orang (persona) dalam penyusunan teks biografi dan otobiografi.. Mengeksplorasi: Mengumpulkan data-data untuk bahan penulisan biografi dan otobiografi. Memilih dan mencoba prosedur penulisan biografi dan otobiografi yang dianggap paling menarik. Mengasosiasikan: Memperbandingkan hasil penulisan teks biografi dan otobiografi dengan teks-teks sejenis pada buku atau media massa. Saling menanggapi teks biografi dan otobiografi karangan sendiri dan teman. Ṁengomunikasikan: Menempelkan hasil penulisan biografi/ otobiografi pada majalah dinding atau di ruang kelas. Menyusun hasil karya penulisan biografi dan otobiografi menjadi dokumentasi tertulis. Potofolio Menilai hasil karya siswa berupa teks biografi dan otobiografi serta proses penyuntingannya. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 47

58 SILABUS 4 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : X/1 Kompetensi Inti : 10.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 10.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks biantara, paguneman, biografi dan otobiografi, ak-sara sunda, dongeng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran.. Alokasi Waktu Sumber Belajar 48 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

59 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam berbahasa Sunda untuk memahami biografi dan otobiografi serta aksara sunda Mengidentifikasi dan menganalisis teks aksara sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Mengidentifikasi tata tulis Aksara Sunda - Aksara dasar. - Rarangken - Angka - Tata tulis aksara Sunda. Mengamati: Siswa mengamati teks aksara Sunda serta mencermati kaidahkaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang teks aksara Sunda dan kaidah-kaidahnya Mengeksplorasi: Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang kaidah aksara Sunda Siswa mendiskusikan tentang kaidah-kaidah aksara Sunda dan penerapanny. Tes tulis Menjawab soal-soal latihan penulisan aksara Sunda. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses mempelajari serta menganalisis penggunaan aksara Sunda, terutama berkaitan dengan kecermatan atau ketelitian. 4 JP (2x Pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi penulisan aksara Sunda BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 49

60 Menyusun dan menyunting teks pendek yang menggunakan aksara Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Penggunaan aksara Sunda untuk berbagai keperluan praktisfungsional dalam bentuk teks-teks pendek. Mengasosiasikan: Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah dan penerapan aksara Sunda. Siswa mengevaluasi kaidah-kaidah dan penerapan aksara Sunda. Mengomunikasikan: Siswa menyusun, menyunting, dan memperbaiki teks beraksara Sunda yang ditulisnya Siswa membacakan teks beraksara Sunda yang ditulisnya Mengamati: Mengamati prosedur penulisan teks aksara Sunda untuk berbagai keperluan. Mempertanyakan: Bertanya jawab tentang penggunaan aksara Sunda untuk keperluan praktis fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Bertanya jawab mengenai tata cara dan prosedur menulis teks pendek menggunakan aksara Sunda. Observasi Mengamati proses kegiatan siswa dalam menuliskan dan menggunakan aksara Sunda pada berbagai media, terutama berkaitan dengan aspek ketelitian, kerapihan, dan keindahan hasil karya. Portofolio Menilai hasil kerja siswa berupa karya penulisan aksara Sunda pada berbagai media dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 4 JP (2x Pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi penulisan aksara Sunda Majalah, koran, internet, dsb. 50 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

61 Mengeksplorasi: Mencari dari berbagai sumber informasi tentang penggunaan aksara Sunda secara praktis dan fungsional. Menemukan bahan, ide, atau media untuk menuliskan aksara Sunda secara fungsional (misalnya pada keertas, T-shirt, papan, dinding, dsb.) Mencari bentuk/ fotmat penulisan aksara Sunda (poster, spanduk, desain T-shirt, dsb). Mengasosiasikan: Membandingkan berbagai bentuk/ format desain dalam rangka menulis aksara Sunda secara fungsional. Mengevaluasi hasil karya sendiri dan mencocokkannya dengan prosedur dan tata tulis aksara Sunda yang benar. Saling menanggapi hasil karya sesama teman. Mengomunikasikan: menempelkan/ mendisplay/ memamerkan hasil penulisan aksara Sunda pada berbagai media. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 51

62 SILABUS 5 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : X/1 Kompetensi Inti : 10.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 10.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks biantara, paguneman, biografi dan otobiografi, aksara sunda, dongeng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran.. Alokasi Waktu Sumber Belajar 52 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

63 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, dan peduli dalam berbahasa Sunda untuk memahami dongéng, carita wayang, guguritan, dan sisindiran Mengidentifikasi, menganalisis, dan membandingkan dongéng, dan cerita wayang sesuai dengan kaidahkaidahnya. Dongéng - Pembacaan teks dongeng. - Klasifikasi cerita dongeng. - Unsur-unsur cerita dongeng sebagai prosa. - Ciri-ciri cerita dongeng. Mengamati: Mengamati dan memahami ciri-ciri teks dongéng. Mengamati unsur-unsur cerita dongeng (tema, pelaku, seting, pesan, dsb). Mengamati penuturan dongeng. Mempertanyakan: Bertanya jawab tentang ciriciri teks dongéng. Bertanya jawab tentang unsur-unsur cerita dongeng. Bertanya jawab tentang pengelompokkan (klasifikasi) cerita dongeng). Mengeksplorasi: Mencari dari berbagai sumber informasi tentang kaidah cerita dongéng. Tugas: - Siswa secara berkelompok menganalisis cerita dongeng untuk menemukan kaidahkaidahnya (ciri, unsur cerita, dan kategorisasinya) Observasi: Mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami dan menganalisis cerita dongéng. Tes tulis: Menilai kemampuan siswa dalam memahami kaidah-kaidah cerita dongéng. 2 JP (1 x pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi dongéng BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 53

64 Menanggapi dan mengekspresikan dongéng dan cerita wayang sesuai dengan kaidahkaidahnya. Dongeng - Menceritakan kembali atau menuturkan cerita dongeng (bercerita). Mendiskusikan ciri-ciri teks dongeng. Mendiskusikan dan menemukan unsur-unsur cerita dongeng dan mengklasi-fikasikannya berdasarkan jenis dongeng. Menemukan kata-kata sulit dan mencari artinya dalam kamus. Mengasosiasikan: Menyimpulkan tentang kaidah-kaidah dongéng berkaitan dengan ciri teks, unsur cerita, dan jenisnya. Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil analisis berkaitan dengan ciri teks, unsur, dan jenis cerita dongeng. Mengamati: Mengamati dan memahami teknik menuliskan kembali cerita dongeng. Mengamati teknik menuturkan kembali cerita dongeng secara lisan. Mengamati contoh peragaan menuturkan cerita dongeng. Mengamati aspek-aspek kebahaasaan dalam mengekspresikan cerita dongeng Tugas: - Siswa secara individual ditugaskan untuk bercerita (menuturkan cerita dongeng) dengaan teknik yang tepat. Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas X 54 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

65 .Mempertanyakan: Bertanya jawab tentang teknik menuliskan kembali cerita dongeng. Bertanya jawab tentang teknik menuturkan ceritaa dongeng. Mengeksplorasi: Mendiskusikan teknik menuliskan kembali cerita dongeng. Mendiskusikan teknik menuturkan cerita dongeng secara lisan. Mencari gaya penuturan yang tepat dalam menuturkan cerita dongeng. Mengasosiasikan: membandingkan beragam penuturan cerita yang sering ditemui dalam kegiatan sehari-hari. Membandingkan teknik penuturan cerita dongeng. Mengomunikasikan: Memeragakan penuturan cerita dongeng dengan teknik yang tepat. Observasi: Mengamati kegiatan siswa dalam bercerita (mendongéng). Unjuk kerja: Siswa ditugaskan untuk bercerita di depan kelas. Buku referensi lain yang menunjang materi penulisan dan penuturan cerita dongéng dan cerita wayang. Rekaman penuturan dongeng dan cerita wayang. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 55

66 SILABUS 6 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : X/1 Kompetensi Inti : 10.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 10.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks biantara, paguneman, biografi dan otobiografi, aksara sunda, dongeng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran.. 56 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

67 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, dan peduli dalam berbahasa Sunda untuk memahami dongéng, carita wayang, guguritan, dan sisindiran Mengidentifikasi, menganalisis, dan membandingkan dongéng, dan cerita wayang sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Wayang - Pembacaan teks cerita wayang. - Ciri-ciri cerita wayang. - Unsur-unsur cerita wayang. Perbandingan antara cerita dongeng dengan cerita wayang Mengamati: Mengamati dan memahami ciri-ciri teks carita wayang. Mengamati unsur-unsur cerita dongeng (tema, pelaku, seting, pesan, dsb). Mengamati pertunjukan wayang. Mempertanyakan: Bertanya jawab tentang ciriciri carita wayang. Bertanya jawab tentang unsur-unsur cerita wayang. Bertanya jawab tentang pengelompokkan (klasifikasi) cerita wayang berdasarkan babon ceritanya. Mengeksplorasi: Mencari dari berbagai sumber informasi tentang kaidah cerita wayang. Mendiskusikan ciri-ciri teks cerita wayang. Tugas: - Siswa secara berkelompok menganalisis cerita wayang untuk menemukan kaidahkaidahnya (ciri, unsur cerita, dan babonnya). - Siswa menonton pertunjukan ceerita wayang dan secara berkelompok menganalisis ceritanya dari berbagai aspek. Observasi: Mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami dan menganalisis cerita dongéng dan cerita wayang. 4 JP (8 x pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi dongéng BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 57

68 Menanggapi dan mengekspresikan dongéng dan cerita wayang sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Mengekspresikan cerita dongeng dan cerita wayang - Menceritakan kembali cerita dongeng. - Bercerita (mendongeng) - Menuturkan cerita wayang Mendiskusikan dan menemukan unsur-unsur dan mengklasifikasikan carita wayang. Menemukan kata-kata sulit dan mencari artinya dalam kamus. Mengasosiasikan: Menyimpulkan kaidahkaidah cerita wayang berkaitan dengan ciri teks, unsur cerita, dan babonnya. Membandingkan kaidah cerita dongeng dengan kaidah cerita wayang. Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil analisis berkaitan dengan ciri dan berbagai aspek cerita wayang. Mempresentasikan hasil analisis perbandingan cerita dongeng dengan cerita wayang. Mengamati: Mengamati dan memahami teknik menuliskan kembali cerita wayang. Mengamati aspek-aspek kebahaasaan dalam mengekspresikan cerita wayang. Tes tulis: Menilai kemampuan siswa dalam memahami kaidah-kaidah cerita wayang Tugas: - Siswa menonton pertunjukan cerita wayang dan secara berkelompok menganalisis ceritanya dari berbagai aspek. 2 JP (1x pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas X 58 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

69 Mempertanyakan: Bertanya jawab tentang teknik menuliskan kembali cerita wayang. Mengeksplorasi: Mendiskusikan teknik menuliskan kembali cerita wayang. Mengasosiasikan: membandingkan beragam penuturan cerita yang sering ditemui dalam kegiatan sehari-hari. Membandingkan teknik penuturan cerita wayang. Mengomunikasikan: Menuturkan kembali cerita wayang yang disaksikannya dalam pertunjukan wayang, dari teks yang dibaca, atau dari sumber lain. Observasi: Mengamati kegiatan siswa dalam proses menonton cerita wayang dan penyusunan laporannya. Buku referensi lain yang menunjang materi penulisan dan penuturan cerita dongéng dan cerita wayang. Rekaman penuturan dongeng dan cerita wayang. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 59

70 SILABUS 7 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : X/2 Kompetensi Inti : 10.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 10.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan baha-sa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks biantara, paguneman, biografi dan otobiografi, aksara sunda, dongeng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran.. Alokasi Waktu Sumber Belajar 60 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

71 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, dan peduli dalam berbahasa Sunda untuk memahami dongéng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran Mengidentifikasi dan menganalisis carpon sesuai dengan kaidahkaidahnya. Carita Pondok (capon) - Ciri-ciri carpon. - Analisis unsurunsur carpon sebagai prosa. - Perkembangaan carpon dalam sastra Sunda. Mengamati: - Mengamati beragam teks cerita pendek. Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang ciri-ciri cerita pendek. - Bertanya jawab tentang struktur cerita (unsurunsur) cerita pendek. Mengeksplorasi: - Mencari dari berbagai sumber tentang kaidahkaidah cerita pendek. - Menemukan unsur-unsur carpon yang dibaca. - Mencari informasi berkaitan dengan sejarah dan perkembangan carpon Sunda. - Mendiskusikan. Tugas: Secara berkelompok siswa berdiskusi untuk memahami dan menemukan kaidahkaidah carita pondok. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami dan menganalisis kaidahkaidah carita pondok. Tes tulis: Menilai pemahaman siswa mengenai kaidah carita pondok dan sejarah perkembangannya. 4 JP (3x Pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi carita pondok. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 61

72 Menanggapi dan mengekspresikan carpon sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Carpon - Mengarang cerita pendek. Mengasosiasikan: Membandingkan beberapa teks carpon dan menyimpulkan kaidahkaidah yang terdapat dalam carita pondok. Mencari dan mengevaluasi kaidah-kaidah carita pondok pada teks lain. Mengomunikasikan: Merepresentasikan kaidahkaidah carpon hasil analisis terhadap beberapa teks carpon. Mengamati: - Mengamati teknik mengarang cerita pendek. Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang teknik mengarang cerita pendek. Mengeksplorasi: - Menemukan tema/ide untuk bahan karangan cerita pendek. - Menentukan alur, konflik, penokohan, dan unsur cerita lainnya untuk dikembangkan dalam karangan cerita pendek. Tugas: Secara individual siswa mengarang carita pondok dengan konflik yang sederhana. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses mengarang carita pondok. Potofolio: Menilai carpon hasil karya siswa serta proses penyuntingannya. 4 JP (3x Pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi carita pondok. 62 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

73 - Menyusun kerangka karangan. - Mendiskusikan tahap-tahap pengembangan karangan cerita pendek. Mengasosiasikan: Membandingkan dan saling menanggapi karangan cerita pendek karya sendiri dengan karya teman. Mengomunikasikan: Mempublikasikan/ membacakankan carpon hasil karangan sendiri. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 63

74 SILABUS 8 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : X/1 Kompetensi Inti : 10.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 10.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks biantara, paguneman, biografi dan otobiografi, aksara sunda, dongeng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran. 64 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

75 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, dan peduli dalam berbahasa Sunda untuk memahami dongéng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran Mengidentifikasi dan menganalisis guguritan sesuai dengan kaidahkaidahnya. Guguritan - Ragam teks guguritan. - Kaidah puisi guguritan. - Perbedaan guguritan dan wawacan Mengamati: - Mengamati pembacaan/ pelantunan guguritan. - Mengamati beragam teks guguritan dalam pupuh yang berbeda. - Mengamati penggunaan bahasa dalam teks guguritan. Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang bentuk-bentuk puisi guguritan. - Bertanya jawab tentang kaidah-kaidah puisi guguritan. - Bertanya jawab tentang penggunaan pilihan kata dalam guguritan. Mengeksplorasi: Mencari dari berbagai sumber informasi tentang kaidah guguritan. Tugas: Siswa secara berkelompok ditugaskan untuk menganalisis puisi guguritan dan menemukan kaidahkaidahnya serta menganalisis bahasa yang digunakannya. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami dan menganalisis teks puisi guguritan. Tes tertulis: menilai pemahaman dan kemampuan siswa mengenai kaidahkaidah guguritan 2 JP (1x Pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi guguritan. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 65

76 Menanggapi dan mengekspresikan guguritan sesuai dengan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan. Guguritan - Melengkapi teks guguritan. - Mengarang secara utuh puisi guguritan Mendiskusikan bentukbentuk puisi guguritan. Mendiskusikan kaidah puisi guguritan. Menemukan kata-kata sulit dan mencari artinya dalam kamus. Mendiskusikan struktur kalimat yang terdapat pada puisi guguritan. Mengasosiasikan: Membandingkan bentuk puisi guguritan dengan bentuk puisi lain (sajak, wawacan, dsb). Mengevaluasi kaidahkaidah guguritan dan berbagai contohnya. Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil analisis berkaitan dengan kaidah dan penggunaan bahasa dalam puisi guguritan. Mengamati: Mengamati teknik mengarang guguritan sesuai kaidah-kaidahnya. Tugas: - Secara individu siswa ditugaskan untuk melengkapi guguritan yang kata-katanya belum lengkap. 4JP (2x pertemuan). Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/MAK Kelas X 66 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

77 Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang teknik mengarang guguritan sesuai dengan kaidahnya. Mengeksplorasi: Menemukan tema untuk bahan karangan puisi guguritan. menemukan kata-kata yang tepat untuk karangan puisi guguritan. Menentukan pupuh yang sesuai untuk karangan guguritan. Mengasosiasikan: Membandingkan hasil karangan sendiri dengan karangan teman. Mengevaluasi kaidahkaidah guguritan pada guguritan karangan sendiri. Mengomunikasikan: Melantunkan guguritan hasil karangan sendiri dengan baik. Mempublikasikan guguritan hasil karangan sendiri pada mading atau dokumentasi tertulis. - Menugaskan siswa untuk membuat karangan guguritan secara untuh. Observasi: Mengamati kegiatan siswa dalam proses mengarang guguritan. Portofolio: Menilai laporan siswa berupa karangan puisi guguritan serta proses penyuntingannya. Unjuk kerja: Secara individual siswa diminta membacakan/ melantunkan teks guguritan. Buku referensi lain yang menunjang materi carita pondok. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 67

78 SILABUS 9 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : X/2 Kompetensi Inti : 10.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 10.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan baha-sa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks biantara, paguneman, biografi dan otobiografi, aksara sunda, dongeng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran.. Alokasi Waktu Sumber Belajar 68 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

79 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, dan peduli dalam berbahasa Sunda untuk memahami dongéng, carita wayang, carpon, guguritan, dan sisindiran Mengidentifikasi dan menganalisis sisindiran sesuai dengan kaidahkaidahnya. Sisindiran - Ragam teks puisi sisindiran (paparikan, rarakitan, wawangsalan). - kaidah bentuk puisi sisindiran. - Kaidah isi sisindiran. - Fungsi sisindiran Mengamati: - Mengamati beragam teks Sisindiran serta mencermati kaidah-kaidahnya - Mengamati fungsi sisindiran dalam kehidupan sehari-hari. Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang kaidah bentuk dan isi sisindiran. - Bertanya jawab tentang fungsi sisindiran dalam kehidupan sehari-hari. Mengeksplorasi: - Mencari dari berbagai sumber informasi tentang kaidah Sisindiran. - mendiskusikan kaidahkaidah Sisindiran yang terdapat pada contoh teks. - Mendiskusikan fungsi sisindiran dalam kehidupan sehari-hari Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi dan kaidah-kaidah Sisindiran. Observasi: Mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami dan menganalisis kaidah Sisindiran. Tes tertulis: Menilai pemahaman dan kemampuan siswa mengenai kaidahkaidah Sisindiran dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. 2 JP (1x pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi sisindiran. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 69

80 Menanggapi dan mengekspresikan sisindiran sesuai dengan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan. Sisindiran - Mengarang sisindiran dalam bentuk paparikan. - Mengarang sisindiran dalam bentuk rarakitan. - Mengarang sisindiran untuk tempas sindir. Mengasosiasikan: Membandingkan bentukbentuk sisindiran dan keunikannya. Mengevaluasi kaidah-kaidah Sisindiran pada berbagai ragam contohnya. Mengomunikasikan: Mempresentasikan hasil analisis mengenai kaidahkaidah sisindiran. Mengamati: - Mengamati teknik penulisan sisindiran. - Mengamati tayangan rekaman acara tempas sindir (berbalas pantun). Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang teknik penulisan sisindiran. - Bertanya jawab tentang penyusunan teks tempas sindir. Mengeksplorasi: - Mendiksuiskan tema-tema untuk bahan karangan sisindiran atau tempas sindir. - Mendiskusikan teknik penulisan sisindiran atau tempas sindir. - Mencari dan memilah kata-kata yang tepat untuk digunakan dalam sisindiiran. Tugas: - Secara individu siswa ditugaskan mengarang sisindiran. - Secara berkelompok siswa ditugaskan membuat teks tempas sindir. Observasi: Mengamati kegiatan siswa dalam proses mengarang puisi sisindiran. Portofolio: Menilai laporan siswa berupa teks sisinddiran dan tempas sindir serta proses penyuntingannya. 4JP (2x pertemuan) Buku Bahasa Sunda untuk siswa SMA/ SMK/MA/MAK Kelas X Buku referensi lain yang menunjang materi sisindiran. Rekaman video acara tempas sindir. 70 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

81 Mengasosiasikan: Saling menanggapi sisindiran hasil karangan sendiri dan teman. Mengevaluasi kaidahkaidah Sisindiran pada pada karangan sendiri dan teman. Mengomunikasikan: Menampilkan acara tempas sindir berdasarkan teks yang sudah dibuat. Unjuk kerja: secara berkelompok siswa menampilkan acara tempas sindir berdasarkan teks karangan sendiri. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 71

82 November 2013 SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Kelas XI Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013

83 SILABUS 1 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XI / 1 Kompetensi Inti : 11.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 11.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui rumpaka kawih, sajak, mantra, novel, bahasan, deskripsi, warta, dan wawancara Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 73

84 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami rumpaka kawih, sajak, mantra, dan novel Mengidentifikasi dan menganalisis rumpaka kawih sesuai dengan kaidahkaidahnya. Rumpaka Kawih Contoh teks rumpaka kawih Aspek kebahasaan (diksi, purwakanti, gaya basa) Struktur eusi (tema, nada, rasa, amanat) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: Siswa membaca dan atau mendengarkan rumpaka kawih serta mencermati kaidah-kaidahnya Mempertanyakan: - Siswa bertanya jawab tentang isi, tema, amanat, nada, dan rasa yang terkandung pada rumpaka kawih - Siswa berdiskusi tentang aspek kebahasaan (istilahistilah yang dianggap sulit, purwakanti, dan gaya basa) yang terdapat pada rumpaka kawih Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber tentang rumpaka kawih - Siswa mendiskusikan tentang isi dan kaidahkaidah rumpaka kawih. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi rumpaka kawih. Observasi: Mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menuliskan isi rumpaka kawih. Portofolio: Menilai laporan siswa tentang hasil mengamati isi rumpaka kawih Tes tertulis: Menilai kemampuan siswa dalam menginterpretasi isi rumpaka kawih. 4 JP (2 X Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Kawih Sunda - Kaset/VCD kawih - Juru kawih 74 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

85 Menanggapi dan mengekspresikan rumpaka kawih sesuai dengan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan. Contoh rumpaka kawih Paraprase rumpaka kawih Pelantunan rumpaka kawih Mengasosiasikan: Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah rumpaka kawih dan berbagai contohcontohnya. Mengomunikasikan: - Siswa menuliskan kembali isi rumpaka kawih dengan bahasa sendiri berdasarkan kaidah-kaidahnya - Siswa membacakan isi teks rumpaka kawih yang ditulisnya Mengamati: Siswa mengamati rumpaka kawih serta mencermati teknik pelantunannya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang penyusunan paraphrase dan teknik pelantunan rumpaka kawih Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi penyusunan paraphrase dan teknik pelantunan rumpaka kawih Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk menyusun paraphrase dan melantunksn rumpaka kawih Observasi: Mengamati kegiatan siswa dalam proses menyusun paraphrase dan pelantunan rumpaka kawih 4 JP (2 X pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Kawih Sunda - Kaset/VCD kawih - Juru kawih BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 75

86 - Siswa mendiskusikan tentang penyusunan paraphrase dan teknik pelantunan rumpaka kawih Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang penyusunan paraphrase dan teknik pelantunan rumpaka kawih - Siswa mengevaluasi kaidah-kaidah penyusunan paraphrase dan teknik pelantunan rumpaka kawih Mengomunikasikan: - Siswa menyampaikan secara tertulis hasil penyusunan paraprase rumpaka kawih - Siswa melantunkan rumpaka kawih dengan teknik pelantunan yang tepat Portofolio: menilai laporan siswa dalam menyusun paraphrase rumpaka kawih Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam penyusunan paraphrase rumpaka kawih Tes Praktik: secara berkelompok siswa diminta untuk melantunkan rumpaka kawih dengan teknik pelantunan yang tepat 76 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

87 SILABUS 2 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XI / 2 Kompetensi Inti : 11.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 11.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui rumpaka kawih, sajak, mantra, novel, bahasan, deskripsi, warta, dan wawancara Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 77

88 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami rumpaka kawih, sajak, mantra, dan novel Mengidentifikasi dan menganalisis sajak sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Sajak Teks sajak Wangun sajak (sajak epic, sajak lirik) Aspek kebahasaan (diksi, purwakanti, gaya basa) Struktur eusi (tema, nada, rasa, amanat) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: Siswa mengamati teks sajak serta mencermati kaidah-kaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang téks sajak beserta kaidah-kaidahnya Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi sajak dan kaidah-kaidahnya - Siswa mendiskusikan tentang isi dan kaidahkaidah sajak. Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah sajak dan berbagai contoh-contohnya. - Siswa mengevaluasi kaidah-kaidah sajak dan berbagai contohnya. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi dan kaidah-kaidah sajak. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menuliskan isi sajak. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil memahami, menganalisis sajak Tes tertulis: menilai kemampuan siswa tentang kaidahkaidah sajak. secara individual siswa diminta menuliskan kembali isi téks sajak yang diamatinya 4 JP (2 X pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi sajak Sunda. - Kaset/Video pembacaan sajak 78 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

89 Menanggapi dan mengekspresikan sajak sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan Sajak Teks sajak Paraprase teks sajak Deklamasi teks sajak Ngarang sajak Mengomunikasikan: - Siswa menuliskan kembali isi sajak dengan bahasa sendiri berdasarkan kaidah-kaidahnya Mengamati: Siswa mengamati teks sajak serta mencermati kaidah-kaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang teknik paraphrase, deklamasi, dan penyusunan teks sajak Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang teknik paraphrase, deklamasi, dan penyusunan teks sajak - Siswa mendiskusikan tentang teknik paraphrase, deklamasi, dan penyusunan teks sajak Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang teknik paraphrase, deklamasi, dan penyusunan teks sajak Tes Praktik: secara individual siswa diminta membaca sajak berdasarkan kaidahkaidahnya. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami teknik paraphrase, deklamasi, dan penyusunan teks sajak Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses menyusun paraphrase, deklamasi, dan penyusunan teks sajak Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil berlatih menulis sajak Tes tertulis: menilai kemampuan siswa tentang paraphrase sajak secara individual siswa diminta menyusun/ ngarang sebuah sajak 4 JP (2 X pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi sajak Sunda. - Kaset/Video pembacaan sajak BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 79

90 - Siswa mengevaluasi teknik paraphrase, deklamasi, dan penyusunan teks sajak Mengomunikasikan: - Siswa menyampaikan hasil paraphrase secara tertulis - Siswa mendeklamasikan sebuah sajak dengan teknik yang baik - Siswa menyusun sebuah teks sajak sesuai dengan kaidah-kaidahnya Tes Praktik: secara individual siswa diminta membaca sajak berdasarkan kaidahkaidahnya. 80 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

91 SILABUS 3 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XI / 2 Kompetensi Inti : 11.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 11.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui rumpaka kawih, sajak, mantra, novel, bahasan, deskripsi, warta, dan wawancara Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Alokasi Waktu Sumber Belajar BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 81

92 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami rumpaka kawih, sajak, mantra, dan novel Mengidentifikasi dan menganalisis mantra sesuai dengan kaidahkaidahnya. Mantra Beberapa contoh teks mantra Jenis-jenis mantra (jampe, jangjawokan, asihan, singular, ajian, rajah) Fungsi mantra Aspek kebahasaan (diksi, purwakanti, gaya basa) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: Siswa mengamati teks mantra serta mencermati kaidah-kaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang isi, fungsi dan kaidah-kaidah mantra Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi mantra dan kaidahkaidahnya - Siswa mendiskusikan tentang isi dan kaidahkaidah mantra. Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah mantra dan berbagai contoh-contohnya. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi/ fungsi dan kaidah-kaidah mantra. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menuliskan isi/ fungsi mantra dan kaidahkaidahnya. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil memahami dan menganalisis berbagai jenis mantra Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam mengindentifikasi jenis mantra. 4 JP (2 X pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/ MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Mantra. 82 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

93 Menanggapi dan membahas mantra secara lisan dan tulisan. Mantra Beberapa contoh teks mantra Jenis-jenis mantra (jampe, jangjawokan, asihan, singular, ajian, rajah) Fungsi mantra - Siswa mengevaluasi kaidah-kaidah mantra dan berbagai contohnya. Mengomunikasikan: - Siswa menjelaskan kembali isi mantra beserta kaidah-kaidahnya Mengamati: Siswa mengamati teks mantra serta mencermati kaidah-kaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang isi, fungsi dan kaidah-kaidah mantra Mengeksplorasi: - Siswa mendiskusikan tentang fungsi dan tujuan mantra di masyarakat - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang mantra yang beredar di masyarakat Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah mantra dan berbagai contoh-contohnya. - Siswa mengevaluasi kaidah-kaidah mantra dan berbagai contohnya. secara individual siswa diminta menganalisis kaidahkaidah mantra Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi/ fungsi yang terdapat di lingkungan sekitar Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses infentarisasi mantra Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil pengumpulan mantramanra yang ada di lingkungan sekitar Tes tertulis: menilai kemampuan siswa menuliskan teks mantra yang didapatkan dari lingkungan sekitar 4 JP (2 X pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/ MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Mantra. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 83

94 Mengomunikasikan: - Siswa menyampaikan secara tertulis mantra yang ditemukan di lingkungan sekitar - Siswa menyusun infenterisasi mantramantra yang terkumpul dari lingkungan sekitar 84 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

95 SILABUS 4 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XI / 1 Kompetensi Inti : 11.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 11.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui rumpaka kawih, sajak, mantra, novel, bahasan, deskripsi, warta, dan wawancara Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Alokasi Waktu Sumber Belajar BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 85

96 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami rumpaka kawih, sajak, mantra, dan novel Mengidentifikasi dan menganalisis novel sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Novel Contoh novel Unsur instrinsik novel (tema, amanat, alur, tokoh, latar, dsb.) Aspek kebahasaan novel (diksi, jenisjenis kalimat) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: Siswa membaca dan mengamati teks novel serta mencermati kaidah-kaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang isi novel beserta dan kaidah-kaidahnya Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi novel dan kaidahkaidahnya - Siswa mendiskusikan tentang isi dan kaidahkaidah novel. Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah novel dan berbagai contoh-contohnya. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi dan kaidah-kaidah novel. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis isi novel dan kaidahkaidahnya. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil memahami dan menganalisis berbagai berbagai novel Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam mengindentifikasi isi novel. secara individual siswa diminta menganalisis kaidahkaidah novel 4 JP (2 X pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Novel. - Buku novel 86 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

97 Menanggapi dan meringkas novel sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan. Novel Contoh novel Aspek kebahasaan novel (diksi, jenisjenis kalimat) Mengomunikasikan: - Siswa menjelaskan kembali isi novel beserta kaidah-kaidahnya Mengamati: Siswa membaca dan mengamati teks novel isinya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang isi novel Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi novel - Siswa mecari dan membaca novel-novel lainnya Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan novel Mengomunikasikan: - Siswa menuliskan isi novel dengan bahasa sendiri - Siswa membuat ringkasan berbagai novel yang telah dibacanya Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi novel. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses menuliskan isi novel dan kaidah-kaidahnya. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil meringkas berbagai novel Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam meringkas isi novel. secara individual siswa diminta membaca dan meringkas berbagai novel 4 JP (2 X pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Novel. - Buku novel BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 87

98 SILABUS 5 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XI / 2 Kompetensi Inti : 11.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 11.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui rumpaka kawih, sajak, mantra, novel, bahasan, deskripsi, warta, dan wawancara Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Alokasi Waktu Sumber Belajar 88 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

99 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami teks bahasan budaya sunda dan deskripsi yang mengandung pakeman basa Mengidentifikasi dan menganalisis bahasan budaya Sunda sesuai dengan kaidahkaidahnya. Bahasan Budaya Sunda Contoh bahasan budaya Sunda (seni, kampung adat) Warna karangan (deskripsi) Aspek kebahasaan (diksi, jenis-jenis kalimat) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: Siswa mengamati teks bahasan budaya Sunda serta mencermati kaidahkaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang isi bahasan budaya Sunda beserta dan kaidah-kaidahnya Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi bahasan dan kaidah-kaidahnya - Siswa mendiskusikan tentang isi dan kaidahkaidah bahasan. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi dan kaidah-kaidah bahasan budaya Sunda. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menuliskan isi bahasan budaya Sunda. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil memahami dan menganalisis berbagai bahasan budaya Sunda Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam mengindentifikasi isi bahasan budaya Sunda. 4 JP (2 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Budaya Sunda. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 89

100 Menyusun dan menanggapi deskripsi yang mengandung pakeman basa sesuai dengan kaidahkaidahnya. Bahasan Budaya Sunda Contoh bahasan budaya Sunda (adat-istiadat) Karangan deskripsi bahasan budaya Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah bahasan dan berbagai contoh-contohnya. - Siswa mengevaluasi kaidah-kaidah bahasan dan berbagai contohnya. Mengomunikasikan: - Siswa menuliskan kembali isi bahasan budaya Sunda dengan bahasa sendiri Mengamati: Siswa mengamati teks bahasan budaya Sunda serta mencermati kaidahkaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang isi bahasan budaya Sunda beserta dan kaidah-kaidahnya Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi bahasan dan kaidah-kaidahnya - Siswa mendiskusikan tentang penyusunan bahasan Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami teknik penyusunan bahasan budaya Sunda. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses menulis karangan deskripsi bahasan budaya Sunda. Portofolio: menilai laporan siswa dalam menulis karangan deskripsi bahasan budaya Sunda. Tes tertulis: Siswa secara individual menulis bahasan budaya Sunda 4 JP (2 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Budaya Sunda. 90 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

101 Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah bahasan dan berbagai contoh-contohnya. - Siswa mengevaluasi kaidah-kaidah bahasan dan berbagai contohnya. Mengomunikasikan: - Siswa menuliskan bahasan tentang budaya Sunda dengan memperhatikan kaidahkaidahnya BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 91

102 SILABUS 6 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XI / 2 Kompetensi Inti : 11.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 11.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui rumpaka kawih, sajak, mantra, novel, bahasan, deskripsi, warta, dan wawancara Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 92 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

103 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami teks bahasan budaya sunda dan deskripsi yang mengandung pakeman basa Mengidentifikasi dan menganalisis deskripsi yang mengandung pakeman basa (babasan jeung paribasa, cacandran, dan/atau uga) sesuai dengan kaidahkaidahnya. Deskripsi (pedaran) yang mengandung pakeman basa Contoh teks yang mengandung pekeman basa Jenis-jenis pakeman basa (uga, cacandran, babasan, paribasa) Aspek kebahasaan Deskripsi (diksi, purwakanti, kalimat) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: Siswa mengamati teks pedaran yang mengandung pakeman basa serta mencermati kaidah-kaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang isi pedaran yang mengandung pakeman basa Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi pedaran yang mengandung pakeman basa - Siswa mendiskusikan tentang isi pedaran yang mengandung pakeman basa. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi dan kaidah-kaidah pedaran yang mengandung pakeman basa. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menuliskan pedaran yang mengandung pakeman basa. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil memahami dan menganalisis berbagai pedaran yang mengandung pakeman basa 2 JP (1 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Pakeman Basa. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 93

104 Menyusun dan menanggapi deskripsi yang mengandung pakeman basa sesuai dengan kaidahkaidahnya. Deskripsi (pedaran) yang mengandung pakeman basa Contoh teks yang mengandung pekeman basa Jenis-jenis pakeman basa (uga, cacandran, babasan, paribasa) Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah pedaran yang mengandung pakeman basa dan berbagai contohcontohnya. - Siswa mengevaluasi kaidah-kaidah pedaran yang mengandung pakeman basa dan berbagai contohnya. Mengomunikasikan: - Siswa menuliskan kembali isi pedaran yang mengandung pakeman basa Mengamati: Siswa mengamati teks pedaran yang mengandung pakeman basa serta mencermati kaidahkaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang isi pedaran yang mengandung pakeman basa beserta kaidahkaidahnya Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi pedaran yang mengandung pakeman basa Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam mengindentifikasi isi pedaran yang mengandung pakeman basa. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi pedaran dan jenis-jenis pakeman basa. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam mengaplikaasikan pakeman basa dan menyusun sebuah pedaran yang mengandung pakeman basa. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil menulis pedaran yang mengandung pakeman basa 4 JP (2 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Pakeman Basa. 94 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

105 - Siswa mendiskusikan tentang isi dan jenis-jenis pakeman basa pada pedaran deskripsi Mengasosiasikan: Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah pedaran yang mengandung pakeman basa dan berbagai contoh-contohnya. Mengomunikasikan: - Siswa menyusun pakeman basa dalam bentuk kalimat - Siswa menuliskan pedaran yang mengandung pakeman basa dengan memperhatikan kaidahkaidahnya Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pakeman basa dalam menulis kalimat secara individual menulis pedaran yang mengandung pakeman basa BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 95

106 SILABUS 7 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XI / 1 Kompetensi Inti : 11.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 11.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui rumpaka kawih, sajak, mantra, novel, bahasan, deskripsi, warta, dan wawancara Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 96 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

107 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda untuk memahami teks wawancara serta warta dan/atau iklan Mengidentifikasi dan menganalisis teks WARTA dan/ atau IKLAN sesuai dengan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan. Warta dan Iklan Contoh warta dan iklan Warna warta iklan Fungsi warta dan iklan Aspek kebahasaan warta dan iklan (diksi, jenis kalimat wawaran) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: Siswa mengamati teks warta dan iklan serta mencermati kaidah-kaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang isi warta dan iklan beserta kaidah-kaidahnya Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi warta dan iklan serta kaidahkaidahnya - Siswa mendiskusikan tentang isi warta dan iklan serta kaidah-kaidahnya Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah warta dan iklan serta berbagai contohcontohnya. - Siswa mengevaluasi kaidahkaidah warta dan iklan serta berbagai contohnya. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi warta dan iklan berdasarkan kaidahnya. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, warta dan iklan berdasarkan kaidahkaidahnya. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil pengamatan berbagai contoh warta dan iklan Tes tertulis: menilai kemampuan siswa tentang pemahaman isi dan kaidah-kaidah warta dan iklan. 4 JP (2 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/ MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Warta dan Iklan BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 97

108 Menyusun, menyampaikan, dan menanggapi teks WARTA dan/ atau IKLAN sesuai dengan kaidahkaidahnya. Warta Iklan Contoh warta dan iklan Fungsi/tujuan warta dan iklan Aspek kebahasaan (diksi, jenis kalimat wawaran) Mengomunikasikan: - Siswa menceritakan isi warta dan iklan yang dibacanya Mengamati: Siswa mengamati teks warta dan iklan serta mencermati kaidah-kaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang kaidah-kaidah penulisan warta dan iklan Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi warta dan iklan serta kaidahkaidahnya - Siswa mendiskusikan tentang penulisan warta dan iklan - Mengasosiasikan: Siswa mengevaluasi kaidahkaidah warta dan iklan serta berbagai contohnya. Mengomunikasikan: - Siswa menuliskan berbagai jenis warta dan iklan berdasarkan kaidahkaidahnya. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi dan teknik penulisan warta dan iklan Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses menuliskan warta dan iklan berdasarkan kaidah-kaidahnya. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil penulisan berbagai contoh warta dan iklan Tes tertulis: menilai kemampuan siswa tentang kaidah-kaidah dan penulisan berbagai jenis warta dan iklan 4 JP (2 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/ MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi Warta dan Iklan 98 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

109 SILABUS 8 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XI / 2 Kompetensi Int : 11.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 11.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui rumpaka kawih, sajak, mantra, novel, bahasan, deskripsi, warta, dan wawancara Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 99

110 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda untuk memahami teks wawancara serta warta dan/atau iklan Mengidentifikasi dan menganalisis teks wawancara sesuai dengan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan. Wawancara Contoh teks wawancara Aspek kebahasaan (diksi, jenis kalimah) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: Siswa mengamati teks wawancara serta mencermati kaidahkaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang isi wawancara beserta kaidahkaidahnya Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi wawancara dan kaidah-kaidahnya - Siswa mendiskusikan tentang isi wawancara dan kaidah-kaidahnya Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi dan kaidah-kaidah wawancara. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisisteks wawancara berdasarkan kaidah-kaidahnya. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil memahami teks wawancara Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam menerapkan kaidahkaidah wawancara. 2 JP (1 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi wawancara 100 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

111 Menyusun, memperagakan, dan menanggapi teks wawancara sesuai dengan kaidahkaidahnya. Wawancara Contoh teks wawancara Aspek kebahasaan (diksi, jenis kalimah) Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang kaidah-kaidah wawancara dan berbagai contoh-contohnya. - Siswa mengevaluasi kaidah-kaidah wawancara dan berbagai contohnya. Mengomunikasikan: - Siswa menuliskan kembali isi teks wawancara berdasarkan kaidah-kaidahnya. Mengamati: Siswa mengamati teks wawancara serta mencermati kaidahkaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang prosedur wawancara Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang isi wawancara dan kaidahkaidahnya - Siswa mendiskusikan tentang isi wawancara dan kaidah-kaidahnya Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami tatacara (panduan) dan pelaksanaan serta pelaporan hasil wawancara. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam menyusun langkah/ panduan, pelaksanaan dan pelaporan hasil wawancara berdasarkan kaidahkaidahnya. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil wawancara dengan narasumber 6 JP (3 x pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/MA/ MAK Kelas XI - Buku referensi lain yang menunjang materi wawancara BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 101

112 Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan tentang tetnatng prosedur pelaksanaan dan pelaporan hasil wawancara - Siswa mengevaluasi prosedur dan hasil wawancara - Mengomunikasikan: - Siswa menyusun pedoman wawancara berdasarkan kaidahkaidahnya. - Siswa melakukan kegiatan wawancara dengn tokoh atau teman sejawat - Siswa menyampaikan secara tertulis hasil dari wawancara Tes tertulis: Secara individual menulis hasil wawancara dengan narasumber Tes Praktik: secara individual siswa diminta memperagakan berbagai bahan wawancara dalam topik dengan memperhatikan kaidahkaidahnya. 102 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

113 November 2013 SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Kelas XII Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013

114 SILABUS 1 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XII / 1 Kompetensi Inti : 12.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 12.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui wawacan, carita pantun, artikel, memandu acara, terjemahan, drama (teater, gending karesmen dan/atau longser) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

115 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Sunda untuk mengapresiasi wawacan dan carita pantun Mengidentifikasi, dan menganalisis teks wawacan berdasarkan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan Wawacan - Contoh wawacan - Bentuk puisi wawacan - Parafrase wawacan - Perbandingan wawacan dengan novel Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: - Membaca dan mengamati contoh wawacan. - Memahami unsur cerita dalam wawacan - Mengamati bentukbentuk puisi wawacan Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang contoh wawacan. - Bertanya jawab tentang unsur cerita dalam wawacan. Mengeksplorasi: - Membaca tentang contoh wawacan. - Berdiskusi tentang unsur cerita dalam wawacan. - Mencari informasi/ referensi tentang wawacan dan kaidahkaidahnya - Mendiskusikan tentang isi dan kaidah-kaidah wawacan. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi wawacan dan kaidahkaidahnya. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menuliskan isi wawacan. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil berlatih menuliskan isi wawacan dalam bentuk parapase atau bentuk lainnya. Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam menginterpretasikan isi wawacan. 4 JP (2 X Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XII - Buku referensi lain yang menunjang materi wawacan. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 105

116 Menanggapi dan mengkonversi teks wawacan sesuai dengan kaidahkaidahnya - Parafrase wawacan Mengasosiasikan: - Menyimpulkan tentang isi wawacan beserta kaidah-kaidahnya. - Siswa mengevaluasi isi wawacan berdasarkan kaidah-kaidahnya. Mengomunikasikan: - Membacakan/ mempresentasikan hasil parafrase di depan kelas. - Menyampaikan pendapat sendiri berkaitan dengan cerita wawacan. Mengamati: - Mengamati cara-cara mengkonversi puisi wawacan dalam bentuk parafrase. Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang cara-cara mengkonversi puisi wawacan dalam bentuk parafrase. Mengeksplorasi: - Berdiskusi tentang cara-cara mengkonversi puisi wawacan dalam bentuk parafrase. secara individual siswa diminta menjelaskan isi wawacan yang diamatinya Siswa diminta berdiskusi untuk memahami isi wawacan dan kaidahkaidahnya. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menuliskan isi wawacan dalam bentuk parafrase Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil berlatih menuliskan isi wawacan dalam bentuk parapase atau bentuk lainnya. 4 JP (2 X Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XII - Buku referensi lain yang menunjang materi wawacan. 106 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

117 Mengasosiasikan: - Menyimpulkan caracara mengkonversi puisi wawacan dalam bentuk parafrase. Mengomunikasikan: - Menyampaikan kembali isi wawacan dalam bentuk paraprase. Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam menginterpretasikan isi wawacan. secara individual siswa diminta menjelaskan isi wawacan yang diamatinya BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 107

118 SILABUS 2 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XII / 1 Kompetensi Inti : 12.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 12.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakan nya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui wawacan, carita pantun, artikel, memandu acara, terjemahan, drama (teater, gending karesmen dan/atau longser) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Alokasi Waktu Sumber Belajar 108 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

119 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Sunda untuk mengapresiasi wawacan dan carita pantun Mengidentifikasi dan menganalisis teks carita pantun berdasarkan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan Carita pantun Rajah Rajah pamuka Rajah pamunah Papantunan Juru pantun Waditrana kacapi Struktur carita Pantun Judul carita nu dipidangkeun unsure intrinsic carita pantun lalakon pagelaran Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: - Siswa mengamati teks carita pantun dan mencermati kaidah-kaidahnya. - Siswa mengamati jenis-jenis rajah dalam carita pantun Mempertanyakan: - Siswa bertanya jawab tentang téks carita pantun beserta kaidah-kaidahnya - Siswa bertanya jawab tentang jenis- jenis rajah carita pantun. - Siswa bertanya jawab tentang jenis-jenis rajah carita pantun. - Siswa bertanya jawab tentang unsur-unsur carita pantun. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami carita pantun dan kaidahkaidahnya. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menuliskan isi carita pantun. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil berlatih menuliskan isi carita pantun dengan bahasa sendiri berdasarkan kaidahnya. 4 JP (2 X Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/ MA/ MAK Kelas XII - Buku referensi lain yang menunjang materi cerita pantun. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 109

120 Mengeksplorasi: - Siswa berdiskusi tentang téks carita pantun beserta kaidahkaidahnya. - Siswa berdiskusi tentang jenisjenis rajah carita pantun. - Siswa menemukan jenisjenis rajah carita pantun. - Siswa berdiskusi tentang unsur-unsur carita pantun. Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan isi carita pantun beserta kaidahkaidahnya. - Siswa menyimpulkan isi carita pantun berdasarkan kaidahkaidahnya. - Siswa menyusun ringkasan contoh carita pantun. Mengomunikasikan: - Siswa menceritakan kembali isi carita pantun menggunakan bahasa sendiri dengan memperhatikan kaidahkaidahnya - Siswa membacakan ringkasan carita pantun yang disusunnya. Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam menginterpretasikan isi carita pantun. secara individual siswa diminta menjelaskan isi carita pantun yang diamatinya 110 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

121 Menanggapi dan mengkonversi carita pantun sesuai dengan kaidah-kaidahnya. parafrase Mengamati: - Mengamati cara-cara mengkonversi carita pantun. Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang cara-cara mengkonversi carita pantun. Mengeksplorasi: - Berdiskusi tentang cara-cara mengkonversi carita pantun. Mengasosiasikan: - Menyimpulkan cara-cara mengkonversi carita pantun. - - Mengomunikasikan: - Menyampaikan kembali isi carita pantun. Tes Praktik: secara individual siswa diminta memparafrasekan carita pantun. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 111

122 SILABUS 3 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XII / 1 Kompetensi Inti : 12.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 12.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakan nya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui wawacan, carita pantun, artikel, memandu acara, terjemahan, drama (teater, gending karesmen dan/atau longser) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Alokasi Waktu Sumber Belajar 112 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

123 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami dan menyampaikan artikel dan terjemahan Mengidentifikasi dan menganalisis teks artikel berdasarkan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan. Artikel Contoh artikel Gagasan Ngararancang penulisan Nulis draf Nyusun Mencari bahan artikel bubuka pedaran kacindekan Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: - Mengamati contoh teks artikel dan mencermati kaidah-kaidahnya. - Mengamati gagasan pokok yang terdapat dalam artikel. Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang contoh artikel dan kaidahkaidahnya - Bertanya jawab tentang gagasan yang terdapat dalam contoh artikel. Mengeksplorasi: - Mencari informasi tentang isi artikel dan kaidahkaidahnya - Mendiskusikan tentang isi artikel dan kaidah-kaidah. - Mendiskusikan gagasan yang disamapaikan penulis dalam artikel Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami artikel dan kaidah-kaidahnya. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menuliskan artikel. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil berlatih menuliskan artikel dengan bahasa sendiri berdasarkan kaidahnya. 4 JP (2 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XII - Buku referensi lain yang menunjang materi artikel BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 113

124 Menyusun dan menanggapi teks artikel sesuai dengan kaidah-kaidahnya Mengasosiasikan: - Menyimpulkan tentang isi artikel beserta kaidahkaidahnya. - Mengevaluasi isi artikel berdasarkan kaidahkaidahnya. Mengomunikasikan: - Menuliskan kembali isi artikel dengan menggunakan bahasa sendiri dengan memperhatikan kaidahkaidahnya - Membacakan isi artikel yang ditulisnya dengan bahasa sendiri. Mengamati: - Mengamati langkahlangkah penyusunan draf artikel dan mencer-mati kaidah-kaidahnya. - Mengamati gagasan pokok yang terdapat dalam artikel. Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang cara menulis artikel yang sesuai dengan kaidahkaidahnya - Bertanya jawab tentang gagasan yang terdapat dalam contoh artikel. Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam memahami isi artikel. secara individual siswa diminta menjelaskan isi artikel yang diamatinya Tes Praktik: Secara individual siswa diminta menyusun artikel berdasarkan kaidahkaidahnya. 114 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

125 Mengeksplorasi: - Mencari informasi tentang cara penulisan artikel yang sesuai dengan kaidahkaidahnya - Mendiskusikan penyusunan artikel yang sesuai dengan dan kaidah-kaidahnya. - Mendiskusikan gagasan yang harus disampaikan dalam penulisan artikel. Mengasosiasikan: - Menyimpulkan tentang penulisan artikel beserta kaidah-kaidahnya. - Menyusun draf artikel. - Mengevaluasi tulisan teman sendiri yang sesuai dengan kaidah penulisan artikel. Mengomunikasikan: - Membacakan artikel yang telah disusun berdasarkan draf dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah-kaidahnya. - Menanggapi artikel temannya.. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 115

126 SILABUS 4 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XII / 1 Kompetensi Inti : 12.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 12.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakan nya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui wawacan, carita pantun, artikel, memandu acara, terjemahan, drama (teater, gending karesmen dan/atau longser) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Alokasi Waktu Sumber Belajar 116 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

127 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda melalui memandu acara dan drama (teater, gending karesmen dan/atau longser) Mengidentifikasi dan menganalisis teks panduan acara berdasarkan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan. Memandu acara - Contoh wacana memandu acara. - Prosedur memandu acara (bahasa yang digunakan, etika) - Jenis memandu acara Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: - Mambaca contoh teks memandu acara dan mencermati kaidahkaidahnya Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang memandu acara dan kaidah-kaidahnya - Bertanya jawab tentang prosedur memandu acara (bahasa yang digunakan, etika) - Bertanya jawab tentang jenis memandu acara Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami teks panduan acara dan kaidah-kaidahnya. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menyusun teks panduan acara. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil berlatih menuliskan teks panduan acara berdasarkan kaidahkaidahnya. 4 JP (2 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/MA/ MAK Kelas XII - Buku referensi lain yang menunjang materi tentang Pemandu Acara BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 117

128 Menyusun, menyunting, dan memperagakan panduan acara sesuai dengan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan Mengeksplorasi: - Mencari dari berbagai sumber informasi tentang prosedur memandu acara dan kaidah-kaidahnya - Mendiskusikan tentang isi ték panduan acara dan kaidah-kaidah. Mengasosiasikan: - Menyusun panduan acara sesuai dengan kaidahkaidahnya. - Menyimpulkan tentang panduan acara beserta kaidah-kaidahnya. Mengomunikasikan: - Membacakan teks panduan acara yang ditulisnya. - Menanggapi teks panduan acara yang disusun dan dibacakan oleh temannya. Mengamati: - Menonton dan mengamati model pamandu acara. Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam memahami isi panduan acara dan kaidah-kaidahnya. Tes Praktik: Secara individual siswa diminta memperagakan sebagai pemandu acara dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya. 118 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

129 . Mempertanyakan - Bertanya jawab tentang contoh model pemandu acara tentang susunan acara yang sesuai dengan kaidahkaidahnya. Mengeksplorasi: - Mencari dari berbagai sumber informasi tentang bahasa yang digunakan pemandu Acara. - Mendiskusikan tentang sikap seorang pemandu acara. Mengasosiasikan: - Menyusun acara sesuai dengan jenis acara yang dipandunya. Mengomunikasikan: - Memperagakan pemandu acara - Mengomentari temannya yang menjadi pemandu acara. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 119

130 SILABUS 5 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XII / 2 Kompetensi Inti : 12.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 12.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakan nya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui wawacan, carita pantun, artikel, memandu acara, terjemahan, drama (teater, gending karesmen dan/atau longser) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Alokasi Waktu Sumber Belajar 120 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

131 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami dan menyampaikan artikel dan terjemahan Mengidentifikasi dan menganalisis teks terjemahan berdasarkan kaidahkaidahnya. Terjemahan - Contoh teks terjemahan - Prosedur penerjemahan (kata perkata, kalimat, atau terjemahan bebas.) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: - Membaca contoh terjemahan - Mengamati teks terjemahan dan mencermati kaidahkaidahnya Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang contoh teks terjemahan dan kaidah-kaidahnya - Bertanya jawab tentang prosedur penerjemahan Mengeksplorasi: - Mencari contoh-contoh artikel - Mencari dari berbagai sumber informasi tentang prosedur penerjemahan dan kaidah-kaidahnya - Mendiskusikan tentang isi terjemahan dan kaidahkaidah. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami terjemahan dan kaidahkaidahnya. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan menterjemahkan. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil berlatih menuliskan teks terjemahan berdasarkan kaidah-kaidahnya. 4 JP (2 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/ SMK/MA/ MAK Kelas XII - Buku referensi lain yang menunjang materi tentang Terjemahan BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 121

132 Menyusun, menyunting, dan menanggapi teks terjemahan dari bahasa Indonesia atau bahasa lain ke dalam bahasa Sunda atau sebaliknya sesuai dengan kaidahkaidahnya dengan bahasa yang baik dan benar. - P e n e r j e m a h a n puisi. - P e n e r j e m a h a n lagu. Mengasosiasikan: - Menyimpulkan tentang prosedur penerjemahan beserta kaidah-kaidahnya. - Menerjemahan wacana berbahasa asing ke dalam bahasa Sunda. Mengomunikasikan: - Membacakan hasil terjemahannya dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda atau sebaliknya berdasarkan kaidahkaidahnya. - Saling menanggapi terjemahan yang ditulis oleh temannya. Mengamati: - Membaca contoh Terjemahan puisi - Membaca contoh terjemahan lagu - Mengamati teks terjemahan puisi dan lagu dan mencermati kaidah-kaidahnya Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam memahami isi terjemahan. secara individual siswa diminta menjelaskan isi terjemahan yang diamatinya Tes Praktik: Secara individual siswa diminta menterjemahkan sebuah artikel péndek dari bahasa Sunda ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya berdasarkan kaidah-kaidahnya. 4 JP (2 x Pertemuan) 122 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

133 Mempertanyakan: - Bertanya jawab tentang contoh teks terjemahan puisi. - Bertanya jawab tentang prosedur menerjemahkan puisi. - Bertanya jawab tentang prosedur penerjemahan puisi dan lagu. Mengeksplorasi: - Menggali informasi tentang prosedur penerjemahan puisi - Menggali informasi tentang prosedur penerjemahan lagu. Mengasosiasikan: - Menyimpulkan tentang prosedur penerjemahan puisi dan lagu, beserta kaidah-kaidahnya. - Menerjemahan Puisi atau lagu berbahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda, atau sebaliknya. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 123

134 Mengomunikasikan: - Membacakan hasil terjemahan puisi berbahasa Indonesia, atau bahasa lainnya ke dalam bahasa Sunda atau sebaliknya. - Saling menanggapi terjemahan puisi atau lagu yang ditulis oleh temannya. 124 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

135 SILABUS 6 MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA Satuan Pendidikan : SMA/SMK/MA/MAK Kelas/Semester : XII / 2 Kompetensi Inti : 12.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 12.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakan nya sesuai dengan kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui wawacan, carita pantun, artikel, memandu acara, terjemahan, drama (teater, gending karesmen dan/atau longser) Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Alokasi Waktu Sumber Belajar BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 125

136 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda melalui memandu acara dan drama (teater, gending karesmen dan/atau longser) Mengidentifikasi dan menganalisis teks drama berdasarkan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan. Drama Terintegrasi pada KD di KI 3 dan KI 4 Mengamati: Siswa mengamati teks drama dan mencermati kaidah-kaidahnya Mempertanyakan: Siswa bertanya jawab tentang drama dan kaidahkaidahnya Mengeksplorasi: - Siswa mencari dari berbagai sumber informasi tentang drama dan kaidahkaidahnya - Siswa mendiskusikan tentang isi téks drama dan kaidah-kaidah. Mengasosiasikan: - Siswa menyimpulkan isi drama berdasarkan kaidah-kaidahnya. Tugas: Siswa diminta berdiskusi untuk memahami teks drama dan kaidah-kaidahnya. Observasi: mengamati kegiatan siswa dalam proses memahami, menganalisis, dan mengomentari teks drama. Portofolio: menilai laporan siswa tentang hasil berlatih menuliskan isi teks drama dalam bahasa sendiri berdasarkan kaidahkaidahnya. 4 JP (2 x Pertemuan) - Buku Siswa Bahasa Sunda SMA/SMK/ MA/ MAK Kelas XII - Buku referensi lain yang menunjang materi tentang Drama 126 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

137 Menanggapi dan mem-peragakan teks drama (teater, gending karesmen, dan/atau longser) sesuai dengan kaidah-kaidahnya. - Siswa mengevaluasi isi drama berdasarkan kaidah-kaidahnya. Mengomunikasikan: - Siswa mengubah teks drama ke dalam bentuk prosa dengan memperhatikan kaidahkaidahnya - Siswa membacakan teks drama yang ditulisnya. Tes tertulis: menilai kemampuan siswa dalam memahami isi drama dan kaidahkaidahnya. Tes Praktik: Secara berkelompok siswa diminta memperagakan teks drama dengan memperhatikan kaidahkaidahnya. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 127

138 128 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

139 BAGIAN TIGA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

140

141 BAB 4 PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

142 A. Batasan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) merupakan suatu model rencana kerja yang didalamnya menggambarkan prosedur, pengorganisasian, kegiatan pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah ditetapkan yang telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling banyak mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu) indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. Seorang guru harus memperhatikan langkah-langkah penyusunan RPP. Dalam RPP Kurikulum 2013 dibagi menjadi tiga langkah besar, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Sebelum menyusun RPP, ada beberapa hal yang harus diketahui : RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. B. Komponen RPP (Standar Proses No 65 Th 2013) Identitas Sekolah Identitas mata pelajaran Kelas/ semester Materi Pokok Alokasi Waktu Tujuan pembelajaran Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pembelajaran Alokasi waktu Metode pembelajaran Media Pembelajaran 132 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

143 Sumber belajar Langkah-langkah Pembelajaran Penilaian hasil Pembelajaran C. Prinsip-prinsip RPP Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. Mengembangkan budaya membaca dan menulis. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. Mengakomodasi pada keterkaitan dan keterpaduan KD, Keterkaitan dan keterpaduan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. D. Langkah Penyusunan RPP 1. Kegiatan Pendahuluan a. Orientasi b. Apersepsi c. Motivasi Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya. Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan d. Pemberian Acuan Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar. BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 133

144 Pembagian kelompok belajar. Penjelasan mekanisme pelak sana an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran). 2. Kegiatan Inti a. Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. b. Menggunakan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/ atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/ atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. c. Memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi pada pembelajaran 3. Kegiatan Penutup a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, d. baik tugas individual maupun kelompok; dan e. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 134 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

145 BAB 5 CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT 135

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN 2013 DRAFT-1 DAN MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD)

PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN BUDAYA & KARAKTER BANGSA Mata Pelajaran : Bahasa Sunda Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII IX /1 & 2 Nama

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SD/MI

KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SD/MI KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA JENJANG SD/MI SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERDASARKAN

Lebih terperinci

GubernurJawaBarat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

GubernurJawaBarat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 69 TAHUN 2013 TENTANG PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAN SASTRA DAERAH PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO Click to edit Master title style PP 32 Tahun 2013 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Permendikbud

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR KURIKULUM

BAB II STRUKTUR KURIKULUM BAB II STRUKTUR KURIKULUM A. Kompetensi Inti Kompetensi Inti (KI) kurikulum adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai

Lebih terperinci

KELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 20. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) KELAS: X KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) 1. Menghayati

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA )/MADRASAH ALIYAH (MA)/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA )/MADRASAH ALIYAH (MA)/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KELAS: X KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA )/MADRASAH ALIYAH (MA)/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN Lampiran 1. Struktur Spektrum Keahlian PMK SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN No. 1 BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN PAKET KEAHLIAN DURASI (3/4 TAHUN) Lampiran 2. Struktur Kurikulum SMK (Generik)

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KOMPETENSI DASAR Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1172, 2014 KEMENDIKBUD. Kurikulum. Muatan Lokal. 2013. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN

Lebih terperinci

BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SMP/MTs

BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SMP/MTs KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SMP/MTs KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com)

Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 165 TAHUN 014 TENTANG KURIKULUM 013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB PADA MADRASAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerangka

Lebih terperinci

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 44. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

Kelas XII MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan

Kelas XII MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Juli 2013 SILABUS Kelas XII MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 MATERI

Lebih terperinci

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 41. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA)

SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA) SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas /Semester : X/1 2 Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013 SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL) 1. Pengertian Standar kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan mencakup

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA

MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA Juli 2013 SILABUS Kelas IX MATA PELAJARAN Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 MATERI 1: PIDATO IX/1 KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Kelas XI MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan

Kelas XI MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Juli 2013 SILABUS Kelas XI MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 MATERI

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Lumajang Kelas/Semester : XI / Ganjil Mata Pelajaran : Pengolahan Citra Digital Topik : Anatomi font huruf pada : 24 x 45 menit (6x

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI (PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA)

SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI (PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA) SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI (PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA) Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN No. Dokumen : F/751/WKS1/P/4 No. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti :

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KURIKULUM 2013 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) KELAS VII - IX MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Nama Guru NIP/NIK Sekolah : : : 1

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : BAHASA DAN SASTRA SUNDA SATUAN PENDIDIKAN : SMP NEGERI 2 BANJAR

MATA PELAJARAN : BAHASA DAN SASTRA SUNDA SATUAN PENDIDIKAN : SMP NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN : BAHASA DAN SASTRA SUNDA SATUAN PENDIDIKAN : SMP NEGERI 2 BANJAR KELAS : VIII KOMPETENSI INTI : 8.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 8.2 8.3 8.4 Menghargai dan menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB)

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB) SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : KI 2 : KI 3 : KI 4 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati

Lebih terperinci

BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SMA/SMK/MA/MAK DRAFT 2 KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SMA/SMK/MA/MAK SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL

Lebih terperinci

Alokasi Waktu. Sumber Belajar

Alokasi Waktu. Sumber Belajar Satuan Pendidikan : SMK/MAK Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas : XII (dua belas) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

INSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LAMPIRAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DI KELAS X SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Bidang Studi Kelas/Semester Waktu : Bahasa Indonesia : X/Ganjil : 4 x 45 menit No Instrumen

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA,

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP) SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP) UU No. 14/2005 (UUGD) Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

Lebih terperinci

XII. PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA A.Bahasa dan Sastra Indonesia. Satuan Pendidikan : SMA/MA : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 4 :

XII. PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA A.Bahasa dan Sastra Indonesia. Satuan Pendidikan : SMA/MA : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 4 : XII. PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA A.Bahasa dan Sastra Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : KI 2 : KI 3 : KI 4 : Menghayati Dan Mengamalkan Ajaran Agama Yang Dianutnyadengan

Lebih terperinci

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 1. STANDAR ISI 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. E. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang Mengingat : a. bahwa pendidikan

Lebih terperinci

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman KELAS : X Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

KALOR DAN PERPINDAHANNYA LEMBAR KERJA SISWA Berbasis Scientific Approach KALOR DAN PERPINDAHANNYA FISIKA KELAS X SMA / MA ZURNIATI RSA1C312012 UNIVERSITAS JAMBI NAMA KELAS NIS ALAMAT Lembar Kerja Siswa KALOR DAN PERPINDAHANNYA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI

KURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI KURIKULUM 2013 GEOGRAFI Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KI dan KD Geografi untuk Peminatan Ilmu-ilmu Sosial SMA/MA 1 A. Pengertian Geografi

Lebih terperinci

Kelas X MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan

Kelas X MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Juli 2013 SILABUS Kelas X MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 MATERI

Lebih terperinci

IKLAN. File bisa dikirim Via ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda.

IKLAN. File bisa dikirim Via  ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda. IKLAN Kami menyediakan Paket Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 lengkap untuk semua mata pelajaran tingkat SMA/Ma/SMK, SMP/MTs, dan SD/Mi lengkap Semester 1 dan 2. File bisa dikirim Via email ataupun

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran C. Sosiologi Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Sosialisasi KTSP DASAR & FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KOMPETENSI DASAR Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

D. Antropologi Materi Pembelajaran. Alokasi Waktu. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar

D. Antropologi Materi Pembelajaran. Alokasi Waktu. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar D. Antropologi Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG MATA PELAJARAN BAHASA DAERAH SEBAGAI MUATAN LOKAL WAJIB DISEKOLAH/MADRASAH GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KOMPETENSI INTI DAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KELAS: X KERAJINAN KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG Satuan Pendidikan : SMK/MAK Kelas : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

Perbandingan Kurikulum (2004 (KBK), 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013)

Perbandingan Kurikulum (2004 (KBK), 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013) C Perbandingan Kurikulum (2004 (KBK), 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013) 26 Perbandingan Kurikulum 1 2 3 4 Ketentuan Tentang Kurikulum Pada Undang-undang Perbedaan Utama KBK 2004, KTSP 2006, dan Kurikulum

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN)

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN) SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN) Satuan Pendidikan : SMA/SMK Kelas : X Kerajinan Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL: SENI BUDAYA BANTEN (SENI BATIK BANTEN)

SILABUS MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL: SENI BUDAYA BANTEN (SENI BATIK BANTEN) SILABUS MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL: SENI BUDAYA BANTEN (SENI BATIK BANTEN) SATUAN PELAJARAN : SMA KELAS : XI SEMESTER : 2 KOMPETENSI INTI : Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : Gejala Pemanasan Global : 2 Pertemuan Pertemuan Pertama, @ 2 X 45 menit Pertemuan

Lebih terperinci

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 Farida Nurhasanah Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 PERMEN NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI Materi minimal dan Tingkat kompetensi minimal untuk mencapai Kompetensi Lulusan Minimal 2 Memuat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KD 3.4 & 4.4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : Kelas / Semester : XI/1 Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Materi Pokok : Peluang usaha kerajinan dari bahan lunak tanah liat Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA NEGERI 1 MERTOYUDAN : Seni Budaya (Seni Musik) : XI /satu : tangga nada mayor : 1

Lebih terperinci

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 C. Ruang Lingkup... 3 BAB II JUDUL BAB II... 4 A. Pengertian Peminatan,

Lebih terperinci

RINGKASAN PETA KOMPETENSI DI SEMUA SATDIK SESUAI KURIKULUM

RINGKASAN PETA KOMPETENSI DI SEMUA SATDIK SESUAI KURIKULUM I. PENDAHULUAN RINGKASAN PETA KOMPETENSI DI SEMUA SATDIK SESUAI KURIKULUM 2013 Disarikan dari Permendikbud yang relevan Oleh: Setyo Hartanto, S.Pd. M.Kom (Pembantu Pimpinan LPPKS/Intruktur Nasional KTSP

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan salah satu pelajaran yang memiliki peran penting dari proses pendidikan. Melalui pembelajaran

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK DR. IMRAN AKHMAD, M.PD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA 12. KOMPETENSI INTI DAN EKONOMI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK 3. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ekonomi

Mata Pelajaran : Ekonomi SILABUS Untuk SMA/MA Kelas X Mata Pelajaran : Ekonomi Jl. Permai 28 No. 100 Margahayu Permai, Bandung (40218) email:yrama.redaksi@gmail.com (Redaksi) yramawidya@indo.net.id (Penjualan) http://www.yrama

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA KTSP DAN IMPLEMENTASINYA Disampaikan pada WORKSHOP KURIKULUM KTSP SMA MUHAMMADIYAH PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA Tanggal 4-5 Agustus 2006 Oleh : Drs. Marsigit MA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KTSP DAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 957, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Tingkat Satuan Pendidikan. Dasar. Menengah. Kurikulum. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) DRAF EDISI 27 FEBRUARI 2016 KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) Dokumen ini telah disetujui Pada tanggal: Kepala

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL)

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL) SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL) Satuan pendidikan Kelas : SMA/MA : XI Kompetensi Inti : KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 : Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN

Lebih terperinci

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013 RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013 Disusun Oleh : 1. Nikmah Nurvicalesti (06121408007) 2. Ellin Juniarti (06121408012) 3. Rizki Septa Wiratna (06121408015) 4. Indah Oktriani (06121408018) Dasar

Lebih terperinci

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN Satuan Pendidikan : Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Keahlian : Keuangan Paket Keahlian : Kelas /Semester : XI /1 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

2. SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

2. SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 2. SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Satuan Pendidikan : SMK/MAK Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Matematika - Wajib Kelas/Semester X MIPA/Ganjil Alokasi Waktu 4 x 40 menit (1 kali pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 KI-2 KI- Menghayati

Lebih terperinci

Seputar Kurikulum 2013 NUR ALAM

Seputar Kurikulum 2013 NUR ALAM Seputar Kurikulum 2013 NUR ALAM 1 Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1994 Kurikulum

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 1 (satu) : Matematika : Umum : Komposisi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 1 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

KISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Nomor Jenis. Pengertian biosfer 1

KISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Nomor Jenis. Pengertian biosfer 1 KISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Nama Sekolah : MA Negeri Cibaliung Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Program : XI / IPS Semester : Ganjil Kompetensi Inti : KI 1 Menghayati

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KOMPETENSI DASAR Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Pujidansyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT atasselesainyapenyusunan dokumen

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI)

SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 4 Klaten MATA PELAJARAN : Perakitan Komputer KELAS/SEMESTER : X/1 ALOKASI

Lebih terperinci

MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : Duki Iskandar

MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : Duki Iskandar MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP Oleh : Duki Iskandar P ermasalahan pendidikan di sekolah saat ini teridentifikasi rendahnya mutu layanan pendidikan, rendahnya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN MUATAN LOKAL KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

Alokasi Waktu. Sumber Belajar

Alokasi Waktu. Sumber Belajar Satuan Pendidikan : SMK/MAK Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas : XI (sebelas) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum di Sekolah Menengah atas Keberbakatan Olahraga

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum di Sekolah Menengah atas Keberbakatan Olahraga Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 6. Nomor 1. Edisi Juni 2016. Artikel Penelitian http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki p-issn 2088-6802 e-issn 2442-6830 Kerangka Dasar dan Struktur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA NEGERI 1 MERTOYUDAN : Seni Budaya (Seni Musik) : XI /satu : Mengaransir Lagu : 1

Lebih terperinci