PENGUMPULAN DAN KODIFIKASI HADIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGUMPULAN DAN KODIFIKASI HADIS"

Transkripsi

1 PENGUMPULAN DAN KODIFIKASI HADIS Oleh: Erha Saufan Hadana* Pendahuluan Pada abad pertama hijrah, yakni masa Rasulullah SAW., masa Khlafaur Rasyidin dan sebagian besar masa bani umayyah, hingga akhir abad pertama hijriah, hadis-hadis itu berpindah-pindah dan disampaikan dari mulut-kemulut. Masing-masing perawi pada waktu itu meriwayatkan hadis berdasarkan kekuatan hapalannya. Memang hapalan mereka terkenal kuat sehingga mampu mampu mengeluarkan kembali hadis-hadis yang pernah direkam pada ingatannya. Ide penghimpunan hadis Nabi secara tertulis untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Khalifah Umar bin Khattab (w.23 H/644 M). Namum ide tersebut tidak dilaksanakan oleh Umar karena beliau khawatir bila umat Islam terganggu perhatiannya dalam mempelajari Al-Quran. 1 Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang dinobatkan akhir abad pertama hijriah, yakni tahun 99 hijriah datanglah angin segar yang mendukung kelestarian hadis. Beliau sangat waspada dan sadar, bahwa para perawi yang mengumpulkan hadis dalam ingatannya semakin sedikit jumlahnya, karena meninggal dunia. Beliau khawatir apabila tidak segera dikumpulkan dan dibukukan dalam buku-buku hadis dari para perawinya, mungkin hadis-hadis itu akan lenyap bersama lenyapnya para penghapalnya. Maka tergeraklah dalam hatinya untuk mengumpulkan hadis-hadis Nabi dari para penghapal yang masih hidup. Pada tahun 100 H Umar bin Abdul Aziz memerintahkan kepada gubernur Madinah, Abu Bakar bin Muhammad bin Amer bin Hazm supaya membukukan hadis-hadis Nabi yang terdapat pada para penghapal. 2 Oleh karena itu permasalahan ini layak untuk dikaji secara menyeluruh, dengan melihat setting historis-nya agar permasalahan ini terpecahkan. Penulis sendiri merasa tertarik untuk membahasnya dikarenakan ini merupakan kali h Muhammad Ahmad dan M. Mudzakir, Ulumul Hadis, (Bandung: Pustaka Setia, 2004), 2 Ibid., h

2 pertamanya penulis membuat paper tentang pengumpulan dan kodifikasi hadis. Maka menjadi sebuah keharusan bagi penulis untuk dapat memaparkan sebaikbaiknya. Pembahasan A. Pengertian Pengumpulan (Tadwin) Menurut Syaikh Manna Al-Qaththan, pembukuan adalah mengumpulkan shahifah (lembar catatan) yang sudah tertulis dan yang dihafal dalam dada, lalu menyusunya sehingga menjadi dalam satu buku. 3 Sedangkan Menurut Muhammad Zaini, yang dimaksud dengan kodifikasi hadis atau tadwin hadis pada periode ini adalah kodifikasi secara resmi berdasarkan perintah Kepala Negara, dengan melibatkan beberapa sahabat yang ahli di bidangnya. Tidak seperti kodifikasi yang dilakukan secara perseorangan atau untuk kepentingan pribadi, sebagaimana yang terjadi pada masa Nabi saw. 4 Sejalan dengan Muhammad Zaini, Ramli Abdul Wahid berpendapat yang dimaksud dengan kodifikasi hadis secara resmi ialah pengumpulan dan penulisan hadis-hadis atas perintah Khalifah atau penguasa daerah untuk disebarkan kepada masyarakat. 5 Para ulama hadis hampir sepakat mengatakan bahwa kodifikasi secara resmi mulai dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang memerintah pada tahun H. Kodifikasi secara resmi belum pernah dilakukan sebelumnya. Meskipun ada shahifah-shahifah yang membuat hadis di zaman Nabi dan sahabat, namun pencatatan itu dilakukan oleh para sahabat dan tabi in atas inisiatif mereka sendiri dan untuk kepentingan pribadi masing-masing. 6 Pembukuan hadis pada mulanya belum disusun secara sistematis dan tidak berdasarkan pada urutan bab-bab pembahasan ilmu. Upaya pembukuan ini 3 Syaikh Manna Al Qatthan, Pengantar Studi Ilmu Hadis, (Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2005), h Muhammad Zaini, Metode Pemahaman Hadis Dari Masa Ke Masa, (Banda Aceh: Naskah Aceh dan Ar-Rabiry Press, 2013), h Ramli Abdul Wahid, Studi Ilmu Hadis, (Bandung: Citapustaka Media, 2005), h Ibid. 2

3 kemudian banyak dilakukan oleh setelah Az-Zuhri dengan cara yang berbedabeda. Sebagian besar di antaranya mengumpulkan hadis Nabi yang bercampur dengan perkataan sahabat dan fatwa tabi in. Kemudian para ulama hadis menyusunnya secara sistematis dengan menggunakan metode berdasarkan sanad dan berdasarkan bab. 7 Berikut ini beberapa metode pembukuan hadis yang dilakukan oleh ulama hadis yaitu: metode Masanid 8, metode Al-Ma ajim 9, metode jawami 10, metode penulisan hadis berdasarkan pembahasan fikih, metode penyusunannya hanya menuliskan hadis-hadis yang shahih, metode tematik, metode kumpulan hadis hukum fikih, metode merangkaikan Al-Majami 11, metode Al-Ajza 12, metode Al- Athraf 13, metode kumpulan hadis-hadis yang masyhur diucapkan di lisan atau tematik, dan yang terakhir adalah metode Az-Zawa id 14. B.Faktor-Faktor Yang Mendorong Umar Bin Abdul Aziz Mengkodifikasikan Hadis As-Sunnah yang menjadi sumber hukum kedua bagi syari at Islam telah dihafalkan oleh para sahabat yang mendegarkannya dan mereka menyampaikan kepada orang lain, baik kepada sahabat yang tidak turut mendengarkannya, maupun tabi in, bahkan kepada para tabi tabi in. Setelah masyarakat jazirah Arab menerima Islam secara utuh, para sahabat mulai berpencar-pencar ke berbagai 7 Syaikh Manna Al Qatthan, Pengantar Studi, h Al-Masanid, jamak dari sanad, maksudnya, buku-buku yang berisi tentang kumpulan hadis setiap sahabat secara tersendiri, baik hadis shahis, hasan, atau dhaif. Selanjutnya lihat bukunya Syaikh Manna Al Qatthan, Pengantar Studi, h Al-Ma ajim adalah jamak dari mu jam. Adapun menurut istilah para ahli hadis adalah, buku yang berisi kumpulan hadis-hadis yang berurutan berdasarkan nama-nama sahabat, atau guru-guru penyusun, atau negeri, sesuai dengan huruf hijaiyah. Ibid., h Al-jawami jamak dari jaami. Sedangkan jawami dalam karya hadis adalah apa yang disusun dan dibukukan oleh pengarangnya terhadap semua pembahasan agama. Ibid., h Al-Majami jamak majma yaitu setiap kitab yang berisi kumpulan beberapa mushannaf dan disusun berdasarkan urutan mushannaf yang telah dikumpulkan tersebut. Ibid., h Al-Ajza yaitu setiap kitab kecil yang berisi kumpulan riwayat seseorang perawi hadis, atau yang berkaitan dengan satu permasalahan secara terperinci. Ibid., h Al-Athraf yaitu setiap kitab yang hanya menyebut sebagian hadis yang dapat menunjukkan lanjutan hadis yang dimaksud, kemudian mengumpulkan seluruh sanadnya, baik sanad satu kitab ataupun sanad dari beberapa kitab. Ibid., h Yang dimaksud dengan Az-Zawa id adalah karya yang berisi kumpulan hadis-hadis tambahan terhadap hadis yang ada pada sebahagian kitab-kitab yang lain. Ibid., h

4 wilayah dan di antara mereka telah banyak yang meninggal dunia. Maka terasalah betapa pentingnya sunnah itu dibukukan dalam suatu bentuk Dewan Hadis. Prakarsa yang menggerakkan untuk meneliti dan mengkompilasikan hadis yaitu di bawah Khalifah Umar bin Abdul Aziz tahun 99 H-101 H. 15 Telah di ketahui dengan jelas apa yang telah dilaksanakan oleh para sahabat dan tabi in mengenai pengumpulan hadis yaitu dengan melawat ke berbagai kota untuk mencari hadis, menolak hadis yang maudhu dan melepaskan hadis-hadis tersebut dari tangan kaum perusak, baik golongan persia, romawi, yahudi dan lain-lain. Dan telah diketahui pula, bahwasanya para sahabat dan tabi in membendaharakan hadis Rasulullah di dalam hafalan mereka yang kuat. Mereka tidak memerlukan tulisan-tulisan hadis. Jika ada para sahabat yang menulis hadis, maka hal tersebut mereka lakukan bukanlah karena lemahnya hafalan mereka, melainkan untuk menambah kokohnya ingatan dan hafalan mereka. 16 Oleh karena itu terdapat beberapa faktor yang mendorong Umar bin Abdul Aziz untuk menyelamatkan hadis, antara lain: Kemauan beliau yang kuat untuk tidak membiarkan hadis seperti waktu yang sudah-sudah, kerena beliau khawatir akan hilang dan lenyapnya hadis dari perbendaraan masyarakat, disebabkan belum didewankan dalam hadis. 2. Kemauan beliau yang keras untuk membersihkan dan memelihara hadis dari hadis-hadis maudhu yang membuat orang-orang untuk mempertahankan ediologi golongannya dan mempertahankan mazhabnya, yang mulai tersiar sejak awal berdirinya kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. 3. Alasan tidak terdewankannya hadis secara resmi di zaman Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin, kerena adanya kekhawatiran bercampur aduknya dengan Al Qur an telah hilang, disebabkan al qur an telah dikumpulkan 15 Zufran Rahman, Kajian Sunnah Nabi Saw Sebagai Sumber-Sumber Hukum Islam, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), h Muhammad Hasbi Ash Shiddiqie, Sejarah Perkembangan Hadis, (Jakarta: Bulan Bintang, 1973), h Abd. Wahid, Epistemologi Ilmu Hadis, (Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2012), h. 78. Lihat juga, Zufran Rahman, Kajian Sunnah Nabi Saw Sebagai Sumber-Sumber Hukum Islam, h

5 dalam satu mushaf dan sudah merata keseluruh pelosok. Ia telah dihafal diotak dan diserapkan ke dalam hati sanubari beribu-ribu orang 4. Kalau zaman Khulafaur Rasyidin belum pernah terbayangkan dan terjadi peperangan antara orang muslim dengan orang kafir, demikian pula perang saudara antara orang muslim yang sekian hari semakin menjadi-jadi yang sekaligus berakibat berkurang jumlah ulama hadis, maka pada saat itu konprontasi tersebut benar-benar terjadi. C. Mengapa Timbul Dugaan Hadis Di Tulis Pada Abad Ke 2 Hijriah? Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa usaha pembukuan hadis dimulai ketika pemerintahan Islam di pimpin oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz (Khalifah kedelapan dari Bani Umayyah), melalui intruksinya kepada pejabat daerah agar memperhatikan dan mengumpulkan hadis dari para penghapalnya. 18 Seruan khalifah ini disambut positif oleh gubernur yang berkuasa pada saat itu dan membuahkan hasil dengan tampilnya dua pelopor kodifikator, yaitu Muhammad Ibn Hazm (w.117 H) dan Muhammad ibn Syihab al-zuhri (w.124 H). Ulama menetapkan al-zuhri sebagai penyusun kitab hadis pertama. Tidak ada kesepakatan di kalangan ulama mengenai siapa yang menjadi tokoh utama dalam menyusun kitab hadis di antara mereka. 19 Namun Rasyid Ridha berpendapat, boleh jadi orang yang pertama menulis hadis di kalangan tabi in abad pertama hijriah dalam bentuk koleksi adalah Khalid bin Mi dan al-himshi (w.103 atau 104 H). Konon, ia sempat bertemu dengan tidak kurang dari tujuh puluh orang sahabat. Sungguhpun demikian, Ridha mengakui bahwa pendapat yang masyhur adalah bahwa orang yang pertama membukukan hadis adalah Ibn Syihab al-zuhri atas perintah Umar bin Abdul Aziz Muhammad Zaini, Metode Pemahaman Hadis, h Ibid., h Muh. Zuhri, Hadis Nabi: Telaah Historis & Metodologis, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2011), h

6 Munculnya kitab-kitab al-mushannaf, menggambarkan bahwa gerakan pembukuan hadis mendapat sambutan hangat dari para ulama. Di antara sekian banyak kitab hadis yang ditulis, hanya kitab al-muwattha karya Imam Malik yang sampai kepada kita sekarang. Sementara, Muwattha ditulis oleh Imam Malik pada pertengahan abad kedua. Karena kitab tertua yang sampai kepada kita itu produk abad ke-2, maka tidak heran kalau timbul kesan bahwa kitab hadis dibukukan pada abad ke Menurut al-khathib, ia berpendapat bahwa ada kemungkinan hadis secara resmi dibukukan pada masa Abd al-aziz ibn Marwan, Gubernur mesir (65-85 H). Menurut keterangan dari al-laits bin Sa ad, Abd al-aziz bin Marwan menyuruh katsir bin Murrah, seorang tabi in yang sempat berjumpa dengan tujuh puluhan sahabat Badr di Hims untuk menulis hadis-hadis Nabi, kecuali riwayat Abu Hurairah, karena hadis ini sudah ada padanya. 22 Memang pengalaman sejarah yang menunjukkan bahwa setiap gagasan tidak luput dari kritik dan tanggapan. Sebaik apapun bentuk sebuah gagasan selalu ada orang yang mengkritiknya, dan sebaliknya, sejelek apa pun bentuknya akan ada saja yang mendukung atau bersimpati kepadanya. Gagasan besar seperti kodifikasi resmi yang dilakukan oleh Khalifah tentunya tidak luput dari pengalaman yang demikian. 23 Di antara kritik yang menyangkut dengan kodifikasi resmi yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah anggapan bahwa penulisan hadis baru ada pada abad ke-2 Hijriah, dan penulisan hadis yang dilakukan Az-Zuhri hanyalah atas dasar eksploitasi penguasa Bani Umayyah untuk tujuan politik. Ahmad Amin misalnya meragukan terlaksananya penulisan hadis oleh Ibn Hazm atau Az-Zuhri atas perintah Umar bin Abdul Aziz. Keraguannya timbul karena 21 Ibid., h Ibid., h Ramli Abdul Wahid, Studi Ilmu Hadis, h

7 masa pemerintahan Umar begitu singkat dan kodifikasi itu tidak sampai kepada kita. 24 Orientalis seperti Goldziher menurunkan satu pasal khusus tentang penulisan hadis-hadis dalam pembahasannya Muhammedanische, yang jilid keduanya diterjemahkan dalam bahasa Perancis. Ia mengemukakan banyak dalil yang menyatakan bahwa pencatatan hadis dilakukan pada permulaan abad kedua hijriah. 25 Sejalan dengan Goldziher, Schacht dan Sprenger menyimpulkan bahwa hadis-hadis Nabi sama sekali tidak ada hingga sekitar pertengahan abad ke-2 Hijriah. 26 Masih pada periode abad kedua hijriah, para ulama meningkatkan perhatian sebagai kelanjutan penulisan hadis di berbagai wilayah seperti: Ibn Juraij (w.150 H) di Makkah, Malik bin Anas (w.179 H) di Madinah, Hammad bin Salamah (w.167 H) di bashrah, Sufyan al-tsauri (w.161 H) di Kufah, Ma mar bin Rasyid (w.158 H) di Yaman, al-auza I (w.157 H) di Syam, Abdullah bin al- Mubarak (w.181 H) di Khurasan, Jarir bin Abd al-hamid (w.188) di Ray, dan lain-lain. 27 Sebagai hasil dari usaha para ulama abad kedua hijriah dalam mengumpulkan hadis adalah dalam bentuk kitab-kitab hadis. Di antara kitab-kitab hadis abad kedua yang terkenal antara lain: Kitab Muwaththa karya Imam Malik, Musnad al-syafi iy karya Imam syafi iy dan kitab Mukhtalif al-hadis juga karya imam Syafi iy. 28 D. Tuduhan Yang Dilontarkan Kepada Imam Syihabuddin Al Zuhri Nama lengkapnya adalah Muhammad ibn Muslim ibn Ubaidillah ibn Abdillah ibn Syihab ibn Abdillah ibn Harist ibn Zahrah ibn Kilab ibn Marrah Al Quraisy Al Zuhri. Ia termasuk seorang imam dan ulama Hijaz dan Syam. Ia Ibid. 25 Subhi As-Shalih, Membahas Ilmu-Ilmu Hadis, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995), h Ramli Abdul Wahid, Studi Ilmu Hadis, h Lihat juga bukunya Subhi As-Shalih, h. 27 Abd. Wahid, Epistemologi Ilmu Hadis, h Ibid., h

8 menerima riwayat dari Abullah ibn Umar bin Khattab, Abdullah ibn Jakfar, Rubaiah ibn Ubad, Al Munawar ibn Makhramah, Abd Al Rahman ibn Azhar, dan masih banyak lagi yang lainnya. Al Bukhari mengatakan bahwa Ibn Syihab Az Zuhri memiliki hadits mencapai 2000 hadits. Seperti yang sudah penulis paparkan di atas bahwa, Para orientalis terutama seorang Yahudi bernama Goldziher berpendapat bahwa As-Sunnah belum dibukukan, kecuali setelah terjadinya perselisihan antara pengikut Umayyah dengan musuh mereka dari ahlul bait dan pengikut Zubair secara bersamaan. Setiap kelompok membuat hadis untuk memperkuat pendapatnya, dan tidak menjadi hujjah bagi lawannya. Dan pengikut Umayyah dengan kecerdikannya mereka memanfaatkan Imam Az-Zuhri untuk hal itu. Dan tidak hanya terbatas pada pemalsuan hadis-hadis politik bahkan melampaui sampai kepada masalah-masalah ibadah. 29 Goldziher tidak menuduh Ibn Syihab Az-Zuhri bekerja sama dengan Bani Umayyah dalam memalsukan hadis kerena motif kejahatan, melainkan atas alasan-alasan stabilitas negara, kendati terkadang ia meragukan hal seperti itu, tapi ia tidak dapat mengelakkan lingkungan resmi yang menekan secara tak menentu. 30 Goldziher juga beranggapan Az Zuhri penulis pertama tentang hadits atau hadits-hadits tersebut lebih berasal dari dirinya ketimbang dari generasi sebelumnya. Asumsi ini cukup beralasan, jika tesis ini benar maka mayoritas hadits akan runtuh dengan sendirinya, melihat posisi Az Zuhri sebagi poros ulama pada masanya dan pemegang otoritas tertinggi sebagai perawi hadits. Di sisi lain, Az Zuhri dituduh telah diperalat oleh khalifah. Anggapan di atas tidak cukup beralasan kerena latar belakang Az Zuhri tidak dipakai sebagai pertimbangan bahkan diabaikan sama sekali. Latar belakang Az-Zuhri, dengan kemampuan hafalan yang luar biasa, dia telah menghafalkan Al Qur an dalam waktu 80 malam, juga terdapat hadits (hafalannya) yang telah teruji oleh ulama lainnya. 31 Bantahan hal tersebut telah disampaikan oleh para peneliti Islam, di antaranya Musthafa As-Siba I dan Dr. Yusuf al- Isy. Bahwa itu adalah bohong 29 Syaikh Manna Al-Qaththa, Pengantar Studi, h Ramli Abdul Wahid, Studi Ilmu Hadis, h Al Faith Suryadilaga, Ulumul Hadits, (Yogyakarta: Teras, 2010), h

9 dan dusta kepada para khalifah dinasti Umayyah, dan kepada para ulama Islam secara menyeluruh, bertentangan dengan kenyataan yang menjelaskan tentang mereka. Disebutkan oleh Ibnu Sa ad dan para ahli sejarah lainnya, ia (Az-Zuhri) adalah ahli ibadah dan takwa sejak masa kecilnya, sehingga orang-orang menjulukinya sebagai merpati masjid dan Az-Zuhri beserta sahabatnya dari para ulama, tidak pernah menjadi permainan di tangan seorang penguasa, bahkan mereka dikenal dengan ketakwaan dan izzah mereka dengan Islam. 32 Para ulama Al-Jarh wa At-Ta dil sepakat bahwa Az-Zuhri adalah seorang yang tsiqah, amanah, dan mempunyai kedudukan yang agung dalam hadis. Sedangkan anggapan Goldziher tentang adanya hubungan dengan Bani Umayyah dan pemanfaatan dirinya dalam pemalsuan hadis demi mengikuti hawa nafsu mereka, hanyalah merupakan tuduhan yang mengada-ada, yang tidak pantas bagi seorang Az-Zuhri dengan segala sikap amanah dan ketakwaannya. 33 Penutup Dari kajian di atas ada beberapa hal yang perlu digarihbawahi. Pertama, Pembukuan pertama kali di lakukan pada masa Umar Bin Abdul Aziz, dikarenakan ada beberapa faktor yang mendorongnya untuk membukukannya yaitu: Banyak para penghafal hadis yang suah wafat, kemauan yang keras untuk memelihara hadis, karena al Quran sudah di mushafkan, dan yang terakhir karena khawatir para penghafal hadis akan lenyap. Kedua, Sebagai buah dari kegiatan ilmiah dan penulisan hadits, muncullah buku-buku hadits susunan para ulama dari abad ke 2 H. kitab-kitab itu muncul dalam waktu yang berdekatan di wilayahwilayah kekuasaan Islam. Ketiga, adanya tuduhan dari orientalis terhadap Ibn Shihab Az zuhri yang meragukan keaslian hadis dikarenakan ia berdusta. 32 Syaikh Manna Al-Qaththa, Pengantar Studi, h Ibid., h

10 DAFTAR PUSTAKA Abd. Wahid, Epistemologi Ilmu Hadis, Banda Aceh: Ar-Raniry Press, Al Faith Suryadilaga, Ulumul Hadits, Yogyakarta: Teras, Muhammad Ahmad dan M. Mudzakir, Ulumul Hadis, Bandung: Pustaka Setia, Muhammad Hasbi Ash Shiddiqie, Sejarah Perkembangan Hadis, Jakarta: Bulan Bintang, Muhammad Zaini, Metode Pemahaman Hadis Dari Masa Ke Masa, Banda Aceh: Naskah Aceh dan Ar-Rabiry Press, Muh. Zuhri, Hadis Nabi: Telaah Historis & Metodologis, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, Ramli Abdul Wahid, Studi Ilmu Hadis, Bandung: Citapustaka Media, Subhi As-Shalih, Membahas Ilmu-Ilmu Hadis, Jakarta: Pustaka Firdaus, Syaikh Manna Al Qatthan, Pengantar Studi Ilmu Hadis, Jakarta: Pustaka Al Kautsar, Zufran Rahman, Kajian Sunnah Nabi Saw Sebagai Sumber-Sumber Hukum Islam, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, *Penulis adalah mahasiswa PPs UIN Ar-Raniry Banda Aceh 10

PERKEMBANGAN HADITS PERIODE KEEMPAT

PERKEMBANGAN HADITS PERIODE KEEMPAT IMAS MUTIAWATI (1401026037) PERKEMBANGAN HADITS PERIODE KEEMPAT (MASA DINASTI ABBASIYAH DAN DINASTI AMAWIYAH : MASA PEMBUKUAN HADIST) A. Instruksi Umar Bin Abdul Aziz tentang Pembukuan Hadits Sejak sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat membimbing para sahabat dalam membukukan hadis. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor,

Lebih terperinci

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag Pengertian Hadits : Menurut bahasa artinya baru atau kabar. Menurut istilah adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw. baik berupa

Lebih terperinci

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam *Biografi Singkat Empat Imam Besar dalam Dunia Islam* *Imam Hanafi (80-150 H)* Beliau dilahirkan pada tahun 80 H dan meninggal dunia di Bagdad pada tahun

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah

Lebih terperinci

Kata Kunci: Ajjaj al-khatib, kitab Ushul al-hadis.

Kata Kunci: Ajjaj al-khatib, kitab Ushul al-hadis. MANHAJ AJJAJ AL-KHATIB (Analisis Kritis terhadap Kitab Ushul al-hadis, Ulumuh wa Mushtalahuh) Sulaemang L. (Dosen Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Kendari) Abstrak: Penelitian ini mebmahas Manhaj Ajjaj

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 102 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan studi analisis pemikiran Imam Syafi i tentang kehujjahan hadis dalam kitab Ar-Risālah dapat ditarik kesimpulan menjadi beberapa point. Pertama, Hadis wajib

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS Dr. Khadijah, M.Ag. Kelompok Penerbit Perdana Mulya Sarana KATA PENGANTAR Penulis: Dr. Khadijah, M.Ag. Copyright 2011, pada penulis Hak cipta dilindungi undang-undang All rigths reserved Penata

Lebih terperinci

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya Tidak Sedikit manusia bertanya, bagaimanakah puasa sunah Asyura itu? Dan kapankah pelaksanaannya? Dalil-Dalilnya: Berikut ini adalah dalil-dalil puasa tersebut:

Lebih terperinci

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu - 34 - - - -. Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu Umar bin Abdul Aziz menulis surat kepada Abu Bakar bin Hazm : lihatlah hadits Rasulullah, lalu tulislah. Aku khawatir (punahnya) kajian ilmu (hadits)

Lebih terperinci

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I MADZHAB SYAFI I Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I Disusun Oleh : Muhlisaturrohmah (1601016054) Etik Fitriayasari (1601016055) Annisa Kurniawati (1601016056)

Lebih terperinci

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12).

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Jadi, mazhab itu secara bahasa artinya, tempat pergi, yaitu jalan

Lebih terperinci

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak Paham Asy ariyah sangat kental sekali dalam tubuh umat Islam dan akidah tersebut terus menyebar di tengah kaum muslimin.

Lebih terperinci

Bukti Cinta Kepada Nabi

Bukti Cinta Kepada Nabi Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH

PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH A. Landasan terbentuknya madzhab fiqh Munculnya pemikiran madzhab hukum dalam Islam dimulai sejak timbulnya persoalan tentang pemegang otoritas hukum. Weiss membedakan

Lebih terperinci

Qunut dalam Shalat Witir

Qunut dalam Shalat Witir Qunut dalam Shalat Witir ] ندونييس Indonesian [Indonesia DR. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 56-59) 0Terjemah0T 0T: 0TMuhammad Iqbal A. Gazali 0TEditor0T

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. Pengertian Hadits Sunnah : Segala sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah SAW baik berupa perkataan, perbuatan,taqrir (peretujuan),

Lebih terperinci

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry :

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry : Article Review Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Kaitannya Dengan Pembagian Harta Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam Penulis Artikel : Zulham Wahyudani Reviewer : Anna Rizki Penerbit : Jurnal Ilmiah

Lebih terperinci

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI 141 LAMPIRAN XII SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI Perkembangan Ilmu Pengetahuan Hingga Daulah Abbasiyah Nama : Waktu : 2x 45 menit Kelas : Semester : II (Genap) Mulailah bekerja dengan membaca basmallah!

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010. BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 MATA PELAJARAN: HADITS Level Kognitif Pengetahuan dan Pemahaman Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Definisi Khutbah Jumat

Definisi Khutbah Jumat Definisi Khutbah Jumat 1. Definisi khotbah Definisi secara bahasa Khotbah, secara bahasa, adalah 'perkataan yang disampaikan di atas mimbar'. Adapun kata khitbah yang seakar dengan kata khotbah (dalam

Lebih terperinci

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 59 BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 A. Kualitas Mufasir at-thabari Ditinjau dari latar pendidikannya dalam konteks tafsir al-qur an, penulis menilai bahwa at-thabari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga karena fungsinya sebagai penjelas (bayan) bagi ungkapan-ungkapan al- Qur an yang mujmal, muthlaq, amm dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. juga karena fungsinya sebagai penjelas (bayan) bagi ungkapan-ungkapan al- Qur an yang mujmal, muthlaq, amm dan sebagainya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam struktur sumber hukum Islam, hadits (sunnah) bagi ummat Islam menempati urutan kedua sesudah al-qur an. karena, disamping sebagai ajaran Islam yang secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,

Lebih terperinci

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-qusyairi an-naisaburi

Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-qusyairi an-naisaburi Pertumbuhan beliau Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-qusyairi an-naisaburi Kuniyah beliau: Abdul Husain Nasab beliau: 1. Al Qusyairi; merupakan nisbah kepada Qabilah afiliasi beliau,

Lebih terperinci

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Admin Darus Salaf Terjemah : Tim an-nashihah.com Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009 1430 2 Memperbaiki beberapa

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI 1. Khulafaurrasyidin yang terakhir adalah a. Abu kabar as Siddiq b. Umar bin khatab c. Ali bin abi thalib d. Abdurrahman bi auf e. Usman bin affan 2. Daulah

Lebih terperinci

Analisis Hadis Kitab Allah Dan Sunahku

Analisis Hadis Kitab Allah Dan Sunahku Analisis Hadis Kitab Allah Dan Sunahku (Oleh: J. algar. secondprince) Tulisan ini akan membahas hadis Kitabullah wa Sunnaty yang sering dijadikan dasar bahwa kita harus berpedoman kepada Al Quran dan Sunnah

Lebih terperinci

MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh

MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh Publication: 1439 H_2018 M MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh Dikutip dari Mushaf Al-Qur an Cetakan DarSyafii

Lebih terperinci

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 MATA PELAJARAN: HADITS Level Kognitif Pengetahuan dan Pemahaman Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Kisah Heraclius dengan Abu Sufyan

Kisah Heraclius dengan Abu Sufyan Kisah Heraclius dengan Abu Sufyan Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Al Hakam bin Nafi, dia berkata: telah mengabarkan kepada kami Syu aib dari Az Zuhri ia berkata: telah mengabarkan kepadaku

Lebih terperinci

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal Kelompok 4 Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal MENU UTAMA F Perjalanan hijrah Nabi Muhamm. SAW Usaha-usaha Rasulullah SAW dalam mewujudkan masyarakat Islam: Strategi Dakwah Rasulullah SAW Periode

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Pada bab ini, penulis akan melakukan review buku-buku yang berkaitan dengan

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Pada bab ini, penulis akan melakukan review buku-buku yang berkaitan dengan BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pada bab ini, penulis akan melakukan review buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Dalam skripsi, buku-buku yang hendak penulis review merupakan buku-buku

Lebih terperinci

`BAB I A. LATAR BELAKANG

`BAB I A. LATAR BELAKANG `BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3) 12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:

Lebih terperinci

Khitan. 1. Sejarah Khitan

Khitan. 1. Sejarah Khitan MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh BAB IV ANALISIS TERHADAP DALIL DALIL QAWL QADIM DAN QAWL JADIm dan qawl jadi>d Imam Sha>fi i> dibedakan

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

HADITS MASYHUR. Definisi

HADITS MASYHUR. Definisi HADITS MASYHUR Definisi a.menurut bahasa, merupakan isim maf ul dari syahartu al-amra, yang berarti saya mengumumkan atau menampakkan suatu perkara. Disebut seperti itu karena penampakkannya yang jelas.

Lebih terperinci

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36 Apabila seseorang diberikan sebuah informasi tentang sesuatu untuk pertama kalinya, maka orang itu akan menganggap bahwa informasi tersebut adalah sebuah kebenaran. Sehingga jika ada orang lain yang memberikan

Lebih terperinci

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Khutbah Jumat ini menjelaskan tentang perintah untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berasaha untuk menjauhi berbagai amalan yang tidak

Lebih terperinci

dan Ketegasannya Terhadap Syiah

dan Ketegasannya Terhadap Syiah رمحه هللا IMAM IBNU JARIR ATH-THABARI dan Ketegasannya Terhadap Syiah @ Copyright 1436 H/ 2015 M Untuk Umat Muslim رمحه هللا Imam Ibnu Jarir ath-thabari Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna Ed. 05 Th.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Ramli Abdul Wahid seorang pakar hadis, yang saat ini menjabat Direktur Pascasarjana Universitas Islam Sumatera Utara Medan. Ia berkomentar terhadap pemikiran T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy,

Lebih terperinci

Hukum memperingati maulid nabi Rabu, 04 Agustus :42

Hukum memperingati maulid nabi Rabu, 04 Agustus :42 Allah telah memerintah nabinya untuk mengikuti syari'atnya dalam beribadah kepadanya, dan melarang mengikuti hawa nafsu, dalam banyak ayat Allah memerintah nabinya untuk mengikuti wahyu. Ulama mengatakan

Lebih terperinci

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Di antara bentuk kemudahan yang telah Allah Subhanahu wa Ta ala tetapkan di dalam syariat-nya adalah telah ditentukannya waktu untuk memulai dan mengakhiri ibadah dengan

Lebih terperinci

UMMI> DALAM AL-QUR AN

UMMI> DALAM AL-QUR AN UMMI> DALAM AL-QUR AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab) Muji Basuki I Di dalam Al-Qur an kata ummi> disebutkan sebanyak 6 kali, dua kali dalam bentuk mufrad dan 4 kali dalam bentuk

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya - 26 Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya Penjelasan : Nazilah adalah kejadian baru yang butuh kepada hukum syar I. istilah ini menjadi populer pada

Lebih terperinci

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin حكم لا حد بل مللو لزعما [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

RASM UTHMANI; HUBUNGANNYA DALAM BIDANG ILMU QIRAAT Oleh: Norazman bin Alias Abdul Muhaimin bin Ahmad Muhammad Hafiz bin Saleh

RASM UTHMANI; HUBUNGANNYA DALAM BIDANG ILMU QIRAAT Oleh: Norazman bin Alias Abdul Muhaimin bin Ahmad Muhammad Hafiz bin Saleh RASM UTHMANI; HUBUNGANNYA DALAM BIDANG ILMU QIRAAT Oleh: Norazman bin Alias Abdul Muhaimin bin Ahmad Muhammad Hafiz bin Saleh Abstrak: Rasm Uthmani merupakan kaedah penulisan al-quran mengikut gaya penulisan

Lebih terperinci

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM Penulisan sejarah ditentukan oleh tiga faktor penting yang sangat menentukan bobot kajian sejarah, yaitu materi, metodologi dan interpretasi, karena ketiganya

Lebih terperinci

$! " # %& ' ( ) * &+, -. /0 1 &+ 23 4 52 6 27! "#$

$!  # %& ' ( ) * &+, -. /0 1 &+ 23 4 52 6 27! #$ [ ] : : : Ikhtilaf Ulama, Sebab dan Sikap Kita Terhadapnya Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kita nikmat iman dan islam serta kesehatan, karunia yang tiada taranya yang telah diberikan-nya

Lebih terperinci

2. Perawi harus adil. Artinya, perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina.

2. Perawi harus adil. Artinya, perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina. Istilah-istilah dalam hadits Sanad: Jalan menuju lafadh hadits. Misalnya, A meriwayatkan hadits dari B, ia meriwayatkan hadits dari C, ia meriwayatkan hadits dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Jalan

Lebih terperinci

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 3)

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 3) DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 3) PENSYARAH: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) SINOPSIS Matlamat modul ini ialah mendedahkan

Lebih terperinci

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN c Menghormati Kemanusiaan d MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang berbahagia. Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya ingin mengajak semuanya untuk merenungkan ajaran

Lebih terperinci

KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI

KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI Khalifah Utsman bin Affan Siapakah Utsman Bin Affan? Pemerintahan Utsman bin Affan ALI BIN ABU THALIB S i a p a k a h U t s m a n B i n Affan

Lebih terperinci

Written by Andi Rahmanto Wednesday, 29 October :49 - Last Updated Wednesday, 29 October :29

Written by Andi Rahmanto Wednesday, 29 October :49 - Last Updated Wednesday, 29 October :29 Maksud Gugurnya Sanad Yang dimaksud gugurnya sanad adalah terputusnya rantai sanad (silsilatu as-sanad) dengan gugurnya sorang rawi atau lebih secara sengaja, baik dari sebagian perawi atau dari yang lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup atau sudah meninggal, sedang hakim menetapkan kematiannya. Kajian

BAB I PENDAHULUAN. hidup atau sudah meninggal, sedang hakim menetapkan kematiannya. Kajian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mafqud (orang hilang) adalah seseorang yang pergi dan terputus kabar beritanya, tidak diketahui tempatnya dan tidak diketahui pula apakah dia masih hidup atau

Lebih terperinci

Fidyah. "Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makanan seorang miskin." (Al Baqarah : 184)

Fidyah. Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makanan seorang miskin. (Al Baqarah : 184) Fidyah 1. Bagi Siapa Fidyah Itu? Bagi ibu hamil dan menyusui jika dikhawatirkan keadaan keduanya, maka diperbolehkan berbuka dan memberi makan setiap harinya seorang miskin, dalilnya adalah firman Allah:

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

SILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Mata Pelajaran: Sejarah Kebudayaan Islam Kelas : VII (tujuh) Ganjil Kompetensi Inti : (K1) (K2) (K3) (K4) : Menghargai

Lebih terperinci

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam ) SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam ) I. Mukadimah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata : - - :...

Lebih terperinci

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN NIAT Wajibnya Berniat Puasa Sebelum Terbit Fajar Shadiq (Waktu Subuh) Ketika Puasa Wajib Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Barangsiapa yang tidak

Lebih terperinci

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Istiqomah. Khutbah Pertama: Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Ilmu Qira at. Oleh: Eka Safitri Anasari (C ) Faisal Abdillah (C ) Jurusan Sastra Arab. Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Ilmu Qira at. Oleh: Eka Safitri Anasari (C ) Faisal Abdillah (C ) Jurusan Sastra Arab. Fakultas Sastra dan Seni Rupa Ilmu Qira at Oleh: Eka Safitri Anasari (C1011015) Faisal Abdillah (C1011016) Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta Ilmu qira at adalah termasuk bagian dari

Lebih terperinci

TAMADUN ISLAM INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA. minggu ke 6

TAMADUN ISLAM INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA. minggu ke 6 TAMADUN ISLAM INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA minggu ke 6 PERKARA YANG AKAN DIPELAJARI Perkembangan Masyarakat Islam Zaman Khulafa al-rasyidin 2 PERKEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM ZAMAN KHULAFA AR-RASYIDIN

Lebih terperinci

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM TAFSIR AL QUR AN UL KARIM aku berlindung kepada Allah dari godaan Setan yang terkutuk. Tafsir : I. Makna Kalimat Ta awdudz Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata dalam tafsinya : Al Istiadzah adalah berlindung

Lebih terperinci

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Berikut ini adalah beberapa kekhususan-kekhususan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak dimiliki oleh umatnya

Lebih terperinci

UNTAIAN MUTIARA SALAF

UNTAIAN MUTIARA SALAF UNTAIAN MUTIARA SALAF UNTAIAN MUTIARA PERKATAAN SAHABAT MUTIARA PERTAMA Umar bin Khaththab y (Wafat di Madinah Tahun 23 H) כ כ و ح ف ء כ و א Barangsiapa yang banyak tertawanya, maka akan berkurang kewibawaannya.

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin [ Indonesia Indonesian ] Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Terjemah : Mohammad Iqbal Ghazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430

Lebih terperinci

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran) Surah Al- Alaq, ayat 1-5 Surah Al-Fatihah Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran) Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4 Bismillah 1. Ayat 1-5, Surah Al- Alaq (Paling Rajih) i. Berdasarkan hadis Aisyah yang diriwayatkan

Lebih terperinci

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86) MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

MTQ NASIONAL XXV TAHUN 2014 DI KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU

MTQ NASIONAL XXV TAHUN 2014 DI KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU MTQ NASIONAL XXV TAHUN 2014 DI KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU CABANG FAHMIL QUR AN LF. 01 SOAL LONTARAN BABAK FINAL 1. Soal : Berkenaan dengan siapa dan mengenai peristiwa apa ayat al Qur'an surah

Lebih terperinci

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM 1 INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM 1 INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM 1 INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI PENDIDIKAN ISLAM PADA ZAMAN KHULAFA RASHIDIN DAN OBJEKTIF PENDIDIKAN INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI PENGENALAN RINGKAS Pada zaman baginda

Lebih terperinci

ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3

ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3 ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3 SAMBUNGAN MINGGU LEPAS Faktor kemasyhuran Qiraat 7 MINGGU INI Pengenalan ringkas Imam Asy-Syatibi dan Imam Al-Jazari Latihan surah

Lebih terperinci

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal [ Indonesia Indonesian ] Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal AG Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 ( ) www.binbaz.org.sa

Lebih terperinci

[ ] E١٩٠ J١٨١ W F : : SIFAT TERUS TERANG Tidak ada kebaikan padamu apabila kamu tidak mengatakannya Apakah di antara konsekuensi berterus terang adalah adab yang buruk, membangkitkan fitnah, mengungkap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jelas. Diantara sumber ajaran agama Islam adalah Alquran dan alhadits. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. jelas. Diantara sumber ajaran agama Islam adalah Alquran dan alhadits. Sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang sempurna dengan aturan syari at yang tegas dan jelas. Diantara sumber ajaran agama Islam adalah Alquran dan alhadits. Sebagai sumber

Lebih terperinci

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH KETELADANAN BAB 12 RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH MAIN MENU HOME KETELADANAN RASULULLAH DALAM MEMBINA UMAT (PERIODE MADINAH) IDENTITAS PETA KONSEP MATERI LATIHAN & SOAL IDENTITAS PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Firdaus, Akad-Akad Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2007), h.43

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Firdaus, Akad-Akad Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2007), h.43 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Guna menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam memahami arti judul proposal Akad Syrirkah Menurut Perspektif Madzhab Maliki Dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Menurut ajaran Islam, kepada tiap-tiap golongan umat pada

Lebih terperinci

Bab 39 Penulisan Ilmu

Bab 39 Penulisan Ilmu - 39 Bab 39 Penulisan Ilmu Penjelasan : Seperti yang telah disinggung sebelumnya pada bab yang hadir menyampaikan ilmu kepada yang tidak hadir, bahwa penulisan (kodifikasi) hadits telah ada sejak zaman

Lebih terperinci

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

Perdagangan Perantara

Perdagangan Perantara Perdagangan Perantara Diriwayatkan dari Hakim bin Hazzam dari ayahnya, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Biarkan Allah memberi rizki kepada sebagian manusia dari sebagian yang lain. Maka, jika seorang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis,

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis, BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis, sebagaimana yang telah dideskripsikan di dalam Bab III dan Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh

Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,??????????????????,??????????????????????????????????,??????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????

Lebih terperinci

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan [ Indonesia Indonesian ] Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid Terjemah : Abdurrahman Mubarok Ata Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 " " :

Lebih terperinci

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman (Saba'

Lebih terperinci