PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH"

Transkripsi

1 PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH A. Landasan terbentuknya madzhab fiqh Munculnya pemikiran madzhab hukum dalam Islam dimulai sejak timbulnya persoalan tentang pemegang otoritas hukum. Weiss membedakan dua tipe otoritas pemikiran dalam islam, yaitu otoritas legislatif (legislative authority), di mana Allah (Tuhan) sendiri sebagai syari (pembuat hukum), dan otoritas interpretatif atau deklaratif yang didalam hal ini dimiliki oleh para ulama, sebagai derivasi dari pemberian otoritas Tuhan. Melalui otoritas fuqahainilah kemudian muncul berbagai pemikiran hukum (fiqih). Periode terbentuknya madzhab ini dimulai sejak awal abad kedua hijriyah, yakni periode akhir pemerintahan Umayyah. Ketika itu, pemikiran hukum Islam mulai berkembang dari praktik administratif dan popular yang dibentuk oleh ajaran etika dan keagamaan dalam al-qur an dan Hadis Nabi. Peran Al-Qur an pada tahap awal ini dapat diterima begitu saja, tetapi peran hadis atau tradisi Nabi, telah menjadi bahan perselisihan pendapat dikalangan sarjana (ulama). Sebagian berpendapat bahwa hadis diterima baru setelah Muhammad ibn Idris al-syafi i menyatakan demikian. Khaled M. Aboe el-fadl mensinyalir, bahwa pada abad ke-2 H/8 M muncul para pemegang otoritas yang sangat hebat dan luar biasa kuatnya sebagai pesaing hukum Tuhan, yakni Syari ah yang dibentuk, disajikan, dan dihadirkan oleh sekelompok profesional tertentu yang dikenal dengan fuquha (para ahli hukum). Dalam sejarah tercatat ada beberapa fuquha yang mengembangkan madzhab hukum berdasarkan basis sosialnya. Di antara fuquha tersebut adalah Al-Awza i (w. 744 M ) yang membangun madzhab fiqih Awza i di Syiria,, Abu Hanifah (w.767 M) yang membangun madzhab fiqih hanafi di Iraq, Malik ibn Anas (w. 795 M) yang membangaun madzhab fiqih Maliki di Madinah, Muhammad ibn Idris Al-Syafi i (w.820 M) yang membangun madzhab fiqih di Iraq dan kemudian di Mesir, Ahmad ibn Hanbal (w.855 M) yang membangun madzhab Hanbali di Iraq, Dawud ibn Khalaf (w. 883 M) yang membangun madzhab Dhahiri di Iraq, dan sebagainya. Munculnya madzhab Hanafi di Kufah, Maliki di Madinah, dan Syafi i di Irak dan Mesir adalah bukti paling konkrit sebagai embrio dari madzhab fiqih Sunni, di samping madzhab-madzhab sunni yang lain, seperti Hanbali, al-auza i, Tsauri, dan Ja fari (Syi i). Aliran pemikiran fiqih ynag disebut madzhab (bentuk jamaknya madzhib) hadir bukan sebagai sebuah organisasi formal atau kelompok, melainkan sebagai sebuah metode dan ajaran/doktrin bersama, sehingga [hanya] membicarakan sebuah aliran pemikiran. Madzhab Hanafi yang berpusat di Kufah dan Baghdad, merefleksikan kompleksitas masyarakatnya, masyarakat Irak bercocok pluralis dan terbuka dengan pencampuran masyarakat agraris dan masyarakat ekonomis-indusrtialis dengan keragaman etnik dan budaya yang kosmopolitan. Madzhab maliki berbeda secara diametral (kontras) dengan madzhab Hanafi, yang dibentuk oleh masyarakat yang homogen, establish, taat beragama (shaleh) dan 1

2 berpola patriarkhis (dalam hukum kekerabatan) sebagai tradisi masyarakat Madinah yang dibangun oleh Nabi dan para khalifah masa awal. Malik ibn Anas (lahir di Madinah 713 M) dalam kitabnya Al-Muwaththa, suatu koleksi tradisi (hadis) Nabi, sahabat, dan tabi in yang disusun berdasarkan subjek yurisprudensi- dia sering menegaskan suatu butir masalah hukum dengan mengatakan, ini ketentuan kami atau ini ketentuan yang ditetapkan berdasarkan konsensus disini. Sehingga tak pelak lagi Malik memiliki doktrin hukum yang terikat pada tradisi (Madinah). Madzhab lain yang muncul kemudian dan berkembang dengan pesat adalah madzhab Syafi i yang dibangun oleh Muhammad ibn Idris Al-Syafi i yang membangun fiqihnya dengan atas namanya sendiri secara lebih moderat, yakni dengan perpaduan antara rasionalitas Hanafi dan tradisionalitas Maliki. Al- Syafi i adalah murid langsung Imam Malik dan juga mendalami madzhab fiqih hanafi dengan berguru kepada Abu Yusuf dan Muhammad Hasan (murid utama Imam Abu Hanifah). Dan terakhir adalah madzhab Hanbali yang dibangun oleh Ahmad ibn Hanbal. Periode ini dalam sejarah tasyri Islam disebut sebagai ijtihad dan pembentukan madzhab. Pada periode ini bermunculan banyak madzhab hukum (fiqih) yang dibangun oleh para imam mujtahid dan dikembangkan teori-teori hukum Islam. Pesatnya gerakam intelektual di masa pembentukan madzhab fiqih ini disebabkan oleh karena dinamika pemikiran hukum di kalangan ulam yamg sangat pesat. Kebebasan intelektual pun dihargai, sehingga pendapat-pendapat hukum pun bermunculan dengan berbagai coraknya. Madzhab fiqih yang dibangun oleh Imam Abu Hanifah ( H), merupakan madzhab fiqih rasional yang pertama di antara madzhab-madzhab fiqih lain. Teorinya yang terkenal dalam madzhab ini adalah al- Istihsan. Istihsan dalam prakteknya diukur dengan pertimbangan akal (rasionalitas). Kemudian madzhab Maliki yang dibangun oleh Malik ibn Anas ( H) dengan teorinya al-maslahat al-mursalah. Argumentasi teori Maslahah Mursalah juga mengesankan sisi rasionalitasnya, dengan kriteria dan ukuran yang didasarkan pada pertimbangan akal (al-ra yu). Selanjutnya madzhab fiqih Syafi i yang dibangun oleh Muhammad b. Idris al-syafi i ( H) memunculkan teori al-qiyas. Fiqihnya bercorak moderat kombinatif antara rasional al-hanafi dan tradisional al- Maliki. Terakhir adalah madzhab fiqih Hanbali (Hanabilah) yang dibangun oleh Ahmad ibn Hanbal ( H). Perkembangan pemikiran fiqih pada masa-masa berikutnya lebih didominasi oleh sikap ulama yang lebih mempertahankan madzhab hukum dari imam madzhab mereka dan berkurangnya minat untuk melakukan ijtihad. Mereka merasa cukup dengan hasil yang dirumuskan oleh imam madzhab dan mengikuti pendapatnya. B. Macam-macam madzhab fiqh 1. Madzhab ahli al-sunnah wa al-jama ah 1. Madzhab Hanafi Madzhab ini didirikan oleh Imam Abu Hanifah(Nu man bin Tsabit). Beliau adalah seorang ulama besar yang lahir Kufah tahun 80 H dan wafat pada tahun 150 H. Beliau hidup pada dua masa, yaitu masa bani Umayyah dan bani 2

3 Abbasiyyah. Beliau termasuk dari Tabiut Tabi in(yaitu mereka yang hidup setelah generasi Tabi in. Ada yang mengatakan beliau adalah Tabi in, karena ada riwayat beliau pernah bertemu dfengan Anas bin Malik. Beliau sering mendapat julukan sebagai Imam Ahlu Ra yi(sebab dalam mengambil kesimpulan hukum, banyak memakai rasio). Beliau adalah ahli fiqh yang tinggal di Irak dan menjadi rujukan masyarakat Irak. Karakter penduduk Irak saat itu cenderung pemalas dan serta berdebat, serta susah dinasehati, sehingga jika beliau mengajak mereka untuk melaksanakan syariat Allah, beliau harus berusaha mencari-cari dalil atau alasan yang bisa masuk akal. Atas dasar inilah beliau lebih banyak menggunakan akalnya (logika) daripada dalil Al-Qur an dan Hadis. Pun demikian, bukan berarti beliau meninggalkan keduanya. Apa yang beliau sampaikan dari pendapat fiqh sebenarnya bersumber juga dari Al-Qur an dan Hadis. Hanya saja, tidak beliau sebutkan secara tekstual. Dasar-dasar hukum fiqh madzhab abu hanifah As Sunnah Fatwa sahabat Ijma Istihsan Urf Ulama yang mengikuti madzhab Abu Hanifah dikenal dengan ulama Hanafiyah. Madzhab Hanafiyah telah menyebar ke berbagai wilayah Islam, seperti Baghdad, Persia, India, Bukhara, yaman, Mesir, dan Syam. Madzhab Hanafiyah termasuk madzhab yang paling banyak dianut pada masa Dinasti Abbasiyah. 2. Madzhab Maliki Madzhab ini didirikan oleh Imam Malik bin Anas. Beliau lahir pada tahuyn 93 H, pada masa khalifah al-walid bin Abdul Malik dan meninggal pada tahun 179 H, pada masa khalifah Harun ar-rasyid. Beliau dalah Imam dan ulama besar di Madinah. Beliau termasuk ahli fiqh dan ahli hadis setelah Tabi in. Beliau terkenal sebagai orang yang betul-betul melaksanakan As- Sunnah. Dasar-dasar hukum fiqh madzhab Maliki As-Sunnah Ijma Fatwa sahabat Istihsan Al-Mashalahah al-mursalah Istishhab 3

4 Ulama yang mengikuti madzhab Imam Malik dikenal dengan ulama Malikiyah. Madzhab Maliki timbul dan berkembang di Madinah, kemudian tersiar di sekitar Hedzjaz. Di Mesir, madzhab Maliki sudah mulai muncul dan berkembang selama Imam Malik masih hidup. Selain di Mesir, madzhab Maliki juga dianut oleh umat Islam yang berada di Maroko, Tunisia, Tripoli, Sudan, Bahrain, Kuwait, dan daerah Islam lain di sebelah barat termasuk Andalusia. 3. Madzhab Syafi i Madzhab ini didirikan oleh Imam Muhammad bin Idris asy-syafi i. Beliau lahir di Palestina (Syam) pada tahun 150 H dan wafat di Mesir tahun 204 H. Beliau termasuk keturunan Rasulullah SAW yang bertemu di garis keturunan kakeknya, Abdul Manaf. Setelah ayahnya meninggal, ibunya membawanya kembali ke Makkah untuk berguru pada seorang mufti, Imam Muslim bin al- Khalid. Beliau telah hafal Al-Qur an pada usianya yang baru genap 7 tahun. Beliau diberi izin untuk mengeluarkan fatwa ketika berusia 15 tahun. Kemudian beliau pindah ke Madinah berguru kepada Imam Malik bin Anas, dan berhasil menghafalkan kitab al-muwattha, karangan Imam Malik hanya dalam 9 malam. Kemudian beliau berpindah-pindah tempat untuk menuntut ilmu, dari Yaman, Bagdad, bahkan beliau sempat menuintut ilmu kepada Imam Ahmad bin Hanbal di Makkah. Beliau menamakan pendapat-pendapatnya ketika berada di Bagdad dengan Madzhab Qodim (madzhab yang lama). Pada tahun 200 H, beliau pindah ke Mesir dan bertemu dengan muridmurid Imam Hanafi sehingga pola pikir mereka mempengaruhi pola pikir beliau. Di Mesir, beliau mengembangkan Madzab Jadid (madzab yang baru). Dasar-dasar hukum fiqh madzhab Syafi i As-Sunnah Ijma Ulama yang mengikuti madzhab Imam Syafi I dikenal dengan ulama Syafi iyah. Penyebaran madzhab Syafi I antara lain di Irak, lalu berkembang dan tersiar ke Khurasan, Pakistan, Syam, Yaman, Persia, Hijaz, India, daerah-daerah Afrika dan Andalusia. Kemudian madzhab Syafi i ini tersiar dan berkembang, bukan hanya di Afrika, tetapi ke seluruh pelosok Negara-negara Islam, baik di Barat, maupun di Timur, termasuk ke Indonesia. 4. Madzhab Hanbali Didirikan oleh Imam Ahmad bin Hanbal asy-syaibani. Beliau lahir, hidup, dan meninggal di Bagdad. Namun beliau juga banyak melakukan perjalanan menuntut ilmu ke Kufah, Bashrah, Makkah, Madinah, Yaman, Syam, dan Al-Jazirah. Ketika di Bagdad, beliau bertemu dengan Imam Syafi i, yang kemudian berguru kepada beliau. Beliau tidak mengarang satu kitab pun, tetapi para 4

5 sahabatnya banyak merujuk pada madzhab dan pendapat-pendapat beliau. Bahkan, sikap dan jawaban beliau dalam hukum0-hukum syariat banyak dijadikan rujukan. Dasar madzhab beliau hampir sama dengan madzhab Imam Syafi i, yaitu Al-Qur sn, As-Sunnah, fatwa sahabat, ijmak, qiyas, istishhab, masalihul mursalah, dan adz-dzara i. Dasar-dasar hukum fiqh madzhab Hanbali As-Sunnah Fatwa sahabat Ulama yang mengikuti madzhab Imam Hanbal dikenal dengan ulama Hanabilah. Madzhab Hanbali mula-mula berkembang di Baghdad, kemudian ke perbatasan Irak dan berkembang di Mesir. Sekarang madzhab Hanbali adalah madzhab resmi pemerintah Saudi Arabia dan mempunyai pengikut yang tersebar di seluruh jazirah Arab, Palestina, Syiria dan Irak. 2. Madzhab Syi ah a) Syi ah Zaidiyah Syi ah Zaidiyah adalah pengikut Zaid bin Ali Zain al-abidin. Syi ah Zaidiyah berpendapat, bahwa Imam tidaklah ditentukan Nabi orangnya, tetapi hanya sifat-sifatnya. b) Syi ah Imamiyah Syi ah Imamiyah disebut juga dengan madzhab Syi ah Itsna Asyariyah (Syi ah dua belas), karena mereka mempunyai 12 orang imam nyata, yang urutannya adalah: - Ali bin Abi Thalib - Al-Hasan - Al-Husayn - Ali Zain al-abidin - Muhammad al-baqir - Ja far al-shadiq - Musa al-kazhim - Ali al-ridha - Muhammad al-jawwad - Ali al-hadi - Al Hasan bin Muhammad al-askari - Muhammad al-mahdi al-muntazhar 3. Madzhab-madzhab yang telah musnah a) Madzhab Al Auza i Pembangun madzhab ini adalah Al Imam Abu Amer Abdur Rahman bin Muhammad al-auza i. beliau dilahirkan Ba la Bakka, pada tahun 88 H. Pada akhir umurnya berdiam di Beirut dan wafat di sana dalam tahun 157 H. Penduduk Syria pada mula-mulanya bermadzhab Al Auza i. Kemudian 5

6 madzhab ini pindah ke Spanyol, tetapi sesudah abad ke 2 Hijriyah madzhabnya lenyap ditantang oleh madzhab As-Syafi i dan madzhab Maliki. b) Madzhab Ats Tsauri Pembangun madzhab ini adalah Abu Abdillah Sufyan bin Sa ad ats Tsauri al Kufi, wafat pada tahun 161 H. Beliau diakui oleh para ulama sebagai orang mujtahid mutlaq. Beliau tidak mendapat pengikut yang banyak dan madzhabnya pun lekas lenyap. c) Madzhab Al laitsi Pembangun madzhab ini adalah Abdul Harits al-laits bin Sa ad al-fahmi, wafat tahun 175 H. Beliau terkenal sebagai ahli fiqh di Mesir. As-Syafi i mengakui bahwa al-laitsi lebih pandai dalam soal fiqh daripada Malik. Akan tetapi pengikut-pengikutnya tidak bersungguh-sungguh mengembangkan madzhabnya sehingga lenyap pada abad pertengahan ke-3 H. d) Madzhab Dhahiri Pembangun madzhab ini adalah Abu Sulaiman Daud bin Ali Al Asfahani yang kemudian dikenal dengan nama Daud ad Dhahiri. Beliau dilahirkan di Kufah pada tahun 202 H, dibesarkan di Baghdad dan wafat di sana tahun 270 H. Madzhab ini berkembang di Andalus hingga abad ke-5 H, kemudian berangsur-angsur mundur, hingga lenyap sama sekali di abad ke-8. e) Madzab Ath Thabari Pembangun madzhab ini adalah Abu Ja far bin Jarir al-thabary, dilahirkan tahun 224 H dan wafat di Baghdad tahun 320 H. Beliau terkenal sebagai seorang mujtahid, ahli sejarah dan ahli tafsir. Mula-mulanya beliau mempelajari fiqh As-Syafi i dan Malik serta fiqh ulama Kufah, kemudian membentuk madzhab sendiri yang berkembang di Baghdad. Diantara pengikutnya ialah Abu al-farj al-nahrawi. Madzhabnya lenyap pada pertengahan abad ke-5 H. 6

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam *Biografi Singkat Empat Imam Besar dalam Dunia Islam* *Imam Hanafi (80-150 H)* Beliau dilahirkan pada tahun 80 H dan meninggal dunia di Bagdad pada tahun

Lebih terperinci

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I MADZHAB SYAFI I Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I Disusun Oleh : Muhlisaturrohmah (1601016054) Etik Fitriayasari (1601016055) Annisa Kurniawati (1601016056)

Lebih terperinci

FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri

FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri MACAM-MACAM IKHTILAF (PERBEDAAN) 1. Ikhtilaful qulub (perbedaan dan perselisihan hati) yang termasuk kategori

Lebih terperinci

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12).

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Jadi, mazhab itu secara bahasa artinya, tempat pergi, yaitu jalan

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN MAZHAB SYAFI I DAN HANAFI. dizaman pertentangan antara aliran Ahlu Hadis (aliran yang cenderung terhadap

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN MAZHAB SYAFI I DAN HANAFI. dizaman pertentangan antara aliran Ahlu Hadis (aliran yang cenderung terhadap BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN MAZHAB SYAFI I DAN HANAFI A. Sejarah Perkembangan Mazhab Syafi i Pemikiran fiqih mazhab syafi i diawali oleh Imam Syafi i, yang hidup dizaman pertentangan antara aliran Ahlu

Lebih terperinci

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh BAB IV ANALISIS TERHADAP DALIL DALIL QAWL QADIM DAN QAWL JADIm dan qawl jadi>d Imam Sha>fi i> dibedakan

Lebih terperinci

`BAB I A. LATAR BELAKANG

`BAB I A. LATAR BELAKANG `BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,

Lebih terperinci

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan

Lebih terperinci

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry :

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry : Article Review Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Kaitannya Dengan Pembagian Harta Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam Penulis Artikel : Zulham Wahyudani Reviewer : Anna Rizki Penerbit : Jurnal Ilmiah

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN (MUI) setelah: Menimbang : 1. bahwa seiring dengan dinamika yang terjadi di masyarakat, beberapa

Lebih terperinci

Imam Syafi i. Imam Syafi i

Imam Syafi i. Imam Syafi i Imam Syafi i Imam Syafi i 1. Tempat Lahir, Silsilah Perjalanan Hidup Imam Syafi i Imam Syafi i adalah imam ketiga dari empat mazhab menurut urutan kelahirannya. Beliau adalah Nashirul Hadits, pembela hadits

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI 1. Khulafaurrasyidin yang terakhir adalah a. Abu kabar as Siddiq b. Umar bin khatab c. Ali bin abi thalib d. Abdurrahman bi auf e. Usman bin affan 2. Daulah

Lebih terperinci

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I. dalam pribadinya, perilakunya serta peninggalannya yang telah membuat

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I. dalam pribadinya, perilakunya serta peninggalannya yang telah membuat BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I A. Biografi Imam Syafi i 1. Riwayat Hidup Imam Syafi i Imam Syafi i adalah salah seorang ulama yang sangat masyhur. Setiap orang yang memperhatikannya akan tertarik untuk mengetahui

Lebih terperinci

Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah

Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan AL-IMAM ASY-SYAFI I Rahimahullah Sejarah para ulama salaf merupakan salah satu tentara dari

Lebih terperinci

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I. Idris ibn Al - Abbas ibn Usman ibn Syafi i ibn Al - Sa ib ibn Ubaid ibn Abd

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I. Idris ibn Al - Abbas ibn Usman ibn Syafi i ibn Al - Sa ib ibn Ubaid ibn Abd BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I A. Latar Belakang Imam Syafi i Imam Syafi'i adalah imam ketiga dari empat imam madzhabi menurut urutan kelahirannya 1. Nama lengkap Imam Syafi'i adalah Muhammad ibn Idris ibn

Lebih terperinci

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI BAB IV ANALISIS TERHADAP PANDANGAN IMAM SYAFI I DAN SYI> AH IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI PEWARIS NON MUSLIM A. Persamaan Pandangan Imam Syafi i dan Syi> ah Ima>miyah tentang Hukum

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN MAZHAB DAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM

STUDI PERBANDINGAN MAZHAB DAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB DAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM I. Pendahuluan Tiada keraguan bahwa salah satu bagian sejarah paling menarik adalah, kajian atas pandangan berbagai aliran pemikiran. Bagi kita sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Analisis Hedging Terhadap Dampak Kenaikan Harga BBM Ditinjau Dari Hukum Islam. Sebagaimana dijelaskan

Lebih terperinci

ALIRAN PEMIKIRAN DALAM HUKUM ISLAM

ALIRAN PEMIKIRAN DALAM HUKUM ISLAM ALIRAN PEMIKIRAN DALAM HUKUM ISLAM Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqih Dosen : Kurnia Muhajarah, M.S.I Oleh : Afiatul Afida (1601016081) Nur Aenatul Khoria (1601016082) M.Zaenul Latif (1601016083)

Lebih terperinci

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4013 USUL FIQH (Minggu 1)

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4013 USUL FIQH (Minggu 1) DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM WD4013 USUL FIQH (Minggu 1) PENSYARAH: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) DEFINISI USULFIQH Usul Bahasa: Apa yg dibina diatasnya.

Lebih terperinci

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 59 BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 A. Kualitas Mufasir at-thabari Ditinjau dari latar pendidikannya dalam konteks tafsir al-qur an, penulis menilai bahwa at-thabari

Lebih terperinci

IJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM

IJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM IJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM Soiman Nawawi Dosen Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap Jl. Kemerdekaan Barat No. 1, Kesugihan, 53274 ABSTRAK Al Qur an merupakan

Lebih terperinci

AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran

AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2015/12/21/al-imam-ahmad-bin-hanbal-tauladan-dalam-semangat -dan-kesabaran/ AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran Semoga Memotivasi Para pembaca

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM IMAM MALIK BIN ANAS. Beliau dilahirkan di kota Madinah, suatu daerah di negeri Hijaz tahun 93

BAB II TINJAUAN UMUM IMAM MALIK BIN ANAS. Beliau dilahirkan di kota Madinah, suatu daerah di negeri Hijaz tahun 93 12 BAB II TINJAUAN UMUM IMAM MALIK BIN ANAS A. Biografi Imam Malik Bin Anas Imam Malik adalah Imam yang kedua dari Imam mazhab sunni. Beliau dilahirkan di kota Madinah, suatu daerah di negeri Hijaz tahun

Lebih terperinci

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI 141 LAMPIRAN XII SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI Perkembangan Ilmu Pengetahuan Hingga Daulah Abbasiyah Nama : Waktu : 2x 45 menit Kelas : Semester : II (Genap) Mulailah bekerja dengan membaca basmallah!

Lebih terperinci

Surat Edaran Departemen Agama. No: D/BA.01/4865/1983 Tanggal: 5 Desember 1983 Tentang: HAL IKHWAL MENGENAI GOLONGAN SYI AH

Surat Edaran Departemen Agama. No: D/BA.01/4865/1983 Tanggal: 5 Desember 1983 Tentang: HAL IKHWAL MENGENAI GOLONGAN SYI AH Surat Edaran Departemen Agama No: D/BA.01/4865/1983 Tanggal: 5 Desember 1983 Tentang: HAL IKHWAL MENGENAI GOLONGAN SYI AH 1. PENDAHULUAN Timbulnya golongan-golongan di kalangan Islam dimulai sejak wafatnya

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PERADILAN AGAMA BAB I PENGANTAR

BAHAN AJAR PERADILAN AGAMA BAB I PENGANTAR BAHAN AJAR PERADILAN AGAMA BAB I PENGANTAR A. Deskripsi Mata Kuliah Hukum Acara Peradilan Agama merupakan matakuliah wajib fakultas yang diberikan kepada mahasiswa pada semeter VI, setelah mahasiswa menempuh

Lebih terperinci

dan Ketegasannya Terhadap Syiah

dan Ketegasannya Terhadap Syiah رمحه هللا IMAM IBNU JARIR ATH-THABARI dan Ketegasannya Terhadap Syiah @ Copyright 1436 H/ 2015 M Untuk Umat Muslim رمحه هللا Imam Ibnu Jarir ath-thabari Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna Ed. 05 Th.

Lebih terperinci

MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh

MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh Publication: 1439 H_2018 M MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh Dikutip dari Mushaf Al-Qur an Cetakan DarSyafii

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DAN KODIFIKASI HADIS

PENGUMPULAN DAN KODIFIKASI HADIS PENGUMPULAN DAN KODIFIKASI HADIS Oleh: Erha Saufan Hadana* Pendahuluan Pada abad pertama hijrah, yakni masa Rasulullah SAW., masa Khlafaur Rasyidin dan sebagian besar masa bani umayyah, hingga akhir abad

Lebih terperinci

Qunut dalam Shalat Witir

Qunut dalam Shalat Witir Qunut dalam Shalat Witir ] ندونييس Indonesian [Indonesia DR. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 56-59) 0Terjemah0T 0T: 0TMuhammad Iqbal A. Gazali 0TEditor0T

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG IMAM SYAFI I. Muhammad bin Idris asy-syafi i al-quraisyi. Adapun nasab beliau adalah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG IMAM SYAFI I. Muhammad bin Idris asy-syafi i al-quraisyi. Adapun nasab beliau adalah 12 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG IMAM SYAFI I A. Nasab Imam Syafi i Imam Syafi i yang dikenal sebagai pendiri madzhab Syafi i adalah Muhammad bin Idris asy-syafi i al-quraisyi. Adapun nasab beliau adalah

Lebih terperinci

Mazhab Fikih. Oleh : Heri Ruslan. Perbedaan pendapat ( di kalangan ) umatku adalah rahmat. ( HR Al-Baihaqi )

Mazhab Fikih. Oleh : Heri Ruslan. Perbedaan pendapat ( di kalangan ) umatku adalah rahmat. ( HR Al-Baihaqi ) Mazhab Fikih Oleh : Heri Ruslan Perbedaan pendapat ( di kalangan ) umatku adalah rahmat. ( HR Al-Baihaqi ) S unni dan Syiah. Itulah dua mazhab besar yang dianut umat Islam. Setiap mazhab besar itu terbagi

Lebih terperinci

Prestasi, bukan Prestise

Prestasi, bukan Prestise Prestasi, bukan Prestise Oleh Nurcholish Madjid Setialp kali memperingati tahun baru, orang umumnya menunggu tengah malam sebagai pergantian tahun, karena dalam sistem penanggalan syamsiyah atau penanggalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat membimbing para sahabat dalam membukukan hadis. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertengahan kedua dari abad IX M. Aliran ini didirikan oleh Abu Mansur Muhammad Ibn Mahmud Al-Maturidi. Kemudian namanya dijadikan sebagai nama aliran Maturidiah. Aliran

Lebih terperinci

ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3

ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3 ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3 SAMBUNGAN MINGGU LEPAS Faktor kemasyhuran Qiraat 7 MINGGU INI Pengenalan ringkas Imam Asy-Syatibi dan Imam Al-Jazari Latihan surah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perebutan harta warisan. Islam sebagai agama rahmatan li al- a>lami>n sudah

BAB I PENDAHULUAN. perebutan harta warisan. Islam sebagai agama rahmatan li al- a>lami>n sudah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum kewarisan merupakan salah satu tatanan hukum yang sangat penting dalam kehidupan manusia agar pasca meninggalnya seseorang tidak terjadi perselisihan

Lebih terperinci

BAB II BIOGRAFI IMAM HANAFI

BAB II BIOGRAFI IMAM HANAFI 11 BAB II BIOGRAFI IMAM HANAFI A. Biografi Imam Hanafi Bagi umat Islam diseluruh dunia Islam, termasuk di Indonesia tidak asing mendengar sebutan Mazhab Hanafi, karena Mazhab Hanafi merupakan Mazhab yang

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH HUKUM ISLAM DAN PERKEMBANGANNYA. A. Pengertian Dan Sejarah Mazhab Hukum Islam

BAB II SEJARAH HUKUM ISLAM DAN PERKEMBANGANNYA. A. Pengertian Dan Sejarah Mazhab Hukum Islam BAB II SEJARAH HUKUM ISLAM DAN PERKEMBANGANNYA A. Pengertian Dan Sejarah Mazhab Hukum Islam Secara bahasa mazhab dapat berarti pendapat (view, opinion, ra yi), kepercayaan, ideologi (belief, ideology,

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH. Oleh : SAEPUL ANWAR

PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH. Oleh : SAEPUL ANWAR PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL BANI UMAYYAH Bani Umayyah adalah salah satu keturunan Abdul Manaf dari cucunya bernama Umaiyah bin Abdu Syams. Semasa hidupnya Umaiyah bersaing

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumber Ajaran Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama

Lebih terperinci

Sejarah dan Perkembangan Wakaf. Written by Administrator Thursday, 27 December :03

Sejarah dan Perkembangan Wakaf. Written by Administrator Thursday, 27 December :03 Dalam sejarah Islam, Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah SAW karena wakaf disyariatkan setelah nabi SAW Madinah, pada tahun kedua Hijriyah. Ada dua pendapat yang berkembang di kalangan ahli yurisprudensi

Lebih terperinci

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman (Saba'

Lebih terperinci

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak Paham Asy ariyah sangat kental sekali dalam tubuh umat Islam dan akidah tersebut terus menyebar di tengah kaum muslimin.

Lebih terperinci

PEMIKIRAN METODOLOGI HUKUM IMAM AL SYAFI I REAKTUALISASI DOKTRIN IJTIHAD

PEMIKIRAN METODOLOGI HUKUM IMAM AL SYAFI I REAKTUALISASI DOKTRIN IJTIHAD PERADABAN ISLAM I: TELAAH ATAS PERKEMBANGAN PEMIKIRAN PEMIKIRAN METODOLOGI HUKUM IMAM AL SYAFI I REAKTUALISASI DOKTRIN IJTIHAD Oleh Nurcholish Madjid Boleh dikata bahwa seluruh bangsa Indonesia, suatu

Lebih terperinci

PEMIKIRAN HUKUM ISLAM IMAM MALIK BIN ANAS (Pendekatan Sejarah Sosial)

PEMIKIRAN HUKUM ISLAM IMAM MALIK BIN ANAS (Pendekatan Sejarah Sosial) JURNAL ILMU SYARI'AH DAN HUKUM Vol. 1, Nomor 2, 2016 ISSN: 2527-8169 (P); 2527-8150 (E) Fakultas Syari'ah IAIN Surakarta PEMIKIRAN HUKUM ISLAM IMAM MALIK BIN ANAS (Pendekatan Sejarah Sosial) Danu Aris

Lebih terperinci

Hadits Rasulullah SAW yang mengisyaratkan kedatangan Imam Syafi i

Hadits Rasulullah SAW yang mengisyaratkan kedatangan Imam Syafi i Imam Syafi i yang dikenal sebagai pendiri madzhab Syafi i memiliki nama lengkap Muhammad bin Idris As Syafi i Al Quraisy. Beliau dilahirkan di daerah Ghazzah, Palestina pada tahun 150 H di bulan Rajab.

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pokok Bahasan : SUMBER AJARAN ISLAM Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen AL QUR AN. Secara etimologi Alquran berasal dari kata

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3) 12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:

Lebih terperinci

IMAM SYAFI I DAN SEJARAH ILMU USHUL FIQIH

IMAM SYAFI I DAN SEJARAH ILMU USHUL FIQIH IMAM SYAFI I DAN SEJARAH ILMU USHUL FIQIH Ust. Kholid Syamhudi, Lc Disalin dari Sejarah Ushul Fikih Versi Ahlus Sunnah wa al-jama ah dari Situs Ustadz Kholid Syamhudi.Lc dengan sedikit penyesuaian dalam

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH KEHIDUPAN IBN AL QAYYIM AL JAUZIYYAH. Secara makro, kehidupan Islam pada masa Ibn Al Qayyim yang lahir pada

BAB II SEJARAH KEHIDUPAN IBN AL QAYYIM AL JAUZIYYAH. Secara makro, kehidupan Islam pada masa Ibn Al Qayyim yang lahir pada 29 BAB II SEJARAH KEHIDUPAN IBN AL QAYYIM AL JAUZIYYAH A. Situasi Sosial Budaya dan Politik Secara makro, kehidupan Islam pada masa Ibn Al Qayyim yang lahir pada tanggal 29 Januari 1292 M bertepatan dengan

Lebih terperinci

MUSLIMIN MALAYSIA (ISMA)

MUSLIMIN MALAYSIA (ISMA) SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM تاريخ التشريع السلمى Ustaz Muhammad Fauzi Asmuni IKATAN MUSLIMIN MALAYSIA (ISMA) OBJEKTIF PEMBENTANGAN Mengenali fasa-fasa perkembangan syariat Mengetahui kedudukan al-quran dan

Lebih terperinci

RINGKASAN RIWAYAT HIDUP 4 IMAM PENGASAS MAZHAB

RINGKASAN RIWAYAT HIDUP 4 IMAM PENGASAS MAZHAB RINGKASAN RIWAYAT HIDUP 4 IMAM PENGASAS MAZHAB Imam Abu Hanifah [80H/699M 150H/767M] Imam Abu Hanifah atau nama sebenarnya Numan bin Tsabit bin Zhuthi' lahir pada tahun 80H/699M di Kufah, Iraq, sebuah

Lebih terperinci

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Maktabah Ummu Salma al-atsari. Imam Syafi i. Penyusun: Ustadz Arif Syarifuddin

Maktabah Ummu Salma al-atsari. Imam Syafi i. Penyusun: Ustadz Arif Syarifuddin Imam Syafi i Sang Pembela Sunnah dan Hadits Nabi Penyusun: Ustadz Arif Syarifuddin Nama dan Nasab Beliau bernama Muhammad dengan kunyah Abu Abdillah. Nasab beliau secara lengkap adalah Muhammad bin Idris

Lebih terperinci

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah

Lebih terperinci

BAB III BIOGRAFI MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB HANBALI. suatu daerah di negeri Hijaz tahun 93 H/12 M, dan wafat pada hari ahād, 10

BAB III BIOGRAFI MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB HANBALI. suatu daerah di negeri Hijaz tahun 93 H/12 M, dan wafat pada hari ahād, 10 BAB III BIOGRAFI MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB HANBALI A. Mazhab Maliki 1. Riwayat Imam Malik Imam Malik adalah Imam yang kedua dari Imam-Imam empat serangkai dalam Islam dari segi umur. Beliau dilahirkan dikota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH A. Persamaan Pendapat Mazhab H{anafi Dan Mazhab Syafi i Dalam Hal Status Hukum Istri Pasca Mula> anah

Lebih terperinci

MAQASHID SYARI AH (SUATU PERBANDINGAN) MARYANI, S. Ag, MHI ABSTRAK

MAQASHID SYARI AH (SUATU PERBANDINGAN) MARYANI, S. Ag, MHI ABSTRAK 1 MAQASHID SYARI AH (SUATU PERBANDINGAN) MARYANI, S. Ag, MHI ABSTRAK Hukum Islam memiliki tujuan mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Untuk mengetahui dan menyelami tentang

Lebih terperinci

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Dalam pembahasan ini ada tiga persoalan yang akan kami ketengahkan: 1. Hukum membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah. 2.Kadar minimal Al-Qur an yang dibaca

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam

BAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam BAB V KESIMPULAN Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam disebabkan oleh dua faktor yaitu, faktor politik dan faktor sosial. Ditinjau dari aspek politik, perselisihan antara

Lebih terperinci

Staf Pengajar pada Jurusan Syari h STAIN Malikussaleh Lhokseumawe

Staf Pengajar pada Jurusan Syari h STAIN Malikussaleh Lhokseumawe FIQH MALIK BIN ANAS Oleh : Mahdi Abdullah Syihab Staf Pengajar pada Jurusan Syari h STAIN Malikussaleh Lhokseumawe Abstrak Artikel ini mendiskusikan tentang fiqh Malik bin Anas. Malik bin Anas merupakan

Lebih terperinci

BAB 8 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN

BAB 8 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN BAB 8 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN A. Perkembangan Peradaban Islam Peradaban Islam adalah bagian dari kebudayaan islam yang meliputi berbagai aspek seperti moral, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama

BAB I PENDAHULUAN. Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama Islam. Di samping Imam Ahmad bin Hanbal terdapat pula Imam madzab lainnya seperti Imam

Lebih terperinci

Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-qusyairi an-naisaburi

Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-qusyairi an-naisaburi Pertumbuhan beliau Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-qusyairi an-naisaburi Kuniyah beliau: Abdul Husain Nasab beliau: 1. Al Qusyairi; merupakan nisbah kepada Qabilah afiliasi beliau,

Lebih terperinci

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 1 Rabi'ul Akhir 1402 H, bertepatan

Lebih terperinci

yang sama bahwa Allah mempunyai sifat-siafat. Allah mempunyai sifat melihat (al-sami ), tetapi Allah melihat bukan dengan dhat-nya, tapi dengan

yang sama bahwa Allah mempunyai sifat-siafat. Allah mempunyai sifat melihat (al-sami ), tetapi Allah melihat bukan dengan dhat-nya, tapi dengan I Sunni atau Ahl al-sunnah Wa al- Jama ah atau terkadang juga dikenal dengan sebutan ASWAJA merupakan paham yang berdasarkan pada tradisi Nabi Muhammad SAW, di samping berdasar pada Al Qur an sebagai sumber

Lebih terperinci

BAB III BIOGRAFI ABU HANIFAH. Nama lengkap Imam Abu Hanifah adalah an-nu man bin Tsabit yaitu nama

BAB III BIOGRAFI ABU HANIFAH. Nama lengkap Imam Abu Hanifah adalah an-nu man bin Tsabit yaitu nama BAB III BIOGRAFI ABU HANIFAH A. Riwayat dan Pendidikan. Nama lengkap Imam Abu Hanifah adalah an-nu man bin Tsabit yaitu nama sewaktu Abu Hanifah masih kecil (lahir). 1 Lebih di kenal dengan sebutan Abu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilihan umum melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilihan umum melibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum adalah sebuah konsekuensi dari pemerintahan yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Pemilihan umum di Indonesia dilangsungkan selama

Lebih terperinci

BAB II BIOGRAFI MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANAFI. lagi mendengar mazhab Hanafi. Mazhab tersebut didirikan oleh Imam Abu

BAB II BIOGRAFI MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANAFI. lagi mendengar mazhab Hanafi. Mazhab tersebut didirikan oleh Imam Abu BAB II BIOGRAFI MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANAFI A. Biografi Mazhab Hanafi Bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sudah tidak asing lagi mendengar mazhab Hanafi. Mazhab tersebut didirikan

Lebih terperinci

BAB TIGA PENGENALAN IMAM WARSH. Warsh adalah seorang perawi qira: a:t al-qur a:n yang terkenal pada

BAB TIGA PENGENALAN IMAM WARSH. Warsh adalah seorang perawi qira: a:t al-qur a:n yang terkenal pada BAB TIGA PENGENALAN IMAM WARSH 3.0 Pendahuluan Warsh adalah seorang perawi qira: a:t al-qur a:n yang terkenal pada zamannya sehingga ke hari ini, sama ada di Mesir atau di negara-negara lain. Namun, masyarakat

Lebih terperinci

BAB II BIOGRAFI IMAM HANAFI DAN IMAM SYAFI I

BAB II BIOGRAFI IMAM HANAFI DAN IMAM SYAFI I BAB II BIOGRAFI IMAM HANAFI DAN IMAM SYAFI I A. Sejarah Hidup Imam Hanafi dan Imam Syafi i 1. Sejarah Hidup Imam Hanafi Nama lengkap Abu Hanifah adalah al-nu man ibn Tsabit ibn al-zutha al-farisi. Beliau

Lebih terperinci

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia. TAKHRIJ HADITS TALQIN KEPADA ORANG YANG AKAN MENINGGAL DENGAN SURAT YASIN Nabi diriwayatkan bersabda : Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia. Takhrij : Diriwayatkan oleh Imam Abu Daud

Lebih terperinci

POLA PEMIKIRAN IMAM SYAFI I DALAM MENETAPKAN HUKUM ISLAM. Oleh : Drs. Abdul Karim, M.Ag (Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar)

POLA PEMIKIRAN IMAM SYAFI I DALAM MENETAPKAN HUKUM ISLAM. Oleh : Drs. Abdul Karim, M.Ag (Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar) Abdul Karim Pola Pemikiran Imam Syafii POLA PEMIKIRAN IMAM SYAFI I DALAM MENETAPKAN HUKUM ISLAM Oleh : Drs. Abdul Karim, M.Ag (Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar) Abstract Imam Shafi'i is a

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam

BAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam mengkontruks Ahl al - Sunnah wal Al Jama ah, oleh karena itu perlu disimpulkan pemikiran Nahdlatul

Lebih terperinci

REVIEW BUKU Genealogi Perempuan Periwayat H{ {{adi> >>th al-kutub al-tis ah

REVIEW BUKU Genealogi Perempuan Periwayat H{ {{adi> >>th al-kutub al-tis ah {{ >> Abdul Kadir Riyadi REVIEW BUKU Genealogi Perempuan Periwayat H{ {{adi> >>th al-kutub al-tis ah Ana Bilqis Fajarwati Staff Pengajar Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Judul Buku : Perempuan Periwayat

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Sumber-Sumber Ajaran Islam Fakultas Tehnik Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... Program Studi Tehnik Mesin www.mercubuana.ac.id TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS A. Menjelaskan

Lebih terperinci

IJTIHAD, MADZHAB DAN SEJARAHNYA REVISI MAKALAH

IJTIHAD, MADZHAB DAN SEJARAHNYA REVISI MAKALAH IJTIHAD, MADZHAB DAN SEJARAHNYA REVISI MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ushul Fiqih Dosen Pengampu : Muhammad Syaifuddien Zuhriy M.Ag Disusun Oleh: 1. Moch Barkah Yunus (1504026012) 2.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI A. Analisis Perhitungan Iddah Perempuan Yang Berhenti Haid Ketika

Lebih terperinci

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA UCAPAN SELAMAT HARI RAYA I. Pendapat Ulama Madzhab A. Madzhab Hanafi Diwakili oleh Imam Thohawi dalam catatannya terhadap Marooqil Falaah (2/527) beliau menjelaskan : : : Ucapan selamat hari raya dengan

Lebih terperinci

ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL QURAN DAN AL SUNNAH 2014 MINGGU KE-4

ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL QURAN DAN AL SUNNAH 2014 MINGGU KE-4 ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL QURAN DAN AL SUNNAH 2014 MINGGU KE-4 PERBINCANGAN MINGGU INI Biodata Imam Hafs Faktor-faktor penyebaran bacaannya Keistimewaan bacaannya Pembagian Qiraat BIODATA IMAM

Lebih terperinci

Pandangan Akademis Tentang Syi'ah

Pandangan Akademis Tentang Syi'ah Pandangan Akademis Tentang Syi'ah Dalam kenyataan, antara ahlu Syiah dengan ahlu Sunnah, lebih banyak persamaannya ketimbang perbedaannya. Sedikit perbedaan hanya menyangkut hal yang tidak prinsipil. Misalnya,

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran

Lebih terperinci

AL-MAHDI AKHIR ZAMAN

AL-MAHDI AKHIR ZAMAN AL-MAHDI AKHIR ZAMAN Pada akhir zaman akan keluar seorang laki-laki dari kalangan Ahlul Bait, yaitu Al- Mahdi. Al-Mahdi dari keturunan Fathimah binti Rasulullah a, dari keturunan Al- Hasan bin Ali p. Namanya

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TENTANG KEDUDUKAN DAN TUGAS LEMBAGA JURU DAMAI DALAM PENYELESAIAN PERKARA SYIQAQ

BAB III TINJAUAN TENTANG KEDUDUKAN DAN TUGAS LEMBAGA JURU DAMAI DALAM PENYELESAIAN PERKARA SYIQAQ 59 BAB III TINJAUAN TENTANG KEDUDUKAN DAN TUGAS LEMBAGA JURU DAMAI DALAM PENYELESAIAN PERKARA SYIQAQ A. Kedudukan Mediator dan Hakam Dalam Menyelesaikan Perkara Syiqaq 1) Kedudukan Mediator Dalam Penyelesaian

Lebih terperinci

Peneliti Cacat Hadits

Peneliti Cacat Hadits رمحه هللا ABU HATIM AR-RAZI Peneliti Cacat Hadits حفظه هللا Oleh: Ustadz Abu Faiz Sholahuddin bin Mudasim Publication 1436 H/ 2015 M رمحه هللا Abu Hatim Ar-Razi Sumber: Majalah Al-Furqon No.155 Ed. 8 Th.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MAZHAB HANAFI. imam Abu Hanifah, karena pemikiran beliau yang jenius dan cerdas dalam

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MAZHAB HANAFI. imam Abu Hanifah, karena pemikiran beliau yang jenius dan cerdas dalam BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MAZHAB HANAFI A. Sejarah Lahirnya Mazhab Hanafi Berbicara tentang Mazhab Hanafi kita tidak akan bisa lepas dari nama imam Abu Hanifah, karena pemikiran beliau yang jenius dan

Lebih terperinci

Pengertian Al-Ijtihad

Pengertian Al-Ijtihad Al-Ihtihad -Pengantar - Pengertian Al-Ijtihad - Mujtahid dalam sejarah - Perbedaan Al-Ijtihad - Mujtahid yang berubah Al-Ijtihadnya - Macam Al-Ijtihad Heri Mustofa Kuliah Kerja Da wah Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB III OBYEK KAJIAN TENTANG TALAK TERHADAP ISTRI DALAM KEADAAN HAIDL. A. Pandangan Imam Madzhab Empat tentang Talak terhadap Istri dalam

BAB III OBYEK KAJIAN TENTANG TALAK TERHADAP ISTRI DALAM KEADAAN HAIDL. A. Pandangan Imam Madzhab Empat tentang Talak terhadap Istri dalam 32 BAB III OBYEK KAJIAN TENTANG TALAK TERHADAP ISTRI DALAM KEADAAN HAIDL A. Pandangan Imam Madzhab Empat tentang Talak terhadap Istri dalam Keadaan Haidl 1. Imam Abu Hanifah Imam Abu Hanifah adalah pendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang sempurna, agama yang memberi rahmat bagi seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai bagi ummat manusia didalam

Lebih terperinci

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM A. Hal-Hal Yang Melatarbelakangi Paradigma Sekufu di dalam Keluarga Mas Kata kufu atau kafa ah dalam perkawinan mengandung arti

Lebih terperinci

Al-Syafi i sebagai Bapak Ushul Fiqh. MH. Mukti *)

Al-Syafi i sebagai Bapak Ushul Fiqh. MH. Mukti *) Al-Syafi i sebagai Bapak Ushul Fiqh MH. Mukti *) *) Penulis adalah Sarjana Sastra Arab, yang kini sebagai Dosen Tetap di Jurusan Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN Purwokerto. Abstract: The

Lebih terperinci

BAB III OBJEK KAJIAN. pada tahun 80 Hijriyah (659) menurut pendapat yang pertama. 52 Imam Hanafi. Fiqih di Iraq dan pendiri madrasah Ahli al-ra yi.

BAB III OBJEK KAJIAN. pada tahun 80 Hijriyah (659) menurut pendapat yang pertama. 52 Imam Hanafi. Fiqih di Iraq dan pendiri madrasah Ahli al-ra yi. 31 BAB III OBJEK KAJIAN A. Biografi Imam Hanafi 1. Tahun kelahiran Imam Hanafi Imam Hanafi dilahirkan pada tahun 80 Hijriyah bersamaan (650 Masehi). Sebagian ahli sejarah mengatakan, bahwa ia dilahirkan

Lebih terperinci

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin حكم لا حد بل مللو لزعما [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

BAB III PANDANGAN MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK

BAB III PANDANGAN MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK BAB III PANDANGAN MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK A. Sejarah Madzhab Syiah Imamiyyah Syiah dilihat dari bahasa berarti pengikut, pendukung, partai, atau

Lebih terperinci