Mata Kuliah Kewirausahaan
|
|
- Suhendra Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Mata Kuliah Kewirausahaan
2 Perkuliahan, Penugasan, Ujian dan Penilaian Perkuliahan Kehadiran terjadwal dalam satu semester adalah 16 (enambelas) minggu Perkuliahan dilakukan dengan cara tatap muka di kelas (70%) dan di luar kelas/magang (30%) Dosen wajib hadir sekurang-kurangnya 80% dari kehadiran terjadwal (minimal 14 minggu) Mhs wajib hadir 80% dari kehadiran dosen (minimal 12 minggu) Dosen bertindak sebagai fasilitator dan motivator
3 Penugasan Diberikan pada setiap selesai kuliah secara individu dan kelompok Diberikan dalam bentuk pertanyaan pendalaman materi, solusi kasus, pelaporan hasil magang, membuat proposal rencana usaha dan laporan pelaksanaan usaha Total skor penilaian tingkat penguasaan materi adalah 100, yaitu : Jumlah Jawaban yang benar x 100% 100 Standar keberhasilan : 90% 100% = amat baik (sangat berhasil) 80% 89% = baik (berhasil) 70% 79% = kurang baik (kurang berhasil, gagal) 69% = tidak baik (tidak berhasil, gagal)
4 Ujian Dilakukan secara tertulis dan terjadwal dalam bentuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) Mata kuliah hanya dapat diujikan dan diikuti oleh mahasiswa jika memenuhi ketentuan kehadiran dosen dan mahasiswa dengan syarat : UTS = dosen minimal hadir mengajar 7 kali dan mahasiswa minimal hadir 6 kali; UAS = dosen minimal hadir mengajar 7 kali sesudah masa UTS dan mahasiswa minimal hadir kuliah 6 kali sesudah masa UTS Hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang memenuhi persyaratan tatatertib ujian
5 Sistem Penilaian Sistem penilaian didasarkan pada nilai huruf yang dikonversi dari nilai angka yang bersifat nilai individu Nilai angka yang digunakan untuk melakukan konversi terdiri atas 3 komponen nilai, yaitu nilai kehadiran (H), nilai penugasan (T), nilai UTS dan nilai UAS. Komposisi 3 komponen nilai angka adalah : Kehadiran (H) = 10% Tugas (T) = 25% UTS = 30% UAS = 35% Konversi nilai angka ke nilai huruf adalah : 80 s.d 100 = A (bobot 4 : sangat baik, lulus) 68 s.d 79,9 = B (bobot 3 : baik, lulus) 56 s.d 67,9 = C (bobot 2 : Cukup, Lulus) 46 s.d 55,9 = D (bobot 1 : kurang, tidak lulus) 0 s.d 45,9 = E (bobot 0 : sangat kurang, tidak lulus)
6 Ringkasan Satuan Materi Perkuliahan (SAP) Minggu pertama : Mengidentifikasi sikap dan perilaku kewirausahaan Penugasan (pendalaman materi : mandiri) Minggu ke dua : Mengidentifikasi sikap dan perilaku kewirausahaan (lanjt) Penugasan (pendalaman materi : mandiri) Minggu ke tiga : Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif dan membuat keputusan Penugasan (pendalaman materi : mandiri) Minggu ke empat : Menganalisis peluang usaha Penugasan (pendalaman materi : mandiri)
7 Minggu ke lima : Pasar dan Pemasaran Penugasan (pendalaman materi : mandiri) Minggu ke enam Membuat rencana usaha Penugasan (pendalaman materi : mandiri) Minggu ke tujuh Menilai kelayakan rencana usaha Penugasan (pendalaman materi : mandiri) Minggu ke delapan : UTS Minggu ke sembilan Membuat proposal usaha Penugasan (pendalaman materi : mandiri)
8 Minggu ke sepuluh Magang (mandiri).. minggu pertama Menyempurnakan proposal (mandiri) Mempersiapkan pendirian usaha Minggu ke sebelas Magang (mandiri).. minggu ke dua Menjalankan usaha mikro/kecil Minggu ke dua belas : Magang (mandiri)..... minggu ke tiga Membuat rencana pengembangan usaha Minggu ke tiga belas : Magang (mandiri). Minggu ke empat Menyempurnakan proposal usaha
9 Minggu ke empat belas Menyerahkan proposal usaha Minggu ke lima belas Dosen memberikan evaluasi dan komentar proposal usaha yang diajukan mahasiswa Dosen mengembalikan proposal usaha yang telah diberikan evaluasi dan komenar kepada mahasiswa Minggu ke enam belas : UAS Kegiatan libur antar semester, mahasiswa menjalankan usaha sebagaimana yang tercantum dalam proposal usaha
10 Kuliah minggu pertama A. Kompetensi Pemahaman Materi Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami karakteristik kewirausahaan secara kognitif, afektif, psikomotor dan dapat mempraktekkannya dalam rencana usaha yang akan dirintisnya Memiliki jiwa, sikap dan perilaku kewirausahaan dalam bekerja.
11 B. Kondisi yang perlu diciptakan Menciptakan sikap dan perilaku mhs dalam kewirausahaan dilakukan dengan 2 (dua) aspek pendekatan : Mhs diperkenalkan dalam dunia kerja dalam bentuk studi lapangan atau magang Mhs diminta untuk mengamati keberhasilan dan kegagalan seseorang yang memiliki karakteristik wirausahawan dari berbagai bidang pekerjaan/profesi, seperti : pengusaha, atlet, artis, petani, pejabat, guru atau kepala sekolah, dll
12 Uraian materi kuliah minggu pertama MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN 1.1 Pengertian Kewirausahaan Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan entrepreneuship.untuk menggambarkan seorang actor yang memimpin suatu proyek produksi (Suryana, 2004) Secara umum kewirausahaan diartikan sebagai suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain
13 Beberapa pengertian kewirausahaan yang diberikan oleh para ahli dapat dikemukakan sebagai berikut : Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994) Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996)
14 Dengan demikian, kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan added value dengan jalan mengkombinasikan semua sumber daya ekonomi melalui create new and different untuk memenangkan persaingan Maka inti kewirausahaan adalah : Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru (create new and different) melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif Merupakan sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif Proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan, fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi
15 1.2 Pengertian Wirausaha dan Manajer WIRAUSAHA.. Secara umum wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya Pendapat beberapa ahli : Wirausaha adalah orang yang mampu melihat adanya peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut (Suryana, 2003) Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha (Dan Steinhoff dan John F. Burgess, 1993) Wirausaha (entrepreneur) adalah mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya dan bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan swasembada (Pakerti, 1997)
16 MANAJER Manajer adalah seseorang yang mempunyai kemampuan teknis dan akademis untuk mengelola perusahaan atau organisasi bisnis yang dimiliki oleh orang lain dan atas jasanya ia menerima gaji dan bonus Pada perusahaan perseorangan pada umumnya seorang wirausaha sekaligus merangkap sebagai manajer Kinerja wirausaha dan manajer ditentukan oleh adanya peluang dan kemampuan menciptakan peluang serta menanggapinya yang bersumber dari leadership ability
17
18 INSTRUMEN EVALUASI KULIAH MINGGU PERTAMA Identifikasi sikap dan perilaku wirausahawan Jelaskan bagaimana ciri-ciri sikap seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan? Jelaskan bagaimana ciri-ciri motivasi seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan?
19 Kuliah minggu ke dua A. Kompetensi Pemahaman Materi Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan mampu : Mengaktualisasikan sikap & perilaku kewirausahaan dalam bidangnya B. Kondisi yang perlu diciptakan Mengamati dan mempraktekan sikap dan perilaku kewirausahaan, termasuk dalam menyelesaikan studi
20 Uraian Materi Kuliah Minggu Ke Dua Mengidentifikasi Sikap & Perilaku Wirausahawan (Lanjutan) 1.3 Karakteristik Kewirausahaan Seorang wirausaha sekurang kurangnya memiliki 12 (dua belas) karakteristik yaitu : (1) Motif berprestasi, (2) Selalu perspektif (3) Berdaya cipta tinggi (4) Memiliki perilaku inovatif tinggi, (5) Memiliki komitmen dalam pekerjaan (6) Memiliki etos kerja dan tanggung jawab
21 1.3 Karakteristik Kewirausahaan (Lanjutan) (7) Mandiri atau tidak tergantung pada orang lain (8) Berani menghadapi resiko (9) Selalu mencari peluang (10) Memiliki jiwa kepemimpinan (11) Memiliki kemampuan manajerial dan (12) Memiliki kemampuan personal
22 Penjelasan ciri 1: Motif Berprestasi Motif berprestasi merupakan nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna memperoleh kepuasan secara pribadi (Gede A.S dalam Suryana, 2003) Faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi : Kebutuhan (fisik, keamanan, harga diri, aktualisasi diri : Maslow, 1934) Faktor pendorong dan faktor pemelihara (Faktor pendorong kebersihan, pengakuan, kreatifitas dan rasa tanggung jawab, faktor pemelihara lingkungan kerja, insentif kerja, hub kerja dan keselamatan kerja : Herzberg)
23 Ciri-ciri seorang wirausaha yang memiliki motif berprestasi menurut Suryana (2003) adalah : Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan atau kegagalannya Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang
24 Teori atribusi Weiner (Gedler, 1991) ada 2 (dua) penyebab seseorang berprestasi yang disebutnya sebagai lokus penyebab instrinsik dan ekstrinsik. Lokus penyebab instrinsik terdiri atas : (1) kemampuan, (2) usaha, (3) suasana hati atau mood, seperti kelelahan & kesehatan Lokus penyebab ekstrinsik meliputi (1) sukar tidaknya tugas, (2) nasib baik atau hoki dan (3) pertolongan orang lain. Motivasi berprestasi mengandung dua aspek menurut Mc Clelland (1976), yaitu : Mencirikan ketahanan dan takut gagal Meningkatkan kerja keras yang berguna mendorong keberhasilan Mengharapkan sukses dan takut gagal (Traver, 1982)
25 Penjelasan ciri 2 : Selalu Perspektif Selalu prespektif berarti harus berfikir, berusaha dan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan untuk meraih masa depan secara optimis Kunci utama selalu perspektif adalah ability to create the new and different (Drucker, 1959) Memandang masa depan harus optimis dengan kesadaran : Masa depan adalah suatu kejadian (event) yang mengandung ketidak pastian (uncertainty) dan resiko yang harus diperhitungkan Manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan Ada pilihan yang harus diambil secara tabah & cerdas
26 Penjelasan ciri 3 : Berdaya Cipta Tinggi Ide-ide kreativitas (daya cipta) ketika seorang wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda Kreativitas berfikir menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing) Inovasi kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (Suryana, 2003). Beberapa aspek penting dalam daya cipta : Berfikir dan membuat cara-cara baru dari sesuatu yang lama.meningkatkan added value Berfikir dan membuat sesuatu yang benarbenar baru. menciptakan added value Bertujuan memecahkan masalah dan meraih peluang
27
28 Penjelasan ciri 4 : Berperilaku Inovasi Tinggi Setiap orang mempunyai talenta dan jiwa wirausaha dalam tingkat kapabilitas berbeda-beda sehingga perlu wadah untuk berkembang agar berpeliku inovasi tinggi Landasan jiwa wirausaha yaitu akal budi dan kecerdasan Akal budi dan kecerdasan mendorong tumbuhnya jiwa wirausaha yang berperilaku inovasi tinggi dng membentuk : Cita-cita, impian dan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup (berfikir/visi untuk masa depan) Instuisi untuk bekerja dan berusaha (bertindak untuk masa kini/ realita) Daya imajinasi untuk berfikir kreatif (berfikir dan bertindak dari pengalaman masa lalu/inovasi) Kemampuan belajar thd sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui (belajar dari masa lalu, masa kini dan perkiraan masa depan/pembelajaran)
29 Hal penting kunci sukses dari pengalaman : Di Indonesia, lulusan perguruan tinggi yang jadi wirausaha di bawah 30% dan lulusan SLTA ke bawah diatas 70% (Sakernas, 2003) Sukses Bill Gate dan Warrant Buffet karena : Mau belajar terus menerus Tabah thd tantangan dan kegagalan Berani berinovasi dan tampil beda Selalu tidak puas dengan hasil yang dicapai Punya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan Sukses seseorang 80% ditentukan oleh kecerdasan emosional hanya 20% ditentukan kecerdasan intelektual (Goleman)
30 Kiat-kiat agar sukses dalam berwirausaha dari berbagai tingkatan IQ (Suryana, 2003): Digerakkan oleh ide dan impian (visi) Lebih mengandalkan kreativitas Menunjukkan keberanian Percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada realita Melihat masalah sebagai peluang Memilih usaha sesuai hobi dan minat Memulai usaha dengan modal seadanya Senang mencoba hal baru Selalu bangkit dari kegagalan Tidak mengandalkan gelar akademis semata-mata
31 Penjelasan ciri 4 : Berkomitmen dalam Pekerjaan Wirausaha harus komit dan sepenuhnya memberikan curahan perhatian dalam mengelola usaha, berupaya usahanya berkembang dan memenangkan persaingan Wirausaha memiliki semangat kewirausahaan (Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995) : Punya kemauan kuat untuk berkarya dan mandiri Mampu membuat keputusan tepat dan berani mengambil risiko (yang diperhitungkan) Kreatif dan inovatif Tekun, teliti dan produktif Berkarya dengan semangat kebersamaan dan beretika bisnis yang sehat
32 Penjelasan ciri 6 : Ber-etos kerja & bertanggung jawab Etos kerja merupakan budaya kerja yang dijunjukkan oleh beberapa ciri kepribadian, yaitu rasional, disiplin, kerja keras, orientasi pada kesuksesan, hemat, bersahaja, tidak berfoya-foya dan senang investasi (Etos kerja bangsa Jerman : Mak Weber) Budaya kerja dan Etos Kerja : Budaya kerja bangsa Jepang (Sinamo H.J, 1999) : bushido (Gi/benar&terhormat, Yu/berani dan ksatria Jin/cinta kasih,re/santun, Melyo/tulus, Chugo/loyal) Budaya kerja bangsa Indonesia, kebersamaan dan kegotongroyongan Etos Keja bangsa Indonesia.?
33 Etos kerja unggulan bangsa Jepang (Sinamo H.J, 1999) Kerja itu suci. aku sanggup kerja benar Kerja itu sehat. aku sanggup kerja keras Kerja itu rahmat... aku sanggup kerja tulus Kerja itu amanah.. aku sanggup kerja tuntas Kerja itu seni aku sanggup kerja kreatif Kerja itu ibadah aku sanggup kerja bersungguh-sungguh Kerja itu mulia.. aku sanggup kerja sempurna Kerja itu kehormatan..aku sanggup kerja unggul
34 Penjelasan ciri 7 : Mandiri Wirausaha yang mandiri/tidak tergantung orang lain akan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda Mandiri membuat seseorang menjadi kreatif dan inovatif mencari peluang, serta tabah menghadapi tantangan Dengan mandiri akan dicapai : Cara berfikir baru (new mindset) Teknologi baru (new technologie) Pengetahuan baru (new knowledge) Cara baru (new technical)
35 Penjelasan ciri 8 : Berani Menghadapi Resiko Berani menghadapi risiko bukan spekulasi tetapi risiko yang sudah dihitung secara matang sebagai karakteristik wirausaha unggul (Richard Cantillon) Berani mengambil risiko mendorong timbulnya inisiatif dan sifat menyukai usaha yang lebih menantang Terdapat pada orang-orang yang kreatif dan inovatif dan bag terpenting perilaku kewirausahaan (Suryana, 2003) Dipilihnya suatu alternatif risiko tergantung pada faktor : Daya tarik setiap alternatif untuk dinilai secara realistis Kesediaan menanggung kerugian Perhitungan thd peluang sukses dan gagal Keyakinan pada diri sendiri
36
37 Penjelasan ciri 10 : Berjiwa Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, keteladanan dan kepeloporan selalu dimiliki oleh wirausaha sukses, cirinya : Ingin tampil beda dan menonjol Ingin tampil lebih dulu (lebih cepat lebih baik) Kreatif dan inovatif Menjadikan perbedaan (tantangan) sebagai peluang Mengutamakan strategi mediator dan negosiator dibandingkan diktator dalam mengatasi konflik Spesifikasi wirausaha berdasarkan perilaku dan kemampuannya : Menonjol dalam efisiensi produksi dan pemasaran administrative entrepreneur Menonjol dalam kreatifitas, inovasi dan antisipasi risiko.. innovative entrepreneur
38 Penjelasan ciri 11 : Memiliki Kemampuan Manajerial Kemampuan manajerial adalah kemampuan untuk mengambil keputusan usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen, yaitu membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha & SDM, melakukan publikasi/promosi hasil usaha & mengontrol pelaksanaan usaha Kemampuan manajerial dibutuhkan untuk menciptakan : Organisasi menjadi dinamis, fleksibel dan fit dengan lingkungan Organisasi yang sukses dan going concern dengan 8 roh organisasi : Roh kesucian dan kesehatan Roh kebaikan dan kemurahan Roh cinta dan suka cita Roh keunggulan dan kesempurnaan
39 Lingkungan kerja kondusif dengan persyaratan : Memberikan upah yang layak Kondisi peralatan kerja yang aman dan sehat Memberi kesempatan belajar Memberi kesempatan pengembangan karir Terdapat integrasi sosial ke dalam organisasi Memberi perlindungan hak-hak individu/pekerja Ada keseimbangan dalam berbagai tuntutan Ada rasa bangga terhadap pekerjaan dan organisasi Manajer yang bervisi ke depan dengan kompetensi : Punya kemampuan strategi dan sintesis Punya kemampuan berorganisasi & berkomunikasi Punya kemampuan negosiasi dan presentasi Punya kemampuan yang dinamis dan tangguh
40 Penjelasan ciri 12 : Memiliki Ketrampilan Personal Kemampuan personal diartikan sebagai wirausaha Andal Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan menyebutkan adanya 8 (delapan) ciri wirausaha andal, yaitu : Percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang/jasa & mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama para pembeli/pelanggan (memiliki kemampuan salesmanship)
41 Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat dan disiplin Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya serta lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindungi Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (Leadership/Managerialship) serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan risiko yang moderat Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerjasama yang salingmenguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan
42 Menurut Murpy dan Peek, ada delapan syarat yang harus dipenuhi agar seorang wirausaha dapat mengembangkan, profesinya, yaitu: Capacity for hard work & getting things done with and through people Good appearance & self confident Making sound decision & college education Ambition drive & ability to communicate Etika wirausaha yang dikemukakan oleh Suryana (2003) meliputi 8 (delapan) hal, yaitu : Menjadi tugas mulia dan kebiasaan baik (lihat yang dicontohkan Rasulullah SAW: misal jujur dan dapat dipercaya) Menempa pikiran untuk maju (daya saing dan daya juang) Membentuk watak yang mulia (terbuka, bersih dan teliti) Membersihkan diri dari kebiasaan berfikir negatif (tidak menyakiti orang lain dan tidak bergantung pada nasib) Kebiasaan berprakarsa (inovasi)
43 Kepercayaan pada diri sendiri (yakin diri dan beriman) Membersihkan diri dari hambatan yang dibuatnya sendir (yakin dan tidak ragu-ragu) Mempunyai kemauan, daya upaya dan perencanaan (rencana mengejar cita-cita) Hubungan antara Ciri-Ciri dan Watak Wirausahawan (Suryana,2003) Ciri Ciri W a t a k Percaya diri... Yakin, tidak tergantung, individualitas dan optimis Orientasi pada tugas& hasil Orientasi prestasi dan laba Pengambil Risiko. Berani ambil resiko dan tantangan Kepemimpinan. Berperilaku sebagai pemimpin, mudah bergaul dan terbuka Keorsinilan Kreatif dan inovatif Orientasi ke masa depan.. Berprespektif dan pandangan ke depan
44 INSTRUMEN EVALUASI KULIAH MINGGU KEDUA Identifikasi sikap dan perilaku wirausahawan (Lanjutan) Jelaskan bagaimana bentuk-bentuk perilaku jiwa seseorang yang punya kewirausahaan? Jelaskan dengan contoh orang-orang punya : motif berprestasi tinggi, berprespektif, berkreativitas tinggi, berinovasi tinggi,..dll (dosen, mahasiswa, pejabat, atlit dan pengusaha : lihat modul)? Jelaskan ciri-ciri sikap dan motivasi seseorang yang punya jiwa kewirausahaan (lihat modul)?
45
46
47
48 PEMBUATAN KEPUTUSAN MATERI KULIAH MINGGU KE TIGA (LANJUTAN) 3.3 Hakekat Pembuatan Keputusan Pembuatan keputusan pada dasarnya adalah memilih satu atau beberapa alternatif dari sejumlah alternatif yang masing-masing mengandung risiko &ketidak pastian yang berbeda Pemilihan alternatif harus didasarkan pada prinsip optimalitas, yaitu memilih keuntungan terbesar dengan resiko yang moderat/terukur Keputusan yang diambil bersifat strategis, yaitu : keputusan untuk memperoleh dan meningkatkan penghasilan dengan mendirikan, mengelola dan mengembangkan perusahaan Cerdas, rasa percaya diri, sikap mandiri yang kuat dan kemampuan mengambil keputusan terbaik dengan cepat dan tanpa ragu-ragu merupakan kunci sukses
49
50 3.4 Tantangan Setelah Membuat Keputusan Tantangan yang harus dihadapi adalah : (1) penentuan bidang usaha/ barang atau jasa yang akan diproduksi (2) penentuan lokasi usaha, (3) penentuan skala usaha dan sumber permodalan (4) penentuan sasaran pasar yang akan dilayani dan strategi untuk memenangkan persaingan, (5) penentuan kriteria pekerja yang akan direkrut dan cara memotivasi dan mengendalikannya. Pada perusahaan kecil (perseorangan), pengambilan keputusan sepenuhnya diambil oleh pemilik (unity of command) Pada organisasi/usaha yang cukup besar, sebagian pengambilan keputusan dapat didelegasikan kepada para manajer.
51 Wirausaha Karyawan Bagan 4-a. Struktur Organisasi Perusahaan Kecil (Perseorangan) Wirausaha Manajer Manajer Karyawan Bagan 4-b. Struktur Organisasi Perusahaan Besar (Perseroan Terbatas)
52 3.5 Orientasi dan Tahapan Proses Pembuatan Keputusan Orientasi pendekatan pengambilan keputusan : Lebih berorientasi pada pendekatan rasional (dengan ilmu pengetahuan, khususnya manajemen) Lebih berorientasi pada pendekatan naluri atau atau instink (olah batin, nasehat orang bijak diiringi dng doa dan mohon petunjuk Allah SWT) Berorientasi pada kombinasi antara pendekatan rasio dan naluri (gabungan antara ilmu pengetahuan dan doa).
53 Tahapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan rasional : Merumuskan masalah secara jelas mempertimbangkan tujuan yang hendak dicapai Mencari dan mengembangkan alternatif atau memilih kemungkinan-kemungkinan solusi masalah Memilih alternatif yang paling tepat dan/atau alternatif yang dianggap cukup memuaskan Menetapkan alternatif yang dipilih secara mantap dan menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan.
54 Untuk membantu mengambil keputusan dapat diperhatikan resep berikut : Mantapkan keteguhan sikap dalam penentuan prioritas tujuan yang akan dicapai. Mantapkan sikap dalam menghadapi risiko atau ketidak pastian Mantapkan sikap rasional dan kecerdasan dalam memilih alternatif yang tersedia Perhatikan bahwa masalah/situasi dlm pengambilan keputusan : Agak pasti dan cukup mudah diprediksi Kurang pasti dan mudah diprediksi Tidak pasti dan tidak dapat diprediksi
55
56 Contoh Kasus Pengambilan Kepususan : Alternatif A menjajikan keuntungan 30% dan alternatif B hanya menjanjikan keuntungan 20%. Namun, alternatif B bebas dari kemungkinan gagal karena faktor cuaca, sedangkan alternatif A sangat dipengaruhi oleh cuaca yang pada saat keputusan itu diambil sulit diprediksi. Alternatif C hanya menjajikan keuntungan 15%, tetapi diyakini dapat meningkatkan keputusan pembelian pelanggan dibandingkan alternatif A dan B, namun alternatif C juga dipengaruhi oleh cuaca yang sulit diprediksi secara tepat Jika anda sebagai seorang wirausahawan yang harus mengambil keputusan, alternatif manakah yang akan anda ambil?
57 Instrumen Evaluasi Pembuatan Keputusan Buatlah sebuah kasus dengan beberapa alternatif (minimal 3 alternatif) dimana anda harus mengambil keputusan yang terbaik (masing-masing alternatif bersifat mutually exclusive)? Dari alternatif yang sudah anda pilih buatlah analisis SWOT-nya untuk menunjukkan bahwa alternatif tersebut memang layak untuk dipilih?
58 MENGANALISIS PELUANG USAHA MATERI KULIAH MINGGU KE EMPAT A. KOMPETENSI PEMAHAMAN MATERI Setelah mahasiswa mempelajari modul ini diharapkan mempunyai kompetensi untuk : Mengembangkan ide dan meraih peluang usaha. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha, serta Mampu memetakan peluang usaha.
59 B. KONDISI YANG DIPERLUKAN Mahasiswa diperkenalkan dalam dunia kerja dalam bentuk studi lapangan atau magang Mahasiswa diminta untuk membuat simulasi alternatif beberapa peluang usaha dan melakukan analisis dengan dua aspek pendekatan, yaitu aspek lingkungan internal (perkiraan kapasitas sumber daya : permodalan, SDM, produksi dan pemasaran) dan aspek eksternal (pemasok, pembeli, produk pesaing dan peraturan pemerintah)
60 URAIAN MATERI KULIAH MINGGU KEEMPAT MENGANALISIS PELUANG USAHA 4.1 Pemanfaatan Peluang Berusaha Setiap orang mempunyai peluang (opportunity) untuk maju dengan menciptakan peluang usaha (memulai Usaha) dengan mempertimbangkan : Minat : mulailah usaha dari suatu usaha yang diminati atau disukai (misalnya dalam bidang industri, kerajinan dan perdagangan atau jasa) Modal : mulailah usaha dengan modal seadanya tanpa ragu-ragu Relasi : mulailah usaha dengan menjalin relasi/ hubungan dengan keluaraga atau teman yang sudah menekuni atau yang bersimpati kepada anda
61 Selain Jenis usaha itu diminati juga harus melihat/ memperhatikan aspek-aspek : Jenis usaha yang secara realistis akan memberikan laba (faktor keuntungan) Jenis usaha yang dikuasai, mudah mengurus,mengerjakan & memeliharanya (faktor pengusahaan teknis & manajemen) Jenis usaha yang produknya disenangi&mudah memasarkan produknya&sedikit pesaingnya(faktor pemasaran & persaingan) Jenis usaha yang modalnya mampu disediakan (faktor modal) Jenis usaha yang bahan baku dan tenaga kerjanya mudah didapat (faktor bahan baku dan tenaga kerja) Jenis usaha yang mampu diukur risikonya (faktor risiko) Jenis usaha yang mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah (faktor fasilitas dan kemudahan)
62
63
64
65
66 Instrumen Evaluasi Menganalisis Peluang Usaha Menurut anda jenis usaha mana yang paling mudah dilaksanakan dan mana yang paling anda minati? Buatlah sebuah kasus peluang usaha yang anda minati (dari pertanyaan sebelumnya) dan lakukan analisisnya dengan memperhatikan : minat, kemampuan teknis, permodalan, keuntungan dan prospek masa depan usaha?
67 PASAR DAN PEMASARAN MATERI KULIAH MINGGU KE LIMA A. KOMPETENSI PEMAHAMAN MATERI Memahami konsep dasar pemasaran secara utuh, baik dalam pendekatan teoritis maupun praktek Memahami berbagai metode penentuan harga jual dan mampu menghitung harga jual Memahami konsep segmentasi pasar dan mampu membuat segmentasi pasar Memahami konsep promosi dan mampu menerapkan berbagai teknis promosi
68 B. KONDISI YANG PERLU DICIPTAKAN Mahasiswa diperkenalkan dalam praktek kerja pemasaran yang sesungguhnya dalam bentuk studi lapangan atau magang Mahasiswa diminta untuk mengamati sukses dan gagalnya pemasaran suatu usaha (termasuk dalam penentuan harga jual, segmentasi pasar dan promosi)
69 URAIAN MATERI KULIAH MINGGU KE LIMA PASAR DAN PEMASARAN 5.1 Konsep Pasar dan Pemasaran Pasar diartikan sebagai tempat dimana pembeli dan penjual melakukan transaksi Bangunan dalam lokasi tertentu yang dijadikan tempat transaksi disebut pasar konkrit (misalnya pasar Inpres Pasar Minggu, atau Pasar Cilandak Mall, Pejaten Village, dll) Dalam ilmu ekonomi pengertian pasar merujuk pada suatu kondisi keseimbangan dimana penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) sepakat untuk melakukan transaksi jual beli
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166 KULIAH SELESAI TERIMA KASIH
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
KEWIRAUSAHAAN I. Konsepsi Dasar Kewirausahawan. M. Rizal Situru, SH, MBL. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen
Modul ke: KEWIRAUSAHAAN I Konsepsi Dasar Kewirausahawan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Rizal Situru, SH, MBL. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Kuliah minggu ke dua A. Kompetensi Pemahaman Materi
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN I. Pengertian Kewirausahawan. M. Rizal Situru, S.H.,M.B.L. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen
Modul ke: KEWIRAUSAHAAN I Pengertian Kewirausahawan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Rizal Situru, S.H.,M.B.L. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Kuliah minggu pertama A. Kompetensi Pemahaman Materi
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management KEWIRAUSAHAAN DAN KARAKTER WIRAUSAHA (ENTREPRENEUR) Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id 1.
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN I. Menganalisis Peluang Usaha dan Segmentasi Pasar. M. Rizal Situru. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen
Modul ke: KEWIRAUSAHAAN I Menganalisis Peluang Usaha dan Segmentasi Pasar Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Rizal Situru Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id URAIAN MATERI KULIAH MINGGU KE LIMA MENGANALISIS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan
I. PENDAHULUAN TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan ABSTRAK Pilihan masa depan buat negara kita, dalam mengatasi persoalan tenaga kerja, tidak lain adalah membuka lapangan
Lebih terperinciMENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management POLA PIKIR DAN KARAKTER WIRAUSAHA, PERBEDAAN WIRAUSAHA VS MANAJER Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinci1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Bab 4 Hakekat, Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat, karakteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan 2. Tujuan Instruksional
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak
Lebih terperinciMateri Kewirausahaan dan Prakarya Kelas X SMA Semester 1
Materi Kewirausahaan dan Prakarya Kelas X SMA Semester 1 1. Dasar dasar kewirausahaan bidang kerajianan tekstil a. Perbedaan konsep kewirausahaan dengan wirausahawan Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan Suryana (2003) menyatakan bahwa istilah kewirausahaan dari terjemahan entrepreneurship, yang dapat diartikan sebagai the backbone
Lebih terperinciSikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3
Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak
Lebih terperinciSoal Jawab tentang Kewirausahaan
Soal Jawab tentang Kewirausahaan Jelaskan pengertian wiraswasta dan wirausaha secara etimologi dan terminologi dan kesimpulan apa yang dapat diambil dari kedua pengertian tersebut! 1. Wiraswasta terdiri
Lebih terperinciNama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella
Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
Lebih terperinciA. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA
A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA B. ANALISIS SITUASI Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi
Lebih terperinciMENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
KARAKTERISTIK PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK CIRI-CIRI UMUM NILAI-NILAI HAKIKI CARA BERPIKIR KREATIF DALAM SIKAP DAN KEPRIBADIAN
Lebih terperinciKewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.
EKO HANDOYO MEMBANGUN KADER PEMIMPIN BERJIWA ENTREPRENEURSHIP DAN BERWAWASAN KEBANGSAAN 12-12 2012 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN
UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN A. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!. 01. Saat kita merasa
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 01 Fakultas Ekonomi PENDAHULUAN & KONTRAK KULIAH (Kelas Selasa 19.00-21.30) Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM ts_imaroh@yahoo.com 081289047582 081311224534
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN INTI DAN HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN JIWA DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PROSES KEWIRAUSAHAAN FUNGSI DAN
Lebih terperinciModul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI
Modul ke: 01Fakultas FASILKOM KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM Matsani, S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Menurut Thomas W. Zimmerer, Kewirausahaan adalah hasil
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WIRAUSAHA
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DEFINISI KARAKTER PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER ESENSI KARAKTER CIRI KARAKTER WIRAUSAHA KARAKTERISTIK UMUM WIRAUSAHA ISTILAH KARAKTER = TABIAT, WATAK, SIFAT KEJIWAAN, AKHLAK ATAU
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Pajak USU Kampus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fajrinur (2007) dengan judul penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Riyanti, 2003:21), kata entrepreneur berasal dari kata kerja entreprende. Kata
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 URAIAN TEORITIS 2.1.1 Wirausaha Kata wirausaha dalam bahasa Indonesia adalah padanan kata bahasa Perancis entrepreneur, yang sudah dikenal sejak abad ke 17. Menurut Holt (dalam
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang sistematis
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Kerangka teori merupakan kemampuan seorang peneliti dalam mengaplikasikan pola berpikirnya dalam menyusun secara sistematis teori teori yang mendukung permasalahan
Lebih terperinci: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M
Nama : Mizha zhulqurnain NIM : 10.12.5327 Jurusan : S1.SI.M 1.Pendahuluan Harapan untuk diterima di dunia kerja tentunya tidaklah keliru, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja pun sangat
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:
KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN: Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS
KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS Modul ke: KEMAMPUAN DASAR WIRAUSAHA Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Dosen Pengampu : Mochammad Rosul,
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD
PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD PERCAYA DIRI BERORIENTASI TUGAS DAN HASIL PENGAMBILAN RESIKO KEPEMIMPINAN KEORISINILAN BERORIENTASI KE MASA DEPAN KREATIFITAS KONSEP 10 D DARI BYGRAVE BEBERAPA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena berwirausaha saat ini semakin marak, dilihat dari banyaknya unitunit bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya di segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin hari semakin meningkat, hal ini salah satu permasalahan yang membuktikan bahwa setiap
Lebih terperinciKONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D 1. Dwi Putri Esthirahayu ( 105030201111006 ) 2. Shella Ekawati L ( 105030200111015 ) 3. Rizkya Haerani ( 105030201111001 ) 4. Nela
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data tenaga kerja tahun 2010 menurut Bappenas menyebutkan, dari 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116 juta, dan sebanyak 8,59 juta
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2009), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap
Lebih terperinciPUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
1 KEWIRAUSAHAAN Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 18 AGUSTUS 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Lebih terperinciSILABUS. SUMBER BELAJAR 1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
SILABUS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Kewiraan KELAS/SEMESTER : X/1 dan 2 STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wira KODE KOMPETENSI : A : 52 x 45 menit KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengidentifikasi
Lebih terperinciKONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Oleh Dhani Kurniawan*) Abstraksi Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan.
Lebih terperinciPengertian Prakarya dan Kewirausahaan. 1. Prakarya
Pengertian Prakarya dan Kewirausahaan 1. Prakarya Prakarya berasal dari istilah pra dan karya, pra mempunyai makna belum dan karya adalah hasil kerja. prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum
Lebih terperinciParadigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan
BAB II PARADIGMA WIRAUSAHA PELAJAR SMK Pengetahuan tentang wirausaha di kalangan pelajar SMK saat ini sangat minim, hal ini disebabkan karena SMK dibuat untuk mencetak lulusan-lulusan yang siap bekerja.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. pejuang. Sedangkan usaha artinya kegiatan yang dilakukan terus-menerus dalam
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Karakteristik Kewirausahaan 2.1.1.1 Pengertian Kewirausahaan Secara harfiah wira artinya utama, gagah, luhur, berani, teladan
Lebih terperinciDESKRIPSI PEMELAJARAN - KEWIRAUSAHAAN
MATA DIKLAT TUJUAN : KEWIRAUSAHAAN : 1. Memiliki jiwa, sikap, perilaku wira dalam bekerja 2. Mampu dan berani berwiraswasta di bidangnya : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wira : A : 80 Jam @ 45 menit
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. (Zimmerer dalam Kasmir, 2006:16) menciptakan sesuatu yang baru dengan cara yang kreatif dan inovatif
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kewirausahaan 2.1.1 Pengertian Kewirausahaan Menurut Zimmerer mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
Lebih terperinciKewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer
Modul ke: Kewirausahaan I Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Hakikat dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan sikap dan kepribadian wirausaha dilakukan di kalangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi akan mendapatkan bekal berupa teori yang telah diterima selama perkuliahan, yang nantinya setelah lulus dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Wirausaha Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam
Lebih terperinciPENTINGNYA ASPEK SOFT SKILLS
PENTINGNYA ASPEK SOFT SKILLS Oleh : Widarto Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Pebruari 2012 1 Latar Belakang Hasil penelitian Widarto, dkk. (2007-2008), kompetensi lulusan SMK aspek hard skills
Lebih terperinciKOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN. (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013)
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013) Lilik Aslichati 1), Gede Umbaran Dipodjoyo 2) Universitas Terbuka, Jakarta Universitas Persada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian Kewirausahaan Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang niilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan hidup sesorang pada dasarnya tergantung pada kecerdasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan hidup sesorang pada dasarnya tergantung pada kecerdasan yang dimiliki. Kecerdasan tersebut terdiri dari kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era globalisasi ini kompetisi antar bank menjadi sangat ketat. Perkembangan bisnis yang baik
Lebih terperinciKARAKTERISTIK DAN NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN
KARAKTERISTIK DAN NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan dan Manajemen Inovasi yang dibina oleh Bapak Yuniadi Mayowan,S.sos.,MAB Oleh 1. Jannatul Maghfiroh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kewirausahaan Pada hakikatnya setiap insan telah tertanam jiwa wirausaha yang berarti memiliki kreativitas dan mempunyai tujuan tertentu, serta berusaha untuk mencapai
Lebih terperinciURAIAN MATERI A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
URAIAN MATERI A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN Menurut Geoffrey G.Meredith (dalam sukardi,2009) wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan usaha (bisnis), mengumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jiwa Kewirausahaan (Entrepreneurship) ialah ciri-ciri atau sifat kemandirian yang dimiliki seseorang atau individu, baik itu kalangan usahawan maupun masyarakat
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH ENTERPRENEURSHIP
SILABUS MATAKULIAH ENTERPRENEURSHIP Fakultas : Syari ah Jurusan/Prodi : Al-Akhwal Al-Syakhshiyyah/Hukum Bisnis Syariah Matakuliah : Enterpreneurship Kode Mata Kuliah : S K S : 2 Semester : VII Standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah kota besar terdiri dari beberapa multi etnis baik yang pribumi maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dimana terletak di garis katulistiwa ujung dari Sumatera hingga Papua. Salah satu keunikan
Lebih terperinciSILABUS. Menggali informasi pengertian kewirausahaan, wirausaha dan wirausahawan
SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 20 Jakarta MATA PELAJARAN : Kewiraan KELAS/SEMESTER : X / 1 STANDAR : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wira KODE : SK 1 : 34 Jam Pelajaran X @ 45 menit PEAN 1.1 Mengidenti
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ranto (2007), dengan judul
BAB II URAIAN TEORITIS A. Peneliti Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ranto (2007), dengan judul penelitian Analisis Hubungan Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Kemandirian Usaha
Lebih terperinciPEMANFAATAN PELUANG USAHA SECARA KREATIF DAN INOVATIF C. PEMANFAATAN PELUANG USAHA SECARA KREATIF DAN INOVATIF
PEMANFAATAN PELUANG USAHA SECARA KREATIF DAN INOVATIF C. PEMANFAATAN PELUANG USAHA SECARA KREATIF DAN INOVATIF Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu
Lebih terperincibanyak Rp 1 miliar per tahun.
10 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Industri Kecil Menurut BPS (2013) b,klasifikasi usaha dapat didasarkan pada jumlah tenaga kerja, jika tenaga kerjanya 5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia perlu untuk bekerja. Setiap manusia
Lebih terperinciMATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN Tujuan perkuliahan : Mahasiswa mampu memahami pengertian, perkembangan wirausaha di Negara luar dan di Indonesia, konsepsi wirausaha dan kewirausahaan, karakteristik, jiwa, semangat,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Indra Hakim Matondang dengan judul penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha
Lebih terperinciDr. Sri wahyu Lelly Hana Setyanti, SE., M.Si
Dr. Sri wahyu Lelly Hana Setyanti, SE., M.Si KETERAMPILAN DASAR Memiliki mental & spiritual tinggi Memiliki kepribadian unggul Pandai berinisiatif Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha KETERAMPILAN KHUSUS
Lebih terperinci(Alternatif Pembelajaran yang Menumbuhkan Sikap Wirausaha)
http://viewcomputer.wordpress.com/kewirausahaan/ MEMAHAMI KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN (Alternatif Pembelajaran yang Menumbuhkan Sikap Wirausaha) Pengertian Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan judul penelitian Pengaruh Karakteristik Individu, Kewirausahaan, Gaya Kepemimpinan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). hasil yang dapat dibanggakan (Sadono Sukirno, 2004:367).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewirausahaan 2.1.1 Definisi Kewirausahaan Wirausaha berasal dari kata wira yang berarti pahlawan (berani) dan usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). Dengan demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kewirausahaan merupakan kekuatan atau kemampuan seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan usaha dan melembagakan perusahannya sendiri. Selain itu kewirausahaan
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN I Konsepsi Dasar Kewirausahaan
Modul ke: 02Fakultas Didin EKONOMI KEWIRAUSAHAAN I Konsepsi Dasar Kewirausahaan Hikmah P, SE, MM Program Studi MANAJEMEN Pengertian Wirausaha Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal dari terjemahan
Lebih terperinciMerintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina
Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha Oleh Azmi Hikmah Fajrina Apa rencana anda sesudah lulus kuliah??? Sistem pendidikan di Indonesia mendidik anak didik bermental BURUH Ingin menjadi Pegawai Negeri,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus pada Crispo Accessories Grand Palladium
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Karakteristik Wirausaha. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi
KEWIRAUSAHAAN, ETIKA dan HUKUM BISNIS Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis Karakteristik Wirausaha Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi Magister Akuntansi Memiliki Motif Berprestasi Tinggi Seorang wirausaha
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Hasil penelitian dari Scapinello (1989) menunjukkan bahwa seseorang dengan tingkat kebutuhan akan prestasi yang tinggi kurang dapat menerima kegagalan daripada
Lebih terperinciSTUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA
STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA Esti Dwi Rinawiyanti Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut 1, Surabaya, Indonesia E-mail: estidwi@ubaya.ac.id
Lebih terperinciCiri dan Watak Wirausaha
Ciri dan Watak Wirausaha SALAH Dilazimkan Menyalahkan: -Orang lain -Lingkungan akibatnya -Tidak percaya diri -Tidak bisa menerima kritik -Pasif Kondisi SEHARUSNYA Dilatih Intropeksi -Responsibility -Konsekuen
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI
176 BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI terhadap prestasi belajar siswa b) pengaruh kemampuan guru SKI dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB
KEWIRAUSAHAAN II Modul ke: MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS Fakultas FEB Saepudin Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN Sikap dan
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH. Kewirausahaan dan Etika Bisnis MOHAMAD DARIEN HERMAWAN
PENULISAN ILMIAH Kewirausahaan dan Etika Bisnis MOHAMAD DARIEN HERMAWAN 06510278 PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2012 KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang terjadi secara mendadak dan di luar perkiraan pada akhir 1990-an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. Dampak
Lebih terperinciMembangun Jiwa Wirausaha
Membangun Jiwa Wirausaha Oleh: Dr. Heru Mulyanto, SE, MM Disampaikan pada seminar kewirausahaan di STIE Tunas Nusantara Jakarta 15 Desember 2012 APA PILIHAN ANDA.? Ketika kita memberi, kita akan menerima
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perancis entrepreneur, yang sudah dikenal sejak abad ke 17. Menurut Holt
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wirausaha Kata wirausaha dalam bahasa Indonesia adalah padanan kata bahasa Perancis entrepreneur, yang sudah dikenal sejak abad ke 17. Menurut Holt dalam Riyanti (2003:21),
Lebih terperinciTUGAS. Lingkungan BISNIS
TUGAS Lingkungan BISNIS Di susun oleh: Nama : Fiona Mardiyana riyani NIM : 10.12.4768 Kelas :S1 SI 2E STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MERENCANAKAN BISNIS Membangun Mindset berbisnis Kampus sebagai tempat untuk
Lebih terperinciANALISIS KETERKAITAN ANTARA NILAI NILAI RELIGI DALAM PENGHAYATAN IMAN DENGAN CIRI-CIRI ENTREPRENEURSHIP PADA ENTREPRENEUR DI WILAYAH JAKARTA SELATAN
ANALISIS KETERKAITAN ANTARA NILAI NILAI RELIGI DALAM PENGHAYATAN IMAN DENGAN CIRI-CIRI ENTREPRENEURSHIP PADA ENTREPRENEUR DI WILAYAH JAKARTA SELATAN Fajar Puthera 0700704671 ABSTRAK Nilai-nilai religi
Lebih terperinciBab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah
K e w i r a u s a h a a n 1 Bab 1 Kewirausahaan Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menguasai terkait latar belakang kewirausahaan dan perkembangannya. K emakmuran dari suatu negara bisa dinilai dari
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI. b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri /
PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI PROFIL DAN CIRI-CIRI WIRAUSAHA 1. KEPERCAYAAN DIRI a. Keyakinan b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri / individualitas) c. Optimisme (Keyakinan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan sangat penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan merupakan
Lebih terperinciMENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Oleh : IRWAN ADI RIANTO Dosen Fakultas Ekonomi-UNTAG Cirebon ABSTRAKSI Kewirausahaan adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi
Lebih terperinciDisusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA KEWIRAUSAHAAN Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan yang lebih baik.
Lebih terperinciUPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI EKONOMI KERAKYATAN DI KUD TANI MUKTI SINDANGLAUT KABUPATEN CIREBON
UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI EKONOMI KERAKYATAN DI KUD TANI MUKTI SINDANGLAUT KABUPATEN CIREBON Hermansyah 1 1. Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi Unswagati ABSTRAK Penelitian ini bertitik
Lebih terperinciPANDUAN WAWANCARA PEMILIK
52 PANDUAN WAWANCARA PEMILIK 1. Mengapa Anda memilih bergerak di bidang ini? Apa alasannya? Berpikir teliti, inovatif dan kreatif: 2. Dalam setiap transaksi, apakah Anda selalu melakukan pengecekan ulang,
Lebih terperinciARTI, FUNGSI DAN CIRI-CIRI WIRAUSAHA
1 ARTI, FUNGSI DAN CIRI-CIRI WIRAUSAHA Pada umumnya masyarakat menganggap wirausaha bersinonim atau sama saja dengan pengusaha. Pengusaha yang hebat, yang berhasil, berarti wirausaha yang hebat, yang unggul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk. Masalah yang timbul adalah faktor apa yang mendasari proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemakmuran suatu negara bisa dinilai dari kemampuan negara tersebut untuk menghasilkan barang dan jasa yang berguna dan mendistribusikannya ke seluruh penduduk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wirausaha menurut bahasa adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru,
Lebih terperinciMENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN MAKALAH Oleh Herwan Abdul Muhyi NIP. 132310585 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2007 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan pendidikan. Salah satu orientasi pembangunan pendidikan dewasa ini adalah peningkatan kualitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. faktor demografi (Ahmad et al 2013). Risiko berperan penting dalam pengambilan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Wirausahawan adalah hasil dari sifat asli manusia itu sendiri serta beberapa faktor demografi (Ahmad et al 2013). Risiko berperan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merata yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini Indonesia tengah menghadapi masalah yang sangat kompleks dalam masalah pembangunan ekonomi yang berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi termasuk
Lebih terperinci