Laporan Praktikum Analisis Pertumbuhan Tanaman Pengukuran Luas Daun dengan Metode Punch
|
|
- Irwan Suhendra Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Laporan Praktikum Analisis Pertumbuhan Tanaman Pengukuran Luas Daun dengan Metode Punch Nama : Ario Wahyu NIM : Kelompok : Rabu Asisten : Mas Bayu PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014
2 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daun merupakan organ tubuh tanaman yang penting, karena pada daun terdapat komponen dan sekaligus tempat berlangsungnya proses fotosintesis, respirasi, dan transpirasi yang menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Oleh karena itu luas daun merupakan salah satu parameter penting dalam analisis pertumbuhan tanaman. Indek luas daun, laju tumbuh relatif, dan laju fotosintesis merupakan parameter yang erat terkait dengan luas daun. Faktor yang penting untuk diperhatikan dalam mengukur luas daun adalah ketepatan hasil pengukuran dan kecepatan pengukuran. Masing-masing faktor tersebut memiliki kepentingan sendiri dalam penggunaannya, seperti pada pengukuran laju fotosintesis dan proses metabolisme lain tentunya ketepatan pengukuran yang diperlukan. Untuk pengukuran indek luas daun tentunya kecepatan pengukuran yang diperlukan. Namun demikian ketepatan dan kecepatan pengukuran sangat tergantung pada alat dan cara atau teknik pengukuran. Pengukuran luas daun dapat dilakukan dengan memetik daun maupun tanpa memetik daun. Bilamana pengukuran harus dilakukan dengan cara memetik daun bersangkutan, maka tanaman mengalami kerusakan daun. Daun-daun tersebut kemudian diukur dengan menggunakan alat Leaf Area Meter (LAM) ataupun Metode Timbang. Sebaliknya pengukuran dengan tanpa memetik daun, maka tanaman akan tetap tumbuh baik karena daun daun tidak berkurang atau bahkan habis terpetik. Pengukuran daun dengan tidak memetik daun dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan atau rumus. Dalam laporan ini dijelaskan tentang bagaimana mencari luas daun dengan menggunakan metode Punch. 1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang bagaimana cara pengukuran luas daun dengan menggunakan metode Punch.
3 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kekurangan dan Kelebihan Metode Punch Kelebihan dan kekurangan dari metode punch adalah sebagai berikut (Suhendry dan Alwi, 1987) : Kelebihan Metode Punch 1. Prosedur pengukuran luas daun dengan metode punch cukup sederhana 2. Efektif untuk mengukur luas daun yang bentuknya relatif sederhana dan teratur, memiliki lamina yang lebar. 3. Tingkat akurasi lumayan tinggi apabila dilakukan dengan tepat. Kekurangan Metode Punch 1. Hanya bisa digunakan pada jenis daun tertentu yaitu daun yang berbentuk lembaran 2. Waktu yang digunakan untuk pengukuran lebih lama 3. Tidak praktis jika digunakan untuk sampel yang jumlahnya banyak 4. Prosedur pengukuran tergolong rumit karena harus mengetahui beratnya dan menghitung lagi sebelum diperoleh hasil akhirnya 5. Terkadang hasil yang didapat tidak akurat karena ada bagian daun yang terlanjur menjadi abu saat dioven
4 Alat : 3. BAHAN DAN METODE 3.1 Alat dan Bahan 1. Pipa : untuk melubangi daun sawi 2. Oven : untuk mengurangi kadar air pada daun sawi 3. Amplop : sebagai wadah daun sawi saat di oven 4. Gunting : untuk menggunting daun sawi pada saat dilubangi 5. Penggaris : untuk menghitung jari jari bulatan daun 6. Timbangan analitik : untuk menimbang berat kering daun 7. Alat tulis : untuk mencatat hasil pengamatan 8. Kamera : sebagai alat dokumentasi Bahan : 1. Daun sawi: sebagai bahan praktikum 3.2 Cara Kerja Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan Memisahkan daun sawi dari batangnya Melubangi seluruh bagian daun sawi dengan pipa Menghitung jumlah bulatan (n) dari daun sawi Menghitung panjang jari jari dan luas daun bulatan (c) Daun bulatan dan daun terlubangi dimasukkan ke dalam amplop Dioven dalam suhu 78,5 o C selama 2x24 jam Menimbang berat kering bulatan (a) dan bobot kering daun terlubang (b) Menghitung luas daun dengan rumus 3.3 LD Analisa = ((a+b)/a/n) Perlakuan x c
5 Dalam praktikum pengukuran luas daun dengan menggunakan metode Punch daun sawi sebagai praktikum harus dipisahkan dati batangnya, karena yang digunakan hanyalah bagian daun. Saat melubangi daun tidak boleh mengenai tulang daun yang tebal (bagian tengah) karena akan mempengaruhi berat daun sehingga hasil yang diberikan tidak akurat. Setelah mendapatkan hasil bulatan daun dan daun terlubangi dihitung jari jari dan luas bulatan lalu di dokumentasikan dan dimasukkan ke dalam amplop kemudian di oven selama 2 x 24 jam dengan suhu 78,5 o C untuk menghilangkan kandungan air di dalam daun. Selanjutnya menimbang berat kering bulatan dan berat kering daun terlubang serta menghitung luas daun.
6 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil + Dokumentasi Hasil Tanaman ke- 1 2 Daun ken r c a b LD ,75 1,77 0,09 0,36 300, ,7 1,54 0,04 0,14 169, ,71 1,58 0,06 0,24 213, ,71 1,58 0,08 0,34 229, ,7 1,54 0,08 0,32 238, ,7 1,54 0,04 0,16 92, ,71 1,58 0,09 0,38 173,8 Rata - rata 202, ,75 1,77 0,07 0,28 283, ,9 2,54 0,06 0,23 304, ,7 1,54 0,11 0,43 415, ,72 1,65 0,15 0,62 511, ,65 1,32 0,10 0, ,71 1,58 0,13 0,50 276, ,65 1,32 0,13 0,51 217,8 Rata - rata 338, Dokumentasi
7 4.2 Pembahasan Pada praktikum metode punch dari data hasil pengamatan dapat diketahui jika jumlah bulatan semakin banyak maka daun tersebut semakin besar. Namun hal tersebut tidak sesuai dengan data Luas Daun yang sudah didapatkan. Pada tanaman 1 daun ke 2 dan ke 7 jumlah bulatan sama, yaitu 22, namun jari jari bulatan berbeda, pada daun 2 0,7 sedangkan pada daun 7 0,71. Hal tersebut berpengaruh pada luas daun, untuk daun ke 2 memiliki LD 169,4 sedangkan daun ke 7 lebih besar, yaitu 173,8. Hal ini bisa saja disebabkan oleh penggunaan besar diameter pipa yang tidak sama sehingga hasil yang diperoleh untuk perhitungan luas daun tidak sama atau juga bisa dikarenakan pengambilan bulatan yang kurang pada salah satu daun. Pada tanaman 2 juga terdapat beberapa data yang tidak sesuai. Daun ke 5 jumlah bulatan 55 memiliki LD 363, sedangkan daun 3 memiliki jumlah bulatan 54 perhitungan LD jauh diatas daun ke 5, yaitu 415,8. Dengan demikian banyak faktor yang mempengaruhi hasil perhitungan luas daun. Rata rata luas daun tanaman 1, yaitu 202,5 sedangkan pada tanaman 2 lebih tinggi, yaitu 338,9. Hal ini menunjukkan bahwa daun pada tanaman 2 lebih besar dibanding pada tanaman 1. Perbedaan hasil luas daun yang ditunjukkan dari hasil perhitungan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Perbedaan besar kecilnya daun yang diukur merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil luas daun. Dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan diameter bulatan daun meskipun alat yang digunakan untuk melubangi atau corkborer memiliki diameter yang sama. Hal ini mempengaruhi jumlah bulatan yang akan dihasilkan.menurut John (1990) dan Mark (2006), proses pelubangan daun pada metode punch bisa jadi tidak selalu
8 akurat karena kemungkinan terlipatnya daun pada alat pelubang bisa terjadi. Pemilihan bagian daun yang dilubangi terlebih dahulu juga mempengaruhi. Apabila lubang pertama dilakukan tidak pada pangkal daun misalnya pada tengah daun akan berpengaruh ketepatan jumlah bulatan yang akan dihasilkan. Jarak antar lubang juga sangat menentukan jumlah bulatan yang dihasilkan. Apabila jarak terlalu renggang maka bulatan daun yang dihasilkan akan lebih sedikit dan mempengaruhi nilai akhir dari luas daun pada daun yang diukur. Faktor lain yang dapat menyebabkan hasil pengukuran luas daun dengan metode punch tidak akurat adalah pengeringan sampel bulatan daun dan daun yang terlubangi. Seharusnya untuk pengeringan sampel daun hanya dalam waktu 2 x 24 jam. Namun karena pengovenan dimulai pada hari Jumat pagi yang seharusnya diambil pada Minggu pagi, namun karena tidak dapat diambil pada hari tersebut maka sampel diambil pada hari Senin sehingga waktu pengovenan lebih lama. Selain itu ukuran bulatan daun juga mempengaruhi berat kering daun. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Waidyanatha (1975) bahwa ketidak akuratan pengukuran metode punch dapat disebabkan ketika pengeringan sampel bulatan daun. Bulatan daun yang berukuran kecil menyebabkan sampel terbakar ketika pengeringan.
9 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari data hasil pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa rata rata luas daun tanaman 1, yaitu 202,5 sedangkan pada tanaman 2 lebih tinggi, yaitu 338,9. Hal ini menunjukkan bahwa daun pada tanaman 2 lebih besar dibanding pada tanaman 1. Dalam pengaplikasian metode punch harus hati hati dan teliti agar data yang dihasilkan akurat. Ketidak akuratan data yang dihasilkan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu proses pelubangan sampel daun. Apabila pada saat proses pelubangan tidak sesuai dengan prosedur maka dapat dipastikan data yang dihasilkan tidak akurat. 5.2 Saran Semoga pelaksanaan praktikum dapat selalu lebih baik dari sebelumnya dan dapat selalu memberikan manfaat.
10 DAFTAR PUSTAKA John Comparison of sampling methods for determination of pesticide residue on leaf surfaces. Department of Food and Agriculture. Division of Pest Management, Enviromental Protection and Worker Safety. California. Mark A comparison of hole punch and needle punch methods for the measurement of seagrass productivity. University of Western Australia. School of Biology. Crawley. Australia. 24(3) Suhendry, I. dan N. Alwi Beberapa Metode Pengukuran Luas Daun Klon Karet. Bulletin Perkaretan. 5 (3): Widyanatha Some methods for determining leaf area in havea. Rubb. Res. Inst. Sri Lanka. 52:10-19.
V. INDEKS LUAS DAUN A.
V. INDEKS LUAS DAUN A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Daun merupakan organ tubuh tanaman yang penting, karena pada daun terdapat komponen dan sekaligus tempat berlangsungnya proses fotosintesis, respirasi,
Lebih terperinciLaporan Praktikum Analisis Pertumbuhan Tanaman Pengukuran Luas Daun dengan Metode Pengukuran LAM dan Faktor Koreksi
Laporan Praktikum Analisis Pertumbuhan Tanaman Pengukuran Luas Daun dengan Metode Pengukuran LAM dan Faktor Koreksi NAMA : AMINATUS SHOLIKAH NIM : 115040213111035 KELOMPOK : JUMAT, 06.00 ASISTEN : MBAK
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2015 Juni 2015 di Laboratorium
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2015 Juni 2015 di Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung. 3.2
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian UMY dan
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian UMY dan Laboratorium Penelitian pada bulan Januari sampai April 2016. B. Bahan dan
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian UMY. B. Bahan dan Alat Penelitian
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Lab.Tanah dan Lab.
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Lab.Tanah dan Lab.Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini
Lebih terperinciTata Cara penelitian
III. Tata Cara penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Lahan Percobaan, Labaratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni 2016-15 Juli 2016 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Bahan dan Alat
Lebih terperinciLaporan Praktikum Biometri
Laporan Praktikum Biometri Mean, Median, dan Standar Deviasi Dari Luas Daun Sawo DI SUSUN OLEH : Nama Nim : Hady Nugroho : F16112023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lahan (TSDAL) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
23 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei 2014 sampai dengan bulan Agustus 2014 di Laboratorium Lapangan Terpadu dan Laboratorium Teknik Sumber Daya Air
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Alat dan Bahan Peneltian
18 III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di green house Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2017 sampai Juli 2017. B. Alat dan Bahan Peneltian Peralatan
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Green house Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret 2016. B. Penyiapan
Lebih terperincipengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau
MAKALAH PRAKTIKUM BIOLOGI pengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau TO: SULASFRI, S.Pd NAMA KELOMPOK: ASEP ASTRIANTO (31) BAGUS MASITTO PUTRA (04) 1 SMA NEGERI 1 SEKARAN ( pengaruh cahaya terhadap
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas
19 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas Pertanian, Universitas Lampung Kampus Gedung Meneng, Bandar Lampung dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret di daerah Jumantono, Karanganyar, dengan jangka waktu penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian
13 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Febuari 2016 di Screen house Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarata.
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi,
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi, Laboratorium Penelitian, lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Februari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini terdiri dari 6 perlakuan, dan masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, pada bulan Maret
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di
III. TATA CARA PENELITIAN A. Rencana Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di Laboratorium Penelitian, Lahan Percobaan fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Ketel Suling
III. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun dan batang nilam yang akan di suling di IKM Wanatiara Desa Sumurrwiru Kecamatan Cibeurem Kabupaten Kuningan. Daun
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Tulungrejo, Batu dekat Raya Selekta, Wisata petik apel kota Batu, dan Laboratorium Biosistematika Departemen Biologi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. Penah atau pensil, Buku pengamatan. C.
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiayah Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan salama dua bulan April
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bulan, mulai bulan Januari sampai dengan bulan April 2012.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biosistematika dan Laboratorium Histologi Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan di Green
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan di Green House Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, di Desa Tamantirto,
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Green House untuk melakukan fermentasi dari urin kelinci dan pengomposan azolla, dilanjutkan dengan pengaplikasian pada
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2017 di Lahan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2017 di Lahan Percobaan dan Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
24 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2015, di rumah plastik Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian dan Laboratorium Rekayasa Sumber
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di Green House Laboratorium Lapangan Terpadu dan Laboratorium Teknik Sumber Daya Air
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai Maret 2013 di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai Maret 2013 di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. diameter 12 cm dan panjang 28 cm, dan bahan-bahan lain yang mendukung
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat lebih kurang 25 meter di atas permukaan laut.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember 2016, tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di lahan pertanian Universitas Muhamadiyah
Lebih terperinciI. METODOLOGI PENELITIAN
I. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mutu Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Aagrobisnis Perkebunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor I: Dosis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A.
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta di Jumantono, Karanganyar. Pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran
14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA), Lembang, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan dari bulan September hingga November 2016.
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Materi Penelitian Alat Perlakuan
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada lahan pasca tambang semen yang terdapat di PT. Indocement Tunggal Prakasa, desa Citereup, Bogor. Penelitian ini dimulai pada bulan Februari sampai
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN. PENGGUNAAN BUNGA MATAHARI MEKSIKO (Tithonia diversifolia) SEBAGAI PUPUK HIJAU PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.
PROPOSAL PENELITIAN PENGGUNAAN BUNGA MATAHARI MEKSIKO (Tithonia diversifolia) SEBAGAI PUPUK HIJAU PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.) Oleh Diah Azhari 0910480211 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. menguji kadar air nilam dengan metode Bindwell-Sterling
III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Nilam kering yang berasal dari Kabupaten Kuningan. Nilam segar yang terdiri dari bagian daun dan batang tanaman
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan,
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan, dan rumah plastikdi Lahan Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Universitas Lampung, dari bulan
21 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Universitas Lampung, dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2011. 3.2 Bahan dan Alat Bahan yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember Maret 2012,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011- Maret 2012, bertempat di Green house Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Serdang Bedagai dengan ketinggian tempat kira-kira 14 m dari permukaan laut, topografi datar
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Pergajahan Kahan, Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai dengan ketinggian tempat kira-kira 14 m dari
Lebih terperinciLAMPIRAN. Arang Sekam (C)
LAMPIRAN A. Data Mentah Hasil Pengukuran Panjang Tanaman Sawi Panjang Tanaman 1 (Cm) U1 8.0 8.6 3.3 7.9 7.0 8.6 U2 8.9 9.7 4.0 5.5 2.5 8.0 U3 7.5 9.0 2.3 9.5 8.5 6.6 U4 8.3 9.2 3.0 11.0 7.7 7.0 U5 6.5
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Pertanian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Pertanian Terpadu Universitas Muhammadiyah Malang yang terletak pada ketinggian 550
Lebih terperinciMengapa luas daun perlu dievaluasi
EVALUASI LUAS DAUN Mengapa luas daun perlu dievaluasi Luas daun berkaitan dengan Jumlah khlorofil Penerimaan cahaya Keduanya mempengaruhi fotosintesis Metode evaluasi Gravimetri Kertas mm blok Leaf area
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House Fak. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juli 2016. Tanah pada lahan penelitian tergolong jenis Grumusol (Vertisol), dan berada pada ketinggian kurang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor I: Dosis
Lebih terperinciPENGUKURAN LUAS DAUN DENGAN METODE SIMPSON (THE MEASUREMENT OF LEAVES AREA BY SIMPSON METHOD)
PENGUKURAN LUAS DAUN DENGAN METODE SIMPSON (THE MEASUREMENT OF LEAVES AREA BY SIMPSON METHOD) HARYADI Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN
9 II. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2015 sampai bulan Desember 2015 yang bertempat di di Pusat Penelitian dan Pengembangan Lahan Kering
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan
I. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini bertempat di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl. H. R. Soebrantas KM. 15 Panam,
Lebih terperinciMenimbang Indeks Luas Daun Sebagai Variabel Penting Pertumbuhan Tanaman Kakao. Fakhrusy Zakariyya 1)
Menimbang Indeks Luas Daun Sebagai Variabel Penting Pertumbuhan Tanaman Kakao Fakhrusy Zakariyya 1) 1) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB Sudirman 90 Jember 68118 Daun merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dua bulan yaitu dari bulan Maret sampai bulan Mei Tanah, Pasir dan pupuk kandang sebagai media tanam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Serealia (BALITSEREAL), Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dan dilaksanakan selama dua
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Adapun alat alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
30 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat Adapun alat alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Beaker glass 250 ml Blender Cawan platina Gelas ukur 200 ml Gunting Kertas saring
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,
I. BAHAN DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada bulan
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, D.I.Y.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakaan pada bulan Juni sampai dengan November 2015 di Lahan Percobaan Fakultas
10 III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakaan pada bulan Juni sampai dengan November 2015 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta di Jumantono,
Lebih terperinciI. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun
16 1. Tinggi Tanaman (cm) I. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pertumbuhan Tanaman Hasil sidik ragam tinggi tanaman ( lampiran 6 ) menunjukkan perlakuan kombinasi limbah cair industri tempe dan urea memberikan pengaruh
Lebih terperinci3. BAHAN DAN METODE. Penelitian laju pertumbuhan dan produksi lamun Cymodocea rotundata
3. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian laju pertumbuhan dan produksi lamun Cymodocea rotundata dan Cymodocea serrulata di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang Kepulauan Seribu DKI Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. Agustus Bertempat di green house Universitas Muhammadiyah Malang.
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016. Bertempat di green house Universitas Muhammadiyah Malang. 3.2
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House dan Laboratorium penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House dan Laboratorium penelitian Fakultas Pertanian UMY, pada bulan Desember 2015 Maret 2016. B. Alat dan Bahan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2015 sampai Agustus 2015 bertempat di
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2015 sampai Agustus 2015 bertempat di Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan (RSDAL) Program Studi Teknik
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung di Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung
Lebih terperinciIV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. menunjukan hasil pertumbuhan pada fase vegetatif. Berdasarkan hasil sidik ragam
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pertumbuhan Vegetatif 1. Tinggi tanaman Tinggi tanaman merupakan salah satu parameter pertumbuhan yang menunjukan hasil pertumbuhan pada fase vegetatif. Berdasarkan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat Rancangan Percobaan Yijk ijk
BAHAN DAN METODE 9 Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2007 sampai Juni 2007 di rumah kaca Balai Penelitian Biologi dan Genetika Cimanggu, Bogor, Jawa Barat. Rumah kaca berukuran
Lebih terperinciBAB VI PENARIKAN KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI PENARIKAN KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari uji coba alat pengasapan ikan yang pertama
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas
26 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Januari 2012 sampai Maret 2012. 3.2. Alat dan Bahan.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penentuan parameter. perancangan. Perancangan fungsional dan struktural. Pembuatan Alat. pengujian. Pengujian unjuk kerja alat
III. METODE PENELITIAN A. TAHAPAN PENELITIAN Pada penelitian kali ini akan dilakukan perancangan dengan sistem tetap (batch). Kemudian akan dialukan perancangan fungsional dan struktural sebelum dibuat
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai bulan Mei 2011 bertempat
20 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai bulan Mei 2011 bertempat di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen, Jurusan Teknik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2015 sampai bulan Januari 2016 bertempat di Screen House B, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
22 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai bulan Oktober 212 sampai dengan Januari
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Pengambilan Data Metode Pengumpulan Data Vegetasi :
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2008 sampai dengan Februari 2009. Penelitian dilakukan di rumah kaca Departemen Silvikultur Fakultas Kehutaan Institut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2015 Juli 2015 di Kebun Percobaan Kartini dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Batch Dryer, timbangan, stopwatch, moisturemeter,dan thermometer.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013, di Laboratorium Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat yang
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Analisis Variabel Pengamatan Pertumbuhan Kubis
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Variabel Pengamatan Pertumbuhan Kubis Parameter yang diamati pada hasil pertumbuhan tanaman kubis terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun, diameter
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksploratif, untuk mengetahui tingkat pencemaran
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksploratif, untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat timbal (Pb) pada tiap lokasi di perairan Waduk Sengguruh. Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di koridor samping Laboratorium Kekuatan Bahan dan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Penelitian. Waktu
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rekapitulasi hasil analisis sidik ragam pertumbuhan bibit saninten
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan pemberian pupuk akar NPK dan pupuk daun memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan
Lebih terperinciMETODOLOGI. Tempat dan Waktu
19 METODOLOGI Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah pengadaan bahan tanaman yang dilakukan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Lebih terperinciMesin pemecah biji dan pemisah kulit kakao - Syarat mutu dan metode uji
Standar Nasional Indonesia Mesin pemecah biji dan pemisah kulit kakao - Syarat mutu dan metode uji ICS 65.060.50 Badan Standardisasi Nasional BSN 2013 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan
Lebih terperinciIII.TATA CARA PENELITIAN
III.TATA CARA PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai bulan Maret 2016 di Green House dan Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang bertempat di Lapangan (Green House) dan Laboratorium Tanah Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau
40 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau anorganik atau berlempung yang terdapat yang terdapat di Perumahan Bhayangkara Kelurahan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang
256 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan metode survei. Umumnya,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dari bulan Juni sampai dengan September 2011. 3.2 Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2015 di
1 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2015 di Greenhouse dan Ruang Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada 5 o 22 10 LS dan 105 o 14 38 BT dengan ketinggian
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar,
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penanganan Awal Kacang Tanah Proses pengupasan kulit merupakan salah satu proses penting dalam dalam rangkaian proses penanganan kacang tanah dan dilakukan dengan maksud untuk
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Green House (GH) dan Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada bulan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Metode Penelitian
9 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2005 sampai Pebruari 2006. Tempat penelitian di Kebun Tajur I UPT Kebun Percobaan IPB Unit Kegiatan Pusat Kajian
Lebih terperinci