ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA"

Transkripsi

1 PENGARUH KONTRIBUSI PESERTA, KLAIM, DAN HASIL INVESTASI TERHADAP SURPLUS UNDERWRITING ASURANSI UMUM SYARIAH DI INDONESIA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI ISLAM DEPARTEMEN EKONOMI SYARIAH PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI ISLAM DIAJUKAN OLEH : AMAYANTI NIM: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

2

3 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4

5 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Segala p uji k ehadirat A llah S WT yang t elah m elimpahkan R ahmat s erta Hidayah-Nya, s ehingga memberikan pe nulis k emudahan dan k elancaran d alam menyelesaikan s kripsi i ni d engan l ancar d an t epat w aktu. S halawat s erta S alam selalu t ercurah k epada Nabi M uhammad S AW, k eluarga d an p ara s ahabatnya, Skripsi i ni be rjudul P ENGARUH KONTRIBUSI P ESERTA, K LAIM, DAN HASIL INVESTASI TERHADAP S URPLUS UNDERWRITING AS URANSI UMUM SYARIAH DI INDONESIA, merupakan salah satu persyaratan akademik untuk m endapatkan gelar S arjana E konomi P rogram S tudi Ekonomi I slam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya. Skripsi i ni t idak a kan t erwujud t anpa ka sih s ayang, s emangat, bi mbingan, dukungan materiil maupun moril serta doa orang-orang di sekitar saya yang selalu mengiringi setiap langkah dari kecil hingga saat ini, terutama dari kedua orang tua ( Ayahanda Alm. Nursyahri dan Ibunda Almh. Endang Sunarmi ) terimakasih atas segala k asih s ayang, du kungan d an doa s elama ini m eskipun be liau t idak da pat menemani pe nulis s ecara l angsung, na mun be liau l ah pa nutan da n motivasi penulis unt uk da pat m enyelesaikan s kripsi i ni. Pada ke sempatan i ni, dengan segala ke rendahan ha ti, pe nulis s ampaikan t erima ka sih yang t idak t erhingga kepada: 1. Ibu P rof. D r. D ian Agustia, S E.,M.Si.,Ak. s elaku D ekan Fakultas E konomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya periode v

6 2. Bapak D r. R aditya S ukmana, S E.,MA. s elaku Ketua D epartemen E konomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya 3. Bapak Noven S uprayogi, S E.,M.Si.,Ak. s elaku Ketua Program Studi S 1 Ekonomi I slam dan dos en w ali p enulis yang t elah m emberikan na sihat dan arahan dalam masa perkuliahan selama ini, terima kasih atas bimbingannya. 4. Bapak Dr. Imron Mawardi SP., M.Si., selaku d osen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, ilmu, pengarahan, saran, dan motivasi kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini. 5. Seluruh B apak da n Ibu J ajaran D osen D epartemen E konomi S yariah Universitas Airlangga, atas ilmu yang telah diberikan. 6. Seluruh tim penguji proposal Bapak Drs. R. Moh. Qudsi Fauzi, MM dan Ibu Fatin F adhilah yang t elah m emberikan b anyak m asukan, da n s aran yang berharga bagi penulis 7. Staff d epartemen, p ihak k emahasiswaan, da n p ihak a kademik yang t elah memberikan kemudahan selama ini. 8. Keluarga P enulis, B udhe R umiati, Ibu S unarsih, B apak H arijanto, Abi Bambang, Om R ustanto, s erta s audara d ari orang t ua p enulis yang t elah memberikan doa da n d ukungannya. T erimakasih t elah m enjadi o rang tua kedua, terimakasih atas segala dukungan sehingg penulis dapat mencapai citacitanya. 9. Saudara pe nulis, adek Melinda, a dek N anda, Mbak Lia, M bak D idin, M bak Olga, Mas Andri, M as Lutfi, Mas d adang serta k eluarga b esar penulis yang telah memberikan segala kasih sayang dan semangat kepada penulis. vi

7 10. Sahabat-sahabat pe nulis : A ndik, A isyatush, N iar, A hmad P riyo, P erdana, Arief, Mas Satya, Mas Ido, Rhima, Bin, dan Deni yang telah selalu menjadi tempat untuk bercerita, memberikan s emangat, support, serta doa yang tidak akan penulis lupakan,. 11. Sahabat p enulis s emenjak m enempuh ba ngku perkuliahan Wardati, Yonindya, Yuliati, Ariska, Nabella, dan Bintang. Terima kasih telah menjadi saudara baru sejak di bangku perkuliahan. 12. Sahabat pe nulis di S urabaya : V eni Y ulia, N anas H alim, N anda, Z ila, dan Maria yang t elah p enulis an ggap s ebagai s audara d i S urabaya, s erta Fanny Anarki yang telah selalu menemani penulis disaat menunggu bimbingan. 13. Teman-teman Program Studi Ekonomi Islam, khususnya angkatan 2012 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas pengalaman dan persahabatan selama kuliah, bangga menjadi keluarga besar EKIS Teman-teman K KN B BM 5 1, Kelurahan Sitiaji, K ecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Veni, N anas, D yas, M ba O cy, M bak E lok, R edho, M bak S isil, Nadin, E dmund, da n Ayyub. T erima k asih t elah m emberikan k enangan, kebersamaan yang tak terlupakan selama 3 minggu lebih bersama kalian. 15. Semua pi hak yang t idak da pat di sebutkan s atu pe r s atu ol eh pe nulis yang sangat b erjasa d alam p enyelesaian s kripsi. S egala k ebaikan yang t elah diberikan ke pada p enulis da pat m enjadi k arunia yang t idak t erhingga da lam hidupnya. Penulis t elah b erupaya semaksimal mu ngkin d alam p engerjaan s kripsi ini, namun demi kesempurnaan penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang vii

8 membangun. Akhir kata, kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Wassalamu alaikum Wr.Wb. Surabaya, Febrinda Eka Damayanti viii

9 KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA PROGAM STUDI DAFTAR No. : EKONOMI ISLAM : ABSTRAK SARJANA EKONOMI ISLAM NAMA : AMAYANTI NIM : TAHUN PENYUSUNAN : JUDUL: Pengaruh Kontribusi Peserta, Klaim, dan Hasil Investasi terhadap Surplus Underwriting Asuransi Umum Syariah di Indonesia ISI: Penelitian i ni be rtujuan unt uk m engetahui pengaruh kontribusi pe serta, klaim d an h asil in vestasi s ecara s imultan d an p arsial te rhadap s urplus underwriting pada asuransi umum syariah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis statistik yang di gunakan ad alah piranti l unak Econometric Views (EViews) 7.0. P opulasi yang di gunakan da lam pe nelitian i ni a dalah asuransi umum syariah dan unit syariah asuransi umum di Indonesia. Sampel yang digunakan s ebanyak 13 pe rusahaan a suransi u mum yang m emenuhi kriteria sampel. Periode pengamatan penelitian adalah dari tahun 2012 hingga Hasil pe nelitian i ni m enunjukkan ba hwa s ecara s imultan va riabel kontribusi pe serta, kl aim da n ha sil i nvestasi berpengaruh s ignifikan t erhadap surplus underwriting asuransi u mum s yariah di Indonesia. Serta s ecara p arsial variabel kont ribusi pe serta berpengaruh pos itif da n s ignifikan, va riabel klaim berpengaruh negatif d an signifikan, sedangkan h asil i nvestasi berpegaruh tidak signifikan terhadap surplus underwriting. Kata kunci : Kontribusi Peserta, Klaim, Hasil investasi, dan Surplus underwriting ix

10 MINISTRY OF RESEARCH, TECHNOLOGY, AND HIGHER EDUCATION FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS UNIVERSITAS AIRLANGGA STUDY PROGRAM : ISLAMIC ECONOMICS LIST NUMBER : ABSTRACT ISLAMIC ECONOMICS BACHELOR DEGREE THESIS NAME : AMAYANTI N.I.M. : COMPOSING YEAR : TITLE: The Effect of Participant Contributions, Claims and Investment Returns To Surplus Underwriting Sharia General Insurance In Indonesia CONTENT: This research aims to determine the effect of participant contributions, claims and investment returnsto surplus underwriting on sharia general insurance in Indonesia simultaneously and partial ly. The method that used ismultiple linear regression analysis. The statistic tool that used for determining the effect of independent variable dependent to variable is Econometric Views software(eviews)7.0. The population is sharia general insurance and sharia unit general of insurancein Indonesia. The sample are 13 general insurance companies that comply with the spesified sample criteria. The result of theresearchshow that participant contributions, claims and investment returnsthere was a significant effect simultaneouslyto surplus underwriting of sharia general insurance in Indonesia. Partially, participant contributionswas effect apositive and significant, claimswas effect a negative and significant, while the investment returns was not a significant ef fect to surplus underwriting. Keywords: participant contributions, claims, investment returns and surplus underwriting x

11 دراسة : الاقتصاد الا سلامي وزارة البحث التكنولوجي والتربية. كلية الاقتصادية والتجاريةجامعة ايرلانجا. الملخص ات قاي مة الرقم :... ا طروحة خريج الدراسات الاقتصاد الا سلامي الا سم رقم تسجيلالطالب :فبريندا ايكا دامايانتي ۰٤۱۲۱۱٤۳۲۰۹۹: التحضير للسنة :۲۰۱٦-۲۰۱٥ الموضوع : التاءثير الاسهام مشرك و مطالب و الحاصل من الاثتمار لغاي ض الاكتتاب التاءمين الاسلامية فى اندونيسيا المحتويات : وكان الهدف من هذه الدراسة لتعريف الاسهاممشركومطالبوالحاصلمنالاثتمارالتاءمين بمتزامن ومغرض لغاي ضالاكتتابالتاءمينالاسلاميفةٮاندونيسيا. اما المتغير المستقل هو مشركومطالبوالحاصل والمتغير التبعيات هو غاي ضالاكتتاب. وام الكيفية هذه الدراسة هو يستخدم الانحدارات الطولى الثناي. والة الاحصاي ية هي الاقتصادية القياسية المشاهدات. السكان هذه الدراسية هو التاءمينالاسلاميفةٮاندونيسيا. النموذج هو الثلاث عشر الشركة التاءمينالاسلامية هو اجتماع المعيار النموذج.الوقت هذه الدراسة من السنة ۲۰۱۲ الى ۲۰۱٤. مشركومطالبوالحاصلمنالاثتمار تاءمين والحاصل هذه الدراسة يدل بمتزامن لغاي ضالاكتتابالتاءمينالاسلاميفةٮاندونيسيا و مغرض مشركومطالب تاءمينا لغاي ضالاكتتاب ولكن الحاصلمنالاثتمار لم تاءمين لغاي ضالاكتتاب. كلمات البحث: مشركومطالبوالحاصلمنالاثتمارلغاي ضالاكتتاب xi

12 PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Pedoman t ransliterasi yang d igunakan ad alah S istem T ransliterasi A rab- Latin. Berdasarkan SKB Menteri Agama danmenteri P&K RI no. 158/ 1987 dan No b/u/1987 tertanggal 22 Januari Konsonan Tunggal No. Arab Latin Keterangan 1 ا - Tidak dilambangkan 2 ب b - 3 ت t - 4 ث ś s (dengan titik di atasnya) 5 ج j - 6 ح ḥ h (dengan titik di bawahnya) 7 خ kh - 8 د d - 9 ذ ż z (dengan titik di atasnya) 10 ر r - 11 ڒ z - 12 س s - 13 ش sy - 14 ص ṣ s (dengan titik di atasnya) 15 ض ḍ d (dengan titik di bawahnya) 16 ط ţ t (dengan titik di bawahnya) xii

13 17 ظ ḍ bawahnya) z (dengan titik di 18 ع Koma terbalik terletak di atas 19 غ g - 20 ف f - 21 ق q - 22 ك k - 23 ل l - 24 م m - 25 ن n - 26 و w - 27 ه/ه h - 28 ء Apostrof 29 ي y - 2. Konsonan Rangkap Konsonan rangkap, termasuk tanda syiddah ( ) ditulis rangkap. Contoh: ditulisنها innahu 3. Tā marbūtah di akhir kata 3.1. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, sepertisalat, zakat, dan sebagainya. Contoh: جما غة ditulis jamā ah 3.2. Bila dihidupkan ditulis t Contoh: مكتبب الجا معة ditulis maktabatu l-jāmi ah xiii

14 4. Vokal Panjang Fathah (baris di atas) di tulis ā, kasrah (baris di bawah) di tulis ī, serta dammah (baris di depan) ditulis dengan ū. Misalnya; ditulisالناس an-nās. 5. Vokal pendek yang berurutan dipisahkan dengan tanda pisah (-) ditulisشيءقير syai-in qadīr 6. Kata Sandang Alif+Lam Bila Alif + la m d iikuti oleh huruf-huruf qamariyah, yang t erkumpul dalam kata (alif, b, g, y, h, j, k, w, kh, f,, q, m, t) ditulis al. Sedangkan, bila diikuti oleh huruf syamsiyah ( huruf hijaiyah selain huruf qamariyah), hur uf lam diganti dengan huruf yang mengikutinya. 7. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat, misalnya: Penghubung antar kata menggunakan tanda petik ( ), sedangkan penghubung dalam satu kata menggunakan tanda pisah (-). dibacaم bismi l-lāhi r-rahmāni r-rahīm ا ہل ل ا لر حمن ا لر حيم xiv

15 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii DECLARATION... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... ix ABSTRACT... x... xi الملخ ص PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN... xii DAFTAR ISI... xv DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR PERSAMAAN... xx DAFTAR LAMPIRAN... xxi BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Landasan Pustaka Asuransi Syariah Asuransi Umum Syariah Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional Dasar Hukum Asuransi Syariah Prinsip dalam Asuransi Syariah Akad dalam Asuransi Syariah Kontribusi Peserta Klaim Investasi Surplus Underwriting Cadangan Dana Tabarru Hubungan Variabel Hubungan Kontribusi Peserta dengan Surplus Underwriting Hubungan Klaim dengan Surplus Underwriting Hubungan Hasil Investasi dengan Surplus Underwriting Hubungan Kontribusi Peserta, Klaim, dan Hasil Investasi dengan Surplus Underwriting xv

16 2.3. Penelitian Terdahulu Hipotesis Model Analisis Kerangka Berfikir BAB 3 METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel Prosedur Pengumpulan Data Teknik Analisis Regresi Data Panel Estimasi Regresi Data Panel Pengujian Model Pengujian Statistik Uji Parsial (t-test) Uji Simultan (f-test) Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Profil Singkat Perusahaan Asuransi Umum Syariah PT Asuransi Takaful Umum PT Asuransi Adira Dinamika PT Asuransi Bintang PT Asuransi Central Asia PT Asuransi Ramayana Tbk PT Asuransi Sinar Mas PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Umum Bumiputra Muda PT Asuransi Umum Mega PT AIG Insurance Indonesia PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Jasa Raharja Putra PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Surplus Underwriting Deskripsi Kontribusi Peserta Deskripsi Klaim Deskripsi Hasil Investasi Analisis Hasil Penelitian Pemilihan Model Estimasi Data Panel Uji Hipotesis Uji Simultan (F-Test)... 83

17 2.3. Penelitian Terdahulu Hipotesis Model Analisis Kerangka Berfikir BAB 3 METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel Prosedur Pengumpulan Data Teknik Analisis Regresi Data Panel Estimasi Regresi Data Panel Pengujian Model Pengujian Statistik Uji Parsial (t-test) Uji Simultan (f-test) Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Profil Singkat Perusahaan Asuransi Umum Syariah PT Asuransi Takaful Umum PT Asuransi Adira Dinamika PT Asuransi Bintang PT Asuransi Central Asia PT Asuransi Ramayana Tbk PT Asuransi Sinar Mas PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Umum Bumiputra Muda PT Asuransi Umum Mega PT AIG Insurance Indonesia PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Jasa Raharja Putra PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Surplus Underwriting Deskripsi Kontribusi Peserta Deskripsi Klaim Deskripsi Hasil Investasi Analisis Hasil Penelitian Pemilihan Model Estimasi Data Panel Uji Hipotesis Uji Simultan (F-Test)... 83

18 Uji Parsial (t-test) Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Pembahasan Pengaruh Kontribusi Peserta terhadap Surplus Underwriting Pengaruh Klaim terhadap Surplus Underwriting Pengaruh Hasil Investasi terhadap Surplus Underwriting Pengaruh Kontribusi Peserta, Klaim, dan Hasil Investasi terhadap Surplus Underwriting BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... xxii

19 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pertumbuhan Asuransi Syariah... 2 Tabel 2.1. Perbedaan Asuransi Umum Syariah dan Konvensional Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu Tabel 4.1. Daftar Nama Perusahaan Asuransi Umum yang Merupakan Sampel Tabel 4.2. Surplus Underwriting Asuransi Umum Syariah Tabel 4.3. Kontribusi Peserta Asuransi Umum Syariah Tabel 4.4. Klaim Asuransi Umum Syariah Tabel 4.5. Hasil Investasi Asuransi Umum Syariah Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Uji Chow Tabel 4.7. Hasil Pengujian CEM Tabel 4.8. Hasil Uji Simultan (F-test) Tabel 4.9. Hasil Uji Parsial (t-test) Tabel Hasil Koefisien Determinasi xviii

20 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Aliran Dana pada Asuransi Syariah Gambar 2.2 Model Analisis Gambar 2.3 Kerangka Berfikir Gambar 4.1 Hubungan Kontribusi Peserta dengan Surplus Underwriting Gambar 4.2 Hubungan Hasil Investasi dengan Surplus Underwriting... 94

21 DAFTAR RUMUS Rumus 2.1 Persamaan Model Analisis Rumus 3.1 OLS Pooled Rumus 3.2 Fixed Effect Model(FEM) Rumus 3.3 Random Effect Model (REM) Rumus 3.4 Uji Chow Rumus 3.5 Uji Hausman Rumus 4.1 Persamaan Regresi Linier Berganda xx

22 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1: HASIL TABULASI DATA LAMPIRAN 2: HASIL OLAHAN DATA EVIEWS 7.0 xxi

23 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, keberadaan lembaga ke uangan yang s esuai de ngan pr insip s yariah s angat di butuhkan. S alah satunya ad alah asuransi s yariah. Keberadaan as uransi s yariah m ampu menarik minat m asyarakat m uslim k arena d apat menjangkau kebutuhan masyarakat akan perlindungan t erhadap r isiko tertentu d engan p engelolaan s esuai d engan s yariat Islam. Awal b erdirinya asuransi s yariah di Indonesia d imulai pa da t ahun 1994 yang di tandai de ngan b erdirinya s alah s atu pe rusahan a suransi s yariah, yaitu Asuransi S yariah T akaful yang p rakarsai o leh Ikatan Cendekiawan M uslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesia, PT Asuransi J iwa T ugu Mandiri, D epartemen Keuangan R I, s erta b eberapa pengusaha Muslim Indonesia. Asuransi syariah mulai beroperasi secara resmi ijin operasional a suransi yang d iperoleh d ari D epartemen K euangan m elalui S urat Keputusan N omor: K ep-385/kmk.017/1994. P endirian a suransi s yariah merupakan implementasi dari nilai-nilai Syariah yang termuat di dalam Al-Qur an dan A l-sunnah, s erta pe ndapat ul ama a tau f uqaha yang t ertuang d alam k aryakaryanya. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2014, saat ini sudah terdapat 49 perusahaan asuransi s yariah yang terdiri dari 21 asuransi jiwa 1

24 2 syariah, 25 asuransi u mum syariah, da n 3 reasuransi s yariah. Perkembangan asuransi syariah di Indonesia pada tahun 2014 menunjukkan perkembangan pada beberapa i ndikator, aset, i nvestasi, kont ribusi br uto, da n kl aim br uto. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 1.1 pertumbuhan asuransi syariah untuk aset, investasi, kontribusi, dan klaim TW IV tahun 2014 Dalam Milyar Indikator TW IV 2014 TW IV 2013 Prtumbuhan Aset 22, , ,23% Investasi 19, , ,11% Kontribusi Bruto 9, , ,53% Klaim Bruto 2, , ,81% Sumber : Dari t abel terlihat b ahwa t erjadi p erkembangan yang cu kup b aik p ada beberapa indikator. Pada indikator aset dan investasi, industri asuransi syariah di tahun 2014, m encatat pe rtumbuhan yang c ukup menggembirakan d engan mencatat pertumbuhan aset asuransi syariah diangka 34.23% dan investasi sebesar 36.11% di bandingkan periode yang s ama di t ahun Adapun ki nerja Pertumbuhan Jumlah Gross Kontribusi sebesar 4.53% di kuartal IV dibandingkan pencapaian tahun 2013 di pe riode yang s ama. Namun, kenaikan k laim s ebesar 18.81% dibandingkan d engan pe rtumbuhan kon tribusi bruto di asuransi s yariah yang ha nya s ebesar 4.5 3%, memberikan i ndikasi ke pada pe laku us aha asuransi syariah untuk melakukan kajian kembali dan perbaikan dalam proses pengelolaan risiko asuransi syariah.

25 3 Tabel 1.2 Perkembangan Surplus Underwriting Asuransi Umum Syariah di Indonesia Tahun Jumlah Surplus Underwriting Perkembangan ,965,243,266 34,71% ,854,518,182-38,42% Sumber : Laporan K euangan P erusahaan A suransi U mum S yariah (Lampiran 1) Perkembangan d ari s urplus unde rwriting s endiri m engalami perkembangan yang be rfluktuatif di t ahun 2012 hingga t ahun P ada t ahun 2013, pe rkembangan d ari s urpus unde rwriting m eningkat s ebesar 34,71%, sedangkan di t ahun 2014 ni lainya m enurun dr astic. P ada t ahun 2014 perkembangan s urplus underwriting m enurun hingga -38,42%. B ahkan nilai surplus unde rwriting di tahun 2014 j auh lebih kecil da ripada t ahun Hal tersebut d ikarenakan ada b eberapa p erusahaa a suransi u mum yang m engalami defisit underwriting. Perusahaan asuransi u mum yang m engalami d efisit u nderwriting diantaranya adalah PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Ramayana Tbk, PT Asuransi Sinar M as, d an P T A IG Insurance. P T J asa Indonesia m erupakan p erusahaan asuransi um um de ngan ni lai de fisit t ertinggi pa da t ahun T ercatat pa da laporan ke uangannya, p erusahaan tersebut me ngalami d efisit underwriting y ang sangat t inggi yaitu s ebesar Rp D efisit unde rwriting yang tinggi pa da b eberapa perusahaan i nilah yang m enyebabkan n ilai surplus Underwriting di tahun 2014 menurun. Asuransi s yariah di Indonesia l ebih di kenal d engan i stilah takaful yang berarti saling menanggung atau menanggung bersama. Takaful dalam pengertian muamalah mengandung arti saling menganggung resiko di antara sesama manusia

26 4 sehingga di antara s atu d engan l ainnya m enjadi p enanggung at as risiko m asingmasing (Dewi, 2004:136). Sedangkan pengertian asuransi syariah menurut Fatwa Dewas S yariah N asional ( DSN) No. 21 /DSN-MUI/3/2012 t entang Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak m elalui i nvestasi d alam b entuk aset d an at au tabbaru yang memberikan pol a pe ngembalian unt uk m enghadapi r isiko t ertentu m elalui a kad (perikatan) yang sesuai syariah. Berdasarkan jenis risiko yang ditanggungnya, asuransi syariah dibedakan menjadi dua yaitu takaful keluarga ( asuransi j iwa) d an takaful umum ( asuransi kerugian)(rahman, 201 1). Takaful keluarga m erupakan be ntuk takaful yang memberikan pe rlindungan dalam menghadapi ke matian dan ke celakaan atas diri peserta takaful. Sedangkan takaful umum a dalah be ntuk takaful yang m emberi perlindungan dalam menghadapi bencana atau kecelakaan atas harta milik peserta takaful. Takaful kerugian m emiliki kons ep t olong m enolong a tau s aling melindungi da lam ke benaran. B entuk t olong m enolong i ni di wujudkan da lam dana k ebajikan ( dana tabarru ) sebesar yang di tetapkan ( Sula, 2004: 225). Dana tabarru adalah da na hi bah yang di kumpulkan ol eh pe serta s ebagai d ana t olong menolong ( dana ke bajikan) unt uk m embantu pe serta yang s edang m endapatkan musibah. Dana tabarru tersebut berasal dari kontribusi peserta asuransi. Menurut Billah (1999) dalam Sula (2004:246) kontribusi (al musahamah) dalam perjanjian takaful adalah p ertimbangan k euangan ( al- iwad) dari b agian p eserta yang merupakan kewajiban yang muncul dari perjanjian antara peserta dan pengelola.

27 5 Kontribusi yang t elah di bayarkan ol eh p eserta a suransi a kan m enjadi t anggung jawab bagi perusahaan asuransi untuk mengelolanya dengan baik. Untuk m engelola da na tabarru peserta, p erusahanaan asuransi s yariah melaksanakan kegiatan investasi sesuai dengan syariat Islam. Perusahaan asuransi syariah hanya boleh menginvestasikan dananya kepada lembaga keuangan Islam seperti ba nk s yariah, B PRS, obl igasi s yariah, da n ke giatan l ainnya yang s esuai dengan pr insip-prinsip s yariah. P erusahaan a suransi s yariah a kan m emperoleh keuntungan da ri ha sil i nvestasi. H asil i nvestasi t ersebut ke mudian di masukkan dalam rekening dana tabarru. Dalam p roses o perasionalnya, p erusahaan as uransi s yariah t idak t erlepas dari penerapan fungsi manajemen underwriting. Underwriting merupakan proses menyeleksi r isiko d an mengklasifikasikannya s esuai d engan t ingkat yang d apat ditanggung oleh perusahaan. Dalam hal ini, risiko yang muncul adalah klaim yang mungkin a kan di hadapi ol eh pe rusahaan asuransi di m asa yang a kan da tang. Klaim me rupakan pr oses pe ngajuan ol eh p eserta a suransi unt uk m endapatkan uang p ertanggungan s etelah p eserta m elaksanakan s eluruh k ewajibannya kepada perusahaan a suransi be rupa pe nyelesaian pe mbayaran pr emi s esuai de ngan kesepakatan sebelumnya (Huda dan Mustafa, 2009:349). Pengajuan klaim terjadi ketika pe serta a suransi mendapat m usibah s eperti m eninggal duni a, ke bakaran, gempa bum i, da n m usibah-musibah l ain yang datangnya t idak t erduga. P roses pengajuan klaim dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan awal pada akad. Ketika pe serta a suransi i ngin m engajukan kl aim, pe rusahaan a suransi sebagai pengelola asuransi wajib menyelesaikan proses klaim secara cepat, tepat,

28 6 dan ef isien s esuai d engan am anah yang d iterimanya, s ebagaimana f irman A llah SWT. dalam QS. Al-An-Faal(8) ayat 27 ي اٱ ٱل ني ا ام ن وا ت خ ون وا ٱ ل و ٱل رس ول و ت خ ون و ا ا م ن ت ك م و ا نت م ت ع ل م ون ٢ Yaa ai -yuhaal-ladziina aamanuu l aa t akhuunuullaha w arrasuula w atakhuunuu amaanaatikum wa-antum ta'lamuun(a) Artinya : "H ai o rang-orang be riman, j anganlah ka mu, m enghianati A llah da n Rasul (Muhammad), dan juga janganlah kamu menghianati, amanat-amanat yang dipercayakan ke padamu, s edang ka mu m engetahui." (Departemen A gama R I, 2005: 350) Ayat i ni m enerangkan b ahwa amanat-amanat y ang dipercayakan j angan dikhianati, karena amanah tersebut merupakan perbuatan wajib. Oleh karena itu, setiap am anah w ajib d i l aksanakan d engan s ebaik-baiknya ( Ar-Rivai, 2000: 511 dalam huda 2009:349) Perbedaan klaim pada asuransi syariah dan asuransi konvensional terletak pada pr oses pe mbayarannya. P ada a suransi ko nvensional, pe mbayaran kl aim diambil dari rekening dana perusahaan. Sedangkan pada asuransi syariah, sumber dari pembayaran klaim diambil dari rekening dana tabarru (dana kebajikan) yang telah d iniatkan ol eh s emua pe serta a suransi s yariah unt uk ke pentingan t olong menolong. Jika pa da a khir pe riode jumlah kont ribusi pe serta l ebih be sar da ri kl aim dan beban lainnya, akan terjadi surplus underwriting pada dana tabarru. Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, surplus underwriting adalah selisih lebih total kontribusi P eserta k e d alam D ana Tabarru ditambah ke naikan A set r easuransi setelah dikurangi pembayaran santunan/klaim, kontribusi reasuransi dan kenaikan cadangan t eknis, da lam satu pe riode t ertentu. Ketika te rjadi s urplus, dana da pat

29 7 disimpan sebagian sebagai dana cadangan tabarru dan dapat dibagikan sebagian lainnya k epada p erusahaan as uransi d an p ara p eserta s epanjang d isepakati o leh para peserta. Penelitian in i menggunakan t iga va riabel i ndependen yaitu kont ribusi peserta, kl aim da n ha sil i nvestasi. Ketiga v ariabel in i a kan diteliti u ntuk mengetahui diantara variabel tersebut mana yang memiliki pengaruh paling besar terhadap va riabel de pendennya. Sedangkan va riabel de penden yang di gunakan adalah s urplus underwriting pada a suransi um um s yariah de ngan p eriode w aktu pada t ahun P enelitian i ni menjadi pe nting s ebab ke tika asuransi syariah memperoleh surplus underwriting, dana tersebut dapat digunakan sebagai cadangan bagi pembayaran klaim peserta asuransi di masa depan. Sehingga dapat menurunkan ni lai pe mbayaran kont ribusi di p eriode yang a kan da tang. H al tersebut j uga d apat m eningkatkan k epercayaan m asyarakat t erhadap jasa d an layanan perusahaan asuransi syariah. Atas dasar pemikiran tersebut penulis akan mengadakan penelitian yang berjudul Pengaruh Kontribusi Peserta, Klaim, dan Hasil Investasi t erhadap S urplus Underwriting Asuransi U mum S yariah di Indonesia Rumusan Masalah Berdasarkan u raian l atar b elakang d i atas, d apat d irumuskan p ermasalahan sebagai berikut : 1) Apakah kontribusi pe serta, klaim d an h asil i nvestasi s ecara simultan berpengaruh t erhadap surplus underwriting asuransi um uum s yariah d i Indonesia?

30 8 2) Apakah kontribusi pe serta, klaim da n hasil investasi secara parsial berpengaruh t erhadap surplus underwriting asuransi um um s yariah di Indonesia? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah : 1) Untuk m engetahui pe ngaruh kontribusi pe serta, klaim da n ha sil i nvestasi secara simultan terhadap surplus underwriting asuransi Syariah di Indonesia 2) Untuk m engetahui pe ngaruh kontribusi pe serta, klaim da n ha sil i nvestasi secara parsial terhadap surplus underwriting asuransi Syariah di Indonesia 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1) Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan studi de ngan m emberikan bukt i e mpiris m engenai faktor-faktor y ang mempengaruhi surplus underwriting pada asuransi syariah. 2) Bagi Peneliti Lain Penelitian i ni di harapkan da pat m enjadi ba han pe rtimbangan unt uk ka jian penelitian selanjutnya, khususnya penelitian di bidang asuransi syariah. 3) Bagi Masyarakat Penelitian i ni di harapkan da pat memberikan in formasi yang d apat menambah p engetahuan t entang as uransi s yariah d an d apat m engetahui bagaimana proses operasional dari asuransi syariah.

31 Sistematika Penulisan Penelitian de ngan j udul Pengaruh Kontribusi P eserta, Klaim d an H asil Investasi t erhadap S urplus Underwriting pada A suransi Umum Syariah di Indonesia disusun berdasarkan sistematika penulisan yang telah ditentukan. BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan b erisi u raian m engenai l atar b elakang m asalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Latar belakang masalah m enjelaskan mengapa kontribusi pe serta, klaim d an h asil in vestasi menarik untuk diteliti dan pengaruhnya terhadap Surplus Underwriting. Rumusan masalah berisi tentang pokok masalah yang akan dicari bukti empirisnya melalui penelitian ini. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan P ustaka be risi l andasan t eori yang m emperkuat teori da n argumen dalam penelitian yaitu tentang asuransi syariah, asuransi umum syariah, kontribusi pe serta, klaim, hasil in vestasi, surplus underwriting, cadangan d ana tabaru, hubun gan a ntar va ribel, serta review tentang penelitian t erdahulu, hipotesis, model analisis dan kerangka berpikir, yang ada pada penelitian ini. BAB 3 METODE PENELITIAN Metode P enelitian b erisi te ntang v ariabel p enelitian yang t erdapat d alam penelitian. Selain menjelaskan tentang variabel penelitian pada bab ini juga berisi tentang d efinisi ope rasional, pe nentuan s ampel, jenis da ta da n s umber da ta, metode pengumpulan, serta metode analisis data

32 10 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab i ni m engemukakan t entang gambaran u mum s ubjek pe nelitian, deskripsi k arakteristik o byek p enelitian, a nalisis d ata, u ji h ipotesis, s erta pembahasan BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab i ni m embahas t entang s impulan yang ditujukan unt uk m enjawab rumusan masalah yang telag diajukan dan dijawab berdasarkan hasil analisis

33 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Pustaka Asuransi Syariah Kata as uransi b erasal d ari b ahasa Inggris, insurance. I nsurance mempunyai pengertian: (a) asuransi dan (b) jaminan. Kata asuransi dalam bahasa Indonesia telah diadopsi ke dalam kamus besar bahasa Indonesia dengan padanan kata pe rtanggungan. A suransi di maksud adalah s uatu pe rsetujuan pi hak yang menjamin da n be rjanji ke pada pi hak yang di jamin, unt uk m enerima s ejumlah uang p remi s ebagai pe ngganti ke rugian, yang m ungkin a kan di derita ol eh yang dijamin karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas (Ali, 2008:152). Dalam Kitab Undang-Undang (UU) Hukum Dagang pasal 246, pengertian asuransi at au p ertanggungan ad alah s uatu p erjanjian, d engan n ama s eorang penanggung mengikat diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima premi, untuk memberikan penggantian karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang di harapkan, yang m ungkin akan di deritanya k arena s uatu peristiwa tertentu (Sudarsono, 2003:112). Asuransi dalam pengertian muamalah adalah saling menanggung risiko di antara s esama m anusia s ehingga d iantara s atu d engan l ainnya me njadi penanggung atas r isiko ma sing-masing. D engan de mikian, gagasan m engenai asuransi takaful berkaitan dengan unsur saling menanggung resiko di antara para peserta as uransi, d imana p eserta yang s atu m enjadi p enanggung p eserta yang 11

34 12 lainnya. P erusahaan as uransi takaful hanya b ertindak s ebagai f asilitator s aling menganggung di antara para peserta asuransi (Dewi, 2004:122). Menurut f atwa D SN M UI Asuransi Syariah NO: 2 1/DSN-MUI/X/2001 dalam f atwanya t entang pe doman um um asuransi s yariah m enjelaskan ba hwa asuransi syariah (Ta min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan t olong-menolong di a ntara s ejumlah or ang/pihak m elalui investasi d alam bentuk a set da n/ at au tabarru yang m emberikan pol a pe ngembalian unt uk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah. Menurut M usthafa A hmad Z arqa (1968) da lam S ula ( 2004:29), m akna asuransi s ecara i stilah a dalah k ejadian. A suransi ad alah c ara atau m etode unt uk memelihara manusia dalam menghindari risiko (ancaman) bahaya yang beragam yang a kan t erjadi da lam hi dupnya, da lam p erjalanan ke giatan hi dupnya atau dalam aktivitas ekonominya. Menurut Husain H amid H asan da lam S ula ( 2004, 29) a suransi a dalah sikap ta awun yang telah diatur dengan sistem yang sangat rapi, antara sejumlah manusia. S emuanya t elah s iap m engantisipasi s uatu p eristiwa. J ika s ebagian mereka m engalami p eristiwa te rsebut, ma ka s emuanya s aling me nolong d alam menghadapi peristiwa tersebut dengan sedikit pemberian (derma) yang diberikan oleh m asing-masing p eserta. Dengan p emberian ( derma) t ersebut m ereka d apat menutupi ke rugian-kerugian yang d ialami o leh peserta yang t ertimpa m usibah. Dengan d emikian, as uransi ad alah ta awun yang t erpuji, yaitu s aling me mbantu dalam b erbuat k ebajikan d an t akwa. Dengan ta awun mereka s aling me mbantu

35 13 antara s esama, d an m ereka t akut d engan b ahaya (malapetaka) yang m engancam mereka. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa asuransi syariah merupakan usaha saling melindungi dan tolong-menolong antara peserta asuransi dimana peserta yang satu menjadi penanggung peserta lainnya untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad perjanjian yang sesuai dengan prinsip syariah Asuransi Umum Syariah Di d alam as uransi takaful yang s ebenarnya t erjadi ad alah s aling bertanggung j awab, ba ntu m embantu da n m elindungi pa ra p eserta sendiri. Berdasarkan jenis risiko yang ditanggungnya, asuransi syariah dibedakan menjadi dua y aitu takaful keluarga ( asuransi j iwa) d an takaful umum ( asuransi kerugian)(rahman, 2011). 1. Takaful keluarga (asuransi j iwa) m erupakan be ntuk t akaful yang memberikan p erlindungan d alam m enghadapi kematian d an k ecelakaan atas diri peserta takaful. 2. Takaful umum ( asuransi k erugian) ad alah b entuk t akaful yang m emberi perlindungan dalam menghadapi bencana atau kecelakaan atas harta milik peserta takaful. Dalam Peraturan Otoritas J asa Keuangan m enjelaskan bahwa perusahaan asuransi um um s yariah adalah p erusahaan yang menjalankan u saha p engelolaan risiko berdasarkan prinsip syariah guna saling menolong dan melindungi dengan memberikan p enggantian k epada p eserta at au p emegang p olis k arena k erugian, kerusakan, bi aya yang timbul, ke hilangan ke untungan, atau t anggung j awab

36 14 hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita peserta atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti. Takaful umum ( kerugian) m emiliki kons ep t olong m enolong a tau s aling melindungi da lam ke benaran. B entuk t olong m enolong i ni di wujudkan da lam kontribusi dana kebajikan (dana tabarru ) sebesar yang ditetapkan. Apabila salah satu d ari p eserta takaful mendapat m usibah, m aka pe serta l ainnya i kut menanggung risiko, di mana kl aimnya di bayarkan da ri a kumulasi da na tabarru yang terkumpul (Sula, 2004:225). Takaful umum memberikan perlindungan atas kerugian harta benda karena kebakaran, k ecurian, d an s ebagainya. P erjanjian yang d igunakan d alam takaful pada dasarnya merupakan suatu konsep investasi. Perusahaan takaful dan peserta mengikatkan diri d alam perjanjian al-mudharabah, al-mudharabah musyarakah, dan wakalah bi l u jrah dengan ha k da n ke wajiban s esuai de ngan pe rjanjian. Peserta takaful umum b isa p erorangan, p erusahaan, at au yayasan atau l embaga berbadan hukum lainnya (Widyaningsih dkk, 2005:209) Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional Perbedaan-perbedaan yang t erdapat p ada asuransi s yariah j ika dibandingkan dengan asuransi konvensional adalah : (Huda, 2010; ) a) Visi dan Misi Misi yang d iemban dalam a suransi s yariah a dalah mis i a kidah (membersihkan di ri da ri pr aktik m uamalah yang be rtentangan d engan syariah), m isi i badah, m isi m engangkat pe rekonomian um at, da n m isi

37 15 memberdayakan um at. T olong m enolong s esama pe serta de ngan ha nya berharap keridhaan Allah. Adapun vi si da n m isi k onvensional s ecara ga ris be sar m isi ut ama da ru surplus underwriting, komisi r easuransi, d an h asil i nvestasi s eluruhnya adalah merupakan keuntungan perusahaan. b) Konsep Konsep a suransi Islam adalah s ekumpulan or ang yang s aling ba ntu menbantu, jamin menjamin, dan bekerja sama antara satu dengan lainnya dengan cara masing-masing mengeluarkan dana tabarru. Adapun konsep asuransi konvensional adalah perjanjian antara dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tetanggung c) Sumber Hukum Sumber hukum da ri asuransi Islam bersumber d ari w ahyu i lahi. s umber hukum dalam Islam adalah Al-Quran, Sunnah, atau kebiasaan rasul, ijma; fatwa sahabat, qiyas, istishan, urf, tradisi, dan maslahah mursalah. Sumber hukum asuransi konvensional bersumber dari pemikiran manusia dan ke budayaan. Berdasarkan hukum pos itif, hu kum a lami, da n c ontoh sebelumnya. d) Dewan Pengawas Syariah Adanya Dewan Pengawas Syariah dalam mekanisme berjalannya asuransi syariah m erupakan s uatu k eniscayaan s elain b ertugas m engawasi operasional da lam ha l pengeluaran pr oduk da n i nvestasi da ri a suransi

38 16 syariah agar dalam kegiatannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Pada asuransi konvensional tidak ada Dewan Pengawas Syariah sehingga dalam praktiknya dimungkinkan adanya hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. e) Bentuk Akad Dalam as uransi s yariah ak ad yang d igunakan ad alah tabarru, da n a kad tabarru (mudharabah, musyarakah, syirkah, dan sebagainya). Sedangkan dalam a kad a suransi konve nsional a dalah a kad j ual be li ( akad mu awadhah, idz aan, gharar, dan muzlim) f) Objek Asuransi Dilihat d ari s isi o bjek a suransi, a suransi s yariah terutama as uransi kerugian ha rus m embatasi di rinya pa da obj ek-objek a suransi yang mengandung uns ur ke haraman, k emaksiatan, da n m elanggar ke susilaan, tidak bol eh di terima ol eh a suransi s yariah. Berbeda de ngan a suransi konvensional ba hwa aspek-aspek t ersebut t idak t erlalu di perhatikan. Hal ini m enjadikan ke mungkinan a suransi konve nsional m elanggar pr insipprinsip syariah. g) Investasi Dalam asuransi syariah unsur dari hasil investasi berdasarkan prinsip bagi hasil atau biasa juga disebut dengan prinsip mudharabah, musyarakah, al bai bi tsaman ajil, salam, istishna, dan pengembangan dari akad tijarah lainnya, d engan pe ngelolaan ke untungan i nvestasi di bagi m enjadi dua

39 17 antara p erusahaan d engan n asabah at au ( pemegang p olis) at au an tara perusahaan asuransi dengan pengusaha. Adapun unt uk a suransi konve nsional, Y adi A nwari m engatakan, p ada umumnya b ank da na yang t erkumpul pa da a suransi konve nsional diinvestasikan ol eh pi hak pe rusahaan asuransi de ngan m enggunakan prinsip bunga (interest). Diinvestasikan itu bisa dalam bentuk deposito di bank konve nsional m aupun da lam be ntuk s untikan m odal ke pada pengusaha ( investor) de ngan p erhitungan s uku bunga t ertentu. ( janwari, 2005 dalam Huda, 2010: 181) h) Kepemilikan Dana Dalam pe rusahaan a suransi s yariah d ana yang t erkumpul da ri p eserta asuransi berupa pembayar premi dan kontribusinya merupakan hak milik peserta. P ihak p erusahaan as uransi s ebagai p engelola at au p emegang amanah dari peserta asuransi. Adapun da lam a suransi konve nsional, i uran yang di bayarkan pe serta asuransi menjadi milik atau hak perusahaan, dan berwenang menentukan sendiri jenis dan bentuk dari investasi kemana saja. i) Sumber pembayaran klaim dari asuransi s yariah bersumber dari rekening tabarru yang diperoleh dari semua peserta asuransi dengan prinsip saling menanggung. A dapun u ntuk a suransi konve nsional m urni da ri r ekening perusahaan. Perbedaan a suransi s yariah da n a suransi konve nsional da pat di tunjukan da lam table berikut ini:

40 18 Visi dan Misi Konsep Sumber hukum Dewan Pengawas Syariah Bentuk Akad Tabel 2.1 Perbedaan Asuransi Umum Syariah dan Konvensional Asuransi Syariah Asuransi Konvensional misi akidah, misi ibadah, misi mengangkat perekonomian umat, dan memberdayakan umat. Tolong menolong sesama peserta dengan hanya berharap keridhaan Allah sekumpulan orang yang saling bantu menbantu, jamin menjamin, dan bekerja sama antara satu dan lainnya dengan cara masing-masing mengeluarkan dana tabarru Al-Quran, Sunnah, atau kebiasaan rasul, ijma; fatwa sahabat, qiyas, istishan, urf, tradisi, dan maslahah mursalah Adanya Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi operasional dalam hal pengeluaran produk dan investasi dari asuransi syariah agar kegiatannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah akad tabarru, dan akad tabarru (mudharabah, musyarakah, syirkah, dan sebagainya) Objek Asuransi membatasi dirinya pada objekobjek asuransi yang mengandung unsur keharaman, kemaksiatan, dan melanggar kesusilaan, tidak boleh diterima oleh asuransi syariah Investasi Kepemilikan Dana pembayaran klaim unsur dari hasil investasi adalah prinsip bagi hasil dengan keuntungan investasi dibagi dua antara perusahaan dengan nasabah atau atau antara perusahaan asuransi dengan pengusaha dana yang terkumpul dari peserta asuransi berupa pembayar premi dan kontribusinya merupakan hak milik peserta. Pihak perusahaan asuransi sebagai pengelola atau pemegang amanah dari peserta bersumber dari rekening tabarru yang diperoleh dari semua peserta misi utama dari surplus underwriting, komisi reasuransi, dan investasi seluruhnya adalah untuk keuntungan perusahaan perjanjian antara dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tetanggung dari pemikiran manusia dan kebudayaan. Berdasarkan hukum positif, hukum alam, dan contoh sebelumnya tidak ada Dewan Pengawas Syariah sehingga dalam praktiknya dimungkinkan adanya hal-hal yang bertentangan dengan prinsipprinsip syariah akad jual beli (akad mu awadhah, idz aan, gharar, dan muzlim) aspek asuransi syariah tidak terlalu diperhatikan. Hal ini memungkinan asuransi konvensional melanggar prinsip-prinsip syariah dana yang terkumpul pada asuransi konvensional diinvestasikan oleh pihak perusahaan asuransi dengan menggunakan prinsip bunga (interest). iuran yang dibayarkan peserta asuransi menjadi milik atau hak perusahaan, dan berwenang menentukan sendiri jenis dan bentuk dari investasi kemana saja murni dari rekening perusahaan

41 Dasar Hukum Asuransi Syariah Landasan dasar hukum asuransi s yariah adalah sumber dari pengambilan praktik asuransi syariah. Ayat al-qur an tidak menyebutkan secara jelas ayat yang menjelaskan tentang praktik asuransi seperti yang ada saat ini. Hal ini terindikasi dengan t idak m unculnya is tilah a suransi a tau at-ta amin secara n yata d alam al - Qur an. W alaupun be gitu a l-qur an m asih mengakomodir a yat-ayat ya ng mempunyai muatan nilai-nilai dasar yang ada dalam praktek asuransi, seperti nilai dasar t olong m enolong, ke rja s ama, atau s emangat untuk m elakukan proteksi terhadap peristiwa kerugian (risiko) di masa mendatang (Ali, 2004:127) Menurut Widyaningsih (2005:236-24) be berapa dasar hukum yang da pat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan asuransi syariah ada sebagai berikut: 1. Al-Qur an a. Perintah Allah SWT untuk mempersiapkan hari depan 1) QS. Al-Haysr (59):18 ي ا ٱ ٱل ي ا ام ن وا ٱت وا ٱ ل و ل ت ن ر ن م ت ع م ل ون ١ ا مٱم وم ل و ٱ و ٱت وا ٱ ل ا ن ن ٱ ل خ ب ير ب م ا yā-ʾayyuhā lladhīna ʾāmanū ttaqū llāha wa-l-tanẓur nafsun mā qaddamat l i-ghadin w a-ttaqū llāha ʾinna llāha khabīrun bi-mā taʿmalūn Hai o rang-orang yang b eriman, b ertaqwakah k epada A llah d an hendaklah s etiap di ri m emerhatikan a pa yang t elah di buat unt uk ha ri esok ( masa de pan). D an be rtaqwalah k epada Allah s esungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Departemen Agama RI, 2005:1179) Ayat i ni m enggambarkan ke pada m anusia yang be rpikir t entang pentingnya planning atau p erencanaan yang m atang d alam mempersiapkan masa depan.

42 م ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 20 2) QS Yusuf (12) ayat ق ال ت ز ر ع ون س ب ع س ن ي ن د ا ب ا ف م ا ح ص دت م ف ذ ر وه ف ي س ن ب ل ه ۦ ا لا ق ل يلا م ما ت ا ك ل ون ٤ ث م ي ا ت ي م ن ب ع د ذ ل ك س ب ع ش د اد ي ا ك ل ن م اق دم ت م ل ه نا لا ق ل يلا م ما ت ح ص ن ون ٤ ث م ي ا ت ي م ن ب ع د ذ ل ك ع ام ف يه ي غ اث ٱلن اس و ف يه ي ع ص ر ون ٤ qāla tazraʿūna sabʿa sinīna daʾaban fa-mā ḥaṣadtum f a-dharūhu fī sunbulihī ʾillā qalīlan mimmā taʾkulūn thumma yaʾtī min baʿdi dhālika sabʿun shidādun yaʾkulna mā qaddamtum lahunna ʾillā qalīlan mimmā tuḥṣinūn thumma yaʾtī min baʿdi dhālika ʿāmun fīhi yughāthu n-nāsu wa-fīhi yaʿṣirūn Artinya : 47. Y usuf b erkata: " Supaya kamu b ertanam t ujuh t ahun (lamanya) s ebagaimana biasa; m aka apa yang k amu t uai h endaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan 48. K emudian s esudah i tu a kan da tang t ujuh t ahun yang amat s ulit, yang m enghabiskan a pa yang ka mu s impan un tuk m enghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan 49. K emudian s etelah i tu a kan da tang t ahun yang pa danya m anusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur" (Departemen Agama RI, 2005: ) Berdasarkan ayat Al-Qur an diatas, sebagina ulama menjadikan dasar hukum t entang ke bolehan ( mubah) da lam pelaksanaan a suransi yang be rdasarkan pr insip s yaraih. Hal i tu b erarti s eseorang ha rus memprediksi kehidupannya bila terjadi sesuatu musibah di masa yang akan da tang. M usibah dimaksud bi sa be rarti musibah ke celakaan dalam be ntuk gempa bumi yang m elahirkan t sunami, t abrakan, kematian, dan musibah dalam bentuk lainnya. b. Perintah Allah SWT untuk saling menolong dan bekerja sama 1) QS. Al-Maidah (5):2 ثم و ٱل ع و و ا ن و ٱت وا ٱ ل ٱن ن ٱ ل ع ت ع ٱو ن وا ع ل ٱلب ر و ٱلت و و ٱ و ت ع ٱو ن وا ع ل ث ش د يد ٱلع ق اب ٢

43 21 wa-taʿāwanū ʿalā l-birri wa-t-taqwā wa-lā taʿāwanū ʿalā l-ʾithmi wal-ʿudwāni wa-ttaqū llāha ʾinna llāha shadīdu l-ʿiqābi Dan tolong-menolonglah ka mu da lam ( mengerjakan) ke baikan da n taqwa, da n j angan t olong m enolong da lam be rbuat dos a da n pelanggaran. D an, b ertaqwalah k amu ke pada Allah, s esungguhnya Allah amat berat siksa-nya. (Departemen Agama RI, 2005: 206) Ayat d iatas m enjelaskan b ahwa m anusia d alam h idup memutuhkan pertolongan orang lain. Oleh karena itu sesama manusia harus hidup saling tolong menolong dalam berbuat kebajikan. 2) QS. Al-Baqarah (2): 185 ٱ ل ب ك م ٱل ي ر ر و ر و ب ك م ٱل ع ر ر و ل ت ك م ل وا ٱلع و و ل ت ك ب ر وا ٱ ل ع ل ى م ا ه د ٮ ك م و ل ع ل ك م ت ش ك ر ون ١ llāhu bikumu l-yusra w a-lā yurīdu bikumu l-ʿusra wa-li-tukmilū l- ʿiddata wa-li-tukabbirū llāha ʿalā mā hadākum wa-laʿallakum tashkurūn Allah m enghendaki ke mudahan bagimu, da n t idak m enghendaki kesukaran ba gimu. D an he ndaklah ka mu m encukupkan bi langannya dan he ndaklah ka mu m engagungkan A llah a tas pe tunjuk-nya ya ng diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (Departemen Agama RI, 2005:54) Ayat diatas menjelaskan bahwa dengan hidup saling bekerja sama dan tolong menolong maka setiap kesusahan akan terasa lebih ringan. Dan t ak l upa unt uk s elalu be rsyukur a tas s egala yang t elah A llah berikan kepada hambanya. c. Perintah Allah SWT untuk saling melindungi dalam keadaan susah 1) QS. Al-Quraisy (106): 4 ٱل ذ ي ا ط ع م ه م م ن ج وع و ء ام ن ه م م ن خ و ف ٤ lladhī ʾaṭʿamahum min jūʿin wa-ʾāmanahum min khaw

44 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 22 Yang t elah m emberi makanan ke pada m ereka u ntuk m enghilangkan lapar d an m engamankan m ereka d ari k etakutan. (Departemen A gama RI, 2005:1364) Ayat d iatas me njelaskan b ahwa k ita h arus s aling me lindungi apabila sesama muslim yang s edang me ngalami k eadaan s ulit. S ikap tersebut sesuai dengan prinsip yang dipakai dalam asuransi syariah. d. Perintah Allah SWT untuk bertawaqal dan optimis berusaha 1) QS. Al-taghaabun (64):11 ١ م ٱ ا م ٱب م م ص يب ن ب ذن ٱ م ل و م ن م ب ل ا و م ل ب ه ا و ٱ ل ب ك ل ش ي ء ع ل يم mā ʾaṣāba min muṣībatin ʾillā bi-ʾidhni llāhi wa-man yuʾmin bi-llāhi yahdi qalbahū wa-llāhu bi-kulli shayʾin ʿalīm Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin A llah; d an b arangsiapa yang b eriman k epada A llah n iscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (Departemen Agama RI, 2005:1200) Ayat d iatas m enjelaskan b ahwa s egala s esuatu d atangnya d ari Allah, te rmasuk mu sibah yang d atangnya a tas seizing A llah. Oleh karena i tu m anusia h arus m empersiapkan m asa d epannya d engan melakukan ha l-hal p ositif s eperti b erasuransi s ebagai be ntuk perlindungan atas resiko yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang. 2) QS. Luqman (31):34 ن ن ٱ ل ۥ ع ند ه ع لم ٱل ساع ة و ي ن زل ٱل غ ي ث و ي ع ل م م ا ف ي ٱلا ر ح ام و م ا ت د ر ي ن ف ت م و ا ن ن ٱ ل ع ل يم خ ب ير ٣ ت ك ر د و ٱ ا و م ٱ ت و ر ي ن ب ي ي ا ر ا ماذ ا ʾinna llāha ʿindahū ʿilmu s-sāʿati wa-yunazzilu l-ghaytha wa-yaʿlamu mā fī l-ʾarḥāmi wa-mā tadrī nafsun mādhā taksibu ghadan wa-mā tadrī nafsun bi-ʾayyi ʾarḍin tamūtu ʾinna llāha ʿalīmun khabīrun

45 23 Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok; dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah M aha M engetahui l agi M aha M engenal. ( Departemen A gama RI, 2005:856) e. Penghargaan Allah S WT t erhadap pe rbuatan m ulia yang di lakukan manusia 1) QS. Al-Baqarah (2): 261 مث ل ٱل ني ن ون ا م و ل ا م ف ي س ب يل ٱ ل ك م ث ل ح ب ة ا ن ب ت ت س ب ع س ن اب ل ف ي ك ل س ن ب ل ع ل م ش ٱ ا ا و ٱ ل و س ع ع ل يم ٢ مٱ ح ب م و ٱ ل mathalu lladhīna yunfiqūna ʾamwālahum fī sabīli llāhi ka-mathali ḥabbatin ʾanbatat sabʿa sanābila fī kulli sunbulatin miʾatu ḥabbatin wa-llāhu yuḍāʿifu li-man yashāʾu wa-llāhu wāsiʿun ʿalīm Perumpamaan ( nafkah yang d ikeluarkan o leh) o rang-orang y ang menafkahkan ha rtanya di j alan A llah ad alah serupa de ngan s ebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah M aha Luas ( karunianya) l agi M aha M engetahui. ( Departemen Agama RI, 2005:82) 2. Hadist Nabi Muhammad saw Beberapa hadist Nabi Muhammad saw. yang dapat dijadikan sebagai landasan dari asuransi syariah diantaranya: (Ali, 2008:127) a. Diriwayatkan dari Abu Musa ra, Rasulullah saw bersabda: Seorang m ukmin t erhadap m ukmin y ang l ain adal ah s eperti sebuah bangunan dimana sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. b. Diriwayatkan dari An-Nu man bin Basyir ra, Rasulullah saw bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal berkasih saying dan saling cinta-mencintai adalah s eperti sebatang tubuh. Apabila satu anggotanya mengadu kesakitan, maka seluruh anggota tubuh yang lain turut merasa sakit

46 24. c. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw bersabda: Seorang m uslim i tu ada lah be rsaudaradengan m uslim l ainnya. I a t idak boleh m endzalimi dan m enyusahkannya. B arang s iapa y ang mau memenuhi kebutuhan s audaranya, m aka A llah pun ak an be rkenan memenuhi kebutuhannya. Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan kepada s eorang m uslim, m aka A llah ak an melapangkan s alah s atu kesusahan di antara k esusahan-kesusahan di hari k iamat nant i. B arang siapa yang menutup keaiban seorang muslim, maka Allah akan menutup keaibannya di hari kiamat. d. Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, Rasulullah saw bersabda: Tidak s empurna i man s eseorang i tu, s ebelum di a m encintai s audaranya, atau baginda bersabda: Sebelum dia mencintai tetangganya, sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri. 3. Pendapat Para Ulama Para a hli hukum Islam (fuqaha) m enyadari s epenuhnya b ahwa s tatus hukum asuransi syariah belum pernah ditetapkan oleh pemikir hukum Islam di jaman dahulu. Pemikiran mengenai asuransi muncul ketika terjadi akulturasi budaya a ntara Islam dengan bud aya E ropa. N amun, bi la di cermati m elalui kajian yang m endalam maka di temukan ba hwa di dalam a suransi t erdapat maslahat sehingga pa ra a hli hukum Islam mengadopsi m anajemen a suransi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Berdasarkan h al t ersebut, p ara ah li h ukum Islam mendorong w arga masyarakat Islam untuk m embuka pe rusahaan-perusahaan as uransi y ang menggunakan pr insip s yariah. D orongan t ersebut s emakin kuat s esudah muncul f atwa da n rekomendasi yang di keluarkan ol eh Muktamar E konomi Islam yang b erlangsung p ertama k ali d i M ekkah p ada t ahun Rekomendasi tersebut dikuatkan dalam pertemuan Majma Al-Fiqh Al-Islamy di J eddah pa da t anggal 28 D esember P ara a hli hukum Islam

47 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 25 menyerukan a gar w arga m asyarakat Islam seluruh duni a m enggunakan asuransi ta awun Prinsip-Prinsip Dalam Asuransi Syariah Prinsip utama dalam asuransi syariah adalah ta awanu ala al birr wa altaqwa (tolong m enolonglah k amu s ekalian d alam k ebaikan d an t akwa) d an al ta min (rasa aman). Prinsip ini menjadikan para anggota atau peserta asuransi sebagai s ebuah k eluarga b esar yang s atu d engan yang l ainnya s aling m enjamin dan menanggung resiko. Hal ini disebabkan transaksi yang dibuat dalam asuransi takaful ad alah ak ad takafuli (saling m enanggung), buka n akad tabaduli (saling menukar) yang selama ini digunakan oleh asuransi konvensional, yaitu pertukaran pembayaran premi dan uang pertanggungan. Sudarsono (2007; ) m enjelaskan t entang p rinsip-prinsip y ang digunakan dalam asuransi syariah adalah sebagai berikut: 1. Sesama muslim harus saling bertanggung jawab. Kehidupan di antara sesama muslim t erikat d alam s uatu k aidah yang s ama d alam m enegakkan n ilai-nilai Islam oleh ka rena i tu, ke sulitan s eorang m uslim da lam ke hidupan m enjadi tanggung j awab s esame m uslim. S ebagaimana disebutkan d i d alam f irman Allah swt surat Ali Imran (3) ayat 103 yang berbunyi : و ٱع ت ص م وا ب ح ب ل ٱ ل ج م يع ٱ و ت رم و ا ا و ٱذ ك ر وا ن ع م ٱ ل ع ل ي ك م ا ذ ك نت م ا ع د ا ء ف ا ل ف ب ي ن ق ل وب ك م ف ا ص ب ح ت م ب ن ع م ت ه ۦ ا خ و ن ا و ك نت م ع ل ى ش ف ا ح فر م ن ٱلن ار ف ا ن ق ذ ك م من ه م ٱ ك ذ ل ك ب ي ٱ ل ل ك م ء ا ي ت ه ۦ ل ع ل ك م ت ه ت د ون ١ wa-ʿtaṣimū bi-ḥabli llāhi jamīʿan wa-lā tafarraqū wa-dhkurū niʿmata llāhi ʿalaykum ʾidh kuntum ʾaʿdāʾan fa-ʾallafa bayna qulūbikum fa-ʾaṣbaḥtum biniʿmatihī ʾikhwānan wa-kuntum ʿalā shafā ḥufratin m ina n -nāri fa- ʾanqadhakum minhā ka-dhālika yubayyinu llāhu lakum ʾāyātihī laʿallakum tahtadūn

48 26 Artinya : 103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika ka mu da hulu (masa J ahiliyah) b ermusuh-musuhan, m aka Allah mempersatukan h atimu, l alu m enjadilah ka mu karena ni kmat A llah, or angorang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan k amu d ari p adanya. D emikianlah A llah m enerangkan a yatayat-nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (Departemen Agama RI, 2005:120) 2. Sesama m uslim s aling b ekerja s ama at au b antu-membantu s eorang m uslim akan be rlaku bi jak da lam ke hidupan, i a m erupakan ba gian yang t idak terpisahkan da ri s istem ke hidupan m asyarakat. Oleh k arena i tu s eorang muslim dituntut mampu merasakan dan memikirkan apa yang dirasakan dan dipikirkan s audaranya. K eadaan i ni a kan menimbulkan s ikap s aling membutuhkan antara sesame muslim dalam menyelesaikan berbagai masalah. Firman Allah dalam surat at-taubah (9) ayat 1, yang berbunyi ر ر ا ا ا م ٱ ل و ر س ول ه ۦ ا ل ى ٱل ذ ي ن ع ه دت م م ن ٱل م ش ر ك ي ن ١ barāʾatun mina llāhi wa-rasūlihī ʾilā lladhīna ʿāhadtum mina l-mushrikīn Artinya : 1. ( Inilah pe rnyataan) p emutusan hubu ngan d ari A llah da n R asul- Nya ( yang di hadapkan) ke pada or ang-orang m usyrikin yang ka mu ( kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) (Departemen Agama RI, 2005:364) 3. Sesama mu slim s aling melindungi p enderitaan satu s ama l ain. Hubungan sesama muslim tersebut dapat diibaratkan suatu badan, yang apabila salah satu anggota ba dan t erganggu a tau ke sakitan m aka s eluruh ba dan a kan ikut merasakan. Maka saling tolong-menolong dan membantu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem kehidupan masyarakat muslim. Oleh karena itu Allah berfirman dalam surat adh-dhuha (93) ayat 9-10, yang berbunyi ف ا ما ٱل ي ت يم ف لا ت ق ه ر ٩ و ا ما ٱل سا ي ل ف لا ت ن ه ر ١ fa-ʾammā l-yatīma fa-lā taqhar

49 27 wa-ʾammā s-sāʾila fa-lā tanhar Artinya : 9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenangwenang. 10. D an t erhadap or ang yang m inta-minta, j anganlah ka mu menghardiknya (Departemen Agama RI, 2005:1341) Akad Dalam Asuransi Syariah Secara u mum, ak ad yang ad a d alam k onsep asuransi s yariah m erupakan akad tijarah dan j uga akad tabarru. Akad tijarrah yang d ipakai ad alah ak ad mudharabah, s edang ak ad tabarru yang di gunakan m erupakan hi bah. D alam akad tijarah perusahaan a suransi Islam bertindak s ebagai mudharib yang mengelola d ana d ari p eserta, s ementar p eserta b ertindak s ebagai shahibul m aal. Sementara dalam akad tabarru peserta asuransi syariah memberikan hibah yang digunakan untuk tolong-menolong peserta lain yang terkena musibah, sementara perusahaan bertindak sebagai pengelola dana hibah (Huda, 2010;181). Huda, 2010: m enjelaskan kons ep pr oduk a suransi s yariah da pat menggunakan beberapa akad, diantaranya: 1) Akad Mudharabah Mudharabah adalah ak ad k erjasama antara p elaksana p royek ( mudharib) dan pemilik modal (shahibul mal). Dengan keuntungan akan dibagi sesuai dengan pe rjanjian a tau kesepakatan yang di buat ol eh ke dua b elah pi hak atau lebih (Ali, 2008:40). Pelaksanaan konsep mudharabah dalam asuransi syariah pa da um umnya digunakan da lam m elakukan pe rhitungan s urplus underwriting, d alam p ersyaratan p embayaran m udharabah, f ormula perhitungan m udharabah, da n j uga da lam t ata c ara pe mbayaran a suransi syariah dengan akad mudharabah.

50 28 2) Akad Wadiah Wadiah berarti meninggalkan atau menjaga. Akad ini memiliki beberapa landasan Islam, diantaranya adalah QS. An-Nisaa ayat 58 yang berbunyi: Sesungguhnya A llah m enyuruh k amu m enyampaikan am anat k epada yang berhak menerimanya. Akad wadiah yang digunakan dalam asuransi syariah i ni ad alah wadiah y ad dham anah, dimana pi hak yang di titipkan dana berhak untuk memanfaatkan dana tersebut. Penitipan dana dilakukan dalam r ekening giro. D ana-dana yang t erkumpul da ri na sabah asuransi syariah, yaitu p remi akan d ititipkan k epada p erusahaan asuransi s yariah untuk kemudian dana tersebut dikelola oleh perusahaan asuransi syariah. 3) Akad Wakalah Wakalah berarti p enyerahan, at au p endelegasian. D engan b egitu s ecara ringkas da pat di katakan ba hwa w akalah m erupakan p elimpahan a tau pendelegasian wewenang dari suatu pihak untuk dilaksanakan oleh pihak lainnya. Adapun landasan Islam dari akad wakalah dalam dunia muamalah adalah QS. al-kahfi ayat 19, QS. Yusuf ayat 55, QS. al-baqarah ayat 283, dan Q S. al-maaidah ayat 2. S ementara H adist R asulullah S AW. yang menjelaskan t entang wakalah disampaikan s ecara t egas d alam H adist Riwayat M alik d alam k itab Al M uwatha yang be rbunyi: Rasulullah mewakilkan k epada A bu R afi dan s eorang A nshar unt uk m engawinkan (Kabul pe rnikahan N abi de ngan) maimunah. Dari b erbagai l andasan tersebut, m aka p ara u lama f ikih b ersepakat ( ijma) b ahwa ak ad wakalah diijinkan d alam mu amalah. T ermasuk d alam hal i ni ad alah asuransi

51 29 syariah. D i da lam a suransi s yariah, kons ep wakalah banyak di pakai dengan a danya kons ep pe masaran, di mana dunia a suransi s yariah mendelegasikan b erbagai m acam i nformasi d an m anfaat m enggunakan asuransi syariah melalui tenaga-tenaga pemasar mereka. 4) Akad Musyarakah Musyarakah berarti perjanjian antara dua belah pihak ataupun lebih dalam melaksanakan s uatu us aha t ertentu. A dapun l andasan Islam dari ak ad musyarakah dalam muamalah adalah QS. An-Nisaa ayat 12 dan juga QS. Shaad a yat 24. A dapun da lam h adist R asulullah S AW., l andasan Islam musyarakah adalah Hadist Riwayat Abu Daud yang berbunyi: Aku (Allah SWT) merpakan pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak mengkhianati yang lainnya. Konsep asuransi syariah pada dasarnya m erupakan k onsep musyarakah dimana t erdapat p erusahaan asuransi yang m emiliki tenaga d an j uga k eahlian, s erta p eserta as uransi syariah yang memiliki dana dan juga modal Kontribusi Peserta Menurut Sula (2004:246), kontribusi (al-musahamah) adalah suatu bentuk kerja sama mutual di mana tiap-tiap peserta memberikan kontribusi dana kepada suatu pe rusahaan da n peserta t ersebut be rhak m emperoleh kom pensasi a tas kontribusinya tersebut berdasar besarnya saham (premi) yang ia miliki (bayarkan). Menurut B illah ( 1999) dalam S ula ( 2004) kont ribusi ( al m usahamah) dalam p erjanjian takaful adalah pe rtimbangan ke uangan ( al- iwad) dari b agian peserta yang merupakan kewajiban yang muncul dari perjanjian antara peserta dan

52 30 pengelola. Perjanjian takaful dalam kerja sama mutual yang mana p ertimbangan dibutuhkan tidak hanya dari satu pihak, tapi kedua pihak sehingga pengelola juga secara juga secara sama terikat dengan perjanjian tadi serta dalam ganti-rugi dan keuntungan. K ewajiban penyelesaian pe rtimbangan d alam t ransaksi k erja s ama mutual disahkan oleh Allah. Ketika pol is di simpulkan, pe serta di anggap s ebagai de bitur ut ama da n harus m enyelesaikan k ontribusi yang d isepakati k epada p engelola. Dalam transaksi itu peserta berkewajiban membayar kontribusi secara teratur berdasarkan syarat da n ke tentuan yang di nyatakan da lam s ertifikat. P olis takaful merupakan perjanjian yang mengikat, oleh karena itu pemberlakuan pertimbangan dari kedua pihak ( peserta da n pe ngelola) m elalui pe mbayaran kont ribusi ( oleh pe serta) d an penggantian r ugi ( oleh pengelola) adalah k ewajiban yang ha rus di penuhi ( Sula, 2004: ). Jika pe serta t idak d apat m embayar kont ribusi yang di sepakati pa da waktunya, pe serta t idak bol eh di kenakan d enda a tau ke tentuan di kurangi kontribusi y ang s udah di bayar. T api, p eserta ha rus di berikan w aktu yang diperlukan untuk penyelesaian kontribusi yang belum dibayar dan pemberlakuan polis ha rus di lanjutkan be rdasar s yarat da n ketentuan yang t erdapat da lam sertifikat. Jika peserta gagal menyelesaikan utang kontribusi dalam periode yang diberikan, polis tidak dapat dilanjutkan. Ketika polis dihentikan karena kegagalan kontribusi oleh peserta, kontribusi yang telah dibayarkan tidak boleh dikurangi. Sebaliknya, di sarankan untuk kont ribusi yang s udah di bayarkan di kembalikan

53 31 kepada pe serta de ngan p embagian ke untungan yang di buat a tas kont ribusi yang dibayar setelah pengurangan biaya dikarenakan pengelola (Sula, 2004: ). Dalam Pernyataan Standart Akuntansi keuangan (PSAK) 108 paragraf 03, Kontribusi peserta diakui sebagai bagian dari dana tabarru dalam dana peserta. Dana p eserta t erdiri d ari d ana tabarru, dana i nvestasi, ha sil i nvestasi, da n cadangan surplus underwriting. Hal i ni be rbeda de ngan asuransi konv ensional dimana kont ribusi pe serta ( premi) m erupakan p endapatan b agi p erusahaan perusahaan a suransi, m engingat a kadnya a dalah j ual be li. S edangkan pa da asuransi s yariah, kont ribusi pe serta m erupakan milik peserta s endiri, m engingat para peserta memang bersedia berbagi risiko pada kalangan mereka sendiri Klaim Klaim merupakan pengajuan hak yang dilakukan oleh tertanggung kepada penanggung unt uk m endapatkan ha knya b erupa pe rtanggungan atas k erugian berdasarkan pe rjanjian a tau a kad yang t elah di buat. D engan ka ta l ain, kl aim asuransi adalah proses pengajuan oleh peserta asuransi untuk mendapatkan uang pertanggungan s etelah p eserta m elakukan s eluruh k ewajibannya k epada perusahaan a suransi be rupa pe nyelasaian pe mbayaran pr emi s esuai de ngan kesepakatan sebelumnya (Huda dan Mustafa, 2009:349). Menurut Sula ( 2004:259) kl aim a dalah a plikasi ol eh pe serta unt uk memperoleh pe rtanggungan atas k erugian yang tersedia b erdasarkan p erjanjian. Sedangkan, k laim ad alah p roses yang m ana p eserta d apat m emperoleh hak-hak berdasar p erjanjian t ersebut. S emua u saha yang d iberikan yang di berikan unt uk menjamin hak-hak tersebut dihormati sepenuhnya sebagaimana yang seharusnya.

54 32 Oleh ka rena i tu, pe nting ba gi pe ngelola a suransi s yariah unt uk m engatasi kl aim secara efisien. Dalam Fatwa N o. 21/ DSN-MUI/X/2001 juga m enjelaskan bahwa klaim merupakan hak pe serta asuransi yang w ajib di berikan ol eh pe rusahaan asuransi sesuai d engan k esepakatan d alam akad. P embayaran k laim o leh p erusahaan asuransi s esuai d engan a kad yang t elah d isepakati p ada a wal p erjanjian. J umlah klaim te rsebut d apat berbeda s esuai d engan p remi yang t elah d ibayarkan o leh peserta asuransi. Menurut S oemitra ( 2009:284) ke tentuan kl aim da lam a suransi s yariah adalah: 1. Klaim dibayarkan berdasarkan akad yang disepakati pada awal perjanjian 2. Klaim dapat berbeda dalam jumlah, sesuai dengan premi yang dibayarkan 3. Klaim at as ak ad tijarah sepenuhnya merupakan hak peserta, dan merupakan kewajiban perusahaan untuk memenuhinya. 4. Klaim at as ak ad tabarru merupakan h ak p eserta d an m erupakan k ewajiban perusahaan, sebatas yang disepakati dalam akad. Sumber pe mbayaran kl aim di peroleh da ri r ekening da na tabarru. y aitu rekening da na t olong-menolong d ari s eluruh p eserta, yang s ejak aw al s udah diakadkan dengan ikhlas oleh peserta untuk keperluan saudara-saudaranya apabila ada yang di takdirkan Allah m eninggal duni a atau m endapat m usibah k erugian materi, kecelakaan, dan sebagainya (Sula, 2004:315). Pembayaran klaim pada asuransi merupakan salah satu risiko perusahaan asuransi yang harus dikelola dengan baik. Perusahaan asuransi sebagai pengelola

55 33 wajib menyelesaikan proses klaim secara cep at, tepat, dan efisien sesuai dengan amanah yang d iterimanya, s ebagaimana f irman A llah SWT. da lam Q S. Al-An- Faal(8) ayat 27 ي اٱ ٱل ني ا ام ن وا ت خ ون وا ٱ ل و ٱل رس ول و ت خ ون و ا ا م ن ت ك م و ا نت م ت ع ل م ون ٢ Yaa ai -yuhaal-ladziina aamanuu l aa t akhuunuullaha w arrasuula w atakhuunuu amaanaatikum wa-antum ta'lamuun(a) Artinya : "Hai o rang-orang be riman, j anganlah ka mu, m enghianati A llah da n Rasul (Muhammad), dan juga janganlah kamu menghianati, amanat-amanat yang dipercayakan k epadamu, s edang ka mu m engetahui." (Departemen A gama R I, 2005:350) Ayat i ni m enerangkan b ahwa amanat-amanat yang d ipercaya j anganlah dikhianati, k arena am anat t ersebut m erupakan p erbuatan wajib. Oleh k arena itu, setiap amanah wajib dilaksanakan dengan s ebaik-baiknya (Ar-Rivai 2000 dalam Huda 2009:349) Pembayaran klaim pada asuransi syariah diambil dari dana tabarru semua peserta. P erusahaan s ebagai m udharib w ajib m enyelesaikan p roses k laim s ecara cepat, t epat, d an efisien sesuai d engan am anah yang d iterimanya. Secara u mum jenis ke rugian da pat di golongkan m enjadi t iga, yaitu k erugian s eluruhnya ( total loss), k erugian sebagian ( partial l oss) dan kerugian p ihak k etiga (Sula, 2004:260). Dalam menyelesaikan klaim berupa kerusakan at au kerugian, perusahaan asuransi syariah mengacu pada akad kondisi dan kesepakatan yang tertulis dalam polis, yaitu dengan dua pilihan; pertama, akan mengganti dengan uang tunai dan kedua, m emperbaiki a tau m embangun ul ang o byek yang m engalami k erusakan. Prosedur penyelesaian klaim baik asuransi kerugian syariah maupun konvensional

56 34 hampir s ama, k ecuali d alam h al k ecepatan d an kejujuran d alam me nilai k laim. Menurut Sula (2004: 261), prosedur klaim yang harus dipenuhi oleh tertanggung antara lain: a. Pemberitahuan klaim Setelah te rjadi p eristiwa yang me mbuat te rtanggug me ngalami k erugian, tertanggung at au p ihak yang m ewakilinya s egera m elapor k epada penanggung. Laporan l isan ha rus di pertegas dengan m embuat l aporan tertulis. K ondisi ini memungkinkan pe ngelola mengambil t indakan yang diperlukan m engenai k laim yang m uncul. P eserta m enyerahkan k laim b aik secara p ersonal m aupun m elalui o toritas at as n amanya s eperti p engacara, broker, atau agen. b. Bukti klaim kerugian Peserta yang mendapat musibah diminta menyediakan fakta-fakta yang utuh dan bukt i-bukti ke rugian t ertulis de ngan m elengkapi lembaran kl aim standar yang di rancang untuk m asing-masing Class Of B usiness. Selain itu peserta j uga h arus melengkapi d okumen-dokumen yang di ajukan sebagaimana yang d ipersyaratkan s ecara s tandart d alam i ndustri asuransi syariah di Indonesia. c. Penyelidikan Setelah l aporan yang di lampiri de ngan dokum en pe ndukung diterima o leh penanggung, d ilakukan analisa administrasi. Apabila tahap in i telah d ilalui, penganggung akan memutuskan untuk segera melakukan survey ke lapangan atau m embujuk independent adj uster, jika h al i ni di perlukan. P ihak ke tiga

57 35 yang t erakhir i ni, a kan m enentukan pe nyebab ke rugian, s erta m enilai besarnya kerugian yang terjadi. Laporan survey atau adjuster akan dijadikan dasar apakah klaim dijamin oleh polis atau tidak. Jika k laim d itolak, p enanggung ak an s egera m enyampaikan s urat penolakan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung. Sebaliknya, jika klaim dijamin polis, penanggung akan segera menghubungi tertanggung mengenai kesepakatan be ntuk d an ni lai yang a kan di berikan k epada t ertanggung. Semua k orespondensi ak an d ilakukan s ecara t ertulis an tara t ertanggung d an penanggung. d. Penyelesaian klaim Setelah t erjadi k esepakatan m engenai j umlah p enggantian s esuai p eraturan perundangan yang be rlaku, di isyaratkan ba hwa pe mbayaran kl aim t idak boleh l ebih da ri 30 ha ri s ejak t erjadi ke sepakatan t ersebut. D alam h al in i, penanggung setuju menyerahkan perbaikan kepada tertanggung Investasi Investasi k euangan menurut s yariah da pat di artikan de ngan k egiatan perdagangan atau ke giatan usaha, dimana ke giatan usaha d apat be rbentuk usaha yang be rkaitan de ngan suatu pr oduk atau a set m aupun us aha j asa. N amun, investasi k euangan m enurut s yariah h arus t erkait s ecara l angsung d engan s uatu aset atau k egiatan usaha yang spesifik dan menghasilkan manfaat, karena hanya atas manfaat tersebut dapat dilakukan bagi hasil (Sula, 2004:359). Investasi ad alah b agian dari p erencanaan k euangan yang dilakukan ol eh para pi hak ditujukan unt uk t ujuan t ertentu. O rang Islam harus s elalu

58 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 36 merencanakan m asa d epannya. Hal t ersebut s esuai d engan firman A llah yang berbunyi: ١ ي ا ٱ ٱل ي ا ام ن وا ٱت وا ٱ ل و ل ت ن ر ن م ا مٱ م وم ل و ٱ و ٱت وا ٱ ل ا ن ن ٱ ل خ ب ير ب م ا ت ع م ل ون yā-ʾayyuhā lladhīna ʾāmanū ttaqū llāha wa-l-tanẓur nafsun mā qaddamat lighadin wa-ttaqū llāha ʾinna llāha khabīrun bi-mā taʿmalūn Artinya : 18. H ai or ang-orang yang b eriman, bertakwalah k epada A llah d an hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS.59:18. Departemen Agama RI, tahun 2005:halaman 1242) Menurut Sula (2004: ), Islam menetapkan beberapa prinsip pokok dalam investasi. Seorang muslim hendaknya memperhatikan dan menerapkan agar yang bersangkutan mendapat keuntungan yang sejati. Yaitu, keuntungan duniawi yang penuh keberkahan (material maupun spiritual) dan keuntungan akhirat kelak. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: 1. Rabbani, yaitu h ak K etuhanan a tau k epunyaan A llah. Artinya, s eorang investor meyakini bahwa dirinya, dan yang diinvestasikannya, keuntungan dan ke rugiannya, s erta s emua pi hak yang t erlibat di dalamnya ad alah kepunyaan Allah. Manusia hanya mengambil dan melaksanakannya dalam kehidupan duni a i ni s aja, j uga s ebagai be kal unt uk f ase ke hidupan berikutnya yang abadi. 2. Halal. Investasi yang halal yaitu i nvestasi yang b erbagai as peknya termasuk d alam lin gkup yang d iperoleh aj aran Islam. A spek k ehalalan tersebut m eliputi ni at atau m otivasi, t ransaksi, pr osedur pe laksanaan transaksi, j enis b arang atau j asa yang di transaksikan, da n p enggunaan barang atau jasa yang ditransaksikan.

59 37 3. Maslahah ( bermanfaat b agi masyarakat). A sas m anfaat m erupakan h al yang es ensial d alam m uamalah s ecara Islam. P roses da n ha sil a khir winwin adalah pos isi yang di inginkan Islam. P ara p ihak yang t erlibat d alam investasi, masing-masing harus dapat memperoleh manfaat sesuai dengan porsinya. Tujuan utama dari kebijakan investasi adalah untuk implementasi rencana program yang d ibuat agar d apat m encapai return positif, d engan s tabilitas yang tinggi d ari a set yang te rsedia u ntuk d iinvestasikan (Soemitra, 2009: 283). Pihak pengelola dalam perusahaan asuransi syariah harus memilih investasi mana yang akan di gunakan unt uk mengelola da na yang d isetorkan ol eh pe serta a suransi. Investasi yang dipilih harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (Ali, 2008:133). Instrumen d alam in vestasi s yariah yang di gunakan ol eh pe rusahaan asuransi syariah s aat i ni m asih da lam t ahap t umbuh da n b erkembang. B eberapa isntrumen in vestasi s yariah a tau Islami yang sudah ad a d an m enjadi outlet investasi b agi asuransi syariah adalah i nvestasi k e b ank-bank um um s yariah, investasi ke ba nk um um yang m emiliki c abang s yariah, in vestasi ke B ank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dan Baitul Mal wat Tamwil (BMT), investasi ke perusahaan-perusahaan yang tidak menjual barang-barang haram atau maksiat, dan investasi ke lembaga keuangan syariah lainnya(sula, 2004:380). Dalam F atwa N o. 2 1/DSN-MUI/X/2001 j uga m enjelaskan ba hwa perusahaan asuransi syariah selaku pemegang amanah wajib melakukan investasi dari d ana p eserta yang t elah t erkumpul. Kegiatan i nvestasi t ersebut w ajib

60 38 dilakukan s esuai de ngan s yariah. Kegiatan i nvestasi t ersebut di lakukan un tuk memperoleh hasil investasi. Hasil i nvestasi p ada d asarnya adalah p enghasilan d ari p ortofolio h asil investasi p ada aktiva p erusahaan as uransi s yariah. K umpulan da na yang be rasal dari p eserta a suransi s yariah d iinvestasikan me lalui in strument in vestasi yang memiki akad dan prinsip syariah. Dalam asuransi syariah unsur dari hasil investasi berdasarkan prinsip bagi hasil atau biasa juga disebut dengan prinsip mudharabah, musyarakah, al bai bi tsaman ajil, salam, istishna, dan pengembangan dari akad tijarah lainnya, dengan pengelolaan ke untungan i nvestasi di bagi m enjadi dua a ntara pe rusahaan dengan nasabah atau (pemegang polis) atau antara perusahaan asuransi dengan pengusaha (Huda, 2010:180) Surplus Underwriting Dalam P eraturan O toritas J asa K euangan Nomor 23/ POJK 05/ 2015, surplus underwriting adalah selisih lebih total kontribusi Peserta ke dalam Dana Tabarru ditambah k enaikan A set r easuransi setelah d ikurangi p embayaran santunan/klaim, kont ribusi r easuransi da n ke naikan c adangan t eknis, da lam s atu periode tertentu. Ahmadifham ( 2010), menjelaskan ba hwa s urplus/defisit unde rwriting adalah selisih antara dana tabarru yang digunakan untuk menanggung kerugian peserta (biaya klaim) dengan sejumlah kontribusi premi risk sharing yang mampu dikumpulkan di dana tabarru.

61 39 Jika terdapat s urplus unde rwriting a tas da na tabarru, m aka bol eh dilakukan beberapa alternatif sebagai berikut: (1) diperlakukan seluruhnya sebagai dana c adangan da lam akun tabarru ; ( 2) di simpan s ebagian s ebagai da na cadangan da n di bagikan sebagian l ainnya k epada p ara p eserta yang m emenuhi syarat a ktuaria/manajemen r isiko; ( 3) di simpan s ebagian s ebagai da na cadangan dan da pat di bagikan s ebagian l ainnya ke pada perusahaan a suransi da n pa ra peserta s epanjang d isepakati o leh p ara p eserta. P ilihan terhadap s alah s atu alternatif t ersebut di a tas ha rus di setujui t erlebih da hulu ol eh pe serta da n dituangkan dalam akad (fatwa DSN MUI No. 53/DSN-MUI/III/2006). Surplus underwriting pada perusahaan asuransi umum syariah berasal dari dana tabarru peserta. Muhammad ( 2006) da lam P urnama ( 2012) m enjelaskan bahwa pengelolaan dana tabarru dapat digambarkan seperti gambar berikut: Ujrah Perusahaan Asuransi Premi Asuransi Dana Peserta (tabarru ) Keuntungan Investasi Surplus X% peserta (100-x %) perusahaan asuransi X% peserta (100-x %) perusahaan asuransi Klaim Gambar 2.1 Aliran Dana pada Asuransi Syariah

62 40 Pada t abel d iatas, dana kont ribusi pe serta yang m asuk da lam a suransi syariah m asih m erupakan d ana p eserta s etelah d ikurangi d engan f ee p erusahaan asuransi. Ketika dana tabarru mengalami surplus maka dana tersebut dibagikan kepada peserta yang t idak m elakukan k laim d an p erusahaan asuransi dengan besaran p resentase t ertentu s esuai n isbah yang t elah d isepakati o leh p erusahaan dan peserta di awal perjanjian Untuk pembagian surplus underwriting kepada peserta, perusahaa asuransi wajib membagikannya dengan beberapa pilihan: (1) menambahkannya ke dalam Dana tabarru, ( 2) m emperhitungkannya unt uk m engurangi kont ribusi pe serta periode be rikutnya, a tau ( 3) m emanfaatkannya unt uk da na s osial ( Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 227/PMK ). Surplus underwriting juga dibagikan k embali k epada p ara p eserta (nasabah) dibagikan sebagai bonus atau hadiah, tetapi bukan menggunakan akad mudharabah (bagi hasil). S ebenarnya d alam ak ad tabarru tidak ad a k ewajiban bagi pengelola untuk memberikan bonus, karena dana tabarru sudah diikhlaskan untuk da na t olong-menolong, d an p eserta t inggal b erharap p ahala d ari A llah. Demikian h alnya d engan p eserta, s ecara s yar i peserta t idak be rhak l agi unt uk berharap apalagi meminta hak bagi hasil dari pengelola(sula, 2004:227). Akan t etapi, t idak ad a l arangan p ula s eandainya p ihak p engelola k arena kebaikan atau p ertimbangan l ain k emudian m emberikan hadiah k embali k epada peserta. M isalnya, d engan m eminjam s kim at au car a p embagian yang b iasa digunakan di bagi hasil, atau menggunakan rumus lain, yang pada prinsipnya itu bukan diartikan sebagai akad mudharabah. Tetapi, semacam hadiah saja dengan

63 41 meminjam rumus yang biasa digunakan di konsep mudharabah, misalnya 70:30, 60:40 dan sebagainya(sula, 2004:227). Dalam Pernyataan Standart Akuntansi keuangan (PSAK) 108 pa ragraf 03 menjelaskan b ahwa bagian s urplus unde rwriting dana tabarru yang didistribusikan kepada peserta disajikan secara terpisah pada pos bagian surplus underwriting dana tabarru yang di distribusikan ke pada pe serta da n ba gian surplus yang di distribusikan ke pada e ntitas pe ngelola di sajikan s ecara t erpisah pada pos: bagian surplus underwriting dana tabarru yang didistribusikan kepada pengelola dalam laporan perubahan dana tabarru Dana Tabarru Tabarru berasal d ari k ata tabarra a- yatabarru an artinya s umbangan, hibah, da na ke bajikan, a tau de rma. O rang yang m ember s umbangan disebut mutabarri dermawan. Tabarru merupakam pe mberian s ukarela seseorang kepada or ang l ain, t anpa g anti r ugi, yang m engakibatkan be rpindahnya kepemilikan harta itu dari pemberi kepada orang yang diberi. Dalam konteks akad pada a suransi s yariah, arti tabarru adalah m emberikan da na ke bajikan dengan niat i khlas unt uk t ujuan s aling m embantu di a ntara s esama pe serta t akaful (asuransi s yariah) ap abila ad a d iantaranya yang m endapat m usibah ( Sula, 2004:35-36). Tabarru merupakan b agian d ari ak ad h ibah ( fatwa DSN M UI N o. 53/DSN-MUI/III/2006). D SN M UI t elah m engatur pe ngelolaan da na yang menggunakan a kad tabarru pada us aha a suransi s yariah. P engelolaan da na tabarru harus m engikuti a turan da ri D SN M UI, yaitu: ( 1) pe mbukuan d ana

64 42 tabarru harus t erpisah dari d ana l ainnya; ( 2) h asil i nvestasi d ari d ana tabarru menjadi ha k kol ektif pe serta da n di bukukan da lam a kun tabarru ; (3) dari h asil investasi, pe rusahaan a suransi da pat m emperoleh ba gi ha sil be rdasarkan a kad mudharabah atau a kad mudharabah m usytarakah, a tau m emperoleh uj rah ( fee) berdasarkan akad wakalah bil ujrah. DSN M UI m enjelaskan d alam f atwa N o. 5 3/DSN-MUI/III/2006 ba hwa dana tabarru dalam a suransi s yariah m erupakan da na unt uk s aling m enolong antara sesama nasabah, tidak boleh menjadi dana tijari. Dana tijari dalam praktik misalnya di gunakan unt uk bi aya ope rasional p erusahaan a tau ba hkan di klaim sebagai k euntungan p erusahaan. Dana tabarru hanya bol eh di gunakan unt uk segala h al yang l angsung b erkaitan d engan k epentingan n asabah, s eperti k laim, cadangan tabarru, da n reasuransi s yariah. Dana tijari digunakan unt uk bi aya operasional p erusahaan asuransi s yariah. K edua j enis d ana i ni h arus d ikelola secara terpisah an tara d ana tabarru dan da na tijari karena k eberadaan d ana tabarru dan da na tijari dilandasi d engan akad yang b erbeda. K etidakjelasan dalam pengelolaan dana akan berdampak pada rusaknya akad tersebut dan secara otomatis b erdampak p ada rusaknya ak ad d alam berasuransi s yariah (Sumanto et al dalam puspitasari 2012) Hubungan Antar Variabel Pengaruh Kontribusi Peserta terhadap Surplus Underwriting Sula ( 2004:226) menjelaskan b ahwa kontrak perjanjian ( akad) yang berlaku a dalah kont rak pe rjanjian yang di dasarkan pa da pr insip al-mudharabah dimana peserta membayar kontribusi takaful sebagai tabarru yang secara khusus

65 43 bertujuan m enolong sesama peserta yang t ertimpa m usibah t ertentu at au kemalangan. Puspitasari (2012) m enjelaskan b ahwa s urplus pa da d ana tabarru pada asuransi s yariah adalah surplus underwriting. Sehingga, pembagian surplus dari bisnis takaful umum yang suhubungan dengan prinsip al-mudharabah berasal dari pembayaran kontribusi dari peserta asuransi sebagai tabarru. Dalam hal ini, terdapat hubungan antara kontribusi peserta dengan surplus underwriting. Karwati ( 2011) dalam pe nelitian be rjudul Metode A lokasi s urplus Underwriting Dana Tabarru pada Asuransi K erugian S yariah s tudi pa da uni t syariah PT. Asuransi Bumiputra Muda Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui ba hwa ke naikan s urplus t erjadi ka rena a danya p eningkatan pa da kontribusi pe nutupan l angsung da n kontribusi penutupan t idak l angsung pa da perusahaan. S ehingga k etika ni lai kont ribusi pe serta n aik, maka ni lai s urplus underwriting juga naik Pengaruh Klaim terhadap Surplus Underwriting Sula (2004:260) menjelaskan ba hwa kl aim m erupakan ha k pe serta da n dananya d iambil d ari d ana tabarru. Klaim m erupakan p engurang d ari d ana tabarru. Sehingga ke tika j umlah kl aim m eningkat m aka s urplus underwriting menurun dan be gitu pul a s ebaliknya ke tika j umlah kl aim s edikit a kan meningkatkan surplus underwriting dana tabarru. Humaidi ( 2010), da lam pe nelitian be rjudul M ekanisme P endistribusian surplus underwriting pada p eserta as uransi k ebakaran studi pa da P T. Asuransi Umum B umiputra M uda 1967 uni t s yariah. Dari h asil p enelitian t ersebut d apat diketahui ba hwa pe rusahaan asuransi syariah m emperoleh s urplus underwriting

66 44 dari ha sil pe ndapatan premi di kurangi de ngan be ban unde rwriting. B eban underwriting m erupakan be ban kl aim yang ha rus di tanggung ol eh pe rusahaan asuransi s yariah. Sehingga k etika ni lai kl aim na ik, m aka ni lai s urplus underwriting akan menurun Pengaruh Hasil Investasi terhadap Surplus Underwriting Fadlullah (2014), da lam pe nelitian be rjudul pe ngaruh pe ndapatan pr emi dan h asil i nvestasi t erhadap c adangan d ana tabarru studi pa da P T A suransi Sinarmas S yariah. Dari h asil p enelitian t ersebut d apat d iketahui b ahwa h asil investasi be rpengaruh s ecara s ignifikan pos itif t erhadap c adangan da na tabarru, yang artinya s emakin t inggi h asil in vestasi yang d idapatkan ma ka s emakin meningkan pula cadangan dana tabarru. Sula (2004:249) menjelaskan ba hwa s urplus underwriting berasal d ari dana tabarru setelah d ikurangi de ngan bi aya r easuransi da n kl aim. S ehingga ketika p erusahaan m engalami p eningkatan h asil i nvestasi m aka cad angan d ana tabarru semakin meningkat dan pada saat dana tabarru lebih besar dari beban asuransi m aka a kan t erjadi s urplus underwriting. jadi, p ada s aat n ilai h asil investasi naik, maka nilai surplus underwriting juga naik Pengaruh Kontribusi P eserta, Klaim, d an H asil I nvestasi t erhadap Surplus Underwriting Dalam PSAK No. 108 menjelaskan beberapa pernyataan tentang akuntansi transaksi asuransi syariah, diantaranya: (1) Kontribusi dari peserta diakui sebagai bagian d ari d ana tabarru dalam d ana p eserta, (2) D ana tabarru juga d ibentuk dari hasil investasi. Hasil investasi dana tabarru seluruhnya menjadi p enambah

67 45 dana tabarru ; atau s ebagian m enjadi p enambah d ana tabarru dan s ebagian lainnya unt uk e ntitas p engelola s esuai de ngan a kad yang di sepakati, dan (3) Pembayaran m anfaat as uransi/klaim b erasal d ari d ana peserta k olektif ( dana tabarru ) d imana r isiko d itanggung s ecara b ersama an tara p eserta as uransi. Surplus underwriting pada perusahaan as uransi umum syariah berasal d ari d ana tabarru peserta (Soemitra, 2009: 282). Pada p ernyataan d iatas menjelaskan b ahwa kontribusi pe serta da n ha sil investasi m erupakan ba gian da ri da na tabarru. S elain i tu pe mbayaran kl aim kepada peserta asuransi diambil dari dana tabarru dan pernyataan dari Soemita menjelaskan b ahwa s urplus unde rwriting be rasal da ri da na tabarru. Jadi, kontribusi pe serta, kl aim, da n ha sil i nvestasi m emiliki hubung an t erhadap da na tabarru, dan surplus underwriting berasal dari dana tabarru Penelitian Terdahulu Beberapa peneliti melakukan penelitian tentang kontribusi peserta, klaim, hasil investasi, dan surplus underwriting. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini. Penelitian tersebut diantaranya: 1. Karwati (2011) membahas tentang metode alokasi surplus underwriting dana tabarru pada asuransi kerugian syariah studi pada unit syariah PT. Asuransi Umum Bumiputra Muda Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa kenaikan s urplus yang s angat s ignifikan di karenakan pe ningkatan kont ribusi penutupan l angsung da n pe nutupan t idak langsung. P enelitian in i ju ga menjelaskan t entang k omposisi da ri pe ngalokasian s urplus s erta s umber pendapatan pada profit perusahaan.

68 46 2. Nurcahya (2012) m embahas t entang Analisis P engaruh Kontribusi B ruto, Reasuransi, P embayaran K laim, d an P endapatan Investasi N etto t erhadap Surplus (defisit) Underwriting dana Tabarru pada perusahaan asuransi Jiwa Syariah di Indonesia. Pada p enelitian in i diketahui ba hwa kontribusi br uto, reasuransi, pembayaran klaim, dan pendapatan investasi netto secara simultan berpengaruh pos itif da n s ignifikan t erhadap surplus ( defisit) unde rwriting asuransi j iwa s yariah d i Indonesia. s ecara p arsial, variabel kontribusi br uto berpengaruh positif dan signifikan, variabel reasuransi berpengaruh positif dan signifikan, v ariabel k laim be rpengaruh ne gatif dan s ignifikan, da n v ariabel hasil i nvestasi ne to be rpengaruh pos itif da n signifikan terhadap s urplus (defisit) underwriting dana tabarru pada perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia dengan ni lai R Squar e sebesar 0,971. A rtinya, s ebesar 97,1 % variabel b ebas d apat m empengaruhi v ariabel d epedennya s edangkan s isanya sebesar 2,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. 3. Fadlullah (2014) m embahas t entang pe ngaruh pendapatan pr emi da n ha sil investasi t erhadap cad angan d ana tabarru studi pa da P T S inarmas S yariah. Dari hasil penelitian, variabel independen secara simultan memiliki pengaruh terhadap cadangan dana tabarru. Dengan hasil pengujian menghasilkan nilai R-Square sebesar 0,988 y ang artinya cadangan d ana tabarru sebesar 98,8% dijelaskan ol eh pr emi da n ha sil i nvestasi da n 0, 2% di jelaskan ol eh v ariabel lain.

69 47 Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu Tahun Judul Peneliti Persamaan Perbedaan 2011 metode alokasi surplus underwriting dana tabarru pada asuransi kerugian syariah 2012 Analisis Pengaruh Kontribusi Bruto, Reasuransi, Pembayaran Klaim, dan Pendapatan Investasi Netto terhadap Surplus (defisit) Underwriting dana Tabarru pada perusahaan asuransi Jiwa Syariah di Indonesia 2014 Pengaruh pendapatan premi dan hasil investasi terhadap cadangan dana tabarru studi pada PT Sinarmas Syariah Sumber: diolah dari berbagai sumber 2.4. Hipotesis Euis Lia Karwati Suci Ekawati Nurcahya Arif Fadlullah Meneliti tentang surplus underwriting Meeliti variabel independen surplus Underwriting Penelitian ini menggunaka n variabel hasil investasi Hiptesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana r umusan ma salah p enelitian te lah d inyatakan d alam b entuk kalimat pernyataan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Kontribusi peserta, klaim dan hasil investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap s urplus underwriting asuransi um um s yariah di Indonesia Penelitian ini meneliti tentang metode alokasi surplus underwriting bukan variabel yang mempengaruhi Penelitian ini pada perusahaan asuransi jiwa bukan asuransi umum syariah Penelitian ini meneliti tentang premi dan hasil investasi saja, tidak meneliti tentang variabel klaim

70 48 2. Kontribusi pe serta, kl aim, dan ha sil i nvestasi secara p arsial berpengaruh signifikan terhadap s urplus underwriting asuransi um um s yariah di Indonesia 2.5. Model Analisis Penelitian i ni be rtujuan unt uk m engetahui pe ngaruh kont ribusi pe serta, klaim, dan hasil investasi terhadap surplus underwriting asuransi umum syariah di Indonesia secara parsial. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh va riabel i ndependen t erhadap ve riabel de penden yaitu p engaruh kontribusi peserta, klaim, dan hasil investasi terhadap surplus underwriting secara simultan. Seluruh variabel diatas apabila digambarkan dalam sebuah model analisis dapat terlihat sebagai berikut: Kontribusi Peserta (X 1 ) Klaim (X 2 ) Surplus Underwriting (Y) Hasil Investasi (X 3 ) Gambar 2.2 Model Analisis Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dibuat persamaan regresi: Keterangan: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3. (2.1) Y = Variabel Surplus Underwriting

71 49 X 1 X 2 X 3 = Variabel kontribusi Peserta = Variabel Klaim = Variabel Hasil Investasi a = Konstanta, nilai Y jika X = 0 b 1, b 2, b 3 = Koefisien regresi linier berganda 2.6. Kerangka Berfikir Kerangka berfikir adalah suatu model konseptual tentang bagaimana suatu teori be rhubungan de ngan be rbagai faktor yang t elah di identifikasi sebagai masalah riset. Dalam penelitian ini, kerangka berfikirnya adalah sebagai berikut: Asuransi Asuransi Konvensional Asuransi Syariah Kontribusi Peserta Dana Operasional Perusahaan Kontribusi pada Dana Kelola Tabarru Hasil Investasi Klaim Surplus Underwritig Gambar 2.3 Kerangka Berpikir

72 50 Di Indonesia, terdapat dua jenis asuransi yaitu asuransi syariah dan asurasi konvensional. A suransi s yariah m emiliki dua j enis a suransi yaitu a suransi j iwa syariah dan asuransi um um s yariah. Asuransi umum s yariah (asuransi k erugian) dalam Islam disebut dengan general takaful. Pada asuransi umum syariah, peserta yang akan mengikuti program asuransi umum syariah harus membayar kontribusi sesuai dengan kesepakatan pada akad. Kontribusi peserta tersebut dibagi menjadi dua macam, yaitu dana kelola tabarru dan ujrah perusahaan. Ujrah merupakan fee atau u pah yang m enjadi m ilik p erusahaan yang akan di gunakan untuk biaya operasional pe rusahaan. Sedangkan d ana kelola tabarru merupakan d ana yang digunakan unt uk t olong-menolong ap abila p eserta as uransi s yariah m engalami musibah di kemudian ha ri. Dana k elola tabarru kemudian di investasikan pada portofolio yang menggunakan prinsip-prinsip dan akad sesuai dengan syariah. Dana kelola tabarru digunakan untuk pembayaran klaim apabila peserta asuransi m engalami m usibah. Sehingga kl aim merupakan p engurang d ari dana tabarru. Ketika dana tabarru lebih besar daripada klaim yang harus dibayarkan kepada peserta asuransi, maka akan terjadi surplus underwriting. Sebaliknya, jika cadangan dana tabarru lebih kecil dari klaim yang harus dibayarkan, maka akan terjadi defisit underwriting.

73 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab i ni m embahas t entang m etode p enelitian yang m enguraikan t entang pendekatan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, prosedur pengumpulan data, teknik analisis, uji parsial, uji simultan, dan uji asumsi klasik Pendekatan Penelitian Pendekatan pe nelitian yang di gunakan da lam pe nelitian i ni a dalah menggunakan p endekatan kua ntitatif. Pendekatan k uantitatif adalah suatu penelitian y ang terstruktur da n m engkuantifikasikan da ta unt uk da pat di generalisasikan (Ansori dan Iswati, 2009:13). Pengujian yang dilakukan dengan pengujian menggunakan metode analisis regresi linier berganda (linier multiple regression). Hal tersebut digunakan karena variabel independen dalam penelitian ini lebih dari satu variabel Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini teridiri dari variabel bebas d an v ariabel t erikat. v ariabel yang d igunakan d alam p enelitian i ni ad alah sebagai berikut: 1. Varabel Independen (variabel X) Variabel bebas adalah variabel yang dianggap sebagai penyebab terjadinya suatu k eadaan. V ariabel b ebas d alam p enelitian i ni yaitu k ontribusi peserta, klaim dan hasil investasi 51

74 52 2. Variabel Dependen (variabel Y) Variabel t erikat ad alah variabel yang n ilainya d ipengaruhi o leh v ariabel bebas atau independen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah surplus underwriting Definisi Opersional Penelitian in i a kan m eneliti t entang pe ngaruh k ontribusi pe serta, kl aim, dan ha sil i nvestasi t erhadap s urplus underwriting asuransi um um s yariah di Indonesia. Tujuan dari penggunaan definisi operasional adalah untuk menyatukan pengertian a gar t idak t erjadi k esalahpahaman at au p erbedaan p andangan d alam mendefinisikan va riabel-variabel yang d ianalisis. D efinisi o perasional d ari variabel-variabel yang digunakan adalah : 1. Kontribusi pe serta (X 1 ) ad alah suatu be ntuk ke rja s ama m utual di m ana tiap-tiap peserta memberikan kontribusi dana kepada suatu perusahaan dan peserta t ersebut be rhak m emperoleh kom pensasi a tas kont ribusinya tersebut b erdasar b esarnya s aham ( premi) yang i a m iliki ( bayarkan). Kontribusi peserta diakui sebagai bagian dari dana tabarru. Penelitian ini menggunakan d ata Kontribusi B ruto p ada l aporan s urplus underwriting dana tabarru. Data merupakan da ta nom inal da ri l aporan ke uangan perusahaan asuransi umum syariah dari tahun Klaim (X 1 ) ad alah hak pe serta asuransi yang w ajib di berikan ol eh perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad. Klaim dapat dilakukan ketika peserta asuransi mengalami musibah. Pembayaran klaim pada asuransi s yariah d iambil d ari d ana tabarru. Penelitian in i

75 53 menggunakan da ta pe mbayaran kl aim pa da l aporan s urplus underwriting dana tabarru. D ata merupakan da ta nom inal da ri l aporan ke uangan perusahaan asuransi umum syariah dari tahun Hasil investasi (X 3 ) adalah penghasilan dari portofolio hasil investasi pada aktiva pe rusahaan a suransi s yariah. Hasil i nvestasi d ananya d iletakkan pada dana tabarru. Penelitian ini menggunakan data pendapatan investasi neto pa da l aporan s urplus underwriting dana tabarru. D ata merupakan data nom inal da ri l aporan ke uangan pe rusahaan asuransi um um s yariah dari tahun Surplus Underwriting (Y) ad alah hasil p engurangan d ari p ermi bersih/netto akhir tahun dikurangi dengan total jumlah klaim yang terjadi. Apabila hasil dari pengurangan tersebut positif, maka perusahaan asuransi akan memperoleh surplus. Sebaliknya, jika pengurangan tersebut hasilnya adalah n egatif, m aka perusahaan asuransi akan m engalami d efisit. Penelitian ini menggunakan data surplus underwriting dana tabarru pada laporan surplus underwriting dana tabarru. Data merupakan data nominal dari laporan keuangan perusahaan asuransi umum syariah dari tahun Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah d ata yang di peroleh da lam b entuk j adi da n t elah di olah ol eh pihak l ain, yang biasannya da lam be ntuk publ ikasi (Sudaryono dan Saefullah, 2012:14).

76 54 Data sekunder dalam penelitian ini berupa data panel yaitu data keuangan yang di peroleh da ri laporan ke uangan pe rusahaan a suransi um um s yariah da ri tahun D ata panel adalah d ata gabungan at ara time s eries dan cross section Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi yaitu s ekelompok ke jadian atau s egala s esuatu yang mempunyai k arakteristik t ertentu ( Indriantoro da n S upomo, 1999). Populasi yang di gunakan yaitu Industri a suransi um um s yariah di Indonesia yang m eliputi pe rusahaan a suransi um um s yariah da n j uga perusahaan asuransi umum yang sudah membuka unit syariah sebanyak 13 perusahaan asuransi. b. Sampel Sampel ad alah b agian kecil d ari jumlah da n ka rakteristik yang dimiliki oleh populasi (Anshori dan Iswati, 2009:94). Teknik pengambilan sampel yang di gunakan da lam p enelitian in i adalah t eknik sampling purposive. Teknik sampling pur posive adalah t eknik p enentuan s ampel dengan pe rtimbangan t ertentu ( Anshori dan Iswati, 2009: 94). Pertimbangan yang di ambil da lam pe nentuan s ampel pa da pe nelitian i ni adalah menggunakan sampel perusahaan asuransi umum syariah dan unit syariah p erusahaan a suransi umum di I ndonesia y ang laporan keuangannya terpublikasi dan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Dengan d emikian d ata y ang telah me menuhi k riteria sebanyak 39 da ta,

77 55 dengan sampel sebanyak 13 perusahaan dengan melakukan penelitian pada perusahaan asuransi umum yaitu satu perusahaan asuransi umum s yariah dan 12 unit syariah perusahaan asuransi umum dengan periode waktu 2012 sampai dengan Prosedur Pengumpulan Data Data yang digunakan harus valid untuk digunakan dalam suatu penelitian. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1) Studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data pendukung dari literatur yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. 2) Penelitian pe ndahuluan, yaitu m engadakan pe ninjauan da n pe nelitian secara um um unt uk m endapatkan i nformasi da n m engetahui i nfoemasi mengenai permasalahan yang dibahas dalam penelitian. 3) Mengumpulkan da ta s ekunder yang di peroleh da ri b ank d ata yang diterbitkan o leh b erbagai in stitusi yang me miliki k apabilitas d alam mempublikasikan da ta. D ata be rupa l aporan ke uangan t ahunan da ri perusahaan asuransi umum syariah. Dari data-data yang telah dikumpulkan ini kemudian dilakukan pengujian,analisis, serta pembahasan Teknik Analisis Regresi Data Panel Penelitian i ni m enggunakan da ta pa nel unt uk proses a nalisisnya. D ata dengan ka rakteristik pa nel a dalah da ta yang be rstruktur ur ut w aktu s ekaligus cross-section. D ata s emacam i ni d apat d iperoleh m isalnya d engan m engamati serangkaian o bservasi cross-section (antarindividu) pa da s uatu pe riode tertentu

78 56 (Ariefianto, 2012:148). Data panel sering dikenal sebagai data pooled (menumpuk observasi r untun w aktu de ngan i ndividual), ko mbinasi da ta r untun-waktu da n individual, data mikropanel, data longitudinal (sebuah studi dari waktu ke waktu terhadap subjek yang telah berhasil melalui berbagai keadaan atau kondisi), dan analisis cohort (contohnya, mengikuti langkah karier dari lulusan tahun 1965 atau sebuah s ekolah bi snis). Meskipun a da b eberapa variasi, s emua na ma i ni be rarti pergerakan d ari w aktu ke w aktu da ri uni t-unit i ndividual ( Gujarati da n D awn, 2013: 235). Pada d asarnya, p enggunaan m etode d ata p anel m emiliki b eberapa keunggulan ( Wibisono, 2005 da lam Ajija, 2011 ). P ertama, panel d ata m ampu memperhitungkan he terogenitas i ndividu s ecara e ksplisit de ngan m engizinkan variabel spesifik individu. Kedua, kemampuan mengontrol heterogenitas individu ini s elanjutnya m enjadikan da ta pa nel da pat digunakan unt uk m enguji da n membangun model perilaku yang lebih kompleks. Ketiga, data panel mendasarkan diri pa da ope rasi c ross-section yang b erulang-ulang ( time s eries), s ehingga metode data panel cocok untuk digunakan sebagai study of dynamic adjustment. Keempat, tin gginya ju mlah o bservasi me miliki imp likasi p ada d ata yang le bih informatif, lebih variatif, kolinearitas antar variabel yang semakin berkurang, dan peningkatan derajat bebas atau derajat kebebasan (degree of freedom-df), sehingga dapat d iperoleh h asil e stimasi yang le bih efisien. K elima, da ta pa nel da pat digunakan unt uk m empelajari m odel-model pe rilaku yang kom pleks. K eenam data panel dapat meminimalisir bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data

79 57 individu. K eunggulan-keunggulan t ersebut m emiliki i mplikasi pa da t idak dilakukan pengujian asumsi klasik dalam metode data panel Estimasi Regresi Data Panel Menurut Greene (1991:481) dalam mengestimasi data panel terdapat tiga pendekatan yang biasa dilakukan, yaitu model OLS pooled/common Effect Model (CEM), Fixed Effects Model (FEM), Random Effect Model (REM). 1. OLS Pooled / Common Effect Model (CEM) Teknik yang pa ling s ederhana unt uk m engestimasi da ta pa nel ha nya dengan m engkombinasikan da ta time s eries dan cross se ction. D engan hanya menggabungkan data tersebut tanpa melihat perbedaan antar waktu dan individu, maka dapat menggunakan metode OLS untuk mengestimasi model data panel (Widarjono, 2013:355). Y it = α + β 1 X 1it + β 2 X 2it + β 3 X 3it + ε it...(3.1) dimana: u it = komponen error gabungan time-series dan cross-section 2. Fixed Effect Model (FEM) Teknik model fixed effect adalah t eknik m engestimasi d ata p anel d engan menggunakan va riabel dum my unt uk m enangkap adanya pe rbedaan intersep. M odel i ni di dasarkan a danya pe rbedaan i ntersep a ntara s ubjek penelitian n amun i ntersepnya s ama an tar w aktu ( time i nvariant). Disamping itu m odel i ni j uga m engasumsikan bahwa koe fisien r egresi (slope) a dalah t etap u ntuk a ntar s ubjek pe nelitian da n a ntar w aktu (Widarjono, 2013:356).

80 58 Y it = α + β 1 X 1it + β 2 X 2it + β 3 X 3it + β 4 D 1i + β 5 D 2i + β 6 D 3i + β 7 D 4i + β 8 D 5i + β 9 D 6i + ε it...(3.2) dimana: ε it = komponen error gabungan time-series dan cross-section 3. Random Effect Model (REM) Model in i me ngestimasi d ata p anel d imana v ariabel gangguan mu ngkin saling be rhubungan a ntar w aktu da n a ntar i nidividu da n di asumsikan setiap s ubjek p enelitan m emiliki pe rbedaan i ntersep (Widarjono, 2013:359). M enurut G ujarati da n D awn ( 2013: 250) m odel ini memperhitungkan error dari cross-section dan time-series.. y it = β 1 + β 2 X 2it β n X nit + w it (3.3) dimana w it = e i + u it e i = komponen error yang cross-section atau spesifik individual u it = komponen error gabungan time-series dan cross-section uji asumsi klasik tidak diperlukan dalam analisis data panel Pengujian Model Untuk memlih model mana yang paling tepat digunakan untuk pengolahan data p anel, m aka t erdapat b eberapa pengujian yang da pat di lakukan. Pertama adalah uji statistik F yang digunakan untuk memilih antara metode OLS atau fixed effect. Y ang k edua a dalah uj i H ausman yang d igunakan unt uk m emilih a ntara metode fixed effect atau random effect (Ajija, 2011:53)

81 59 1. Chow T est a dalah pe ngujian unt uk m emilih a pakah m odel yang di gunakan menggunakan common effect atau fixed effect (Widarjono, 2013:362). Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis berikut: H 0 H a : Common Effect Model : Fixed Effect Model Dasar pe nolakan t erhadap hi potesis nol t ersebut a dalah d engan menggunakan F Statistik seperti yang dirumuskan oleh Chow: CHOW = (SSRR-SSRU)/q.(3.4) SSRU/(n-k) Dimana: SSRR= Restricted Sum of Squared Residuals common effect SSRU q n k = Unrestricted Sum of Squared Residuals fixed effect = Jumlah restriksi atau pembatasan koefisien regresi = Jumlah observasi = Jumlah parameter estimasi Dimana pengujian ini mengikuti distribusi F statistic yaitu F N-1, NT-N-K Dari uji statistik F tersebut, jika nilai statistik F hitung > F kritis, maka H 0 ditolak s ehingga m odel pa nel yang t epat a dalah m odel fixed effect. Sebaliknya, jika nilai statistik F hitung < F kritis, maka H 0 diterima sehingga m odel common ef fect merupakan m odel yang t epat. P enentuan nilai F kritis berdasarkan besarnya α dan degree of freedom (df) dimana besarnya ditentukan oleh numerator (q) dan denominator (n-k) (Widarjono, 2013:363). S elain i tu pe ngambilan ke putusan j uga da pat di dasarkan da ri

82 60 nilai probabilitas, dimana jika p-value < 0,05 maka H 0 ditolak (Widarjono, 2013:74). 2. Hausman test adalah pengujian statistic sebagai dasar pertimbangan dalam memilih a pakah m enggunakan m odel f ixed e ffect a tau m odel r andom effect. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: H 0 : Random Effect Model H a : Fixed Effect Model Dasar penolakan terhadap H 0 adalah dengan mengikuti distribusi statistik Chi Squar e dengan degree o f f reedom sebanyak k dimana k adalah j umlah variabel i ndependen. J ika ni lai s tatistik H ausman ( Chi Squar e St atistics) > nilai k ritis Chi Squar e maka H 0 ditolak a tau m odel yang t epat ad alah fixed effect. Sebaliknya, jika nilai statistik Hausman (Chi Square Statistics) < n ilai kritis Chi Squar e maka H 0 diterima a tau mo del yang te pat a dalah random effect (Widarjono, 2013: 365). S elain i tu pe ngambilan ke putusan j uga da pat didasarkan dari nilai probabilitas, dimana jika p-value < 0,05 maka H 0 ditolak (Widarjono, 2013:365). 3.8.Pengujian Statisik Uji Parsial (t-test) Uji t ad alah p engujian t erhadap k oefisien d ari v ariabel b ebas s ecara parsial. Uji ini dilakukan untuk membuktikan apakah variabel independen secara individu m empengaruhi va riabel de penden. Pengujian di lakukan de ngan menggunakan significance l evel 0,05 (α=5%). M enurut W idarjono ( 2010:28), langkah-langkah hipotesis dalam uji t adalah sebagai berikut:

83 61 1. Membuat rumusan hipotesis, yaitu hipotesis nol (H o ) dan hipotesis alternatif (H a ). H 0 = Variabel kontribusi peserta, klaim dan hasil investasi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap surplus underwriting. H a = Variabel kontribusi peserta, klaim dan hasil investasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap surplus underwriting. 2. Mencari nilai F hitung dan nilai F tabel dari tabel distribusi F. 3. Membandingkan n ilai s tatistik t hitung d an t kritisnya. Keputusan unt uk menolak atau menerima H 0 adalah sebagai berikut: Jika nilai signifikan 0,05 maka H 0 ditolak. Jika nilai signifikan > 0,05 maka H 0 diterima. Ketika H 0 ditolak, b erarti v ariabel i ndependen s ecara p arsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya ketika H 0 diterima b erarti v ariabel i ndependen s ecara p arsial b erpengaruh t idak signifikan terhadap variabel dependen Uji Simultan (F-test) Uji F adalah pengujian model secara keseluruhan. Oleh karena itu, uji F ini lebih relevan dilakukan pada regresi berganda. Uji F dilakukan untuk mengevaluasi pengarh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersamasama. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%). Menurut Widarjono (2010:24) prosedur uji F untuk mengetahui apakah koefisien regresi didalam persamaan regresi berganda secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen Y sebagai berikut:

84 62 1. Membuat hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternative (Ha) sebagai berikut 2. Membuat rumusan hipotesis, yaitu hipotesis nol (H o ) dan hipotesis alternatif (H a ). H 0 = Variabel kontribusi peserta, klaim dan hasil investasi secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap surplus underwriting. H a = Variabel kontribusi peserta, klaim dan hasil investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap surplus underwriting. 3. Mencari nilai F hitung dan nilai F tabel dari tabel distribusi F. 4. Keputusan menerima atau menolak H 0 sebagai berikut: Jika nilai signifikan 0,05 maka H 0 ditolak Jika nilai signifikan > 0,05 maka H 0 diterima Ketika H 0 ditolak, b erarti v ariabel i ndependen s ecara s imultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya ketika H 0 diterima be rarti va riabel i ndependen s ecara s imultan be rpengaruh t idak signifikan terhadap variabel dependen Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengatur seberapa baik garis regresi s esuai dengan data aktualnya (goodness of fit). Koefisien determinasi ini mengukur pr osentase t otal va riasi va riabel de penden Y yang di jelaskan ol eh variabel d ependen d i d alam garis r egresi. K oefisien d eterminasi ( R 2 )semakin mendekati 1 maka semaki baik garis regresi dan semakin mendekati nol maka kita

85 63 mempunyai garis r egresi yang k urang b aik. Koefisien d eterminasi ( R 2 ) dipergunakan unt uk m engetahui pr esentase p erubahan v ariabel t idak b ebas ( Y) yang disebabkan oleh variabel bebas.

86 64 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan h asil penelitian pengaruh k ontribusi peserta, klaim, dan ha sil i nvestasi t erhadap s urplus und erwriting asuransi um um syariah di Indonesia. O bjek pe nelitian yang di gunakan da lam pe nelitian i ni a dalah perusahaan a suransi um um s yariah di Indonesia. P opulasi da lam pe nelitian i ni adalah pe rusahaan a suransi um um s yariah di Indonesia s edangkan sampel penelitian i ni a dalah pe rusahaan a suransi um um s yariah da n uni t s yariah perusahaan asuransi umum sebanyak 13 perusahaan dengan periode tahun Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan asuransi um um s yaiah d an uni t s yariah pe rusahaan a suransi um um di Indonesia dengan pe riode pe nelitian 2012 hi ngga S edangkan obj ek yang di gunakan adalah v ariabel-variabel yang d iteliti. O bjek pe nelitian yang di gunakan a dalah kontribusi pe serta, kl aim, ha sil i nvestasi, da n s urplus underwriting. P ada t ahun 2014 diketahui jumlah asuransi umum syariah yang ada di Indonesia yaitu 3 uni t perusahaan a suransi um um s yariah da n 25 uni t s yariah pe rusahaan a suransi umum. S emua i nformasi m engenai gambaran um um da ri s ubjek p enelitian diambil d ari w ebsite m asing-masing pe rusahaan a suransi. A dapun pe rusahaan asuransi u mum yang d igunakan s ebagai s ampel d alam p enelitian i ni ad alah sebagai berikut:

87 65 Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahan Asuransi Umum yang Merupakan Sampel No. Nama Perusahaan Asuransi Jenis Usaha 1 PT Asuransi Takaful Umum Asuransi Umum Syariah 2 PT Asuransi Adira Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum Dinamika 3 PT Asuransi Bintang, Tbk Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum 4 PT Asuransi Central Asia Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum 5 PT Asuransi Ramayana Tbk Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum 6 PT Asuransi Sinar Mas Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum 7 PT Asuransi Jasa Indonesia Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum 8 PT Asuransi Umum Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum Bumiputra Muda PT Asuransi Umum Mega Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum 10 PT AIG Insurance Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum Indonesia 11 PT Asuransi Bangun Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum Askrida 12 PT Asuransi Jasa Raharja Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum Putera 13 PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum Sumber : Profil Singkat Perusahaan Asuransi Umum Syariah PT Asuransi Takaful Umum PT Asuransi Takaful Umum didirikan pada tanggal 5 M ei T akaful Umum di resmikan ol eh M enristek/ K etua B PPT P rof. D r. B.J. H abibie s elaku ketua s ekaligus pe ndiri lcml da n mulai be roperasi pa da 2 J uni K iprah Takaful lndonesia dalam perekonomian bangsa melalui asuransi berbasis syariah, telah m enarik m inat i nvestor da lam da n l uar n egeri. P ada t ahun 1997, Syarikat Takaful M alaysia, B hd. ( STMB) m enempatkan m odalnya di pe rusahaan unt uk menjadi s alah s atu p emegang s aham. S TMB k emudian m eningkatkan jumlah penyertaan m odalnya s ehingga m encapai j umlah yang c ukup s ignifikan pa da tahun Islamic Development B ank ( IDB) j uga m emperkuat s truktur modal

88 66 perusahaan pada tahun Investor dalam negeri juga menunjukan minat yang kuat unt uk i kut m enumbuh ke mbangkan T akaful Indonesia. P ada t ahun 2000 Permodalan N asional M adani P ersero (PNM) t urut m emperkuat s truktur m odal perusahaan. Di i nternal o rganisasi, P T. A suransi T akaful U mum melakukan standarisasi unt uk m eningkatkan da n m enjaga konsistensi m utu l ayanan da n kinerja perusahaan melalui penerapan ISO 9001 : 2008, yang merupakan standar internasional te rbaru u ntuk s istem ma najemen mu tu ( Quality M anagement System). K emajuan P T. A suransi T akaful U mum l ainnya pa da bi dang asuransi syariah t erbukti de ngan di dapatnya pe nghargaan d ari Lembaga-Lembaga terpercaya PT Asuransi Adira Dinamika PT Asuransi Adira Dinamika Unit Usaha Syariah didirikan pada tanggal 5 Maret 2004, yang be rgerak di bi dang a suransi um um. D alam pe rjalanannya P T Asuransi A dira D inamika U nit U saha S yariah t elah m enerima b erbagai penghargaan di antaranya di nobatkan s ebagai Asuransi U mum S yariah Terbaik 2013 ( asset > 100M)oleh M ajalah Investor, Asuransi U mum S yariah dengan Predikat SANGAT BAGUS atas Kinerja Keuangan 2012 oleh Majalah Info Bank, dan Top Growth Islamic General Insurance Sharia Unit Asset IDR 100 BN oleh KARIM Business Consultant PT Asuransi Bintang, Tbk PT. Asuransi Bintang membuka mulai mendirikan unit syariah 19 J anuari P ada t anggal 29 September 2006 s etelah di keluarkan S urat R ekomendasi

89 67 dari DSN MUI dengan No. U-245/DSN-MUI/IX/200 tanggal 6 Ramadhan 1427 H/ 24 S eptember D ewan S yariah N asional M UI d apat m emberikan rekomendasi atas pendirian unit usaha syariah dan menetapkan Dewan Pengawas Syariah ( DPS) P T. A suransi B intang T bk,. P ada t anggal 02 M aret 2007, ke luar Salinan K eputusan M enteri K euangan R I T entang P emberian Ijin P embukaan Kantor C abang de ngan P rinsip s yariah N o. K EP-025/KM.10/2007 t ertanggal 19 Februari Tahun 2013, P T A suransi B intang, T bk m enerima B est S yariah A wards 2013 dari majalah investor sebagai asuransi terbaik dan Penghargaan ini sendiri merupakan P enghargaan ke 10 yang s udah di terima ol eh P T. A suransi Bintang Tbk selama J uli 2013 setelah sebelumnya berhasil meraih 9 Penghargaan dalam Indonesia Insurance Award PT Asuransi Central Asia PT A suransi C entral A sia m ulai m endirikan uni t s yariah pa da t anggal 4 Desember Perusahaan asuransi berbasis syariah terbesar di tanah air, ACA Syariah mengaku perolehan premi perusahaannya terus meningkat dari tahun ke tahun. P roduk a suransi ACA S yariah a dalah a suransi pr operti, A SRI ( Asuransi Rumah Idaman), asuransi kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri, asuransi pengangkutan, asuransi rangka kapal dan asuransi alat berat PT Asuransi Ramayana Tbk PT. Asuransi Ramayana Tbk. didirikan tanggal 6 Agustus 1956 di sahkan dengan Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 15 September 1956 N o. J.A.5/67/16 de ngan n ama P T. M askapai A suransi R amayana. T ujuan

90 68 didirikannya pe rusahaan a suransi t ersebut adalah unt uk m emenuhi k ebutuhan proteksi atas barang-barang impor dan ekspor NV. Agung yang saat itu dipimpin oleh F.S. Harjadi dan R.G. Doeriat. Perusahaan memiliki 28 Kantor Cabang / Unit dan 7 Perwakilan dengan jumlah karyawan sebanyak 600 orang. Pada tanggal 5 Oktober 2005 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa p emegang s aham m enyetujui unt uk m embuka K antor C abang S yariah sebagai t anggapaan at as s emakin b anyaknya permintaan j asa as uransi yang berbasis s yariah.cabang a suransi s yariah m ulai di pasarkan m ulai t ahun 2006 setelah memperoleh rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dalam s urat k eputusan nom or: U -207/DSN-MUI/XI/2005, t anggal 29 November 2005 da n ijin operasional dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusan nomor: KEP-012/KM.5/2006 tanggal 18 Januari PT Asuransi Sinar Mas PT Asuransi Sinar Mas didirikan pada tanggal 27 Mei 1985 dengan nama PT. A suransi K erugian Sinar M as D ipta de ngan s urat N o. K ep-2562/md Pada tahun 1991, Perusahaan berubah nama menjadi PT. Asuransi Sinar Mas. PT. Asuransi S inar M as ( ASM) m erupakan s alah s atu p erusahaan as uransi u mum terbesar di Indonesia. Sepanjang perjalanannya, ASM menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan. Premi bruto dan total asset Perusahaan secara konsisten meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di tahun-tahun dimana terjadi goncangan ekonomi global. Untuk m elayani ke butuhan m asyarakat akan asuransi, A SM m empunyai jaringan pemasaran yang luas di seluruh Indonesia. Total Jaringan Pemasaran per

91 69 Desember 2014 a dalah 211 t erdiri da ri 30 K antor C abang, 3 Kantor C abang Syariah, 71 K antor P emasaran da n 107 M arketing P oint. Unit s yariah p ada P T Asuransi Sinar Mas mulai didirikan pada tanggal 21 J uni de ngan izin unit usaha syariah nomor KEP-253/KM.6/ PT Asuransi Jasa Indonesia Pendirian PT. Asuransi Jasa Indonesia dimulai d engan m erger an tara P T Asuransi Bendasraya da n P T U mum Internasional U nderwriters (UIU) menjadi PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang b ergerak di bi dang us aha Asuransi U mum. P engesahan penggabungan t ersebut selanjutnya di kukuhkan dengan A kta N otaris M ohamad Ali Nomor 1 t anggal 2 J uni P T Asuransi Jasa Indonesia mulai mendirikan unit syariahnya sejak 12 April 2003 de ngan izin unit usaha syariah nomor KEP- 142/KM.6/ PT Asuransi Umum Bumiputra Muda 1967 PT A suransi U mum B umiputera M uda 1967 U nit S yariah ( disingkat Bumida S yariah), m emperoleh i zin pe ndirian sejak 19 F ebruari 2004, s esuai dengan s urat ke putusan M enteri K euangan R I N o. K ep-075/km.6/2004. S ecara resmi be roperasi s ejak b ulan A pril Induknya s endiri, P T A suransi Umum Bumiputera M uda 1967 A tau B umida, m emperoleh i jin ope rasi da ri D irektorat Lembaga K euangan, D irektorat J enderal M oneter D alam N egeri, D epartemen Keuangan R epublik Indonesia N o. KEP. 350/ DJM/111.3/71973 t anggal 24 J uli 1973.

92 PT Asuransi Umum Mega PT. A suransi U mum M ega ad alah s ebuah P erusahaan J asa A suransi Umum yang s ebelumnya be rnama P T. A suransi R epublik. P ada t anggal 4 J uni 2004 berubah nama menjadi PT. Asuransi Umum Mega dan telah disahkan oleh Menteri K ehakiman de ngan s urat k eputusan N o. C H T T H.2004, tanggal 12 J uli P ada tanggal 7 M ei 2007 P T. Asuransi Umum Mega resmi memiliki Cabang Usaha Dengan Prinsip Syariah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-095/KM.10/ PT AIG Insurance Indonesia PT A IG Inserance be roperasi di Indonesia s ejak A IG Indonesia menyediakan pol is unt uk pe rlindungan ke celakaan di ri, ke celakaan di ri da lam perjalanan, k endaraan, properti, m arine da n ko mersial/financial l iability untuk nasabah korporat dan individual. PT A IG Insurance Indonesia m emiliki i zin u saha di bi dang a suransi kerugian be rdasarkan S urat K eputusan M enteri K euangan Nomor: KEP-257 A/KM.13/1991 tanggal 31 A gustus 1991, i zin tersebut terakhir kali diperbaharui berdasarkan j uncto S urat M enteri K euangan Nomor: K EP-760/KM.10/2012 tanggal 27 D esember U nit s yariah mulai d idirikan dengan izin usaha unit syariah nomor KEP-15/NB.15/2013 pada tanggal 29 April PT Asuransi Bangun Askrida Perusahaan i ni ad alah p erusahaan as uransi b erskala n asional, yang didirikan pada tanggal 2 Desember 1989 be rdasarkan keputusan pemerintah No. KEP.192/KM.B/1990. P ertama k ali be rdiri pe rusahaan i ni di miliki ol eh B ank

93 71 Pembangunan D aerah ( BPD), l alu pa da t ahun 1996 s ebuah ke putusan pe nting dibuat oleh Menteri Dalam Negeri yang bertujuan untuk memperluas kepemilikan perusahaan a suransi i ni, de ngan m engikutsertakan 33 i nstansi pe merintahan daerah (propinsi), yang karenanya telah membuat profil perusahaan menjadi lebih kuat khus usnya da lam hal pa rtisipasi A skrida dalam m engembangkan i ndustri asuransi di Indonesia. Untuk unit syariah mulai didirikan dengan izin usaha unit syariah nomor KEP- 0175/KM.10/2007 pada tanggal 12 September Seiring dengan berkembangnya jumlah pelanggan yang sudah dilayani maka profil perusahaan ini juga s emakin kuat, da n m asyarakat publik pun s emakin m engenal l ebih j auh mengenai perusahaan ini. Dengan pemegang saham utama yang adalah Bank Pembangunan Daerah dan juga Pemerintah Daerah Propinsi PT Asuransi Jasa Raharja Putera Didirikan pa da 27 November 1993 di J akarta, PT A suransi J asaraharja Putera ( JP-INSURANCE) t elah m emberikan l ayanan as uransi yang l uas k epada masyarakat d i s eluruh Indonesia s elama s atu s etengah d asawarsa. Berdasarkan Surat K eputusan M enteri K euangan N omor K EP-185/KM.10/2012 t anggal 23 April 2012 J P-Insurance telah mendapatkan izin untuk melaksanakan bisnis unit syariah. D engan a danya i zin us aha uni t syariah i ni JP-Insurance s elain d apat memberikan pe layanan asuransi be rbasis konve nsional, j uga da pat m emberikan alternatif ba gi m asyarakat yang m embutuhkan pr oduk da n l ayanan asuransi berbasis syariah.

94 72 PT J asaraharja P utera U nit S yariah t elah m enyediakan b erbagai m acam produk berbasis Syariah antara lain JP-Astor Syariah, JP-Aspri Syariah, JP-Graha Syariah, C AR S yariah, IAR S yariah, P AR S yariah, A suransi G empa B umi Syariah, dan Asuransi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Syariah PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Allianz me mulai b isnisnya d i Indonesia d engan m embuka ka ntor perwakilan di t ahun P ada t ahun 1989, Allianz m endirikan P T Asuransi Allianz U tama Indonesia, pe rusahaan a suransi um um. K emudian, A llianz memasuki bi snis a suransi j iwa, ke sehatan da n da na pe nsiun de ngan m endirikan PT A suransi A llianz Life Indonesia di t ahun D i t ahun 2004, Allianz mendirikan unit syariah, berdasarkan izin unit usaha nomor KEP-092/KM.6/2004 pada taggal 5 Maret Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Surplus Underwriting Surplus underwriting adalah selisih lebih total kontribusi peserta ke dalam dana tabarru ditambah k enaikan as et r easuransi s etelah d ikurangi p embayaran santunan/klaim, kont ribusi r easuransi da n kenaikan cad angan t eknis, d alam s atu periode t ertentu. D ana tabarru tersebut m erupakan d ana p eserta yang dikelola oleh perusahaan asuransi. Surplus underwriting yang tercatat dalam penelitian ini adalah s urplus underwriting dalam l aporan k euangan p erusahaan as uransi p ada periode t ahun S urplus underwriting yang d ipilih s ebagai s alah s atu objek penelitian merupakan variabel dependen dalam penelitian. Berikut tabel 4.2

95 73 yang menunjukkan laporan surplus underwriting dari masing-masing perusahaan asuransi umum pada periode Tabel 4.2 Surplus Underwriting Asuransi Umum Syariah Tahun No. Perusahaan PT Asuransi Takaful Umum 5,610,768,715 13,448,000,000 1,102,000,000 2 PT Asuransi Bangun Askrida 6,125,000,000 16,896,000,000 22,445,000,000 3 PT Asuransi Bintang, Tbk 2,275,033,000 7,979,756,000 12,338,659,000 4 PT Asuransi Central Asia 4,102,000,000 2,650,000,000 7,236,000,000 5 PT Asuransi Ramayana Tbk 1,647,292,099 6,960,090,266-1,030,647,182 6 PT Asuransi Sinar Mas 4,342,000,000 6,437,000, ,000,000 7 PT Asuransi Adira Dinamika 9,911,000,000-4,125,000,000 17,273,000,000 8 PT Asuransi Umum Bumiputra Muda ,246,560,000 8,302,880,000 5,237,560,000 9 PT AIG Insurance Indonesia 9,000,000 2,000,000-1,000, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia -928,000, ,000, ,000, PT Asuransi Jasa Raharja Putera 5,000,000 39,000, ,000, PT Asuransi Jasa Indonesia 6,108,157,000 9,080,517,000-38,879,348, PT Asuransi Umum Mega 2,002,000, ,000,000 13,294,000,000 rata-rata 3,881,216,216 5,228,095,636 3,061,017,217 Maksimal 9,911,000,000 16,896,000,000 22,445,000,000 Minimal -928,000,000-4,125,000,000-38,879,348,000 Sumber : Lampiran 1, Laporan Keuangan perusahaan asuransi (data diolah kembali) Tabel 4.2 di atas menunjukkan kondisi surplus underwriting pada asuransi umum syariah periode yang datanya didapat laporan surplus (defisit) underwriting dana tabarru yang ditampilkan pada laporan keuangan dari website resmi dari masing-masing p erusahaan as uransi u mum s yariah s ebanyak 39 data. Surplus underwriting mengalami perkembangan yang berfluktuatif. Tahun 2012, rata-rata s urplus underwriting sebesar R p N ilai r ata-rata s urplus underwriting di t ahun be rikutnya m engalami pe ningkatan m enjadi R p

96 dan di tahun 2014 ni lai rata-rata surplus underwriting mengalami penurunan menjadi Rp Nilai maksimal dari surplus underwriting selalu mengalami kenaikan dari tahun P ada t ahun 2012 ni lai m aksimal s urplus underwriting sebesar Rp , t ahun 2013 s ebesar Rp dan tahun 2014 juga mengalami kenaikan menjadi Rp Nilai min imal d ari s urplus underwriting pada t ahun 2012 s ebesar Rp , di tahun 2013 meningkat menjadi Rp , dan di tahun 2014 ni lai m inimal da ri s urplus underwriting mengalami k enaikan yang s angat besar menjadi Rp Deskripsi Kontribusi peserta Kontribusi pe serta m erupakan ke wajiban peserta a suransi unt uk memberikan kontribusi dana kepada perusahaan asuransi sesuai dengan ketentuan yang t elah d isepakati. Dalam P SAK 1 08 p aragraf 0 3 m enjelaskan b ahwa kontribusi pe serta di akui s ebagai b agian d ari d ana tabarru pada d ana peserta. Kontribusi p eserta yang te rcatat d alam p enelitian in i a dalah k ontribusi p eserta dalam l aporan ke uangan pe rusahaan asuransi pada pe riode t ahun Kontribusi pe serta yang di pilih s ebagai s alah s atu obj ek pe nelitian m erupakan salah s atu va riabel i ndependen da lam pe nelitian. B erikut t abel 4. 3 yang menunjukkan laporan kontribusi peserta dari masing-masing perusahaan asuransi umum pada periode

97 75 Tabel 4.3 Kontribusi Peserta Asuransi Umum Syariah Tahun No. Perusahaan PT Asuransi Takaful Umum 146,749,506, ,051,000, ,768,000,000 2 PT Asuransi Bangun 60,481,000,000 69,689,000,000 82,444,000,000 Askrida 3 PT Asuransi Bintang, 69,137,356,000 89,624,451,000 82,855,494,000 Tbk 4 PT Asuransi Central 32,253,000,000 40,609,000,000 35,173,000,000 Asia 5 PT Asuransi Ramayana 44,641,128,868 33,736,740,037 9,062,501,161 Tbk 6 PT Asuransi Sinar Mas 33,975,000,000 86,698,000,000 93,491,000,000 7 PT Asuransi Adira Dinamika 162,421,000, ,590,000, ,516,000,000 8 PT Asuransi Umum 43,109,520,000 42,659,030,000 37,396,620,000 Bumiputra Muda PT AIG Insurance 21,000,000 7,000,000 7,000,000 Indonesia 10 PT Asuransi Allianz 9,085,000,000 4,863,000,000 6,109,000,000 Utama Indonesia 11 PT Asuransi Jasa Raharja Putera 28,000, ,000,000 2,156,000, PT Asuransi Jasa Indonesia 142,098,742, ,474,798, ,554,968, PT Asuransi Umum Mega 53,048,000,000 66,601,000,000 48,786,000,000 rata-rata 61,311,404,137 59,485,715,789 57,308,541,798 Maksimal 164,421,000, ,590,000, ,516,000,000 Minimal 21,000,000 7,000,000 7,000,000 Sumber : Lampiran 1, Laporan Keuangan perusahaan asuransi (data diolah kembali) Tabel 4.3 di atas menunjukkan kondi si kont ribusi pe serta pada as uransi umum syariah periode yang datanya didapat laporan surplus (defisit) underwriting dana tabarru yang ditampilkan pada laporan keuangan dari website resmi dari masing-masing pe rusahaan asuransi u mum s yariah s ebanyak 39 data. Nilai r ata-rata kontribusi pe serta mengalami pe nurunan s etiap t ahunnya. T ahun

98 , rata-rata kontribusi peserta sebesar Rp Rata-rata kontribusi peserta di t ahun be rikutnya m engalami pe nurunan m enjadi R p dan di t ahun 2014 ni lai r ata-ratanya mengalami p enurunan m enjadi Rp Nilai ma ksimal d ari kontribusi pe serta mengalami p erkembangan yang berfluktuatif. P ada t ahun 2012 ni lai m aksimal kontribusi pe serta sebesar R p , t ahun 2013 m enurun m enjadi Rp da n t ahun 2014 mengalami kenaikan menjadi Rp Nilai min imal d ari kontribusi pe serta pada t ahun 2012 s ebesar R p , di t ahun 2013 ni lai m inimal da ri kontribusi pe serta sebesar R p Di tahun 2014 nilai minimal dari kontribusi peserta tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya Deskripsi Klaim Klaim ad alah h ak p eserta s uransi yang wajib d iberikan o leh p erusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad. Pembayaran klaim pada asuransi umum s yariah di ambil dari da na tabarru semua p eserta. Klaim yang t ercatat dalam p enelitian in i a dalah k laim dalam l aporan k euangan p erusahaan asuransi pada p eriode t ahun K laim yang d ipilih s ebagai s alah s atu obj ek penelitian m erupakan s alah s atu v ariabel i ndependen d alam p enelitian. Berikut tabel 4.4 yang m enunjukkan l aporan kl aim d ari m asing-masing perusahaan asuransi umum pada periode

99 77 Tabel 4.4 Klaim Asuransi Umum Syariah Tahun No. Perusahaan PT Asuransi Takaful Umum 55,187,443,522 50,713,000,000 40,493,000,000 2 PT Asuransi Bangun Askrida 11,270,000,000 13,091,000,000 3,149,000,000 3 PT Asuransi Bintang, Tbk 39,205,678,000 61,429,737,000 62,225,930,000 4 PT Asuransi Central Asia 9,849,000,000 26,578,000,000 20,768,000,000 5 PT Asuransi Adira Dinamika 22,869,000,000 73,423,000,000 68,643,000,000 6 PT Asuransi Ramayana Tbk 465,308,944 9,242,677,054 10,022,341,516 7 PT Asuransi Sinar Mas 8,762,000,000 31,646,000,000 44,875,000,000 8 PT Asuransi Umum Bumiputra Muda ,032,110,000 10,011,100,000 11,574,040,000 9 PT AIG Insurance Indonesia 0 2,000,000 5,000, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia 6,218,000,000 2,619,000,000 1,670,000, PT Asuransi Jasa Raharja Putera 0 21,000, ,000, PT Asuransi Jasa Indonesia 32,334,991,000 60,176,034,000 81,063,640, PT Asuransi Umum Mega 7,252,000,000 35,498,000,000 24,960,000,000 rata-rata 15,649,656,267 28,803,888,312 28,429,150,117 Maksimal 55,187,443,522 73,423,000,000 81,063,640,000 Minimal 0 2,000,000 5,000,000 Sumber : Lampiran 1, Laporan Keuangan perusahaan asuransi (data diolah kembali) Tabel 4.4 di atas menunjukkan kondisi klaim pada asuransi umum syariah periode yang da tanya di dapat l aporan s urplus ( defisit) underwriting dana tabarru yang di tampilkan pa da l aporan k euangan da ri w ebsite r esmi da ri masing-masing p erusahaan as uransi u mum s yariah s ebanyak 3 9 d ata. Klaim mengalami perkembangan yang berfluktuatif. Tahun 2012, rata-rata klaim sebesar Rp Rata-rata klaim di tahun berikutnya mengalami peningkatan

100 78 menjadi R p da n di t ahun ni lai r ata-ratanya m engalami penurunan menjadi Rp Nilai ma ksimal d ari klaim selalu m engalami ke naikan da ri t ahun P ada t ahun 2012 nilai m aksimal klaim sebesar R p , t ahun 2013 s ebesar R p da n t ahun 2014 j uga m engalami ke naikan menjadi Rp Nilai min imal d ari klaim pada t ahun 2012 a dalah 0, di t ahun 2013 meningkat m enjadi R p , da n di t ahun 2014 ni lai minimal da ri klaim meningkat menjadi Rp Deskripsi Hasil Investasi Hasil investasi adalah selisih lebih total kontribusi peserta ke dalam dana tabarru ditambah k enaikan as et r easuransi setelah d ikurangi p embayaran santunan/klaim, kontribusi reasuransi dam kenaikan cadangan teknis, dalam satu periode te rtentu. H asil in vestasi yang te rcatat d alam p enelitian in i a dalah pendapatan investasi netto yang nilainya berasal dari pendapatan investasi setelah dikurangi dengan beban pengelolaan portofolio investasi dalam laporan keuangan perusahaan as uransi p ada pe riode t ahun H asil i nvestasi yang di pilih sebagai s alah s atu o bjek p enelitian m erupakan s alah s atu v ariabel i ndependen dalam penelitian. Berikut tabel 4.5 yang menunjukkan laporan hasil investasi dari masing-masing perusahaan asuransi umum pada periode

101 79 Tabel 4.5 Hasil Investasi Asuransi Umum Syariah Tahun No. Perusahaan PT Asuransi Takaful Umum 2,819,692,876 2,587,000,000 2,211,000,000 2 PT Asuransi Bangun Askrida 928,000,000 1,421,000,000 2,071,000,000 3 PT Asuransi Bintang, Tbk 196,047, ,457, ,139,000 4 PT Asuransi Central Asia 656,000, ,000,000 1,121,000,000 5 PT asuransi Adira Dinamika 2,632,000,000 7,135,000,000 8,830,000,000 6 PT Asuransi Ramayana Tbk 464,700,352 1,277,547,685 1,332,549,949 7 PT Asuransi Sinar Mas 426,000,000 1,061,000,000 1,826,000,000 8 PT Asuransi Umum Bumiputra Muda ,100, ,690, ,420,000 9 PT AIG Insurance Indonesia PT Asuransi Allianz Utama Indonesia 84,000,000 74,000, ,000, PT Asuransi Jasa Raharja Putera PT Asuransi Jasa Indonesia 2,811,390,000 3,188,472,000 4,706,654, PT Asuransi Umum Mega rata-rata 859,456,171 1,393,935,899 1,795,981,765 Maksimal 2,819,692,876 7,135,000,000 8,830,000,000 Minimal Sumber : Lampiran 1, Laporan Keuangan perusahaan asuransi (data diolah kembali) Tabel d i atas m enunjukkan kondi si ha sil i nvestasi pada a suransi um um syariah pe riode yang da tanya di dapat l aporan s urplus ( defisit) underwriting dana tabarru yang ditampilkan pada laporan keuangan dari website resmi dari masing-masing pe rusahaan asuransi u mum s yariah s ebanyak 39 data. Hasil investasi mengalami perkembangan yang signifikan. Tahun 2012, rata-rata hasil in vestasi sebesar R p R ata-rata hasil in vestasi di t ahun berikutnya mengalami peningkatan menjadi Rp dan di tahun 2014 nilai rata-ratanya meningkat menjadi Rp. 1,795,981,765.

102 80 Nilai ma ksimal d ari hasil in vestasi pada t ahun 2012 s ebesar R p , tahun 2013 meningkat menjadi Rp dan tahun 2014 menjadi R p s edangkan ni lai m inimal da ri hasil in vestasi pada tahun nilainya sama yaitu sebesar Analisis Hasil Penelitian Pemilihan Model Estimasi Data Panel Pemilihan m odel e stimasi da ta pa nel da pat di lakukan de ngan menggunakan be berapa m etode. B eberapa m etode yang d apat di pilih a dalah metode common effect m odel ( CEM)/Pooled L east Squar e, f ixed ef fect m odel (FEM), atau random e ffect m odel (REM). Dalam me nentukan e stimasi mo del regresi da ta pa nel, di lakukan be berapa uj i unt uk m emilih metode pe ndekatan estimasi yang sesuai. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mendapatkan model yang tepat adalah dilakukan uji Chow pada hasil estimasi FEM, setelah terbukti ada e fek i ndividu m aka dilakukan uj i H ausman untuk m enentukan antara F EM dan R EM. S etelah di peroleh m odel r egresi da ta pa nel, di lakukan i nterpretasi model regresi panel. Uji C how m erupakan pe ngujian unt uk m emilih ke dua m odel di antara model common effect (CEM) dan model fixed Effect (FEM). Hipotesis uji Chow adalah H 0 H 1 : Permodelan Surplus Underwriting adalah Model Common Effect (CEM) : Permodelan Surplus Underwriting adalah Model Fixed Effect (FEM) berikut: Pengujian uj i C how a dalah unt uk da ta pe nelitian i ni a dalah s ebagai

103 81 Tabel 4.6 Output Eviews 7 Hasil Perhitungan Uji Chow Sumber : Data Olahan Eviews version 7,0 (lampiran 2) Hasil pa da t abel 4.6 menunjukkan ba hwa ni lai pr ob c ross-section c hisquare ad alah 0,3166 atau de ngan ka ta l ain ni lai pr ob c hi-square > 0,05, m aka penelitian i ni m enggunakan common effect m odel (CEM) at au Pooled L east Square. Sehingga t idak pe rlu m enggunakan p engujian H ausman. Berdasarkan hasil permodelan, hasil estimasi model CEM dapat dilihat pada tabel

104 82 Tabel 4.7 Output Eviews 7 Hasil Perhitungan CEM Sumber : Data Olahan Eviews version 7,0 (lampiran 2) Tabel 4.7 menunjukkan ha sil da ri pe rhitungan common e ffect m odel (CEM). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai R-square sebesar 0, dan pr ob ( f-statistic) s ebesar 0,0332. V ariabel kont ribusi pe serta m emiliki koefisien s ebesar 0, , t -statistic s ebesar 2, da n ni lai pr obabilitas sebesar 0,0056. V ariabel kl aim m emiliki koe fisien s ebesar -0,235807, t -statistic sebesar -2, dan n ilai probabilitas sebesar 0,0234. Variabel hasil investasi memiliki k oefisien s ebesar -1,654267, t -statistic s ebesar -1, d an ni lai probabilitas sebesar 0, Wibisono ( 2005) dalam A jija ( 2011) menjelaskan bahwa da ta pa nel m emiliki be berapa ke unggulan yang be rimplikasi pa da t idak dilakukan pengujian asumsi klasik dalam metode olah datanya.

105 Uji Hipotesis Uji Simultan (F-test) Uji F di gunakan unt uk m enguji pe ngaruh s ecara s imultan v ariabel independen terhadap variabel dependen. Terdapat dua hipotesis dalam penelitian ini yaitu: H 0 = Variabel kontribusi peserta, klaim dan hasil investasi secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap surplus underwriting. H a = Variabel kontribusi peserta, klaim dan hasil investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap surplus underwriting. Dalam menentukan hipotesis diterima atau tidak, ada ketentuan yang harus dipenuhi. H 0 diterima apabila nilai F hitung < F tabel atau nilai probability > 0,05. Sebaliknya H 0 ditolak a pabila n ilai F h itung > F ta bel a yau n ilai probability < 0,05. B erikut ha sil da ri t abel 4.15 yang m enunjukkan ha sil da ri uj i F hi tung penelitian ini. Tabel 4.8 Hasil Uji Simultan (F-test) F-Hitung 3, Prob (F-statistic) 0, Sumber : Data Olahan Eviews version 7,0 (lampiran 2) Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai signifikansinya sebesar 0, Nilai s ignifikansi te rsebut lebih be sar da ri 0,05. S ehingga H 0 diterima d an H a ditolak. Jadi, secara statistik dapat disimbulkan bahwa variabel kontribusi peserta, klaim dan hasil investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap surplus underwriting pada asuransi umum syariah.

106 84 Cara lain yaitu degan membandingkan F hitung dengan F tabel. Apabila F hitung lebih besar dari pada F tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima. Sebaliknya jika F hitung lebih kecil daripada F tabel maka H 0 diterima dan H a ditolak. Numenator dihitung dengan k-1, jumlah k penelitian adalah 4 sehingga 4-1=3. D enuminator di hitung de ngan n -k, di mana n a dalah j umlah s ampel yang diteliti yaitu 39 s ehingga denominator adalah 39-4=35. F tabel dari penelitian ini adalah 2,92 d an F hi tungnya 3, N ilai F hitung le bih k ecil d ari F ta bel sehingga H a diterima dan H 0 ditolak. Jadi, variabel kontribusi peserta, klaim dan hasil in vestasi secara simultan berpengaruh s ignifikan t erhadap surplus underwriting Uji Parsial (t-test) Uji t digunakan unt uk m embuktikan a pakah va riabel i ndependen s ecara individu m empengaruhi va riabel de pendennya (widarjono, 2010: 25). H ipotesis dari uji t sebagai berikut : H 0 = Variabel kontribusi peserta, klaim dan hasil investasi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap surplus underwriting. H a = Variabel kontribusi peserta, klaim dan hasil investasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap surplus underwriting. Kriteria unt uk pe nerimaan H 0 dan H a dilihat d engan me lihat n ilai probability. J ika ni lai s ignifikansi l ebih ke cil da ri 0,05 m aka H 0 ditolak da n H a diterima. S ebaliknya, a pabila n ilai probability lebih be sar d ari 0,05, m aka H 0 diterima dan H a ditolak.

107 85 Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial (t-test) Variable t-hitung T-tabel Prob. Los (α) X1 (Kontribusi Peserta) X2 (Klaim) X3 (Hasil Investasi) Keterangan 2, ,042 0,0056 5% T hitung <T tabel = H 0 diterima Prob>α = H 0 diterima - 2, , ,042 0,0234 5% T hitung <T tabel = H 0 diterima Prob>α = H 0 diterima 2,042 0,2064 5% T hitung <T tabel = H 0 diterima Prob>α = H 0 diterima Sumber : Data Olahan Eviews version 7,0 (lampiran 2) Berdasarkan pengujian pada tabel 4.9 maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Pengaruh kontribusi peserta terhadap surplus underwriting Nilai s ignifikansi d ari kontribusi p eserta yaitu s ebesar 0,0056. N ilai tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga H 0 ditolak dan H a diterima. Sehingga dapat di simpulkan ba hwa kont ribusi pe serta s ecara pa rsial be rpengaruh signifikan terhadap surplus underwriting asuransi umum syariah. T hitung variabel kontribusi peserta sebesar 2, Sehingga H 0 ditolak dan H a diterima. J adi, va riabel kont ribusi pe serta be rpengaruh s ignifikan terhadap surplus underwriting. b. Pengaruh klaim terhadap surplus underwriting Nilai signifikansi dari klaim yaitu sebesar 0,0234. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 s ehingga H 0 ditolak da n H a diterima. S ehingga d apat di simpulkan bahwa kl aim s ecara pa rsial be rpengaruh s ignifikan t erhadap s urplus underwriting asuransi umum syariah.

108 86 T h itung v ariabel k laim s ebesar 2, S ehingga H 0 ditolak da n H a diterima. J adi, va riabel kl aim be rpengaruh s ignifikan t erhadap s urplus underwriting. c. Pengaruh hasil investasi terhadap surplus underwriting Nilai s ignifikansi d ari h asil in vestasi yaitu s ebesar 0,2064. S ehingga H 0 diterima d an H a ditolak. S ehingga da pat di simpulkan ba hwa ha sil i nvestasi secara pa rsial be rpengaruh t idak s ignifikan t erhadap s urplus underwriting asuransi umum syariah. T hitung variabel hasil investasi sebesar 1, Sehingga H 0 diterima dan H a ditolak. J adi, va riabel h asil i nvesatsi b erpengaruh t idak s ignifikan terhadap surplus underwriting. Dengan me lihat h asil d ari u ji t d iatas, te rlihat b ahwa v ariabbel k ontribusi peserta d an k laim s ecara p arsial b erpengaruh s ignifikan t erhadap s urplus underwriting, s edangkan ha sil i nvestasi be rpengaruh t idak s ignifikan t erhadap surplus underwriting asuransi umum syariah di Indonesia. Setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F maka dapat disusun persamaan model regresi sebagai berikut: Berdasarkan Tabel 4.9, model yang terbentuk dari regresi linier berganda adalah : Y it = α + β 1 X 1it + β 2 X 2it + β 3 X 3it + ε it SU = , (KP) 0, (K) 1, (HI) (4.1)

109 87 Koefisien dari masing-masing variabel diinterpretasikan sebagai berikut: a. Nilai konstanta sebesar Apabila variabel kontribusi peserta, klaim, da n ha sil i nvestasi di anggap kons tan, m aka ni lai Y a tau s urplus underwriting sebesar b. Koefisien kontribusi peserta sebesar 0, memiliki arti bahwa setiap kenaikan s ebesar s atu s atuan da ri kont ribusi pe serta a kan m eningkatkan surplus underwriting sebesar 0, Begitu pul a s ebaliknya, s etiap penurunan s ebesar s atu s atuan da ri kont ribusi pe serta m enyebabkan penurunan s urplus underwriting sebesar 0, satuan d engan as umsi bahwa vaiabel yang lain adalah konstan c. Koefisien k laim s ebesar -0, memiliki a rti b ahwa s etiap k enaikan sebesar s atu s atuan da ri kl aim a kan m enurunkan s urplus underwriting sebesar -0, Begitu pula sebaliknya, setiap penurunan sebesar satu satuan da ri kl aim m enyebabkan m enaikkan s urplus underwriting sebesar 0, satuan dengan asumsi bahwa vaiabel yang lain adalah konstan d. Koefisien h asil i nvestasi s ebesar -1, memiliki a rti b ahwa s etiap kenaikan sebesar satu satuan dari hasil investasi akan menurunkan surplus underwriting sebesar -1, Begitu pula sebaliknya, setiap penurunan sebesar s atu s atuan da ri ha sil i nvestasi m enyebabkan m enaikkan s urplus underwriting sebesar 1, satuan dengan asumsi bahwa vaiabel yang lain adalah konstan

110 Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Tujuan da ri p erhitungan koe fisien d eterminasi a dalah unt uk m engetahui seberapa b esar v ariabel i ndependen d apat m enjelaskan v ariabel d ependen at au dengan kata lain untuk mengetahui keakuratan hubungan variabel dependen dan independen. Tabel 4.10 Hasil Koefisien Determinasi R 2 Adjuster R 2 0, , Sumber : Data Olahan Eviews version 7,0 (lampiran 2) Pada t abel 4.10 koefisien d eterminasi s ebesar 0, atau 21,7852%. Angka t ersebut m enunjukkan ba hwa va riabel s urplus underwriting dapat dijelaskan ol eh va riabel kont ribusi pe serta, kl aim, da n ha sil i nvestasi sebesar 21,7852%. B esar kont ribusi pe ngaruh kont ribusi pe serta, kl aim, da n ha sil investasi terhadap surplus underwriting asuransi umum syariah di Indonesia pada periode t ahun yaitu s ebesar 21,7852% da n s isanya yaitu 78,2148 % dipengaruhi oleh faktor-faktror lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian Pembahasan Pengaruh Kontribusi Peserta secara Parsial terhadap Surplus Underwriting Asuransi Umum Syariah di Indonesia Pengaruh kont ribusi p eserta s ecara pa rsial t erhadap s urplus underwriting asuransi umum s yariah dapat d ilihat d ari h asil uji h ipotesis t yang me nyatakan bahwa kont ribusi pe serta be rpengaruh pos itif t erhadap s urplus underwriting asuransi umum s yariah. Hasil tersebut dibuktikan dari nilai hasil uji t h itungnya sebesar 2, Jika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,0056 dan lebih kecil

111 89 dari 0,05 maka H 0 ditolak dan H a diterima. Jadi kesimpulannya adalah kontribusi peserta b erpengaruh p ositif d an s ignifikan s ecara p arsial t erhadap s urplus underwriting asuransi umum syariah di Indonesia periode Pengaruh pos itif da n s ignifikan m enunjukkan hubungan s earah a ntara kontribusi pe serta de ngan s urplus underwriting. Ketika kont ribusi pe serta meningkat maka surplus underwriting juga mengalami peningkatan. Hal tersebut juga didukung dengan gambar 4.1 berikut: 900,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, Surplus Underwriting 50,455,810,814 67,965,243,266 39,793,223,818 Kontribusi Peserta 799,047,511, ,800,019, ,319,583,161 Gambar 4.1 Hubungan Kontribusi Peserta dengan Surplus Underwriting Gambar 4.1 adalah ku rva pe rkembangan da ri kont ribusi pe serta da n surplus underwriting pada periode Di tahun 2013, terjadi peningkatan nilai kontribusi peserta dari tahun sebelumnya dan hal tersebut berbanding lurus dengan pe ningkatan ni lai s urplus underwriting. Di t ahun 2014, ni lai ko ntribusi mengalami pe nurunan d an unt uk va riabel s urplus underwriting juga m engalami

112 90 penurunan. h al t ersebut m enunjukkan bahwa t erjadi h ubungan s earah an tara kontribusi peserta dan surplus underwriting. Hal t ersebut j uga di dukung ol eh pe nelitian da ri Fadlullah (2014) y ang menjelaskan ba hwa pe ndapatan pr emi be rpengaruh s ecara s ignifikan pos itif terhadap cad angan d ana tabarru. P remi di kenal j uga de ngan i stilah kon tribusi, dimana pe ndapat pr emi t idak l ain m erupakan pe ndapatan kont ribusi yang diberasal pe serta a suransi ( Sula, 2004; 311) sedangkan c adangan tabarru merupakan c adangan yang di bentuk da ri s urplus underwriting yang t idak dibagikan kepada peserta dan kepada entitas asuransi syariah (PSAK 108). Karwati (2011) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa kenaikan surplus underwriting terjadi k arena ad anya p eningkatan p ada k ontribusi p erusahaan asuransi. Yang artinya ketika terjadi peningkatan kontribusi peserta asuransi akan meningkatkan s urplus underwriting dan da ri s urplus i nilah c adangan da na tabarru dibentuk. Kontribusi m erupakan kewajiban p eserta t akaful yang m uncul da ri perjanjian an tara p eserta d an p engelola. D ana kont ribusi pe serta di kelola ol eh perusahaan asuransi umum syariah dalam bentuk dana tabarru dan dana tesebut digunakan untuk membayar klaim kepada peserta asuransi apabia terjadi musibah di masa yang akan datang Dana kont ribusi t ersebut yang t elah di letakkan d alam d ana tabarru merupakan dana milik peserta asuransi dan perusahaan bertanggung jawab dalam proses pegelolaannya. Hal ini sesuai dengan ketentuan Allah dalam Q.S. An-Nisaa ayat 58:

113 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 91 ن ن ٱ ل ي م ك ك م ا ن ت ن د وا ٱلا م ن ع ع مٱ ع ك م ب ه ۦ من ن ٱ ل ك ان س م يع ا ب ص ير ا ن ل ا ه ل ا ٱ و ن ذ ا ح ك م ت م ب ي ٱلن ٱس ا ن ت ح ك م وا ب ل ع و ا ل ن ن ٱ ل ʾinna llāha yaʾmurukum ʾan tuʾaddū l-ʾamānāti ʾilā ʾahlihā wa-ʾidhā ḥakamtum bayna n -nāsi ʾan taḥkumū bi-l-ʿadli ʾinna llāha niʿimmā yaʿiẓukum bihī ʾinna llāha kāna samīʿan baṣīra n Sesungguhnya Allah m enyuruh ka mu m enyampaikan a manat ke pada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia s upaya ka mu menetapkan dengan a dil. S esungguhnya A llah memberi pengajaran yang s ebaik-baiknya ke padamu. S esungguhnya A llah a dalah M aha Mendengar lagi Maha Melihat (Departemen Agama RI, 2005:168) ٥ Dalam a yat t ersebut d ijelaskan b ahwa amanat yang d iterima h arus d apat disampaikan dengan baik dan adil. Begitu pula dengan perusahaan asuransi umum syariah s elaku pi hak pe ngelola da na. D alam p roses ope rasionalnya pe rusahaan asuransi s yariah h arus be rpegang teguh pa da pr insip ke adilan, ke jujuran, konsisten, da n t ransparansi. H al t ersebut bi sa di praktekkan da lam pr oses pengelolaan d ana kont ribusi pe serta, d ana kont ribusi m erupakan amanah yang dititipkan oleh p eserta as uransi, di mana pe rusahaan be rtanggung j awab unt uk mengelola sesuai dengan prinsip s yariah. Dana kontribusi dalam asuransi umum syariah dikelola dalam dana tabarru. Yaitu, rekening dana tolong-menolong dari seluruh pe serta, yang s ejak a wal s udah di akadkan de ngan i khlas ol eh pe serta untuk ke pentingan s audara-saudaranya ap abila ad a yang d itakdirkan t erkena musibah kerugian materi, kecelakaan, dan sebagainya (Sula, 2004:315) Pengaruh Klaim secara Parsial terhadap Surplus Underwriting Asuransi Umum Syariah di Indonesia Pengaruh k laim s ecara p arsial t erhadap s urplus underwriting asuransi umum s yariah d apat d ilihat d ari h asil u ji h ipotesis t yang me nyatakan b ahwa klaim berpengaruh negatif terhadap surplus underwriting asuransi umum syariah.

114 92 Hasil tersebut dibuktikan dari nilai hasil uji t hitungnya s ebesar -2, J ika dilihat d ari n ilai s ignifikansi s ebesar 0,0234 dan l ebih ke cil da ri 0,05 m aka H 0 diterima d an H a ditolak. J adi k esimpulannya ad alah k laim b erpengaruh n egatif dan s ignifikan s ecara parsial t erhadap s urplus underwriting asuransi u mum syariah di Indonesia periode Pengaruh negatif menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik antara klaim dengan surplus underwriting. Sula (2004:315) menjelaskan bahwa sumber pembayaran kl aim di peroleh da ri r ekening tabarru. Hal t ersebut m enjelaskan bahwa kl aim m erupakan pe ngurang da ri da na tabarru. Sedangkan s urplus underwriting t erjadi ke tika da na tabarru nilainya l ebih be sar da ripada be ban asuransi yang harus ditanggung. Hasil uji ini didukung dengan penelitian Karwati (2011), dalam penelitian ini m enjelaskan ba hwa yang p aling m empengaruhi da lam pe ningkatan surplus defisit underwriting dana tabarru adalah penurunan beban underwriting. dimana beban underwriting tersebut merupakan beban klaim yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi umum syariah ketika terjadi kerugian pada peserta asuransi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa klaim berpengaruh secara signifikan terhadap surplus underwriting asuransi umum syariah di Indonesia. Klaim m erupakan p roses yang m ana p eserta d apat m emperoleh h akhaknya b erdasarkan p erjanjian. D alam p roses p enyelesaiannya, p roses penggantian kerugian mengacu pada kondisi dan kesepakatan yang tertulis dalam polis. Yaitu, pemilihan cara penggantian yang ada pada penanggung apakah akan mengganti dengan uang tunai, memperbaiki, atau membangun ulang objek yang

115 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 93 mengalami ke rusakan. Dalam ha l pe mbayaran klaim pi hak pe rusahaan asuransi harus be rsikap a dil, s esuai de ngan apa yang t elah di perjanjikan p ada akad. h al tersebut sesuai dengan Q.S Al-anfaal 27 ي اٱ ٱل ني ا ام ن وا ت خ ون وا ٱ ل و ٱل رس ول و ت خ ون و ا ا م ن ت ك م و ا نت م ت ع ل م ون ٢ yā-ʾayyuhā lladhīna ʾāmanū lā takhūnū llāha wa-r-rasūla wa-takhūnū ʾamānātikum wa-ʾantum taʿlamūn a Hai o rang-orang yang b eriman, j anganlah k amu m engkhianati A llah d an R asul (Muhammad) d an ( juga) j anganlah k amu m engkhianati am anat-amanat y ang dipercayakan k epadamu, s edang k amu m engetahui (Departemen A gama R I, 2005:350) Ayat t ersebut m enjelaskan b ahwa p erusahaan asuransi s elaku l embaga keuangan s yariah ha rus di kelola s esuai de ngan pr insip s yariah. P erusahaan asuransi harus da pat memegang am anah yang t elah d ipercayakan o leh peserta asuransi de ngan ba ik. Hal t ersebut d apat di praktekkan d alam pr oses kl aim, dimana perusahaan selaku pihak pengelola ha rus bersikap jujur serta adil dalam proses p enyelesaian k laim. P erusahaan asuransi t idak di perbolehkan unt uk memperlambat p enyelesaian k laim, k arena k laim ad alah s uatu resiko yang t elah diantisipasi sejak awal oleh perusahaan asuransi. Selain itu, klaim merupakan hak peserta, dan dananya diambil dari dana tabarru semua peserta. Karena itu, wajib bagi pengelola untuk melakukan proses klaim secara cepat, tepat dan efisien. Itu merupakan bagian dari amanat yang harus dijalankan oleh pengelola sebagaimana yang telah diperjanjiakan (Sula, 2004:260) Pengaruh Hasil Investasi secara Parsial terhadap Surplus Underwriting Asuransi Umum Syariah di Indonesia Pengaruh h asil i nvestasi s ecara p arsial t erhadap s urplus underwriting asuransi u mum s yariah dapat d ilihat d ari h asil uji h ipotesis t yang me nyatakan

116 94 bahwa hasil investasi berpengaruh negatif terhadap surplus underwriting asuransi umum syariah. Hasil tersebut dibuktikan dari nilai hasil uji t hitungnya sebesar - 1, J ika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,2064 dan l ebih b esar d ari 0,05 m aka H 0 diterima d an H a ditolak. Sehingga hasil i nvestasi be rpengaruh negatif dan tidak signifikan secara parsial terhadap surplus underwriting asuransi umum syariah di Indonesia periode Hasil p engujian in i t idak s esuai d engan h ipotesis p ertama yang menyatakan bahwa hasil investasi secara signifikan berpengaruh terdahap surplus underwriting asuransi u mum syariah di Indonesia. K etidaksignifikan h asil uj i eviews i ni da pat di lihat da ri pe rkembangan ha sil i nvestasi da n s urplus underwriting pada periode ,000,000,000 70,000,000,000 60,000,000,000 50,000,000,000 40,000,000,000 30,000,000,000 20,000,000,000 10,000,000, Surplus Underwriting 50,455,810,814 67,965,243,266 39,793,223,818 Hasil Investasi 11,172,930,228 18,121,166,685 23,347,762,949 Sumber : Data Laporan Keuangan (diolah kembali) Gambar 4.2 Hubungan Hasil Investasi dan Surplus Underwriting Pada g ambar 4.2 di atas da pat di lihat ba hwa di t ahun 2013 terjadi peningkatan ni lai ha sil i nvestasi da n j uga s urplus underwriting, hasil i nvestasi

117 95 meningkat sebanyak Rp dari tahun 2012, dan surplus underwriting meningkat s ebanyak R p da ri t ahun s ebelumnya. P erkembangan selanjutnya di t ahun 2014, ha sil i nvestasi j uga m engalami pe rkembangan meskipun ni lainya t idak s ebesar pe rkembangan t ahun H asil i nvestasi meningkat sebesar Rp Namun perkembangan dari hasil investasi tidak be rpengaruh pa da s urplus underwrtingnya, di t ahun 2014 ni lai s urplus underwriting justru mengalami penurunan yang sangat tajam bahkan nilainya jauh lebih r endah d ari ke naikan pa da t ahun s ebelumnya. P enurunan yang terjadi di tahun 2014 s ebesar R p P enurunan ni lai s urplus unde rwriting terjadi karena beberapa perusahaan asuransi mengalami defisit underwriting pada tahun t ersebut. T erdapat e mpat pe rusahaan a suransi di t ahun 2014 yang mengalami d efisit u nderwriting, yaitu PT Asuransi J asa Indonesia, PT A suransi Ramayana T bk, PT A suransi S inar M as, da n P T A IG Insurance Indonesia. PT Asuransi J asa Indonesia merupakan p erusahaan yang m engalami d efisit underwriting p aling tinggi yaitu s ebesar Rp Bahkan nilainya lebih t inggi da ripada s urplus unde rwriting s elama 3 t ahun t erakhir. T ingginya nilai de fisit unde rwriting t ersebut di sebabkan o leh meningkatnya b eban k laim, beban ( pendapatan) pe nyisihan t eknis dan perubahan kont ribusi yang be lum menjadi h ak yang nilainya b erubah m enjadi n egatif d ari t ahun s ebelumnya. Kontribusi yang belum menjadi hak adalah bagian kontribusi yang diterima oleh entitas p engelola p ada p eriode b erjalan, t etapi p eriode as uransinya m eliputi s atu atau l ebih p eriode m endatang. Oleh k arena itu, ba gian kont ribusi t ersebut t idak diakui pa da pe riode be rjalan. Di t ahun 2013 ni lai pe rubahan kont ribusi yang

118 96 belum menjadi hak sebesar Rp , namun di tahun 2014 nilainya menjadi Rp Hal tersebut menyebabkan hasil pengujian eviews menunjukkan hasil va riabel ha sil i nvestasi t idak be rpengaruh s ignifikan t erhadap s urplus underwriting asuransi umum syariah. Hasil d ari i nvestasi p ada c adangan d ana tabarru digunakan ol eh pengelola unt uk pe mbayaran b eban a suransi ( klaim da n pr emi r easuransi) da n pada a khir pe riode ke tika t erdapat s elisih a ntara kont ribusi da n be ban a suransi, maka a kan di peroleh s urplus underwriting (Soemitra, 2009: 281). Puspitasari (2012) d alam p enelitiannya m enjelaskan b ahwa f aktor eksternal p erusahaan, dalam h al in i adalah ko ndisi m akro e konomi yang m eliputi t ingkat i nflasi, ni lai tukar r upiah t erhadap d olar A merika, pe rtumbuhan e konomi, da n s uku bung an Bank Indonesia ( SBI) berpengaruh s ecara l angsung t erhadap aspek k euangan internal perusahaan seperti nilai pengembalian investasi. Samuelson da n Nordhaus (1993:183) m enjelaskan f aktor-faktor y ang mempengaruhi nilai hasil investasi. Pertama adalah pengaruh nilai tukar dimana dalam jangka pe ndek, p enurunan t ingkat ni lai t ukar a kan m engurangi i nvestasi melalui p engaruh n egatifnya p ada absorbs do mestic. K arena pe nurunan t ingkat kurs i ni ak an m enyebabkan n ilai r iil as et m asyarakat yang d isebabkan k enaikan tingkat ha rga-harga s ecara u mum d an s elanjutnya ak an m enurunkan pe rmintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan p ada p engeluaran/alokasi m odal p ada i nvestasi. Kedua ad alah pengaruh tingkat suku bunga dimana t ingkat bu nga m empunyai pe ngaruh yang signifikan pada dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pegelolaan

119 س ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 97 barang-barang m odal a tau ba han ba ku pr oduksi m emerlukan m odal ( input) l ain untuk m enghasilkan out put/barang f inal. Ketiga ad alah p engaruh tingkat inflasi dimana t ingkat i nflasi b erpengaruh p ada t ingkat i nvestasi. H al i ni di sebabkan karena t ingkat i nflasi yang t inggi a kan m eningkatkan r esiko p royek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distorsi tentang harga-harga relatif. Hasil pe nelitian yang menunjukkan ba hwa h asil i nvestasi be rpengaruh negatif t erhadap s urplus unde rwriting s esuai de ngan pe nelitian yang di lakukan oleh S atata ( 2015), d ari h asil p enelitian di ketahui ba hwa ha sil i nvestasi berpengaruh n egatif t erhadap l aba as uransi. Laba as uransi p ada asuransi s yarah untuk a suransi ke rugian di peroleh da ri s urplus underwriting yang s ebelumnya telah di lakukan pe mbagian ba gi ha sil a ntara pe rusahaan de ngan peserta sebagaimana yang t elah d iperjanjikan at au m enjadi ak ad d i aw al k etika b aru masuk asuransi syariah (Sula, 2004:319). Tujuan utama dari kebijakan investasi adalah untuk implementasi rencana program yang di buat a gar d apat m encapai r eturn pos itif, de ngan s tabilitas yang tinggi da ri aset yang t ersedia unt uk di investasikan ( Soemitra, 2009: 283). A llah berfirman dalam Q.S al-luqman 34: ا ن الله ع ند ه ع لم الس اع ة و ي ن زل ال غ يث و ي عل م ما ف ي الا رحام و ما ت دري ن ف و ما ت دري ن ف ب ا ي ا ر ض ت مو ت ا ن الله ع ليم خ بير س ماذا ت كس ب غ د ا ʾinna llāha ʿindahū ʿilmu s-sāʿati wa-yunazzilu l -ghaytha w a-yaʿlamu mā fī l- ʾarḥāmi wa-mā tadrī nafsun mādhā taksibu ghadan wa-mā tadrī nafsun bi-ʾayyi ʾarḍin tamūtu ʾinna llāha ʿalīmun khabīrun Sesungguhnya A llah, h anya p ada s isi-nya s ajalah p engetahuan t entang H ari Kiamat; d an Dia-lah Y ang m enurunkan huj an, da n m engetahui apa yang a da dalam r ahim. Dan t iada seorang p un yang d apat m engetahui (dengan p asti) ap a yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di

120 98 bumi m ana di a akan m ati. S esungguhnya A llah M aha M engetahui l agi M aha Mengenal. (Departemen Agama RI, 2005:) Ayat tersebut menjelaskan bahwa tidak seorangpun yang mengetahui apa yang akan di perbuat da n di usahakannya, s erta apa yang akan t erjadi p ada h ari esok. J ika d ihubungkan de ngan asuransi um um s yariah, m asalah ke tidakpastian sesuai dengan proses pengelolaan dana tabarru yang diinvestasikan. Perusahaan asuransi s yariah hanya bisa merencanakan suatu kegiatan investasi, namun tidak dapat d apat m emastikan h asil yang ak an d idapatkan d ari k egiatan i nvestasi tersebut sebab hasil akhir dari usaha merupakan suatu sunatullah. Sebagai pihak pengelola p erusahaan asuransi w ajib m enginvestasikan d ana tabarru pada lembaga k euangan yang be roperasional s esuai d engan pr insip s yariah da n t idak melanggar hukum Islam. Sebab a pa yang di usahakan di dunia di tujukan unt uk mendapatkan ke untungannya yang da pat di nikmati j uga di akhirat ke lak, begitu juga k etika m elakukan k egiatan b isnis, investasi, m aupun ha l l ain yang bersifat duniawi P engaruh K ontribusi P eserta, Klaim, d an H asil I nvestasi s ecara Simultan terhadap Surplus Underwriting Asuransi Umum Syariah di Indonesia. Variabel kont ribusi pe serta, kl aim, da n ha sil i nvestasi memiliki n ilai F - hitung s ebesar 3, dengan nilai s ignifikansi s ebesar 0,0332. Dimana n ilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 Maka dapat dinyatakan bahwa H 0 ditolak karena nilai F -hitungnya l ebih besar dibandingkan F -tabelnya d an s ignifikansi nilai F - hitung lebih kecil dibandingkan tingkat α yang ditentukan yaitu 0,05. Hasil uji F menunjukkan ba hwa v ariabel kont ribusi p eserta, kl aim, da n h asil i nvestasi

121 99 berpengaruh s ignifikan t erhadap s urplus unde rwriting a suransi um um s yariah d i Indonesia secara simultan. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi berganda dapat diketahui nilai R-square n ya s ebesar 0, A rtinya s ebesar 21,7852% pe rubahan s urplus underwriting da pat di jelaskan ol eh va riabel kont ribusi pe serta, kl aim, da n ha sil investasi sedangkan sisanya sebesar 78,2148% dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan d emikian h ipotesis p ertama d ari p enelitian i ni yang m enduga bahwa kont ribusi pe serta, kl aim, da n ha sil i nvestasi s ecara be rsama-sama berpengaruh terhadap surplus underwriting dana tabarru dapat dterima. Seluruh variabel b ebas m emiliki p engaruh s ecara s imultan s ehingga a pabila k eseluruhan variabel i ndependen m engalami pe rubahan a kan be rdampak p ada pe rubahan surplus underwriting Hasil pe nelitian i ni s esuai de ngan ha sil pe nelitian yang di lakukan ol eh Satata (2015) yang menyimpulkan bahwa premi dan hasil investasi serta surplus underwrting dana tabarru berpengaruh signifikan terhadap laba asuransi umum syariah. Laba asuransi pada asuransi syarah untuk asuransi kerugian diperoleh dari surplus unde rwriting yang s ebelumnya t elah di lakukan pe mbagian ba gi hasil antara p erusahaan d engan p eserta s ebagaimana yang t elah d iperjanjikan at au menjadi akad di awal ketika baru masuk asuransi syariah (Sula, 2004:319) Surplus unde rwriting m erupakan s elisih l ebih t otal kont ribusi pe serta ke dalam d ana tabarru ditambah k enaikan as et r easuransi s etelah d ikurangi

122 100 pembayaran santunan/klaim, kontribusi reasuransi dan kenaikan cadangan teknis, dalam s atu pe riode (Peraturan O JK). K etika t erjadi s urplus unde rwriting, perusahaan a suransi da pat m embagikan ke untungan t ersebut ke pada p eserta d an perusahaan asuransi selaku pengelola yang pembagiannya harus disetujui terlebih dahulu ol eh pe serta da n di tuangkan da lam a kad ( Fatwa D SN-MUI). P ada dasarnya ke untungan m enurut Islam merupakan suatu s unatullah, m anusia t idak bisa me mastikan apa yang ak an t erjadi, yang d apat d ilakukan ad alah b erusaha sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hal tersebut seperti yang tersirat dalam Q.S An-Nisaa ayat 32 berikut ini: لا ت م م ن و ا م ٱ ف ٱ ل م ف ل ٱ ل ب ه ۦ ب ع ض ك م ع ل ى ب ع ل ه ۦ ا ن ن ٱ ل ك ان ب ك ل ش ي ء ع ل يم ا ضا ل ل رج ال ن ص ي ا م ما ٱك ت س ب وا و ل لن س ا ء ن ص ي ا م ما ٱك ت س ب ن و س ٴ ل وا wa-lā tatamannaw mā faḍḍala llāhu bihī baʿḍakum ʿalā baʿḍin li-r-rijāli naṣībun mimmā ktasabū wa-li-n-nisāʾi naṣībun mimmā ktasabna wa-sʾalū llāha min faḍlihī ʾinna llāha kāna bi-kulli shayʾin ʿalīma n Dan j anganlah ka mu i ri ha ti t erhadap a pa yang di karuniakan A llah ke pada sebahagian ka mu l ebih banyak da ri s ebahagian yang l ain. ( Karena) b agi or ang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu Ayat tersebut jika dihubungkan dengan penelitian ini, bahwasanya segala sesuatu yang t erjadi m erupakan ke hendak Allah S WT, termasuk S urplus underwriting yang terjadi pada asuransi umum syariah. Karena hanya Allah yang memiliki kua sa unt uk memberikan r ezeki, da n s etiap us aha pa sti m endapat balasan atas apa yang telah mereka usahakan. Jadi, meskipun variabel konrtibusi peserta, kl aim da n h asil i nvestasi m emiliki pe ngaruh yang s ignifikan t erhadap surplus unde rwriting, t idak da pat di pungkiri j uga ba hwa t erdapat ke mungkinan variabel tersebut tidak menyebabkan perubahan pada surplus underwriting. ٣

123 101 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan h asil an alisis d an p embahasan yang t elah d ijelaskan d i b ab terdahulu, maka simpulan dari penelitian ini adalah 1. Kontribusi pe serta, kl aim, da n ha sil i nvestasi secara b ersama-sama at au simultan berpengaruh s ignifikan t erhadap s urplus unde rwriting a suransi umum syariah di Indonesia pada signifikansi α 5% dengan persamaan Y = , (KP) 0, (K) 1, (HI) 2. Kontribusi pe serta s ecara pa rsial be rpengaruh pos itif da n s ignifikan, variabel k laim b erpengaruh n egatif d an s ignifikan, s edangkan v ariabel hasil investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap surplus underwriting asuransi umum syariah di Indonesia pada signifikansi α 5% 5.2. Saran Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu peneliti memberian saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut: 1. Bagi pi hak p erusahaan a suransi a gar d apat m eningkatkan s urplus underwritingnya s ecara konsisten, a gar da pat mengurangi r esiko gagal bayar apabila t erjadi m usibah m aupun ke rugian pa da pi hak p eserta asuransi di periode selanjutnya. Semakin tinggi surplus underwriting, akan menjadikan ni lai kont ribusi di tahun be rikutnya s emakin ke cil. Hal in i dapat d ijadikan s ebagai n ilai t ambah p ada p erusahaan as uransi s yariah dalam mengenalkan produk asuransi umum syariah, sehingga masyarakat

124 102 merasa a man unt uk m enggunakan j enis in vestasi u mum yang b erbasis syariah. 2. Manajer i nvestasi p ada as uransi u mum syariah hendaknya m elakukan studi lebih lanjut dalam memilih instrument investasi yang akan digunakan untuk m enginvestasikan da na tabarru nya, agar hasil in vestasi yang didapat dapat meningkat yang bertujuan untuk meingkatkan dana tabarru pada asuransi umum syariah tersebut. 3. Perusahaan a suransi um um yang m emiliki unit s yariah he ndaknya melampirkan l aporan ke uangan uni t s yariah p ada l aporan k euangannya demi transparansi asuransi tersebut. 4. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan terbatas pada beberapa asuransi umum s yariah d an b eberapa v ariabel p enelitian s elama p eriode w aktu Penelitian i ni ju ga me miliki n ilai R 2 yang ke cil, s ehingga disarankan b agi peneliti s elanjutnya s ebaiknya menambah v ariabel l ain yang b elum t erbahas seperti v ariabel reasuransi, pendapatan p engelolaan operasi a suransi ( ujrah), dan b eban as uransi l ainnya yang ad a p ada d ana tabarru. S elain itu p eneliti s elanjutnya d apat menggunakan s ampel perusahaan yang lebih banyak dan periode waktu yang lebih panjang.

125 103 DAFTAR PUSTAKA AIG Insurance Indonesia. Tentang Kami, (Online), ( diakses pada tanggal 5 Februari Pukul 13.59) Laporan Keuangan A IG I nsurance 2012, (Online), ( di akses pa da t anggal 9 Desember Pukul 14.42) Laporan Keuangan A IG I nsurance 2013, (Online), ( n-keuangan-aig-indonesia-periode-desember-2013-report.pdf, di akses pa da tanggal 9 Desember Pukul 14.45) Laporan Keuangan A IG I nsurance 2014, (Online), ( ial-report-pt-aig-insurance-indonesia-as-per-dec-2014-and-2013-report.pdf, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 14.46) Ajija, Shochrul R dkk Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta. Salemba Empat Ali, Hasan AM Asuransi dalam Prespektif Hukum Islam. Jakarta: Kencana Ali, Zainuddin Hukum asuransi syariah. Jakarta: Sinar Grafika Anshori dan Iswati Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press Ansori, Muslich & Sri Iswati Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press. Ariefianto, M och D oddy Esensi dan Aplikasi de ngan M enggunakan EVIEWS. Jakarta: Erlangga. Asuransi AC A. Tentang K ami, (O nline), ( di akses pa da t anggal 5 Februari Pukul 10.46) Laporan K euangan A CA I nsurance 2012, (Online), ( di akses pa da tanggal 9 Desember Pukul 13.20) Laporan K euangan A CA I nsurance 2013, (Online), ( di akses pa da tanggal 9 Desember Pukul 13.25)

126 Laporan K euangan A CA I nsurance 2014, (Online), ( di akses pa da t anggal 9 Desember Pukul 13.28) Asuransi A dira. Tentang K ami, ( Online), ( diakses pada tanggal 5 Februari Pukul 10.32) Laporan K euangan A dira Insurance , (Online), ( rance pdf, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 12.38) Laporan K euangan A dira I nsurance 2013, (Online), ( diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 12.44) Laporan K euangan A dira I nsurance 2014, (Online), ( 14.pdf, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 12.46) Asuransi A llianz U tama. Tentang K ami, ( Online), ( d iakses p ada tanggal 5 Februari Pukul 10.44) Laporan Keuangan A llianz U tama , (Online), ( di akses pa da tanggal 9 Desember Pukul 13.03) Laporan K euangan A llianz U tama 2014, (Online), ( diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 13.07) Asuransi Bangun A skrida. Sekilas A skrida, ( Online), ( di akses pa da tanggal 5 Februari Pukul 10.49) Laporan Keuangan A SKRIDA 2012, (Online), ( di akses pada tanggal 9 Desember Pukul 13.30) Laporan Keuangan A SKRIDA 2013, (Online), ( di akses pada tanggal 9 Desember Pukul 13.33) Laporan Keuangan A SKRIDA 2014, (Online), ( rida.pdf diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 13.38)

127 105 Asuransi B intang. Tentang K ami, ( Online). ( diakses pada tanggal 5 Februari Pukul 10.36) Laporan K euangan A suransi Bintang 2012, (Online), ( onsolidasian_pt_asuransi_bintang_tbk_31_desember_20121.pdf, di akses pa da tanggal 9 Desember Pukul 12.50) Laporan K euangan A suransi Bintang 2013, (Online), ( _PT_Asuransi_Bintang_Tbk.pdf, di akses pa da t anggal 9 D esember P ukul 12.53) Laporan K euangan A suransi B intang 2014, ( Online), nsolidasian_pt_asuransi_bintang_tbk%20_31_desember_2014.pdf, di akses pada tanggal 9 Desember Pukul 12.57) Asuransi B umiputra M uda Sejarah, ( Online), ( h, diakses pada tanggal 5 Februari Pukul 13.55) Laporan K euangan B umida 20 12, (Online), ( syariah.jpg, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 14.18) Laporan K euangan B umida 20 13, (Online), ( syariah.jpg, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 14.21) Laporan K euangan B umida 20 14, (Online), ( syariah.jpg, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 14.23) Asuransi J asa Indonesia. Tentang J asindo, ( Online), ( d iakses p ada ta nggal 5 Februari Pukul 10.54) Laporan K euangan J asa I ndonesia 2012, (Online), ( di akses pada tanggal 9 Desember Pukul 14.09) Laporan K euangan J asa I ndonesia 2013, (Online), ( pdf, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 14.12)

128 Laporan K euangan J asa I ndonesia 2014, (Online), ( di akses pada tanggal 9 Desember Pukul 14.16) Asuransi J asa R aharja P utra. Sekilas P erusahaan, ( Online), ( d iakses p ada t anggal 5 Februari Pukul 10.49) Laporan Keuangan J asa R aharja P utra 2012, (Online), ( di akses pada t anggal 9 D esember P ukul 13.52) Laporan Keuangan J asa R aharja P utra 2013, (Online), ( di akses pa da t anggal 9 D esember P ukul 13.55) Laporan Keuangan J asa R aharja P utra 2014, (Online), ( SYARIAH-1024x701.jpg di akses pa da t anggal 9 D esember P ukul 13.59) Asuransi R amayana. Profil Se jarah, ( Online), ( di akses pa da t anggal 5 Februari Pukul 10.52) Laporan K euangan R amayana I nsurance 2012, (Online), ( diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 13.41) Laporan K euangan R amayana I nsurance 2013, (Online), ( diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 13.43) Laporan K euangan R amayana I nsurance 2014, (Online), ( diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 13.47) Asuransi Sinar Mas. Tentang Kami, (Online), ( diakses pada tanggal 5 Februari Pukul 10.51) Laporan K euangan A suransi Si nar M as 2012, (Online), ( _Tahunan_Syariah_per_31_Desember_2012.jpg, di akses p ada t anggal 9 Desember Pukul 14.00)

129 Laporan K euangan A suransi Si nar M as 2013, (Online), ( diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 14.03) Laporan K euangan A suransi Si nar M as 2014, (Online), ( n%20bisnis_indonesia%20tahun_2014_syariah.jpg, di akses p ada t anggal 9 Desember Pukul 14.07) Asuransi T akaful U mum. Tentang K ami, ( Online), ( di akses pa da t anggal 5 Februari Pukul 10.06) Laporan Tahunan Asuransi Takaful Umum 2012, (Online), ( akaful_umum_2012.pdf, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 12.18) Laporan T ahunan A suransi T akaful U mum 2013, (Online), ( akaful_umum_2013.pdf, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 12.25) Laporan Tahunan Asuransi Takaful Umum 2014, (Online), ( % pdf, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 12.31) Asuransi U mum M ega. Tentang K ami, ( Online), ( di akses pa da tanggal 5 Februari Pukul 10.58) Laporan Keuangan Mega I nsurance 2012, (Online), ( di akses pa da tanggal 9 Desember Pukul 14.30) Laporan K euangan M ega I nsurance 2013, (Online), ( SYARIAH-1024x701.jpg di akses pa da t anggal 9 D esember P ukul 14.32) Laporan K euangan M ega I nsurance 2014, (Online), ( GA_PerDes14.pdf, diakses pada tanggal 9 Desember Pukul 14.36) Departemen A gama R epublik Indonesia Al-Qur an dan T Bandung: Diponegoro erjemahan. Departemen p endidikan da n k ebudayaam R I Indonesia. Jakarta: Balai pustaka Kamus B esar Bahasa

130 108 Dewi, Gemala Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan P erasuransian Syariah di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Divisi S tatistik da n R iset A ASI Data Bisnis A surasi dan R easuransi Syariah T W I V 2014, (online), ( di akses 22 O ktober 2015) Fadlullah, A rif Pengaruh P endapatandan H asil I nvestasi terhadap Cadangan Dana Tabarru. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta UIN Syarif Hidayatullah Fatwa Dewan S yari ah N asional NO: 2 1/DSN-MUI/X/2001Tentang Pedoman Umum Asuransi Syari ah Ghofar, A bd Pengaruh P remi, K laim, I nvestasi dan P rofitabilitas Terhadap P ertumbuhan A set P ada P erusahaan A suransi Sy ariah D i Indonesia. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta UIN SUnan Kalijaga. Greene, W illiam H Econometric A nalysis. N ew Y ork: M acmillan Publishing Company. Gujarati, D amodar N d an D awn C. P orter Dasar-Dasar E konometrika. Edisi 5 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Gujarati, Damodar Ekonometrika Dasar. Jakarta: Airlangga Huda, N urul da n M ustafa Current I ssues L embaga K euangan Sy ariah. Jakarta: Prenada Media Group Huda, N urul Lembaga K euangan Islam: T injauan Teoritis dan P raktik. Jakarta: Kencana Predana Media Group Humaidi Mekanisme PendistribusianSurplus Underwriting kepada Peserta Asuransi Kebakaran (Studi pada PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 U nit Sy ariah. Skripsi tid ak d iterbitkan. Jakarta Uin S yarif Hidayatullah Indrianto dan Supomo Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Karwati. Euis Lia Metode alokasi surplus underwriting dana tabarru pada asuransi kerugian syariah. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Nurcahya, Suci Ekawati Analisis Pengaruh Kontribusi Bruto, Reasuransi, Pembayaran K laim, dan P endapatan I vestasi Netto t erhadap A urplus (Defisit) Underwriting Dana Tabarru pada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di I ndonesia. Skripsi tid ak d iterbitkan. Universitas A irlangga Surabaya

131 109 Otoritas J asa K euangan, Ikhtisar D ata K euangan I KNB Syariah, ( online), ( diakses 22 Oktober 2015) , P roduk A suransi dan P emasaran P roduk Asuransi.(online). ( ojk/documents/pages/pojk-nomor-23-produk-asuransi-pemasaran- Produk-Asuransi/SALINAN-POJK%20Produk%20Asuransi%20.pdf Purnama, D eni P enerapan A kad W akalah A l-ujrah da lam Industri Asuransi dan L embaga K euangan Syariah L ainnya. Jurnal E konomi dan Hukum Islam, Vol 2, No 1 Puspitasari, Novi Model Proporsi Tabarru dan Ujrah pada Bisnis Asuransi Umum Syariah di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 9-No 1. Juni 2012 Rahman, M uh. F udhail A suransi da lam P ersoejtif H ukum Islam. AL- ADALAH Vol X, No. 1 JAnuari 2011 Samuelson, P aul A da n N ordhus W illiam Mikro E konomi. Edisi K e-14. Jakarta: Erlangga Soemitra, A ndri Bank dan L embga K euangan Sy ariah. Jakarta: K encana Pranada Media Group Sudarsono, Heri B ank da n l embaga k euangan s yari ah. Y ogyakarta: EKONISIA) Sudaryono da n A sep S aefullah Statistik D eskriptif Langkah M udah Analisis Data. Yogyakarta. C.V Andi Offset Sula, Muhammad Syakir Asuransi Syariah (Life and General); konsep dan sistem operasional. Jakarta: Gema Insani Widarjono, Agus Analisis Statistika Multivariat terapan. Yogyakarta. Unit Penerbit dan Percetakan Ekonometrika (Pengantar dan A plikasinya). E disi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Widyaningsih, dkk Bank dan A suransi Islam di I ndonesia. J akarta: Kencana Prenada Media

132 LAMPIRAN 1 HASIL TABULASI DATA VARIABEL KONTRIBUSI PESERTA, KLAIM, HASIL INVESTASI DAN SURPLUS UNDERWRITING PERUSAHAAN ASURANSI TAHUN KONTRIBUSI PESERTA KLAIM HASIL INVESTASI SURPLUS UNDERWRITING PT Asuransi Takaful Umum ,749,506,917 55,187,443,522 2,819,692,876 5,610,768, ,051,000,000 50,713,000,000 2,587,000,000 13,448,000, ,768,000,000 40,493,000,000 2,211,000,000 1,102,000,000 PT Asuransi Bangun Askrida ,481,000,000 11,270,000, ,000,000 6,125,000, ,689,000,000 13,091,000,000 1,421,000,000 16,896,000, ,444,000,000 3,149,000,000 2,071,000,000 22,445,000,000 PT Asuransi Bintang, Tbk ,137,356,000 39,205,678, ,047,000 2,275,033, ,624,451,000 61,429,737, ,457,000 7,979,756, ,855,494,000 62,225,930, ,139,000 12,338,659,000 PT Asuransi Central Asia ,253,000,000 9,849,000, ,000,000 4,102,000, ,609,000,000 26,578,000, ,000,000 2,650,000, ,173,000,000 20,768,000,000 1,121,000,000 7,236,000,000 PT Asuransi Adira Dinamika ,421,000,000 22,869,000,000 2,632,000,000 9,911,000, ,590,000,000 73,423,000,000 7,135,000,000-4,125,000, ,516,000,000 68,643,000,000 6,830,000,000 17,273,000,000 PT Asuransi Ramayana Tbk ,641,128, ,308, ,700,352 1,647,292, ,736,740,037 9,242,677,054 1,277,547,685 6,960,090,266 xxii

133 2014 9,062,501,161 10,022,341,516 1,332,549,949-1,030,647,182 PT Asuransi Sinar Mas ,975,000,000 8,762,000, ,000,000 4,342,000, ,698,000,000 31,646,000,000 1,061,000,000 6,437,000, ,491,000,000 44,875,000,000 1,826,000, ,000,000 PT Asuransi Umum Bumiputra Muda ,109,520,000 10,032,110, ,100,000 9,246,560, ,659,030,000 10,011,100, ,690,000 8,302,880, ,396,620,000 11,574,040, ,420,000 5,237,560,000 PT AIG Insurance Indonesia ,000, ,000, ,000,000 2,000, ,000, ,000,000 5,000, ,000,000 PT Asuransi Allianz Utama Indonesia ,085,000,000 6,218,000,000 84,000, ,000, ,863,000,000 2,619,000,000 74,000, ,000, ,109,000,000 1,670,000, ,000, ,000,000 PT Asuransi Jasa Raharja Putera ,000, ,000, ,000,000 21,000, ,000, ,156,000, ,000, ,000,000 PT Asuransi Jasa Indonesia ,098,742,000 32,334,991,000 2,811,390,000 6,108,157, ,474,798,000 60,176,034,000 3,188,472,000 9,080,517, ,554,968,000 81,063,640,000 4,706,654,000-38,879,348,000 PT Asuransi Umum Mega ,048,000,000 7,252,000, ,002,000, ,601,000,000 35,498,000, ,000, ,786,000,000 24,960,000, ,294,000,000 xxiii

134 LAMPIRAN 2 HASIL OLAH DATA EVEWS 7.0 Hasil Uji Chow Hasil Olahan Data Common Effect Model xxiv

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA PROGRAM STUDI : EKONOMI ISLAM DAFTAR NO :..

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA PROGRAM STUDI : EKONOMI ISLAM DAFTAR NO :.. ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA PROGRAM STUDI : EKONOMI ISLAM DAFTAR NO : ABSTRAK SARJANA EKONOMI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... i ii iii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin be rlomba-lomba unt uk m enawarkan produk yang da pat m emenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin be rlomba-lomba unt uk m enawarkan produk yang da pat m emenuhi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa i ni p erkembangan d unia b isnis s emakin cep at, s ehingga s etiap organisasi bi snis m anapun m emiliki s uatu t antangan yang ha rus di hadapi yaitu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks... x DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul.. ii Halaman Pernyataan Keaslian.. iii Halaman Persembahan. iv Halaman Persetujuan Pembimbing... v Halaman Pengesahan... vi Halaman Motto... vii Halaman Kata

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...... الملخص i ii iii iv v vi vii viii ABSTRCT... ix PEDOMAN TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN...iii PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TRANSLITERASI... xii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk t erus di gali, dikembangkan da n di tingkatkan p eranannya unt uk

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk t erus di gali, dikembangkan da n di tingkatkan p eranannya unt uk 18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan na sional merupakan s uatu ke giatan yang be rlangsung s ecara terus-menerus da n be rkesinambungan yang bertujuan unt uk m eningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45.

Abstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurs rupiah dan BI rate terhadap indeks JII dan indeks LQ45. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang

Lebih terperinci

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian... DAFTAR ISI hal Halaman Judul i Halaman Persertujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan vi Halaman Kata Pengantar vii Abstrak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii PANDUAN TRANSLITERASI... iv ABSTRAK... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... x DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH A. Analisis Terhadap Klaim Asuransi Dalam Akad Wakalah Bil Ujrah. Klaim adalah aplikasinya oleh peserta untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. apapun. D alam ka jian manajemen s trategik, pe ngukuran h asil ( performance)

BAB 1 PENDAHULUAN. apapun. D alam ka jian manajemen s trategik, pe ngukuran h asil ( performance) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dan yang akan datang banyak perusahaan dituntut untuk m enempuh l angkah-langkah yang s trategik da lam be rsaing p ada kondi si apapun.

Lebih terperinci

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Strata Satu pada Program Studi Penyiaran dan

Lebih terperinci

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA, PEMBIAYAAN INVESTASI DAN PEMBIAYAAN KONSUMSI TERHADAP NON PERFORMING FINANCING INDUSTRI BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE JANUARI 2009 DESEMBER 2015 DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... ABSTRACT... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi E konomi t elah m endorong m asyarakat unt uk s elalu

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi E konomi t elah m endorong m asyarakat unt uk s elalu 15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi E konomi t elah m endorong m asyarakat unt uk s elalu memperhatikan pe rusahaan pe rbankan, unt uk melakukan ev aluasi t erhadap laporan keuangan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL.... ii PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... v LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PERNYATAAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRACT... ix ABSTRAK... x DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii ix xii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB... DAFTAR ISI HALAM AN J UDUL...... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN MOTTO....... vi HALAMAN KATA PENGANTAR......

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto... ix DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Halaman Persembahan... iii Halaman Persetujuan Pembimbing.... iv Halaman Pengesahan..... v Halaman Motto.... vi Halaman Kata Pengantar.... vii

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I MTs AL - ASROR PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini PEDOMAN TRANSLITERASI Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh : STRATEGI GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 8 SEMARANG (Studi Kasus Peserta didik Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI-NILAI AQIDAH PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BANJARMASIN TIMUR

PENANAMAN NILAI-NILAI AQIDAH PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BANJARMASIN TIMUR PENANAMAN NILAI-NILAI AQIDAH PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BANJARMASIN TIMUR TESIS OLEH : KHAIRUNNISA NIM : 12.0252.0935 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI PASCASARJANA BANJARMASIN 2016

Lebih terperinci

mura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60

mura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز. ARAB-LATIN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0543 b/u/1978 tertanggal 22 Januari 1988 A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin

Lebih terperinci

Mas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al-

Mas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al- DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERYATAAN... ii HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi HALAMAN KATA PENGANTAR... vii HALAMAN

Lebih terperinci

SEJARAH PENDAPAT FILOSOF TENTANG JIWA (Studi Pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina, Sigmund Freud)

SEJARAH PENDAPAT FILOSOF TENTANG JIWA (Studi Pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina, Sigmund Freud) SEJARAH PENDAPAT FILOSOF TENTANG JIWA (Studi Pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina, Sigmund Freud) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) dalam Sejarah

Lebih terperinci

ANALISA MANAJEMEN DALAM PENYALURAN KREDIT PADA. PT BANK BUKOPIN Tbk, CABANG UTAMA SURABAYA

ANALISA MANAJEMEN DALAM PENYALURAN KREDIT PADA. PT BANK BUKOPIN Tbk, CABANG UTAMA SURABAYA 1 ANALISA MANAJEMEN DALAM PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK BUKOPIN Tbk, CABANG UTAMA SURABAYA Oleh : MUKHAMAD NURHIDAYAT NPM : 11.2.01.07221 Program Studi : Akuntansi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

Lebih terperinci

RIBA DAN BUNGA BANK PERSPEKTIF NEO-MODERNIS

RIBA DAN BUNGA BANK PERSPEKTIF NEO-MODERNIS RIBA DAN BUNGA BANK PERSPEKTIF NEO-MODERNIS (STUDI KRITIK PEMIKIRAN FAZLURRAHMAN DAN ABDULLAH SAEED) SKRIPSI Oleh: Nur Kholis Majid 20130730308 FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI MU AMALAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

KONSEP MENUTUP AURAT DALAM AL-QUR AN SURAT AL-NŪR AYAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

KONSEP MENUTUP AURAT DALAM AL-QUR AN SURAT AL-NŪR AYAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM KONSEP MENUTUP AURAT DALAM AL-QUR AN SURAT AL-NŪR AYAT 30-31 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi Tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) pada Program Studi Muamalat (Syariah) Oleh

Lebih terperinci

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada

Lebih terperinci

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) 36 PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 5 Tahun 2005 Tentang PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) Majelis Ulama Indonesia,

Lebih terperinci

KONSTRUKSI HUKUM QARDHUL HASAN DALAM TEORI DAN PRAKTIK (Studi Kasus di BMT Berau Syariah Kalimantan Timur)

KONSTRUKSI HUKUM QARDHUL HASAN DALAM TEORI DAN PRAKTIK (Studi Kasus di BMT Berau Syariah Kalimantan Timur) KONSTRUKSI HUKUM QARDHUL HASAN DALAM TEORI DAN PRAKTIK (Studi Kasus di BMT Berau Syariah Kalimantan Timur) TESIS Oleh: MA RIFAH YULIANI, S.E.I NIM: 1402541240 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM...... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam STUDI KOMPARASI TENTANG HASIL BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG ORANG TUA BEKERJA DI LUAR NEGERI DENGAN TIDAK BEKERJA DI LUAR NEGERI DI SDN 01 CLERING DONOROJO JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang Fatwa Pedoman Asuransi Syariah 1 FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang PENGEMBALIAN KONTRIBUSI TABARRU BAGI PESERTA ASURANSI YANG BERHENTI SEBELUM MASA PERJANJIAN BERAKHIR ا ا رل

Lebih terperinci

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri WALISONGO Semarang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Kata Pengantar...viii Abstrak....

Lebih terperinci

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KYAI TERHADAP KEDISIPLINAN DAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI TAHUN 2016 TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. STUDI DESKRIPTIF TENTANG KONEKSITAS PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEMESTER GASAL DI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili)

PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili) PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah Outline Dalil Klasifikasi kitab suci Urgensi Kedudukan Cakupan iman kepada kitab2 Allah Sikap manusia kepada kitab Allah Tuntutan iman kepada Al-Qur an Penutup ( ١ )ال م Dalil

Lebih terperinci

B. Apakah pengembangan sumber daya manusia dapat Memperbaiki, meningkatkan pengetahuan secara teori atau praktek dan pelatihan, serta promosi...

B. Apakah pengembangan sumber daya manusia dapat Memperbaiki, meningkatkan pengetahuan secara teori atau praktek dan pelatihan, serta promosi... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGEESAHAN TIM PENGUJI... PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

STUDI KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN S{ALAT. KELAS VII MTs HIDAYATUS SYUBBAN KARANGROTO GENUK SEMARANG TAHUN 2017

STUDI KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN S{ALAT. KELAS VII MTs HIDAYATUS SYUBBAN KARANGROTO GENUK SEMARANG TAHUN 2017 STUDI KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN S{ALAT FARD}U DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VII MTs HIDAYATUS SYUBBAN KARANGROTO GENUK SEMARANG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI

STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER BIDANG OLAHRAGA DI MA NU 04 AL MA ARIF BOJA KENDAL

MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER BIDANG OLAHRAGA DI MA NU 04 AL MA ARIF BOJA KENDAL MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER BIDANG OLAHRAGA DI MA NU 04 AL MA ARIF BOJA KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Manajemen Pendidikan Islam

Lebih terperinci

TESIS. Oleh : Dewi Amalia, S.Pd NIM :

TESIS. Oleh : Dewi Amalia, S.Pd NIM : PENANAMAN NILAI-NILAI TANGGUNG JAWAB PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU (SMPIT) UKHUWAH DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SABILAL MUHTADIN BANJARMASIN TESIS Oleh : Dewi Amalia,

Lebih terperinci

RISALAH SAKRATUL MAUT KARYA ABDURRAUF ASSINGKILI; PENELITIAN FILOLOGIS ATAS NASKAH NEGARA

RISALAH SAKRATUL MAUT KARYA ABDURRAUF ASSINGKILI; PENELITIAN FILOLOGIS ATAS NASKAH NEGARA Laporan Penelitian RISALAH SAKRATUL MAUT KARYA ABDURRAUF ASSINGKILI; PENELITIAN FILOLOGIS ATAS NASKAH NEGARA Oleh: Drs. Abu Qasim, M.Ag Drs. H. Muhammad Yusuf, M.Fil.I Fathullah Munadi, S.Ag, MA Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN TA ZIR TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI PUTRI DALAM MENAATI PERATURAN DI PONPES AL-IMAN PURWOREJO

PENGARUH PENERAPAN TA ZIR TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI PUTRI DALAM MENAATI PERATURAN DI PONPES AL-IMAN PURWOREJO PENGARUH PENERAPAN TA ZIR TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI PUTRI DALAM MENAATI PERATURAN DI PONPES AL-IMAN PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

AHMAD GAZALI NIM

AHMAD GAZALI NIM ANALISIS KRITIS TERHADAP GAGASAN PADA PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 DAN DOKUMEN KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN AL- QUR AN TESIS Oleh AHMAD GAZALI NIM.1102110799 INSTITUT

Lebih terperinci

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah

Lebih terperinci

BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG APLIKASI RETENSI CO ASURANSI SYARI AH DI PERUSAHAAN ASURANSI PT. TAKA>FUL INDONESIA DI SURABAYA

BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG APLIKASI RETENSI CO ASURANSI SYARI AH DI PERUSAHAAN ASURANSI PT. TAKA>FUL INDONESIA DI SURABAYA BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG APLIKASI RETENSI CO ASURANSI SYARI AH DI PERUSAHAAN ASURANSI PT. TAKA>FUL INDONESIA DI SURABAYA Setelah mempelajari hasil penelitian, menurut penulis hasil penelitian

Lebih terperinci

PENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016.

PENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016. ii PENGESAHAN Nama : Siti Maghfiroh NIM : 126051873 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Judul :Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar Pada Materi Memelihara Lingkungan

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI KASUS BPRS BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA)

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI KASUS BPRS BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA) ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI KASUS BPRS BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I) Strata

Lebih terperinci

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota BAB IV PRODUK SANTUNAN MUAWANAH BMT UGT SIDOGIRI DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN KEPMEN NO 91 TAHUN 2004 (PETUNJUK KEGIATAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH) 1. Analisis Produk Santunan Muawanah dan Asuransi

Lebih terperinci

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Untuk Memenuhi Salah Satu Persayaratan Dalam Menyelesaikan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN WALISONGO SEMARANG 2017

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN WALISONGO SEMARANG 2017 PERAN BANK SAMPAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS BANK SAMPAH JATI ASRI DI JATI KULON KECAMATAN JATI-KUDUS) SKRIPSI Disusun Guna Melengkapi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL LUAR... i. SAMPUL DALAM... ii. ABSTRAK... iii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv. PERNYATAAN KEASLIAN... v. KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. SAMPUL LUAR... i. SAMPUL DALAM... ii. ABSTRAK... iii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv. PERNYATAAN KEASLIAN... v. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI SAMPUL LUAR... i SAMPUL DALAM... ii ABSTRAK... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PERNYATAAN KEASLIAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii PEDOMAN TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Oleh : Ahmad Abdillah NPM:

Oleh : Ahmad Abdillah NPM: PETUNJUK-PETUNJUK RASULULLAH SAW TERHADAP PENDIDIKAN PEMUDA DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MASA KINI (Kajian terhadap Kitab al-hady an-nabawiy fi Tarbiyah al-aula d fi Ḍaui al-kita b wa as-sunnah)

Lebih terperinci

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam

Lebih terperinci

TESIS. Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Islam. Oleh : MUHAMADUN NIM :

TESIS. Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Islam. Oleh : MUHAMADUN NIM : PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA ARAB SISWA KELAS XII MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2008/2009 TESIS Diajukan sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI NEED ASSESSMENT DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SDIT AL FIRDAUS BANJARMASIN

IMPLEMENTASI NEED ASSESSMENT DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SDIT AL FIRDAUS BANJARMASIN IMPLEMENTASI NEED ASSESSMENT DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SDIT AL FIRDAUS BANJARMASIN TESIS Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AQIDAH TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN SURAT AL-BAQARAH 133

PENDIDIKAN AQIDAH TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN SURAT AL-BAQARAH 133 PENDIDIKAN AQIDAH TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN SURAT AL-BAQARAH 133 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN AGAMA ISLAM TERHADAP RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK SMP HASANUDDIN 4 MIJEN SEMARANG

PENGARUH PENGETAHUAN AGAMA ISLAM TERHADAP RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK SMP HASANUDDIN 4 MIJEN SEMARANG PENGARUH PENGETAHUAN AGAMA ISLAM TERHADAP RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK SMP HASANUDDIN 4 MIJEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM. MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM. MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN (Studi Kasus di Tambak Ikan Desa Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) 24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. ABSTRAK...v. PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. ABSTRAK...v. PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM.... i PERNYATAAN KEASLIAN.... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING.... iii PENGESAHAN.... iv ABSTRAK...v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENARIK MINAT MASYARAKAT DI MAN KENDAL

STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENARIK MINAT MASYARAKAT DI MAN KENDAL STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENARIK MINAT MASYARAKAT DI MAN KENDAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PROBLEMATIKANYA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL (Studi Pelaksanaan Program PAI Pada Paket C PKBM Indonesia Pusaka Ngaliyan Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh : Fajar Muzaki 0906010012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STUDI KORELASI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP N 4 CEPIRING KENDAL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas

Lebih terperinci

SIKAP SISWA NON-MUSLIM TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP NEGERI 23 SEMARANG SKRIPSI

SIKAP SISWA NON-MUSLIM TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP NEGERI 23 SEMARANG SKRIPSI SIKAP SISWA NON-MUSLIM TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP NEGERI 23 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Artinya: Dialah Allah yang mengamankan mereka dari ketakutan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Artinya: Dialah Allah yang mengamankan mereka dari ketakutan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asuransi adalah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti (substitusi) kerugian-kerugian besar yang

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: AL-RA YU/IJTIHAD KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-ra yu atau Ijtihad dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-ra yu/ijtihad INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS IVB DI MIN SUMURREJO KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 / 2016

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS IVB DI MIN SUMURREJO KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 / 2016 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS IVB DI MIN SUMURREJO KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA PEGAWAI DI MTs NEGERI KENDAL

PENGARUH KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA PEGAWAI DI MTs NEGERI KENDAL PENGARUH KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA PEGAWAI DI MTs NEGERI KENDAL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan

Lebih terperinci

RELEVANSI MASHLAHAH DENGAN FATWADSN-MUI NO. 21/DSN-MUI/X/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM ASURANSI SYARIAH

RELEVANSI MASHLAHAH DENGAN FATWADSN-MUI NO. 21/DSN-MUI/X/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM ASURANSI SYARIAH RELEVANSI MASHLAHAH DENGAN FATWADSN-MUI NO. 21/DSN-MUI/X/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM ASURANSI SYARIAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENANAMAN TRADISI KEILMUAN ISLAMI PADA SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH AL-FATTAH DESA TAMBAKROTO SAYUNG DEMAK TAHUN PELAJARAN

IMPLEMENTASI PENANAMAN TRADISI KEILMUAN ISLAMI PADA SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH AL-FATTAH DESA TAMBAKROTO SAYUNG DEMAK TAHUN PELAJARAN IMPLEMENTASI PENANAMAN TRADISI KEILMUAN ISLAMI PADA SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH AL-FATTAH DESA TAMBAKROTO SAYUNG DEMAK TAHUN PELAJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci