BAB 1 PENDAHULUAN. apapun. D alam ka jian manajemen s trategik, pe ngukuran h asil ( performance)
|
|
- Ridwan Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dan yang akan datang banyak perusahaan dituntut untuk m enempuh l angkah-langkah yang s trategik da lam be rsaing p ada kondi si apapun. D alam ka jian manajemen s trategik, pe ngukuran h asil ( performance) memegang p eran s angat p enting, k arena i ni s trategi t idak s aja b erkaitan dengan penentuan k eberhasilan akan t etapi m enjadi ukuran a pakah b erhasil a tau t idak. Artinya h asil ak an d ijadikan u kuran ap akah s trategi b erjalan d engan b aik at au tidak, ap abila o raganisasi t idak d apat m encapai h asil m aka d iagnosa p ertama menunjukkan ba hwa s trategi t idak be rjalan d engan ba ik. S elain i tu p engukuran kinerja j uga m emperlihatkan kont ribusi pa ra m anajer t erhadap pe rusahaan s erta menjadi sumber informasi dalam mengevaluasi tindakan manajer. Sistem pengukuran kinerja yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah suatu sistem yang dapat mengukur kinerja dari seluruh komponen yang terdapat dalam perusahaan da n h arus m ampu m engidentifikasikan ke adaan, k edudukan perusahaan sesuai dengan bidang usahanya. Sehingga, informasi yang dihasilkan oleh s istem pe ngukuran ki nerja s ecara m enyeluruh t ersebut di harapkan dapat membantu pi hak m anajemen da lam m enentukan l angkah-langkah s trategis d an dapat digunakan s ebagai acuan untuk p engambilan keputusan d an mengevaluasi kinerja manajemen dan unit-unit yang terkait di lingkungan perusahaan. Selama i ni b anyak p erusahan yang l ebih m enitkberatkan pa da s istem pengukuran k inerja s ecara t radisional k arena p engukuran k inerja s ecara 1
2 2 tradisional ini hanya mengukur kinerja secara sederhana yang berfokus pada segi finansial s aja, ha l i ni m enekankan pa da or ientasi j angka pe ndek de ngan membandingkan a ntara pe ndapatan yang di terima de ngan pe ngeluaran yang terjadi dan mempunyai tujuan untuk menilai profit bagi perusahaan, seperti ROI, EPS, E VA. S edangkan pengukuran ki nerja pe rusahaan yang m encakup aspekaspek non f inansial yang mendukung kegiatan operasi internal perusahaan masih kurang di perhatikan s ehingga s istem pe ngukuran ki nerja t radisional m emiliki kelemahan. Di da lam l ingkungan bisnis yang kom petitif, pr oduk da n j asa yang dihasilkan ol eh pe rusahaan ha nya a kan di pilih ol eh pe langgan jik a me miliki keunggulan tertentu dibandingkan dengan pesaing (Mulyadi,2001:24). Oleh sebab itu muncul pemikiran baru yang dipelopori oleh Kaplan dan Norton (2000) yang memperkenalkan m etode balanced scorecard. Metode i ni m engukur ki nerja perusahaan t idak h anya d ari as pek-aspek k euangan s aja t etapi j uga m encakup aspek-aspek di luar ke uangan da n m emperkenalkan pe ndorong ki nerja f inansial masa d epan. A spek-aspek ke uangan t idak bi sa be gitu s aja di singkirkan, t etapi tidak da pat j uga be rdiri s endiri, m etode balanced scorecard menekankan pentingnya keseimbangan antara dua aspek tersebut. Balanced scorecard memiliki k eistimewaan d alam h al c akupan p engukurannya yang l ebih kom perhensif ka rena m encakup e mpat pe rspektif. P erspektif yang pertama adalah perspektif keuangan, tolok ukur yang digunakan tergantung pada posisi perusahaan dalam daur hidup (bisnis life cycle). Perspektif yang kedua ialah perspektif pe langgan, t olok ukur yang di gunakan a dalah a pa yang m enjadi
3 3 kebutuhan dan keinginan pelanggan. Beberapa hal penting yang perlu diuji dalam perspektif p elanggan i ni a dalah pr oporsi s egmen pa sar yang di kuasai ol eh perusahaan, tingkat perolehan pelanggan baru dan usaha-usaha perusahaan untuk mempertahankan p elanggan l ama. P erspektif yang k etiga i alah p erspektif p roses bisnis i nternal. D alam h al i ni pe rusahaan pe rlu mengidentifikasi p roses-proses penting unt uk m encapai t ujuan pe rusahaan yang m asih be rkaitan de ngan perspektif ke uangan da n pe langgan, da lam pe rspektif i ni a da t iga h al yang menjadi perhatian yaitu motivasi, operasi d an l ayanan. P erspektif yang keempat yaitu pe rspektif pe mbelajaran da n pe rtumbuhan. Beberapa ha l yang di lihat da ri perspektif i ni i alah ke mampuan s umber da ya m anusia, ke mampuan s istem informasi da n j angka waktu unt uk m emperoleh i nformasi t ersebut. Empat perspektif balanced scorecard memberi ke seimbangan a ntara t ujuan j angka pendek dan jangka panjang antara hasil yang diinginkan dengan faktor pendorong tercapainya hasil tersebut, dan antara ukuran obj ektif yang ke ras dengan ukuran subyektif yang lebih lunak (Kaplan dan Norton, 2000:23). Balanced scorecard memberikan s uatu frame work yaitu s uatu b ahan untuk mengkomunikasikan misi dan strategi, kemudian menginformasikan kepada seluruh pe gawai t entang apa yang m enjadi p enentu s ukses s aat i ni da n pua s dimasa a kan da tang. D engan di temukannya kon sep balanced scorecard sebagai kerangka k erja ba ru unt uk m engintegrasikan be rbagai ukur an yang di turunkan dari vi si, m isi, da n s trategi pe rusahaan. Balanced scorecard memberikan p ara eksekutif ke rangka ke rja yang kom prehensif u ntuk m enerjemahkan vi si da n
4 4 strategi p erusahaan k e d alam s eperangkat u kuran k inerja yang t erpadu ( Kaplan dan Norton, 2000:22). Berdasarkan latar belakang di atas untuk memberi gambaran yang lengkap mengenai p enerapan metode balanced scorecard sebagai pe ngukuran ki nerja, maka obj ek pe nelitian yang di pilih ol eh pe nulis a dalah H otel Bisanta B idakara. Dimana H otel Bisanta Bidakara yang s ecara k husus b ergerak d alam b isnis j asa penginapan.hotel B isanta B idakara s ebagai j asa pe nginapan di harapkan da pat menunjukkan ke mampuan da n ki nerja yang b aik. U ntuk m elakukan f ungsi tersebut Hotel Bisanta Bidakara harus meningkatkan kinerjanya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan l atar b elakang m asalah yang t elah d iuraikan d iatas, maka rumusan m asalahnya a dalah Bagaimana p engukuran ki nerja H otel B isanta Bidakara jika diukur dengan balance scorecard?. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan diadakannya penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah : Untuk mengalisis pengukuran kinerja Hotel Bisanta Bidakara yang diukur dengan balance scorecard. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
5 5 1. Kontribusi praktis Sebagai i nformasi yang d ijadikan al ternatif yang b ermanfaat b agi Bisanta Bidakara H otel untuk membenahi ki nerja pe rusahaan agar l ebih m eningkat, baik kinerja finansial dan non finansial yang akan datang. 2. Kontribusi Teoritis Menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi bagi pihak lain y ang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan balanced scorecard sebagai alat pengukuran kinerja. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian i ni di batasi ha nya t entang pe ngukuran ki nerja H otel Bisanta Bidakara de ngan m enggunakan m etode balance scorecard yang m erupakan sistem k inerja yang d itinjau da ri e mpat pe rspektif yaitu pe rspektif k euangan, perspektif pe langgan, pe rspektif pr oses b isnis i nternal, da n p erspektif pembelajaran da n p ertumbuhan. P engukuran terhadap aspek-aspek t ersebut ditetapkan berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting dan memiliki peran yang signifikan di dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan badan usaha yang menjadi obyek penelitian.
BAB 1 PENDAHULUAN. semakin be rlomba-lomba unt uk m enawarkan produk yang da pat m emenuhi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa i ni p erkembangan d unia b isnis s emakin cep at, s ehingga s etiap organisasi bi snis m anapun m emiliki s uatu t antangan yang ha rus di hadapi yaitu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kinerja Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan manapun, k arena k inerja m erupakan gambaran d ari k emampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk t erus di gali, dikembangkan da n di tingkatkan p eranannya unt uk
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan na sional merupakan s uatu ke giatan yang be rlangsung s ecara terus-menerus da n be rkesinambungan yang bertujuan unt uk m eningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi E konomi t elah m endorong m asyarakat unt uk s elalu
15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi E konomi t elah m endorong m asyarakat unt uk s elalu memperhatikan pe rusahaan pe rbankan, unt uk melakukan ev aluasi t erhadap laporan keuangan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. bagi pe rusahaan t ersebut, maka s udah sepantasnya apabila perusahaan m enaruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Karyawan memiliki peranan yang penting bagi setiap perusahaan. Berbeda dari s ebuah m esin, ka ryawan m ampu t erus b erkembang da n m ampu m elakukan berbagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakterisasi XRD (X-Ray Diffraction) Hasil ka rakterisasi X RD sampel di tunjukkan pa da G ambar 4.1 berupa grafik peak to peak, sedangkan data XRD yang berupa grafik search
Lebih terperinciANALISA MANAJEMEN DALAM PENYALURAN KREDIT PADA. PT BANK BUKOPIN Tbk, CABANG UTAMA SURABAYA
1 ANALISA MANAJEMEN DALAM PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK BUKOPIN Tbk, CABANG UTAMA SURABAYA Oleh : MUKHAMAD NURHIDAYAT NPM : 11.2.01.07221 Program Studi : Akuntansi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara ge ografis, Kota P adang terletak pada 100 05 05-100 34 09 BT da n 00 44 00-1 08 35 LS. Sisi barat K ota P adang dibatasi ol eh s amudera H india, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakterisasi SEM (Scanning Electron Microscopy)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakterisasi SEM (Scanning Electron Microscopy) Pengujian s truktur m ikro da ri s emen s eng oxi da da n e ugenol ( zinc oxide eugenol cement) dilakukan d engan m enggunakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pemikiran m engenai ku alitas, da n pe mikiran s etiap or ang pa sti be rbeda-beda
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Kualitas 1. Pengertian Kualitas Dalam ke hidupan s ehari-hari, t idak s edikit or ang yang m embicarakan tentang m asalah k ualitas.
Lebih terperinciPENGARUH PELAYANAN PRIMA TERHADAP LOYALITAS DAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT. AYU INDAH LAMONGAN
PENGARUH PELAYANAN PRIMA TERHADAP LOYALITAS DAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT. AYU INDAH LAMONGAN Oleh: WINNY KOES DZULKARNAEN NPM 09.1.02.04268 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinci2 k e s erta tahun, seperti : pembukaan lahan untuk pertanian, perkebunan, penebangan liar t ersebut Nasional pembukaan akses jalan m erupakan ancaman
1 I. P ENDAHULUAN A. L atar Belakang I ndonesia t i nggi, sehingga adalah negara merupakan negara memiliki keanekaragaman hayati sangat negara kepulauan ini d ikenal s ebagai memiliki negara megabiodiversi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya kinerja perusahaan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan persaingan. Ditambah lagi dengan adanya era pasar bebas, menuntut setiap perusahaan
Lebih terperinciPENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA (Studi Pada Hotel Bisanta Bidakara)
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA (Studi Pada Hotel Bisanta Bidakara) Oleh: REZEKI IRMAWATI MULIA NPM: 10.1.01.06647 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
21 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Bank dan Perbankan 2.1.1.1 Pengertian Bank dan Perbankan Bank m erupakan s alah satu l embaga k euangan yang b erperan s ebagai perantara d ana yaitu
Lebih terperinciEVALUASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA CV. WAHANA MULYA
EVALUASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA CV. WAHANA MULYA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam menerapkan tujuan organisasi adalah dambaan bagi setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Keberhasilan dalam menerapkan tujuan organisasi adalah dambaan bagi setiap manajer baik itu dari level yang tinggi atau level yang lebih rendah. Dalam hal
Lebih terperinciBAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 3.1 Geomorfologi 3.1.1 Morfologi Umum Daerah Penelitian Geomorfologi di daerah penelitian diamati dengan melakukan interpretasi peta topografi, citra SRTM, dan pengamatan
Lebih terperinciPENILAIAN POTENSI WISATA KAWASAN CAGAR ALAM PULAU SEMPU BERDASARKAN PERSEPSI WISATAWAN. Ganggaya Sotyadarpita
PENILAIAN POTENSI WISATA KAWASAN CAGAR ALAM PULAU SEMPU BERDASARKAN PERSEPSI WISATAWAN Ganggaya Sotyadarpita ggy_stdrpt@yahoo.ca Abdur Rofi abdurrofi@yahoo.co.uk Abstract Sempu island is a natural preserve
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil dari pengukuran kinerja merupakan ukuran apakah sebuah strategi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diera otonomi daerah, rumah sakit sebagai institusi publik harus menempuh langkah yang strategis dalam berkompetisi. Berdasarkan kajian manajemen strategik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (LIPI) di ka wasan P USPITEK, S erpong, T angerang, Laboratorium F isika
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini d ilakukan selama en am bulan. T empat pe nelitian dilakukan d i Laboratorium F isika Lembaga I lmu Penegetahuan I ndonesia (LIPI)
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR (TELKOMSEL) GRAPARI PEMUDA SURABAYA BAGIAN DIRECT SALES DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DIAJUKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Padahal dalam menghadapi lingkungan bisnis yang
Lebih terperincimatematika disekolah telah memberi sumbangan besar dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (Asikin, 2001: 1-2 ). Hasil belajar pada dasarnya da
P ENE RAPAN M ETODE D ISCOVERY U NTUK MENINGKATKAN H ASIL BELAJAR M ATERI L INGKARAN SISWA KELAS VIII- I S MP N EGERI 10 MALANG O leh: D ewi Ratih Puspaning Ayu Pembimbing: (1) S ubanji dan (2) S ukoriyanto
Lebih terperinciPENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR. Abstrak
PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR 1 Neser Ike Cahyaningrum, 2 Ismaini Zain 1,2 Jurusan Statistika Institut Teknologi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI PADA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI PADA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAPM diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM) PENGARUH MOTIVASI, PENGAWASAN DAN DISIPLIN KERJATERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLA KEUANGAN DAN KEKAYAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAPM
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
AB 1 B ENDAHULUAN P.1. 1 g Belakan atar L tingkat inkator satu salah merupakan (PDRB) Bruto Regional Domestik Produk PDRB Perhitungan tertentu, periode dalam suatu daerah suatu kesejahteraan tahun Utara
Lebih terperinciANALISIS RESIKO BENCANA TSUNAMI UNTUK KAWASAN PESISIR KOTA PADANG (Studi kasus: Kecamatan Padang Barat) TESIS
ANALISIS RESIKO BENCANA TSUNAMI UNTUK KAWASAN PESISIR KOTA PADANG (Studi kasus: Kecamatan Padang Barat) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR BAURAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN YANG BERORIENTASI PADA KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN. Minto Waluyo
PENGARUH FAKTOR BAURAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN YANG BERORIENTASI PADA KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN Minto Waluyo PENGARUH FAKTOR BAURAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN YANG BERORIENTASI PADA KEUNGGULAN
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kepmenkes no 128 tahun 2004, Puskesmas adalah Unit Pelaksana
20 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Puskesmas 2.1.1 Pengertian Puskesmas Menurut Kepmenkes no 128 tahun 2004, Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau kota yang bertanggungjawab
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROGRAM CAUSE RELATED MARKETING TERHADAP CITRA PERUSAHAAN, BRAND ATTRACTIVENESS, DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
ANALISIS PENGARUH PROGRAM CAUSE RELATED MARKETING TERHADAP CITRA PERUSAHAAN, BRAND ATTRACTIVENESS, DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA
Lebih terperinciTESIS. Tesis ini diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar M.Si UNIVERSITAS TERBUKA. Diajukan Oleh
TESIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ-UT) KUPANG Tesis ini diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: alokasi, optimasi, kehandalan, interval pemeliharaan pencegahan. B1 Scale. Roller Mill Hammer Mill. Sifter. Purifier.
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E (Studi Kasus: PT ISM Bogasari Flour Mills Surabaya) Edi Suhandoko, Bobby
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. program pe mbangunan masyarakat unt uk m ewujudkan pe mbangunan milenium
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang MDG s ( Millenium D evelopment G oals) m erupakan s uatu i ndikator program pe mbangunan masyarakat unt uk m ewujudkan pe mbangunan milenium internasional. Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Bagi manusia, air merupakan prioritas utama untuk menjalankan segala aktivitasnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maupun industri lainnya. Hal ini disebabkan oleh karena adanya perkembangan pesat
B a b I P e n d a h u l u a n 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini sudah semakin berkembang khususnya pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI JAWA TIMUR
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI JAWA TIMUR Oleh: DINDA REZKI GIOVANI NPM : 10.1.01.06827 Program Studi : Akuntansi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Bank Perkreditan Rakyat Danatama Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR Pundi
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang alah satu kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit antara lain melalui kebijakan otonomi manajemen (korporatisasi), yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi semua manusia karena setiap aktivitas manusia pasti memerlukan air bersih. Tersedianya air
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengukuran kinerja telah menjadi topik yang menarik di banyak negara maju.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kinerja telah menjadi topik yang menarik di banyak negara maju. Perusahaan-perusahaan nasional maupun internasional berusaha menjadi yang terdepan dalam
Lebih terperinciPENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA Rezeki Irmawati Mulia Qiekuk23@yahoo.com Dini Widyawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purpose ofthis
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN KAPSUL EKSTRAK DAUN JATI BELANDA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN KAPSUL EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (GUAZUMA ULMIFOLIA) TERHADAP BERAT BADAN DAN UKURAN LINGKAR PERUT PADA MAHASISWI DENGAN BERAT BADAN BERLEBIH RIZKY NOVI ANGGRAINI NIM. 151410483005
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat pada saat ini sering terjadi perubahan-perubahan yang berdampak besar bagi lingkungan bisnis perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam pe nelitian i ni, p enulis m elakukan a nalisis unt uk m elihat pe rbandingan kinerja ke uangan ba nk um um s yariah d engan ba nk um
Lebih terperinciSKRIPSI VARIASI BAHASA JAWA DI KABUPATEN JOMBANG: KAJIAN DIALEKTOLOGI
SKRIPSI VARIASI BAHASA JAWA DI KABUPATEN JOMBANG: KAJIAN DIALEKTOLOGI Oleh LULUK SHOIMAH NIM 121211132017 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016 SKRIPSI
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bandung adalah salah satu kota wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang, bisnis akomodasi di Kota bandung pun semakin berkembang. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan iklim kompetisi antar perusahaan semakin tajam dan ketat, juga ditambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan pelaksanaan tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang Kinerja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang ada berubah dari persaingan teknologi atau industrial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis perbankan syariah kini dirasakan semakin kompetitif, untuk itu perusahaan perbankan syariah diharuskan untuk semakin efektif dan efisien dalam mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cermat dan bijaksana dalam merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan iklim usaha, informasi dan teknologi yang semakin maju berdampak pada persaingan bisnis yang semakin ketat, sehingga para pelaku bisnis harus
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM) PENGARUHPEMBAGIAN DIVIDEN KAS DAN LAPORAN ARUS KAS OPERASITERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM) PENGARUHPEMBAGIAN DIVIDEN KAS DAN LAPORAN ARUS KAS OPERASITERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN (Kasus Emiten YangKonsisten Masuk Dalam LQ 45Tahun 2008-2011) TAPM diajukan
Lebih terperinci5 S u k u B u n g a 1 5 %
P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) U S A H A A B O N I K A N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) U S A H A A B O N I K A N B A N K I N D O N E S I A K A
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja telah menjadi topik yang menarik di banyak Negara maju. Perusahaan-perusahaan nasional maupun internasional berusaha menjadi yang terdepan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SATUAN OPERASI INDUSTRI PENGERINGAN
LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN OPERASI INDUSTRI PENGERINGAN Oleh Aftin Ardheasari A1H010033 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2011 I. PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization
19 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kesehatan pada Lansia 2.1.1 Definisi Sehat Menurut Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO), sehat adalah keadaan sejahtera baik secara fisik, mental,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,
PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka membangkitkan semangat kebersamaan persatuan dan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Solo Kartasura) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan
Lebih terperinci3 Peneliti an Pengembangan Pusat b ahwa ( 2010: 1 ): Kuri kulum ( K emenknas) menyat Un tuk melihat mutu penyelenggaraan penkan d i P AUD/ TK d ilihat
2 P enkan ni berada rentang lahir sampai enam t ahun m enitik beratkan p ada pelet dasar ke arah pertumbuhan p erkembangan fisik ( koornasi motorik halus kasar), k ecerdasan (daya pikir, d aya cipta, kecerdasan
Lebih terperinciFarah Esa B
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan pada sisi keuangan (financial perspective). Akan tetapi, menilai kinerja perusahaan semata-mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang di saat ini, sehingga pelaku bisnis harus menyusun dan merancang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi mendorong kompetisi yang ketat dalam persaingan yang semakin berkembang di saat ini, sehingga pelaku bisnis harus menyusun dan merancang berbagai strategi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, antar lembaga atau organisasi saling berkompetisi
Lebih terperinciPOLA KERJA DAN KONFLIK BURUH (Studi Pabrik Tapioka CV Menara Di Desa Purwonegoro Kecamatan Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara) SKRIPSI
POLA KERJA DAN KONFLIK BURUH (Studi Pabrik Tapioka CV Menara Di Desa Purwonegoro Kecamatan Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor ekonomi yaitu bidang industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling utama di Indonesia. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan (safety) telah menjadi isu g lobal t ermasuk juga u ntuk r umah sakit. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu : keselamatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti perkembangan dunia usaha saat ini agar tetap hidup dan berkembang. Semakin tingginya
Lebih terperinciBandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor yang penting yang harus diperhartikan oleh perusahaan. Oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi pihak manajemen dalam menilai performa perusahaannya. Hal ini dilakukan oleh pihak manajemen agar
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN EVALUASI. an yang akan dianalisa dan dievaluasi adalah sebagai berikut : a. Analisa dan Evaluasi Konsep-Konsep Modal Kerja
BAB III ANALISA DAN EVALUASI Pada bab III ini yaitu mengenai analisa dan evaluasi, dibahas tiga pokok b ahasan yang dapat disajikan gambaran terhadap keadaan modal kerja perusahaan s erta penilaian terhadap
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP FINANCIAL DEEPENING DI INDONESIA
PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP FINANCIAL DEEPENING DI INDONESIA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI DEPARTEMEN ILMU EKONOMI PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Pengukuran kinerja sangat berguna untuk membandingkan kinerja organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah Sakit Umum Sari Mutiara adalah Rumah Sakit dengan status kelas B yang berdiri tahun 1962. Rumah sakit ini memiliki kapasitas hunian 375 tempat tidur dan tenaga
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
ANALISIS EKUITAS MEREK DAN INDEKS KEPUASAAN PELANGGAN OPERATOR SELULER INDOSAT (Studi Kasus di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya) SKRIPSI TITO AGATHA PRIYANDOKO DEPARTEMEN MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus pada Poliklinik dan Rumah Bersalin Rejosari Husada Delanggu Klaten) p SKRIPSI Disusun Sebagai Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi pasar persaingan (globalisasi) dan lingkungan bisnis yang cepat berubah. Oleh
Lebih terperinciFAKUlTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA
TINJ AUAN TENTANG KEKUATAN MENGIKAT DARI PERJANJIAN BAKU PADA DRY CLEANING HYATT REGENCY SURABAYA ABSTRAK SKRIPSI OLEH BAMBANG SUGENG WALUYO NRP 2870285 NIR~ 87.7.004.12021.38203 FAKUlTAS HUKUM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasti membutuhkan alat yang disebut pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Setiap perusahaan yang memiliki manajemen berbasis kinerja pasti membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui tujuan perusahaan pada umumnya adalah mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang
Lebih terperinciP r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a...
P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) I N D U S T R I S O H U N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berny Johnson Pakpahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di masa kini dan di masa depan, perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks dan turbulen karena meningkatnya proses globalisasi yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Dalam perencanaan uatu truktur bangunan haru memenuhi peraturanperaturan ang berlaku untuk mendapatkan uatu truktur bangunan ang aman ecara kontruki. Struktur bangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hambatan dikarenakan tidak adanya batasan antar negara. dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memperoleh laba (Profit oriented),
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dunia dalam era pasar bebas, menjadikan persaingan bisnis semakin ketat termasuk persaingan bisnis di indonesia.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah. pelanggan maupun mitra usaha. Sistem komunikasi dan kemudahan dalam
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah semakin kompetitif. Tuntutan menjadi kompetitif ini telah mendorong terjadinya perubahan demi perubahan
Lebih terperinciSKRIPSI KESULITAN MEMBACA KATA PADA ANAK DISLEKSIA USIA 7-12 TAHUN DI SEKOLAH INKLUSIF GALUH HANDAYANI SURABAYA: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK
SKRIPSI KESULITAN MEMBACA KATA PADA ANAK DISLEKSIA USIA 7-12 TAHUN DI SEKOLAH INKLUSIF GALUH HANDAYANI SURABAYA: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK Oleh INTAN AMALIA NIM 121211133057 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciPENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA
PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA KARYA AKHIR OLEH R IL IP SR I 55108110203 UNIVERSITAS M ERCU BUANA PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM M AGISTER M
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM) HUBUNGAN EVALUASI PELATIHAN TERHADAP EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DI BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM) HUBUNGAN EVALUASI PELATIHAN TERHADAP EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DI BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM TAPM diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisi
1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam era persaingan bisnis yang pesat seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisi apapun. Selain
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN di bawah ini : Tahapan pelaksanaan penelitian dalam bentuk diagram alir dapat dilihat pada diagram Persiapan Penelitian: Wilayah penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinci2 Bald nn A n i w i (lak Sid Ruthie, Baldwin, Lou Peggy, - Sybil Ann, Sybil laki), (Vicky), Shcarleu Antoniette Victoria Gaile, Vanessa Dorsett, Isabe
1 AB I B ENDAHULUAN P. A h Masala Belakang atar L kejahat asalah M selalu sosial masalah satu salah an enarik m h Terlebi waktu. ke waktu serius perhatian menuntut pengamatan hasil beberapa umum serta
Lebih terperinci