PENGARUH JENJANG KARIR, MASA KERJA, DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP PENDAPATAN KARYAWAN DI PT MIWON INDONESIA

Transkripsi

1 PENGARUH JENJANG KARIR, MASA KERJA, DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP PENDAPATAN KARYAWAN DI PT MIWON INDONESIA Rendra Herry Purnama, Cholifah, Enny Istanti Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya ABSTRAK Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuntitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Miwon Indonesia sebanyak 120 orang. Sampel diambil sebanyak 50 orang sebagai responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat yaitu Pendapatan karyawan (Y), serta variabel bebas terdiri dari jenjang karir (X1), masa kerja(x2) dan loyalitas kerja (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun secara parsial variabel Jenjang karir, masa kerja dan loyalitas kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan karyawan, yang mana variabel loyalitas kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan karyawan. Oleh karena itu, perusahaan hendaknya mempertahankan loyalitas kerja yang baik antar pimpinan maupun karyawan yang ada dalam perusahaan. Kata Kunci : Jenjang Karir, Masa Kerja, Loyalitas Kerja, Pendapatan Karyawan. ABSTRACT The method that used is descriptive quantitative research. The populations in this study are employees of PT. Miwon Indonesia those are 120 peoples. The samples are taken as many as 50peoples as respondent. Variables that used in this research is dependent variable that is earnings of employees working (Y), as well as the independent variables are consisted of career path (X1), working life (X2), and loyalty(x3). The results showed that both of simultaneously or partially, career path, working life and loyaltyc have significant effect on to earnings of employees, which variable of loyalty has dominant effect on to earnings of employees. Therefore, the company should a good loyalty between the employee and the president take an important role in the company. Keywords : Career Path, Working Life, Loyalty, Earnings Of Employees PENDAHULUAN Dunia industri dan bisnis dunia yang kompetitif. Dikatakan demikian karena setiap perusahaan berorientasi pada laba atau profit oriented. Untuk mendapatkan laba komersil tentunya setiap perusahaan (organisasi) berusaha keras untuk merebut pangsa pasar yang menjadi sasaran produknya. Padahal 314

2 kondisi pasar sekarang sudah mulai ketat, sebab telah dimasuki banyak perusahaan dengan produk sejenis. Akibatnya kompetisi bisnis saat ini sangatlah ketat. Di dalam suatu organisasi atau perusahaan perlu adanya manajemen sumber daya manusia. Hussen Umar (2011:7) Manajemen sumber daya manusia secara global merupakan aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan agar SDM di dalam organisasi dapat digunakan secara efektif guna mencapai berbagai tujuan untuk kemajuan suatu organisasi maupun perusahaaan. Sedangkan pengertian manajemen sumber daya manusia secara nasional menurut Sumarsono (2011:15) adalah Suatu perencanaan, pengorganisasian, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, pengarahan, dan pemutus hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. Menurut Manullang (2011:5), Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana memberikan fasilitas untuk pengembangan pekerjaan dan rasa partisipasi untuk mengembangkan pekerjaan dalam suatu aktivitas. Pembangunan di sektor Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dibina dan dikembangkan untuk perbaikan syarat syarat kerja serta menuju kepada peningkatan kesejahteraan SDM yang didukung oleh organisasi pekerja. Karena maju mundurnya perusahaan tidak lepas dari SDM sebagai salah satu faktor yang memiliki peranan penting di dalam aktifitas produksi suatu perusahaan. Keberhasilan manajer dalam mengelola perusahaannya untuk mencapai tujuan laba maksimum bagi perusahaan sangat tergantung kepada tingkat kemampuannya dalam mengkoordinir faktor-faktor produksi yang penting. Faktor faktor produksi yang penting itu adalah bahan baku (materials), mesin (machines), uang (money), dan manusia (man) yang sering disebut atau disingkat dengan 4M. Disamping itu pula tidak mengesampingkan faktor faktor produksi yang lainnya. SDM atau bisa juga disebut karyawan merupakan aset perusahaan yang sangat berharga yang harus dikelola dengan baik oleh perusahaan agar dapat memberikan kontribusi yang optimal. Salah satu yang harus menjadi perhatian utama oleh perusahaan adalah tingkat pendapatan para karyawannya. Adanya 315

3 tuntutan dari karyawan akan kenaikan upah merupakan masalah yang hampir selalu muncul setiap tahun. Masalah penentuan upah juga merupakan masalah yang berhubungan erat dengan permasalahan karyawan, dimana keberhasilan dalam menentukan besar kecilnya tingkat upah akan mempengaruhi berhasil tidaknya sebuah perusahaan dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan. Di beberapa perusahaan ada banyak faktor yang dipergunakan dalam mengambil kebijakan karyawannya misalnya jenjang karir dan loyalitas kerja. Untuk mengantisipasi serta mendorong semangat kerja para karyawan agar tidak menurun. Sebaiknya perusahaan memulai dengan mengelola dan memberdayakan sumber daya manusia serta memberikan umpan balik yang dapat mendorong kerja dan keloyalitasan karyawan terhadap perusahaan. Kepastian jenjang karir diberikan kepada karyawan yang dapat memberikan kesanggupan dan loyalitas kepada perusahaan dan karyawan tersebut dapat memberikan indikasi kemampuan untuk menjabat jabatan yang lebih tinggi. Jenjang Karir Moeheriono (2011:27) Jenjang karir (career path) adalah jalur yang menghubungkan suatu posisi dengan posisi lain. Secara visual, jalur karir menunjukkan keterkaitan antara suatu jabatan dengan jabatan lain. Setiap perusahaan mengatur suatu program jenjang karir agar perusahaan tersebut dapat menjalankan aktifitasnya dengan baik dalam kondisi apapun. Adanya kepastian jenjang karir juga akan mendorong minat pelamar untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih baik. Sebaiknya jika kesempatan untuk jenjang karir relatif kecil atau bahkan tidak ada, maka tingkat loyalitas karyawan akan menurun dan akan mencari perusahaan lain yang jenjang karirnya lebih baik dan lebih pasti. Masa Kerja Nitisemito (2011:35) Masa kerja adalah jangka waktu atau lamanya seseorang bekerja pada suatu instansi, kantor dan sebagainya. Martoyo (2012) Masa kerja atau pengalaman kerja adalah mereka yang dipandang mampu dalam melaksanakan tugas-tugas yang nantinya akan diberikan disamping kemampuan intelegensi yang juga menjadi dasar pertimbangan selanjutnya. 316

4 Loyalitas Kerja Rasimin (2012:77) mengemukakan bahwa Loyalitas kerja atau kesetiaan kerja merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan organiasasi Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab. Poerwopoespito (2011:106) mengemukakan bahwa Secara umum loyalitas kerja dapat diartikan dengan kesetiaan, pengabdian dan kepercayaan yang diberikan atau ditujukan kepada seseorang atau lembaga, yang di dalamnya terdapat rasa cinta dan tanggung jawab untuk berusahan memberikan pelayanan dan perilaku yang terbaik. Pendapatan Karyawan Imam Soepomo (2012:89) mengemukakan bahwa Pendapatan adalah pembayaran yang diterima buruh atau selama ia melakukan pekerjaan atau dipandang melakukan pekerjaan, pendapatan dapat berupa uang maupun barang termasuk pengobatan, perawatan, pengangkutan, perumahan dan lain sebagainya. METODE PENELITIAN Populasi Sugiono (2011:93) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah seluruh karyawan (bagian staf) pada PT. Miwon Indonesia. Sampel Sugiyono (2011:107) sampel adalah bagian dari jumlah karteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penentuan jumlah sampel merupakan estimasi. Menurut Arikunto (2011:131) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk mengeneralisasikan hasil penelitian sampel. 317

5 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan gambaran dari pola hubungan antara variabel-variabel penelitian yang hendak diuji. Untuk gambar dari kerangka konseptual dari penelitian ini sebagai berikut : Jenjang Karir (X 1 ) Masa Kerja (X 2 ) Pendapatan Karyawan (Y) Loyalitas Kerja (X 3 ) Gambar 1 Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah dugaan awal atau jawaban sementara yang belum tentu diterima dan masih perlu untuk diuji kembali kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini antara lain : 1. Bahwa jenjang karir, masa kerja dan loyalitas kerja berpengaruh secarasimultanterhadap pendapatan karyawan pada PT. Miwon Indonesia. 2. Bahwajenjang karir, masa kerja dan loyalitas kerja berpengaruh secara parsial terhadap pendapatan karyawan pada PT. Miwon Indonesia 3. Bahwa loyalitas kerja berpengaruh dominan terhadap pendapatan karyawan pada PT. Miwon Indonesia Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi dari objek penelitian adalah pada Karyawan PT. Miwon Indonesia yang beralamat di Jl. Raya Driyorejo KM.24 Driyorejo Gresik Jatim. 318

6 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan November bulan Maret 2016 untuk melakukan survey lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti. Jenis dan Sumber Data Teknik pengumpulan data dijelaskan tentang bagaimana data di kumpulkan sebelum di olah dan di analisa. Dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Data Primer Azwar (2010:35) data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang di cari. Dalam penulisan ini, 2. Data Sekunder Azwar (2010:86) data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Miwon Indonesia. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Uji validitas adalah pengujian terhadap instrumen penelitian, apakah dapat mengukur yang hendak diukur atau tidak. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dari Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa dari indikator-indikator variabel yang digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki nilai korelasi di atas rtabel0,279. Hal ini berarti bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi. 319

7 Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas Variabel / Indikator Nilai r Kondisi Keterangan Jenjang karir (X1) X1.1 0,612 Nilai r >0,279 Valid X1.2 0,752 Nilai r >0,279 Valid X1.3 0,705 Nilai r >0,279 Valid X1.4 0,663 Nilai r >0,279 Valid X1.5 0,630 Nilai r >0,279 Valid Masa kerja (X2) X2.1 0,783 Nilai r >0,279 Valid X2.2 0,757 Nilai r >0,279 Valid X2.3 0,736 Nilai r >0,279 Valid Loyalitas kerja (X3) X3.1 0,639 Nilai r >0,279 Valid X3.2 0,631 Nilai r >0,279 Valid X3.3 0,794 Nilai r >0,279 Valid X3.4 0,729 Nilai r >0,279 Valid Pendapatan (Y) Y1 0,571 Nilai r >0,279 Valid Y2 0,651 Nilai r >0,279 Valid Y3 0,762 Nilai r >0,279 Valid Y4 0,751 Nilai r >0,279 Valid Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, nantinya hasil pengukuran yang diperoleh menghasilkan data yang dapat diandalkan. Tabel 2 Hasil Perhitungan Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Keterangan Jenjang karir (X1) 0,692 Reliabel Masa kerja (X2) 0,626 Reliabel Loyalitas kerja (X3) 0,651 Reliabel Pendapatan(Y) 0,624 Reliabel Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa variabel bebas yang terdiri dari Jenjang karir (X1), Masa kerja (X2), dan Loyalitas kerja (X3), serta variabel terikat Pendapatan (Y) masing-masing memiliki nilai Alpha Cronbachyang lebih besar 320

8 dari 0,6. Kondisi ini memberikan arti bahwa seluruh variabel tersebut adalah reliabel dan dapat digunakan pada analisis selanjutnya. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas (independen) yaitu Jenjang karir (X1), Masa kerja (X2) dan Loyalitas kerja (X3), terhadap variabel terikat (dependen) yaitu Pendapatan (Y). Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersamasama dapat dihitung melalui suatu persamaan regresi berganda. Berdasarkan perhitungan dengan bantuanprogram SPSS 16.0 for windows diperoleh hasil regresi sebagai berikut : Model Tabel 3 Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel jenjang karir, masa kerja dan loyalitas kerja terhadap Pendapatan karyawan PT. Miwon Indonesia adalah sebagai berikut : Y = 0, ,290X1 + 0,218X2+0,405X3 Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel jenjang karir, masa kerja dan loyalitas kerja terhadap Pendapatan karyawan PT. Miwon Indonesia Pengujian Hipotesis Hipotesis I Unstandardized Coefficients Hasil pengujian model secara bersama-sama (simultan) di atas diperoleh nilai Fhitung sebesar 46,366 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai Fhitung(46,366) > Ftabel(2,807) dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 dan nilai ini jauh lebih kecil dari (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 B Std. Error 1 (Constant) Jenjang karir (X1) Masa kerja (X2) Loyalitas kerja (X3)

9 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel Jenjang karir, Masa kerja, dan Loyalitas kerja secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Pendapatanpada PT Miwon Indonesia. Tabel 4 Hasil Uji F (Simultan) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total Hipotesis II Tabel 5 Hasil Uji t (parsial) Model T Sig. Jenjang karir (X1) Masa kerja (X2) Loyalitas kerja (X3) Berdasarkan pada Tabel 5 hasil uji t sebagai berikut: Dari hasil pengujian didapatkan bahwa thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak, dan jika standar t tabel pada koresponden = 46 yakni 1,679, dengan nilai variabel Jenjang Karir (X1) 3,111, Masa Kerja (X2) 2,414, dan Loyalitas Kerja (X3) 5,097. Berarti secara parsial variabel Disiplin Kerja (X1), Efikasi Diri (X2), dan Kompetensi (X3) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada CV. Media Teknik Steel Mojosari Mojokerto Uji Koefisien Determinasi Parsial Model Tabel 6 Uji Koefisien Determinasi Parsial Standardized Coefficients Jenjang karir (X1).295 Masa kerja (X2).227 Loyalitas kerja (X3).495 Beta 322

10 Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada Tabel 6 diketahui Dari tiga variabel bebas yang terdiri dari Jenjang karir, Masa kerja, dan Loyalitas kerja, dapat diketahui bahwa variabel Loyalitas kerja(x3) mempunyai nilai koefisien β (beta) terbesar yaitu 0,495yang merupakan nilai terbesar diantara variabel-variabel bebas yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat Pendapatan adalah variabel Loyalitas kerja(x3). SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : a. Hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel, hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel jenjang karir, masa kerja, dan loyalitas kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap pendapatan karyawan. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel jenjang karir, masa kerja, dan loyalitas kerja secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan karyawan di PT Miwon Indonesia terbukti. Dalam uji ini juga menunjukkan bahwa antara tiga variabel bebas dan variabel terikat tersebut mempunyai tingkat hubungan dalam kategori Sangat Kuat. b. Hasil analisis uji T diperoleh nilai Thitung lebih besar daripada Ttabel untuk masing-masing variabel, hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel jenjang karir, masa kerja, dan loyalitas kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap pendapatan karyawan. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel jenjang karir, masa kerja, dan loyalitas kerja secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan karyawan di PT Miwon Indonesia terbukti. Dalam uji T ini juga menunjukkan bahwa antara ketiga variabel bebas dan variabel terikat tersebut secara parsial mempunyai tingkat hubungan dalam kategori cukup baik. c. Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa variabel loyalitas kerja mempunyai nilai koefisien beta tertinggi diantara variabel bebas yang lainnya. 323

11 Maka dapat disimpulkan bahwa loyalitas kerja mempunyai pengaruh paling dominan terhadap pendapatan karyawan di PT. Miwon Indonesia. Hal ini dikarenakan loyalitas kerja di sebuah perusahaan sangat penting sekali, tanpa adanya sebuah loyalitas seorang karyawan terhadap perusahaan maka perusahaan tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar. Dan juga dari hasil hipotesis ketiga ini terbukti bahwa loyalitas kerja berpengaruh dominan terhadap pendapatan karyawan di PT. Miwon Indonesia. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saransaran, antara lain : 1. Hasil penelitian skripsi ini secara simultan dari ketiga variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menentukan pendapatan karyawan, maka dari itu dari pihak perusahaan sebaiknya memperhatikan dengan baik ketiga faktor tersebut dalam menentukan besarnya gaji dan tunjangan yang diberikan kepada para karyawannya. Dan karena variabel masa kerja mempunyai nilai terendah dari variabel lain maka sebaiknya pihak perusahaan lebih adil lagi dalam memberikan gaji kepada karyawannya, misalnya ada perbedaan pendapatan antara karyawan yang baru dengan karyawan yang sudah lama. 2. Karena Jenjang karir, masa kerja, dan loyalitas kerja mempunyai pengaruh parsial terhadap pendapatan karyawan di PT Miwon Indonesia maka ketiga variabel tersebut harus benar-benar diterapkan di PT Miwon Indonesia. Dan karena variabel masa kerja disini mempunyai nilai terendah maka dari itu pihak perusahaan sebaiknya membedakan besar gaji dan tunjangan yang diterima karyawan baik karyawan yang baru maupun karyawan sudah bekerja cukup lama. Karena selama ini pendapatan antara karyawan yang baru bekerja 1 tahun dengan karyawan yang sudah bekerja lebih dari 3 tahun, mempunyai pendapatan yang sama. 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loyalitas kerja merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap pendapatan. Oleh karena itu perusahaan 324

12 sebaiknya memperhatikan loyalitas karyawan dalam menentukan besarnya gaji dan tunjangan yang diberikan. Di samping itu variabel masa kerja yang mempunyai nilai terendah juga berpengaruh signifikan terhadap pendapatan karyawan. Oleh karena itu diharapkan perusahaan menerapkan variabel masa kerja karyawan untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan yang diberikan. Semakin lama karyawan tersebut mengabdi kepada perusahaan seharusnya pendapatan karyawan tersebut semakin besar. 4. Variabel jenjang karir, masa kerja, dan loyalitas kerja setelah mengalami pengujian secara simultan dan parsial telah terbukti berpengaruh terhadap pendapatan karyawan di PT Miwon Indonesia. Maka dari itu peneliti menyarankan ketiga variabel tersebut sebaiknya diterapkan dengan baik dan seadil-adilnya dalam menetukan besarnya gaji para karyawan di PT Miwon Indonesia. Supaya para karyawan lebih bersemangat lagi dalam bekerja untuk mendapatkan jenjang karir yang lebih baik lagi, masa kerja karyawan juga bisa semakin lama dan para karyawan semakin loyal terhadap perusahaan dan perusahaan akan semakin maju dan berkembang lebih besar. 5. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dalam penelitian lebih lanjut dapat menambahkan variabel-variabel lain yang belum pernah dibahas sebelumnya yang dapat mempengaruhi pendapatan karyawan. Sehingga dapat menjadikan penelitian yang lebih luas dan hasil yang lebih maksimal. DAFTAR PUSTAKA Alipai (2012) Pengaruh jenjang karir terhadap pendapatan pegawai pada PT PLN (Persero) area cabang Makassar Cabang Mongonsidi Makassar. Artikel Skripsi Ardana, KI Mujiati N,, Utama,MW Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama, PT Bumi Ilmu. Yogyakarta. Defi Kurniyawati (2013) Pengaruh kemampuan kerja, masa kerja dan loyalitas kerja terhadap pendapatan pada UD. Indoban Variasi Surabaya. Dessler, Malayu. 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta.Bandung 325

13 Gibson, J.L, Ivan Cevich and Donelly. 2011Organisasi dan Manajemen Perilaku, Struktur, dan Proses. Terjemahan. Jakarta: Erlangga. Hasibuan, M. S. P Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008,Jakarta:Departemen Pendidikan Nasioal Republik Indonesia. Luki Mapelin (2011) pengaruh pendidikan, masa kerja, dan spesialisasi terhadap pendapatan karyawan di PT. GSS Indonesia. Moeheriono,2011 Jenjang Krir di perusahaan, : PT. Remaja Rosda Karya. Rivai Veitzal Manajemen Sumber Daya Manusia,Untuk perusahaan dari teori ke praktek. Raja grafindo persada. Jakarta. Siagian sondang, 2011,Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta.Bumi Aksara. Jakarta.. Sugiyono (2014) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta Bandung 326