BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan analisis atas hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil dan pembahasan merupakan jawaban atas persoalan penelitian. Pada bab ini akan membahas tentang upaya peningkatan pemanfaatan perpustakaan di SMA Negeri 1 Pringsurat, Kabupaten Temanggung Deskripsi Subjek Penelitian SMA Negeri 1 Pringsurat berlokasi di Jalan Raya Kranggan Pringsurat merupakan jalan alternatif yang menghubungkan wilayah Kabupaten Temanggung dengan jalan utama ke Semarang. Sekolah bernaung di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI Nomor 291/1999 tentang Pembukaan dan status Penegerian Sekolah maka SMA Negeri 1 Pringsurat merupakan Sekolah Menengah Atas ke-6 yang berstatus Negeri di Kabupaten Temanggung dan mulai digunakan secara resmi untuk kegiatan belajar mengajar pada tanggal 23 Maret Luas lahan adalah 9,880 m 2 dengan bukti kepemilikan tanah adalah Sertifikat Hak Milik. Gedungnya terdiri dari Gedung ruang guru, Tata Usaha dan kepala sekolah dengan luas 224 m 2, 5 gedung kelas sejumlah 15 ruang seluas 1080 m 2, 1 ruang perpustakaan seluas 124 m 2, 1 ruang lab komputer seluas 120 m 2, 1 ruang lab Kimia seluas 120 m 2, 1 53

2 ruang lab Fisika seluas 120 m 2, 1 ruang lab Biologi seluas 120 m 2, 1 ruang lab Bahasa seluas 120 m 2, 1 tempat beribadah seluas 132 m 2, 1 ruang konseling seluas 64 m 2, 1 ruang UKS seluas 15 m 2, 1 ruang organisasi kesiswaan seluas 15 m 2, 6 buah jamban, gudang seluas 18 m 2, koridor dengan pencahayaan yang cukup, dan tempat bermain/berolah raga seluas 4,737 m 2. SMA Negeri 1 Pringsurat memiliki visi: Terwujudnya Sekolah Unggul Berwawasan IMTAQ dan IPTEK, Berbasis Lingkungan. Sedangkan misinya 1) Meningkatkan Disiplin dan Tertibnya Kinerja Semua Komponen Sekolah, 2) Meningkatkan Prestasi Melalui Inovasi Pembelajaran, 3) Memfasilitasi Siswa Mengenali Bakat, Kemampuan Diri dan Memotivasi untuk Mengembangkannya, 4) Meningkatkan Kepribadian yang Berbudi Pekerti Luhur dan Bertaqwa, 5) Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan di Bidang IPTEK, 6) Mengoptimalkan Lingkungan Hidup yang Tetap Lestari untuk Mengembangkan Potensi Diri, 7) Menerapkan Manajemen Partisipasif Sesuai Pola MPMBS. Saat ini SMA Negeri 1 Pringsurat memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten serta memliliki kualifikasi akademik sesuai bidangnya masing-masing. Tingkat pendidikan Kepala Sekolah adalah S-2 dan sudah bersertifikat pendidik. Jumlah guru 29 orang berijasah S-1 Pendidikan, 24 orang guru PNS dan 5 orang guru wiyata bhakti kondisi cukup memadai dan memiliki latar pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Namun baru 19 orang 54

3 guru yang telah bersertifikat. Tenaga Kependidikan yang dimiliki : Tenaga Administrasi jumlah 3 orang PNS pendidikan SMEA, Pustakawan jumlah 1 orang, pendidikan D2 Perpustakaan, Laboran komputer jumlah 1 orang pendidikan SMA, penjaga sekolah jumlah 3 orang pendidikan SMK dan SMP, Tenaga kebersihan jumlah 2 orang, pendidikan SMA, Satpam jumlah 1 orang pendidikan SMP, karyawan TU jumlah 2 orang pendidikan D3 dan SMEA Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini penulis akan menguraikan deskripsi penelitian yang dilakukan berkaitan dengan upaya peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMA Negeri 1 Pringsurat. Hal-hal yang akan dideskripsikan pada bagian ini diantaranya adalah prosentase pemanfaatan perpustakaan sebelum dilakukan penelitian, kondisi perpustakaan sekolah sebelum dilakukan penelitian berdasarkan standar perpustakaan yang ideal, tindakan siklus ke-1, dan tindakan siklus ke Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebelum tindakan. Bagian ini mendeskripsikan keadaan siswa dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah di SMA Negeri 1 Pringsurat. Berdasarkan hasil observasi awal yang didapatkan melalui dokumen perpustakaan sekolah, pemanfaatan perpustakaan sekolah dapat digambarkan sebagai berikut. 55

4 N o Tabel 4.1 Prosentase Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah BULAN PENGUN JUNG/B LN JML YG DIHARA PKAN/B LN JML SISWA % KATEGORI 1 Agustus Rendah 2 Sepetember Rendah 3 Oktober Rendah 4 November Rendah 5 Desember Rendah Prosentase Rata-Rata 3.89 Rendah Sumber: dokumen Perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat Tabel 4.1 menjelaskan bahwa prosentase ratarata pemanfaatan perpustakaan sekolah pada smester 1 tahun pelajaran 2015/2016 sebesar 3.89%, jika dikonversikan masuk pada kategori rendah. Jumlah pengunjung paling sedikit pada bulan Desember dengan prosentase sebesar 1% masuk kategori renda, hal tersebut terjadi karena bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Smester 1. Jumlah peminjam paling banyak terjadi pada bulan November dengan prosentase sebesar 5% masih pada kategori rendah. Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, pustakawan, dan juga dari beberapa siswa, mereka menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pemanfaatan perpustakaan sekolah, di antaranya adalah dari aspek kelengkapan koleksi yang belum lengkap, lokasi perpustakaan yang jauh dari pusat belajar siswa, sarana dan prasarana perpustakaan, pelayanan perpustakaan dan belum terintegrasi dengan kurikulum sekolah. Sebagai contoh hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa sebagai berikut. Siswa: kelengkapan koleksi buku yang itu-itu saja, letak perpustakaan yang jauh dari ruang 56

5 belajar, dan jam istirahat yang pendek membuat siswa kurang begitu tertarik untuk ke Perpustakaan. Hal tersebut juga dibenarkan oleh petugas perpustakaan, sebagaimana hasil wawancara yang dilakukan adalah sebagai berikut. Pustakawan: kebanyakan dari siswa kurang ke perpus karena letak yang jauh, koleksi buku yang kurang lengkap, jam istirahat yang pendek, dan petugas perpus hanya 1, menurut saya kurang ideal untuk melayani siswa tingkat SMA yang siswanya relative banyak, jadi perlu ditambah. Dari konfirmasi hasil wawancara tersebut juga dipertegas oleh kepala sekolah yang menjelaskan bahwa lokasi perpustakaan yang jauh dari pusat belajar siswa memang membuat siswa kurang nyaman untuk memanfaatakan perpustakaan, apalagi jam istirahat sekolah hanya 2 x 15 menit. sarana dan prasarana perpustakaan juga masih perlu ditingkatkan sehingga perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar mampu memenuhi kebutuhan belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara tersebut kemudian penulis melakukan observasi terhadap penyelenggaraan perpustakaan sekolah apakah sudah sesuai dengan standar-standar perpustakaan ideal atau belum Deskripsi Perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat Berdasarkan Standar Perpustakaan Ideal Bagian ini akan mendeskripsikan keadaan perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat sebelum penelitian berdasarkan standar-standar perpustakaan ideal. 57

6 1) Standar Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, penulis akan menguraikan kelengkapan koleksi perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat apakah sesuai dengan standar yang ditentukan atau belum, adapun hasil observasi dapat dilihat pada table berikut ini. Table 4.2 Kategori Standar Koleksi Perpustakan SMAN 1 Pringsurat Koleksi Perpustakaan Ada Tidak Ada Skor Buku teks, buku penunjang kurikulum, buku bacaan, buku referensi dan buku v 10 biografi Majalah surat kabar v 10 Audiovisual v 0 Layanan teknologi informasi dan komunikasi v 0 Buku teks 1 eksemplar per mata pelajaran per peserta v 10 didik Buku panduan pendidik 1 eks per mata pelajaran per v 10 guru bidang studi Penambahan koleksi buku v 10 tiap tahun Perpustakaan melanggan 3 judul majalah dan 3 judul surat kabar Sumber: Dokumen SMA Negeri 1 Pringsurat v 0 Keteran gan Total skor peroleha n= 50, Kategori sedang Tabel 4.2 menjelaskan bahwa belum semua aspek terpenuhi pada standar koleksi perpustakaan. Aspek audiovisual dan aspek layanan teknologi informasi mendapatkan skor nol, artinya perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat belum menggunakan koleksi dalam aspek audiovisual dan layanan teknologi informasi (IT). Berdasarkan hal tersebut, sehingga 58

7 standar koleksi perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat berada pada kategori sedang. 2) Standar Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, penulis akan mendeskripsikan sarana dan prasarana perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat apakah sesuai dengan standar yang ditentukan atau belum, adapun hasil observasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3 Kategori Standar Sarpras Perpustakaan Sarpras Perpustakaan Ada Tidak Ada Skor Keteran gan Gedung Area (area koleksi, area baca, area kerja, dan area multimedia) v v 10 Total skor peroleha n = 10 Sarana ( rak buku, rak majalah, meja & kursi kerja, lemari catalog, majalah dinding, perangkat computer, TV, internet/wifi Lokasi perpustakaan (lokasi berada di pusat kegiatan pembelajaran, mudah dilihat dan mudah dijangkau) Sumber: Dokumen SMA Negeri 1 Pringsurat v v Kategori rendah Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar aspek pada standar sarana dan prasarana belum dimiliki oleh perpustakaan SMA Negeri Pringsurat, hanya pada aspek gedung atau bangunan yang sudah dipenuhi sekolah, sementara aspek-aspek lain yang meliputi aspek area, aspek sarana dan aspek lokasi perpustakaan belum dimiliki oleh perpustakaan sekolah. Skor yang diperoleh 59

8 berdasarkan hasil observbasi sebesar 10, sehingga pada standar sarpras masih dalam kategori rendah. 3) Standar Pelayanan Perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, selanjutnya penulis akan mendeskripsikan pelayanan perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat apakah sesuai dengan standar yang ditentukan atau belum, adapun hasil observasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.4 Kategori Standar Pelayanan Perpustakaan LAYANAN PERPUS ADA TIDAK SKOR KATEGORI Jam buka perpustakaan (6 Total skor v - 10 jam/hari) perolehan 30 = Layanan baca di tempat, layanan sirkulasi,layanan referensi, layanan TIK Sekolah mempunyai jam wajib kunjung min 1 jam pelajaran/keals/minggu - v 0 - v 0 program literasi informasi v 0 Promosi perpustakaan v - 10 Laporan kegiatan layanan v - 10 Kerjasama dengan - v 0 perpustakaan lain Sumber: Dokumen SMA Negeri 1 Pringsurat kategori rendah Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa pada standar pelayanan perpustakaan yang dimiliki perpustakaan SMA Negeri Pringsurat, belum semua aspek dipenuhi. Aspek layanan baca, aspek wajib kunjung, dan aspek program literasi informasi masingmasing memiliki skor nol, artinya aspek-aspek tersebut belum dilaksanakan di sekolah. Skor total yang diperoleh sebesar 30, sehingga standar pelayanan perpustakaan masih dalam kategori rendah. 60

9 4) Standar Tenaga Perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, selanjutnya penulis akan mendeskripsikan tenaga pustaka SMA Negeri 1 Pringsurat apakah sesuai dengan standar yang ditentukan atau belum, adapun hasil observasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.5 Kategori Tenaga Perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat STANDAR TENAGA ADA TIDAK SKOR KETERANGAN PERPUSTAKAAN Tenaga Total skor v 0 perpustakaan 2 perolehan= Pustakawan 10 v 10 memiliki jiwa sabar Pustakawan Kategori v 0 proaktif rendah Sumber: Dokumen SMA Negeri 1 Pringsurat Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan bahwa sebagian besar aspek pada standar tenaga perpustakaan belum dipenuhi, hanya pada aspek pustakawan memiliki jiwa besar yang sudah dimiliki. Berdasarkan pengukuran tersebut, maka total skor yang diperoleh sebesar 10, sehingga pada aspek tenaga perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat masih dalam kategori rendah. 5) Standar Pengelolaan Perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, penulis akan mendeskripsikan tentang pengelolaan perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat apakah sesuai 61

10 dengan standar yang ditentukan atau belum, adapun hasil observasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.6 Kategori Pengelolaan Perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat Standar Pengelolaan Ada Tidak Ada Skor Visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan v 0 Pengorganisasian (struktur organisasi, SDM, bahan pustaka, v 10 mekanisme kerja perpustakaan Layanan teknis dan layanan baca v 10 Pengawasan dan pelaporan v 10 Sumber: Dokumen SMA Negeri 1 Pringsurat Keteran gan Total skor peroleha n =30 Kategori sedang Berdasarkan tabel 4.6 dapat dideskripsikan bahwa sebagian besar aspek pada standar pengelolaan perpustakaan sudah dimiliki oleh perpustakaan sekolah. Skor total yang diperoleh sebesar 30 dari skor maksimum yaitu 40. Artinya masih ada aspek yang belum dimiliki oleh perpustakaan sekolah, yaitu aspek visi, misi dan tujuan perpustakaan. Dari perolehan skor total tersebut, maka pada standar pengelolaan perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, maka dapat diketahui bahwa fasilitas perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat belum sesuai dengan standarstandar perpustakaan sekolah ideal. Oleh sebab itu aspek-aspek yang belum sesuai dengan standar, 62

11 selanjutnya akan dibahas lebih mendalam dan diupayakan agar aspek-aspek tersebut dapat dipenuhi dan dilaksanakan, sehingga fasilitas perpustakaan benar-benar dapat membantu dan mendukung proses pendidikan siswa. Identifikasi masalah pada standarstandar perpustakaan ideal dilakukan dalam upaya memperbaiki kualitas perpustakaan sekolah supaya siswa dapat lebih berminat dan nyaman pada saat menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah. Dari hasil pengukuran pada aspek-aspek standar perpustakaan ideal tersebut, dapat diketahui bahwa standar-standar perpustakaan di SMA Negeri 1 Pringsurat yang selama ini dijalankan masih berada pada kategori rendah dan sedang. Dapat diasumsikan bahwa salah satu faktor dari rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah disebabkan oleh kualitas perpustakaan yang ada saat ini masih belum ideal, atau belum sesuai dengan standar ideal. Adapun aspek-aspek yang belum ideal atau belum dimiliki perpustakaan sekolah akan ditunjukkan pada tabel berikut ini. 63

12 Tabel 4.7 Aspek-Aspek Yang Belum Sesuai Standar Perpustakaan Ideal No Standar / Aspek Rencana Tindakan 1 Standar Koleksi Perpustakaan Audiovisual Memberikan fasilitas Audiovisual Layanan teknologi Memberikan fasilitas IT informasi dan komunikasi Perpustakaan Perpustakaan melanggan 3 judul majalah dan 3 judul surat kabar 2 Standar Sarana & Prasarana Perpustakaan Sekolah Area (area koleksi, area baca, area kerja, dan area multimedia) Sarana ( rak buku, rak majalah, meja & kursi kerja, lemari catalog, majalah dinding, perangkat computer, TV, internet/wifi Lokasi perpustakaan (lokasi berada di pusat kegiatan pembelajaran, mudah dilihat dan mudah dijangkau) 3 Standar Pelayanan Layanan baca di tempat, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan TIK Sekolah mempunyai jam wajib kunjung min 1 jam pelajaran/keals/minggu Kerjasama dengan perpustakaan lain 4 Standar Tenaga Perpustakaan Tenaga perpustakaan 2 Sekolah berlangganan dengan provider majalah dan surat kabar Sekolah membuat skat yang memisahkan tiap area Sekolah akan melengkapi sarana tersebut secara periodik Karena letak perpus yang kurang strategis, maka sekolah akan mewajibkan siswa untuk membuat ringkasan dari buku yang dipinjam dari perpustakaan Sekolah akan menyediakan masing-masing layanan tersebut dengan cara berjenjang Sekolah akan membuat kebijakan wajib kunjung & wajib baca min 1 jam /pelajaran/minggu Sekolah akan menjalin kerjasama dengan perpustakaan daerah Kab. Temanggung Sekolah akan menambah tenaga perpustakaan baik tenaga kontrak atau dari guru secara bergantian Pustakawan proaktif Sekolah akan memberikan pelatihan kepada pustakawan 5. Standar Pengelolaan Perpustakaan Menyusun visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan Menyusun visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan Sumber: Dokumen Sekolah SMA Negeri 1 Pringsurat 64

13 Tabel 4.7 menjelaskan bahwa masih ada beberapa aspek pada masing-masing standar yang belum dilaksanakan atau belum dipenuhi oleh sekolah sehingga menyebabkan rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Aspek-aspek yang belum ideal tersebut selanjutnya akan dilakukan perbaikan dengan cara pengadaan kelangkapan sarana dan prasarana, maupun kebijakan sekolah sehingga mampu mendorong seluruh warga sekolah terutama guru dan siswa untuk terlibat aktif dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah. Akan diberikan reward kepada siswa teraktif mengujungi dan memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar. Reward yang diberikan berupa piagam penghargaan. Upaya tersebut akan dideskripsikan pada tindakan siklus 1. Berdasarkan hasil rapat kepla sekolah dan dewan guru, perbaikan aspek-aspek dalam standar perpustakaan ideal akan diprioritaskan berdasarkan tingkat keurgenan dari setiap aspek. Aspek-aspek yang akan diperbaiki atau dipenuhi dalam penelitian ini antara lain (1) aspek perpustakaan melanggan 3 judul majalah dan 3 judul surat kabar, (2) aspek sekolah mempunyai jam wajib kunjung minimal 1 jam setiap pelajaran/minggu, (3) aspek kerjasama dengan perpustakaan lain, (4) tenaga perpustakaan 2, (5) aspek pustakawan proaktif, (6) aspek Perencanaan perpustakaan meliputi : visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan. 65

14 Tindakan Siklus 1 (satu) Tindakan pada siklus 1 ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, yang akan digambarkan pada tabel berikut ini. Siklus 1 Tabel 4.8 Tindakan Siklus 1 a. Sekolah berlangganan dengan provider majalah dan surat kabar b. Sekolah akan membuat kebijakan wajib kunjung & wajib baca min 1 jam /pelajaran/minggu c. Sekolah akan menjalin kerjasama dengan perpustakaan sekolah lain dan perpustakaan daerah Kab. Temanggung d. Sekolah akan menambah tenaga perpustakaan baik tenaga kontrak Perencanaan atau dari guru secara bergantian e. Sekolah akan memberikan pelatihan kepada pustakawan f. Menyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran g. Sekolah akan memberikan reward berupa piagam penghargaan kepada siswa yang paling banyak memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber belajar. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang sudah tetapkan pada saat Pelaksanaan rapat kepala sekolah bersama dewan guru Melakukan observasi atau pengamatan Observasi pada pelaksanaan rencana tindakan yang sudah ditentukan. a. Melakukan review terhadap pelaksanaan dari upaya tindakan yang sudah dilaksanakan b. Mengukur tingkat ketercapaian terhadap rencana yang sudah Refleksi ditetapkan c. Mengidentifikasi kelemahan atau faktor-faktor penghambat serta merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya. 66

15 Tabel 4.8 menggambarkan rencana tindakan pada siklus 1, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, onservasi, dan refleksi. Berikut deskripsi hasil penelitian pada siklus 1. 1) Tahap Perencanaan Siklus 1 Berdasarkan hasil rapat yang dilakukan oleh kepala sekolah berserta dewan guru, maka perencanaan tindakan diprioritaskan pada aspek-aspek standar perpustakaan ideal yang mendesak untuk diberikan solusi. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan kondisi keuangan yang tidak memungkinkan untuk menindaklanjuti semua aspek yang masih belum sesuai standar, sehingga sekolah akan memberikan solusi tersebut dengan cara bertahap. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain dengan menyusun anggaran yang digunakan untuk membiayaai langganan majalah dan surat kabar, mnggaji tenaga pustakawan, dan memberikan biaya pelatihan bagi pustakawan. Selain merencanakan anggaran, penulis berkoordinasi dengan kepala sekolah beserta dewan guru untuk membahas membuat kebijakan terkait dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah. Kebijakan yang telah dibuat diantaranya adalah wajib kunjung dan wajib baca minimal 1 jam tiap pelajaran dan tiap minggu, sekolah akan memberikan reward berupa piagam penghargaan yang diberikan kepada siswa-siswa yang paling banyak memanfaatkan perpuatakaan sebagai salah satu sumber belajar di sekolah, selain itu sekolah juga akan 67

16 menjalin kerjasama dengan perpustakaan daerah kabupaten Temanggung dibuktikan dengan Mou. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada pustakawan. Pustakawan: Berdasarkan hasil rapat kepala sekolah dan dewan guru, mala pelaksanaan tindakan pada siklus 1 ini antara lain memperbaiki aspek-aspek standar perpustakaan ideal yang sudah ditentukan dan memberikan peraturan kepada siswa untuk wajib membaca minimal 1 jam tiap pelajaran dalam 1 minggu, serta memberikan reward kepada siswa yang paling banyak memanfaatkan perpustakaan. Reward berupa piagam penghargaan. Hasil wawancara tersebut dibenarkan oleh kepala sekolah bawasanya ada beberapa aspek prioritas yang akan dilaksanakan kurang-lebih selama 1 smester kedepan, aspek-aspek tersebut antara lain (1) aspek perpustakaan melanggan 3 judul majalah dan 3 judul surat kabar, (2) aspek sekolah mempunyai jam wajib kunjung minimal 1 jam setiap pelajaran/minggu, (3) aspek kerjasama dengan perpustakaan lain, (4) tenaga perpustakaan 2, (5) aspek pustakawan proaktif, (6) aspek Perencanaan perpustakaan meliputi : visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan. Selain aspek-aspek dalam standar perpustakaan ideal juga telah dibuat kenijakan sekolah berupa masing-masing siswa wajib membaca minimal 1 jam setiap pelajaran dalam 1 minggu,siswa-siswa teraktif dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah akan diberi reward berupa piagam penghargaan. 68

17 2) Tahap Pelaksanaan dan Observasi Siklus 1 Dalam pelaksanaan tindakan ini penulis melakukan pengamatan atau observasi sekaligus melakukan kontrol terhadap apa yang sedang dilaksanakan supaya dapat berjalan sesuai rencana yang sudah ditetapkan. Dalam berlangganan dengan provider majalah dan surat kabar, kepala sekolah telah melakukan kesepakatan dengan pihak provider, sehingga majalah dan surat kabar sudah dapat digunakan atau dipinjam oleh siswa. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai berikut. Kasek: kita sudah melakukan kesepakatan kerjasama dengan majalah Penyebar Semangat dan surat kabar Kompas, Suara Merdeka dan Lontar, sejak minggu lalu. Rencana mereka mau mengirim pesanan besok hari senin, sehingga mulai minggu depan sudah dapat digunakan oleh siswa. Hasil wawancara dengan kepala selolah tersebut dibenarkan oleh pustakawan, hasil wawancaranya sebagai berikut. Pustakawan: iya kepala sekolah sudah menjalin kerjasama dengan pihak penerbit majalah,hal tersebut disampaikan kepala sekolah pada saat rapat beberapa hari yang lalu. Dari jawaban atas pertanyaan wawancara tersebut kemudian penulis melakukan konfirmasi dengan melakukan wawancara kepada siswa dan observasi yang dilakukan pada hari berikutnya. Siswa: iya sekolah sudah menyediakan beberapa surat kabar dan majalah diantaranya ada majalah 69

18 Penyebar Semangat, ada surat kabar Kompas, Suara Merdeka, dan Lontar, dengan adanya penambahan buku bacaan majalah sehingga perpustakaan lebih ramai dibandingkan yang lalu. Data hasil wawncara tersebut juga dikuatkan dengan data hasil observasi yang penulis lakukan, penulis melakukan pengecekan di perpustakaan sekolah bahwa majalah Penyebar Semangat dan surat kabar Kompas, Suara Merdeka dan Lontar sudah menjadi koleksi perpustakaan dan sudah dapat dipinjam oleh siswa ataupun guru. Hal ini dapat ditegaskan bawasana rencana dalam pengadaan majalah dan surat kabar sudah dilakukan dengan baik oleh pihak sekolah, dengan harapan bahwa siswa dapat lebih berminat memanfaatkan fasilitas perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar mereka. Selain aspek penyediaan surat kabar dan majalah, berdasarkan hasil rapat kepala sekolah dengan dewan guru, maka telah diputuskan kebijakan atau peraturan dan tata tertib pemanfaatan perpustakaan. Kebijakan tersebut adalah sekolah mewajibkan bagi siswa untuk mengunjungi dan membaca buku minimal 1 jam setiap pelajaran dalam 1 minggu. Kebijakan ini dibuat untuk mendorong siswa agar mau memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar. Dampak jangka panjang dari kebijakan ini adalah agar siswa mulai terbiasa dengan membaca, terbiasa untuk mencari informasi akademik di perpustakaan, misalnya dari buku, majalah, dan surat kabar atau sumber referensi lain yang relevan. 70

19 Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan beberapa siswa, bawasanya mereka membenarkan adanya peraturan yang mewajibkan siswa untuk memanfaatkan perpuastakaan sekolah minimal 1 jam pada setiap pelajaran dalam 1 minggu. Meskipun demikan masih ada juga siswa-siswa yang tidak menghiraukan tata tertib tersebut, sehingga masih ada siswa yang enggan untuk pergi ke perpustakaan. Hal tersebut menurut mereka dikarenakan karena letak perpustakaan yang terlalu jauh dengan ruang kelas, waktu istirahat hanya 15 menit sehingga tidak cukup untuk membaca buku, ada juga yang mengatakan bahwa mencari informasi bisa didapatkan melalui gadget yang mereka miliki. Temuan-temuan tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa sebagai berikut. Siswa: iya memang ada peraturan sekolah yang mewajibkan siswa untuk berkunjung ke perpustakaan minimal 1 jam pada setiap pelajaran dalam satu minggu. Tetapi kenyataanya masih ada sebagian siswa yang belum mau pergi ke perpustakaan, karena perpustakaan jauh dari kelas, waktu istirahat cuma 15 menit, mencari info sekarang bisa menggunakan HP. Hal tersebut juga dibenarkan oleh para guru, berdasarkan hail wawancara yang dilakukan kepada beberapa guru, mereka menyatakan bahwa dengan ada nya peraturan wajib membaca tersebut berdampak pada semakin meningkatnya siswa yang berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan sekolah apalagi sekarang perpustakaan sudah ditambah koleksinya 71

20 dengan pengadaan surat kabar dan majalah. Berikut contoh wawancara dengan guru mata pelajaran. Guru: dengan peraturan wajib baca minim 1 jam tiap pelajaran sekarang banyak siswa yang berbondong-bondong pergi ke perpustakaan, meskipun belum semuanya sih. Koleksi surat kabar dan majalah juga menjadi daya tarik siswa untuk mencari informasi non akademis. Hasil wawancara dengan guru tersebut juga dibenarkan oleh pustakawan yang menyatakan bahwa Pustakawan: jumlah pengunjung perpustakaan memang lumayan meningkat di awal smester 2 ini. Hal tersebut karena ada kebijakan sekolah yang mewajibkan membaca minimal 1 jam pada setiap pelajaran dalam 1 minggu. Bertambahnya koleksi majalah dan surat kabar antara lain Penyebar Semangat, Suara Merdeka, Kompas dan juga Lontar menjadi perhatian khusus bagi siswa untuk mencari informasi-informasi non akademis yang juga perlu mereka ketahui, meskipun demikian peningkatan kunjungan siswa belm signifikan, hal tersebut dikarenakan karena waktu istirahat yang pendek hanya 15 menit dan letak perpustakaan yang jauh dari ruang kelas siswa. Hasil wawancara dari berbagai elemen baik dari guru, pustakawan dan siswa serta didukung dengan hasil observasi yang penulis temukan bawasanya memang kebijakan wajib membaca minimal 1 jam tersebut sudah terlaksana meskipun belum semua siswa melaksanakan peraturan tersebut dikarenakan waktu istirahat yang sangat minim hanya 15 menit, letak perpustakan yang jauh dari pusat belajar siswa, banyak siswa yang menggunakan gadget sebagai media 72

21 alternatif dalam mencari informasi, meskipun demikian memang ada peningkatan jumlah siswa yang memanfaatkan perpustakaan sekolah tetapi tidak signifikan. Aspek berikutnya yang diteliti adalah Sekolah akan menjalin kerjasama dengan perpustakaan daerah Kab. Temanggung. Keterbatasan koleksi perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat menjadi kendala bagi siswa dalam mengakses dan mencari referensi yang berkaitan degan akademik mereka. Atas dasar tersebut, maka sekolah menjalin kerjasama dengan perpustakaan daerah kabupaten Temanggung. Kerjasama tersebut dapat membantu dalam memperkaya koleksi, misalnya koleksi yang tidak dimiliki sekolah dapat meminjam dari koleksi yang ada di perpustakaan daerah. Dengan kerjasama tersebut maka siswa tidak kekurangan bahan atau referensi untuk menunjang kegiatan pembelajaran mereka. Hal ini dijelaskan berdasarkan hasil wawancara dengan petugas perpustakaan sebagai berikut. Pustakawan: untuk melengkapi kekurangan koleksi, maka sekolah sudah menjalin kerjasama dengan perpustakaan daerah kabupaten, sehingga dapat membantu dalam melengkapi koleksi buku, dan sumber-sumber lain. Hasil wawancara tersebut dubarkan oleh guru. Wawancar yang dilakukan dengan guru adalah sebagai berikut. Guru: kepala sekolah telah menandatangani MOU kerjasama dengan perpustakaan daerah Kabupaten Temanggung. Kerjasama tersebut dalam rangka untuk membantu melengkapi 73

22 kekurangan koleksi buku akademis maupun non akademis yang dimiliki sekolah. Hasil wawancara yang dilakukan kepada pustakawan dan beberapa guru tersebut dibenarkan oleh kepala sekolah, berikut kutipan wawancaranya. Kasek: untuk melengkapi koleksi buku di perpustakaan sekolah kita memang menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Daerah, selain itu kita juga menjalin kerjasama dengan perpustakaan sekolah lain, hal ini dilakukan untuk melengkapi koleksi satu sama lain, missal kita kurang koleksi buku apa bias pinjam di sekolah lain, begitu sebaliknya. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis menegaskan bahwa dalam aspek Sekolah akan menjalin kerjasama dengan perpustakaan sekolah lain dan perpustakaan daerah Kab. Temanggung sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini bertujuan untuk melengkapi kekurangan koleksi buku yang dimiliki. Dengan adanya penambahan koleksi yang didapatkan dari perpustakaan sekolah lain dan perpustakaan daerah kabupaten, siswa tidak terlalu kesulitan untuk mendapatkan bahan belajar atau referensi lainnya yang mendukung proses belajar. Untuk mengetahui apakah tujuan dari kerjasama antar perpustakaan sekolah dan perpus daerah tercapai maka penulis melakukan wawancara kepada beberapa siswa. Hasil wawancara dengan siswa menyebutkan bahwa kerjasama antar perpustakaan sekolah ini sangat membantu siswa dalam mencari referensi buku akademis yang mereka butuhkan saat pembelajaran, sehingga mereka dapat dengan mudah 74

23 dan cepat menemukan informasi saat pembelajaran berlangsung. Dalam aspek kualitas layanan, sekolah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, yaitu dengan menambah tenaga pustakawan dari guru yang diberi tugas tambahan untuk membantu tenaga pustakawan. Guru yang dipilih adalah guru yang memiliki beban tambahan relatif lebih sedikit dibandingkan guru-guru lain. Sekolah belum mengangkat petugas pustakawan baru, dikarenakan masalah biaya yang belum cukup untuk mengaji petugas pustaka tambahan. Hak tersebut dijelaskan oleh kepala sekolah berdasarkan hasil wawancara sebagai berikut. Kasek: tenaga perpustakaan kita hanya 1, sehingga pelayanan terhadap siswa masih sangat repot. Banyak siswa yang mengeluh karena pelayanan perpus yang lambat. Oleh sebab itu kami memberikan tugas tambahan kepada guru-guru yang beban kerjanya relatif lebih ringan untuk membantu melayani siswa di perpustakaan pada saat jam istirahat. Kami belum sanggup untuk mengangkat pustakawan baru karena keuangan kita belum mampu untuk memberi honor pegawai perpustakaan jika harus dilakukan penambahan. Hal serupa juga dinyatakan oleh para guru saat dilakukan wawancara Guru: memang petugas perpus yang kita miliki baru 1, sehingga kuwalahan dalam melayani siswa. Keputusan hasil rapat memang Kasek memberikan tugas tambahan kepada guru yang beban kerjanya relative lebih ringan untuk membantu pekerjaan perpus. Hal tersebut dilakukan karena sekolah belum cukup 75

24 mempunyai alokasi anggaran untuk honor pustakawan baru. Penambahan tenaga perpustakaan memberikan pengaruh baik terhadap pelayanan kepada siswa. Siswa merasa nyaman setiap berkunjung ke perpustakaan dan cepat dalam mencari buku atau referensi lainya yang mendesak untuk segera dipakai. Hal ini diungkapkan oleh siswa berdasarkan wawancara sebagai berikut. Siswa: dengan penambahan tenaga perpus, maka kami dapat dengan cepat untuk mencari bukubuku, majalah ataupun referensi lain yang segera kita akan pakai di kelas. Berdasarkan hasil wawancara di atas menjelaskan bahwa pada aspek penambahan tenaga perpustakaan sudah dilaksanakan dengan baik, yaitu dengan memberi tugas tambahan kepada guru yang beban kerjanya relatif lebih ringan. Dampak yang dirasakan siswa adalah bahwa pelayanan perpus semakin baik, semakin cepat dalam melayani kebutuhan siswa, ketika siswa mencari referensi bisa dengan cepat didapatkan hal tersebut sangat membantu kelancaran proses belajar mengajar di kelas. Pemberian program pelatihan pustakawan memberikan dampak positif bagi sekolah, diantaranya peningkatan kualitas kinerja atau pelayanan pustakawan yang ditunjukkan dengan laporan kegiatan setiap bulannya, hasil kinerja lapangan yang semakin baik dapat dilihat melalui tata kelola ruangan perpustakaan dan penginfentarisasian antara buku yang baru dan yang lama dikemas secara baik dan 76

25 terorganisir. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara kepada kepala sekolah selaku supervisor. Kasek: dengan memberikan pelatihan dan workshop kepada pustakawan dapat meningkatkan kualitas kinerjanya. Hal ini dibuktikan dengan administrasi dalam bentuk laporan aktifitas sehari-hari yang disusun secara terstruktur, selain itu pengelolaan ruang perpustakaan yang bagus, serta kualitas pelayanan dan penginfentarisasian buku yang baik menunjukkan peningkatan profesionalitas sebagai pustakawan. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh beberapa guru dan siswa yang mengungkapkan bahwa dalam setiap kunjungan ke perpustakan baik guru maupun siswa dapat dengan mudah mendapatkan referensi yang dibutuhkan, tata kelola ruang perpustakaan juga sangat nyaman sehingga sangat mendukung pembelajaran dengan metode diskusi. Perbaikanperbaikan aspek akan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan tujuan memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik bagi siswa, sehingga siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajarnya. Aspek berikutnya adalah aspek Perencanaan perpustakaan meliputi : visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada kepala sekolah, menjelaskan bahwa melalui rapat kepala sekolah, dewan guru, staf dan komite sekolah maka telah dirumuskan dan telah disusun visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan. Adapun hasil penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat adalah sebagai berikut. Visi : Mewujudkan Generasi yang 77

26 berwawasan Imtaq dan Iptek serta mampu bersikap kreatif menggali Ilmu dengan Membudayakan Membaca. Misi: (1) membantu kebiasaan belajar siswa yang baik, (2) meningkatkan kualitas pendidikan sekolah, (3) membantu memperluas wawasan pengetahuan dan teknologi, (4) mengembangkan kepribadian yang berkarakter dan berbudaya serta berwawasan IMTAQ, (5) menghadirkan referensi dan informasi terkini. Tujuan: (1)menumbuhkan minat baca dan kemauan untuk terus belajar, (2)membantu memperluas, memperdalam dan memperkaya para siswa dalam berbagai bidang ilmu yang diminatinya, (3) Menunjang program pendidikan sekolah khususnya dalam KBM untuk berbagai pelajaran. Sasaran: seluruh civitas akademika sekolah pada umumnya. Hasil wawncara kepada kepala sekolah mengenai penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran perpustakaan juga dikonfirmasi dengan hail wawancara kepada guru dan pustakawan. Untuk mengonfirmasi hasil wawancara tersebut, penulis melakukan observasi di perpustakan mengenai visi, misi dan tujuan perpustakaan tersebut, sehingga dapat ditegaskan bahwa sekolah telah menyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran sebagaimana terdapat pada dokumen perpustakaan sekolah. Tindakan berikutnya adalah pemberian reward berupa piagam penghargaan kepada siswa teraktif dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya siswa termotivasi untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber belajar. Hasil dari 78

27 tindakan yang dilakukan adalah semakin meningkatnya jumlah siswa yang berkunjung ke perpustakaan sekolah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada pustakawan adalah sebagai berikut. Pustakawan: dengan memberikan piagam penghargaan kepada 3 siswa teraktif memanfaatkan perpustakaan sekolah memberi dampak meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan oleh siswa. piagam tersebut diberikan di setiap akhir bulan Untuk mengonfirmasi hasil wawancara tersebut, penulis juga melakukan wawancara kepada para siswa, yaitu sebagai berikut. Siswa: ya, pemberian piagam penghargaan kepada siswa teraktif berkunjung ke perpustakaan dan memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar diberikan sejak bulan januari atau di awal smester 2 ini. Dampak yang dirasakan ya semakin banyak siswa-siswa dari kelas X sampai kelas XII yang berkunjung ke perpustakaan, meskipun masih banyak juga yang masih enggan ke perpus. Hasil wawancara tersebut dibenarkan oleh para guru dan juga kepala sekolah, bawasanya dengan memberikan reward berupa piagam penghargaan mampu meningkatkan pemanfaatan perpustakaan oleh siswa. pemanfaatan perpustakaan sekolah tidak hanya diukur dengan jumlah kunjungan ke perpus namun diukur dengan seberapa sering memanfaatkan perpustakaan yang mendukung pembelajaran di kelas, selain itu juga diukur dengan hasil ringkasan buku yang pinjam dari perpustakaan sekolah. Piagam penghargaan tersebut diberikan kepada 3 siswa 79

28 terbanyak memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam 1 bulan. 3) Refleksi Siklus 1 Berdasarkan pelaksanaan tindakan yang sudah dilakukan, penulis juga mengumpulkan data-data penelitian baik dari data hasil wawancara, maupun data observasi. Selanjutnya penulis bersama kepala sekolah dan dewan guru melakukan refleksi terhadap hasil pelaksanaan tindakan dengan melakukan refiew, mengevaluasi pelaksanaan program dan keberhasilan atau dampak yang ditimbulkan, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kendala atau hambatan sehingga pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa belum meningkat, serta menyusun rencana perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya. 80

29 No Tabel 4.9 Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Keberha Aspek Tindakan silan Keterangan Sud Bel ah um Sekolah berlangganan dengan provider majalah dan surat kabar Kebijakan wajib kunjung dan wajib baca minimal 1 jam/pelajaran/minggu Menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Daerah Kabupaten Temanggung Menambah pustakawan tenaga Memberikan pelatihan kepada pustakawan Menyusun visi, misi perpustakaan, tujuan perpustakaan, dan sasaran Memberi reward piagam penghargaan kepada siswa teraktif memanfaatkan perpustakaan sekolah Sumber: Dokumen Hasil Rapat Kepala Sekolah & Guru Sudah berjalan dengan baik. Langganan majalah penyebar semangat, dan surat kabar kompas, suara merdeka dan lontar Belum terpenuhi karena masih banyak siswa yang belum memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Menghasilkan kerjasama dalam bentuk kelengkapan koleksi buku di perpustakaan Belum berhasil dikarenakan sekolah belum mempunyai biaya yang cukup untuk member honor kepada pustakawan yang baru, sehingga masih dibantu oleh tenaga guru Keberhasilan dilihat dari laporan administrasi dan kinerja, pelayanan, pengelolaan perpustakaan yang baik Sudah tersusun, visi, misi, tujuan dan sasaran dapat ditemukan di dinding perpustakaan Pemberian reward dalam bentuk piagam dilaksanakan pada bulan januari 2016, namun belum mampu meingkatkan pemanfaatan perpustakaan dan masih dalam kategori rendah 81

30 Tabel 4.10 menjelaskan keberhasilan dari upaya tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah khususnya oleh siswa. Dari 7 aspek yang diprioritaskan untuk diberi tindakan, masih terdapat 3 aspek yang belum berhasil dilaksanakan. Pertama, aspek Kebijakan wajib kunjung dan wajib baca minimal 1 jam/pelajaran/minggu. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dan juga kepada pustakawan, aspek ini belum berhasil dikarenakan letak perpustakaan yang jauh dari jangkauan siswa, jam istirahat yang hanya 15 menit masih dirasa kurang oleh siswa, dan dalam mencari informasi atau materi tambahan mereka bisa menggunakan gadget, sehingga siswa merasa dimudahkan dalam memperoleh informasi. Kedua, pada aspek menambah tenaga pustakawan. Pada aspek ini kendala yang dihadapi sekolah adalah pada masalah pembiayaan. Sekolah belum mempunyai alokasi anggaran untuk memberi honor jika mengangkat tenaga perpustakaan baru. Solusi yang diberikan sekolah yaitu dengan cara memberikan tugas tambahan kepada beberapa guru, yaitu sebagai pustakawan. Hal ini tentu belum optimal, dikarenakan guru memiliki tugas utama dalam pembelajaran, sehingga waktu untuk membantu di perpustakaan sangat terbatas. Ketiga, pemberian reward piagam penghargaan kepada siswa teraktif dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah juga belum mampu meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sesuai standar yang telah ditetapkan, dikarenakan siswa 82

31 kurang merasa tertarik jika reward hanya berupa piagam penghargaan. Alasan berikutnya dikarenakan kebermanfaatan dan fungsi dari piagam tersebut kedapannya belum jelas. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan Januari 2016 dan Februari 2016 menunjukkan adanya peningkatan jumlah pemanfaatan perpustakaan setelah diberi reward berupa piagam penghargaan. Pemberian reward kepada siswa teraktif memanfaatkan perpustakaan dimulai pada akhir bulan Januari Efek atau dampak pemberian reward dapat dilihat pada bulan Februari Pada tabel 4.11 terlihat ada peningkatan jumlah pengunjung meskipun belum sesuai dengan target keberhasilan yaitu dalam kategori sedang. Tabel 4.10 Prosentase pemanfaatan perpustakaan periode Januari Februari 2016 N o BULAN PENGUN JUNG/B LN JML YG DIHARA PKAN/B LN JML SISWA % KATEGORI 1 Januari rendah 2 Februari rendah Sumber: dokumen Perpustakaan SMA Negeri 1 Pringsurat Dari upaya perbaikan yang dilakukan pada standar-standar perpustakaan ideal dan pemberian reward berupa piagam penghargaan ternyata belum mampu meningkatkan pemanfaatan perpustakaan oleh siswa sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sebesar 25%. Meskipun jika dilihat pada tabel 4.10 di atas menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung pada bulan Februari sebesar 20.2%, artinya perbaikan aspek-aspek standar 83

32 perpustakaan ideal dan reward yang diberikan kepada siswa teraktif memanfaatkan perpustakaan sekolah yang diberikan pada bulan sebelumnya memberikan dampak positif meskipun belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Oleh karena itu harus dilakukan upaya tindakan yang lebih efektif agar dapat menigkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMA Negeri 1 Pringsurat. Upaya tindakan berikutnya dilakukan pada siklus 2, dengan memberi reward berupa piagam penghargaan dan alat-alat tulis sekolah yang diberikan kepada 3 siswa teraktif memanfaatkan perpustakaan sekolah Tindakan Siklus 2 Upaya tindakan pada siklus 2 ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan observasi, dan refleksi. Tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah adalah dengan memberikan reward kepada tiga siswa yang paling banyak mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber belajarnya. Reward yang diberikan berupa piagam penghargaan dan alatalat tulis sekolah. Upaya tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus 2, digambarkan pada tabel 4.11 berikut ini. 84

33 Perencanaan Tabel 4.11 Tindakan Siklus 2 Memberikan reward berupa alat-alat tulis dan piagam Penghargaan kepada tiga siswa teraktif memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajarnya. Siklus 2 Pelaksanaan observasi Refleksi Sumber: Hasil Rapat Kepala Sekolah & Guru 1) Tahap Perencanaan Siklus 2 Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan pada siklus 2 ini, mulai dari bulan februari 2016 Melakukan observasi atau pengamatan pada saat pelaksanaan tindakan siklus 2 a. Melakukan review terhadap pelaksanaan tindakan siklus 2 b. Mengukur keberhasilan pelaksanaan tindakan dengan indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan Berdasarkan hasil review pada siklus 1, maka perlu dilakukan upaya perbaikan terhadap aspek-aspek standar perpustakaan ideal yang belum optimal. Upaya tindakan yang akan dilaksanakan adalah dengan memberikan reward kepada tiga siswa teraktif memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajarnya. Reward yang diberikan berupa piagam penghargaan dan sejumlah alat tulis sekolah. Reward akan diberikan kepada tiga siswa teraktif di setiap akhir bulan. 2) Tahap Pelaksanaan & Observasi Siklus 2 Tahap ini merupakan pelaksanaan terhadap rencana tindakan yang sudah ditetapkan. Tindakan yang akan diimplementaikan adalah dengan memberi reward kepada tiga siswa teraktif dalam mengunjungi 85

34 dan memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber belajarnya. Pemberian reward berupa piagam penghargaan dan alat-alat tulis ini diberlakukan mulai bulan februari Hal tersebut diungkapkan oleh kepala sekolah SMA Negeri 1 Pringsurat sebagai berikut. Kasek: untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah, maka sekolah memberikan rangsangan berupa reward dalam bentuk alat-alat tulis dan piagam penghargaan. Dana yang digunakan untuk memberikan reward menggunakan alokasi dana perpustakaan. Hal senada juga diungkapkan oleh pustakawan, hasil wawancara dapat dilihat seperti berikut. Pustakawan: pada akhir bulan februari lalu sekolah memang memberikan piagam penghargaan dan juga alat-alat tulis sekolah kepada tiga siswa teraktif mengunjungi dan memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Siswa yang mendapatkan penghargaan tersebut masing-masing dari kelas X, XI,XII. Hasil wawancara tersebut menjelaskan bahwa sekolah memang sudah mengimplementasikan tindakan yang sudah direncanakan. Sekolah telah memberkan piagam penghargaan dan alat-alat tulis kepada siswa teraktif dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah. Siswa yang mendapatkan penghargaan tersebut masingmasing dari kelas X, XI, dan XII. Untuk mengkonfirmasi hasil wawancara tersebut di atas, selanjutnya penulis melakukan wawancara bersama guru dan juga siswa. Berikut kutipan hasil wawancaranya. 86

35 Guru: iya benar, sekolah memang memberikan reward berupa piagam penghargaan dan alatalat tulis kepada tiga siswa teraktif dalam memanfaatkan perpustakaan. Reward tersebut diberikan bulan Februari lalu. Kami guru juga mendorong siswa dalam peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan meminta siswa untuk mengumpulkan hasil ringkasan buku yang dipinjam dari perpustakaan, dengan begitu maka siswa akan benar-benar membaca buku tersebut. Untuk mengonfirmasi hasil wawancara tersebut, maka penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa. berikut kutipan hasil wawancaranya. Siswa: iya, bulan lalu ada beberapa dari siswa yang mendapatkan penghargaan siswa teraktif dalam memanfaatkan perpustakaan. penghargaan tersebut berupa piagam penghargaan dan alat-alat tulis dan juga buku bacan sekolah dan ada juga berupa novel. Beberapa guru mapel juga menugaskan siswa untuk meringkas buku yang dipinjam dari perpustakaan dan selanjutnya dikumpulkan. Ada juga guru yang melaksanakan diskusi pembelajaran di perpustakaan biar mudah untuk mencari buku-buku referensi. Hasil wwancara tersebut menegaskan bahwa sekolah benar-benar melaksanakan tindakan dengan memberikan reward berupa piagam penghargaan dan sejumalah alat tulis kepada 3 siswa teraktif dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah. Berkaitan dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah beberapa dari guru juga mendorong kepada siswa untuk benarbenar memanfaatkan fasilitas sekolah untuk menunjang pembelajaran di kelas dengan menugaskan siswa untuk membuat ringkasan dari setiap buku yang 87

36 dipinjam dari perpustakaan baik buku akademik maupun buku non kademik. Tujuan dari upaya dilakukan guru adalah untuk melatih siswa gemar membaca dan mau memanfaatkan dasilitas perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber belajarnya, melatih siswa lebih mandiri untuk mampu menemukan informasi yang sesuaidengan kebutuhan siswa masing-masing. Tindakan pemberian reward ini apakah benarbenar memberikan motivasi siswa untuk meningkatkan pemanfaatan perputakaan dengan meningkatnya jumlah pengunjung perpustakan dan mampu membantu melangkapi dan menopang kegiatan belajar mengajar, oleh sebab itu penulis akan melakukan wawancara dengan siswa, pustakawan, guru, dan juga kepala sekolah. Berikut kutipan wawancaranya. Siswa: banyak dari teman-teman yang sebelumnya enggan untuk datang ke perpustakaan, sekarang mulai datang untuk membaca, mencari informasi di majalah-majalah dan saya rasakan sekarang perpustakaan mulai ramai pengunjung. Hasil wwancara tersebut kemudian dikonfirmasi dengan melakukan wawancara bersama pustakawan. Pustakawan: mulai bulan Februari hingga Maret jumlah pengunjung semakin meningkat. Banyak siswa sekarang yang mulai berdiskusi di perpustakaan, mencari referensi buku pelajaran dan mencari majalah ataupun hanya sekedar membaca Koran. Hal tersebut terjadi mungkin karena mereka berlomba-lomba menginginkan untuk mendapatkan piagam penghargaan dan alat tulis, selain itu sekarang para guru mewajibkan siswa untuk meringkas buku yang mereka pinjam dari perpustakaan 88

37 dan dikumpulkan sebagai bahan tambahan untuk penilaian sikap. Hal tersebut dibenarkan oleh kepala sekolah dan guru, berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan beberapa guru dan kepala sekolah, mereka menegeaskan bahwa ada peningkatan jumlah siswa yang datang dan memanfaatkan perpustakaan sekolah, artinya reward yang diberikan oleh sekolah mampu mendorong siswa untuk berlomba-lomba aktif memanfaatkan perpustakaan sekolah. Keaktifan siswa dilihat dari frekwensi siswa dantang ke perpustakaan, jumlah buku yang dipinjam di perpustakaan, jumlah ringkasan buku yang dihasilkan oleh masing-masing siswa. berikut petikan wawancara dengan kepala sekolah. Kasek: berdasarkan data yang saya terima dari perpustakaan dari bulan Januari sampai Maret ini memang ada peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan terutam pada bulan Maret ini. Hal tersebut membuktikan bahwa pemberian reward berupa piagam penghargaan dan alat-alat tulis serta peraturan guru yang mewajibkan siswa untuk meringkas buku dari perpustakaan yang digunakan sebagai salah satu instrument penilaian aspek afektif mampu memberikan efek yang baik kepada siswa, sehingga kedepan kami akan terus berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas perpustakaan, memperkaya koleksi perpustakaan dan melengkapi dengan fasilitas wifi sehingga siswa dapat dengan cepat mendapatkan referensi yang mereka butuhkan. Berdasrakan hasil wawancara tersebut di atas menegaskan bahwa pelaksanaan tindakan dengan memberikan reward kepada 3 siswa teraktif memanfaatkan perpustakaan dapat berjalan dengan 89

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia telah dilakukan diantaranya melalui peningkatan pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Data yang dikumpulkan untuk menggambarkan kondisi nyata dari upaya peningkatan pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMP Negeri 3 Pakem SMP Negeri 3 Pakem merupakan sekolah yang terletak di dusun Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah SNP 008:2013 Final Draft Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah Perpustakaan Nasional RI Tahun 2013 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah lembaga pendidikan khususnya sekolah seyogianya memiliki unit penunjang untuk menjalankan berbagai aktivitasnya. Unit penunjang dikelola sedemikian rupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja dilingkungan sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja dilingkungan sekolah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja dilingkungan sekolah yang mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan bahan pustaka untuk dimanfaatkan oleh seluruh

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Perpustakaan sebagai media sumber belajar peserta didik berperan penting terhadap mutu pendidikan peserta didik. Implementasi manajemen perpustakaan

Lebih terperinci

PARIWISATA METLAND SCHOOL

PARIWISATA METLAND SCHOOL PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN SMK PARIWISATA METLAND SCHOOL Tahun -2018 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PARIWISATA METLAND SCHOOL Alamat : Perum Metland Transyogi, Jl Taman Metro Raya, Cileungsi, Bogor. Tlp/Fax.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING A. Analisis Fasilitas Perpustakaan Sekolah SMP Muhammadiyah 7 Ampelgading, Kabupaten Pemalang Setelah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh

I. PENDAHULUAN. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh beberapa orang yang berfungsi secara relatif untuk mencapai tujuan bersama secara terus-menerus.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sarana dan prasarana pendidikan merupakan instrumen penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan. Begitu pentingnya sarana

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar Dosen pengampu: Nanik Arkiyah,M.Pd Disusun Oleh: Nurlina Fitriyani (1300005169) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimanakah jumlah koleksi antara buku pelajaran (buku wajib) dengan buku penunjang? 2. Bagaimanakah jumlah koleksi antara buku fiksi dengan non fiksi? 3. Bagaimanakah perbandingan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakekatnya merupakan salah satu kebutuhan sosial manusia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, guna pencapaian tingkat kehidupan bangsa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMP Negeri 1 Bandungan SMP Negeri 1 Bandungan adalah Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keilmuan. Membaca merupakan kebiasaan yang diperoleh setelah seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keilmuan. Membaca merupakan kebiasaan yang diperoleh setelah seseorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca dapat memperluas cakrawala berfikir dan menambah kualitas keilmuan. Membaca merupakan kebiasaan yang diperoleh setelah seseorang dilahirkan. Namun, membaca

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Perkembangan SMP 28 Semarang SMP 28 Semarang berdiri tahun 1985 dengan lokasi sekolah berada di ujung barat wilayah Kota Semarang, tepatnya di kelurahan Mangkangkulon

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009 Standar Nasional Indonesia Perpustakaan sekolah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 2 4 Tujuan...

Lebih terperinci

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- Abidin SMP Islam Al-Abidin adalah Sekolah Menengah Pertama Islam yang berdiri dibawah naungan Yayasan Al-Abidin Surakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan adalah kumpulan materi tercetak dan media non cetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pengguna (Sulistyo-Basuki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang penting bagi bangsa Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang penting bagi bangsa Indonesia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang penting bagi bangsa Indonesia, karena pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan nasional. Keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

Perpustakaan sekolah

Perpustakaan sekolah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan sekolah Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 2 4 Tujuan... 3 5 Koleksi...

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENDATAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH SE KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2017 1. Pendataan ini dimaksudkan untuk memperoleh data Perpustakaan Sekolah se Kabupaten

Lebih terperinci

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak geografis MIN Pelaihari Ditinjau dari segi geografisnya MIN Pelaihari berbatasan dengan : a. Sebelah timur dengan jalan Samudera

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 5 Kairatu Berdirinya SMP Negeri 5 Kairatu yaitu berawal dari pemikiran para tokoh mayarakat Desa Kamarian, dimana mereka mengatakan bahwa kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENDATAAN PERPUSTAKAAN DESA / KELURAHAN SE KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2017 1. Pendataan ini dimaksudkan untuk memperoleh data Perpustakaan Desa / Kelurahan se Kabupaten Sidoarjo

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan didirikan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS. koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan

BAB II KAJIAN TEORETIS. koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Perpustakaan adalah pusat interaksi siswa dengan buku, sehingga perpustakaan sangat penting dalam proses belajar. Kenyamanan dan kelengkapan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional menurut UU RI No.20 tahun 2003 adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 33 BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA A. Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta berdiri pada tanggal 1 Juni 1975. Jumlah tenaga, koleksi, sarana prasarana yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA SDN JAMBUSARI 03 KECAMATAN JERUKLEGI

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA SDN JAMBUSARI 03 KECAMATAN JERUKLEGI PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA SDN JAMBUSARI 03 KECAMATAN JERUKLEGI Alamat : Jl. Raya Jambusari No 12, Jeruklegi KP 53252 PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN PENDIDIK

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak pembangunan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak pembangunan suatu bangsa. Tercapainya tujuan pembangunan tentunya harus didukung dengan sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN MAGANG I

INSTRUMEN PENILAIAN MAGANG I INSTRUMEN PENILAIAN MAGANG I Disusun Oleh LABORATORIUM PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN RADEN FATAH PALEMBANG 2017 0 LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS HARIAN MAGANG Nama Lembaga :... Nama Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMAK Santo Yusup SMAK Santo Yusup berdiri sejak tahun 1984. Pada awal berdirinya SMAK Santo Yusup berada dibawah naungan Yayasan Wijana sejati. Dalam perjalanan

Lebih terperinci

BBM KOMPETENSI MANAJERIAL

BBM KOMPETENSI MANAJERIAL LEMBAR KERJA BBM KOMPETENSI MANAJERIAL KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH TUGAS INDIVIDU Nama Unit Kerja Kabupaten :.. :.. : 0 A. Manajemen Kompetensi Kepala Sekolah 1. Manajemen 11. Manajemen 2. Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kita semua menyadari bahwa dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas tinggi demi tercapainya kemajuan suatu bangsa bergantung dan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan nasional dalam meningkatkan kualitas sember daya manusia. Universitas Negeri Yogyakarta sebagai bagian dari komponen

Lebih terperinci

sekolah secara keseluruhan selama satu tahun.

sekolah secara keseluruhan selama satu tahun. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah SMA Kolese De Britto. SMA Kolese De Britto adalah sekolah yang menurut laporan harian kedaulatan rakyat 20 januari 2014 mendapat

Lebih terperinci

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN Lampiran I Kuesioner Penelitian RELEVANSI KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 006 PETUNJUK PENGISIAN. Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN NGAWI TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN NGAWI TAHUN RENCANA STRATEGIS BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembangunan Nasional bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Suruh. SMP Negeri 3 Suruh yang beralamat di jalan Suruh-gunung tumpeng

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG Disusun oleh : Nama : Mega Eriska R.P. NIM : 4101409069 Prodi : Pendidikan Matematika, S1 FAKULTAS MATEMTAIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, dilakukan di Gugus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan. MA Al Falaah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan. MA Al Falaah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Madrasah Aliyah (MA) Al Falaah terletak di Batumarta III. Blok D, Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan.

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru

Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru Lampiran 1 edoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru 1. Dalam waktu 5 tahun terakhir upaya apa saja yang sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan mutu? 2. Apakah dalam penyusunan program

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal:

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal: Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Nomor: Tanggal: A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ELEMEN PERUBAHAN Standar Kompetensi Lulusan Standar Proses Elemen Perubahan Standar Isi Standar Penilaian 8/30/2016 DRAFT 2 ELEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Riwayat Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. a. Riwayat Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Program KKN PPL Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 dilaksanakan secara resmi pada tanggal 1 Juli 17 September 2014. Pada program KKN PPL tersebut, penulis mendapat

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. BAB I PENDAHULUAN Sebagi seorang calon guru sudah selayaknya mahasiswa belajar menjadi seorang guru yang baik yakni guru yang bisa menjadi panutan bagi peserta didik, orang lain, maupun dirinya sendiri.

Lebih terperinci

Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SLTA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SLTA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SLTA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 Petunjuk Pengisian 1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BACA SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI OPTIMALISASI LAYANAN PERPUSTAKAAN

PENINGKATAN MINAT BACA SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI OPTIMALISASI LAYANAN PERPUSTAKAAN PENINGKATAN MINAT BACA SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI OPTIMALISASI LAYANAN PERPUSTAKAAN Yahdizar 14 Kepala SD Negeri Serengan I Surakarta PENDAHULUAN Persoalan yang muncul di pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung pada sistem pembelajaran yang dimotori oleh empat komponen utama, yaitu: siswa, guru, sistem kurikulum dan sarana-prasarana.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara. Sejalan dengan misi pendidikan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHUL

BAB I PENDAHULUAN PENDAHUL BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Paradigma baru telah mengantarkan perguruan tinggi (PT) pada orientasi persaingan, bukan hanya sekedar pada level nasional, tapi orientasi persaingan tersebut

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB VII Pasal 42 ayat 2 dinyatakan bahwa dalam setiap satuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM SMK PEMBANGUNAN NASIONAL PURWODADI 1. Tinjauan Historis SMK Pembangunan Nasional Purwodadi SMK Pembangunan Nasional Purwodadi merupakan salah satu sekolah

Lebih terperinci

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan Abstrak: Perpustakaan sekolah bertujuan memberikan pelayanan bahan pustaka kepada peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan 161 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda Pelaksanaan pendidikan di SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jambu. SMK ini merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di daerah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas merupakan tempat pendidikan tinggi pada perguruan tinggi setelah masa sekolah menengah atas telah diselesaikan. Pendidikan menjadi kebutuhan pokok dalam

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Petunjuk pengisian 1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan dengan Lomba Perpustakaan

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto, SOAL PILIHAN GANDA 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menyebutkan bahwa dimensi kompetensi supervisi meliputi... a. Mengidentifikasi permasalahan,

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PARTISIPATIF DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MESUJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci