Metabolisme ASPEK BIOKIMIA. Dr. H. M. Toyo Burrahim

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Metabolisme ASPEK BIOKIMIA. Dr. H. M. Toyo Burrahim"

Transkripsi

1 Metabolisme ASPEK BIOKIMIA Dr. H. M. Toyo Burrahim

2 POKOK & SUB POKOK BAHASAN: 1. Aspek biokimia yang berpengaruh dalam proses reproduksi kesehatan ibu, janin, bayi dan anak. 2. Metabolisme karbohidrat 3. Metabolisme lipid 4. Kalori yang terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak 5. Metabolic rate & BMR wanita.

3 Tujuan Umum: proses metabolisme : Suhu tubuh dan sistem Integument 1. Kalori yang terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak 1.2. Metabolic rate & BMR wanita 2.1. Pembentukan panas dalam tubuh tubuh dan faktor yang mempengaruhi 2.2. Pembuangan panas dari tubuh 2.3. Pengaturan dan terjadinya peningkatan suhu tubuh hamil 3. Struktur sistem integumen : Lapisan kulit. Jaringan penunjang.

4 BIOKIMIA: secara konvensional dihubungkan dengan. fungsi berbagai protein & kegunaan berbagai enzim dlm serum Metabolisme : adalah perubahan kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk melaksanakan berbagai fungsi vital (pernapasan, pencernaan, sirkulasi, dll)

5 JALUR METABOLISME LEMAK, GLUKOSA. & PROTEIN SAAT MAKAN & PUASA.

6

7 HUB Lipid, KH dan Protein dalam proses Katabolisme/pemecahan. Tahu TTG proses katabolisme setiap makromolekul tsb. Pertama, konsepnya: setiap makanan yang di konsumsi akan. disederhanakan menjadi bentuk yang paling sederhana, monomer, melalui beberapa tahap baik itu lemak, karbohidrat, maupun protein. Dari gambar tsb diketahui bahwa setiap makromolekul memiliki jalurnya sendiri untuk diubah menjadi energi.

8 KH dipecah jadi monomernya Yi: MONOSAKARIDA & mengalami GLIKOLISIS. ASAM PIRUVAT.

9 Lintasan metabolisme digolongkan 3 kategori: 1. Lintasan anabolik (penyatuan/ pembentukan). Digunakan pada sintesis senyawa pembentuk struktur & mesin tubuh. Contoh:. sintesis protein. 2. Lintasan katabolik (pemecahan). Meliputi proses oksidasi melepaskan energi bebas, yi: bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.

10 Lintasan metabolisme 3 kategori: 1. Lintasan anabolik 2. Lintasan katabolik (pemecahan) 3. Lintasan amfibolik (persimpangan). Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat (Siklus Kreb).

11 Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber energi harus dicerna molekul-molekul ukuran kecil agar dapat diserap. Hasil akhir pencernaan nutrien : Ø Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama glukosa Ø Hasil pencernaan lipid: asam lemak, gliserol dan gliserida Ø Hasil pencernaan protein: asam amino.

12 Semua hasil pencernaan di atas diproses melalui lintasan metaboliknya masingmasing Asetil KoA, ll dioksidasi sempurna melalui siklus asam sitrat & dihasilkan energi berupa adenosin. trifosfat (ATP) dengan produk buangan karbondioksida (CO 2 ). Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Makanan diserap ke aliran darah, atau dikonversi di hati, serta dari glukosalah semua bentuk KH lain dalam tubuh dapat dibentuk.

13 Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi manusia dan bahan bakar universal bagi JANIN. Glukosa diubah menjadi KH lain misalnya glikogen untuk. simpanan, ribose untuk membentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, bergabung dengan lipid atau dengan protein, contohnya glikoprotein dan proteoglikan.

14 Beberapa jalur metabolisme KH yaitu glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis. Jalur-jalur metabolisme karbohidrat:. 1. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan glikolisis(dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dihasilkan energi berupa ATP. 2. Masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. energi:atp. 3. Asetil Glikogen ini disimpan energi,

15 2. Asetil Glikogen ini disimpan energi, dipecah glukosa glikolisis, ll oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat. 6. Jika glukosa dari diet tak ada dan cadangan glikogenpun. juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru)

16 TAHAP METABOLISME KARBOHIDRAT Glikolisis adalah katabolisme glukosa yang berlangsung di dalam sitosol semua. sel, menjadi: 1. asam piruvat, pada suasana aerob (tersedia oksigen) 2. asam laktat, pada suasana anaerob (tidak tersedia oksigen)

17 1. glikolisis, 2. oksidasi piruvat, 3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan/penghubung yaitu siklus asam sitrat. Dihasilkan energi: ATP.. 4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati & otot sbg cadangan energi jangka pendek. Jika penuh, maka KH dikonversi jar lipid sbg cadangan energi jangka panjang.

18 Oksidasi piruvat Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang terjadi di dalam mitokondria sel. Jalur ini merupakan penghubung antara. glikolisis dengan siklus Kreb s. Jalur ini juga merupakan konversi glukosa menjadi asam lemak dan lemak dan sebaliknya dari senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat.

19 Siklus asam sitrat jg siklus Kreb s/ siklus asam trikarboksilat & di mitokondria. Siklus ini jalur akhir bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Siklus ini rangkaian. reaksi katabolisme asetil KoA energi ATP. Selama proses oksidasi asetil KoA, terbentuk ekuivalen pereduksi: H/ elektron. Unsur ini memasuki rantai respirasi (proses fosforilasi oksidatif) ATP. Pada tanpa oksigen (anoksia) atau - oksigen (hipoksia) hambatan total

20 jalur metabolisme KH yi glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis 5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sbg sumber energi,. maka glikogen dipecah glukosa. LL mengalami glikolisis, diikuti oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat. 6. Jika glukosa dari diet tak tersedia & cadangan glikogenpun habis, maka sumber energi non KH yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini

21 6. Jika glukosa dari diet tak tersedia & cadangan glikogenpun habis, maka sumber energi non KH yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan. glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme/pemecahan untuk memperoleh energi.

22 Glikogenesis Tahap I metabolisme KH (glikolisis) piruvat. LL dioksidasi asetil KoA. masuk ke rangkaian siklus asam sitrat untuk.dikatabolisir energi. Proses di atas terjadi jika kita membutuhkan energi, misalnya untuk berpikir, mencerna makanan, bekerja dsb. Jika jumlah glukosa melampaui kebutuhan, maka glikogen untuk cadangan makanan melalui proses glikogenesis..

23 Glikogenesis Glikogen ad simpanan KH di tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan. Glikogen didalam hati (sampai 6%) dan otot jarang melampaui 1%. Tetapi. karena massa otot jauh lebih besar daripada hati, maka besarnya simpanan glikogen di otot bisa mencapai 3-4 kali lebih banyak. Glikogen otot ad sumber heksosa untuk proses glikolisis di otot. glikogen hati ad simpanan sumber heksosa untuk dikirim keluar guna

24 Glikogenesis Sedangkan glikogen hati adalah simpanan sumber heksosa untuk dikirim keluar guna mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya di. antara waktu makan. Setelah jam puasa, hampir semua simpanan glikogen hati terkuras. Tetapi glikogen otot hanya terkuras setelah seseorang melakukan olahraga yang berat dan lama.

25 Glukoneogenesis: jika sumber energi dari KH tidak tersedia lagi. Maka tubuh gunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah memecah protein untuk energi yang sesungguhnya protein. berperan pokok sebagai pembangun tubuh. Kesimpulan glukoneogenesis: proses pembentukan glukosa dari senyawasenyawa non KH, bisa dari lipid maupun protein. Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein

26 Glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein: 1. Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yi asam lemak & gliserol. Asam lemak dapat dioksidasi asetil. KoA. masuk dalam siklus Kreb s. Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis. 2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam siklus Kreb s.

27 . PROTEIN

28 Protein tersusun dari bermacam-macam asam amino. Karena bermacam-macam asam amino itulah maka asam amino akan memiliki banyak jalur dalam. proses respirasi. Protein akan dipecah asam amino melalui proses hidrolisis kemudian mengalami transaminasi yaitu memindahkan gugus amino ke senyawa carrier (amino reseptor)

29 PROTEIN mengalami DEAMINASI, melepaskan gugus amino & diubah alpha-ketoglutarat & NH3

30 Dengan proses transaminasi alpha keto berubah asam piruvat. MASUK jalur yang = jalur GLUKosa dalam bentuk senyawa as piruvat dalam proses respirasi.

31 PROTEIN TUBUH ¾ zat padat tubuh tdd protein (otot, enzim, protein plasma, antibodi, hormon) Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide Banyak protein terdiri ikatan komplek dengan fibril protein fibrosa Macam protein fibrosa: kolagen (tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku); dan aktin-miosin

32 MACAM PROTEIN Peptide: 2 10 asam amino Polipeptide: asam amino Protein: > 100 asam amino. Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan peptide Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein Lipoprotein: gabungan lipid & protein

33 PENGGUNAAN PROTEIN U ENERGI Jika jumlah protein terus meningkat protein sel dipecah jadi asam amino u dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau transaminasi Deaminasi: proses pembuangan gugus amino dari asam amino Transaminasi: proses perubahan asam amino menjadi asam keto.

34 ..

35 MACAM LEMAK Lemak biologis yang penting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid Asam lemak: 1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH 2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH 3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH. Trigliserida: ester gliserol + 3 as lmk Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat Steroid: kolesterol & turunanya

36 Gambar proses beta oksidasi bermacam molekul. Terkait metab KH & PROTEIN: senyawa asetil-coa. HUB lemak & KH: melewati gliseraldehid 3 Phosphat (gliserol) & asetil coa(asam lemak) sebagai jalur respirasi

37 METABOLISME LEMAK Ada 3 fase: 1. β oksidasi 2. Siklus Kreb 3. Fosforilasi Oksidatif. KETOSIS Degradasi asam lemak Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil KoA akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat

38 KETOSIS Degradasi asam lemak Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hy gunakan sedikit asetil KoA akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi bentuk As. Asetoasetat Asam asetoasetat merupakan senyawa labil yang mudah pecah menjadi: Asam β hidroksibutirat dan Aseton. Ketiga senyawa diatas (asam asetoasetat, asam β hidroksibutirat dan aseton) disebut BADAN KETON.

39 KETOSIS Adanya badan keton dalam sirkulasi darah disebut: ketosis Ketosis saat tubuh kekurangan KH dalam asupan makannya. ke oksaloasetat, Jika Oksaloasetat menurun penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah jadi badan keton KETOSIS Badan keton: racun bagi otak Coma, sering pas DM Koma DM jg : Kelaparan, DM, Diet tgi lemak,

40 PENGATURAN HORMON ATAS PENGGUNAAN LEMAK Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat Gerak badan berat. menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon pemecahan trigliserida asam lemak

41 Lipid dalam prosesnya menjadi sumber energi, ia akan dipecah dahulu menjadi asam lemak dan gliserol. Setelah itu masing-masing hasil pemecahan lipid akan masuk dalam. jalur respirasi yang berbeda. Asam lemak akan mengalami proses beta oksidasi yang menghasilkan asam piruvat sedangkan gliserol akan diubah menjadi gliseraldehid 3 Phosphat.

42 GAMBAR HUB PROTEIN, KH & LEMAK

43

44 Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber energi harus dicerna molekul-molekul ukuran kecil agar dapat diserap. Hasil akhir pencernaan nutrien : Ø Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama glukosa Ø Hasil pencernaan lipid: asam lemak, gliserol dan gliserida Ø Hasil pencernaan protein: asam amino.

45 Semua hasil pencernaan di atas diproses melalui lintasan metabolik nya masing-masing Asetil KoA, kemudian dioksidasi secara sempurna melalui. siklus asam sitrat & dihasilkan energi berupa adenosin trifosfat (ATP) dengan produk buangan karbondioksida (CO 2 ). Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Makanan diserap ke aliran darah, atau dikonversi di hati, serta dari glukosalah semua bentuk KH lain

46 Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi manusia dan bahan bakar universal bagi JANIN. Glukosa diubah menjadi KH lain misalnya glikogen untuk. simpanan, ribose untuk membentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, bergabung dengan lipid atau dengan protein, contohnya glikoprotein dan proteoglikan.

47 .

48

49

50

51 ..

52

53 Metabolisme Sistem endokrin menyesuaikan dan menghubungkan aktivitas berbagai sistem tubuh Integrasi endokrin dilaksanakan oleh hormon Hormon mengatur proses metabolik Organisme mengoksidasi karbohidrat, protein CO2, H2O, energi

54 Oksidasi merupakan suatu proses bertahap lambat dan kompleks disebut Katabolisme yang melepaskan energi dalam jumlah kecil yg dpt dimanfaatkan Energi disimpan dlm bentuk protein, lemak dan senyawa KH yg disintesis dari molekul² yg lebih sederhana Pembentukan zat-zat tersebut dgn proses mengambil energi dan bukan melepaskannya disebut Anabolisme

55 Kecepatan Metabolisme Banyaknya energi yg dibebaskan oleh katabolisme makanan dlm tubuh sama besar dgn jumlah yg dibebaskan jika makanan tsb dibakar diluar tubuh Energi yg dibebaskan oleh proses katabolisme dlm tubuh digunakan untuk memelihara fungsi tubuh, mencerna, termoregulasi, aktivitas fisik

56 Energi disimpan dengan membentuk senyawa² kaya energi Jumlah simpanan energi bervariasi tetapi pada orang² yang sedang berpuasa nilainya nol / - Satuan energi panas adalah Kalori (kal)

57 Faktor² Yang Mempengaruhi Kec. Pergerakan otot Metabolisme Makanan yang dimakan Suhu lingkungan : jika suhu lingkungan < suhu tubuh mekanisme penghematan panas menggigil, jika suhu lingkungan > suhu tubuh menaikan suhu tubuh percepatan metabolisme

58 Kecepatan metabolisme yg diukur pd saat istirahat diruang bersuhu nyaman, jam setelah makan terakhir disebut Kecepatan Metabolisme Basal (BMR : Basal Metabolic Rate ) Satu variabel yang berkorelasi baik dgn kecepatan metabolisme adalah luas permukaan tubuh karena pertukaran panas terjadi di permukaan tubuh

59 Metabolisme : adalah perubahan kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk melaksanakan berbagai fungsi vital Pemeriksaan BMR : Syarat : - Istirahat - Dilarang olah raga - Diet rendah protein 3 hari sebelum pemeriksaan

60 - Puasa 6 jam sebelum pemeriksaan - Tidak sedang haid - Tidak dalam keadaan demam - Tidak boleh makan obat 6 jam sebelum pemeriksaan Waktu pemeriksaan : Pagi hari dimulai pukul 8.30 Tempat pemeriksaan : Nyaman, suhu kamar C Prosedur : pasien tidur terlentang, istirahat ½ jam sebelum diperiksa

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87 Cara Pemeriksaan BMR 1. Cara Tertutup tidak langsung 2. Cara Tertutup langsung 3. Cara Terbuka tidak langsung

88 Faktor yang mempengaruhi BMR : - Usia - Jenis kelamin - Luas permukaan badan - Tekanan barometer - Latihan fisik - Suhu tubuh - Obat - Gizi

89 Beberapa kondisi yang mempengaruhi BMR 1. Hipertiroid BMR tinggi ( banyak keringat, takikardi, tremor, banyak makan) 2. Kelainan menstruasi Amenorhoe BMR rendah 3. Diet BMR rendah

90 BMR : energi yang dibutuhkan pada kondisi basal : - istirahat fisik / mental - kebutuhan O2 rendah Kebutuhan energi selama bekerja diukur dalam bentuk kalori/ megajoule 1 gr protein = 4 kal 1 gr lemak = 9 kal 1 gr KH = 4 kal

91 Guna kalori : - menghindari kekurangan berat badan - mempertahankan suhu tubuh - persedian aktivitas fungsi sel, jaringan, organ Kebutuhan energi ; - Pekerja berat : 3500 kal /hr - Duduk : 2500 kal/hr - Istirahat : 1800 kal/hr - Tidur : 1200 kal/hr

92 Energi yang disimpan ditubuh dalam bentuk energi : 1. Energi kinetik (mekanik) : digunakan untuk gerakan (otot rangka, otot jantung) 2. Energi termik (panas) : menimbulkan peningkatan suhu 3. Energi listrik : penjalaran listrik sebagai impuls 4. Energi kimia : kelangsungan proses kimia tubuh

93 Metabolisme Karbohidrat Hasil cerna KH Dinding Usus halus Monosakarida Glukosa Fruktosa Galaktosa Sel energi

94 Dalam metabolisme KH, hepar melakukan funsi spesifik : 1. Menyimpan glikogen 2. Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa 3. Glukoginesis 4. Membentuk banyak senyawa penting Hati terutama penting untuk mempertahankan konsenterasi glukosa darah normal misalnya penyimpanan glikogen memungkinkan hati mengambil kelebihan glukosa dari darah, menyimpannya dan kemudian mengembalikannya kembali ke darah bila konsentrasi glukosa darah mulai turun terlalu rendah

95 C6H12O6 + 6O2 (GLUKOSA) 6CO2 + 6H2O Disimpan sebagai glikogen sel hati sel otot Glukosa dalam darah menurun : Glikogen glukosa sirkulasi darah Glukosa meningkat : Glukosa glikogen

96 Sebagian besar reaksi kimia didlm sel terkait dgn pembuatan energi dalam makanan yang tersedia untuk berbagai sistem fisiologi sel Energi dibutuhkan untuk : aktivitas otot, sekresi kelenjar, pembentukan zat² dalam tubuh, absorbsi makanan dari saluran cerna. Semua energi makanan : KH, lemak,protein dapat dioksidasi didalm sel dalam proses ini dibebaskan sejumlah besar energi, energi yg dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk panas

97 ..

98 Metabolisme Lemak Sejumlah senyawa kimia dalam makanan dan dalam tubuh diklasifikasikan sbg lipid : 1. Lemak netral yg dikenal sebagai trigliserida 2. Fosfolipid 3. Kolestrol

99 Trigliserida dipakai dalam tubuh untuk menyediakan energi bagi berbagai proses metabolik suatu fungsi yang hampir sama dengan KH Kolestrol, fosfolipid dan sejumlah kecil trigliserida dipakai seluruh tubuh untuk membentuk membran dari semua sel

100 Walaupun beberapa metabolisme lemak dapat terjadi disemua sel tubuh aspek metabolisme tertentu terjadi di hati. Beberapa fungsi spesifik hati dalam metabolisme lemak : 1. Kecepatan oksidasi asam lemak yg sangat cepat untuk mensuplai energi bagi fungsi tubuh lain 2. Pembentukan sebagian besar lipoprotein 3. Pembentukan sejumlah besar kolestrol dan fosfolipid.pengubahan sejumlah besar KH dan protein menjadi lemak

101 Untuk memperoleh energi dari lemak netral, lemak dipecah menjadi : - Gliserol - Asam lemak dipecah jadi asetilkoenzim A (asetil ko A) memasuki siklus asam sitrat dioksidasi untuk membebaskan sejumlah energi yang sangat besar

102 Metabolisme Protein ± ¾ bagian padat tubuh adalah protein, protein ini meliputi : - protein struktural - enzim - nukleoprotein - protein yg mentransfer oksigen - protein otot menimbulkan kontraksi

103 Fungsi hati yang paling penting dalam metabolisme protein : 1. Deaminsai asam amino 2. Pembentukan ureum untuk mengeluarkan amoniak dari cairan tubuh 3. Pembentukan protein plasma 4. Interkonversi diantara asam amino yang berbeda

104 Deaminasi asam amino dibutuhkan sebelum asam amino dapat dipergunakan untuk energi, sebelum asam amino dapat diubah menjadi KH/lemak Diantara fungsi hati yang paling penting adalah kemampuan hati untuk membentuk asam amino tertentu dan juga membentuk senyawa penting kimia lain dari asam amino

105 Berbagai Fungsi metabolik hati : Hepar mempunyai kecenderungan untuk menyimpan vitamin Vitamin tunggal yang paling banyak disimpan dalam hati adalah vitamin A Sejumlah besar vitamin D dan Vit B12 disimpan secara normal Jumlah Vit A yg cukup dapat disimpan selama 10 bulan untuk mencegah kekurangan vit A Vit D disimpan dalam jumlah yg cukup dpt disimpan untuk mencegah defisiensi selama 3 4 bulan Vit B12 dapat disimpan untuk ditahan paling sedikit 1 tahun

106 Suhu Tubuh Pengukuran Suhu : Dalam tubuh panas dihasilkan oleh gerakan otot, asimilasi makanan dan oleh semua proses vital yg berperan dalam tingkat metabolisme basal Panas dikeluarkan dari tubuh melalui konduksi dan penguapan air di saluran nafas dan kulit Sejumlah kecil panas juga dikeluarkan melalui urin dan feses keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas menentukan suhu tubuh

107 Pengaturan suhu tubuh 1. Suhu inti : mengambarkan suhu organ dalam 2. Suhu perifer : mencerminkan suhu kulit dan jaringan subcutan 3. Suhu tubuh rata-rata : menurut Guyton dapat dihitung secara kasar dengan rumus : Suhu Rata²: 0,7 suhu inti + 0,3 suhu perifer

108 Pengertian suhu tubuh = suhu inti Suhu perifer : digunakan bila sedang dibahas proses pemindahan panas dari permukaan tubuh kelingkungan / sebaliknya Suhu tubuh rata-rata : apabila kita bicarakan tentang jumlah yng disimpan dalam tubuh

109 Tempat pengukuan tubuh ; Diketiak : 0,2 0,4 C > rendah dari suhu mulut 0,5 1 C dibawah suhu rectum Suhu mulut : 0,3 0,5 C dibawah suhu rectum Suhu rectum : dapat dipercaya

110 Suhu Tubuh Normal Nilai normal suhu mulut 37 C, bila pagi hari 36,7 C (rata² ± 36,3 37,1 C) Berbagai bagian tubuh memiliki suhu yg berlainan dan besar perbedaan suhu antara bagian tubuh dgn suhu lingkungan bervariasi Ekstermitas > dingin dari pada bag. Tubuh lainnya Suhu rectal dpt mencerminkan suhu inti tubuh dan paling sedikit dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan

111 Suhu mulut dlm keadaan normal 0,5 C > rendah dr pada suhu rectal ttp suhu ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk makanan / minuman keras / dingin Suhu inti tubuh manusia mengalami fluktuasi teratur 0,5 0,7 C ( 0,6 C) suhu paling rendah saat tidur, sedikit > tinggi pada keadaan terjaga ttp santai dan meningkat seiring dengan aktivitas

112 Pada wanita terdapat variasi suhu bersiklus bulanan yg ditandai oleh peningkatan suhu basal pada saat ovulasi Selama olah raga panas yang dihasilkan oleh kontraksi otot berakumulasi di dlm tubuh dan suhu rectal dlm keadaan normal meningkat sampai setinggi 40 C Suhu tubuh yang meningkat pada saat perangsangan emosional mungkin akibat penegangan otot yg tidak disadari

113 Faktor yang mempengaruhi variasi suhu tubuh normal : 1. Variasi diurnal : malam menurun, siang meningkat 2. Umur : bayi : lebih dipengaruhi suhu lingkungan, Usila : suhu lebih rendah 3. Jenis kelamin : > saat ovulasi suhu meningkat 4. Gizi 5. Kerja jasmani 6. Lingkungan

114 Faktor yang mempengaruhi pembentukan panas: 1. Jumlah makanan 2. Tonus otot 3. Kontraksi otot 4. Taraf metabolisme

115 Besar pengeluaran panas tergantung pada 1. Luas permukaan badan 2. Beda suhu tubuh lingkungan 3. Kelembaban udara

116 Pembentukan Panas Asupan makanan meningkatkan pembentukan panas krn aksi dinamik spesifik dari makanan Pembentukan panas dpt berubah² akibat pengaruh mekanisme endokrin walaupun tdk terjadi asupan makanan atau gerakan otot

117 Pengeluaran Panas Proses pengeluaran panas dari tubuh sewaktu suhu lingkungan > rendah dr pada suhu tubuh Apabila seseorang berada dlm lingkungan yg dingin terjadi pengeluaran panas melalui hantaran udara sekitarnya dan melalui radiasi ke benda disekelilingnya Seseoang dpt merasa dingin dlm suatu ruangn yg dindingnya dingin walaupun ruangan tsb relatif hangat

118 Suhu kulit sangat menentukan derajat pengeluaran/penambahan panas jumlah panas yg mencapai kulit dr jaringan dlm dpt bervariasi sesuai perubahan aliran darah ke kulit Apabila pembuluh di kulit berdilatasi maka darah hangat mengalir ke kulit sdngkan pada keadaan vasokontriksi maksimum panas tertahan dipusat tubuh Kecepatan perpindahan panas dari jaringan dlm ke kulit disebut daya hantar jaringan

119 Proses utama lain dlm pemindahan panas dr tubuh manusia adalah penguapan air pd kulit dan membran mukosa mulut serta saluran nafas Penguapan 1 gr air akan membuang 0,6 kkal panas Pernafasan yg cepat dan dangkal sangat meningkatkan jumlah penguapan air dimulut dan saluran nafas sehingga meningkatkan pengeluaran panas

120 Proses Hilangnnya Panas Radiasi : Orang telanjang pada suhu kamar kehilangan panas 60 % Konduksi: Kehilngan panas dr permulaan tubuh ke benda lain spt kursi / tempat tidur 15 % Konveksi: Pemindahan panas dari tubuh melalui udara 15 % Evaporasi : Kehilangan panas melalui keringat diatur dgn pengaturan kecepatan keringat

121 Demam Adalah tanda utama penyakit toksin oleh bakteri, mis : endotoksin bekerja pada monosit, makrofag, dan sel kuffer untuk menghasilkan berbagai macam sitokin yg bekerja sbg pirogen endogen Sitokin bekerja secara langsung pada pusat pengatur suhu Demam, yg ditimbulkan oleh sitokin mungkin disebabkan oleh pelepasan prostaglandin lokal dihipotalamus

122 Gambaran Demam Endotoksin Monosit,makrofak,sel kufer Area preoptik hipotalamus meningkatkan titik penyetalan suhu demam

123

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Metabolisme Karbohidrat Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia LATAR BELAKANG Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat tergantung pada kemampuannya menghasilkan enzim amilase

Lebih terperinci

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT Disampaikan oleh: Sofia Februanti METABOLISME & KATABOLISME KARBOHIDRAT PENGERTIAN KLASIFIKASI METABOLISME DAN KATABOLISME PENGERTIAN KARBOHIDRAT Senyawa organik

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut

Lebih terperinci

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut menunjukan bahwa ayam lokal mempunyai potensi yang baik untuk

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut menunjukan bahwa ayam lokal mempunyai potensi yang baik untuk II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Ayam Lokal Ayam lokal merupakan jenis ayam yang banyak dipelihara orang di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Ayam lokal yang terdapat di Indonesia beragam penempilanya dan

Lebih terperinci

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida

Lebih terperinci

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2. Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan

Lebih terperinci

PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or

PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or PENGERTIAN BIOKIMIA BIOKIMIA : ilmu yang berhubungan dengan berbagai molekul di dalam sel atau organisme hidup sekaligus dengan reaksi kimianya. BIOS

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat - 4

Metabolisme karbohidrat - 4 Glukoneogenesis Uronic acid pathway Metabolisme fruktosa Metabolisme galaktosa Metabolisme gula amino (glucoseamine) Pengaturan metabolisme karbohidrat Pengaturan kadar glukosa darah Metabolisme karbohidrat

Lebih terperinci

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi Karbohidrat Metabolisme Karbohidrat Oleh: dr dini Penting utk makhluk hidup sbg bahan nutrisi utama & sbg struktur dasar MH. tanaman: menghasilkan KH (glukosa) mll fotosintesis. Hewan/manusia: konsumen

Lebih terperinci

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Jalan Ir. H. Juanda No. 95

Lebih terperinci

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia KODE MK: IKF 207 DOSEN: DR.dr. BM.WARA KUSHARTANTI MS RUANG LINGKUP BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia yang terjadi pada makhluk hidup.

Lebih terperinci

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi RESPIRASI SELULAR Cara Sel Memanen Energi TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan cara sel memanen energi kimia melalui proses respirasi selular dan faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme Karbohidrat Metabolisme Karbohidrat Katabolisme = Menghasilkan Anabolisme = Menghabiskan PSIK B 11 UNAND dr. Husnil Kadri Metabolisme Karbohidrat Olha chayo s notes 1 of 18 Glikolisis terjadi sesudah makan Glucosa

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat - 2

Metabolisme karbohidrat - 2 Glukoneogenesis Uronic acid pathway Metabolisme fruktosa Metabolisme galaktosa Metabolisme gula amino (glucoseamine) Pengaturan metabolisme karbohidrat Pengaturan kadar glukosa darah Metabolisme karbohidrat

Lebih terperinci

PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS)

PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS) PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS) Lipogenesis adalah pembentukan asam lemak yang terjadi di dalam hati. Glukosa atau protein yang tidak segera digunakan tubuh sebagian besar tersimpan sebagai trigliserida.

Lebih terperinci

METABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT DIET BERVARIASI P.U. KARBOHIDRAT > FUNGSI KARBOHIDRAT TERUTAMA SEBAGAI SUMBER ENERGI ( DR. GLUKOSA ) MONOSAKARIDA ( HEKSOSA ) HASIL PENCERNA- AN KARBOHIDRAT

Lebih terperinci

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

organel yang tersebar dalam sitosol organisme STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Indeks Massa Tubuh a. Definisi IMT atau sering juga disebut indeks Quatelet pertama kali ditemukan oleh seorang ahli matematika Lambert Adolphe Jacques Quatelet

Lebih terperinci

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik. 5. GLUKONEOGENESIS Glukoneogenesis merupakan mekanisme dan reaksi-reaksi yang merubah senyawa non karbohidrat menjadi glukosa atau glikogen. Substrat utama glukoneogenesis adalah asam amino glukogenik,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada setiap sediaan otot gastrocnemius dilakukan tiga kali perekaman mekanomiogram. Perekaman yang pertama adalah ketika otot direndam dalam ringer laktat, kemudian dilanjutkan

Lebih terperinci

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria 2.1.1 Definisi Bioenergetika Bioenergetika atau termodinamika biokimia adalah ilmu pengetahuan mengenai perubahan energi yang menyertai reaksi biokimia. Reaksi ini diikuti oleh pelepasan energi selama

Lebih terperinci

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses

Lebih terperinci

Metabolisme Protein. Tenaga. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA

Metabolisme Protein. Tenaga. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA Metabolisme Protein Tenaga Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA Metabolisme protein Tenaga Pendahuluan Metabolisme protein dan asam amino Klasifikasi asam amino Katabolisis

Lebih terperinci

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati) BIOKIMIA NUTRISI Minggu I : PENDAHULUAN (Haryati) - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Pengertian ilmu biokimia dan biokimia nutrisi -Tujuan mempelajari ilmu biokimia - Keterkaitan tentang mata

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Respirasi anaerob 3. Faktor-faktor yg mempengaruhi laju respirari

Lebih terperinci

Metabolisme Protein - 2

Metabolisme Protein - 2 Protein Struktur asam amino Asam amino essensial Metabolisme asam amino Pengaruh hormon dalam metabolisme asam amino Anabolisme asam amino Katabolisme asam amino Keseimbangan nitrogen Siklus urea Perubahan

Lebih terperinci

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan Metabolisme lemak Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila Pendahuluan Manusia memiliki kebutuhan energi

Lebih terperinci

METABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT Fungsi utama karbohidrat dalam metabolisme adalah sebagai bahan bakar untuk dioksidasi dan menyediakan energi untuk proses metabolisme lain Metabolisme karbohidrat

Lebih terperinci

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino.

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino. Protein Struktur asam Asam essensial Metabolisme asam Pengaruh hormon dalam metabolisme asam Anabolisme asam Katabolisme asam Keseimbangan nitrogen Siklus urea Perubahan rangka karbon asam menjadi zat

Lebih terperinci

Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak -oksidasi asam lemak

Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak -oksidasi asam lemak Metabolisme Lipid Metabolisme LIPID Metabolisme LIPID Degradasi Lipid Oksidasi asam lemak Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak -oksidasi asam lemak Biosintesis Lipid Biosintesis asam lemak Biosintesis

Lebih terperinci

FREDYANA SETYA ATMAJA J.

FREDYANA SETYA ATMAJA J. HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT TINGKAT KECUKUPAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK TOTAL DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG MELATI I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Skripsi Ini Disusun

Lebih terperinci

Biokimia dr. Husnil Kadri Kamis, 23/02/12. Bukan lemak, tp selalu berikatan dg lemak. Zat dasar u/ hormone steroid, ex : Kortikosteroid

Biokimia dr. Husnil Kadri Kamis, 23/02/12. Bukan lemak, tp selalu berikatan dg lemak. Zat dasar u/ hormone steroid, ex : Kortikosteroid Biokimia dr. Husnil Kadri Kamis, 23/02/12 Kolesterol Bukan lemak, tp selalu berikatan dg lemak Zat dasar u/ hormone steroid, ex : Kortikosteroid Senyawa dg 4 cincin Hanya bersumber dari produk hewani Dalam

Lebih terperinci

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY Seluruh sel-sel tubuh memiliki kemampuan mengkonversi makanan (dalam hal ini protein, lemak, dan karbohidrat) menjadi

Lebih terperinci

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT 2 METABOLISME Standar Kompetensi : Memahami pentingnya metabolisme pada makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses

Lebih terperinci

Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai mesin. pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis. sumber energi yang dapat

Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai mesin. pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis. sumber energi yang dapat SUMBER-SUMBER ENERGI DAN METABOLISME Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai mesin pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis. sumber energi yang dapat segera digunakan adalah derivat

Lebih terperinci

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3. MEKANISME PERNAPASAN Aerob Dan Anaerob Secara kompleks, respirasi diartikan sebagai sebuah proses pergerakan atau mobilisasi energi oleh makhluk hidup dengan cara memecah senyawa dengan ebergi tinggi yakni

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler Berdasarkan hasil penelitian, kadar protein hati broiler yang diberi probiotik selama pemeliharaan dapat dilihat pada

Lebih terperinci

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si DISUSUN OLEH : WIDIYA AGUSTINA (A1F013001) FEPRI EFFENDI (A1F013021) DIAN KARTIKA SARI (A1F013047) DHEA PRASIWI (A1F013059) TYAS SRI MURYATI (A1F013073) DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si RESPIRASI Respirasi

Lebih terperinci

SOAL BIOKIMIA. d. 14 P 6) Pada tahap pertama metabolism karbohidrat akan terjadi pemecahan glukosa menjadi: a. Asam amino

SOAL BIOKIMIA. d. 14 P 6) Pada tahap pertama metabolism karbohidrat akan terjadi pemecahan glukosa menjadi: a. Asam amino SOAL BIOKIMIA 1) Proses pembentukan glukosa baru dari senyawa non karbohidrat disebut: a. Glikogenolisis b. Glukoneogenesis 2) Dimanakah terjadinya proses glikogenesis: a. Liver b. Jantung c. Glikogenesis

Lebih terperinci

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk nutrisi untuk mendapatkan akses ke sistem

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Kebutuhan Nutrisi Ikan Patin

II. TINJAUAN PUSTAKA Kebutuhan Nutrisi Ikan Patin II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebutuhan Nutrisi Ikan Patin Kebutuhan nutrisi berbeda dan sering berubah-ubah untuk setiap spesies dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, jenis ikan, ukuran, lingkungan dan

Lebih terperinci

METABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT PROF. Dr. FADIL OENZIL, PhD, SpGK FAK. KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS D-glukosa L-glukosa Struktur Cincin Struktur Glikosidat Struktur Glikogen 1. GLIKOLISIS METABOLISME KARBOHIDRAT

Lebih terperinci

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi METABOLISME ANABOLISME Proses Pembentukan Contoh: Fotosintesis, Kemosintesis Sintesis

Lebih terperinci

Anabolisme Lipid. Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P

Anabolisme Lipid. Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P Anabolisme Lipid Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P Lemak Hewani dan Nabati Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol Lemak nabati mengandung fitosterol dan lebih

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ILMU GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes

KONSEP DASAR ILMU GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes KONSEP DASAR ILMU GIZI Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DEFINISI Ilmu yg mempelajari segala sesuatu ttg makanan dalam hubungannya dg kesehatan optimal. Kata gizi berasal dari bhs Arab ghizda

Lebih terperinci

Sumber asam lemak Lemak dalam makanan (eksogen) Sintesis de novo dari asetil KoA berasal dari KH / asam amino (endogen)

Sumber asam lemak Lemak dalam makanan (eksogen) Sintesis de novo dari asetil KoA berasal dari KH / asam amino (endogen) METABOLISME LIPID Metabolisme lipid secara garis besar ASAM LEMAK KOLESTEROL Sumber asam lemak Lemak dalam makanan (eksogen) Sintesis de novo dari asetil KoA berasal dari KH / asam amino (endogen) METABOLISME

Lebih terperinci

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen 1. Pada respirasi terjadi proses pemakaian karbohidrat menjadi piruvat yang disebut... A. siklus Krebs B. siklus Calvin C. fermentasi D. glikolisis E. fiksasi Pada proses glikolisis, glukosa (C6) di pecah

Lebih terperinci

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP TUGAS MATA KULIAH NUTRISI TANAMAN FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP Oleh : Dewi Ma rufah H0106006 Lamria Silitonga H 0106076 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 Pendahuluan Fosfor

Lebih terperinci

Metabolisme : Enzim & Respirasi

Metabolisme : Enzim & Respirasi Metabolisme : Enzim & Respirasi SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Pengantar Metabolisme Yaitu modifikasi reaksi biokimia dalam sel makhluk hidup Aktivitas sel Metabolit Enzim/fermen Macamnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid 2.1.1 Pengertian lipid Lipid adalah golongan senyawa organik yang sangat heterogen yang menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa organik

Lebih terperinci

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed Siklus Krebs dr. Ismawati, M.Biomed Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme amfibolik Katabolisme memproduksi molekul berenergi tinggi Anabolisme memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis

Lebih terperinci

METABOLISME KARBOHIDRAT. Chairul Huda Al Husna

METABOLISME KARBOHIDRAT. Chairul Huda Al Husna METABOLISME KARBOHIDRAT Chairul Huda Al Husna IMAJINASI METABOLISME ENERGI KH Lemak Protein ADP + P ATP Transport aktif membran sel Kontraksi otot Reaksi sintesis : hormon, dll Hantaran impuls syaraf Pertumbuhan

Lebih terperinci

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Glukosa Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa terbentuk dari hasil hidrolisis karbohidrat. 1 Karbohidrat

Lebih terperinci

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 Pertemuan III. Cara Kerja Sel Topik Bahasan: Fungsi (protein) membran Energi dalam kehidupan Fungsi enzim

Lebih terperinci

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL Gimana UTSnya??? LUMAYAN...????!!? SILABUS PERTEMUAN KE- TGL MATERI 8 15 NOV 9 22 NOV 10 29 NOV KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN ENERGI DALAM SEL) KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN

Lebih terperinci

METABOLISME MIKROORGANISME

METABOLISME MIKROORGANISME METABOLISME MIKROORGANISME Mengapa mempelajari metabolisme? Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Tujuan mempelajari metabolisme mikroorganisme Memahami jalur biosintesis suatu metabolit (primer

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metabolisme Energi Otot Rangka Kreatin fosfat merupakan sumber energi pertama yang digunakan pada awal aktivitas kontraktil. Suatu karakteristik khusus dari energi yang dihantarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen kaleng lazim digunakan di dunia olahraga karena ada anggapan bahwa penggunaan oksigen kaleng mempercepat waktu istirahat menjadi pulih setelah tubuh lelah akibat

Lebih terperinci

Oksidasi Asam Piruvat

Oksidasi Asam Piruvat Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-koa Dalam reaksi ini : o o o o o Menghasilkan NADH

Lebih terperinci

A. Respirasi Selular/Aerobik

A. Respirasi Selular/Aerobik UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pendahuluan METABOLISME Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 4 SEL: RESPIRASI Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah ANABOLISME (Pembentukan molekul kompleks

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lipid 1. Definisi Lipid Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik (Widman, 1989) Lemak disebut juga lipid,

Lebih terperinci

Prasetyastuti Department of Biochemistry Gadjah Mada University

Prasetyastuti Department of Biochemistry Gadjah Mada University Prasetyastuti Department of Biochemistry Gadjah Mada University Kepentingan Biomedis Bioenergetik = termodinamika Biokimia : mempelajari perubahan energi yang menyertai reaksi-reaksi Biokimia Dlm sistem

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian pengaruh pemberian berbagai level tepung limbah jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap kadar kolesterol dan trigliserida darah pada domba Padjadjaran jantan telah dilaksanakan

Lebih terperinci

Pengertian Mitokondria

Pengertian Mitokondria Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rokok 1. Pengertian Rokok Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh kemudian dibungkus dengan kertas rokok berukuran panjang 70 120 mm dengan diameter

Lebih terperinci

repository.unimus.ac.id

repository.unimus.ac.id 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Glukosa Suatu gula monosakarida dari karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh. Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat

Lebih terperinci

BIOFISIKA 2 BIOENERGETIKA

BIOFISIKA 2 BIOENERGETIKA BIOFISIKA 2 BIOENERGETIKA 1. KONSEP ENERGI Energi sering menjadi pokok bahasan setiap hari, namun tak banyak orang yang memahami konsep dasar energi. Energi dapat ditinjau dari 3 sudut pandang, yaitu :

Lebih terperinci

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2 Kehidupan 7 karakteristik kehidupan Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi Aspek kimia dalam tubuh - 2 Aspek kimia dalam tubuh - 3 REPRODUKSI: Penting untuk kelangsungan hidup spesies.

Lebih terperinci

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel. BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel. B. KOMPETENSI DASAR 1. Mahasiswa dapat membedakan komposisi kimia anorganik dan organik

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak

Lebih terperinci

BIOENERGETIKA. Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini

BIOENERGETIKA. Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini BIOENERGETIKA Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini 1 BIOENERGETIKA MEMPELAJARI DINAMIKA/ PERUBAHAN ENERGI PADA REAKSI BIOKIMIAWI (REAKSI KIMIA PADA ORGANISME) 2 PADA ILMU KIMIA TELAH DIKENAL ADANYA: 1.REAKSI

Lebih terperinci

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Anabolisme = (biosintesis) Proses pembentukan senyawa

Lebih terperinci

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI Pendahuluan Manusia memerlukan energi untuk setiap sel-selnya menjalani fungsi kehidupan Adenosine Three Phosphate

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Minuman berkarbonasi (Coca-cola dan coca-cola zero)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Minuman berkarbonasi (Coca-cola dan coca-cola zero) 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minuman berkarbonasi (Coca-cola dan coca-cola zero) Minuman berkarbonasi (Coca-cola) merupakan minuman non alkohol yang mengalami proses karbonasi. Jenis minuman ini sangat

Lebih terperinci

A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK

A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK 1. Diantara beberapa monomer di bawah ini : Monomer manakah yang dapat membentuk polimer adisi. A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius

Lebih terperinci

Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan mendekati 37 C.

Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan mendekati 37 C. Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan mendekati 37 C. Suhu kulit (shell temperature) Suhu kulit menggambarkan suhu kulit

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT

BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT 1 Karbohidrat Karbohidrat adalah biomolekul yang paling banyak terdapat di alam. Setiap tahunnya diperkirakan kira-kira 100 milyar ton CO2 dan H2O diubah kedalam molekul selulosa

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat

PENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Broiler merupakan unggas penghasil daging sebagai sumber protein hewani yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Permintaan daging

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN IX IX. PENGGUNAAN ENERGI MEKANIK PADA TERNAK KERJA. Mengetahui proses metabolisme dan dinamika fisiologi pada ternak kerja

POKOK BAHASAN IX IX. PENGGUNAAN ENERGI MEKANIK PADA TERNAK KERJA. Mengetahui proses metabolisme dan dinamika fisiologi pada ternak kerja Tatap muka ke : 13 POKOK BAHASAN IX IX. PENGGUNAAN ENERGI MEKANIK PADA TERNAK KERJA Tujuan Instruksional Umum : Memberikan pengetahuan tentang penggunaan energi mekanik yang dihasilkan dari proses metabolisme

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gula darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gula darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gula Darah Gula darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka (Kee, Joyce LeFever,

Lebih terperinci

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN 31 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Protein Hati Itik Cihateup Rata-rata kadar protein hati pada itik Cihateup yang diberi minyak buah makasar (MBM) pada kondisi

Lebih terperinci

fosfotriose isomerase, dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3- bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat.

fosfotriose isomerase, dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3- bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat. 1. GLIKOLISIS PENDAHULUAN Sebagian besar jaringan membutuhkan glukosa meskipun dalam jumlah minimum, terutama otak dan eritrosit. Glikolisis merupakan jalur utama untuk pemanfaatan glukosa dan di sitosol

Lebih terperinci

METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK - ENERGI. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA

METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK - ENERGI. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK - ENERGI Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA MET. KARBOHIDRAT, LEMAK - TENAGA PENDAHULUAN MET. KARBOHIDRAT TENAGA MET. LEMAK - TENAGA

Lebih terperinci

BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER DAN METABOLIT SEKUNDER

BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER DAN METABOLIT SEKUNDER BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER DAN METABOLIT SEKUNDER Biosintesis merupakan proses pembentukan suatu metabolit (produk metabolisme) dari molekul yang sederhana sehingga menjadi molekul yang lebih kompleks

Lebih terperinci

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia.

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia. ISTILAH-ISTILAH Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia. Bahan Pakan Ternak Segala bahan yang dapat dimakan,

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

7. JALUR PENTOSA FOSFAT DAN JALUR LAIN PADA METABOLISME HEXOSA

7. JALUR PENTOSA FOSFAT DAN JALUR LAIN PADA METABOLISME HEXOSA 7. JALUR PENTOSA FOSFAT DAN JALUR LAIN PADA METABOLISME HEXOSA PENGANTAR Jalur Pentosa Fosfat (Hexosa Monophosphat Shunt = HMS) merupakan suatu lintasan alternatif dari metabolisme glukose. Jalur ini tidak

Lebih terperinci

Triasilgliserol. = trigliserida 9 kkal/g vs 4 kkal/g (glikogen) Terdiri dari: Asam lemak: 3 asam lemak (gugus asil)

Triasilgliserol. = trigliserida 9 kkal/g vs 4 kkal/g (glikogen) Terdiri dari: Asam lemak: 3 asam lemak (gugus asil) MetabolismeLemak Triasilgliserol = trigliserida 9 kkal/g vs 4 kkal/g (glikogen) Terdiri dari: 3 asam lemak (gugus asil) dan gliserol. Asam lemak: jenuh (cth: as palmitat) tak jenuh (cth: as oleat) Gliserol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap harinya, tubuh kita melakukan aktivitas fisik yang beragam, baik itu ringan maupun berat. Untuk dapat melakukan aktivitas fisik dengan baik, diperlukan pula

Lebih terperinci

6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH

6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH 6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH GLUKOSE DARAH BERASAL DARI DIET, GLUKONEOGENESIS DAN GLIKOGENOLI S I S Sebagian besar karbohidrat diet yang dapat dicerna akhirnya membentuk glukose. Karbohidrat yang

Lebih terperinci

Metabolisme lipid. Metabolisme lipoprotein plasma Metabolisme kolesterol

Metabolisme lipid. Metabolisme lipoprotein plasma Metabolisme kolesterol Metabolisme lipid Transport lipid dalam plasma dan penyimpanan lemak Biosintesis lipid Lemak sebagai sumber energi untuk proses hidup Metabolisme jaringan lemak dan pengaturan mobilisasi lemak dan jaringan

Lebih terperinci

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) METABOLISME merupakan keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Transformasi energi selalu mengikuti setiap proses metabolisme. Transformasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. energi dan pembentukan jaringan adipose. Lemak merupakan sumber energi

I. PENDAHULUAN. energi dan pembentukan jaringan adipose. Lemak merupakan sumber energi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Lemak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Lemak memiliki beberapa fungsi dalam tubuh, yaitu sebagai sumber energi dan

Lebih terperinci

BAB III METABOLISME A. PENDAHULUAN

BAB III METABOLISME A. PENDAHULUAN BAB III METABOLISME A. PENDAHULUAN Metabolisme merupakan perubahan sel kimiawi di dalam sel hidup untuk mendapatkan energi guna melaksanakan proses vital dan aktivitas serta membentuk bahan baru. Di dalam

Lebih terperinci