BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
|
|
- Ida Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia disingkat (BEI), atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX. Bursa Efek Indonesia berpusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. BEI memiliki visi menjadi bursa yang kompetitif dengan kreditibilitas tingkat dunia. BEI juga memiliki misi menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui pemberdayaan anggota bursa dan partisipan, penciptaa nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance. Perusahaan manufaktur merupakan salah satu perusahaan yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang menjalankan proses pembuatan produk. Industri barang konsumsi merupakan suatu cabang perusahaan manufaktur yang mempunyai peran aktif dalam pasar modal dimana pada awal tahun 2011 sektor barang konsumsi mengalami kenaikan 41,93%,dibandingkan sektor lainya. Kenaikan tajam indeks sektoral tersebut banyak didukung oleh kenaikan emiten-emiten yang tergabung didalamnya, antara lain Sektor Barang Konsumsi yang terdiri dari 33 emiten. Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alam sehingga banyak komoditi yang dapat diproduksi. Hal ini juga didukung dengan sumber daya manusia yang jumlahnnya cukup besar dan 1
2 menyebabkan di Indonesia banyak perusahaan yang berkembang disektor Industri Barang konsumsi. Oleh sebab itu investasi pada Industri Barang konsumsi merupakan investasi yang cukup menjanjikan di Indonesia ( Perusahaan makanan dan minuman adalah salah satu sektor dari industri barang konsumsi, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Di Indonesia perusahaan makanan dan minuman dapat berkembang pesat, hal ini terlihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari periode ke periode semakin banyak, walaupun ada beberapa perusahaan yang pernah mengalami kekurangan modal untuk sementara karena imbas dari krisis ekonomi. Tetapi tidak menutup kemungkinan perusahaan ini sangat dibutuhkan masyarakat sehingga prospeknya menguntungkan baik di masa sekarang maupun yang akan datang. Berikut ini daftar perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun : Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman No. Kode Nama perusahaan 1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3 ALTO PT Tri Banyan Tirta Tbk 4 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk 5 DLTA PT Delta Djakarta Tbk 6 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 7 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 8 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk 9 MYOR PT Mayora Indah Tbk 2
3 (Sambungan tabel 1.1) No. Kode Nama Perusahaan 10 PSDN PT Prashida Aneka Niaga Tbk 11 ROTI PT Nippon Indosari Corporindo Tbk 12 SKBM PT Sekar Bumi Tbk 13 SKLT PT Sekar Laut Tbk 14 STTP PT Siantar Top Tbk 15 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk Berdasarkan data BPS pada 2013, perusahaan sektor produk makanan dan minuman Indonesia merupakan salah satu produk unggulan yang berkontribusi terhadap ekspor produk nonmigas Indonesia. Sektor ini merupakan salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah kondisi perekonomian Indonesia dan perusahaan food and beverages merupakan salah satu jenis perusahaan yang tidak terpengaruh secara signifikan dengan dampak krisis global, selain itu tingkat konsumsi masyarakat terhadap barang yang dihasilkan dalam industri makanan dan minuman tersebut sudah menjadi kebutuhan dan relatif tidak berubah, baik kondisi perekonomian membaik maupun memburuk. Nilai ekspor produk ini ke seluruh dunia tercatat sebesar USD 4,63 miliar pada Ekspor makanan olahan Indonesia periode Januari-April 2014 mencapai nilai USD 1,69 miliar. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 17,25% terhadap ekspor periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 1,45 miliar. Tren ekspor makanan olahan Indonesia periode meningkat sebesar 15,43% dari USD 2,64 miliar menjadi USD 4,63 miliar ( 1.2 Latar Belakang Banyak perusahaan berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimum dan meminimumkan pengorbanan yang dilandasi oleh kepentingan pribadi. Akibat dari hal itu banyak skandal yang terjadi seperti skandal keuangan maupun lingkungan yang dimana merugikan dunia bisnis dan juga masyarakat. Dari banyak perusahaan tersebut diantaranya ada perusahaan manufaktur yang 3
4 memiliki kontribusi yang cukup besar dan berdominandalam masalah-masalah polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja. Hal ini disebabkan karena perusahaan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang paling banyak berinteraksi dengan masyarakat. Dalam proses produksinya perusahaan manufaktur mau tidak mau akan menghasilkan limbah produksi yang mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan (Khoirul, 2012). Oleh sebab itu pemerintah Indonesia secara eksplisit mengatur tentang tanggung jawab sosial perusahaan dalam UU No.40 Tahun 2007 pasal 74 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan yang mewajibkan perseroan menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam untuk melaksanakan Corporate Social Responsibility. Searah dengan perkembangan jaman, perusahaan tidak hanya dituntut dari segi pertanggungjawaban secara keuangan saja, namun secara nyata harus melakukan suatu tanggung jawab terhadap keadaan sosial di lingkungan perusahaan tersebut. Corporate Social Responsibility merupakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan. Dalam implementasi praktik CSR di sebuah entitas, perusahaan harus membuat laporan untuk mempertanggung jawabkan kegiatan sosial yang telah dilakukan entitas tersebut. Laporan tanggung jawab sosial merupakan laporan aktivitas tanggungjawab sosial yang telah dilakukan perusahaan baik berkaitan dengan perhatian masalah dampak sosial maupun lingkungan. Laporan tersebut dilampirkan dalamlaporan tahunan (annual report) yang dipertanggungjawabkan direksi sebagai agen di depan sidang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial dapat diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan. Badan yang aktif menerbitkan pedoman bagi perusahaan terkait pengungkapan lingkungan hidup adalah Global Reporting Initiative (Christa dan Darsono, 2014). 4
5 Berdasarkan artikel KOMPAS pada tanggal 16 Oktober 2009, beberapa tahun yang lalu terdapat beberapa perusahaan sektor industri yang termasuk kedalam daftar penyumbang masalah lingkungan. Berdasarkan daftar hasil yang dilakukan kementerian lingkungan hidup dalam program Proper Perusahaan yang tergolong besar seperti PT Ultra Jaya Milk Industry termasuk dalam daftar tersebut. PT Ultra Jaya Milk Industry merupakan salah satu perusahaan produsen susu terbesar di Indonesia. Hal ini pasti sangat memperihatinkan terutama barang yang diproduksi merupakan produk yang umum untuk dikonsumsi masyarakat. Hal ini mungkin saja akan menyebabkan adanya kasus keracunan, disentri, dan lain-lain. ( haan.paling.mencemari.lingkungan). Analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) adalah salah satu perangkat preemtif pengelolaan lingkungan hidup yang terus diperkuat melalui peningkatkan akuntabilitas dalam pelaksanaan penyusunan amdal dengan mempersyaratkan lisensi bagi penilai amdal dan diterapkannya sertifikasi bagi penyusun dokumen amdal, serta dengan memperjelas sanksi hukum bagi pelanggar di bidang amdal. Amdal juga menjadi salah satu persyaratan utama dalam memperoleh izin lingkungan yang mutlak dimiliki sebelum diperoleh izin usaha ( Dalam UU RI No 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam pasal 3 menyatakan bahwa pengaturan penyelenggaraan peternakan dan kesehatan hewan bertujuan untuk diantaranya yaitu melindungi, mengamankan, dan/atau menjamin wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman yang dapat mengganggu kesehatan atau kehidupan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan. Namun dari hasil pantauan wartawan MKTRI (Media Kajian Tata Ruang Indonesia) bahwa didaerah Pangalengan tepatnya daerah Alba yang mana telah berdiri kandang instalasi karantina hewan sementara milik KPBS, tetapi menurut keterangan warga setempat bahwa tempat tersebut milik PT Ultra Jaya Milk Industry yang mengelola peternakan sapi. Menurut penuturannya bahwa pembuangan limbah sapi tersebut dibuang ke media lingkungan hidup 5
6 dengan mengeluarkan bau kotoran, dan menurut keterangan warga yang setiap harinya bercocok tanam di dekat peternakan sapi tersebut mengatakan bahwa kotoran sapi itu dialirkan begitu saja oleh pihak PT Ultra Jaya Milk Industry dengan tujuan untuk menyuburkan tanah yang dijadikan lahan tanaman pakan sapi milik PT Ultra Jaya Milk Industry tetapi ujung-ujungnya keselokan juga dan hal ini akan mencemari lingkungan. Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya khususnya masyarakat didaerah Alba. Sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan. Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Jika masyarakat sekitar daerah Alba tersebut sudah tidak mendapatkan hak asasinya karena PT Ultra Jaya Milk Industry melanggar kesepakatan dan izin yang sudah dibuat dengan masyarakat, maka masyarakat bisa untuk protes dan juga menuntut pidana kepada pihak yang berwajib. Berdasarkan UU RI No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Pasal 104 menyatakan bahwa Setiap orang yang melakukan dumping limbah dan bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp ,00. Jika hal itu terjadi maka perusahaan akan mengalami kerugian yang cukup serius. Dan masyarakat luas akan menilai bahwa PT Ultra Jaya Milk Industry buruk dan akhirnya akan beralih kepada produk lain. Dan hal itu bisa mempengaruhi keberlangsungan PT Ultra Jaya Milk Industry ( Dari fenomena yang ada diatas, membuktikan bahwa masih ada permasalahan perusahaan dalam penerapan CSR dimana masih ada perusahaan yang mencemari lingkungan dari limbah yang dihasilkannya. Dimana limbah yang dihasilkan tidak dikelola secara berkala sehingga mencemari lingkungan dan juga masyarakat sekitar. Faktor yang diuji dipenelitian ini dalam penerapan CSR adalah profitabilitas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. 6
7 Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Profit yang tinggi sebagai akibat dari kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit, tentu akan menarik minat para investor untuk berinvestasi di perusahaan mereka. Profitabilitas merupakan faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen untuk mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang saham. Hal ini menjelaskan bahwa semakin tinggi profitabilitas, maka akan semakin luas pengungkapan informasi sosial yang dilakukan oleh manajemen (Christa dan Darsono, 2014). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan ROA (Return On Assets). Alasan digunakannya ROA sebagai alat ukurnya karena peneliti melihat dari sudut manajemen, yang dimana ROA sebagai alat ukur yang sesuai untuk menilai seberapa baik pihak manajemen memanfaatkan sumber daya total asset yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan profit. Menurut Khoirul, (2007) menyatakan bahwa p rofitabilitas yang diproksikan dengan ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadappengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini dapat diartikan bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan tersebut. Sebaliknya ketika tingkat profitabilitas rendah perusahaan akan berharap pengguna laporan akan membaca good news kinerja perusahaan. Tetapi menurut penelitian yang dilakukan Wulantika, (2013) profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi profitabilitas yang didapatkan oleh perusahaan, maka akan semakin banyak pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Ukuran perusahaan yaitu menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata rata total penjualan dan rata rata total aktiva. Jadi, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan (Tuidza, 2013). Cowen, et al. (2007) 7
8 menyatakan bahwa teori legitimasi memberikan penjelasan tentang hubungan ukuran dan pengungkapan. Perusahaan dengan ukuran lebih besar melakukan aktivitas operasional lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap masyarakat. Ukuran perusahaan juga merupakan variabel yang penting dalam praktik CSR dan berperan seperti barometer yang menjelaskan mengapa perusahaan terlibat dalam praktik CSR. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan jumlah total aktiva yang dimiliki perusahaan (Christa dan Darsono, 2014). Digunakan alat ukur tersebut dalam penelitian ini, karena total aset merupakan ukuran yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan ukuran lain dalam mengukur ukuran perusahaan (Sudarmadji d an Sularto, 2007). Menurut Maria, (2012) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dengan arah positif. Dengan demikian perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Sedangkan menurut Khoirul, (2011) ukuran perusahaan dengan proksi total aktiva berpengaruh negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini diartikan bahwa semakin kecil size perusahaan maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan. Pertumbuhan perusahaan adalah hasil yang sukses, yang menawarkan apa yang diinginkan pasar, menggunakan sumber daya secara ekonomis dan efektif, dan membentuk profit untuk ekspansi dan penanganan resiko di masa yang akan datang. Perusahaan dengan pertumbuhan tinggi akan mendapat banyak sorotan sehingga diprediksi perusahaan yang mempunyai kesempatan pertumbuhan yang lebih tinggi cenderung lebih banyak melakukan pengungkapan CSR. Dan pertumbuhan perusahaan pada penelitian ini dapat diukur dengan pertumbuhan penjualan perusahaan (Christa dan Darsono, 2014). Karena disini peneliti melihat pertumbuhan perusahaan dari aspek pemasaran perusahaan. Menurut Nurbaity, (2014) berdasarkan hasil pengujian secara parsial dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Jadi jika pertumbuhan suatu perusahaan tinggi 8
9 maka pengungkapan CSR harus lebih banyak juga. Tetapi menurut Christa dan Darsono, (2014) berdasa rkan hasil pengujian hipotesis pertumbuhan perusahaan tidak terbukti signifikan. Jadi jika pertumbuhan suatu perusahaan itu tinggi tidak disertai pengungkapan CSR yang lebih tinggi juga. Berdasarkan uraian, fenomena, dan juga penelitian-penelitian terdahulu diatas, penulis tertarik dan juga termotivasi untuk melakukan penelitian yang berjudul : ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN) YANG TERDAFTAR DI BEI ( ). 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis bermaksud untuk melihat faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Kondisi tersebut menyebabkan penulis menghasilkan pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur (sek tor makanan dan minuman) yang terdaftar di BEI ( )? 2. Bagaimana pengaruh parsial dari: a. Profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur (sektor makanan dan minuman) yang terdaftar di BEI ( )? b. Ukuran perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur (sektor makanan dan minuman) yang terdaftar di BEI ( )? c. Pertumbuhan perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur (sektor makanan dan minuman) yang terdaftar di BEI ( )? 9
10 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah: 1. Untuk mengetahui profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur (sektor makanan dan minuman) yang terdaftar di BEI ( ). 2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan secara simultan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur (sektor makanan dan minuman) yang terdaftar di BEI ( ). 3. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari: a. Profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur (sektor makanan dan minuman) yang terdaftar di BEI ( ). b. Ukuran perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur (sektor makanan dan minuman) yang terdaftar di BEI ( ). c. Pertumbuhan perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur (sektor makanan dan minuman) yang terdaftar di BEI ( ). 1.5 Kegunaan Penelitian Diharapkan penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan tambahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. 10
11 2. Investor Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi investor dalam melihat dan lebih mengerti atas laporan tahunan yang dimana didalamnya ada penerapan CSR, sehingga dapat menggunakan informasi tersebut dalam mengambil keputusan dan melihat kelangsungan suatu perusahaan. 3. Masyarakat Umum Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan dalam bidang CSR terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir a. BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjelasan secara umum dan juga penjelasan latar belakang tentang penelitian yang dilakukan serta dibuatnya perumusan masalah. b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini mengemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang teori apa saja yang menjelaskan profitabilitas, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan untuk digunakan didalam penelitian yang dilakukan dan dijadikan sebagai penyusunan kerangka pemikiran dan juga hipotesis. c. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode penelitian, populasi, dan sample yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian. 11
12 d. BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dan pembahasannya harus diuraikan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam Bab ini peneliti menyajikan makna dan kesimpulan penelitian dari hasil yang telah diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Dan memberikan saran, yang dimana merupakan usulan yang dikemukakan peneliti sesuai kesimpulan untuk pertimbangan dalam mengatasi suatu masalah. 12
DAFTAR ISI. Halaman. viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi di indonesia menunjukkan angka yang poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di era globalisasi mengakibatkan persaingan semakin tajam menuntut setiap manager keuangan perusahaan untuk selalu berupaya membuat struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Undang-Undang No.3 tahun 2014 tentang perindustrian Pasal 1 disebutkan bahwa Perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan yang bertalian dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu bidang keuangannya, baik itu pada perusahaan go public ataupun yang belum go public, terutama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia mengelompokkan seluruh perusahaan terbuka yang mencatatkan sahamnya ke dalam sembilan sektor pada kelompok sektor industri, yaitu sektor pertanian,
Lebih terperinci: Yoga Wicaksana NPM :
ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA. Nama : Yoga Wicaksana NPM : 28210647 Latar Belakang Tujuan Investasi di pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh aset likuid yang mudah dikonversi menjadi kas diantaranya kas, bank, piutang, surat-surat berharga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana.tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkungan bisnis yang kompetitif menyebabkan perusahaan harus berjuang agar perusahaannya bisa bertahan. Perusahaan berinovasi, membeli teknologi baru,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang paling banyak digunakan oleh para investor karena keuntungan yang diperoleh lebih besar
Lebih terperinciTabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages
Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia di era modern sekarang ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Faktor yang turut mendorong berkembangnya perekonomian adalah
Lebih terperinciJumlah nilai maksimal 5 0
LAMPIRAN Lampiran 1 Penilaian Good Corporate Governance No. Keterangan Ada Nilai Tidak ada 1 Transparency 1 0 2 Accountability 1 0 3 Responsibility 1 0 4 Independency 1 0 5 Fairness 1 0 Jumlah nilai maksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai pembangunan sendiri. Bagi Negara Indonesia sumber pembiayaan pembangunan berasal dari penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian
38 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap keadaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal terbesar di Indonesia hasil gabungan antara Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007.
Lebih terperinci1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, volume kebutuhan terhadap makanan dan minuman pun terus meningkat. Sektor industri makanan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini antusiasme masayarakat terhadap kegiatan ekonomi sangat tinggi tidak terlepas mengenai saham dan pasar modal, pasar modal merupakan sarana bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan makanan dan minuman adalah salah satu sektor dari perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang industri makanan dan minuman.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Saham 1. Pengertian Saham Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Secara resmi, pasar modal di Indonesia telah berdiri sejak 14 Desember 1912 yang dikenal dengan Vareniging voor de Effectenhandel, bertempat di Jakarta.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya. Namun apabila perusahaan mengalami kegagalan dalam menjalankan usahanya kemungkinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama dalam berinvestasi. Contoh investasi yang diminati oleh berbagai kalangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tersedianya ragam produk investasi di pasar modal Indonesia belum dapat menjamin ketertarikan investor untuk menjadikan pasar modal sebagai tujuan utama dalam berinvestasi.
Lebih terperinciLampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun 2012-2015 NO Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang tidak berbeda jauh dengan negara sedang berkembang lainnya. Tujuan pencapaian tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI (dulu BEJ=Bursa Efek Jakarta) diklasifikasikan kedalam 9 sektor yang didasarkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri yang
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE TBK.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 5, Mei 2016 ISSN : 2461-0593 1 PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE TBK. Nia Ayu Rusdiyani
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009-
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar
54 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2012, dan ruang lingkup penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjanjikan. Pertumbuhan industri makanan dan minuman akan tetap baik bahkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Prospek dan perkembangan subsector makanan dan minuman sangat menjanjikan. Pertumbuhan industri makanan dan minuman akan tetap baik bahkan terus mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ukuran pasar dalam sektor industri tertentu mengindikasikan potensi pasar dan tingkat kompetisi dalam industri tersebut. Jika pertumbuhan ukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu sepuluh tahun terakhir, dimana kapitalisasi pasar modal Indonesia tumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank di Indonesia mengalami perkembangan yang memuaskan. Hal ini bisa dilihat khususnya dalam kurun waktu sepuluh
Lebih terperinciLampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sam 1 2 3 pel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA - - 3 Tri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian dengan penekanan pada pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan (Ginting, 2010). Menurut James C Van. Rasio keuangan dibagi menjadi empat, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan merupakan metode perhitungan yang paling sering digunakan karena merupakan metode yang paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan (Ginting,
Lebih terperinciLampiran 1. Sampel Penelitian
Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Pihak-pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan salah satu sarana penting dalam meningkatkan kemampuan untuk mengumpulkan dan menjaga kekayaan. Investasi dapat diartikan sebagai komitmen
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan
46 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dan Pusat Informasi Pasar Modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sebuah wadah atau tempat yang memfasilitasi perdagangan saham, surat utang, maupun perdagangan derivatif (http://www.idx.co.id/).
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sehingga menimbulkan persaingan yang ketat. Akibat persaingan yang ada membuat perusahaan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha, semakin banyak pula perusahaan yang bermunculan sehingga menimbulkan persaingan yang ketat. Akibat persaingan yang ada membuat perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang semakin pesat. Dengan adanya perusahaanperusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman maka dunia usaha dan industri juga mengalami perkembangan yang semakin pesat. Dengan adanya perusahaanperusahaan baru yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 yang seluruh data keuangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Aditama, 2013). Tingginya nilai perusahaan dapat menggambarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan jangka panjang perusahaan adalah untuk mengoptimalkan nilai perusahaan (Aditama, 2013). Tingginya nilai perusahaan dapat menggambarkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Inti kajian ini adalah masalah nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penulis melihat
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Komaruddin Dasar Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Edisi Revisi, Cetakan II. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Komaruddin. 2004. Dasar Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Edisi Revisi, Cetakan II. Jakarta : PT. Rineka Cipta. As adah, Luluk. 2009. Pengaruh January Effect Terhadap Abnormal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011 (3
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan yang sangat pesat dan menjadi lebih baik dalam persaingan bisnis. Setiap perusahaan saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah disamping mengarahkan dana dari masyarakat agar dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan. Tujuan pasar modal di Indonesia
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Oleh : Rizkalia Wahyuningtias 1012010041/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor barang konsumsi, saat ini menyebabkan semakin pesatnya laju perekonomian dan meningkatnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016 dengan objek penelitian yaitu Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012: 11), penelitian asosiatif adalah penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian
BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang saya lakukan ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciGambar 1.1 Persentase Distribusi PDB Kategori Industri Pengolahan / Manufaktur Sumber: dan data sekunder yang telah diolah/ 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan Manufaktur merupakan perusahaan yang mengubah barang mentah menjadi produk jadi melalui proses produksi kemudian dijual kepada pelanggan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu negara serta menunjang perekonomian negara, hal ini senada dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal menjadi salah satu indikator dalam proses pembangunan suatu negara serta menunjang perekonomian negara, hal ini senada dengan pernyataan Idroes
Lebih terperinciPerkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :
LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1
Lebih terperinciMUHAMMAD HARIS ABSTRACT
ANALISIS PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman di BEI Periode 2008-2012) MUHAMMAD HARIS 10510077 ABSTRACT Kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada dasarnya selalu membutuhkan modal, baik itu modal kerja maupun modal tetap. Modal kerja merupakan hal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pada dasarnya selalu membutuhkan modal, baik itu modal kerja maupun modal tetap. Modal kerja merupakan hal yang sangat penting untuk kelancaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur saat ini. konsumen terhadap produk.namun, industri manufaktur di Indonesia belum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur saat ini menyebabkan semakin pesatnya laju perekonomian dan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk.namun,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis prediksi kebangkrutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharuskan menaati ketentuan yang telah ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal, yaitu salah satunya menyampaikan
Lebih terperincimembiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas, sehingga modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama perusahaan masih beroperasi, modal selalu diperlukan untuk membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas, sehingga modal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta lokasi dan jadwal penelitian. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergerakan harga suatu saham tidak dapat diperkirakan secara pasti. Harga suatu saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran (kekuatan tawar-menawar).
Lebih terperinciRASIO KEUANGAN DAN PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ) SKRIPSI
RASIO KEUANGAN DAN PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ) SKRIPSI Diajukan Oleh: BINTI CHOIRIAH 0912015017/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut yaitu dengan cara memperoleh pendanaan tambahan. Kebijakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menimbulkan persaingan yang ketat antar perusahaan. Perusahaan berlomba-lomba untuk melakukan inovasi produk, teknologi
Lebih terperinciPENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY
PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal Indonesia dianjurkan lebih gencar mempersiapkan diri meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam undang-undang, Pasar Modal didefinisikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan
Lebih terperinciDaftar Populasi dan Sampel
Lampiran i Daftar Populasi dan Sampel No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES PT. Akasha Wira International Sampel 1 2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Sampel 2 3 CEKA PT. Cahaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian 1.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas perusahan industri makanan dan minuman yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif untuk memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal salah satu sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Untuk menarik pembeli dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini cukup pesat, maka dibutuhkan ketepatan dalam mengambil keputusan investasi. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian pengaruh Earning Per Share dan Price Earning Ratio terhadap Return saham pada sektor Manufaktur yang bergerak dalam industri food and beverages tahun
Lebih terperinciNo Nama Perusahaan Kode Sampel. PT. Pioneerindo Gourmet Internasional
Lampiran i Daftar Populasi Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Nama Sampel 1 2 3 1 PT. Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ Sampel 1 2 PT. Tunas Baru Lampung Tbk TBLA x - 3 PT. Siantar Top Tbk STTP Sampel 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini membuat setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini membuat setiap perusahaan berupaya mencari strategi yang tepat untuk dapat unggul dari para pesaingnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dimiliki perusahaan secara efisien dan efektif, selain itu juga dituntut untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perekonomian seperti saat ini, perusahaan diwajibkan untuk mempunyai daya saing yang kuat agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang lebih dahulu dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2004) dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Current Ratio, Total Debt to Total Assets Ratio terhadap Net Profit Margin pada perusahaan Food and Beverage yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada beberapa perusahaan makanan dan minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan di dukung oleh data) jawaban. Menurut Zulkarnain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal berperan penting bagi pembangunan ekonomi suatu negara sebagai salah satu sumber pembiayaan eksternal bagi dunia usaha dan wahana investasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan sebagaimana telah disajikan pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengungkapan
Lebih terperinciDaftar Populasi Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi Penelitian No. Nama Emiten Kode Kriteria 1 2 3 1. PT Akasha Wira Internasional Tbk ADES X - 2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA X - 3. PT Tri Banyan Tirta Tbk ALTO
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini menggunakan sumber data yang diambil yaitu dari Pojok BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 3.2 Jenis dan
Lebih terperinci