TEORI-TEORI GERAKAN SOSIAL. Novia Kencana, S.IP., MPA Ilmu Pemerintahan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017
|
|
- Veronika Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TEORI-TEORI GERAKAN SOSIAL Novia Kencana, S.IP., MPA Ilmu Pemerintahan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017
2 Teori Gerakan Sosial Klasik 1. Teori Perilaku Kolektif 2. Teori Pilihan Rasional 3. Teori Perjuangan Kelas, Vanguarddan Hegemoni Budaya 4. Teori Gerakan Sosial Modern 5. Teori Keluhan 6. Teori Struktur Kesempatan Politik 7. Teori Struktur Mobilisasi Sumberdaya 8. Teori Framing Process 9. Teori Repertoire 10. Teori Contentious Politics
3 1. Teori Perilaku Kolektif Oleh Gustave Le Bon (1895) Melihat dari fenomena Revolusi Perancis yang diinterpretasikan sebagai kerumunan massa merupakan bentuk perilaku kolektif yang menyerupai emosi binatang Dalam kerumunan massa, individu tidak lagi memiliki kemampuan merasa, berpikir dan bertindak seperti yang diinginkannya terkecuali mengikuti keinginan masaa Individu dalam kerumunan massa tidak lagi menjadi individu yang rasional dan taat terhadap tatanan norma-norma standar yang ada di masyarakat.
4 David Popene (1977:259) melihat perilaku kolektif sebagai sebuah respon atau stimulus terhadap sebuah situasi yang tidak stabil secara spontan dan tidak terstruktur DP menjelaskan bahwa TPK tindakan yang bertolak belakang dengan apa yang dicerminkan dalam struktur sosial (spt : UU, kebijakan dll) DP tidak memasukkan unsur agama/aktivitas ibadah kedalam teori ini (X)
5 Ralph H. Turner dan Lewis M. Killian (1972) dalam Popenoe, berikut pendorong utama gerakan sosial : 1. Keterasingan Sosial ; adlh individu yang merasa frustasi dengan kondisi yg ada 2. Ketiadaan Norma yang menjadi kompas individu dalam bermasyarakat ; ex : festival rock 3. Lumpuhnya mekanisme kontrol sosial ; hilangya kepercayaan msy 4. Nilai-nilai yang yang saling bersitegang atau bertabrakan dengan nilai yang dianut sebelumnya ; migrasi
6 Neil Smelser (1962) bahwa Teori Perilaku Kolektif ini merupakan efek samping dari transformasi sosial TPK mencerminkan : 1. Ketidakmampuan lembaga-lembaga dan mekanisme kontrol sosial dalam meredam konflik (-) 2. Refleksi upaya msy untuk bereaksi kritis sosial dalam membentuk solidaritas sosial (+)
7 2. Teori Pilihan Rasional Teori Pilihan Rasional memandang berbagi bentuk perlawanan masyarakat terhadap lembaga-lembaga negara, korporasi atau organisasi keagamaan dan sosial TPR merupakan manifestasi sebuah tindakan individu-individu yang rasional dan dilakukan secara sadar utk mengejar kepentingan individunya
8 Mancur Olson dalam The Logic of Collective Action : Public Goods and The Teory of Groups bahwa dalam aksiaksi kolektif yang melibatkan berbagai bentuk kekerasan, menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat, melanggar hukum negara dan norma-norma kepantasan di masyarakat, individu-individu tsb melakukannya secara sadar sebagai bentuk kerasionalannya Kesadaran msy ada sesuatu yg diperjuangkan, menimbulkan kegaduhan, dan ada yg diuntungkan Kerasionalan utk kepentingan pribadinya Ex : demo buruh Tujuan : material (lemah utk analisa sosiologis, lebih kepada analisa ekonomi)
9 3. Teori Perjuangan Kelas, Vanguard dan Hegemoni Budaya Karl Marx merintis teori ini pada abad ke 18 Konsep Perjuangan Kelas Peradaban masyarakat yang ada sampai saat ini tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjuangan kelas (Fargains, 2000 :31) Marx : masyarakat selalu terbagi menjadi 2 kelompok besar, penindas dan ditindas. Konsep perjuangan kelas ini : tumbuh secara sendirinya, secara spontanitas ketika terjadi penderitaan secara berkepanjangan
10 Orang bebas vs budak ; bangsawan vs msy desa ; raja vs hamba sahaya ; pamilik alat produksi vs buruh Revolusi sosial jalan/alat bagi msy yang tertindas utk menjadi kelas yang berkuasa sebelum kemudian dihancurkan oleh revolusi sosial lainnya Konsep ini menempatkan aksi-aksi kolektif dlm bentuk revolusi, gerakan sosial dan politik perlawanan
11 4. Teori Gerakan Sosial Modern Periode 1960-an Perkembangan teori gerakan sosial era baru Ciri TGSM : 1. Memandang dan menempatkan aktivitas gerakan sosial sebagai sebuah aksi kolektif yang rasional dan memiliki nilai positif 2. Memperbaiki dan mengkonseptualisasikan teori-teori gerakan sosial sebelumnya ke dalam era kekininian, ex : teori eksploitasi karl marx 3. Semakin banyaknya riset dan studi gerakan sosial di negara-negara di luar Amerika Utara dan Eropa Barat 4. Teori gerakan sosial modern berhasil mengidentifikasi faktor2 apa saja yang memfasilitasi tumbuhnya gerakan sosial, kuat lemahnya dan berhasil atau tidaknya sebuah gerakan sosial
12 LANJUTAN
13 5. TEORI KELUHAN Sidney Tarrow Teori Keluhan modifikasi konsep eksploitasi kelas menjadi teori keluhan dan kemudian dipergunakan sebagai pisau analisa dalam mempelajari gerakan sosial dan berbagai bentuk politik perlawanan lainnya (Tarrow, 1998) Teori keluhan menjembatani perdebatan para ahli gerakan sosial dalam menganalisa pemicu utama gerakan sosial dari berbagai bentuk ekploitasi, ketidakadilan dan ketimpangan
14 Faktor Teori Keluhan dari berbagai Ahli Gagalnya pembangunan, tindakan represif militer, penolakan kebijakan populis atau dukungan terhadap kebijakan populis seperti pendidikan gratis bagi masyarakat miskin adl bentuk-bentuk keluhan baru yang dipergunakan oleh para aktor-aktor baru dlm membangun gerakan sosial (Fowareker, 1995 : 41-42) Teori keluhan juga relevan untuk memahami dan menjelaskan kemunculan gerakan ekologi pada abad ke-20 (Porta, 1999 : 11) Krisis Ekonomi selalu menghasilkan berbagai keluhan.faktor-faktor ekonomi seperti kekurangan makanan yang ekstrim, pengangguran, naiknya harga-harga barang dan jatuhnya upah pekerja diasosiasikan secara dekat dengan meledaknya aksi-aksi kekerasan kolektif (Greene, 1955 :109) Ketidakseimbangan sistem sosial seperti korupsi, pemerintahan yang buruk, kegagalan diplomasi serta tarif pajak yang tinggi menjadi faktorfaktor penghasil keluhan yang dimensinya bisa secara makro (sistemik) maupun mikro (individu). (Johnson, 1955 : 61)
15 6. Teori Struktur Kesempatan Politik Tahun 1960-an para akademisi gerakan sosial tidak sependapat lagi dengan teori keluhan Teori ini sebagai bagian utama dalam pendekatan proses politik Teori Struktur Kesempatan Politik dapat dipergunakan sebagai variable utama berkaitan dengan dua prinsip variable dependent yaitu momentum aksi kolektif dan hasil dari aktivitas sebuah gerakan (McAdam, 1996 : 26) Protes justru berkembang ketika kesempatan politik terbuka (Eisenger, 1973), berarti kesempatan politik ini membuka peluang bagi kelompok untuk melakukan perlawanan
16 Variabel2 dalam Teori Struktur Kesempatan Politik menurut Mc Adam dan Tarrow : 1. Gerakan sosial muncul ketika tingkat akses terhadap lembagalembaga politik mengalami keterbukaan 2. Ketika keseimbangan politik sedang tercerai-berai sdangkan keseimbangan politik baru belum terbentuk 3. Ketika para elit politik mengalami konflik besar dan konflik ini dipergunakan oleh para pelaku perubahan sebagai kesempatan 4. Ketika para pelaku perubahan menggalang dukungan para elit yang berada di dalam sistem untuk melakukan perubahan Catatan : variabel2 ini disesuaikan dengan kasus-kasus yang ada
17 Kesimpulan : Teori struktur kesempatan politik ini digunakan untuk menjelaskan sejauh mana terbukanya kesempatan politik berperan dalam menyuburkan protes-protes menentang ketidakadilan ekologi, dengan menganalisis dimensi-dimensi teori struktur kesempatan politik
18 7. TEORI STRUKTUR MOBILISASI SUMBERDAYA McCarthy menjelaskan bahwa struktur mobilisasi adalah sejumlah cara kelompok gerakan sosial melebur dalam aksi kolektif termasuk didalamnya taktik gerakan dan bentuk organisasi gerakan sosial Struktur mobilisasi memasukkan serangkaian posisiposisi sosial dalam kehidupan sehari-ahri dalam struktur mobilisasi mikro Dalam konteks ini, unit-unit keluarga, jaringan pertemanan, asosiasi tenaga sukarela, unit-unit tempat bekerja dan elemen-elemen negara itu sendiri menjadi lokasi-lokasi sosial bagi struktur mobilisasi mikro (McCharity, 1996 :141)
19 8. Teori Framing Process Teori ini digunakan untuk melihat dan memahami sukses dan gagalnya sebuah gerakan sosial Berkaitan dengan upaya para pelaku perubahan mempengaruhi makna dalam kebijakan publik Pelaku perubahan memiliki tugas penting mencapai perjuangannya melalui pembentukan framing atas masalah-masalah sosial dan ketidakadilan
20 Snow dan Benford, menekankan ada dua komponen penting dalam mem-framing gerakan, yaitu : 1. Diagnosis elemen atau mendefinisikan masalah dan sumbernya dan prognotis elemen, 2. Mengidentifikasi strategi yang tepat untuk memperjuangkan masalah tersebut
21 Beberapa topik penting yang berhubungan dengan proses framing : 1. Kontradiksi budaya dan alur sejarah 2. Aktivitas strategi 3. Media sbg alat terpenting Nb : proses framing membuat orang mampu memformulasikan sekumpulan konsep untuk berpikir dengan menyediakan skema interpretasi terhadap masala-masalah di dunia
22 Dalam konteks aksi gerakan lingkungan pada masa Soeharto ; Teori framing ini digunakan untuk mempelajari bagaimana para aktivis gerakan ekologi membingkai isu-isu ketidakadilan ekologi yang terjadi dalam bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat dan diinterpretasikan dengan benar oleh para partisipannya sehingga menjadi faktor penggerak utama aksi-aksi kolektif dan gerakan lingkungan hidup. Studi ini juga mempelajari sejauh mana bingkai-bingkai dalam gerakan ekologi ini dilebur dengan bingkai gerakan lainnya seperti demokratisasi,nasionalisme,sosialisme, kapitalisme bahkan agama.
23 8. TEORI REPERTOIRE Charles Tilly adl perintis pertama teori ini pada tahun Teori ini merupakan salah satu teori untuk menjelaskan bagaimana tumbuh dan berkembangnya gerakan sosial Repertoire adl sekumpulan alat yang dapat dipergunakan oleh sekelompok masyarakat dalam mencapai keinginan mereka ; adl sebuah penciptaan budaya melalui proses pembelajaran ; repertoire muncul dari sebuah perjuangan
24 Alat dalam teori ini maksudkan sebagai sebuah aksi/protes seseorang utk memperjuangkan kelompoknya kemudian menjadi perhatian dunia politik, perusahaan yg diprotes hingga negara demonstrasi ke jalan Aksi ini kemudian menimbulkan perhatian lebih sehingga terjadi tawar-menawar di antara ketiganya Contoh : kasus freeport tahun 2011
25 9. TEORI CONTENTIOUS POLITICS Berawal dari kesimpulan McAdam yg menyimpulkan bahwa teori struktur kesempatan politik, struktur mobilisasi, framing dan repertoire memiliki keterbatasan dalam menguji contentious politics atau ketegangan politik Kelemahan2 Teori tersebut adalah : 1. Teori dan konsep tsb terlalu statis 2. Teori dan konsep tsb lebih relevan menjelaskan gerakan sosial tunggal dgn cangkupan relatif kecil dan tidak cukup memadai utk menjelaskan ktegangan dgn cangkupan yg besar dan luas 3. Teori dan konsep tsb muncul dlm konteks politik yg relatif terbuka 4. Teori dan konsep tsb lebih memfokuskan kpd asal-asal gerakan daripada fase-fase perkembangannya
26 Pada tahun 1995 Mc Adam, Tarrow dan Tilly berkolaborasi mengintegrasi mekanisme-mekanisme yg ada. Tahun 2001 mereka mempublikasikan Dynamics of Contention Hasilnya ialah : 1. Pendekatan dinamis dlm menganalisa peristiwa gerakan ; gerakan sosial baru, revolusi, nasionalisme maupun demokratisasi 2. Komponen spt struktur kesempatan politik, struktur mobilisasi di posisikan sebagai Subjek
27 Terdapat tiga mekanisme yang mempengaruhi ketegangan politik : 1. Mekanisme lingkungan 2. Mekanisme kognitif 3. Mekanisme relasi
28 UJIAN TENGAH SEMESTER Mata Kuliah : Gerakan Sosial Politik Peraturan : 1. Ujian bersifat close book 2. Jawablah pertanyaan secara berurutan 3. Peserta dilarang berdiskusi, bekerja sama atau melakukan tindakan curang selama ujian 4. Peserta ujian dilarang keluar ruangan selama ujian berlangsung 5. Peserta ujian yang telah selesai dapat meninggalkan ruang ujian
29 SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER 1. Jelaskan konsep gerakan sosial menurut Sidney Tarrow! 2. Bagaimana tahapan-tahapan munculnya gerakan sosial? 3. Jelaskan penyebab-penyebab terjadinya gerakan sosial! 4. Jelaskan perbedaan Old Social Movement dan New Social Movement! 5. Jelaskan konsep teori Struktur Kesempatan Politik dan Teori Perjuangan Kelas, Vanguard dan Hegemoni Budaya! 6. Analisislah satu kasus tentang sebuah perlawanan/gerakan sosial yang anda ketahui! ***Selamat Bekerja***
SOSIOLOGY Part. 5 Perubahan Sosial 23. Perilaku Kolektif dan Pergerakan sosial. Create sebuah visi dari perobahan sosial yang diinginkan.
SOSIOLOGY Part. 5 Perubahan Sosial 23. Perilaku Kolektif dan Pergerakan sosial Remember Understand Bagaimana beragam perilaku kolektif dapat terpolakan dari pola-pola perilaku yang dipelajari didalam sosiologi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Gerakan Sosial Secara umum, gerakan sosial dimaknai sebagai sebuah gerakan yang lahir dari sekelompok individu untuk memperjuangkan kepentingan, aspirasi atau menuntut adanya
Lebih terperinci1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)
a. AUGUSTE COMTE (1798 1857) 1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI) 2) SOSIOLOGI TDA : SOS STATIS (ASPEK STRUKTUR) SOS DINAMIS (ASPEK PROSES, PERUBAHAN) 3) MASY DIPANDANG SBG
Lebih terperinciPerilaku Sosial dan Kontrol Sosial. Lolytasari, M.Hum
Perilaku Sosial dan Kontrol Sosial Lolytasari, M.Hum Perilaku Menyimpang Adalah suatu perilaku yang buruk dan dapat menimbulkan masalah, penyakit masyarakat, anti sosial, para ahli menyebutnya dengan disfungsi
Lebih terperinciAn issue ignored is a crisis ensured (Regested & Larkin, 2008:95)
MANAJEMEN ISU An issue ignored is a crisis ensured (Regested & Larkin, 2008:95) The reality of a crisis is socially constructed through languange, a process whereby meaning is created and agreed upon.
Lebih terperinciMATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI AKTOR HI. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si
MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI AKTOR HI Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si TEORI STATE CENTRIS TEORI TRANSNASIONAL CENTRIS TEORI GLOBAL CENTRIS TEORI STATE CENTRIS TEORI STATE
Lebih terperinciPERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Amerika 1776 Perang Sipil di Amerika 1861-1845 Perkembangan Amerika Serikat dan Amerika Latin Amerika Serikat Sebagai
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani, Sangsekerta, dan Latin. Dimana istilah kebijakan ini memiliki arti menangani masalah-masalah publik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Eros Rosinah, 2013 Gerakan Donghak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad ke-19, sebagian besar negara-negara di Asia merupakan daerah kekuasan negara-negara Eropa. Pada abad tersebut khususnya di negara-negara Asia yang
Lebih terperinciKonflik Politik Karl Marx
Konflik Politik Karl Marx SOSIALISME MARX (MARXISME) Diantara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl Heindrich Marx (1818-1883) dianggap paling berpengaruh. Teori-teorinya tidak hanya didasarkan
Lebih terperinciPRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT
INTERAKSI SOSIAL DAN PERUBAHAN SOSIAL PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT 1. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial 2. Manusia berada di dalam sistem
Lebih terperinciPengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.
Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN Minggu ke 12 Pemberdayaan (empowerment) Power/daya Mampu Mempunyai kuasa membuat orang lain melakukan segala sesuatu yang diinginkan pemilik kekuasaan Makna Pemberdayaan
Lebih terperinciSISTEM KEPARTAIAN DAN PEMILU. Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017
SISTEM KEPARTAIAN DAN PEMILU Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017 Silabus 1. Pengertian dan Konsep Partai Politik 2. Fungsi-fungsi partai politik 3. Tipologi partai
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN GLOBALISASI DAN NASIONALISME. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika.
KEWARGANEGARAAN Modul ke: GLOBALISASI DAN NASIONALISME Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Abstract : Menjelaskan pengertian globalisasi
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA. Novia Kencana, S.IP, MPA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA Novia Kencana, S.IP, MPA novia.kencana@gmail.com Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep
Lebih terperinciPENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE
PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE Pandangan Freire tentang Netralitas Kelompok Netralitas yang memiliki ideologi yang sama Netralitas gereja yang berkaitan dengan sejarah dan politik
Lebih terperinci4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer
Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D a.wardana@uny.ac.id Teori Sosiologi Kontemporer Fungsionalisme Versus Konflik Teori Konflik Analitis (Non-Marxist) Perbedaan Teori Konflik Marxist dan Non- Marxist Warisan
Lebih terperinciParadigma Pembangunan Perspektif Taxonomi : Paradigma Behavioralisme dan Psikodinamika
Kuliah 11 dan 12 Paradigma Pembangunan Perspektif Taxonomi : Paradigma Behavioralisme dan Psikodinamika 1 Paradigma Pembangunan Perspektif Taxonomi Paradigma Pembangunan -Behavioralisme -Psikodinamika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Penulisan sejarah Amerika Latin merupakan sebuah tantangan bagi peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan dengan
Lebih terperinciPara filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.
Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama
Lebih terperinciRuang Lingkup Studi Gerakan Sosial
Ruang Lingkup Studi Gerakan Sosial Mind Map Ruang lingkup studi gerakan sosial Definisi dan posisi studi gerakan sosial Cakupan gerakan sosial Pengertian Gerakan Sosial Berikut ini dipaparkan beberapa
Lebih terperinciDisarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan
Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Tanggung jawab sosial perusahaan mempunyai kaitan yg erat dg penegakan keadilan dlm masyarakat umumnya dan bisnis khususnya. Tanggung jawab sosial
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kerusuhan di berbagai tempat di Indonesia hendaknya kita cermati sebagai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kerusuhan di berbagai tempat di Indonesia hendaknya kita cermati sebagai suatu dinamika sosial, politik, dan ekonomi. Kita tidak selalu harus menginterpretasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Gerakan Sosial Baru The Blackwell Companion to Social Movements (van Klinken, 2007: 11) mendefinisikan dengan komprehensif bahwa gerakan sosial sebagai:...kolektivitas-kolektivitas
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Philipina misalnya, organisasi gerakan yang dibentuk oleh petani Sumilao dan petani dari
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gerakan petani terkait dengan persoalan tanah tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Philipina misalnya, organisasi gerakan yang dibentuk oleh petani Sumilao
Lebih terperinciModel van Horn & van Metter dan Marlee S. Grindle
Kuliah Ke-10 Model Implementasi Kebijakan : Model van Horn & van Metter dan Marlee S. Grindle 1 Model Implementasi Kebijakan Model van Horn dan van Metter Model Marlee S. Grindle Model Mazmanian dan Sabatier
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam penulisan ini akan dibahas pergerakan orang-orang kulit hitam di Jamaika pasca kemerdekaan sampai dengan awal tahun 1970an. Dan yang menjadikan ini menarik adalah
Lebih terperinciPERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Industri / Inggris Revolusi Perancis Revolusi Bolshevik / Rusia 2 INDUSTRI TERJADI PADA ABAD 18 DAN 19 TEPATNYA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. serangan Paris oleh kaum Islamis dengan pandangan-pandangan SYRIZA terhadap
BAB V KESIMPULAN Pada Pemilihan di Yunani lalu, kampanye formal berlangsung pendek dan dimulai pada awal Januari, yang dilakukan segera setelah dua pihak berkuasa gagal memiliki kandidat untuk upacara
Lebih terperinciPEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
PEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL Arti dan Tujuan Pembangunan Pembangunan merupakan suatu bentuk perubahan sosial yang terarah dan berencana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciSosialisme Indonesia
Sosialisme Indonesia http://sinarharapan.co/news/read/140819049/sosialisme-indonesia 19 Agustus 2014 12:50 Ivan Hadar* OPINI Sosialisme-kerakyatan bisa diterapkan di Indonesia. Terpilihnya Jokowi sebagai
Lebih terperinciModul ke: Masyarakat Madani. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.
Modul ke: Masyarakat Madani Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Masyarakat Madani Masyarakat madani berasal dari bahasa Inggris, civil society. Kata civil society sebenarnya
Lebih terperinciHubungan Buruh, Modal, dan Negara By: Dini Aprilia, Eko Galih, Istiarni
Hubungan Buruh, Modal, dan Negara By: Dini Aprilia, Eko Galih, Istiarni INDUSTRIALISASI DAN PERUBAHAN SOSIAL Industrialisasi menjadi salah satu strategi pembangunan ekonomi nasional yang dipilih sebagai
Lebih terperinciPeran Pemerintah dalam Perekonomian
Peran Pemerintah dalam Perekonomian 1. Sistem ekonomi atau Politik Negara 2. Pasar dan peran Pemerintah 3. Jenis Sistem Ekonomi 4. Peran Pemerintah 5. Sumber Penerimaan Negara week-2 ekmakro08-ittelkom-mna
Lebih terperinciBAB 9 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 9.I Kesimpulan Hasil penelitian ini menjawab beberapa hal, sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian tesis ini,
BAB 9 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 9.I Kesimpulan Hasil penelitian ini menjawab beberapa hal, sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian tesis ini, yaitu: 1. Tahapan dan Bentuk Gerakan Lingkungan di
Lebih terperinciModel-model Kebijakan Publik
Kuliah 6 Model-model Kebijakan Publik Marlan Hutahaean 1 Model-model Kebijakan Publik Model Umum Model Perceptual-Process Model Struktural Model Elite Model Kelompok Model Rasional Model Inkremental Marlan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. dengan menggalangkan sistem pertanian organik yang berbanding terbalik dengan
BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Sistem pertanian konvensional yang merupakan sistem pertanian yang banyak di gunakan oleh petani merupakan sistem pertanian yang praktis dan sistem pertanian yang menjanjikan
Lebih terperinciTEORI DAN METODOLOGI
TEORI DAN METODOLOGI MEMBANGUN PARADIGMA DALAM TEORI SOSIOLOGI 3 PARADIGMA FAKTA SOSIAL DEFINISI SOSIAL PERILAKU SOSIAL Sudut pandang sistem sosial sebagai keseluruhan Sudut pandang struktur sosial Tindakan
Lebih terperinciPOLLING DAN PENDAPAT UMUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA PERKULIAHAN OPINI PUBLIK FASILITATOR: DANANG TRIJAYANTO
POLLING DAN PENDAPAT UMUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA PERKULIAHAN OPINI PUBLIK FASILITATOR: DANANG TRIJAYANTO PUBLIC OPINION POLLING Bagaimanakah Polling bekerja? Polling akan berpengaruh lebih
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai
BAB V PENUTUP Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai hubungan antara kebangkitan gerakan politik Islam dalam pergolakan yang terjadi di Suriah dengan persepsi Amerika Serikat, yang
Lebih terperinciETIKA BISNIS INTERNASIONAL. Week 5
ETIKA BISNIS INTERNASIONAL Week 5 Bisnis Internasional Bisnis internasional yakni bisnis yang kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini termasuk perdagangan internasional, pemanufakturan diluar
Lebih terperinciEKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )
EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 ) Dosen: 1. Dr. Ir. Aceng Hidiayat MT (Koordinator) 2. Dessy Rachmawatie SPt, MSi 3. Prima Gandhi SP, MSi KULIAH 3 : Teori Ekonomi Politik Marxian
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Penulis menyimpulkan bahwa strategi perlawanan petani mengalami
BAB VI KESIMPULAN Penulis menyimpulkan bahwa strategi perlawanan petani mengalami perubahan. Pada awalnya strategi perlawanan yang dilakukan PPLP melalui tindakan kolektif tanpa kekerasan (nonviolent).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seperti pengertian kemiskinan yang dikemukakan oleh Friedman bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian kemiskinan Pengertian kemiskinan saat ini telah mengalami perluasan. Dimana kemiskinan tidak lagi dipandang dari aspek ekonomi saja tetapi juga dilihat dari aspek
Lebih terperinciUpaya pencegahan Demo Buruh: suatu tinjauan psiko-sosial. Sarlito W. Sarwono Forum HRD Bekasi, 23 Januari
Upaya pencegahan Demo Buruh: suatu tinjauan psiko-sosial Sarlito W. Sarwono sarlito.sarwono@gmail.com Forum HRD Bekasi, 23 Januari 2014 1 Permasalahan Demo buruh terjadi berkali-kali Isyu yang diusung:
Lebih terperinciTiga Model Praktek Pengorganisasian Masyarakat (CO) (Rothman & Tropman/Pertemuan VII) By. AGUS SURIADI
Tiga Model Praktek Pengorganisasian Masyarakat (CO) (Rothman & Tropman/Pertemuan VII) By. AGUS SURIADI Pengembangan Masyarakat Lokal (Locality Development) Perencanaan Sosial (Social Planning) Aksi Sosial
Lebih terperinciMatakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : 2008 Pertemuan 14 MASYARAKAT MATERI: Pengertian Masyarakat Hubungan Individu dengan Masyarakat Masyarakat Menurut Marx Masyarakat Menurut Max Weber
Lebih terperinciKELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2
KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2 SOSIOLOGI??? APA MANFAAT LETAK LAHIRNYA SOSIOLOGI Sosiologi lahir manakala muncul perhatian terhadap masyarakat karena perubahan yang terjadi Terdapat peristiwa besar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buruh adalah salah satu bagian sosial dari bangsa yang seharusnya dianggap penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa. Opini masyarakat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Pertama
BAB V PENUTUP Tesis ini adalah media sosial sebagai strategi gerakan dalam konteks demokrasi. Peneliti memandang media sosial dengan cara pandang teknorealis. Artinya, media sosial bagai pedang bermata
Lebih terperinciSAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA
PENDIDIKAN PANCASILA SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA PENGERTIAN IDEOLOGI DAN IDEOLOGI TERBUKA IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DI DUNIA: LIBERALISME-KAPITALISME, SOSIALISME,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ideologi marxisme pada saat ini telah meninggalkan pemahaman-pemahaman pertentangan antar kelas yang dikemukakan oleh Marx, dan menjadi landasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KONFLIK
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KONFLIK A. Pengertian Konflik Istilah konflik dalam ilmu politik seringkali dikaitkan dengan kekerasan seperti kerusuhan, kudeta terorisme, dan reformasi. Konflik mengandung
Lebih terperinciBAB IV.Kesimpulan. untuk menjawab pertanyaan penelitian di bab awal. Pertama, aksi Kamisan tidak hadir begitu
BAB IV.Kesimpulan Akhir dari kajian ini, berisikan kilasan temuan data di lapangan, dan refleksi operasionalisasi teoritik penelitian. Ada beberapa temuan data yang dapat dijadikan argumen untuk menjawab
Lebih terperinciPAR. Dr. Tantan Hermansah
PAR Dr. Tantan Hermansah PENGANTAR DISKUSI 1. Seorang pekerja masyarakat (community worker) pemula datang ke sebuah desa untuk melakukan identifikasi awal masalahmasalah di masyarakat. 2. Berdasarkan data
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN. kebutuhan untuk menghasilkan rekomendasi yang lebih spesifik bagi para aktor
BAB 5 KESIMPULAN Sebagaimana dirumuskan pada Bab 1, tesis ini bertugas untuk memberikan jawaban atas dua pertanyaan pokok. Pertanyaan pertama mengenai kemungkinan adanya variasi karakter kapasitas politik
Lebih terperinciEtika Sosial. Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si
Etika Sosial Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si Bagian I PANDANGAN TENTANG INDIVIDU DAN MASYARAKAT 1. INDIVIDUALISME Nilai tertinggi manusia adalah perkembangan dan kebahagiaan individu.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. UU Migas adalah UU yang lahir disebabkan, karena desakan internasional dalam
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan UU Migas adalah UU yang lahir disebabkan, karena desakan internasional dalam pembentukkannya, desakan ini terjadi ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi tahun 1997-1999
Lebih terperinciBATASAN ORGANISASI. Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP
BATASAN ORGANISASI Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP. 08125711773 Email: ngusmantountan@gmail.com ORGANISASI Pembentukan dan Kehadiran organisasi apapun dalam
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN Prosperity Outhority faktor sosial ekonomi politik
BAB IV KESIMPULAN Setelah melakukan beberapa analisa data melalui pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan penelitian ini kedalam beberapa hal pokok untuk menjawab pertanyaan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. memiliki sejarah tersendiri, salah satunya keresahan akan keadaan LSM yang mementingkan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kemunculan suatu gerakan, termasuk gerakan yang dilakukan organisasi SMI memang tidak bisa terlepas dari ketidakpuasan yang terjadi di sekitarnya. Latarbelakang hadirnya SMI
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. Berebut kebenaran..., Abdil Mughis M, FISIP UI., Universitas Indonesia 118
BAB 6 PENUTUP Bab ini menguraikan tiga pokok bahasan sebagai berikut. Pertama, menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian secara garis besar dan mengemukakan kesimpulan umum berdasarkan temuan lapangan.
Lebih terperinciKebijakan Publik Keputusan Kebijakan. 2. Teori Pengambilan Keputusan. 3. Kebijakan Isu Politik
Kebijakan Publik - 2 1. Keputusan Kebijakan. 2. Teori Pengambilan Keputusan. 3. Kebijakan Isu Politik 1 Pengantar KP : hasil kegiatan politik. Hubungan kebijakan (publik) dengan keputusan (politik). Kebijakan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SD (GD 522)
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SD (GD 522) PROGRAM STUDI S1 PGSD UPI CAMPUS BUMI SISIWANGI DRS. ZULKIFLI SIDIQ M.PD NIP. 131 755 068 KONSEP DASAR PTK PENGERTIAN PTK LATAR BELAKANG PERLUNYA PTK SEJARAH
Lebih terperinciGERAKAN SOSIAL. Dr. Bob Alfiandi JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNAND PADANG
GERAKAN SOSIAL Dr. Bob Alfiandi JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNAND PADANG 2013 ASAL-USUL DAN PENGERTIAN KONSEP GERAKAN SOSIAL = SOCIAL MOVEMENT Dipopulerkan oleh Eric Hobsbawm (sejarah Marxis) pada tahun 1950
Lebih terperinciFISIP IP UNJANI CIMAHI 2017 MILITER DAN POLITIK DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP IP UNJANI CIMAHI 2017 MATA KULIAH HUBUNGAN SIPIL MILITER MILITER DAN POLITIK DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI PERTEMUAN IV Relasi Militer & Politik Alasan Militer Berpolitik Sejarah Militer
Lebih terperinciPERMUKIMAN UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS HIDUP SECARA BERKELANJUTAN. BAHAN SIDANG KABINET 13 Desember 2001
PERMUKIMAN UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS HIDUP SECARA BERKELANJUTAN BAHAN SIDANG KABINET 13 Desember 2001 PERMUKIMAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Agenda 21 yang dicanangkan di Rio de Janeiro tahun 1992
Lebih terperinciPENDEKATAN & KENDALA Dalam MSDM MATERI 2
6 PENDEKATAN & KENDALA Dalam MSDM MATERI 2 PERKEMBANGAN MSDM Perkembangan MSDM didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan.
Lebih terperinciBAB VII REFLEKSI DAN KESIMPULAN
BAB VII REFLEKSI DAN KESIMPULAN Fakta-fakta dan analisis di dalam disertasi ini melahirkan satu kesimpulan umum yaitu bahwa keberadaan Jemaat Eli Salom Kele i adalah sebuah hasil konstruksi sosial dan
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial
BAB V Kesimpulan Berdasarkan tulisan diatas, dapat diambil argumen bahwa Media memiliki peranan yang sangat penting dalam isu politik dan hubungan internasional. Di kawasan Mesir dan Suriah bisa dikatakan
Lebih terperinciMETODE-METODE PERENCANAAN STRATEGI
METODE-METODE PERENCANAAN STRATEGI Novia Kencana, S.IP, MPA Universitas Indo Global Mandiri 2016 Model Perencanaan Sun Tzu Analisa Situasi Perumusan Strategi Evaluasi Strategi Implementasi Strategi Pengendalian
Lebih terperinciDINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK
DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK Memahami Konflik (2) Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto 1 Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu memahami konflik sebagai suatu keniscayaan 2 TAHAPAN TERJADINYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Identitas pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles dan dipakai oleh para
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Identitas pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles dan dipakai oleh para Teolog abad pertengahan, para filsuf seperti Locke dan Hume, matematikawan, dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB II TEORI KONFLIK DAN KONSENSUS
17 BAB II TEORI KONFLIK DAN KONSENSUS Landasan teori pada penelitian ini menggunakan teori Ralf Dahendrof. Karena, teori Dahendrof berhubungan dengan fenomena sosial masyarakat salah satunya adalah teori
Lebih terperinci11Ilmu ANALISIS WACANA KRITIS. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom
Modul ke: ANALISIS WACANA KRITIS Mengungkap realitas yang dibingkai media, pendekatan analisis kritis, dan model analisis kritis Fakultas 11Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi
Lebih terperincia. Pengorganisasian masyarakat, peningkatan kesadaran masyarakat, peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya, penggalangan kemitraan,
SOAL PEMBERDAYAAN 1. Dibawah ini yang adalah peran CSO dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, kecuali A. Melakukan riset berkaitan dengan angka kesakitan masyarakat B. Mendukung penyediaan
Lebih terperinciSMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT DEFINISI SOSIOLOGI: Studi sistematis tentang: Perilaku social individu-individu Cara kerja kelompok social,
Lebih terperinciMisiologi David Bosch
Misiologi David Bosch Definisi Sementara Misi. 1. Iman Kristen bersifat misioner, atau menyangkali dirinya sendiri. Berpegang pada suatu penyingkapan yang besar dari kebenaran puncak yang dipercayai penting
Lebih terperinciSEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 SEJARAH PEAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Perang 30 Tahun & Perang Napoleon Perang Dunia I & Perang Dunia II Perang Dingin & Perang Global Melawan Terorisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah Negara demokrasi, dimana kekuasaan atau kedaulatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara demokrasi, dimana kekuasaan atau kedaulatan berada ditangan rakyat. Dengan bentuk pemerintahan yang seperti itu, Indonesia menjadi Negara
Lebih terperinciII. PENDEKATAN TEORITIS
II. PENDEKATAN TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Teori Kepemilikan Sumber Daya (Property rights) Kondisi tragedy of the common didorong oleh kondisi sumber daya perikanan yang bersifat milik bersama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa telah berfungsi sebagai alat propaganda paling efektif, di samping dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. Media
Lebih terperinciTINJAUAN UMUM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2015 TINJAUAN UMUM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI TINJAUAN UMUM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Sejarah Lahirnya Nation State / Negara Bangsa Transformasi
Lebih terperinciLatar Pengelolaan Kolaboratif Sumberdaya Alam Kuliah 1. Soeryo Adiwibowo
Latar Pengelolaan Kolaboratif Sumberdaya Alam Kuliah 1 Soeryo Adiwibowo Konteks Limits to growth (batas-batas pertumbuhan) & The Silent Spring (Musim Semi yang Sunyi) à aspek ekologi, kerusakan & pencemaran
Lebih terperincimasyarakat. Ada satu isu perubahan yang mampu mengubah satu unsur atau komponen masyarakat, tetapi tidak mampu mengubah unsur-unsur atau komponen
ix S Tinjauan Mata Kuliah alah satu ciri mendasar dari sebuah sistem kehidupan masyarakat adalah perubahan sosial. Gambaran adanya perubahan dalam masyarakat dapat dilihat dari adanya unsur-unsur atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan makmur yang merata, materiil dan sepiritual serta guna peningkatan. termasuk perubahan dalam pengambilan keputusan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa pembangunan saat ini bangsa Indonesia sedang menuju proses demokratisasi dan transparansi dalam proses menuju masyarakat adil dan makmur yang merata,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Suseno, paradigma sosialisme sebagian besar muncul sebagai reaksi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Suseno, paradigma sosialisme sebagian besar muncul sebagai reaksi atas dampak peristiwa Revolusi Perancis (1789-1795) dan Revolusi Industri (1750-1850). Para
Lebih terperinciETIKA LINGKUNGAN (Kuliah V)
ETIKA LINGKUNGAN (Kuliah V) Tim Pengajar MK Ekologi Manusia 2010 Etika Kebiasaan, cara hidup yang baik Dibakukan menjadi Kaidah, norma, aturan Nilai-nilai & prinsip moral Pedoman hidup: Man-Manusia Man-Masyarakt
Lebih terperinciTEORI UTAMA PEMBANGUNAN
TEORI UTAMA PEMBANGUNAN MENURUT TODARO (1991;1994) Teori pertumbuhan linear. Teori perubahan struktural. Teori Dependensia. Teori neo-klasik. Teori-teori baru. Teori pertumbuhan linear Dasar pemikiran
Lebih terperinciRUANG KAJIAN PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN PENGARANG : SUWARSONO DAN ALVIN Y. SO. Oleh : Wahyu Ishardino Satries. Abstrak
RUANG KAJIAN PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN PENGARANG : SUWARSONO DAN ALVIN Y. SO Oleh : Wahyu Ishardino Satries Abstrak This writing is an adaption from the book of Suwarsono and Alvin Y. So Social
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN INTEGRASI NASIONAL : PLURALITAS MASYARAKAT. Modul ke: 14Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika
KEWARGANEGARAAN Modul ke: 14Fakultas Nurohma, FASILKOM INTEGRASI NASIONAL : PLURALITAS MASYARAKAT S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika Pendahuluan Abstract : Menjelaskan pengertian dan arti penting
Lebih terperinciSOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313 PERUBAHAN SOSIAL, KONFLIK DAN KEAKURAN KULIAH MINGGU 14 PENGENALAN Perubahan adalah fenomena sejagat kerana berlaku dalam semua masyarakat pada bila-bila masa. Perubahan
Lebih terperinciyang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan
Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ulasan Studi-studi Terdahulu Mengenai konflik perkebunan sawit, Basyar (1999) dalam tulisannya menyatakan bahwa dalam ekonomi politik yang dianut oleh pemerintah saat itu,
Lebih terperinciMK Etika Profesi. Pertemuan 5 Ethics, Morality & Law
MK Etika Profesi Pertemuan 5 Ethics, Morality & Law Moralitas Definisi Descriptive: seperangkat aturan yang mengarahkan perilaku manusia dalam memilah hal yang baik dan buruk, contoh: nilai-nilai moralitas
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme
KRITIK TERHADAP SISTEM EKONOMI SOSIALISME fakta Sosialisme Muncul Akibat Kezhaliman Kapitalisme thd Masyarakat Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme (1) Mewujudkan Kesamaan (Equity) Secara Riil (2)
Lebih terperinciTeori Konflik I: Marxis dan Neo Marxis
Teori Konflik I: Marxis dan Neo Marxis K U L I A H KE- 5: A M I K A W A R D A N A, P H. D A. W A R D A N A @ U N Y. A C. I D T E O R I S O S I O L O G I K O N T E M P O R E R Materi: Fungsionalisme Versus
Lebih terperinciTeori Pengeluaran Pemerintah. Sayifullah, SE., M.Akt. Materi Presentasi. Teori Makro Rostow dan Musgrave Wagner Peacock dan Wiseman Teori Mikro
Teori Pengeluaran Pemerintah Sayifullah, SE., M.Akt Materi Presentasi Teori Makro Rostow dan Musgrave Wagner Peacock dan Wiseman Teori Mikro 1 Rostow dan Musgrave : Perkembangan Pengeluaran Pemerintah
Lebih terperinci