PROSIDING SEMINAR NASIONAL KESUSASTRAAN INDONESIA MUTAKHIR. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Depok, 15 November 2016

Transkripsi

1 PROSIDING SEMINAR NASIONAL KESUSASTRAAN INDONESIA MUTAKHIR Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Depok, 15 November 2016 HISKI Komisariat Universitas Indonesia bekerja sama dengan Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

2 DEWAN REDAKSI Pelindung: Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Penasihat: Ketua HISKI Komisariat UI dan Ketua Departemen Ilmu Susastra (FIB) UI Pengarah: Dr. Thera Widyastuti Dr. M. Yoesoef Persidangan dan Penyunting: Dr. Thera Widyastuti Dr. Eva Latifah Ratna Djumala, M.Hum Desain Sampul: Nanang S., M.Ti. PROSIDING SEMINAR NASIONAL Kesusastraan Indonesia Mutakhir Diterbitkan oleh HISKI Komisariat Universitas Indonesia bekerja sama dengan Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia November 2016

3 PROSIDING SEMINAR NASIONAL KESUSASTRAAN INDONESIA MUTAKHIR Penyunting: Penerbit: Thera Widyastuti; Eva Latifah; Ratna Djumala HISKI Komisariat UI bekerja sama dengan Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia ISSN: All rights reserved

4 PRAKATA Kesusasteraan Indonesia mengalami dinamika yang panjang. Dinamika sosial dan politik membawa pengaruh pada perkembangan kesusasteraan di Indonesia. Sejarah telah mencatat bahwa kelahiran sastra modern Indonesia tidak terlepas dari dinamika politik di Indonesia. Oleh karena itu, dalam perbincangan tentang perkembangan kesusasteraan dalam studi sastra sangat dibutuhkan sebagai komitmen kita sebagai pengamat, kritikus, dan pemerhati sastra. Pemetaan perkembangan kesusasteraan Indonesia sangat penting dilakukan terutama dalam dua dekade terakhir ( ). Hal ini dilakukan untuk memudahkan peneliti dan peminat sastra memahami, merunut peristiwa atas berbagai gejala yang terjadi. Pemetaan juga memberikan pengetahuan bagi peminat dan pemerhati sastra untuk lebih mengenal karya-karya sastra Indonesia. Globalisasi yang terjadi di hampir semua bidang memberikan dampak bagi perkembangan kesusasteraan di belahan dunia mana pun. Berbagai isu lokal dan global turut memberi warna bagi dunia kesusasteraan di Indonesia. Tema-tema yang tampil dalam kesusasteraan Indonesia pun menjadi lebih luas dan beragam. Sepak terjang para satrawan bangsa pun sudah sepatutnya diperkenalkan kepada generasi penerus bangsa. Siapa saja para tokohnya dan bagaimana proses kreatifnya dalam khasanah kesusasteraan Indonesia. Pembelajaran sastra yang dimulai sejak dini hingga tingkat perguruan tinggi, perlu terus dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kesusastraan Indonesia.

5 Atas latar belakang ini, Seminar Nasional Kesusasteraan Indonesia Mutakhir yang diselenggarakan pada tanggal 15 November 2016 merupakan wujud kepedulian Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia Komisariat Universitas Indonesia (HISKI UI) dan Departemen Ilmu Sastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia terhadap perkembangan kesusastraan Indonesia. Seminar ini diselenggarakan sebagai upaya untuk menghadirkan gagasan-gagasan yang berkaitan dengan karya sastra Indonesia mutakhir. Semoga seminar nasional ini memberikan manfaat bagi dinamika kesusasteraan Indonesia. Depok, 7 November 2016 Dr. Thera Widyastuti Ketua HISKI Komisariat U

6 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DEWAN REDAKSI PRAKATA DAFTAR ISI i ii iii iv MAKALAH LENGKAP PEMAKALAH DATA PEMAKALAH

7 Akhyar Lubis Budaya Cyber, poshumanisme, dan Metode Penelitian Pada Sastra Posmodern Anggino Tambunan Fiksi Mini sebagai Kesusteraan Mutakhir Indonesia dalam Pendekatan Sosiologi Sastra Asep Yusup Hidayat Modernitas dalam Pembelajaran Sastra pada Bacaan Anak Masa Kolonial Christina Suprihatin Potret Papua dari Belanda. De Regenmakers En Andere Korte Verhalen Uit Nieuwe Guinea Eva Latifah Menembus Batas Bahasa dan Budaya: (Melo)drama Korea di Indonesia Faris Alaudin Representasi Relasi Gender dan Lakon Carangan pada Cerita Pendek Bertemakan Wayang: Hipogram atas Tokoh Sita dan Drupadi dalam Dongeng Rama-Sita dan Baju Galuh Sakti Bandini, Teguh Prasetyo Sastra Berbahasa Inggris di Indonesia sebagai Fenomena Baru dalam Kesusastraan Indonesia Modern Gunawan Wiradharma Misi Kebudayaan sebagai Alat Diplomasi Sastra Hamzah Muhammad Komunitas dari Negeri Poci dan Perpuisian Indonesia Hilda Septriani Pertarungan Idealisme dalam Ekranisasi padakesusastraan Indonesia Ibnu Wahyudi Puisi Esai dan Syair: Sebutan Beda, Satu Inti Pikir Imam Baihaqi Resistensi Hegemoni Kapitalisme dalam Cerpen Pengunyah Sirih: Sebuah Kajian Hegemoni Gramcian Maman S. Mahayana Peta Sastra Indonesia Mutakhir

8 Muhammad Fadli Muslimin Sastra dalam Bingkai Komunitas Budaya: Kemanfaatan Budaya sebagai Unsur Pembangun Karya Sastra Mursidah Remaja dan Budaya Massa dalam Seri Novel Glam Girls Nani Pratiwi & Nola Pritanova Pengaruh Literasi Digital terhadap Minat Bersastra Pengguna Media Sosial Nanny Sri Lestari Cerpen Usaha Beras Jrangking (Meneropong kehidupan masyarakat urban kelas bawah di Jakarta) Novi Sri Purwaningsih Perjalanan Mitologis dalam Novel Haji Backpacker9 Negara Satu Tujuan Karya Aguk Irawan Ramis Rauf Webtoon: The Subjectivation of Literature and Social Media (LINE) on Alain Badiou s Sociological Perspective of Literature Resti Nurfaidah Dampak Disfungsi Keluarga terhadap Mitos Kecantikan dalam Novel The Curse of Beauty: Metrolifestyle Sales Promotion Girl Riris K. Toha-Sarumpaet Sartika Sari Komunitas sebagai Organisasi Ideologi dan Agen Kendali Konflik dalam Perkembangan Sastra Indonesia Sunu Wasono Niti Negari Bala Abangan Karya Hasnan Singodimayan: Beberapa Catatan Syahrial Politik dan Ekonomi dalam Dua Novel Tere Liye Thera Widyastuti Moskwa dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy Seno Gumira Adjidarma Uci Elly Fenomena Alih Wahana Komik Web 7 Wonders karya Metalu:

9 Upaya Memasyarakatkan Sastra Lisan pada Generasi Penerus Bangsa Ummu Fatimah Ria Lestari Karya Sastra Indonesia Papua Periode tahun Yulia Rahmi, Ari Suryawati Secio Chaesar, Diah Kusyani Peran Media Sosial terhadap Sastra: Kajian Hegemoni