BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I. A. Latar Belakang Masalah Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa. Menurut Hurlock (1999), masa dewasa awal dimulai pada umur tahun, saat perubahan perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Masa usia dewasa awal adalah masa yang berat karena merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola pola kehidupan baru dan harapan harapan sosial baru. Penyesuaian diri terhadap kondisi - kondisi ini menjadikan masa dewasa awal merupakan suatu periode khusus dan sulit dari rentang hidup seseorang. Wanita pada masa dewasa awal diharapkan dapat memainkan peran baru, seperti peran sebagai istri, orang tua, pencari nafkah, dan mengembangkan sikap, keinginan serta nilai - nilai baru sesuai dengan tugas - tugas perkembangannya. Menurut Hurlock (1999), tugas tugas perkembangan pada masa dewasa awal mencakup mulai bekerja, memilih pasangan hidup, mulai membina keluarga, mengasuh anak, mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga negara dan mencari kelompok sosial yang menyenangkan. Menguasai tugas tugas pada masa perkembangan selalu sulit, dan kesulitan ini meningkat apabila ada rintangan yang menghambat perkembangan seseorang.

2 Salah satu rintangan yang menghambat penguasaan tugas perkembangan masa dewasa awal adalah hambatan fisik (Hurlock, 1999). Kesehatan yang buruk atau hambatan fisik yang menghalangi seseorang mengerjakan apa yang dilakukan oleh orang lain pada usia yang sama dapat menggagalkan penguasaan tugas tugas perkembangan untuk sebagian atau secara total. Hambatan fisik tersebut dapat berupa cacat fisik ataupun penyakit yang berkepanjangan. Wanita sering mengidap berbagai penyakit selama masa hidupnya, salah satunya adalah kanker payudara (Matlin, 2008). Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, dimana jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air susu), saluran kelenjar (saluran air susu) dan jaringan penunjang payudara (Mardiana, 2007). Kanker payudara merupakan penyakit ganas yang paling umum terjadi pada populasi wanita di seluruh dunia (Andrews, 2009). Hal ini berdasarkan penelitian di Amerika yang menunjukkan bahwa hampir sepertiga kanker yang didiagnosis pada wanita adalah kanker payudara (Pamungkas, 2011). Di Amerika Serikat, kanker payudara merupakan penyakit ganas yang paling sering terjadi pada wanita dewasa. Pada tahun 2013 berdasarkan penelitian oleh American Cancer Society (2013), wanita di Amerika Serikat meninggal dunia karena kanker payudara. Di Indonesia sendiri, kanker payudara merupakan kanker kedua terbanyak pada wanita sesudah kanker leher rahim (Tjahjadi, 1995). Diperkirakan terdapat 100 penderita baru untuk setiap penduduk per tahun di Indonesia, dan angka

3 kematian yang disebabkan oleh kanker payudara menduduki urutan keenam dari seluruh kematian di Indonesia (Mohamad, 1997). Di Indonesia, masalah kanker payudara menjadi lebih besar karena lebih dari 70% penderita datang ke pelayanan kesehatan pada stadium yang sudah lanjut. (Saryono, 2008). Pada stadium awal, gejala kanker payudara mungkin tidak disadari oleh wanita yang menderitanya. Karena menurut Luwia (2003), gejala kanker payudara pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluhan. Satu satunya gejala yang mungkin dirasakan pada stadium dini adalah benjolan kecil di payudara. Namun para wanita harus berkonsultasi pada ahli medis jika mereka menemukan gejala gejala seperti nyeri di payudara, terdapat benjolan di area payudara, keluarnya puting, ataupun perubahan kulit pada payudara (Smith, 2000). Wanita yang mengidap kanker payudara pada stadium dini maupun stadium lanjut dapat menjalani pengobatan medis untuk mengobatinya. Wanita yang menjalani pengobatan kanker payudara memiliki reaksi yang berbeda beda (Rosenbaum & Roos, 2000; Spira & Reed, 2003; Yurek et al., 2000; dalam Matlin, 2008). Terdapat ketidakstabilan yang besar pada emosi mereka dari hari ke hari (Matlin, 2008). Menurut Taylor (1999), pada wanita penderita kanker payudara yang menjalani pengobatan mastektomi, akan muncul gejala psikologis tertentu seperti depresi, stres, kecemasan, dan masalah-masalah psikologis lainnya. Pengobatan kemoterapi dan terapi radiasi juga dapat memberikan dampak negatif bagi psikologis penderita kanker payudara yang menjalaninya. Reaksi psikologis negatif yang dapat

4 muncul yaitu perubahan suasana hati dengan menjadi lebih emosional, stres, dan depresi (Wagman, 1996). Bagi wanita dewasa awal yang menderita kanker payudara, penyakit tersebut tentu akan memberi dampak bagi kehidupannya. Salah satu faktornya adalah karena tekanan dari budaya kita bahwa payudara adalah bagian yang penting dari seorang wanita (Matlin, 2008). Hasil penelitian oleh Saywell (dalam Chrisler, 2001; Matlin, 2008) menunjukkan bahwa wanita yang telah kehilangan payudaranya baik seluruhnya atau sebagian, dipandang sebagai perempuan yang tidak utuh. Padahal masa dewasa awal adalah masa dimana individu mulai memilih pasangan dan akan membina rumah tangga serta mulai bekerja, dimana kehilangan payudara tentu akan berdampak bagi keberhasilan tugas tugas perkembangan tersebut. Namun, wanita penderita kanker yang mendapat dukungan dari keluarga dan teman dapat mengatasinya dengan baik (Andersen & Farrar, 2001; Bennet, 2004; Compas & Luecken, 2002; dalam Matlin, 2008). Adanya dukungan sosial dapat membantu penderita mengatasi penyakitnya (Sarafino, 2011). Individu yang hidup sendiri dan hanya memiliki sedikit teman atau memiliki hubungan buruk dengan orang-orang di sekitarnya akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi kesehatan kronis yang dideritanya (Cutrona & Gradner; Stanton, Revenson, & Tennen dalam Sarafino, 2011). Selain itu, ciri - ciri fisik dan sosial dari lingkungan juga mempengaruhi penyesuaian diri terhadap masalah kesehatan kronis (Moos dalam Sarafino, 2011).

5 Aspek fisik dari lingkungan rumah sakit yang biasanya membosankan dan membatasi pasien dapat menganggu mood mereka (Sarafino, 2011). Lingkungan rumah juga tidak jauh lebih baik bagi penderita. Kebanyakan individu kesulitan bergerak atau melakukan kegiatan sendiri di rumah. Penyesuaian diri yang baik bagi individu dengan penyakit kronis termasuk kanker payudara, melibatkan beberapa tugas adaptif yang berlanjut tanpa henti, yaitu: menguasai tuntutan yang berkaitan dengan manajemen yang berkelanjutan dari penyakit yang diderita seperti patuh pada pengobatan yang dijalani, meminimalkan keterbatasan fisik, mempertahankan fungsi fungsi positif dalam aspek aspek penting seperti pekerjaan, hubungan, dan rekreasi, menghindari tekanan emosional, dan mempertahankan kualitas hidup yang positif secara keseluruhan (Stanton, Revenson, & Tennen, 2007, dalam Sarafino, 2011). Bagi penderita penyakit kronis seperti kanker, ancaman bagi kualitas hidupnya adalah tekanan emosional yang serius, yang sebagian besar terdapat dalam bentuk depresi dan kecemasan (Sarafino, 2011). Hal tersebut juga dialami oleh penderita kanker payudara. Penelitian yang dilakukan oleh Nurachmah (1999), menunjukkan bahwa penderita kanker payudara mengekspresikan ketidakberdayaan, merasa tidak sempurna lagi, malu dengan bentuk payudara, tidak bahagia, merasa tidak menarik lagi, perasaan kurang diterima oleh orang lain, merasa terisolasi, takut, berduka, berlama - lama di tempat tidur, ketidakmampuan fungsional, gagal memenuhi kebutuhan keluarga, kurang tidur, sulit berkonsentrasi, kecemasan dan depresi.

6 Istilah kualitas hidup sendiri digunakan untuk mengevaluasi kesejahteraan secara umum dari individu (Heydarnejad et al, 2009). Kualitas hidup telah menjadi topik yang penting dalam hal perawatan medis karena kualitas hidup dapat menurun ketika individu terkena penyakit dan sakit dalam waktu yang lama, serta kualitas hidup dapat menjadi pertimbangan untuk pencegahan pada saat sebelum dan sesudah penyakit muncul (Sarafino, 2011). Polonsky (2000) mengatakan bahwa untuk mengetahui bagaimana kualitas hidup seseorang maka dapat diukur dengan mempertimbangkan penilaian akan kepuasan seseorang terhadap status fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Kualitas hidup menurut World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL) didefenisikan sebagai persepsi individu mengenai posisi individu dalam konteks budaya dan sistem nilai dimana individu hidup dan hubungannya dengan tujuan, harapan, standar yang diterapkan dan perhatian seseorang (Rapley, 2003). Sedangkan Felce dan Perry (dalam Rapley, 2003) mendefinisikan kualitas hidup sebagai fenomena psikologis dimana kualitas hidup adalah keseluruhan kesejahteraan umum yang terdiri dari penjelasan objektif dan evaluasi subjektif dari kesejahteraan fisik, material, sosial, dan emosional bersama dengan tingkat pengembangan pribadi dan aktivitas yang mempunyai tujuan yang seluruhnya melalui pertimbangan nilai nilai pribadi individu. Menurut WHO Quality of Life (WHOQOL) (dalam Rapley, 2003), menyatakan bahwa pengukuran kualitas hidup didasarkan pada 6 aspek yaitu aspek physical

7 health, psychological, level of independence, social relationships, environment, dan spirituality/religion/personal beliefs. Namun kemudian 6 aspek tersebut diperbaharui menjadi 4 aspek kualitas hidup (WHOQOL-BREF dalam Rapley, 2003) yang meliputi aspek physical health, psychological, social relationships, dan environment. Larasati (2009), menyatakan bahwa seseorang dengan kualitas hidup yang positif dapat terlihat dari gambaran fisiknya yang selalu menjaga kesehatan, dalam aspek psikologisnya berusaha meredam emosi agar tidak mudah marah, hubungan sosial baik dengan banyaknya teman yang dimiliki, lingkungan yang mendukung dan memberi rasa aman kepadanya. Seseorang dapat mengenali diri sendiri, mampu beradaptasi dengan kondisi yang dialami saat ini, mempunyai perasaan kasih kepada orang lain dan mampu mengembangkan sikap empati dan merasakan penderitaan orang lain. Penelitian kualitas hidup pada penderita kanker payudara sendiri memiliki hasil yang beragam. Penelitian yang dilakukan oleh Avis et al (2004) menyatakan bahwa kualitas hidup pada penderita kanker payudara berada pada kategori rendah. Namun hasil penelitian yang dilakukan oleh Gokgoz et al (2010) menyatakan bahwa kualitas hidup pada penderita kanker payudara berada pada kategori sedang. Dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik untuk melihat gambaran kualitas hidup pada wanita dewasa awal penderita kanker payudara. Peneliti tertarik untuk meneliti gambaran kualitas hidup pada wanita dewasa awal penderita kanker payudara berdasarkan empat dimensi dalam

8 WHOQOL yaitu: dimensi kesehatan fisik, dimensi kesejahteraan psikologis, dimensi hubungan sosial, dan dimensi hubungan dengan lingkungan. I. B. Perumusan Masalah Berdasarkan perumusan latar belakang sebelumnya, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana gambaran kualitas hidup pada wanita dewasa awal penderita kanker payudara? I. C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada wanita dewasa awal penderita kanker payudara. I. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dua manfaat, yaitu: manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis. I. D. 1. Manfaat Teoritis a) Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan psikologi, khususnya ilmu psikologi perkembangan.

9 b) Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kualitas hidup. I. D. 2. Manfaat Praktis a) Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi wanita yang menderita kanker payudara agar mendapat gambaran mengenai kualitas hidup pada penderita kanker payudara. b) Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi keluarga agar dapat menerima keadaannya serta memberikan dukungan bagi anggota keluarga yang menderita kanker payudara. Hal ini bertujuan agar wanita yang menderita kanker payudara dapat lebih meningkatkan kualitas hidupnya. I. E. Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima bab dimulai dari bab I sampai bab V. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah: Bab I : Pendahuluan Memuat latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

10 Bab II : Tinjauan Pustaka Bab ini berisi pembahasan teoritis tentang kualitas hidup dan kanker payudara. Bab III : Metode Penelitian Bab ini terdiri atas identifikasi variabel, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, prosedur pelaksanaan penelitian, dan metode analisa data. Bab IV : Analisa Data dan Interpretasi Bab ini terdiri dari gambaran umum subjek penelitian, hasil utama penelitian, hasil tambahan penelitian dan analisa hasil penelitian Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Jurnal Pemikiran & Penelitian Psikologi PSIKOLOGIA. ISSN:

Jurnal Pemikiran & Penelitian Psikologi PSIKOLOGIA. ISSN: Jurnal Pemikiran & Penelitian Psikologi PSIKOLOGIA ISSN: 185-0327 www.jurnal.usu.ac.id/psikologia GAMBARAN KUALITAS HIDUP PADA WANITA DEWASA AWAL PENDERITA KANKER PAYUDARA Title in English: DESCRIPTION

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. selalu bergerak di luar sadar manusia. Artinya, manusia tidak sadar akan menderita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. selalu bergerak di luar sadar manusia. Artinya, manusia tidak sadar akan menderita 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Penyakit kanker merupakan kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita. WHO (World Health Organization) tahun 2008, menyebut sebanyak

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita. WHO (World Health Organization) tahun 2008, menyebut sebanyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyakit kanker yang paling sering terjadi pada wanita. WHO (World Health Organization) tahun 2008, menyebut sebanyak 458.000 mortalitas per

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat pada

Lebih terperinci

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh : Yustina Permanawati F 100 050 056 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Penyakit kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertembuhan sel tidak normal/ terus menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang insidennya

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang insidennya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang insidennya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2012

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kardiovaskuler. Insiden dan mortalitas kanker terus meningkat. Jumlah penderita

BAB 1 PENDAHULUAN. kardiovaskuler. Insiden dan mortalitas kanker terus meningkat. Jumlah penderita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dunia, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit kardiovaskuler. Insiden dan mortalitas kanker terus meningkat. Jumlah penderita kanker mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada seseorang di seluruh dunia. National Cancer Institute (dalam

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada seseorang di seluruh dunia. National Cancer Institute (dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Depkes RI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang memiliki kedudukan istimewa baik secara lahir maupun batin. Bagian tubuh ini memainkan peran dalam identitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun 2002 menunjukkan bahwa kanker

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang WHO menyebutkan, di dunia pada tahun 2008 diperkirakan 7,6 juta orang meninggal akibat kanker dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10 tahun kedepan. Di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78% BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia dan di Indonesia. Kanker ini dapat terjadi pada usia kapan saja dan menyerang wanita umur 40-50 tahun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara disebut juga dengan ca mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan mammae. Merupakan masalah global dan isu kesehatan internasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid).

BAB I PENDAHULUAN. abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah penyakit dari sel-sel tubuh yang berkembang secara abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid). Penyakit ini juga dinamakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga menimbulkan beberapa macam penyakit dari mulai penyakit dengan kategori ringan sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau

BAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang mematikan di dunia. Kanker menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi setiap orang. Setiap orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Kementrian Kesehatan

Lebih terperinci

2014 D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA

2014 D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Payudara (buah dada) adalah bagian tubuh manusia yang tidak asing lagi, terutama bagi pemiliknya. Kebanyakan orang berpikir bahwa pria tidak memiliki payudara. Faktanya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat beresiko terkena kanker. Kanker

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit kronis merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan selama bertahuntahun,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit kronis merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan selama bertahuntahun, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit kronis merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan selama bertahuntahun, namun biasanya tidak dapat disembuhkan melainkan hanya diberikan penanganan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for Reasearch on Cancer (IARC)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. serta dapat menjalar ke ke tempat yang jauh dari asalanya yang disebut metastasis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. serta dapat menjalar ke ke tempat yang jauh dari asalanya yang disebut metastasis. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai pertumbuhan sel yang tidak normal atau terus menerus dan tidak terkendali, dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kanker merupakan suatu kondisi sel telah. kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kanker merupakan suatu kondisi sel telah. kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker merupakan suatu kondisi sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Padjajaran, 1974, hlm. 8 4 S.d.a

BAB I PENDAHULUAN. Padjajaran, 1974, hlm. 8 4 S.d.a BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Kanker sebetulnya bukanlah nama penyakit atau rasa sakit. Kanker merupakan sebuah nama untuk sekelompok besar bermacam-macam perasaan tidak sehat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi setiap manusia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi setiap manusia. Manusia dapat menjalankan berbagai macam aktivitas hidup dengan baik bila memiliki kondisi kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan dambaan setiap manusia. Kesehatan menjadi syarat utama agar individu bisa mengoptimalkan potensi-potensi yang dimilikinya. Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. timbulnya berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang dapat terjadi yaitu diabetes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. timbulnya berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang dapat terjadi yaitu diabetes 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pola hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan individu. Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dan kurangnya olahraga telah menjadi pola hidup masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kronik yang paling banyak ditemukan pada wanita dan ditakuti karena sering menyebabkan kematian. Angka kematian akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang menakutkan karena berpotensi menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang menakutkan karena berpotensi menyebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit yang menakutkan karena berpotensi menyebabkan kematian. Dewasa ini tehnologi telah berkembang pesat dalam mendiagnosis dan menangani penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Hidup. individu mengenai posisi individu dalam hidup, konteks budaya dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Hidup. individu mengenai posisi individu dalam hidup, konteks budaya dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kualitas Hidup 1. Pengertian Menurut WHOQOL Group (1997) kualitas hidup adalah persepsi individu mengenai posisi individu dalam hidup, konteks budaya dan sistem nilai dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat dan tidak terkendali (Diananda, 2009). Kanker menjadi penyakit yang

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat dan tidak terkendali (Diananda, 2009). Kanker menjadi penyakit yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kanker adalah suatu kondisi sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan pengetahuan telah membawa kemajuan salah satunya yaitu meningkatnya usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) (WHO), Setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar tujuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) (WHO), Setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar tujuh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Salah satu jenis kanker yang paling ditakuti oleh para wanita adalah kanker payudara (Rahmah, 2009). Menurut data organisasi kesehatan

Lebih terperinci

GAMBARAN FISIK DAN PSIKOLOGIS KLIEN DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

GAMBARAN FISIK DAN PSIKOLOGIS KLIEN DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI GAMBARAN FISIK DAN PSIKOLOGIS KLIEN DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah usia tiga puluh tahun, kanker payudara sangat jarang muncul.

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah usia tiga puluh tahun, kanker payudara sangat jarang muncul. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker payudara di banyak negara merupakan kanker yang paling sering terjadi dan penyebab kematian pada wanita. Di kebanyakan negara urutan pertama ditempati oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyandang disabilitas merupakan bagian dari anggota masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyandang disabilitas merupakan bagian dari anggota masyarakat yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyandang disabilitas merupakan bagian dari anggota masyarakat yang memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara dan perlu mendapatkan perhatian khusus.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker payudara dan 5 juta orang meninggal karena kanker payudara. Kanker

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker payudara dan 5 juta orang meninggal karena kanker payudara. Kanker 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut (WHO 2005), penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovaskuler, setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh dunia. Satu dari empat kematian yang terjadi di Amerika Serikat disebabkan oleh penyakit kanker (Nevid et

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG MAWAR II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasien dengan penyakit kronis pada stadium lanjut tidak hanya mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pasien dengan penyakit kronis pada stadium lanjut tidak hanya mengalami BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyakit kronik merupakan suatu kondisi dimana terjadi keterbatasan pada kemampuan fisik, psiologis dan kognitif dalam melakukan fungsi harian, atau kondisi yang memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan menurun pada usia 10 tahun (Hoffbrand, 2005). Berdasarkan data tahun 2010 dari American Cancer Society, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dan menurun pada usia 10 tahun (Hoffbrand, 2005). Berdasarkan data tahun 2010 dari American Cancer Society, jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kronis merupakan kondisi yang mempengaruhi fungsi seharihari selama lebih dari 3 bulan dalam setahun, yang menyebabkan hospitalisasi dari 1 bulan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semua orang, hal ini disebabkan oleh tingginya angka kematian yang disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semua orang, hal ini disebabkan oleh tingginya angka kematian yang disebabkan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sampai saat ini kanker masih menjadi momok bagi semua orang, hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa, vagina dan mengalami proses menstruasi, hamil, melahirkan serta

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa, vagina dan mengalami proses menstruasi, hamil, melahirkan serta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wanita ialah perempuan dewasa yang diciptakan memiliki alat kelamin yang berupa, vagina dan mengalami proses menstruasi, hamil, melahirkan serta payudara untuk menyusui.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat manusia akan dapat melakukan segala sesuatu secara optimal. Tetapi

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat manusia akan dapat melakukan segala sesuatu secara optimal. Tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia pada dasarnya menginginkan dirinya selalu dalam kondisi yang sehat, baik sehat secara fisik maupun secara psikis, karena hanya dalam kondisi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari 40% keganasan pada perempuan merupakan kanker ginekologi. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. dari 40% keganasan pada perempuan merupakan kanker ginekologi. Kanker 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker berada pada urutan kelima penyebab kematian di Indonesia. Lebih dari 40% keganasan pada perempuan merupakan kanker ginekologi. Kanker ginekologi yang paling

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sampling selama kegiatan IPE berjalan dari bulan Juni 2015 Desember Tabel 1. Karakteristik responden penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sampling selama kegiatan IPE berjalan dari bulan Juni 2015 Desember Tabel 1. Karakteristik responden penelitian 24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini yaitu pasien rawat jalan yang terpapar proses pembelajaran IPE di AMC Yogyakarta. Kuesioner ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengalaman positif maupun negatif tidak dapat dilepaskan dalam. kehidupan seseorang. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pengalaman positif maupun negatif tidak dapat dilepaskan dalam. kehidupan seseorang. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan merupakan suatu misteri yang dijalani seseorang. Pengalaman positif maupun negatif tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan seseorang. Berdasarkan pengalaman-pengalaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel kanker tumbuh dengan cepat, sehingga sel kanker dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization, 2014). Data proyek Global Cancer (GLOBOCAN) dari

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization, 2014). Data proyek Global Cancer (GLOBOCAN) dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker serviks merupakan salah satu bentuk kanker pada perempuan yang paling mematikan di dunia tetapi paling mudah untuk dicegah ( World Health Organization,

Lebih terperinci

Penerimaan Diri Pada Wanita Pasien Kanker Payudara Pasca Mastektomi

Penerimaan Diri Pada Wanita Pasien Kanker Payudara Pasca Mastektomi Penerimaan Diri Pada Wanita Pasien Kanker Payudara Pasca Mastektomi Disusun oleh : Nama : Novi Nolitavia NPM : 15510056 Kelas : 3PA01 DEPOK 2013 Latar Belakang Masalah Kanker payudara adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor ganas payudara merupakan keganasan pada wanita yang menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi (Madjawati, 2008). Kanker payudara umumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pertama tidak bertindak atau tidak melakukan apa-apa, alasannya antara lain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pertama tidak bertindak atau tidak melakukan apa-apa, alasannya antara lain 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat atau anggota masyarakat yang mendapat penyakit namun tidak merasa sakit tidak akan memeriksakannya ke layanan kesehatan, tetapi apabila mereka mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah. Selain faktor teknis ini tentunya Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupan

BAB I PENDAHULUAN. salah. Selain faktor teknis ini tentunya Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perawatan payudara pada masa nifas merupakan perawatan yang dilakukan untuk mempersiapkan payudara agar dalam kondisi baik saat menyusui bayinya, meliputi perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan sehat fisik, mental, dan sosial, bukan semata-mata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan. Definisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini banyak penyakit yang bermunculan dan di derita oleh manusia, seperti penyakit menular ataupun penyakit tidak menular.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit kronik adalah suatu kondisi dimana terjadi keterbatasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit kronik adalah suatu kondisi dimana terjadi keterbatasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit kronik adalah suatu kondisi dimana terjadi keterbatasan pada kemampuan fisik, psikologis atau kognitif dalam melakukan fungsi harian atau kondisi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010

BAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menimbulkan kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian

Lebih terperinci

Pada penderita kanker, tekanan psikologis seperti sedih, rasa putus asa, malu, kecemasan dan depresi sangatlah mungkin untuk asa, malu, kecemasan dan

Pada penderita kanker, tekanan psikologis seperti sedih, rasa putus asa, malu, kecemasan dan depresi sangatlah mungkin untuk asa, malu, kecemasan dan Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Di Masa Dewasa Tengah Qotrin Nida Rahmata Sari Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan dampak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini tergolong

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini tergolong BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini tergolong penyakit yang penularannya melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit kanker merupakan penyakit dengan jumlah kematian tertinggi kedua setelah penyakit jantung di dunia (Kementrian kesehatan Republik Indonesia, 2014).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menginduksi pertumbuhan dan pembelahan sel. tubuh tidak membutuhkan sel untuk membelah.

BAB 1 PENDAHULUAN. menginduksi pertumbuhan dan pembelahan sel. tubuh tidak membutuhkan sel untuk membelah. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Schneider (2010) menyatakan kanker merupakan suatu peristiwa molekuler yang mengubah sifat normal sel. Dalam sel-sel kanker, sistem kontrol normal yang mencegah pertumbuhan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa ABSTRAK Halusinasi adalah gangguan jiwa pada individu yang dapat ditandai dengan perubahan persepsi sensori, dengan merasakan sensasi yang tidak nyata berupa suara, penglihatan, perabaan, pengecapan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial, kultural, dan spiritual yang utuh dan unik, artinya yang merupakan satu kesatuan yang utuh dari aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu sehat, dan dijauhkan dari berbagai penyakit, tetapi pada kenyataannya yang

BAB I PENDAHULUAN. selalu sehat, dan dijauhkan dari berbagai penyakit, tetapi pada kenyataannya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pada umumnya memiliki harapan dengan memiliki tubuh yang selalu sehat, dan dijauhkan dari berbagai penyakit, tetapi pada kenyataannya yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Penyakit kanker sangat. kematian di seluruh dunia disebabkan oleh kanker.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Penyakit kanker sangat. kematian di seluruh dunia disebabkan oleh kanker. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Penyakit kanker sangat ditakuti oleh kebanyakan orang.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang sudah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker di negara berkembang. Setiap tahun sekitar 500.000 penderita kanker serviks baru di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Beberapa kanker seperti kanker serviks dan kanker payudara adalah pembunuh terbesar bagi wanita. Kenyataannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kanker merupakan penyakit yang mematikan dan jumlah penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun 2012 yang dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk satu kelompok besar penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk satu kelompok besar penyakit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh (WHO, 2015). Menurut National

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan berfungsi memproduksi susu untuk nutrisi. Terletak diantara tulang iga kedua dan keenam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. World Health Organization Quality of Life (WHOQOL) mendefinisikan

I. PENDAHULUAN. World Health Organization Quality of Life (WHOQOL) mendefinisikan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang World Health Organization Quality of Life (WHOQOL) mendefinisikan kesehatan sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang baik, bukan sekedar tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO), 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Multi krisis yang menimpa masyarakat dewasa ini merupakan salah satu pemicu yang menimbulkan stres, depresi dan berbagai gangguan kesehatan jiwa pada manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak menyerang wanita. Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan yang bisa dikatakan adanya pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. tahun dan penyebab kematian kedua pada kelompok anak usia 5-14 tahun (Minino

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. tahun dan penyebab kematian kedua pada kelompok anak usia 5-14 tahun (Minino BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker merupakan penyakit keganasan yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar. Penyakit kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Kanker

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perubahan gaya hidup menyebabkan terjadi pergeseran penyakit di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perubahan gaya hidup menyebabkan terjadi pergeseran penyakit di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan gaya hidup menyebabkan terjadi pergeseran penyakit di Indonesia. Pergeseran tersebut terjadi dari penyakit menular menjadi penyakit degeneratif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat menyerang siapa saja. Kanker muncul akibat pertumbuhan tidak normal dari selsel jaringan tubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kanker payudara merupakan lesi yang sering ditemukan pada wanita dan berbahaya, serta merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim. Kanker payudara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan meningkatnya penderita gangguan jiwa. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive),

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan meningkatnya penderita gangguan jiwa. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industrialisasi dan proses globalisasi mempengaruhi tuntutan dan kebutuhan hidup akan sesuatu yang lebih baik, menyebabkan individu berlomba untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. Kanker BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk keselamatan klien (Soemitro & Aksan, 2012). mammae (Masdalina Pane, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk keselamatan klien (Soemitro & Aksan, 2012). mammae (Masdalina Pane, 2005). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara seseorang, yang bersifat buruk, sifat tumbuhnya sangat cepat, merusak, menyebar dan menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. WHO Department of Gender, Women and Health mengatakan dalam. jurnal Gender in lung cancer and smoking research bahwa kematian yang

BAB I PENDAHULUAN. WHO Department of Gender, Women and Health mengatakan dalam. jurnal Gender in lung cancer and smoking research bahwa kematian yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang WHO Department of Gender, Women and Health mengatakan dalam jurnal Gender in lung cancer and smoking research bahwa kematian yang disebabkan oleh kanker paru-paru telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasi/pembedahan (misalnya takut sakit waktu operasi, takut terjadi

BAB I PENDAHULUAN. operasi/pembedahan (misalnya takut sakit waktu operasi, takut terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecemasan merupakan istilah yang menggambarkan keadaan khawatir dalam kehidupan sehari-hari (Dalami, 2005). Kecemasan dapat ditimbulkan dari peristiwa sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tumbuh melampaui batas normal yang kemudian dapat menyerang semua

BAB I PENDAHULUAN. yang tumbuh melampaui batas normal yang kemudian dapat menyerang semua digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut WHO kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal yang kemudian dapat menyerang semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran kanker tidak terkontrol,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kanker payudara terjadi karena perubahan sel-sel kelenjar dan saluran air susu

BAB I PENDAHULUAN. kanker payudara terjadi karena perubahan sel-sel kelenjar dan saluran air susu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyakit yang disebabkan karena pembelahan sel-sel tubuh secara tidak teratur sehingga pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akan tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peserta didik temasuk didalamnya mahasiswa banyak mengalami peristiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Peserta didik temasuk didalamnya mahasiswa banyak mengalami peristiwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peserta didik temasuk didalamnya mahasiswa banyak mengalami peristiwa yang mungkin dapat menimbulkan kecemasan atau stres, misalnya dalam menyusun skripsi. Banyak mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan penyakit dengan angka kematian tinggi. Data Global

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan penyakit dengan angka kematian tinggi. Data Global 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan penyakit dengan angka kematian tinggi. Data Global Action Againts Cancer (2006) dari WHO menyatakan bahwa angka kematian akibat kanker dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, manusia dan pekerjaan merupakan dua sisi yang saling berkaitan dan tidak bisa dilepaskan; keduanya saling mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel maupun lobulusnya) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO, masalah kesehatan utama yang menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO, masalah kesehatan utama yang menjadi penyebab BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut WHO, masalah kesehatan utama yang menjadi penyebab kematian pada manusia adalah penyakit kronis (dalam Sarafino, 2006). Penyakit kronis merupakan jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer

Lebih terperinci