Pada penderita kanker, tekanan psikologis seperti sedih, rasa putus asa, malu, kecemasan dan depresi sangatlah mungkin untuk asa, malu, kecemasan dan
|
|
- Agus Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Di Masa Dewasa Tengah Qotrin Nida Rahmata Sari Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan dampak dukungan sosial pada wanita penderita kanker payudara di masa dewasa tengah. Hal ini dikarenakan dukungan sosial dapat mengurangi tekanan psikologis yang disebabkan oleh penyakit. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah wanita penderita kanker payudara yang berusia tahun. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diterima subjek berupa perhatian dari orang disekitarnya. Gambaran dukungan penghargaan dari orang disekitar dirasakan kedua subjek seperti mereka mengikuti saran yang diberikan subjek mengenai kesehatan, memberikan semangat dan tidak mengucilkan subjek. Dukungan instrumental yang diterima berupa bantuan untuk mengingatkan larangan dari dokter, khususnya untuk subjek pertama, dukungan instrumental yang diterimanya berupa kesediaan orang disekitarnya untuk mengantarkan subjek. Untuk dukungan informasi subjek menerimanya dari suami serta teman berupa informasi mengenai kanker payudara dari buku dan internet. Dukungan sosial yang diterima subjek memberikan dampak positif, sehingga subjek bisa mengatasi tekanan psikologis seperti sedih, putus asa, kecemasan dan depresi. Kata kunci : Dukungan Sosial, Kanker Payudara, Dewasa Tengah 1. PENDAHULUAN Penyakit kanker payudara (Breast Cancer) merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Kanker payudara menempati posisi kedua untuk semua kasus kanker di Indonesia setelah kanker leher rahim (Prawiharjo dalam Francis & Satiadarma, 2004). Di Amerika Serikat setiap tahunnya didiagnosis terdapat kasus baru kanker payudara, hanya 1000 dari kasus ini adalah pria (Gale & Charette, 1999). Pada setiap tahunnya terdapat lebih dari 250,000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa yang lebih banyak ditemukan pada wanita daripada pria dengan frekuensi sekitar 1% (Pusat Informasi wanita dalam pembangunan, 2002). Pada tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis menderita kanker payudara dan lebih dari 700,000 meninggal karenanya. Risiko kanker payudara lebih besar terjadi pada usia wanita diatas 40 tahun (Gale & Charette, 1999) atau di masa dewasa tengah. Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Page 1
2 Pada penderita kanker, tekanan psikologis seperti sedih, rasa putus asa, malu, kecemasan dan depresi sangatlah mungkin untuk asa, malu, kecemasan dan depresi sangatlah mungkin untuk ditemukan mengingat belum banyaknya informasi yang di ketahui masyarakat tentang kanker payudara, sehingga saat seseorang divonis menderita kanker, pikiran mereka akan tertuju kepada kematian yang menghantui mereka, dan hal inilah salah satu yang memicu depresi mereka. Pasien penderita kanker payudara membutuhkan bantuan dukungan sosial untuk tetap berpikir positif akan keadaan dirinya sehingga mampu menurunkan kecemasan, depresi dan ketidakberdayaan (Taylor, 1995). 2. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Dukungan Sosial Katc dan Kahn (2000) dukungan sosial adalah perasaan positif, menyukai, kepercayaan, dan perhatian dari orang lain yaitu orang yang berarti dalam kehidupan individu yang bersangkutan, pengakuan, kepercayaan seseorang dan bantuan langsung dalam bentuk tertentu. Hal ini disebabkan manusia selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya. Beberapa ahli mengatakan bahwa konsep dukungan sosial melibatkan adanya komunikasi dan biasanya berbentuk dukungan emosional (seperti mendengarkan dan memberikan empati) atau berbentuk dukungan instrumental (seperti membantu memecahkan masalah) (Kaplan & Sadock, 1997). Jenis dukungan sosial yang diterima dan diperlukan orang tergantung pada keadaan-keadaan yang penuh stres, seperti misalnya dukungan informatif akan faedah kalau terdapat kekurangan pengetahuan dan keterampilan, dan juga dalam hal yang amat tidak pasti tentang persoalan terkait (Dwiawan, 2005). Safarino (1994) mengatakan bahwa ada empat jenis dukungan sosial yaitu: a. Dukungan Emosional (emotional support) Dukungan ini melibatkan ekspresi rasa empati dan perhatian terhadap seseorang sehingga membuatnya merasa baik, memperoleh kembali keyakinannya, merasa dimiliki dan dicintai pada saat stres. Mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang bersangkutan, misalnya: umpan balik dan penegasan (House dalam Safarino, 1994). b. Dukungan Penghargaan (esteem support) Dukungan ini terjadi melalui ekspresi berupa sambutan yang positif dari orang-orang di sekitarnya, dorongan atau pernyataan setuju terhadap ide-ide atau perasaan individu, perbandingan yang positif dengan orang lain, seperti pernyataan bahwa orang lain mungkin tidak dapat bertindak lebih baik. Jenis dukungan ini membuat seseorang merasa berharga, kompeten dan dihargai. Dukungan penghargaan lebih melibatkan adanya penilaian positif dari orang lain terhadap individu dibandingkan dengan dukungan sosial. Bentuk dukungan penghargaan ini muncul dari pengakuan dan penghargaan terhadap kemampuan keterampilan dan prestasi yang dimiliki seseorang. Dukungan ini juga muncul dari Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Page 2
3 penerimaan dan penghargaan terhadap keberadaan seseorang secara total, meliputi kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. c. Dukungan Instrumental atau dukungan yang sifatnya nyata (instrumental or tangible support) Dukungan ini berupa bantuan langsung misalnya, seseorang memberikan atau meminjamkan uang dan bisa juga berupa bantuan langsung mengerjakan tugas tertentu pada saat mengalami stres. d. Dukungan Informasi (informational support) Dukungan ini mencakup memberi nasehat, petunjuk-petunjuk, saransaran atau umpan balik. Dukungan ini akan berfaedah kalau terdapat kekurangan pengetahuan dan keterampilan, dan dalam hal yang amat tidak pasti tentang persoalan yang terkait (misalnya prognosis penyakit berat). B. Kanker Payudara Kata kanker berasal dari bahasa latin crab atau kepiting yang digunakan untuk menggambarkan tumor ganas (pertumbuhan kanker). Kanker bermula ketika sel mulai membelah dan tumbuh dalam cara yang tidak terkontrol dan abnormal sedangkan kanker payudara merujuk pada tumor ganas yang berkembang dari sel-sel dalam payudara. Kanker payudara adalah jenis kanker kedua penyebab kematian, karena kanker payudara mengakibatkan jiwa meninggal pada tahun 1994 (Gale & Charette, 1999). C. Dewasa Tengah Istilah midlife atau paruh baya masuk ke dalam kamus pada tahun 1895 (Lachman dalam Papalia, Olds & Feldman, 2009). Saat ini pada masyarakat di negara maju, masa dewasa tengah dianggap sebagai tahapan hidup yang berbeda dengan tahapan lainnya karena memiliki norma sosial, aturan, peluang, dan tantangannya sendiri. Dengan demikian, beberapa ilmuwan menggambarkan masa paruh baya sebagai sebuah konstruksi sosial (Gullette, Menon, Moen & Wethington dalam Papalia, Olds & Feldman, 2009). Menurut Papalia, Olds & Feldman (2009) masa dewasa tengah berada dalam kisaran usia 40 sampai 65 tahun. Masa tersebut pada akhirnya ditandai oleh adanya perubahan-perubahan jasmani dan mental. Usia madya (dewasa tengah) pada kebudayaan Amerika saat ini, merupakan masa yang paling sulit dalam rentang kehidupan mereka. D. Dukungan Sosial Pada Wanita Penderita Kanker Payudara di Masa Dewasa Tengah Dukungan sosial adalah bentuk bantuan yang dirasakan seseorang yang dapat menumbuhkan perasaan nyaman, percaya diri, semangat, serta meningkatkan kesehatan mental seseorang yang dapat diperoleh melalui hubungan interpersonal. Sumber dukungan sosial yang terbesar datangnya dari orang yang berarti dan memiliki kedekatan emosional, misalnya pasangan jika sudah menikah, pacar atau sahabat maupun rekan kerja. Dukungan sosial dapat menurunkan tingkat kecemasan, gangguan umum, somatisasi, dan depresi. Bentuk dukungan itu sendiri dapat berupa dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi dan dukungan jaringan sosial Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Page 3
4 (Safarino dalam Siswanto, Wardhani & Utami, 1999). Dukungan sosial akan sangat bermanfaat apabila diberikan pada orang yang membutuhkan dan disaat yang tepat. Salah satu orang yang membutuhkan dukungan sosial adalah mereka yang mengidap penyakit kronis seperti kanker payudara. Kanker payudara adalah pertumbuhan sel payudara yang tidak terkontrol dan membentuk neoplasma yang jahat dan jika tidak ditahan atau dicegah pertumbuhannya dapat menyebabkan kematian. Kanker payudara lebih banyak ditemukan pada wanita daripada pria dengan frekuensi sekitar 1% (Pusat Informasi wanita dalam pembangunan, 2002). Keadaan-keadaan yang dialami penderita kanker payudara akibat efek samping dari pengobatan seperti kerontokan rambut, perubahan warna kulit dan pengangkatan payudara akan menimbulkan problema psikologis bagi penderita kanker payudara, seperti depresi, kecemasan, sedih, perasaan down, dan tekanan psikologis lainnya. Hal ini disebabkan karena akan menggangu aktivitas kehidupan dan menggangu body image pasien. Tekanan psikologi yang terjadi pada penderita kanker payudara akan membuat kondisi penderita semakin parah, oleh karena itu sangat dibutuhkan adanya dukungan sosial untuk membantu kesembuhan dan mengurangi tekanan psikologis seperti kesedihan, rasa putus asa, perasaan down, kecemasan dan depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat mengurangi tekanan psikologis yang diakibatkan oleh penyakit. Dari beberapa hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa salah satu dampak dari dukungan sosial adalah membantu subjek untuk sembuh, mengurangi tekanan psikologis dan mencegah rasa putus asa serta depresi. Dengan adanya dukungan sosial maka para penderita kanker akan mendapatkan semangat untuk sembuh dan menurunkan tekanan psikologis yang mungkin dihadapi. 3. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Dengan ini peneliti juga bisa menjelaskan bagaimana gambaran serta dampak dukungan sosial pada penderita kanker payudara di masa dewasa tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Dimana pertanyaan dalam wawancara dibuat fleksibel tetapi tidak menyimpang dari tujuan wawancara yang telah dibuat dan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi non partisipatif dimana peneliti tidak terlibat dalam kegiatan subjek, agar penelitian dapat terjaga keobjektifitasan dan validitasnya. 4. HASIL PENELITIAN Subjek penelitian adalah wanita dewasa tengah yang menderita kanker payudara. Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Page 4
5 Rangkuman Identitas Subjek No Identitas Subjek 1 Subjek 2 Nama E.W W Usia Tanggal Lahir 8 Agustus Januari 1964 Status Menikah Menikah Suku Jawa Jakarta Pendidikan Terakhir SMA S-1 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga PNS Subjek 1 (Ibu EW) Ibu EW adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak. Subjek menderita kanker payudara stadium dua dan menjalani operasi masektomi (pengangkatan payudara). Subjek merasa sedih dan menutup diri dari lingkungan saat mengetahui menderita kanker payudara, akan tetapi dengan adanya dukungan sosial dari orang-orang di sekitarnya subjek menjadi percaya diri kembali dan tidak menutup diri lagi dari lingkungan. Subjek 2 (Ibu W) Ibu W adalah seorang PNS di salah satu kantor pemerintahan di Jakarta. Subjek memiliki dua orang anak. Subjek menderita kanker payudara stadium dua dan menjalani operasi masektomi untuk pengangkatan payudara. Subjek merasa sedih, malu dan putus asa, akan tetapi dengan adanya dukungan sosial yang di berikan oleh orang-orang disekitar subjek menjadikan subjek percaya diri kembali dan semua tekanan psikologis yang dialaminya berangsur-angsur hilang, sehingga subjek mempunyai motivasi untuk sembuh dan menjalani hari-harinya seperti biasa. Tabel 1 Gambaran dan dampak dukungan sosial pada penderita kanker payudara Tema Subjek 1 Subjek 2 Kesimpulan Gambaran dan Dampak Dukungan Sosial pada Penderita Kanker Payudara Dukungan sosial yang diterima subjek sangat membantu dalam mengatasi tekanan psikologis seperti sedih, putus asa, malu dan down, Dampak dukungan sosial yang diterima subjek sangat membantu dalam mengatasi tekanan psikologis pada subjek, karena subjek Terdapat persamaan dampak dukungan sosial pada subjek 1 dan 2. Dukungan sosial yang diterima oleh kedua subjek sangat membantu kedua subjek dalam Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Page 5
6 karena yang subjek rasakan memiliki dampak besar terhadap diri subjek, menjadikan subjek merasa lebih semangat dalam menjalani pengobatannya, tidak sedih lagi dan menjadikan subjek tidak malu lagi bergaul dengan orang disekelilingnya. Selain itu subjek juga menjadi merasa tidak dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. merasakan banyak manfaat yang ditimbulkan dari dukungan sosial di sekitarnya. Subjek menjadi lebih optimis, mempunyai semangat hidup kembali, menjadi lebih kuat, ingin cepat sembuh, tidak putus asa, dan tidak merasa dikucilkan. mengatasi tekanan psikologis yang biasanya di alami oleh penderita kanker payudara yang tidak menerima dukungan sosial. Pada subjek 1 dukungan sosial yang diterima dapat menghilangkan tekanan psikologis seperti sedih, putus asa, malu dan down, subjek merasa lebih semangat dalam menjalani pengobatannya dan menjadikan subjek tidak malu lagi bergaul dengan orang disekelilingnya. Untuk subjek 2 dukungan sosial yang diterimanya menjadikan subjek menjadi lebih optimis, mempunyai semangat hidup kembali, ingin cepat sembuh, menjadi lebih kuat, tidak putus asa, dan tidak merasa dikucilkan. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial yang diterima oleh kedua subjek sangat membantu kedua subjek dalam mengatasi tekanan psikologis yang biasanya di alami oleh penderita kanker payudara yang tidak menerima dukungan sosial. Pada subjek 1 dukungan sosial yang diterima dapat menghilangkan tekanan psikologis seperti sedih, putus asa, malu dan down, subjek merasa lebih semangat dalam menjalani pengobatannya dan menjadikan subjek tidak malu lagi bergaul dengan orang disekelilingnya. Untuk subjek 2 dukungan sosial yang diterimanya menjadikan subjek menjadi lebih optimis, mempunyai semangat hidup Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Page 6
7 kembali, ingin cepat sembuh, menjadi lebih kuat, tidak putus asa, dan tidak merasa dikucilkan. 5. KESIMPULAN Dari hasil deskripsi data yang diperoleh nampak bahwa kedua subjek mendapatkan dukungan sosial dari orang-orang disekitarnya sehingga berdampak dalam mengatasi tekanan psikologis yang biasanya di alami oleh penderita kanker. Dampak dukungan sosial yang dirasakan oleh kedua subjek dalam penelitian ini bisa disebabkan karena dukungan sosial yang diberikan oleh orang-orang disekitar subjek dalam menjaga keseimbangan kondisi fisik dan juga psikologis kedua subjek yang mengalami tekanan, dukungan tersebut melibatkan hubungan sosial yang berarti, sehingga menunjukkan adaptasi psikologis yang lebih baik dan bisa juga disebabkan oleh fungsi dari dukungan sosial itu sendiri dimana dukungan sosial dapat berfungsi sebagai alat bantu untuk melakukan penyesuaian diri terhadap stres. 6. SARAN Berdasarkan proses dan hasil penelitian ini, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Subjek Kepada penderita kanker payudara diharapkan senantiasa dapat menjaga keseimbangan kondisi fisiknya dalam menghadapi masalah yang berdampak negatif, sehingga mengurangi tekanan psikologis yang berpengaruh terhadap penyakit yang diderita. 2. Keluarga Diharapkan kepada keluarga yang memiliki hubungan emosional yang dekat dengan subjek dapat selalu memberikan dan menjaga dukungan sosialnya kepada subjek, sehingga subjek merasa lebih baik dan selalu semangat untuk menjalani hariharinya. 3. Penelitian selanjutnya Berhubung dalam penelitian ini kedua subjek yang digunakan adalah penderita kanker payudara yang berjenis kelamin perempuan, disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat diikut sertakan subjek penderita kanker payudara yang berjenis kelamin laki-laki. Variabel lainnya seperti grief, kecemasan, konsep diri, depresi dan motivasi. 7. DAFTAR PUSTAKA [1] Dwiawan, D. (2005). Dampak dukungan sosial dalam mengurangi kecemasan pada pasien wanita penderita gagal ginjal kronis di Rumah Sakit khusus ginjal RA. Habibie Bandung. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. [2] Francis, S. & Satiadarma, M. R. (2004). Pengaruh dukungan keluarga terhadap kesembuhan ibu yang mengidap kanker payudara. Jurnal Ilmiah Psikologi ARKHE. 9 (1), [3] Gale, D. & Charette, J. (1999). Rencana asuhan keperawatan onkologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. [4] Kaplan, H. I. & Sadock, B. J. (1997). Sinopsis psikiatri. 7 th. Jilid II. Alih Bahasa: Widjaya Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara. [5]Katc & Kahn. (2000). The psychology of the Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Page 7
8 peacekeeper: lessons from the field. Greenwood Publishing Group. [6] Papalia Olds, & Feldman. (2009). Human development: Perkembangan manusia. Edisi 10, Buku II. Jakarta: Mc Graw Hill. [7] Safarino, E. P. (1994). Health psychology: Biopsychological interaction (second edition). Kanada: John Wiley & Sons Inc. [8]Siswanto, Wardhani & Utami. (1999). Studi tentang motivasi kesembuhan pasien penderita kanker dikaitkan dengan dukungan sosial dan tingkat religiusitas. Jurnal Epidemologi Indonesia. 3 (1), Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara Page 8
BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel kanker tumbuh dengan cepat, sehingga sel kanker dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian pada seseorang di seluruh dunia. National Cancer Institute (dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Depkes RI,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran diri (body image) dan dukungan sosial pada tiga orang wanita yang mengalami penyakit kanker payudara yang telah
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat pada
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN PASIEN DENGAN TINDAKAN KEMOTERAPI DI RUANG CENDANA RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN PASIEN DENGAN TINDAKAN KEMOTERAPI DI RUANG CENDANA RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. selalu bergerak di luar sadar manusia. Artinya, manusia tidak sadar akan menderita
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Penyakit kanker merupakan kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa
BAB I PENDAHULUAN I. A. Latar Belakang Masalah Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa. Menurut Hurlock (1999), masa dewasa awal dimulai pada umur 18 40 tahun, saat perubahan
Lebih terperinciKESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA
KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh : Yustina Permanawati F 100 050 056 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun 2002 menunjukkan bahwa kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang mematikan di dunia. Kanker menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi setiap orang. Setiap orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kronik yang paling banyak ditemukan pada wanita dan ditakuti karena sering menyebabkan kematian. Angka kematian akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencapaian utama masa dewasa awal berkaitan dengan pemenuhan. intimasi tampak dalam suatu komitmen terhadap hubungan yang mungkin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Pencapaian utama masa dewasa awal berkaitan dengan pemenuhan intimasi tampak dalam suatu komitmen terhadap hubungan yang mungkin menuntut pengorbanan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga menimbulkan beberapa macam penyakit dari mulai penyakit dengan kategori ringan sampai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bawah usia tiga puluh tahun, kanker payudara sangat jarang muncul.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker payudara di banyak negara merupakan kanker yang paling sering terjadi dan penyebab kematian pada wanita. Di kebanyakan negara urutan pertama ditempati oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah penyakit dari sel-sel tubuh yang berkembang secara abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid). Penyakit ini juga dinamakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang menakutkan karena berpotensi menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit yang menakutkan karena berpotensi menyebabkan kematian. Dewasa ini tehnologi telah berkembang pesat dalam mendiagnosis dan menangani penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk satu kelompok besar penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh (WHO, 2015). Menurut National
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. negara-negara maju penyebab kematian karena kanker menduduki urutan kedua
15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit kanker kini telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang kompleks di Indonesia, yang perlu ditanggulangi secara menyeluruh, terpadu, efisien, ekonomis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengguna Narkoba. Pengguna napza atau penyalahguna napza adalah individu yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengguna Narkoba 1. Pengertian Pengguna Narkoba Pengguna napza atau penyalahguna napza adalah individu yang menggunakan narkotika atau psikotropika tanpa indikasi medis dan tidak
Lebih terperinciPENILAIAN TERHADAP STRESOR & SUMBER KOPING PENDERITA KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI. Semarang
PENILAIAN TERHADAP STRESOR & SUMBER KOPING PENDERITA KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI Desi Ariyana Rahayu 1), Tri Nurhidayati 2) 1) Departemen keperawatan jiwa, FIKKES, Unimus, Jln. Kedungmundu Raya no
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang WHO menyebutkan, di dunia pada tahun 2008 diperkirakan 7,6 juta orang meninggal akibat kanker dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10 tahun kedepan. Di Indonesia
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG MAWAR II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit systemic lupus erythematosus (SLE) atau yang biasa dikenal dengan lupus merupakan penyakit kronis yang kurang populer di masyarakat Indonesia dibandingkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut Hawari (dalam Mahledi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan dambaan setiap manusia. Kesehatan menjadi syarat utama agar individu bisa mengoptimalkan potensi-potensi yang dimilikinya. Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) (WHO), Setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar tujuh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Salah satu jenis kanker yang paling ditakuti oleh para wanita adalah kanker payudara (Rahmah, 2009). Menurut data organisasi kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan Dukungan..., Diana, Fakultas Psikologi 2016
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut
Lebih terperinciDUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA Elisa Putri D. Siahaan*, Wardiyah Daulay** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengalaman positif maupun negatif tidak dapat dilepaskan dalam. kehidupan seseorang. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan merupakan suatu misteri yang dijalani seseorang. Pengalaman positif maupun negatif tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan seseorang. Berdasarkan pengalaman-pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mammae) merupakan keganasan yang paling banyak pada wanita. Penyakit kanker payudara merupakan penyakit yang didominasi oleh wanita (99%)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia dan di Indonesia. Kanker ini dapat terjadi pada usia kapan saja dan menyerang wanita umur 40-50 tahun,
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PASIEN TENTANG PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI PADA KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Disususn Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nama Rumah Sakit Jumlah Kasus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara (carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari Parenchyma. Kanker payudara merupakan suatu penyakit dimana sel-sel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran kanker tidak terkontrol,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berupa, vagina dan mengalami proses menstruasi, hamil, melahirkan serta
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wanita ialah perempuan dewasa yang diciptakan memiliki alat kelamin yang berupa, vagina dan mengalami proses menstruasi, hamil, melahirkan serta payudara untuk menyusui.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel maupun lobulusnya) dan
Lebih terperinci2014 D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Payudara (buah dada) adalah bagian tubuh manusia yang tidak asing lagi, terutama bagi pemiliknya. Kebanyakan orang berpikir bahwa pria tidak memiliki payudara. Faktanya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia menurut World Health Organization (WHO) mencapai 289.000 jiwa terbagi atas beberapa negara antara lain Amerika Serikat sebanyak 9300
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. serta dapat menjalar ke ke tempat yang jauh dari asalanya yang disebut metastasis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai pertumbuhan sel yang tidak normal atau terus menerus dan tidak terkendali, dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kanker merupakan penyakit yang mematikan dan jumlah penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun 2012 yang dikeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih dari setengahnya terdapat di negara berkembang, sebagian besar dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini jumlah penderita kanker di seluruh dunia semakin meningkat. Dari kasus kanker baru yang jumlahnya diperkirakan sembilan juta setiap tahun lebih dari setengahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara disebut juga dengan ca mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan mammae. Merupakan masalah global dan isu kesehatan internasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan tidak berirama yang dapat menyusup dan menekan jaringan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semua orang, hal ini disebabkan oleh tingginya angka kematian yang disebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sampai saat ini kanker masih menjadi momok bagi semua orang, hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker atau tumor ganas adalah penyakit yang terjadi akibat adanya pertumbuhan sel- sel jaringan tubuh yang tidak normal. Penyebabnya adalah neoplasia, displasia, dan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENERIMAAN DIRI WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TAHAN BANTING (HARDINESS) DAN STATUS PEKERJAAN
NASKAH PUBLIKASI PENERIMAAN DIRI WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TAHAN BANTING (HARDINESS) DAN STATUS PEKERJAAN Oleh : Yulianita Andromeda Hj. Ratna Syifa a Rachmahana FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. individu dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan. Menurut
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti mengalami stres, stres normal dialami oleh setiap individu dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan. Menurut Antonovsky & Burr
Lebih terperinci5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN
5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN 5.1. Kesimpulan Bab ini berusaha menjawab permasalahan penelitian yang telah disebutkan di bab pendahuluan yaitu melihat gambaran faktor-faktor yang mendukung pemulihan pada
Lebih terperinciDUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Christine Handayani Siburian*, Sri Eka Wahyuni** * Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen Departemen Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit yang menyerang kehidupan sel termasuk proses pembentukannya sel. Karena mengubah genom sel (komplomen genetik dari total sel) sehingga menyebar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit kronis merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan selama bertahuntahun,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit kronis merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan selama bertahuntahun, namun biasanya tidak dapat disembuhkan melainkan hanya diberikan penanganan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Kementrian Kesehatan
Lebih terperinciSiswanto dan Florentinus Budi Setiawan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Abstraksi
STUDI PENDAHULUAN MENGUJI PERBEDAAN KETEGANGAN OTOT ANTARA JENIS KELAMIN, USIA, DAN SUBJEK YANG NOR- MAL DENGAN YANG MENGALAMI KELUHAN NYERI KEPALA DAN PUNDAK Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menginduksi pertumbuhan dan pembelahan sel. tubuh tidak membutuhkan sel untuk membelah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Schneider (2010) menyatakan kanker merupakan suatu peristiwa molekuler yang mengubah sifat normal sel. Dalam sel-sel kanker, sistem kontrol normal yang mencegah pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya. Seseorang yang mengalami peristiwa membahagiakan seperti dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai pengalaman baik positif maupun negatif tidak dapat lepas dari kehidupan seseorang. Pengalaman-pengalaman tersebut akan memberi pengaruh yang pada akhirnya
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bermakna pada beberapa dekade terakhir ini. Peningkatan tersebut adalah 45,7 tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia atau angka harapan hidup penduduk Indonesia telah meningkat secara bermakna pada beberapa dekade terakhir ini. Peningkatan tersebut adalah 45,7 tahun pada tahun
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kondisi fisik manusia sangat mempengaruhi penilaian orang lain dan penilaian diri sendiri. Salah
PENDAHULUAN Manusia memiliki dua bagian penting dalam hidupnya,yaitu bagian fisik dan psikis. Kondisi fisik manusia sangat mempengaruhi penilaian orang lain dan penilaian diri sendiri. Salah satu kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai dari usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada
Lebih terperinciJurnal Counseling Care Volume 1, Nomor 1, Bulan April, 2017 PROFIL DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA SISWA DI SMP NEGERI KECAMATAN BATANG KAPAS PESISIR SELATAN
Jurnal Counseling Care Volume 1, Nomor 1, Bulan April, 2017 PROFIL DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA SISWA DI SMP NEGERI KECAMATAN BATANG KAPAS PESISIR SELATAN Penulis : Mori Dianto Sumber : Jurnal Counseling Care,
Lebih terperinciGAMBARAN HARGA DIRI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTRAPI DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2014
GAMBARAN HARGA DIRI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTRAPI DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2014 I Komang Sudana¹ Chrisnawati² Anastasia Maratning³ SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh dunia. Satu dari empat kematian yang terjadi di Amerika Serikat disebabkan oleh penyakit kanker (Nevid et
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kanker payudara merupakan lesi yang sering ditemukan pada wanita dan berbahaya, serta merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim. Kanker payudara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jiwa sampai saat ini memang masih dianggap sebagai penyakit yang memalukan, menjadi aib bagi si penderita dan keluarganya sendiri. Masyarakat kita menyebut
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. berhasil, dan berharga menurut keahliannya dan nilai pribadinya (Coopersmith,
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Harga Diri 1.1 Defenisi Harga Diri Harga diri merupakan hasil penilaian individu terhadap dirinya sendiri. Penilaian ini menyatakan suatu sikap yang berupa penerimaan atau penolakan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Bp. J DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA SURAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Bp. J DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapat Gelar Ahli Madya Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyatakan adanya benjolan yang disebabkan oleh pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ini membahas tentang konsep diri perempuan yang telah divonis tumor jinak payudara. Seperti diketahui banyak orang, tumor payudara merupakan penyakit yang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PADA PENDERITA EPILEPSI DI KECAMATAN MANYARAN DAN KECAMATAN JATIPURNO KABUPATEN WONOGIRI
0 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PADA PENDERITA EPILEPSI DI KECAMATAN MANYARAN DAN KECAMATAN JATIPURNO KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjar lemak, pembuluh darah, dan persyarafan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kardiovaskuler. Insiden dan mortalitas kanker terus meningkat. Jumlah penderita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dunia, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit kardiovaskuler. Insiden dan mortalitas kanker terus meningkat. Jumlah penderita kanker mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan bagian penting dalam rangka tercapainya peningkatan kualitas hidup manusia secara menyeluruh. Transformasi kehidupan masyarakat dari pola agraris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Padjajaran, 1974, hlm. 8 4 S.d.a
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Kanker sebetulnya bukanlah nama penyakit atau rasa sakit. Kanker merupakan sebuah nama untuk sekelompok besar bermacam-macam perasaan tidak sehat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam prosesnya terjadi penyaringan dan penyerapan zat zat yang berfungsi bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ginjal merupakan salah satu organ penting dan merupakan organ ekskresi utama pada tubuh manusia.ginjal juga merupakan organ pembentuk urin dimana dalam prosesnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hal yang tidak pasti dari kematian adalah waktu datang dan proses menjelangnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kematian merupakan suatu hal yang pasti akan terjadi dalam kehidupan ini. Hal yang tidak pasti dari kematian adalah waktu datang dan proses menjelangnya. Hal ini menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO, masalah kesehatan utama yang menjadi penyebab
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut WHO, masalah kesehatan utama yang menjadi penyebab kematian pada manusia adalah penyakit kronis (dalam Sarafino, 2006). Penyakit kronis merupakan jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang memiliki kedudukan istimewa baik secara lahir maupun batin. Bagian tubuh ini memainkan peran dalam identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi segala kebutuhan dirinya dan kehidupan keluarga. yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan individu manusia, karena dengan sehat jiwa seseorang mampu berkembang secara fisik, mental dan
Lebih terperinciH.I.V DAN KANKER; PSIKOLOGI SEPANJANG PERJALANAN PENYAKIT. Oleh: dr. Moh. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok
H.I.V DAN KANKER; PSIKOLOGI SEPANJANG PERJALANAN PENYAKIT Oleh: dr. Moh. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok LATAR BELAKANG Psikologi memiliki peran penting pada penyakit kronis: Mulai mengidap Adaptasi terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kanker sistim reproduksi meliputi kanker serviks, payudara, indung telur,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker sistim reproduksi meliputi kanker serviks, payudara, indung telur, rahim dan alat kelamin perempuan. Kanker serviks merupakan kanker yang paling banyak diderita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Chaplin,gangguan jiwa adalah ketidakmampuan menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data
Lebih terperinciPenerimaan Diri Pada Wanita Pasien Kanker Payudara Pasca Mastektomi
Penerimaan Diri Pada Wanita Pasien Kanker Payudara Pasca Mastektomi Disusun oleh : Nama : Novi Nolitavia NPM : 15510056 Kelas : 3PA01 DEPOK 2013 Latar Belakang Masalah Kanker payudara adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari orang-orang yang bisa diandalkan, menghargai dan menyayangi kita yang berasal dari teman, anggota
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Psoriasis adalah salah satu penyakit kulit termasuk dalam kelompok
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Psoriasis adalah salah satu penyakit kulit termasuk dalam kelompok dermatosis eritroskuamosa, bersifat kronis residif dengan lesi yang khas berupa plak eritema berbatas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kegiatankegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan optimal, baik komunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan alat yang efektif untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, sehingga komunikasi dikembangkan dan dipelihara secara terus menerus. Komunikasi bertujuan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI PENDERITA GAGAL GINJAL TERMINAL. Muhammad Dody Kurniawan Rina Mulyati INTISARI
1 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI PENDERITA GAGAL GINJAL TERMINAL Muhammad Dody Kurniawan Rina Mulyati INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
Lebih terperinciHubungan antara Social Support dengan Self Esteem pada Andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan antara Social Support dengan Self Esteem pada Andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung 1 Haunan Nur Husnina, 2 Suci Nugraha 1,2 Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudian dalam perkembangannya, sel-sel tersebut dapat. kelenjar getah bening (King, 2006). Saat ini, kanker merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan kumpulan dari berbagai penyakit dengan ciri utama pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, yang kemudian dalam perkembangannya, sel-sel tersebut
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1 adalah salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta,
Lebih terperinciKesejahteraan Psikologis pada Survivor Kanker di Bandung Cancer Society (BCS)
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Kesejahteraan Psikologis pada Survivor Kanker di Bandung Cancer Society (BCS) 1 Hany Fakhitah, 2 Temi Damayanti Djamhoer 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Perubahan dari bentuk tubuh kanak-kanak pada umumnya ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mengalami perubahan sangat cepat. Perubahan dari bentuk tubuh kanak-kanak pada umumnya ke arah bentuk tubuh orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan proliferasi maligna dari sel epitel pada duktus atau lobulus payudara (Fauci, 2008). Menurut data WHO, kanker payudara menempati posisi kedua
Lebih terperincitersisih ", mengandung pengertian bahwa kaum gay pada akhirnya tetap
BABI PENDAHUL UAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, masyarakat di Indonesia mengenal adanya 3 Jems orientasi seksual. Ketiga orientasi tersebut adalah heteroseksual, homoseksual dan biseksual.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerimaan diri dibutuhkan oleh setiap individu untuk mencapai keharmonisan hidup, karena pada dasarnya tidak ada manusia yang diciptakan oleh Allah SWT tanpa kekurangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. Kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi
PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL Dwi Rezka Kemala Ira Puspitawati, SPsi, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji
Lebih terperinci